36
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikirkan apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut. Masa remaja adalah suatu fase para remaja menemukan jati diri. Banyak hal-hal baru dan pengalaman baru yang dilakukan oleh para remaja untuk menunjukkan eksistensinya. Rokok di kalangan para pelajar merupakan salah satu cara bagi mereka untuk menunjukkan tingkat kedewasaan mereka serta agar mendapat pengakuan di dalam pergaulan. Semakin majunya suatu negara akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakatnya. Dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik besar pembuat rokok serta iklan- iklan yang sangat gencar baik di stasiun televisi maupun sarana broadcast lainya semakin kuat membentuk image rokok bagi para pelajar. Sehingga, keingintahuan menjadi sangat besar dan akhirnya mulai timbul keinginan untuk mencobanya. Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukkan bahwa siswa lebih mungkin untuk v

Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang

seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikirkan apa

yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak

menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di

timbulkan dari kelakuannya tersebut.

Masa remaja adalah suatu fase para remaja menemukan jati diri. Banyak hal-

hal baru dan pengalaman baru yang dilakukan oleh para remaja untuk menunjukkan

eksistensinya. Rokok di kalangan para pelajar merupakan salah satu cara bagi mereka

untuk menunjukkan tingkat kedewasaan mereka serta agar mendapat pengakuan di

dalam pergaulan.

Semakin majunya suatu negara akan memberikan dampak positif maupun

negatif bagi masyarakatnya. Dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik besar

pembuat rokok serta iklan-iklan yang sangat gencar baik di stasiun televisi maupun

sarana broadcast lainya semakin kuat membentuk image rokok bagi para pelajar.

Sehingga, keingintahuan menjadi sangat besar dan akhirnya mulai timbul keinginan

untuk mencobanya.

Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukkan

bahwa siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Memprihatinkan

memang bahwa pada masa sekarang ini remaja merokok setiap tahun semakin

meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia 10

hingga 15 tahun.

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-

coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar

terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja

untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan, mencari inspirasi.

Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi,

sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut,

kenikmatan.

v

Page 2: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita

dapat menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok

di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah

dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya

membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh

orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian

menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi

daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk

hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan

sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal

inilah yang mendorong kami untuk menyusun karya ilmiah tentang rokok ini. Kami

berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya

untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

1.2 Rumusan Masalah

Rokok selalu membawa dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Dan

sering menimbulkan masalah-masalah yang serius. Rumusan masalah diantaranya:

1. Apakah rokok itu?

2. Apa saja bahan yang terkandung di dalam rokok?

3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari rokok tersebut?

4. Bagaimana tanggapan remaja tentang rokok?

5. Bagaimana remaja menyikapi bahaya dari rokok tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar para pembaca utamanya para remaja mengetahui apa itu rokok dan

kandungan didalamnya.

2. Agar pembaca khususnya remaja memahami bahaya rokok.

3. Mengetahui factor penyebab remaja merokok dan pencegahannya.

v

Page 3: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

1.4 Manfaat Penulisan

1. Memperkenalkan manfaat bagi para remaja Indonesia akan pentingnya

kesehatan.

2. Memperkenalkan informasi bagaimana pentingnya suatu perubahan yang

lebih maju bagi bangsa jika para pemudanya mau berpartisipasi dengan cara

menjaga kesehatan dan menjauhi rokok.

3. Memperkenalkan bagaimana karakter yang baik dan dapat diteladani oleh

generasi berikutnya jika para remaja sekarang mampu menaati aturan-aturan

dan tidak merusak reputasi bangsa dengan rokok.

v

Page 4: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1   Deskripsi Teori

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120

mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-

daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan

dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang

dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,

bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang

memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari

merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada

kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa

Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad

16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah

Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke

Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.

Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa

orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang

Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara

Islam.

