116
KALKULASI EKSPOR Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok) sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor: 1.Biaya promosi / pameran 2.Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan 3.Biaya pengelolaan ( handling charges) 4.Pungutan negara / pajak / cukai 5.Jasa-2 pihak ketiga

KALKULASI EKSPOR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KALKULASI EKSPOR. Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok)  sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor: Biaya promosi / pameran Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan Biaya pengelolaan ( handling charges) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

KALKULASI EKSPOR• Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok)

sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi

• Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan ekspor:

1. Biaya promosi / pameran2. Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan3. Biaya pengelolaan ( handling charges)4. Pungutan negara / pajak / cukai5. Jasa-2 pihak ketiga

KOMPONEN BIAYA PENGADAAN ( PROCUREMENT COSTS)

1. Biaya produksi (Production costs)

2. Nilai beli barang (buying in cost)

Komponen Biaya Handling

1. Biaya pengepakan - Bahan pengepak- upah mengepak- ongkos printing / marking / trade marks

2. Upah angkut dari dalam gudang ke pintu gudang3. Upah muat barang dari pintu gudang ke atas alat angkut

atau ke dalam peti kemas4. Ongkos angkut dari gudang penimbunan sampai ke:

- Sisi kapal ( Along side Ship)- Terminal peti kemas (container yard ( FCL)- Dermaga peti kemas (container freight station)

5. Ongkos bongkar dari atas alat angkut ke :

- Sisi kapal ( Along side Ship)

- Terminal peti kemas (container yard ( FCL)

- Dermaga peti kemas (container freight station)

6. Ongkos muat barang dari dermaga ke atas kapal

7. Sewa gudang – sewa peti kemas – shipping charges – OPP (ongkos pelabuhan pemuatan / ongkos pelabuhan tujuan), dan lain-lain

PUNGUTAN-2 NEGARA

1. Pajak Ekspor ( PE)

2. Pajak Ekspor Tambahan (PET).

3. Bea Statistik

4. Bea barang

5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Komponen biaya / Jasa-2 Pihak Ke-31. Biaya jasa transportasi ( EMKL / EMKU/PPJK )2. Provisi dan atau bunga bank3. Premi asuransi (insurance premium)4. Biaya surveyor (inspection certificate)5. Biaya sertifikat mutu ( quality certificate)6. Biaya SKA Negara / COO7. Biaya sertifikasi (veterinary / helt sertificate)8. Biaya karantina tanaman (phitosanitary)9. Biaya sertifikat lainnya

KALKULASI EKSPOR

TARIF BARANG EKSPOR:• Eksportir dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

atas pembelian Barang Kena Pajak ( BKP).• Barang yg diekspor dikenakan tarif 0 % (nol persen),

dg tujuan agar dpt meminta kembali PPN yg melekat pd Barang Kena Pajak ( BKP) yg diekspor

• KALKULASI HARGA POKOK BARANG EKSPOR :

Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri & semua beban sampai barang tsb siap untuk dikirim kpd importir luar negeri.

PERHITUNGAN FOB

Contoh :

1. Total FOB dalam rupiah = Rp 13.200.000,

2. Kurs konversi (kurs beli), US $ 1 = Rp 9.000

3. Total Kuantum = 10.000 unit.

Berapa harga FOB dalam valuta ( US $) ?

Dan Berapa harga satuan (FOB) ?

Harga FOB dalam valuta ( US $)

TOTAL FOB DLM RUPIAH

------------------------------------ X US $ 1

KURS KONVERSI

Atau

Rp 13.200.000

------------------- x US $ 1 = US $ 1,466.666

9.000

Harga Satuan (unit) FOB

TOTAL FOB DLM VALAS

------------------------------------ X US $ 1

TOTAL KUANTUM

Atau

US $ 1,466.666

------------------- x US $ 1 = US $ 0.1466666

10.000

Dibulatkan ke atas = 0.15

BAGAN PERHITUNGAN EKSPOR

1. Nama barang (commodity) = ….2. C & F Price = US $ …. 3. Freight = US $ … / Metrix Ton 4. Discount … % : US $ … ( - ) Jika ada5. Bunker Surcharge … % : US $ …( + ) (BS) TOTAL (3+4+5) = : US $ …. ( + ) = US $ …(-)

7. FOB Price (Sales) …………………….. = US $ …..8. Devisa umum = 100% x FOB Price (Sales) x Kurs Buy = Rp …. 9. Pajak ekspor … % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling = (Rp …)10. Pajak ekspor tambahan (bila ada) …% x FOB Price (Sales) = (Rp …) 11. Provisi bank … % x FOB Price (Sales) x Kurs Selling = (Rp …) 12. Hasil Wesel Ekspor (HWE) = Rp ….Others charges / costs :13. Buying costs : Rp …. X Quantities = Rp …..14. Transportation costs : Rp … x Quantities = Rp …..15. …. dst

Pembelian dan biaya lain-lain:15. Gunny Bag Price : Rp … x Quantities = Rp ….

16. Forwarder Fee : … % x US $ … = Rp ….

17. Bank interest : … % x … Bulan x US $ …. = Rp ….

18. EMKL Fee : …… x Quantities … = Rp ….

19. Unplanning Cost : … % x US $ … = Rp ….

20. Others costs : ….. = Rp ….. (+)

19. Total Costs / Harga pokok FOB …( 13. s.d. 18. ) = Rp … ( - )

20. Laba ( Rugi) … ( selisih poin 12. – 19 ) … = Rp ...

21. % Laba (Rugi) :

Laba (Rugi) (20.)

-------------------------------------- x 100 % = … %

Harga Pokok FOB (19)

HAL LAIN YG PERLU DIHITUNG DALAM KALKULASI EKSPOR:

• FOB (Total ) dalam US $ dihitung dari :

Total Commodity (Metrix Ton) x FOB Price (Sales)

FREIGHT TOTAL dalam US $: dihitung dari:

Total Commodity (Metrix Ton) x (Freight + BS – Discount )

PAJAK EKSPOR (PE) TOTAL (dalam rupiah)

Total Commodity (Metrix Ton) x PAJAK EKSPOR

Pola Hitungan Harga Ekspor

1. Pola Umum : dihitung dari sejak pengadaan/pembelian, HPP di gudang, HPP Penjualan, hitung faktur penjualan, harga jual dalam rupiah

2. Pola Progresif : hitung harga FOB Pelabuhan muat-eksportir, hitung premi asuransi & hitung harga CIF pelabuhan bongkar (pembeli-importir).

3. Pola Reaktif : menghitung hasil konversi (valas-rupiah), HPP FOB (pelabuhan muat-eksportir) dan keuntungan / R/L

CONTOH SOAL – Pola Umum

PT ABC di Pontianak mengekspor rotan ke AS sebanyak 10.000 ton. Rotan tersebut dibeli dari PT PQR perusahaan penadah hasil hutan di Kalimantan Barat. Harga rotan basah di penggir hutan tempat penampungan seharga Rp 500 per kg. Biaya muat ke truk Rp 5.000 per ton. Biaya angkut dan penurunan sampai di gudang PT ABC Rp 10.000 per ton. Upah pengeringan Rp 2.000 per ton. Upah menyortir Rp 1.000 per ton. Setelah kering susut dan rusak 20%. Rotan diekspor setelah kering dgn kondisi FOB Tanjung Priok dg harga US $ 4 per kg. Premi asuransi 1% dari total harga barang. Biaya tambang kapal US $ 150 per ton sampai di Pelabuhan New York – AS ( syarat penyerahan barang CIF-Pelabuhan New York). Kurs beli Rp 9.000 / US $ & kurs Jual Rp 9.100 / US $.

Dari data tsb : Saudara diminta untuk menghitung:

1) Berapa ton kah yg hrs dibeli oleh PT ABC utk dpt memenuhi ekspor 10.000 ton rotan kering ?

2) Berapa harga pokok per kg rotan kering sampai di gudang PT ABC !

3) Hitunglah harga pokok penjualan per kg rotan kering bagi PT ABC !

4) Susunlah faktur penjualan rotan tersebut !5) Berapa harga jual rotan dlm rupiah tsb ?

