29
Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi HALAMAN PENGESAHAN Karya tulis dengan judul Museum Purna Bhakti Pertiwi Sebagai Sarana untuk Wahana Rekreasi Edukatif yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah SMP NEGERI 8 PURWOREJO pada, Hari : Tanggal : Mengetahui, Kepala Sekolah Drs. H. M Agus Wiwoho. S., M.M.Pd. NIP. 19640707198803 1 Guru Pembimbing Endang Restiningsih NIP.19590776/98/032004

Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jj

Citation preview

Page 1: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Karya Tulis Museum Purna Bakti PertiwiHALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis dengan judul Museum Purna Bhakti Pertiwi Sebagai Sarana untuk Wahana Rekreasi Edukatif yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah SMP NEGERI 8 PURWOREJO pada,

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. M Agus Wiwoho. S., M.M.Pd.

NIP. 19640707198803 1 014

Guru Pembimbing

Endang Restiningsih

NIP.19590776/98/032004

Page 2: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Motto/Semboyan

Catatan Masa Lalu Untuk Masa Depan

Sejarah bukan hanya rangkaian cerita,ada banyak pelajaran,kebanggaan dan harta didalamnya

Pengetahuan adalah kekuatan

Pendidikan merupakan perlengkapan terbaik untuk hari tua

Kesuksesan sangat butuh perjuangan

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut mannusia ialah menundukan diri sendiri

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan

Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik

Kegagalan merupakan motivasi untuk meraih cita-cita dimasa depan

Belajar dengan tekun merupakan kunci emas menuju kesuksesan

Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan

KATA PENGANTAR

Page 3: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini, untuk itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

Bapak Drs. H.M Agus W. S., M.M.Pd. selaku kepala SMP Negeri 8 Purworejo

Ibu Endang Restiningsih selaku guru pembimbing kami

Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 8 Purworejo

Karyawan dan karyawati SMP Negeri 8 Purworejo

Teman-teman kelas VIII

dan semua pihak tang tidak dapat kami sebut setu per satu.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan dan kemajuan karya tulis di masa mendatang.

Purwodadi,30 April 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ 1

MOTTO/SEMBOYAN..................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 3

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN

Page 4: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

A. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 5

B. Permasalahan ............................................................................................. 5

BAB II ISI

A. Latar Belakang Berdirinya "Museum Puma Bhakti Pertiwi" ......... 6

B. Bangunan Museum Puma Bhakti Pertiwi ........................................... 6

1) Bangunan Utama ............................................................................. 6

2) Bangunan Penunjang ...................................................................... 7

3) Tata Ruang Luar .............................................................................. 7

C. Makna Filosofis Bangunan Museum Puma Bhakti Pertiwi ............. 9

D. Isi Museum Puma Bhakti Pertiwi ...........................................................10

Ruang Perjuangan .................................................................................... 10

Ruang Utama .............................................................................................12

Ruang Khusus ..............................................................................................16

Ruang Asthabrata .....................................................................................17

Perpustakaan ..............................................................................................20

Koleksi di tata ruang luar ....................................................................... 21

BAB III

Foto-foto beberapa benda yang terdapat dimuseum..................... 24

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan .........................................................................................................26

B. Saran-saran ..................................................................................................26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan

Page 5: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Study tour ini adalah :

Menjelaskan berbagai macam benda-benda yang terdapat di dalam Museum Puma Bhakti Pertiwi"

Menjelaskan manfaat yang diperoleh dari kunjungan ke "Museum Puma Bhakti Pertiwi"

Menjelaskan bagaimana kriteria dan letak geografis gedung-gedung Museum Puma Bhakti Pertiwi"

B. Permasalahan

Permasalahan dalam pelaksanaan study tour ini adalah:

Letak Museum Puma Bhakti yang kurang strategis

Perawatan gedung kurang terawat

Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang.

