Slide 1

KELOMPOK 1Ordo EuphausiaceaFITRIYANIGHALIH WIRAHADILELY NUR INDAH SARITETY ARISKAOrdo Euphausiacea

2Euphausiacea (krill) adalah invertebrata kecil yang ditemukan di semua samudra dalam jumlah besar. Jumlahnya sangat banyak sehingga dapat diperkirakan bahwa biomassa mereka adalah dua kali dari biomassa semua manusia hidup di bumi. Mereka adalah crustacea semi-transparan seperti udang kecil, dengan ukuran panjang sekitar 4-5 cm (2 ") ketika sudah dewasa dan mereka dapat hidup sampai 6 tahun.Klasifikasi

Krill belong to the large arthropod subphylum, the Crustacea. The most familiar and largest group of crustaceans, the class Malacostraca, includes the superorder Eucarida comprising the three orders, Euphausiacea (krill), Decapoda (shrimp, prawns, lobsters, crabs), and the planktonic Amphionides.

The order Euphausiacea comprises two families. The more abundant Euphausiidae contains ten different genera with a total of 85 species. Of these, the genus Euphausia is the largest, with 31 species.[3] The lesser known family, the Bentheuphausiidae, has only one species, Bentheuphausia amblyops, a bathypelagic krill living in deep waters below 1,000 metres (3,300 ft). It is considered the most primitive extant krill species.[4]

Well-known species of the Euphausiidae of commercial krill fisheries include Antarctic krill (Euphausia superba), Pacific krill (Euphausia pacifica) and Northern krill (Meganyctiphanes norvegica).[5]4KarakteristikEuphausiacea (krill) adalah holoplanktonic, Crustasea relatif besar.Panjang dewasa 1 -- 2 cm, tetapi ada beberapa dapat mencapai 6 -- 12 cm.Chitinous exoskeleton terdiri dari 3 bagian: Cephalon (kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut).- Dua segmen pertama yang menyatu menjadi satu segmen, cephalothorax.Mempunyai 2 antena Memiliki mata majemuk yang rumit, beberapa spesies dapat beradaptasi dengan kondisi pencahayaan yang berbeda melalui penggunaan pigmen skrining.Beberapa pasang kaki toraks disebut pereiopods atau thoracopods, dinamakan demikian karena melekat pada dada

Holoplankton : menghabiskan seluruh hidup mereka sebagai bagian dari plankton.Gambar di slide anatomi Euphausia superba krill are bioluminescent animals having organs called photophores that can emit light. The light is generated by an enzyme-catalysed chemiluminescence reaction, wherein a luciferin (a kind of pigment) is activated by a luciferase enzyme. Studies indicate that the luciferin of many krill species is a fluorescent tetrapyrrole similar but not identical to dinoflagellate luciferin[32] and that the krill probably do not produce this substance themselves but acquire it as part of their diet, which contains dinoflagellates.[33] Krill photophores are complex organs with lenses and focusing abilities, and can be rotated by muscles.[34] The precise function of these organs is as yet unknown; possibilities include mating, social interaction or orientation and as a form of counter-illumination camouflage to compensate their shadow against overhead ambient light.

5

Karakteristik (Lanj.)Shell luar krill transparan pada sebagian besar spesies.Memiliki organ (photophores) yang memancarkan cahaya. Fungsi yang tepat tidak diketahui; berpotensi untuk kawin, interaksi sosial atau orientasi.Insang krill terlihat secara eksternal, kecuali pada Bentheuphausia amblyopsHidup dalam kelompok besar

Insang krill terlihat secara eksternal, kecuali pada Bentheuphausia amblyops (gambar atas)Hidup berkoloni (gambar bawah)

7Siklus Hidup

Mau pake slide ini atau yg slide setelah ini untuk siklus hidupnya (terserah)8Siklus hidup

Krill Life CycleCurrently, 85 species of krill have been identified in different oceans around the world. They live in habitats ranging from abyssal depths (5,000 m) to near shore kelp beds (10 m), and from warm tropical seas to the freezing Antarctic Ocean. The two most common species in the Sanctuary, Thysanoessa spinifera and Euphausia pacifica, are typically 15 to 20 mm long and probably live about two years. T. spinifera is found mostly in shallower water over the continental shelf. E. pacifica is usually found in deeper water toward the margin of the shelf and beyond.A KRILL'S LIFECYCLEKrill start life as eggs that sink and hatch in spring. They develop through larval stages as they swim back to the surface, reaching the fourth (furcilia) stage by winter. Krill that hatch at the depth of the Antarctic shelf (300-400 meters) can swim back to surface waters before winter and find phytoplankton to eat before they use up their stored supplies. Furcilia that make it survive their first winter by feeding on algae and zooplankton on the undersurface of pack ice. But krill that hatch in water deeper than 500 meters may starve before they can swim back to the surface, and food. (Illustration by Jayne Doucette, WHOI Graphic Services)All krill live in the ocean water column full time. They have legs called swimmerets that look like small feathers and function like fins. This gives them great mobility and agility for life in the water column. Krill feed while swimming, using modified legs to form a food basket that separates food from the water while they swim. Most krill hatch from free-floating eggs and pass through larval and juvenile stages before maturing into adults. This development process involves a series of molts (casting off the rigid outside skeleton that restricts growth), during which segments and appendages are gradually added. While the new outside skeleton is still soft, the individual can increase its size. Adult krill have the unique ability to actually shrink in size after a molt if food resources are scarce. Because krill can increase and decrease their size, it can be difficult to determine their age or an age distribution from a population of animals.

