9
Kakbah Kakbah (tengah foto) Informasi umum Lokasi Mekkah , Saudi Arabia Koordina 21°25′21.03″N 39°49′34 Kakbah (bahasa Arab : ة ب ع ك لا, transliterasi: Ka'bah) adalah Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. [1] Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam) dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat . Selain itu merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah . Sejarawan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah beberapa pendapat itu ada yang mengatakan malaikat , Adam dan Syits . [2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10 m tinggi dengan sisi 11,03 m kali 12,62 m. Juga disebut dengan nama Baitullah ('rumah Allah'). Sejarah perkembangan Foto Ka'bah dan Masjidil Haram.

Kakbah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gghh

Citation preview

Page 1: Kakbah

Kakbah

Kakbah (tengah foto)

Informasi umum

Lokasi  Mekkah, Saudi Arabia

Koordina 21°25′21.03″N 39°4

Kakbah (bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. [1] Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam) dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblatatau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Sejarawan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah beberapa pendapat itu ada yang mengatakan malaikat, Adam dan Syits.[2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10 m tinggi dengan sisi 11,03 m kali 12,62 m. Juga disebut dengan nama Baitullah ('rumah Allah').

Sejarah perkembangan

Foto Ka'bah dan Masjidil Haram.

Kakbah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:  العتيق بيت , Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Kakbah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.

Pada masa Nabi Muhammad   berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum diangkat menjadi rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir bandang yang melanda

Page 2: Kakbah

kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad pada salah satu sudut Kakbah, namun berkat

penyelesaian Muhammad  perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.

Pada saat menjelang Muhammad   diangkat menjadi nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, bangunan Kakbah yang semula rumah ibadah agama monotheisme (tauhid) ajaran Nabi Ibrahim telah berubah menjadi kuil pemujaan bangsa Arab yang di dalamnya diletakkan sekitar 360 berhala/patung yang merupakan perwujudan tuhan-tuhan politheisme bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Allah Sang Maha Pencipta tidak boleh dipersekutukan dan disembah bersamaan dengan benda atau makhluk apapun jua dan tidak memiliki perantara untuk menyembahNya serta tunggal tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surah Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an). Kakbah akhirnya dibersihkan dari patung-patung agama politheisme ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah dan dikembalikan sebagai rumah ibadah agama tauhid (Islam).

Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Syaibah sebagai pemegang kunci kakbah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

Bangunan Kakbah

Gambar ruang bangun disertai rincian ukuran Kakbah.

Pada awalnya bangunan Kakbah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Kakbah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat

Muhammad   berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Kakbah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya, [butuh rujukan] maka bangunan Kakbah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Kakbah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Kakbah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.

Nabi Muhammad   pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Kakbah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Kakbah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Kakbah", sebagaimana fondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.[3]

Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali

menurut perkataan Nabi Muhammad  , yaitu di atas fondasi Nabi Ibrahim. Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Kakbah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Kakbah berdasarkan

bangunan pada masa Nabi Muhammad   dan bukan berdasarkan fondasi Nabi Ibrahim.

Page 3: Kakbah

Kakbah dalam sejarah selanjutnya beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan karena umur bangunan.

Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali kakbah sesuai fondasi Nabi Ibrahim dan yang

diinginkan Nabi Muhammad   namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah dia. Sehingga bangunan Kakbah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.

Taj Mahal

Situs Warisan Dunia UNESCO

Negara IndiaTipe Budaya

Kriteria iNomor identifikasi 252Kawasan UNESCO Asia-Pasifik

Tahun pengukuhan 1983 (sesi ke-17)

Tāj Mahal (bahasa Urdu:  محل تاج , Hindi:) adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.Shah Jahan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka.Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCOLokasi sesuai Google Earth:Latitude 27°10'29.92"N Longitude 78° 2'32.08"E== Sejarah Pembuatan raja yudhis al yusuf yang awalnya bernama Pangeran Khurram dilahirkan pada tahun 1592. Ia adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan cucu dari Akbar the Great. Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia melihat seorang gadis sedang menjajakan kain sutera dan manik-manik kaca. Shāh Jahān jatuh hati pada pandangan pertama. Gadis ini adalah Mumtaz ul Zamani, cucu dari bangsawan Persia, Arjumand Banu Begum. Namun ia harus menunggu 5 tahun kemudian untuk menikahi Mumtaz ul Zamani, tepatnya tahun 1612.Pada tahun 1628, Shāh Jahān naik menjadi raja dan Mumtaz ul Zamani diberi julukan Mumtaz Mahal yang memiliki arti "Jewel of the Palace” (Permata di Istana). Meskipun sebelumnya sang raja sudah memiliki dua istri, tetapi Mumtaz Mahal adalah yang paling dicintainya, ia menemani kemanapun sang raja pergi, baik di dalam istana maupun di tenda-tenda dalam perjalanan bersama sang raja.Saat Mumtaz Mahal melahirkan anak ke-14 mereka tahun 1631, ia meninggal karena komplikasi. Shāh Jahān-pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi dan akan membangun makam termegah di atas kuburannya[1].

Page 4: Kakbah

Beberapa waktu setelah kematiannya, Shāh Jahān memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia.Dengan bumbung, kubah dan menara yang buat dari marmer putih, serta seni mozaik yang indah, Taj Mahal merupakan salah satu dari Tujuh keajaiban di dunia. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu berlian, jed, kristal, topaz dan nilam telah digunakan untuk memper indah Taj Mahal. Taj Mahal dibangun dengan simetris dan makam Mumtaz Mahal berada tepat di tengah bangunan Taj Mahal. Satu-satunya yang tidak simetris adalah makam Shah Jahan yang terletak disebelah makam Mumtaz Mahal karena makam ini tidak ada dalam rencana awal pembangunan. Awalnya Shah Jahan berniat memdirikan Taj Mahal versi hitam untuk menunjukkan kesedihannya pada dunia sepeninggal Mumtaz Mahal dan juga sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk dirinya. tetapi rencana ini digagalkan oleh putranya. Pembuatan Taj Mahal sendiri memakan masa selama 22 tahun.

Tembok Besar Tiongkok

Situs Warisan Dunia UNESCO

Negara  TiongkokTipe BudayaKriteria i, ii, iii, iv, viNomor identifikasi 438Kawasan UNESCO Asia-PasifikTahun pengukuhan 1987 (sesi 11th)Perluasan 2004

Tembok Besar Tiongkok atau Tembok Raksasa Tiongkok (hanzi tradisional: 長城 ; hanzi sederhana: 长城 ; pinyin: Chángchéng, makna harafiah: Tembok Panjang), juga dikenal di Tiongkok dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li¹ ( 萬 里 長 城 ; 万 里 长 城 ; Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Tiongkok.[1][2][3]

Tembok Besar Tiongkok dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.[4][5] Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.[1][2]

Lokasi Tembok Besar Tiongkok

Tembok Besar Tiongkok tidak panjang terus menerus, tapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Tiongkok utara.[6] Pada tanggal 18 April 2009[7], setelah investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, diumumkan bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming panjangnya adalah 8.851 km.[6]

Page 5: Kakbah

Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming, barulah dikenal istilah "changcheng" (长城 , "tembok besar" atau "tembok panjang"). Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan. Istilah Tembok Besar Tiongkok dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng", bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li". Pada masa sekarang istilah ini resmi digunakan.[3]

Pada tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan Administrasi Warisan Budaya Republik Rakyat Tiongkok melakukan penelitian untuk menghitung ulang panjang Tembok Besar Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembok Besar Tiongkok lebih panjang daripada rentang yang saat ini diketahui. Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km. Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-bagian tembok lain yang panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas alami seperti perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km. Rentang rata-rata Tembok Besar Tiongkok adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan sejarah.[8]

