Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT)|
KATA PENGANTAR
Prakiraan serangan OPT merupakan kegiatan untuk mendeteksi dan
memprakirakan populasi dan serangan OPT serta kemungkinan sebaran dan akibat
serangan yang ditimbulkan dalam ruang dan waktu tertentu. Manfaat penyusunan
angka prakiraan serangan OPT adalah sebagai peringatan dini agar dapat
dilakukan tindakan pengendalian yang tepat sehingga angka kejadian serangan di
lapangan dapat diantisipasi seminimal mungkin. Buku ini memuat tentang prakiraan
luas serangan OPT pada Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai untuk Musim Tanam
MT 2020-2021.
Prakiraan serangan OPT pada Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai MT
2020-2021 ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan. Oleh karena itu maka kami berharap kerjasama
semua pihak yang terkait.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku prakiraan serangan OPT ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi
semua pihak. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku
ini oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Jatisari, November 2020 Kepala Balai,
Dr. Ir. Enie Tauruslina Amarullah, M.P. NIP 196905031999032004
i
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT)|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
II. PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA TANAMAN PADI,
JAGUNG, DAN KEDELAI PADA MT 2020-2021 ............................ 2
2.1. Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT 2020-2021 ........... 2
2.1.1. Prakiraan Serangan PBP ............................................. 2
2.1.2. Prakiraan Serangan WBC ........................................... 2
2.1.3. Prakiraan Serangan Tikus .......................................... 3
2.1.4. Prakiraan Serangan Tungro ........................................ 3
2.1.5. Prakiraan Serangan Blas ............................................ 3
2.1.6. Prakiraan Serangan HDB ........................................... 3
2.2. Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung MT 2020-2021 ....... 7
2.2.1. Prakiraan Serangan Bulai ........................................... 7
2.2.2. Prakiraan Serangan Lalat Bibit .................................... 7
2.2.3. Prakiraan Serangan Penggerek Batang ...................... 8
2.2.4. Prakiraan Serangan Penggerek Tongkol .................... 8
2.2.5. Prakiraan Serangan Tikus ........................................... 8
2.2.6. PrakiraanSerangan Ulat grayak ................................... 8
2.3. Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai MT 2020-2021 ...... 12
2.3.1. Prakiraan Serangan Ulat Grayak ................................ 12
2.3.2. Prakiraan Serangan Lalat Kacang .............................. 13
2.3.3. Prakiraan Serangan Ppenggerek Polong .................... 13
2.3.4. Prakiraan Serangan Penggulung Daun ....................... 13
2.3.5. Prakiraan Serangan Tikus .......................................... 13
2.3.6. Prakiraan Serangan Ulat Jengkal ................................ 14
III. STRATEGI PENGENDALIAN OPT UTAMA PADI, JAGUNG, DAN
KEDELAI .......................................................................................... 17
3.1. Strategi Pengendalian OPT Utama Padi ................................. 17
3.2. Strategi Pengendalian OPT Utama Jagung ............................ 28
3.3. Strategi Pengendalian OPT Utama Kedelai ............................ 32
LAMPIRAN
ii
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT)|
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Prakiraan Serangan OPT Utama Tanaman Padi MT 2020-2021
di Indonesia .................................................................................. 2
Tabel 2. Prakiraan Serangan PBP dan WBC di Indonesia MT 2020-2021 4
Tabel 3. Prakiraan SeranganTikus dan Tungro di Indonesia
MT 2020-2021 ............................................................................. 5
Tabel 4. Prakiraan Serangan Blas dan HDB di Indonesia MT 2020-2021 6
Tabel 5. Prakiraan Serangan OPT Utama Pada Tanaman Jagung
MT 2020-2021 di Indonesia ......................................................... 7
Tabel 6. Prakiraan serangan Hama Bulai dan lalat Bibit MT 2020-2021
di Indonesia . ................................................................................ 9
Tabel 7. Prakiraan serangan Penggerek Batang dan Penggerek Tongkol
MT 2020-2021 di Indonesia ........................................................... 10
Tabel 8. Prakiraan serangan Tikus, Ulat Grayak S. litura dan S. frugiperda
MT 2020-2021 di Indonesia. .......................................................... 11
Tabel 9. Prakiraan Serangan OPT Utama pada Tanaman Kedelai
MT 20120-2021 di Indonesia ....................................................... 12
Tabel 10. Prakiraan Serangan Hama Ulat Grayak Lalat Kacang
MT 2020-2021 di Indonesia .......................................................... 15
Tabel 11. Prakiraan Serangan Hama Penggerek polong dan Penggulung
Daun MT 2020-2021 di Indonesia ................................................ 16
Tabel 12. Prakiraan Serangan Hama Tikus dan Ulat Jengkal pada Kedelai
MT 2020-2021 di Indonesia .......................................................... 17
iii
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 1
I. PENDAHULUAN
Prakiraan serangan OPT merupakan kegiatan untuk mendeteksi dan
memprakirakan populasi dan serangan OPT serta kemungkinan sebaran dan akibat
serangan yang ditimbulkan dalam ruang dan waktu tertentu. Prakiraan serangan
OPT bertujuan untuk memberikan informasi mengenai populasi, intensitas dan luas
serangan, serta sebaran OPT pada ruang dan waktu yang akan datang. Prakiraan
srangan OPT diperlukan karena adanya perbedaan waktu (musim tanam) sehingga
diperlukan antisipasi pengendalian yang efektif menekan serangan OPT. Peran
prakiraan serangan OPT menjadi penting dan dibutuhkan saat penentuan kapan
timbulnya serangan OPT sehingga diperlukan upaya-upaya untuk memperkecil
risiko kehilangan hasil dalam usahatani, menekan populasi/serangan OPT,
meningkatkan produktivitas dan memelihara ekosistem pertanaman. Manfaat
prakiraan serangan OPT dapat dilihat pada saat pengambilan keputusan, yaitu
keputusan yang didasarkan pertimbangan apa yang akan terjadi saat keputusan
tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan merupakan
permasalahan yang sulit sehingga prakiraan serangan OPT menjadi landasan untuk
pengambilan keputusan antisipasi pengendalian sehingga kedua faktor tersebut
saling berkaitan.
Perhitungan angka prakiraan serangan OPT berdasarkan angka luas
serangan yang terjadi periode sebelumnya dengan menggunakan model yang
dikembangkan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
(BBPOPT). Berdasarkan informasi prakiraan serangan OPT tersebut, diharapkan
instansi terkait baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi segera melakukan
upaya antisipasi pengendalian untuk menekan populasi dan serangan OPT,
sehingga kehilangan hasil dapat ditekan. Disamping itu, berdasarkan metodologi
prakiraan serangan OPT tersebut dapat dirinci di tingkat lapangan (spesifik lokasi).
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 2
II. PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PADA MT 2020/2021
2.1. Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT 2020/2021
Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman padi pada musim tanam
2020/2021 adalah 227.102 ha. Prakiraan luas serangan masing – masing OPT
tanaman Padi yaitu PBP (60.837 ha), WBC (48.105 ha), Tikus (51.584 ha), Tungro
(982 ha), Blas (39.563 ha), dan HDB (26.032 ha). Secara rinci prakiraan serangan
OPT utama padi dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Prakiraan Serangan OPT Utama Pada Tanaman Padi di Indonesia
MT 2020/2021
NO. OPT
KLTS Ramalan
MT. 2020 MT. 2020/2021
(ha) (ha)
1 Penggerek Batang Padi 53.129 60.837
2 Wereng Batang Cokelat 43.900 48.105
3 Tikus 47.735 51.584
4 Blas 25.653 39.563
5 Hawar Daun Bakteri 19.581 26.032
6 Tungro 907 982
Jumlah 190.905 227.102 Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan
Prakiraan serangan OPT utama Padi pada MT. 2020/2021 di Indonesia
adalah sebagai berikut :
2.1.1. Prakiraan Serangan PBP
Jumlah serangan PBP pada tanaman padi di prakiraan seluas 60.837 ha.
Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Barat seluas 8.673 ha,
Lampung seluas 7.513 ha, dan Jawa Tengah seluas 7.291 ha. Prakiraan serangan
PBP secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.
2.1.2. Prakiraan Serangan WBC
Jumlah serangan WBC diprakirakan seluas 48.105 ha. Serangan tertinggi
diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Tengah seluas 17.947 ha, Jawa Barat seluas
8.628 ha, dan Lampung seluas 5.992 ha. Prakiraan serangan WBC secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 2.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 3
2.1.3. Prakiraan Serangan Tikus
Jumlah serangan Tikus di prakirakan seluas 43.852,0 ha. Serangan Tikus
tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara seluas 10.597,7 ha,
Jawa Tengah seluas 7.078,6 ha, dan Jawa Barat seluas 5.249,7 ha. Prakiraan
serangan Tikus secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.
2.1.4. Prakiraan Serangan Tungro
Jumlah serangan Tungro pada padi diprakirakan seluas 982 ha. Serangan
tertinggi diprakirakan terjadi di Jawa Barat seluas 209 ha, Jawa Tengah seluas 101
ha, dan Jawa Timur seluas 99 ha. Prakiraan serangan Tungro secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 3.
2.1.5. Prakiraan Serangan Blas
Jumlah serangan Blas diprakirakan seluas 39.563 ha. Serangan tertinggi
diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Barat seluas 6.351 ha, Jawa Timur seluas
5.812 ha, dan Jawa Tengah seluas 5.611 ha. Prakiraan serangan Blas secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 4.
2.1.6. Prakiraan Serangan HDB
Jumlah serangan HDB diprakiraan seluas 26.032 ha. Serangan tertinggi
diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Tengah seluas 5.103 ha, Jawa Barat seluas
4.114 ha, dan Jawa Timur seluas 3.871 ha. Prakiraan serangan BLB secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 4.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 4
Tabel 2. Prakiraan Serangan PBP dan WBC pada Padi MT 2020/2021 di Indonesia.
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 1.486 1.633 457 434
2 Sumatera Utara 930 1.452 337 367
3 Sumatera Barat 181 207 356 496
4 Riau 462 754 442 426
5 Jambi 199 225 81 167
6 Sumatera Selatan 1.509 1.676 392 793
7 Bengkulu 244 270 349 374
8 Lampung 7.413 7.513 5.412 5.992
9 Kep. Bangka Belitung 10 163 37 220
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 45 59 20 79
12 Jawa Barat 8.432 8.673 8.378 8.628
13 Jawa Tengah 7.348 7.291 18.782 17.947
14 DI Yogyakarta 950 1.879 533 473
15 Jawa Timur 3.519 4.179 4.627 4.812
16 Banten 516 1.203 2.134 2.421
17 Bali 801 789 113 201
18 Nusa Tenggara Barat 822 808 48 424
19 Nusa Tenggara Timur 449 823 63 145
20 Kalimantan Barat 763 1.335 104 449
21 Kalimantan Tengah 236 392 14 1.222
22 Kalimantan Selatan 89 109 56 137
23 Kalimantan Timur 2.136 1.912 389 398
24 Kalimantan Utara 6 41 0 0
25 Sulawesi Utara 755 749 16 70
26 Sulawesi Tengah 3.360 3.925 97 184
27 Sulawesi Selatan 1.783 2.786 39 112
28 Sulawesi Tenggara 3.982 3.355 70 155
29 Gorontalo 597 978 177 257
30 Sulawesi Barat 1.996 3.153 164 247
31 Maluku 1.653 1.729 159 243
32 Maluku Utara 132 309 0 0
33 Papua Barat 198 316 57 232
34 Papua 128 151 0 0
Jumlah 53.129 60.837 43.900 48.105
ProvinsiNo.
PBP WBC
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan,
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 5
Tabel 3. Prakiraan Serangan Hama Tikus dan Tungro pada Padi MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 853 1.242 0 1
2 Sumatera Utara 521 1.022 9 15
3 Sumatera Barat 468 702 97 90
4 Riau 396 491 0 0
5 Jambi 327 223 7 13
6 Sumatera Selatan 4.245 2.900 3 7
7 Bengkulu 321 509 20 48
8 Lampung 3.539 3.532 0 0
9 Kep. Bangka Belitung 25 429 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 34 36 0 0
12 Jawa Barat 4.461 6.456 253 209
13 Jawa Tengah 5.562 6.127 133 101
14 DI Yogyakarta 1.190 1.824 0 0
15 Jawa Timur 10.459 10.894 77 99
16 Banten 164 152 0 0
17 Bali 684 620 80 65
18 Nusa Tenggara Barat 86 167 29 61
19 Nusa Tenggara Timur 66 128 7 20
20 Kalimantan Barat 943 1.425 9 14
21 Kalimantan Tengah 238 249 0 0
22 Kalimantan Selatan 138 342 19 25
23 Kalimantan Timur 977 766 20 25
24 Kalimantan Utara 16 18 0 0
25 Sulawesi Utara 268 237 20 25
26 Sulawesi Tengah 1.420 1.823 12 17
27 Sulawesi Selatan 3.114 3.618 0 0
28 Sulawesi Tenggara 5.729 3.806 0 0
29 Gorontalo 43 45 0 0
30 Sulawesi Barat 1.166 1.463 23 28
31 Maluku 46 48 0 38
32 Maluku Utara 114 171 8 14
33 Papua Barat 2 3 0 0
34 Papua 122 116 83 67
Jumlah 47.735 51.584 907 982
TUNGRO
ProvinsiNo.
TIKUS
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 6
Tabel 4. Prakiraan Serangan Blas dan HDB pada padi MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 299 823 1.043 1.792
2 Sumatera Utara 2.354 2.702 1.762 2.492
3 Sumatera Barat 198 276 37 51
4 Riau 289 366 42 81
5 Jambi 134 132 80 105
6 Sumatera Selatan 1.215 1.546 975 1.041
7 Bengkulu 318 593 130 163
8 Lampung 2.011 3.193 1.594 1.634
9 Kep. Bangka Belitung 61 1.104 4 12
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 39 54
12 Jawa Barat 5.361 6.351 3.997 4.114
13 Jawa Tengah 3.090 5.611 3.127 5.103
14 DI Yogyakarta 341 415 867 1.576
15 Jawa Timur 3.640 5.812 3.028 3.871
16 Banten 722 1.657 156 482
17 Bali 1.375 1.172 162 201
18 Nusa Tenggara Barat 492 1.544 550 692
19 Nusa Tenggara Timur 68 124 372 430
20 Kalimantan Barat 599 1.429 158 196
21 Kalimantan Tengah 42 86 5 8
22 Kalimantan Selatan 71 346 18 27
23 Kalimantan Timur 681 1.533 92 167
24 Kalimantan Utara 0 0 19 27
25 Sulawesi Utara 24 57 7 23
26 Sulawesi Tengah 21 52 61 183
27 Sulawesi Selatan 989 917 177 186
28 Sulawesi Tenggara 718 722 141 177
29 Gorontalo 87 150 170 210
30 Sulawesi Barat 178 255 579 632
31 Maluku 188 266 83 109
32 Maluku Utara 7 22 0 0
33 Papua Barat 3 16 35 97
34 Papua 80 291 73 96
Jumlah 25.653 39.563 19.581 26.032
BLAS HDB
ProvinsiNo.
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan,
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 7
2.2. Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung MT 2020/2021
Prakiraan luas serangan OPT utama tanaman jagung pada musim tanam
2020/2021 adalah 88.359 ha. Prakiraan luas serangan masing-masing OPT
tanaman Jagung yaitu Bulai (1.642 ha), Lalat Bibit (893 ha), Penggerek Batang
Jagung (3.333 ha), Penggerek Tongkol Jagung (2.444 ha), Tikus (4.613 ha), Ulat
Grayak Spodoptera sp (14.613 ha), dan Ulat Grayak S. frugiperda (60.821 ha).
Secara rinci Prakiraan serangan OPT utama Jagung dapat dilihat pada Tabel 5
sebagai berikut :
Tabel 5. Prakiraan Serangan OPT Utama Pada Tanaman Jagung di
Indonesia MT 2020/2021
NO. OPT KLTS Ramalan
MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha)
1 Bulai 1.125 1.642
2 Lalat bibit 828 893
3 Penggerek batang 2.192 3.333
4 Penggerek tongkol 1.548 2.444
5 Tikus 5.514 4.613
6 Ulat grayak Spodoptera sp. 3.811 14.613
7 Ulat grayak S. frugiperda 20.815 60.821
Jumlah 35.833 88.359 Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam
Prakiraan serangan OPT utama jagung pada MT.2020/2021 di Indonesia
adalah sebagai berikut :
2.2.1. Prakiraan Serangan Bulai
Jumlah serangan penyakit Bulai pada tanaman Jagung diprakiraan seluas
1.642 ha. Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Timur seluas 531
ha, Kalimantan Barat seluas 199 ha, dan Gorontalo seluas 159 ha. Prakiraan
serangan Bulai secara rinci dapat dilihat pada Tabel 6.
2.2.2. Prakiraan Serangan Lalat Bibit
Jumlah serangan Lalat Bibit diprakirakan seluas 893 ha. Serangan tertinggi
diprakirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah seluas 234 ha, Lampung seluas
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 8
106 ha, dan Gorontalo seluas 87 ha. Prakiraan serangan Lalat Bibit secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 6.
2.2.3. Prakiraan Serangan Penggerek Batang Jagung
Jumlah serangan Penggerek Batang Jagung di prakiraan seluas 3.333 ha.
Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Barat seluas 781 ha,
Gorontalo seluas 386 ha, dan Nusa Tenggara Timur seluas 358 ha. Prakiraan
serangan Penggerek Batang Jagung secara rinci dapat dilihat pada Tabel 7.
2.2.4. Prakiraan Serangan Penggerek Tongkol Jagung
Jumlah serangan Penggerek Tongkol pada jagung diprakirakan seluas 2.444
ha. Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Barat seluas 699 ha,
Sulawesi Tengah seluas 271 ha, dan Nusa Tenggara Timur seluas 218 ha.
