32
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah dengan baik makalah ini membahas mengenai “PERBEDAAN MONITOR LCD, LED DAN CRT”. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, dan diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami tentang konsep dasar perkembangan monitor komputer yang ada Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Cimahi, 17 Maret 2015 1

Kata Pengantar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kata

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah dengan baik makalah ini membahas mengenai “PERBEDAAN MONITOR LCD, LED DAN CRT”.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, dan diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami tentang konsep dasar perkembangan monitor komputer yang ada

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Cimahi, 17 Maret 2015

Penyusun

Febiyanti Elisabet

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................4

1.1.Latar Belakang..............................................................................................................4

1.2.Rumusan Masalah........................................................................................................4

1.3.Tujuan............................................................................................................................4

1.4. Manfaat Penulisan makalah........................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................................6

2.1 Pengertian Monitor.......................................................................................................6

2.1.2 Sejarah Monitor.................................................................................................................6

2.2 Definisi CRT ( Chatode Ray Tube ).............................................................................7

2.3 Prinsip Kerja Dasar CRT ( Chatode Ray Tube )........................................................8

2.4 Tampilan Pada CRT ( Chatode Ray Tube )...............................................................10

2.5 DEFINISI LCD..............................................................................................................12

2.6 Prinsip kerja dasar LCD.............................................................................................13

2.7 Tampilan pada LCD....................................................................................................14

2.8 Pengertian LED..........................................................................................................14

2.9 Prinsip kerja LED........................................................................................................16

2.10 TAMPILAN pada LED...............................................................................................17

2.11 Perbedaan, kelebihan, kekurangan monitor CRT, LCD, dan LED.......................18

BAB 3 Kesimpulan...........................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................25

2

3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi

kehidupan masyarakat tanpa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang sekunder tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primer dan “wajib” di miliki dan di pahami oleh setiap masyarakat.

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, sebagian masyarakat masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum.

Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi saat ini adalah sesuatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadarkan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi

Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.

1.2.Rumusan Masalah

Apa itu monitor? Apa itu CRT? Bagaimana prinsip kerja dasar CRT? Bagaimana tampilan pada CRT? Apa itu LCD? Bagaimana prinsip kerja dasar LCD? Bagaimana tampilan pada LCD? Apa itu LED? Bagaimana prinsip kerja dasar LED? Bagaimana tampilan pada LED? Apa perbedaan dari monitor LED, LCD dan CRT?

1.3.Tujuan

Memahami pengertian dan sejarah monitor. Memahami pengertian CRT. Memahami prinsip kerja dasar CRT. Mengetahui tampilan pada CRT. Memahami pengertian LCD. Memahami prinsip kerja dasar LCD. Mengetahui tampilan pada LCD. Memahami pengertian LED. Memahami prinsip kerja dasar LED. Mengetahui tampilan pada LED.

4

Memberikan informasi tentang Perbedaan, kelebihan, dan kekurangan monitor LED, LCD dan CRT

1.4. Manfaat Penulisan makalah

Memberikan informasi dan pemahaman mengenai monitor CRT, LCD dan LED.

5

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Monitor

Monitor merupakan salah satu hardware dari komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Selain itu monitor juga merupakan alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satu hardware terpenting dari suatu komputer.

Ketajaman gambar yang ditampilkan pada sebuah layar monitor sangat ditentukan oleh resolusi. Tipe-tipe layar atau monitor komputer sekarang sangat beragam, mulai dari bentuknya yang besar yang memiliki layar cembung sampai dengan monitor yang berbentuk tipis dengan layar datar (flat).

Fungsi Monitor Komputer - Salah satu bagian komputer adalah Monitor. Alat ini termasuk ke dalam perangkat keras komputer (hardware) yang berfungsi menampilkan output video atau gambar dari sebuah sistem komputer. Karena fungsi monitor yang vital tersebut maka penggunaannya tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer. Walaupun identik dan memang awalnya diperuntukan untuk monitor komputer, fungsi monitor pada umumnya juga bisa dijadikan televisi, dengan menggunakan alat yang bernama TV-Tunner.

