Upload
nabil-agus-m
View
1.336
Download
27
Embed Size (px)
Citation preview
i
Kamus Bahasa Bima-Indonsia
Dilengkapi:
Nama-nama Raja dan Sultan Bima
Nama-nama daearah di Bima
Patu Mbojo (Pantun bima)
Penysun
Agus Mulyadin
Ainun Istiana
ii
Kamus Bahasa Bima-Indonesia
(KBBI) Penyusun
Agus Mulyadin
Ainun Istiana
Tata Letak
Agus Mulyadin
Sampul
Agus Mulyadin
Layout
Agus Mulyadin
Cetakan 1, Juni 2014
Malang, 2014
xii+ 124; 10,16 x 15,24 cm.
Sangsi Pelanggaran Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang
Hak cipta
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak
cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
iii
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat
Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis bisa
menyelesaikan penulisan Kamus
Bahasa Bima-Indonesia ini.
Satu bahasa besar atau bahasa
utama memiliki kamus, tata
bahasa, dan uji bahasa yang
standar. Kamus memuat khazanah
kosakata bahasa yang dapat
menjadi lambang atau indicator
kemajuan peradaban masyarakat
pendukungnya.
iv
Penulisan Kamus Bahasa
Bima-Indonesia adalah merupakan
salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Leksikografi.
Dalam Penulisan Kamus
Bahasa Bima-Indonesia ini kami
merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang
dimiliki kami. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan
pembuatan Kamus Bahasa Bima-
Indonesia ini.
v
Dalam penulisan Kamus
Bahasa Bima-Indonesia ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-
pihak yang membantu dalam
menyelesaikan tugas penyusunan
Kamus Geografi ini.
Demikian pula, bahasa Bima
memiliki kekayaan kosakata yang
memadai sebagai sarana pikir,
ekspresi, dan komunikasi di
berbagai bidang kehidupan.
Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini
merupakan buku rujukan yang
memuat khazanah kata bahasa
Bima. semoga kamus ini akan
vi
bermanfaat bagi pelajar dan
mahasiswa.
Tim Penyusun
vii
Pendahuluan
Kota Bima merupakan salah
satu kabupaten/kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat, dan berada
diujung timur Pulau Sumbawa.
Secara geografis, Kota Bima
terletak antara 118o41’ dan
118o48 Bujur Timur dan antara
8o30’ dan 8o20’ Lintang selatan.
Wilayah Kota Bima berada di
tengah- tengah dan berbatasan
langsung dengan wilayah
Kabupaten Bima, yaitu sebelah
utara dengan Kecamatan
Ambalawi, sebelah timur dengan
Kecamatan Wera, sebelah selatan
dengan Kecamatan Palibelo, dan
sebelah barat dengan Teluk Bima.
Luas wilayah Kota Bima adalah
viii
222,25 Km2 yang terbagi
kedalam 5 kecamatan dan 38
kelurahan.
Bahasa Bima telah digunakan
sebelum berdirinya kerajaan atau
kesultanan Bima. Bahasa Bima
digunakan oleh masyarakat
setempat sebagai alat untuk
berkomunikasi dalam
kesehariannya. Selain itu, bahasa
Bima juga digunakan untuk
menggambarkan ciri kebudayaan
dan melestarikan kebudayaan
Bima. peran bahasa terhadap
kebudayaan Bima sangat erat
kaitannya.
ix
Bilangan angka Nggahi Mbojo
1= ica, 2= dua [du,¯ a], 3= tolu, 4=
upa,5= lima, 6= ini, 7= pidu,
8=waru, 9=ciwi, 10=sampuru.
PETUNJUK KAMUS
[ ] : cara membaca [ proses
morfologis ]
n : kata benda
v : kata kerja
num : kata bilangan
a : adverbial berfungsi
sbg adverbia, msl frasa
adverbial]
adv : adverbia [kata yg
memberikan keterangan pd
x
verba, adjektiva, nomina
predikatif, atau kalimat]
p : pronomina [ kata yg
dipakai untuk mengganti
orang atau benda; kata
ganti ]
s : kata sifat
xi
Daftar isi
Kata Pengantar .............................. ii
Pendahuluan .................................. v
Daftar Isi ......................................... xi
Kamus Bahasa Bima-Indonesia
A ......................................... 1
B .......................................... 9
C .......................................... 15
D ......................................... 19
F .......................................... 23
G ......................................... 24
H ......................................... 27
I ........................................... 29
J ........................................... 32
K ......................................... 33
L .......................................... 34
M ......................................... 41
N ......................................... 44
O ......................................... 48
Q ......................................... 57
xii
R .......................................... 553
S .......................................... 57
T .......................................... 60
U ......................................... 63
V ......................................... 66
W ......................................... 67
X ......................................... 70
Y ......................................... 70
Z .......................................... 70
Nama Raja dan Sultan Bima ............ 71
Nama Daerah di Bima ..................... 76
Patu Mbojo ...................................... 98
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 1
A A (n) : penanda pertama
diurutan (mutu, nilai dan
lain-lain)huruf pertama
abjad Indonesia.
aba (n): abang, panggilan untuk
kakak laki-laki (aba
Jaky=abang Jaky)
abri : sebutan untuk TNI atau
sejenisnya.
abe (n): nama orang (la Abe = si
Abe).
abu (n): panggilan untuk laki-laki
yang sudah berhaji (abu
salahudin=haji salahudin)
ada (n): budak, abdi hamba, orang
gajian (aina ka
ada=jangan
memperbudak)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 2
ade (n) : organ tubuh yang berada
di rongga dalam yang
berfungsi menyerap sari-
sari makanan dan
menghasilkan empedu;
hati (wati ntauna ade =
tidak memiliki hati/tidak
punya belas kasihan)
afi (n) : api, cahaya yang panas
berasal dari sesuatu yang
terbakar.
afi ndaru (n): kunang-
kunang.
afu (n): kapur sirih. Digunakan
gunakan oleh wanita yang
sudah tua sebgai salah satu
bahan untuk menginan.
ahi (v) : angkat (jemuran)
aho (a) : lama, telat. (aho
rongga=telat sampai)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 3
ai (v) : tali, suasana atau kedaan
(siang, malam, mendung,
dsb) –hadi ai=mendung,
ngadi ai=malam.
aina (adv): jangan, untuk
melarang seseorang
melakukan sesuatu
ungkapan tidak
mengijinkan (tidak
memperbolehkan) –aina
weha=jangan ambil.
ajo (v) : kegiatan menggelayutkan
kaki kebawah.
aka (pron): itu, di, untuk
menyatakan menunjuk
sesuatu atau
memberitahukan sesuatu
yang tidak jauh dan agak
jauh.
ake (n) : sekarang, ini; petunjuk
terhadap sesuatu yang
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 4
letaknya tidak jauh dari
pembicaraan, untuk
menyatakan memberi tahu
atau menyodorkan
sesuatu,.
ala (n) : kegiatan menangkap ikan
menggunakan jaring.
alo (v) : cuci, mencuci; dalam hal
perabotan dapur (alo
pingga = cuci piring)
alu (v) : kegiatan meregangkan
tubuh, merubah bentuk
suatu benda dari lurus
menjadi benkok atau
sebaliknya.
ama (n): ayah, bapak; bapak
kandung (ama!=ayah!),
panggilan untuk laki-laki
yang sudah punya anak
(ama la Siti=ayahnya Siti)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 5
amba (n): pasar; tempat orang
berjual beli, berjualan.
lao amba (v) : pergi
untuk berjualan.
ambi (v): siap, bersiap-siap.
ambina (adv): mungkin; boleh
jadi; tak mutahil; bias saja.
ampa (v): angkut; mengangkat
suatu barang keatas pada
tempat tertentu; memuat
atau mengirimkan;
mengangkat dan
membawa.
ampe (v) : meletakkan
suatau benda pada teli atau
yang bersifat menngelayut.
ampo (a) : baru (dalam hal
melakukan ampo ja =
baru saja); belum lama.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 6
amo (v): air dalam manggkuk
kecil untuk mencuci
tangan ketika makan.
amu (n): akar (amu haju = akar
pohon)
ana (n): anak; keturunan yang
dilahirkan (manusia,
hewan); pohon yang masih
kecil.
anti (n): anting, perhiasan teliga
yang di gantungkan di
telinga.
angi (n): angin, antara satu sama
lain (aina musu
angi=jangan bermusuhan
antara sesama)
ane (n) : anai-anai, hewan sejenis
rayap.
anggu (n): minuman beralkohol,
anggur (buah)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 7
ao (v) : mengambil sesuatu dari
orang lain karena di suruh.
