Upload
afriliasafira
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Trend dan Isu
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial,
politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya.
2.2 Pengertian Kanker Paru
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel-sel yang mengalami proliferasi
dalam paru ( underwood, patologi, 2000 ).
Kanker paru adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan
terutama asap rokok (Ilmu Penyakit Dalam, 2001).
Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang ganas dan paling sering
ditemui, sebagian besar kanker paru-paru berasal dari epitel bronkus, juga dikenal
sebagai karsinoma bronkogenik. Gejala awal kanker paru-paru biasanya tidak terlalu
jelas sehingga sering diabaikan dan ditunda pengobatannya.
Kanker paru (Ca Paru) merupakan penyebab kematian utama akibat kanker
pada pria dan wanita. Kanker paru ini meningkat dengan angka yang lebih besar pada
wanita dibandingkan pada pria dan sekarang melebihi kanker payudara sebagai
penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita. Menurut hasil
penelitian, hampir 70% pasien kanker paru mengalami penyebaran ketempat limfatik
regional dan tempat lain pada saat didiagnosis. Beberapa bukti menunjukkan bahwa
karsinoma cenderung untuk timbul di tempat jaringan perut sebelumnya (tuberculosis
fibrosis ) di dalam paru . Kanker paru mengacu pada lapisan epithelium saluran
napas. Kanker paru dapat timbul dimana saja di paru dan kebanyakan kasus kanker
paru dapat dicegah jika kebiasaan merokok dihilangkan.
2.3 Tren dan isu kanker paru
2.3.1 Tren Kanker Paru
1. Strategi Baru Pengobatan Kanker
Protein-protein aneh menjadi target dari obat kanker yang mencegah
tumbuhnya senyawa pada sel tumor.
LONDON-Ilmuwan dari Cancer Research, Inggris telah menggunakan
strategi screening yang efisien untuk mengindentifikasi keanehan gen di sel-sel
tumor.Screening ini meningkatkan akurasi pengobatan pada kanker paru-paru.
Peneliti dari Cancer Research UK’s Paterson Institute for Cancer Research
dari University of Manchester mempelajari 6 sel kanker paru-paru non-mikro yang
berbeda (non-small cell lung cancer/ NSCLC) yang dikembangkan di laboratorium.
Masing-masing sel memiliki 60 keanehan gen. Untuk menemukan gen yang
menyebabkan kanker, peneliti mematikan gen tersebut satu per satu kemudian
melihat sel mana saja yang tidak berkembang.
Tim peneliti menemukan 3 keanehan utama pada gen yang bisa menyebabkan
produksi protein berlebih. Protein-protein inilah yang menjadi target dari obat kanker
yang mencegah tumbuhnya senyawa pada sel tumor.
Kanker paru-paru merupakan kanker nomor dua terbanyak yang diderita
masyarakat Inggris, dengan 42.000 kasus per tahun atau sekitar 13% dari keseluruhan
kasus kanker. Penyakit ini memiliki tingkat kesembuhan terendah. Dari 10 penderita
kanker, hanya beberapa penderita saja yang bertahan hidup hingga 5 tahun.
Studi ini menyajikan pendekatan baru yang bisa disesuaikan dengan tumor
yang diderita pasien dan mengidentifikasi obat yang tepat. Perubahan gen dari sel
kanker paru-paru non mikro ini masih tidak diketahui. Kanker paru-paru adalah salah
satu jenis kanker yang paling sulit dipelajari. Tapi teknik ini memungkinkan untuk
memulai memetakan keanehan gen yang bisa memicu kanker.
2. Obat baru kanker paru-paru
Dua pengobatan baru telah dikembangkan untuk memperpanjang hidup
beberapa pasien yang menderita kanker lanjut paru-paru. Penemuan bidang kesehatan
ini diumumkan pada Sabtu (5/6). Ahli Onkologi Amerika (ASCO) mangatakan
bahwa pengobatan pertama melibatkan crizotinib obat percobaan yang disebut dapat
mengecilkan tumor di mayoritas pasien kanker paru-paru dengan varian gen tertentu.
