27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum Rencana Strategis A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: 8. Permendagri nomor 64 tahun 2013 tentang penerapan standar akuntasi pemerintah berbasis akual 9. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 72 Tahun Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 1

Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Dasar Hukum

RencanaStrategis

A. PENJELASAN UMUM

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah:

8. Permendagri nomor 64 tahun 2013 tentang penerapan standar

akuntasi pemerintah berbasis akual

9. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 72 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung TA. 2015.

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS

A.2.1. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12

tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Lampung, Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 1

Page 2: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Organisasi dan Tata Kerja

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah,

tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah

kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang

ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini

selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi Provinsi Lampung periode

2015-2019 yaitu sebagai “Menuju Lampung Maju dan Sejahtera”

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi

Lampung Tahun 2015-2019, dirumuskan 5 (lima) Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian

daerah.

2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan

pelayanan sosial.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi,

budaya masyarakat, dan kehidupan beragama yang toleran.

4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang

berkelanjutan.

5. Mendukung supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis

kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan

antisipatif.

A.2.2. ORGANISASI DAN TATA KERJA

Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung posisi 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Kepala Badan : Ir. Taufik Hidayat, MM.,MEP.

Sekretaris Badan : Elvira Umihanni, SP. MT

Kepala Bidang Pendanaan Pembangunan : Indra Permana A, S.Hut,

M.Si

Kepala Bidang Bidang Ekonomi : Bobby Irawan, SE. M.Si

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 2

Page 3: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Sumber Daya Manusia

Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat : Fitrianita

Damhuri, S.STP. M.Si

Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah : Ir. Ahmad

Samti, MT.

Kepala Bidang Pengendalian : Hermansyah, SE. MM.

Kepala UPTD Pengelolaan Data Spasial : Muhamad Fuad, SE

Kelompok Jabatan Fungsional :

- Ir. Agus Setyo Subowo

- Purwoto, SH. MH

A.2.3. SUMBER DAYA MANUSIA.

Jumlah pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lampung per 31 Desember 2015 sebanyak 123 orang dan 7 orang Tenaga

Harian Lepas yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan, (2) golongan dan

(3) tingkat pendidikan :

(1) Menurut jabatan :

Jabatan Jumlah %Eselon IIEselon IIIEselon IVFungsionalNSU

1 orang7 orang21 orang2 orang92 orang

00,85 % 05,98 % 17,94 % 01,71 %73,50 %

Jumlah 123 orang

(2) Menurut Golongan:

Golongan Jumlah %Golongan IVGolongan IIIGolongan IIGolongan I

17 orang90 orang15 orang1 orang

13,82 %73,17 % 12,20 % 0,81 %

Jumlah 123 orang

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 3

Page 4: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Pendapatan

Belanja

(3) Menurut Tingkat Pendidikan:

Pendidikan Jumlah %S-3S-2S-1D-III/SarmudD-IID-ISLTASLTPSD

0 orang45 orang51 orang3 orang 0 orang0 orang

23 orang 0 orang1 orang

00,00 %36,59 % 41,46 % 2,44 %

00,00 % 00,00 % 18,70 % 00,00 % 00,81 %

Jumlah 123 orang

A.2.4. PENDAPATAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung tidak

mempunyai Pendapatan Daerah yang berasal dari pelaksanaan tugas

pokoknya.

A.2.5. BELANJA

Realisasi belanja Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp.

29.305.867.081,00 atau mencapai 92,61 persen dari anggaran setelah

perubahan sebesar Rp. 31.645.014.000,00

Realisasi belanja Tahun 2015 dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya sebagai berikut :

Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

Realisasi BelanjaTA. 2015

Realisasi Belanja TA. 2014

5.2.1 Belanja Pegawai 15.386.953.540,00 7.851.790.828,00

5.2.2 Belanja Barang dan

Jasa

11.944.871.041,00 12.666.791.477,00

5.2.3 Belanja Modal 1.974.042.500,00 1.150.786.000,00

Jumlah…………….. 29.305.867.081,00 21.669.368.305,00

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 4

Page 5: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Kenaikan realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 7.636.498.776,00 atau

95,97%, antara lain disebabkan adanya pengembangan Bidang Litbang

menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah

(Balitbangnovda) sedangkan gaji dan tunjangan daerah seluruh pegawai

Balitbangnovda masih dikelola di Bappeda Povinsi Lampung.