JAWAB

1) Pesanan rotan kering 10.000 ton : Susut 20 % Misal, rotan belum kering = 100 X Susut 20% x 100 X = 20 X - Rotan kering = 80 X = 10.000 ton

Jadi Rotan yg hrs dibeli (dalam keadaan basah) :

100 ------- x 10.000 ton = 12.500 ton 80

2) Harga 12.500 ton12.500.000 kg @ Rp 500 = Rp 6.250.000.000

Biaya memuat ke truk: 12.500 ton @ Rp 5000 = Rp 62.500.000Ongkos angkut & bongkar ke gudang : 12.500 ton @ Rp 10.000= Rp 125.000.000 = Rp 187.500.000 +Harga pokok rotan sampai di gudang = Rp 6.437.500.000

Jadi harga pokok rotan per kg =

6.437.500.000 ------------------- x Rp 1, = Rp 515 12.500.000

3) Harga pokok penjualan per kg

Rotan yg dikeringkan = 12.500 tonSusut 20% = 2.500 ton - Rotan keringnya = 10.000 ton

Harga rotan basah = Rp 6.437.500.000Upah mengeringkan 12.500 @ 2.000 = 25.000.000 Upah sortir 12.500 ton @ 1.000 = 12.500.000 = Rp 37.500.000 +Harga pokok 10.000 ton rotan kering = Rp 6.475.000.000

Maka harga pokok per kg rotan kering = 6.475.000.000 ----------------------- x Rp 1, = Rp 647,50 dibulatkan Rp 650, 10.000.000

4) Faktur penjualan :

FOB Tanjung Priok : 10.000 ton atau 10.000.000 kg @ $ 4 = US $ 40,000,000.00Premi asuransi 1% x 40.000.000 = US $ 400,000.00

= US $ 40,400,000.00Biaya tambang kapal 10.000 ton @ US $ 150 = US $ 1,500,000.00

Jadi harga jual di New York-Port ( CIF ) = US $ 41,900,000.00

5) Harga jual rotan dalam rupiah :

US $ 41,900,000 x Rp 9.000 = Rp 377.100.000.000

Hal-hal yg harus diperhatikan dlm kalkulasi Ekspor

1. Sales Price ( FAS; C&F/CNF; FOB-SP/FOB-D;CIF) atau lainya yg disepakati oleh eksportir dg importir

2. Ongkos angkut (Freight) dr pelabuhan (muat) eksportir ke pelabuhan (bongkar) importir (menambah)

3. Diskon … % (mengurangi) dr sales price / kesepakatan4. Bunkers Surcharge (BS) dr sales price / kesepakatan

(menambah)5. (FOB) price (Sales) penjumlahan (no 1 + s.d.+ 4)6. Devisa umum = 100% x buying rates x (FOB) price

(sales)7. Provisi bank …% x seling rates x (FOB) price (sales)

mengurangi

8. Export tax … % x nilai ekspor mengurangi

9. Additional export tax … % x nilai ekspor mengurangi

10. Export Draft Result penjumlahan (devisa umum + beban-beban / biaya)

11. Persyaratan harga, pembayaran dan jenis L/C

12. Benefit (Profit) yang diharapkan

13. Harga Pokok Ekspor (HPE)biasanya harus dihitung per satuan, misal Kilogram, Liter, unit, dll

Contoh Soal - Pola Progresif

PT Dunia Garment di Jakarta akan melakukan ekspor pakaian jadi kepada Van Denfeed Ltd di Rotterdam Belanda, dengan data sbb:

1. Nama Barang : Boy’s Blouse HS No. …

2. Quantity : 5.000 lusin dimuat dalam satu peti kemas kapasitas 20 kaki (twenty-foot equivalent units (TEU)

3. Harga pokok produksi Rp 25.000 / potong4. Biaya pengurusan ekspor sampai barang dimuat di atas

kapal di Tanjung Priok Rp 30.000 / lusin5. Bunga bank : 2% per bulan selama 2 bulan6. Keuntungan (profit) 10% dari total biaya7. Freight dari Tanjung Priok- Rotterdam : US $ 1,500 /

container – 20 Feet FCL (Full Container Load).

8. Asuransi :

a. Nilai pertanggungan : 100% x Nilai CIF Rotterdam

b. Syarat pertanggungan : All Risk

c. Premi asuransi : 2,5% x Nilai Pertanggungan

9. Kurs konversi : Kurs beli US $ 1 = Rp 9.000

10. Kurs Jual US $ 1 = Rp 9.500

Pertanyaan :

1) Hitung Harga FOB Tanjung Priok dalam US $ !

2) Hitung premi asuransi dalam US $ !

3) Hitung harga pemasaran CIF Rotterdam US $ !

Jawab :1. Harga Pokok :

a. Harga pokok produksi : 5.000 x 12 x Rp 25.000 = Rp 1.500.000.000

b. Biaya pengelolaan: 5.000 x Rp 30.000 = Rp 150.000.000 +

Total Biaya = Rp 1.650.000.000

c. Bunga bank : 2 x 2% x Rp 1.650.000.000 = Rp 66.000.000 +

Total Biaya + Bunga bank = Rp 1.716.000.000

d. Keuntungan : 10% x Rp 1.716.000.000 = Rp 171.600.000 +

Nilai FOB Tanjung Priok = Rp 1.887.000.000

Harga FOB Tj Priok dlm US $ = 1.887.000.000 : 9.000 = US $ 209,666.67

2. Premi asuransi :

a. Nilai FOB Tanjung Priok = US $ 209,666.67

b. Freight ke Rotterdam = US $ 1,500.00 Nilai C & F = US $ 211,166.67

Total CIF Rotterdam = 100,00 XPremi asuransi 2,5% CIF = 2,50 X –

= 97,50 X

US $ 211,166.67 = 97,50 XX = 211,166.67 : 97,50X = US $ 2,165.812

Jadi Premi 2,5 X = 2,5 x X 2,165.812 = US $ 5.414.53

3. Harga Penawaran CIF Rotterdam adalah:Harga FOB Tanjung Priok = US $ 209,666.67Insurance = US $ 5,414.53Freight Tanjung Priok – Rotterdam = US $ 1,500.00

Jadi Harga CIF Rotterdam = US $ 216,581.20

Contoh Soal - Pola REAKTIF

Perusahaan Van Den Saar Ltd di Amsterdam Belanda, bersedia membeli Lada Putih dari Geraldus HN – Eksportir Indonesia dengan harga CIF Amsterdam US $ 1,20 / lbs. ( Note : 1 kg = 2.20462262185 lbs ( libra ).

Hitunglah berapa laba yang akan diperoleh eksportir tersebut bila data lainnya sbb:

1. Nama Barang : Lada Putih HS No. 0904.11.2002. Quantity : Non Asta / FAQ3. Per bag 60 kilogram (karung goni baru) per container 20 kaki (twenty-foot

equivalent units (TEU) memuat 16.000 kilogram4. Freight dari Tanjung Priok- Amsterdam : US $ 1,940 / container – 20 Feet

(TEU).5. Harga pokok pembelian Rp 18.000 / kg FOB Tanjung Priok6. Kuantum / Quantity : 16.000 kg atau 35.200 lbs 7. Harga patokan : US $ 1,15 / lb 8. Pungutan Ekspor 10%9. Premi asuransi : 2% x harga CIF Amsterdam10. Nilai konversi : US $ 1,00 = Rp 9.000

Jawab :

1. Nilai Sale’s Contract - CIF Amsterdam 16.000 kgs :

35.200 lbs x @ US$ 1,20 = US $ 42,240.00

2. Insurance Premium : 2% x CIF Amsterdam :

2% x US$ 42,240.00 = US $ 814.80 - Nilai Cost & Fright ( C&F) = US $ 41,395.20

3. Freight ke Amsterdam : …… = US $ 1,940.00 – Nilai FOB Tanjung Priok = US $ 39,455.20

4. Pungutan Ekspor – 10% x Harga patokan :

10% x (35.200 lbs x US $ 1,15) = US $ 4,048.00 -

Nilai FOB bersih = US $ 35,407.20

5. Hasil (konversi) Rp : US$ 35,407.20 x 9.000 = Rp 318.664.800

6. Harga pokok FOB Tanjung Priok :

16.000 kgs x Rp 18.000 = Rp 288.000.000 -

5. Keuntungan Eksportir - Geraldus : = Rp 30.664.800

Pekerjaan Rumah SOAL - PRAKTEK KALKULASI EKSPOR –

Pola umumSeorang eksportir mengekspor green tea sebagai devisa umum sebanyak 500 metrix ton dipak ke dalam 40 gunny, HS. 1234.56.78, C & F Price USD 1,000. Freight US$ 200, Bunker Surchage (BS) 20%, buying rate Rp 8.000 dari C&F Price, & selling rate Rp 8.500, Pajak Ekspor 10%, Provisi Bank 0,5%, Buying price Rp 3.000, Gunny bag price Rp 6.500 /gunny, biaya transpor Rp 200 dari C&F Price, Forwarder’s fee 12% dari total buying price, bunga bank

untuk 4 bulan besarnya 24% per tahun, unplanning cost 12%.

