Upload
lamdan
View
249
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
KARAKTERISTIKA ALIRAN DAN BUTIR SEDIMEN Transpor Sedimen May 14
Karakteristika Aliran 2
q Karakteristika fluida air yang berpengaruh terhadap transpor sedimen q Rapat massa, ρ
q Viskositas, ν
q Variabel aliran n kecepatan, V(u,v,w)
n tegangan geser, τ
Kecepatan Aliran q Pada aliran seragam-turbulen, rumus distribusi kecepatan dan kecepatan
rata-rata dapat dibedakan untuk dasar licin (secara hidraulis) dan dasar kasar (secara hidraulis)
3
z
viscous sub-layer
ν : viskositas kinematik ν = 0.01 cm2/s (air)
δ
Dasar Saluran Licin dan Kasar (secara hidraulis) 4
z
δ
δ tebal viscous sub-layer
ks
u* δ
ν=11.6
Profil Kecepatan Aliran (Persamaan Logaritmik) 5
Dasar Licin (secara hidraulis) Dasar Kasar (secara hidraulis)
uz = 5.75 u∗ log
104 zδ
#
$%
&
'(
5* ≤ν
sku
U = 5.75 u∗ log
42zδ
#
$%
&
'(
70* ≥ν
sku
uz = 5.75 u∗ log
33zks
"
#$
%
&'
U = 5.75 u∗ log
12Rh
ks
"
#$
%
&'
kecepatan di posisi z
kecepatan rata-rata kedalaman (depth-averaged velocity)
Profil Kecepatan Aliran (Persamaan Logaritmik) 6
Dasar Licin (secara hidraulis) Dasar kasar (secara hidraulis)
uz
u∗= 5.75 log
u∗ zν
#
$%
&
'(+ 5.5
5* ≤ν
sku70* ≥
νsku
uz
u∗= 5.75 log
zks
"
#$
%
&'+8.5kecepatan di posisi z
Kecepatan Rata-rata (Depth-averaged Velocity) 7
Uu∗= 3+ 5.75 log
u∗ Rh
ν
#
$%
&
'(
Uu∗= 6+ 5.75 log
Rh
ks
"
#$
%
&'
aliran dangkal
aliran dalam
Tegangan Geser di Dasar Saluran 8
ehbo SRgρ=τ=τ
281 Ufbo ρ=τ=τ
U : kecepatan rata-rata aliran (kec rerata di tampang lintang) f : koefisien kekasaran dasar saluran, koefisien gesekan
fSRgU
SRgUf
eheh
o 8281
=⎭⎬⎫
ρ=τ
ρ=τ
ο
eh SRgu =∗
Kekasaran Dasar Saluran 9
fSRgU
eh
8=
u∗ =
τb
ρ
21321eh SR
nU =
eh SRCU =
s
h
eh kR
SRgU
log75.56+=
q Darcy-Weisbach
q Manning
q Chezy
q Persamaan logaritmik
Karakteristika Butir Sedimen q Karakteristika sedimen yang berkait dengan transpor sedimen
q ukuran q bentuk q kecepatan endap q komposisi batuan (mineral)
q Ukuran butir sedimen merupakan salah karakteristika yang paling penting dan banyak digunakan dalam persamaan transpor sedimen
q Ukuran butiran direpresentasikan oleh q diameter nominal q diameter jatuh (fall diameter) q diameter sedimentasi (sedimentation diameter) q diameter saringan, dan q ukuran sumbu triaxial
10
Ukuran Butir Sedimen q Diameter nominal, dn, butir sedimen
q diameter bola yang mempunyai volume yang sama dengan volume butiran
q Diameter jatuh (fall velocity) butir sedimen q diameter bola dengan berat jenis spesifik 2.65 yang mempunyai kecepatan
jatuh standar sama dengan kecepatan jatuh butir sedimen. q kecepatan jatuh standar
n kecepatan jatuh butir sedimen dalam air suling, pada suhu 24°C
11
Ukuran Butir Sedimen q Diameter sedimentasi
q diameter bola yang mempunyai berat spesifik dan kecepatan endap yang sama dengan berat spesifik dan kecepatan endap butir sedimen, dalam zat cair yang sama dan pada kondisi yang sama pula
q Diameter saringan q paling sering dibunakan
q ukuran butir sedimen diukur dengan saringan standar
q pengukuran diameter butir sedimen dengan cara ini dilakukan untuk butir yang mempunyai diameter lebih besar daripada 0.0625 mm, sesuai dengan ukuran saringan terkecil
12
Klasifikasi Ukuran Butir Sedimen (menurut AGU) Rentang diameter mm) Nama Rentang diameter (mm) Nama
4096 - 2048 Batu sangat besar (Very Large Boulders) 1/2 - 1/4 Pasir sedang (Medium Sand)
2048 - 1024 Batu besar (Large Boulders) 1/4 - 1/8 Pasir halus (Fine Sand)
1024 - 512 Batu sedang (Medium Boulders) 1/8 - 1/16 Pasir sangat halus (Very Fine Sand)
512 - 256 Batu kecil (Small Boulders) 1/16 - 1/32 Lumpur kasar (Coarse Silt)
256 - 128 Kerakal besar (Large Cobbles) 1/32 - 1/64 Lumpur sedang (Medium Silt)
