2
Karakteristik Antioksidan Alami Dari Daun Sirih (Piper Betle L): Pemisahan Komponen Dalam Oleoresin Daun Sirih Dengan Kromatografi Lapis Tipis. Sumber antioksidan alami yang banyak diteliti adalah rempah-rempah. Daun sirih merupakan bahan alami selain rempah- rempah yang mengandung antikoksidan. Menurut penelitian Huang et al ( 1981) dikutip Houlihan dan Ho (1985) menyatakan aktivitas antioksidasi lebih tinggi dari Butylated Hydroxytoluena (BHT) saat ditambahkan kedalam daging babi pada konsentrasi 0,06 persen menggunakan oleoresin dalam daun sirih yang diekstrak menggunakan methanol dan heksan. Cara ekstrak daun sirih ada tiga yaitu ekstrak dengan methanol berupa cairan berwarna hijau gelap beraroma sirih, ekstrak dengan heksana-metanol dan heksana-etanol hasil cairan seperti minyak berwarna coklat tidak beraroma sirih. Dari ketiga metode tiosianat dengan konsentrasi 200 ppm, ekstrak heksana – etanol mempunyai aktivitas paling tinggi dibandingkan dengan BHA dan eksrak lain. Aktivitas diketahui selama penyimpanan bilangan peroksida rendah. Didalam daun terdapat klorofil dan senyawa β-karoten. Setelah dianalisis ektrak daun sirih mempunyai Senyawa β-karoten yang memiliki aktivitas antioksidasi tertinggi. ekstrak heksana-etanol daun sirih mengandung β-karoten sebesar 21,9 mg/100 g tepung daun bebas atau 0,219 mg/ 4ml ekstrak. pemisahan fraksi dalam ekstrak heksana-etanol dengan KLT dua arah pengembangan, pelarut I kloroform : etanol: asam asetat (98:2:2)

Karakteristik Antioksidan Alami Dari Daun Sirih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ringkasan jurnal

Citation preview

Page 1: Karakteristik Antioksidan Alami Dari Daun Sirih

Karakteristik Antioksidan Alami Dari Daun Sirih (Piper Betle L): Pemisahan Komponen

Dalam Oleoresin Daun Sirih Dengan Kromatografi Lapis Tipis.

Sumber antioksidan alami yang banyak diteliti adalah rempah-rempah. Daun sirih

merupakan bahan alami selain rempah-rempah yang mengandung antikoksidan. Menurut

penelitian Huang et al ( 1981) dikutip Houlihan dan Ho (1985) menyatakan aktivitas antioksidasi

lebih tinggi dari Butylated Hydroxytoluena (BHT) saat ditambahkan kedalam daging babi pada

konsentrasi 0,06 persen menggunakan oleoresin dalam daun sirih yang diekstrak menggunakan

methanol dan heksan.

Cara ekstrak daun sirih ada tiga yaitu ekstrak dengan methanol berupa cairan berwarna

hijau gelap beraroma sirih, ekstrak dengan heksana-metanol dan heksana-etanol hasil cairan

seperti minyak berwarna coklat tidak beraroma sirih. Dari ketiga metode tiosianat dengan

konsentrasi 200 ppm, ekstrak heksana – etanol mempunyai aktivitas paling tinggi dibandingkan

dengan BHA dan eksrak lain. Aktivitas diketahui selama penyimpanan bilangan peroksida

rendah.

Didalam daun terdapat klorofil dan senyawa β-karoten. Setelah dianalisis ektrak daun

sirih mempunyai Senyawa β-karoten yang memiliki aktivitas antioksidasi tertinggi. ekstrak

heksana-etanol daun sirih mengandung β-karoten sebesar 21,9 mg/100 g tepung daun bebas atau

0,219 mg/ 4ml ekstrak. pemisahan fraksi dalam ekstrak heksana-etanol dengan KLT dua arah

pengembangan, pelarut I kloroform : etanol: asam asetat (98:2:2) dan pelarut II heksana : dietil

eter (3:7) hasil fraksi yang terpisah sebanyak 17 fraksi.