Pertanyaan :

Hitunglah :

1. Hasil Wesel Ekspor (HWE) !

2. Harga pokok FOB !

3. Laba atau rugi dari transaksi tersebut !

4. % Laba / rugi !

5. FOB totalnya !

6. Freight totalnya !

7. Pajak Ekspor totalnya !

PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK EKSPOR

Untuk barang-barang tertentu dikenakan pajak ekspornya, dalam hal ini bertujuan untuk mengatur, melindungi serta menjaga stabilitas harga.

a. Pajak ekspor Mulai Terutang Saat PEB diajukan ke Bank Devisa Atau saat PEB diajukan pendaftaran ke Kantor

Pabeanb. Cara Pengenaan pajak:

1) advalorum ( dalam prosentase)2) adnaturam ( dikenakan secara fisik)3) Secara khusus untuk liquid cargo

c. Pelunasan Pajak Ekspor1) Tanpa L/C, 30 hari atas Wesel D/P ( Documents

againts Payment), 90 hari Wesel D/A ( Documents Againts Acceptance), Konsiyasi 90 hari

2) Usance L/C : 90 hari3) Sight L/C : paling lambat saat wesel ekspor

dinegoisasi4) Tunai : saat dokumen selesai diurus atau saat

pelaksanaan pembayaran

PETUNJUK PENGISIAN PEB

I PENGERTIAN

Adalah Formulir isian tentang Pemberitahuan Ekspor Barang yang wajib diisi secara obyektif, lengkap dan jelas oleh seorang eksportir dan pihak-pihak terkait yang terdiri dari 33 items (sebagaimana uraian berikut)

1. Pengadaan formulir PEB dpt dilakukan oleh umum.

2. Bentuk & isi PEB berukuran A4  (210 x 297 mm) dg format & besarnya kolom yg sama.

3. PEB dibuat dlm rangkap 3 (tiga) dg ketentuan sbb : a) lembar I untuk Kantor Pabean; lembar II untuk BPS Jakarta; b) lembar III untuk Bank Indonesia bagian Pengolahan Data & Informasi Ekonomi & Moneter.

II. PEDOMAN PENGISIAN PEB1) Setiap PEB hanya diperuntukkan bagi 1 pengirim & 1

penerima; 2) Setiap PEB dpt berisi lebih dari 1 jenis barang

ekspor; 3) Dlm hal PEB hanya berisi 1 jenis barang ekspor atau

hanya terdiri dari 1 pos tarif, maka eksportir hanya mengisi PEB lembar I.

4) Dlm hal PEB berisi lebih dari 1 jenis barang ekspor atau lebih dari 1 pos tarif, maka eksportir wajib meng-isi Lembar Lanjutan di samping mengisi lembar I.

5) Tatacara pengisian data uang dg angka  adalah sbb: untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; & angka desimal diberi tanda koma & 2 (dua) digit di belakang koma. Contoh :  US $ 25,000.00

III.  Pengisian kolom-kolom PEB adalah sebagai berikut :

A.  JENIS PEB : Ada dua jenis PEB yaitu PEB biasa & PEB berkala.

Isilah angka 1 pada kotak yg tersedia untuk PEB biasa atau angka 2 pada kotak yg tersedia untuk PEB berkala.

Contoh : -  Dlm hal PEB biasa Jenis PEB : 1 1.  Biasa      2. Berkala

-  Dlm hal PEB berkala Jenis PEB : 2 1.  Biasa      2. Berkala

PETUNJUK PENGISIAN PEB

B. JENIS BARANG EKSPOR : Barang ekspor dibagi menjadi 4 jenis yaitu : Barang ekspor umum, barang ekspor terkena pajak ekspor, barang ekspor yg

mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan & barang ekspor lainnya.  

Isilah pada kolom yg tersedia,:

angka 1 untuk barang ekspor umum, angka 2 untuk barang ekspor terkena pajak ekspor, angka 3 untuk barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuanganangka 4 untuk barang ekspor lainnya.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Jika barang ekspornya termasuk jenis barang ekspor lainnya, maka di samping mengisi angka 4 pada kolom yg tersedia, juga harus diisi kotak di sampingnya dg huruf : a. untuk barang kiriman, b. untuk barang pindahan, c. untuk barang diplomatik, d. untuk barang keperluan misi keagamaan, kemanusiaan, olah raga, kesenian, kebudayaan & pendidikan, e. untuk barang asal impor untuk diekspor kembali, f. untuk barang yg dikirim ke luar negeri yg akan dimasukkan kembali ke Daerah Pabean, g. untuk barang cendera mata, h. untuk barang contoh,  i. untuk barang keperluan penelitian &j. untuk barang Badan Internasional beserta pejabat-pejabatnya.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Jika barang ekspornya termasuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan & juga terkena pajak ekspor, maka jenis barangnya dianggap sebagai jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan, sehingga angka 3 yg diisi pd kotak yg tersedia.

Contoh : - untuk jenis barang ekspor umum Jenis barang ekspor : 1 - untuk jenis barang ekspor yg terkena pajak ekspor Jenis barang ekspor : 2 - untuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan Jenis barang ekspor : 3 - untuk jenis barang ekspor lainnya yaitu barang pindahan Jenis barang ekspor : 4   -------> b - untuk jenis barang ekspor yg mendapat fasilitas ekspor/Bapeksta Keuangan dan juga terkena pajak ekspor Jenis barang ekspor :  3

PETUNJUK PENGISIAN PEB

C. CARA PERDAGANGAN : Cara perdagangan dibedakan menjadi cara perdagangan biasa & cara perdagangan imbal dagang. Isilah pd kotak yg tersedia, angka 1 untuk cara perdagangan biasa atau angka 2 untuk cara perdagangan imbal dagang , Contoh :

D. CARA PEMBAYARAN  : Isilah pada kotak yang tersedia, angka 1 jika pembayaran dilakukan di muka, angka 2 jika pembayaran dg Sight Letter of Credit, angka 3 jika pembayaran dilakukan dg Wesel Inkaso, angka 4 jika pembayaran dilakukan dg Perhitungan Kemudian, angka 5 jika pembayaran dilakukan dg Konsinyasi, angka 6 jika pembayaran dilakukan dg Usance Letter of Credit, angka 7 jika pembayaran dilakukan dg Lainnya. Contoh :

 

Untuk cara perdagangan biasa Untuk cara perdagangan imbal dagang

1       1. Biasa    2. Imbal Dagang 2       1. Biasa    2. Imbal Dagang

Untuk pembayaran dg konsinyasi Untuk pembayaran dg Usance L/C

cara pembayaran :   Konsinyasi 5 cara pembayaran :   Usance L/C   6

PETUNJUK PENGISIAN PEB

E.  DATA PEMBERITAHUAN : Pengisian kolom-kolom pd data pemberitahuan sangat tergantung

kpd jenis barang ekspornya. Jadi tdk semua kolom wajib diisi. Tabel di bawah ini menunjukkan kolom-kolom yg harus diisi, yg diisi apabila ada atau yg tdk perlu diisi.  

