Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK JAHE GAJAH (ZINGIBER
OFFICINALE VAR ROSC) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN
LUKA ABRASI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN
STRAIN WISTAR
Oleh:
FATAH JATI PAMUNGKAS
201610330311140
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
HASIL PENELITIAN
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK JAHE GAJAH (ZINGIBER OFFICINALE
VAR ROSC) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA ABRASI
PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN STRAIN WISTAR
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Fatah Jati Pamungkas
201610330311140
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan
nikmat yang telah diberikan saya dapat menyelesaikan usulan proposal ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, dan juga para sahabatnya yang telah membawa syiar dakwah Islam ke
seluruh dunia. Semoga kita selalu mendapatkan syafa’atnya di akhirat kelak.
Penelitian tugas akhir ini berjudul “Efektivitas Gel Ekstrak Jahe
Gajah(Zingiber officinale var rosc) Terhadap kecepatan Kesembuhan Luka Abrasi
Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Strain Wistar ”. Saya berhrap proposal
ini dapat saya lanjutkan untuk menjadi pelaksanaan penelitian tugas akhir. Saya
mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya kepada dr. Diah Hermayanti,
Sp.PK, selaku pembimbing I, dr.Yoyok Subagio, Sp.BS, selaku pembimbing II,
serta seluruh pihak yang membantu kelancaran penulisan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan juga kritik yang membangun
sebagai wawasan dan juga masukan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
kedepannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 27 Januari 2020
Penulis
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
1. Dr.dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas
Kedokteran UMM.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UMM
atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat bagi masa
depan para mahasiswa FK UMM.
3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran
UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan mengajarkan ilmunya
kepada kami.
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL, selaku Wakil Dekan III, yang penuh semangat
dalam menyampaikan ilmu dan motivasi yang membangun semangat kami selama
menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran.
5. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku pembimbing 1, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
6. dr. Yoyok Subagio, Sp.BS, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati,
serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. dr. Thontowi Djauhari NS, M.kes, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala
masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan
kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
viii
8. Kepada kedua orang tua saya, Hariyanto dan Rusitawaty yang selalu memberi
dukungan moril dan materiil, juga telah menjadi sumber semangat penulis untuk
bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
9. Kepada adik dan kakak saya, Ratna Maya dan Rizki Robbi yang selalu menjadi
teman dikala sedih maupun senang dan pemberi semangat untuk bisa
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
10. Kepada para sahabat saya Aflah, Adi, Didi, Dika, Rihan, Rizky,Yusuf, Dandy,
Miko, Adji, Rifqi dan yang lainnya yang selalu memberikan bantuan dan saran
dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini, semoga kalian selalu bahagia.
11. Kepada Aulia Wiraldi selaku Sahabat saya yang selalu membantu saya dari
awal penyusunan sampai selesai nya penyusunan tugas akhir ini.
12. Kepada Irsya Nanda yang telah memberikan berbagai bentuk dukungan dan
membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
13. Seluruh staf TU dan laboran, Mas Nyono, Ibu Patma, Pak Joko dan Mas Mifta
yang bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas
akhir ini.
14. Sejawat FK UMM angkatan 2016, Pulmo, atas dukungan, bantuan, dan
kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang
barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah
Subhanahu Wata’ala.
15. Semua pihak yang telah terlibat langsung maupun tidak langsung, terima kasih
atas bantuan dan dukungannya.
ix
ABSTRAK
Jati Pamungkas, Fatah. 2020. Efektivitas Gel Ekstrak Jahe Gajah (Zingiber
officinale var rosc) Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Diah Hermayanti* (2) Yoyok
Subagio**
Latar Belakang : Luka Abrasi disebabkan karena gesekan benda dengan
permukaan kasar, jahe memiliki kandungan senyawa antiinflamasi sehingga dapat
mempercepat penyembuhan luka abrasi.