BAB II

ISI

Latar Belakang berdirinya " Museum Purna Bhakti Pertiwi"

Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) ada dibangun atas gagasan ibu Tien Soeharto yang diceluskan pada akhir tahun 1984. MPBP menyimpan semua bentuk penghargaan tanda kehormatan serta cenderamata dari berbagai lapisan masyarakat, balk dari dalam maupun luar negeri. Gagasan tersebut kemudian dituangkan dalam, suatu konsep bangunan berbentuk tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur yang amat dalam atas rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa yang telah dilimpahkan kepada keluarga Soeharto selama ini.

Dibangun pada tahun 1987 – 1992 dan diresmikan oleh Presiders Republik Indonesia Soeharto tanggal 23 Agustus 1993

Bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Puma Bhakti Pertiwi dibangun diatas areal seluas 19,73 ha terdiri dari 3 (tiga) unit antara lain :

1) Bangunan Utama

Terdiri atas sebuah kerucut besar yang dikelilingi oleh 9 buah kerucut kecil dan 4 buah kerucut sedang berfungsi sebagai ruang peraga

Bangunan utama terdiri dari 5 ruang :

1. Ruang perjuangan luas 1.065 m2 tinggi kerucut 21,75 m

2. Ruang utama luas 17,750 m2 tinggi kerucut 45 m

Page 6: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

3. Ruang khusus luas 587 n12 tinggi kerucut 15 m

4. Ruang astrabhata luas 1.065 m2 tinggi kerucut 21,75 m

5. Ruang perpustakaan luas 587 m2 tinggi kerucut 15 m

Tinggi kerucut pada plaza bangunan utama. adalah 26 m

2) Bangunan Penunjang

Terdiri atas gerbang penerima yang kini digunakan untuk pelayanan informasi, kantor pengelola mushola, shelter, kafetaria, loker, poliknik, posko satpam, area bermain anak, pool kendaraan, graha lukisan terdiri atas 6 lantai, 3 lantai (11,111,IV) untuk peragaan karya tulis balk dari dalam maupun luar negeri, karya pelukis-pelukis kenamaan / maetro antara. lain : Pablo Picasso, Afandi, dan Basuki Abdullah.

3 Lantai berikutnva untuk disewakan :

Lantai I dapat digunakan untuk pameran, acara pernikahan dan acara lainnya dengan fasilitas lobby, ruang tunggu, AC dll

Lantai V untuk kantor / kegiatan administrasi dan ruang rapat dengan fasilitas antara lain meja kursi, pantry, lift

Lantai VI untuk seminar dan pertemuan lainnya dengan fasilitas antara lain meja kursi mimbar.

3) Tata Ruang luar

Terdiri atas taman yang berfungsi sebagai sarana penghijauan, rekreasi dan pendiclikan. Di area ini selain kolam pemancingan terdapat pula sarana bermain sarana anak-anak, bulever, kolam beriak, payung dan air terjun buatan.

1. Taman bunga Anugrek

Apple Blossom White

Mokara Dinah Shore

Mokarea Red

Aranthera James Storie

Arachis Maggie Oei

2. Taman tanaman langka, antara lain :

- Cemara norfolk - Kwihua - Sawo

- Sempur - Rukem - Sawo duren

- Kepel / Burahol - Oule - Anggur India

- Ketupa - Durian Lai - Buni

Page 7: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

- Kawista - Jambu Mawar - Jambu Biji Brasil

- Maja - Kesemek - Kapulasan

- Mundu - Klengkeng - Kemang

- Naga sari - Lobi-lobi - Gayam

- Pohon Peluru - Matoa - Eboni

- Sri Gading - Murbei Putih

- Jambu Mede - Pohon laki-laki

3. Taman buah-buahan, antara lain :

- Belimbing wulan - Belimbing Philipma

- Dirian petruk - Jeruk Bali

- Kelapa kuning - Kedondong

- Mangga Brazil - Mangga Indramayu

- Sirsak - Jambu air susu

- Durian Sunan - cermai

- Rambutan - Delima

- Asam - Jambu Biji

- Sawo - Nangka

- Salak Pondok - Sawo kecik Manggis

Makna Filosofis Bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi

Secara keseluruhan bangunan MPBP mencerminkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam tradisi masyarakat Jawa biasanya diwujudkan dalam bentuk tumpeng atau nasi yang dibentuk seperti kerucut. Di Plaza bangunan utama terdapat 9 buah kerucut kecil yang mengililingi kerucut utama sebagai lambang kesernpurnaan / keselamatan. Bila dilihat dari udara, MPBP tampak bagai sekelompok tumpeng lengkap, yang jika diamati secara cermat akan didapati bentuk clan pola-pola unik yang mempunyai makna filofis antara lain :