NoJenis

Barang Ekspor

Kolom Yg Harus Diisi Kolom Yg Diisi Apabila Ada

Kolom Yg Tidak Perlu

Diisi Keterangan

1 Umum 1 s.d. 4  5 s.d. 8  15(5 s.d.7) apabila

menggunakan PPJK

9 s.d. 1213 ; 18 ; 21 ;

22 ; 26 30  (13) apabila ada transit

14 ; 16 ; 17 ; 19 ; 20 28 33(28) jika lebih dari satu

TP

23 s.d. 25

27 ; 29 ; 31 ; 32

PETUNJUK PENGISIAN PEB

NoJenis

Barang Ekspor

Kolom Yg Harus Diisi Kolom Yg Diisi Apabila Ada

Kolom Yang Tidak Perlu

Diisi Keterangan

1 Terkena PE 1 s.d. 4  5 s.d. 7  (5 s.d.7) apabila

menggunakan PPJK

8 s.d. 12 13; 15  (13) apabila ada transit

14 ; 16 ; 17 18(28) jika lebih dari satu

TP

19 s.d. 23

PETUNJUK PENGISIAN PEB

NoJenis

Barang Ekspor

Kolom Yg Harus Diisi Kolom Yg Diisi Apabila Ada

Kolom Yg Tidak Perlu

Diisi Keterangan

3Fasilitas Bapeksta

1 s.d. 4  5 s.d. 7  (5 s.d.7) apabila

menggunakan PPJK

8 s.d. 12 13  (13) apabila ada transit

14 s.d. 17 18(28) jika lebih dari satu

TP

19 s.d. 32 33

PETUNJUK PENGISIAN PEB

NoJenis

Barang Ekspor

Kolom Yg Harus Diisi Kolom Yg Diisi Apabila Ada

Kolom Yg Tidak Perlu

Diisi Keterangan

4 Lainnya 1; 2; 4 3 15(5 s.d.7) apabila

menggunakan PPJK

9 s.d. 12 5 s.d. 8 30  (13) apabila ada transit

16; 17; 24; 25 13 33(28) jika lebih dari satu

TP

27; 29; 32 14

18 s.d. 23

26; 28; 31

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Cara pengisian kolom-kolom PEB :Cara pengisian kolom-kolom PEB : Angka 1. Identitas Eksportir : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya -  Diberi tanda “X”  (coret) bagi identitas yg tdk dipergunakan. -  Diisi nomor identitas Eksportir. Contoh  : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya  5.237.708.2-011

Angka 2. Nama, Alamat Eksportir : Diisi nama & alamat lengkap Eksportir.

Angka 3. No. & Tgl. SIUP : Diisi nomor & tgl Surat Izin Usaha  Perdagangan ( SIUP ) atau Surat Izin yg dikeluarkan oleh Departemen Teknis /Lembaga Pemerintah Non Departemen dan tgl pengeluaran.

Angka 4  . Nama, Alamat Penerima / Pembeli : Diisi : - nama & alamat lengkap Penerima / Pembeli Barang di luar negeri. - kode negaranya pd kotak yg disediakan sesuai tabel kode Negara. contoh : untuk Jepang                                 JP

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 5. Identitas PPJK : NPWP -  Diisi nomor NPWP Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).

Angka 6. Nama, Alamat PPJK : Diisi nama & alamat lengkap Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan.

Angka 7. No. & Tgl. Surat Izin PPJK :

Diisi kode kantor yg mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, nomor izin, & tgl pengeluaran izin pd kotak yg disediakan. Contoh : Untuk mengisikan Surat Izin PPJK dg No.1001/KW.04/KI.03/1998 tgl 1 September 1998 yg dikeluarkan oleh KPBC Tanjung Priok III pd KWBC IV adalah sbb :

040300 1001 01/09/1998

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 8. Cara pengangkutan : 1. Laut; 2. Kereta Api; 3. Jalan Raya; 4. Udara; ...............;       9. Lainnya.

Isilah pd kotak yg tersedia,

angka 1 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Laut,

angka 2 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Kereta Api, angka 3 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Jalan Raya, angka 4 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Udara,

angka 5 jika pengangkutan menggunakan Pos,

angka 6 jika pengangkutan menggunakan Multimoda transportasi,

angka 7 jika pengangkutan menggunakan Instalasi / Pipa,

angka 8 jika pengangkutan menggunakan Angkutan Sungai, Danau, & Penyeberangan atau

Angka 9 jika pengangkutan menggunakan Sarana Pengangkutan Lainnya (Lain dari 1 s.d. 8)

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 9. Perkiraan Tgl. Ekspor :

• Diisi tanggal/bulan/tahun keberangkatan sarana pengangkut.

• Contoh : 01/06/1998

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 10. Nama Sarana Pengangkut / No. Voy/ Flight  : Diisi : -  nama sarana pengangkut. -  nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut, atau -  nomor Flight untuk angkutan udara.

Angka 11. Pelabuhan Muat : Diisi : -  nama pelabuhan dan negara muat, -  kode lokasi/Pelabuhan muat pd kotak yang disediakan sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan. Contoh :   JUANDA               IDSUB

Angka 12. Pelabuhan Bongkar : Diisi : -  nama pelabuhan bongkar, -  kode lokasi/Pelabuhan bongkar sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan pd kotak yg disediakan. Contoh :    Narita, Jepang                JPNRT

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 13. Pelabuhan Transit DN : Diisi : -  nama pelabuhan transit di Dalam Negeri, -  kode lokasi/Pelabuhan transit pada kotak yg disediakan sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan. Contoh :    TANJUNG EMAS   IDSRG

Angka 14. No. Invoice  :                                               Tgl.  : Diisi nomor & tgl Invoice. Contoh : 229/000707                                            19/05/1998

Angka 15. No. LPSE :                                                  Tgl.  : Diisi nomor & tgl  LPSE. Contoh : 200/000101                                            20/05/1998

Angka 16. Propinsi Asal Barang : Diisi nama propinsi & kode propinsi  asal barang  sesuai tabel kode propinsi pd kotak yg disediakan. Contoh :               Jawa Barat                 3200

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 17. Negara Tujuan : Diisi nama & kode negara tujuan  pd kotak yg disediakan sesuai tabel negara. contoh :    Jepang         JP

Angka 18. Izin Khusus :                                          Tgl.  : SIE                                : KARANTINA               : SM/SPM                       : Lain-lain                              : Diisi nomor dan tanggal Surat izin Ekspor; Surat izin yg dikeluarkan KARANTINA; SM/SPM untuk Sertifikat Mutu/Sertifikat Pengujian Mutu; atau lainnya, misalnya  ekspor barang  kena cukai (BKC) diisi izin ekspor BKC  (CK-8). Keterangan : Dlm hal barang ekspor lebih dari satu jenis & lebih dari satu pos tarif,   maka angka 18 lembar pertama diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan” kemudian pd angka 29  Lembar Lanjutan diisi masing-masing izin khusus ybs.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Ex Work EXW

Free Carrier FCA

Free Along Ship FAS

Free On Board FOB

Cost and Freight CFR

Cost, Insurance and Freight CIF

Carrier Paid To CPT

Carrier and Insurance Paid To CIP

Delivered At Frontier DAF

Delivered Ex Ship DES

Delivered Ex Quay (Duty Paid) DEQ

Delivered Duty Unpaid DDU

Delivered Duty Paid DDP

Angka 19. Cara Penyerahan Barang : Diisi cara penyerahan barang sebagaimana tercantum dlm kontrak penjualan, dg menggunakan istilah INCOTERM (sebanyak 3 digit) dlm kotak yg disediakan. Contoh  : Cara pembayaran Free On Board

Free On Board FOB

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 20. Valuta :

Diisi jenis valuta yg dipergunakan dlm nilai FOB dlm kotak yg disediakan.

Contoh : Valuta United States Dollar

     United States Dollar         USD

Angka 21. Freight :

Diisi freight yg diperlukan untuk mengekspor barang ybs dlm valuta asing sebagaimana tercantum dlm angka 20.

