24
1 Kata Pengantar Puji syukur penyusun panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena atas karunianya makalah dapat disusun tepat pada waktunya, adapun judul dari makalah ini, Internalisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan Muhammad Saw Sebagai Mewujudkan Kader Berkualitas Insancita Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada teman-teman yang membantu untuk mengeluarkan idenya demi melancarka dalam penyusun makalah, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu tidak bisa kami sebut satu peratu. Penyusun makalah ini tidak jauh dari sempurna, oleh karena keterbatas waktu dan kemampuan penyusun, maka krirtik dan saran membangun senantiasa penyusun mengharapkan demi untuk baiknya penyusun makalah.

Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

1

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena atas

karunianya makalah dapat disusun tepat pada waktunya, adapun judul dari

makalah ini, Internalisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan Muhammad Saw Sebagai

Mewujudkan Kader Berkualitas Insancita

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

pada teman-teman yang membantu untuk mengeluarkan idenya demi melancarka

dalam penyusun makalah, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu tidak bisa kami sebut satu peratu.

Penyusun makalah ini tidak jauh dari sempurna, oleh karena keterbatas waktu dan

kemampuan penyusun, maka krirtik dan saran membangun senantiasa penyusun

mengharapkan demi untuk baiknya penyusun makalah.

Page 2: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

2

Daftar isi

Kata Pengantar………………………………………………………..1

Daftar isi……………………………………………………….…..….2

BAB I : PENDAHULUAN……………………………….…………..3

a. Latar Belakang……………………………….…….………….3

b. Rumusan Masalah…………………………………..…………5

c. Tujuan Dan Manfaat Penulisan………………………………..5

BAB II : PEMBAHASAN…………………………….........................5

a. Kepemimpinan………………………………………………...6

b. Lima kualitas Insan Cita……………………………………...10

c. Implementasi Kepemimpinam Rasulullah dalam Memebntuk kader

Insancita…………………………………………………….....13

BAB III PENUTUP………………………………………….…….….20

a. Kesimpilan………………………………………......................20

b. Saran……………………………………………….…………..20

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…21

Page 3: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia tidak dapat menyingkari bahwa islam memiliki sosok

pemimpin yang sangat kuat dan teguh dalam berjuang tidak saja menjadi

tokoh pembesar dalam islam melainkan mampu mencatat pada lembaran

sejarah manusia yang mampu merubah peradaban jahiliyah menjadi

masyarakat yang jaya dizamannya.

Peradaban bangsa arab dimasa sebelum islam masuk sangat jauh

dengan kehidupan kemanusian mereka tidak kenal dengan sifat-sifat

kemanusian seperti social, budaya, adab, mereka hanya mementingkan

kesenangan sesaat yang pada akhirnya akan merugikan masyrakat hidup di

sekitarnya, padahal social budaya dan adab asas dari kehidupan manusia

itu sendiri.

Masyarakat yang sangat jauh dari sifat-sifat kemanusian bisa di

rubah oleh sosok pemimpin yang memiliki tujuan tinggi untuk menjadi

revolusioner, keinginan yang kuat sehingga Muhammad Saw mampu

mengubah mereka walaupun berbagai macam musibah yang telah beliau

alami tidak menjadi penghalang beliau untuk terus berjuang dan mencatat

dalam buku sejarah.

Mekkah sebagai kota dimana sejarah peradaban islam dilahirkan

dan memberikan sebuah tantangan bagi seorang nabi yang telah

mensyari’atkan ajaranya, sangat penting untuk mengetahui bagaimana ia

menghadapi masayarakat arab pada seorang Muhammad Saw memimpin

rakyat arab menjadi insan yang religius

maka makalah ini akan mengkaji bagaimana proses beliau

mengkader masyarakat arab menjadi masyarakat yang akademik yang

akan direalisasikan dalam pengkaderan

Dengan berjiwa pemimpin manusia dapat mengelolah diri

kelompok dan lingkungan dengan baik khususnya dalam penanggulangan

Page 4: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

4

masalah yang relative pelik dan sulit, disini ditntukan kearifan seorang

pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan

dengan baik. Dalam kenyatan para pemimpin dapat mempengaruhi moral

dan keputusan kerja dan terutama tingkat presentasi suatu organisani, para

pemimpin juga memainkan peranan penting dalam membentuk kelompok,

organsasi atau masyarakat untuk mrncapai tujuan mereka.

