37
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Outdoor PKn untuk Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan dan Menumbuhkan Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010” ini dengan lancar. Laporan penelitian tindakan kelas ini dapat dipakai sebagai bahan bacaan di perpustakaan sekolah dan juga dapat dipakai sebagai bahan kajian ayau bahan perbandingan dalam pembuatan laporan penelitian lainnya bagi teman sejawat demi peningkatan mutu pembelajaran. Dalam proses penyelesaian penulisan laporan penelitia ini, kami dapat mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terimakasih kami sampaikan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penelitian ini selesai, antara lain Bapak Kepala Sekolah, rekan-rekan kolaborator penelitian, segenap dewan guru SMP Muhammadiyah Kota Kediri dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan atau kekurangan dalam laporan penelitian ini, untuk itu demi kesempurnaannya, sangat kami harapakan adanya saran atau kritik yang bersifat membangun. Kediri, Nopember 2009 PENELITI

Karya ilmiah bu sumi 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karya ilmiah bu sumi 1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya berkat limpahan rahmat

dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan kelas yang

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Outdoor PKn untuk

Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan dan Menumbuhkan Motivasi Belajar pada

Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran

2009/2010” ini dengan lancar.

Laporan penelitian tindakan kelas ini dapat dipakai sebagai bahan bacaan di

perpustakaan sekolah dan juga dapat dipakai sebagai bahan kajian ayau bahan perbandingan

dalam pembuatan laporan penelitian lainnya bagi teman sejawat demi peningkatan mutu

pembelajaran.

Dalam proses penyelesaian penulisan laporan penelitia ini, kami dapat mendapat

banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terimakasih kami sampaikan dengan

tulus dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga

penelitian ini selesai, antara lain Bapak Kepala Sekolah, rekan-rekan kolaborator penelitian,

segenap dewan guru SMP Muhammadiyah Kota Kediri dan semua pihak yang tidak dapat

kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan atau kekurangan dalam laporan

penelitian ini, untuk itu demi kesempurnaannya, sangat kami harapakan adanya saran atau

kritik yang bersifat membangun.

Kediri, Nopember 2009

PENELITI

Page 2: Karya ilmiah bu sumi 1

ABSTRAK

Sumiyatun, S.Pd 2009. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Outdoor

PKn Untuk Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan dan Menumbuhkan

Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah

Kota Kediri Tahu Pelajaran 2009/2010”

Kata Kunci : Model Kooperatif, Metode Outdoor PKn.

Proses belajar mengajar hendaknya senantiasa memperhatikan segala aspek yang ikut

mempengaruhi keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri, salah satu diantaranya yag

tidak boleh dianggap remeh adalah asoek suasana dalam kegiatan belajar yang dilakukan

siswa. Seorang pendidik dituntut untuk senantiasa mampu menjadikan kondisi pembelajaran

yang menyenangkan, sehingga tidak menimbulkan kebosanan atau kejenuhan dalam proses

belajar mengajar. Dengan kondisi yang demikian diharapkan akan dapat membawa dampak

positif terhadap perkembangan motivasi belajar bagi para siswa. Untuk mewujudkan hal

tersebut perlu diupayakan penggunaan model dan metode pembelajaran yang efektif.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam

penelitian tindakan ini adalah : a). Bagaimanakah efektifitas penggunaan model pembelajaran

kooperatif metode outdoor PKn dalam upaya menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri tahun pelajaran

2009/2010 ?, b). Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode outdoor PKn

dapat meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Kota Kediri tahun pelajaran 2009/2010 ?

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahuo efektifitas penggunaan model

pembelajran kooperatif metode outdoor PKn dalam upaya menciptakan suasana belajar

menyenangkan dan menumbuhkan motivasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri tahun pelajaran 2009/2010.

Sasaran penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah Kota

Kediri pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus.

Setiap siklus terdiri dari empat tahap : rencana, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi.

Data yang diperoleh berupa lembar observasi kegiatan belajar mengajar dan hasil angket

siswa.

Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa pada akhir tindakan (siklus III), hampir

seluruh siswa (96%) menyatakan sangat menyenangi model model pembelajran yang

digunakan guru, sedangkann 94% dari seluruh siswa menyatakan bahwa mereka merasa lebih

termotivasi untuk belajar PKn setelah digunakannya metode outdoor PKn dalam proses

pembelajaran.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif metode outdoor PKn dapat menciptakan suasan belajar

menyenangkan dan menumbuhkan motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri tahun pelajaran 2009/2010.

Page 3: Karya ilmiah bu sumi 1

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ............................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ..................................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................................... iii

Abstrak ........................................................................................................................... iv

Daftar Isi ........................................................................................................................ v

Daftar Tabel dan Grafik ................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

E. Batasan Masalah .............................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 5

A. Definisi Pembelajaran ...................................................................... 5

B. Model Pembelajaran ........................................................................ 5

C. Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 7

D. Metode Outdoor PKn ....................................................................... 9

E. Motivasi Belajar ............................................................................... 10

F. Karakteristik Mata Pelajaran PKn ................................................... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ...................................................................... 13

B. Setting, Waktu, dan Subyek Penelitian ........................................... 14

C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 15

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 15

Page 4: Karya ilmiah bu sumi 1

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 15

F. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 16

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN ........................................................ 18

A. Analisis Data Penelitian Persiklus ................................................... 18

B. Pembahasan ..................................................................................... 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 30

A. Kesimpulan ...................................................................................... 30

B. Saran ................................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 31

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 5: Karya ilmiah bu sumi 1

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Halaman

Tabel 3.1 : Data Tim Peneliti ....................................................................... 14

Tabel 4.1 : Hasil Observasi aktifitas kelompok siklus I .............................. 19

Tabel 4.2 : Hasil Angket Siklus I ................................................................. 19

Tabel 4.3 : Hasil Observasi aktifitas kelompok siklus II ............................. 21