Perokok aktif mempunyai pengertian orang yang melakukan langsung aktivitas

merokok dalam arti mengisap batang rokok yang telah dibakar.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis , yaitu :

a.       Rokok berdasarkan bahan pembungkus:

1.      Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

2.      Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

3.      Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

4.      Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

v

Page 5: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

b.      Rokok berdasarkan bahan baku atau isi :

1. Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang

diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2. Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan

cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa

lebih jantan. Bahaya rokok yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun

orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya

beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa

zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu

kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan

pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap

melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah

tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok

bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok

berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya

terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong

miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering

dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki

oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang

dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi

devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan

mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok

ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif

dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok

untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu

terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada

v

Page 6: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang

dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena

penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat

dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan

dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan

memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

2.2     Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok

Di dalam rokok terdapat banyak sekali bahan kimia yang sangat berbahaya

jika masuk kedalam tubuh diantaranya :

1. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.

2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia

di antaranya bersifat karsinogenik.

3. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

4. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah

terbakar dan tidak berwarna.

5. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

6. Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal

sebagai metil alkohol.

7. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan

hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.

8. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam

kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

9. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk

mengawetkan mayat.

10. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh

semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.

11. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

12. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap

buangan mobil.

Sumber : www.wikipedia.com

v

Page 7: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Pada awalnya rokok pertama kali dikenal di negara Amerika untuk upacara-

upacara namun kedatangan para pedagang-pedagang Eropa ke Amerika dan kembali

membawa pulang tembakau mengakibatkan semakin banyaknya produksi rokok yang

kian menyebar luas. Lalu menyebar ke Afrika hingga sampai ke Asia. Persentase

rokok dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)

Kemenkes, Tjadra Yoga Aditama mengatakan,  saat ini Indonesia masih menjadi

negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia 61,4 juta perokok

setelah Cina dan India sekitar 60 persen pria dan 4,5 persen wanita di Indonesia

adalah perokok.

Sementara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97

juta warga Indonesia adalah perokok pasif.

Tingginya jumlah perokok aktif tersebut berbanding lurus dengan jumlah non-

smoker yang terpapar asap rokok orang lain (perokok pasif) sebanyak 97 juta

penduduk Indonesia sebanyak 43 juta anak-anak, diantaranya 11,4 juta diantaranya

berusia 0-4 tahun.

Daftar 10 negara perokok terbesar di dunia:

1. China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk

2. India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk

3. Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per

tahun)

4. Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk

5. Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk

6. Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk

7. Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk

8. Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk

9. Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%

10. Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%

Tidak bisa dipungkiri bahwa suatu negara yang memiliki penduduk yang

banyak juga memiliki para perokok aktif yang melimpah juga. Telah diketahui bahwa

Indonesia menempati urutan ke 3 dengan jumlah perokok terbanyak setelah China

dan India.

v

Page 8: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Hari                             : Rabu – Jum’at

Tanggal                       : 14 – 16 Mei 2014

Tempat                        : Di sekitar lingkungan Kecamatan Muara Tembesi

3.2 Subjek Penelitian

                  Dalam menyelesaikan pembuatan karya ilmiah ini, kami melakukan

penelitian terhadap beberapa murid SD, pelajar SMP dan bebrapa pelajar SMA yang

ada di kecamatan Muara Tembesi.

3.3 Prosedur Penelitian

- Menentukan Topik

- Mengumpulkan Bahan

- Mencari Subjek Penelitian

- Merumuskan Masalah

- Melaksanakan Wawancara

- Mencatat Hasil Penelitian

3.4 Metode Penelitian

Pada Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode wawancara.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data, kami langsung masuk ke kalangan masyarakat

dan menemui beberapa pelajar yang kami jadikan subjek penelitian dengan

menggunakan metode wawancara dengan susunan pertanyaan yang telah kami

persiapkan. Berikut susunan pertanyaan yang kami ajukan kepada subjek penelitian :

v

Page 9: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Tema Wawancara   : Penanggulangan Bahaya Merokok di Kalangan Remaja

Tempat : Hari/Tanggal :

Narasumber : Pewawancara :

1. Apakah kamu Seorang Perokok ?

Jawab :

2. Jika ya, Apa yang membuat kamu Merokok pada usia muda ?

Jawab :

3. Apakah kamu tau zat yang terkandung dalam rokok?

Jawab :

4. Menurut kamu, bahayakah merokok itu?

Jawab :

5. Tahukah kamu dampak negative dari rokok?

Jawab :

6. Apakah ada dampak positifnya?

Jawab :

7. Apakah orang tua kamu perokok?

Jawab :

8. Apakah di SD/SMP/SMA anda pernah terjadi masalah yang berhubungan

dengan rokok?