Crizotinib, yang dibuat oleh Pfizer Inc, terbukti efektif dalam memperpanjang
kelangsungan hidup bagi sebagian besar pasien yang mengambil bagian dalam satu
tahap pengobatan. Para pasien yang telah berhasil mengobati kanker paru-paru non-
sel kecil dengan mutasi spesifik gen Alk, yang membuat gen kanker melebur dengan
gen yang lain. Para pasien dirawat di tempat penelitian rata-rata selama enam bulan,
dan lebih dari 90 persen pasien melihat tumor mereka menyusut ukurannya.
Kemudian, 72 persen dari pasien bebas melakukan kegiatan-enam bulan setelah
perawatan.
Perlakuan kedua adalah dua rejimen kemoterapi yang bermanfaat untuk
pasien orang tua. Para pasien mewakili mayoritas orang-orang di seluruh dunia yang
terkena kanker paru-paru. Perawatan fase percobaan ketiga, terlibat 451 pasien
dengan kanker paru sel non-kecil lanjut usia 70-89. Hal ini juga menunjukkan hasil
yang bertahan hidup baik pada kelompok mengambil terapi kombinasi. Dalam
percobaan ini, peserta dipilih secara acak untuk mendapatkan salah satu agen
kemoterapi gemcitabine (Gemzar) atau vinorelbine (Navelbine), atau untuk menerima
carboplatin dan paclitaxel (taksol).
Untuk kelompok terapi tunggal, kelangsungan hidup rata-rata pada satu tahun
adalah 6,2 bulan dan 27 persen pasien masih hidup, yang konsisten dengan penelitian
sebelumnya. Pada kelompok terapi ganda, kelangsungan hidup rata-rata meningkat
sebesar empat bulan menjadi 10,3 bulan, yang tidak biasa di onkologi dada.
Meskipun ini adalah sebagian kecil dari seluruh populasi kanker paru-paru,
untuk beberapa pasien yang telah onkogen ini, obat itu merupakan kemajuan besar
dalam bisdang kesehatan, kata peneliti.(Xinhua/DES/AYB).
3. Terapi Agar Pasien Kanker Paru Hidup Lebih Lama
Pasien kanker paru besar kemungkinan dapat hidup lebih lama dengan
pemblokiran sel beta saat melakukan radioterapi. Penemuan ini didasarkan pada hasil
penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari University of Texas MD Anderson
Cancer Center, Houston, Amerika Serikat, dan telah dipublikasikan di Jurnal Annals
of Oncology.
"Penyebab utama kematian adalah proses metastasis, yaitu proses ketika sel-
sel kanker berjalan dari tumor asli ke bagian lain dari tubuh," ujar professor peneliti,
Daniel Gomez, dari Departemen Radiasi Onkologi di Anderson Cancer Center,
kepada situs berita medicalnewstoday, Kamis, 10 Januari 2013. "Oleh karena itu,
harus ada cara-cara baru yang menghalangi perkembangan metastasis pada pasien
kanker paru," ujar Gomez.
Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa radioterapi tingkat lanjut yang
dilakukan pada pasien kanker paru telah meningkatkan angka harapan hidup. Dalam
penelitian terbaru ini, para peneliti melibatkan 722 pasien kanker paru yang tengah
menjalani radioterapi sebagai pengobatan utama mereka. Pasien-pasien ini adalah
pasien yang menerima dosis pengobatan setidaknya 60 gy.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 155 pasien yang menerima
radioterapi dengan cara memblok sel beta hanya memiliki risiko tekanan darah tinggi
dan penyakit jantung, bukan perkembangan sel kanker yang lebih cepat. Pasien yang
menjalani terapi pemblokan sel beta diperkirakan dapat hidup lebih panjang sekitar
23,7 bulan. Sedangkan 567 pasien yang tidak menerima terapi pemblokiran sel beta
hanya dapat bertahan hidup 18,6 bulan.