Tujuan : Bagaimana efektifitas kesembuhan luka abrasi dengan olesan gel ekstrak
jahe gajah (Zingiber Officlinale Var Rosc) pada tikus putih (Rattus norvegicus)
jantan strain wistar.
Metode : True experimental dengan post test only control group design. Penelitian
ini dilakukan selama 7 hari dengan sampel dibagi dalam 4 kelompok, P1(NaCl
0,9%), P2(Gel 0%), P3(Gel Jahe 8%), P4(Gel Jahe 12%). Pengolesan gel ekstrak
dilakukan hari 1, 3 dan 5. diamati pada hari ke 7, dianalisis menggunakan uji One
Way ANOVA.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rerata luas luka abrasi hari ke 7 pada P1 =
1,47 cm2 , P2 = 0,58 cm2, P3 = 0,31 cm2, P4 = 0 cm2, kecepatan rerata kesembuhan
P1 = 4,9%/hari, P2 = 10,6%/hari, P3 = 12,31%/hari, P4 = 14,2 %/hari. Hasil uji
one way ANOVA didapatkan pengaruh yang bermakna (p<0,05).
Kesimpulan : Gel ekstrak jahe gajah (Zingiber officinale var rosc) dapat
mempercepat kesembuhan luka abrasi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Kata kunci : Gel ekstrak jahe gajah (Zingiber officinale var rosc), kecepatan
kesembuhan luka abrasi, luas luka abrasi.
(*) :Staff pengajar Patologi klinik Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Malang.
(**) :Staff pengajar Ilmu Bedah Syaraf Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
x
ABSTRACT
Jati Pamungkas, Fatah. 2020. Effectiveness of Elephant Ginger Extract (Zingiber
officinale var rosc) Final Project, Faculty of Medicine, University of
Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) Diah Hermayanti * (2) Yoyok
Subagio **
Background : Abrasion wound is the release of the skin surface caused by friction
with rough surface, ginger anti-inflammatory compound so that it can accelerate the
healing of abrasion wounds.
Objective : the effectiveness of healing abrasion wounds with gel application of
ginger extract (Zingiber Officlinale Var Rosc) on white rats (Rattus norvegicus).
Method : True experimental with post test only control group design. The study
was conducted for 7 days with samples divided into 4 groups, P1 (NaCl 0.9%), P2
(Gel 0%), P3 (Ginger Gel 8%), P4 (Ginger Gel 12%). Application of extract gel
was done on days 1, 3 and 5. Wound area observed on day 7. Data analyzed using
the One Way ANOVA test.
Results : The results showed abrasion wound area day 7 at P1 = 1.47 cm2, P2 =
0.58 cm2, P3 = 0.31 cm2, P4 = 0 cm2, healing speed P1 = 4.9% / day, P2 = 10.6%
/ day, P3 = 12.31% / day, P4 = 14.2% / day. One way ANOVA test results showed
a significant effect (p <0.05).
Conclusion : Elephant ginger extract extract (Zingiber officinale var rosc) can
accelerate healing of abrasion wounds in white rats (Rattus norvegicus).
Keywords : Elephant ginger extract gel (Zingiber officinale var rosc), speed of
healing of abrasion wounds, abrasion wounds area.
(*) : Lecturer, Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, University
of Muhammadiyah Malang.
(**) : Lecturer, Department of Neurosurgery, Faculty of Medicine, University of
Muhammadiyah Malang.
