Karya Ilmiah Krupuk

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    1/17

    KARYA TULIS

    MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL

    JUDUL

    KRUPUK UDANG DAN IKAN KHAS INDRAMAYU

    Disusun Oleh :

    1. Nurul Mausuffi

    2. Umi Sadiyah

    3. Dewina Nareswari

    4. Wartinah

    5. Iis Apriyanti

    6. Ice Muliahati

    7. Nutra Endi

    8. Abdul Amin9. Sri Juriati

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERITAS WIRALODRA INDRAMAYU

    2013

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    2/17

    Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kerupuk ikan atau kerupuk udang

    merupakan oleh-oleh khas Cirebon. Padahal sebenarnya bukan produksi

    pengusaha kerupuk ikan . Melainkan dihasilkan oleh para Pengrajin kerupuk ikan

    di Kabupaten Indramayu. Ya, kerupuk ikan dan udang asal Indramayu seringkali

    diklaim sebagai produk khas tetangganya, yaitu Cirebon. Hampir semua produksi

    kerupuk yang dipasarkan di Cirebon, diproduksi di Indramayu. Tepatnya di Desa

    Kenanga, Blok Dukuh, Kecamatan Sindang-Kabupaten Indramayu. Selain

    dikonsumsi di wilayah Pulau Jawa, produksi kerupuk asal Desa Kenanga

    Indramayu juga sudah menembus pangsa pasar di luar Jawa hingga Singapura

    dan Malaysia.

    Belum tepat memasuki Desa Kenanga, saya dan seorang kawan seakan dipaksa

    untuk menutup indera penciuman kami. Jika tidak, bau tak sedap siap menyerang

    kami dari segala arah. Karena kita belum terbiasa, apalagi bagi mereka yang baru

    memasuki Desa Kenanga. Setidaknya itulah alasan kenapa kami harus menutup

    hidung, dari bau tak sedap dan menyengat di sekitar Sentra Kerupuk terbesar di

    Jawa Barat. Bau itu, menurut H Yusuf, salah satu pengusaha kerupuk merk

    Rajawali Desa Kenanga, berasal dari bau genangan air limbah produksi kerupuk.

    Bagaimana tidak, di atas lahan yang tidak cukup luas, hampir 50% lebih

    dimanfaatkan untuk aktivitas memproduksi kerupuk dengan beragam rasa dan

    aroma. Bau tidak enak itu, ternyata tak hanya menjadi kegelisahan para tamu yang

    baru menginjak Desa Kenanga. Melainkan telah cukup lama menjadi kegelisahan

    para pengusaha kerupuk setempat.

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    3/17

    Dulu, lanjut dia, memang pernah ada upaya penanganan limbah yang dilakukan

    oleh pemerintah dengan memasang saluran pipa untuk menyaring limbah. Namun

    sudah bertahun-tahun pipanya terpasang, tapi sampai saat ini malah terbengkalai.

    Setelah itu Pemerintah belum ada tindakan lagi, hanya memasang pipanya saja.

    Hal senada diungkapkan Tendi Subandi, salah satu tokoh masyarakat Desa

    Kenanga Blok Dukuh. Tendi bahkan mengaku pernah mengeluhkan hal serupa

    sampai ke tingkat DPRD, selain itu juga meminta kepastian kebijakan agar air

    limbah tidak mudah menggenang. Jalan di sekitar Blok Dukuh ini, dulunya

    saluran. Kalau jalannya air ini mengalir terus, itu tidak ada limbah yang

    menggenang. Karena jalan airnya mati, maka ada limbah sedikit saja akan cepat

    menggenang. Ini pada dasarnya diakibatkan oleh keputusan Pemerintah yang

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    4/17

    merombak tambak di Bangki menjadi bendungan. Jelas setelah itu, air mulai

    menggenang, paparnya di kediaman H Yusuf, pada Senin (16/2).