Realisasi belanja kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung per program dalam Tahun Anggaran 2015 adalah

sebagai berikut :

Kode Program

Uraian Program Anggaran Realisasi %

1.06.1,06.01.01 Progr Pelayanan Adm Perkantoran

1.946.500.000,00 1.668.817.834,00 85,73

1.06.1.06.01.02 Progr Peningkatan Sarana dan Prasa rana Aparatur

1.350.000.000,00 1.267.255.326,00 93,87

1.06.1.06.01.03 Progr Peningkatan Disiplin Aparatur

60.000.000,00 59.520.000,00 99,20

1.06.1.06.01.05 Progr Peningkatan Sumber Daya Aparatur

150.000.000,00 145.723.776,00 97,15

1.06.1.06.01.15 Progr Pengemb. Data/Informasi

1.107.775.000,00 1.072.352.260,00 96,80

1.06.1.06.01.20 Progr Peningkatan Kapasitas Kelemb Perenc Pembangun an daerah

100.000.000,00 98.187.297,00 98,19

1.06.1.06.01.21 Progr Perencanaan Pembangunan Daerah

3.090.000.000,00 2.706.375.826,00 87,58

1.06.1.06.01.22 Progr Perencanaan Pembangunan Ekonomi

200.000.000,00 165.886.025,00 82,94

1.06.1.06.01.24 Progr Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya

468.437.000,00 411.598.700,00 87,87

1.06.1.06.01.31 Penguatan Jaringan dan Program Koord Perencanaan

2.335.000.000,00 2.154.875.852,00 92,29

1.06.1.06.01.32 Progr Data base Perencanaan

600.000.000,00 585.755.900,00 97,63

1.06.1.06.01.33 Progr Pengemb dan Fasilitasi Kebijakan Pemb.

2.250.000.000,00 2.013.144.400,00 89,47

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 5

Page 6: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Daerah1.06.1.06.01.34 Progr Pemantauan

dan Evaluasi Pelaksanaan Pemb Daerah

2.271.563.000,00 1.553.278.645,00 68,38

1.06.1.06.01.35

Program Pengembangan Dokumen Perenc.

1.150.000.000,00 1.078.476.600,00 93.78

Pendekatan penyusunan Laporan Keuangan

Kebijakan Akuntansi

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lampung Tahun Anggaran 2015 merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung memperoleh

anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

setelah perubahan sebesar Rp. 31.645.014.000,00.

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis akrual yaitu basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

kas atau setara kas ditetapkan pada kas daerah atau dikeluarkan dari kas

daerah. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui

berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan

timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima

atau dikeluarkan dari kas daerah.

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan laporan keuangan

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan

Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung

Provinsi Lampung.

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 6

Page 7: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Pendapatan

Belanja

Aset

A.4.1. PENDAPATAN

Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang

menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang

menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu

dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat kas

diterima pada kas daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan

azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan

disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

A.4.2. BELANJA

Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui

pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas daerah. Khusus pengeluaran

melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Biro Keuangan

Sekretariat Provinsi Lampung. Belanja disajikan di muka (face) laporan

keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan

atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan

fungsi.

A.4.3. ASET

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik

oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan

uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk

penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumbersumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 7

Page 8: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Aset Lancar

Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan,

kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset

diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset

Lainnya.

A.4.4. ASET LANCAR

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan

sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan

persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dibedakan

menjadi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas Lainnya dan Setara Kas.

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari

Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum

dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Bendahara Umum Daerah

pada tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank

selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

dikelola oleh Bendahara Pengeluaran belum dipertanggungjawabkan pada

tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas

pemerintahan.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak

yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 bulan setelah tanggal

neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 8

Page 9: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Aset Tetap

Kewajiban

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya seperti donasi.

A.4.5. ASET TETAP

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari

satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015

berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2015

didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:

(a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.300.000,00 (tiga

ratus ribu rupiah).

(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut diatas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam

proses pembangunan. KDP mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung

dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses

perolehannya dan/atau pembangunann yang membutuhkan suatu periode

waktu tertentu dan belum selesai.

