Kalimat Efektif Adnan

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Kalimat efektif Adnan Rizali2411131117 A. Pengertian Kalimat efektif adalah satuan bahasa yang secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaan penulis dan harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulis , harus tepat sasaran dalam penyampaiannya.

B. Persyaratan kalimat efektif 1. Memenuhi Fungsi Gramatikal Syarat kalimat efektif haruslah mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus memiliki unsure-unsur subyek dan predikat, atau bisa ditambah dengan obyek, keterangan, dan unsure-unsur subyek, predikat, obyek, keterangan, dan pelengkap, melahirkan keterpautan arti yang merupakan cirri keutuhan kalimat. - Contoh: Ibu menata ruang tamu tadi pagi.S P Pel KB. Persyaratan kalimat efektif 2. Kepaduan (koherensi) dalam kalimat Yaitu hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur ( kata atau kelompok kata ) yang membentuk kata itu. Setiap bahasa memiliki kaidah-kaidah tersendiri bagaimana mengurutkan gagasan tersebut. Ada bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan dimana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok-kelompok kata yang rapat hubungannya. contoh kalimat tidak koherensif : - Setiap hari dia pulang pergi Bogor-Jakarta. pembetulan kalimat koherensif - Setiap hari dia pergi pulang Bogor-Jakarta.B. Persyaratan kalimat efektif 3. Kehematan Kalimat Kehematan yang dimaksud berupa kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan itu menyangkut soal gramatikal dan makna kata. Tidak berarti bahwa kata yang menambah kejelasan kalimat boleh dihilangkan. Berikut unsur-unsur penghematan yang harus diperhatikan:1. Frase pada awal kalimat Contoh : sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya berupa sakit perut, menurut para ahli bedah.2. Pengurangan subyek kalimat Contoh: Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. (salah)

B. Persyaratan kalimat efektif 4. Penekanan Dalam Kalimat Efektif Gagasan pokok atau misi yang ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan penekanan yaitu : 1. Posisi dalam kalimat Contoh : Salah satu indikator yang menunjukkan tak efesiennya Pertamina, menurut pendapat Prof. Dr. Herman Yohanes adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyak. 2. Urutan yang logis Contoh : Kehidupan anak muda itu sulit dan tragis.B. Persyaratan kalimat efektif 5. Kesejajaran Dalam Kalimat Efektif (Paralelisme) Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga. Contoh: - Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif) - Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)B. Persyaratan kalimat efektif 6. Kevariasian Dalam Kalimat Efektif kevariasian adalah upaya penulis berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan ilmiah. Penulis perlu memperhatikan hal-hal berikut: a). Cara memulaib). Panjang-pendek kalimat.c). Jenis kalimat.d). Kalimat aktif dan pasif.e). Kalimat langsung dan tidak langsung.

B. Persyaratan kalimat efektif 7. Penalaran Dalam Kalimat Efektif penalaran adalah proses mental dalam mengembangkan pikiran logis dari beberapa fakta atau prinsip. Penalaran tidak akan dicapai bila tidak didukung oleh kesatuan dan kepaduan kalimat. Hubungan logis dalam kaliamat terdiri atas tiga jenis hubungan berikut: a). Hubungan logis koordinatif adalah hubungan setara diantara bagian bagian kalimat dalam kalimat majemuk setara. b). Hubungan logis korelatif adalah hubungan saling kait di antara bagian kalimat. c). Hubungan logis suordinatif adalah hubungan kebergantungan di antara induk kalimat dan anak kalimat. Itulah kalimat efektif Kurang lebihnya saya minta maaf.Terimakasih.

Wassalamuaalaikum Warrohmatullohi Wabarokaatuh