Tabel 4.4 : Hasil Angket Siklus II ................................................................ 21

Tabel 4.5 : Hasil Observasi aktifitas kelompok siklus III ............................ 23

Tabel 4.6 : Hasil Angket Siklus III ............................................................... 23

Tabel 4.7 : Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I, II, III ............................. 26

Tabel 4.8 : Rekapitulasi Hasil Angket Siklus I, II, III .................................. 27

Grafik 1 : Peningkatan Hasil Pembelajaran ................................................ 27

Page 6: Karya ilmiah bu sumi 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hampir selama beberapa generasi proses pendidikan yang kita jalankan

ternyata tidak lebih dari sekedar pengalihan informasi dari guru kepada siswa secara

sepihak. Anak didik dibebani dengan berbagai arus informasi yang bersifat vertikal,

tanpa diberikan keleluasaan untuk berkreasi dan melepaskan segenap kemampuan

berpikir mereka secara mandiri. Proses pendidikan yang terjadi dalam sekolah-

sekolah tanpa disadari tidak lagi mencerminkan upaya membebaskan anak didik dari

ketidakberdayaan, melainkan justru menjadi alat yang membelenggu kreatifitas dan

kebebasan.

Sekolah-sekolah kita selama ini hanya menerjemahkan pendidikan sebagai

sekedar transfer of knowledge yang dimiliki guru kepada siswa. Model pendidikan

yang demikian hanya membebani siswa dengan hapalan-hapalan teori maupun rumus-

rumus, sekedar untuk bisa menjawab soal-soal ujian, tetapi seringkali tidak sanggup

menerjemahkan ke dalam realitas sosial.

Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka seorang guru hendaknya pandai-

pandai melihat situasi dan kondisi belajar siswa, hal ini berkaitan erat dengan

kemampuan menciptakan kreatifitas dan inovasi model pembelajaran yang diterapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka pengemasan model pembelajaran secara

tradisional (teacher centred) sudah sepatutnya ditinggalkan. Hal ini disebabkan

pembelajaran secara tradisional menyebabkan proses pembelajaran menjadi monoton

dan tidak bermakna bagi siswa sehingga mengakibatkan siswa cepat bosan, jenuh dan

pada akhirnya tidak menyenangi mata pelajaran yang diberikan.

Sebagai upaya menjadikan pembelajaran PKn menjadi bermakna, maka proses

pembelajaran harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan

segala kreatifitasnya (student centred) sehingga situasi belajar yang menyenangkan

dapat diciptakan serta siswa dapat menikmati proses belajarnya.

Page 7: Karya ilmiah bu sumi 1

Untuk lebih memotivasi siswa dan belajarnya lebih bermakna, maka siswa

dapat dibawa ke situasi nyata atau situasi keseharian, sehingga mereka dapat

merasakan kegunaan mata pelajaran PKn bagi dirinya. Kegiatan diluar kelas (Ourdoor

PKn) dapat mengurangi kejenuhan siswa didalam kelas. Model pembelajaran Outdoor

PKn tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode

yang dimaksud adalah metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif

adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa bekerja ke dalam kelompok-kelompok

untuk menetapkan tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif lebih menekankan

interaksi antar siswa. Dari sini diharapkan siswa akan dapat secara bebas

mengekspresikan kreasi dan inovasi dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi

dalam proses belajarnya.

Berdasarkan uraian permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka peneliti

ingin mencoba melakukan penelitian tindakan keals dengan mengambil judul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Outdoor PKn Untuk

Menciptakan Suasan Belajar Menyenangkan dan Menumbuhkan Motivasi Belajar

Pada Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun

Pelajaran 2009/2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka masalah

dalam penelitian ini dapat kami rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah efektifitas model pembelajran kooperatif metode Outdoor PKn

dalam menciptakan suasana belajara menyenangkan pada siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

2. Apakah penerapan model pembelajran kooperatif metode Outdoor PKn dapat

meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

Page 8: Karya ilmiah bu sumi 1

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rukusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahuo efektifitas model pembelajaran kooperatif metode Outdoor

PKn dalam upaya menciptakan suasan belajar menyenangkan pada siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode

Outdoor PKn dapat meningkatkann motivasi belajar pada mata pelajaran PKn

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran

2009/2010.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini, maka diharapkan akan dapat membawa manfaat

khususnya bagi siswa, antara lain :

1. Sabagai salahnsaatu cara mengurangi kebosanan dan kejenuhan dalam

pembelajaran PKn.

2. Untuk mengetahui kegunaan mata pelajaran PKn dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sebagai sarana berlatih siswa dalam memecahkan masalah secara bersama-

sama.

E. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini tidak biasa, serta adanya

keterbatasan waktu, maka perlu adanya pembatasn masalah sebagai berikut :

1. Pokok bahasan yang dipakai adalah pada kompetensi dasar “Mendistribusikan

Perilaku PKn : Masyarakat, Bangsa, dan Negara”

2. Sasaran penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Kota Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010.

Page 9: Karya ilmiah bu sumi 1

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Pembelajaran

Pasal 1 Undang-undang No. 20 Tahun 2000 tentang pendidikan nasional

menyebutkan bahwa pembalajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Sedangkan menurut Sutomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran

adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang uang sengaja dilakukan sehingga

memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukan tingkah laku

tertentu pula. Seadngkan belajra adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan

tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,

tetrapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah daya pikir, sikap dan lain-

lain. (Sutomo. 1993:120).

Jadi pembelajaran adlah proses yang disengaja yang melibatkan peserta didik

atau siswa denga pendidik pada suatu lingkunagan belajar sehingga menyebakan

siswa belajaran untuk melakukan kegiatan pada situasui tertentu.

B. Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi, metode atau prinsip

pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak

dimiliki oleh strategi atau mtode tertentu, yaitu rasional teoritik yang ligi yang disusun

oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku pengajar yang

diperlukan agar model tersebut dapat memberikan hasil dan lingkungan belajar yang

diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran

yang luas dan menyeluruh. Contohnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah,

kelompok-kelompok kecil berkerjasama memecahkan suatu masalah yang telah

disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru dan siswa menerapkan model tersebut,

seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan

masalahm dan berpikir kritis.

Page 10: Karya ilmiah bu sumi 1

Model pembelajaran diklasifikasikan menurut :

1. Tujuan pembelajaran.

2. Pola urutannya.

3. Sifat lingkungan belajar.

Pengklasifikasian berdasarkan tujuan terdapat pada model pengajaran

langsung. Sedangkan yang dimaksud dengan pola urutan (sintaks) dari suatu model

pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan

yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajran tertentu menunjukan dengan jelas

kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan guru dan siswa. Sintaks memiliki

komponen0komponen yang sama. Contohnya, setiap model pembelajaran diawali

dengan upaya menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa agar terlibat dalam

proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran diakhiri dengan tahap menutup

pelajaran yang didalamnya meliputi kegiatan menerangkan pokok-pokok materi

pembelajaran.

Tahap-tahap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolahan dan

lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya, pada model pembelajaran

kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel, seperti tersedia meja dan

kursi yang mudah dipindahkan. Pada model pembelajaran diskudi, para siswa duduk

di bangku yang disusun secara melingkar atau seperti tapal kuda, sedangkan pada

model pembelajaran langsung, siswa duduk berhadap-hadapan dengan gurunya.

C. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa

untuk bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk

mencapai pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun

kelompok. )Johnson, 1991).

Sependapat dengan pernyataan tersebut, Setyaningsih (2001:8)

mengemukakan bahwa metode pembelajaran kooperatif memusatkan aktivitas di

kelas pada siswa dengan cara pengelompokan siswa bekerjasama dalam proses

pembelajaran.

Page 11: Karya ilmiah bu sumi 1

Dari dua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif memiliki tiga karakteristik, yaitu adanya kelompok, aktifitas belajar dan

berkerjasam, dan pengalaman belajar.

Dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya sebagai objek belajar tetapi

menjadi subjek belajar karena merekan dpat berkreasi secara maksimal dalam proses

pembelajaran. Dalam pembelajaran ini pula siswa dapat saling menerapkan norma-

norma yang menunjang pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1994:4).

Pembelajaran kooperatif mempunyai unsur sebagaimana yang disampaikan

Johnson, Johnson dan Smitt dalam Felder (1994:2) sebagai berikut :

1. Ketergantungan Positif

Anggota kelompok harus saling tergantung untuk mencapai tujuan. Jika

ada anggota yang gagal mengerjakan tugasnya maka setiap anggota harus

menerima konsekuensinya.

2. Kemampuan Individual

Seluruh siswa dalam satu kelompok memiliki tanggung jawab melakukan

pekerjaannya dan menguasai seluruh bahan untuk dipelajari.

3. Promosi Tatap Muka Interaktif

Meskipun beberapa kelompok kerja dibagi-bagikan dna dilakukan tiap

individu, beberapa diantaranya harus dilakukan secara interaktif, anggota

kelompok saling memberikan timbal balik.

4. Manfaat dari Penggabungan Keahlian yang Tepat

Siswa didorong dan dibantu untuk mengembangkan dna mempraktekkan

pembangunan kepercayaan, kepemimpinan, pembuatan keputusan,

komunikasi dan konflik manajemen keahlian.

5. Kelompok Proses

Anggota kelompok mengatur kelompok, secara periodik, menilai apa yang

mereka lakukan dengan baik sebagai sebuah kelompok dan

mengidentifikasi perubahan uang akan mereka lakukan agar fungsi mereka

lebih efektif di waktu selanjutnya.

Berdasarkan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif, Johnson, Johnson

dalam Wahyunu (2001:10) menyebutkan peranan guru dalam pembelajaran kooperatif

sebagai berikut :

1. Menentukan objek pembelajaran.

Page 12: Karya ilmiah bu sumi 1

2. Membuat keputusan menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok

belajar sebelum pembelajaran dimulai.

3. Menerangkan tugas dan tujuan akhir pada siswa.

4. Menguasai kelompok belajar dan menyediakan keperluan tugas.

5. Mengevalusi prestasi siwa dan membantu dengan cara mendiskusikan cara

kerjasama.

Pembelajaran kooperatif akan terlaksana dengan baik jika siswa memiliki

keterampilan-keterampilan kooperatif. Keterampilan-keterampilan kooperatif yang

perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996:25) adalah keterampilan yang

menggunakan kesepakatan, menghargai kontribusi, mengambil giliran dan berbagi

tugas, berada dalam kelompok dan tugas, mendorong partisipasi, menyelesaikan tugas

tepat waktunya, mengatasi gangguan, dan menghormati perbedaan individu.

Pembelajaran kooperatif mempunyai tiga tujuan penting, yaitu :

1. Hasil Belajar Akademik

2. Penerimaan terhadap keragaman

3. Pengembangan keterampilan sosial

D. Pembelajaran Kooperatif Model Outdoor PKn

Pembelajaran PKn diluar (Outdoor Mathematics) adalah kegiatanpembelajaran

yang sebagian waktunya dilaksanakan diluar kelas, sedangkan sebagian waktu yang

lain digunakan untuk penyelesaian tugas di dalam kelas.

Pembelajaran mata pelajaran PKn yang dilakukan di luar kelas dapat

membantu siswa dalam memahami konsep-konsep PKn, siswa tidak hanya diberi

objek-objek informasi, tetapi siswa mengamati, bereksperimen dan melakukan

observasi objek-objek yang dipelajari, sehingga dapat merasakan dan mengetahui

manfaat apa yng dipelajarinya. Kemudian guru melakukan idealisasi, abstraksi dan

generalisasi objek kedalam suatu pengertian sesuai dengan ruang lingkup

pembelajaran PKn.