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................iv
LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................................ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
1.4.1 Akademik ............................................................................................... 5
1.4.2 Masyarakat .............................................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
2.1 Luka ............................................................................................................... 6
2.1.2 Definisi ................................................................................................... 6
2.1.3 Jenis-Jenis Luka ..................................................................................... 7
2.1.4 Mekanisme Terjadinya Luka menurut Vallmuur, (2018) ..................... 9
2.1.6 Proses Penyembuhan Luka ................................................................. 10
2.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka. .............................. 14
2.2 Jahe (Zingiber officinale var. Roscoe ) ....................................................... 15
2.2.2 Morfologi .............................................................................................. 16
2.2.3 Kandungan Senyawa Jahe .................................................................... 19
2.2.4 Flavonoid .............................................................................................. 19
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 30
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................. 30
xii
BAB 4 METODE PENELITIAN ........................................................................ 32
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 32
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 32
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................... 32
4.3.1 Populasi ................................................................................................. 32
4.3.2 Sampel ................................................................................................... 32
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel................................................................. 33
4.3.5 Karakteristik Sampel ............................................................................ 33
4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................. 34
4.4.1 Variabel Penelitian ................................................................................ 34
4.4.2 Definisi Operasional............................................................................. 34
4.5 Instrumen Penelitian.................................................................................... 36
4.6 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 37
4.6.1 Perawatan Luka .................................................................................... 39
4.6.2 Pengamatan kecepatan luka abrasi ....................................................... 40
4.7 Alur penelitian ............................................................................................ 41
4.8 Metode Analisis Data .................................................................................. 41
BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................................. 43
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 43
5.2 Analisis Data ............................................................................................... 46
5.2.1 Hasil Analisa uji Normalitas, Homogenitas dan One Way Anova ..... 46
5.2.2 Hasil Analisis Uji Post-Hoc .................................................................. 47
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 48
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 51
7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 51
7.2 Saran ............................................................................................................ 51
LAMPIRAN .......................................................................................................... 57
Lampiran 1 Data Hasil Penelitian ...................................................................... 57
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian .................................................................. 61
xiii
Daftar Gambar
Nomor Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Fase Inflamasi penyembuhan Luka 11
Gambar 2.2 Fase Proliferasi Proses Penyembuhan Luka 12
Gambar 2.3 Fase Epitelialisasi Penyembuhan Luka 13
Gambar 2.4 Jahe 18
Gambar 5.1 Grafik Rata-Rata Luas Luka Abrasi Pada Hari ke 7 44
Gambar 5.2 Grafik rata-rata kecepatan kesembuhan luka abrasi 46
xiv
Daftar Tabel
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi dan Fitokimia Jahe 19
Tabel 5.1 Hasil penelitian luas luka abrasi pada hari ke 7 43
Tabel 5.2 Kecepatan rata-rata kesembuhan luka abrasi pada tikus putih 45
Tabel 5.3 Hasil Uji PostHoc Games Howell luas luka abrasi pada hari ke-7 47
xv
Daftar Singkatan
EBM : Evidence Based Medicine
UV : Ultraviolet
AIDS : Acquired Immunodefficiency Syndrome
COX : Cyclooxygenase
LOX : Lypoxygenase
DNA : Deoxyribonucleic Acid
RNA : Ribonucleic Acid
FTC : Ferric Two Cyanate
TEAC : Equivalent Antioxidant Capacity
DPPH : 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil
xvi
Daftar Lampiran
Nomor Judul Lampiran Halaman
Lampiran 1 Hasil Penelitian 57
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian 61
Lampiran 3 Keterangan Layak Etik 63
Lampiran 4 Berkas Ijin Penelitian 64
Lampiran 5 Surat Keterangan Selesai Penelitian 65
Lampiran 6 Surat Keterangan Lolos Kajian Ilmiah 66
Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir 67
xvii
Daftar Pustaka
Akbik, D., Ghadiri, M., Chrzanowski, W. & Rohanizadeh, R., 2014. Curcumin as
a wound healing agent. Life Sciences, Volume 116, pp. 1-7.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0024320514007036
diakses 19 juni 2019
Ak, T. & Gulcin, I., 2008. Antioxidant and radical scavenging properties of
curcumin.. Chem Biol, Volume 174, pp. 27-37.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0009279708002573
diakses 15 juni 2019
Angela, A. Z. & Tomuka, C. D., 2013. Pola Luka Pada Kasus Kecelakaan Lalu
Lintas Di Blu RSU PROF. DR. R.D. Kandou Manado Periode 2010-2011.
