Click here to load reader
Upload
ilham-go-a-head
View
6
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan kuliah
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan adalah suatu hal yang paling dekat dan penting dalam
siklus kehidupan manusia. Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal 1
ayat (1) yang berbunyi “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”.
Kondisi lingkungan saat ini begitu memprihatinkan, mulai dari
pemanasan global, hujan asam, pencemaran limbah oleh bahan berbahaya
dan beracun sampai pada sampah yang bisa dengan mudah ditemukan
dimana-mana sehingga mencemari lingkungan.
Sekolah Dasar merupakan salah satu tempat terjadinya pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh sampah, seperti plastik pembungkus
makanan, sisa makanan yang dibuang sembarangan dan lain sebagainya.
Kondisi ini mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah pada tempat-
tempat tertentu, seperti penumpukan sampah pada saluran air di Sekolah
Dasar yang mengakibatkan banjir ketika musim penghujan datang serta
sampah yang membusuk mengakibatkan polusi udara dan bibit penyakit.
Sampah merupakan barang yang dibuang karena sudah tidak memiliki
nilai guna lagi. Menurut Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink,
1996, sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
Dampak yang ditimbulkan oleh sampah ini beragam mulai dari
pencemaran udara yang diakibatkan oleh sampah yang telah membusuk,
banjir yang disebabkan oleh penyumbatan drainase, sampai pada bibit
penyakit yang ditimbulkan oleh sampah karena pengelolaan sampah yang
buruk.
Penyakit yang ditimbulkan sampah dapat berupa penyakit kulit,
kolera, diare, tifus, demam berdarah bahkan dapat menimbulkan kematian
karena pengonsumsian makanan yang telah tercemar oleh sampah beracun.
Mengatasi semakin besarnya dampak pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh sampah, disini penulis memberikan solusi dengan
membuat Kantong Sampah Ajaib sebagai Alternatif Tempat
Pembuangan Sampah Organik dan Anorganik Sementara Pada
Sekolah Dasar. Pembuatan teknologi ini diharapkan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dimulai dari
pendidikan dasar, yakni di Sekolah Dasar.
A. Identifikasi Masalah
1. Permasalahan sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan
2. Sampah menjadi sumber penyakit di lingkungan Sekolah Dasar
3. Cara membuat kantong sampah ajaib yang bisa dibawa kemana saja,
ekonomis, praktis dan ramah lingkungan
B. Batasan Masalah
1. Permasalahan sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan
2. Sampah menjadi sumber penyakit di lingkungan Sekolah Dasar
3. Cara membuat kantong sampah ajaib yang bisa dibawa kemana saja,
ekonomis, praktis dan ramah lingkungan
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah mengakibatkan
pencemaran lingkungan?
2. Bagaimana sampah dapat menjadi sumber penyakit di lingkungan
Sekolah Dasar?
3. Bagaiman acara membuat kantong sampah ajaib yang bisa dibawa
kemana saja, ekonomis, praktis dan ramah lingkungan?
D. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui cara mengatasi permasalahan sampah mengakibatkan
pencemaran lingkungan
2. Mengetahui sampah dapat menjadi sumber penyakit di lingkungan
Sekolah Dasar
3. Mengetahui acara membuat kantong sampah saku yang bisa dibawa
kemana saja, ekonomis, praktis dan ramah lingkungan
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Penulis dapat menyalurkan kreatifitas dan ide sebagai
implementasi dari pembelajaran yang diterima penulis selama
melakukan pendidikan di perguruan tinggi.
2. Bagi Lingkungan Sekolah
Dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh
sampah, serta menanamkan kepedulian peserta didik untuk menjaga
lingkungan sejak dini.
3. Bagi Masyarakat
Menambah kenyamanan dan keasrian lingkungan masyarakat,
sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan
nyaman tanpa terganggu dengan adanya pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh sampah.
4. Bagi IPTEK
Menambah keberagaman teknologi yang telah ada, serta
memotivasi orang lain mengembangkan teknologi yang serupa agar
terciptanya lingkungan yang bebas dari pencemaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sampah
Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu
yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra,
2006). Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang
berbentuk padat.
Juli Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak
dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang
dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan
yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena
kotoran manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya. Manik (2003)
mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak
dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.
Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste)
adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu
yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia
yang dibuang karena sudah tidak berguna. Dengan demikian sampah
mengandung prinsip sebagai berikut :
1. Adanya sesuatu benda atau bahan padat
2. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan
manusia
3. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi (Notoatmojo,2003)
2. Arang Aktif
3. Anak Sekolah Dasar
B. Kerangka Konseptual
BAB III
METODE PENULISAN
A. Desain/Jenis Penelitian atau Penulisan
B. Instrumen/Teknik Pengumpulan Data
C. Sistematika Penulisan
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran