Upload
dimas-kusuma-wijanarko
View
2.242
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Nama congklak di berbagai daerah
Di Malaysia permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak dan istilah ini juga dikenal di beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Dalam bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.
Permainan congklak merupakan permainan trsdisional adat jawa. Menurut sejarah permainan ini pertama kali dibawa oleh pendatang dari arab yang rata-rata datang ke Indonesia untuk berdagang atau berdakwah. Pada umumnya jumlah lubang keseluruhan adalah 16 yang dibagi menjadi 7 lubang kecil dan 2 lubang tujuan (masing-masing satu untuk setiap pemain). Skor kemenangan ditentukan dari jumlah biji yang terdapat pada lubang tujuan tersebut.
Setiap pemain mengambil semua biji yang terdapat pada lubang kecil yang di inginkan, untuk disebar satu biji per lubang berurutan searah jarum jam. Langkah tersebut dilakukan berulang. Apabila pada lubang terakhir meletakkan biji masih ada isinya (lubang tersebut tiddak kosong) maka pemain tersebut melanjutkan dengan mengambil semua biji yang terdapat pada lubang tersebut dan melanjutkan permainan. Apabila peletakan biji terakhir berada pada lubang yang kosong maka pemain tidak dapats melanjutkan langkah dan tidak mendapat apas-apa, Giliran untuk bermain ke lawan.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemainnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Kita, para orang tua kerapkali terus saja kebingungan bagaimana membuat anak-anak giat belajar dan tidak keasyikan bermain. Sisi lain para ahli pendidikan dan juga perkembangan anak mengajukan seribu alasan, bahwa bermain merupakan hal yang bermanfaat bagi anak-anak. Terlebih masa-masa kecil yang dianggap sebagai The golden age, adalah masanya bermain. Dan setiap ‘pelajaran’
yang ingin disampaikan oleh orang tua atau pendidik akan menjadi lebih bermakna bila dilakukan melalui permainan atau sambil bermain.
Dari dialog yang seringkali penulis alami dengan para orang tua atau pendidik anak usia dini, pertanyaan yang muncul adalah , bagaimana mengajarkan suatu ‘kemampuan atau keterampilan’ terutama membaca dan berhitung melalui permainan. Meskipun permainan tidak hanya sebagai media untuk mengajarkan kemampuan kognitif semata. Pendidikan kita tidak dapat dipungkiri masih mengagungkan kemampuan berpikir logis sebagai hal yang utama. Terlepas dari itu semua, seberapa banyak hal yang dapat kita ajarkan melalui permainan tertentu, menjadi begitu relevan. Kita tidak perlu meragukan bahwa permainan itu begitu menyenangkan sekaligus memiliki manfaat yang luar biasa .
Secara umum bermain dan permainan pada anak memiliki manfaat sebagai berikut:
Keceriaan dan kesenangan Keterampilan baru dalam bentuk perkembangan fisik, motorik kasar dan motorik
halus. Sosialisasi (perkembangan sosial) Mengenal aturan Keberhasilan dalam mengikuti permainan membuat anak semakin percaya diri Membantu perkembangan berpikir (berhitung dan membaca), antara lain mengenal
konsep besar dan kecil, panjang, pendek, dll. Mengenal peran, merangsang imajinasi dan fantasi dan memperluas wawasan.
Perkembangan emosi dengan mengekspresikan perasaan, membantu mengatasi emosi yang negative dan melatih emosi.
Kali ini kita akan lebih mengenal kembali Congklak, permainan yang pernah kita alami dulu ketika masih kanak-kanak dan membahas manfaat yang dapat kita ajarkan kepada anak-anak kita, sekaligus melestarikan kebudayaan lokal kita yang sudah hampir punah. Semoga para orang tua dapat terinspirasi kembali dan mau berbagi kesenangan dengan anak-anaknya di rumah.
