kasus fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wasbang

Citation preview

Nama: Dwina AvianindyaKelas A(AKK) Kesehatan MasyarakatNRP: 1110713075Topik: Membangun Kepercayaan Rakyat Terhadap Pembangunan Nasional (Wawasan Kebangsaan)

Selasa, 11/02/2014 14:51 WIBNasib Proyek HambalangHambalang Mangkrak, Kementerian Olahraga Lepas TanganRopesta Sitorus detikNews

Jakarta- Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional di Bukit Hambalang dihentikan. Kelanjutan proyek senilai Rp 2,5 triliun itu pun belum jelas. Kementerian Olahraga beralasan saat ini kelanjutan proyek tersebut menunggu proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Saya hanya bisa menyampaikan bahwa persoalan Hambalang sekarang dalam proses penyelidikan KPK, makanya sebaiknya yang memiliki otoritas dalam hal ini adalah KPK, mohon bisa ditanyakan ke KPK, kata Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Olahraga Alfitra Salam melalui pesan pendeknya kepada detikcom, Senin (10/2).

Kini sejumlah bangunan setengah jadi di Hambalang terlantar. Ironinya sejumlah bahan bangunan seperti besi, pralon, dan keranairraib dicuri orang tak bertanggungjawab. Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Eko Purnomo mengatakan proyek Hambalang masih menjadi perhatian di parlemen.

Dalam rapat dengan kementerian di komisi yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga pariwisata, kesenian dan kebudayaan itu pemerintah sempat meminta Rp 106 miliar untuk anggaran 2014.Alasannya untuk penguatan fondasi (proyek Hambalang), kata Eko kepada detikcom, kemarin. Namun, lanjutnya, anggaran itu ditolak oleh beberapa fraksi. Kami yang di DPR terutama fraksi PAN menolaknya, karena buat kami Hamabalang sudah menjadi kerugian Negara, jadi kalau dilanjutin lagi nanti makin bergulung permasalahan keuangannya, lanjut Eko.

Eko menjelaskan alasan penolakan itu karena ia dan rekannya menilai proyek Hambalang banyak merugikan Negara. Kita tolak karena menganggap Hambalang sudah bukan aset Negara tapi kerugian Negara, kata Eko.

Politisi yang dikenal dengan nama Eko Patrio ini menambahkan, untuk sementara waktu proyek pembangunan Hambalang memang dihentikan. Hal ini demi menyikapi proses hukum terhadap kasus korupsi yang mewarnai pembangunan pusat pelatihan tersebut. Biar permasalahan selesai dulu, dari panja DPR juga kan belum selesai permasalahannya, ungkapnya.Ia juga prihatin dengan hilangnya sebagian besi dan bahan bangunan dari proyek yang mangkrak tersebut. Menurut Eko, sudah seharusnya polisi turun tangan untuk menjaga aset tersebut. Jika terus dibiarkan, nasib Hambalang akan makin parah.

Untuk yang sekarang mangkrak, ini tugasnya Negara dalam hal ini kepolisian untuk menjaga agar aset-aset Negara tidak semakin hilang. Inikansedang proses hukum, kalau dihilangkan lagi, waduh, itu bisa mengakibatkan semua aset tergulung masalah, papar politisi dari Partai Amanat Nasional ini.Analisis Kasus1. Kerangka Pikir Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional di Bukit Hambalang dihentikan. Kini sejumlah bangunan setengah jadi di Hambalang terlantar. Ironinya sejumlah bahan bangunan seperti besi, pralon, dan keranairraib dicuri orang tak bertanggungjawab. Dalam rapat dengan kementerian di komisi yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga pariwisata, kesenian dan kebudayaan itu pemerintah sempat meminta Rp 106 miliar untuk anggaran 2014.

2. Perumusan Masalah Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh pihak terkait pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga nasional Hambalang.

3. Landasan Teori Kepercayaan Rakyat merupakan suatu bentuk keyakinan dimana rakyat menaruh harapan kepada pihak-pihak lain agar terwujudnya keinginan bersama untuk suatu pembangunan nasional. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan, wewenang dan jabatan atau kedudukan yang memberikan keuntungan bagi diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang menimbulkan kerugian Negara atau perekonomian Negara atau pihak lain yang dirugikan. Tidak ada keteladanan dari para pejabat yang diberi amanah untuk memimpin rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini penyebabnya cara hidup yang materialistis dari faham liberal individualistis. Sehingga timbul faham hedonisme aliran cabang etika.

4. Analisa Kasus Hambalang adalah kasus yang cukup menyita perhatian media, yang hingga kini belum ada penyelesaiannya dan belum jelas siapa dalang atau orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Hambalang telah memakan banyak uang negara, sekitar 2,5 Triliun rupiah sudah digelontorkan untuk proyek Hambalang ini. Akan tetapi proyek ini tidak kunjung usai, kualitas-kualitas bangunannya pun tidak layak. Baru saja beberapa bulan dibangun, ada sebuah bangunan yang amblas. Ini membuktikan bahwa ada penyelewengan dana pada Proyek Hambalang. Pada kasus ini berkaitan dengan aspek politik berhubungan sekali dengan pembangunan, karena pembangunan disuatu negara berhasil atau tidaknya tergantung situasi politik yang ada di negara tersebut. Sudah jelas contoh konkritnya seperti yang telah saya jelaskan pada kasus pembangunan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Proyek hambalang ini terhambat pembangunannya akibat aktor-aktor politk yang menyalahgunakan wewenangnya seperti mengkorupsi anggaran proyek Hambalang.

5. Solusi Pemerintah: Pemerintah seharusnya lebih transparan dalam mega proyek Hambalang ini, sehingga tidak akan muncul kecurigaan dari masyarakat mengenai penggunan dana pada proyek Hambalang ini. Diperlihatkannya rincian dana yang yang digunakkan untuk proyek ini kepada masyarakat sangatlah penting,sehingga ada rasa saling percaya antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat:Masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 pada Bab Pasal 4 ayat (1) sampai dengan ayat (5) Pendidikan : Pendidikan berkarakter antikorupsi sebagai solusi pemberantasan kasus korupsi. Pendidikan karakter antikorupsi lebih menekankan upaya pembentukan character building dan moral antikorupsi dibanding transmisi pengetahuan dan seluk beluk teori antikorupsi kepada peserta didik.3