Periode waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.

A.4.6. KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 9

Page 10: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Ekuitas Dana

karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga

keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban

pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada

pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-

undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek

dan Kewajiban Jangka Panjang.

(a.) Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,

dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

(b.) Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama

kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi

pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan

perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan

menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

A.4.7. EKUITAS DANA

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah, yaitu selisih

antara aset dan utang pemerintah daerah. Ekuitas dana diklasifikasikan

Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar

merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 10

Page 11: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran

Belanja Daerah

Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban

jangka panjang.

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASIANGGARAN

B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1.2. PENDAPATAN DAERAH DAN HIBAH

Realisasi Pendapatan Daerah dan Hibah Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Lampung tidak ada (Nihil), Sementara itu realisasi Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 29.305.867.081,00 atau 92,61

persen dari anggaran sebesar Rp. 31.645,014.000,00 dengan rincian sebagai

berikut :

No. Uraian Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

1. Realisasi PAD dan Hibah 0 0 00,00

2. Realisasi Belanja Daerah 31.645.014.000,00 29.305.867.081 92,61

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.2.1. BELANJA DAERAH

Belanja daerah dilakukan berdasarkan pada prinsip pengendalian anggaran

belanja daerah dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan

alokasi belanja minimum, mempertimbangkan penghematan dan efisiensi

penggunaan belanja daerah, menjamin terlaksananya kegiatan administrasi

pemerintahan, serta terselenggaranya agenda-agenda penting sebagaimana

yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung pada Tahun

Anggaran 2015 mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp. 31.645.014.000,00

Realisasi belanja sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp.

29.305.867.081,00 atau 92,61 persen dari anggarannya.

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 11

Page 12: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Belanja Pegawai

Anggaran dan realisasi belanja Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Kode Uraian Anggaran Realisasi %

2.1.1 Belanja Pegawai 15.840.577.000,00 15.386.953.540,00 97,14

2.1.2Belanja Barang

dan Jasa13.768.637.000,00 11.944.871.041,00 86,75

2.2.3 Belanja Modal 2.035.800.000,00 1.974.042.500,00 96,97

Jumlah 31.645.014.000,00 29.305.867.081,00 92,61

Realisasi belanja Tahun Anggaran 2015 dibandingkan periode yang sama

tahun sebelumnya (Tahun 2014), sebagai berikut :

Kode Uraian Jenis Belanja

Realisasi BelanjaTA.2015

Realisasi Belanja TA.2014

% Naik/(Turun)

2.1.1 Belanja Pegawai 15.386.953.540,00 10.644.150.328,00 44,55

2.1.2Belanja Barang

dan Jasa11.944.871.041,00 9.875.431.977,00 20,95

2.2.3 Belanja Modal 1.974.042.500,00 1.150.786.000,00 71,54

Jumlah 29.305.867.081,00 21.669.368.305,00 35,24

B.2.2. BELANJA PEGAWAI

Realisasi belanja pegawai pada TA.2015 bruto adalah sebesar

Rp.14.324.618640,00 atau mencapai 98,34 persen dari anggaran sebesar

Rp.14.565.739.000,00 Jumlah pengembalian belanja pada tahun tersebut

adalah sebesar Rp. Nihil sehingga realisasi belanja pegawai neto menjadi

sebesar Rp. 14.324.618640,00 dibandingkan dengan realisasi TA. 2014

terdapat kenaikan/penurunan belanja pegawai sebesar Rp.6.472.827.812,00

atau 04,25 persen yang disebabkan adanya mutasi dan pensiun pegawai.

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut :

No. Uraian TA. 2015Rp.

TA. 2014Rp.

