3
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM 1. Rabbaniyah Kata “Rabbani” menunjukkan kedekatan yang sangat kuat dengan Rabbul Izzati, yakni Alloh. Yang dimaksud Rabbaniyah meliputi 2 hal : a. Rabbaniyah Al-Masdar: Rabbaniyah dalam sumber ajaran. Dalam agama selain Islam, biasanya nama agama tersebut dinisbatkan kepada nama penyerunya atau nama daerah asal kemunculannya. Misalnya Budha, yang diambil dari nama pencetusnya yaitu Budha Gautama, Kristen dari Yesus Kristus, atau umat Islam menyebutnya Nasrani karena yesus lahir dari daerah Nazaret. Alloh menegaskan dalam Al-Quran surat An- Najm:1-4. Jelaslah bahwa ajaran Islam bersih dari unsur campur tangan manusia. Islam murni datang dari Alloh SWT. Bahkan nama “Islam” adalah nama yang berasal dari Alloh SWT, bukan dari manusia. Sudah merupakan “rekayasa Ilahi”. Selain sumber ajaran Islam hanya dari Alloh SWT, metode (manhaj) untuk menerapkan ajaran tersebut juga ditetapkan oleh Alloh. Sehingga metode untuk melaksanakan Islam bukanlah sebuah rekayasa yang dipengaruhi oleh fajtor individu, keluarga, golongan, ataupun bangsa. b. Rabbaniyah Al-Ghayah: Rabbaniyah dalam Tujuan Dalam Islam, tujuan akhir dari semua peribadatan adalah Alloh SWT. Dalam ajarannya ada ketentuan tentang halal, haram, wajib, sunah, mubah, dan sebagainya. Itu semua dalam rangka agar manusia mendapat keridhaan Ilahi dengan berbuat taat kepada-Nya. Dalam ajaran Islam terdapat tujuan-tujuan antara yang bersifat social humanity, misalnya puasa agar sehat, bekerja keras agar berhasil. Namun di atas semua itu, tujuan akhirnya adalah agar manusia dalam mengarungi kehidupan ini selalu dalam naungan ridha Ilahi. 2. Insaniyah (Kemanusiaan) “ Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada seluruh manusia untuk memberi kabar gembira dan ancaman, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Saba : 28)

Karakteristik Ajaran Islam Baru

  • Upload
    bela

  • View
    27

  • Download
    12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Religi

Citation preview

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM1. RabbaniyahKata Rabbani menunjukkan kedekatan yang sangat kuat dengan Rabbul Izzati, yakni Alloh. Yang dimaksud Rabbaniyah meliputi 2 hal :a. Rabbaniyah Al-Masdar: Rabbaniyah dalam sumber ajaran.Dalam agama selain Islam, biasanya nama agama tersebut dinisbatkan kepada nama penyerunya atau nama daerah asal kemunculannya. Misalnya Budha, yang diambil dari nama pencetusnya yaitu Budha Gautama, Kristen dari Yesus Kristus, atau umat Islam menyebutnya Nasrani karena yesus lahir dari daerah Nazaret. Alloh menegaskan dalam Al-Quran surat An-Najm:1-4. Jelaslah bahwa ajaran Islam bersih dari unsur campur tangan manusia. Islam murni datang dari Alloh SWT. Bahkan nama Islam adalah nama yang berasal dari Alloh SWT, bukan dari manusia. Sudah merupakan rekayasa Ilahi. Selain sumber ajaran Islam hanya dari Alloh SWT, metode (manhaj) untuk menerapkan ajaran tersebut juga ditetapkan oleh Alloh. Sehingga metode untuk melaksanakan Islam bukanlah sebuah rekayasa yang dipengaruhi oleh fajtor individu, keluarga, golongan, ataupun bangsa.b. Rabbaniyah Al-Ghayah: Rabbaniyah dalam TujuanDalam Islam, tujuan akhir dari semua peribadatan adalah Alloh SWT. Dalam ajarannya ada ketentuan tentang halal, haram, wajib, sunah, mubah, dan sebagainya. Itu semua dalam rangka agar manusia mendapat keridhaan Ilahi dengan berbuat taat kepada-Nya.Dalam ajaran Islam terdapat tujuan-tujuan antara yang bersifat social humanity, misalnya puasa agar sehat, bekerja keras agar berhasil. Namun di atas semua itu, tujuan akhirnya adalah agar manusia dalam mengarungi kehidupan ini selalu dalam naungan ridha Ilahi.

2. Insaniyah (Kemanusiaan)

Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada seluruh manusia untuk memberi kabar gembira dan ancaman, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Saba : 28)Islam memiliki masdar yang rabbani, yaitu dari Alloh, pencipta alam semesta. Alloh SWT Maha Mengetahui tentang ciptaan-Nya, sehingga Islam yang Alloh turunkan di muka bumi sebagai aturan hidup bagi manusia merupakan pedoman hidup untuk meraih kemuliaan, kebaikan, dan keselamatan dunia akhirat. Semua ajaran Islam dapat dilaksanakan oleh manusia, karena dienul Islam diturunkan oleh Alloh SWT sesuai dengan fitrah dan kemampuan manusia. Alloh juga telah mengangkat rasul dari kalangan manusia biasa, yang tidak ada kelebihan mereka atas manusia yang lain kecuali karena mereka memperoleh wahyu dari Alloh SWT. Sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak dapat melaksanakan ajaran Islam.Sayyid Qutub mengatakan: bahwa Islam adalah konsep yang relistis, bukan konsep yang rasional semata ataupun idealisme tanpa wujud, sehingga Islam tidak dapat diraih oleh semua manusia. Semua konsep dalam Islam sesuai dengan realitas manusia dengan segala potensi kelebihan dan kelemahan yang dimilki manusia. Tujuan dari ibadah dalam Islam adalah keridhaan Alloh SWT, yang itu juga berarti kebahagiaan hidup manusia dunia dan akhirat.

3. Syumuliyah (Universal Integral)

Islam berasal dari Allah yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, yang lahir dan yang batin, yang di langit dan yang di bumi, serta seluruh sisi yang menyangkut kehidupan manusia. Islam yang datangnya dari sisi Alloh meliputi itu semua.Imam Hasan Al Banna mengatakan: Islam adalah risalah yang terbentang luas, sehingga meliputi seluruh abad sepanjang zaman, terbentang luas meliputi semua cakrawala umat, dan begitu mendetail sehingga memuat seluruh urusan dunia dan akhirat.Keuniversalan Islam menjadikan Islam sebagai pedoman hidup bagi manusia yang tidak dibatasi oleh waktu, ruang dan tempat. Islam tetap up to date sepanjang zaman. Firman Alloh SWT : (Al-Anbiya :107).Islam mencakup segala aspek kehidupan manusia, dari akidah yang merupakan fondasi bangunan Islam hingga siyasah (politik). Islam mengajarkan tentang bagaimana menjadi mahasiswa, dosen, guru, politikus, dokter, wartawan, advokat, petani, pedagang, dan karyawan yang Islami, menekuni apa saja profesinya sebagaimana yang telah digariskan dalam Islam.