Upload
sri-soelistijawati
View
23
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kasus Kecil
SEORANG WANITA 60 TAHUN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE
II, HIPERTENSI STAGE I, DISLIPIDEMIA DAN ANEMIA
Oleh :
Azhar A Wijaya G0002039Rossy Marlina Ngahu G0006220Yusuf Allan Pascana G9911112148
Shaumy Saribanon G9911112129
Residen
dr. Arif Puguh
Pembimbing
dr. Supriyanto Kartodarsono, SpPD
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2012
2
DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal Masalah
Inaktif
Tanggal Ket
1. DIABETES MELLITUS
TIPE II
19-06-2012
2. HIPERTENSI
TERKONTROL OBAT
19-06-2012
3. DISLIPIDEMIA 19-06-2012
4. ANEMIA 19-06-2012
3
LAPORAN KASUS
A. ANAMNESIS
Diperoleh dari autoanamnesis
1. Identitas Penderita
Nama : Ny. S
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sidodadi RT V/ RW I Pajang, Surakarta
No. CM : 159849
Tanggal masuk : 19 Juni 2012
Tanggal pemeriksaan : 26 Juni 2012
2. Keluhan Utama
Lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lemas. Lemas dirasakan satu
minggu sebelum masuk rumah sakit. Lemas tidak berkurang dengan
pemberian makanan atau minuman. Lemas dirasakan terus menerus
sehingga pasien tidak mampu beraktivitas. Selain itu pasien juga
mengeluh pusing nggliyer terutama saat perubahan posisi dari tidur
ke berdiri. Pasien mengeluhkan sering haus, nafsu makan bertambah
tapi tidak diikuti dengan penambahan berat badan. Pasien juga
mengeluhkan pandangan kabur seperti tertutup tirai dan
mengeluhkan adanya kesemutan pada kedua telapak tangan dan kaki
akhir-akhir ini. Kesemutan awalnya jarang, namun akhir-akhir ini
kesemutan lebih sering terjadi.
4
Pasien tidak mengeluhkan mual dan muntah, dada berdebar-
debar (-), telinga berdenging (-). Pasien BAK sekitar 8-9x warna
kuning jernih sebanyak 1/4 -1/2 gelas belimbing, darah(-), BAK
mengejan (-), BAK pasir(-), nyeri dan panas saat BAK (-). BAB 1-
2x warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak. BAB lendir (-),
BAB darah (-), BAB hitam (-), seperti petis (-), keputihan (-).
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit darah tinggi : (+), sudah 23 tahun dan pasien
rutin minum Valsartan 80 mg.
b. Riwayat sakit gula : (+), sudah 23 tahun, rutin memakai
Novomix 10-0-10 selama 4 tahun
c. Riwayat kolesterol : (+), sudah pasien rutin mengkonsumsi
Gemfibrozil 300mg
d. Riwayat gagal ginjal : disangkal
e. Riwayat sakit jantung : disangkal
f. Riwayat alergi : disangkal
g. Riwayat mondok : disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat obat-obatan bebas : disangkal
c.Riwayat olah raga teratur : disangkal
6. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat sakit darah tinggi : (+), ibu dan adik pasien
b. Riwayat sakit gula : (+), ibu dan adik pasien
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat alergi : disangkal
5
7. Riwayat Gizi
Sebelum sakit pasien makan teratur tiga kali sehari sebanyak
masing-masing 1 piring nasi, sayur dengan lauk pauk tahu, tempe,
lauk daging, ayam atau ikan. Pasien juga mengaku sering
mengkonsumsi jerohan. Semenjak sakit, pasien sudah tidak
mengkonsumsi jerohan dan makanan berlemak.
8. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang wanita yang sudah menikah dan
mempunyai 2 orang anak. Saat ini pasien tinggal berdua dengan
suami. Pasien dirawat dengan biaya sendiri( Umum).
