Upload
neni-suryani
View
25
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit cacingan merupakan penyakit masyarakat luas. Hampir
sebagian besar masyarakat kita pernah cacingan terkadang penderita tidak
menyadari bahwa dia sedang terkena penyakit cacingan. Penyakit cacingan
bukan saja menyerang masyarakat kurang mampu dan bukan pula hanya
terdapat di daerah pedesaan. Melainkan masyarakat di perkotaan pun dapat
terserang cacingan juga.
Di Indonesia diperkirakan masih banyak anak-anak di Indonesia yang
menderita penyakit cacing sehingga Pemerintah perlu mencanangkan
pemberantasan cacing secara massal dengan pemberian obat cacing kepada
seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan obat cacing?
2. Jenis dan ciri apakah
penyakit cacing tersebut?
C. Tujuan Makalah
Dengan makalah ini diharapkan kita dapat menerapakan dan memahami
akan pentingnya menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit cacingan.
D. Kegunaan Makalah
1. Bagi pembaca, dari makalah ini
dapat diperoleh gambaran mengenai penyakit cacingan serta
pencegahannya.
2. Bagi penyusun, makalah ini dapat
menjadi wawasan keilmuan yang berguna dalam memberikan gambaran
tentang penyakit cacingan.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Anthelmintika / Obat-obat anti cacing adalah obat yang dapat
memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia / hewan, yang
hidup di dalam rongga usus.
B. Pembahasan
1. Pengertian anthelmintik
Anthelmintika / Obat-obat anti cacing adalah obat yang dapat
memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia / hewan, yang
hidup di dalam rongga usus.
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun
ada juga yang melalui luka di kulit.
Ciri-ciri orang yang terkena cacingan adalah badan kurus, perut buncit,
mata cekung ( mata sering berkedip ), sering melamun / tidak bergairah, mulas-
mulas dan jika sudah stadium lanjut bisa menyebabkan Anemia.
Pencegahannya mudah sekali, yaitu dengan cara:
- Mengkonsumsi makanan yang telah dimasak
- Mencuci tangan sebelum makan
- Menggunting kuku secara teratur
- Tidak membiasakan diri menggigit kuku jemari tangan atau
menghisap jempol
- Segera mengobati cacingan sampai tuntas.
2. Penggolongan obat cacing
Berdasarkan mekanisme kerjanya Obat cacing digolongkan menjadi 2
macam yaitu:
- Vermifuga : Obat cacing yang pada dosis terapinya dapat
mengeluarkan cacing tanpa mematikannya.
- Fermisida : Obat cacing yang pada dosis terapinya dapat
mengeluarkan cacing yang sudah dimatikan.
Berdasarkan hasiatnya obat cacing digolongkan menjadi:
a. Cacing gelang ( Ascaris lumbricoides )
Termasuk cacing bulat yang dapat mencapai ukuran besar dan cukup
berbahaya dan dapat keluar dari usus menjalar ke organ-organ lain bila tidak
diobati dengan tepat.
Penyakit cacing gelang ciri-cirinya adalah kejang-kejang disertai rasa
sakit pada perut disertai diare. Obat yang biasanya digunakan Piperazin dan
Pyrantel.
b. Cacing kremi ( Okyvris vermikularis )
Termasuk golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih
dari 6 minggu. Cacing betina menenpelkan telurnya disekitar anus pada malam
hari sehingga menyebabkan rasa gatal.
Penyakit cacing kremi ciri-cirinya adalah gatal-gatal disekitar anus
disertai kejang-kejang. Obat yang sesuai adalah Piperazin, Mebendazol ( obat
pilihan untuk semua pasien di atas 2 tahun ), Pirantel, Pirifinum.
c. Cacing tambang ( Ankylostomata duodenale)
Penularanya melalui larva yang masuk ke dalam kulit kaki yang terluka.
Cacing tambang hidup pada usus halus bagian atas dan menghisap darah
sehingga si penderita mengalami difisiensi besi yang mengakibatkan anemia.
Penyakit cacing tambang ciri-cirinya yaitu: diare, pertumbuhan menjadi
terhambat khususnya pada anak-anak, anemia. Pengobatanya mencakup
pembasmian cacing sekaligus pengobatan anemia. Obat yang digunakan adalah
mebendazole dan niklosamid.
d. Cacing pita (Taenia saginata/Taenia solium/Taenia lata)
Merupakan cacing pipih beruas-ruas, yang penularannya lewat daging
yang kurang lama dimasak. Taenia saginata terdapat dalam daging sapi, Taenia
solium terdapat dalam daging babi, Taenia lata terdapat dalam daging ikan
Cacing pita sulit dibasmi karena kepala cacing memiliki semacam alat
hisapterhujam selaput lendir usus sehingga sulit kontak dengan obat dan
segmen-segmen (bagian tubuh cacing) yang telah rusak karena obat, dapat di
lepas dan membuat segmen-segmen baru. Obat yang paling banyak digunakan
adlah niklosamid dan prezikuntel, ekstrak fillices.