41
1 Disusun oleh: Lesley Diana 0915054 Juni Royntan Tampubolon 1015070 Meigi Suwarto 1015110 Dandi Ali Akbar 1015169 Pembimbing : dr. Robiyanto, Sp.OG SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 2015

Kanker Serviks Case

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ca

Citation preview

  • *

    Disusun oleh:Lesley Diana 0915054Juni Royntan Tampubolon 1015070Meigi Suwarto 1015110Dandi Ali Akbar 1015169

    Pembimbing :dr. Robiyanto, Sp.OGSMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHARUMAH SAKIT IMMANUELBANDUNG2015

  • Nama: Ny. R.K Umur: 42 TahunPekerjaan: Ibu Rumah TanggaNama Suami: Tn.RPekerjaan Suami: SwastaAlamat: Babakan Tarongong pendidikan: SLTATinggi Badan: 167 CmBerat Badan: 65 Kg

  • ANAMNESIS (autoanamnesis)

  • Anamnesis UmumRiwayat perkawinanMenikah 1 kali, menikah pada usia 15 tahun lamanya 24 tahun.

    Riwayat haid Menarche umur 13 tahun. Haid teratur 28 hari, lamanya 7 hari, darah haid biasa, sakit waktu haid tidak ada.

    Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (-), DM (-), peny. jantung (-)

  • Riwayat Obstetri (P8A3)

    Anak pertama : Laki-laki, MeninggalAnak kedua: AbortusAnak ketiga: Perempuan, MeninggalAnak keempat: AbortusAnak kelima: AbortusAnak keenam: Perempuan, MeninggalAnak ketujuh: Laki-laki, 14 tahunAnak kedelapan: Perempuan 13 tahun

  • Anamnesis KhususKeluhan utama: Perdarahan dari kemaluan Sejak 1 tahun lalu os mengeluh sering keluar darah dari kemaluan, tidak terus menerus, terjadi terutama setelah berhubungan suami istri. Os juga mengeluh sering keluar cairan putih kekuningan dan berbau dari kemaluan. Nafsu makan biasa, BAB & BAK dbn. Os tidak berobat. 3 bulan lalu os mengeluh perdarahan semakin sering dari kemaluan, nafsu makan , BAB & BAK dbn. Os berobat ke SPOG di Lubuk Linggau dan dinyatakan os menderita sakit kanker leher rahim, os dirujuk ke RSMH. Os lalu dirawat di RSMH selama 11 hari dan ada perbaikan, lalu os pulang. Setelah 1 minggu pulang, perdarahan dari kemaluan terjadi kembali, lalu os kembali berobat ke RSMH dan dirawat kembali.

  • PEMERIKSAAN FISIK

  • STATUS GENERALISKeadaan umum: sakit sedangKesadaran: Compos mentis Tekanan darah : 120/70 mmHgNadi: 90x/menitPernapasan : 22 x/menitTemperatur: 36,5 C.

  • Kepala : Conj Anemis +/+, Sclera Ikterik -/-Leher: KGB tidak membesarThorax Jantung : BJM, reguler, murmur -Paru-paru : VBS Simetris, Rh -/-, Wh -/- Abdomen: Cembung, BU + normal, NT -Ekstremitas: Edema -/-, varises -/-, R. fisiologis +/+R. Patologis -/-

  • Status Ginekologis Pemeriksaan luar : Abdomen; datar, lemas, simetris, fundus uteri tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-).Inspekulo : Portio berdungkul-dungkul eksofilik, rapuh, mudah berdarah, ukuran 6x5 cm, infiltrasi 1/3 distal (+), flour (-), fluksus (+) darah tak aktif.

  • Pemeriksaan dalam :

    Serviks : portio berdungkul-dungkul, eksofitik, ukuran 5x6x6 cm, rapuh, mudah berdarah, CUT normal. Adnexa parametrium kanan-kiri tegang, cavum douglas tak menonjol. Rectal toucher : tonus sphingter ani baik, mukosa licin, massa intra lumen (-), CUT normal, ampula recti kosong, adnexa parametrium kanan-kiri tegang, CFS kanan 0%, dan CFS kiri 0%.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • LaboratoriumHematologi :Hb: 6,9 g/dL, Ht: 17%, leukosit:11800/mm3, trombosit: 237.000/mm3 Eritrosit 2.190.000/mm3, LED 86 mm/jam, Retkulosit 1,2%, Diff Count 0/4/3/71/16,6, CT 1 menit, BT 8 menit.