    Tendi menambahkan, kedatangannnya ke DPRD beberapa tahun lalu bermaksud

    memprotes dan meminta kebijakan pemerintah untuk menutup air tersebut. Karena

    setelah tambak di Bangki dirombak menjadi bendungan, air limbah itu semakin

    menumpuk. Sehingga warga menginginkan agar air itu ditutup. Tapi dari

    Pemerintah Daerah (Pemda) menolak keinginan warga tersebut. Dengan alasan,

    akan segera diupayakan penanggulangan limbah. Padahal sampai saat ini, Pemda

    tidak mengupayakan apapun.

    Sekitar tahun 1980-an, perusahaan di sini sudah membuang limbah sehingga air

    tetap mengalir Yang menjadi biang masalah adalah tidak tersalurnya air di sini.

    Maka kalau lama kelamaan menggenang, bisa-bisa ini berpengaruh pada

    perusahaan. Bisa jadi perusahaan di sini ditutup dan tidak berkembang, selain itu

    kalau ada tamu, baunya tidak sedap dan orang akan merasa jijik. Alhasil, citra

    kami menjadi buruk. Padahal tamu kami banyak yang dari luar negeri. Ungkap

    dia.

    Muasal Pengusaha Kerupuk di Kenanga

    Sudah menjadi rahasia umum, bahwa para pengusaha kerupuk di Desa Kenangan

    Blok Dukuh dikenal sukses dengan usaha produksi kerupuknya. Kerupuk hasil

    produksi desa ini, dikenal enak dan empuk. Berbeda dengan kerupuk hasil

    produksi Sidoarjo Jawa Timur yang dikenal lebih awal oleh masyarakat. Kerupuk

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    5/17

    Sidoarjo terkenal dengan berbagai macam variasi bentuk, tapi dalam hal kualitas

    dan rasa, kerupuk produksi Kenanga lah yang lebih banyak dicari.

    Seperti yang dikisahkan oleh H Yusuf. Kendati masih tergolong baru di antara para

    pengusaha kerupuk di Kenanga, namun dengan mudah produksi kerupuknya

    menjadi favorit. Tidak hanya di Jawa tapi juga luar Jawa. Awalnya, proses saya

    untuk memasarkan memang tidak gampang. Karena sebelum produk saya masuk,

    produk lain sudah menguasai pasar. Produk lain itu tidak hanya dari Sidoarjo, tapi

    juga dari Desa Kenanga yang memang sudah dikenal, ujar dia.

    Namun dengan kegigihannya, dia mampu membuktikan bahwa kualitas

    kerupuknya lebih baik dari yang sudah ada. Para pengusaha kerupuk Desa

    Kenanga, awalnya hanya sebagai buruh pabrik kerupuk di Kota Indramayu yang

    dimiliki kaum China. Hingga akhirnya, ketrampilan membuat kerupuk itu dicoba

    sendiri di desanya dan berkembang hingga kini. Dari pengalaman yang cukup

    berhasil itu, para buruh tersebut berfikir untuk tidak lagi menjadi buruh. Ternyata

    niat mereka didukung dengan bangkrutnya pabrik kerupuk di kota. Pabrik di kota

    malah tidak berkembang, karena biaya untuk tenaga kerjanya lebih mahal, selain

    itu di Kenanga kebanyakan dibuat sendiri, dan dikembangkan sendiri. Sehingga di

    kota sekarang hanya mengambil dari kami yang sudah jadi, tutur H Yusuf.

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    6/17

    Menurutnya, sudah sejak lama Kabupaten Indramayu menjadi salah satu sentra

    penghasil kerupuk ikan, yang banyak diproduksi di Desa Kenanga, Blok Dukuh,

    Kecamatan Sindang-Indramayu. Di desa tersebut terdapat sebuah perkampungan

    yang menjadi sentra penghasil kerupuk ikan. Saat ini ada sekitar 25 kepala

    keluarga (KK) yang terjun dalam bisnis pengolahan kerupuk ikan di kampung

    tersebut. Jumlah itu sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan masa sebelum

    krisis moneter (krismon), satu dekade silam. Sebelum Krismon jumlahnya

    mencapai 54 orang. Berbeda dengan di Cirebon, sudah tidak ada lagi industri

    pengolahan kerupuk ikan, karena kalah bersaing dengan pengusaha kerupuk

    Indramayu.