Jurnal e-Biomedik (eBM), 1(1), pp. 682-83.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/4619 diakses
25 desember 2018
Arsana, P. & Djoerban, Z., 2011. Obat Herbal: Dari Testimoni ke Ilmiah. Halo
internis, 2(1), p. 3. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/1682
diakses 20 novembr 2018
Atun, S., 2009. Potensi Senyawa Isoflavon dan Derivatnya Dari Kedelai Serta
Manfaatnya Untuk Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan dan Penerapan MIPA, 1(1), pp. 33-41.
https://core.ac.uk/download/pdf/33510093.pdf diakses 25 desember 2018
Bhagavathula, N. et al., 2009. A combination of curcumin and ginger extract
improves abrasion wound healing in corticosteroid-impaired hairless rat
skin.. Wound Repair and Regeneration 17, pp. 360-366.
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1524-475X.2009.00483.x
diakses 20 juni 2019
Brunicadi, S., 2010. Principle of Surgery. 9 ed. Unites State: The Mc-Graw- Hill
Companies.
Brunner & Suddarth, 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. 8 ed. Jakarta:
EGC.Butt, M. & Sultan, M., 2011. Ginger and its health claims: molecular
aspects. Critical Reviews in Food Science and Nutrition , Volume 51, pp.
383-393.
Chai-Yee, C., Yuen, N. & Fern, N., 2018. Moringa oleifera standardised aqueous
leaf extract-loaded hydrocolloid film dressing: in vivo dermal safety and
wound healing evaluation in STZ/HFD diabetic rat model. Drug Delivery
and Translational Research, 9(2), pp. 453-468.
https://link.springer.com/article/10.1007/s13346-018-0510-z diakses 1 juli
2019
Dahlan, S., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. 5 ed. Jakarta:
Salemba Medika.
Darma, S., 2013.Complementary and Alternative Medicine (CAM): Fakta atau
Janji?. Idea Nursing Journal , 4(3), pp. 82-90.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/1682 diakses 14 desember
2018
Depkes, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta, Kementrian Kesehatan RI.
xviii
Fathona, D., 2011. Kandungan Gingerol dan Shogaol, Intensitas Kepedasan dan
Penerimaan Panelis Terhadap Oleoresin Jahe Gajah (Zingiber officinale var.
Roscoe), Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum), dan Jahe Merah
(Zingiber officinale var. Rubrum), Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Gamble, D., 2013. Pharmacology and Nutraceutical Uses of Ginger. In: The
Agronomy and Economy of Turmeric and Ginger. s.l.:Elsevier, pp. 477-496.
Hancock, B. & Vernon, M., 2016. Surgical Petient Education Program. American
College of Surgeons, Division of Education, USA.
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1365-2929.2005.02205.x
diakses 15 desember 2018
Hedrich, J. & Baker, R., 2009. The Laboratory Rat. Oxford: Elsevier Inc.
Hidayat, A. A., 2008. Pengantar KDM, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Indriani, D. & Kunthi, Y., 2015. Pola Luka Korban Kecelakaan Lalu Lintas Pada
Pejalan Kaki Dan Pengendara Sepeda Motor. E-Jurnal Medika Udayana,
4(8), pp. 5-8. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/20899
diakses 20 juni 2019
John, W., Pavletic, M. M. & Sons, 2018. Atlas of small animal wound
management and reconstructive surgery. 1st ed. s.l.:John Wiley & Sons.
Kartika, R., 2015. Teknik Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing.
Kalbemed, 42(7), pp. pp.546-50..
Kemenkes, 2010. Pengobatan Komplementer Tradisional Alternatif. Jakarta,
Kemenkes RI.
www.depkes.go.id/resources/download/.../BIGIKIA/LAKIP%20Tradkom%
20.pdf diakses 10 november 2018
Kumari, S. & Gupta, A., 2016. Nutritional composition of dehydrated
ashwagandha, shatavari, and ginger root powder. Int. J Home Sci, 2(3), pp.
