Upload
azlina-fartenity
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
1/14
Kardiomiopati merupakan kelainan yang meyerang sel otot jantung
(miokard).1,2
Pada tahun 1968 World Health Organization (WHO) mengartikan
kardiomiopati sebagai penyakit karena sebab yang tidak diketahui dengan
maniestasi yang dominan berupa kardiomegali dan gagal jantung.
Pengklasiikasian oleh WHO pada tahun 198!, kardiomiopati diartikan sebagai
penyakit otot jantung dengan sebab yang tidak diketahui. "al ini menunjukkan
tidak adanya inormasi yang #ukup mengenai penyebab dan mekanisme dasar dari
penyakit ini.$ Kemudian pada tahun 199% dibuat deinisi kardiomiopati yaitu
penyakit&penyakit miokardium yang berhubungan dengan disungsi kardia serta
men#akup aritmogenik dari kardiomiopati'displasia entrikuler dan kardiomiopati
restrikti primer untuk pertama kalinya.$
"asil konsensus panel ahli mengemukakan deinisi kardiomiopati yaitu
suatu kelompok heterogen dari penyakit miokardium yang terkait dengan
disungsi mekanik dan atau elektrik yang biasanya menunjukkan adanya hipertroi
atau dilatasi entrikular yang tidak sesuai dan karena adanya berbagai penyebab
yang biasanya adalah aktor genetik. Kardiomiopati yang terbatas hanya pada
jantung atau yang merupakan bagian dari kelainan sistemik, sering mengakibatkan
kematian kardioaskular atau gagal jantung progresi.
$
Kardiomiopati adalah kelainan ungsi otot jantung yang ditandai dengan
hilangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah dan berdenyut se#ara
normal dan bukan diakibatkan oleh kelainan jantung baaan, hipertensi, penyakit
katup, penyakit arteri koroner atau kelainan perikardial.2
1
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
2/14
Pada kardiomiopati terjadi kerusakan atau gangguan miokardium
sehingga jantung tidak mampu berkontraksi se#ara normal. *ebagai kompensasi,
otot jantung membesar atau mengalami hipertoi dan rongga jantung membesar.
+ersamaan dengan proses pembesaran ini, jaringan ikat berprolierasi dan
menginiltrasi otot jantung. Kardiomiosit mengalami kerusakan dan kematian,
akibatnya dapat terjadi gagal jantung, aritmia dan kematian mendadak. leh
karena itu kardiomiopati dianggap sebagai penyebab utama morbiditas dan
mortalitas kardioaskular.1
Pada reerat ini akan dibahas mengenai kardiomiopati. -eerat ini
diharapkan dapat membantu mahasisa klinik kedokteran untuk lebih
memahamikardiomiopati sebagai suatu kompleks penyakit.
I. Insidens dan Epidemiologi
nsidens kardiomiopati semakin meningkat rekuensinya dalam beberapa
tahun terakhir ini. /engan bertambah majunya teknik diagnostik, ternyata
kardiomiopati idiopatik merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang
utama. /i beberapa negara penyakit ini bahkan merupakan penyebab kematian
sebesar $!0 atau lebih daripada semua kematian akibat penyakit jantung.1 /i
ndonesia sendiri laporan -iset Kesehatan /asar (-iskesdas) 2!! diketahui
baha penyakit jantung merupakan penyebab kematian ke 11 dengan proporsi
kematian ,60. Penyakit sistem sirkulasi darah merupakan penyakit yang
menempati urutan teratas sebagai penyakit utama penyebab kematian di rumah
sakit baik pada tahun 2!! maupun 2!!8. Penyakit sirkulasi darah pada tahun
2!! menyebabkan kematian sebanyak 21.8$! orang dengan Case Fatality Rate
2
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
3/14
(CFR) 11,!20 dan pada tahun 2!!8 menyebabkan kematian sebanyak 2$.16$
orang dengan CFR 11,!60.3umlah pasien kardiomiopati di rumah sakit di
ndonesia tahun 2!! yang raat inap 11$ orang dan yang raat jalan 2
orang dengan CFR 1!,80.
II. Anatomi
3antung merupakan organ berotot yang mampu memompa darah ke
berbagai bagian tubuh. 3antung terletak dalam ruang mediastinum rongga dada,
yaitu di antara paru. 3antung dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium,
yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dalam ( perikardium viseralis) dan
lapisan luar ( perikardium parietalis).% 3antung bertanggung jaab untuk
mempertahankan aliran darah. 4ntuk menjamin kelangsungan sirkulasi jantung
berkontraksi se#ara periodik.6
5ambar 1. natomi jantung6
3antung terdiri dari $ lapisan yaitu lapisan terluar (epikardium), lapisan
tengah (miokardium) dan lapisan terdalam (endotel). *ebenarnya posisi jantung
memutar ke kiri dengan apeks terangkat ke depan. -otasi ini menempatkan bagian
kanan jantung ke anterior, di baah sternum, dan bagian kiri jantung ke posterior.