Siapa yang tidak mengenal permainan congklak? Sejak kecil kita sering memainkan salah satu jenis permainan ini, entah dari mana asalnya kita belajar begitu saja dari kakak atau teman sebaya yang kebetulan telah mengetahui lebih dulu. Sampai saat ini pun masih banyak yang memainkannya meskipun seorang anak teman saya yang berusia 6 tahun baru mengenalnya kemarin saat bertandang ke rumah kami. Tetapi permainan ini begitu mudah diajarkan sehingga setiap orang, baik dewasa ataupun anak-anak pasti keranjingan. Ini adalah salah satu permainan favorit anak saya dan telah berjasa banyak mengajarkan banyak hal yang luar biasa sejak ia berusia 3 tahun.
Alat permainan; Permainan congklak dimainkan dengan menggunakan landasan lonjong dimana terletak deretan berlubang. Lubang masing-masing sedalam 2 cm dan berdiameter sekitar 6 cm berbaris berpasangan. Jumlah lubang biasanya 5-9 pasang ditambah masing-masing 1 buah disisi ujung barisnya, dua lubang terakhir biasanya lebih besar dan lebar sebagai lumbung/indung.
Jadi jumlah lubang antara 12 sampai 20 buah. Permainan biasanya menggunakan kuwuk (sejenis kerang laut), biji-bijian, atau batu kerikil, kita sebut saja biji congklak. Jumlah biji tergantung jumlah pasangan lubangnya. Jadi bila menggunakan lubang 5 pasang, maka tiap luang diisi lima butir, demikian juga bila menggunakan lubang 7 pasang, maka tiap lubang diisi 7 butir. Jadi jumlah biji yang digunaka adalah jumlah lubang pasangan kali dua kali jumlah masing-masing butir (contoh ; 5 x 2 x 5 = 50 butir).
Ketika saya masih kecil, kami membuat sendiri lubang-lubang ini ditanah pekarangan rumah dan kami mengumpulkan kerikil batu kecil untuk memainkannya. Sekarang orang tua bisa menemukan peralatan permainan congklak di penjual kaki lima lengkap dengan kuwuk dengan harga yang terjangkau. (tolong dibuat visualisasi dalam sketsa dan fotonya)
aturan permainan:
1. Pemainan dilakukan oleh dua orang, masing-masing saling berhadapan dengan papan congklak di antara mereka.
2. Setiap lubang berpasangan diisi biji congklak sesuai dengan jumlah pasangan congklaknya.
3. permainan dimulai bersama-sama sampai salah satu pemain kehabisan biji congklak di tangannya. Kemudian permainan dilakukan secara bergiliran sampai seluruh biji congklak habis..
4. Permainan congklak dilakukan dengan mengambil salah satu isi di lubang congklak kemudian sesuai arah jarum jam membagi masing-masing satu biji congklak yang berada di tangan pada setiap lubang yang dilewati termasuk lubang induk, setiap biji habis maka pemain langsung mengambil isi dilubang terakhir termasuk biji terakhir tersebut dan membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain menemukan lubang yang kosong dan ia berhenti. Dengan demikian giliran bermain pindah pada lawannya.
5. Bila salah satu pemain berhenti pada lubang yang pasangan didepannya terdapat sejumlah biji congklak, maka semua biji congklak yang ada di lubang pasangannya tersebut boleh dimilikinya dan masuk ke lubang induknya. Hal ini sering disebut nembak.
6. Setiap pemain hanya mengisi lubang induknya sendiri. Pemain yang pada akhir permainan memiliki jumlah biji conglak yang lebih banyak adalah pemenangnya. Tetapi itu hanya sementara, karena permainan bila di ulang terus menerus sampai salah satu pemain benar-benar kehabisan biji congklaknya dan bangkrut.
7. Bila permainan dilanjutkan dan salah satu pemain tidak mampu mengisi semua lubang congklaknya ia disebut pecong. Tetapi permainan dimulai dari orang yang terakhir main dengan biji congklaknya pada permainan sebelumnya.