68-70. Diakses 3 desember 2019
Lawrence, B., 2012. The Agronomy and Economy of Ginger. In: The Agronomy
and Economy of Ginger. Perf: Elsevier, pp. 226-293.
https://www.elsevier.com/books/the-agronomy-and-economy-of-turmeric-
and-ginger/nair/978-0-12-394801-4 diakses 4 juni 2019
Liang, G. et al., 2009. crystal structure and anti inflammatory properties of
curcumin analogues. Eur J Med Chem, 44(6), pp. 915-919.
https://www.elsevier.com/books/the-agronomy-and-economy-of-turmeric-
and-ginger/nair/978-0-12-394801-4 diakses 6 juni 2019
Loggia, R. & Tubaro, A., 2014. The role of flavonoids in the antiinflammatory
activity of Chamolia recutita.Plant Flavonoids in Biology and Medicine:
Biochemical, Pharmaceutical and Structure-Activity Relaionships. Alan R.
Liss, Inc, pp. 481-84.
Malole, M. & Pramono, C., 2011. Penggunaan hewan percobaan dilaboratorium.
Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat antara Universitas
Bioteknologi IPB.
Morton, L. M., Tania, J. & Phillips., 2016. Wound healing and treating wounds:
Differential diagnosis and evaluation of chronic wounds. Journal of the
xix
American Academy of Dermatology, 4(74), pp. 89-05.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0190962215021787
Mun, S. H. et al., 2013. Synergistic anti bacterial effect of curcumin against
methicillin-resistant Staphylococcusaureus.Phytomedicine,6(2),pp.714-718.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0944711313000780
diakses 15 juni 2019
Nair, 2013. Ginger Physiology. In: The Agronomy and Economy of Turmeric and
Ginger. s.l.:Elsevier, pp. 339-347. https://www.elsevier.com/books/the-
agronomy-and-economy-of-turmeric-and-ginger/nair/978-0-12-394801-4
diakses 19 mei 2019
Nayak, B. & Shivananda, 2012. Evaluation of Wound Healing Activity of Lantana
camara L. – A Preclinical Study. Phytotherapy Research, 1(23), pp. 241-
245. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ptr.2599 diakses 20
juni 2019
Nugroho, A. & Yulianti, K., 2015. Karakteritik korban luka Kecelakaan Lalu
Lintas di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar Bali 2012.
E-Jurnal Medika, 5(3), pp. 3-4.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/19988. diakses 13
november 2018
Nursal, W. S. & Wilda, S., 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale
Roxb.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli
dan Bacillus subtilis. Jurnal Biogenesis, 2(2), pp. 64-66.
Oktora, D. R. & Aylianawati, 2010. Ekstraksi Oleoresin Dari Jahe. Widya
Teknik, 6(2), pp. 133 34.
journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/download/1240/pdf diakses 20
novermber 2018
Othman, N. & Kendrick, D., 2010. Epidemiology of burn injuries in the East
Mediterranean Region: a systematic review. BMC Public Health, 10(83), pp.
2-5. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-
2458-10-83 diakses 13 juni 2019
Parinduri, A. G., 2017. Trauma Tumpul. ibnu sina biomedika, 1(2), pp. 29-36.
jurnal.umsu.ac.id/index.php/biomedika/article/view/1650 diakses 13 juni
2019
Pinzon, T., 2013. Pengobatan Alternatif.. 1 ed. Bandung: Herbal Press.
Purwani E, M., 2008. Efek berbagai pengawet alami sebagai pengganti formalin
terhadap sifat organoleptik dan masa simpan daging dan ikan.. Jurnal
Penelitian Sains dan Teknologi, 9(1), pp. 1-14 .
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/414 diakses 18 juni
2019
Qurashi, Schwartz, S., Brunicardi, F. & Charles, 2015. Schwartz's principles of
surgery : Absite and board review. 10 ed. New York: McGraw-Hill Medical.
Riandini, L. & Susanti, R., 2015. Gambaran Luka Korban Kecelakaan Lalu Lintas
yang Dilakukan Pemeriksaan di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(2), pp. 503-05.
xx
Rohyami, Y., 2010. Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol
Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl). Jurnal
Penelitian & Pengabdian dppm.uii.ac.id, 5(1), p. 2.
