Upload
amir-hamzah
View
194
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
KARTINI DAN WANITA-WANITA SUPER
dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami
tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia
membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk
orang-orang yang taat. (QS. At-Tahrim [66]:12)
Tanggal 21 April diperingati sebagai hari
Kartini, ialah sesosok wanita yang mampu
merubah martabat wanita yang tadinya hanya
dianggap sebagai pelangkap hidup kaum lelaki
saja. Siapa yang tidak kenal dengan wanita
yang memiliki nama lengkap Raden Ajeng
Kartini dan karyanya yang berjudul “Habis
Gelap Terbitlah Terang.” dari karyanya inilah
seluruh wanita Indonesia menjadi wanita yang
bisa setara dengan kaum lelaki, pekerjaan
wanita kini tidak hanya dapur, kamar dan
kasur melainkan bisa sperti kaum lelaki, inilah
“Emansipasi Wanita” yang lahir dari ideologi
Kartini. Oleh karena itu ada peringatan khusus
untuk mengenang jasa Kartini pada bulan
April tanggal 21, pada hari ini para wanita
biasanya memakai baju kebaya sebagai bentuk
dari mengenang jasa Kartini.
Emansipasi wanita merupakan bentuk
kepedulian Kartini kepada penduduk pribumi
yang tidak bisa leluasa bergerak, perempaun
tidak bebas, dan tidak boleh kemana-mana
hanya bekarja di rumah, ngurus anak dan
suami saja. Oleh karena itu ia tersentuh dan
ingin membela kaum perempuan yang
demikian, besar sedikit di kawinkan dengan
lelaki yang menurut orang tuanya cocok, tanpa
harus menanyakan kepada sang anak terlebih
dahulu. Dalam sebuah film banyak kita jumpai
mengenai aspek tentang emansipasi wanita,
tujuannya agar wanita tidak di anggap hanya
pelengkap hidup untuk kaum lelaki, akan
tetapi wanita juga bisa lebih dari lelaki dan
berhak untuk mendapatkan kebebasan, sampai
saat ini emansipasi wanita itu masih ada di
lingkungan kita, akan tetapi tetapi
keberadaannya tidak kita sadari secara nyata.
Jika kita berbicara tentang wanita,
maka wanita adalah makhluk yang
diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam, dan
tulang rusuk itu bentuknya bengkok. Oleh
karena itu maka wanita di ibaratkan dengan
tulang rusuk yang bentuknya bengkok, jika
kita mau meluruskannya jangan dipaksa
karena ia bisa patah dan jangan pula
membiarkannya karena jika dibiarkan ia akan
tetap bengkok selamanya. Sebagaimana Hadits
nabi yang diriwayatlan oleh Bukhari
“sesungguhnya wanita itu telah kuciptakan
dari tulang rusak Nabi Adam, tulang rusuk
adalah tulang yang bengkok oleh karena itu
jika kalian meluruskanya maka jangan di
paksa, karena ia akan patah dan jangan pula
di diamkan karena jika di diamkan ia kan
terus bengkok”.
Kisah Wanita Super
Pertama adalah Maesaroh, ia adalah
salah satu pelyan yang mensisir rambut istri
Raja Fir’aun. Pada suatu hari ketika sedang
mensisir rambut sang permaisuri raja, ia
menjatuhkan sisir yang ada di tangannya,
tanpa di sadar mulutnya mengucapkan istigfar,
apa yang di ucapkan oleh Maesaroh terdengar
oleh pengawal istana dan kemudian ia
dilaporkan kepada Raja Fir’aun yang kejam,
yang mengaku tidak boleh ada tuhan selain
dirinya. Akhirnya Maesaroh di pangil dan
diperintahakan untuk menyembah dirinya,
akan tetapi Maesaroh menolak dan tetap tidak
mau, sampai akhirnya Fir’aun memrintahakan
pengawalnya untuk merebus suami dan anak-
anaknya. Dengan perasaan yang sedih ia
merelakan suami dan anak-anaknya di rebus
kedalam kancah yang besar, tapi semua itu
tidak menggoyahkan keyakinan Maesaroh
sedikitpun untuk menyembah Fir’aun dan ia
tetap membela keyakinannya tersebut walau
harus mati.
ketika Rasulullah Isra Miraj dan
berkunjung ke dalam syurga ia mencium bau
yang sangat wangi sekali dari dalam surga itu,
kemudian Rasulullah bertanya kepada Jibril
“hai Jibril siapakah orang ini? sampai-sampai
mengeluarkan bau yang sangat harum? Dan
apakah yang menyebabkan ia bisa demikan?
Jibril menjawab “bau harum ini adalah dari
Maesaroh yang dahulu mempertahankan
keimananya ketika diperintahkan untuk
menyembah Raja Fir’aun” ia memilih mati
daripada harus menyembah Raja Fir’aun.
Kedua adalah Maryam. Ia adalah
keturunan Imran, ketika isteri Imran
mengandung Maryam ia bernadzar kepada
allah “wahai tuhanku aku bernadzar untuk-
Mu, bayi yang ada dalam kandunganku
sebagai yang khusus mengabdi kepada-Mu,
maka terimalah nadzarku kepadamu” [3:35]
dan allah menerima nadzar tersebut, setelah
lahir maka bayi itu di beri nama Maryam dan
ia memohonkan perlindungan untuk
keturunannya dari setan yang terkutuk.