Jawab :

9. Apakah menurut kamu masalah rokok dikalangan pelajar cukup serius?

Jawab :

10. Apakah anda setuju diadakannya razia kepemilikan rokok di sekolah?

Jawab :

11. Jika tidak, mengapa demikian?

Jawab :

12. Menurut kamu apakah razia tersebut dapat efektif dalam pelaksanaannya?

Jawab :

13. Jika belum, mengapa demikian?

Jawab :

14.  Adakah manfaat yang dapat ambil dari razia tersebut?

Jawab

15. Setujukah kamu bila produksi rokok dihentikan ?

Jawab :

v

Page 10: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dari Wawancara yang kami lakukan kepada pelajar SD, SMP dan SMA yang

berjumlah 15 orang. Dengan rincian : Lima orang kami tanyakan kepada pelajar SD

(kelas 6), lima orang SMP dan 5 orang lagi pelajar SMA (di pilih secara acak tanpa

mengetahui dia perokok atau tidak).

Hasil data yang di dapat dari wawancara tersebut adalah:

1. Dari pertanyaan no 1 diatas, ternyata 5 orang menyatakan merokok dan 4 orang

menyatakan pernah menyicipi rokok dan 6 orang tidak pernah merokok

2. Untuk pernyataan no 2 diatas, dari yang merokok menyatakan : coba-coba,

ikutan teman, enak saja dan untuk pergaulan.

3. Dari pernyataan no 3, 5 orang mengatakan nikotin dan selebihnya tidak tahu.

4. Dari pernyataan no 4, hasilnya 6 orang mengatakan tidak berbahaya dan 9 orang

mengatakan tidak tahu.

5. Untuk pernyataan no 5, 7 orang menjawab tidak ada dampaknya, 3 orang

menjawab penyebab kanker dan impoten (membaca iklan), dan 5 orang

menjawab tidak tahu.

6. Untuk pernyataan no 6, lima orang menjawab biar keliatan gagah dan percaya

diri, 5 orang menjawab tidak ada dan 5 orang lagi tidak tahu.

7. Untuk pertanyaan nomor 7, Dua belas orang pelajar menyatakan orang tua

mereka merokok dan 3 orang menyatakan tidak.

8. Dari pertanyaan nomor 8, semua menjawab pernah

9. Pertanyaan nomor 9, 6 orang menjawab biasalah, 5 orang menjawab tidak tahu

dan 4 orang menjawab serius.

10. Pertanyaan nomor 10, 7 orang menjawab tidak setuju dan 8 orang menyatakan

setuju.

11. Pertanyaan ke 11, 3 orang menjawab itu urusan pribadi, 4 orang menjawab

mengganggu waktu belajar saja.

12. Pertanyaan ke 12, 8 orang menjawab efektif, 7 orang menjawab kurang efektif

v

Page 11: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

13. Pertanyaan ke 13, sebagian besar menjawab karena kami dapat merokok diluar

jam sekolah atau rokok dapat kami sembunyikan di luar sekolah.

14. Pertanyaan ke 14, 5 orang menjawab tidak ada manfaatnya, toh kami juga masih

bisa merokok, 10 orang menjawab bermanfaat agar pelajar tidak merokok.

15. Pertanyaan ke 15, 7 orang menjawab tidak setuju, 4 orang menjawab setuju dan

4 orang menjawab entah/tidak tahu.