Angka 22. Asuransi :

Diisi biaya asuransi yg diperlukan untuk mengekspor barang ybs dlm valuta asing sebagaimana tercantum dlm angka 20.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 23. FOB  :

Diisi nilai total FOB dlm valas sebagaimana tercantum pd angka 20.

Contoh : untuk US $ 25.000,-  ——>  US $ 25.000,00

Keterangan : Dlm hal jenis barang ekspor lebih dari satu jenis & lebih dari satu pos tarif/pembebanan PE, maka total   FOB atau rekapitulasi diisi di angka 23 lembar pertama sedang perinciannya diisi di angka 32 Lembar Lanjutan per jenis barang/pos tarif.

Angka 24. Merek dan Nomor Kemasan/No. Peti Kemas :

Diisi merek & nomor kemasan/no. peti kemas yg tercantum pd koli/pengemas ybs. Dlm hal barang diangkut dg peti kemas, butir ini diisi merek yg tercantum pd koli atau pengemas barang atau merek yg tercantum pd peti kemas, serta Nomor Peti Kemas.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 25. Jumlah dan Jenis Pengemas :

Diisi dg jumlah & jenis kemasan atau jumlah & jenis pengemas barang ekspor. Apabila  jenis kemasannya lebih dari satu, agar  dicantumkan  semua  jenis  kemasan ybs, misal: drum, bag, peti, case.

Contoh : Case                                              CS

Angka 26. Berat kotor (kg) :

Diisi berat kotor (bruto) dlm kilogram (kg) keseluruhan barang ekspor ybs.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 27. Berat bersih (kg):

Diisi berat bersih (netto) dlm kilogram (kg) atas keseluruhan barang ekspor ybs.

Keterangan : Dlm hal jenis barang ekspor lebih dari satu jenis & lebih dari satu pos tarif/pembebanan PE, maka total berat bersih atau rekapitulasinya diisi di angka 27 lembar pertama sedang berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif/pembebanan PE  dirinci  di angka 29 Lembar Lanjutan.  

Angka 28. No.  :

Diisi sesuai dg nomor urut.

Keterangan : Dlm hal jenis barang ekspor lebih dari satu jenis & lebih dari satu pos tarif, maka nomor urutnya  dirinci  di angka 28 Lembar Lanjutan.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 29.  - Pos Tarif /HS: Diisi kode pos tarif (HS) barang ekspor sesuai dg klasifikasi barang ybs. - Uraian Jenis barang secara lengkap : Diisi secara lengkap uraian barang ekspor menurut keadaan sebenarnya sehingga memudahkan bagi Instansi yg berkepentingan dlm mengklasifikasikannya ke dlm buku tarif guna keperluan pendataan.

Keterangan : Dlm hal barang ekspor lebih dari satu pos tarif dan/atau lebih dari satu uraian jenis barang, maka angka 29 lembar pertama diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan” kemudian pd angka 29 Lembar Lanjutan diisi masing-masing pos tarif dan/atau masing-masing uraian jenis barang.  

PETUNJUK PENGISIAN PEB

 Angka 30.  - HPE barang pd tgl  penerimaan : Diisi Harga Patokan Ekspor per satuan barang ekspor berdasarkan Harga Patokan Ekspor yg secara berkala ditetapkan oleh Departeman Perindustrian & Perdagangan yg berlaku pd saat tgl penerimaan dokumen PEB di Bank Devisa & Kantor. Apabila tidak ada Harga Patokannya, agar diisikan tanda “—”.

Keterangan : Dlm hal  Harga Patokan barang Ekspor berbeda untuk beberapa jenis barang ekspor, lembar pertama tdk diisi tetapi dirinci pd Lembar Lanjutan. -  PE ( % atau lainnya )  : Diisi besarnya % ( prosentase ) atau US $,  dg memperhatikan tarif Pajak Ekspor ( PE )  yg ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan pd saat PEB diajukan ke Bank Devisa atau Kantor Pabean. Keterangan : Apabila tarif PE berbeda untuk beberapa jenis barang ekspor, lembar pertama tidak diisi tetapi dirinci pd Lembar Lanjutan. Jika barang ekspor tsb tdk terkena PE, kotak ybs agar diisi dg tanda “__”.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 31. Jumlah dan Jenis satuan  :

Diisi dg jumlah & jenis barang menurut satuan barang. Diisi dg uraian & kode satuan barang ekspor ybs dg berpedoman kpd dasar harga transaksi ekspor, sebagai misal per piece (pce), per ton , per drum. Kode satuan barang terdapat pd Tabel satuan, yg wajib diisikan pd kotak yg telah disediakan.

Keterangan : Dlm hal lebih dari satu jenis satuan barang, maka diisi dilembar pertama rekapitulasi jumlah & jenis satuan barang ybs, sedangkan perinciannya diisi pd angka 31 Lembar Lanjutan. Contoh : 2500  Pasang

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 32.  Nilai FOB :

Diisi Nilai FOB barang ekspor ybs sesuai dg faktur. - Per Satuan:  diisi nilai harga satuan barang ybs dg mempergunakan jenis satuan yg telah dicantumkan.  Contoh : US $  10,-                                           US $ 10,00  - Jumlah Nilai  : diisi  jumlah nilai FOB untuk jenis barang sebagaimana tercantum pd angka 29 dg cara mengalikan : jumlah satuan (angka 31)  x  nilai  persatuan (angka 32). Contoh  :   2500 x US $ 10,-   =  US $ 25.000,-                   US $ 25.000,00

Keterangan : Apabila harga total FOB barang ekspor ybs menyangkut beberapa jenis barang atau pos tarif/pembebanan PE, maka total FOB atau rekapitulasi diisi di lembar pertama sedangkan harga FOB tiap jenis barang atau pos tarif/pembebanan PE  dirinci  di Lembar Lanjutan.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

Angka 33. Nilai  PE  dalam Rupiah  :

Diisi jumlah Rupiah keseluruhan hasil perhitungan Pajak Ekspor ( PE ) ke dlm kotak. Contoh : Jumlah PE = Rp. 1.000.000,-

Keterangan : Dlm hal terdiri dari beberapa jenis barang yg terkena/dibayar PE jumlah Rupiah hasil perhitungan PE, agar diisi pd halaman rekapitulasi (Lembar pertama). Jika barang ekspor tersebut tdk terkena PE, kotak ybs agar diisi dg tanda “—”.

F. : Diisi tempat, tgl, tandatangan serta nama jelas Pemberitahu dg huruf cetak berikut Cap perusahaan setelah pengisian dokumen ini dilakukan secara lengkap & benar.

PETUNJUK PENGISIAN PEB

G.  : No. & Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai  ) Diisi nomor & tgl pendaftaran pd kotak yg telah disediakan sebanyak 6 (enam) digit. Contoh  :     Nomor pendaftaran 000001 tgl 1 Juni 1998 ditulis :                       000001                                             01/06/1998 Nama Kantor  : Diisi nama Kantor tempat diajukannya Pemberitahuan &  diisikan kode kantor sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pd kotak yg telah disediakan. Contoh : Tanjung Emas                                              060100

PETUNJUK PENGISIAN PEB

H.  UNTUK PEJABAT BC  : Diisi oleh pejabat  BC

I.  UNTUK Bea Cukai/Bank:   diberi tanda “X”  (coret) bagi yg tdk dipergunakan. diisi nomor penerimaan yg diberikan oleh penerima pembayaran. diisi nomor tanda bukti pembayaran. diisi tanggal dilakukannya pembayaran pd kolom yg disediakan. Tanda  tangan  & nama jelas pejabat penerima yg berwenang. Diisi nama & cap instansi penerima pembayaran

PUNGUTAN EKSPOR

1. Dlm hal tarif Pungutan Ekspor ditetapkan secara advalorum (persentase harga barang), penentuan jumlah Pungutan Ekspor dihitung berdasarkan rumus:Tarif Pungutan Ekspor x Jumlah Satuan barang x Harga Patokan Ekspor (HPE) x Nilai Kurs

Contoh: Ekspor komoditi X bulan Februari 2003 sejumlah 1.000 MT dg tarif Pungutan Ekspor sebesar 3%, HPE sebesar US $ 160,00/MT & kurs 1 US$ : Rp 8.800 = 3% x 1.000 MT x US $ 160,00 x Rp 8.800.000 = Rp 42.240.000