2.1.2 Sejarah Monitor

Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler.Kemudian Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima siaran televisi. Pengembangan tabung sinar katoda pertama yang direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x 350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya

6

seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi. Generasi monitor selanjutnya adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi. Kemudian perkembangan teknologi monitor selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor. Selanjutnya adalah Teknologi monitor plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar. Kemudian yang sampai perkembanganya adalah monitor touch screen atau touch panels. Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, , tablet PC dan sebagainya.

2.2 Definisi CRT ( Chatode Ray Tube )

Tabung sinar katoda disingkat CRT (Cathode ray tube). Tabung sinar katoda merupakan tabung lucutan electron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar. Tabung sinar katoda ini merupakan dasar dari Osiloskop Sinar Katoda atau dalam bahasa Inggrisya adalah Cathode ray Oscilloscope (CRO) dan pesawat penerima televisi. Tabung ini terdiri dari filament panas yang menghasilkan berkas electron. Electron ini dipusatkan pada layar pendar oleh medan magnet dan medan listrik, sehingga memberikan suatu gerakan kecil cahaya atau noktah. Tabung sinar katoda dapat juga di definisikan sebagai tabung hampa udara yang dibuat dengan memanfaatkan teknik pevakuman Geisler yang dapat memancarkan elektron dalam bentuk sinar katoda sebagai sinar hijau pucat ketika saklar dihubungkan.

Tabung sinar katode dijumpai dalam Osiloskop tabung layar TV, dan display komputer. Pemancaran elektron-elektron dari permukaan zat karena permukaan tersebut dipanasi secara langsung / tidak langsung disebut emisi termionik. Fungsi kisi kontrol adalah untuk mengatur jumlah elektron dalam berkas sinar katode yang menuju sinar anode. Berarti mengatur kecermelangan bintik pada layar. Anode pemfokus berfungsi memfokuskan berkas sinar katode. Gabungan katode (kisi kontrol, anode pemercepat, anode pemfokus) dinamakan pemucu elektron (elektrogun).

Sedangkan Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Sinar katoda merupakan berkas distribusi electron yang terbentuk didalam tabung sinar katoda. Tabung sinar katoda ini memiliki ruang yang didalam tabungnya sangat vakum. Katoda sebelah kiri sangat ditinggikan temperaturnya dengan alat pemanas, dan elektrón-elektronnya menguap dari permukaannya. Penguapan elektrón ini disebut sinar katoda. Sinar-sinar katoda dipercepat

7

melalui tegangan tinggi yang dikendalikan dengan medan magnet yang dibangkitkan oleh sepasang koil.

Pada teknologi monitor merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang  merupakan generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’Monitor ini menggunakan teknologi radiasi magnetic serta electromagnetic yang cenderung merusak mata juga melelahkan mata jika bekerja terlalu lama didepannya. Pada hasil penelitian juga menyebutkan pengguna yang cenderung terlalu lama bekerja didepan monitor jenis ini akan mempercepat penuaan secara fisik karena dapat memicu pertumbuhan uban menjadi lebih cepat akibat radiasi yang ditimbulkan olehnya.

2.3 Prinsip Kerja Dasar CRT ( Chatode Ray Tube )

Pengukuran nilai muatan elektron (e) dapat dapat diketahui setelah percobaan yang dilakukan oleh J.J. Thompson, yaitu dengan menggunakan peralatan tabung sinar katoda yang dilengkapi dengan Medan listrik dan Medan magnet. Harga e dapat didekati dengan harga perbandingan e/m yang diperoleh dari hubungan antara nilai arus (I), tegangan elektroda (V), dan radius lintasan elektron (r). Hubungan antar ketiganya dapat diketahui dari sifat-sifat coil helmholzt yang menyebabkan adanya gaya sentripetal yang membuat elektron berbentu lingkaran dari gaya linier yang timbul akibat perbedaan tegangan listrik antara katoda dengan anoda.

Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda kathoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar dilapisi fosfor. Sinar kathoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi dipancarkan dari kathoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Dalam tabung sinar kathoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini terfokus dan di"defleksi" oleh medan magnetik ataupun medan listrik untuk men"scan" permukaan di ujung target (anode) baik pada arah horisontal maupun vertikal, yang dilapisi dengan bahan berfosfor biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar berikut :

8

Gambar CRT ( Chatode Ray Tube )

Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater (sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT.

