Upload
winanda-rahman
View
149
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
Sri Nugroho MARSOEMJoko Sulistyo
Vendy E. PrasetyoFanny Hidayati
Karakteristik Kayu sebagai Bahan Baku
Penampang Melintang KayuA. Kulit luarB. Kulit dalamC. KambiumD. Kayu gubal
(sapwood)E. Kayu teras
(heartwood)F. EmpulurG. Jari-jari
Kayu Gubal – Kayu Teras
• Kayu gubal/sapwood: mengandung jaringan sel-sel hidup dan mati, utamanya menjadi tempat penimbunanmakanan dan berperan pengangkutan air dariakar menuju ke daun relatif tidak awet dariserangan organisme perusak
• Kayu teras/heartwoodmengandung sel-sel yg tidak aktif baik untukpengangkutan air maupun penimbunanmakanan. Mengandung zat ekstraktif
relatif awet
Meranti merahSengon (varietas solomon)
JatiNangka
Kayugubal (Kayugubal (SapwoodSapwood) vs) vs Kayuteras (Kayuteras (HeartwoodHeartwood))
Kayugubal KayuterasPengangkutan (konduksi) air yang aktif
Tak ada konduksi air
Penimbunan cadangan makanan pada sel parenkim
Seluruh selnya mati
Kadar air lebih tinggi dari kayuteras (pada kayu jarum!)
Rendah permeabilitasnya (sulit dike-ringkan, diperlakukan dsbnya)
Ketahanan pembusukan yang rendah Mengandung ekstraktif (pewarnaan dan pada beberapa species menye-babkan ketahanan pembusukan
Lingkaran PertumbuhanLingkaran Pertumbuhan• Pada sebagian besar species temperate (daerah dingin),
perbedaan antara kayu yang dibentuk pada awal dan akhir musim tumbuh mengakibatkan lingkaran pertumbuhan (lingkaran tahun) yang cukup jelas.
• Umur pohon sering dapat ditentukan berdasar jumlah lingkaran ini kecuali bila ada perubahan musim seperti kemarau panjang, perontokkan karena serangan serangga.
KayuKayu awalawal & & KayuKayu akhirakhir
• Kayu awal (Early wood): – Bagian dari pertambahan
pertumbuhan (riap) yang dihasilkan pada awal musimpertumbuhan (Kayu semi, springwood)
• Kayu akhir (late wood): – Bagian dari suatu pertambahan
tahunan (riap) yang dihasilkanselama (pada) masa berikutnya(akhir) dari musim pertumbuhan(selama musim panas). (Kayumusim panas, summerwood)
Sel KayuKayu Lunak/Kayu Jarum(Softwood)
Kayu Keras/Kayu Daun Lebar(Hardwood)
Berserat panjang, sesuai untuk kertasberkekuatan
Berserat pendek, sesuaiuntuk kertas tulis halusberkualitas, variasi selmenjadikannya memilikipenampilan yang indahsesuai untuk mebel dsb
Karakteristik struktur anatomi kayu berpengaruh terhadap:• Figur pada permukaan kayu (: ciri-ciri ornamen yang
dapat dilihat pada permukaan suatu potongan kayu). Struktur anatomi yang berperan pada figur adalah grain, lingkaran pertumbuhan, jari-jari dan mata kayu.
• Tekstur permukaan kayu (: kayu bertekstur halustersusun dari sel-sel berdiameter kecil & kayu berteksturkasar memiliki persentase yang besar dari sel-selberdiameter besar)
• Sifat fisik kayu seperti berat jenis• Sifat pengerjaan dan kualitas hasil pengerjaan
Struktur Anatomi Kayu
KayuKayu Juvenile & Juvenile & KayuKayu MasakMasak (mature)(mature)
Kayu juvenile/remaja (juvenile wood):Kayu yang dibentuk di dekat empulurnya, ditandaioleh pertambahan dimensi dan perubahankarakteristik serta pola susunan selnya yang semakinmembaik (progressive), juga disebut kayu core/core wood.
Kayu masak (mature wood)Kayu yang ditandai oleh ukuran selnya yang relatifkonstan, pola struktural yang telah berkembangdengan baik, dan sifat/perilaku fisik yang stabil; jugadisebut kayu dewasa (adult wood).