9. Anamnesis Sistem :
a. Kulit : kuning (-), pucat (-), gatal (-), bintik
merah di kulit (-)
b. Kepala : Pusing (+), nggliyer (+), sakit kepala
(-), kejang (-), kaku kuduk (-)
c. Mata : Berkunang-kunang (-), kuning (-), pandangan dobel (-),
penglihatan kabur (+), pandangan
berputar (-)
d. Telinga : Pendengaran berkurang (-),
berdenging (-), keluar cairan (-),
darah (-)
e. Hidung : Mimisan (-), pilek (-)
f. Mulut : Sariawan (-), luka di sudut bibir (-), gusi berdarah (-),
mulut kering (-)
g. Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-),
gatal (-)
h. Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah
(-), mengi (-), tidur mendengkur (-)
6
i. Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri
dada (-), berdebar-debar (-)
j. Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), nafsu makan
berkurang (-), susah BAB (-), perut
sebah (-), mbeseseg (-), kembung (-),
ampeg (-)
k. Sistem muskuloskeletal : Nyeri sendi kaki (-), kaku (-), badan
lemas (+)
l. Sistem genitourinaria : air kencing berwarna merah (-), nyeri
saat kencing (-), keluar darah (-),
kencing nanah (-), sulit memulai
kencing (-)
m. Ekstremitas atas : Kesemutan (+), telapak tangan
jimpe (+), luka (-), tremor (-), ujung
jari terasa dingin (-), panas (-),
bengkak (-), sakit sendi (-),
berkeringat (-)
n. Ekstremitas bawah : Kesemutan (+), telapak kaki jimpe
(+) , luka (-), tremor (-), ujung jari
terasa dingin (-), sakit sendi (-)
o. Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), mengigau (-),
emosi tidak stabil (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Tampak lemah, compos mentis, gizi kesan lebih
2. Tanda Vital
Tensi : 150/100 mmHg
Nadi : 82 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 22 x/menit, tipe thoracoabdominal
Suhu : 37,3 °C per axiler
7
3. Status Gizi
BB = 64kg
TB = 150cm
BMI = 28, 44 kg/m2 (harga normal = 18,5-22,5 kg/m2)
overweight
4. Kulit
Ikterik (-), memar (-), anemis (-), peteki (-), turgor tidak cepat
kembali (-), hiperpigmentasi (-), bekas garukan (-), kulit kering (-),
kulit hiperemis (-)
5. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah dicabut (-), luka (-)
6. Wajah
Simetris, eritema (-),
7. Mata
Conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm,
reflek cahaya (+/+) normal, oedem palpebra (-/-), strabismus (-/-).
8. Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-) gangguan fungsi
pendengaran (-)
9. Hidung
Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret
(-), fungsi pembau baik, foetor ex nasal (-)
10. Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), hipertrofi gingiva (-), kering (-),
stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atropi (-), luka
pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-)
8
11. Leher
JVP (R+2) cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-).
12. Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), spider nevi (-),
pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran
kelenjar getah bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-)
a. Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-), pulsasi
epigastrium (-), pulsasi parasternal (-)
Perkusi : Batas jantung kanan atas : SIC II Linea sternalis
dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea sternalis
dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis
sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC VI 2 cm medial linea
mid clavicularis sinistra
Kesan: konfigurasi jantung tidak melebar
Auskultasi : HR 82 x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal,
regular, bising (-), gallop (-)
b. Pulmo
Depan
Inspeksi
Statis : Normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tak melebar,
retraksi (-)
Dinamis : Simetris, sela iga tak melebar, retraksi (-)
Palpasi
Statis : Simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada
yang tertinggal
9
Dinamis : Pengembangan paru simetris, tidak ada yang
tertinggal
Fremitus : Fremitus raba simetris kanan = kiri
Perkusi
Kanan : Sonor mulai redup di SIC VI
Kiri : Sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung,
batas paru-lambung di SIC VI linea
medioclavicularis sinistra.
Auskultasi
Kanan : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah
kasar (-), ronki basah halus (-).