2. Dlm hal tarif Pungutan Ekspor ditetapkan secara spesifik/adnaturam (satuan barang), penentuan jumlah Pungutan Ekspor dihitung berdasarkan rumus:Tarif Pungutan Ekspor dlm satuan mata uang tertentu x Jumlah Satuan barang x Nilai Kurs

Contoh: Ekspor komoditi Y bulan Mei 2003 sejumlah 1.000 M3 dg tarif Pungutan Ekspor sebesar US$ 5,00/M3, & kurs 1 US$ = Rp 8.600PE = US$ 5,00 x 1.000 M3 x Rp 8.600.000 = Rp 43.000.000

PUNGUTAN EKSPOR

3. Tarif advalorem dlm HPE belum ditetapkan oleh Memperindag, maka Pungutan Ekspor menggunakan rumus:

Tarif Pungutan Ekspor x Jumlah Nilai FOB yg tertera pada Invoice x Nilai Kurs

4. Pembayaran / penyetoran Pungutan Ekspor dpt dilakukan di 2 tempat, yaitu:

a) Bank Devisa, ataub) Kantor Pelayanan Bea & Cukai

Dg cara tunai, eksportir / kuasanya mendapatkan Surat Tanda Bukti Setor (STBS)

PUNGUTAN EKSPOR

Hal – hal yg perlu diperhatikan dlm menghitung Pungutan Ekspor:1. Tarif PE yg digunakan untuk perhitugnan PE adalah tarif PE yg

berlaku pd saat PEB didaftarkan pd KPBC2. Harga Patokan Ekspor (HPE) yg digunakan untuk perhitungan

PE adalah HPE yg berlaku pd saat PEB didaftarkan pd KPBC3. Nilai Kurs yg digunakan untuk menghitung PE adalah nilai kurs

yg berlaku pd saat dilakukan pembayaran PE4. Dlm hal tdk ada HPE penentuan jumlah PE dihitung berdasarkan

harga FOB yg tercantum dlm PEB dg rumus :

Tarif PE x Jumlah satuan barang x harga FOB x kurs

Contoh : Ekspor komoditi Z bulan Februari 2003 sejumlah 1.000 MT dg tarif pungutan ekspor 3%, harga FOB sebesar US$200,00/MT & kurs 1 US$ = Rp 8.800 maka PE terutang :

3% x 1.000 MT x US$200,00 x Rp 8.800,00 = Rp 52.800.000

Sesi ini dibahas :

Sumber : Hamdani dkk, OTN (2008) Bab VII:

1) Jenis-2 pasar

2) Segmentasi pasar

3) Fungsi, tujuan dan macam-macam bursa

4) Lelang terbuka dan tertutup

Sumber : Hamdani dkk, OTN (2007) Bab VIII:

5) Pengertian, jenis & macam lembaga perbankan

6) Lalulintas pembayaran lewat lembaga perbankan

7) Ketentuan cek dan bilyet giro

PENGERTIAN PASAR

PASAR:

- Adalah tempat pertemuan antara penjual dg pembeli, artinya suatu tempat / daerah yg di dalamnya terdapat kekuatan-2 permintaan dan penawaran yg saling bertemu untuk menentukan suatu harga.

- Adalah jumlah seluruh permintaan barang dan jasa oleh pembeli-2 potensial.

- Adalah orang-2 yg memiliki keinginan untuk puas, uang untuk belanja & kemauan untuk membelanjakannya.

 

Jenis-jenis pasar

1. Pasar konsmen

2. Pasar produsen / pasar industri

3. Pasar penjual / pasar pedagang

4. Pasar pemerintah

5. Pasar internasional

1. Pasar konsumen• Adalah sekelompok pembeli yg membeli

barang-2 untuk dikonsumsi, bukan dijual / diproses lebih lanjut.

Termasuk dalam pasar konsumen adalah:- pembeli-2 individual dan pembeli rumah tangga

(non-bisnis). Dlm pasar akan dijawab:1) Apa yg dibeli ? Barang & Jasa konsumsi2) Mengapa membeli ? ingin terpenuhi

kebutuhannya3) Siapa yg membeli ? orang-2 dlm pasar

konsumen4) Bagaimana membelinya ? kebiasaan & cara

membeli yang ada

Bagaimana membelinya ?

• Salah satu kebiasaan membeli disebut impulse buying ? Pembelian dilakukan tanpa direncanakan. Dibedakan menjadi:

1. Reminder buying pembelian tanpa direncanakan yg didasarkan pd ingatan

2. Suggestion buying pembelian tanpa direncanakan yg didasarkan pd saran dari orang lain.

2. Pasar Produsen / pasar industri / pasar bisnis

• Adalah pasar yg terdiri dari individu dan lembaga / organisasi yg membeli barang-2 utk diproses menjadi produk akhir, kemudian dijual

• Beberapa contoh pasar bisnis / industri adalah pasar produk-2 :

- Pertanian, kehutanan & perikanan- Perbankan, keuangan & asuransi- Komunikasi, konstruksi, - Pengolahan, pertambangan, dll

Pasar produsen 1. Apa yg dibeli ? yg dibeli adalah barang & jasa

industri2. Mengapa dibeli ? Utk diproses lagi /

memperlancar usahanya dg tujuan memperoleh laba dari penjualan hasil produksi

3. Siapa yg membeli ? golongan-2 yg berperan melakukan pembelian

4. Bagaimana membelinya ? Proses pembelian secara keseluruhan & berusaha mempertemukan keinginan pembeli dg penjual.

3. Pasar penjual / pedagang / perusahaan-2 dagang

• Adalah suatu pasar yg terdiri atas individu-2 & organisasi yg memperoleh / membeli barang dg maksud utk dijual lagi atau disewakan agar memperoleh laba.

1. Apa yg dibeli ? Barang-2 utk dijual & barang & jasa utk melakukan operasinya.

2. Mengapa membeli ? mendapatkan laba3. Siapakah yg membeli ? perusahaan

perdagangan besar, distributor kecil4. Bagaimana membelinya ? Memilih

produsen / penyedia terbaik.

4. Pasar pemerintah

• Adalah pasar dimana lembaga-2 pemerintahan, seperti departemen-2, direktorat, kantor dinas, instansi lain / lembaga pemerintah non departemen.

1. Apa yg dibeli ? membeli barang & jasa utk kepentingan pemerintahan

2. Mengapa membeli ? utk tujuan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat (pegawai negeri & umum). Juga utk membina & memajukan pengusaha

3. Siapakah yg membeli ? organisasi lembaga pemerintahan (pusat & atau daerah)

4. Bagaimana membelinya ? penawaran terbuka dg memilih penyedia yg berkualitas & kontrak perjanjian dg memilih kontraktor yg bersedia memberi konsesi paling menguntungkan.

5. Pasar Internasional• Adalah pasar semua negara di dunia.• Matarantai / rangkaian perdagangan menyangkut pasar /

pembeli internasional ( dalam & luar negeri).1. Apa yang dibeli ? barang & jasa konsumsi maupun

barang & jasa industri.2. Mengapa membeli ? memenuhi kebutuhan hidup

seseorang utk memenuhi kepentingan & kesejahteraan masyarakat

3. Siapakah yg membeli ? Pembeli individual & rumah tangga, pembeli industri, departemen / lembaga pemerintahan & pedagang.

4. Bagaimanakah membelinya ? Karena penjualnya pihak negara lain, maka pembelian yg dilakukan oleh pembeli / pasar (negara tertentu) harus melalui prosedur perdagangan internasional yg mencakup ekspor-impor.

Mengapa hrs ada perdagangan internasional

• Tanpa mengimpor dari negara lain kebutuhan pokok rakyat suatu negara tdk akan dpt terpenuhi.

• Produsen tdk dpt beroperasi secara efektif tanpa mengimpor bahan-2 terutama yg tdk dimiliki oleh dlm negeri

• Masyarakat negara terbelakang tdk mungkin dpt memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersiernya, seperti mobil, pesawat udara, satelit dll

• Negara majupun tdk mungkin mandiri terutama pemenuhan bahan-2 baku yg tdk dimilikinya untuk memproduksi barang ekspornya

SEGMENTASI PASAR

• Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yg bersifat heterogen dari suatu produk ke dlm satuan-2 pasar (segment pasar) yg bersifat homogin.