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    7/17

    Meski pernah mengalami kemandegan produksi akibat kisis moneter di tahun

    1997, namun para pengusaha tetap bangkit lagi karena desakan masyarakat dari

    pelanggan. Namun yang berbeda, sekarang para pengusaha yang benar-benar

    produktif tinggal tersisa 35-an, selebihnya hanya pengusaha kecil-kecilan yang

    kurang produktif. Padahal dulu sebelum krisis masih 50-an pengusaha produktif.

    Tapi dari keuntungan, sekarang kami lebih baik dibanding sebelum krisis, ujarnya

    berkisah.

    Sejumlah merk kerupuk yang sudah dikenal di Desa Kenanga di antaranya: Dua

    Gajah, Indrasari, Padi Kapas, Kelapa Gading, Dua Mawar, Dua Gajah Putera,

    Candra Mawa, Sri Tanjung, Rajawali, Tulangga, dan Cap Kijang.

    Kini para pengusaha kerupuk itu semakin sukses mengembangkan sayap, dan

    produksinya kian diminati masyarakat. Alhasil, membangun Desa Kenanga pun

    menjadi sebuah keniscayaan. Selain mendirikan koperasi untuk bahan baku

    pembuatan kerupuk. Para pengusaha ini juga secara swadaya berinisiatif

    mendirikan sarana pendidikan, yang sebelumnya tidak pernah ada di desa tersebut.

    Pemerintah tidak Peduli

    Menjadi salah satu desa yang dianaktirikan oleh pemerintah, ternyata telah lama

    dirasakan warga Desa Kenanga Blok Dukuh. Selain tidak pernah merasakan

    fasilitas pendidikan laiknya desa tetangga, desa ini juga dalam hal pembangunan

    sarana umum tak pernah mendapat perhatian pemerintah. Desa kami ini benar-

    benar dianaktirikan oleh pemerintah, dulu sejak saya kecil, gedung sekolah pun

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    8/17

    tidak ada. Semua sarana umum baik sekolah, madrasah, dan masjid yang ada

    sekarang, adalah hasil swadaya warga dan para pengusaha kerupuk, jelas Tendi

    bersemangat.

    Padahal, lanjut dia, dulu kami sudah sering mengajukan ke Pemerintah untuk

    pendirian gedung sekolah. Tapi sampai saat ini tidak ada upaya dari Pemerintah,

    malah sekarang mereka menolak keinginan kami dengan alasan kami sudah

    tergolong mampu dan mandiri. Jadi kalau dulu dianggap belum berpotensi untuk

    dibantu, sekarang malah kami dianggap sudah mampu. Jadi kalau berbicara

    apakah pemerintah atau tidak terhadap pembangunan di daerah ini, dengan tegas

    kami katakan tidak peduli, tandasnya.

    Bahkan terkait pemberdayaan para pengusaha yang ada, menurut Tendi yang lebih

    membantu adalah pihak PT Pertamina. Seperti halnya H Yusuf yang pernah benar-

    benar merasakan dibantu oleh program-program PT Pertamina. Diakui H Yusuf,

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    9/17

    PT Pertamina benar-benar membantu pengusaha yang masih kecil dan belum

    berkembang. Berbeda dengan Pemerintah, hanya mau membantu para pengusaha

    yang sudah sukses dan berkembang. Mungkin agar pemerintah ikut-ikutan disebut

    sukses dengan programnya, kasarnya kecipratan suksesnya, ujar H Yusuf dengan

    sedikit berseloroh.