9PerilakuMakanan utamanya adalah fitoplankton diatomDapat melakukan migrasi vertikal harian ataupun musiman dengan amplitudo (kisaran vertikal) yang bervariasiSering bergerombol dalam kelompok yang besar, terkait dengan masa perkawinan dan pemijahannya.

Perilakumusim kawin adalah mekanisme defensif, membingungkan predator kecil yang ingin memilih individu-individu tunggal. Krill biasanya mengikuti migrasi vertikal diurnal. Sampai saat ini telah diasumsikan bahwa mereka menghabiskan hari di kedalaman lebih besar dan meningkat pada malam ke permukaan. Telah ditemukan bahwa semakin dalam mereka pergi, semakin mereka mengurangi aktivitas mereka, tampaknya untuk mengurangi pertemuan dengan predator dan untuk menghemat energi. Kemudian bekerja menyarankan bahwa aktivitas berenang di krill bervariasi dengan kepenuhan perut. Hewan yang telah kenyang makan di permukaan berenang kurang aktif dan untuk itu tenggelam di bawah lapisan campuran Ketika mereka tenggelam mereka menghasilkan kotoran yang mungkin berarti bahwa mereka memiliki peran penting dalam siklus karbon Antartika. Krill dengan perut kosong ditemukan untuk berenang lebih aktif dan dengan demikian kepala terhadap permukaan. Krill biasanya berenang dengan kecepatan 5-10 cm / s (panjang tubuh 2-3 per detik), menggunakan swimmerets mereka untuk propulsi. Migrasi mereka lebih besar tunduk pada arus di laut. Ketika dalam bahaya, mereka menunjukkan reaksi melarikan diri disebut lobstering - menjentikkan struktur ekor mereka, telson dan uropods, mereka bergerak mundur melalui air relatif cepat, mencapai kecepatan di kisaran 10-27 panjang tubuh per detik, yang untuk krill besar seperti E. superba berarti sekitar 0,8 m / s (3 ft / s). kinerja renang mereka telah menyebabkan banyak peneliti untuk mengklasifikasikan dewasa krill sebagai mikro-nektonic bentuk kehidupan, yaitu, hewan kecil yang mampu gerak individu terhadap ( lemah) arus. Bentuk larva krill umumnya dianggap zooplankton.

10Reproduksi

The head of a female krill of the sac-spawning species Nematoscelis difficilis with her brood sac. The eggs have a diameter of 0.30.4 millimetres (0.0120.016in).During the mating season, which varies by species and climate, the male deposits a sperm sack at the female's genital opening (named thelycum). The females can carry several thousand eggs in their ovary, which may then account for as much as one third of the animal's body mass. Krill can have multiple broods in one season, with interbrood intervals lasting on the order of days.Krill employ two types of spawning mechanism. The 57 species of the genera Bentheuphausia, Euphausia, Meganyctiphanes, Thysanoessa, and Thysanopoda are "broadcast spawners": the female releases the fertilised eggs into the water, where they usually sink, disperse, and are on their own. These species generally hatch in the nauplius 1 stage, but have recently been discovered to hatch sometimes as metanauplius or even as calyptopis stages. The remaining 29 species of the other genera are "sac spawners", where the female carries the eggs with her, attached to the rearmost pairs of thoracopods until they hatch as metanauplii, although some species like Nematoscelis difficilis may hatch as nauplius or pseudometanauplius.

11Sistem Pencernaan Euphausiacea memiliki alat pencernaan yang lengkap. Terdiri dari : mulut yang terletak di bagian anterioresophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.

Ordo ini memiliki esofagus dan rongga perut yang dilapisi oleh integumen kitinHewan ini juga memiliki kelenjar pencernaan atau hati di bagian chepalotoraks. Sisa hasil metabolisme dibuang melalui anus, selain itu juga dibuang melalui alat ekskresi yang disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.

Sistem peredaran darah Euphausiacea adalah sistem peredaran darah terbuka (haemocoelic).

Susunan saraf Euphausiacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.Habitat dan PersebaranPerairan tropis hingga perairan kutubPerairan Pantai sampai perairan oseanikHidup dilapisan permukaan dan beberapa di perairain laut dalamSebaranHabitat dan Persebaran

Peran dan ManfaatPenting dalam rantai makanan (Sumber makanan bagi biota laut)ManusiaEkologi atau Ekosistem-Suplemen makanan-Sumber proteinPeran dan ManfaatPenting dalam rantai makanan, karena ordo tersebut merupakan sumber makanan bagi hewan laut, dari mulai ikan,cumi,hingga burung laut dan paus.16Contoh Spesies yang masuk ke dalam ordo EuphausiaceaMeganyctiphanes norvegicaBenteuphausia amblyops