3
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
4/14
3antung terdiri dari 2 atrium dan 2 entrikel.%Kedua atrium merupakan ruang
dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh
atrium. *ebaliknya entrikel mempunyai dinding otot yang tebal, terutama
entrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari entrikel kanan. %,6
da dua jenis katup7 katup atrioventrikularis (AV ), yang memisahkan
atrium dengan entrikel dan katup semilunaris, yang memisahkan arteri
pulmonalis dan aorta dari entrikel yang bersangkutan. Katup antara atrium dan
entrikel kiri disebut katup mitral, antara atrium dan entrikel kanan disebut katup
trikuspid. Katup antara arteri pulmonalis dan entrikel kanan adalah katup
pulmonal sedangkan antara entrikel kiri dengan aorta disebut katup aorta.%,6
III. Klasifikasi
Klasiikasi American Heart Association (AHA) tahun 2!!6 7$
Primer7
a. Kardiomiopati genetik
i. HC (hypertrophic cardiomyopathies)' kardiomiopati hipertropi.
Kardiomiopati hipertropi adalah kardiomiopati yang ditandai oleh
hipertropi nondilatasi entrikel kiri tanpa penyakit jantung atau penyakit
sistemik lain yang dapat menyebabkan hipertroi entrikel ini (seperti
hipertensi sistemik, stenosis aorta).
ii. ARCV!" (arrythmogenic right ventricular cardiomyopathy! displasia#.
erupakan bentuk penyakit otot jantung yang diturunkan yang
jarang. ARVC!" melibatkan entrikle kanan dengan progresiitas
kehilangan miosit dan penggantian jaringan lemak atau jaringan ikat
lemak, sehingga mengakibatkan kelainan segmental atau global. eskipun
ARCV!" ini sering berkaitan dengan miokarditis (enteroirus atau
adenoirus), namun tidak termasuk ke dalam kardiomiopai inlamasi
primer. ARVC!"memiliki klinis yang luas, biasanya mun#ul dengan
4
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
5/14
takiaritmia entrikuler. ARVC!" merupakan penyebab serangan jantung
pada usia muda paling sering yang diketahui.
iii. $V%C (le&t ventricel non compaction#
+aru&baru ini dikenal sebagai kardiomiopati kongenital yang
ditandai dengan morologis yang khusus (spongy) pada miokardium
entrikel kiri. onkompakta ini terutama melibatkan bagian distal dari
entrikel kiri.
iv. 'lycogen storage
v. Penyakit sistem konduksi'Conduction de&ect
Penyakit :enegre, juga dikenal sebagai deek konduksi kardiak,
ditandai dengan deek konduksi jantung yang berkembang se#ara progresi
sehingga menyebabkan kompleks ;-* pada P?=).
b. /idapat
i. iokarditis
erupakan proses inlamasi kronik atau akut yang mempengaruhi
miokardium yangdisebabkan oleh berbagai ma#am toksin dan obat&obatan,
agen ineksi, irus, bakteri,riketsia, jamur, dan parasit, serta penyakit
Whipple (lipodistroi intestinal), miokarditis selraksasa, dan reaksi
hipersensiti terhadap obat&obatan seperti@ antibiotik, sulonamid,
antikonulsi, dan anti inlamasi.
5
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
6/14
iokarditis terdiri dari $ tingkatan, yaitu7 ase akti, ase
penyembuhan, dan ase sembuh,yang ditandai dengan peradangan sel
iniltrat yang mengakibatkan oedem interstitial dannekrosis okal miosit
dan pembentukan jaringan ikat. Proses patologi ini membentuksubstrat
yang tidak stabil yang akan menjadi predisposisi untuk entrikular
takiartmia. Padakeadaan tertentu miokarditis akibat irus dapat memi#u
reaksi autoimun yang menyebabkankerusakan imunologi pada miokardium
atau keka#auan #ytoskeletal, dan akhirnya />dengan disungsi entrikel
kiri.
ii. Kardiomiopati akibat stres (*ako*su/o)
Pertama kali dilaporkan di 3epang sebagai A*ako*su/oB yang
belakangan se#ara klinisdigambarkan adanya disungsi sistolik yang akut
namun reersibel dengan #epat, dipi#u olehstress psikologis.
iii. Kardiomiopati peripartum
Kardiomiopati peripartum sangat jarang dan sering terdapat pada
obesitas, anita multiparadengan usia C$! tahun dengan preeklampsia.