Aona (n): artinya, makna.
ape (n) : apel (buah)
apu (n): kabut (awan yang
melayang-layang dekat
permukaan bimi)
ara (v) : perintah untuk
menghadap.
ari (n) : adik, belakang.
aru (n) : bagian dari lesung untuk
menumbuk padi uang
berbentuk panjang.
asa (n) : mulut.
asi (n) : istana (Asi Mbojo =
Istana Bima), kegiatan
mengeluarkan sesuatu
dalam tubuh.
ato (n) : mangkuk berbahan
plastik, panggilan untuk
orangtua yang sudah haji.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 8
au (pron): apa; sahutan yang tidak
sopan.
a’u (n) : tangga (a’u uma=tangga
rumah)
awa (n): bawah; tempat terendah
(bagian sisi, letak arah dan
sebagainya)
Ta awa (n): di bawah;
berada di tempat yang
lebih rendah.
awin (n): kemarin (awi
sidin=kemarin pagi)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 9
B B (n) : huruf abjad kedua
indonesia. nama panggilan
untuk seseorang.
ba (n) : bola, roda (ba kasti=bola
kasti, ba benhur=roda
benhur) adzan.
ba’a (n)[ba,¯ ‘a]: olok-olok,
mencacimaki; kata-kata
makin sebagai penghinaan
(ra ba’a=di cacimaki)
baba (n): panggilan untuk kakak
laki-laki (baba dola, baba
agu, baba gun, dll)
baca (v): baca, membaca.
bade (v) [ba,¯ de]: tahu,
mengetahui (cou ma
bade?=siapa yang tahu?)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 10
bae (a) [ba,¯ e]: jelas; mudah
dilihat atau dipahami (wati
bae=tidak jelas)
bage (v): bagi, membagikan
(bage-bage=bagi-bagi)
ka bage (n): operasi
Aljabar yang ditandai
dengan symbol titik dua (:,
/)
bahe (v): seruduk (bahe ba
mbe’e=di seruduk
kambing)
baja (v) [ba,¯ ja]: membeberkan
rahasia orang lain dengan
tujuan
mempermalukannya, dll.
baju (n) [ba,¯ ju]: baju.
baka (v) [ba,¯ ka]: kegiatan
menyoraki.
bake (a): kepala yang sedikil lebih
besar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 11
bala (a): untuk menyatakan hari
sudah pagi atau terang.
bale (v) [ba,¯ le]: lempar.
bali (v): mengembalikan.
balo (n): balon.
bama (n): pakan untuk ayam.
bando (n): bando.
bangkolo (n): nama ikan, dan
dapat menyebabkan orang
alergi bagi orang tertentu.
bari (v): melakukan kegiatan
untuk meratakan sesuatu.
basi (n): alat untuk menakar beras,
dsb.
baso (n): bakso.
bate (v) [ba,¯ te]: banting.
batu (v) [ba,¯ tu]: ikut.
bau (pron) [ba,¯ u]: kenapa.
bawa (n) [ba,¯ wa]: bawang,
bawang merah. ncuna (n):
bawang putih.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 12
be (pron) [be,¯ e]: mana. Ta be
(pron): dimana.
bece (n): gembok.
bede (v): bergumam sendiri
dengan suara agak keras.
bedi () : senapan dan atau
sejenisnya.
Bh (n): pakaian bagian dalam
wanita.
bemo (n): nama angkutan kota
atau sejenis angkot.
benhur (n): transportasi
tradisional Bima sejenis
Andong/Delman.
bere (v) [be,¯ re]: sentuh.
besi (v) [be,¯ si]: besi.
bi’a (v) [bi,¯ ‘a]: pecahkan.
bida (n): bidan.
bila (n): bilal.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 13
bingka (n) [bi,¯ ngka]: nama kue
yang terbuat dari bahan
dasar telur.
bingo (v): melamun.
bojo (n) [bo,¯ jo]: singkong.
boko (n) [bo,¯ ko]: bagian
rumah panggung yang
terletak diatas tiang
penopang.
bola (v) [bo,¯ la]: begadang,
terbangun dari tidur.
menggaet laki-laki.
bolo (n) [bo,¯ lo]: nama
kecamatan.
bolu (n) [bo,¯ lu]: kue bolu.
bori (v) [bo,¯ ri]: muncul.
bongi (n) [bo,¯ ngi]: beras.
boru (v) [bo,¯ ru]: cukur,
mencukur.
bonto (v) [bo,¯ nto]:tutup.
bou (a) [bo,¯ u]: baru.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 14
bodi (n): tubuh yang indah.
boko (n) [bo,¯ ko]: salah satu
bagian rumah panggung
bono (n): perut yang gembul.
boro (v): borong.
bona (a): jelek.
bote (n) [bo,¯ te]: monyet,
orang hutan.
bue (n) [bu,¯ e]: kacang
panjag.
buha (n) [bu,¯ ha]: ragi.
bui (v) [bu,¯ i]: siram,
buja (n) [bu,¯ ja]: tombak.
bura (n) [bu,¯ ra]: putih.
buri (a) [bu,¯ ri]: pirang,
bengkoang.
busi (a): dingin.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 15
C Ca (n): cat, member tanda
pada hewan ternak (sapi,
kerbau, kuda, …dsb)
caba (a) [caba,¯ ]: hambar.
caca (v): menyayat.
cacoro (adv): pura-pura.
cafa (v): meletakkan sesuatu
dengan
menggelayutkannya.
cafi (n): sapu.
caha (a): rajin.
caka (v): jengkal.
caki (v): coblos, pemilu.
campo (n): gabung, campur.
cao (v): papas.
cao angi (v): berpapasan.
capa (v): menaiki sesuatu.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 16
capi (n): sapi.
cepe (v): ganti.
caru (a): enak.
ca’u (adv): ingin
cau (n): sisir.
cawa (n): celana dalam.
cea (n): pacar.
ceci (v): mendekati.
ce’i (v): gendong.
ceko (n): bagian dari tiang
rumah.
cela (v): melerei.
cempe (n): sebutan untuk
orangtua atau anaktiri
(ina/ama/ana
cempe=ibu/bapak/anak
tiri)
cepe (n): ganti.
cia (a): erat.
cici (v): berdesakan.
cicoro (n): jamur.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 17
cihu (v): siku.
ci’i (v): mengeringkan atau
mengeluarkan air pada
nasi yang dimasak.
cika (a): penuh.
cila (n): parang, alat yang
digunakan untuk
memotong dan
semacamnya.
cina (n): sepupu.
ciro (n): nama ikan.
ciru (n): sendok. Ciru caki :
garpu.
cobe (n): cobek. Alat untuk
mengulek.
cobo (a): pucat.
coco (v): kejar.
cola (v): bayar.
colu (a): adem.
coma (n): peniti.
compo (a): becek.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 18
condo (v): timba.
co’o (a): lepas, celah.
cora (v): siram.
cori (a): miring.
coro (n): pengeras suara.
cou (pron): siapa.
cowa (a): bohong.
cua (adv): saling.
cu’a (n): tembilang, alat untuk
menggali yang bertangkai
panjang.
cubi (v): suntik.
cubu (v): memasukan.
cuki (v): menancapkan atau
tertancap sesuatu yang
tajam (duri, kayu atau
semacamnya)
cumpu (v): selesai.
cupa (a): cupar; sangat pelit dan
selalu mencampuri urusan
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 19
dapur atau pekerjaan
perempuan.
D Da (n) [da,¯ ]: menunjukkan
arah sebelah utara.
dabae (a) [daba,¯ e]: tidak baik.
daci (n): alat timbangan.
dae (n): ayah, bapak.
daga (v): dagang.
dahu (a): takut.
da’i (v): da’i, orang yang
berdakwah.
daju (a) [da,¯ ju]: malas.
dala (v) [da,¯ la]: rebah,
merebah.
dama (v) [da,¯ ma]: pegang.
damu (a) [da,¯ mu]: orang yang
makan tidak karuan.
dambe (pron) [da,¯ mbe]: kalian.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 20
dana (n): tanah.
dani (a): mengkal; buah yang
setengah matang.
dara (n): dara (burung), nama
salah satu terminal bus di
Bima.
daru (n): arang.
dasi (n): dasi.
datu (n): orang yang kurus
kering.
debu (n) [de bu,¯ ]: ikan laut
yang memiliki duri
disekujur tubuhnya.
dei (a) [de,¯ i]: dalam (ukuran
kedalaman)
deri (n): punggung.
di (p): menunjukkan arah
barat.
didi (v) [di,¯ di,¯ ]: tindik.
difa (n): ranjang, tempat tidur.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 21
dihi ade (v) [di,¯ hi ade]: bahagia,
senang.
diki (v) [di,¯ ki]: ikat.
dimu (n): ketimun, timun.
diru (v) [di,¯ ru]:
menggelindingkan
sesuatu.
disa (a): berani.
diwu (n): danau.
do’a (n): do’a.
dobu (n) [do bu,¯ ]: tebu.
dodo (v): kegiatan melihat ke
bawah.
doho (v): duduk.
dolu (n): telur.
dompo (v): potong.
dondo (a) [do,¯ ndo]: jauh;
panjang (perjalanan)
do’o (a) [do,¯ ‘o]: jauh.
dopi (n): bom molotof.
dori (a): muda (buah)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 22
doro (n): gunung.
dosa (n): dosa.
dotu (v): tebang.
dou (n): orang.
dua (n): dua (angka), paman.
duba (v): cuci, mencuci.
duda (n): duda.
dudu (a): tumpul.
due (n): pohon yang hidup
bertengger pada pohon
lain.
duha (a): sakit.
dula (v): pulang.
dumpu (n): ujung.
duna (n): belut.
dunde (v): mengerasnya batang
alat kelamin pada laki-
laki.
dundu (n): bagian atas parang
atau sebagainya.
dusun (n): dusun.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 23
dutu (v): teguk.
du’u (n): kelapa yang sudah
terlalu tua.
duwa (v): menebar racun/potaks
untuk menangkap ikan.