Selain terbukti mencegah berkembangnya sel kanker, pemblokiran sel beta
pada radioterapi dapat mencegah datangnya kembali sel kanker ke dalam paru-paru
pasien. Bahkan pemblokiran sel beta pada pasien kanker paru juga dapat mencegah
menyebarnya sel kanker ke bagian tubuh lain.
Meski begitu, proses yang mendasari pembentukan metastasis adalah sebuah
kejadian yang sangat rumit. Bagaimanapun, kanker paru juga dapat dipicu oleh
paparan faktor lain seperti hormon stres dan kondisi stres kronis.
Norepinefrin adalah salah satu hormon stres yang dikenal dapat merangsang
migrasi sel tumor ke area lain dari tubuh. Proses ini melibatkan reseptor pada
permukaan sel. Maka, pemblokiran sel beta dilakukan untuk melindungi reseptor
pada permukaan sel.
2.3.2 Isu Kanker Paru
1. Kanker Paru Penyebab Utama Kematian Wanita
Kanker paru paru sekarang menggantikan kanker payudara sebagai penyebab
kematian akibat kanker terbesar bagi wanita di Australia. Kenaikan ini
menggambarkan banyaknya wanita yang mulai merokok di tahun 1960-an dan 1970-
an."Ada rentang waktu sekitar 20-30 tahun antara waktu seseorang mulai merokok
dengan mulai terkena kanker paru-paru,"-- Prof Ian Olver
Menurut para ahli kanker, kematian akibat kanker paru paru ini akan terus
meningkat selama beberapa tahun mendatang, sampai akhirnya digantikan oleh
kanker usus dan kanker payudara karena meningkatnya angka obesitas.
Prof Ian Olver dari Dewan Kanker Australia kepada radio ABC mengatakan,
kematian akibat kanker di Australia saat ini adalah sekitar 3.000 kasus per tahun di
kalangan wanita, sedangkan kanker payudara sekitar 2.700 kematian. "Ketika tingkat
merokok di kalangan wanita mencapai titik tertinggi, maka kita melihat peningkatan
kanker paru paru karenanya," kata Prof Olver.
"Di kalangan pria, kita sudah melihat angka itu sekarang menurun, karena
angka merokok di kalangan pria sekarang sudah mencapai titik tertinggi dan mulai
menurun dibandingkan wanita." lanjutnya.
"Ada rentang waktu sekitar 20-30 tahun antara waktu seseorang mulai
merokok dengan mulai terkena kanker paru-paru, jadi dengan nantinya angka
merokok di kalangan wanita menurun, tentu saja angka kematian akibat kanker paru
paru juga akan menurun." tambah Prof Olver.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, ada
dua penyebab mengapa kanker paru paru sekarang melampaui kasus kanker
payudara. Pertama, karena meningkatnya kematian akibat kanker paru paru
disebabkan karena meningkatnya wanita yang merokok 20 atau 30 tahun lalu dan
kedua, juga karena penurunan kematian akibat kanker payudara karena deteksi lebih
awal dan pengobatan yang lebih berhasil.
Menurut Prof Olver, kecenderungan ini sudah berlangsung selama dua tiga
tahun terakhir, dan konsisten terjadi di negara-negara industri maju, dan akan
berlangsung sampai sekitar 10 tahun mendatang. "Setelah kanker paru paru mencapai
puncaknya, kita perkirakan tingkat obesitas akan menjadi penyebab kematian
berikutnya dengan kanker usus dan pencernaan serta kanker payudara. Namun tentu
saja, dengan adanya deteksi awal dan perawatan akan bisa mengurangi." "Kalau ada
deteksi awal dan kita bisa menemukan pengobatan efektif ini akan bisa mengurangi
tingkat kematian." demikian Prof Olver.
2. Perawatan Paliatif Bagi Pasien Kanker Paru
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk
mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meskipun pada akhirnya
pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal pasien sudah siap secara
psikologis dan spiritual, serta tidak stress menghadapi penyakit yang dideritanya
(RSU Dr. Soetomo, 2009).
Hidup merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi penderita kanker.