Kardiomiopati ini biasanya dapat sembuhse#ara total dalam aktu 6 bulan
dari %!0 kasus, tapi mungkin juga mengakibatkanperburukan klinis, gagal
jantung, kematian, atau transplantasi.
#. >ampuran
i. "ilated cardiomyopathies ("C#! kardiomiopati dilatasierupakan jenis kardiomiopati yang paling banyak ditemukan.
/engan deskripsi kelainanyang ditemukan 7 dilatasi entrikel kanan dan
atau entrikel kiri, disungsi kontraktilitaspada salah satu atau kedua
entrikel, aritmia, emboli dan sering kali disertai gejala gagaljantung
kongesti. *atu dari tiga kasus gagal jantung kongesti terjadi
6
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
7/14
padakardiomiopati dilatasi, dan yang lainnya merupakan konsekuensi dari
penyakit jantungkoroner.
/ulu kelainan ini sering disebut dengan kardiomiopati kongesti,
tetapi saat ini terminologiyang digunakan adalah kardiomiopati dilatasi
karena pada saat aal abnormalitas yangditemukan adalah pembesaran
entrikel dan disungsi kontraktilitas sistolik dengan tandadan gejala gagal
jantung kongesti yang timbul kemudian. pabila hanya
ditemukandisungsi kontraktilitas dengan dilatasi minimal entrikel kiri,
maka arian darikardiomiopati dilatasi ini digolongkan ke dalam
kelompok kardiomiopati yang tidak dapatdiklasiikasikan Dmenurut
klasiikasi WHO!nternational +ociety andFederation o& Cardiology
(+FC )E.
ii. Kardiomjiopati restrikti
erupakan kelainan yang amat jarang dan sebabnya pun tidak
diketahui. =anda khas untukkardiomiopati ini adalah adanya gangguan
pada ungsi diastolik, dinding entrikel sangatkaku dan menghalangi
pengisian entrikel.
*ekunder, terdiri dari7 niltrati(amyloidosis0 gaucher disease)@
neuromuskular'neurologikal@ storage@ deisiensi nutrisi@ toksisitas@
autoimun'kolagen@ endomiokardial@ inlamasi' granulomatosa@
ketidakseimbangan elektrolit@ endokrin.
Klasiikasi klinis kardiomiopati berdasarkan kelainan yang ditemukan 71
a. Kardiomiopati dilatasi
b. Kardiomiopati restrikti
#. Kardiomiopati hipertropik
7
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
8/14
5ambar 2. Klasiikasi kardiomiopati
IV. Etiologi
a. Kardiomiopati hipertropi
Penyebab kardiomiopati hipertroik tidak diketahui, diduga
disebabkan oleh kelainan aktor genetik, amilial, rangsangan katekolamin,
kelainan pembuluh darah koroner ke#il, kelainan yang menyebabkan iskemi
miokard, kelainan konduksi atrioentrikuler dan kelainan kolagen.8
Kemajuan bidang biomolekuler mengungkapkan adanya mutasi gen
yang mengatur protein sarkomer jantung, setengah dari pasien
kardiomiopati hipertroik mempunyai riayat keluarga positi dengan
transmisi autosomal dominan.,9 :ebih dari 1%! mutasi telah diketahui dari
1! lokasi yang berbeda yang mengkode protein sarkomer. *ekitar !0 dari
mutasi ini berhubungan dengan gen + dari heavy chain cardiac myosin yang
berada pada kromosom 1F11, 1F$, 1%F2 dan 11p1$&F1$, dimana mesenger
R%A dapat dikenali dari limosit perier dari -CR, sehingga kelainan ini
dapat dideteksi sebelum adanya kelainan klinis yang nyata.2,8,9 *ekitar 1%0
mempunyai mutasi dari gen troponin * cardiac (kromosom 11), 1! 0
8
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
9/14
mutasi pada myosin /inding protein C , %0 mutasi pada gen al&a
tropomyosin.,8
b. Kardiomiopati restrikti
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
10/14
deisiensi selenium, deisiensi karnitin, deisiensi tiamin),
acromegaly0 osteogenesis imper&ecta0 my1edema0 thyroto1icosis,
diabetes, hypocalcemia, hematologi ( sickle cell anemia0
hemochromatosis), penyakit ginjal tahap akhir pada hemodialysis,
amyloid0 heat stroke.
