42
Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

  • Upload
    others

  • View
    58

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Kantor Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan

Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2017

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

Jl.SISINGAMANGARAJA NO. 24 M E D A N

Page 2: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, Menteri/Pimpinan

Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain

menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga

yang dipimpinnya.

Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan (BARISTAND INDUSTRI

MEDAN) adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan

laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Baristand Industri Medan mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis

akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan,

akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk

meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan

keuangan negara pada Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi. Disamping itu,

laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Medan, 26 Januari 2018

Kepala,

TAMBOS GM SILITONGA NIP 196409251992031003

Page 3: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

iii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Pernyataan Tanggung Jawab

Daftar Isi

ii

iii

Ringkasan Laporan Keuangan ………………………………………………. 1

I. Laporan Realisasi Anggaran ………………………………………… 4

II. Neraca ……………………………………………………………………..

III. Laporan Operasional ……………………………………………………

IV. Laporan Perubahan Ekuitas ………………………………………..

5

6

7

V. Catatan atas Laporan Keuangan …………………………………...... 8

A. Profil dan Kebijakan Teknis Baristand Industri Medan ……. 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ………. 19

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca……………………………………. 25

D. Penjelasan atas Pos-pos atas Laporan Operasional …

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas ……….

F. Pengungkapan Penting Lainnya ………………………………......

30

35

37

Lampiran :

Laporan-laporan Pendukung :

- NERACA PERCOBAAN BASIS AKRUAL

- NERACA PERCOBAAN BASIS KAS

- LAPORAN OPERASIONAL

- LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

- NERACA

- NERACA KOMPARATIF

- LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

- LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

- NERACA BMN

- LAPORAN BARANG PENGGUNA

- FORMULIR MEMO PENYESUAIAN

- Tabel Kualitas Piutang dan Penyisihan Piutang

- Rekapitulasi Surat Setoran Bukan Pajak

- Foto Kopi Rekening Koran

Page 4: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

iv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016 1

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017 dan 31 Des. 2016 2

Tabel 3 Pagu Anggaran TA 2017 19

Tabel 4 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 19

Tabel 5 Perbandingan Realisasi PNBP untuk periode berakhir 31

Des 2017 dan 2016 20

Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja periode yang berakhir 31 Desember 2017

20

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja per 31 Des 2017 dan 2016 22

Tabel 8 Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2017 dan 2016

23

Tabel 9 Perbandingan Belanja Barang Periode 31 Des 2017 dan

2016 23

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2017 dan 2016

24

Tabel 11 Rincian Persediaan 26

Tabel 12 Rincian Saldo Tanah 27

Tabel 13 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 29

Tabel 14 Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2017 dan 2016 31

Tabel 15 Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016 32

Tabel 16 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 dan 2016 32

Tabel 17 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016 33

Tabel 18 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016 33

Tabel 19 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan

2016 34

Tabel 20 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 36

Page 5: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. SISINGAMANGARAJA NO. 24 MEDAN

TELEPON 061 7363471 FAXIMILE 061 7362830

ii

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri

Medan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember Tahun

Anggaran 2017 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung

jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan

informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Medan, 26 Janauri 2018

Kepala,

TAMBOS GM SILITONGA NIP 196409251992031003

Page 6: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Per 31 Desember 2017

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang

berakhir 31 Desember 2017 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan 31 Desember Tahun Anggaran

2017, menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya,

yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2017.

Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan akhir periode TA 2017 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 4.044.574.550,00 atau

mencapai 62,13 persen dari estimasi pendapatan sebesar Rp 6.509.800.000,00.

Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir periode TA 2017 adalah sebesar

Rp 16.033.148.320 atau mencapai 80,12 persen (netto) dari alokasi anggaran

sebesar Rp 20.010.280.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan 31 Desember 2017 dan

2016 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Uraian

2017 2016

Anggaran Realisasi

% Real.

Thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 6,509,800,000 4,044,574,550 62.13% 4,962,429,363

Belanja Negara 20,010,280,000 16,033,148,320 80.12% 17,460,933,993

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana dengan membandingkan neraca per 31 Desember 2017 dan per

31 Desember 2016.

Page 7: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Per 31 Desember 2017

- 2 -

Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 58.347.484.261,00 yang terdiri dari Aset

Lancar sebesar Rp. 26.406.600,00, Aset Tetap (netto) sebesar Rp.

57.321.077.661,00, dan Aset Lainnya (netto) sebesar Rp. 0,00.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 557.341.209,00.

Sementara itu jumlah Ekuitas adalah sebesar Rp. 56.790.143.052.00 sehingga

jumlah Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar Rp. 57.347.484.261,00

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan per 31 Desember 2016 dapat

disajikan sebagai berikut:

Tabel 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan)

31 Des 2017 (Rp) 31 Des 2016 (Rp) (Rp.) %

Aset

Aset Lancar 26,406,600 74,041,079 (47,634,479) -64.34%

Aset Tetap 57,321,077,661 45,253,096,954 12,067,980,707 26.67%

Aset Lainnya 0 - - #DIV/0!