Kualitas hidup merupakan salah satu kunci dan prediksi utama untuk meningkatkan
dan memperlama harapan hidup pada pasien kanker. Berdasarkan penelitian pada
10.000 penderita kanker menunjukkan bahwa kualitas hidup akan menentukan
prediksi keberhasilan penderita mengatasi kanker.
3.Pola Makan Dan Perawatan Bagi Pasien Penderita Kanker Paru-Paru
Bagaimana seharusnya pola makan dan perawatan bagi pasien penderita
kanker paru-paru, keluarga pasien kanker paru-paru harus memerhatikan pola makan
pasien kanker paru-paru, kanker paru-paru adalah penyakit tumor umum dari saluran
pernapasan, secara singkat kita akan membahas bagaimana membiasakan diri dengan
pasien kanker paru-paru untuk melakukan pola makan.
Para pasien dalam pengobatan awal kanker paru-paru, selama dan setelah
periode yang diperlukan untuk perawatan pola makan kanker paru-paru. Perawatan
dilakukan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
Pasien kanker paru-paru pada awal dan pertengahan, sistem pencernaan
mereka baik, setelah melakukan diagnosis klinis, mereka harus secepatnya
menambahkan nutrisi ke tubuh mereka, untuk meningkatkan kebugaran fisik mereka,
meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah atau menunda cachexia. Sebelum
menjalani operasi, pasien harus menambahkan nutrisi yang lengkap ke tubuhnya,
tubuh juga harus dalam kondisi yang baik untuk melakukan kemoterapi, radioterapi
pada pasien, melakukan efek pengobatan yang lebih baik; maka setelah perawatan ,
rehabilitasi menjadi lebih cepat.
Untuk pasien kanker paru-paru dengan batuk, hemoptisis dan gejala lainnya,
pengobatan Cina Yin dan batuk hemostasis resep konvergensi dan sisi makanan,
misalnya, paru-paru Yin makanan almond ubur-ubur, lily, chestnut air, dan beberapa
biji-bijian, kesemek, pir, ubi, lily, jamur putih mengalami batuk, konvergensi
hemostasis.
Jika dibandingan tumor saluran pencernaan dengan Kanker paru-paru, pola
makannya masih lebih baik untuk dimengerti. Pasien kanker paru-paru disarankan
mengkonsumsi susu, telur, daging tanpa lemak, hati hewan, produk kedelai, buah-
buahan segar dan sayuran dan sebagainya. Para ahli menunjukkan bahwa pasien
dengan kanker paru-paru harus menghindari amis, makanan berminyak, hindari pedas
dan tembakau, alkohol dan makanan yang mengiritasi lainnya.
Selain itu, memilih obat harus lah teliti, kami menemukan bahwa kinerja
pasien dengan mual dan muntah, disarankan untuk mengendalikan gejala ini lalu
makan, ketika sedang makan harus memperhatikan lingkungan makan yang bersih,
tenang, penderita anoreksia yang berat atau tidak bisa makan melalui mulut, tersedia
nasogastric atau nutrisi tambahan intravena. Untuk penderita kanker paru-paru,
makanan apa yang baik? Pasien kanker paru-paru tidak berharap terlalu banyak dari
makanan, awalnya gizi yang tinggi berasal dari makanan cair yang mudah dicerna,
makanan semi-cair, makanan lunak, makanan yang tidak menyebabkan iritasi,
berhenti minum alkohol, harus makan makanan yang mengandung wortel dan buah
mentah kaya akan vitamin C dan sayuran.
4.Apel Mencegah Kanker Paru-Paru
Hari ini, banyak perempuan muda mulai merokok, dan persentase perokok
pada wanita- wanita masih meningkat. Hal ini membuat pasien kanker paru-paru pada
perempuan menyumbang sebagian besar proporsi.