• neksius 7 postmyocarditis, irus (human immunode&iciency virus0
co1sackievirus ,#0 rickettsial0 myco/acterial0 to1oplasmosis0
trichinosis0 Chagas3 disease, bakteri.
• Kondisi sistemik seperti iskemia miokardium, hipertensi dan
kelainan katup jantung.
• rradiasi0 prolonged tachycardi0 *akotsu/o cardiomyopathy
(sekunder karena stress berat atau latihan isik yang berlebihan).
• 5enetik
*etidaknya 2!0 dari pasien dengan bentuk amilial dari
kardiomiopati dilatasi mempunyai mutasi yang berada pada gen
yang mengkode protein sitoskeletal (seperti distropin dan gen
desmin), kontraktil, membran nu#lear (seperti gen lamin '>), dan
protein lainnya. Penyakit ini se#ara geneti# heterogenous namun
paling sering ditransmisikan se#ara autosomal dominant, autosomal
resesi, mitokondrial (terutama pada anak anak), dan 5linked
inheritance.
V. Patofisiologi
a. Kardiomiopati hipertropi
Pada penyakit ini didapati hipertropi entrikel yang masi terutama
pada septum entrikel yang mengakibatkan pada aktu sistole septum
menonjol ke aliran keluar entrikel kiri dan menyebabkan obstruksi.
dakalanya entrikel kanan dapat terkena. +eberapa tingkatan ibrosis
miokard dapat dijumpai. Katup mitral bergeser ke anterior karena hipertroi
10
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
11/14
muskulus papilaris dan ruang entikel kiri diisi oleh hipertroi yang masi. 1,2
Kelainan hemodinamik yang terjadi akibat hipertroi, ibrosis, dan kekakuan
otot jantung berupa menurunnya distensibilitas jantung, sehingga terjadi
resistensi dalam pengisian entrikel kiri, tetapi ungsi pompa diastolik tetap
normal sampai akhir penyakit. bstruksi aliran entrikel kiri dapat
berkembang karena kelainan letak daun anterior katup mitral yang
berhadapan dengan septum yang hipertroi dan peak systolik pressure
gradient pada aliran keluar entrikel kiri berariasi.1,9 +erbeda dengan
obstruksi yang disebabkan oleh oriisium yang menyempit se#ara permanen,
seperti pada stenosis aorta, pada kardiomiopati hipertroi, obstruksi jalur
keluar entrikel kiri merupakan hal yang dinamis dan dapat berubah di
antara pemeriksaan. bstruksi mun#ul dari hasil penyempitan aliran
entrikel kiri yang telah ke#il sebelumnya oleh +A dari katup mitral
terhadap septum yang hipertroi dan kontak midsistolik dengan septum
entrikel.11 /elapan puluh persen pasien dengan karrdiomiopati hipertroik
mengalami gangguan diastolik yaitu kelainan dalam relaksasi dan pengisian
entrikel. *ebaliknya ungsi sistolik normal sampai super&normal.
Kebanyakan pasien memiliki raksi ejeksi supernormal (%&8!0).1,8
b. Kardiomiopati restrikti
Patoisiologi dari kardiomiopati restrikti adalah menurunnya #urah
jantung, meningkatnya tekanan ena jugular dan kongesti pulmoner. Pada
berbagai kondisi dimana terdapat hubungan keterlibatan endokardium,
obliterasi parsial dari ruang entrikel oleh jaringan ibrous dan thrombus
meningkatkan resistensi pengisian entrikel. ?entrikel tidak mampu
memenuhi kebutuhan #urah jantung (cardiac output ) dan meningkatnya
11
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
12/14
tekanan pengisian entrikel, mengakibatkan intoleransi aktiitas isik dan
dyspneu, yang merupakan gejala utamanya. *ebagai akibat dari
meningkatnya tekanan ena yang terus menerus maka pasien dengan
kardiomiopati restrikti biasanya mempunyai edema, asites dan hepar yang
membesar. =ekanan ena jugularis juga meningkat atau meningkat ketika
inspirasi ( 6ussmaul3s sign). *uara jantung dapat terdengar jauh, dan dapat
terdengar suara jantung ketiga dan keempat.1!
#. Kardiomiopati dilatasi
/eek isiologis yang utama berupa menurunnya kekuatan kontraksi
entrikel kiri yang mengakibatkan stroke olume berkurang, e7ection
&raction yang merendah,end systolic dan end dyastolic olume bertambah.