Kayu Juvenil dan Kayu Masak
•Kayu sengon berdaur pendek (4-6 tahun) biasanya keseluruhan batangmerupakan kayu juvenil•Kayu juvenil memiliki sifat yang buruk seperti permukaan berbulu/kasar, berat jenisnya rendah, penyusutan dimensi arah longitudinalnya besar, sifat mekanika yang rendah dll
Kayu Juvenil dan Kayu Masak
Kayu Juvenile dan Kayu Dewasa
-BJ rendah-Kadar air tinggi-Penyusutan longtudinal tinggi
Berat jenis yang tinggi mengidikasikan kekuatan dan kekakuan yang tinggi dan hasil pulp yang tinggi.Kayu dengan kerapatan yang terlalu tinggi (> 600 kg/cm3) untukmebel dan konstruksi akan timbul ketidaknyamanan karena berat, kekuatan dan kekakuan yang berlebihan/tidak perlu, sambunganmudah terbuka bila kering; untuk pulp memerlukan proses beating yang panjang.
Kayu Bersifat Anisotropis
• Kayu sifatnya anisotropis; yakni menunjukkan sifatfisika yang berbeda yang berbeda jika diuji pada tigasumbu arah utamanya.
Arah:1. Longitudinal2. Tangensial3. Radial
1
2 3
Penampang:A. MelintangB. TangensialC. Radial
Kayu Meranti Merah
Melintang Tangensial Radial
A B C
Kayu GergajianKarakteristik:
- Quatersawnkenampakan lingkarantahun berupa garis lurussejajar sumbu panjangpohon dan kestabilandimensi tinggi
- Plainsawn/flatsawnkenampakan lingkaranpertumbuhan berupacorak gunungan dankestabilan dimensirendah terutama padadimensi lebarnya.
Air & Air & KayuKayu• Air merupakan penyusun alami dari semua bagian
pohon hidup.• Jumlah air yang ada pada suatu kayu juga
mempengaruhi ketahanannya terhadap pembusukanbiologis.
• Kayu merupakan zat higroskopis:- kayu basah akan kehilangan air dlm bentuk uap untuk
menyesuaikan dengan udara kering- kayu kering akan menyerap uap air dari udara
• Oleh karena itu, banyaknya air dalam kayu berubah-ubah (fluktuasi) seiring dengan beru- bahnya keadaanatmosfer di sekelilingnya.
• Kadar air segar: kadar air kayu yang baru dipanen daripohon dan belum pernah mengalami pengeringan
SG & Green MC Distribution from Pith to Bark SG & Green MC Distribution from Pith to Bark
11 140
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1213 1516
Bark Pith Bark
Spec
ific
Gra
vity
Bottom
Mid 1
Mid 2
Top
0
20
40
60
80
100
120
140
1 3 5 7 9 11 13 15
Bark Pith Bark
Gre
en M
C (%
)
BottomMid 1Mid 2Top
Arah Penyusutan dari segarsampai kering udara
(%)
Penyusutan dari segar sampaikering tanur (%)
Longitudinal - 0,1 – 0,3
Radial 2 – 3 2,1 – 8,5
Tangensial 4 - 6 4,3 - 14
Perubahan Dimensi Kayu
Penyusutan anisotropis kayumemiliki pengaruh yang pentingpada distorsi dari kayu flat, square, dan bulat, pada waktu kayu-kayutersebut dikeringkan.
TitikTitik JenuhJenuh SeratSerat (TJS)(TJS)
• Keadaan dimana semua cairanair dalam rongga telahdihilangkan tetapi dindingselnya masih jenuh diistilahkansebagai titik jenuh serat (TJS).
• Volume dinding selmengembang maksimum.
• Titik kritis, karena di bawah inisifat kayu berubah olehperubahan kadar air.
• KA TJS: 25-30%
Letak Air Pada Kayu
Air diambil/diserap o-leh kayu dengan duacara :(1) Pada bahan-bahan/ zat-zat dinding sel seba-gai air terikat dan(2) Sebagai air bebasdalam bentuk cairan pa-da rongga sel.
Karakteristik Kayu terkait Pengolahannya
Kayu
Air
Ketidakawetan
Organisme perusak
Pengeringan kayu
Kayu kering
X
Penyusutandimensi
Cacat pengeringan
Proses pengeringanyang tepat dan efisien
X
Kestabilan dimensitinggi
Sesuai dengan kondisipemakaian