8. Bila salah satu pemain sudah sangat berkurang biji congklaknya, isi setiap lubang congklak juga dapat dikurangi berdasarkan kesepakatan, misalnya hanya 3 butir pada
setiap lubang meskipun menggunakan congklak 5 pasang.9. Pemainan congklak juga bisa dihentikan meskipun belum ada pemain yang benar-
benar bangkrut.10. Permainan congklak sering menghabiskan waktu tanpa terasa dan biasanya berhenti
karena benar-benar bosan. Benar-benar keranjingan.
Permainan congklak ini telah membantu saya mengajarkan banyak hal pada anak saya dan juga dapat anda lakukan pada semua orang, kecil maupun besar. Hal berikut ini adalah beberapa diantaranya.
1. Salah satu metoda saya mengajarkan matematika dasar pada anak usia 3 tahun yaitu mengenai konsep jumlah, menghitung , membagi, dan perkalian. Kira-kira demikian; Ayo nak kita isi lubangnya, ada lima, 1,2,3,4,5. Ada berapa jumlah semuanya? 5 + 5 = 10. ada 2 lubang masing-masing ada 5 biji, jadi semuanya ada berapa? 2 x 5 = 10. Kamu punya 20 biji, kita bagi 5 yu! Jadi cukup untuk berapa lubang? Oh untuk 4 lubang ( 20: 5 = 4) Demikianlah matematika adalah pelajaran yang paling menyenangkan. Apakah ada yang bosan? Tidak pernah!!
2. Mengajarkan aturan permainan ini sangat mudah, tapi mengajarkan anak untuk patuh pada aturan mainnya adalah memerlukan proses pendidikan tersendiri, apalagi bila anak tidak mau kehabisan biji congklak dan menunggu lawannya untuk selesai bermain dan mendapatkan giliran kembali. Menyakinkan anak untuk menerima kekalahan dan tetap termotivasi untuk bermain agar ia bisa menang dengan jujur, juga perlu proses yang cukup seru. Ini adalah cara yang tepat untuk melatih pengendalian emosi anak. Banyak anak-anak yang akhirnya marah atau menangis. Tapi bila kita menemukan keasyikan dalam permainan ini, kita berkesempatan untuk terus melatih ketahanannya. Berlatih bersabar menunggu giliran, mengawasi cara bermain lawan dengan seksama, dan mengatasi kekecewaan.
3. Perlu sedikit ketegasan dalam mendidik anak kita untuk jujur atau tidak mengakali mengisi biji congklak supaya tidak mati dan terus menerus bermain dan akhirnya mengumpulkan biji congklak sebanyak-banyaknya dengan cara yang curang! Wah ini adalah cara menanamkan moralitas secara nyata, anak melihat akibat langsung dari perbuatannya dan menimbang nilai-nilai yang positif dan negative sekaligus menanamkan kejujuran sebagai acuan dalam berperilaku. Semoga anak-anak kita tidak berani menyontek, mencuri, berbohong atau bermain curang ketika ia besar. Demikian juga bila ia menjadi seorang pejabat, ia pasti tahu bahwa korupsi adalah merusak hati nuraninya, wah!!
4. Siapa bilang congklak permainan yang mudah, mudah memainkannya tapi siapa yang mampu mengalahkan lawan dengan cepat?? Kami seringkali harus berhenti karena sudah pegal, atau menghabiskan terlalu banyak waktu dan memutuskan permainan untuk melanjutkan pada aktivitas yang lain. Dalam permainan ini dibutuhkan strategi, kejelian, daya ingat yang kuat untuk mengatur permainan agar berhasil, tentu saja. Dan kesenangan terakhir adalah ketika kita berhasil mengalahkan lawan kita.
5. Bermain congklak tentu saja akan melatih anak berinteraksi social dan meningkatkan kepercayaan diri anak tanpa kehilangan makna keceriaan dalam bermain itu sendiri.