    Ya, karena saya benar-benar menyaksikan betapa PT Pertamina tidak hanya

    membantu dana yang cukup banyak, tapi juga memberikan kami ketrampilan

    dalam pelatihan-pelatihan. Selain itu juga membantu memasarkan produk kami

    hingga ke luar negeri. Jadi luar biasa, ketika pemerintah melalaikan kami

    pengusaha kecil, Pertamina membina kami, ungkap dia.

    Berharap Segera Pemekaran

    Makin padatnya penduduk di Desa Kenanga sudah tak terelakkan, mau tidak mau

    pemekaran harus dilakukan. Hal itu mengingat luas lahan Desa Kenanga Blok

    Dukuh, memang tidak berbanding dengan padatnya penduduk yang kian

    bertambah. Kepadatan tersebut tidak hanya diakibatkan karena sempitnya lahan

    serta munculnya pendatang yang bekerja, serta membangun rumah di Desa

    Kenanga. Tapi juga diakibatkan oleh tanah bengkok (tanah milik Carik Desa

    sebagai imbal penghasilan atas jabatannya di Pemerintahan Desa).

    Bukan kami tidak bisa bangun rumah, tapi karena memang tidak ada tanahnya,

    memang penduduk di sini pertumbuhannya sangat cepat. Karena orang kerja dan

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    10/17

    pendatang yang di sini menikah dengan orang sini dan tinggal di sini. Mereka

    bermigrasi. Tanah di sini kurang lebih 40 hektar.

    Tanah Bengkok tersebut sampai saat ini telah memakan sebagian dari luas lahan

    Desa Kenanga Blok Dukuh. Jadi kami berharap, selain pemerintah segara

    mengabulkan keinginan kami untuk pemekaran, kami juga ingin membeli tanah

    bengkok itu agar menjadi milik warga. Karena sekarang sungguh sangat sumpek,

    bahkan karena kekurangan lahan, warga kami banyak yang membangun rumah di

    bantaran, di pinggiir sungai, kata Tendi.

    Pak Tendi dan Pak Yusuf

    Tendi telah mengajukan proposal pemekaran sejak tahun 2004. Namun mau tidak

    mau harus bersabar, karena menunggu daerah lain yang juga menginginkan hal

    serupa. Jika dilihat dari persyaratan pemekaran, tambah Tendi, Desa Kenanga

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    11/17

    sudah memenuhi. Lain halnya dengan Tendi sebagai tokoh masyarakat di Desa

    Kenanga. H Yusuf sebagai pengusaha, berharap agar Pemerintah lebih

    memperhatikan Desa Kenanga sebagai potensi yang seharusnya didukung dan

    dibina.

    Dan yang terpenting lagi, kami ingin jalan-jalan di desa kami diperbaiki lagi.

    Memang Pemerintah pernah memperbaiki di Tahun 2003, namun sekarang kami

    harus swadaya lagi agar lebih baik. Dibangun lebih tertata dan enak dilihat, seperti

    di Cibaduyut. Jadi ketika ada tamu datang, mereka terkesan dengan sentra produksi

    kerupuk kita. Kami juga ingin penanganan limbah segera diatasi. Ungkap H

    Yusuf.

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    12/17

    Resep Cara Membuat Kerupuk Udang

    Bahan :

    2 kg Tepung tapioka/pati ubi 2 kg Tepung terigu

    1 kg Udang yang sudah dibuang kepala dan kulitnya

    2 ons Garam dapur

    10 liter Air bersih

    ons Bawang putih

    ons Moto/vetsin 1 ons Bleng

    Cara Membuat Kerupuk Udang Enak :

    1. Garam dapur dan bawang putih dihaluskan dengan jalan ditumbuk yang

    halus.

    2. Udang yang sudah dibuang kepala dan kulitnya dicuci yang bersih terus

    ditumbuk bersama dengan tumbukan bawang putih dan garam tadi

    sampai halus betul.