Dari beberapa pertanyaan yang di berikan ternyata sebagian besar pelajar

masih belum memahami kandungan dalam rokok dan bahayanya bagi kesehatan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, pengetahuan dan pemahaman dari orang tua

maupun guru disekolah masih sangat kurang sehingga pelajar cenderung lebih senang

mencoba rokok. Mengintimidasi bahkan memarahi murid/pelajar merupakan hal

yang sering dilakukan ketimbang memberi mereka pengertian dan pemahaman

tentang rokok. Sehingga pelajar seringkali merokok secara sembunyi-sembunyi dan

tidak terkontrol. Padahal kita ketahui bahwa di masa modern ini, merokok

merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok

dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat

menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang

disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan

dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi

seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk

menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya

tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative). Hal ini sejalan

dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan

didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat

tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan

kelompoknya.

Diantara 237.556.363 penduduk Indonesia 35.8 % nya adalah remaja. Dimana

jumlahnya berkisar 85.045.178 orang remaja Indonesia. Pada masa remaja ini

merupakan masa untuk menemukan jawaban who am I ? Dimana begitu banyak hal-

hal yang harus dilakukan untuk menemukan jawaban pertanyaan itu. Ada banyak

v

Page 12: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

jalan yang telah tersedia, ada jalan baik ataupun jalan buruk. tergantung remaja itu

sendiri memilih jalan yang mana. Namun sebagai orang tua maupun pendidik wajib

untuk mengingatkan dan memberikan pembelajaran yang baik agar anak dapat

memilih dengan tepat demi masa depannya.

Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja:

Pria = 24.1% anak/remaja pria

Wanita = 4.0% anak/remaja wanita

Atau 13.5% anak/remaja Indonesia

Statistik Perokok dari kalangan dewasa

Pria = 63% pria dewasa

Wanita = 4.5% wanita de wasa

atau 34 % perokok dewasa

4.2 Penyebab Remaja Merokok antara lain:

1.      Pengaruh Orangtua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang

berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih

mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari

lingkungan rumah tangga yang bahagia.

2.      Pengaruh teman.

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka

semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian

sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja

tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut

dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.

Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau

lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok.

v

Page 13: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

3.      Faktor Kepribadian.

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan

diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu

sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok)

ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes

konformitas sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang

memiliki skor yang rendah.

4.      Pengaruh Iklan.

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran

bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali

terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

4.3 Tips Mencegah Pengaruh Rokok Dikalangan Pelajar

Berikut kiat-kiat agar para remaja dapat menghindari rokok:

1. Hindari Berkumpul Dengan Teman-teman Perokok

Mungkin banyak dari teman-teman anda yang sudah merokok. Anda boleh saja

berteman dengan mereka, namun usahakan anda tidak berkumpul saat temen-teman

anda merokok. Cukup anda berikap baik dan berteman sewajarnya saja.

2. Jangan Malu Untuk Mengatakan Bahwa Anda Bukan Perokok

Ya, kebanyakan dari para remaja yang tidak merokok malu mengatakan kalo dia

tidak merokok apabila sedang ditawari rokok oleh teman-temannya. Hal tersebut

yang seharusnya dihindari agar anda tidak terjerumus dalam bahaya rokok.

3. Sadar Akan Bahaya Rokok

Tanamkan pada diri anda bahwa merokok itu memang akan memberikan dampak

yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Dengan cara itu anda dapat lebih menjaga diri

dari pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh teman anda.

4. Perbanyak Melakukan Hal-hal Positif

Merokok banyak dilakukan karena sesorang sedang santai dan tidak melakukan

aktivitas. Jika aktivitas anda padat maka kesempatan untuk anda ingin merokok juga

akan berkurang. Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan postif seperti olah raga,

membaca, atau melakukan kegiatan lain yang anda senangi.

v

Page 14: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Adapun Pihak sekolah dan keluarga juga dapat meminimalisir pengaruh rokok

terhadap anak / remaja yaitu dengan cara antara lain :

1. Bebaskan Sekolah dari Rokok

Sekolah sekarang ini sudah menjadi lingkungan kedua bagi anak setelah rumah.