Jumlah Aset 57,347,484,261 45,327,138,033 12,020,346,228 26.52%

Kewajiban

Kewajiban Jk Pendek 557,341,209 452,031,120 105,310,089 23.30%

Ekuitas

Ekuitas 56,790,143,052 44,875,106,913 11,915,036,139 26.55%

Jumlah Ekuitas 56,790,143,052 44,875,106,913 11,915,036,139 26.55%

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

57,347,484,261 45,327,138,033 12,020,346,228 26.52%

3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp. 3.526.960,250,00 sedangkan jumlah beban operasional adalah

sebesar Rp. 17.524.102.895,00. Surplus dari kegiatan Non Operasional atas

Pelepasan Aset sebesar Rp. 41.550.000,00, defisit dari kegiatan non operasional

lainnya sebesar Rp. 944.000,00, sehingga terdapat Surplus dari Kegiatan Non

Operasional sebesar Rp. 40.606.000.-. Laporan Operasional secara

keseluruhan per 31 Desember 2017 adalah Defisit sebesar Rp.

13.956.536.646,-

Page 8: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Per 31 Desember 2017

- 3 -

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas periode pelaporan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar Rp. 44.875.106.913,00

dikurangi Defisit-LO sebesar Rp. 13.956.536.645,00 kemudian ditambah

dengan Selisih Revaluasi Aset Tetap senilai Rp. 13.882.999.014,00 dan

ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp. 11.988.573.770,00 terdapat

kenaikan ekuitas sebesar Rp. 11.915.036.139,00 sehingga Ekuitas entitas

Akhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah senilai Rp. 56.790.143.052,00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci

atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas sejak tahun anggaran 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual.

Nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual,

yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara.

Page 9: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

(Dalam Rupiah)

TA 2016

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 6,509,800,000 4,044,574,550 62.13 4,962,429,363

JUMLAH PENDAPATAN 6,509,800,000 4,044,574,550 62.13 4,962,429,363

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 11,700,000,000 10,467,494,941 89.47 10,834,856,001

Belanja Barang B.4 6,793,949,000 4,370,274,769 64.33 5,675,507,319

Belanja Modal B.5 1,516,331,000 1,195,378,610 78.83 950,570,673

Belanja Bantuan Sosial B.6 - - 0.00 -

JUMLAH BELANJA 20,010,280,000 16,033,148,320 80.12 17,460,933,993

% thd AnggCATATANURAIANTA 2017

Page 10: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 5 -

II. NERACA

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

( dalam Rp)

CATATAN 2017 2016

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang Bukan Pajak C.4 4,500,000 64,244,300 Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 (22,500) (321,221) Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - - Persediaan C.10 21,929,100 10,118,000 Jumlah Aset Lancar 26,406,600 74,041,079

Tagihan TP/TGR C.11 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.14 42,543,655,000 32,843,555,300 Peralatan dan Mesin C.15 31,180,881,700 30,431,228,090 Gedung dan Bangunan C.16 6,535,881,000 3,800,878,900 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.17 - - Aset Tetap Lainnya C.18 167,758,300 167,758,300 Konstruksi dalam pengerjaan C.19 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (23,107,098,339) (21,990,323,636) Jumlah Aset Tetap 57,321,077,661 45,253,096,954

ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.21 - - Aset Lain-Lain C.22 - 512,824,000 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.23 - (512,824,000) Jumlah Aset Lainnya - -

JUMLAH ASET 57,347,484,261 45,327,138,033

Uang Muka dari KPPN C.24 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.25 33,721,209 344,731,120 Pendapatan yang Ditangguhkan C.26 - - Pendapatan Diterima di Muka C.27 523,620,000 107,300,000 Utang Jangka Pendek Lainnya C.28 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 557,341,209 452,031,120

557,341,209 452,031,120

Ekuitas C.29 56,790,143,052 44,875,106,913 JUMLAH EKUITAS 56,790,143,052 44,875,106,913

57,347,484,261 45,327,138,033

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Page 11: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN OPERASIONAL

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 ( dalam Rp)

CATATAN 2017 2016

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 3,526,960,250 4,596,291,850

3,526,960,250 4,596,291,850

Beban Pegawai D.2 10,149,440,671 11,152,910,271

Beban Persediaan D.3 523,086,300 489,780,500

Beban Barang dan Jasa D.4 1,572,598,418 3,362,218,353

Beban Pemeliharaan D.5 1,042,180,529 896,280,787

Beban Perjalanan Dinas D.6 1,226,698,781 938,534,891

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -

Beban Bantuan Sosial D.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 3,010,396,917 2,841,426,726

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 (298,721) (1,095,004) 17,524,102,895 19,680,056,524

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (13,997,142,645) (15,083,764,674)

D.11

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 41,550,000 400,000

Beban Pelepasan Aset Non Lancar - (28,246,666)

SURPLUS /DEFISIT PELEPASAN ASET NON LANCAR 41,550,000 (27,846,666)

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 56,677,000 40,009,913

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 57,621,000 398,300

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

LAINNYA(944,000) 39,611,613

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 40,606,000 11,764,947

D.12

Beban Luar Biasa - -

- -

- -

SURPLUS/ (DEFISIT) - LO (13,956,536,645) (15,071,999,727)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 12: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KANTOR BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 ( dalam Rp)

URAIAN 31 Des 2017 31 Des 2016

EKUITAS AWAL 44,875,106 913 46,639,502,618

SURPLUS/(DEFISIT) - LO

-

(13.956.536.645)

(15,071,999,727)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI

EKUITAS YANG ANTARA LAIN BERASAL DARI

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR

PENYESUAIAN NILAI ASET - -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN - -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP

13.882.999.014 -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI -

809.099.392

KOREKSI LAIN-LAIN

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 11.988.573.770 12,498,504,630

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS

11.915.036.139

(1,764,395,705)

EKUITAS AKHIR 56,790,143,052 44,875,106,913

Page 13: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BARISTAND INDUSTRI

MEDAN

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Sesuai dengan Perencanaan Strategis Baristand Industri Medan 2015 –

2019, sasaran utama pada tahun 2017 adalah meningkatkan

kemampuan riset/litbang khususnya bidang industri mesin dan

peralatan ringan serta riset/litbang yang mendukung perkembangan

industri di Sumatera Utara khususnya Industri Kecil Menengah (IKM).

