Kapol PLBTH

Embed Size (px)

Citation preview

Dewasa ini tanaman kapolaga nampaknya semakin menarik perhatian tersendiri bahkan disoroti oleh berbagai pihak. Banyak faktor yang mendukung orang ingin membudidayakan kapol, dari sudut ekonomi kapolaga dapat memberikan keuntungan; dari sudut agronomis kapolaga mudah dibudidayakan; dari sudut agroklimat kapolaga cocok di daerah tropis. Disamping itu kapolaga banyak dibutuhkan oleh industri obat moderen maupun industri jamu tradisional, serta industri makanan dan industri kosmetik yang kesemuanya menggunakan bahan baku kapolaga.

PLBTH Dengan Tanaman KAPULAGAOdjon Solikin, SPPenyuluh Kehutanan BP4K Kabupaten Ciamis

Disampaikan dalam Acara Pelatihan Petani Percontohan Kehutanan PLBTH

Dewasa ini tanaman kapolaga nampaknya semakin menarik perhatian tersendiri bahkan disoroti oleh berbagai pihak. Banyak faktor yang mendukung orang ingin membudidayakan kapol, dari sudut ekonomi kapolaga dapat memberikan keuntungan; dari sudut agronomis kapolaga mudah dibudidayakan; dari sudut agroklimat kapolaga cocok di daerah tropis. Disamping itu kapolaga banyak dibutuhkan oleh industri obat moderen maupun industri jamu tradisional, serta industri makanan dan industri kosmetik yang kesemuanya menggunakan bahan baku kapolaga.

PENDAHULUAN2Minangkabau : PalagoMadura: Kapolagha, PalaghaBali: KarkolakaMakasar dan Bugis: GaridimongSunda: KapolMENGENAL KAPOLAGAPada Dasarnya Ada Dua Jenis Kapolaga Sabrang (Elletaria cardamomum)/Kapolaga AsliMalabar (Tangkai buah lurus dengan batang)Mysore (Tangkai buah menjalar)Kandungan Minyak Atsiri (5-8%)2. Kapolaga Lokal (Amomum cardamomum) /Kapolaga Palsu Seolah olah tidak bertangkai Kandungan Minyak Atsiri (2-3,5%)SYARAT TUMBUHTanah Tanah berstektur lempung, lempung berliat, Lempung berpasir, Lempung berdebu, Liat dan Liat berpasir. pH 5-6,8 dengan bahan organik tinggi. Drainase tanah baik tidak tahan genangan air akan tetapi tidak tahan pula kekeringan.

2. Ketinggian Tempat. Pada dasarnya dapat tumbuh dataran rendah maupun tinggi.Sebagai Patokan Kapolaga Lokal 300-500 m DplKapolaga Sabrang 500-1.500 m Dpl3. Iklim.

Antara 10-35 derajat Celcius udara sedikit lembab Tumbuh Baik pada Tipe Hujan A, B dan C

4. Pohon Naungan

Merupan syarat mutlak sebab tanaman kapol aga menghendaki intensitas cahaya antara 30-70%.Jenis Pohon Naungan, Kelapa, Aren, Duku, Durian, Lamtoro, Kopi, Pisang, Nangka, Kenanga yang penting tidak berdaun lebar.PEMBIAKANCara Generatif (Kurang Efektif)Cara VegetatifMengambil Stek Anakan yang berasal dariTanaman Induk > 1 tahun s/d 14 BulanAnakan yang memiliki 4-5 helai Daun serta mengadung tunas dengan panjang 10-15 cmPilih batang semu yang tingginya 80-100 cmMemiliki AkarPENANAMANPersiapan Lahan

Tanah dicangkul terlebih dahulu agar gemburDibuat lobang tanam 50 x 50 x 50 cmKasih Pupuk Kandang pada lubang tanamJarak tanam 1,5 x 1,5 m atau 2 x 2 m atau tergantung keadaan tegakkan.2. Waktu Tanam