• Segmentasi pasar merupakan suatu falsafah yg berorientasi pd konsumen.

• Dlm prakteknya, banyak produk yg bersifat heterogen bagi seluruh pasar artinya produk tertentu hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja.

• Misal, pakaian wanita (tdk diperlukan oleh pasar golongan pria). Jadi pasar golongan wanita tsb bersifat homogen utk pakaian wanita (berbagai kelompok usia).

• Jadi perusahaan yg berorientasis pd konsumen akan membagi pasarnya ke dlm segmen-2 pasar tertentu di mana masing-2 segmen bersifat homogen.

Homogenitas segmen pasar

• Homogenitas masing-2 disebabkan adanya perbedaan-2 dlm :

1. Kebiasaan membeli

2. Cara penggunaan barang

3. Kebutuhan pemakai

4. Motif pembelian

5. Tujuan pembelian

6. Dsb.

Segmentasi Pasar : konsep single undifferentiated

• Sebuah perusahaan produksi / industri bisanya menganggap pasarnya secara keseluruhan homogen (single undifferentiated)

• Menurut konsep ini disebut keseluruhan pasar – artinya manajemen akan mengembangkan satu produk & satu program pemasaran yg direncanakan utk konsumen sebanyak mungkin.

• Keseluruhan pasar memberi kesempatan produsen utk melakukan :

1) Memaksimumkan skala produksi, 2) Memaksimumkan distribusi fisik,3) Melakukan promosi yg ekonomis.

4) Perusahaan yg memasarkan satu jenis produk dpt melakukannya selama jangka waktu yg panjang dg ongkos per unit yg lebih rendah.

5) Ongkos produksi dpt ditekan kerena tdk menyediakan berbagai jenis, corak & ukuran

6) Usaha penyimpanan & transportasi lebih efisien.

7) Biaya iklan per unitnya lebih rendah utk satu macam drpd banyak macam produk

Segmentasi Pasar : konsep product differentiation

• Saat persaingan ketat, majemen harus menurunkan harga yg berakibat keuntungan menurun, maka perusahaan harus membedakan produknya dari produk-2 pesaing.

• Konsep ini disebut product differentiation, dg konsep ini maka perusahaan memperkenalkan produk dg ciri-2 baru, dg berbagai keunggulan berupa :

1) Kemasan baru (metega kaleng diganti tube dll)2) Ukuran baru (dr biasa dibuat jumbo, dll)3) Membuat rasa baru (Good Day : Coffee freeze rasa

choc-orange, orange, dll)4) Membuat warna baru (Warna coklat diganti dg coklat

susu, dll)

Manfaat segmentasi pasar

Segmentasi pasar dpt membantu manajemen dlm :1) Menyalurkan dana & usaha ke pasar potensial

yg paling menguntungkan2) Merencanakan produk yg dpt memenuhi

permintaan pasar3) Menentukan cara-2 promosi yg paling efektif

bagi perusahaan4) Memilih media iklan yg lebih baik &

menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai media

5) Mengatur waktu yg sebaik-2nya dlm promosi.

BURSA

• Adalah tempat bertransaksi yg terorganisir bagi para anggotanya dg ketentuan yg mengikat.

• Bursa dinamakan pasar yg terorganisir secara baik dan terjamin, karena transaksi dilakukan antar anggota bursa & melalui anggota bursa.

FUNGSI BURSA

1. Sarana untuk melaksanakan transaksi bisnis yg sehat sarana utk mengatasi / menghindarkan permainan bisnis yg tdk sehat

2. Sarana utk memperoleh modal yg sehat bagi pengusaha yg membutuhkan tambahan modal utk meluaskan aktivitas usaha

3. Sarana bagi pemerintah utk mengendalikan penggunaan devisa.

TUJUAN BURSA

1. Mempertemukan orang-2 yg membutuhkan sesuatu (bursa tenaga kerja, bursa polis, dll) dg orang-2 lain yg dpt menyediakan kebutuhan tsb

2. Menstabilkan harga-2, menghilangkan spekulasi & mengkoordinir transaksi perdagangan antar sesama anggota bursa.

3. Menghindarkan persaingan permintaan yg tdk wajar antara sesama pembeli, & menghindarkan persaingan penawaran antara sesama penjual bursa

4. Secara tdk langsung membantu Pemerintah dlm pengendalian perdagangan komoditi (harga, kuantitas, kualitas dll)

Macam-2 Bursa

• Sesuai dg bidang & jenis kegiatannya, bursa dikelompokkan dlm :

- Bursa sekuriti (surat berharga) / bursa efek

- Bursa valuta

- Bursa modal & uang

- Bursa komoditi

- Bursa polis &

- Bursa tenaga kerja

Bursa sekuriti (Security exchange) • Suatu tempat (gedung) pertemuan para

anggota bursa utk memperdagangkan surat berharga

• Suatu organisasi / lembaga yg menyediakan gedung bagi para anggota bursa utk memperdagangkan surat berharga atas beban sendiri / beban pelanggannya.

• Sekuriti instrumen keu yg dpt dibayarkan kpd pemegang / yg terdaftar sbg pemilik sekuriti, yg biasanya diperdagangkan saham & obligasi.

Syarat-2 agar boleh didaftarkan di bursa

• Penyelenggara bursa menetapkan syarat-2 agar boleh didaftarkan pd bursa:

1) Banyaknya saham & / obligasi yg dikeluarkan

2) Banyaknya pemilik saham / obligasi

3) Jumlah modal sero perusahaan secara keseluruhan

SAHAM/SERO & BURSA SAHAM (STOCK & STOCK EXCHANGE)

• Sero (stock) Adalah bukti kepemilikan sebagian dari suatu perseroan atau

• Modal yg ditanam dlm suatu perseroan yg dimiliki oleh individu dlm bentuk sertifikat (saham) yg dikeluarkan oleh perseroan ybs.

- Bursa saham (Stock exchange) suatu gedung tempat pertemuan anggota bursa utk memperdagangkan saham terdaftar yg diterbitkan oleh para perseroan

Bursa valuta

• Yg diperdagangkan devisa / valas, shg sering disebut dg bursa valuta asing,

• yaitu suatu tempat (gedung) pertemuan para anggota bursa atau suatu lembaga / organisasi yg menyediakan gedung bagi para anggota bursa untuk jual beli valas atas beban sendiri / para pelanggannya

Bursa modal & uang

• Adalah transaksi jual beli sekuriti untuk tujuan investasi jangka pendek, seperti jual beli wesel, promes & atau uang kertas

Bursa Komoditi (Commodity exchange)

• Adalah tempat (gedung) pertemuan para anggota bursa utk melakukan transaksi jual-beli komoditi tertentu

• Gabungan (asosiasi) para pedagang yg menyediakan tempat (gedung) pemasaran komoditi tertentu, misal gandum, kopi, gula, kartun, hasil bumi dll.

• Yg ditawarkan di pasar ini bukan fisik produknya, tetapi dokumen otentiknya

Bursa polis

• Polis asuransi yg dpt diperoleh (dibeli) di bursa polis disebut polis bursa, yg dikeluarkan oleh gabungan (asosiasi) para penanggung, seperti:

1. Polis Lloyd,s yg dikeluarkan oleh Lloyd’s Corporation di London, Inggris

2. Polis Bursa Amsterdam (Amsterdamche Beurspolis) yg dikeluarkan oleh Perkumpulan Penanggung (asuransi) di Amsterdam, Belanda

3. Polis Bursa Rotterdam (Rotterdam, Belanda) utk pertanggungan komoditi.

Bursa Tenaga Kerja

• Jual beli tenaga kerja antara penjual tenaga kerja (orang yg membutuhkan pekerjaan) dg pembeli tenaga kerja (badan / orang yg membutuhkan tenaga kerja)

• Yg menyediakan (penyelenggara bursa) suatu badan / biro tenaga kerja / suatu instansi pemerintah (Depnaker).