% persen naik

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 12

Page 13: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Belanja Barang dan Jasa

(turun)1 2 3 4 51. Bel. Gaji Pokok PNS 6.261.498.280,00 4.408.902.000,00 42,02

2. Tunjangan Keluarga 614.803.982,00 449.504.702,00 36,77

3. Tunjangan Jabatan 427.390.000,00 302.045.000,00 41,50

4. Tunj. Fungsional 36.400.000,00 35.000.000,00 04,00

5. Tunjangan Umum 264.490.000,00 230.140.000,00 33,94

6. Tunjangan Beras 392.892.960,00 284.899.240,00 37,91

7. Tunjangan PPh 159.406.145,00 86.748.596,00 83,76

8. Pembulatan Gaji 93.585,00 84.290,00 11,03

9. Tambahan Penghasilan 6.167.643.688,00 1.917.865.500,00 221,59

10.Tambahan Peningkatan

Kesejah teraan Pegawai0,00 36.600.000,00 100

B.2.3. BELANJA BARANG DAN JASA

Realisasi belanja barang dan Jasa pada TA.2015 bruto adalah sebesar

Rp.13.007.205.941,00 atau mencapai 86,46 persen dari anggarannya sebesar

Rp.15.043.475.000 jumlah pengembalian belanja pada tahun tersebut adalah

sebesar Rp. Nihil, Sehingga realisasi belanja barang pada TA.2015 neto

menjadi sebesar Rp.13.007.205.941,00 atau mencapai 86,46 persen dari

anggarannya. Dibandingkan dengan TA.2014 terdapat kenaikan realisasi

belanja barang dan Jasa sebesar Rp.340.414.464,00 atau 02,69 persen yang

disebabkan kenaikan realisasi belanja pada Program dan Kegiatan.

Rincian realisasi Belanja Barang dan Jasa sebagai berikut :

No. Uraian TA. 2015(Rp.)

TA.2014(Rp.)

% tase naik

(turun)1 2 3 4 5

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 13

Page 14: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

1. Belanja Pakai Habis 693.394.900,00 419.756.200,00

2. Belanja Bahan/Material 105.771850,00 47.050.000,00

3. Belanja Jasa Kantor 763.533.774,00 706.686.802,00

4. Belanja Perawatan Kend

bermotor

29.786.826,00 194.518.000,00

5. Belanja Cetak/ dan Penggandaan 657.897.200,00 721.399.600,00

6. Belanja Sawa Rumah/

Gedung/Gudang/ Parkir

81530.000,00 45.500.000,00

7. Belanja sewa sarana mobilitas 8.000.000,00 32.640.000,00

8. Belanja Makan dan Minum 539.249.000,00 452.928.750,00

9. Belanja Pakaian Dinas dan

atributnya

59.520.000,00 0,00

10. Belanja Pakaian Kerja 21.655.000,00 19.778.000,00

11. Belanja Pakaian Khusus dan Hari

Hari tertentu

8.000.000,00 59.400.000,00

12. Belanja Perjalanan Dinas 4.781.555.491,0

0

3.431.013.515,0

0

13. Belanja kursus,pelatihan

/sosialisasi dan Bintek

59.050.000,00 146.315.000,00

14. Belanja Pemeliharaan 154.650.000,00 279.367.000,00

15. Belanja Jasa Konsultansi 1.244.765.000,0

0

1.229.984.610,0

0

16. Belanja Uang saku dan

Transportasi

5.400.000,00 45.400.000,00

17. Belanja Jasa pihak ketiga 1.264.120.000,0

0

1.915.214.500,0

0

18. Belanja Jasa narasumber/tenaga

Ahli

1.466.992.000,0

0

127.480.000,00

Jumlah Belanja Bruto 11.944.871.041,00

9.731.163.295,00

Pengembalian Belanja 0,00 0,00Jumlah Belanja Neto 11.944.871.041,

009.731.163.295,0

0

B.2.4. BELANJA MODAL

Realiasasi belanja modal pada TA.2015 adalah sebesar Rp.1.974.042.500,00

atau mencapai 96,97 persen dari anggarannya sebesar Rp. 2.035.800.000,00

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 14

Page 15: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Belanja Modal

dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014 terdapat kenaikan realisasi

belanja modal sebesar Rp.823.256.500,00 atau 71,54 persen.