Sebaiknya ditanam Awal musim penghujanApabila terlanjur tanam tidak lagi turun hujan perlu dilakukan pengurangan jumlah helai daun sisakan 3-4 helai.Kasih ajir untuk penguat agar tidak robohPEMELIHARAANPenyianganPenyulaman (Pada waktu 2-3 minggu)Pemupukan (Lubang melingkar sedalam 20 cm) Kesatu 1 bulan setelah tanam Kedua 6 bulan setelah tanam Dosis Yang dianjurkan per Ha Urea: 100 -140 kg TSP: 75,5-100 kg KCL: 75-160 kgPemberian Mulsa (dari bahan yang mudah lapuk) Untuk mengurangi percikan air hujan Menjaga terlarutnya unsur hara Menjaga kelembaban tanahPengaturan pohon naunganPenjarangan Kapolaga selalu membentuk tunas-tunas baru, hingga jadi 1 rumpun. Kapolaga yang terlalu lebat dapat menghambat pembungaan. Sisakan 4 5 tanaman perumpun.PenggemburanDilakukan 3-4 minggu setelah tanam atau bersamaan dengan penyiangan.HAMA DAN PENYAKITHamaKutu, Ulat Pemakan Daun, Penggerek Akar Rimpang, Penggerek Batang, Penggerek Buah, dan Kumbang Pemakan Daun.PenyakitYang sering dijumpai penyakit Mozaik, Busuk Daun, dan Busuk Akar.Penyakit MozaikDisebabkan oleh virus ditularkan oleh sejenis kutu (Aphid) Pentalonia nigronervosa Daun yang terserang bercak coklat sampai hitam ahirnya daun mengering. Cukup berbahaya Pengendalian tanaman yang sakit dimusnahkan kemudian disulamPenyakit Busuk DaunDisebabkan oleh Cendawan Phylloticta sp menyerang bagian daun Daun yang terserang bercak bercak coklat sampai hitam semakin merana dan daunnya layu. Biasanya menyerang persemaian atau pembibitan. Pengendalian tanaman yang sakit dengan fungisida yang dianjurkan.Tindakan preventif tempat tumbuh kapol jangan terlalu lembab.

Penyakit Busuk AkarDisebabkan oleh cendawan Cephalosporium sp, Phytium aphanidermatum dan Phytium vexans menyerang bagian akar. Gejala yang nampak bercak coklat pada akar selanjutnya akar menjadi busuk lalu tanaman layu dan mati.Pengendalian tanaman yang mati di cabut lalu dibakar.PANENWaktu Panen

Panen pertama untuk kapolaga lokal dimulai pd umur 1,5 2 tahunCiri-ciri saat panen :Sisa perhiasan bunga yg mulanya berada pd bagian ujung karangan bunga, sudah gugurWarna buah merah keunguanKulit buah sedikit berkerut atau keriputBila buah dipijat terasa kerasCiri-ciri tersebut akan kita jumpai kira-kira 2 bln setelah pembungaan

2. Cara Panen Untuk kapulaga lokal ialah dg memotong tangkai tandan buah tepat di bawah dompolan buah paling bawah, selanjutnya dikumpulkan dlm keranjang, kemudian dipipil.

Sedangkan kapulaga sabrang, ialah buah yg sudah tua dari setiap tandan dipilih satu persatu

3. ProduksiSalah satu keunggulan budidaya kapulaga adalah siklus hidup tnm yg panjang, dan dlm setahun dpt dipanen berulang kaliDilihat dari jumlah produksi yg dihasilkan, dikenal istilah Panen Kecil (Januari Juli ) dan Panen Raya (Agustus Desember)Berdasarkan pengalaman petani, waktu panen dpt dilakukan setiap 35 45 hari sekaliProduksi tahun pertama relatif kecil, karena hanya tahap permulaan

Tahun kedua untuk kapulaga lokal bisa mencapai 5,5 kw kering/ha, sedangkan kapolaga sabrang hanya 2,5 kw kering/haTahun ketiga untuk kapulaga lokal bisa mencapai 9,5 kw kering/ha, sedangkan kapolaga sabrang hanya 4,5 kw kering/ha

PASCA PANENKegiatan pasca panen mencakup : Pengeringan dan Pengemasan , setelah itu baru dijual.Pd umumnya mata rantai pemasaran kapulaga yaitu : Petani produsen menjual ke Pedagang pengumpul, kemudian pedagang tsb menjual ke Ekportir

1. PengeringanTandan kapulaga dipipil sehingga menjadi butiran-butiran buahBuah dicuci dengan larutan soda pencuci 2% selama 10 menitLetakan pd wadah (tampir, giribig, tikar dll), kemudian di jemur tetapi sebaiknya jangan langsung terkena sinar mata hari (dikering-anginkan)Lama pengeringan ; musim kemarau sekitar 5 hari, musim hujan 7-10 hariKadar air kapulaga kering adalah 15 20 %

2. PengemasanBuah yg sudah kering dg kadar air 15 20% dpt disimpan di karung goniTempat penyimpanan usahakan memiliki sirkulasi udara yg baik dan terang.Pemasaran komoditas ekpor, buah kapulaga perlu dikemas dg baik agar mutunya tetap terjagaBahan kemasan dipergunakan peti kayu dg lapisan sejenis kertas timah (alumunium fail) agar terjaga kualitasnyaCag heula ach........!!

Hatur Nuhun.......

Permiooosss