1) Bentuk kerucut/tumpeng, melambangkan rasa syukur

2) Pola lingkar pada keseluruhan bangunan, menggambarkan harapan yang tak pernah putus/abadi, kelestarian dari kesinambungan clan keselamatan yang berfungsi sebagai ketahanan terhadap, kekuatan supranatural

3) Cakra Mang-Ilingan yang terdapat disetiap pintu bangunan utama, melambangkan harapan yang tak pernah pupus dalam menggapai/meraih kesernpurnaan hidup.

Page 8: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

4) Pola "pohon hayat" melambangkan alam semesta (makro kosmos) yang memberikan kehidupan dan penghidupan kepada manusia dan makhluk lain (mikros Kosmos). Pola ini terdapat pada ruang tama clan ornamen-ornamen berupa sulur di seluruh dinding bangunan utama.

5) Pola " Wijaya kusuma" pad strutuk langit-langit dan ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan utama melambangkan keabadian

6) Lidah api dan sirip kerawangan pada kerucut utama, melambangkan kesakitan dan kesucian. la mencerminkan sifat kedigdayaan sing adi kodrati yang bersumber pada kebenaran Berta kebaikan dalam menindas keangkaramurkaan

Warna:

a. Putih pada bangunan tumpeng melambangkan kermurnian dan kejujuran.

b. Kuning pada sekeliling tumpeng melambangkan kemulian dan tanggung jawab

c. Merah pada air mancur kembar melambangkan keberanian dalam membela kebenaran

d. Hijau pada kcscluruhan bangunan melambangkan kedamaian

e. Kuning gading : pada tumpeng melambangkan kegembiraan dan kebahagian

2. Bentuk segi delapan pada dinding luar ruang utama melambangkan delapan unsur alam, Asthabrata.

3. Tugu di kiri kanan bangunan utama setinggi 27,5 m melambangkan Jilin than atau suluh

4. Air mancur dikiri kanan bangunan utama melambangkan bubur merah dan bubur putih.

Isi Museum Purna Bhakti Pertiwi

Ruang Perjuangan

Di ruang perjuangan yang terdiri dari dua lantai, terdapat benda-benda bukti sejarah perjuangan Soeharto dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa.

Ditengah-tengah ruangan terdapat sebatang kayu becik berasal dari Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah berumur kurang lebih 125 tahun dan diukir selama kurang lebih 18 bulan oleh para ahli ukir dibawah pimpinan Bapak Agung Bunakur Partawija dari Blora dengan criteria Ramayana dalam episode ini dikisahkan perjuangan Prabu Sri Rama Wijaya beserta pasukannya untuk menghancurkan kekuatan angkara murka Rahwana. Untuk itu Prabu Sri Rama Wijaya hares menghadapi tantangan yang besar, membangun jembatan yang melintasi Samudra yang memisahkan Maliawan dengan Alengka. Pekerjaan yang nampaknya mustahil tersebut akhimya dapat diselesaikan dengan tuntas kama dilandasi oleh semangat gotong royong yang tinggi, kemuan untuk bekerja keras dari ridho tuhan YME.