Dengan tercapainya sasaran utama ini maka misi Baristand

Industri Medan dalam mendorong usaha-usaha pengembangan

kompetensi di bidang jasa riset/litbang dapat terwujud yang pada

akhirnya diharapkan dapat mencapai visi sebagai lembaga yang handal

di bidang riset dan standardisasi industri

Visi Baristand Industri Medan adalah ”Menjadi lembaga litbang

dan standardisasi yang unggul dan profesional di bidang teknologi

proses, mesin dan peralatan industri berbasis sumber daya alam

yang berkelanjutan di tingkat nasional pada tahun 2019”.

Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan mempunyai MISI sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, yaitu :

1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta

perekayasaan industri bidang bahan baku, proses, peralatan,

lingkungan dan energi berbasis sumber daya alam

2. Meningkatkan kemampuan pelayanan teknis dalam menunjang

penerapan standar dan mutu produk

3. Meningkatkan mutu pelayanan prima dan pelayanan informasi

yang cepat, tepat dan akurat

4. Melaksanakan penyusunan program dan mendorong

pengembangan kompetensi personil dan kemampuan jasa

layanan teknis dibidang riset dan standardisasi

5. Meningkatkan pelayanan ketata usahaan untuk mendukung

TUPOKSI

6. Mendorong pengembangan kelembagaan

Misi tersebut di atas dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan eksistensi Baristand Industri Medan dalam memajukan

sektor industri di Sumatera Utara, peningkatan kelancaran

pelaksanaan fungsi tata usaha untuk mendukung pelaksanaan

tupoksi.

Page 14: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 9 -

Adapun yang menjadi sasaran Strategis Baristand Industri Medan

adalah :

1. Meningkatnya kemampuan inovasi teknologi melalui penelitian

dan perekayasaan industri, dengan indikator :

- Jumlah Hasil litbang yang siap diterapkan

- Jumlah Hasil litbang yang telah diimplementasikan

- Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan

industri (problem solving)

2. Meningkatnya kerja sama litbang dengan indikator :

- Jumlah kerja sama litbang instansi dengan industri

3. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada industri dengan

indikator :

- Jumlah orang

- Jumlah sampel

- Jumlah desain/prototipe

- Jumlah perusahaan yang dilayani

- Peningkatan PNBP dari tahun sebelumnya

4. Meningkatnya penerapan standardisasi industri daerah dengan

indikator :

- Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

- Jumlah pengadaan alat laboratorium

- Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

5. Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staf dengan indikator:

- Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator :

- Tingkat kepuasan pelanggan

Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan merupakan bagian integral dari program Kementerian

Perindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan

untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap

pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian.

Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan

klasifikasi maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana

muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan

sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.1. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yang

berakhir 31 Desember 2017 merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui

Page 15: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 10 -

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Balai Riset dan Standardisasi

Industri Medan.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial Iainnya.

Basis

Akuntansi

Dasar

Pengukuran

A.2. BASIS AKUNTANSI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan menerapkan

basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk

penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual

adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

A.3. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui

dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar

pengukuran yang diterapkan Kementerian Perindustrian dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

Page 16: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 11 -

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi

atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut, Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber

daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban

yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

mata uang rupiah. Transasksi yang menggunakan mata uang asing

dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan,

dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Baristand Industri Medan adalah

sebagai berikut:

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan - LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan – LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk

sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO

pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai

Page 17: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 12 -

berikut:

1) Pendapatan jasa diakui setelah jasa selesai dilaksanakan

2) Pendapatan sewa gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa

3) Pendapatan denda diakui pada saat dikeluarkannya surat

keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun

anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oteh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan menurut klasffikasi ekonomi jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi

aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 18: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 13 -

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi aset lancer, aset tetap, piutang jangka

panjang, dan aset lainnya.

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.

Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam

bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihannya

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak

yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila

terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan

didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta

jumlahnya bisa diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan

dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya

adalah sebagai berikut:

Page 19: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 14 -

Kualitas

Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak

dilakukan pelunasan

50%

Macet

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak

dilakukan pelunasan 100%

Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Nilai persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil

perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan :

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Page 20: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 15 -

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan

jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum

tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari

entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

Page 21: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 16 -

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang

dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester

selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih

dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat

direalisasikan.

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset

Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran

Page 22: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 17 -

yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama

dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka

Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat

adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,

Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain

Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman

Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Page 23: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Stadardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 18 -

6. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan

Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

7. Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 24: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 19 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan

Negara dan Hibah

Rp 4.044.574.550

Selama periode berjalan, kondisi pagu Kantor Baristand Industri Medan

berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai

berikut:

Tabel 3 PAGU AGGARAN TA 2017

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak 6,509,800,000 6,509,800,000

Pendapatan Lain-lain 0 -

Jumlah Pendapatan 6,509,800,000 6,509,800,000

Belanja

Belanja Pegawai 11,700,000,000 11,700,000,000

Belanja Barang 6,862,877,000 6,793,949,000

Belanja Modal 1,516,331,000 1,516,331,000

Jumlah Belanja 20,079,208,000 20,010,280,000

2017

Uraian

B.1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp 4.044.574.550 atau mencapai 62,13 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 6.509.800.000. Keseluruhan

Pendapatan Negara dan Hibah Baristand Industri Medan adalah

merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal

pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 4 Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP

Uraian

2017

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

1

Pendapatan Jasa Pelayanan Tenaga, Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan

Teknologi

6,509,800,000

4,003.024.550

61.49%

2 Pendapatan dari Penjualan

Asset

41.550.000 #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 0 #DIV/0!