128 - 64 Kerakal kecil (Small Cobbles) 1/64 - 1/128 Lumpur halus (Fine Silt)
64 - 32 Kerikil sangat kasar (Very Coarse Gravel) 1/128 - 1/256 Lumpur sangat halus (Very Fine Silt)
32 - 16 Kerikil kasar (Coarse Gravel) 1/256 - 1/512 Lempung kasar (Coarse Clay)
16 - 8 Kerikil sedang (Medium Gravel) 1/512 - 1/1024 Lempung sedang (Medium Clay)
8 - 4 Kerikil halus (Fine Gravel) 1/1024 - 1/2048 Lempung halus (Fine Clay)
4 - 2 Kerikil sangat halus (Very Fine Gravel) 1/2048 - 1/4096 Lempung sangat halus (Very Fine Clay)
2 - 1 Pasir sangat kasar (Very Coarse Sand) Koloid
1 - 1/2 Pasir kasar (Coarse Sand)
13
Bentuk Butir Sedimen q Bentuk butir sedimen merupakan salah satu sifat sedimen yang sering
dianggap ikut berpengaruh terhadap proses transpor sedimen
q Bentuk butir sedimen direpresentasikan oleh koefisien/parameter yang dikelompokkan menjadi 3 bagian q koefisien yang didasarkan pada volume butir sedimen,
q koefisien yang didasarkan pada proyeksi luas butir sedimen, dan
q koefisien yang didasarkan pada sumbu triaxial (sumbu panjang, sumbu pendek, dan sumbu tengah)
14
Sphericity 15
q Koefisen/parameter yang sering digunakan untuk mendefinisikan bentuk butir sedimen berdasarkan volumenya adalah sphericity
q untuk bentuk butir sedimen berbentuk bola, nilai sphericity sama dengan satu
q untuk bentuk yang lain, nilai sphericity kurang daripada satu
0.5 0.7 0.65 0.6 0.55
0.85 0.75 0.8 0.90 0.95
Roundness q Koefisen/parameter yang biasa digunakan untuk mendefenisikan bentuk
butir sedimen berdasarkan proyeksi luasan butir sedimen adalah roundness q koefisien roundness digunakan untuk menunjukkan keruncingan ujung-ujung butir
sedimen
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
16
Shape Factor q Nilai Shape factor didasarkan pada nilai-nilai sumbu triaxial yang saling tegak
lurus, yaitu sumbu panjang, a, sumbu menengah, b, dan sumbu pendek, c.
q Untuk butiran berbentuk bola, nilai shape factor ini akan sama dengan satu, sedangkan untuk butiran dengan bentuk selain bola, nilai shape factor lebih kecil dari satu.
q Shape factor mempengaruhi besar kecilnya hambatan aliran, CD
bac
=factor Shape
1Re <ν
=dw
Re2424
=ρ
µ=
dwCD
17
Oseen Goldstein Disk (eksperimental)
Bola (eksperimental)
Stokes
Re
CD
Pengaruh Shape Factor terhadap Koefisien Hambatan 18
Pengaruh Shape Factor terhadap Koefisien Hambatan
Faktor bentuk
19
Diameter vs Kecepatan Endap 20
Komposisi Batuan/Mineral Material Sedimen
q Komposisi mineral bahan penyusun sedimen merupakan faktor penting terhadap nilai berat jenis (spesific gravity) karena berat jenis material sedimen bergantung pada komposisi mineral material sedimen.
q Material agak kasar, seperti pasir, mineral penyusun utamanya sebagian besar adalah berupa quartz.
q Material berukuran lebih kecil, memiliki persentase quartz sedikit; sebagian besar mineral penyusunnya adalah berupa material lempung.
q Materail sedimen pada sungai-sungai alluvial, memiliki komposisi material penyusun yang sebagian besar berupa quartz dengan berat jenis bervariasi antara 2.6 s.d. 2.7.
21
Ukuran Butir Sedimen q Dari hasil analisis ukuran butir sedimen dengan metoda ayakan, data yang
diperoleh adalah dalam bentuk jumlah sedimen yang tertinggal di atas saringan yang memiliki berbagai ukuran.
q Data hasil analisis ini untuk selanjutnya dapat ditampilkan dalam beberapa macam cara, untuk mendapatkan suatu informasi dan kesimpulan tertentu mengenai distribusi ukuran butiran sedimen.
q Beberapa bentuk tampilan data yang biasa dijumpai adalah histogram, poligon frekuensi, kurva frekuensi, dan kurva frekuensi kumulatif.
22
Histogram, Poligon Frekuensi, Kurva Frekuensi 23
Kurva Frekuensi Kumulatif
24
25