Memang hal tersebut adalah benar apa adanya karena dalam kehidupan sehari-hari

lebih dari 8 jam seorang anak menghabiskan waktunya berada di lingkungan sekolah.

Jadi sangat wajar jika ada antisipasi dari lingkungan kedua ini.

Sekolah harus terbebas dari asap rokok. Setiap guru, orang tua, maupun orang lain

yang berkunjung ke sekolah harus dilarang merokok seperti halnya di sebuah rumah

sakit. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan efek yang baik kepada murid dan

tentunya juga kepada pihak lain yang ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan itu.

Pemberian contoh secara langsung adalah hal yang paling efektif dalam mendidik

anak, maka sudah sewajarnya jika ingin mendidik anak untuk tidak merokok haruslah

diberikan contoh yang baik. Salah satu caranya adalah melarang siapa saja yang

berada di ruang lingkup sekolah untuk melakukan kegiatan merokok.

Adanya pelarangan ini juga akan memberikan kesan kepada anak akan buruknya

tindakan merokok. Selain itu juga akan memberikan suasana dan lingkungan yang

sehat bagi murid serta tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar.

Hal yang paling sering diberikan contoh buruk kepada siswa atau pelajar dalam hal

merokok adalah oleh mereka yang tidak bertanggun jawab. Sebut saja seperti security

atau bahkan tenaga pendidik itu sendiri yang terkadang bebas melakukan kegiatan

merokok.

Tentu saja hal tersebut akan memberikan angin segar bahwa kegiatan merokok

merupakan hal yang sangat wajar untuk dilakukan. Bagaimana tidak? Para tenaga

pendidiknya telah memberikan contoh bahwa merokok itu boleh dilakukan. Oleh

karena itu, peringatan dan penegasan aturan yang keras dan tegas sangat diperlukan

agar generasi muda tidak kehilangan masa depannya.

2. Hindari Iklan Rokok

Setiap ada event atau kegiatan yang melibatkan anak-anak pelajar dilarang

menggunakan sponsor dari perusahaan rokok. Tentu saja tujuannya agar anak

terhindar dan terjauhkan dari iming-iming untuk melakukan kegiatan merokok.

v

Page 15: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Kebanyakan dalam setiap event atau kegiatan yang dilakukan oleh  instansi

pendidikan yang berada di sekolah selalu menggunakan iklan rokok dalam

kegiatannya tersebut. Padahal hal tersebut memberikan dampak yang cukup kuat

kepada anak ketika seorang disuruh untuk menjauhkan diri dari apa yang hendak

dilakukannya.

Menghindari pemakaian iklan rokok dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pelajar atau siswa adalah seperti memalingkan seorang anak terhadap permen pada

contoh tersebut. Jika ingin pelajar bebas dari rokok maka tindakan memalingkan

pelajar dari rokok dengan tidak memakai iklan rokok adalah suatu hal yang baik.

3. Jangan Merokok di Rumah

Memberikan contoh merupakan cara yang terbaik dalam memberikan suatu pelajaran

kepada anak. Salah satu penyebab biasanya anak merokok karena orang tua yang

berada di rumah juga merokok. Meskipun demikian ada juga yang orang tuanya

merokok tetapi anaknya tidak merokok.

Ketika anak berada di rumah, orang tua dilarang memperlihatkan dirinya merokok.

Ini khusus bagi orang tua yang belum berhenti merokok. Namun alangkah lebih

baiknya lagi jika orang tuanya juga berhenti merokok, karena biasanya apa yang

dicontohkan orang tua akan diikuti si anak.

Hal yang paling sulit dilakukan oleh para orang tua adalah hanya bisa ngomong

tetapi tidak bisa dilakukan sendiri. Kebanyakan orang tua yang sudah merokok selalu

melarang anaknya untuk tidak merokok. Alasan yang diberikan oleh orang tua pun

bermacam-maca. Ada yang beralasan belum dewasa namun ada juga yang

memberikan alas an merusak kesehatan tetapi pada kenyataannya mereka sendiri

merokok.