Dilantai I terdapat 5 buah panil kayu jati berukir yang memaparkan perjalanan hidup Pak Harto

Page 9: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

a) Panil I : Menceritakan kehidupan Pak Harto pada saat kanak-kanak, remaja/sekolah, bekerja pada bank desa (yolks Bank) dan menjadi Tentara PETA.

b) Panil II : Menceritakan perjalanan hidup Pak Harto pada masa Proklamasi Kemerdekaan, mempertahankan Kemerdekaan, sampai pernikahan Letkol Soeharto dengan Siti Hartinah tanggal 26 Desember 1947.

c) Panil III Menceritakan kegiatan laskar Putri di Surakarta / Solo, penumpasan pengkhianatan PKI di Madiun 1948, Belanda melakukan. aksi Militer II dan Serangan Umum 1 Maret 1949 merebut Yogyakarta selama 6 jam

d) Panil IV Menceritakan. peristiwa Per-iberontakan G 30 S PKI yang mengakibatkan gugurnya 7 pahlawan Revolusi, demonstrasi KMI clan KAPPI dengan TRITURA-nya.

e) Panil V Menceritakan pelantikan Pak Harto sebagai pejabat presiden dan presiden penuh RI sampai Pemilu IV, 23 April 1987, pelaksanaan Pelita I s.d IV sampai mendapatkan penghargaan dari PBB atas keberhasilannya swasembada pangan dibidang pertanian dan program keluarga berencana.

1) Di lantai II Ruang Perjuangan terdapat benda-benda koleksi yang mengungkapkan perjalanan pengabdian Pak Harto sejak tahun 1949 hingga masa pembangunan.

Benda-benda koleksi tersebut antara lain berupa:

Lukisan clan foto Pak Harto sebagai prajurit pemimpin operasi Mandala dan pakaian dings militer yang penah dikenakan.

Foto-foto kegiatan Pak Harto dengan para pemimpin bangsa-bangsa baik didalam maupun di luar negeri

Rompi dan helm anti peluru yang cligunakan Bapak Soeharto saat di Bosnia pemberian dari PBB

Plaket dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, cenderamata dari teman clan sahabat koleksi dari negara Turkmenistan berupa seperangkat pakaian tradisional prig clan wanita permadani bermotif bapak dan. lbu Tien Soeharto.

Foto biografi Bapak Soeharto sekima aktif di ketatanegara foto biografi Bapak HM Soeharto selama aktif di Ketatanegaraan

Karya : Noor Kurniawan, April 2006

Ukuran : 150 cm x 120 cm

Bahan : Kertas terdiri dari + 2800 foto kecil dikerjakan selama 2 bulan

Pemberian dari Bob Hasan, pada acara hari ulang tahun Bapak Soeharto yang ke 85 d;. Cendana, Jakarta 8 Juni 2006

Ruang Utama

Terdapat benda koleksi berupa cendermata, baik dari dalam maupun luar negeri. Secara garis bergs benda-benda di lantai I ruang utama dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok antara lain :

Page 10: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Kelompok logam meliputi, perak, kuningan, perunggu dan logam campuran

Kelompok batu mulia, meliputi batu kumala, batu amethis (kecubung), batu endapan, fosil dan marmer.

Kelompok kristal dan kaca.

Kelompok porselen, keramik dan gerabah

Kelompok kayo meliputi lacquer dan ukir

Kelompok tulang dan kulit.

Adapun beberapa koleksi yang menarik antara lain:

Guci keramik setinggi 3,88 meter buatan jingdezhen China

Replika kapal pesiar sembilan naga kapal trongkok ini terbuat merupakan kapal sembilan naga yang pernah digunakan kaisar-kaisar pada dinasti Sui, Tang dan Sung

Replika tempat tidur puteri China dari batu giok merupakan peraduan permaisuri kaisar Cina pada jaman dinasti Sui, Tang, Sung dan Ming.'

Seperangkat gamelan bernama Kyai Dipo Asmoro yang telah berusia + 126 tahun peninggalan paku yang terdiri dari gamelan laras skendro dan laras pelong seperangkat gamelan yang bernama kyai Dipo Asmoro yang terdiri dari gemelan laras slendro dan gamelan laras pelog, yang telah berusia kurang lebih 126 tahun merupakan peninggalan dari pemerintah Sri Sultan Paku Buwono X Surakarta (1867 – 1939). Gamelan merupakan alai musik tradisional masyarakat jawa yang memiliki fungsi untuk mengiringi pertunjukkan seni tradisional masyarakat jawa seperti mengiringi wayang kulit, wayang orang atau pargelaran seni tradisional lainnya.