Lihat pada gambar dibawah untuk lebih jelasnya :

Gambar Rangkaian CRT ( Chatode Ray Tube )

Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT ( screen)

9

Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel. Berikut adalah skema gambar dari CRT ( Chatode Ray Tube ).

2.4 Tampilan Pada CRT ( Chatode Ray Tube )

Format matriks titik (Pixel) digunakan untuk menampilkan karakter pada layar CRT. Ukuran matriks yang paling banyak digunakan adalah 5 x  7 dimana setiap karakter ditampilkan sebagai matriks berukuran 5 x 7, yang disebut font dalam blok ukuran 6 x 10 untuk menyediakan jarak antara karakter. Berikut adalah gambar Blok Karakter :

 

Penempatan pancaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan dua mode yang berbeda: mode koordinat dan mode raster –Scan.  Dalam mode kordinat dua masukan biner (digital) diolah menjadi tegangan secara analog  digunakan secara untuk menentukan posisi pancaran secara akurat. Tegangan tersebut diumpankan pada plat defleksi secara

10

Jarak Antar Baris

Jarak Antar

Karakter

horisontal ataupun vertikal.Sedangkan pada mode raster scan pancaran elektron ditembakkan ke layar dengan menscanning baris dari kiri ke kanan dengan kecepatan tetap dari pengumpanan gelombang time base pada plat horisontal dan kembali secara cepat ke bagian kiri layar. Pada saat yang bersamaan , pancaran diarahkan ke bagian bawah dengan kecepatan tetap oleh plat vertikal untuk menscan keaseluruhan layar.

Penampang Dasar Warna CRT ( Chatode Ray Tube )

Gambar Penampang Dasar Warna CRT ( Chatode Ray Tube )

Keterangan :

1. Electron guns (Tembakan Elektron)2. Electron beams (Balok Elektron)3. Focusing coils (Coil Fokus)4. Deflection coils (Coil Defleksi)5. Anode connection (Sambungan Anoda)6. Mask for separating beams for red, green, and blue part of displayed image7. Phosphor layer with red, green, and blue zones8. Close-up of the phosphor-coated inner side of the screen

Tampilan pada monitor CRT

Monitor CRT dapat merender warna lebih baik (biasanya akan mudah disadari saat menampilkan gambar fotografi) dan keseimbangan warnanya lebih dapat diatur. Demikian pula tampilan video akan terlihat lebih baik pada monitor CRT.

2.5 DEFINISI LCD

11

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Click Here Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan. Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display) LCD (Liquid Cristal Display),teori lcd,sejarah lcd,materi lcd,artikel lcd,pengertian lcd,definisi lcd,keterangan lcd,display lcd,layar lcd,fungsi lcd,konstruksi lcd,bahan lcd,material lcd,bagian lcd,bentuk lcd,pin lcd,kaki lcd,chip lcd,kontroller lcd,memori lcd,prosesor lcd,board lcd,lcd baik,tampilan lcd,backlite lcd,nyala lcd,sejarah lcd,membuat lcd,membuat display dengan lcd,pelajaran lcd,pengendali lcd,register lcd,fungsi kaki lcd,fungsi register lcd,fungsi memori lcd,fungsi microcontroler lcd,jenis-jenis lcd,aplikasi lcd,bentuk lcd,contoh lcd Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display) Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah : DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter yang akan ditampilkan berada. CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan. CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM. Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah. Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan data. Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya. Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display) diantaranya adalah : Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data, sedangkan high baca data. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

2.6 Prinsip kerja dasar LCD

12

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.

Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untukmengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.

Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.

2.7 Tampilan pada LCD

Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Jika anda seorang yang butuh privasi maka hal ini tidak menjadi masalah karena orang disamping anda tidak dapat melihat apa yang ada di monitor anda dengan mudah. Akan tetapi jika anda ingin melihat film bersama-sama dengan teman-teman tentu hal ini akan menjadi masalah.

2.8 Pengertian LED

13

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut.

14

Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)

  Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.

