18
KARSINOMA NASOFARING Oleh: Nelly Vincent Martin Susanto Pembimbing: Dr. Magdalena Hutagalung, Sp. THT-KL

KARSINOMA NASOFARING.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

KARSINOMA NASOFARING

Oleh:

Nelly

Vincent

Martin Susanto

Pembimbing:

Dr. Magdalena Hutagalung, Sp. THT-KL

ANATOMI NASOFARING

EPIDEMIOLOGI

Banyak di Asia, jarang di Eropa dan Amerika.

Insiden tertinggi : provinsi Guang Dong (RRC) 40 – 50 /100 ribu penduduk /tahun.

Indonesia 4,7/100 ribu penduduk/tahun.

Laki-laki : Perempuan = 2 – 3 : 1

ETIOLOGI

GEJALA KLINIS

DIAGNOSIS

Gejala klinisRinoskopi posterior

CT-Scan Tes Serologi

Biopsi

HISTOPATOLOGI

• Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi

• Karsinoma non-keratinisasi

• Karsinoma tidak berdiferensiasi

STADIUM (SISTEM TNM MENURUT UICC 2002)

• T = Tumor Primer.

• To= Tidak tampak tumor.

• T1= Tumor terbatas di nasofaring.

• T2= Tumor meluas ke jaringan lunak.

T2a : Perluasan tumor ke orofaring dan atau rongga hidung tanpa

perluasan ke parafaring*.T2b : Disertai perluasan ke parafaring.

• T3= Tumor menginvasi struktur tulang dan/ atau sinus paranasal.

• T4= Tumor dengan perluasan intrakranial dan/ atau terdapat keterlibatan saraf cranial, fossa infratemporal, hipofaring,orbita atau ruang masticator.

• Catatan : *Perluasan parafaring menunjukkan infiltrasi tumor ke arah postero-lateral melebihi fasia faringo-basilar.

N = Pembesaran kelenjar getah bening regional .Nx = Pembesaran Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai.No = Tidak ada pembesaran.N1 = Metastase kelenjar getah bening unilateral, dengan ukuran terbesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikula.N2 = Metastase kelenjar getah bening bilateral, dengan ukuran terbesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikula.N3 = Metastase kelenjar getah bening bilateral dengan ukuran lebih besar dari 6 cm, atau terletak di dalam fossa supraklavikula.N3a = ukuran lebih dari 6 cm.N3b = di dalam fossa supraklavikula.

M = Metastasis jauhMx = Metastasis jauh tidak dapat dinilaiMo =Tidak ada metastasis jauhM1 =Terdapat metastasis jauh

STADIUMStadium 0 T1s N0 M0Stadium I T1 N0 M0Stadium IIA T2a N0 M0Stadium IIB T1 N1 M0

T2a N1 M0T2b N0,N1 M0

Stadium III T1 N2 M0T2a,T2b N2 M0T3 N2 M0

Stadium IVa T4 N0,N1,N2 M0Stadium IVb semua T N3 M0Stadium IVc semua T semua N M1

DIAGNOSA BANDING

• Angiofibroma nasofaring

• Kelainan hiperplastik nasofaring

• TB kelenjar limfe leher

1. Radioterapi2. Kemoterapi3. Operasi

1. Radioterapi2. Kemoterapi3. Operasi

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

• Stadium I Radioterapi• Stadium II Kemoradiasi• Stadium IV N< 6 cm Kemoradiasi• Stadium IV N> 6 cm Kemoterapi

dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi

PROGNOSIS

• Sangat mencolok perbedaan prognosis ( angka bertahan hidup 5 tahun) dari stadium awal dengan stadium lanjut, yaitu 76,9% untuk stadium I, 56,0% untuk stadium II, 38,4% untuk stadium III, dan hanya 16,4% untuk stadium IV.

Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, seperti :• Stadium yang lebih lanjut.• Usia lebih dari 40 tahun• Laki-laki dari pada perempuan• Ras Cina dari pada ras kulit putih• Adanya pembesaran kelenjar leher• Adanya kelumpuhan saraf otak adanya kerusakan

tulang tengkorak• Adanya metastasis jauh

PENCEGAHAN

1. Vaksinasi2. Mengubah kebiasaan hidup yang

salah3. Melakukan tes serologic IgA anti

VCA dan IgA anti EA secara massal

1. Vaksinasi2. Mengubah kebiasaan hidup yang

salah3. Melakukan tes serologic IgA anti

VCA dan IgA anti EA secara massal