Prakiraan serangan Penggerek Tongkol secara rinci dapat dilihat pada Tabel 7.
2.2.5. Prakiraan Serangan Penggerek Tikus
Jumlah serangan Tikus diprakirakan seluas 4.613 ha. Serangan tertinggi
diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Timur seluas 1.095 ha, Sulawesi Barat seluas
528 ha, Jawa Tengah seluas 506 ha, dan Sulawesi Selatan seluas 505 ha.
Prakiraan serangan Tikus secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8.
2.2.6. Prakiraan Serangan Ulat grayak Spodoptera sp
Jumlah serangan Ulat Grayak diprakiraan seluas 14.613 ha. Serangan
tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Timur seluas 7.089 ha, Sulawesi
Tenggara seluas 1.363 ha dan Sulawesi Selatan seluas 1.342 ha. Prakiraan
serangan Ulat Grayak secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8.
2.2.7. Prakiraan Serangan Ulat grayak S. frugiperda
Jumlah serangan Ulat Grayak S. frugiperda diprakiraan seluas 60.821 ha.
Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur seluas
12.632 ha, Jawa Timur seluas 9.398 ha dan Lampung seluas 7.065 ha. Prakiraan
serangan Ulat Grayak S. frugiperda secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 9
Tabel 6. Prakiraan Serangan Bulai dan Lalat Bibit pada Jagung MT 2020/2021 di Indonesia.
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/202 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 16 33 16 56
2 Sumatera Utara 32 69 18 36
3 Sumatera Barat 6 11 0 0
4 Riau 8 14 7 13
5 Jambi 2 4 1 4
6 Sumatera Selatan 39 45 1 6
7 Bengkulu 0 7 3 7
8 Lampung 28 79 136 106
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 22 42 29 35
13 Jawa Tengah 215 132 19 26
14 DI Yogyakarta 0 10 16 22
15 Jawa Timur 372 531 15 45
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 1 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 4 10 0 55
19 Nusa Tenggara Timur 16 48 0 51
20 Kalimantan Barat 63 199 8 14
21 Kalimantan Tengah 0 0 28 34
22 Kalimantan Selatan 7 48 0 5
23 Kalimantan Timur 0 1 1 3
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 25 32 7 12
26 Sulawesi Tengah 42 47 416 234
27 Sulawesi Selatan 14 42 0 0
28 Sulawesi Tenggara 6 69 0 0
29 Gorontalo 204 159 103 87
30 Sulawesi Barat 5 9 0 15
31 Maluku 0 0 0 0
32 Maluku Utara 0 0 4 9
33 Papua Barat 0 0 0 0
34 Papua 0 0 0 18
Jumlah 1.125 1.642 828 893
LALAT BIBIT
No. Provinsi
BULAI
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 10
Tabel 7. Prakiraan Serangan Penggerek Batang dan Penggerek Tongkol pada Jagung MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 251 281 128 166
2 Sumatera Utara 36 57 11 119
3 Sumatera Barat 0 0 0 0
4 Riau 6 9 28 46
5 Jambi 5 18 5 16
6 Sumatera Selatan 88 131 62 63
7 Bengkulu 14 46 24 40
8 Lampung 163 123 58 89
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 14 18 16 30
13 Jawa Tengah 79 180 15 58
14 DI Yogyakarta 3 8 3 6
15 Jawa Timur 19 128 57 91
16 Banten 0 0 36 41
17 Bali 1 4 0 15
18 Nusa Tenggara Barat 28 30 1 45
19 Nusa Tenggara Timur 34 358 155 218
20 Kalimantan Barat 7 22 11 22
21 Kalimantan Tengah 26 39 21 27
22 Kalimantan Selatan 1 4 0 0
23 Kalimantan Timur 31 33 20 26
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 12 23 8 17
26 Sulawesi Tengah 170 128 73 271
27 Sulawesi Selatan 239 167 10 28
28 Sulawesi Tenggara 38 111 14 123
29 Gorontalo 127 386 64 66
30 Sulawesi Barat 715 781 644 699
31 Maluku 6 10 2 6
32 Maluku Utara 10 14 2 4
33 Papua Barat 29 50 24 30
34 Papua 40 174 57 82
Jumlah 2.192 3.333 1.548 2.444
PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL
No. Provinsi
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 11
Tabel 8. Prakiraan Serangan Tikus, Ulat Grayak S. litura sp, dan Ulat Grayak S. frugiperda pada Jagung MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 11 21 150 327 762 765
2 Sumatera Utara 182 361 132 98 3.510 3.235
3 Sumatera Barat 0 0 0 0 19 24
4 Riau 14 17 126 94 145 145
5 Jambi 2 4 0 1 146 125
6 Sumatera Selatan 556 292 146 230 653 539
7 Bengkulu 13 15 0 0 117 124
8 Lampung 166 114 117 89 2.653 7.065
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0
12 Jawa Barat 1 4 89 170 512 1.097
13 Jawa Tengah 1.130 506 194 544 2.158 3.784
14 DI Yogyakarta 1 3 104 416 4 2
15 Jawa Timur 1.365 1.095 1.451 7.089 1.079 9.398
16 Banten 0 0 0 0 37 333
17 Bali 0 0 0 61 237 284
18 Nusa Tenggara Barat 50 45 7 241 692 5.649
19 Nusa Tenggara Timur 0 81 8 635 25 12.632
20 Kalimantan Barat 77 91 154 111 44 213
21 Kalimantan Tengah 3 5 26 28 0 0
22 Kalimantan Selatan 16 18 58 112 7 14
23 Kalimantan Timur 16 18 0 0 869 761
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 426 237 0 129 1.128 1.049
26 Sulawesi Tengah 71 108 404 738 1.093 1.158
27 Sulawesi Selatan 479 505 5 1.342 881 2.190
28 Sulawesi Tenggara 98 343 347 1.363 59 2.226
29 Gorontalo 325 192 106 559 2.080 5.878
30 Sulawesi Barat 512 528 95 76 1.695 1.987
31 Maluku 0 0 1 3 0 0
32 Maluku Utara 1 2 7 42 89 67
33 Papua Barat 1 8 27 29 4 3
34 Papua 0 0 57 86 117 76
Jumlah 5.514 4.613 3.811 14.613 20.815 60.821
TIKUS U. GRAYAK Spodoptera sp U. GRAYAK S.frugiperda
No. Provinsi
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 12
2.3. Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai MT 2020/2021
Prakiraan luas serangan OPT utama pada tanaman kedelai di Indonesia pada
MT. 2020/2021 disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Prakiraan Serangan OPT Utama pada Tanaman Kedelai MT 2020/2021 di Indonesia
NO OPT
KLTS Ramalan
MT. 2020 MT. 2020/2021
(ha) (ha)
1 Ulat grayak 302 308
2 Lalat kacang 33 30
3 Penggerek polong 44 83
4 Penggulung daun 65 77
5 Tikus 48 31
6 Ulat jengkal 12 24
Jumlah 505 553 Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = MusimTanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan,
Prakiraan luas serangan OPT utama kedelai MT. 2020/2021 di Indonesia
mencapai 553 ha. Angka prakiraan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka
kejadian luas serangan pada MT 2020 (505 ha). Prakiraan luas serangan tertinggi
adalah Ulat Grayak yaitu mencapai 308 ha, kemudian diikuti Penggerek polong 83
ha, Penggulung Daun 77 ha, Tikus 31 ha, Lalat Kacang 30 ha, dan Ulat jengkal 24
ha. Prakiraan luas serangan untuk masing-masing OPT dan provinsi dapat dilihat
pada Tabel 10 – 12.
2.3.1. Prakiraan Serangan Prakiraan Serangan Ulat Grayak
Prakiraan luas serangan Ulat Grayak pada tanaman kedelai MT 2020/2021
di Indonesia mencapai 308 ha. Provinsi yang diperkiraan luas serangannya paling
tinggi adalah Sumatera Utara (112 ha), Sulawesi Tengah (67 ha), Jawa Tengah (28
ha). Sedangkan di provinsi lain serangan ulat grayak diprakirakan kurang dari 22 ha.
Angka prakiraan luas serangan Ulat Grayak pada tanaman kedelai MT 2020/2021
untuk masing-masing provinsi dapat dilihat pada Tabel 10.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 13
2.3.2. Prakiraan Serangan Lalat Kacang
Prakiraan luas serangan Lalat Kacang pada tanaman kedelai MT 2020/2021
di Indonesia mencapai 30 ha. Luas serangan Lalat Kacang tertinggi diperkirakan
terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (7 ha), Jawa Tengah (6 ha), D.I Yogyakarta
(5 ha) dan Sulawesi Tengah (5 ha). Sedangkan untuk provinsi lainnya prakiraan
luas serangan kurang dari 3 ha, bahkan musim tanam sebelumnya (MT 2020)
sebagian provinsi melaporkan tidak ditemukan adanya serangan Lalat Kacang.
Angka prakiraan luas serangan Lalat Kacang pada tanaman kedelai MT 2020/2021
untuk masing-masing provinsi dapat dilihat pada Tabel 10.
2.3.3. Penggerek Polong Kedelai
Prakiraan luas serangan penggerek polong pada tanaman kedelai MT
2020/2021 di Indonesia mencapai 83 ha yang tersebar di beberapa provinsi. Luas
serangan tertinggi diperkirakan terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara seluas 16 ha,
Pemerintah Aceh (13 ha), dan Jawa Barat (11 ha). Angka prakiraan luas serangan
Penggerek Polong pada tanaman kedelai MT 2020/2021 untuk masing-masing
provinsi dapat dilihat pada Tabel 11.
2.3.4. Prakiraan Serangan Penggulung Daun Kedelai
Prakiraan luas serangan Penggulung Daun pada tanaman kedelai MT
2020/2021 di Indonesia mencapai 77 ha. Luas serangan tertinggi diprakirakan akan
terjadi di Provinsi Jawa Barat (15 ha), Jawa Tengah (14 ha). Luas serangan
Penggulung Daun di provinsi lain diprakirakan kurang dari 8 ha. Angka prakiraan
luas serangan Penggulung Daun pada tanaman kedelai MT 2020/2021 untuk
masing-masing provinsi dapat dilihat pada Tabel 11.
2.3.5. Prakiraan Serangan Tikus
Prakiraan luas serangan tikus pada tanaman kedelai MT. 2020/2021 di
Indonesia mencapai 31 ha. Luas serangan Tikus tertinggi diprakirakan terjadi di
provinsi Jawa Timur seluas 8 ha, Jawa Tengah (8 ha), Sulawesi Utara (8 ha) dan .
Luas seranganTikus di provinsi lain diprakirakan kurang dari 5 ha. Angka prakiraan
luas serangan tikus pada tanaman kedelai MT 2020/2021 untuk masing-masing
provinsi dapat dilihat pada Tabel 12.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 14
2.3.6. Prakiraan Serangan Ulat Jengkal
Prakiraan luas serangan Ulat Jengkal pada tanaman kedelai MT 2020/2021
di Indonesia mencapai 24 ha. Prakiraan luas serangan tertinggi terjadi di Provinsi
Nusa Tenggara Timur (9 ha), dan Jawa Timur (9 ha). Luas serangan Ulat Jengkal di
provinsi lainnya diprakirakan dibawah 2 ha. Angka prakiraan luas serangan Ulat
Jengkal pada tanaman kedelai MT 2020/2021 untuk masing-masing provinsi dapat
dilihat pada Tabel 12.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 15
Tabel 10. Prakiraan Serangan Ulat Grayak Spodoptera sp dan Lalat Kacang pada Kedelai MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 2 3 0 0
2 Sumatera Utara 0 112 0 0
3 Sumatera Barat 0 0 0 0
4 Riau 1 3 0 0
5 Jambi 4 6 0 0
6 Sumatera Selatan 0 0 0 1
7 Bengkulu 0 0 0 0
8 Lampung 1 3 0 0
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 3 8 0 3
13 Jawa Tengah 53 28 4 6
14 DI Yogyakarta 8 8 9 5
15 Jawa Timur 9 9 0 0
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 22 18 7
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 0 0 0 0
21 Kalimantan Tengah 0 0 0 0
22 Kalimantan Selatan 2 4 0 0
23 Kalimantan Timur 0 0 0 0
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 0 0 0 0
26 Sulawesi Tengah 196 67 0 5
27 Sulawesi Selatan 0 0 0 0
28 Sulawesi Tenggara 6 12 0 0
29 Gorontalo 3 7 0 0
30 Sulawesi Barat 15 12 2 3
31 Maluku 0 0 0 0
32 Maluku Utara 0 0 0 0
33 Papua Barat 1 2 0 0
34 Papua 0 2 0 0
Jumlah 302 308 33 30
No.
ULAT GRAYAK Spodoptera sp LALAT KACANG
Provinsi
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = MusimTanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 16
Tabel 11. Prakiraan Serangan Penggerek Polong dan Penggulung Daun pada Kedelai MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 15 13 7 6
2 Sumatera Utara 0 0 1 2
3 Sumatera Barat 0 0 0 0
4 Riau 1 2 11 8
5 Jambi 0 1 8 6
6 Sumatera Selatan 0 0 1 1
7 Bengkulu 0 0 0 0
8 Lampung 0 2 0 0
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 11 6 15
13 Jawa Tengah 9 9 26 14
14 DI Yogyakarta 2 3 4 4
15 Jawa Timur 0 0 0 3
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 3 9 0 7
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 2 3 0 0
21 Kalimantan Tengah 0 0 0 0
22 Kalimantan Selatan 0 0 0 3
23 Kalimantan Timur 0 0 0 0
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 2 4 0 0
26 Sulawesi Tengah 9 9 2 3
27 Sulawesi Selatan 0 0 0 0
28 Sulawesi Tenggara 0 16 0 0
29 Gorontalo 0 0 0 1
30 Sulawesi Barat 0 0 0 4
31 Maluku 0 0 0 0
32 Maluku Utara 0 0 0 0
33 Papua Barat 0 1 0 0
34 Papua 0 0 0 0
Jumlah 44 83 65 77
No.
PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
Provinsi
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = MusimTanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 17
Tabel 12. Prakiraan Serangan Tikus dan Ulat Jengkal pada Kedelai MT 2020/2021 di Indonesia
KLTS Ramalan KLTS RamalanMT. 2020 MT.2020/2021 MT. 2020 MT.2020/2021
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 0 0 1 2
2 Sumatera Utara 0 0 0 0
3 Sumatera Barat 0 0 0 0
4 Riau 0 0 0 0
5 Jambi 0 0 0 0
6 Sumatera Selatan 0 2 0 0
7 Bengkulu 0 0 0 0
8 Lampung 0 0 0 0
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kep. Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 0 0 0
13 Jawa Tengah 21 8 1 2
14 DI Yogyakarta 6 5 0 0
15 Jawa Timur 1 8 10 9
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 9
20 Kalimantan Barat 0 0 0 0
21 Kalimantan Tengah 0 0 0 0
22 Kalimantan Selatan 0 0 0 0
23 Kalimantan Timur 0 0 0 0
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 20 8 0 0
26 Sulawesi Tengah 0 0 0 0
27 Sulawesi Selatan 0 0 0 0
28 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0
29 Gorontalo 0 0 0 0
30 Sulawesi Barat 0 0 0 0
31 Maluku 0 0 0 0
32 Maluku Utara 0 0 0 0
33 Papua Barat 0 0 0 1
34 Papua 0 0 0 1
Jumlah 48 31 12 24
No. Provinsi
TIKUS ULAT JENGKAL
Keterangan : KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = MusimTanam Sumber data : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 18
III. STRATEGI PENGENDALIAN OPT UTAMA PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI
3.1. STRATEGI PENGENDALIAN OPT UTAMA PADI
3.1.1. PENGGEREK BATANG PADI
A. Pratanam
1. Pendekatan Preemtif
- Pendekatan preemtif sebagai tindak lanjut pengelolaan
agroekosistem pada fase pratanam dan persemaian.
- Pertemuan petugas POPT, UPTD dan PPL setempat untuk
merencanakan dan menentukan waktu pengolahan tanah, waktu
tanam, jenis varietas yang akan ditanam, agens hayati, pupuk
organik, dan pupuk yang diperlukan sebagai sarana produksi.
2. Pengolahan Tanah
Diperlukan pengelolaan khusus dengan cara disingkal/ dibalikan dan
dirotari sehingga larva/ kelompok telur/ngengat akan tergilas dan
mati.
3. Penanaman Refugia
- Keberadaan tanaman refugia dapat menjadi media/sarana/
tempat bagi musuh alami untuk tempat perbanyakan populasi
atau penyediaan makanan bagi sebagian stadium dari musuh
alami dimaksud (khususnya parasitoid).
- Tanaman refugia yang dianjurkan untuk ditanam pada
periode/masa ini adalah tanaman/gulma yang menghasilkan
bunga yang banyak misalnya bunga matahari, kenikir, dan wijen
maupun penanaman jenis kacang-kacangan pada pematang
sawah.
B. Persemaian
Beberapa upaya untuk menekan populasi PBP di persemaian
apabila populasi ngengat dan kelompok telur ditemukan yaitu :
1. Pengambilan/Pengumpulan Kelompok Telur Pengendalian yang dapat dilakukan di persemaian adalah dengan
pengambilan/pengumpulan kelompok telur PBP yang ditemukan dan
memasukkan/menyimpan kelompok telur tersebut pada bumbung
bambu yang telah diberi perangkap perekat sebelumnya agar larva
yang menetas dapat terperangkap dan parasitoid telur yang keluar
dapat terbang leluasa kembali ke alam.
2. Pelepasan Parasitoid Telur Trichogramma
Parasitoid telur Trichogramma yang telah dikembangbiakkan di
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 19
laboratorium dan disiapkan dalam bentuk pias dipasang dengan
menggantungkannya pada areal pesemaian untuk meningkatkan
parasitisasi kelompok telur yang tidak terambil pada saat
pengambilan/pengumpulan kelompok telur.
