19
Kelompok VI “Karakteristik Lempeng Tektonik” Created By: ASRAWAN TENRIANGKA ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

Karakteristik Lempeng Tektonik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karakteristik Lempeng Tektonik

Kelompok VI“Karakteristik Lempeng Tektonik”

Created By: ASRAWAN TENRIANGKAATRIA HAPSARIDALIL MALIK. MHANDIKA ARIF. PM. ARIF AROFAHWANDA DIASTI. N

Page 2: Karakteristik Lempeng Tektonik

1. JENIS LEMPENG

Berdasarkan jenis bahan batuan pembentuknya, lempeng dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.a.Lempeng Benua (continential plate), yaitu lempeng yang terdiri atas kerak benua dan dasarnya.b.Lempeng Samudra (oceanic plate), yaitu lempeng yang terdiri atas kerak samudra.Berdasarkan ukurannya, lempeng yang ada dibumi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.a.Lempeng besar, yaitu lempeng yang berukuran sangat besar, meliputi satu dasar samudra, bahkan meliputi samudra dan benua. Dipermukanan bumi terdapat tujuh lempeng besar yaitu1)Lempeng Pasifik2)Lempeng Erasia3)Lempeng Amerika Utara4)Lempeng Amerika Selatan5)Lempeng Afriak6)Lempeng Hindia7)Lempeng Australia8)Lempeng Antartika

Page 3: Karakteristik Lempeng Tektonik

Setiap lempemg-lempeng besar dibatasi oleh punggung samudra (mid oceanic ridge), palung laut, maupun sistem pegunungan muda.b. Lempeng Kecil, yaitu lempeng yang berukuran kecil, terbentuk akibat konvergensi dari lempeng besar. Cirinya adalah memiliki gerakan yang lebih cepat dan kompleks

Page 4: Karakteristik Lempeng Tektonik

2. GERAKAN LEMPENG

Lempeng gerak bumi dapat bergerak karena hal-hal berikut.a.Astenosfer yang ada dibawahnya merupakan substansi cair liat dan panas, sedangkan kerak bumi merupakan massa yang dingin dan padat.b.Berat jenis kerk bumi lebih kecil dari substansi astenosfer yang cair dan liat.

Page 5: Karakteristik Lempeng Tektonik

3. ZONA LEMPENG

Zona lempeng yang merupakan batas antara dua lempeng terdiri atas tiga zona, antara lain sebagai berikut.a.Zona Lempeng Divergen

Pada zona ini trjadi gerakan lempeng yang saling tarik menarik, membelah diri, dan memekar denagn arah yang saling berlawanan. Akibatnya terbentuk sistem celah yang memanjang atau melengkung atau dapat bercabang-cabang.b.Zona Lempeng Konvergen

Pada zona ini lempeng saling berbenturan dan dorong-mendorong sehingga banyak gejala yang ditimbulkan.

1) Antara Dua Lempeng Benua2) Anatara Lempeng Benua dengan Lempeng Samudra

Beberapa bentukan hasil subduksi, antara lain sebagai berikut.(1) Kepulauan Jepang terbentuk akibat konvergensi antar lempeng

Pasifik dan lempeng Cina.(2) Pegunungan Andes, merupakan hasil konvergensi antara

lempeng Samudra Pasifik Timur dengan lempeng Benua Amerika.(3) Jalur pegunungan Mediterania di Indonesia yang membusur

dari Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, sampai di Kepulauan

Saparua, yang terjadi akibat konvergensi anatara lempeng Hindia

Australia yang bergerak ke utara dengan Lempeng Eurasia yang bergerak ke

selatan.

Page 6: Karakteristik Lempeng Tektonik

c. Zona Lempeng BerpapasanPada zona ini terdapat pergeseran dua lempeng dengan arah yang

berlawanan. Pergeseran ini mengakibatkan terkumpulnya energi pada tem[at-tempat tertentu yamg nantinya akan menimbulkan gempa. Contoh zona sesar ini, antara lain sesar San Andreas yang memisahkan bagian barat California dengan Amerika Serikat.