E E (v): untuk menegur orang.
ece (n): uang dan juga istilah
yang dikatakan ketika
tidak punya uang.
eda (v): lihat.
ede (a): itu.
edi (n): kaki.
ei mada (v): ngantuk.
eko (v): lilit.
ele (a): timur.
eli (v): suara.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 24
elo (n): bagian pucuk atau
atas pohon.
eme (v): kekatan tubuh untuk
melakukan sesuatu.
embe (n): ember.
empe (a): selalu di kamar.
epa (v): gaya duduk
perempuan ketika makan
(lesehan)
epu (n): gempa.
ero (n): benang untuk
menjahit.
ese (a): atas.
ete (v): tular, menular.
eti (v): terkena.
ewu (v): terhempas.
F
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 25
Fa’a (v): keadaan hati yang
marah. (marah)
fada (v): tawar-menawar.
fai (n): ikan parit.
fampa (a): sangat busuk atau
sangat harum.
fana (n): panah, ketapel.
fanda (n): daun pandan.
fare (n): padi.
fati (v): bacok.
feka (n): pucat.
fela (n): ludah.
fenti (n): karet pentil.
fepa (n): trauma; keadaan jiwa
atau tingkah laku yg tidak
normal sbg akibat dr
tekanan jiwa atau cedera
jasmani.
feri (n): sebutan untuk kapal
laut yang berukuran besar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 26
feu (adv): hampir mengenai
sasaran.
fi (n): pegas.
fica (v): bentak.
fi’i (v): mengkerut.
fiko (n): kuping.
finta (v): terpelenting tidak
jauh.
fiu (v): serut.
foka (v): patahkan.
folu (n): empedu, bagian organ
dalam tubuh manusia atau
hewan yang berwarna
hijau yang rasanya pahit.
fonti (v): girang, terlalu senang
atau kesenangan.
fo’o (n): mangga.
foto (n): foto, kegiatan
mengambil gambar
fou (v): kejar.
funta (v): hancur.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 27
fu’u (n): pohon, modal.
G Ga (n): gang.
gabe (n): ukuran pakaian yang
terlalu besar.
gaga (a): cantik; menyatakan
kecantikan dan
ketampanan seseorang.
gaja (n): gajah.
gaji (n): upah, gaji.
gala (n): galah.
gale (a): tinggi (badan)
gamba (n): gambar, belalang.
gambo (n): alat music tradisional
Bima.
gande (v): bonceng.
gando (n): sorgum, gandum;
batangnya seperti jagung
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 28
dan biasa dibudidayakan
di pegunungan ketika
masih ada pembabakan
hutan.
ganta (n): zakat.
gangga (n): rambut keriting,
kribo.
gargaji (n): gergaji.
gari (a): mancung.
garo (n): mencakar.
gante (n): genteng.
gega (v): cara jalan dengan
mengangkat satu kaki.
genda (n): gendang (alat musik)
gendi (n): alis.
gendo (v): menggunakan baju
atau semacamnya untuk
membawa sesuatu.
geno (n): kalung.
geo (v): gendong.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 29
geri (n): bagian benda yang
bergerigi namun tajam.
gese (v): gesek.
gili (n): alat untuk menggiling.
gilo (n): mata yang cacat.
gire (n): picek.
giwa (n): giwang.
goca (v): kocok.
gola (n): gula.
golo (n): sejenis pisau
berukuran kecil yang
dijadikan orang Bima
benda pusaka.
goto (n): cairan kekuningan
yang keluar dari telinga.
gunti (n): gunting.
H Ha’a (v): gigit.
haba (n): kabar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 30
hade (v): bunuh.
hafa (v): hafal.
haju (n): kayu.
haka (n): retak.
hako (v): ganggu, goda.
hampa (v): sampai.
hampu (a): pengap.
hanu (a): apa namanya.
hp (n): sebutan untuk telepon
genggam untuk segala
jenis.
hari (v): tertawa, hari (Minggu,
Senin, Selasa, ....dst)
hau (a): canggung.
hawi (n): mata pancing.
hawo (v): teduh.
hea (v): menghancurkan atau
mengubah bentuk sesuatu
dari bentuk yang baik
menjadi bentuk yang
amburadur.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 31
he’e (v): gali atau menggali.
heka (v): membuat sesuatu agar
terbelahatau terbuka.
hela (n): sela-sela.
hera (n): ipar laki-laki.
hete (v): memetik daun
kangkung atau sejenisnya.
hiđo (a): lapar, keadaan perut
kosong dan berasa ingin
makan.
hi’i (n): daging.
hiwa (n): bagian kecil-kecil
beras atau semacamnya.
hoba (v): makan (kasar)
hodi (v): kesenangan, terlalu
senang.
hodo (n): bagian organ pada
manusia.
hompa (v): sesak napas.
honda (n): motor.
hori (v): lepas.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 32
hoso (v): khusuk.
hudu (n): kutu.
hui (v): menyiangi.
huku (v): menggosok tubuh
untuk membersihkan.
humpa (n): semak-semak yang
menjalar.
hunta (v): menggangu gugat.
huri (n): kulit.
hu’u (v): pungut.
I I’a (v): mencaci maki.
ica (num): satu.
iha (v): rusak.
ila (v): membuka mata.
ili (v): membelakangi orang
lain sehingga tidak bisa
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 33
melihat apa yang terjadi
didepan.
ilu (n): hidung.
imba (v): mengikuti.
imbi (v): percaya.
ina (n): ibu.
ini (n): pematang sawah,
bagian tanah agak tinggi
(kecil) yang menyekati
petk-petak sawah.
io (pron): apa (sopan).
iu (v): rasa.
iwa (v): pangku.
J Jaba (n): sangkar.
jaga (n): jaga, menjaga.
jagu (v): tonjok.
jago (n): jagung.
jake (n): jaket.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 34
jamba (n): jamban, WC.
jambu (n): jambu.
jamu (n): jamu.
janga (n): ayam.
jao (n): hijau (warna)
jara (n): kuda.
jia (n): nama desa di Bima
yang terletak dibagian
timur kecamatan Sape.
jima (n): gelang.
jinta (n): nama salah satu kue.
jipa (n): nama makanan
ringan.
jobo (n): perut yang buncit.
jompa (n): bagian depan rumah
panggung sejnis lego-lego.
juba (n): jubah.
juki (v): menunggang.
juri (n): juri.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 35
K Ka’a (v): bakar.
ka’aka (v): tipu, menipu.
kaba (n): orang yang kebal.
kaca (n): kaca, kacang.
kacamba (n): kecambah.
kadi (v): gatal, juga digunakan
untuk menyebutan
perempuan yang tidak
baik.
kadolo (n): rasa sakit pada paha.
kadodo (n): dodo.
kadondo (n): kedondong.
kafa (n): kafan.
kafano (n): penyakit kulit (panu)
kafi (n): kafir.
kahawa (n): kopi.
kai (n): bisa digunakan, untuk.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 36
kaka (n): panggilan untuk
perempuan yang lebih tua
keatas.
kako (n): ulat.
kala (n): merah (warna)
kalampa (v): mengerjakan,
berbuat.
kalana (v): kepanasan.
kalo (n): pisang.
kalola (v): kelola.
kalubu (n): debu.
kama (n): kamar.
kamu (n): keadaaan makanan
yang sudah tidak bisa
dipakan lagi, sudah
kadaluarsa.
kani (v): pakai, memakai.
kanta (v): larang.
kao (v): garuk.
kapa (n): kapal.
kapi (v): himpit.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 37
kapo (n): kapur. Untuk menulis.
kapu (v): merapatkan sesuatu.
kara (v): habis, terkuras habis,
surut (tentang air laut atau
sungai)
karoku (n): nyamuk.
karu (n): kurung.
kasa (a): kasar.
kasi ade (n): kasahan.
kasi pahu (a): yatim-piatu.
kau (v): suruh.
kawa (n): kawat.
kawara (v): ingat, mengingat.
kawaro (n): penyakit.
kebe (n): kabel.
kece (v): pencet.
ke’e (v): cekik, mencekik.
kei (a): gatal.
keke (v): teropong.
keko (v): ditinggal.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 38
kela (v): meletakkan seseorang
dipembaringan.
kele (v): rasa tembakau yang
terlalu kental.
kenta (v): menutup pintu dengan
kayu (sekarang kunci)
kente (n): kekar.
kento (v): terakhir.
kepo (v): petik, memetik.
kera (v): membuat garis.
kere (n): bulu.
kese (adv): sendiri.
keto (n): ekor.
keu (n): kepiting.
kewe (v): mengankut sesuatu
dengan tidak baik.
kia (n): burung hantu.
kiba (n): biri-biri.
kica (v): terpelenting.
kicu (a): licin (lantai)
kidi (v): berdiri, gurita.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 39
kiha (v): merusak.
kija (n): mobil pick up
kiki (v): mengikis.
kili (v): pungut. (kili
masaki=memungut
sampah)
kimi (v): genggam.
kipe (n): kipper, penjaga
gawang.
kiro (n): suatu benda yang
keras atau mengeras.
koa (v): kalah.
kodi (v): geli.
kode (n): lendir.
kohi (a): pelit.
koi (v): menggelitiki.
koki : memasukan alat kedalam
dengan tujuan
mengeluarkan.
koko (v): kokok ayam.
kola (n): botak.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 40
koli (n): cacing.
kompe (n): samping.
kompo (v): terputus.
konta (v): setrum.
kontu (n): punggung.
koo (n): kol, kubis.
kopa (n): telapak kaki.
kope (n): sebutan untuk bekas
luka.
koro (v): mengamuk.
kosi (n): bagian daun lontar
yang rusak di akibatkan
oleh hewan yang berwarna
hitam memiliki tanduk.
kosa (v): habis tanpa sisa.
kowe (v): colek, mencolek.
kula (n): alat atau wadah
anyaman yang terbuat dari
daun lontar digunakan
untuk menyimpan obat,
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 41
siwak, pera latan
menginang.
kumpa (v): menggapai secara
tergesa-gesa.
kusi (n): kusir, sebutan orang
yang mengemudi andong
atau benhur.
kuta (n): pagar.
ku’u (n): gabah halus dari
ampas padi, biasanya
digunakan untuk pakan
ternak seperti bebek dan
semacamnya.