?entrikel kiri berdilatasi dan tekanan atrium kiri meningkat menyebabkan
hipertensi pulmonal dan gagal jantung kanan.1
VI. Diagnosis
a. 5ejala klinis
5ejala klinis yang menonjol pada kardiomiopati dilatasi adalah gagal
jantung kongesti, yang timbul se#ara bertahap pada sebagian besar pasien.
Pada beberapa kasus sering ditemukan gejala nyeri dada yang tidak khas,
sedangkan nyeri dada yang tipikal kardiak tidak laHim ditemukan. +ila
terdapat keluhan nyeri dada yang tipikal dipikirkan kemungkinan terdapat
penyakit jantung sistemik se#ara bersamaan. kibat dari aritmia dan emboli
sistemik kejadian sinkop #ukup sering ditemukan. Pada penyakit yang telah
lanjut dapat pula ditemukan keluhan nyeri dada akibat sekunder dari emboli
paru dan nyeri abdomen akibat hepatomegali kongesti.1,2,
12
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
13/14
Keluhan seringkali timbul se#ara gradual, bahkan sebagian besar
aalnya asimptomatik alaupun telah terjadi dilatasi entrikel kiri selama
berbulan&bulan bahkan bertahun&tahun.Pada kardiomiopati hipertropi
gangguan irama sering terjadi dan menyebabkan berdebar&debar, pusing
sampai sinkop. =ekanan darah sistolik dapat turun. Kebanyakan kasus
asimptomatik.1rang tua dengan kardiomiopati hipertropi sering mengeluh
sesak napas akibat gagal jantung dan angina pektoris yang menganggu
disertai ibrilasi atrium. Pada kasus yang sudah lanjut malah bisa terdapat
pengerasan'kekakuan katup mitral, sehingga dapat memberikan gejala
stenosis atau regurgitasi mitral.
*edangkan pada kardiomiopati restrikti pasien sering merasa lemah
dan sesak napas. /itemukan tanda&tanda gagal jantung kanan. 3uga
ditemukan tanda&tanda serta gejala penyakit sistemik seperti amiloidosis,
hemokromatosis.1,
b. Pemeriksaan Gisik
Pada kardiomiopati dilatasi pembesaran jantung dengan derajat yang
berariasi dapat ditemukan, begitu pula dengan gejala&gejala yang
menyokong diagnosis gagal jantung kongesti. Pada penyakit yang lanjut
dapat ditemukan tekanan nadi yang sempit akibat gangguan pada isis
sekun#up. Pulsus alternans dapat terjadi bila terdapat gagal entrikel kiri
yang berat. =ekanan darah dapat normal atau rendah. 3enis pernapasan
Cheynestokes menunjukkan prognosis yang buruk. Peningkatan tekanan
ena jugularis bila terdapat gagal jantung kanan. +unyi jantung ketiga dan
keempat dapat pula terdengar, serta dapat ditemukan regurgutasi mitral
ataupun trikuspid. "ati akan membesar dan seringkali teraba pulsasi, edema
perier serta asites akan timbul pada gagal jantung kanan yang lanjut.1,2,
13
8/18/2019 Kardiomiopati merupakan
14/14
Pada pemeriksaan isis jantung dapat ditemukan tanda&tanda sebagai
berikut7
• Prekordium bergeser ke arah kiri
• mpuls pada entrikel kanan• mpuls apikal bergeser ke lateral yang menunjukkan dilatasi
entrikel kiri
• 5elombang presistolik pada palpasi, serta pada auskultasi terdengar
presistolik gallop (*)
• *plit pada bunyi jantung kedua
• 5allop entrikular (*$) terdengar bila terjadi dekompensasi jantung.
Pada pasien kardimiopati hipertopi, biasanya isisnya baik. /enyut
jantung teratur. +ising sistolik dihubungkan dengan aliran turbulensi pada
jalur keluar entrikel kiri. +ising sistolik dapat berubah&ubah, bisa hilang
atau berkurang bila pasien berubah posisi dari berdiri lalu jongkok atau
dengan melakukan olahraga isometrik.1
Pada pemeriksaan isis akan ditemukan pembesaran jantung ringan.
Pada apeks teraba getaran jantung sistolik dan kuat angkat. +unyi jantung
ke biasanya terdengar. =erdengar bising sistolik yang biasanya mengeras
pada tindakan alsaa.1,2
*edangkan pada pemeriksaan isis kardiomiopati restrikti
ditemukan adanya pembesaran jantung sedang. =erdengar bunyi jantung ke$
atau ke dan adanya regurgutasi mitral atau trikuspid.1,8
14