3. Pengendalian secara kimiawi
- Pada daerah endemis serangan PBP, apabila berdasarkan hasil
pengamatan di pesemaian telah ditemukan keberadaan
kelompok telurnya, maka dianjurkan untuk diaplikasi dengan
insektisida anjuran jika populasi/serangannya telah melebihi
ambang pengendalian.
- Insektisida yang digunakan harus bekerja secara sistemik dan
sistem tabur (karbofuran).
- Dosis yang direkomendasikan untuk persemaian luasan 300-500
m2 (untuk tanaman 1 hektar) yaitu 4-6 kg.
C. Fase Vegetatif
Pengendalian pada fase vegetatif ini merupakan upaya terakhir untuk
mengindari/menekan intensitas kerusakan pada fase generatif/beluk.
Upaya pengendalian yang dapat dilakukan antara lain :
1. Pengambilan/pengumpulan kelompok telur dan memasukkannya
pada bumbung bambu untuk konservasi parasitoid Trichogramma
secara alami.
2. Pelepasan parasitoid Trichogramma dengan cara pemasangan
pias parasitoid Trichogramma setiap minggu dimulai pada umur 2
- 4 minggu setelah tanam (12 pias/hektar) sampai umur 5-8
minggu setelah tanaman (10 pias/hektar).
3. Pengendalian kimiawi dengan menggunakan insektisida anjuran
(bekerja secara sistemik) jika populasi/intensitas serangannya
telah melampaui ambang ekonomi. Waktu aplikasi yang paling
efektif pada saat populasi larva stadia instar muda (instar 1,2,3).
3.1.2. WERENG BATANG COKLAT
A. Pratanam
1. Pendekatan Preemtif
- Pendekatan preemtif sebagai tindak lanjut pengelolaan
agroekosistem pada fase pratanam dan persemaian.
- Pertemuan petugas POPT, UPTD dan PPL setempat untuk
merencanakan dan menentukan waktu pengolahan tanah, waktu
tanam, jenis varietas yang akan ditanam, agens hayati, pupuk
organik, dan pupuk yang diperlukan.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 20
2. Pengolahan Tanah
Diperlukan pengelolaan khusus dengan cara disingkal/ dibalikan
dan dirotari sehingga kelompok telur akan tergilas dan mati.
3. Penanaman Refugia
- Keberadaan tanaman refugia dapat menjadi media/sarana/
tempat bagi musuh alami untuk tempat perbanyakan populasi
atau penyediaan makanan bagi sebagian stadium dari musuh
alami dimaksud (khususnya parasitoid).
- Tanaman refugia yang dianjurkan untuk ditanam pada
periode/masa ini adalah tanaman/gulma yang menghasilkan
bunga yang banyak misalnya bunga matahari, kenikir, dan wijen
maupun penanaman jenis kacang-kacangan pada pematang
sawah.
4. Penggunaan Varietas Tahan
- WBC merupakan salah satu jenis OPT utama padi yang memiliki
perbedaan reaksi terhadap varietas yang ditanam di lapangan,
sehingga varietas padi digolongkan menjadi varietas tahan dan
varietas peka.
- Untuk menghindari/menghambat perkembangan populasi WBC
yang cepat/tinggi adalah dengan pemilihan/ penanaman varietas
tahan WBC.
- Beberapa varietas padi yang diketahui tahan terhadap serangan
WBC adalah: Inpari 13, Inpari 14, Inpari 19, Inpari 31, Inpari 33,
Inpari 34 Salin Agritan, Inpari 35.
B. Persemaian
- Serangan WBC dapat ditemukan/dijumpai sejak pesemaian
hingga pertanaman menjelang panen, dan kerusakan yang
serius (puso) juga dapat dijumpai sejak dari pesemaian hingga
pertanaman menjelang panen.
- Selain itu WBC juga merupakan vektor/penular penyakit virus
kerdil hampa (VKH), virus kerdil rumput tipe 1 (VKRT-I) dan
virus kerdil rumput tipe 2 (VKRT-2) yang sangat efektif, dan
gejala serangan/kerusakan oleh ketiga virus tersebut juga dapat
ditemukan sejak fase pesemaian hingga pertanaman menjelang
panen.
- Pengendalian WBC pada fase pesemaian dapat dilakukan
dengan cara :
1. Pengendalian Hayati
- Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan
mengaplikasikan Beauveria bassiana, Metarhizium
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 21
anisopliae, dan Hirsutella citriformis di pesemaian.
- Aplikasi dilakukan jika pada pesemaian ditemukan
populasi WBC (nimfa atau dewasa) pada pesemaian
umur 10 hari setelah semai (HSS).
2. Cara Kimiawi
Pada daerah endemis serangan WBC dan VKH, VKR-1 dan
VKR-2, apabila berdasarkan hasil pengamatan di pesemaian
telah ditemukan keberadaan populasi WBC, maka
dianjurkan untuk diaplikasi dengan insektisida anjuran jika
populasi/serangannya telah melebihi ambang pengendalian.
C. Pertanaman
1. Fase Vegetatif Pengendalian WBC yang efektif adalah pengendalian awal
dengan menggunakan APH (agens pengendalian hayati) pada
saat fase migrasi (G-0/umur tanaman umur 1-4 MST) dan
pengendalian paling akhir saat generasi penetap (G-1/umur 5-9
MST dengan menggunakan APH atau insektisida jika
populasinya telah melampaui ambang ekonomi).
2. Pengendalian Hayati
Pengendalian hayati WBC di pertanaman dapat dilakukan
dengan menggunakan Beauveria bassiana, Metarhizium
anisopliae, dan Hirsutella citriformis. Aplikasi dilakukan jika telah
ditemukan populasi WBC dan masih dibawah ambang
pengendalian.
3. Pengendalian Kimiawi - Aplikasi insektisida anjuran dilakukan apabila berdasarkan
pengamatan telah ditemukan populasi WBC yang
melampaui ambang ekonoimi (10 ekor/rumpun umur kurang
dari 40 HST atau 1 ekor/tunas umur lebih dari 40 HST).
- Jenis pestisida anjuran adalah racun kontak (contoh :
BPMC, MIPC, dll jika populasi tinggi) dan insektistatis
(buprofezin, dll jika populasi sedikit dan dominan nimfa).
- Evaluasi setelah aplikasi untuk mengetahui tingkat
kematian, dan apabila diperlukan (populasi masih tinggi)
lakukan aplikasi ulang.
4. Fase Generatif
- Pengendalian WBC pada fase ini jauh lebih sulit, mengingat
pada fase tersebut merupakan populasi perusak (umur
tanaman diatas 60 hst). Beberapa kesulitan dalam upaya
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 22
pengendaliannya adalah : 1) tanaman sudah rimbun
sehingga menyulitkan upaya penyemprotan, 2) populasi
WBC jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
- Penggunaan insektisida pada fase generatif sama dengan
pada fase vegetatif, hanya ada beberapa perlakuan yang
harus dilakukan yaitu :
a. Menggunakan dosis maksimal sesuai anjuran.
b. Menyuai/menyibak tanaman sebelum penyemprotan.
5. Pengendalian Virus kerdil
a. Kendalikan WBC sebagai vektor untuk mengurangi kontak
inokulum penyakit dengan wereng coklat
b. Eradikasi selektif dengan mencabut dan membenamkan
tanaman terinfeksi virus kerdil hampa dan kerdil rumput ke
dalam lumpur.
3.1.3. TIKUS
A. Pratanam/persemaian
1. Sanitasi lingkungan
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang tidak disukai tikus,
petani melakukan gerakan kebersihan di lahannya masing -
masing, sedangkan pada fasilitas umum (jalan desa dan tanggul
pengairan) dilakukan secara bersama-sama dengan melakukan
gotong royong.
2. Gropyokan
- Gerakan pengendalian dengan metode gropyokan dilaksanakan
sebelum tanam (persiapan tanam). Gerakan ini dilakukan
serentak pada awal tanam melibatkan seluruh petani.
- Menggunakan berbagai cara untuk menangkap/ membunuh
tikus, dilakukan secara massal, merupakan metode yang paling
efektif dan murah serta hasilnya dapat langsung dilihat.
3. Trap Barrier System (TBS).
- TBS atau sistem bubu perangkap merupakan teknik
pengendalian tikus sawah yang terbukti efektif, dan sangat cocok
diterapkan di pesemaian.
- Satu unit TBS terdiri dari pagar tanaman perangkap
(persemaian), plastik (petani biasa menggunakan plastik bening,
plastik mulsa atau plastik terpal), dan bubu perangkap sebagai
alat untuk menangkap tikus.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 23
- Pemasangan pagar plastik setinggi 60-70 cm ditegakkan dengan
bantuan ajir setiap jarak 1 meter, ujung bawah plastik harus
terendam air atau apabila tidak sulit untuk membuat saluran air,
dibenamkan kedalam lumpur sehingga tidak ada celah untuk
dilewati tikus.
- Bubu perangkap dipasang minimal 2 buah untuk setiap
persemaian, dan bisa ditambah tergantung dari luasan dan
populasi tikus.
4. Pengumpanan beracun
- Pengumpanan beracun menggunakan rodentisida antikoagulan
dilakukan secara terkonsentrasi dari mulai persemaian hingga
stadia padi bunting.
- Rodentisida yang dianjurkan adalah golongan rodentisida
antikoagulan yang bekerja lambat (tikus mati dalam waktu 2 - 14
hari setelah makan umpan).
- Setiap titik dipasang 3 butir umpan yang diletakkan di atas
pematang. Jarak antar umpan 5 - 10 meter.
B. Stadia Tanaman Vegetatif
1. LTBS (Linear Trap Barrier System)
- LTBS atau Sistem Bubu Perangkap Linier berupa bentangan
pagar plastik/terpal setinggi 50-60 cm dengan panjang minimal
100 meter.
- Perangkap bubu linier bertujuan untuk mencegah terjadinya
migrasi tikus dari luar, atau untuk menahan tikus dari habitatnya
dalam mencari makan di pertanaman.
- Pada bentangan pagar plastik sepanjang 100 meter, dipasang
bubu perangkap setiap 10 meter.
2. Pengasapan beracun/fumigasi.
- Tindakan fumigasi lubang aktif baik dilakukan sejak stadia
persemaian hingga pemasakan, karena merupakan stadium
perkembangan optimal tikus, yaitu induk dan anaknya berada di
dalam lubang aktif.
- Pengemposan dilakukan pada lubang aktif di daerah tempat
persembunyian tikus, antara lain: pematang besar, tanggul
saluran air dan pada pematang sawah ketika umur tanaman
stadia vegetati hingga generatif.
- Pengemposan sebaiknya diikuti dengan pembongkaran lubang
aktif (empos gali).
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 24
3. Pengumpanan beracun
- Pengumpanan beracun menggunakan rodentisida antikoagulan
dilakukan secara terkonsentrasi dari mulai persemaian hingga
stadia padi bunting.
- Rodentisida yang dianjurkan adalah golongan rodentisida
antikoagulan yang bekerja lambat (tikus mati dalam waktu 2 - 14
hari setelah makan umpan).
- Setiap titik dipasang 3 butir umpan yang diletakkan di atas
pematang. Jarak antar umpan 5 - 10 meter.
C. STADIA TANAMAN GENERATIF
1. Pengasapan beracun/fumigasi.
- Pengasapan beracun atau pengemposan sangat cocok
diterapkan pada kondisi dimana tikus sudah bersarang dan
berkembang biak, ditandai dengan tumpukan tanah bekas
galian yang menutupi jalan masuk ke lubang.
2. Pemanfaatan Burung Hantu
- Burung hantu Tyto alba merupakan salah satu predator yang potensial karena spesies ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan spesies lain yaitu ukuran tubuh yang relatif lebih besar, memiliki kemampuan membunuh dan memangsa tikus cukup baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat berkembang biak.
- Kelebihan yang didapatkan dalam pemanfaatan burung hantu Tyto alba adalah (1) makanan utamanya tikus, makan 2-3 ekor tikus/malam, (2) memiliki kemampuan berburu/membunuh bukan hanya untuk makan, (3) efektif dan efisien, berburu dan mencari makan tiap malam, menghemat tenaga, (4) memiliki daya penglihatan yang tajam, sehingga mampu mendeteksi dan memburu tikus dalam jarak jauh, (5) mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan (6) cepat berkembangbiak, dalam 1 tahun bertelur hingga 2 kali, serta (7) ramah lingkungan (Ekosistem pertanian terjaga, tidak menimbulkan pencemaran lahan pertanian).
3.1.4. TUNGRO
A. Pratanam
1. Pengolahan Tanah
Diperlukan pengelolaan khusus dengan cara disingkal/ dibalikan
dan dirotari sehingga kelompok telur dan inokulum penyakit akan
tergilas dan mati.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 25
2. Tanaman Refugia
- Keberadaan tanaman refugia dapat menjadi
media/sarana/tempat bagi musuh alami untuk tempat
perbanyakan populasi atau penyediaan makanan bagi sebagian
stadium dari musuh alami dimaksud (khususnya parasitoid).
- Tanaman refugia yang dianjurkan untuk ditanam pada
periode/masa ini adalah tanaman/gulma yang menghasilkan
bunga yang banyak misalnya bunga matahari, kenikir, dan wijen
maupun penanaman jenis kacang-kacangan pada pematang
sawah.
3. Penggunaan Varietas Tahan
- Beberapa varietas padi yang diketahui tahan terhadap serangan
WDH adalah : Tukad Patanu, Tukad Unda, Bondoyudo dan
Kalimas. IR-66, IR-72 dan IR-74. Sejumlah varietas Inpari yang
baru dilepas juga dinyatakan tahan tungro.
B. Persemaian
1. Pengendalian Hayati
- Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan mengaplikasikan
Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, dan Hirsutella
citriformis di pesemaian.
- Aplikasi dilakukan jikan pada pesemaian ditemukan populasi
WBC (nimfa atau dewasa) pada pesemaian umur 10 hari
setelah semai (HSS).
2. Cara Kimiawi
- Pada daerah endemis serangan WDH dan Virus tungro, apabila
berdasarkan hasil pengamatan di pesemaian telah ditemukan
keberadaan populasi WDH, maka dianjurkan untuk diaplikasi
dengan insektisida anjuran jika populasi/ serangannya telah
melebihi ambang pengendalian.
C. Pertanaman
1. Tanam Jajar Legowo
Penanaman dengan cara jajar legowo dua baris atau empat baris
dapat menekan menurunkan suhu dan kelembaban mikro,
sehingga perkembangan populasi WDH ditekan sehingga
penularannya juga dapat dihambat.
2. Pengendalian Hayati
Beberapa cendawan patogen serangga yang dapat dimanfaatkan
dalam mengendaliakan wereng daun hijau di pertanaman adalah
Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, dan Hirsutella
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 26
citriformis.
3. Pengendalian Kimiawi
Dilakukan apabila berdasarkan hasil pengamatan sudah ditemukan
populasi dan dinyatakan waspada, maka vektor segera harus
dikendalikan menggunakan insektisida kimia yang
direkomendasikan atau telah terdaftar dan diizinkan, dengan
bahan aktif BPMC, MIPC, Buprofezin, Karbofuran, dan
Imidakloprid.
4. Memusnahkan (eradikasi) tanaman terserang
Memusnahkan tanaman terserang merupakan tindakan yang harus
dilakukan untuk menghilangkan sumber inokulum sehingga tidak
tersedia sumber penularan. Eradikasi dilakukan dengan mencabut
dan membenamkan tanaman terinfeksi virus tungro rumput
kedalam lumpur.
5. Perbaikan Pola Tanam
Pada jangka menengah dan jangka panjang usahakan menanam
palawija diantara musim tanam padi atau tanaman lain selain padi.
3.1.5. BLAS
A. Pratanam
1. Pengolahan Tanah
Diperlukan pengelolaan khusus dengan cara disingkal/ dibalikan
dan dirotari sehingga inokulum penyakit akan tergilas dan mati.
2. Penggunaan Varietas Tahan
Beberapa varietas padi diketahui taham/toleran terhadap beberapa
ras patogen penyakit blas diantaranya adalah Inpari 21, Inpari 22,
Inpari 26, Inpari 27, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 6, Inpago 7, dan
Inpago 8. Upaya lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
varietas tahan adalah dengan tidak menanam padi secara
monogenik (1 atau 2 varietas) secara luas dan terus menerus.
B. Persemaian
1. Penanganan Benih
Cendawan penyebab penyakit blas dapat ditularkan melalui benih
baik terbawa benih maupun tertular benih, sehingga pengendalian
dapat lebih efektif bila dilakukan sedini mungkin melalui beberapa
teknik pengendalaian yaitu :
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 27
- Seleksi Benih
Benih padi yang akan digunakan untuk persiapan tanam terlebih
dahulu dilakukan seleksi dengan menggunakan larutan air garam
dengan perbandingan 50 gram/liter air, yaitu untuk memisahkan
antara bulir bernas dengan bulir hampa karena penyakit blas
tersebut merupakan salah satu penyakit yang terbawa di benih.
Benih yang mengambang dan melayang diambil dan dipisahkan,
hanya benih yang tenggelam yang digunakan untuk bibit.
- Perendaman benih
Sebelum dilakukan penebaran pada lahan pesemaian terlebih
dahulu dilakukan treatmen dengan perendaman menggunakan
larutan Paenibacillus polymyxa dengan dosis 5 cc/liter air selama
20 menit untuk menghambat inokulum penyakit yang diduga
masih tersimpan dibenih tersebut.
- Perendaman benih dengan Fungisida
Benih direndam dalam larutan fungisida selama 24 jam, dan
selama periode perendaman, larutan yang digunakan diaduk
merata tiap 6 jam.