L La (p): si. (la suha=si suha)
laba (n): untung, jarang.
labu (n): pelabuhan.
labo (p): dengan.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 42
laci (n): laci.
lafa (v): akad.
lago (v): nada.
lai (v): berbeda.
lain (adv): bukan.
laju (n): sejenis pohon lontar.
lako (n): anjing.
lambe (v): menggapai.
lampa (v): jalan.
lampu (n): lampu.
landa (v): jual.
lao (v): pergi.
lapa (n): parit.
lapo (v): lapor.
lara (n): kangkung.
latu (n): batangnya sejenis
batang jagung dan seperti
padi atau bisa disebut
gandum.
lau (n): lengkuas.
lawili (n): dada.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 43
lawu (n): warna yang agak abu-
abu.
lea (v): jebol.
lebe (n): imam besar masjid.
leke (a): kental.
lele (v): posisi miring.
leme (n): kerucul.
lempo (n): remaja.
leo (v): lempar.
lepe (v): rata dengan tanah.
lera (n): lidah.
lete (v): jemur.
lewa (v): perang.
li’i (v): rendam.
lima (num): lima.
lino (a): kuyup.
lipi (v): lipat (pakaian)
lira (n): kayu panjang yang
digunakan untuk menenun.
liri (n): tempat.
liro (n): matahari.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 44
liwa (v): renang.
loa (a): pintar, bisa.
lobe (n): peta (sawah)
lohi (v): muntah.
lo’i (n): obat.
loki (n): bokong, pantat.
lo’o (v): jatuhkan.
lopi (n): perahu kecil.
loro (a): keadaan tubuh yang
tidak baik.
losa (v): keluar.
losi (n): lusin.
lowi (v): masak.
lua (v): tuang
luba (n): sebutan untuk kertas
atau palastik bekas.
lu’u (v): masuk.
M
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 45
Ma (p): yang.
mabu (v): jatuh.
maco (n): pacul.
mada (pron): saya, mata, belum
matang.
made (v): mati.
mai (v): datang.
maja (v): malu.
maju (v): maju.
maki (v): capek.
mama (v) : perempuan yang
mengunyah daun sirih dan
buah pinang.
mami (a): matang (masakan)
mangga (n): jangkar kapal
mangge (n): asam (buah)
maru (v): tidur.
masa (n): emas.
mata (n): mata (cincin)
mau (a): jinak.
ma’u (v): jatuh.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 46
mawa (v): yang menandakan
kantuk.
mawu (v): mabuk.
mbadu (n): memar.
mbai (a): busuk.
mbaju (v): menumbuk.
mbali (v): kembali.
mbana (a): gerah.
mbani (v): ngambek.
mbari (n): beracun.
mbaru (n): perawan atau perjaka
tua.
mbeca (n): basah.
mbe’e (n): kambing.
mbocu (a): kenyang.
mbora (v): hilang.
mboka (v): bertambah banyak.
mbolo (a): bulat.
mboro (v): berkecambah.
mbuda(n): buta.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 47
mbudi (n): bentuk yang tidak
beraturan.
mbui (adv): masih.
mbua (n): berbuah.
mbule (v): keluarnya cairan atau
yang dimakan dari dalam
perut yang diakibatkan
mabuk atau semacamnya.
mpeke (a): kurus.
mpeku (a): sangat kecil,
krempeng
mpoka (v): patah.
mbune (n): buah berukuran kecil
yang rasanya asam manis.
mpena (n): pesek.
mea (n): bagian puting pada
vagina.
meja (n): meja.
mi (n): mie.
midi (v): diam.
mihi (n): sisa.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 48
mila (n): sejenis bambu yang di
gunakan untuk jorang
pancingan.
mimi (v): tenggelam.
miro (n): rotan.
miu (a): halus.
moci (a): rapi.
moda (v): hilang.
moo (n): gelas.
mo’o (a): lunak.
mori (v): hidup.
mosu (v): rayap.
moti (n): laut.
mudu (n): kebakaran.
muja (n): kendi.
muma (n): ayah, bapak.
muna (v): tenun, mnenun.
mura (v): menanam padi.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 49
N Na’a (n): buah ketika matang
berwarna merah yang
hidupnya dipinggir sungai.
nabi (n): nabi.
nadu (n): bayam (ro’o
nadu=daun bayam)
nahi (n): sirih.
nari (n): sejenis parit.
naru (a): panjang. (naru jara
honggo mu= panjang
sekali rambut kamu)
nasi (n): burung.
nawa (n): nyawa
ne’e (v): mau.
nefa (v): lupa.
nela (v): jilat, menjilat.
nempa (v): menyambung.
nenti (v): pegang.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 50
neo (v): enteng, tidak berat.
nepi (n): kasur yang terbuat
dari kapas.
ngao (n): kucing
nga’i (v): melakukan hubungan
intim.
ngaha (v): makan.
ngonco : asam (rasa)
ngolo (v): harum.
ngau (v): bisa.
ngara (n): angsa.
ngenta (a): nasi yang hanya
matang sebgian.
ngenge (v): menggigit.
nggahi (v): bicara berbicara
nggana (v): melahirkan.
nggawi (v): memancing.
nggari (a): asri.
nggaro (n): kebun.
nggori (v): selesai.
nia (v): niat, target.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 51
nifi (n): mimpi.
ni’i (v): jijik.
nika (v): nikah, menikah.
nina (v): intip.
nipo (v): panggilan untuk
jepang.
nira (v): habis.
ni’u (n): kelapa.
ni’u dori (n): kelapa muda.
ni’u tua (n): kelapa tua.
niwa (n): lebah.
Oi niwa (n): madu.
no’a (n): pocong (hantu)
noi (n): puting vagina.
nono (v): minum.
noro (v): hirup.
nuntu (v): bicara.
nuu (v): cium.
ngilu (v): cium.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 52
O Obe (n): obeng.
odo (n): pasta gigi.
oha (n): nasi.
oi (n): air.
oje (v): ojek.
ojo (v): membiarkan.
oka (v): memasang gerobak,
alat bajak sawah pada
kudah atau kerbau.
oke (v): keselek.
ola (v): kelola.
ole (v): putar.
oli (n): oli.
omba (n): vagina.
ompu (n): kakek.
ono (v): memberi minum.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 53
onu (n): sisa makanan yang
yang menempel pada
bagian mulut.
o’o (n): bambo.
opu (v): memasukkan semua
kedalam mulut secara
sekaligus.
ora (v): teriak.
ore (a): banyak.
oru (n): alat untuk menimba
air.
oro (v): menghanyutkan, hasil.
osa (v): usap.
ota (n): otak.
ou (v): panggil.
owa (v): mengairi.
P Pa’a (v): pahat.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 54
pae (n): vagina.
paha (v): memberi makan.
pahu (n): wajah, muka.
pai (p): seandainya.
paja (a): luas.
paju (n): payung.
pajo (n): ayunan.
paki (v): buang.
pake (n): ujung benda yang
bertungkai.
pako (v): kegiatan orang dahulu
memanen padi dengan
menggunakan alat seperti
memetik.
pala (v): tetapi.
pana (a): panas.
pao (v): suap.
pari (v): tebar, menebar.
paru (v): parut.
pata (v): kenal.
pea (a): sebentar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 55
pede (n): nanti, waktu yg tidak
lama dr sekarang; waktu
kemudian; kelak.
pe’e (v): pijat.
pehe (v): sebut.
pei (v): dekat atau sekitar.
peke : tulang.
peko (v): belok.
peli (n): penyangga.
peni (n): kayu besar.
peo (n): ayam hutan.
pepe (v): mengipas terlalu
kencang.
pete (v): mengikat (kayu)
pica (v): membuat sesuatu
menjadi kecil atau gepeng.
pici (v): meremas-remas.
pidu (num): tujuh.
pihi (v): melubagi sesuatu.
pi’i (v): tahan, menahan.
pila (a): berapa.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 56
pili (v): sakit.
pimpi (v): berturut-turut.
pipa (n): pipa.
piri (n): piring.
piti (n): uang.
piu (v): elus, mengelus.
poco (n): cumi-cumi.
pocu (v): kentut.
poda (a): benar.
poe (v): memisahkan biji
jagung.
pofi (v): petik.
pohu (v): peluk.
poke (v): petik.
poku (v): balik, belok
poda (a): benar, betul.
po’o (n): bambu yang sudah
dibersihlan untuk
memasak nasi.
popo (v): mengambil dengan
jari.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 57
poro (a): pendek.
pota (v) : menebar racun untuk
menangkap ikan (potas)
potu (n): nama dusun di desa
Lanta kecamatan Lambu
kabupaten Bima.
pua (n): ayah, bapak (pua
haris=ayah haris)
puka (n): pukat, jaring.
pupu (n): pupuk, bedak.
puru (v): panggang.
putu (v): mengemas suatu
benda pada wadah kain
dan diikat.