Patung Burung Garuda, menggambarkan bahwa dalam kepercayaan hinclu, garuda merupakan kendaraan dewa wisnu karya dari Darsana yang terbuat dari Bualu (kayu Bali) tingginya 3,07 m berdiameter 1,37 m

Pahatan batu giok yang menggambarkan gunung suci umat Budha di China Gunung Wu Tai karya Song Shi Yi dkk clan jambangan karya Jiang Wan Ching beratnya + 130 kg dengan ukuran 62 cm x 63 cm x 37 cm dibuat tahun 1985 – 1995 pemberian dari PT. Gudang Garam, Kediri.

Ukiran akar kayu karet bertema " Langlang Buana" menggambarkan "Nawa Sanga" (sembilan penguasa jagad raga) dalam. kepercayaan Hindu di Bali kesembilan dewa tersebut amat berpengaruh bagi perjalanan hidup seseorang. Kesimbalan dewa tersebut adalah Brahma, Wisnu, Siwa, Iswara, Maha Dewa, Sambu

Jambangan Giok karya Jiang Wan bin dengan ukuran 70 x 155 x 25 cm, berat + 123 kg dibuat pada tahun 1992 – 1995, pemberian dari HM Sampoerna dan Eko Dharmajanto kasih Surabaya

Andong / Dokar /Sado

Page 11: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Andong / Dokar / Sado merupakan salah satu alai transportasi, kendaraan tersebut ditarik oleh Kuda, dan saat ini masih ada / masih dipakai sekitar daerah Surakarta (Solo) dan Yogyakarta, Pemberian dari Taman Mini Indonesia Indah.

Tentara Romawi, dibuat dari bahan perunggu dan berat 2 ton, panjang 2 meter, Tinggi : 2,5 meter. Pemberian Putra-putri sedono Salim, Jakarta 7 Juli 1993

Sekelompok Patung Uang kepang karya Dewa Made Windia (peliatan – Ubud- Bali)

Patung penari Bali (Temuliliang / Kumbang)

Patung penabuh gamelan Bali

Patung selamat Datang (Penyembrama)

Patung Peniup seruling

Sesaji Bali (Carang Rebang)

Uang Kepung sampai sekarang sampai digunakan di Bali untuk upacara ritual keagamaan

Dilantai II terdapat koleksi tekstil dari dalam dan luar negeri

Tekstil dari dalam negeri antara lain :

Kain lurik dan jumputan Yogyakarta

Kain sulan dari Lampung (Sulam usus), Sumetra Barat (sulam indah dari benang emas)

Kain Tenun dari NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan (Rongkong daerah Toraj a), Sumetra Utara (selendang ulos), Aceh.

Kain songket dari Riau, Sumetra Barat (daerah Pandai Sikek), Lampung (Tapis), Palembang, Sumetra Utara (Batubara) Jambi, Bali, Bima (Mee Ma Owa)

Kain Batik dari Surakarta /Solo Yogyakarta, Pekalongan (Oey Soe Tjoen daerah Kedungwuni), Cirebon, Jakarta Tasikmalaya, Tuban, Madura, Jambi, Bengkulu (Besurek/Kaligrafi) dan Kalimantan Selatan (Sasirangan).

Kain Sutera Sulawesi Selatan, Jumputan Sutera Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara (terawangan)

Palembang (sarung/brongsong) dan Bali (gringsing)

Kain Bordir dari Aceh, Tasikmalaya, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimatan Selatan, Sulawesi Utaran (terawangan)

Kain tenun ikat lungsi dari Timor-Timur, Sumbawa, Ambon,dan Kalimantan Timur

Seperangkat pakaian adat dari Jambi, Aceh, Irian Jaya (Suku Asmat) dan Timor-timur.