Fungsi Lampu LED LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:

-          penerangan untuk rumah

-          penerangan untuk jalan

-          lalu lintas

-          a dvertising

-          interior/eksterior gedung

Cahaya Led

Kualitas cahayanya memang berbeda dibandingkan dengan lampu TL atau lampu lainnya. Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih terang dibandingkan lampu neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak dipakai secara luas. Untungnya para ilmuwan di University of Glasgow menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang. Solusinya adalah dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga lampu bisa menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun. Pelubangan tersebut menerapkan sistem nano-imprint litography yang sampai saat ini proyeknya masih dikembangkan bersama-sama dengan Institute of Photonics.Sementara ini beberapa jenis lampu LED sudah dipasarkan oleh Philips. Anda bisa

15

menemui beberapa model lampu LED bergaya bohlam yang hadir dalam warna putih susu dan juga warna-warni. Daya yang diperlukan lampu jenis ini hanya sekitar 4-10 watt saja dibandingkan lampu neon sejenis yang mencapai 12-20 watt. Jika dihitung secara seksama memang bisa diakui bahwa lampu LED menggunakan daya yang lebih hemat daripada lampu TL.

LED sebagai Sumber Cahaya Masa Depan

Sumber cahaya dari waktu ke waktu semakin berkembang, mulai dari penemuan lampu pijar oleh Edison dan dalam waktu yang hampir bersamaan ditemukan juga lampu fluorescence (TL) dan merkuri. Saat ini ada beberapa jenis lampu yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan, yaitu lampu pijar, TL, LED, Merkuri, Halogen, Sodium dan sebagainya. Namun masih ada kekurangan pada lampu generasi pertama sehingga lampu terus dikembangkan agar bisa menghasilkan cahaya yang terang, memberikan warna yang bagus, hemat energi, portable (mudah dibawa) dan lain sebagainya. Yang paling menarik dari beberapa jenis lampu adalah LED.

LED Sebagai Dioda SemikonduktorLight Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda semikonduktor yang dapat mengeluarkan energi cahaya ketika diberikan tegangan.

Struktur Dasar LED

Semikonduktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus listrik, meskipun tidak sebaik konduktor listrik. Semikonduktor umumnya dibuat dari konduktor lemah yang diberi ‘pengotor’ berupa material lain. Dalam LED digunakan konduktor dengan gabungan unsur logam aluminium-gallium-arsenit (AlGaAs). Konduktor AlGaAs murni tidak memiliki pasangan elektron bebas sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu dilakukan proses doping dengan menambahkan elektron bebas untuk mengganggu keseimbangan konduktor tersebut, sehingga material yang ada menjadi semakin konduktif.

2.9 Prinsip kerja LED

Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih baru, kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai dengan bagian body LED yang di papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) disimbolkan seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda. Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri pada salah satu kaki LED (Light Emitting Dioda). Rangkaian dasar untuk menyalakan LED (Light Emitting Dioda) membutuhkan sumber tegangan LED dan resistor sebagai pembatas arus seperti pada rangkaian berikut. Rangkaian Dasar Menyalakan LED (Light Emitting Dioda) rangkaian LED,skema LED,rangkaian dasar LED,skema dasar LED,prinsip dasar LED,menyalakan LED,rangkaian lampu LED,skema Lampu LED,memasang LED,susunan LED,rangkaian lampu LED,skema lampu LED,rumus arus LED,pembatas arus LED,menghitung arus LED,arus maksimal LED,maksismum arus LED,batas maksimal arus LED,tegangan kerja LED,arah arus LED Besarnya arus maksimum pada LED (Light Emitting Dioda) adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang digunakan.

16

Proses Pembangkitan Cahaya pada LEDCahaya pada dasarnya terbentuk dari paket-paket partikel yang memiliki energi dan