Q Huruf Q tidak dipakai dalam bahas
Bima.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 58
R Ra’a (n): darah.
raba (n): pagar (dari bamboo
yang dibilah)
rade (n): kuburan.
rae (n): nama ular yang
berbisa.
rahi (n): suami.
raho (v): minta.
rai (v): lari.
raja (n): raja.
raka (v): dapat.
rama (v): rayap, merayap.
rana (v): hangat.
ranu (v): peras.
rape (v): menghempaskan
benda ke benda lain.
rapu (v): rapat.
rasa (n): desa.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 59
rase (v): mengencangkan.
raso (v): bersih.
rata (a): rata; mempunyai
permukaan yg sama tinggi
dan/atau sama rendah.
rati (v): tradisi disalah satu
desa atau orang ketika
ingin menikah terjadi
semacam kesurupan dan
pihak keluarga
memberikan sesaji untuk
menghilangkan kesurupan
tersebut.
rau (adv): juga.
rawa (v): lagu, bernyanyi.
rea (v): menebar.
rece (v): ajak, mengajak.
re’e (n): penis.
reke (v): tulang.
rema (v): terlentang tidak
berdaya.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 60
reme (a): runcing.
repo (a): repot.
rewe (v): meremas mulut
seseorang.
riana (n): mertua.
rido (n): menantu.
rifa (n): kelabang.
riha (n): dapur.
ri’i (n): tiang (rumah,
serambi,…dsb)
rima (n): tangan.
riru (n): awan. Ta’i langi :
awan.
riu (num): semua.
riwa (n): jejak.
S Sa bua (num): satu buah.
saba (a): sabar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 61
sabu (n): sabun.
sa’e (n): saudara yang lebih
tua.
saha (n): cabai, Lombok,
rasanya pedas.
sahe (n): kerbau.
sai (v): mampir.
sake (v): janji.
sala (n): salak (buah)
sama (a): sama.
samo (v): mencuci (beras,..dst)
sanda (n): sandal.
sapa (v): melewati.
sarei (n): halaman rumah.
sasa (n): pagar.
sate (n): sate.
sato’i (a): sedikit.
sau (p): seperti.
sawa (n): ular.
sawo (n): sawo (buah)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 62
sebe (n): panggilan untuk ayah
ayau bapak.
seke (a): tidak muat, ukuran
yang terlalu kecil.
sepe (v): pinjam.
sewa (v): sewa.
sewi (n): sisa.
sia (n): dia, garam.
sihi (v): sihir.
si’i (v): sobek.
sika (v): sikat, menyikat.
simi (v): selam, menyelam.
sipa (v): sobek.
siwe (n): perempuan, wanita,
gadis, cewek.
siwi (v): melerai.
soa (a): gila, kelainan jiwa.
soe (a): lebur.
sofi (n): minuman beralkohol
berwarna agak
kekuningan.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 63
sone (v): manja.
so’o (a): sudah tidak baik
sehingga bisa rusak;
mudaah rusak.
sopu (n): taburan tepung gula
pada makanan atau kue.
sori (n): sungai.
sou (v): joget.
subu (n): subuh.
suna (v): sunat.
supu (n): penyakit.
suru (v): mundur.
susu (n): payudara, menyusui.
su’u (v): membawa suatu
barang dengan meletakkan
diatas kepala.
T Ta’a (n): pohon lontar.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 64
tabai (v): cicip, mencicipi.
tada (v): terlihat.
taho (a): baik.
ta’i (n): tahi (kotoran manusia
atau hewan)
taja (v): tempat antara atap dan
langit-langit rumah yang
digunakan untuk
menyimpan barang.
taju (n): teripang beracun.
taka (v): takar.
taki (a): sering.
tala (v): bicara.
talu (v): keluyuran tidak jelas.
tana (v): buruh, buruh tani,
bekerja untuk dibayar oleh
orang.
tapa (v): pesugihan.
tapu (n): bagian buah yang
terletak antara buah dan
batang.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 65
tasi (n): kail pancing.
tata (n): tato.
tatu’u (n): lutut.
tau (v): memasukan.
tawoa (n): sejenis lebah dan
tidak bermadu.
tebe (a): tebal.
te’e (v): menadahkan tangan.
tei (v): ajar, mengajar.
tele (v): ngeyel.
tendo (a): tidak dalam
(kedalaman laut, sungai)
tere (v): miring, menghindar.
tewe (v): menenteng.
ti’a (v): membelah menjadi
dua atau tiga…..dst.
tiki (n): tongkat.
tini (n): tumit.
tio (v): lihat.
to’a (v): ta’at.
toho (a): baik.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 66
to’i (a): kecil.
toke (v): ketok.
tolu (num): tiga.
tonto (v): tuang, mengeluarkan
dari dalam.
topa (v): tempeleng.
tosi (v): iris, mengiris.
tua (a): tua.
tuba (v): tusuk.
tuki (v): memberi penyangga.
tumpu (n): perjaka tua, perawan
tua.
tumi (v): tumis, menumis.
tunti (v): tulis, menulis.
tupa (a): mahir, kawakan.
turu (v): tunjuk, menunjuk.
tutu (v): pukul, memukul.
tu’u (v): bangun, membangun.
tuwu (v): sambung,
menyambung.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 67
U U’a (n): pinang (buah)
udi (n): biawak.
ufa (v): gaji, upah.
ufe (v): tiup.
uji (v): ujian.
uku (v): ukur.
umpu (n): siput, bekicot.
una (v): upah.
unda (v): resepsi.
upa (v): empat.
ura (n): hujan.
uri (v): meminta diberikan
sesuatu.
uru (v): urus.
uta (n): ikan, lauk-pauk.
uwi (n): ubi, umbi.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 68
V Huruf V tidak dipakai dalam bahas
Bima.
W Wa’a (v): bawa, membawa.
waca (v): cuci, mencuci.
wa’e (n): umbi-umbian.
wa’i (n): nenek.
waki (n): wakil.
wali (adv): lagi.
wara (v): ada.
ntau ra wara : kaya raya.
wati (adv): tidak.
wa’u (v): masih kuat melakukan
pekerjaan.
wawi (n): babi.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 69
weha (v): ambil, mengambil.
wei (n): istri.
weki (a): menunjukkan orang
(mboto weki=banyak
orang)
weli (v): beli, membeli.
wewe (v): menggigil.
wici (v): dengan sangat cepat
dan bernafsu.
widi (v): melihat-lihat (barang)
wi’i (v): simpan.
wika (v): belah, membelah.
winte (a): bagian tubuh yang
membenjol keluar sebab
benda tajam.
wiri (v): memutar.
witi (n): tumbuhan yang
memiliki
wiwi (n): bibir.
wodo (a): penuh (air)
woha (n): tengah.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 70
woi (n): gigi.
woko (v): tumbuh.
wolo (n): kapas.
wono (n): tanah yang lembek
dam berlumpur.
wo’o (n): leher.
woro (n): kecambah.
wotu (v): ledak, meledak.
wou (a): busuk (bau)
wowa (n): ingus.
wua (n): buah.
wuba (n): semak belukar.
wura (v): tebat, menebar.
wu’u (v): curiga.
wuwu (n): pohon berukuran
besar dan tinggi yang
memiliki kantong dan di
dalamnya terdapat biji-biji.
X
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 71
Huruf X tidak dipakai dalam bahas
Bima.
Y Huruf Y tidak dipakai dalam bahas
Bima.
Z Huruf Z tidak dipakai dalam bahas
Bima.
Nama-nama Raja dan Sultan
Bima
Kabupaten Bima berdiri pada
tanggal 5 Juli 1640 M, ketika
Sultan Abdul Kahir dinobatkan
sebagai Sultan Bima I yang
menjalankan Pemerintahan
berdasarkan Syariat Islam.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 72
Peristiwa ini kemudian ditetapkan
sebagai Hari Jadi Bima yang
diperingati setiap tahun. Bukti-
bukti sejarah kepurbakalaan yang
ditemukan di Kabupaten Bima
seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu,
Wadu Tunti (batu bertulis) di
dusun Padende Kecamatan
Donggo menunjukkan bahwa
daerah ini sudah lama dihuni
manusia. Dalam sejarah
kebudayaan penduduk Indonesia
terbagi atas bangsa Melayu Purba
dan bangsa Melayu baru.
Demikian pula halnya dengan
penduduk yang mendiami Daerah
Kabupaten Bima, mereka yang
menyebut dirinya Dou Mbojo,
Dou Donggo yang mendiami
kawasan pesisir pantai. Disamping
penduduk asli, juga terdapat
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 73
penduduk pendatang yang berasal
dari Sulawesi Selatan, Jawa,
Madura, Kalimantan, Nusa
Tenggara Timur dan Maluku.
Kerajaan Bima mulai dirintis
sejak abad 8 oleh Ncuhi bersama
seorang Bangsawan Jawa Yang
bergelar Sang Bima. Berikut Nama-
nama Raja Bima:
1. Indra Zamrut
2. Batara Indra Bima.
3. Batara Sang Luka
4. Batara Bima.
5. Maharaja Mitra Indra Tarati
6. Manggampo Jawa.
7. Maharaja Bima Indra Seri
8. Bilmana.
9. Manggampo Donggo
10. Ma Waa Paju Longge
11. Ma Wa'a Ndapa
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 74
12. Mantau Asi Sawo.
13. Salisi (Mantau Asi Peka )
Catatan : Pada abad 15 terjadi
pertukaran jabatan antara Raja
Bilmana dengan Bicara Manggampo
Donggo yang dikenal dengan
Sumpah Bilmana. Sejak itu mata
rantai terputus. Posisi Raja secara
turun temurun dari keturunan adik
Bilmana Manggampo Donggo dan
keturunan Bilamana menjadi Ruma
Bicara (Perdana Menteri).