2. Penanganan Persemaian
Persemaian padi yang sering dan umum dipelihara oleh petani
berkisar selama 20 – 25 hari, sebelum dipindahtanamkan pada
umur 10 - 15 hari dilakukan aplikasi Paenibacillus polymyxa
adengan dosis 5 cc/liter untuk tujuan melindungi bibit padi dari
inokulum penyakit yang diduga akan menginfeksi.
C. Pertanaman
. 1. Penggunaan Agens Hayati
Aplikasi Paenibacillus polymyxa di pertanaman dilakukan pada umur tanaman 14, 28, 42, dan 56 hst. Dosis pemakaian 5 cc/liter air dengan volume semprot 500 liter/ha, penyemprotan dilakukan pada sore hari.
2. Penggunaan Fungisida Jika perkembangan penyakit terus berjalan dan mengakibatkan intensitas serangannya melampaui ambang ekonomi, dianjurkan untuk melakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida anjuran.
D. Pencegahan
1. Sanitasi Lingkungan Sanitasi dengan menjaga kebersihan lingkungan sawah dari gulma yang mungkin menjadi inang alternatif dan membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi merupakan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 28
usaha yang sangat dianjurkan mengingat patogen dapat bertahan pada inang alternatif dan sisa-sisa tanaman.
2. Pemberian kompos jerami
Pemberian bahan organik berupa jerami sisa panen untuk penyehatan lahan harus dikomposkan lebih dulu. Pengkomposan jerami dapat menyebabkan miselia dan spora jamur mati, karena naiknya suhu selama proses dekoposisi.
3.1.6. BLB
A. Pratanam
Diperlukan pengelolaan khusus dengan cara disingkal/ dibalikan
dan dirotari sehingga larva/ kelompok telur/ngengat dan inokulum
penyakit akan tergilas dan mati.
B. Persemaian
1. Penanganan Benih
Bakteri penyebab penyakit HDB dapat ditularkan melalui benih,
sehingga pengendalian dapat lebih efektif bila dilakukan sedini
mungkin.
- Seleksi Benih
Benih padi yang akan digunakan untuk persiapan tanam
terlebih dahulu dilakukan seleksi dengan menggunakan
larutan air garam dengan perbandingan 50 gram/liter air,
yaitu untuk memisahkan antara bulir bernas dengan bulir
hampa karena penyakit blas tersebut merupakan salah satu
penyakit yang terbawa di benih. Benih yang mengambang
dan melayang diambil dan dipisahkan, hanya benih yang
tenggelam yang digunakan untuk bibit.
- Perendaman benih
Sebelum dilakukan penebaran pada lahan pesemaian
terlebih dahulu dilakukan perlakuan dengan perendaman
menggunakan larutan Paenibacillus polymyxa dengan dosis
5 cc/liter air selama 20 menit untuk menghambat inokulum
penyakit yang diduga masih tersimpan dibenih tersebut.
2. Penanganan Persemaian
Persemaian padi yang sering dan umum dipelihara oleh petani berkisar selam 20 – 25 hari, sebelum dipindah tanamkan pada umur 10 - 15 hari dilakukan aplikasi Paenibacillus polymyxa dengandosis 5 cc/liter untuk tujuan melindungi bibit padi dari inokulum penyakit yang diduga akan menginfeksi.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 29
C. Pertanaman
1. Cara Tanam
Jarak tanam yang tidak terlalu rapat atau sistem legowo
sangat dianjurkan untuk membuat kondisi lingkungan tidak
menguntungkan bagi patogen penyebab penyakit.
. 2. Penggunaan Agens Hayati
Aplikasi Paenibacillus polymyxa di pertanaman dilakukan
pada umur tanaman 14, 28, 42, dan 56 hst. Dosis pemakaian
5 cc/liter air dengan volume semprot 500 liter/ha,
penyemprotan dilakukan pada sore hari.
3. Penggunaan bakterisida
- Jika perkembangan penyakit terus meningkat dan
mengakibatkan intensitas serangannya melampaui
ambang ekonomi, dianjurkan untuk melakukan
pengendalian dengan menggunakan pestisida anjuran.
- Untuk perlakuan secara kimiawi, bisa dilakukan dengan
penyemprotan bakterisida, misalnya agrept, bactoxyn,
plantomycin dan lain-lain
D. Pencegahan
Pencegahan penyebaran penyakit perlu dilakukan dengan cara
antara lain tidak menanam benih yang berasal dari pertanaman
yang terserang penyakit, mencegah terjadinya infeksi bibit melalui
luka dengan tidak melakukan pemotongan bibit dan
menghindarkan pertanaman dari naungan.
3.2. STRATEGI PENGENDALIAN OPT UTAMA JAGUNG
3.2.1. LALAT BIBIT
Lalat bibit menyerang tanaman umur 0-14 HST (vegetatif awal).
Apabila pada umur 4-7 HST tanman yang tumbuh < 90%, perlu
dilakukan penyulaman dengan biji. Serangan lalat bibit dominan terjadi
pada bulan Desember/Januari (pada musim hujan).
1. Musuh Alami
- Penggunaan parasitoid : Cardiachiles sp, Argyrophylax sp,
parasitoid telur Trichograma spp, parasitoid larva Ophius dan
Tetrasticus sp.
- Predator : Lycosa sp, Oxyopes sp, Argiope sp, Collitrichita sp,
Paederus sp, Micraspis sp, Cocinella sp, Selenopsis sp
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 30
2. Kultur Teknis/Pola Tanam
- Mengatur waktu tanam
- Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan padi dan jagung
- Tanaman serempak
- Penggunan mulsa
- Penggunaan varietas tahan
3. Perawatan benih (seed dressing)
Menggunakan thiodicarb dengan dosis 7,5 -15 gram b.a/kg benih
atau karbofuran dengan dosis 6 gram b.a/kg benih. Setelah
berumur 5-7 hari tanaman diaplikasi dengan karbofuran dengan
dosis 0,2 kg b.a/ha atau thiodikarb 0,75 kg b.a/ha.
4. Insektisida
Pengendalian dengan insektisida berbahan aktif alfa sipermetrin,
BPMC, dimehipo, fenitrotion, fenpropatrin, imidakloprid,
karbosulfan, klorpirifos, dan tiametoksam.
3.2.2. BULAI
Serangan Bulai terjadi pada tanaman umur 1-70 HST. Tanaman yang
terinfeksi dan tumbuh selama musim kemarau merupakan sumber
inokulum. Bila biji ditanam, jamurnya ikut berkembang dan menginfeksi
bibit , selanjutnya dapat menjadi sumber inokulum (penyakit).
Cara Pengendalian
1. Kultur teknis/pola tanam
- Menanam varietas yang tahan Bulai (varietas Sukmaraga,
Lagaligo, Srikandi, Lamuru, dan Gumarang).
- Melakukan periode waktu bebas tanam jagung minimal dua
minggu sampai satu bulan.
- Tidak menanam benih jagung yang berasal dari tanaman sakit.
- Menanam secara serempak pada awal sampai akhir musim
kemarau
- Mengatur waktu tanam.
2. Pengendalian fisik dan mekanik
- Sanitasi/eradikasi tanaman yang terinfeksi
- Mencabut dan mengeradikasi tanaman yang terserang
3. Perlakuan benih
Perlakuan benih menggunakan fungisida sistemik dan bahan aktif
metalaksil, dimetomorf, propineb, propikonazol, tebukunazol,
simoksamil, tiram, mankozeb, mefenoksam dan metil metalaksil.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 31
3.2.3. TIKUS
Tikus menyerang tanaman jagung pada fase generatif atau fase
pembentukan tongkol dan pengisian biji. Tongkol yang telah masak susu
dimakan oleh tikus sehingga tongkol menjadi rusak dan mudah terinfeksi
jamur. Bagian yang disukai tikus umumnya pada ujung tongkol sampai
bagian pertengahan.
Cara Pengendalian
1. Pengendalian hayati
Tikus dapat dikendalikan dengan memanfaatkan predator berupa
burung elang dan burung hantu. Penggunaan patogen sebagai agen
pengendali tidak dianjurkan karena berdampak negatif terhadap
manusia.
2. Sanitasi
Pembersihan dan penyempitan pematang atau tanggul dapat
dilakukan untuk membatasi tikus membuat sarang. Untuk itu,
pematang atau tanggul dibuat dengan lebar kurang dari 40 cm.
3. Mekanik
- Pemagaran pertanaman dengan plastik, pemasangan bubu
perangkap, atau gropyokan merupakan tindakan pengendalian
mekanik yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi populasi
tikus.
- Penggunaan bambu berukuran 2 m yang pada salah satu
bubunya dilubangi, kemudian diletakkan di pinggir pematang saat
terbentuknya tongkol sampai panen, dapat menipu tikus yang
diduga sebagai lobang alamiah.
4. Kimiawi
- Rodentisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan
Penggerek Tongkol adalah umpan beracun. RMB yang banyak
dipasarkan adalah Klerat, Storm, dan Ramortal.
- Emposan dengan menggunakan bahan fumigasi efektif
menurunkan populasi Penggerek Tongkol. Jenis bahan fumigasi
yang biasa dipakai adalah sulfur dioksida.
3.2.4. PENGGEREK TONGKOL
1. Musuh Alami
Beberapa parasit H. armigera dikenal di Indonesia adalah
Trichogramma yang merupakan parasit telur dan Eriborus
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 32
arqentiopilosa (Ichneumonidae) parasit pada larva muda. Dalam
keadaan kelembaban cukup, larva juga diserang oleh cendawan
Metharrhizium.
2. Kultur Teknis/Pola Tanam
Pengolahan tanah yang baik akan merusak pupa yang terbentuk
dalam tanah dan dengan demikian dapat mengurangi populasi pada
pertanaman berikutnya.
3.2.5. ULAT GRAYAK
Ulat grayak merupakan hama yang polifag. Ada beberapa spesies dari
genus Mythimna yang dapat makan pada jagung antara lain M.
separata, M. loreyi, dan dari genus Spodoptera antara lain S. mauritia,
S. exempta, S. litura dan S. Frugiperda. Ledakan populasi ulat grayak
dapat tiba-tiba muncul dan juga cepat hilang. Sering kali ledakan
populasi hanya terjadi selama satu generasi, diikuti oleh penurunan
populasi pada generasi selanjutnya.
Cara Pengendalian
1. Musuh Alami
- Banyak musuh alami yang mengatur populasi ulat grayak di
lapangan. Peribae orbata (Tachinidae) merupakan parasit larva
ulat grayak. Di Sarawak, Kalimantan, tingkat parasitasi dapat
mencapai 40%.
- Parasit lain yang telah diidentifikasi adalah Palexorista lucaqus
(Wlk), Pseudogonia rufifrons, Apanteles sp., Chelonus sp., dan
Cuphocera varia. Telemonus sp. dan Tetrastichus schoenobii
ditemukan sebagai parasit telur. Di Sulawesi Selatan banyak
ditemukan fungi Nomuraea rileyi (Far.) Sanson dan virus nuklear
polihydrosis menyerang larva.
2. Kultur Teknis/Pola Tanam
Oleh karena ulat grayak ini membentuk pupa dalam tanah, maka
pengolahan tanah, pembakaran sisa tanaman atau gulma dapat
menurunkan populasi pada pertanaman berikutnya.
3. Insektisida
- Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menganjurkan aplikasi
insektisida, jika sudah ditemukan 2 ekor ulat/m2.
- Beberapa insektisida yang dianggap cukup efektif adalah
monokrotofos, diazinon, khlorpirif os, triazofos, dikhlorvos,
sianofenfos dan karbaril.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 33
- Salah satu formulasi virus sebagai pestisida biologi yang pernah
dicoba adalah Authoqrapha californicais NPV (A, Cal NPV) yang
diisolasi dari larva yang sakit pada tanaman alfalfa.
3.3. STRATEGI PENGENDALIAN OPT UTAMA KEDELAI
3.3.1. PENGGEREK POLONG
Cara Pengendalian
Ambang pengendalian yang didasarkan pada populasi larva yaitu 20
ekor/10 rumpun, sedangkan ambang pengendalian yang didasarkan
kerusakan polong yaitu intensitas ≥ 2,5 % polong terserang.
Komponen pengendalian yang utama adalah:
- Bertanam serentak dalam kisaran 10 hari
- Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inangnya,
dan waktu tanam yang tepat dengan memperhatikan pola dinamika
populasi selama setahun maka dapat di tentukan waktu tanam
yang tepat.
- Sanitasi terhadap inang alternatif sebelum tanam kedelai perlu
dilakukan untuk menurunkan populasi awal sebagai sumber
serangan.
- Penanaman tanaman perangkap yaitu kedelai varietas Dieng telah
diketahui lebih disukai ngengat penggerek polong untuk meletakkan
telurnya dan dieradikasi.
- Pengendalian dengan menggunakan insektisida efektif dapat
dilakukan apabila berdasarkan analisis ekosistem (pada fase kritis)
di ketahui populasi larva atau intensitas serangan pada polong
telah mencapai ambang pengendalian.
3.3.2. LALAT KACANG
Cara Pengendalian
Ambang pengendalian atau batas populasi yang dapat ditoleransi
sejak tanaman muda sampai dengan fase berbunga dan
pembentukan polong ialah 1 ekor imago/larva per 10 rumpun (1
ekor/10 rpn).
Pengendalian dapat dilakukan antara lain :
- Melakukan tanam serempak dengan selisih waktu kurang dari 10
- Pergiliran tanaman, pemanfaatan mulsa jerami pada pola tanam
kedelai setelah padi
- Perlakuan benih (seed treatment) dengan pestisida (carbosulfan,
fipronil), dan aplikasi insektisida (thiodicarb, dekametrin, BPMC,
sipemetrin).
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 34
3.3.3. ULAT GRAYAK
Cara Pengendalian - Bertanam serentak dan melakukan pergiliran tanaman merupakan
prasyarat dalam usaha pengendalian hama, termasuk
pengendalian ulat grayak.
- Pengendalian populasi ulat grayak harus dilakukan sedini
mungkin yaitu sejak adanya kelompok telur atau ulat instar 1 dan
2 yang masih berkelompok, dilakukan secara mekanis dengan
pengambilan dan pengumpulan kelompok telur.
- Ulat grayak sakit/mati karena terserang virus (Sl-NPV) dapat
digunakan sebagai sarana pengendali biologi, yaitu dengan cara
menggerus ulat sakit/mati kemudian dicampur air dan
disemprotkan ke tanaman pada sore hari.
- Apabila tindakan pengendalian populasi terlambat maka dilakukan
pengumpulan ulat (instar 4-6) pada pagi dan sore hari.
- Apabila populasinya cukup tinggi dan gerombolan ulat telah
berpencar ke rumpun sekelilingnya maka dapat dilakukan
pengendalian dengan insektisida secara penyemprotan setempat
(spot treatment).
- Pengendalian dengan insektisida dibatasi sampai dengan instar-
3, karena efektivitas insektisida pada ulat instar 4-6 semakin
rendah.
3.3.4. PENGGULUNG DAUN
Cara Pengendalian
- Melakukan dengan rotasi tanaman, sanitasi dan penyemprotan
insektisida. Penyemprotan bisa dilakukan dengan menggunakan
insektisida regent, metindo, larvin, curacron atau prevathon dengan
interval 3 hari sekali.
- Gunakan dosis sesuai rekomendasi yang tertera pada kemasan
insektisida tersebut.
3.3.5. ULAT JENGKAL
Cara Pengendalian
- Diketahui bahwa kemampuan ulat jengkal dalam memakan daun
adalah setengah daripada kemampuan ulat grayak, oleh karena itu
penetapan ambang pengendaliannya mengacu pada ulat grayak.
- Pengendalian ulat jengkal harus dilakukan dengan cermat dengan
memperhatikan ambang kendali agar tindakan pengendalian yang
diambil tepat, hemat secara ekonomi dan aman bagi lingkungan,
sesuai dengan konsep pengendalian hama terpadu (PHT).
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan | 35
- Komponen PHT ulat jengkal pada kedelai terdiri dari pengaturan
pola tanam, pemanfaatan agens hayati, musuh alami dan
penggunaan insektisida yang efektif.