Masyarakat modern terutama perempuan yang berprofesi di kota, peran yang
dimainkan oleh masyarakat sosial semakin banyak, tentu saja, tekanan mental, seperti
kebanyakan pria, mereka juga berada di bawah tekanan seperti laki-laki, banyak
perempuan mengurangi stres di tempat kerja dengan merokok akan menjadi seperti
kebiasaan kecil menjadi cara untuk melepaskan tekanan.
Selain itu, beberapa wanita yang tidak merokok, namun untuk dampak
lingkungan kerja, menghisap rokok secara tidak langsung disebut perokok pasif.
Beberapa dari mereka menderita kanker paru-paru Alasan terakhir adalah bahwa
penyerapan pasif yang disebabkan oleh asap rokok. Satu studi menunjukkan bahwa
merokok pasif pada perempuan lebih berbahaya bagi tubuh daripada perokok aktif,
penyebab terjadinya kanker paru-paru lebih memungkinkan.
Ibu rumah tangga secara tradisional, untuk menjadi standar perempuan yang
baik adalah di ruangan dapur. Disebutkan dapur, tentu saja, mau tidak mau kita harus
datang ke dalam yang berhubungan dengan asap, bahwa itu benar-benar secara diam
menjadi alasan bagi wanita yang menderita kanker paru-paru.
Perempuan yang bisa memasak sangat mudah untuk mendapatkan penyakit
tersebut karena asap yang dihasilkan oleh minyak pemanas, dan suhu minyak akan
memancarkan asap yang berbeda mutagenik, tentu saja, jika itu adalah asap minyak
lebih rendah yang mengandung zat berbahaya, ini asap berbahaya kumulatif jangka
panjang dapat menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. faktor karsinogenik jangka
panjang seringkali mudah untuk diabaikan, sehingga bahkan juru masak harus
menjaga ventilasi yang baik dari dapur dan fasilitas pemompaan.
Hormon seks dan permukaan kanker paru-paru pada kenyataannya
hubungannya tidak berbeda jauh, sulit untuk membayangkan bahwa hal itu juga akan
berkontribusi terhadap terjadinya lesi paru-paru. Seperti estrogen, wanita perubahan
siklus menstruasi, seperti siklus menstruasi diperpanjang, juga akan meningkatkan
risiko kanker paru-paru, wanita yang melewati hidup akan menjadi lebih lama,
terjadinya kanker paru-paru akan menjadi lebih tinggi, yang terlihat vivo perempuan
atau estrogen vitro berjalan dapat menjadi faktor kanker paru-paru.
Tentu saja, hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisme tubuh manusia
sangat kompleks dan bervariasi., mendorong timbulnya kanker paru-paru sering
akumulasi jangka panjang atau komposit yang terbuat dari berbagai kondisi. Bagi
perempuan, perlindungan dan inspeksi serta lingkungan hidup yang sehat sangat
penting.
5.Pasien kanker paru-paru disarankan untuk makan daging merpati untuk
memperbaiki keadaan tubuh secara bertahap
Untuk memenuhi gizi dalam tubuh ada banyak resep dan obat tradisional, dan
tentu saja ada banyak yang bisa diadopsi, dan mendukung. Kemudian untuk beberapa
pasien khusus, tubuh yang bergizi tidak hanya berarti mampu tetap fit tetapi juga
untuk pencegahan penyakit yang berperan sangat baik. Seperti kanker paru-paru, ada
banyak orang yang mengajukan pertanyaan mengenai pantangan makan dan segala
macam pertanyaan lainnya, berharap untuk mendapatkan jawaban ahli.
Berdasarkan keinginan mengetahui mengenai daging merpati, daging merpati
segar kaya zat tembaga, besi, kalsium dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh,
vitamin A, B, E lebih bermanfaat daripada gizi ikan, domba, daging sapi dan lainnya
yang kita makan sehari-hari. Tapi itu adalah khas rendah lemak dan tinggi protein
dari daging lainnya, dan yang lebih penting, sangat mudah dicerna dan diserap, dan
beberapa orang mengatakan rasa daging merpati lebih enak daripada daging ayam.hal
ini menunjukan bahwa daging merpati adalah makanan yang baik untuk pasien
kanker paru-paru.