Berikut ini nama-nama Sultan Bima
1. Sultan Abdul Kahir I [ Ma bata
wadu] dinobatkan 1640 dan
mangkat beberapa bulan setelah
menjadi Sultan.
2. Sultan Abdul Khair Sirajuddin [
Mantau Uma Jati} 1640 – 1682
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 75
3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687,
kuburannya di Tolobali.
4. Sultan Jamaluddin {Sangaji
Bolo} 1687 - 1696 Tewas di
penjara Batavia.
5. Sultan Hasanuddin 1696 - 1731
Tewas di Tallo diberi gelar
Mambora di Tallo.
6. Sultan Alauddin, Manuru Daha,
1731 – 1742
7. Sultan Abdul Qadim, Ma Waa
Taho, 1742 – 1773
8. Sultanah Kumalasyah { Kumala
Bumi Partiga} 1773 -1795
dibuang Inggris Ke Sailon
Srilangka hingga mangkat.
9. Sultan Abdul Hamid, Mantau
Asi Saninu, 1795 - 1819.
10. Sultan Ismail, Ma waa Alu, 1819
– 1854
11. Sultan Abdullah, Ma waa Adil,
1854- 1868
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 76
12. Sultan Abdul Azis, Ma Waa
Sampela, meminggal diusia
bujang, 1868-1881
13. Sultan Ibrahim, Ma Taho
Parange, 1881 – 1915
14. Sultan Muhammad Salahuddin,
Ma Kakidi Agama, 1915-1951,
mangkat di Jakarta,pemakaman
Karet.
15. Sultan Abdul Kahir II, Ma Busi
Ro Mawo, Jena Teke 13
Nopember 1945, dianugerahi
Sultan sebagai penghargaan oleh
Majelis Adat saat mangkat 17
Juni 2001.
Nama-nama Daerah di Bima
Negara : Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
(NTB)
Kota Administrasi/Kabupaten :
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 77
Bima
A. KOTA BIMA
1. Kecamatan Asakota (Kodepos
: 84119)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Asakota di Kota Bima,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) :
Kelurahan/Desa Jatibaru
Kelurahan/Desa Jatiwangi
Kelurahan/Desa Kolo
Kelurahan/Desa Melayu
2. Kecamatan Mpunda
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Mpunda di Kota Bima,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) :
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 78
Kelurahan/Desa Monggonao
(Kodepos : 84111)
Kelurahan/Desa Sadia
(Kodepos : 84112)
Kelurahan/Desa Penatoi
(Kodepos : 84115)
Kelurahan/Desa Lewirato
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Mande
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Manggemaci
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Matakando
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Panggi
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Sambinae
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Santi
(Kodepos : 84119)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 79
3. Kecamatan Raba
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Raba di Kota Bima,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) :
Kelurahan/Desa Rabadompu
Barat (Kodepos : 84113)
Kelurahan/Desa Rabadompu
Timur (Kodepos : 84113)
Kelurahan/Desa Rabangodu
Selatan (Kodepos : 84113)
Kelurahan/Desa Rabangodu
Utara (Kodepos : 84113)
Kelurahan/Desa Penaraga
(Kodepos : 84115)
Kelurahan/Desa Kendo
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Nitu (Kodepos
: 84119)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 80
Kelurahan/Desa Ntobo
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Penanae
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Rite (Kodepos
: 84119)
Kelurahan/Desa Rontu
(Kodepos : 84119)
4. Kecamatan Rasanae Barat
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Rasanae Barat di Kota
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Paruga
(Kodepos : 84111)
Kelurahan/Desa Nae (Kodepos
: 84116)
Kelurahan/Desa Sarae
(Kodepos : 84117)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 81
Kelurahan/Desa Tanjung
(Kodepos : 84118)
Kelurahan/Desa Dara (Dora)
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Pane (Kodepos
: 84119)
5. Kecamatan Rasanae Timur
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Rasanae Timur di Kota
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kumbe
(Kodepos : 84114)
Kelurahan/Desa Dodu
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Kodo
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Lampe
(Kodepos : 84119)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 82
Kelurahan/Desa Lelamase
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Nungga
(Kodepos : 84119)
Kelurahan/Desa Oi Fo'o
(Kodepos : 84119)
B. KABUPATEN BIMA
1. Kecamatan Ambalawi
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Ambalawi di
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kole (Kodepos
: 84153)
Kelurahan/Desa Mawu
(Kodepos : 84153)
Kelurahan/Desa Nipa (Kodepos
: 84153)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 83
Kelurahan/Desa Rite (Kodepos
: 84153)
Kelurahan/Desa Talapiti
(Kodepos : 84153)
Kelurahan/Desa Tolowata
(Kodepos : 84153)
2. Kecamatan Belo
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Belo di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Cenggu
(Kodepos : 84173)
Kelurahan/Desa Lido (Kodepos
: 84173)
Kelurahan/Desa Ncera
(Kodepos : 84173)
Kelurahan/Desa Ngali
(Kodepos : 84173)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 84
Kelurahan/Desa Renda
(Kodepos : 84173)
Kelurahan/Desa Roka
(Kodepos : 84173)
Kelurahan/Desa Runggu
(Kodepos : 84173)
Kelurahan/Desa Soki (Kodepos
: 84173)
3. Kecamatan Bolo
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Bolo di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Bontokape
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Kananga
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Leu (Kodepos
: 84161)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 85
Kelurahan/Desa Nggembe
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Rada
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Rasabou
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Rato (Kodepos
: 84161)
Kelurahan/Desa Sanolo
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Sondosia
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Tambe
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Timu
(Kodepos : 84161)
Kelurahan/Desa Tumpu
(Kodepos : 84161)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 86
4. Kecamatan Donggo (Kodepos
: 84162)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Donggo di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Bumi Pajo
Kelurahan/Desa Doridungga
Kelurahan/Desa Kala
Kelurahan/Desa Mbawa
Kelurahan/Desa Mpili
Kelurahan/Desa O'o
Kelurahan/Desa Palama
Kelurahan/Desa Rora
5. Kecamatan Lambitu
(Kodepos : 84181)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 87
Kecamatan Lambitu di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kaboro
(Kabaro)
Kelurahan/Desa Kaowa
Kelurahan/Desa Kuta
Kelurahan/Desa Sambori
Kelurahan/Desa Teta
6. Kecamatan Lambu (Kodepos
: 84182)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Lambu di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Hidirasa
Kelurahan/Desa Kaleo
Kelurahan/Desa Lambu
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 88
Kelurahan/Desa Lanta
Kelurahan/Desa Lauta Barat
Kelurahan/Desa Mangge
Kelurahan/Desa Melayu
Kelurahan/Desa Monta Baru
Kelurahan/Desa Nggelu
Kelurahan/Desa Rato
Kelurahan/Desa Sanggar
Kelurahan/Desa Simpasai
Kelurahan/Desa Soro
Kelurahan/Desa Sumi
7. Kecamatan Langgudu
(Kodepos : 84181)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Langgudu di
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Doro O'o
Kelurahan/Desa Dumu
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 89
Kelurahan/Desa Kalodu
Kelurahan/Desa Kangga
Kelurahan/Desa Karampi
Kelurahan/Desa Karumbu
Kelurahan/Desa Kawuwu
Kelurahan/Desa Laju
Kelurahan/Desa Rompo
Kelurahan/Desa Rupe
Kelurahan/Desa Wadu Ruka
Kelurahan/Desa Waworada
8. Kecamatan Madapangga
(Kodepos : 84111)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Madapangga di
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Bolo
Kelurahan/Desa Campa
Kelurahan/Desa Dena
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 90
Kelurahan/Desa Mandawau
Kelurahan/Desa Monggo
Kelurahan/Desa Mpuri
Kelurahan/Desa Ndano
Kelurahan/Desa Rade
Kelurahan/Desa Tonda
Kelurahan/Desa Woro
9. Kecamatan Monta (Kodepos :
84172)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Monta di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Baralau
Kelurahan/Desa Monta
Kelurahan/Desa Pela
Kelurahan/Desa Sekuru
Kelurahan/Desa Sie
Kelurahan/Desa Simpasai
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 91
Kelurahan/Desa Sondo
Kelurahan/Desa Tangga
Kelurahan/Desa Tangga Baru
Kelurahan/Desa Tolotangga
Kelurahan/Desa Tolouwi
Kelurahan/Desa Willamaci
10. Kecamatan Palibelo
(Kodepos : 84173)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Palibelo di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Belo
Kelurahan/Desa Dore
Kelurahan/Desa Nata
Kelurahan/Desa Ntonggu
Kelurahan/Desa Panda
Kelurahan/Desa Roi
Kelurahan/Desa Teke
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 92
Kelurahan/Desa Tolongondoa
Kelurahan/Desa Tonggorisa
11. Kecamatan Parado (Kodepos
: 84172)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Parado di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kanca
Kelurahan/Desa Kuta
Kelurahan/Desa Lere
Kelurahan/Desa Paradorato
Kelurahan/Desa Paradowane
12. Kecamatan Sanggar
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 93
Kecamatan Sanggar di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Boro
Kelurahan/Desa Kore
Kelurahan/Desa Sandue
Kelurahan/Desa Taloko
13. Kecamatan Sape
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Sape di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Bajopulau
Kelurahan/Desa Boke
Kelurahan/Desa Bugis
Kelurahan/Desa Buncu
Kelurahan/Desa Jia
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 94
Kelurahan/Desa Kowo
Kelurahan/Desa Lamere
(Lamera)
Kelurahan/Desa Nae
Kelurahan/Desa Naru
Kelurahan/Desa Naru Barat
Kelurahan/Desa Parangina
Kelurahan/Desa Poja
Kelurahan/Desa Raioi
Kelurahan/Desa Rasabou
Kelurahan/Desa Sangia
Kelurahan/Desa Sari
Kelurahan/Desa Tanah Putih
14. Kecamatan Soromandi
(Kodepos : 84162)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Soromandi di
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) :
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 95
Kelurahan/Desa Bajo
Kelurahan/Desa Kananta
Kelurahan/Desa Punti
Kelurahan/Desa Sai
Kelurahan/Desa Sampungu
Kelurahan/Desa Wadukopa
15. Kecamatan Tambora
(Kodepos : 84191)
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Tambora di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kawinda Nae
Kelurahan/Desa Kawinda Toi
Kelurahan/Desa Labuhan
Kananga
Kelurahan/Desa Oi Bura
Kelurahan/Desa Oi Panihi
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 96
16. Kecamatan Wawo
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Wawo di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Kambilo
Kelurahan/Desa Kombo
Kelurahan/Desa Maria
Kelurahan/Desa Maria Utara
Kelurahan/Desa Ntori
Kelurahan/Desa Pesa
Kelurahan/Desa Raba
Kelurahan/Desa Riamau
(Rianmau)
Kelurahan/Desa Tarlawi
17. Kecamatan Wera
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Wera di Kabupaten
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 97
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Bala
Kelurahan/Desa Hidirasa
Kelurahan/Desa Nanga Wera
Kelurahan/Desa Ntoke
Kelurahan/Desa Nunggi
Kelurahan/Desa Oitui
Kelurahan/Desa Pai
Kelurahan/Desa Sangiang
Kelurahan/Desa Tadewa
Kelurahan/Desa Tawali
Kelurahan/Desa Wora
18. Kecamatan Woha
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Woha di Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) :
Kelurahan/Desa Dadibou
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 98
Kelurahan/Desa Donggobolo
Kelurahan/Desa Kalampa
Kelurahan/Desa Keli
Kelurahan/Desa Naru (
Kelurahan/Desa Nisa
Kelurahan/Desa Pandai
Kelurahan/Desa Penapali
Kelurahan/Desa Rabakodo
Kelurahan/Desa Risa
Kelurahan/Desa Samili
Kelurahan/Desa Talabiu
Kelurahan/Desa Tenga
Kelurahan/Desa Tente
Kelurahan/Desa Waduwani.