Jumlah 6,509,800,000 4,044,574,550 62.13%

Page 25: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 20 -

Total Realisasi PNBP untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017

mengalami penurunan sebesar Rp. 919.542.600 atau turun sebesar

22,74 persen dibandingkan periode yang sama TA 2016 yang disebabkan

oleh penurunan kegiatan Pengujian Pencemaran Udara, Air, Pengujian

Lainnya serta Kegiatan LS-Pro Medan dalam rangka penerbitan SPPT SNI

dengan munculnya pesaing baru di daerah Suamtera Utara dan propinsi

lain seperti Propinsi Riau dimana selama ini banyak pengujian dan

permohonan penerbitan SPPT SNI berasal dari Baristand Industri Medan.

Perbandingan realisasi PNBP untuk periode yang berakhir TA 2017 dan

TA 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5 Perbandingan Realisasi PNBP untuk periode berakhir 31 Des 2017 dan 2016

No Uraian 31 Des

2017 (Rp.) 31 Des

2016 (Rp.)

Kenaikan / (Penurunan)

(Rp) %

1

Pendapatan Jasa Pelayanan Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi

4,003,024,550 4,922,592,550 -919,568,000 -22.97%

2 Pendapatan dari Penjualan Asset

41,550,000 400,000 - #DIV/0!

3 Pendapatan Lain-lain 0 39,436,813 25,400 #DIV/0!

Jumlah 4,044,574,550 4,962,429,363 -919,542,600 -22.74%

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja

Negara

Rp16.033.148.320

Realisasi Belanja Kantor Baristand Industri Medan untuk periode sampai

dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 16,033,148,320 atau sebesar

80,12 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja.

Anggaran belanja Baristand Industri Medan Tahun 2017 adalah sebesar Rp.

20.010.280.000. Anggaran dan realisasi belanja TA 2017 dapat dilihat pada

Tabel berikut ini:

Tabel 6

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja periode yang berakhir 31 Des 2017

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 Belanja Pegawai 11,700,000,000 10,490,982,792 89.67

52 Belanja Barang 6,793,949,000 4,374,274,769 64.38

53 Belanja Modal 1,516,331,000 1,195,378,610 78.83

Total Belanja Kotor 20,010,280,000 16,060,636,171 80.26

Pengembalian Belanja 0 27,487,851 #DIV/0!

Total Netto 20,010,280,000 16,033,148,320 80.12

Page 26: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 21 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut

ini:

Realisasi belanja untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 mengalami

penurunan sebesar Rp. 1.400.297.822,- atau sebesar 8,02% dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan realisasi belanja pegawai

sebesar Rp. 343,873,209 atau 3,17% karena pada 2017 terdapat 10 (sepuluh)

Pegawai yang pensiun dan 1 (satu) orang meninggal dunia, realisasi belanja

barang juga mengalami penurunan sebesar Rp. 1.301.232.550 atau turun

sebesar 22,93% penurunan belanja barang ini adalah karena sebagian belanja

barang didanai oleh PNBP sedangkan target PNBP tidak tercapai (capaian

sebesar 62,13%) sehingga terdapat beberapa kegiatan tidak dapat

direalisasikan sedangkan realisasi belanja modal mengalami kenaikan sebesar

Rp. 244.807.937 atau naik sebesar 25,75%, penurunan realisasi belanja

barang dan belanja modal adalah karena kedua belanja tersebut sumber

dananya berasal dari PNBP. Perbandingan realisasi belanja TA 2017 dan TA

2016 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 27: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 22 -

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja per 31 Des 2017 dan 2016

Kode Jenis Belanja

Uraian Jenis Realisasi Belanja (Rp) Naik / (Turun)

Belanja TA 2017 TA 2016 Rp %

51 Belanja Pegawai 10,490,982,792 10,834,856,001

(343,873,209)

(3.17)

52 Belanja Barang 4,374,274,769 5,675,507,319 (1,301,232,550)

(22.93)

53 Belanja Modal 1,195,378,610 950,570,673 244,807,937

25.75

Jumlah 16,060,636,171 17,460,933,993 (1,400,297,822) (8.02)

Belanja Pegawai

RP.

10.467.494.941

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Kantor Baristand Industri Medan untuk periode

yang berakhir 31 Desember 2017 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan

PNS; Belanja Lembur; Belanja Tunjangan Kinerja.

Realisasi belanja pegawai setelah dikurangi pengembalian belanja pegawai

TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 10,467,494,941

dan Rp. 10,834,856,001 atau turun sebesar 3,51%.

- Penurunan realisasi belanja pegawai (belanja gaji dan tunjangan kinerja)

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 adalah pegawai yang

pensiun pada TA 2017 sebanyak 10 (sepuluh) orang dan 1 (satu) orang

meninggal dunia sehingga realisasi menurun.

- Pengembalian belanja pegawai sebesar Rp. 23.487.851 terdiri dari :

pengembalian belanja tunjangan kinerja pada bulan April sebesar Rp.

977.281, pada bulan Mei sebesar Rp. 1.126.126, pada bulan Juni

sebesar Rp. 982.760, pada bulan Juli sebesar Rp. 1.015.130, pada bulan

September 2017 sebesar Rp. 489.040, pada bulan Desember 2017

sebesar Rp. 5.972.592 sehingga total pengembalian belanja tunjangan

kinerja sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.

