3
KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan salawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah umum Bahasa Indonesia yang berjudul “Tata Kalimat”. Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai jenis kalimat berdasarkan fungsi tata bahasa serta pengertian dan jenis dari kalimat efektif. Makalah ini kami susun agar para pembaca dan kami sebagai tim penyusun dapat menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan mengenai makalah Bahasa Indonesia. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan kami sebagai tim penulis. Dan tidak lupa kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dari penulisan makalah ini. Karena itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Bandung, 20 Maret 2015

Kata Pengantar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahasa Indonesia

Citation preview

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan salawat serta

salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya

dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah umum

Bahasa Indonesia yang berjudul “Tata Kalimat”. Dalam makalah ini kami menguraikan

mengenai jenis kalimat berdasarkan fungsi tata bahasa serta pengertian dan jenis dari kalimat

efektif. Makalah ini kami susun agar para pembaca dan kami sebagai tim penyusun dapat

menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan mengenai makalah Bahasa

Indonesia.

Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan satu tim yang

sudah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk

para pembaca dan kami sebagai tim penulis. Dan tidak lupa kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan dari penulisan makalah ini. Karena itu kami mengharapkan adanya saran

dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.

Bandung, 20 Maret 2015

Penyusun

Page 2: Kata Pengantar

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Bahasa sebagai symbol yang bermakna terdiri atas satuan- satuan tertentu yang secara fungsional saling berhubungan sebagai suatu system. Satuan terkecil yang mengandung makna berupa kata atau frasa (kelompok kata), sedangkan satuan yang lebih besar yang mengandung pikiran berupa kalimat.

             Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan

predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna.

Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau

tanda seru. Penetapan struktur minimal S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat

bukanlah semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk.

Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang

lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan

bahasa sebagai sarana berpikir dan berkomunikasi banyak ditentukan oleh penguasaan kaidah

kalimat yang didukung oleh kosakata yang memadai.

Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat

efektif adalah kalimat yand dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secar tepaat dan

dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan

sudah tepat, pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah

tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan

lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-

kadang harapat itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak

memahami apa maksdu yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat

dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus

lengkap dan eksplit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh

dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.

Page 3: Kata Pengantar

Kelengkapan dan eksplisitan semaca itu dapat diukur bedasarkan keperluan komunikasi dan

kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86)