Kegiatan pembelajaran PKn di luar kelas jika dikemas secara baik akan sangat

menarik minat siswa, karena siswa tidak hanya mendengar dan menerima informasi

dari guru, tetapi siswa berbuat sesuatu untuk memahami konsep-konsep atau bahkan

menemukan prinsip-prinsip yang dipelajarinya, sehingga kesan yang tertanam di

Page 13: Karya ilmiah bu sumi 1

kognitif siswa lebih baik. Kegiatan ini akan semakin bermakna jika dilaksanakan

melalui kelompok-kelompok kecil dengan maksud siswa akan dapat berkomunikasi

dengan siswa yng lain dan akan terjadi proses sosialisasi. Dalam proses sosialisasi,

siswa dapat saling memberi dan menerima gagasan, saling menghargai pendapat satu

dengan yang lain dan secara bersama-sama mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran PKn di luar keals, guru berperan sebagai

fasilitator, sehingga kegiatan tidak didominasi oleh guru, tetapi justru siswalah yang

banyak bekerja untuk memahami suatu konsep dan menemukan hubungan yang nyata

antara teori-teori yang diterima dengan realitas kehidupan sosial.

E. Motivasi Belajar

Menurut Usman (2000:28) motivasi adalah suatu proses untuk menggerakkan

motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan

mancapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong

tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Hal tersebut sesua dengan apa yang diungkapkan oekh Nur (2001:3) bahwa

siswa yang termotivasi dalam belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang

lebih tnggu dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dna

mengendapkan materi itu dengan lebih baik.

Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat

sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Adapun macam-macam Motivasi adalah sebagai berikut :

a. Motivasi Intristik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah

karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga

dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau

belajar (Usman, 2000:29).

Sedangkan menurut Djamarah (2002:115), motivasi intrisik adalah

motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang

dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu.

Menurut Winata (dalam Erriniati, 1994:105) ada beberapa strategi

dalam mengajar untuk membangun motivasi intrisik. Strategi tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 14: Karya ilmiah bu sumi 1

1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa.

2. Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran

sebatas yang pokok.

3. Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan

tugas dan memanfaatkan sumber belajar di sekolah.

4. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaanya.

5. Meminta siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya.

Seseorang yang memiliki motivasi intrisik dalam dirinya maka

secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan

motivasi dari luar dirinya.

b. Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu,

apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain

sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan

sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh

oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama dikelasnya (Usman,

2000:29).

Sedangkan menurut Djamarah (20002:117), motivasi ekstrinsik

adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-

motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.

F. Karakteristik Mata Pelajaran PKn

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dari aspek

kompetensi yang ingin dicapai maupun dari aspek materi yang dipelajari dalam

rangka menunjang tercapainya kompetensi. Ditinjau dari aspek kompetensi yang ingin

dicapai, mata pelajaran PKn memiliki beberapa karakteristik antara lain (1). PKn

merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial, (2). Materi bagian PKn

terdiri atas sejumlah konsep, prinsip, dan tema yang berkenaan dengan hakekat

kehidupan manusia sebagai makhluk sosial (Homo Socious), (3). Kajian PKn

dikembangkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu functional-approach,

interdicpliner-approach, dan multidicipliner approach.

Page 15: Karya ilmiah bu sumi 1

Pendekatan fungsional digunakan apabila materi kajian lebih dominan sebagai

kajian dari salah satu disiplin ilmu sosial, dalam hal ini disiplin-disiplin ilmisosial

yang lain berperan sebagai penunjang dalam kajian materi tersebut. Pendekatan

interdisipliner digunakan apabila materi kajian betul-betul menampilkan karakter

yang dalam pengkajiannya memerlukan keterpadua dari sejumlah disiplin ilmu sosial.

Pendekatan multidisipliner digunakan apabila materi kajian memerlukan

pendeskripsian yang melibatkan keterpaduan antar/lintas kelompok ilmu, yaitu ilmu

alamiah (Natural Science) dan humaniora.

Materi PKn senantiasa berkenan dengan fenomena dinamika sosial, budaya

dan ekonomi yang menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat dari waktu

ke waktu dan dari tempat ke tempat, baik dalam skala kelompok masyarakat, lokal,

nasional, regional maupun global.

Page 16: Karya ilmiah bu sumi 1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan (action research) atau disebut

juga Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini juga termasuk penelitian

deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan

dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. Jenis penelitian ini adalah

penelitian tindakan kolaboratif, dimana seorang guru sebagai peneliti, dibantu oleh

beberapa rekan guru yang lain sebagai kolaborator. Dalam penelitian ini kehadiran

peneliti sebagai guru di kelas sbagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa,

sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan dapat diperoleh

data yang valid. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemiis

dan Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya.

Adapun alur PTK yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

Refleksi

Tindakan / Observasi

Refleksi

Refleksi

Tindakan / Observasi

Tindakan / Observasi

Page 17: Karya ilmiah bu sumi 1

Penjelasan alur diatas adalah :

1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian, peneliti

menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan,

termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat

pembelajaran.

2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran

metode Outdoor PKn.

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan

yang diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada

siklus berikutnya.

B. Setting, Waktu dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Kota Kediri dengan objek

penelitian siswa kelas VIII C pada semester ganjil tahun pelajaran 2006/2007,

tepatnya pada bulam September-Oktober 2006.

Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PKn SMP

Muhammadiyah Kota Kediri. Adapun subyek penelitian selengkapnya tercantum

dalam tabel berikut.

Tabel 3.1 : Subyek Penelitian

NO. NAMA JABATAN TUGAS

1. Sumiyatun, S.Pd Guru PKn SMP Muhammadiyah Peneliti

2. Drs. M. Bashori Kolaborator

3. Fina, S.Pd Kolaborator

Page 18: Karya ilmiah bu sumi 1

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam proses pembelajaran dan disusun untuk tiap siklus.

Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil

belajar, tujuan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.

2. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa ini digunakan untuk membantu proses

pengumpulan data penelitian.

3. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan kolaborator untuk memperoleh data

mengenai kondisi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

4. Angket Siswa

Angket siswa digunakan untuk memperoleh data mengenai pendapat

atu tnggapan siswa yang berkaitan dengan proses pembelajaran melalui

pembelajaran model Outdoor PKn.

D. Metode Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan model

pembelajaran kooperatif metode Outdoor PKn, observasi aktivitas siswa dan guru

serta angket siswa.

E. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran

perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis

deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan

kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi belajar/akfifitas siswa selama berlangsungnya proses

pembelajaran yang mana datanya dapat diperoleh dari hasil observasi, dan juga

untuk memperoleh respon siswa berupa pendapat atau tanggapan terhadap kegiatan

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn yang mana datanya dapat diperoleh

dari angket siswa.

Page 19: Karya ilmiah bu sumi 1

F. Perencanaan Tindakan

1. Tahap Pendahuluan

i) Menyusun Rencana Pembelajaran

ii) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa

iii) Menyiapkan instrumen monitoring, yaitu instrumen pengamatan

pembelajaran guru dan siswa

iv) Menyiapkan angket siswa

v) Menyiapkan kelompok yang dibentuk dari gabungan siswa-siswa yang

memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah

vi) Melakukan sosialisasi kepada siswa tentang penerapan pembelajaran

kooperatif metode Outdoor PKn

vii) Menyiapkan tujuan dan memotivasi siswa

2. Tahap Pelaksanaan

i) Menyajikan informasi melalui kegiatan pembelajaran kooperatif metode

Outdoor PKn

ii) Membimbing kelompok-kelompok bekerja dan belajar

iii) Selama berlangsungnya proses belajar model Outdoor PKn aktifitas

setiap anggota dalam setiap kelompok diamati oleh kolaborator

iv) Memberi angket siswa tentang kegiatan pembelajaran melalui

pengamatan penggunaan model Outdoor PKn pada siklus I

v) Melakukan refleksi

vi) Menyusun strategi pembelajaran pada siklus II berdasarkan refleksi

siklus I

vii) Melakukan kegiatan pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn pada

siklus II

viii) Melakukan observasi terhadap aktifitas setiap anggota dalam setiap

kelompok oleh kolaborator pada siklus II

ix) Memberi angket siswa tentang kegiatan pembelajaran melalui

pengamatan penggunaan model Outdoor PKn pada siklus II

x) Melakukan refleksi

xi) Menyusun strategi pembelajaran pada siklus III berdasarkan refleksi

siklus I dan siklus II

Page 20: Karya ilmiah bu sumi 1

xii) Melakukan kegiatan pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn pada

siklus III

xiii) Melakukan observasi terhadap aktifitas setiap anggota dalam setiap

kelompok oleh kolaborator pada siklus III

xiv) Memberi angket siswa tentang kegiatan pembelajaran melalui

pengamatan penggunaan model Outdoor PKn pada siklus III

xv) Melakukan refleksi

Page 21: Karya ilmiah bu sumi 1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasannya dari kelas

yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian yang disajikan meliputi hasil observasi

konfisi belajar siswa yang tercemin pada aktifitas setiap anggota dalam setiap kelompok

pada saat mengikuti proses pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn dan hasil angket

siswa pada setiap siklus.

A. Analisis Data Penelitian Persiklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa,

Lembar Observasi, dan angket siswa serta alat-alat lain yang mendukung

proses pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan

pada pekan pertama dan kedua bulan Oktober 2009 di kelas VIII C SMP

Muhammadiyah Kota Kediri semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

dengan jumlah siswa 44 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran model Outdoor PKn bersama-

sama dengan beberapa guru sebagai kolaborator.

Adapun hasil pengamatan kolaborator terhadap kondisi belajar siswa

selama berlangsungnya proses pembelajaran model Outdoor PKn dan hasil

angket siswa yang diberikan pada akhir siklus I disajikan dalam masing-

masing tabel sebagai berikut :

Page 22: Karya ilmiah bu sumi 1

Tabel 4.1 : Hasil pengamatan kolaborator terhadap aktifitas kelompok

selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I

No. Aspek aktifitas setiap kelompok selama

Pembelajaran kooperatif model Outdoor

PKn

Deskripsi Nilai

1. Kebergantungan positif Cukup

2. Interaksi antar anggota kelompok Cukup

3. Tanggungjawab perorangan Kurang

4. Kemampuan bekerjasama Cukup

5. Proses kelompok Cukup

Tabel 4.2 : Hasil angket siswa siklus I

No. Pertanyaan Jawaban Persentase

1. Apakah pembelajaran

kooperatif model Outdoor

PKn menyenangkan ?

Ya 74 %

Tidak 26 %

2. Apakah anda merasa lebih

termotivasi untuk belajar PKn

setelah digunakannya metode

pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn ?

Ya 72 %

Tidak 27 %

Dari kedua tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn menunjukan bahwa pada siklus

pertama, pencapaian aspek-aspek aktifitas kelompok : kebergantungan positif,

interaksi, kerjasam dan proses kelompok sudah cukup baik (walaupun belum

Page 23: Karya ilmiah bu sumi 1

maksimal), tetapi khusus aspek tanggung jawab perorangan masih kurang.

Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru atau belum pernah

mengalami proses pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn, sehingga

kurang memahami penjelasan mengenai aspek tanggungjawab perorangan

dalam setiap kelompok. Sedangkan dari hasil angket dapat diketahui bahwa

siswa yang menyenang pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn dan

merasa termotivasi untuk belajar PKn juga sudah cukup baik, walaupun

belum memuaskan.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Lembar

Observasi, dan angket siswa serta alat-alat lain yang mendukung proses

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan

pada pekan ketiga dan keempat bulan Oktober 2009 di kelas VIII C SMP

Muhammadiyah Kota Kediri semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

dengan jumlah siswa 44 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran model Outdoor PKn bersama-

sama dengan beberapa guru sebagai kolaborator.

Adapun hasil pengamatan kolaborator terhadap kondisi belajar siswa

selama berlangsungnya proses pembelajaran model Outdoor PKn dan hasil

angket siswa yang diberikan pada akhir siklus II disajikan dalam masing-

masing tabel sebagai berikut :

Page 24: Karya ilmiah bu sumi 1

Tabel 4.3 : Hasil pengamatan kolaborator terhadap aktifitas kelompok

selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus II

No. Aspek aktifitas setiap kelompok selama

Pembelajaran kooperatif model Outdoor

PKn

Deskripsi Nilai

1. Kebergantungan positif Baik

2. Interaksi antar anggota kelompok Baik

3. Tanggungjawab perorangan Cukup

4. Kemampuan bekerjasama Baik

5. Proses kelompok Baik

Tabel 4.4 : Hasil angket siswa siklus II

No. Pertanyaan Jawaban Persentase

1. Apakah pembelajaran

kooperatif model Outdoor

PKn menyenangkan ?

Ya 82 %

Tidak 18 %

2. Apakah anda merasa lebih

termotivasi untuk belajar PKn

setelah digunakannya metode

pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn ?

Ya 85 %

Tidak 15 %

Dari kedua tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn menunjukan bahwa pada siklus

kedua, secara klasikal rata-rata pencapaian aspek-aspek aktifitas kelompok

(kebergantungan positif, interaksi, tanggungjawab perorangan, kerjasama

Page 25: Karya ilmiah bu sumi 1

dan proses kelompok) mengalami peningkatan dibandingkan hasil pada

siklus I. Hal ini disebabkan karena siswa sudah mulai dapat memahami

penjelasan mengenai model Outdoor PKn, ditambah pula penggunaan

strategi guru sehingga kekurangan pada siklus I tidak terulang pada siklus II.

Demikian pula hasil angket siklus II, persentase siswa yang menyenangi

pembelajaran kooperatif mode Outdoor PKn dan merasa termotivasi untuk

belajar PKn juga mengalami peningkatan. Akan tetapi menurut peneliti,

secara umu hasil pada siklus II masih belum dapat dikatakan maksimal.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Lembar

Observasi, dan angket siswa serta alat-alat lain yang mendukung proses

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan

pada pekan pertama dan kedua bulan Nopember 2009 di kelas VIII C SMP

Muhammadiyah Kota Kediri semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

dengan jumlah siswa 44 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran model Outdoor PKn bersama-

sama dengan beberapa guru sebagai kolaborator.

Adapun hasil pengamatan kolaborator terhadap kondisi belajar siswa

selama berlangsungnya proses pembelajaran model Outdoor PKn dan hasil

angket siswa yang diberikan pada akhir siklus III disajikan dalam masing-

masing tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5 : Hasil pengamatan kolaborator terhadap aktifitas kelompok

selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus III

Page 26: Karya ilmiah bu sumi 1

No. Aspek aktifitas setiap kelompok selama

Pembelajaran kooperatif model Outdoor

PKn

Deskripsi Nilai

1. Kebergantungan positif Baik

2. Interaksi antar anggota kelompok Sangat Baik

3. Tanggungjawab perorangan Baik

4. Kemampuan bekerjasama Sangat Baik

5. Proses kelompok Sangat Baik

Tabel 4.6 : Hasil angket siswa siklus III

No. Pertanyaan Jawaban Persentase

1. Apakah pembelajaran

kooperatif model Outdoor

PKn menyenangkan ?

Ya 96 %

Tidak 4 %

2. Apakah anda merasa lebih

termotivasi untuk belajar PKn

setelah digunakannya metode

pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn ?

Ya 94 %

Tidak 6 %

Dari kedua tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn menunjukan bahwa pada siklus

kedua, secara klasikal rata-rata pencapaian aspek-aspek aktifitas kelompok

(kebergantungan positif, interaksi, tanggungjawab perorangan, kerjasama

dan proses kelompok) mengalami peningkatan dibandingkan hasil pada

siklus II. Hal ini disebabkan karena siswa sudah semakin terbiasa dalam

mengikuti pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn, sehingga siswa

Page 27: Karya ilmiah bu sumi 1

sudah semakin paham dan mengerti tentang metode pembelajaran yang

digunakan, serta adanya perbaikan mengenai strategi yang digunakan guru

agar kekurangan pada siklus I dan siklus II tidak terulang pada siklus III.

Demikian pula hasil angket III yang menunjukan bahwa hampir semua siswa

merasa senang dan sangat termotivasi untuk belajar ekonomi setelah

diterapkannya model Outdoor PKn dalam proses pembelajaran. Jadi menurut

pandangan peneliti, hasil yang dicapai pada siklus III sudah merupakan

pencapaian yang maksimal.

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yng telah terlaksana dengan baik

maupun yang masih kurang baik dalam proses pembelajaran model Outdoor

PKn. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikam sebagai berikut :

1. Selama proses pembelajaran, guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum

sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing

aspek cukup besar.

2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn, secara

bertahap siswa mampu meningkatkan aspek-aspek aktifitas dalam

kelompok, sehingga sebagian besar siswa merasakan suasana belajar

yang lebih menyenangkan, serta berdampak positif terhadap

peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran PKn.

3. Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan,

sehingga pencapaian pada siklus berikutnya mengalami peningkatan.

4. Pencapaian hasil pada siklus III menunjukan bahwa pembelajaran

kooperatif model Outdoor PKn mampu membawa dampak yang

positif dalam upaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran PKn.