Tekstil mancanegara antara lain meliputi

Page 12: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Malaysia, India / kain sari (daerah Benares, Bengalor dan Punjab), Fulipinam Jepang / Kimono, Sutera, Korea, tenun Pakistan, Myanmar, Cina, Turki dan Belgia.Pakaian tradisional korea (hanbok), Turkmenistan, Skandinavia, Senegal, Saudi Arabia, Kuwait dan Uzbekistan. Koleksi yang menarik antara lain :

Tenun ikat Iwan Tirta Batik Sasirangan kreasi dari Prayudi Amodirdjo

Busana para bangsawan / Raja Sumenap Madura yang telah berusia + 200 tahan

Batik tulis karya Kray Hatmanti Soemoharyomo (Ibunda Ibu Tien Soeharto)

Lantai III terdapat koleksi beraneka ragam benda seni dari keramik, logam tulang, lukisan dari bulu ayam, pelapah pisang dan lukisan 3 demensi Bapak dan Ibu Soehar,o serta koleksi jam dan minyak wangi.

Lantai IV s.d VII berfungsi untuk keperluan intern MPBP.

Ruang Khusus

Di ruang khusus dapat dilihat tanda-tanda kehormatan yang diberikan kepada Bapak dan Ibu Soeharto oleh Pemerintah negara dan bangsa Indonesia atau asing organisasi nasional dan internasional

Penataan diatur sebagai berikut

a. Koleksi medali dan koin

b. Vitrine 1 – 23 tanda-tanda kehormatan untuk Bapak Soeharto

c. Koin dari berbagai pelosok dunia serta aneka pedagang dari Timur Tengah, Spanyol dan Italia.

d. Vitrine 24-30 tanda-tanda kehormatan untuk Ibu Tien Soeharto

e. Berbagai piagam penghargaan

Dilantai II terdapat koleksi berbagai Jens cenderamata yang terbuat dari logam mulia dari berbagai kalangan

Koleksi keluarga Soeharto

Vas bunga yang terbuat dari bahan perak

Piring yang terbuat dari bahan perak

Patung Burung yang terbuat dari Batu

Tunas Kelapa

Perangkat minum teh yang terbuat dari bahan perak

Bunga yang terbuat dari bahan keramik

Tempat Jilin yang terbuat dari bahan perak

Page 13: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Berbagai macam koleksi cenderamata

Dari para kepala negara dan kepala pemerintahan yang berasal dari benua eropa antara lain :

2 Buah vas bunga, pemberian dari Nikica Valentie, perdana menteri I:Toastra, dalam acara kunjungan –kunjungan ke krosia pada tanggal 8 -15 Maret pada tahun 1995

Tempat buah tersusun, pemberian dari Emirs Constantiensco, yang merupakan presiders dari Negara Rumania, dalam acara meredeka pada tanggal 17 Juli tahun 1997.

Guci porselen, yang merupakan pemberian dari Helmuk Kohl sebagai konselir dari Republik Federasi Negara Jerman,

Tempat buat porselen, pemberian dari Helmut Kohl yang merupakan konselir dari Republik Federasi Negar Jerman.

Ruang Asthabrata

Diruang Asthabrata lantai I diperagakan secara artistik clan sistematis wayang kulit dan lukisan kaca dengan cerita )Vahyu Makhuta Rama

Wahyu Makutha Rama mengajarkan ajaran Asthabrata yaitu 8 ajaran tentang kepemimpinan Asthabarata yang divisualisasikan dalam adegan wayang kulit sesuai urutan Cerita Wahyu Makutha Rama juga berbagai koleksi Bahan Pustaka dari berbagai disiplin 11mu yang digambarkan 8 unsur alam (bumf, angin, air, bulan, matahari, angkasa, api dan bintang)

Delapan ajaran kepemimpinan tersebut adalah

a. Bumi digambarkan sebagai wisnu

Oleh karanartu Bumi bersifat murah hati, selalu memberikan hasil kepada siapapun yang mengolah dan merneliharanya dengan tekun. Maka seorang pemimpin hendaknya bersifat murah hati, suka beramal, clan senantiasa berusaha tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan rakyatnya.

b. Angin digambarkan sebagai Bayu

Oleh karanartu Angin selalu berada di segala tempat tanpa membedakan dataran rendah dan tinggi.