Terlihat dari ruang angkasa

Tembok Besar Tiongkok disebut-sebut sebagai salah satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Namun, setelah dilakukan investigasi oleh para astronot, persepsi tersebut tidak benar.[9] Dari orbit yang rendah, bangunan buatan manusia seperti jalan, kapal laut, kota dan lain-lain memang dapat terlihat, namun pada saat melewati orbit bumi dengan tinggi puluhan ribu kaki, tak satu pun benda di permukaan bumi yang dapat terlihat, termasuk Tembok Besar Tiongkok. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan NASA: "The Greatwall can barely be seen from the Shuttle, so it would not be possible to see it from the moon with the naked eye".[10]

Astronot Tiongkok pertama yang diluncurkan di ruang angkasa pada tahun 2004, Yang Li-wei, juga menyatakan bahwa ia tidak dapat melihat bangunan tersebut.[12]

Persepsi mengenai terlihatnya tembok raksasa dari ruang angkasa sudah menjadi mitos, bahkan ditulis ke dalam buku pelajaran sekolah di Tiongkok.[12] Bukti terawal berasal dari tulisan kolektor barang antik asal Inggris bernama William Stukeley tahun 1754 yang membandingkan Tembok Besar Tiongkok dengan Tembok Hadrian di Inggris dengan menyatakan bahwa Tembok Hadrian di Inggris hanya dapat dikalahkan oleh Tembok Besar Tiongkok, yang merupakan bangunan penting di dunia, sehingga bisa jadi terlihat dari bulan ("This mighty wall of 4 score miles in length is only exceeded by the Chinese wall, which makes a considerable figure upon the terrestrial globe, and may be discerned at the moon.")[13] Buku karya Richard Halliburton, petualang asal Amerika pada tahun 1938 yang berjudul "Second Book of Marvels", semakin membuat orang-orang percaya bahwa tembok raksasa dapat dilihat dari ruang angkasa.[10]

SejarahSejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.[3]

Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming.[14] Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.[14]

Page 6: Kakbah

Kilimanjaro

Ketinggian 5.895 meter (19.340 kaki)Lokasi

Letak TanzaniaGeologi

Jenis StratovolcanoKilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tranzylvenia. Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas,[1] tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.

Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.[2]

Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru.[3] Pada tahun 2003,vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan [[ES]] cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).[4]

Page 7: Kakbah

Gurun Sahara

Sahara dilihat dari satelit

Gurun Sahara adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia. Nama "Sahara" diambil

dari bahasa Arab yang berarti "padang pasir". Bahasa Arab pada gilirannya mengambil

dari bahasa Sumeria.

Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang

dari Samudra Atlantik ke Laut Merah. Dari Laut Tengah di utara sampai ke Sahel di sebelah

selatan. Dari Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur. Padang pasir ini

membagi benua Afrika menjadi Afrika Utara dan Afrika "yang sejatinya". Kedua bagian benua

ini sangat berbeda, baik secara iklimmaupun budaya. Luas padang pasir ini sekitar

9.000.000 km2.

Page 8: Kakbah

Sejarah – Sphinx   –

Sphinx di Mesir

Sphinx merupakan patung singa berkepala manusia diyakini merupakan kepala Khufu. Sphinx adalah

patung monumental, patung kerajaan pertama yang benar-benar kolosal di Mesir, dikenal sebagai The

Great Sphinx of Giza, adalah simbol nasional Mesir, baik kuno dan modern. Ini telah mengaduk

imajinasi penyair, sarjana, petualang dan wisatawan selama berabad-abad dan telah juga

menginspirasi banyak spekulasi tentang umurnya, artinya, dan rahasia yang mungkin terkandung di

dalamnya.

Kata “sphinx”, yang berarti ‘pencekik’, pertama kali diberikan oleh orang Yunani untuk makhluk luar

biasa yang memiliki kepala seorang wanita, tubuh singa dan sayap burung. Di Mesir, ada banyak

patung sphinx, yang biasanya dengan kepala seorang raja mengenakan topi dan tubuh singa.