21
KARYOTYPING KARYOTYPING

Kar Yo Typing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kuliah

Citation preview

  • KARYOTYPING

  • KROMOSOM

    Heterochromatin DNA is tightly wound and composed of many repetitive sequences. It makes up the telomeres, centromeres & helps maintain chromosomes structural integrity.

    Euchromatin DNA is more loosely wound & is composed of many unique sequences. It encodes proteins.

    To remain stable, a chromosome requires 3 basic parts:

    telomerescentromeresorigins of replication (sites where DNA replication begins)
  • Anatomi Kromosom

    Kategori kromosom didasarkan pada lokasi sentromernya

  • SITOGENETIKA

    Adalah studi tentang kromosom, struktur dan pewarisannya.Pentingnya sitogenetika kromosom dalam dunia kedokteran:Diagnosis KlinikEx, Turner syndromePemetaan GenEx, cystic fibrosisSitogenetika kankerEx, retinoblastomaPrenatal diagnosisEx, Down syndrome
  • Kelainan Kromosom Pada Abortus Spontan

  • Kelainan Kromosom Pada Bayi Baru Lahir

  • Indikasi Analisa Kromosom

    Riwayat keluarga yang membutuhkan Diagnosa PrenatalKelainan kromosom dari first-degree relativeAnak sebelumnya memiliki kelainan kromosomResiko berulang ~1-2%Usia ibu hamil: >35 yearsIbu menderita X-linked disorderAnak laki-laki yang beresiko terhadap kelainan genetik tertentu
  • Indikasi Analisa Kromosom Lain :

    Masalah Kesuburan : infertilitas, abortus berulangKelainan kromosom terjadi pada 3-6% orang tua (salah satu atau keduanya) (Translokasi atau inversi)Bayi Lahir Mati~10% kelainan kromosomKaryotyping penting untuk penelusuran riwayat keluargaProblem kesehatan pada anakPerkembangan lambat, malformasi multiple, ambiguous genitalia, mental retardationNeoplasia: Karyotype dapat memberikan informasi diagnosa atau prognosa
  • Sel yang digunakan untuk karyotyping:

    Sel Darah Tepi: T-lymphocytes dari darah tepi mudah diambilDikultur menggunakan mitogen (phytohemagglutinin)Hasil kultur memiliki masa hidup pendekSel KulitKultur fibroblast tanpa menggunakan mitogenHasil kultur memiliki masa hidup yang lama, can be immortalizedSel TumorDidapat dari hasil biopsiSel dari AmniocentesisCairan amnion diambil setelah kehamilan ~16 mingguSel PlasentaDidapat dari CVS (chorionic villous sampling)Sel plasenta membelah, karyotype dapat dilihat setelah bbrp jam
  • Sel (dari darah, cairan amnion, atau chorionic villus) dikultur.

    Colcemid menghentikan sel pada saat metafase.

    Cairan hipotonik merupturkan sel2 darah merah dan limfosit.

    Sel difiksasi dengan campuran methanol dan alkohol

    Kromosom diteteskan pada obyek glass

    Pemberian tripsin dan pewarnaan Giemsa sistim G Banding.

    Analisa kromosom di bawah mikroskop

    Karyotype dibuat dari sediaan sel pada saat metafase:

  • Di bawah mikroskop

    Setelah penyusunan kromosom

    ( karyotyping )

  • G-banding: Pewarnaan yang dapat membagi setiap lengan kromosom menjadi beberapa region
  • Ideogram dari sistem G- banding dengan 450-band

  • Penggunaan PROBE pada Kromosom / DNA

    FISH: fluorescent in situ hybridizationProbe untuk gen spesifik pada regio kromosomKelainan jumlah dan struktur kromosomChromosome paintingCampuran dari probe yang di label dan di fluoresense untuk memetakan seluruh panjang gen sehingga seluruh bentukan komosom dapat terlihat.Aneuploidi, translokasiSKY: spectral karyotypingSemua kromosom diwarnai sekali dan tiap kromosom memberikan warna yang berbeda
  • FISH : Probe untuk gen spesifik

    Metafase parsial yang memperlihatkan mikrodelesi pada gen elastin (ELN) (tanda panah) yg disebut William SyndromeSel fase interfase yg memunjukkan mikroduplikasi gen periferal myelin protein 22 (PMP22) yg disebut Charcot Marie Tooth Syndrome
  • SKY: Probe untuk kromosom spesifik

    Normal karyotype Cancer cell karyotype

    Lihat :translokasi, polisomy, monosomy

  • Analisa kromosom.0,2 ml sampel darah tepi dimasukkan dalam 5 ml media tanam Diinkubasi selama 72 jam suhu 37C 5% CO2 Penambahan amethopterin sebanyak 50 k ( dihitung setengah hari sebelum penambahan thymidin misal jam 4 sore berarti jam 8 pagi ditambah thymidin) pada hari ke-3 sentrifus kecepatan 1000rpm selama 10 mnt. Pengambilan supernatannya dan ganti dengan 5ml media yang baru, Tambahkan thymidin 50 k Tambahkan Colcemid 25 k
  • Inkubasi selama 30 menit, kemudian Sentrifus 1000rpm selama 10 menit.

    Ambil supernatannya.kmdn tambahkan KCl darah tetes demi tetes pelan2 sampai dengan 6 ml

    masukkan dlm waterbath 37.5C selama 30 menit

    setelah 30 menit, tambahkan 8 tetes lart fixatif

    kemudian kocok supaya homogen dan terlihat cincin hitam

    sentrifus 1000rpm selama 10 mnt

    Ambil supernatannya, ganti dng lart fixatif pelan2 dan campur sesekali sampai dng 5 ml

    sentrifus 1000rpm selama 10 mnt

  • Ambil supernatannya, ganti dng lart fixatif pelan2 dan campur sesekali sampai dng 5 ml, lakukan cara diatas 2 kali lagi.

    Teteskan cairan diatas slide (yg telah di bilas dng H2O) sebanyak 3 tetes di tempat yg berbeda dalam posisi horisontal miring 30. Siram pelan2 dng lart fixatif.Keringkan dalam mikrowave.

    Pre-stain

    Dicat Wright tiap 2 menit kemudian

    Dievaluasi, bila kualitas baik, dilanjutkan

  • Stainning/Pengecatan

    Dicat Wright tiap 2 menit dan dievaluasi

    Analisa kromosom

    Hitung jumlah kromosom tiap-tiap sel

  • Terima Kasih