Kiri : Suara dasar vesikuler (+) normal, wheezing (-),
ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-)
Belakang
Inspeksi
Statis : Punggung kanan kiri simetris
Dinamis : Pengembangan dada simetris
Palpasi : Fremitus raba simetris kanan = kiri
Perkusi : Paru kanan sonor, paru kiri sonor
Auskultasi
Kanan : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah
kasar (-), ronki basah halus (-)
Kiri : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah
kasar (-), ronki basah halus (-)
13. Punggung
Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-/-)
14. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, distended (-),
venektasi (-), caput medusa (-), sikatrik (-), striae
alba (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
10
Perkusi : Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (+) N
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) hepar tidak teraba, lien tidak
teraba
15. Genitourinaria
Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-)
16. Ekstremitas
Superior dekstra : Pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik
(-), spoon nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-),
nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-)
tremor halus (-), selulitis (-)
Superior sinistra : Pitting odem (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), eritema palmaris (-), luka (-), ikterik
(-), spoon nail (-), kuku pucat (-), jari tabuh (-),
nyeri tekan dan nyeri gerak (-), deformitas (-),
tremor halus (-), selulitis (-)
Inferior dekstra : sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema
palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-),
kuku pucat (-), Jari tabuh (-), nyeri tekan dan
nyeri gerak (-), deformitas (-), selulitis (-)
Inferior sinistra : sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), eritema
palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon nail (-),
kuku pucat (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan
nyeri gerak (-), deformitas (-) , selulitis (-)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 20 Juni 2012
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hb 11,2 g/dlLk : 13,5-18.,00Pr : 12,0-16,0
11
Hct 35 %Lk : 40-54Pr: 38-47
AE 4,03 106/uLLk : 4,6-6,2Pr : 4,2-5,4
AL 8,5 103/uL 4,5-11
AT 434 103/uL 150-440
MCV 87,6 Fl 80-96
MCH 27,8 Pg 27-31
MCHC 31,7 % 32-36
RDW 15,2 % 11,6-14,6
HDW 2,7 g/dl 2,2-3,2
MPV 6,0 Fl 7,2-11,1
PDW 41 % 25-65
SI ug/dl 27-138
TIBC ug/dl 228-428
Ferritin ng/ml 20-200
% Eosinofil% Basofil% Neutrofil% Limfosit% MonositLUC
1,800,2062,8028,605,001,60
%
1-40-1
38-7122-404-5
Glukosa Puasa 115 mg/dl 70-110Glukosa 2 Jam PP
325 mg/dl 80-140
Gol darah AGDS 107 mg/dl 80-110Prot total 6,2 g/dl 6,6-8,7Albumin 3,5 g/dl 3,5-5Globulin 2,8 g/dl 0,6-5,2Kolesterol total 208 u/L 50-200Kreatinin 1,0 mg/dl 0,6-1,2Ureum 43 mg.dl <43Asam urat 6,0 mg/dl 2,4-6,1Trigliserid 230 u/L <150SGOT 14 u/L 0-35SGPT 12 u/L 0-45LDL 89 u/L 81-189HDL 29 u/L 29-62
Kalsium ion 1,22 mmol/L 1,17-1,29
12
Pemeriksaan Urine Rutin Tanggal 21 Juni 2012
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Warna Yellow
Kejernihan Cloudy
BJ 1,010 1,015 – 1,025
Ph 7,0 4,5-8,0
Lekosit 500 /ul NEGATIF
Nitrit negatif NEGATIF
Protein 75 NEGATIF
Glukosa 50 NEGATIF
Keton negatif NEGATIF
D. RESUME
Sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh
lemas yang tidak berubah dengan pemberian makanan maupun dengan
beristirahat. Sehingga pasien tidak mampu beraktivitas normal. Pasien
sering merasa haus dan sering BAK. Nafsu makan meningkat tapi tidak
ada penambahan berat badan. Pasien juga mengaku sering kesemutan
pada kedua telapak tangan dan kaki. Kedua mata pasien juga kabur.