Patu Mbojo (Pantun Bima)
Mengenal dan Memahami Karya
Sastra Pantun Bima
1. Karakteristik “Patu Mbojo”
dalam
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 99
Sastra daerah Bima Dalam sastra
daerah Bima (Mbojo). selain
terdapat karya sastra seperti
dongeng juga terdapat bentuk –
bentuk karya sastra puisi. Seperti
pantun, sair, mantera, prosa liris dll.
Patu adalah salah satu bentuk puisi
dalam sastra Bima (Mbojo) yang
bentuknya hampir sama dengan
bentuk avair ataupun pantun dalam
sastra Indonesia. Pemanfaatannya
pun sama dengan pemanfaatan
pantun dalam sastra Indonesia. Ada
yang dimanfaatkan untuk
memberikan nasehat.
mengungkapkan rasa kagum,
menyindir, dan lain – lain.
a. Persajakan “Patu Mbojo” Walaupun manfaat “Patu” dalam
Bahasa Bima (Nggahi Mbojo) sama
dengan manfaat Pantun/syair dalam
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 100
sastra Indonesia, namun dari segi
bentuk keduannya memiliki sedikit
perbedaan.
Perhatikan salah satu bentuk “Patu
Mbojo” berikut :
Teka ku doro Londo mbali sori
Londo mbali sori batu nggahi la saro
Batu cau ro ne’e wati bade doro
mana’e
Keinhdahan bahasa Patu Mbojo” di
atas tidak terletak pada pola sajak
akhir yang sama ataupun sajak
selang. Tetapi keindahan bahasa
patu banyak dipengaruhi oleh rima
yang ada dalam satu baris.
Dari contoh “Patu Mbojo” di atas
dapat dilihat bunyi sebagai berikut :
Baris 1 : Doro – sori
Baris 2 : Sori – saro
Baris 3 : Ne’e – Na’e
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 101
2. Keindahanan bahasa dalam
“Patu Mbojo” juga
didukung oleh perulangan
kata dalam satu bait.
Perhatikan “Patu Mbojo”
berikut:
1. Aina mbou ba loamu sambea
aina hodi ba loamu sahada
niki padasa niki mai kai dosa
2. Ina – ina aina pana made
kone ma made sakola wa’u
mada kombi kaloa pa nenti patalo
kombi kaambi pa doho tanggu
amba.
Pada baris pertama patu (1) terdapat
kata “Aina” dan “loamu” dan
“Made” pada baris pertama yang
diulang pada baris kedua dan kata
“kombi” pada baris ketiga yang
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 102
diulang pada baris keempat.
b. Jumlah baris pantun Bima
(Patu Mbojo)
Jumlah baris “Patu Mbojo” berkisar
antara tiga sampai empat baris,
misalnya :
1. Ando da ra laoku lamba
Laoku lamba wa’a ni’u salemba
Watiwara rona kane’e kai ba ruma
2. Ando da ra laoku panati
Laoku panati kai pidu lela nota
nota pidu lela nawau ra si’i kaleli
buneku da si’i labo ita nggahi di
sa’e
c. Ciri – ciri pantun Bima (Patu
Mbojo)
Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pantun Bima
(Patu Mbojo) mempunyai ciri – ciri
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 103
ssebagai berikut :
1. Tidak terdapat sampiran seluruh
baris merupakan isi
2. Keindahan bahasanya tidak
terletak
pada sajak akhir tetapi keindahan
bahasanya didukung oleh rima
dalam satu baris dan perulangan
kata dlaam satu bait.
3. Jumlah barisnya berkisar antara
tiga sampai empat baris.
2. Mengenal jenis – jenis Patu
dalam sastra Mbojo (Bima) Seperti halnya pantun dalam
sastra Indonesia, patu dalam sastra
daerah Bima (Mbojo) dibedakan
berdasarkan isinya yitu ,
a. Pantun Agama (Dali)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 104
aina mbou ba loamu sambea
aina hodi ba loamu sahada
niki pada niki maikai dosa
b. Pantun muda – mudi Ntika au ntika dou dinggomi
honggo ma kariti rawe bune roti
rawe bune bolu mawanta dou kau
bola
c. Pantun beriba hati susa lalo ngge lao ina cempe
mbei’na oha ringa nggahi ma iha
mada ma hengge rundu mbeina
hanggu
d. Pantun Jenaka Au rawimu dimoda kai sarowamu?
Ra laoku ta’i di jambata to’i
Poku la mada sarowa wa’ura moda
Khusus pantun teka – teki tidak
terdapat dalam sastra Mbojo (Bima)
yang ada hanya teka-teki semcam
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 105
pengibaratan yang menggunakan
bahasa kias. Teka – teki digunakan
untuk menguji kepekaan seseorang
dan juga untuk hiburan atau
melepaskan lelah sehabis bekerja.
Untuk berteka – teki ini dibutuhkan
sekurang – kurangnya dua orang.
Satu orang yang membawakan teka
– teki dan yang lain memberikan
jawaban. Misal :
A : "Pasapu ruma da wa’u dibeca,
au pehemu?"
B : “ Ro’o ntala”
Terjemahan :
A : “ Sapu tangan Tuhan yang tidak
bisa dibasahi, apa jawabanmu?”
B : “ Daun Talas”
A : “Ompu mbuku ma ndende simi.
Au pehem?”
B : “Wua hawi !”
Terjemahan :
A : “Kakek bongkok yang lama
menyelam, apa jawabanmu?”
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 106
B : “Kail (Mata Pancing) !”
3. Memahami Isi “Patu” dalam
sastra Mbojo ( Bima )
Perhatikan kembali “Patu” di bawah
ini !