10.562.929;

- Pengembalian belanja pembulatan gaji PNS pada bulan Mei 2017 Rp. 29,

pada bulan Juni sebesar Rp. 24, pada bulan Oktober 2017 sebesar

Rp.69, sehingga total pengembalian belanja pembulatan gaji PNS adalah

sebesar Rp. 122,-;

- Pengembalian belanja gaji pokok PNS pada bulan Juli 2017 Rp.

8.244.800

- Pengembalian belanja tunjangan fungsional pada bulan Oktober 2017

Rp. 1.200.000,-

Page 28: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 23 -

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 8

Perbandingan Belanja Pegawai Per 31 Desember 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA

2017 REALISASI TA

2016 Naik / (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 6,259,012,474 6,890,331,378 -10.09%

Belanja Lembur 26,019,000 14,126,000 45.71%

Belanja Tunjangan Kinerja 4,205,951,318 3,937,410,019 6.38%

Jumlah Belanja Kotor 10,490,982,792 10,841,867,397 -3.34%

Pengembalian Belanja Pegawai 23,487,851 7,011,396 70.15%

Jumlah Belanja Bersih 10,467,494,941 10,834,856,001 -3.51%

Belanja Barang

Rp

4.370.274.769

Belanja Modal

Rp

1.195.378.610

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang setelah dikurangi pengembalian pada untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp. 4.370.274.769 dan Rp. 5.675.507.319.

Penurunan Realisasi Belanja Barang sebesar 23,00% antara lain disebabkan

pagu belanja barang sebagian besar bersumber dari PNBP. Realisasi

Penerimaan Negara Bukan Pajak pada TA 2017 mengalami penurunan dan

juga Kebijakan dari Kepala Kantor Baristand Industri Medan yang tidak

mengijinkan pencairan honorarium yang bersumber dari PNBP.

Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 9 Perbandingan Belanja Barang Periode 31 Des 2017 dan 2016

Uraian 2017 2016 Naik / (Turun) %

Belanja Barang Ops 663,353,400 616,180,250 47,173,150 7.66

Belanja Barang Non Ops. 509,084,000 2,326,829,000 (1,817,745,000) (78.12)

Belanja Persediaan 620,103,300 529,832,400 90,270,900 17.04

Belanja Perjalanan 1,226,698,781 938,534,891 288,163,890 30.70

Belanja Jasa 397,116,659 416,195,991 (19,079,332) (4.58)

Belanja Pemeliharaan 957,918,629 847,934,787 109,983,842 12.97

Realisasi Belanja Bruto 4,374,274,769 5,675,507,319 (1,301,232,550) (22.93)

Pengembalian 4,000,000 - - -

Realisasi Belanja Netto 4,370,274,769 5,675,507,319 (1,305,232,550) (23.00)

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan

2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.195.378.610 dan Rp.

950.570.673. Terdapat peningkatan realisasi belanja modal sebesar

25,75 %. Peningkatan belanja modal ini berasal dari belanja modal gedung

Page 29: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 24 -

dan bangunan (perbaikan / renovasi ruang public dan pembangunan

tembok pagar tanah kosong. Belanja Modal Bahan Baku P & M, Belanja

Modal Pemasangan P & M dan Belanja Modal Perjalanan P & M adalah

belanja modal yang peruntukannya untuk Konstruksi Dalam Pengerjaan

(KDP) untuk kegiatan Penelitian dan Perekayasaan yang keseluruhan

belanja modal ini telah dikapitalisasi menjadi Peralatan dan Mesin.

Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2017 dan 2016

Uraian 2017 (Rp) 2016 (Rp.) Naik / (Turun)

Rp. %

Belanja Modal Peralatan & Mesin

663,900,000 799,850,000 -135,950,000 -17.00

Belanja Modal Gedung & Bangunan

348,950,000 0 348,950,000 #DIV/0!

Belanja Modal Bahan Baku P & M

121,416,000 129,150,000 0.00

Belanja Modal Pemasangan P & M

13,400,000 0 #DIV/0!

Belanja Modal Perjalanan P & M

47,712,610 21,570,673 0.00

Belanja Modal Lainnya 0 0 0 #DIV/0!

Realisasi Belanja Bruto 1,195,378,610 950,570,673 244,807,937 25.75

Pengembalian - - - -

Realisasi Belanja Netto 1,195,378,610 950,570,673 244,807,937 25.75

Page 30: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 25 -

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp 0,-

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 masing-masing sebesar Rp. 0,00,- dan Rp.0,00,- yang

merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang merupakan

modal kerja yang masih akan dipertanggungjawabkan atau disetorkan

kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.

Kas di Bendahara

Penerima Rp 0

Kas Lainnya dan

Setara Kas Rp. 0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Besarnya saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017

adalah sebesar Rp. 0,00,- telah disetorkan ke kas negara per tanggal

neraca. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo rekening di bank

yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 masing-masing sebesar Rp. 0,- dan Rp. 0,-.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran

yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas

yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam

jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan.

Piutang Bukan Pajak

Rp 4.500.000

C.4 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2017 dan per 31 Desember 2016

masing-masing sebesar Rp. 4.500.000,- dan Rp.64.244.300,- yang

merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau jasa

yang dapat dijadikan kas yang pekerjaannya sudah selesai serta sertifikat

hasil uji sudah diterbitkan namun belum diambil dan belum dibayar

hingga pada akhir periode pelaporan keuangan yaitu semesteran dan

akhir tahun anggaran.