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI PEMERINTAH ACEH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Aceh Barat 37 40 16 17 95 84 9 21 0 0 3 2
Kab. Aceh Barat Daya 13 29 108 94 2 11 31 53 0 0 35 28
Kab. Aceh Besar 19 106 127 148 116 163 47 96 0 0 1 21
Kab. Aceh Jaya 4 25 1 8 1 3 26 66 0 0 2 1
Kab. Aceh Selatan 0 9 23 51 98 92 37 87 0 1 0 2
Kab. Aceh Singkil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Tamiang 2 6 35 30 53 41 19 15 0 0 3 2
Kab. Aceh Tengah 0 41 1 23 1 5 3 5 0 0 0 0
Kab. Aceh Tenggara 5 4 0 0 26 32 5 9 0 0 0 0
Kab. Aceh Timur 83 228 240 652 452 405 85 145 0 0 45 32
Kab. Aceh Utara 9 97 69 174 300 419 157 284 0 0 82 99
Kab. Bener Meriah 2 6 2 3 16 14 9 6 0 0 30 18
Kab. Bireuen 40 59 42 64 63 79 220 192 0 0 178 139
Kab. Gayo Lues 19 56 172 265 25 46 60 47 0 0 2 1
Kab. Nagan Raya 2 14 27 25 72 55 4 14 0 0 8 5
Kab. Pidi Jaya 1 7 31 43 6 26 4 11 0 0 0 8
Kab. Pidie 59 71 145 154 130 137 131 179 0 0 42 59
Kab. Sabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Simeulue 0 6 0 10 1 1 3 9 0 0 9 5
Kota Banda Aceh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Langsa 4 18 2 21 27 17 0 1 0 0 18 11
Kota Lhoksemaue 0 2 0 0 2 4 4 2 0 0 0 0
Kota Subulusalam 0 0 4 10 0 1 0 0 0 0 0 0
299 824 1.043 1.792 1.486 1.635 853 1.242 0 1 457 433
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Humbang Hasundutan 25 15 4 6 3 2 15 23 0 0 0 0
Kab Labuan Batu Selatan 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
Kab Nias Utara 116 99 146 131 56 96 25 63 0 0 0 0
Kab NiasBarat 224 265 203 257 31 21 0 0 0 0 0 0
Kab. Asahan 28 29 24 24 7 19 2 8 0 0 0 0
Kab. Batubara 12 3 21 20 36 61 8 46 0 0 0 0
Kab. Dairi 306 173 4 7 0 0 55 68 3 2 0 0
Kab. Deli Serdang 86 85 162 91 83 119 23 26 0 0 138 123
Kab. Karo 67 465 11 38 222 249 23 127 6 12 0 0
Kab. Labuan Batu 1 196 6 885 5 123 3 3 0 0 0 0
Kab. Langkat 110 39 50 18 73 93 4 18 0 0 18 17
Kab. Mendailing Natal 9 129 11 19 5 11 9 41 0 0 0 0
Kab. Nias 37 29 30 43 1 1 0 0 0 0 1 1
Kab. Nias Selatan 95 72 91 134 19 25 0 11 0 0 0 71
Kab. Padang Lawas 20 15 10 15 9 38 1 3 0 0 0 0
Kab. Padang Lawas Utara 74 29 23 33 0 1 55 63 0 0 0 5
Kab. Pakpak Bharat 195 104 0 2 0 23 5 3 0 0 0 0
Kab. Samosir 1 3 0 3 2 7 2 4 0 0 0 0
Kab. Serdang Bedagai 7 68 139 116 6 25 6 45 0 0 175 140
Kab. Simalungun 51 109 47 100 160 225 78 183 0 0 0 0
Kab. Tapanuli Selatan 29 26 25 54 37 57 8 19 0 0 2 4
Kab. Tapanuli Tengah 41 68 6 8 4 16 16 38 0 0 1 0
Kab. Tapanuli Utara 98 171 45 18 8 40 87 87 0 0 0 0
Kab. Toba Samosir 639 373 602 300 133 144 70 84 0 0 0 0
Kota Binjai 1 3 2 2 1 3 5 4 0 0 0 0
Kota Gunung Sitoli 70 87 73 122 1 0 4 10 0 0 3 2
Kota Medan 0 0 12 28 15 22 0 0 0 0 0 0
Kota Padang Sidempuan 6 6 9 2 10 14 7 5 0 0 0 0
Kota Pematang Siantar 2 1 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0
Kota Sibolga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tanjung Balai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tebing Tinggi 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Labuan Batu Utara 8 39 8 14 4 17 12 36 0 0 0 3
2.354 2.702 1.762 2.492 930 1.453 521 1.020 9 14 337 366
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Agam 11 18 0 0 7 12 23 75 0 0 1 1
Kab. Dharmas Raya 60 54 0 10 0 0 21 38 4 11 7 14
Kab. Kepulauan Mentawai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lima Puluh Kota 37 63 4 4 0 0 18 31 0 0 0 0
Kab. Padang Pariaman 0 0 0 0 0 0 5 9 2 2 28 17
Kab. Pasaman Barat 4 7 5 8 2 2 1 8 0 0 52 32
Kab. Pesisir Selatan 68 77 16 18 148 161 221 260 68 60 193 268
Kab. Sijunjung 7 8 0 0 0 1 67 67 21 16 9 25
Kab. Solok 3 25 1 1 0 1 34 68 0 0 12 11
Kab. Solok Selatan 0 0 6 6 0 0 3 10 0 0 0 0
Kab. Tanah Datar 2 5 2 2 1 7 19 48 1 1 3 8
Kab.Pasaman 1 5 3 2 6 5 9 34 0 0 2 1
Kota Bukittinggi 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kota Padang 0 4 0 1 17 20 29 30 0 0 43 100
Kota Padang Panjang 0 0 0 0 0 0 7 10 0 0 0 0
Kota Pariaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4
Kota Payakumbuh 4 5 0 0 0 0 6 10 0 0 0 15
Kota Sawah Lunto 1 4 0 0 0 0 3 6 2 1 0 0
Kota Solok 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
198 275 37 52 181 209 468 705 97 91 356 496
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI RIAU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAMBI
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bengkalis 5 10 0 0 18 28 0 14 0 0 17 12
Kab. Indragiri Hilir 78 53 1 1 10 10 93 68 0 0 5 46
Kab. Indragiri Hulu 7 5 0 0 7 91 0 0 0 0 0 0
Kab. Kampar 0 26 2 3 4 5 21 34 0 0 0 0
Kab. Kep Meranti 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
Kab. Kuantan Singingi 0 3 1 1 0 5 1 0 0 0 0 1
Kab. Pelalawan 1 2 0 0 8 31 3 19 0 0 3 2
Kab. Rokan Hilir 2 3 30 25 2 2 6 4 0 0 1 4
Kab. Rokan Hulu 20 72 9 7 88 139 81 146 0 0 9 15
Kab. Siak 174 177 0 44 322 392 189 203 0 0 408 347
Kota Dumai 3 15 0 0 3 51 2 1 0 0 0 0
Kota Pekan Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
289 366 42 81 462 754 396 490 0 0 442 427
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Tebo 51 22 5 6 31 25 23 34 0 0 0 7
Kab. Batang Hari 25 14 2 1 52 35 30 4 0 0 1 1
Kab. Bungo 13 29 8 9 11 13 27 43 7 7 5 7
Kab. Kerinci 8 18 7 6 21 24 12 5 1 6 0 0
Kab. Merangin 0 11 0 3 6 11 21 15 0 0 4 5
Kab. Muaro Jambi 0 5 38 22 28 23 46 30 0 0 23 27
Kab. Sarolangun 7 7 0 0 6 32 54 16 0 0 0 8
Kab. Tajung Jabung Barat 21 13 18 16 13 16 31 9 0 0 10 31
Kab. Tajung Jabung Timur 7 6 0 37 17 28 63 58 0 0 38 83
Kota Jambi 0 0 0 0 7 5 14 2 0 0 0 0
Kota Sungai Penuh 2 7 3 5 7 12 5 7 0 0 0 0
134 132 80 105 199 224 327 223 7 13 81 169
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab OKU Selatan 9 2 56 48 86 95 18 20 0 0 4 5
Kab OKU Timur 396 90 347 289 853 882 531 340 0 0 268 356
Kab. Banyuasin 302 503 25 84 250 298 1.686 959 0 0 8 173
Kab. Empat lawang 5 4 0 0 50 101 1 8 2 5 0 0
Kab. Lahat 18 62 1 9 43 99 30 27 0 0 8 6
Kab. Muara Enim 1 5 0 0 2 3 2 4 0 0 5 10
Kab. Musi Banyuasin 296 362 70 247 26 42 1.241 786 0 0 35 178
Kab. Musi Rawas 54 32 8 15 54 45 162 128 0 0 1 1
Kab. Musi rawas utara 1 59 0 0 2 11 5 10 0 0 0 0
Kab. Ogan Ilir 0 2 14 11 16 9 20 21 0 0 1 1
Kab. Ogan Komering Ulu 10 36 13 15 6 3 42 24 0 0 0 0
Kab. Ogan Komiring Ilir 45 372 338 250 20 14 395 513 0 0 47 49
Kab. Penukal abab lematang ilir 49 2 95 67 81 50 89 41 0 0 16 11
Kota Lubuk Linggau 9 2 0 0 21 21 8 6 0 1 0 1
Kota Pagar Alam 12 10 7 7 0 0 12 8 1 1 0 0
Kota Palembang 9 3 0 0 1 1 5 4 0 0 1 0
Kota Prabumulih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.215 1.546 975 1.042 1.509 1.674 4.245 2.899 3 7 392 791
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI BENGKULU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI LAMPUNG
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bengkulu Selatan 102 225 0 0 27 18 67 129 0 0 200 200
Kab. Bengkulu Tengah 11 14 29 28 37 22 56 74 0 20 5 14
Kab. Bengkulu Utara 26 5 27 16 15 17 27 24 0 0 10 28
Kab. Kaur 35 18 2 2 54 73 18 11 0 2 66 44
Kab. Kepahiang 17 23 2 1 19 19 0 1 0 0 10 7
Kab. Lebong 30 165 0 0 0 0 5 96 1 1 0 0
Kab. Mukomuko 7 17 0 0 4 9 1 15 0 7 1 5
Kab. Rejang Lebong 1 3 0 0 3 4 2 9 11 12 0 0
Kab. Seluma 87 118 70 115 81 106 126 134 8 6 58 76
Kota Bengkulu 3 5 0 0 6 4 20 17 0 0 0 1
318 593 130 162 244 272 321 510 20 48 349 375
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Lampung Barat 0 0 661 579 460 383 491 402 0 0 87 338
Kab. Lampung Selatan 6 45 85 104 466 387 92 83 0 0 27 74
Kab. Lampung Tengah 1.126 1.276 391 345 2.116 1.528 868 687 0 0 1.538 1.621
Kab. Lampung Timur 228 399 115 88 578 471 398 330 0 0 271 285
Kab. Lampung Utara 113 130 19 11 177 161 46 43 0 0 4 4
Kab. Mesuji 194 645 25 24 39 41 676 543 0 0 35 36
Kab. Pesawaran 37 66 50 106 1.960 1.425 124 110 0 0 313 329
Kab. Pesisir Barat 138 388 127 283 382 1.558 359 300 0 0 666 701
Kab. Pringsewu 88 85 92 53 144 134 2 2 0 0 90 94
Kab. Tanggamus 16 44 5 3 105 471 9 165 0 0 1.435 1.513
Kab. Tulang Bawang 27 35 0 0 854 671 283 690 0 0 854 899
Kab. Tulang Bawang Barat 0 1 0 2 2 3 2 6 0 0 0 0
Kab. Way Kanan 12 12 5 3 70 70 109 97 0 0 68 71
Kota Bandar Lampung 7 6 4 2 18 20 0 0 0 0 23 24
Kota Metro 20 61 15 31 42 190 81 74 0 0 3 3
2.011 3.193 1.594 1.634 7.413 7.513 3.539 3.532 0 0 5.412 5.992
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI DKI JAKARTA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bangka 0 19 0 0 1 36 0 254 0 0 0 0
Kab. Bangka Barat 3 11 0 0 1 19 1 73 0 0 2 10
Kab. Bangka Selatan 25 963 0 0 2 54 23 99 0 0 20 188
Kab. Bangka Tengah 25 44 0 8 3 11 0 2 0 0 7 6
Kab. Belitung 4 17 4 4 3 14 0 1 0 0 7 9
Kab. Belitung Timur 4 49 0 0 0 29 0 0 0 0 0 7
Kota Pangkal Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 1.103 4 12 10 163 25 429 0 0 37 220
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Adm. Kep. Seribu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jakarta Barat 0 0 2 3 10 6 2 1 0 0 16 40
Kota Jakarta Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jakarta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jakarta Timur 0 0 0 0 5 16 0 0 0 0 4 39
Kota Jakarta Utara 0 0 37 51 31 37 32 35 0 0 0 0
0 0 39 54 45 59 34 36 0 0 20 79
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bandung 250 311 319 305 388 329 249 350 58 41 28 28
Kab. Bandung Barat 72 91 53 55 183 168 143 186 0 24 36 35
Kab. Bekasi 2 3 84 86 296 412 154 318 0 0 34 132
Kab. Bogor 255 318 419 433 171 258 80 117 16 11 22 52
Kab. Ciamis 521 645 517 483 281 247 233 240 0 0 909 553
Kab. Cianjur 404 501 272 288 199 293 85 134 31 32 47 44
Kab. Cirebon 104 130 308 295 757 597 155 212 0 0 1.031 616
Kab. Garut 242 301 308 295 621 903 686 797 34 21 156 122
Kab. Indramayu 772 799 462 434 1.637 1.187 206 292 0 0 2.581 3.446
Kab. Karawang 100 207 149 148 1.381 1.781 863 1.338 0 0 1.165 1.597
Kab. Kuningan 87 174 61 70 138 202 4 8 27 17 29 29
Kab. Majalengka 295 280 357 395 571 464 233 240 21 14 385 601
Kab. Pangandaran 122 111 64 66 90 89 9 20 0 0 197 149
Kab. Purwakarta 211 263 51 55 125 120 73 117 16 11 127 102
Kab. Subang 148 146 121 207 865 672 412 1.149 17 12 805 498
Kab. Sukabumi 370 325 10 43 114 110 21 28 14 10 13 15
Kab. Sumedang 125 157 40 42 128 122 82 63 13 9 169 131
Kab. Tasikmalaya 966 1.192 251 243 400 596 649 721 1 2 223 166
Kota Bandung 0 3 5 17 5 20 9 12 0 0 1 2
Kota Banjar 47 59 52 54 13 16 7 9 0 0 324 228
Kota Bekasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bogor 1 1 23 25 10 19 0 0 0 0 0 0
Kota Cimahi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Cirebon 0 0 0 0 40 43 0 0 0 0 0 0
Kota Depok 6 8 8 9 6 8 1 1 5 4 0 0
Kota Sukabumi 59 74 2 3 6 8 7 9 0 1 1 2
Kota Tasikmalaya 202 252 61 63 7 9 100 96 0 0 95 80
5.361 6.351 3.997 4.114 8.432 8.673 4.461 6.457 253 209 8.378 8.628
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banjarnegara 12 85 0 52 128 199 77 90 0 0 410 641
Kab. Banyumas 191 927 234 303 119 116 439 387 0 0 2.085 1.557
Kab. Batang 0 1 124 167 198 296 30 63 15 46 607 705
Kab. Blora 78 160 66 197 691 572 868 826 0 0 24 71
Kab. Boyolali 46 349 75 104 0 84 565 503 0 0 182 326
Kab. Brebes 173 417 67 94 390 341 22 66 0 0 630 722
Kab. Cilacap 483 665 891 1.060 667 554 353 407 0 0 2.573 1.783
Kab. Demak 13 36 25 38 220 203 109 178 0 0 3 10
Kab. Grobogan 244 284 258 332 367 323 323 374 0 0 19 56
Kab. Jepara 21 56 73 102 308 275 23 23 0 0 9 50
Kab. Karanganyar 128 145 23 35 79 80 511 432 0 0 226 374
Kab. Kebumen 53 75 10 16 65 67 26 28 0 0 406 544
Kab. Kendal 15 31 90 124 64 66 44 70 15 8 660 744
Kab. Klaten 59 176 55 78 273 543 115 185 9 5 568 675
Kab. Kudus 0 53 3 6 632 528 211 253 0 0 14 65
Kab. Magelang 26 49 22 34 16 19 98 106 37 16 183 326
Kab. Pati 166 274 38 55 619 518 111 103 0 0 98 145
Kab. Pekalongan 36 50 112 298 336 440 167 349 0 0 2.324 1.670
Kab. Pemalang 563 607 333 1.115 652 543 148 168 48 19 2.921 1.935
Kab. Purbalingga 3 19 15 38 71 109 202 268 1 1 278 427
Kab. Purworejo 49 146 43 62 135 130 58 104 0 0 2.058 1.544
Kab. Rembang 103 99 86 119 371 326 11 11 0 0 106 230
Kab. Semarang 73 114 7 12 87 88 171 263 0 0 132 265
Kab. Sragen 184 128 152 202 194 181 422 375 0 0 122 252
Kab. Sukoharjo 5 8 23 35 164 156 199 253 0 0 557 667
Kab. Tegal 215 265 129 173 285 257 37 48 2 2 1.050 1.002
Kab. Temanggung 17 33 8 21 11 24 106 90 0 0 64 167
Kab. Wonogiri 58 262 36 15 53 56 79 56 0 0 32 41
Kab. Wonosobo 72 93 88 122 110 145 17 19 2 1 68 174
Kota Magelang 0 0 0 1 0 2 1 1 0 0 0 0
Kota Pekalongan 0 0 0 36 2 3 0 0 0 0 191 336
Kota Salatiga 3 2 6 3 0 0 18 27 0 0 10 53
Kota Semarang 0 0 9 15 11 14 0 0 4 3 134 268
Kota Surakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tegal 0 0 26 39 30 33 2 2 0 0 39 122
3.090 5.609 3.127 5.103 7.348 7.291 5.562 6.128 133 101 18.782 17.947
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI BANTEN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bantul 6 22 127 162 40 82 19 25 0 0 105 104
Kab. Gunung Kidul 15 84 60 89 9 6 6 5 0 0 3 47
Kab. Kulon Progo 29 43 103 112 70 104 29 29 0 0 227 160
Kab. Sleman 291 266 572 1.208 830 1.687 1.136 1.764 0 0 198 162
Kota Yogyakarta 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0
341 415 867 1.576 950 1.879 1.190 1.823 0 0 533 473
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Lebak 278 489 13 41 164 298 39 40 0 0 318 346
Kab. Pandeglang 430 1.134 91 326 111 292 49 40 0 0 1.748 1.839
Kab. Serang 4 9 34 62 132 270 48 55 0 0 58 149
Kab. Tanggerang 10 25 5 17 59 212 23 12 0 0 8 42
Kota Cilegon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Kota Serang 0 0 6 30 44 119 1 1 0 0 3 38
Kota Tangerang Selatan 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0
Kota Tanggerang 0 0 7 5 5 9 4 3 0 0 0 4
722 1.657 156 481 516 1.203 164 151 0 0 2.134 2.421
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bangkalan 146 289 129 218 98 90 85 72 0 0 0 0
Kab. Banyuwangi 29 42 119 122 192 224 117 149 30 35 100 75
Kab. Blitar 18 18 10 14 8 10 82 69 0 0 1 2
Kab. Bojonegoro 1.578 1.687 607 524 1.147 1.401 744 1.410 0 0 1.170 1.057
Kab. Bondowoso 128 201 135 136 317 401 43 37 13 18 28 24
Kab. Gresik 31 50 14 18 41 42 347 278 0 0 361 246
Kab. Jember 101 491 127 183 40 77 60 83 0 0 104 139
Kab. Jombang 17 27 84 89 4 6 346 277 1 3 54 62
Kab. Kediri 15 31 57 63 26 28 91 112 3 4 63 113
Kab. Lamongan 168 165 31 37 353 275 3.398 2.478 0 0 767 976
Kab. Lumajang 7 36 134 212 206 172 349 280 3 10 117 90
Kab. Madiun 129 178 169 166 52 51 155 449 0 0 173 359
Kab. Magetan 22 40 38 44 0 0 48 559 0 0 20 53
Kab. Malang 38 39 242 230 121 108 634 495 0 0 67 50
Kab. Mojokerto 19 32 100 104 21 24 80 117 8 8 37 82
Kab. Ngajuk 8 10 29 34 6 8 131 180 0 0 7 34
Kab. Ngawi 25 38 51 83 25 41 245 517 0 0 124 119
Kab. Pacitan 97 213 11 15 6 7 8 8 0 0 34 55
Kab. Pamekasan 53 314 27 248 0 0 13 28 0 0 0 61
Kab. Pasuruan 1 2 11 14 9 11 26 23 11 10 41 34
Kab. Ponorogo 122 126 30 75 92 85 11 19 0 0 106 100
Kab. Probolinggo 46 76 95 100 78 100 54 46 2 5 35 35
Kab. Sampang 196 436 22 61 0 0 14 13 0 0 0 8
Kab. Sidoarjo 0 0 42 74 55 54 1.624 1.221 0 0 26 18
Kab. Situbondo 2 10 24 41 111 100 51 44 6 6 89 66
Kab. Sumenep 390 925 411 614 56 55 119 100 0 0 0 24
Kab. Trenggalek 92 124 17 22 12 19 384 307 0 0 29 43
Kab. Tuban 136 188 105 149 299 628 914 1.174 0 0 1.030 851
Kab. Tulungagung 12 11 61 67 95 88 222 277 0 0 15 13
Kota Blitar 1 2 0 0 0 0 4 7 0 0 0 0
Kota Kediri 1 1 1 2 0 0 5 5 0 0 2 4
Kota Madiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Malang 0 1 28 34 15 33 2 3 0 0 0 0
Kota Mojokerto 0 0 1 3 2 3 44 38 0 0 0 0
Kota Pasuruan 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
Kota Probolinggo 10 10 21 25 27 29 3 4 0 0 0 0
Kota Surabaya 0 0 24 29 3 5 4 10 0 0 25 17
Kota. Batu 1 1 17 21 0 2 6 5 0 0 3 2
3.640 5.814 3.028 3.871 3.519 4.179 10.459 10.894 77 99 4.627 4.812
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI BALI
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Badung 37 35 4 7 56 61 74 52 12 7 1 3
Kab. Bangli 24 22 7 9 5 4 15 12 1 1 0 0
Kab. Buleleng 76 73 23 36 237 242 44 95 7 6 4 24
Kab. Gianyar 132 94 44 38 14 16 20 40 29 17 65 102
Kab. Jembrana 853 724 3 5 178 151 1 1 0 0 40 65
Kab. Karang Asem 59 74 60 77 19 33 55 119 14 14 0 0
Kab. Klungkung 20 28 14 20 70 71 38 28 8 13 0 2
Kab. Tabanan 175 121 7 7 216 194 435 268 8 5 4 6
Kota Denpasar 0 0 1 3 6 17 2 5 1 2 0 0
1.375 1.171 162 202 801 789 684 620 80 65 113 202
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bima 75 154 53 29 206 264 0 1 0 13 0 0
Kab. Dompu 6 11 9 18 93 51 0 0 7 5 0 2
Kab. Lombok Barat 82 112 64 69 66 74 15 24 0 2 7 12
Kab. Lombok Tengah 179 774 326 399 220 184 23 100 0 19 4 287
Kab. Lombok Timur 92 114 68 60 102 124 19 20 21 22 34 64
Kab. Lombok Utara 2 3 3 8 11 7 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumbawa 28 258 17 57 63 48 1 1 0 0 0 49
Kab. Sumbawa Barat 29 118 10 41 25 15 0 0 0 0 3 11
Kota Bima 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
Kota Mataram 0 0 0 9 37 38 29 22 1 1 0 0
492 1.544 550 692 822 807 86 168 29 62 48 425
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Alor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Belu 0 11 0 0 9 6 4 4 0 0 1 9
Kab. Ende 0 0 39 37 36 59 0 1 0 0 0 1
Kab. Flotim 0 0 0 0 7 5 8 5 0 0 5 13
Kab. Kupang 11 18 0 36 65 107 0 0 0 0 0 25
Kab. Lembata 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0
Kab. Malaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manggarai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
Kab. Manggarai Barat 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 19
Kab. Manggarai timur 21 34 130 149 34 129 40 43 0 0 13 13
Kab. Nagekeo 20 14 0 0 14 33 0 0 0 0 0 0
Kab. Ngada 0 3 0 0 47 102 10 27 1 10 9 9
Kab. Rote Ndao 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sabu Raijua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Saburaijua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sikka 0 33 0 0 0 69 0 10 0 0 0 19
Kab. Sumba Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Timur 1 1 0 0 75 91 0 0 6 7 13 15
Kab. TTS 15 10 202 208 157 204 5 38 0 0 22 22
Kab. TTU 0 0 0 0 5 7 0 0 0 0 0 0
Kota Kupang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 124 372 430 449 824 66 128 7 19 63 145
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Kubu Raya 53 179 0 0 76 132 101 139 0 0 0 9
Kab. Bengkayang 8 51 7 4 64 141 57 101 0 0 0 0
Kab. Kanyong Utara 12 28 0 8 22 116 19 66 0 0 0 15
Kab. Kapuas Hulu 2 7 0 0 9 20 1 0 0 0 0 0
Kab. Ketapang 240 406 14 26 92 165 148 225 0 0 14 13
Kab. Landak 34 46 75 45 132 144 151 145 9 13 0 3
Kab. Melawi 0 15 0 0 2 14 0 0 0 0 0 0
Kab. Mempawah 64 108 21 18 120 146 106 136 0 0 1 12
Kab. Sambas 125 224 20 15 98 178 183 352 0 0 49 341
Kab. Sanggau 9 308 2 68 11 103 35 114 0 0 0 11
Kab. Sekadau 42 34 0 0 27 30 25 22 0 0 0 0
Kab. Sintang 2 14 2 1 55 89 5 14 0 1 5 18
Kota Pontianak 0 0 0 0 0 1 3 6 0 0 0 0
Kota Singkawang 9 10 17 11 56 56 110 106 0 0 34 28
599 1.430 158 196 763 1.335 943 1.426 9 14 104 450
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Barito Selatan 0 0 0 0 1 94 0 32 0 0 5 7
Kab. Barito Timur 4 13 0 0 6 26 4 25 0 0 1 5
Kab. Barito Utara 1 1 0 0 5 10 4 14 0 0 0 0
Kab. Gunung Mas 0 0 0 0 1 5 1 9 0 0 0 0
Kab. Kapuas 0 0 0 0 103 61 87 37 0 0 0 0
Kab. Katingan 0 0 0 0 18 59 30 27 0 0 0 2
Kab. Kota Waringin Barat 9 21 0 0 19 23 3 13 0 0 0 2
Kab. Kota Waringin Timur 16 28 1 1 52 41 3 13 0 0 4 1.199
Kab. Lamandau 0 2 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0