4. Berikan Kegiatan Positif

Setiap orang tua diharapkan mengikusertakan anak-anaknya ke dalam kegiatan-

kegiatan positif sepulangnya dari sekolah, seperti: kursus, olahraga, dan lain

sebagainya.

Memberikan kegiatan positif merupakan salah satu dan beberapa cara yang terbaik

yang bisa dilakukan oleh orang tua. Selain akan bermanfaat di masa depan juga akan

mampu menjauhkan anak dari kegiatan yang tiada gunanya semacam merokok.

Tentunya kegiatan positif tersebut dibarengi dengan lingkungan yang positif pula.

v

Page 16: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

Jangan sampai kegiatannya positif tetapi dalam kegiatan positif tersebut terdapat

teman yang juga memiliki kebiasaan buruk merokok. Oleh karena itu harus ada

keseimbangan antara kegiatan positif dengan lingkungan yang positif pula.

Mulai sekarang mari kita budayakan hidup sehat dan mulai meninggalkan rokok,

agar orang-orang yang kita cintai terhindar dari penyakit berbahaya. Ingat! Kesehatan

lebih penting dari segalanya

v

Page 17: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1   Kesimpulan

Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain

disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ

tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan

kehamilan dan janin. Setiap orang tua dan pendidik diharapkan mengikusertakan

anak-anak ke dalam kegiatan-kegiatan positif baik saat disekolah maupun

sepulangnya dari sekolah, seperti: kursus, olahraga, dan lain sebagainya.

Jangan sampai kegiatannya positif tetapi dalam kegiatan positif tersebut

terdapat teman yang juga memiliki kebiasaan buruk merokok. Oleh karena itu harus

ada keseimbangan antara kegiatan positif dengan lingkungan yang positif pula.

Mulai sekarang mari kita budayakan hidup sehat dan mulai meninggalkan

rokok, agar orang-orang yang kita cintai terhindar dari penyakit berbahaya. Ingat!

Kesehatan lebih penting dari segalanya

5.2   Saran

Tegaslah untuk mengatakan tidak pada “Rokok”

Sebisa mungkin hindarilah teman-teman perokok dan pehamilah bahaya

rokok bagi kesehatan tubuh kita

Jadikanlah sekolah dan rumah sebagai area bebas rokok sehingga remaja

dapat melihat dengan contoh nyata bukan omongan belaka.

DAFTAR PUSTAKA

v

Page 18: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

http://Tips Mencegah Bahaya Rokok Bagi Pelajar - Anneahira.com.htm  

http://nasional.sindonews.com/read/2013/05/31/15/744854/61-4-juta-penduduk-

indonesia-perokok-aktif

v

Page 19: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

PENGARUH ROKOK DI KALANGAN REMAJA

KARYA ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Oleh :

1. Gusriana Nasri

2. Pestaria Sonata

3. Angga Saputra

4. Saddan Zulkarnain

Pembimbing : Dewi Asiah, S.Pd

SMA NEGERI 2 BATANGHARI

KECAMATAN MUARA TEMBESI

2014

v

Page 20: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini, telah disyahkan pada :

Tanggal : ……………………. 2014

Tempat : SMA NEGERI 2 BATANGHARI

           

Pembimbing, Tanda tangan

DEWI ASIAH, S.Pd                                                  ……………………….NIP.

 

Diketahui Oleh,Wali Kelas XI IPS – 1

MUKHSIN, S.Pd …………………………NIP.

 

 

 

v

Page 21: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini di persembahkan penulis kepada:

1. ALLAH SWT  yang telah memberikan nikmat sehat jasmani dan rohani

hingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan;

2. Kedua orang tua kami yang selalu mendukung dan mengarahkan yang terbaik

untuk kami;

3. Ibu Dewi Asiah, S.Pd.selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang selalu

membimbing dalam penyusunan karya ilmiah ini;

4. Bapak Mukhsin, S.Pd selaku wali kelas XI IPS-1 yang turut membantu dalam

penyelesaian karya ilmiah ini.