Rincian Piutang Bukan Pajak pada Baristand Industri Medan, yang

keseluruhannya merupakan piutang Jasa Layanan Teknis, per 31

Desember 2017 dapat dilihat pada Lampiran.

Page 31: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 26 -

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Bukan Pajak

Rp..22.500

C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp. 22.500,- dan Rp.321.221 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas

masing-masing piutang. Perhitungan penyisihan piutang tak tertagih

jangka pendek untuk masing-masing debitur disajikan pada Lampiran.

Belanja Dibayar Di

Muka Rp 0

C.6 Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2017 dan per 31 Desember

2016 masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp 0,00. Belanja dibayar di

muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas

pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal

perikatan.

Persediaan Rp

21.929.100

C.7 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing

adalah sebesar Rp. 21.929.100,- dan Rp. 10.118.000,-. Persediaan

merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

Tabel 11 Rincian Persediaan

No. Uraian 30 Juni 2017 31 Des 2016

1 Barang Konsumsi 17,233,600Rp 4,105,000Rp

2 Barang Untuk Pemeliharaan -Rp

3 Suku Cadang 1,268,500Rp

4 Bahan Baku 3,427,000Rp 6,013,000Rp

5 Persediaan Lainnya -Rp -Rp

Jumlah 21,929,100Rp 10,118,000Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik.

Page 32: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 27 -

Tanah Rp

42.543.655.000

C.8 Tanah

Nilai perolehan aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016 masing-masing sebesar Rp. 42.543.655.000,00 dan Rp.

32.843.555.300,00. Terdapat perubahan nilai tanah karena Revaluasi

Aset Tanah. Mutasi Aset Tanah dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 12

Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas Saldo Awal Mutasi Tambah

- Revaluasi Saldo Akhir 31

Des 2017

1 1 (20101010021) 920 m2 1,092,500,000 2,265,500,000 3,358,000,000

2 1 (20101040011) 1.279 m2 2,446,087,500 1,064,767,500 3,510,855,000

3 2 (20101040022) 8.494 m2 29,304,967,800 6,369,832,200 35,674,800,000

Jumlah 32,843,555,300 9,700,099,700 42,543,655,000

Tanah seluas 920 m2 merupakan rumah dinas dan rumah jabatan yang

terletak di Jalan Sei Musi No.87, sedangkan tanah seluas 1.279 m2

merupakan tanah untuk peruntukan gedung kantor di Jalan

Sisingamangaraja No. 24 Medan dan lahan untuk bengkel, laboratorium

dan perkantoran seluas 8.494 m2 yang terletak di jalan

Sisingamangaraja KM 7.5 Medan.

Peralatan dan Mesin

Rp 31.180.881.700

C.9 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap peralatan dan mesin per 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016 adalah Rp. 31.180.881.700,00 dan Rp.

30.431.228.090,00.

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 33: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 28 -

Saldo per 31 Desember 2016 30,431,228,090

Mutasi tambah:

- Pembelian 593,700,000

- Penyelesaian Pembangunan atas KDP 252,728,610

- Koreksi Pencatatan -

31,277,656,700

Mutasi kurang:

- Reklasifikasi Keluar -

- Penghapusan Aset 96,775,000

- Transfer Keluar -

Saldo per 31 Des 2017 31,180,881,700

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Des 2017 22,853,369,170

Nilai Buku per 31 Desember 2017 8,327,512,530

Transaksi penambahan atau pengurangan peralatan dan mesin

adalah berupa :

a. Pengadaan Alat Laboratorium sebesar Rp. 197.700.000.-

b. Pengadaan Inventaris Kantor sebesar Rp. 198.300.000,-

c. Pengadaan Alat Pengolah Data sebesar Rp. 197.700.00,-

d. Penyelesaian Pembangunan atas KDP sebesar Rp. 252.728.610,-

e. Penghapusan 2 (dua) unit Kendaraan Operasional sebesar Rp.

96.775.000.000,-.

Gedung dan

Bangunan Rp

6.535.881.000

C.10 Gedung dan Bangunan

Nilai perolehan gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 adalah Rp. 6.535.881.000,00 dan Rp. 3.800.878.900,-.

Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 3,800,878,900Rp

Mutasi tambah:

- Pembangunan Tembok Pagar 199,200,000Rp

- Pengembangan Nilai Aset 149,750,000Rp

- Revaluasi Aset 4,182,899,314Rp

Jumlah 8,332,728,214Rp

Mutasi kurang:

- Koreksi Pencatatan (1,796,847,214)Rp

Saldo Per 31 Desember 2017 6,535,881,000Rp

Page 34: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 29 -

Aset Tetap Lainnya

Rp 167.758.300

Konstruksi Dalam

Pengerjaan Rp 0

C.11 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan per 31 Desember

2016 adalah sama yaitu Rp 167.758.300,00 yang merupakan aset tetap

yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Nilai buku aset tetap

lainnya pada tanggal pelaporan sama dengan nilai perolehan dan tidak

terdapat akumulasi penyusutan.

C.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan (KDP) per 31 Desember 2017 dan

per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 0,00 dan Rp 0,00. KDP

kegiatan penelitian pada TA 2017 telah dikerjakan (dibangun) dan telah

dikapitalisasi menjadi aset tetap setelah pekerjaan/kegiatan penelitian

berakhir pada 31 Desember 2017.

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap Rp

23.107.098.339

C.13 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 adalah masing-masing Rp. 23.107.098.339 dan Rp.

