2
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang- orang yang zalim ”. ( QS.Al-Maidah(5):51 ) Kabarkanlah kepada orang-orang Munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah ”.( QS.An-Nisa(4):138-139 ) Jangan sampai Allah swt sebagai kekuatan tertinggi di alam semesta ini memasukkan kita ke dalam golongan orang Munafik. Yang menyebabkan kita susah, di dunia apalagi di akhirat. Bila di dunia ini Sang Khalik memberi kesuksesan dan keberhasilan, sebagaimana majunya negara-negara barat yang notabene kafir, yakinlah bahwa itu hanya sementara, hanya cobaan untuk menjatuhkan kita ke dalam lembah yang lebih hina dina dan kejam tak terkira, di akhirat kelak, yaitu neraka jahanam. Karena tolok ukur kesuksesan dan keberhasilan dalam Islam tidak hanya bersifat materialistis. Namun ridho-Nya. Ini yang bisa membuat negara dan rakyat tenang dan aman dibawah limpahan kasih sayang-Nya. Sebagai balasan karena rakyat dapat secara tenang mengabdi dan beramal ibadah, sesuai tuntunan Quran dan hadist. Pilihlah pemimpin yang kaffah, yang tidak setengah-setengah dalam ber- Islam, disamping kemampuannya memimpin tentunya. Yang gigih membela umat Islam dan PD terhadap ke-Islam-annya. Pilih diantara yang ada, meski tidak sempurna dan mempunyai kekurangan. Minimal yang paling sedikit cacatnya. Biarlah mereka yang terpilih mempertanggung-jawabkan kepemimpinan mereka di depan rakyat dan Tuhannya, Allah Azza wa Jalla. Rasulullah SAW bersabda maksudnya : “Tiada seorang ( pemimpin )yang diamanahkan oleh Allah memimpin rakyatnya, kemudian ketika ia mati didapati telah menipu rakyatnya (berlaku tidak adil ), maka Allah pasti akan mengharamkan baginya syurganya”. (HR. Bukhari Muslim) yang amrik aja udah banyak yang insaf nah...ini dedengkotnya di aceh banyak yang alim ehh masyarakatnya banyak yg bangsat. yang dukung Ahok jadi gubernurlah, yang sok liberal lah, padahal ngerti jg gak..hei kalau

Kata Kata Bijak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kata-kata

Citation preview

Page 1: Kata Kata Bijak

”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”. (QS.Al-Maidah(5):51)

”Kabarkanlah kepada orang-orang Munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”.(QS.An-Nisa(4):138-139)

Jangan sampai Allah swt sebagai kekuatan tertinggi di alam semesta ini memasukkan kita ke dalam golongan orang Munafik. Yang menyebabkan kita susah, di dunia apalagi di akhirat. Bila di dunia ini Sang Khalik memberi kesuksesan dan keberhasilan, sebagaimana majunya negara-negara barat yang notabene kafir, yakinlah bahwa itu hanya sementara, hanya cobaan untuk menjatuhkan kita ke dalam lembah yang lebih hina dina dan kejam tak terkira, di akhirat kelak, yaitu neraka jahanam.

Karena tolok ukur kesuksesan dan keberhasilan dalam Islam tidak hanya bersifat materialistis. Namun ridho-Nya. Ini yang bisa membuat negara dan rakyat tenang dan aman dibawah limpahan kasih sayang-Nya. Sebagai balasan karena rakyat dapat secara tenang mengabdi dan beramal ibadah, sesuai tuntunan Quran dan hadist.

Pilihlah pemimpin yang kaffah, yang tidak setengah-setengah dalam ber-Islam, disamping kemampuannya memimpin tentunya. Yang gigih membela umat Islam dan PD terhadap ke-Islam-annya. Pilih diantara yang ada, meski tidak sempurna dan mempunyai kekurangan. Minimal yang paling sedikit cacatnya. Biarlah mereka yang terpilih mempertanggung-jawabkan kepemimpinan mereka di depan rakyat dan Tuhannya, Allah Azza wa Jalla.

Rasulullah SAW bersabda maksudnya : “Tiada seorang ( pemimpin )yang diamanahkan oleh Allah memimpin rakyatnya, kemudian ketika ia mati didapati telah menipu rakyatnya (berlaku tidak adil ), maka Allah pasti akan mengharamkan baginya syurganya”. (HR. Bukhari Muslim)

yang amrik aja udah banyak yang insaf nah...ini dedengkotnya di aceh banyak yang alim ehh masyarakatnya banyak yg bangsat. yang dukung Ahok jadi gubernurlah, yang sok liberal lah, padahal ngerti jg gak..hei kalau lu memang orang periksa baik2 otakmu kalau ga mempan CT-Scan, MRI kalo ga kebaca juga pakek palu bedah.