Kab. Murung Raya 0 0 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0
Kab. Pulang Pisau 12 21 0 0 27 28 78 36 0 0 3 3
Kab. Seruyan 0 0 4 7 7 30 17 22 0 0 2 2
Kab. Sukamara 0 0 0 0 0 5 10 19 0 0 0 0
Kota Palangka Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 86 5 8 236 392 238 249 0 0 14 1.220
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Balangan 18 21 0 0 3 4 18 14 0 0 9 21
Kab. Banjar 2 169 7 5 11 18 5 135 6 9 1 1
Kab. Barito Kuala 8 30 1 1 22 28 16 69 12 15 23 28
Kab. Hulu Sungai Selatan 8 17 0 0 2 2 2 8 0 0 2 4
Kab. Hulu Sungai Tengah 0 44 0 1 2 2 4 4 0 0 0 4
Kab. Hulu Sungai Utara 7 6 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0
Kab. Kota Baru 4 3 0 0 7 5 13 9 0 0 1 1
Kab. Tabalong 2 19 0 0 0 4 16 15 0 0 6 9
Kab. Tanah Bumbu 15 16 2 2 6 4 50 50 1 1 3 21
Kab. Tanah Laut 3 21 9 18 29 37 10 21 0 0 9 43
Kab. Tapin 2 1 0 0 6 6 0 4 0 0 3 6
Kota. Banjar Baru 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0 0 0
Kota. Banjarmasin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 347 18 27 89 110 138 343 19 25 56 138
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Berau 13 33 18 53 47 66 2 17 2 2 0 0
Kab. Kutai Barat 2 6 7 8 4 11 8 17 0 0 1 0
Kab. Kutai Kartanegara 236 438 10 23 559 471 242 155 18 23 113 110
Kab. Kutai Timur 118 283 27 21 269 321 178 193 0 0 4 5
Kab. MAHAKAM ULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pasir 69 195 11 10 130 127 78 63 0 0 7 8
Kab. Penajam Paser Utara 219 532 0 15 1.070 837 429 295 0 0 255 266
Kota Balikpapan 0 0 0 0 1 6 2 1 0 0 0 0
KOTA BONTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Samarinda 24 47 20 37 57 74 38 25 0 0 9 9
681 1.534 92 167 2.136 1.913 977 766 20 25 389 398
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bulungan 0 0 17 25 0 0 16 16 0 0 0 0
Kab. Malinau 0 0 2 2 6 41 0 2 0 0 0 0
0 0 19 27 6 41 16 18 0 0 0 0
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bolaang Mongondow 22 49 3 18 530 486 212 165 5 3 16 70
Kab. Bolaang Mongondow Utara 0 0 0 0 100 99 0 4 0 9 0 0
Kab. Kep. Sangihe 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0
Kab. Kep. Talaud 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 0
Kab. Minahasa 1 5 1 1 41 41 16 16 0 0 0 0
Kab. Minahasa Selatan 0 1 2 1 24 33 24 29 3 3 0 0
Kab. Minahasa Tenggara 0 0 0 0 3 24 0 0 1 1 0 0
Kab. Minahasa Utara 0 1 0 0 11 11 8 7 8 6 0 0
Kab. Sitaro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab.Bolaang Mongondow Selatan 0 0 1 0 1 11 0 0 0 0 0 0
Kab.Bolaang Mongondow Timur 0 0 0 0 22 24 0 0 3 3 0 0
Kota Bitung 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Kota Kotamobagu 0 0 2 2 8 10 1 3 0 0 0 0
Kota Manado 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tomohon 0 2 0 0 10 5 7 11 0 0 0 0
24 58 7 22 755 747 268 236 20 25 16 70
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Toli-toli 0 0 0 0 126 436 11 42 0 0 0 2
Kab. Banggai 0 0 13 86 597 757 688 854 0 0 26 67
Kab. Banggai Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Bangkep 0 0 0 0 31 21 4 9 0 0 4 3
Kab. Buol 0 0 0 0 259 211 20 21 0 0 0 0
Kab. Donggala 17 40 44 74 453 264 154 182 0 0 0 0
Kab. Morowali 0 0 0 1 210 192 261 358 0 0 0 21
Kab. Morowali Utara 0 0 0 0 115 61 135 137 0 0 0 0
Kab. Parigi Moutong 0 0 0 11 1.274 1.712 43 104 0 0 67 91
Kab. Poso 3 6 0 0 126 60 41 59 0 1 0 0
Kab. Sigi 1 7 0 0 151 177 50 43 12 16 0 0
Kab. Tojo Una-Una 0 0 4 11 13 15 13 12 0 0 0 0
Kota Palu 0 0 0 0 7 19 0 0 0 0 0 0
21 53 61 183 3.360 3.925 1.420 1.821 12 17 97 184
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Toraja Utara 36 23 0 43 3 67 184 249 0 0 0 0
Kab. Bantaeng 9 16 40 9 99 35 8 8 0 0 0 0
Kab. Barru 22 53 10 3 35 11 6 9 0 0 0 2
Kab. Bone 69 59 10 15 137 43 111 81 0 0 12 11
Kab. Bulukumba 56 53 25 0 129 14 5 8 0 0 9 13
Kab. Enrekang 6 10 0 12 15 36 30 103 0 0 0 0
Kab. Gowa 28 42 2 19 14 48 26 41 0 0 0 3
Kab. Jeneponto 4 6 0 0 2 16 0 0 0 0 0 0
Kab. Luwu 0 7 27 16 124 222 777 791 0 0 7 14
Kab. Luwu Timur 19 52 2 3 56 67 269 276 0 0 0 10
Kab. Luwu Utara 29 24 0 3 162 81 201 196 0 0 0 1
Kab. Maros 57 84 0 0 38 145 12 9 0 0 0 41
Kab. Pangkep 33 89 0 0 93 125 15 12 0 0 0 0
Kab. Pinrang 0 0 2 6 122 343 188 303 0 0 2 4
Kab. Selayar 0 0 0 0 14 28 0 0 0 0 0 0
Kab. Sidrap 0 2 23 1 117 288 260 364 0 0 0 4
Kab. Sinjai 487 271 0 0 176 161 417 276 0 0 5 4
Kab. Soppeng 28 36 5 8 129 78 164 130 0 0 0 0
Kab. Takalar 0 4 0 0 0 10 1 2 0 0 0 0
Kab. Tana Toraja 84 45 2 3 0 0 182 150 0 0 0 0
Kab. Wajo 18 14 16 23 261 870 249 552 0 0 0 0
Kota Makassar 0 16 0 0 0 54 0 4 0 0 0 0
Kota Palopo 5 11 8 12 34 24 12 23 0 0 4 4
Kota Pare-pare 0 1 7 10 25 20 0 29 0 0 0 1
989 918 177 186 1.783 2.786 3.114 3.616 0 0 39 112
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bombana 0 0 13 7 29 105 394 259 0 0 0 0
Kab. Buton 0 51 0 0 107 98 141 91 0 0 0 7
Kab. BUTON SELATAN 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Buton Utara 0 0 0 0 0 2 5 2 0 0 1 2
Kab. Kolaka 6 8 50 52 278 332 411 321 0 0 1 3
Kab. Kolaka Timur 36 51 1 23 527 354 631 405 0 0 2 61
Kab. Kolaka Utara 0 0 0 0 77 96 21 13 0 0 0 0
Kab. Konawe 212 161 40 37 2.069 1.805 2.042 1.539 0 0 66 74
KAB. KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 49 25 163 74 0 0 0 0
Kab. Konawe Selatan 445 406 34 56 641 395 1.098 658 0 0 0 5
Kab. Konawe Utara 0 0 0 0 32 33 72 55 0 0 0 0
Kab. Muna 0 15 0 0 0 0 70 33 0 0 0 0
Kab. Muna Barat 3 7 0 0 27 14 0 0 0 0 0 0
Kab. Wakatobi 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0
Kota Baubau 0 0 3 2 3 11 661 343 0 0 0 3
Kota Kendari 16 14 0 0 143 82 20 12 0 0 0 0
718 723 141 177 3.982 3.355 5.729 3.805 0 0 70 155
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI GORONTALO
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Boalemo 9 11 10 9 103 205 2 2 0 0 17 34
Kab. Bone Bolango 5 8 14 18 67 108 6 6 0 0 1 1
Kab. Gorontalo 21 30 82 92 237 279 23 28 0 0 156 193
Kab. Gorontalo Utara 17 35 54 69 64 136 5 4 0 0 0 0
Kab. Pohuwato 0 3 9 18 64 166 7 6 0 0 5 29
Kota. Gorontalo 36 63 1 4 63 84 0 0 0 0 0 0
87 150 170 210 597 978 43 46 0 0 177 257
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Majene 0 22 93 106 333 710 158 221 0 0 0 0
Kab. Mamasa 18 26 121 135 114 177 375 388 23 28 0 0
Kab. Mamuju 35 26 47 57 314 415 247 236 0 0 12 19
Kab. Mamuju Tengah 45 82 9 12 186 305 140 257 0 0 0 0
Kab. Mamuju Utara 0 0 0 0 31 30 1 1 0 0 5 5
Kab. Polewali Mandar 81 99 311 322 1.018 1.516 245 359 0 0 147 223
178 255 579 632 1.996 3.153 1.166 1.462 23 28 164 247
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI MALUKU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI MALUKU UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Buru 10 143 0 27 188 541 6 10 0 37 16 17
Kab. Maluku Tengah 81 49 83 69 1.194 391 40 38 0 0 88 139
Kab. Seram Bag Barat 0 17 0 13 14 62 0 0 0 1 0 11
Kab. Seram Bag Timur 97 58 0 0 257 735 0 0 0 0 55 76
188 267 83 109 1.653 1.729 46 48 0 38 159 243
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Halmahera Barat 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Halmahera Selatan 0 0 0 0 38 28 0 1 0 0 0 0
Kab. Halmahera Tengah 0 0 0 0 15 13 23 15 0 0 0 0
Kab. Halmahera Timur 3 3 0 0 0 126 66 136 6 8 0 0
Kab. Halmahera Utara 3 17 0 0 73 136 26 18 2 5 0 0
Kab. Kepulauan Sula 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pulau Morotai 1 1 0 0 5 4 0 0 0 0 0 0
Kota Ternate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tidore Kepulauan 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0
7 21 0 0 132 310 114 170 8 13 0 0
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA BARAT
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA PADI MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. FAK FAK 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0
Kab. KAIMANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manokwari 2 15 32 95 121 214 0 0 0 0 41 210
Kab. MANOKWARI SELATAN 0 0 0 0 9 8 0 0 0 0 10 15
Kab. MAYBRAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. PEGUNUNGAN ARFAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Raja Ampat 0 0 0 0 30 40 0 0 0 0 0 0
Kab. Sorong 0 0 0 0 17 20 2 3 0 0 3 4
Kab. Sorong Selatan 0 0 0 0 2 10 0 0 0 0 0 0
Kab. TAMBRAUW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Teluk Bintuni 1 1 3 2 13 15 0 0 0 0 2 3
Kab. TELUK WONDAMA 0 0 0 0 6 4 0 0 0 0 0 0
Kota Sorong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 16 35 97 198 315 2 3 0 0 57 232
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Jayapura 10 28 4 4 16 41 2 1 0 1 0 0
Kab. Boven Digoel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Jayawijaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Keerom 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
Kab. Merauke 70 263 69 92 111 95 120 115 83 66 0 0
Kab. Mimika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nabire 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sarmi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Waropen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jayapura 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 0
80 291 73 96 128 151 122 116 83 67 0 0
KABUPATEN
BLAS HDB PBP TIKUS TUNGRO WBC
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI PEMERINTAH ACEH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Aceh Barat 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12 0 0
Kab. Aceh Besar 2 4 0 0 1 1 1 0 0 0 4 7 5 31
Kab. Aceh Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 35 58
Kab. Aceh Selatan 1 7 12 40 14 65 39 35 8 16 1 9 107 113
Kab. Aceh Singkil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Tamiang 0 0 0 0 148 93 2 2 0 0 10 14 0 0
Kab. Aceh Tengah 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
Kab. Aceh Tenggara 0 0 0 0 0 27 0 17 0 0 0 42 175 214
Kab. Aceh Timur 2 8 4 4 88 92 83 102 1 1 22 87 162 100
Kab. Aceh Utara 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 2 9 5
Kab. Bener Meriah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 8 0 2
Kab. Bireuen 11 8 0 12 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0
Kab. Gayo Lues 0 1 0 0 0 0 1 3 2 1 17 25 257 217
Kab. Nagan Raya 0 4 0 0 0 1 0 0 0 1 3 10 2 9
Kab. Pidi Jaya 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 5 3 10 16
Kab. Pidie 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Kab. Sabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Simeulue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Banda Aceh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Langsa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Lhoksemaue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Subulusalam 0 0 0 0 0 0 2 5 0 2 70 82 0 0
16 32 16 56 251 281 128 166 11 21 150 328 762 767
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Humbang Hasundutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 52 37 63 45
Kab Labuan Batu Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab Nias Utara 0 0 0 0 1 2 3 8 0 0 12 22 0 0
Kab NiasBarat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Asahan 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 1 8 6
Kab. Batubara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 6 6
Kab. Dairi 0 0 0 0 0 0 0 53 17 32 0 0 1.243 942
Kab. Deli Serdang 28 62 0 0 8 11 2 1 0 1 0 0 73 119
Kab. Karo 0 0 18 36 0 15 0 6 101 242 38 18 492 491
Kab. Labuan Batu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 20
Kab. Langkat 2 3 0 0 7 10 4 9 0 1 0 0 33 31
Kab. Mendailing Natal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Kab. Nias 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Nias Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 9 8 6 6
Kab. Padang Lawas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Padang Lawas Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pakpak Bharat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 503 659
Kab. Samosir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 11
Kab. Serdang Bedagai 0 0 0 0 15 14 0 0 0 0 7 3 3 6
Kab. Simalungun 1 1 0 0 0 0 0 19 18 26 0 0 260 217
Kab. Tapanuli Selatan 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 19 18
Kab. Tapanuli Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tapanuli Utara 0 0 0 0 0 0 0 19 1 4 0 0 311 271
Kab. Toba Samosir 0 0 0 0 0 0 2 2 45 51 5 2 419 376
Kota Binjai 1 1 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 5 3
Kota Gunung Sitoli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Medan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 7
Kota Padang Sidempuan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 2 0 1
Kota Pematang Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sibolga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sibolga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tanjung Balai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Labuan Batu Utara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 2 1 0
32 69 18 36 36 56 11 118 182 361 132 97 3.510 3.236
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Agam 3 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8
Kab. Dharmas Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lima Puluh Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1
Kab. Padang Pariaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pasaman Barat 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Kab. Pesisir Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5
Kab. Sijunjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Kab. Solok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Solok Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tanah Datar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3
Kab.Pasaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bukittinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2
Kota Padang 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2
Kota Padang Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Pariaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Payakumbuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sawah Lunto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Solok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 24
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI RIAU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI JAMBI
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Indragiri Hilir 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 0 4
Kab. Indragiri Hulu 0 0 0 1 0 0 0 2 0 2 38 28 32 30
Kab. Kampar 3 4 0 0 2 3 5 11 1 1 19 12 3 3
Kab. Kep Meranti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Kuantan Singingi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 24
Kab. Pelalawan 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 0 0
Kab. Rokan Hilir 0 0 0 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Rokan Hulu 5 5 7 12 3 4 13 14 8 7 60 46 65 61
Kab. Siak 0 3 0 0 0 1 8 13 6 7 6 4 8 10
Kota Dumai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 12
Kota Pekan Baru 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
8 13 7 13 6 10 28 45 14 17 126 93 145 144
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Batang Hari 0 0 0 2 0 1 1 1 0 0 0 0 10 15
Kab. Bungo 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14 14
Kab. Kerinci 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 2
Kab. Merangin 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2
Kab. Muaro Jambi 0 0 0 0 0 13 0 8 0 0 0 0 93 66
Kab. Sarolangun 0 0 1 2 1 1 1 2 2 4 0 0 0 0
Kab. Tajung Jabung Barat 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
Kab. Tajung Jabung Timur 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 21 12
Kota Jambi 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 4
Kota Sungai Penuh 1 3 0 0 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1
2 4 1 4 5 18 5 16 2 4 0 1 146 124
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab OKU Timur 7 11 0 0 9 6 8 14 15 8 5 11 20 69
Kab. Banyuasin 29 29 0 0 1 1 12 7 125 61 40 25 224 114
Kab. Empat lawang 0 0 1 0 19 45 14 19 0 0 0 1 3 3
Kab. Lahat 0 0 0 0 0 0 5 3 0 0 0 0 1 1
Kab. Muara Enim 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 4
Kab. Musi Banyuasin 0 0 0 0 0 2 0 1 398 208 92 78 229 116
Kab. Musi Rawas 0 1 0 0 20 15 0 1 1 5 2 6 64 52
Kab. Musi rawas utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
Kab. Ogan Ilir 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 5
Kab. Ogan Komering Ulu 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 2 86 4 38
Kab. Ogan Komiring Ilir 0 0 0 0 0 0 0 4 17 8 3 2 8 46
Kab. Penukal abab lematang ilir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
Kota Lubuk Linggau 2 2 0 0 3 3 3 2 0 0 0 1 4 2
Kota Pagar Alam 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
Kota Palembang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Prabumulih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 45 1 5 88 132 62 64 556 291 146 232 653 540
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI BENGKULU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI LAMPUNG
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bengkulu Tengah 0 6 3 6 0 5 5 4 0 0 0 0 5 8
Kab. Bengkulu Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 10
Kab. Kaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 4
Kab. Kepahiang 0 0 0 0 0 0 3 2 0 5 0 0 20 16
Kab. Lebong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Mukomuko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Rejang Lebong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 8
Kab. Seluma 0 0 0 0 10 30 16 29 4 3 0 0 40 36
Kota Bengkulu 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 7 3 7 14 45 24 40 13 16 0 0 117 125
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Lampung Selatan 0 0 0 0 36 30 0 8 38 22 35 21 470 2.607
Kab. Lampung Tengah 7 35 0 0 48 38 54 67 23 13 0 0 1.059 2.246
Kab. Lampung Timur 21 44 90 79 44 30 0 0 88 51 61 37 500 628
Kab. Lampung Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 190 281
Kab. Mesuji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
Kab. Pesawaran 0 0 0 0 30 20 0 0 0 0 0 1 204 1.046
Kab. Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pringsewu 0 0 22 12 5 3 0 0 0 0 0 0 26 94
Kab. Tanggamus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 51 26
Kab. Tulang Bawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 84 42
Kab. Tulang Bawang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 14
Kab. Way Kanan 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 37 56
Kota Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
Kota Metro 0 0 24 15 0 1 4 14 16 27 21 29 26 15
28 79 136 106 163 122 58 90 166 114 117 88 2.653 7.067
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bandung Barat 1 1 15 18 3 3 0 3 0 1 18 29 3 4
Kab. Bekasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Bogor 12 13 0 0 0 0 7 13 0 0 2 5 0 0
Kab. Ciamis 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 1 7 29 41
Kab. Cianjur 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5 14
Kab. Cirebon 0 1 0 0 10 14 2 4 0 0 3 26 145 101
Kab. Garut 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 191 723
Kab. Indramayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5
Kab. Karawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Kuningan 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 5 0 1
