21
KASUS APLIKASI STATISTIK PADA PENELITIAN PENDIDIKAN AGUS SUYATNA

Kasus Aplikasi Statistik Pada Penelitian Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

matakuliah statistika dasar

Citation preview

KASUS APLIKASI STATISTIK PADA PENELITIAN PENDIDIKAN

KASUS APLIKASI STATISTIK PADA PENELITIAN PENDIDIKANAGUS SUYATNASTATISTIK PARAMETRIKUJI DISTRIBUSI NORMAL: KOLMOGOROV SMIRNOV

UJI BEDA UNTUK DISTRIBUSI NORMALONE SAMPLE T TESTINDEPENDENT SAMPLE T TESTPAIRED SAMPLE T TESTONE WAY ANOVA

STATISTIK NON PARAMETRIKUJI BEDA UNTUK DISTRIBUSI TIDAK NORMALONE SAMPLE KOLMOGOROV SMIRNOVTWO INDEPENDENT SAMPLE T TESTK- INDEPENDENT SAMPLE T TESTKRUSKAL-WALLISUJI MEDIANTWO RELATED SAMPLESUJI WILCOXONMcNEMAR K- RELATED SAMPLES FRIEDMAN DAN KENDALLCOCHRAN

ANALISIS KORELASI DAN REGRESIKORELASI BIVARIATPEARSONKENDALL DAN SPEARMANKORELASI PARTIALREGRESI LINEAR SATU VARIABEL INDEPENDENTREGRESI LINEAR BEBERAPA VARIABEL INDEPENDENTANALISIS VARIABEL FAKTORGLM UNIVARIATEPOST HOC MULTIPLE COMPARISONUNIVARIATE ANCOVAGLM MULTIVARIATE

ANOVA DUA JALURKasus:Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh perbedaan metode pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar fisika. Ia bereksperimen menggunakan tiga kelas sampel, masing-masing kelas dibelajarkan menggunakan metode eksperimen, demonstrasi, dan ceramah. Gaya belajar setiap siswa ditentukan menggunakan kuesioner dan diketahui pada masing-masing siswa dari ketiga kelas ada tiga macam gaya belajar yaitu kinestetik, visual, dan auditori

PERTANYAAN (RUMUSAN MASALAH) PENELITIApakah ada perbedaan hasil belajar yang disebabkan oleh perbedaan metode mengajar?Apakah ada perbedaan hasil belajar yang disebabkan oleh perbedaan gaya belajar?Apakah ada interaksi antara metode mengajar dengan gaya belajar dilihat dari hasil belajar siswa? HIPOTESIS PENELITIANHo: Tidak ada perbedaan hasil belajar yang disebabkan oleh perbedaan metode mengajar?Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar yang disebabkan oleh perbedaan gaya belajar?Ho: Tidak ada interaksi antara metode mengajar dengan gaya belajar dilihat dari hasil belajar siswa? Data yang diperolehMETODE MENGAJAREKSPERIMENDEMONSTRASICERAMAHGAYA BELAJARKINESTETIK8, 7, 8, 9, 9, 8, 7, 87,7,6,6,5,6,6,76,7,6,7,8,6,6,VISUAL5, 6, 7, 6, 6, 7, 68, 7, 7, 7, 6, 7, 65,6,5,6,7,5,6,7AUDITORI7, 7, 7, 8, 8, 85,6,7,5,6,7,6,77,8,7,8,7,8,6,5Kasus Pengujian Hipotesis 1 PopulasiKasus:Pada pembelajaran IPA, diterapkan Multimedia interaktif pada suatu kelas, kemudian dilakukan tes untuk mengetahui apakah setelah menggunakan Multimedia interaktif, rata-rata hasil belajar IPA siswa lebih besar dari nilai KKM.Hipotesis: Setelah diterapkan pembelajaran menggunakan Multimedia interaktif nilai rata-rata mapel IPA > KKM Misal KKM IPA = 70Ho: = 70H1: > 70Analisis: one sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 1 PopulasiKasus:Pada pembelajaran IPA di suatu kelas, dilakukan pre-test kemudian diterapkan Multimedia interaktif kemudian dilakukan posttes untuk mengetahui apakah setelah menggunakan Multimedia interaktif, rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat secara signifikan.Hipotesis: Setelah diterapkan Multimedia interaktif nilai posttest > pretestHo: post = pre H1: post > pre Analisis: paired sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 2 PopulasiKasus 2:Pada dua buah kelas pembelajaran IPA, diterapkan multimedia interaktif pada kelas 9A (kelas eksperimen) dan media gambar pada kelas 9B (kelas kontrol), kemudian dilakukan tes untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia interaktif lebih baik dibandingkan dengan media gambar dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa.Hipotesis 1: Rata-rata hasil belajar IPA menggunakan multimedia interaktif lebih besar dibandingkan dengan menggunakan media gambarHo: B= AH1: B > AAnalisis: independent sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 3 PopulasiKasus 2:Pada tiga buah kelas pembelajaran IPA, diterapkan multimedia interaktif pada kelas 9A (kelas eksperimen1) dan media gambar pada kelas 9B (kelas eksperimen 2), pada kelas 9C tidak menggunakan media (kelas kontrol), kemudian dilakukan tes untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia interaktif lebih baik dibandingkan dengan media gambar juga lebih baik dibandingkan tanpa media dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa.Hipotesis 1: Rata-rata hasil belajar IPA menggunakan multimedia interaktif lebih besar dibandingkan dengan menggunakan media gambar dan tanpa mediaHo: B= A= CH1: B, A, C ada yang berbedaAnalisis: one way Anova