Smith, J. & Mangkoewidjojo, S., 2010. Pemeliharaan, Pembiakan, dan
Penggunaan Hewan Percobaan di daerah Tropis. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Spear, M., 2013. Acute or chronic? What's the difference?. Plastic Surgical
Nursing, 33(2), pp.98-100.
https://journals.lww.com/psnjournalonline/Abstract/2013/04000/Acute_or_
Chronic__What_s_the_Difference_.13.aspx diakses 20 juni 2019
Sundaryono, 2011. TeratogenitasSenyawa Flavonoid Dalam Ekstrak Metanol
Daun Benalu. Jurnal Exacta, Volume 9, pp. 87-90.
repository.unib.ac.id/523/1/01.%20Agus%20Sundaryono%20Hal.%2001-
08.pdf
Susila, H. & Sumarno, 2014. Efek Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
terhadap Penurunan Tanda Inflamasi Eritema pada Tikus Putih (Rattus
novergicus) Galur Wistar dengan Luka Bakar Derajat II. Majalah kesehatan
FKUB , 1(4), p. 216.
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/43 diakses 10
november 2018
Syafitri & Dina, M., 2018. A Review: Is Ginger (Zingiber officinale var. Roscoe)
Potential for Future Phytomedicine?. J A S , 1(8), pp. 1-4.
Topman, G., Feng-Huei, L. & Amit, G., 2013. The natural medications for wound
healing–Curcumin, Aloe-Vera and Ginger–do not induce a significant effect
on the migration kinematics of cultured fibroblasts. Journal of
biomechanics, 46(1), pp. 170-174.
Tutik, 2003. Aktivitas Antiinflamasi Oleoresin Jahe (Zingiber officinale) pada
Ginjal Tikus yang Mengalami Perlakuan Stres. Jurnal Teknol dan Industri
Pangan, 14(2).
Umi, Z., 2009. Perbandingan Efektivitas Terapi Madu dengan Rivanol Terhadap
Penyembuhan Luka Dekubitus Grade II-IV di RSUD Dr.H Abdul Muluk
Provinsi Lampung, Lampung: KTI-FK Unimal.
Vallmuur, K., Caroline, L. & Jesani, C., 2018. Monitoring Injuries Associated
with Mandated Children’s Products in Australia: What Can the Data Tell
Us?. International journal of environmental research and public health,
15(10), p. 2077. https://www.mdpi.com/1660-4601/15/10/2077 diakses 20
juni 2019
Vasconcelos, M. et al., 2019. Ginger (Zingiber officinale Roscoe). In: Nonvitamin
and Nonmineral Nutritional Supplements. s.l.:Elsevier, pp. 235-239.
WHO, 2002. Traditional Medicine Strategy 2002–2005.. USA, World Health
Organization
(WHO).https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/67163/WHO_EDM
_TRM_2002.1_chi.pdf diakses 30 november 2019
WHO, 2018. Protocol for surgical site infection surveillance with a focus on
settings with limited resources. Geneva, World Health Organization.
xxi
https://www.who.int/infection-prevention/tools/surgical/SSI-surveillance-
protocol.pdf diakses 1 juni 2019
Widiartini, W. et al., 2013. Pengembangan usaha produksi tikus putih (Rattus
norvegicus) tersertifikas dalam upaya memenuhi kebutuhan hewan
laboratorium. Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan.
http://artikel.dikti.go.id/index.php/PKMK/article/view/149 diakses 30
november 2018
Yenti, R. & Ria, A., 2014. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh
(Eupatorium odoratum L.) Sebagai Antiinflamasi. Scientia, 4(1), pp. 7-8.
http://jurnalscientia.org/index.php/scientia/article/view/72 diakses 30 juni
2019
Zulkowski, K., 2015. Wound terms and definitions. World Council of
Enterostomal Therapists Journal, 1(22), p. 35.
xxii