Kab. Majalengka 1 1 14 16 0 0 0 2 0 2 23 32 53 53
Kab. Pangandaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4
Kab. Purwakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6
Kab. Subang 2 1 0 0 0 0 2 1 0 0 2 2 5 14
Kab. Sukabumi 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 10
Kab. Sumedang 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 14 37
Kab. Tasikmalaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 9 6
Kota Bandung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Banjar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bekasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bogor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7 0 0
Kota Cimahi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Cirebon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Depok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sukabumi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tasikmalaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
22 41 29 35 14 18 16 30 1 4 89 170 512 1.101
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banyumas 5 15 0 0 0 0 0 0 0 2 0 36 165 161
Kab. Batang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 86 79
Kab. Blora 37 10 2 6 0 33 0 0 446 184 0 4 388 429
Kab. Boyolali 2 2 0 0 0 0 0 0 80 34 0 0 15 268
Kab. Brebes 5 6 0 0 11 8 8 33 0 7 33 24 236 168
Kab. Cilacap 5 3 0 0 0 0 0 0 45 20 0 14 29 194
Kab. Demak 0 0 0 0 0 0 2 2 5 3 0 12 0 0
Kab. Grobogan 78 4 14 15 52 60 0 0 54 24 15 13 229 1.008
Kab. Jepara 0 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 1 0 0
Kab. Karanganyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 48
Kab. Kebumen 0 12 0 2 0 3 0 0 0 0 4 3 24 60
Kab. Kendal 12 7 0 0 0 0 0 0 22 9 0 0 45 64
Kab. Klaten 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 74
Kab. Kudus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 16 8
Kab. Magelang 0 4 0 0 0 0 0 0 3 1 0 0 13 11
Kab. Pati 0 0 0 0 0 0 0 0 165 67 96 207 5 40
Kab. Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 10 32 52
Kab. Pemalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13 0 0
Kab. Purbalingga 1 6 0 0 0 47 0 0 0 0 0 2 103 93
Kab. Purworejo 3 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 38 28
Kab. Rembang 40 18 0 0 0 2 0 14 0 0 0 24 300 279
Kab. Semarang 0 0 0 0 0 1 0 0 67 40 0 149 26 38
Kab. Sragen 25 12 0 0 0 0 0 0 179 83 0 0 79 67
Kab. Tegal 1 1 3 3 0 1 5 5 1 0 12 9 160 180
Kab. Temanggung 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 4 0 15
Kab. Wonogiri 0 0 0 0 0 0 0 0 25 10 0 0 11 294
Kab. Wonosobo 0 19 0 0 7 12 0 0 0 0 12 10 0 4
Kota Magelang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Semarang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
Kota Tegal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
215 132 19 26 79 182 15 59 1.130 505 194 544 2.158 3.788
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI BANTEN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Gunung Kidul 0 10 9 12 0 0 0 0 0 0 6 325 4 2
Kab. Kulon Progo 0 0 2 3 2 5 1 2 0 0 7 14 0 0
Kab. Sleman 0 0 5 7 0 0 0 0 0 0 35 33 0 0
Kota Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 10 16 22 3 8 3 6 1 3 104 416 4 2
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Pandeglang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 28
Kab. Serang 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 12 54
Kab. Tanggerang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11
Kota Cilegon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Serang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tangerang Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tanggerang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 36 41 0 0 0 0 37 333
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banyuwangi 8 6 1 1 0 0 0 0 4 2 22 72 0 3
Kab. Blitar 18 17 0 0 0 0 0 0 38 22 9 43 32 16
Kab. Bojonegoro 38 25 0 0 1 1 1 1 63 39 96 752 144 72
Kab. Bondowoso 3 2 2 2 0 0 0 0 0 0 27 32 0 0
Kab. Gresik 2 4 0 0 0 0 1 0 135 69 13 12 0 50
Kab. Jember 59 69 0 3 0 5 0 27 1 1 104 178 0 4
Kab. Jombang 1 1 1 1 0 0 0 2 0 9 16 35 5 12
Kab. Kediri 36 49 0 0 0 0 0 0 42 31 17 58 108 167
Kab. Lamongan 4 4 0 0 4 3 0 0 146 263 3 390 24 4.049
Kab. Lumajang 1 2 0 4 0 1 0 0 18 10 43 265 16 8
Kab. Madiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 15 0 0
Kab. Magetan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 194 8 4
Kab. Malang 17 28 5 11 0 0 0 0 5 4 36 96 41 21
Kab. Mojokerto 4 4 0 0 0 0 0 0 3 7 4 23 22 65
Kab. Ngajuk 0 5 0 0 0 0 0 0 3 4 29 69 6 15
Kab. Ngawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 93 20 30
Kab. Pacitan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 113 19 10
Kab. Pamekasan 1 3 0 0 5 71 0 0 0 0 45 443 0 39
Kab. Pasuruan 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 4 8 10 6
Kab. Ponorogo 5 3 0 0 0 0 0 2 0 4 76 222 130 65
Kab. Probolinggo 54 40 1 2 2 2 11 14 0 0 56 114 104 91
Kab. Sampang 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 14 195 0 0
Kab. Sidoarjo 0 0 0 0 1 1 0 0 9 5 0 0 27 14
Kab. Situbondo 15 14 0 0 0 0 0 0 0 0 460 1.200 0 1
Kab. Sumenep 3 117 0 12 0 2 0 0 1 0 0 430 0 5
Kab. Trenggalek 0 0 2 4 0 0 0 1 1 1 5 15 27 22
Kab. Tuban 63 80 0 0 0 28 33 22 888 598 180 1.558 285 3.240
Kab. Tulungagung 5 5 0 0 0 3 0 0 3 13 12 19 11 1.335
Kota Blitar 1 1 0 0 0 0 0 0 5 2 0 7 0 0
Kota Kediri 4 3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 10 7
Kota Madiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Malang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Kota Mojokerto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0
Kota Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Probolinggo 14 14 2 4 4 7 12 21 0 0 11 15 22 22
Kota Surabaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58 48 0 0
Kota. Batu 15 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 10 6
372 532 15 45 19 127 57 90 1.365 1.093 1.451 7.090 1.079 9.400
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI BALI
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 15 0 0 0 2 1 108
Kab. Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 80 86
Kab. Karang Asem 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 8 36 27
Kab. Klungkung 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 16 0 4
Kab. Tabanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111 56
0 1 0 0 1 4 0 15 0 0 0 61 237 286
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 204 1.936
Kab. Lombok Barat 0 0 0 0 15 9 0 1 0 0 0 7 83 59
Kab. Lombok Tengah 0 7 0 1 12 8 0 0 0 0 6 138 10 5
Kab. Lombok Timur 0 0 0 0 0 2 0 0 5 6 0 14 78 138
Kab. Lombok Utara 0 0 0 0 1 0 0 0 2 1 0 0 2 26
Kab. Sumbawa 4 3 0 2 0 11 0 10 43 28 0 14 76 1.407
Kab. Sumbawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58 80 544
Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
4 10 0 55 28 30 1 45 50 45 7 242 692 5.651
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Belu 0 0 0 0 0 4 0 3 0 0 0 52 12 119
Kab. Ende 0 0 0 0 0 0 0 2 0 11 0 0 2 85
Kab. Flotim 0 0 0 0 0 0 0 4 0 61 0 0 0 6.177
Kab. Kupang 16 47 0 0 34 186 18 106 0 0 6 23 9 47
Kab. Lembata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.885
Kab. Malaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 53
Kab. Manggarai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
Kab. Manggarai Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33
Kab. Manggarai timur 0 1 0 1 0 6 0 2 0 0 0 58 0 300
Kab. Nagekeo 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 133 0 149
Kab. Ngada 0 0 0 0 0 12 0 2 0 0 0 11 2 106
Kab. Rote Ndao 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21
Kab. Sabu Raijua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sikka 0 0 0 0 0 0 0 3 0 9 0 356 0 1.377
Kab. Sumba Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 75
Kab. Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 262
Kab. Sumba Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58
Kab. Sumba Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 399
Kab. TTS 0 0 0 50 0 151 137 87 0 0 2 2 0 297
Kab. TTU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 122
Kota Kupang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 48 0 51 34 359 155 217 0 81 8 635 25 12.635
U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS U grayak (S. frugiperda )
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bengkayang 47 184 7 13 4 10 7 10 38 65 76 52 28 173
Kab. Kanyong Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0
Kab. Ketapang 0 0 1 1 2 2 0 0 0 1 17 11 0 1
Kab. Landak 12 11 0 0 2 1 0 0 27 17 41 28 0 9
Kab. Mempawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0
Kab. Sambas 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0 0 0 0 0
Kab. Sanggau 3 2 0 0 0 1 0 1 6 4 11 14 1 1
Kab. Sekadau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sintang 0 0 0 0 0 8 0 8 0 0 0 0 0 0
Kota Singkawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
63 199 8 14 7 22 11 22 77 91 154 111 44 214
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Barito Timur 0 0 0 0 4 3 0 0 1 1 6 6 0 0
Kab. Barito Utara 0 0 0 0 5 7 4 4 0 0 1 3 0 0
Kab. Gunung Mas 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 4 3 0 0
Kab. Kapuas 0 0 2 3 3 3 1 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Katingan 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Kota Waringin Barat 0 0 22 25 5 9 4 7 0 0 0 0 0 0
Kab. Kota Waringin Timur 0 0 2 3 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0
Kab. Lamandau 0 0 0 0 0 3 5 8 0 0 0 0 0 0
Kab. Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 2 2 2 4 14 14 0 0
Kab. Seruyan 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Palangka Raya 0 0 1 2 2 3 4 4 0 0 0 0 0 0
Kalimantan tengah Total 0 0 28 34 26 38 21 27 3 5 26 27 0 0
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banjar 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Barito Kuala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 9 1 4
Kab. Hulu Sungai Selatan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Hulu Sungai Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 12 0 0
Kab. Hulu Sungai Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Kota Baru 0 0 0 1 0 2 0 0 9 10 9 24 0 0
Kab. Tabalong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tanah Bumbu 0 0 0 4 0 1 0 0 3 3 4 5 5 3
Kab. Tanah Laut 5 5 0 0 1 1 0 0 4 4 13 55 0 6
Kab. Tapin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota. Banjar Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Kota. Banjarmasin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 48 0 5 1 4 0 0 16 18 58 112 7 14
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Kutai Barat 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 0 24 15
Kab. Kutai Kartanegara 0 0 0 0 7 13 0 3 0 0 0 0 71 40
Kab. Kutai Timur 0 0 0 0 0 0 2 3 2 3 0 0 2 1
Kab. MAHAKAM ULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pasir 0 0 0 0 0 0 0 0 14 11 0 0 16 14
Kab. Penajam Paser Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2
Kota Balikpapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Kota BONTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Samarinda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 3 31 33 20 27 16 19 0 0 869 761
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI UTARA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banggai 0 14 0 2 4 2 3 15 2 1 119 267 29 28
Kab. Banggai Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0
Kab. Bangkep 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 161 135 0 0
Kab. Buol 27 18 135 66 130 77 0 28 30 21 0 0 176 226
Kab. Donggala 0 0 0 0 0 0 49 165 2 9 10 6 359 244
Kab. Morowali 0 0 0 0 3 1 2 1 0 0 0 3 19 34
Kab. Morowali Utara 0 0 0 0 0 2 0 0 12 12 19 22 0 3
Kab. Parigi Moutong 0 0 0 1 3 4 5 15 26 65 86 246 35 72
Kab. Poso 4 5 2 1 2 1 0 1 0 0 3 5 38 25
Kab. Sigi 5 6 0 0 9 26 15 35 0 1 2 39 220 274
Kab. Tojo Una-Una 5 3 278 162 21 11 0 1 0 0 0 7 195 192
Kota Palu 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 6 21 33
42 47 416 234 170 126 73 270 71 109 404 739 1.093 1.160
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bolaang Mongondow Utara 0 0 0 0 0 0 0 1 36 16 0 19 202 188
Kab. Kep. Sangihe 0 3 1 1 0 0 0 0 0 3 0 0 3 2
Kab. Kep. Talaud 0 0 0 0 1 2 0 0 2 1 0 0 2 2
Kab. Minahasa 18 21 0 0 0 5 0 0 28 17 0 0 35 25
Kab. Minahasa Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 32 21 0 0 57 56
Kab. Minahasa Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
Kab. Minahasa Utara 0 0 0 0 6 8 0 0 14 8 0 0 67 44
Kab. Sitaro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab.Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 3
Kab.Bolaang Mongondow Timur 3 4 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7 46 49
Kota Bitung 1 1 4 8 4 6 6 4 9 4 0 0 19 25
Kota Kotamobagu 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 10 10
Kota Manado 3 4 2 2 1 1 3 2 1 1 0 0 5 6
Kota Tomohon 0 0 0 0 0 0 0 0 69 41 0 0 46 42
25 33 7 12 12 22 8 15 426 236 0 129 1.128 1.047
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bantaeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 34 0 55
Kab. Barru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 15 14 60
Kab. Bone 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 512 2 255
Kab. Bulukumba 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 2 11 100
Kab. Enrekang 14 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 14 101
Kab. Gowa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 10
Kab. Jeneponto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 320
Kab. Luwu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 526 411
Kab. Luwu Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 58 59 0 3 38 63
Kab. Luwu Utara 0 0 0 0 230 157 10 7 418 358 0 0 176 226
Kab. Maros 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 58
Kab. Pangkep 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
Kab. Pinrang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 28
Kab. Selayar 0 0 0 0 7 4 0 0 2 4 0 88 0 0
Kab. Sidrap 0 6 0 0 1 0 0 20 0 0 0 53 12 64
Kab. Sinjai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 8 0 58
Kab. Soppeng 0 0 0 0 0 3 0 0 0 9 0 0 30 213
Kab. Takalar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 87
Kab. Tana Toraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 13
Kab. Wajo 0 23 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 30
Kota Makassar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
Kota Palopo 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 10 8
Kota Pare-pare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 10
14 42 0 0 239 166 10 27 479 505 5 1.341 881 2.194
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI GORONTALO
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Buton 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 276 21 423
Kab. BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 433
Kab. BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 60
Kab. Buton Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
Kab. Kolaka 0 0 0 0 11 10 4 24 6 20 40 122 3 53
Kab. Kolaka Timur 0 0 0 0 0 16 0 4 29 268 29 218 0 40
Kab. Kolaka Utara 6 17 0 0 0 0 0 0 0 2 62 115 21 32
Kab. Konawe 0 0 0 0 1 41 2 51 5 4 60 328 0 62
Kab. Konawe Selatan 0 0 0 0 18 35 1 36 58 49 26 79 14 198
Kab. Konawe Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Muna 0 52 0 0 0 0 0 0 0 0 73 202 0 499
Kab. Muna Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 13 0 89
Kab. Wakatobi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 127
Kota Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 0 87
Kota Kendari 0 0 0 0 8 10 4 3 0 0 8 6 0 12
6 69 0 0 38 112 14 122 98 343 347 1.363 59 2.229
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bone Bolango 0 0 66 56 27 72 47 45 0 0 92 164 57 129
Kab. Gorontalo 125 98 34 24 17 30 12 13 14 14 0 35 445 1.089
Kab. Gorontalo Utara 2 2 0 0 4 5 0 6 2 1 4 20 137 326
Kab. Pohuwato 0 0 0 3 0 8 5 3 292 168 0 143 1.091 3.216
Kota. Gorontalo 0 0 4 4 25 27 0 0 0 0 0 0 20 22
204 160 103 87 127 386 64 67 325 192 106 559 2.080 5.878
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI BARAT
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI MALUKU
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Mamasa 5 6 0 0 1 1 0 0 1 0 9 12 15 7
Kab. Mamuju 0 0 0 14 266 261 179 125 265 186 0 0 491 446
Kab. Mamuju Tengah 0 0 0 0 183 266 155 236 241 335 0 0 591 801
Kab. Mamuju Utara 0 0 0 0 3 2 0 0 2 4 81 41 89 347
Kab. Polewali Mandar 0 3 0 1 0 14 50 50 4 4 6 12 232 200
5 9 0 15 715 782 644 698 512 529 95 76 1.695 1.987
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Maluku Tengah 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Seram Bag Barat 0 0 0 0 4 8 0 4 0 0 0 0 0 0
Kab. Seram Bag Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Ambon 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 6 9 2 6 0 0 1 3 0 0
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI MALUKU UTARA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Halmahera Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
Kab. Halmahera Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Halmahera Timur 0 0 0 0 4 7 1 1 1 2 7 8 11 9
Kab. Halmahera Utara 0 0 0 2 3 3 1 3 0 0 0 0 3 2
Kab. Kep. Sula 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pulau Morotai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Ternate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tidore Kepulauan 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 4 9 10 13 2 4 1 2 7 42 89 68
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. KAIMANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manokwari 0 0 0 0 3 5 0 0 0 0 8 13 4 3
Kab. MANOKWARI SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. MAYBRAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. PEGUNUNGAN ARFAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Raja Ampat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sorong 0 0 0 0 24 43 24 30 1 7 19 15 0 0
Kab. Sorong Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. TAMBRAUW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Teluk Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. TELUK WONDAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Kota Sorong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 29 49 24 30 1 7 27 29 4 3
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA JAGUNG MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Boven Digoel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Jayawijaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Keerom 0 0 0 0 22 33 16 20 0 0 2 8 32 18
Kab. Merauke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Kab. Mimika 0 0 0 0 3 2 1 2 0 0 3 2 1 0
Kab. Nabire 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sarmi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Waropen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jayapura 0 0 0 18 0 80 0 0 0 0 0 0 24 22
0 0 0 18 40 174 57 83 0 0 57 86 117 76
U grayak (S. frugiperda )U grayak (Spodoptera sp)
KABUPATEN
BULAI LALAT BIBIT PENGGEREK BATANG PENGGEREK TONGKOL TIKUS
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI PEMERINTAH ACEH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Aceh Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Besar 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Singkil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Tamiang 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0