Rincian realisasi Belanja Modal sebagai berikut :

No. Uraian TA.2015Rp

TA.2014Rp

% tase naik(turu

n)1 2 3 4 5

1.Belanja Pengadaan Peralatan

Kantor43.850.000,00 838.366.000,00

2.Belanja Pengadaan

Perlengkapan Kantor66.327.500,00 8.500.000,00

3 Belanja Pengadaan Komputer 981.086.000,00 47.830.000,00

4. Belanja Pengadan Meubelair 29.122.500,00 0,00

5.Belanja Modal Pengadaan

Peralatan Dapur3.000.000,00 0.00

6.Belanja Pengadaan Alat alat

studio82.900.000,00 98.600.000,00

7. Belanja pengadaan alat alat ukur 33.800.000,00 0,00

7. Konstruksi Bangunan 74.766.500,00 0,00

8.Belanja Pengadaan Buku

/kepustakaan11.000.000,00 157.490.000,00

9.Belanja Barang Bercorak

Kesenian0,00 0,00

Jumlah Belanja Bruto 1.974.042.500,00 1.150.786.000,00

Pengembalian Belanja 0,00 0,00

Jumlah Belanja Neto 1.974.042.500,00 1.150.786.000,00

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. PENJELASAN UMUM NERACA

Posisi keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 15

Page 16: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Penjelasan Umum Neraca

Aset Lancar

Lampung per 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut : Aset sebesar Rp.

3.602.974.888,67 Kewajiban sebesar Rp.0 dan Ekuitas Dana sebesar Rp.

3.602.974.888,67.

Komposisi Neraca per 31 Desember 2015 dibandingkan dengan 31

Desember 2014, adalah sebagai berikut :

Uraian31-12-2015

Rp.

31-12-2014

Rp.

% Naik/

(turun)

Aset 3.602.974.888,67 5.555.475.195,00 35,14

Kewajiban 0,00 0,00 0,00

Ekuitas Dana 3.602.974.888,67 5.555.475.195,00 35,14

Jumlah Aset sebelum penyusutan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.

8.190.376.537,00 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.5.408.400,00 Aset

Tetap sebesar Rp.7.683.248.137,00 dan Aset lainnya Rp. 501.720.000,00.

Pada tahun 2015 terjadi akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp.

4.557.676.315,00 dan penyusutan aset tidak berwujud sebesar Rp.

29.725.333,33 sehingga nilai aset setelah penyusutan per 31 Desember 2015

sebesar Rp. 3.602.974.888,67.

Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00

Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 3.602.974.888,67.

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. ASET LANCAR

C.2.1.1. KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2015 adalah Rp.Nihil

Rekening koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Lampung untuk menampung dana uang

persediaan adalah rekening giro nomor : 380.00.05.05094.5 PT. Bank

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 16

Page 17: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Lampung sesuai dengan surat persetujuan pembukaan rekening dari

Gubernur Lampung.

Saldo kas di Bendahara pengeluaran per 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut :

31 Des 2015 31 Des 2014 % naik/turun

200.805.116,00 303.446.846,00 33,82

Saldo kas di Bendahara Pengeluaran pada tanggal 31 Desember 2015 telah

disetorkan pada tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Setor No. Bukti Nama Bank Jumlah

1.

2.

3.

4.

14-01-2015

30-11-2015

29-12-2015

29-12-2015

01/STS/II.02/2015

03/STS/II.02/2015

04/STS/II.02/2015

05/STS/II.02/2015

PT.Bank Lampung

PT Bank Lampung

PT.Bank Lampung

PT.Bank Lampung

1.070.000,00

41.445.098,00

7.307.672,00

193.497.444,00

Jumlah………… 200.805.116,00

C.2.1.2 BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN GANTI RUGI

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan hak atau

klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan

kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca, yang berasaal dari klaim

tahun berjalan atau jatuh tempo dalam jangka waktu tidak lebih dari 12

bulan setelah tanggal neraca.

Saldo Bagian lancar Tagihan TGR per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing Rp.0,00 dan Rp.0,00

C.2.1.3 PERSEDIAAN

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(suplies) pada tanggal neraca, diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan

untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 17

Page 18: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

masyarakat.

Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.5.408.400,00 yang

diperoleh dari hasil inventarisasi, terdiri dari :

Persediaan alat Tulis Rp. 4.812.400,00

Persediaan bahan pembersih Rp. 596.000,00

Jumlah Rp. 5.408.400,00

Jumlah Aset yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung yang terdiri dari Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset

Lainnya sebesar Rp. 8.190.376.537,00 dengan rincian sebagai berikut :

a. Aset Lancar Rp.5.408.400,00

Nilai Aset Lancar yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 yang termasuk dalam

Persediaan alat Tulis Rp. 4.812.400,00, Persediaan bahan pembersih

Rp. 596.000,00.

b. Aset Tetap Rp. 7.683.248.137,00.