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru twlah melaksanakan pembelajaran melalui

pembelajaran model Outdoot PKn dengan baik, dan melihat dari aspek

Page 28: Karya ilmiah bu sumi 1

aktifitas setiap kelompok serta hasil angket siswa, pelaksanaan proses

pembelajaran juga sudah berjalan dengan baik. Dengan demikian tidak

diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk

tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang

telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses pembelajaran melalui

metode pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn pada waktu-waktu

berikutnya dapat ditingkatkan mutu pembelajarannya sehingga tujuan

pembelajarannya dapat tercapai.

B. Pembahasan

1. Kondisi Belajar Siswa

Kondisi belajar siswa yang dimaksudkan adalah kondisi atau keadaan

selama berlangsungnya proses pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn

yang meliputi aspek-aspek aktifitas setiap siswa dalam setiap kelompok.

Hasil observasi selama kegiatan dalam proses pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn selama tiga siklus disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.7 : Rekapitulasi data hasil observasi Siklus I, II, III .

No. Aspek aktifitas setiap kelompok

selama pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn

Deskripsi

Nilai

Siklus I Siklus II Siklus III

1. Kebergantungan Positif Cukup Baik Sangat Baik

2. Interaksi antar anggota kelompok Cukup Baik Sangat Baik

3. Tanggungjawab perorangan Kurang Cukup Baik

4. Kemampuan bekerjasama Cukup Baik Sangat Baik

5. Proses kelompok Cukup Baik Sangat Baik

Dari tabel diatas, tampak bahwa pada siklus I secara klasikal, pencapaian

aspek-aspek aktifitas kelompok rata-rata cukup, tetapi masih kurang untuk

Page 29: Karya ilmiah bu sumi 1

pencapaian aspek tanggung jawab perorangan. Hal ini disebabkan karena siswa

masih merasa baru atau belum pernah mengalai proses pembelajaran kooperatif

model Outdoor PKn, sehingga kurang begitu memahami penjelasan tentang

aspek-aspek aktifitas kelompok terutama aspek tanggung jawab perorangan

dalam setiap kelompok.

Setelah dilakukannya perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan pada silus I,

maka pencapaian pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini

dibuktikan oleh adanya peningkatan dalam aspek-aspek aktifitas kelompok,

walaupun masih belum optimal.

Dengan menggunakan strategi berdasarkan kekurangan pada siklus I dan II,

maka pada siklus III dapat diperoleh tingkat pencapaian aspek-aspek aktifitas

kelompok secara maksimal.

2. Suasana dan Motivasi Belajar Siswa

Dari hasil angket siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus, diperoleh

data yang berupa pendapat atau tanggapan siswa terhadap penerapan metode

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.8 : Rekapitulasi data hasil angket siswa pada siklus I, II, dan III .

No. Pertanyaan Siklus I Siklus II Siklus III

1. Apakah

pembelajaran

kooperatif model

Outdoor PKn

menyenangkan ?

Ya 74 % Ya 82 % Ya 96 %

Tidak 26 % Tidak 18 % Tidak 4 %

2. Apakah Anda

merasa lebih

termotivasi untuk

belajar PKn setelah

digunakannya

metode

pembelajaran

kooperatif model

Outfoor PKn ?

Ya 72 % Ya 85 % Ya 94 %

Tidak 28 % Tidak 15 % Tidak 6 %

Page 30: Karya ilmiah bu sumi 1

Untuk lebih jelasnya, peningkatan yang terjadi mulai siklus I, II, dan III

dapat ditunjukan oleh grafik berikut :

Tabel 4.9 : Rekapitulasi data hasil angket siswa pada siklus I, II, dan III .

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkannpembelajaran

koperatif model Outdoor PKn menunjukan bahwa pada siklus pertama secara

klasikal, diketahui rata-rata persentase siswa yang menyenangi pembelajaran

model Outdoor PKn dan merasa termotivasi untuk belajara PKn sudah cukup

baik, walaupun belum memuaskan.

Pada siklus II, dengan menggunakan strategi lain dan tidak mengulangi

kekurangan pada siklus I, dapat diperoleh peningkatan. Akan tetapi secara umum,

menurut pandangan peneliti, pencapaian hasil pada siklus II ini masih belum

dapat dikatakan maksimal.

Selanjutnya, dengan menggunakan strategi baru berdasarkan kekurangan

pada siklus I dan II, maka hasil yang dicapai pada siklus III mengalami

peningkatan yang signifikan, atau dapat memberikan gambaran bahwa melalui

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn, hampir semua siswa menyatakan

bahwa mereka merasakan suasana belajar menyenangkan (96%) dan lebih

termotivasi untuk belajar PKn (94%).

0

20

40

60

80

100

120

Suasana Menyenangkan Termotivasi Belajar

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 31: Karya ilmiah bu sumi 1

3. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh pencapaian aspek aspek aktifitas siswa

dalam setiap kelompok pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn dalam

setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positi terhadap suasana

dan tingkat motivasi belajar siswa, yaitu dapat ditunjukan dengan adanya

persentase pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

4. Aktifitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data dari hasil observasi oleh kolaborator, diperoleh

bahwa aspek-aspek aktifitas siswa ddalam setiap kelompok pada proses

pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn paling dominan adalah terjadinya

interaksi anggota dalam setiap kelompok, kerjasama dan proses kelompok,

disamping aspek kebergantungan positif dan bertanggungjawab perorangan yang

juga termasuk kategori baik. Jadi dapat dikatakan bahwa sikap atau respon siswa

dalam proses pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn dapat dikategorikan

aktif.

Sedangakan untuk aktifitas guru, selama pembelajaran telah melaksanakan

langkah-langkah pembelajaran melalui model Outdoor PKn dengan baik. Hal ini

terlihat dari aktifitas guru yang muncul diantaranya aktifitas menjelaskan,

membimbing dan berssama-sama dengan kolaborator mengamati siswa dalam

kegiatan setiap kelompok dalam proses pemecahan masalah.