5. Kepada seluruh pengjar di SMA Negeri 2 Batanghari yang sudah

mengamalkan ilmu – ilmunya kepada kami;

6. Teman – teman yang selalu bersama dalam menimba ilmu di sekolah tercinta

SMA Negeri 2 Batanghari.

v

Page 22: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

KATA PENGANTAR

          Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini.

                    Proses pembuatan karya tulis ini mengambil judul “Pengaruh Rokok di

Kalangan Remaja”. Karya ilmiah ini di buat dan disusun untuk menyelesaikan Tugas

Bahasa Indonesia. Dalam penulisan karya ilmiah ini tak lupa penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Moncot Nasution, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMA N 2 Batanghari

2. Bapak Mukhsin, S.Pd Selaku Wali Kelas XI IPS – 1

3. Ibu Dewi Asiah selaku pembimbing sekaligus Guru Bahasa Indonesia.

4. Orang tua yang telah memberiakan dukungan, baik moral maupun material.

5. Siswa-siswi SD, SMP dam SMA di wilayah Kecamatan Muara Tembesi

yang telah berkenan melakukan wawancara (Tanya jawab)                          

6. Rekan-rekan yang memberikan motivasi dan inspirasi.

            Penulis menyadari karya tulis ini masih memiliki kekurangan, maka dari itu

penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar lebih baik lagi kedepannya.

Batanghari, Mei 2014

Penulis,

v

Page 23: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Persembahan ……………………………………………………..

Halaman Pengesahan ………………………………………………………..

Kata Pengantar ……………………………………………………………… ii

Abstrak ………………………………………………………………………..

Daftar Isi ……………………………………………………………………… iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang …………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………….. 2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 2

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 3

BAB II Kajian Pustaka

2.1 Deskripsi Teori ………………………………………………… 4

2.2 Bahan Kimia yang Terkandung Dalam Rokok…………..…….. 6

BAB III Metode Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………… 8

3.2 Subjek Penelitian ………………………….………………….. 8

3.3 Metode Penelitian …………………………………………….. 8

3.4 Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 8

BAB IV Pembahasan

4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………… 10

4.2 Penyebab Remaja Merokok …………………………………. 12

4.3 Tips Mencegah Pengaruh Rokok dikalangan Pelajar ……….. 13

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan…………………………………………………… 17

5.2 Saran ………………………………………………………….. 17

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 18

v

Page 24: Karya Ilmiah - Bahaya Rokok Bagi Pelajar

ABSTRAK

 

Gusriana Nasri, Pestaria Sonata, Angga Saputra, Saddan ZulkarnainSMA Negeri 2 Batanghari

Kata Kunci : Rokok, Remaja

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Masa remaja adalah suatu fase para remaja menemukan jati diri. Banyak hal-hal baru dan pengalaman baru yang dilakukan oleh para remaja untuk menunjukkan eksistensinya. Rokok di kalangan para pelajar merupakan salah satu cara bagi mereka untuk menunjukkan tingkat kedewasaan mereka serta agar mendapat pengakuan di dalam pergaulan.

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 15 orang responden yang terdiri dari 5 orang remaja SD (kelas 6), 5 remaja SMP dan 5 pelajar SMA menunjukkan bahwa rokok dikalangan remaja telah dikenal bahkan sejak mereka masih duduk di bangku SD. Kebanyakan dari mereka adalah karena ingin sekedar coba-coba, ikutan teman atau untuk pergaulan.

Pemahaman tentang bahaya rokok yang belum mereka pahami membuat mereka dengan bebas melakukan tindakan merokok. Tips untuk menghindari ataupun mencegah remaja merokok adalah : mengikusertakan anak-anak ke dalam kegiatan-kegiatan positif baik saat disekolah maupun sepulangnya dari sekolah, seperti: kursus, olahraga, dan kegiatan bermanfaat lainnya.

v