Kab. Aceh Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Aceh Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Bener Meriah 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Bireuen 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 2
Kab. Gayo Lues 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nagan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pidi Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pidie 0 0 1 13 1 5 0 0 0 0 0 0
Kab. Sabang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Simeulue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Banda Aceh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Langsa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Lhoksemaue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Subulusalam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 3 13 2 6 0 0 3 3 1 2
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Humbang Hasundutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab Labuan Batu Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab Nias Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab NiasBarat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Asahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Batubara 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Kab. Dairi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Deli Serdang 0 0 0 0 0 0 0 0 1 63 0 0
Kab. Karo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Labuan Batu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Langkat 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
Kab. Mendailing Natal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nias 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nias Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Padang Lawas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Padang Lawas Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pakpak Bharat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Samosir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Serdang Bedagai 0 0 0 0 0 0 0 0 1 47 0 0
Kab. Simalungun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Kab. Tapanuli Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tapanuli Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tapanuli Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Toba Samosir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Binjai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Gunung Sitoli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Medan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Padang Sidempuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Pematang Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sibolga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tanjung Balai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Labuan Batu Utara 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 2 2 0 0 3 112 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI RIAU
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAMBI
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Rokan Hulu 0 0 1 2 1 8 0 0 1 3 0 0
0 0 1 2 1 8 0 0 1 3 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Tebo 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0
Kab. Batang Hari 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Bungo 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Kerinci 0 0 0 0 1 0 0 0 1 3 0 0
Kab. Merangin 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Muaro Jambi 0 0 0 0 1 3 0 0 1 0 0 0
Kab. Sarolangun 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tajung Jabung Barat 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tajung Jabung Timur 0 0 0 0 1 1 0 0 1 2 0 0
Kota Jambi 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Sungai Penuh 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 1 11 6 0 0 11 5 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab OKU Selatan 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab OKU Timur 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Banyuasin 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Empat lawang 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Lahat 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
Kab. Muara Enim 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Musi Banyuasin 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Musi Rawas 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0
Kab. Musi rawas utara 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Ogan Ilir 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Ogan Komering Ulu 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Ogan Komiring Ilir 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Penukal abab lematang ilir 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kota Lubuk Linggau 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kota Pagar Alam 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kota Palembang 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kota Prabumulih 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 17 1 17 2 0 0 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI LAMPUNG
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Lampung Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lampung Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lampung Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lampung Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 0 0
Kab. Lampung Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Mesuji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pesawaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pringsewu 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tanggamus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tulang Bawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Tulang Bawang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Way Kanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Metro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 1 3 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bandung 1 0 1 0 1 0 0 0 1 8 0 0
Kab. Bandung Barat 1 0 1 0 1 4 0 0 1 0 0 0
Kab. Bekasi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Bogor 1 0 1 0 1 4 0 0 1 0 0 0
Kab. Ciamis 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Cianjur 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0
Kab. Cirebon 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Garut 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Indramayu 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Karawang 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Kuningan 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Majalengka 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Pangandaran 1 0 1 10 1 7 0 0 1 0 0 0
Kab. Purwakarta 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Subang 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Sukabumi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Sumedang 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tasikmalaya 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Bandung 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Banjar 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Bekasi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Bogor 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Cimahi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Cirebon 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Depok 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Sukabumi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota Tasikmalaya 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
27 3 27 11 27 16 0 0 27 8 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Banjarnegara 0 0 0 0 1 6 1 2 0 0 0 0
Kab. Banyumas 0 0 0 0 1 2 1 2 0 0 0 0
Kab. Batang 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0
Kab. Blora 0 0 0 4 0 0 0 0 0 1 0 0
Kab. Boyolali 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0
Kab. Brebes 1 3 1 2 0 0 0 0 1 24 0 0
Kab. Cilacap 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Demak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Grobogan 0 0 1 3 1 4 0 0 1 1 1 2
Kab. Kebumen 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Purbalingga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Rembang 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Kab. Semarang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sragen 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 6 2 9 4 13 4 9 3 28 1 2
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bantul 1 0 1 2 1 0 1 0 1 0 0 0
Kab. Gunung Kidul 1 4 1 0 1 0 1 5 1 0 0 0
Kab. Kulon Progo 1 1 1 1 1 4 1 0 1 8 0 0
Kab. Sleman 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0
Kota Yogyakarta 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0
5 5 5 3 5 4 5 5 5 8 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bima 1 6 1 9 0 7 0 0 0 0 0 0
Kab. Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lombok Tengah 1 1 0 0 0 0 0 0 0 22 0 0
Kab. Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 7 1 9 0 7 0 0 0 22 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI JAWA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bangkalan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Banyuwangi 0 0 0 0 1 2 1 0 1 1 1 0
Kab. Blitar 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Bojonegoro 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 1 8
Kab. Bondowoso 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Gresik 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Jember 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Jombang 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0
Kab. Kediri 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Lamongan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Lumajang 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Madiun 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Magetan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Malang 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Mojokerto 0 0 0 0 1 0 1 5 1 0 1 0
Kab. Ngajuk 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1 0
Kab. Ngawi 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Pacitan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Pamekasan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Pasuruan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1
Kab. Ponorogo 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Probolinggo 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Sampang 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Sidoarjo 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Situbondo 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 1 0
Kab. Sumenep 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Trenggalek 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Tuban 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kab. Tulungagung 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Blitar 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Kediri 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Madiun 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Malang 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Mojokerto 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Pasuruan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Probolinggo 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota Surabaya 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Kota. Batu 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 38 2 38 8 38 9 38 9
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Alor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Belu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Ende 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Flotim 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Kupang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Lembata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Malaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manggarai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manggarai Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manggarai timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nagekeo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Ngada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
Kab. Rote Ndao 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sabu Raijua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sikka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Kab. Sumba Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. TTS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. TTU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Kupang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Sambas 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Balangan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Banjar 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Barito Kuala 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Hulu Sungai Selatan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Hulu Sungai Tengah 0 0 0 0 1 3 0 0 1 0 0 0
Kab. Hulu Sungai Utara 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Kota Baru 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tabalong 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tanah Bumbu 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tanah Laut 0 0 0 0 1 0 0 0 1 4 0 0
Kab. Tapin 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota. Banjar Baru 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kota. Banjarmasin 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 13 3 0 0 13 4 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI UTARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bolaang Mongondow 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Bolaang Mongondow Utara 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0
Kab. Kep. Sangihe 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Kep. Talaud 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Minahasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Minahasa Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Minahasa Tenggara 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Minahasa Utara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kab. Sitaro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab.Bolaang Mongondow Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab.Bolaang Mongondow Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Bitung 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kota Kotamobagu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Manado 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Kota Tomohon 0 0 0 0 0 0 1 6 0 0 0 0
0 0 2 4 0 0 7 8 0 0 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Toli-toli 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Banggai 1 0 1 0 1 0 0 0 1 59 0 0
Kab. Banggai Laut 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Bangkep 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Buol 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Donggala 1 0 1 4 1 2 0 0 1 7 0 0
Kab. Morowali 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Morowali Utara 1 0 1 0 1 2 0 0 1 0 0 0
Kab. Parigi Moutong 1 5 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Poso 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
Kab. Sigi 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Tojo Una-Una 1 0 1 4 1 0 0 0 1 1 0 0
Kota Palu 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
13 5 13 9 13 4 0 0 13 68 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Bombana 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Buton 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. BUTON SELATAN 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. BUTON TENGAH 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Buton Utara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Kolaka 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Kolaka Timur 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Kab. Kolaka Utara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Konawe 0 0 1 16 0 0 0 0 1 5 0 0
Kab. Konawe Selatan 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Konawe Utara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Muna 0 0 1 0 0 0 0 0 1 5 0 0
Kab. Muna Barat 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kab. Wakatobi 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kota Baubau 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Kota Kendari 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 16 16 0 0 0 0 16 11 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI SULAWESI BARAT
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA BARAT
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. Majene 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0
Kab. Mamuju 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Mamuju Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Mamuju Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Polewali Mandar 1 3 0 0 0 0 0 0 1 12 0 0
1 3 0 0 0 4 0 0 1 12 0 0
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab. FAK FAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. KAIMANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Manokwari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. MANOKWARI SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. MAYBRAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. PEGUNUNGAN ARFAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Raja Ampat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sorong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sorong Selatan 0 0 1 1 0 0 0 0 1 2 0 1
Kab. TAMBRAUW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Teluk Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. TELUK WONDAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Sorong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0 1 2 0 1
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN
PRAKIRAAN SERANGAN OPT UTAMA KEDELAI MT 2020/2021 DI PROVINSI PAPUA
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020 (ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
KLTS
MT 2020
(ha)
Prakiraan
MT 2020/2021
(ha)
Kab Jayapura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Kab. Boven Digoel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Jayawijaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Keerom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Merauke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Mimika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Nabire 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sarmi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Kab. Waropen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kota Jayapura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1
TIKUS U grayak (Spodoptera sp) ULAT JENGKAL
KABUPATEN
LALAT KACANG PENGGEREK POLONG PENGGULUNG DAUN