Page 32: Karya ilmiah bu sumi 1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasannya, maka dapat diambil

suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn memiliki dampak

positif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, hal ini

ditunjukan dengan hasil angket siswa pada akhir siklus III, yaitu

sebanyak 96% dari seluruh siswa menyatakan sangat menyenangi

model pembelajaran yang digunakan guru.

2. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Outdoor PKn dapar

menumbuhkan motivasi belajar siswa, hal ini ditunjukan dengan

datahasil angket pada akhir siklus III, yaitu 94% dari seluruh siswa

menyatakan lebih termotivasi untuk belajar mata pelajaran PKn setelah

mengikuti pembelajaran dengan model Outdoor PKn.

B. Saran

1. Untuk melaksanakan metode pembelajaran kooperatif model Outdoor

PKn hendaknya dipersiapkan secara matang, serta sesuai dengan topik

atau kompetensi dasar sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.

2. Dalam rangka menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan

menumbuhkan motivasi belajar siswa serta proses pembelajaran lebih

bermakna bagi siswa, guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam

menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran.

Page 33: Karya ilmiah bu sumi 1

DAFTAR PUSTAKA

Nur, Muhammad. 1996. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Wahyuni, Dwi. 2001. Studi Tentang Pembelajaran Kooperatif. Malang: Program Sarjana

Universitas Negeri Malang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

hAdi. Sutrisno. 1981. Metode Research. Yayasan Penerbitan Fakulearning Togetheras

Psikologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Kemmis, S. Dan Mc. Tanggart, R. 1998. The Action Research Planner. Victoria Dearcin

University Press.

Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Soetomo, 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional

Page 34: Karya ilmiah bu sumi 1

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 35: Karya ilmiah bu sumi 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII C

SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TP. 2009/2010

(SASARAN PENELITIAN)

No. No. Induk NAMA No. No. Induk NAMA

1 6024 AGENG PRASETYO 23 6221 MASKUR AFANDI

2 6112 AGUNG LUKMAN HAKIM 24 6222 MOH. EKSAN FIRDAUS

3 6025 AGUNG SETIAWAN 25 6048 NINA MAHARANI

4 6113 AGUS SUBIYANTO 26 6049 NOVIA ANDRIANI

5 5984 ALLEK RIDDUWAN 27 6009 NUR KHASANAH

6 5986 AVIDA KUSUMANINGRUM 28 6010 NUZULIA APRILIANA P

7 6160 BAGUS PRAYOGO 29 6233 ROSEPTIAN PRATAMA D

8 6161 DIAN NATALIA 30 6184 SATRYA WAHYUNINGSIH

9 6078 DONY IRAWAN 31 6100 SIGIT EKO WALUYO

10 6124 DWI SRI NINGSIH 32 6101 SOFI ARISONA

11 6079 DWI TEGUH PRASETYO 33 6234 SRI AJENG PUSPITA SARI

12 6080 DWI WAHYU AGUSTIN 34 6185 SRI RAHAYU

13 6997 EDI NUR ROFIK 35 6062 SRI ENDANG MUJIATI

14 6081 EKA PURWONO 36 6017 SRI WIDOWATI

15 6209 EKO MUSTAKIM 37 6018 SUKISNO

16 6125 ELVINDA ROZIANA DEWI 38 6148 TITIK RAHAYU

17 5998 ELA MARIANA 39 6149 TITIS TRI WAHYUNINGSIH

18 6210 ENI PUTRI RATNA SARI 40 6021 TRI WAHYU LESTARI

19 6036 ERIK AGUS WIBOWO 41 6022 TRI YULIANI

20 6037 IIS WANDIYA 42 6023 YUYUN ANGGRAENI TAMI A.

21 6136 KARTIKA LORANTINA 43 6065 YOPIE SUBIANTORO

22 6137 KHOIRUL MUSLIMIN 44 6067 ZAKARIA CANDRA

Page 36: Karya ilmiah bu sumi 1

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS KELOMPOK BELAJAR

SISWA SELAMA TINDAKAN TIAP SIKLUS

PENELITI TINDAKAN KELAS “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF METODE OUTDOOR PKn UNTUK

MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR

MENYENANGKAN DAN MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn

SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH KOTA

KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

SIKLUS : ............................................

Tanggal pelaksanaan : ............................................

No. Aspek aktifitas setiap kelompok selama proses

pembelajaran

Deskripsi Nilai

1 Kebergantungan Positif ...............

2 Interaksi Antar Anggota Kelompok ...............

3 Tanggungjawab Perorangan ...............

4 Kemampuan Bekerjasama ...............

5 Proses Kelompok ...............

Kediri, .............................

Pengamat I Pengamat II

................................. ......................................

NIP. ......................... NIP. .............................

Page 37: Karya ilmiah bu sumi 1

DAFTAR PERTANYAAN ANGKET SISWA

PENELITI TINDAKAN KELAS DENGAN JUDUL :

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE

OUTDOOR PKn UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR

MENYENANGKAN DAN MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS VIII SMP

MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT SESUAI DENGAN YANG

ANDA ALAMI SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PKn

MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF METODE OUTDOOR PKn !

1. Menurut pendapat Anda, bagaimana suasana belajar yang Anda rasakan selama

mengikuti pembelajaran mata pelajaran PKn melalui penggunaan metode Outdoor

PKn ?

a. Menyenangkan

b. Tidak menyenangkan

2. Setelah Anda mengikuti pembelajaran mata pelajaran PKn melalui penggunaan

metode Outdoor PKn, Apakah motivasi anda untuk belajar mata pelajaran ekonomi

menjadi bertambah (meningkat) ?

a. Ya

b. Tidak berpengaruh