6. Meskipun seseorang lebih berpengalaman bermain congklak namun dibutuhkan kreatifitas untuk mengubah strategi bila permainan ternyata berjalan tidak seperti
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan
sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)
Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 2: Bola Sepak bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 11: Offside
Peraturan 12: Pelanggaran
Peraturan 13: Tendangan Bebas
Peraturan 14: Tendangan penalti
Peraturan 15: Lemparan Dalam
Peraturan 16: Tendangan Gawang
Peraturan 17: Tendangan Sudut
Tujuan Permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan (”mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama
masih dalam permainan.Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2
2. 4-3-2-1
3. 4-5-1
4. 3-4-3
5. 3-5-2
6. 4-3-3
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan
yaitu;Bertahan, Menyerang dan Normal.Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu
seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam
sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di
dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan
mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati
garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan olehpemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang
sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang
telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.Lapangan permainan
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat.
Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang
sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka
diadakan adu penalti.Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing
sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak
tersebut.Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ’sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan
mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya
yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung
ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan
untuk menentukan pemenang pertandingan.Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis.
kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemainPercobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa
memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk
mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak
pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah
gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh
Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun
sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah
tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini
melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
Amerika Selatan: Copa América
Afrika: Piala Afrika
Asia: Piala Asia
Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
Oseania: Piala Oseania
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan
adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub
terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak
Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan
yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini,
turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa
pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional
dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau
Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti
Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.Pemain-pemain sepak bola terkenal
Pele
Dino Zoff
Johan Cruyff
Fransesco Totti
David Beckham
Ronaldo
Diego Maradona
Zinedine Zidane
Franz Beckenbauer
Paolo Maldini
Cristiano Ronaldo
Bambang Pamungkas
Eka Ramdhani
Ridwan Suwarno
Eka Sandya Yuda
Qusnul
Iqbal Al RivellaTim dan pemain
Tim sepak bola
Daftar tim nasional sepak bola
Daftar tim sepak bola
Pemain sepak bola terkenalo Daftar kiper terkenal
o FIFA 100
Daftar pemain sepak bola IndonesiaOrganisasi
Fédération Internationale de Football Association (FIFA)
UEFA
G-14
CONMEBOL
CONCACAF
AFC
Konfederasi Sepak bola Afrika
Federasi Sepak bola OseaniaJenis lainnya
Sepak bola wanita
Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)
Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
Sepak bola jalanan(foot sall)
Sepak bola tarkamElemen permainan
Peraturan gol tandang (away goals)
Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.
Formasi - posisi tim di lapangan
Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang lawan dalam 1
pertandingan.
Taktik dan kemampuan individual - catatan mengenai cara bermain sepak bola
Posisi - posisi pemainLain-lain
Cap - jumlah penampilan di timnas
Budaya sepak bola
Bonek
Keributan dalam olahraga
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan kebutuhan bahan ajar mata kuliah penjaskes pada program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI Yogyakarata. Dalam makalah ini tersaji pembahasan tentang sepak bola, remi dan dakon. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
Setiap kritik saran dan komentar sangat kami harapkan untuk meningkatkan kwalitas makalah ini.
Yogyakarta, 04 oktober 2011
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini olahraga sebagai sarana untuk hidup sehat,refresing,membentuk tubuh bahkan sebagai mata pencaharian.Dikalangan remaja pria olahraga sepak bola dan permainan remi merupakan hiburan sehari-hari.Pada saat ini olahraga sepak bola bukan Cuma sebagai hiburan belaka,tapi sudah sebagai mata pencaharian.Namun modernisasi semakin membuat permainan tradisional seperti congklak semakin ditinggalkan.Oleh sebab itu sebagai generasi muda yang peduli dengan karakter,keistimewaan,keunikan,kekhasan dan kebudayaan maka tetap harus mengingat dan membudayakan agar tidak hilang termakan oleh perkembangan zaman.