    3. Ramuan b diatas, moto/vetsin dan bleng dijadikan satu kemudian

    dicampur dengan air 10 liter sampai semuanya benar benar larut.

    4. Tepung tapioka/pati ubi dan tepung terigu dijadikan satu kemudian

    dicampur dengan larutan c. Caranya adonan tersebut diaduk adukdengan tangan sambil diremas remas terus ( tentunya tangan harus

    bersih ya hehe ) barangkali ada tepung tapioka/pati ubi atau tepung

    terigu yang belum hancur.

    5. Adonan tersebut dimasukkan kedalam kantong plastik yang tebal ( plastik

    ukuran kg ) kemudian diikat yang kuat dengan karet, kalau sudah

    terkumpul banyak terus direbus dengan air mendidih kurang lebih 1

    jam.

    6. Sesudah matang kita tiriskan dan kupas plastiknya (ket: misalnya kita

    mengupasnya sore, paginya sudah dapat diiris iris. Atau kalaumengupasnya pagi, bahan kerupuk yang sudah matang tadi kita jemur

    sebentar kurang lebih hari menjemurnya dan dibolak balik supaya

    tidak berair ( keset ).

    7. Kemudian yang terakhir kita iris iris tipis dengan pisau yang tipis dan

    tajam lalu dijemur samapi benar benar kering. Kalau akan

    diperdagangkan masukkan kedalam plastik dipasangi label menurutselera atau kebutuhan.

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    13/17

    Masyarakat Indonesia sangat familiar dengan kerupuk. Tidak lengkap rasanya

    bila makan tanpa ditemani dengan suara kiruk renyahnya kerupuk. Salah satu

    jenis kerupuk yang paling banyak diminati masyarakat adalah kerupuk ikan.Rasa gurih khas daging ikan membuat kerupuk ikan terasa sangat pas disantap

    bersamaan dengan makanan utama ataupun hanya dijadikan sebagai cemilansaja. Cara membuat kerupuk ikan tidak terlalu sulit. Kita hanya membutuhkan

    bahan - bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita. Terlebih bila sedang

    musim kemarau dimana panas matahari sangat terik, kerupuk yang dihasilkan

    akan memiliki kualitas yang bagus.

    CARA MEMBUAT KERUPUK IKAN

    Bahan:

    1/2 kg daging ikan tanpa duri

    1/2 kg tepung sagu / tapioka

    100 cc air matang

    2 butir telur, akan lebih baik bila menggunakan telur bebek Gula & garam secukupnya

    Cara membuat kerupuk ikan:

    Kukus daging ikan sampai matang, kemudian tumbuk sampai halus

    Campur tepung sagu / tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian

    masukkan daging ikan, telur, gula, dan garam. Aduk sampai tercampur

    rata

    Gilas adonan berulangkali sampai benar - benar kalis

    Bentuk bulat panjang dan pipih, kemudian bungkus dengan menggunakan

    daun pisang / plastik dan kukus sampai matang.

    Angkat dari kukusan, dan dinginkan selama kurang lebih 24 jam

    Iris tipis adonan dan jemur dibawah terik matahari sampai benar - benarkering

    Kerupuk siap digoreng dan disajikan atau dikemas untuk dijual

    ** Keterangan:

    Bila ingin kerupuk berasa lebih gurih, tambahkan bawang putih, ketumbar,

    terasi ikan / udang. Cari dan coba komposisi semua bumbu tersebut hingga

    ditemukan rasa yang kita anggap pas

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    14/17

    Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

    Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal dengan singkatan SIUP

    yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. SIUP wajib

    dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha perdagangan. Surat Izin

    Usaha Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha

    perdagangan yang Anda lakukan.

    Surat Izin Usaha Perdagangan di keluarkan oleh pemerintah daerah dan

    dibutuhkan oleh pelaku usaha perseorangan maupun pelaku usaha yang telah

    berbadan hukum. Surat Izin Usaha Perdagangan tidak hanya di butuhkan oleh

    usaha berskala besar saja melainkan juga usaha kecil dan menengah agar usaha

    yang dilakukan mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari pihak pemerintah.

