1

Kakao Tahun Ini Menjanjikan Segera Ditetapkan PERSAINGAN …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1383/a79660f0_Des15-SuryaToto... · eksportir tepung terigu impor tertinggi di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

N I A G A & J A S A Kamis, 31 Maret 201626

Marsya [email protected]

Direktur Eksekutif AIKI Sindra Wi jaya mengatakan pada tahun lalu, sejumlah pelaku industri ka kao melakukan investasi pabrik be sar-besaran, mengingat banyak kebun kakao yang sudah berumur tua. Investasi tersebut berdampak pada naiknya kapasitas produksi terpasang mencapai 800.000 ton

per tahun. Hingga saat ini, tingkat uti li ta-

sisasi produksi dari 20 pabrik yang ber operasi baru mencapai 50% atau 400.000 ton per tahun. Diharapkan pa da tahun ini seluruh pabrik sudah dapat me maksimalkan utilitasnya demi meng genjot kinerja ekspor ka kao lebih baik lagi.

“Pelaku usaha pasti berusaha untuk meningkatkan utilitas pab -rik nya, dari tahun lalu sebesar 50%

diharapkan tahun ini bisa men jadi 60%. Perlahan-lahan uti litas dapat me ningkat untuk meng gen jot eks-por kakao,” kata Sindra ke pada Bisnis, Rabu (30/3).

Lebih detail pihaknya mene rang-kan, ekspor produk cocoa cake di proyeksikan tumbuh 82,51% men jadi 106.155 ton, mentega ka kao 26,66% menjadi 126.001 ton, bubuk kakao 12,06% menjadi 61.888 ton, biji kakao turun 60,53% jadi 25.000 ton, dan cocoa liquor turun 1,16% jadi 27.765 ton.

Selain mulai optimalnya utilitas pab rik, optimisme juga terlihat dari segi harga kakao itu sendiri. Sindra memproyeksikan sepanjang tahun ini harga kakao dapat ter-jaga di bawah US$3.000/ton

DONGKRAK PERMINTAANMenurutnya, bila harga kakao

bisa lebih stabil secara otomatis da pat mendongkrak permintaan

le bih ting gi lagi. Pasalnya, pada tahun la lu har ga kakao tidak nor mal ka re na pa da saat yang sama har ga ko mo ditas lainnya cen de rung turun.

“Tahun lalu agak melemah, mu dah-mudahan sekarang me -nguat lagi. Kemarin [tahun lalu] me lemah karena dua hal, harga ting gi dan krisis global.”

Kendati demikian, menurutnya, ada sejumlah hambatan yang saat ini masih dialami Indonesia. Se -perti, diskriminasi tarif bea ma suk ka kao olahan di Uni Eropa. Pa -sal nya, produk kakao olahan asal In donesia dikenakan tarif bea ma suk sebesar 4%-6% sementara pro duk sejenis asal Afrika bea ma -suk nya 0%.

Untuk itu, dia mengusulkan agar pemerintah Indonesia melakukan lobby ke pemerintah Uni Eropa untuk penghapusan tarif tersebut agar sama seperti negara Afrika yang tidak dikenai tarif.

JAKARTA — Pemerintah akan mene-tap kan besaran biaya masuk anti dum-ping (BMAD) untuk tepung terigu dari tiga negara setidaknya dalam tiga bulan men datang.

Kepala Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan (Ke -mendag) Ernawati menuturkan usul-an penyusunan Peraturan Menteri Ke -uang an (PMK) terkait BMAD tepung te rigu sudah diajukan ke Kementerian Ke uangan.”Tiga bulan lebih ya [proses pe nyelesaiannya]. Setelah itu akan lang-sung berlaku,” katanya kepada Bisnis, Rabu (30/3).

Namun, dia tak menyebutkan se ca ra pasti besaran BMAD yang akan di kenakan pada komoditi tersebut. Er nawati hanya menyebutkan margin dum ping untuk produk dari setiap negara, yakni dari India sebesar 0%-12,1%, dari Sri Lanka 0%-7,5%, dan dari Turki 0%-28,9%.

Inisiasi penyelidikan anti dumping ini berasal dari Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo). Produsen tepung dalam negeri merasa dirugikan dengan kehadiran produk tepung terigu

impor yang dinilai mengganggu pasar dan pertumbuhan industri dalam negeri. Adapun, inisiasi tersebut diajukan pada Agustus 2014.

Ernawati menuturkan volume terigu impor di pasar dalam negeri sebenarnya tak besar. Namun masih termasuk dalam batasan yang tak boleh diabaikan dan dianggap signifikan mempengaruhi pasar domestik. Selama ini, Turki menjadi eksportir tepung terigu impor tertinggi di Indonesia.

Sepanjang 2015 sekitar 29,3% tepung terigu impor berasal dari negara tersebut dengan nilai US$8 juta. Posisi kedua ditempati oleh Ukraina, yakni sebesar 22,3% atau sekitar US$7,1 juta. Ernawati mengatakan penyelidikan memang ber-lang sung cukup lama.

Sementara itu, tahun lalu industri te pung terigu Tanah Air hanya ber tum-buh 1,1% dibandingkan dengan tahun se belumnya. Angka tersebut jauh di ba wah tren selama ini yang biasanya bisa melampaui level 5% per tahun. Ki -ner ja sektor ini tertekan oleh kontraksi per tumbuhan ekonomi. (Ardhanareswari)

KOMODITAS EKSPOR

Kakao Tahun Ini MenjanjikanJAKARTA — Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) memproyeksikan volume ekspor komodi-

tas kakao pada tahun ini tumbuh 6,12% menjadi 346.811 ton seiring dengan meningkatnya utilitas pabrik pasca investasi besar-besaran

pada tahun lalu.

PERSAINGAN USAHA

BMAD Terigu Segera Ditetapkan