21.990.323.636. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi

sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa

manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi

dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut:

Tabel 13 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 31,180,881,700 22,853,369,170 8,327,512,530

2 Gedung dan Bangunan 6,535,881,000 253,729,169 6,282,151,831

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0

4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0

37,716,762,700 23,107,098,339 14,609,664,361Akumulasi Penyusutan

Page 35: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 30 -

Aset Lain-Lain Rp 0,-

Uang Muka dari

KPPN Rp. 0,00

Hutang Kepada Pihak

Ketiga

Rp.557.341.209,-

C.14 Aset Lain-Lain

Aset Lain-Lain adalah merupakan barang milik negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional

Kantor Baristand Industri Medan. Nilai perolehan aset lain-lain per 31

Desember 2017 dan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 0,00 dan

512.824.000.

KEWAJIBAN

C.15 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016 masing-masing sebesar Rp. 0,00,- dan Rp. 0,00, merupakan UP/TUP

yang sudah dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan.

C.16 Hutang Kepada Pihak Ketiga

Hutang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016 masing-masing sebesar Rp.557.341.209,00 dan Rp. 344.731.120,00,

merupakan pendapatan diterima di muka atau belanja yang masih harus

dibayar. Pada periode ini hutang kepada pihak ketiga yang merupakan

belanja langganan daya dan jasa bulan Desember 2017 sebesar Rp.

33.721.209 dan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp.523.620.000,-

EKUITAS

Ekuitas Rp.

56.790.143.052,-

C.17. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2017 Rp.56.790.143.052,- dan pada 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp.44.875.106.913,-. Terdapat

peningkatan nilai ekuitas sebesar Rp. 11.915.036.139 atau sebesar

26,55%,-

D. PENJELASAN ATAS POS-POS ATAS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan

Operasional Rp.

4.596.291.850,-

D.1 PENDAPATAN OPERASIONAL

Pendapatan operasional per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp.3.526.960.250,- sedangkan pada 31 Desember 2016 adalah Rp.

4.596.291.850,-. Pendapatan Operasional Baristand Industri Medan

bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak, Pelunasan Piutang TA

2016 dan Pendapatan diterima dimuka.

Page 36: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 31 -

Beban Pegawai Rp.

10.149.440.671,-

Beban Persediaan

Rp. 523.086.300,-

D.2 BEBAN PEGAWAI

Beban Pegawai Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp. 10.149.440.671. Beban tersebut meliputi

realisasi belanja pegawai netto sampai dengan 31 Desember 2017

dikurang beban pegawai yang masih harus dibayar sebesar Rp.

318.054.270,- yang merupakan Belanja Tunjangan Kinerja yang masih

harus dibayar bulan Desember 2016 yaitu sebesar Rp.318.054.270.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk

uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai

Negeri Sipil (PNS).

Tabel 14

Rincian Beban Pegawai Per 31 Desember 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK (TURUN)

%

Beban Gaji Pokok 4,477,296,100 4,914,241,260 -10%

Beban Pembulatan Gaji 50,855 57,684 -13%

Beban Tunj. Suami/Istri 319,411,610 341,534,300 -7%

Beban Tunj. Anak 74,052,320 84,727,424 -14%

Beban Tunj. Struktural 48,240,000 50,400,000 -4.48%

Beban Tunj. Fungsional 375,450,000 403,450,000 -7.46%

Beban Tunj. PPh PNS 21,653,667 79,798,327 -268.52%

Beban Tunj. Beras 199,155,000 220,156,800 -10.55%

Beban Tunj. Makan 618,398,000 664,184,000 -7.40%

Beban Tunj. Umum 112,380,000 128,400,000 -14.26%

Beban Uang Lembur 26,019,000 14,126,000 45.71%

Beban Pegawai (Tunkin) 3,877,334,119 4,251,834,476 -9.66%

Jumlah Beban Pegawai 10,149,440,671 11,152,910,271 -9.89%

D.3 BEBAN PERSEDIAAN

Beban Persediaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp. 523.086.300,00. Beban tersebut meliputi

realisasi belanja persediaan TA 2017. Beban Persediaan merupakan

beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai.

Page 37: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 32 -

Beban Barang & Jasa

Rp. 1.572.598.418,-

Beban Pemeliharaan

Rp. 1.042.180.529,-

Tabel 15

Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 178,518,700 176,327,000 1.24%

Beban Persediaan Bahan Baku 330,423,600 313,453,500 5.41%

Beban Persediaan Lainnya 14,144,000 #DIV/0!

Jumlah Beban Persediaan 523,086,300 489,780,500 6.80%

D.4 BEBAN BARANG DAN JASA

Beban Barang dan Jasa Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.572.598.418,00. Beban tersebut

meliputi realisasi Belanja Jasa, Belanja Barang Operasional, Belanja

Barang Non Operasional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas

serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

Tabel 16 Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Barang Operasional 663,353,400 616,180,250 7.66%

Beban Barang Non Operasional 509,084,000 2,326,829,000 -78.12%

Beban Langganan Daya dan Jasa 348,411,018 334,609,103 4.12%

Beban Sewa 0 0 #DIV/0!

Beban Jasa Profesi 35,750,000 66,600,000 -46.32%

Beban Jasa Lainnya 16,000,000 18,000,000 -11.11%

Beban Aset Ekstrakomtabel Per. & Mesin 0 0 #DIV/0!

Jumlah 1,572,598,418 3,362,218,353 -0.53

D.5 BEBAN PEMELIHARAAN

Beban Pemeliharaan Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp.1.042.180.529,00. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja pemeliharaan (pemeliharaan peralatan dan

mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan, Beban persediaan bahan

untuk pemeliharaan, beban persediaan suku cadang). Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam

kondisi normal.