Nilai Aset Tetap yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 sebesar Rp.

7.683.248.137,00 dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian 31-12-2015 31-12-2014 % naik

turun)

1 2 3 4 51. Tanah 48.000.000,00 48.000.000,00 0,00

2. Peralatan dan Mesin 6.395.850.636,00 4.850.123.439,00 31,86

3. Gedung dan Bangunan 1.165.087.501,00 480.121.002,00 142,66

4. Jalan, irigasi dan

Jaringan

0,00 0,00

5. Aset tetap Lainnya 74.310.000,00 63.310.000,00 17,37

6. Konstruksi dalam

pengerjaan

0,00 0,00 0,00

Akumulasi penyusutan (4.557.676.315,00) 0,00 0,00

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 18

Page 19: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

c. Tanah

Tanah yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lampung per 31 Desember 2015 adalah senilai Rp. 48.000.000,00, dan

tidak ada penambahan tanah pada tahun 2015.

d. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 6.395.850.636,00

yang terdiri dari Alat-alat angkutan senilai Rp. 1.469.762.000,00 Alat

bengkel dan alat ukur senilai Rp.95.100.000,00 Alat kantor dan rumah

tangga senilai Rp. 3.938.911.636,00 Alat studio dan alat komunikasi

senilai Rp. 536.263.000,00 Alat-alat kedokteran senilai Rp. 0,00 dan

Alat laboratorium senilai Rp. 5.614.002,00

e. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Lampung seluruhnya merupakan bangunan gedung, per

31 Desember 2015 senilai Rp. 1.165.087.501,00 yang terdiri dari

Bangunan gedung senilai Rp. 1.165.087.501,00 dan Monumen senilai

Rp. 0,00

f. Jalan, Jaringan dan Instalasi

Jalan, Jaringan dan Instalasi pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Lampung, per 31 Desember 2015 senilai Rp.0,00 yang

terdiri dari Bangunan air/irigasi senilai Rp. 0,00, Instalasi senilai Rp.

0,00 dan Jaringan senilai Rp. 0,00

g. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 74.310.000,00

yang terdiri dari buku dan perpustakaan senilai Rp. 73.860.000,00 dan

barang-barang yang bercorak kebudayaan Rp. 450.000,00

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 19

Page 20: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

h. Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud)

Nilai Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud) yang dimiliki Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember

2015 sebesar Rp.501.720.000,00 yang terdiri dari Film Profil Lampung

sebesar Rp.98.600.000,00. Perangkat lunak/Data base SPID sebesar

Rp.194.810.000,00, Software aplikasi Database sebesar

Rp.67.870.000,00, Software aplikasi Monitoring dan Evaluasi sebesar

Rp. 137.940.000 dan Aplikai Window F. Original sebesar Rp.

2.500.000,00.

1. KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung tidak memiliki

Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015.

2. EKUITAS DANA

Nilai Ekuitas Dana yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 8.190.376.537,00.

D. PENUTUP

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Lampung setelah perubahan Tahun Anggaran 2015 ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 02 tahun 2015 tanggal 16

September 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Lampung tahun 2015 dan Peraturan Kepala Daerah Nomor

50 Tahun 2015 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015.

Realisasi Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 20

Page 21: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

Lampung Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

Uraian Realisasi 2015(Rp)

Realisasi 2014(Rp) %

PENDAPATAN 0,00 0,00 0,00

BELANJA 29.305.867.081,00 24.126.489.000,00 21,47

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

14.324.618.640,00 9.267.889.000,00 54,56

BELANJA LANGSUNG 14.981.248,441,00 14.858.600.000,00 00,83

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 21

Page 22: Kantor Bappeda Prov. Lampung Web viewAset tetap dilaporkan pada neraca Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung per 31 Desember 2015 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan

LAPORAN KEUANGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH PROVINSI LAMPUNG

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015TAHUN ANGGARAN 2015

JLN. RW MONGINSIDI NO.223

BANDAR LAMPUNG

Laporan Keuangan Bappeda Povinsi Lampung TA 2015 22