Upload
shivafridavincia
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
l;jklk
Citation preview
1 Rangkuman MPKT A Buku Ajar I | Safira Rahma Ningrum /
KEKUATAN DA N KE UTAMAAN KAR AKT ER
1. Pendahuluan
Kebahagiaan yang otentik adalah perpaduan perasaan-perasaan positif dan penilaian-
penilaian terhadap hidup yang memuaskan berdasarkan kekuatan dan keutamaan karakter.
Kebahagian otentik bersumber pada diri sendiri dan pada kekuatan dan keutamaan
karakter, tetapi bukan berasal dari hal-hal lain diluar diri sendiri.
Dengan kekuatan dan keutamaan karakter, orang dapat menghasilkan perasaan-perasaan
positif dalam situasi apa pun. Ia juga dapat melihat sisi-sisi baik dari hidupnya sehingga
ia dapat memberikan penilaian positif pula kepada hidupnya.
2. Kepribadian dan Karakter
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-fisik dalam diri
individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya
Allport (1937) mendefinisikan karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi. Artinya,
karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan
dengan nilai dan norma tertentu. Karakter, dengan demikian, adalah kumpulan sifat
mental dan etis yang menandai seseorang.
3. Kekuatan dan Keutamaan Karakter
Karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan-keutamaan yang
merupakan keunggulan manusia.
4. Membedakan Keutamaan, Kekuatan Karakter dan Tema Situasional
Para filsuf dan agamawan menjadikan keutamaan sebagai nilai moral oleh karena itu
keutamaan dianggap sebagai dasar dari tindakan yang baik.
Kekuatan karakter adalah unsur psikologis, lebih tepatnya, proses yang mendefinisikan
keutamaan. Kekuatan karakter adalah karakteristik yang dijadikan indikator untuk
mengenali adanya satu atau lebih keutamaan pada diri seseorang.
Tema situasional dari karakter adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan orang untuk
mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi tertentu.
2 Rangkuman MPKT A Buku Ajar I | Safira Rahma Ningrum /
Hubungan antara keutamaan, kekuatan dan tema situasional karakter bersifat
hierarkis. Keutamaan berada di level atas, lalu kekuatan di level tengah, dan tema
situasional di level bawah. Dalam keseharian, kita terlebih dahulu mengenali tema
situasional dari karakter. Ketika orang menampilkan serangkaian perilaku dalam situasi
tertentu, kita dapat mengenai tema situasional tertentu dari karakter, tetapi kita belum
dapat menyimpulkan bahwa orang itu memiliki kekuatan tertentu. Kita dapat lebih
memastikan kekuatan apa yang dimiliki orang itu jika kita dapat mengenali bahwa orang
itu juga menampilkan perilakuperilaku sesuai tema situasional tertentu dalam beberapa
situasi. Kemudian, jika dalam berbagai situasi dan dalam rentang waktu yang relatif lama,
seseorang menunjukkan berbagai kekuatan tertentu secara konsisten, baru kita dapat
mengenali keutamaan orang itu..
5. Keutamaan dan Kekuatan Karakter yang Membentuknya
Kebijaksanaan dan Pengetahuan merupakan keutamaan yang berkaitan dengan fungsi
kognitif, yaitu tentang bagaimana mendapatkan dan menggunakan pengetahuan.
Kemanusiaan dan cinta merupakan keutamaan yang mencakup kemampuan
interpersonal dan bagaimana menjalin pertemanan dengan orang lain
Keutamaan kesatriaan (courage) merupakan kekuatan emosional yang melibatkan
kemauan kuat untuk mencapai suatu tujuan meskipun mendapat halangan atau tentangan,
baik eksternal maupun internal.
Keutamaan keadilan (justice) mendasari kehidupan yang sehat dalam suatu masyarakat
Pengelolaan diri (temperance) adalah keutamaan untuk melindungi diri dari segala
akibat buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari karena perbuatan sendiri.
Transendensi merupakan keutamaan yang menghubungkan kehidupan manusia dengan
seluruh alam semesta dan memberi makna kepada kehidupan.
6. Karakter dan Spiritualitas
Spiritualitas merujuk kepada sesuatu yang teramat religius, sesuatu yang berkaitan
dengan roh (spirit) dan hal-hal yang sakral. Pembicaraan tentang spiritualitas merujuk
kepada hal-hal yang berhubungan dengan roh dan hal-hal sakral lainnya yang dianggap
berkaitan dengan roh, misalnya Tuhan dan makhluk-makhluk di luar manusia yang
memiliki sifat dan kekuatan gaib.
3 Rangkuman MPKT A Buku Ajar I | Safira Rahma Ningrum /
Hubungan : Karakter selalu didasari oleh spirtualitas. Daya-daya spiritual menjadi
kekuatan kita untuk bertahan dan setia menuju satu tujuan. Daya-daya itu menghindarkan
kita dari godaan dan menguatkan kita saat berada dalam situasi yang sulit. Pikiran bahwa
apa yang kita hadapi saat ini dan di sini selalu dapat kita lampaui memberikan harapan
kepada kita untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
7. Keutamaan Karakter dan Kebahagiaan
Orang dengan watak atau karakter yang kuat adalah orang yang berbahagia, mandiri,
dan memberi sumbangan positif kepada masyarakatnya.
Hubungan : Tiga kebahagiaan, yaitu memiliki makna dari semua tindakan yang
dilakukan, mengetahui kekuatan tertinggi, dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk
melayani sesuatu yang dipercayai sebagai hal yang lebih besar dari diri sendiri. Jelaslah
bahwa ketiga bentuk kebahagiaan ini berkaitan erat dengan keutamaan dan kekuatan
karakter manusia. Jelas juga bahwa ketiga hal itu merupakan kategori spiritual. Ketiganya
dimungkinkan oleh daya-daya spiritual manusia. Singkatnya, kebahagiaan manusia
mensyaratkan pemanfaatan daya-daya spiritualnya.
Sumber:
Dewi R. Ismala, Slamet Soemiarno, Agnes Sri Poerbasari, dan Eko A. Meinarno. 2013. Buku
Ajar III Bangsa, Negara, dan Pancasila. Depok: Lembaga Penerbit FEUI