Lelang Terbuka

• Adalah lelang / penjualan kpd umum di muka pegawai yg diwajibkan untuk itu (notaris dan atau juru sita).

• Jual beli lelang adalah perniagaan loco : artinya barang itu tersedia (ataupun monsternya) yg sudah ada persetujuan kemudian diserahkan.

• Jika harga tawaran pembeli tdk sesuai dg harga taksiran & atau harga limit (yg serendah-2-nya) yg ditentukan penjual, mk lelang barang tsb di-stop.

• Contoh lelang yg sering ditransaksikan :- lelang ikan- Lelang kayu jati- Lelang tanah / rumah yg disita (dibeslah)

dsb .

Lelang dilakukan dg :• Lelang bertingkat menurun (dari harga

tinggi) kemudhian secara bertahap diturunkan sampai ada orang yg cocok & berani / mau utk harga tsb

Lelang Tertutup

• Tawaran penjualan dg cara rahasia atau dg surat tertutup.

• Misal importir menyerahkan (daftar merk barang & taksiran harganya) kpd makelar tangan pertama utk dilelang kpd calon pembeli.

BANK DLM LALULINTAS PERDAGANGAN(Sumber Hamdani dkk, bab VIII)

1. Pengertian, jenis & macam lembaga perbankan

2. Lalulintas pembayaran lewat lembaga perbankan

3. Ketentuan cek dan bilyet giro

Definisi bank

• Adalah sejenis lembaga keuangan yg melaksanakan macam-2 jasa, seperti:

- Memberikan pinjaman

- Mengedarkan mata uang,

- pengawasan terahdap mata uang

- Bertindak sbg tempat penyimpanan benda-2 berharga &

- Membiayai usaha perusahaan-2 dll

Definisi bank menurut UU No. 14/1967

• Adalah lembaga keuangan yg usaha pokoknya memberikan kredit & jasa-2 dlm lalulintas pembayaran & peredaran uang.

Jenis & macam bank

1. Dilihat dari segi fungsinya : Bank sentral, bank umum, bank tabungan, bank pembangunan, bank desa

2. Dilihat dari segi pemiliknya : Bank milik negara : BI & Bank BUMN (BNI, Mandiri, BRI & BTN)

3. Bank milik pemerintah Bank-2 milik Pemda Tk I

Jenis & macam bank

4. Bank milik swasta Bank swasta nasional, bank milik swasta asing, kerjasama bank swasta nasional dg swasta asing

5. Bank koperasi Bank umum koperasi, bank tabungan koperasi & bank pembangunan kop

6. Dilihat segi penciptaan uang giral bank primer & sekunder

LALULINTAS PEMBAYARAN LEWAT LEMBAGA PERBANKAN

• Bank memiliki peran penting dlm menyalurkan lalulintas pembayaran modern

• Sebagian besar transaksi perdagangan dunia disalurkan melalui bank.

• Jasa-2 yg ditawarkan oleh lembaga perbankan dlm lalulintas pembayaran, adalah:

• Cheque, wesel, bilyet giro (hanya di Indonesia & Belanda), travellers cheque, transfer, inkaso & letter of credit (L/C)

Pengertian Giro

• Adalah suatu sistem pembayaran yg diselenggarakan kantor pos / sekelompok bank yg memungkinkan pembayaran-2 yg terjadi antara para nasabahnya tdk dilakukan dg tunai, melainkan dg pemindahbukuan

• Formulirnya diserahkan pd kantor pos / bank ybs.• Atas dasar tsb maka bank / pos mendebet rekening

nasabah & mengkredit rekening nasabah penerima.

• Giro juga berarti bentuk simpanan bank yg se-waktu-2 bisa ditarik / dipindahbukukan.

• GIRAL (Bhs Belanda adalah kata sifat dari giro. Jadi, giral adalah alat pembayaran yg berkaitan dg giro. Dlm praktek, alat pembayaran / uang giral adalah:

- bilyet giro- Check,- Wesel bank (utk transfer) &- Surat bukti penerimaan transfer.

PENGERTIAN CHEQUE, WESEL, & BILYET GIRO

• Adalah “perintah untuk membayar atau perintah tanpa syarat utk membayarkan sejumlah uang tertentu kpd si penerima pd hari bayar tertentu”

PERSAMAAN & PERBEDAAN WESEL, CHEQUE & BILYET GIRO

KRITERIA WESEL CHEQUE BILYET GIRO

Cara pembayaran -Tunai

-Pemindahbukuan

-Tunai

-Pemindahbukuan

-Pemindahbukuan

Hari bayar - Saat ditunjukkan

- Sesudah ditunjukkan

- Sesudah Tgl tertentu

-Tgl tertentu di kemudian hari

- Saat ditunjukkan - Tgl tertentu di kemudian hari

Penarik -Nasabah bank

-Bukan nasabah bank

- Nasabah bank -Bank

Tertarik -Bank

-Bukan bank

- Bank - Tidak bisa

Endeemen - Bisa - Bisa - Tidak bisa

Meterai - Ya - Ya - Tidak

Diatur dengan - KUHD -KUHD

-Peraturan BI

- Peraturan BI

Travellers Cheque (TC)

• Adalah pengganti uang tunai untuk dibawa dlm perjalanan

• Adalah cheque yg ditarik / diterbitkan oleh sebuah bank bertaraf internasional atas salah satu bank korespondennya.

• TC, untuk :- Tugas belajar- Perjalanan dinas- Wisata luar negeri- Perjalanan haji / umrohTdk perlu bawa uang tunai demi keamanan

Pelaku-pelaku TC

• Dalam lalulintas pembayaran dg TC terdapat pelaku-2 sbb:

1. Penerbit bank-2 bertaraf internasional

2. Agen-2 penjualan bank devisa & pedagang valas

3. Pembeli perorangan / pengusaha

4. Merchat Hotel, restoran, biro perjalanan

5. Pengumpul pedagang valas, bank-2 devisa

6. Collecting Bank bank devisa utk menagih pembayarannya kpd bank penerbit

Transfer

• Adalah pengiriman uang lewat bank (bank transfer) / remittance terjadi karena transaksi pembayaran antara sipembayar & penerima tdk saling ketemu langsung

• Timbul krn berbagai macam transaksi pembayaran dimana kedua belah bertempat di daerah / negara yg berbeda.

Para Pelaku Transaksi Transfer

1. Si pengirim (remitter) nasabah yg kirim uang2. Bank pengirim (remitting bank) bank yg

mengirim uang3. Bank pembayar (paying bank) bank yg

membayarkan transfer4. Si penerima (beneficiary) Nasabah yg

menerima tansfer5. Bank pemberi ganti (reimbursing bank) bank

yg atas nama permintaan bank menyediakan dana bagi paying bank bisa melaksanakan transfer tsb

Jenis-jenis transfer

1. Mail transfer

2. Wesel / cek bank

3. Telegraphic / Telex transfer

4. Electronics transfer

Inkaso (collection)

• Adalah sistem pembayaran dlm perdagangan internasional melalui suatu bank sebagai sarana reimbursement (pembayaran kembali).

• Dlm sistem ini, dokumen pendukung suatu komoditi /barang yg dikirim (pelayaran / penerbangan) oleh eksportir akan diserahkan langsung kpd bank utk ditagihkan pembayarannya

• Dokumen pendukung yg diserahkan kpd bank :1) Draft (wesel)2) Invoice & / packing list3) B/L – Bill of Lading4) Beneficiary statement5) Lain-lain sesuai yg dijanjikan

letter of credit (L/C)

• Jaminan pembayaran bersyarat, artinya surat yg diterbitkan oleh suatu bank (bank devisa) / issuing bank yg ditujukan kpd suatu bank di negara tujuan / advising / negotiating bank untuk kepentingan suatu pihak (beneficiary), atas permintaan suatu pihak (applicant) agar sejumlah dana disiapkan utk dibayarkan bila syarat-2 di dlm L/C terpenuhi.

• Syarat-2 L/C seperti: tgl pengapalan, daluarsa L/C, uraian barang, dokumen-2 yg diminta dll.