Page 7: Karakteristik Lempeng Tektonik

Akibat gerakan pembentukan muka bumi maka kerak bumi yang tebalnya sekitar 40 km dan di dasar samudera sekitar 10 km, terpecah menjadi sekitar 12 lempeng. Masing-masing lempeng bergerak mendatar, akibatnya terjadi pertemuan-pertemuan. Ada tiga jenis pertemuan lempeng tektonik, yaitu sebagai berikut:1.    Di daerah dua lempeng bertemu/bertabrakan terjadi keadaan sebagai berikut:a.    Terjadi aktivitas intrusi, ekstrusi, dan vulkanisme.b.   Merupakan hiposentrum dalam dan dangkal.c. Lempeng dasar samudera masuk di bawah lempeng benua terjadi palung-palung laut.d.   Tepi lempeng benua terjadi pegunungan, deretan pulau-pulau yang bergunung api.e.    Terjadi tumpukan sedimen campuran/batuan campuran/melange.2.    Di daerah lempeng bertemu/berpapasan terjadi keadaan sebagai berikut:a.    Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah dan gempa tidak kuatb.   Terdapat jalur tanggul di dasar laut yang terputus-putus.

3.    Di daerah dua lempeng yang saling berjauhan terjadi keadaan sebagai berikut:a.  Pembentukan tanggul di dasar samudera sepanjang perenggangan lempeng, seperti tanggul-tanggul di dasar Samudera Atlantik, Samudera Pasifik.b.   Persebaran lempeng tektonik di bumi.c.    Benua Amerika bergerak menjauh dengan benua Afrika dan Eropa.d.   Vulkanisme dasar laut menghasilkan lava basa/lava encer.e.    Aktivitas gempa di dasar laut.

Page 8: Karakteristik Lempeng Tektonik

Teori Tektonik Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Continental Drift yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Page 9: Karakteristik Lempeng Tektonik

Pada peta di bawah ini kita dapat mengamati daerah-daerah persebaran lempeng tektonik di bumi. Amatilah peta lempeng-lempeng tektonik di bumi pada gambar berikut:

Page 10: Karakteristik Lempeng Tektonik

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a

Page 11: Karakteristik Lempeng Tektonik

Susunan Bumi

Berdasarkan Kandungannya dibedakan menjadi:

• Kerak bumi (crust)

• Mantel bumi (mantle)

• Inti bumi (core)

Page 12: Karakteristik Lempeng Tektonik

Berdasarkan sifat fisiknya dapat dibedakan menjadi:

• Litosfer ( Lithosphere)

• Astenosfer ( Asthenosphere)

• Inti (Core)

Page 13: Karakteristik Lempeng Tektonik

Sejarah Perkembangan Bumi

Page 14: Karakteristik Lempeng Tektonik

TENAGA PENGGERAK ARUS KONVEKSI

DI DALAM BUMI

Page 15: Karakteristik Lempeng Tektonik

Adanya pergerakan Interaksi Antar Lempeng

Jenis pertemuan antar lempeng:

• Batas pertemuan (convergence) seperti subduksi, obduksi, dan tumbukan

• Batas pemisahan atau tarikan ( divergence)

• Batas pergeseran (transform)

Page 16: Karakteristik Lempeng Tektonik

Batas pertemuan antar lempeng tersebut menimbulkan bencana geologi seperti:

1. Gunung api (volkanisme) : merupakan hasil peleburan karena kenaikan temperatur dan tekanan sehingga menghasilkan magma

Page 17: Karakteristik Lempeng Tektonik

Jalur kemunculan gunungapi aktif kebanyakan berada batas konvergen. Jalur tersebut disebut “Ring of Fire” yang terletak di Pasific

Page 18: Karakteristik Lempeng Tektonik

2. Gempa Bumi : merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya pegerakan tiba tiba dari tubuh batuan yang telah meregang melampui batas elastisiknya

Page 19: Karakteristik Lempeng Tektonik

Tsunami: gelombang yang disebabkan oleh seismik yang menimbulkan pergerakan tanah bawah laut, dan bisa juga karena pengaruh dari vulkanisme

Kerusakan dari tsunami yang terjadi di daerah pantai