  • Kimia klinik :

    BSS: 108 mg/dl,ureum: 22 mg/dL, kreatinin: 0,6 mg/dL, protein total: 7,1 g/dL, albumin: 3,1 g/dL, globulin: 4,0 mg/dL, bilirubin total: 0,38 mg/dl, bilirubin direk: 0,11, bilirubin indirek: 0,27, SGOT: 21 U/I, SGPT: 14 U/I, ALP 50 U/I, LDH 223 U/I, GGT 5 U/I, Natrium: 138 mmol/L, Kalium: 3,6 mmol/ L.

  • Urinalisis :

    Sel epitel (+), Leukosit 10-15 LPB, Eritrosit 8-10 LPB, Silinder: Granula (+), Bakteri (+), Protein (+) trace, Glukosa (-), Keton (-), darah (+++), urobilirubin (-), nitrit (-).

  • Patologi jaringan Kesan : Moderate differentiated squamous sel carcinoma pada serviks, dengan serbukan PMN dan sel radang limfoplamasitik, dijumpai angioinvasif.

    Rontgen ThoraksKesan : normal thoraks

    BNO IVPKesan : Kedua ginjal, ureter, dan buli normal

  • DIAGNOSIS KERJAKarsinoma serviks stadium III B+ anemia berat

  • PROGNOSISQuo ad vitam : ad malamQuo ad functionam: ad malam

  • KARSINOMA SERVIKS

  • Kanker ginekologis tersering pada wanita. Mutasi genetik sel epitel serviks pembelahan sel yang tidak terkendali, imortal, dan menginvasi jaringan stroma di bawahnya. Keadaan yang menyebabkan mutasi genetik yang tidak dapat diperbaiki, akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan kanker. Kebanyakan berasal dari infeksi oleh Human papillomavirus.

  • Negara berkembang >>Program skrining belum efektif !!Usia rata-rata40-59 thn

  • *

  • *

  • *Penyebaran TumorInvasi langsungHematogenLimfogenImplantasi intraperitoneal

  • Perdarahan yang eksesif /GGK

  • KGB(supraklavikula, aksiler, inguinofemoral)

    RectovaginalStad. Dini cervix tampak normalStad. Lanjut perubahan pd cervix & vagina iregularitas & konsistensi serviks & vaginarectal toucher : parametrium, ligamentum uterosakral, dan dinding samping rongga panggul.

  • *

    stageFIGO0Karsinoma insitu, kanker intra-epitelIKarsinoma masih terbatas pada serviks (perluasan ke corpus uteri diabaikan)IAKarsinoma invasif hanya didiagnosis berdsrkn hsl pemeriksaan scr mikroskopisIA 1Invasi ke stroma dg kedalaman tidak lebih dari 3 mm & penyebaran horizontal tidak lebih dari 7 mmIA 2Invasi ke stroma dg kedalaman > 3 mm tp < 5mm & penyebaran horizontal 7 mm atau lebih sedikitIBScr klinis lesi tampak terbatas pada serviks atau lesi scr mikroskopis lebih besar dibanding Ia2IB 1Scr klinis lesi tampak 4cm dalam dimensi terbesarIB 2Scr klinis lesi tampak > 4cm dalam dimensi terbesarIIKanker meluas keluar serviks tp blm mencapai ddg panggul atau 1/3 bawah vaginaIIATanpa invasi ke Parametrium IIBDengan invasi ke ParametriumIIISudah ke 1/3 bawah vagina / ddg panggul dan atau terdapat hidronefrosis atau tidak ber f(x) ginjalIIIA1/3 bawah vagina tapi blm sampai ddg panggulIIIBTelah meluas ke ddg panggul dan atau terdapat hidronefrosis atau tidak ber f(x) ginjalIVPerluasan keluar true pelvis atau scr klinis telah melibatkan mukosa kandung kemih atau rektumIVAMenginvasi mukosa kandung kemih atau rektumIVBMetastasis jauh