momentum, tetapi tidak memiliki massa. Partikel ini disebut foton. Foton dilepaskan sebagai hasil pergerakan elektron. Pada sebuah atom, elektron bergerak pada suatu orbit yang mengelilingi sebuah inti atom. Elektron pada orbital yang berbeda memiliki jumlah energi yang berbeda. Elektron yang berpindah dari orbital dengan tingkat energi lebih tinggi ke orbital dengan tingkat energi lebih rendah perlu melepas energi yang dimilikinya. Energi yang dilepaskan ini merupakan bentuk dari foton. Semakin besar energi yang dilepaskan, semakin besar energi yang terkandung dalam foton.Pembangkitan cahaya pada lampu pijar adalah dengan mengalirkan arus pada filamen (kawat) yang letaknya ada ditengah-tengah bola lampu dan menyebabkan filamen tersebut panas, setelah panas pada suhu tertentu (tergantung pada jenis bahan filamen), filamen tersebut akan memancarkan cahaya. Namun karena pada lampu pijar yang memancarkan cahaya adalah filamen yang terbakar, tapi jika suhu pada filamen melewati batas kemampuan filamen untuk menahan panas, akan mengakibatkan filamen lampu pijar sedikit demi sedikit meleleh dan selanjutnya putus sehingga lampu pijar tidak akan bisa memancarkan cahaya lagi. Umur dari lampu pijar kurang lebih sekitar 2000 jam. Sedangkan pada lampu flurescence atau lampu TL, proses pembangkitan cahaya hanya memanfaatkan ionisasi gas dalam tabung lampu lalu diberikan beda potensial diantara kedua ujung tabung lampu TL sehingga mengakibatkan loncatan-loncatan elektron dari ujung yang satu ke ujung yang lain dan saat terjadi loncatan elektron bersamaan dengan dipancarkannya cahaya dari loncatan tersebut. Kekurangan dari lampu TL adalah jika gas yang ada dalam tabung habis, maka cahayanya tidak bisa dipancarkan lagi. Umur dari lampu TL relatif lebih lama daripada lampu pijar. Ketika sebuah dioda sedang mengalirkan elektron, terjadi pelepasan energi yang umumnya berbentuk emisi panas dan cahaya. Material semikonduktor pada dioda sendiri menyerap cukup banyak energi cahaya, sehingga tidak seluruhnya dilepaskan. LED merupakan dioda yang dirancang untuk melepaskan sejumlah banyak foton, sehingga dapat mengeluarkan cahaya yang tampak oleh mata. Umumnya LED dibungkus oleh bohlam plastik yang dirancang sedemikian sehingga cahaya yang dikeluarkan terfokus pada suatu arah tertentu.Setiap material hanya dapat mengemisikan foton dalam rentang frekuensi sangat sempit. LED yang menghasilkan warna berbeda terbuat dari material semikonduktor yang berbeda pula, serta membutuhkan tingkat energi berbeda untuk menghasilkan cahaya. Misalnya AlGaAs - merah dan inframerah, AlGaP – hijau, GaP - merah, kuning dan hijau.

2.10 Tampilan pada LED

Pada Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.

17

2.11 Perbedaan, kelebihan, kekurangan monitor CRT, LCD, dan LED

MONITOR CRT

Kelebihan Monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam, Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.

2. Resolusi monitor fleksibel, Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis, Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya

4. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle, Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah, Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.

Kekurangan Monitor CRT

1. Konsumsi listrik, Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.

2. Bergantung pada refreshrate, Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar, Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi

18

mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker, Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat, Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. 

Kelebihan dari LCD

1. dibanding monitor CRT (cathode ray tube).Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.

2. Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit3. Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai

menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

4. Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter

19

pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

5. Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

6. Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.

7. Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.

8. Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan

20

goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.

Kekurangan Dari LCD

1. Setiap komputer notebook memiliki sebuah LCD. Laptop generasi awal menggunakan layar passive-matrix hitam-putih 8-inci (diagonal). Tetapi dengan berkembangnya LCD ke arah active-matrix, ukuran layarnya membesar. Saat ini kebanyakan LCD menggunakan panel berbasis TFT, yang mampu memberikan tampilan yang cerah, dan jernih dalam ukuran layar yang besar. Tetapi ukuran laptop sendiri tidak dapat dibesarkan. Anda pasti tidak akan menemukan laptop dengan ukuran layar LCD-nya lebih besar dari 15,1-inci. Layar yang lebih besar dari itu biasanya digunakan pada LCD desktop.