Baru-baru ini, para ahli mengatakan bahwa tidak semua tingkat diperkenankan
mengkonsumsi daging merpati walaupun daging merpati sangat bergizi. Untuk pasien
stadium kanker paru-paru dini, mengkonsumsi sejumlah besar daging merpati akan
mempercepat pertumbuhan tubuh, kondisi akan memburuk.
Perlu perhatian khusus. Bukan karena sangat baik maka mengkonsumsi
burung merpati, perlu juga diketahui mengenai tujuan dan informasi yang baik. Para
ahli mengatakan merpati baik dikonsumsi setelah melakukan operasi kanker, ini
merupakan makanan yang tepat. Pada tahap ini pasien sangat lemah, perlu
menambahkan gizi yang cukup, sehingga pada tahap ini, daging merpati bisa sangat
efektif.
6. Beberapa Faktor Kanker Paru-Paru Pada Wanita
Hari ini, banyak perempuan muda mulai merokok, dan persentase perokok
pada wanita- wanita masih meningkat. Hal ini membuat pasien kanker paru-paru pada
perempuan menyumbang sebagian besar proporsi.
Masyarakat modern terutama perempuan yang berprofesi di kota, peran yang
dimainkan oleh masyarakat sosial semakin banyak, tentu saja, tekanan mental, seperti
kebanyakan pria, mereka juga berada di bawah tekanan seperti laki-laki, banyak
perempuan mengurangi stres di tempat kerja dengan merokok akan menjadi seperti
kebiasaan kecil menjadi cara untuk melepaskan tekanan.
Selain itu, beberapa wanita yang tidak merokok, namun untuk dampak
lingkungan kerja, menghisap rokok secara tidak langsung disebut perokok pasif.
Beberapa dari mereka menderita kanker paru-paru Alasan terakhir adalah bahwa
penyerapan pasif yang disebabkan oleh asap rokok. Satu studi menunjukkan bahwa
merokok pasif pada perempuan lebih berbahaya bagi tubuh daripada perokok aktif,
penyebab terjadinya kanker paru-paru lebih memungkinkan.
Ibu rumah tangga secara tradisional, untuk menjadi standar perempuan yang
baik adalah di ruangan dapur. Disebutkan dapur, tentu saja, mau tidak mau kita harus
datang ke dalam yang berhubungan dengan asap, bahwa itu benar-benar secara diam
menjadi alasan bagi wanita yang menderita kanker paru-paru.
Perempuan yang bisa memasak sangat mudah untuk mendapatkan penyakit
tersebut karena asap yang dihasilkan oleh minyak pemanas, dan suhu minyak akan
memancarkan asap yang berbeda mutagenik, tentu saja, jika itu adalah asap minyak
lebih rendah yang mengandung zat berbahaya, ini asap berbahaya kumulatif jangka
panjang dapat menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. faktor karsinogenik jangka
panjang seringkali mudah untuk diabaikan, sehingga bahkan juru masak harus
menjaga ventilasi yang baik dari dapur dan fasilitas pemompaan.
Hormon seks dan permukaan kanker paru-paru pada kenyataannya
hubungannya tidak berbeda jauh, sulit untuk membayangkan bahwa hal itu juga akan
berkontribusi terhadap terjadinya lesi paru-paru. Seperti estrogen, wanita perubahan
siklus menstruasi, seperti siklus menstruasi diperpanjang, juga akan meningkatkan
risiko kanker paru-paru, wanita yang melewati hidup akan menjadi lebih lama,
terjadinya kanker paru-paru akan menjadi lebih tinggi, yang terlihat vivo perempuan
atau estrogen vitro berjalan dapat menjadi faktor kanker paru-paru.
Tentu saja, hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisme tubuh manusia
sangat kompleks dan bervariasi., mendorong timbulnya kanker paru-paru sering
akumulasi jangka panjang atau komposit yang terbuat dari berbagai kondisi. Bagi
perempuan, perlindungan dan inspeksi serta lingkungan hidup yang sehat sangat
penting.