Maka seorang pemimpin hendaknya dekat dengan rakyat tanpa membedakan derajat dan martabat, schingga secara langsung dapat mengetahui keadaan dan keinginan rakyatnya.

c. Air / Samudera digambarkan sebagai Baruna

Oleh karanartu Air / samudra betapun luasnya senantiasa memiliki permukaan yang rata dan bersifat sejuk menyegarkan. Maka seorang pemimpin hendaknya menempatkan rakyatnya pada derajat pemimpin

harus serta martabat yang sama, dengan demikian dapat bersikap adil, bijaksana dan bersikap adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap para rakyatnya.

Page 14: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

d. Bulan digambarkan sebagai Ratih.

Oleh karanartu bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan memberikan harapan-harapan yang indah.

Maka seorang pemimpin hendaknya sanggup memberikan dorongan serta mampu membangkitkan semangat rakyatnya ketika rakyat sedang menderita dalam kesulitan

e. Matahari digambarkan sebagai Surya

Matahari adalah sumber dari segala asal kehidupan yang membuat makhluk tumbuh dan berkembang seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong serta menumbuhkan daya hidup rakyatnya untuk membangun negara, dengan memberikan bekal lahir maupun batin untuk dapat berkarya.

f. Angkasa / langit mempunyai keluasaan batin sehingga mampu menampwig berbagai aspirasi pendapat rakyatnya.

g. Api digambarkan sebagai Brahma

Api mempunyai kemampuan untuk membakar habis dan menghancur leburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya.

Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.

h. Bintang digambarkan sebagai Ismaya

Bintang senantiasa memiliki tempat yang tetap di langit sehingga dijadikannya pedoman (kompas)

Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan bagi rakyat, tidak ragu menjalankan keputusan yang telah disepekati, serta tidak mudah terpengaruh olleh pihak yang menyesatkan.

Ditengah ruangan terdapat ukiran kayu Meranti atau parikesit (peninggalan Wiracarita Mahabrata)

Dilantai II terdapat foto kegiatan Bapak dan Ibu Soeharto ditengah keluarga dan masyarakat, baik sebagai kepala keluarga, insan beragama maupun sebagai tokoh masyarakat serta koleksi satwa yang telah diawetkan.

Perpustakaan

Perpustakaan MPBP memberikan informasi yang intelektual, informatif dan lengkap kepada pemakai melalui bahan pustakaan tercetak, khususnya bahan referensi dan pustaka yang ada kaitannya dengan ruang lingkup permuseuman, pelbagai cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan koleksi museum Berta berkaitan dengan bidang politik dan pemerintahan era Presien Soeharto (Orde Baru), yang akan dikembangkan untuk menjadi Pusat Kajian Sejarah Orde Baru clan sebagal penunjang kegiatan penelitian, pendidikan clan masyarkat umum, dengan harapan agar semua publikasi clan informasi yang diberikan perpusatakaan dapat diakses oleh masyarakat secara lugs.

Koleksi yang dimiliki perpustakaan, meliputi

Page 15: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

a. Buku, sebanyak 5380 judul

b. Majalah sebanyak 3 judul (terdiri dari majalah ilmiah, pengetahuan dan hiburan)

c. Surat kabar dan tabloid : masing-masing 4 judul

d. Kliping : sebanyak 52 judul

e. Foto album : 4.404 album

Beberapa layanan yang diberikan kepada pemakai antara lain

Membaca ditempat

Referens

Membantu pemakai menelusur ke sumber koleksi yang tepat.