Maryam di asuh oleh Zakaria, hingga
ia tumbuh menjadi dewasa. Sampai suatu
waktu malaikat datang kepadanya untuk
mengatakan bahwa Allah telah memberikan
kabar gembira kepadanya yaitu Allah telah
menciptakan seorang putra atas kehendak-Nya
di dalam perut maryam, nantinya anak ini
akan menjadi orang besar dan menjadi
panutan semua orang” Maryam menjawab
bagaimana aku mendapatkan anak padahal
belum pernah ada lelaki yang menjamahku.
Alah berfirman “demikian Allah menciptakan
yang ia kehendaki, apabila dikatakan” jadilah
engkau” maka jadialh ia”. [3:47]
Maryam merawat apa yang telah
tuhan titipkan kepadanya, dengan sabar dan
ikhlas. walaupun ia harus mendapatkan
perilaku yang tidak baik dari masyarakat pada
waktu itu. Ia dianggap sebagai wanita yang
bukan baik-baik lantaran ia telah mengandung
bayi dalam perutnya. Hingga akhirnya ketika
anak yang dalam kandungan maryam lahir dan
semua orang ingin tahu siapakah ayah dari
bayi tersebut, maka bayi tersebut langsung
berbicara kepada orang-orang yang ada disitu
bahwa ia adalah utusan Allah. Atas keta’atan
Maryam kepada tuhan menjdikannya sebagai
wantia pilihan yang menjadi perantara
lahirnya seorang utusan tuahan yang saleh dan
pembawa keselamatan dan kabar gembira bagi
umatnya pada waktu itu.
Ketiga adalah Khadijah. Ia adalah
seorang saudagar kaya yang memiliki
kekayaan yang banyak dan sekaligus ia
adalah pedagang yang sukses. Rasulullah
pernah bekerja untuk Khadijah, dan kemudian
akhirnya Khadijah menikahi Rasulullah saw.
Usia mereka terpaut sangat jauh akan tetapi
Rasulullah tidak mempermasalahkan hal itu,
sampai Rasulullah juga memperoleh beberapa
anak dari Khadijah namun semuanya tidak
sampai besar seperti Fatimah binti Muhamad.
Kahdijah merupakan termasuk kelompok
Assabigunnal Awwal (kelompok yang masuk
Islam pertama pertama) ia juga
mengorbankan harta dan kekayaannya di jalan
Allah yaitu untuk dakwah islam. Kesetiaan
Khadijah menemani sang suami dan sekaligus
pemberi nasihat dan memeberikan perhataian
yang lebih kepada Rasulullah ketika detik-
detik wahyu pertama diturunkan.
Kahdijah sangat membantu Rasulullah
dalam berdakwah, dan menemani hidup
Rasulullah dikala suka maupun duka.
Rasulullah merasa sangat kehilangan ketika
Khadijah telah meninggalkan Rasulullah
untuk selama-lamanya, hingga hari tersebut di
abadikan dan di namakan dengan hari
kesedihan (yaum al-huzn).
Keempat adalah Rabiah al’adawiyah.
Ia adalah salah seoarang sufi yang paling
terkenal, sufi perempuan ini adalah salah satu
tokoh Tasawuf Irfani. Jalan sufi yang ia
tempuh adalah melalui konsep cinta atau
kecintaan (Mahabah), ia berpandangan bahwa
menurtutnya jika sesuatu barang atau benda
itu menjadi penghalang baginya untuk
mendekatkan diri kepada sang pencipta
(khaliq) maka lebih baik baginya untuk
menjauhi hal tersebut. Oleh sebab itu
sepanjang hidupnya Rabia’h al-adawiyah tidak
menikah, cinta yang ada pada dalam diri
Rabi’ah hanya untuk sang kekasih yang kekal
abadi. Salah satu syair Rabiah yang paling
mashur adalah “jika aku beribadah hanya
karena takut neraka, maka bakarlah aku
dengan api neraka-Mu. Jika aku beribadah
hanya karena mengharapkan syurga-Mu maka
masukan aku kedalam neraka.”
Penutup
Wanita adalah sosok yang sangat luar
biasa, karena tanpa wanita kaum lelaki tidak
akan menjadi hebat, laki-laki bisa dikatakan
sempurna jika berpasangan dengan wanita.
Oleh karena itu, Wanita jangan di pandang
sebelah mata, ataupun di pandang dengan
pandangan yang berbeda, karena wanita
merupakan sumber inspirasi dan merupakan
penyebab kaum laki-laki bisa terlahir ke alam
dunia ini, sadarilah bahwa ibu kita juga adalah
seorang wanita dan ia tak dapat tergantikan.
Kisah di atas merupakan sebuah pesan
tentang beberapa wanita yang memiliki jalan
hidup yang berbeda, dan ini bisa kita jadikan
bahan renungan bagi diri kita untuk lebih
menghargai kaum wanita. Tidak selamanya
menganggap bahwa wanita itu lemah, tidak
bisa apa-apa, sumber masalah dan lain
sebagainya. Pahamilah bahwa kita semua
adalah makhluk Allah, dan tidak ada
perbedaan derajat diantara lelaki dan wanita di
hadapan Allah kecuali ketaqwaanlah yang
membedakanya. “Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
[49:13] semoga kita semua menjadi hamba
yang bertaqwa, dan menjadi golongan orang-
orang yang beruntung di yaum al-qiyamat
kelak. Amin ya robbal „alamin. []
el_bantanie
Mahasisiwa FIAI UII