2. Banyak vendor PC utama yang mulai menawarkan LCD sebagai pilihan pada jajaran PC desktop barunya. Gateway, Dell, NEC, dan Acer, semuanya menawarkan panel datar ini sebagai bagian dari paket sistem desktop murah atau PC all-in-one untuk SOHO. Agar harga paket tidak melambung, para vendor biasanya menggunakan komponen yang agak tua sedikit atau yang lebih murah pada sistemnya, dan lebih mengutamakan segi estetis dari panel datarnya itu, seperti layaknya perabot dari jaman Star Trek.

3. ViewSonic, NEC, dan vendor monitor lainnya menawarkan LCD desktop dengan ukuran dari 14 inci (harganya sekitar US$600) hingga 18 inci (biasanya dengan label harga lebih dari US$3500 ). Sebagai catatan, vendor menentukan ukuran layar LCD dari luas layar yang terlihat dan bukan dari ukuran tabungnya, seperti pada monitor CRT, jadi area yang terlihat pada layar LCD 15 sama dengan pada layar monitor CRT 17 inci. Beberapa monitor LCD stand-alone dirancang sehingga layarnya dapat menyesuaikan diri berdasarkan orientasinya, landscape atau portrait. Beberapa diantaranya bahkan dilengkapi dengan hub USB dan layar pelindung. Semua itu, tentu saja, menambahkan biaya ekstra pada label harganya.

4. Hingga kini, pangsa pasar LCD 2 persen dari total penjualan monitor, menurut analis dari Standford Resources, San Jose, California. Angka itu mungkin akan berubah jika harganya telah turun. LCD 15 inci, dengan rentang harga US$800 hingga US$1200, merupakan tipe yang paling laris dengan pangsa 75 persen pada pasar LCD. Sebagai perbandingan, harga monitor CRT 17 inci berkisar pada US$200 hingga US$350. Para analis berharap harga LCD 15 inci bisa lebih murah pada tahun ini, dengan semakin berkurangnya biaya perakitan.

5. Bila Anda harus memilih antara tipe analog atau digital, mungkin Anda harus mengorbankan kualitas demi alasan ekonomis. Karena model analog harus mengkonversi sebuah data dua kali, maka mungkin terdapat masalah saat melakukan rendering. LCD digital mampu mengerjakan tugasnya lebih baik tetapi memerlukan adapter grafis khusus dengan sebuah interface digital. Jadi, harga LCD digital lebih mahal dibanding model analog, secara keseluruhan. Dan ingat, Anda harus membeli adapternya secara terpisah. Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.

21

6. Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya.

Kunggulan-keunggulan LED Monitor

 

1. Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”).Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.

2. Hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya SEOrang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1.Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury. Marilah kita dukung era serba hijau,yaitu era dimana semua bahan-bahan yang digunakan dalam penerapan teknologi dan lainnya merupakan bahan-bahan yang ramah lingkungan..GO Green.

3. Harga LED memiliki harga separuh lebih mahal dibandingkan LCD. LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan

22

image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.

----- Fakta LED -----

Kualitas warna gambar seni Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama Bebas merkuri dan desain yang tipis Harga TV LED lebih mahal Tebal LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD

----- Fakta LCD -----

Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display Mercury digunakan dalam proses manufaktur Harga lebih murah dibandingkan LED

23

BAB 3 Kesimpulan

Monitor merupakan salah satu hardware dari komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar. Fungsi monitor adalah menterjemahkan data digital menjadi analog melalui beberapa proses yang dilakukan oleh sistem komputer. Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler. Kemudian pengembangan tabung sinar katoda pertama yang direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931).

Jenis-jenis monitor: Monitor CRT, Monitor LCD, Monitor OLED, Monitor Plasma. Setiap monitor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kelebihan tersebut menjadi salah satu keunggulan dari monitor.

24

DAFTAR PUSTAKA

http://santekno.blogspot.com/2012/11/pengertian-monitor-crt-lcd-led-dan.html

https://agiljatnika.wordpress.com/2013/09/11/pengertian-dan-perbedaan-crt-lcd-led-dan-plasma/

http://asnah123.blogspot.com/2014/01/sejarah-dan-cara-kerja-monitor-dan-cara.html

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/lcd-liquid-cristal-display/

http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

http://zzs-inside.blogspot.com/2012/10/pengertian-monitor-lcd-led-crt-plasma.html#ixzz3V2H2c0SN

25