  • T tidak ditemukan tumor primerT1S karsinoma pra-invasif, ialah Karsinoma In Situ (KIS)T1 karsinoma terbatas pada serviks (walaupun adanya perluasan ke korpus uteri)T1a - pra-klinis adalah karsinoma yang invasif dibuktikan dengan pemeriksaan histologikT1b - secara klinis jelas karsinoma yang invasifT2 - karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi belum sampai dinding panggul, atau karsinoma telah menjalar ke vagina, tetapi belum sampai 1/3 bagian distalT2a karsinoma belum menginfiltrasi parametriumT2b karsinoma telah menginfiltrasi parametriumT3 karsinoma telah melibatkan 1/3 bagian distal vagina atatu telah mencapai dinding panggul (tak ada celah bebas antara tumor dengan dinding panggul)T4 karsinoma telah menginfiltrasi mukosa rektum atau kandung kemih, atau meluas sampai di luar panggul (ditemukannya edema bulosa tidak cukup bukti untuk mengklasifikasi sebagai T4)T4a karsinoma melibatkan kandung kemih atau rektum saja dan dibuktikan secara histologikT4b karsinoma telah meluas sampai di luar panggulNX bila tidak memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regional. Tanda -/+ ditambahkan untuk tambahan ada/tidak adanya informasi mengenai pemeriksaan histologik, jadi : NX + atau NX N0 tidak ada deformitas kelenjar limfa pada limfografiN1 kelenjar limfa regional berubah bentuk sebagaimana ditunjukkan oleh cara-cara diagnostik yang tersedia (misalnya limfofrafi, CT-scan panggul)N2 teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul dengan celah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tumorM0 tidak ada metastasis berjarak jauhM1 Terdapat metastasis berjarak jauh, termasuk kelenjar limfa di atas bifurkasio arteri iliaka komunis

  • *

    Perbandingan Hasil SitologiTatalaksanaPapanicolaou WHOCINBethesda SystemKelas IDalam batas normalSkrining secara teratur.Kelas IIBenign cellular changes Terapi eksisi: LEEP, LLETZ, laser conization, cervical conization.Terapi ablatif : cryosurgery, laser ablation.ASC (Atypical Squamous Cell)Tes HPV (+) kolposkopiTes HPV (-) ulang tes sitologi dalam: 1 thn.Ulangi tes sitologi 6 bln-6 bln kemudian, bila hasil:Normal (2x berturut-turut) skrining rutin.Tetap ASC kolposkopi.Kelas IIIMild DysplasiaModerate DysplasiaSevere DysplasiaCIN 1CIN 2

    CIN 3L-SILH-SILLSIL : kolposkopi biopsi ECC PA : lihat hasil apakah ada perubahan ke arah precancerous? jika hasil :CIN 1/ < : tes HPV / sitologi lain dlm 12 bulan.ASC/>/ tesh HPV (+) : ulang kolposkopi .CIN 2/3 : remove all abnormal area. HSIL : kolposkopi tes sitologi ulang jika: CIN 2/3 : remove all abnormal area. Kelas IVCarcinoma in situCIN 3remove all abnormal area.Kelas VMicroinvasive carcinomaInvasive carcinomaInvasive CarcinomaInvasive Carcinoma(lihat algoritma penatalaksanaan kanker serviks)

  • *

    Stage Terapi Stage Ia1 3 mm invasion, no LVSIConization or type I hysterectomy 3 mm invasion, with LVSIRadical trachelectomy or type II radical hysterectomy with pelvic lymph node dissectionIa2>3 - 5 mm invasionRadical trachelectomy or type II radical hysterectomy with pelvic lymphadenectomyIb1>5 mm invasion, 5 mm invasion, >2 cmType III radical hysterectomy with pelvic lymphadenectomy>5 mm invasionType III radical hysterectomy with pelvic and para-aortic lymphadenectomy or primary chemoradiationStage IIaType III radical hysterectomy with pelvic and para-aortic lymphadenectomy or primary chemoradiationIIb, IIIa, IIIbPrimary chemoradiationStage IVaPrimary chemoradiation or primary exenterationIVbPrimary chemotherapy radiationLVSI = lymphovascular space invasion.

  • * (-)(+)

  • *

    Interval skrining :Tes Pap konvensionalLiquid-based cytologySetiap 1 tahun untuk tes Pap konvensional* Setiap 2 tahun untuk liquid-based Pap * Biasanya tiap 2-3 tahun untuk wanita usia 30 tahun dengan tiga kali tes sitologi negatif Minimal tiap 3 tahun untuk tes Pap konvensional, tetapi belum ada bukti yang cukup untuk liquid-based PapSetiap 1 tahun baik untuk tes Pap konvensional maupun untuk liquid-based Pap * Biasanya tiap 2-3 tahun untuk wanita usia 30 tahun dengan tiga kali tes sitologi negatif Tes HPV Tiap 3 tahun jika HPV dan sitologi negatifBelum ada bukti yang cukupTiap 3 tahun jika HPV dan sitologi negatif

  • Kanker serviks Indonesia (1st), Dunia (2nd)HPV (Human Papillomavirus) E0 utama tipe sel skuamosa melalui hubungan seksual.Deteksi Dini dan penentuan stadium tumorpenting unutk penangananprognosis lebih baikMencegah infeksi HPV cegah kanker servikssalah satunya dengan Vaksin HPV