Kasus Pengujian hipotesis komparatif Distribusi data normalindependent sample t-test, pair sample t-test, one-way anovaPerbedaan metode baru dengan lama minimal 10 ?Ho: (Mb-Mk)=10H1: (Mb-Mk)>10

Kasus Non-Parametrik satu sampelDiterapkan suatu metode pembelajaran yaitu inkuiri. Peneliti ingin mengetahui apakah rata-rata siswa setuju terhadap penerapan metode inkuiri. Disebarkan kuesioner (angket) kepada 20 siswa. Angket menggunakan skala likert sbb:Sangat tidak setuju: 1Tidak setuju: 2Setuju: 3Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik dua sampel berhubunganDiterapkan suatu kebijakan siswa harus ikut bimbel di sekolah. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perubahan sikap siswa terhadap penerapan kebijakan setelah siswa merasakan manfaat bimbel tersebut. Disebarkan kuesioner (angket) kepada 20 siswa sebelum bimbel dimulai dan setelah 4 kali pertemuan bimbel. Angket menggunakan skala likert sbb:Sangat tidak setuju: 1Tidak setuju: 2Setuju: 3Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik dua sampelDiterapkan suatu metode pembelajaran yaitu inkuiri. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap antara laki-laki dengan perempuan terhadap penerapan metode inkuiri. Disebarkan kuesioner (angket) kepada 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Angket menggunakan skala likert sbb:Sangat tidak setuju: 1Tidak setuju: 2Setuju: 3Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik tiga sampel berhubunganDiterapkan tiga metode pembelajaran yaitu demonstrasi, eksperimen, ceramah. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap penerapan metode-metode tersebut. Disebarkan kuesioner (angket) kepada 22 siswa. Angket diberikan tiga kali, yaitu masing-masing setelah pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi, eksperimen, dan ceramah. Angket menggunakan skala likert sbb:Sangat tidak suka: 1Tidak suka: 2Suka: 3Sangat suka: 4

Kasus Analisis Uji Non-parametrik dalam Penelitian Pendidikan mencakup one sample, independent sample, related sample

Kasus Pengujian hipotesis asosiatif dalam Penelitian Pendidikan mencakup korelasi dan regresi

Kasus Analisis Multivariat dalam Penelitian Pendidikan