Pasien rutin mengkonsumsi obat hipertensi dan insulin serta rutin kontrol
ke poli geriatri.
BAK frekuensi 8-9 kali sehari @ 1/4-1/2 gelas belimbing, warna
kuning jernih.
Pemeriksaan fisik didapatkan vital sign : tensi 150/100 mmHg, RR : 22
x/menit, nadi : 82x/menit, temperatur : 37,3oC.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb : 11,2; Hct 24; AE 4,34x 106 ;
AL 8,5 x 103 ; AT : 434x103 ; glukosa puasa :115 mg/dl, glukosa 2 jam
PP : 325 mg/dl, LDL kolesterol : 89, HDL kolesterol: 29, Kolesterol
total 208 Trigliserid :213
13
E. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis :
1. Lemas
2. Pusing
3. Sering haus
4. Nafsu makan meningkat
5. Sering kencing
6. Kesemutan tangan dan kaki
7. Pandangan kabur seperti tertutup tirai
8. Riwayat Diabetes Mellitus (+)
9. Riwayat Hipertensi (+)
Pemeriksaan Fisik
10.Tensi 150/100 mg/dl
Pemeriksaan Penunjang
Darah
10. Hb : 11,2
11. Hct : 35
12. AE : 4,03 x 106
13. AL : 8,5 x 103
14. AT : 434x103
15. Glukosa Puasa :115
16. Glukosa 2 jam PP :325
17. Kolesterol total : 208
18. LDL kolestreol : 89
19. HDL kolesterol : 29
20. Trigliserid :230
14
Urine rutin
21. Lekosit : 100
22. Protein: 75
23. Glukosa: 50
Analisis dan Sintetis
1.Problem 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 15, 16 Diabetes mellitus tipe II
2.Problem 9, 10 Hipertensi stage I
3. Problem 17, 18, 19, 20 Dislipidemia
4.Problem 1, 2, 10, 12 Anemia
F. PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Diabetes Mellitus tipe II Obese
Assesment : Anamnesis : lemas, pusing, sering harus, nafsu makan
meningkat, jimpe telapak tangan dan kaki
GDP :115 mg/dl
GD2JPP :325 mg / dl
DD komplikasi –Retinopati
-Neuropati DM
IpDx : HBA1C, urin rutin, funduskopi, monofilamen
Terapi : Bedrest tidak total
Diet DM 1500 kkal, rendah lemak
Inf NaCl 0,9 % 20 tpm
Novomix 10-0-10
Monitoring : GDS 20
Edukasi :Edukasi pola makan dan rutin memakai insulin
Prognosis : Ad vitam : Dubia At malam
Ad sanam : Dubia At malam
Ad fungsionam : Dubia At malam
Problem 2. Hipertensi Stage I
15
Assesment : Riw HT (+)
TD : 150/100 mmHg
Rutin memakai valsartan 80 mg 0-0-1
Komplikasi -Retinophaty Hipertensi
IpDx : Funduskopi
Terapi : Valsartan 80 mg 0-0-1
Monitoring : VS per hari
Edukasi : Edukasi pola makan rendah garam
Prognosis : Ad vitam : Dubia ad malam
Ad sanam : Dubia ad malam
Ad fungsionam : Dubia ad malam
Problem 3. Dislipidemia
Ass : Kolesterol : 208 u/ L Trigliserid : 230 u/ L
LDL :89 u/ L
HDL :29 u/ L
Ipdx : -
Tx : Simvastatin 20 mg 0 - 0 - 1
Mx : cek profil lipid per 3 bulan
Ex : Edukasi pasien tentang pola makan
Prognosis : Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Problem 4. Anemia
Ass : anamnesis : lemas, pusing
Hb : 11,2 g/dl
AE : 4.04 .106/uL
Ip Dx : GDT
IpTx : Asam folat 1x 300 mg
Ip Ex: Makan teratur
Ip Px : Dubia ad bonam
16
17