    Hal ini untuk menghindari terjadi masalah yang dapat mengganggu

    perkembangan usaha di kemudian hari.

    Siapa saja yang harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    15/17

    Obyek : Seluruh usaha perdagangan baik kecil, menengah, dan besar

    Subyek : Setiap perusahaan atau perorangan yang melakukan usaha

    perdagangan baik usaha kecil, usaha menengah, maupun usaha besar

    Kategori Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP

    Surat Izin Usaha Perdagangan memiliki tiga kategori yang dibedakan oleh besar

    dan kecilnya modal usaha yang digunakan untuk usaha perdagangan:

    Surat Izin Usaha Perdagangan kecil diperuntukan bagi usaha yang memiliki

    modal disetor dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan Rp

    200.000.000,00 ( di luar tanah dan bangunan tempat kegiatan usaha )

    Surat Izin Usaha Perdagangan menengah diperuntukan bagi usaha dengan

    modal disetor dan kekayaan bersih seluruhnya antara Rp 200.000.000,00 sampai

    dengan Rp 500.000.000,00 ( di luar tanah dan bangunan tempat kegiatan usaha )

    Surat Izin Usaha Perdagangan besar diperuntukan bagi usaha dengan modal

    disetor dan kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 ( di luar tanah dan

    bangunan tempat kegiatan usaha )

    Kegunaan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP

    Kegunaan kepemilikan Surat Izin Usaha Perdagangan adalah sebagai berikut :

    Sebagai alat pengesahan yang di berikan oleh pemerintah, sehingga dalam

    kegiatan usaha tidak terjadi masalah perizinan. Dengan memiliki Surat Izin

    Usaha Perdagangan dapat memperlancar perdagangan ekspor dan impor

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    16/17

    Sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan lelang yang di selenggarakan oleh

    pemerintah.

    Prosedur Mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan

    Tempat pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan dilakukan di kantor Dinas

    Perindustrian dan Perdagangan di Daerah Tingkat II atau setingkat dengan

    Kabupaten atau Kotamadya setempat. Bagi Kabupaten atau kota yang sudah di

    lengkapi unit pelayanan terpadu bisa mendapatkannya di sana berikut dengan

    perizinan lainnya.

    Berikut tahapan dan persyaratan untuk mendapatkan SIUP :

    1. Pemilik atau pelaku usaha mengurus sendiri atau melalui kuasa yang

    dikuasakan ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk

    mengurus perizinan.

    2. Mengambil formulir pendaftaran, mengisi formulir SIUP / PDP bermaterai

    Rp 6.000 yang ditandatangani oleh pemilik usaha. Kemudian formulir

    yang sudah diisi kemudian di fotocopy sebanyak dua rangkap, yang

    dilengkapi dengan syarat syarat berikut :

    1. Fotocopy akte pendirian usaha atau badan hukum sebanyak 3 lembar

    2. Fotocopy KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) sebanyak 3 lembar

    3. Fotocopy NPWP ( No Pokok Wajib Pajak ) sebanyak 3 lembar

  • 5/28/2018 Karya Ilmiah Krupuk

    17/17

    4. Fotocopy ijin gangguan atau HO sebanyak 3 lembar

    5. Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar

    6. Gambar denah lokasi tempat usaha

    3. Untuk biaya pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan ditentukan oleh

    masing masing daerah melalui peraturan daerah masing masing. Karena

    itu di tiap daerah tarif yang di tentukan berbeda beda.

    Surat Izin Usaha Perdagangan sangat anda perlukan untuk menunjang usaha

    perdagangan anda, dengan adanya Surat Izin Usaha Perdagangan maka usaha

    yang anda jalankan akan lebih aman dan anda pun tenang karena terhindar dari

    berbagai masalah perijinan yang sering berakibat hingga penggusuran tempat

    usaha anda.