Upload
muhammad-ikbal
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bahasa Indonesia
Citation preview
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan salawat serta
salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya
dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah umum
Bahasa Indonesia yang berjudul “Tata Kalimat”. Dalam makalah ini kami menguraikan
mengenai jenis kalimat berdasarkan fungsi tata bahasa serta pengertian dan jenis dari kalimat
efektif. Makalah ini kami susun agar para pembaca dan kami sebagai tim penyusun dapat
menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan mengenai makalah Bahasa
Indonesia.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan satu tim yang
sudah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk
para pembaca dan kami sebagai tim penulis. Dan tidak lupa kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dari penulisan makalah ini. Karena itu kami mengharapkan adanya saran
dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Bandung, 20 Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Bahasa sebagai symbol yang bermakna terdiri atas satuan- satuan tertentu yang secara fungsional saling berhubungan sebagai suatu system. Satuan terkecil yang mengandung makna berupa kata atau frasa (kelompok kata), sedangkan satuan yang lebih besar yang mengandung pikiran berupa kalimat.
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan
predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna.
Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau
tanda seru. Penetapan struktur minimal S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat
bukanlah semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk.
Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang
lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan
bahasa sebagai sarana berpikir dan berkomunikasi banyak ditentukan oleh penguasaan kaidah
kalimat yang didukung oleh kosakata yang memadai.
Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat
efektif adalah kalimat yand dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secar tepaat dan
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan
sudah tepat, pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah
tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-
kadang harapat itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak
memahami apa maksdu yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat
dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus
lengkap dan eksplit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.
Kelengkapan dan eksplisitan semaca itu dapat diukur bedasarkan keperluan komunikasi dan
kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86)