Page 38: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 33 -

Beban Perjalanan

Dinas Rp.

1.226.698.781,-

Beban Penyusutan

dan Amortisasi Rp.

3.010.396.917,-

Tabel 17 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 328,400,000 384,800,000 -14.66%

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 629,518,629 463,134,787 35.93%

Beban Persediaan bahan untuk Pemeliharaan 5,482,500 6,367,000 -13.89%

Beban Persediaan Suku Cadang 78,779,400 41,979,000 87.66%

Jumlah 1,042,180,529 896,280,787 16.28%

D.6 BEBAN PERJALANAN DINAS

Beban Perjalanan Dinas Baristand Industri Medan sampai dengan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp.1.226.698.781,-. Beban tersebut

meliputi realisasi belanja perjalanan dinas. Beban tersebut adalah

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Tabel 18

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan Biasa 549,203,490 549,919,820 -0.13%

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 11,600,000 13,600,000 -14.71%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 74,450,000 47,950,000 55.27%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 381,611,191 327,065,071 16.68%

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 209,834,100 0 #DIV/0!

Jumlah 1,226,698,781 938,534,891 30.70%

D.7 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Beban Penyusutan dan Amortisasi Baristand Industri Medan sampai

dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 3.010.396.917,00. Beban

Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis

atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets)

selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban

Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat

ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Page 39: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 34 -

Beban Penyisihan

Piutang Tak Tertagih

(Rp.298.721),-

Kegiatan Non

Operasional Rp.

40.606.000,-

Defisit – LO Rp.

13.956.536.645,-

Tabel 19 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan 2016

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN

AMORTISASITH 2017 TH 2016

NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2,619,942,879 2,570,585,845 1.92%Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 390,454,038 269,354,210 44.96%

Jumlah Penyusutan 3,010,396,917 2,839,940,055 6.00%

Beban Penyusutan aset lain-lain - 1,486,671 -100.00%Jumlah Penyusutan aset lain-lain - 1,486,671 -100.00%

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 3,010,396,917 2,841,426,726 -

D.8 BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat

estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih sampai dengan 31 Desember 2017 adalah

sebesar (Rp. 298.721),- merupakan beban penyisihan piutang TA 2016.

D.9 KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan

tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 40.606.000,-,

pendapatan ini berasal dari penerimaan penjualan aset dikurangi

surplus/defisit kegiatan non operasional sebesar (Rp.944.000).

D.10 Surplus / Defisit Laporan Operasional

Surplus/Defisit Laporan Operasional berasal dari Pendapatan Operasional

dikurangi Beban Operasional ditambah Pendapatan Non Operasional.

Laporan Operasional Baristand Industri Medan per 31 Desember 2017

adalah defisit Rp. 13.956.536.645,- artinya bahwa realisasi pendapatan

tidak mampu menopang seluruh kegiatan operasional.

Page 40: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 35 -

Ekuitas Awal Rp.

44.875.106.913,-

Defisit – LO Rp.

13.956.536.645,-

Penyesuaian Nilai

Tahun Berjalan Rp.

0,-

Selisih Revaluasi Aset

Tetap Rp.

13.882.999.014,-

Transaksi Antar

Entitas Rp.

11.988.573.770,-

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas awal pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar Rp.

44.875.106.913. Nilai ekuitas awal ini adalah saldo akhir ekuitas pada 31

Desember 2016.

E.2 SURPLUS / DEFISIT - LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 adalah defisit sebesar Rp. 13.956.536.645. Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit

kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.

E.3 PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

Penyesuaian nilai tahun berjalan terdiri dari penyesuaian nilai asset dan

nilai kewajiban. Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017

penyesuaian nilai aset sebesar Rp. 0,- merupakan penyesuaian nilai

persediaan.

E.4 Selisih Revaluasi Aset Tetap

Revaluasi Aset Tetap merupakan penilaian kembali aset tetap yang

dilakukan oleh DJKN. Selisih Revaluasi Aset Tetap per 31 Desember 2017

Rp. 13.882.999.014.

E.5 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember

2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp.11.988.573.770 dan

Rp.12.498.504.630. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang

melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL,

antar BUN maupun KL dengan BUN.

Page 41: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 36 -

Ekuitas Akhir Rp.

56.790.143.052,-

Tabel 20 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Ditagihkan ke Entitas Lain 16,033,148,320

Diterima dari Entitas lain (4,044,574,550)

Transfer Masuk -

Transfer Keluar -

Pengesahan Hibah Langsung -

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -

Jumlah 11,988,573,770

NilaiTransaksi Antar Entitas

E.5.1Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain

(DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan

transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang

melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2017,

DDEL sebesar Rp. (4.044.574.550) sedangkan DKEL sebesar

Rp.16.033.148.320,-.

E.6 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas akhir untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp. 56.790.143.052.

Page 42: Kantor Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan...Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 1 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Des. 2017

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan per 31 Desember 2017

- 37 -

F.PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1 REKENING PEMERINTAH

Ada 2 (dua) Rekening aktif yang dimiliki Baristand Industri Medan, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No. Nomor Rekening Jenis Rekening

Fungsi

1 0336.01.0000.34.30.3 Giro Menampung Transaksi Pengeluaran Anggaran

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Pengeluaran

2 0336.01.000787.30.4 Giro Menampung Transaksi Penerimaan Negara

PT. BRI Cab. Iskandar Muda Medan

Penanggung Jawab : Bendahara Penerimaan