1. Aina mbou ba loamu sambea
Aina hodi ba loamu sahada
Niki padasa niki mai kai dosa
a. Terjemahan kata demi kata :
aina = Jangan
Mbou = berlangga
ba = karena
loamu = Pintar/bisa
Sambea = Sembahyang
Hodi = Lompat – lompat karena
senang
Sahada = Sahadat
Niki = Tiap
Padasa = Jeding (Tempat berwudu)
Mai = Datang/mendatangkan
Kai = Kata tambahan
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 107
Dosa = Dosa
b. Terjemahan bebas :
Jangan bangga karena kamu bisa
sembahyang
Jangan terlalu gembira karena kamu
bisa sahadat
Pada setiap padasan kamu bisa
mendatang dosa.
c. Pesan yang terkandung dalam
“Patu” di atas adalah :
Agar kita jangan berbuat ria
(sombong) dalam beribadah kepada
Tuhan. karena hal itu bisa berdosa
2. Lao la ari tapa ao ba ura
lao la ira ta ao ba apu
apu di cela mode di gande cili
a. Terjemahan kata demi kata :
lao = pergi
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 108
la = ke
ari = menunjuk daerah sebelah utara
gunung Belo (Kota Bima) dan
sekitarnya bila kita berada
dikawasan sebelah selatan gunung
Belo.
tapa ao = dihadang/menghadang
ba = oleh
ura = hujan
ipa = seberang laut (daerah Donggo,
Bolo dan sekitarnya)
apu = kabut
dicela = ditepis/dilerai/kibas
mode = kekasih
digande = dibonceng / digandeng
cili = sembunyi
a. Terjemahan bebas :
Pergi ke kota dihadangkan oleh
hujan
pergi kesebarang dihadang oleh
kabut
kabut ditepis kekasih dilindungi
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 109
b. Nilai yang terkandung di
dalamnya yakni : Demi cinta segala
tantangan siap dihadapi
4. Menulis Pantun Bima (Patu
Mbojo)
Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam menulis/membuat pantun
bima (Patu Mbojo)
a. Menentukan tema dan tujuan
pantun Bima (Patu Mbojo)
Misalnya : temannya tentang agama
dengan tujuan mengajak orang lain
untuk berbuat kebaikan
b. Menentukan pesan yang ingin
disampaikan
Misalnya : dalam beribadah kepada
Tuhan jangan riya/sombong sebab
hal itu dosa
c. memilih kata – kata yang seirama
untuk mendukung rima
Misalnya :
1. Kata “ari” bisa seirama dengan
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 110
kata – kata : ara, are, aru, iri, ira, uri,
ura, ero, eri, oru, oro, ori, ore,
ka’uru, kaore, ka’ere, dan lain –
lain.
2. Kata " Kanta” bisa seirama
dengan kata – kata : Kanto, kanti,
kate, kenta, kento, konta, kontu,
konte, kakento, kakento dan lain -
lain
Contoh penggunaan dalam kalimat :
Ari – ari ta lao aka uma ori
Lao aka uma ori tapa ao ba ura
Wa’ura katanku lao aka kanto
Lao aka kanto labo angi ma kente
Kata – kata di atas hanya sebgaian
kecil dari kata – kata yang seirama.
Semua kata dalam bahasa Bima bisa
seirama misalnya : lao, lai, lua, lia,
rata, roti, rutu, rato, dan lain –
lain.
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 111
Perhatikan kata – kata yang
dicetak miring pada setiap baris
pantun berikut:
Ngomi ma lao labo ade lalai
Nami mamidi labo ade samada
Ncengga ro ngina hali be da
nangi
http://rimpu-
cili.blogspot.com/2011/08/menge
nal-dan-memahami-karya-
sastra.html
Aina tambari teka si doro tambora
Aina sinci di mai kai ba suncu
Warampa hidi di sia kaimu hido
Warampa nanga di matampu nangi
Wa'usi wara nia aina ngena nai
Lo'o ra langga wi'i paki ra lingga
Piti ro masa aina wi'i kamosu
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 112
Teda kaipu tini ade lampa matani
Pori para kapatu'ta paindede mada
ti pata tantu
Palasi itade maloa tantu pala tunti
patu
Patuta ma hebade wa'ura kone
hebo bune haba
Rawaa mu lahabiba
Na ipi ku pata ku dou makapatu
ake
Ama moa nunggi maseke ne'e
nangga
Ama wihu sambina'e maseke ne'e
ni'u
Ndaiku ama hima rupe mane'e
kalili eropa
Nontapa doro tambora nde'i ne'e
kaiku tambari
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 113
Nontapa moti paman sam nda'i da
eda kaiku bune simpa sai.
Konepa ncai karumbu matanta
kasapa katenteku
Pahu ipi ne'e ku tana'o tunti ro
baca
Teka doro ro moti wati loa mu
daro rero mada
Nontapa Teka doro Tambora ndei
ne'e kaimu tambari
Konepa liwa moti Paman Sam
Ta'edaku bune sumpa sai
Pahu siba na'e na cita2 ro ne'e de
Teka doro ro londo sori wati
loamu suru
Kone tapa ba afi makalea ka
ngemo mpa
Nggara iwa ro lenga wati wa'u ku
lingi kai
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 114
Wati karenda ku dawara piti ro
masa
Pahu ipi ne'e ku ngupa ilimu ma
na'e
Wati wa'u ku ngena nai natu'u
mpara niaku
Nggara ba lingga ra pohu de
kamoda weaku mpa pahuna
Ba pitima sato'I wati loa nde'I
dengga kai tu'u
Waraja iman dei sarumbu nde'I ma
kanira ncai saramba na
Samena na ra poke de pahala na
aina paki
De pala katandi kaipo poko na
aiba ngahamu pekena
Samadapo sarumbu nde'I ma made
Ngahapo ma halal walaupun
ngupa ngaha ma da hela
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 115
Weha weapu intina, sara'ana
nggahi ra nuntu...
"Diambil dari berbagai sumber"
KAREKU KANDEI, oleh Adi
Lazz Rhall.
wura nawaura mbolo
sampuru lima nai kaina wura
langi maraso dana watidu sarusa
ringaku eli kareku kandei
rawi sampela siwa matutu fare
di salaja doho kaboro kabate
sampela lempo cua tonggu angi
dou di ne'e mawunga tutu fare na'e
tala ra bila di ru'u satando
dana mbojo macaru taroa
kareku kandei, kareku karuku
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 116
kareku kandei ma ou wali
sampela lempo kaboro kabate
kareku kandei makaruku sara'a
sampela siwe mone dikaruku mena
cou mabade raka kai mode
kareku kandeiku ngarana rawi
rangina
dambe to'i mampa'a sadopa
ama ra ina, ompu ra wa'i
doho kaboro disalaja mbenco
aina cua paki rawi rangina
dana mbojo macaru taroa
Oleh Nabil Agus M
Hilangnya budaya dan
karakteristik Dou Mbojo (Orang
Bima)
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 117
Mori ara rasa mboto dou ma rese
mori marese ndenta labo kura raso
mboto ma kariki aka kapala desa
jamana ake
wunga wara ne’e maci eli bune oi
ni’u
bupati nawa’ura mbora gara-gara
mai mbere
na wa’ura dula ulu mada watidu
loana ila
mpoi nawa, pangka bupati mbuipu
di putu.
dana mbojo na wa’ura mbeja
dana ma ntika, ncaina wa’ur ntuku
nteko
pana kalana howi mbeca lino
oi diwu moro watidu loa mura
ma da kani rimpu na mpoi ncihi
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 118
rompa
mboto ma kani jilba mboto mone
ma laba
wi’i paki baca karo’a ba kadese
kani ma sare’a
roo hampa wangga unda mone dei
mawingga
rojo ra santabe na wa’ura mai kai
ba ncao ra ntuba
nari si ruku golo wari di makaraka
aina nggahim iha eli, sama mpa
rahomu made ulu
siwe ra mone watidu ca’una
borena mina
ngoa ra tei dei taho kai
kade’e kai deri mbotopu rewo daro
na’e si loko nangi ora ama boha
ma leke
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 119
magari ma leke wunga sekena
mbowo lako
magari ma leke koko ra ka keke
ana muda jamana ake
wati wara ma sambea ba kadese
rewo tambua
sodi si ilimu agama peso weki fiko
di wiku
siwe ma gaga mpoi ma lampa gega
siwe ma ntika mpoi ma kariki aka
kadope pipo sateka ncai papa
rongga dei wombo rengge wati bae
rangu runggu
mone mbuda wati si loana eda
na paresa si Honda ede siwe handa
na paresa si isi kado ede siwe kadi
ti taho diweha siwe ma kamboto
suwu
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 120
mone ma tupa edeku dei tipe
ma caha sambea wati anda ra
mbou
ma taho rawi wati ka mboto rawa
wungasi dei riha wati mboto uri ra
raho
ngoa ka nari naha anda nara
ngoa ka alu ulupu rai la ele
wati wa’u di nggahi ngge’e pa
pangehe
wa’usi hori co’o na mboto di ma
ce’i
oha jago, uwi laka ra oha leke
wati wara ma ca’u deme ra dama
ba ngge’e di kota na’e na wa’u
mpoi ni’i
ese ruku ti kasi ade ina ro ama di
karaka
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 121
siwe ma taho siwe ma daloa eli
katuha
siwe ma tupa ma raso wati maki
kau ra tapa
ma bonto sarumbu dei ru’u mone
saramba
edeku di ne’e ba dou mone ma
na’e
Pesan untuk Kedua Orangtua
Ina ro ama katenggopu iman ngupa ngaha ma taho ra baca mu al-fatiha ka cahapu sambea ne’esi arujiki ma mbua ngupa mu ma bareka mada ma sakola roci ku raka
Mada ma sakola ka dua ka tolu kali mada ma sarjana ma weli wea dana
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 122
do ta jena kone ku pangka M.Pd ngge’epa lao tei kani sapeda mada ka dahu na ese si nggahi mada ka fi’i nawa ita doho ma fa’a wara si ncara rawiku makancaru ka doho epa ka raho kangampu ipi ina ro ama naha tuara umu watidu tenggo ngupa ngaha di tonggu edi ra rima na wa’ura rome kanggihi kanari-nari sura wara uta mbeca di noro nggahi kalembo ade mpa ndi loaku lambe ngoa ra eli dei da loa ku ili ma ka midi asa ma ka sana na susa ma ka midi ade di ana ra da eda
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 123
Malang, 9 Juni 2014
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 124
Catatan : ...................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 125
Catatan : ....................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................