Foto copi

Dikenakan biaya perlembar Rp. 200

Sirkulasi / pemimjaman, khusus bagi karyawan MPBP

Penelusuran atau akses informasi dapat dilakukan melalui katalog manual berbentuk kartu, yang disusun berclasarkan abjad

judul

pengarang

subjek

Koleksi Di Tata Ruang Luar

a. Kapal perang TNI Angkatan Laut (M HARIMAU)

Kapal ini merupakan salah satu bukti sejarah peduangan bangsa Indonesia dalam upaya membebaskan rakyat Irian Barat / Irian Jaya / Papua dari penjajah Belanda yang dikenal dengan Operasi Mandala dan Bapak Soeharto dengan Panglima Komando berkedudukan. di Makkasar. KRI Harimau, merupakan salah satu dari 3 kapal perang yang akan mendaratkan pasukan dipantai Merah Kaimana, sebelum pendaratan pasukan di laur Aru telah menjadi pentempuran dengan Belanda tanggal 15 Januari 1962. Dua kapal lainnya KRI Macan Kumbang dan KRI Macan Tutul tenggelam bersama Komodor Yos Sudarso

b. Koleksi kendaraan bersejarah

Olds Mobile sedan wama putih buatan Amerika Serikat tahun 1965, digunakan. lbu Tien Soeharto tahun 1969-1973

Ford Galaxi sedan wama hijau tua buatan Amerika Serikatan tahun 1964, digunakan Bapak Soeharto sewaktu. pejabat Presiden dan menjadi Presiden RI tahun 1967 sampai dengan. 1973

Page 16: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Motor Harley Davidson wama hijau tua buatan. Amerika. Serikat 1942 digunakan Bapak Soeharto.

c. Griya. Makhutarama

Bangunan berbentuk kubah dibelakang bangunan utama berisi ukiran kayu karet dengan terra "Wahyu Makhutarama"

d. Merak Putih

Sepasang merak putih dari negeri Belanda dalam sangkar berbentuk kubah didekat Kantor Pengelola, pemberianBapak Ibnu Hartono

e. Griya Mahabharata

Bangunan berbentuk kubah dihalaman depan ini menyimpan 13 ukiran karya. I Wayan Asin. Sebuah ukiran yang terdapat ditengah ruang bertema perputaran Mandaragri 12 ukiran yang berada disekitarnya menceritakan. lahirnya Pandawa sampai per alanan suci ke surga loka.

f. Fosil

Terletak didekat payung berupa batu pemberian Bapak Ir. Caputra.

Totem Haida

" Totem pole" (tonggak keramat) bangsa Haida, terletak didekat parlor Museum Purna Bhakti Pertiwi berupa kayu yang diukir suku Haida di Kanada pemberian Rakyat Kanada, 20Maret 1997.

Page 17: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

BAB III

Foto-foto beberapa benda yang terdapat dimuseum

Binatang yang telah diawetkan

Page 18: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Koleksi Medali dan Koin

Page 19: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

\

Patung Burung yang terbuat dari batu

Motor Herley Davidson warna hijau tua buatan Amerika Serikat 1942 digunakan Bapak Soeharto

Page 20: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Perangkat minum teh yang terbuat dari perak

Foto biografi Bapak Soeharto sekima aktif ketatanegara

Page 21: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

Kelompok batu kristal dan kaca

Sesaji Bali (Carang Rembang)

Page 22: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

BAB IV

Page 23: Karya Tulis Museum Purna Bakti Pertiwi

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan isi laporan ini, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Museum Puma Bakti Pertiwi merupakan salah satu tempat obyek pariwisata yang menyimpan beraneka macam peninggalan. terdahulu.

2) Kunjungan ke Museum Puma Bhakti Pertiwi menjadikan kita mengenal dan mengetahui peninggalan. "Pahlawan Indonesia terdahulu"

3) Letaknya yang sangat strategic didalam Taman Mini Indonesia Indah, Harga tikes masuk yang murah, fasilitas yang sangat memadai memudahkan pengunjung untuk berdatangan ke MPBP(Museum Purna Bhakti Pertiwi).

B. Saran-saran

Berdasarkan kunjungan yang kami lakukan, kami menyarankan:

Pelayanan yang diberikan kepada para pengunjung yang datang ke MPBP lebih ditingkatkan

Menyediakan sarana transportasi untuk menuju ke pintu utama dari tempat parkiran agar para pengunjung tidak berjalan terlalu jauh

1.  

2.