Page 5: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

5

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas dapat diambil

sebagai sebuah rumusan masalah :

1. Bagaimana model kepemimpinan Rasulullah?

2. Apa saja 5 kualitas insan cita?

3. Bagaimana implementasi kepemimpinan Rasulullah

dalam membentuk kader insan Cita?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola kepemimpinan

2. Untuk mengetahui 5 kualitas insan cita

3. Untuk mengetahui implementasi kepemimpinan

dalam kader HMI?

Page 6: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam bahasa inggris di sebut dengan leadership

secara etimologi berarti daya pemimpin atau kualitas seorang pemimpin

atau tindakan pemimpin, kemampuan seorang untuk meyakinkan orang

lain agar dengan suka rela di ajak bersama untuk melaksanakan kehendak

atau gagasan sang pemimimpin1 kepemimpinan dapat didefinisikan oleh

beberapa tokoh.

Menurut James M. Black dalam bukunya menegement A. Guide to

Exetutive Commard mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan

meyakinkan orang seperti bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai

suatu tim untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan tertentu.

Menurut Kareiner bahwa kepemimpinan adalah proses

mempengararuhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak

buahnya secara sukarela berpatisipasi guna mencapai tujuan organisasi.

Ordway Tead memberi arti kepemimpinan sebagai kemampuan untuk

mempengaruhi orang-orang yang berkerjasama ke arah berbagai tujuan

yang sama yang di inginkan.2

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan hakikat

kepemiminan adalahkemampuan untuk mempenagaruhi orang lain dengan

menjalankan semua keinginan yang ingin dicapai, keberhasilan seorang

untuk menjadi seorang pemimpin tergantung ia bisa mempengaruhi orang

lain dengan membangun komunikasi yang baik. Seorang pemimpin yang

efektif ialah seorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi. Dalam

Islam ada beberapa kotegori yang bisa dijadikan sebagai pemimpin

sebagai berikut:3

1Mukhtar effendi, menejemen suatu pendekatan berdasarkan ajaran islam, hlm. 207 2 Lembaga Adminstrasi Negara RI, Kepemimpinan,hlm. 3. 3Veitzal Rivai dan Avian Arifin, Membangun Super Leardershep melalui kecerdasan spriritual,

hlm 248-263

Page 7: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

7

1. Beriman dan bertaqwa pada Allah SWT, kepemimpinan itu terkait erat

dengan suatu cita-cita, maka untuk itu, kepemimpinan harus berada

dalam genggaman tangan orang beriman, allah sendiri dengan tegas

melarang kita mengangkat pemimpin dan menjadikan orang-orang

kafir sebagai pemimpin. Sesuai dengan (Q.S Ali Imron 3:28 dan Q.S

Al-Maidah 5:51)

2. Jujur dan amal, pemimpin islam harus jujur baik dalam dirinya

maupun kepada rakyat, sehingga ia mampu memberikan contoh terbaik

yang sejalan antara perkataan dan perbuatan nya.

3. kompeten dalam berilmu dan pengetahuan, seorang pemimpin islami

haruslah orang yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, sehingga

orang dapat mengikuti dengan melihat kemampuannya

4. peduli terhadap yang dipimpin, pemimpin yang bijak ia akan

memperhatikan rakyatnya bertanggung jawab dengan amanah yang

telah diemban, jauh dari sifa egois.

5. Inspiratif, pemimpin islam harus mampu membangun suasa yang aman

serta menimbulkan rasa optimesme terhadap penyikutnya.

6. Sabar, pemimpin islam selalu sabar dengan ujian yang telah menimpa

mereka dengan segala permasalahan yang ada ia tetap istiqomah

dengan dalam mengambil keputusan

7. Rendah hati, sosok pemimpin islam selalu rendah hari dan tidak

menampakan kelebihan yang ada pada dirinya dengan tujuan menjaga

dari sifat merndahkan orang lain

8. Musyawarah, pemimpin islam haruslah mencari dan mengutamakan

cara-cara dan jalan musyawarah untuk menemukan solusi.

Berdasarkan pembagian delapan komponen diatas pemimpin dalam

pandangan islam tidak semata yang dipandang dari latar belakang sebagai

seorang tokoh serta ahli dalam berpolitik akan tetapi terdorong oleh factor

interlal dan eksternal, faktor internal contonya ia menanamkan iman dan

amal, kejujuran, rendah hati,dan sabar factor eksternal contohnya

bermusyawarah, memliki inspiratif membangun rakyat dan bijak dalam

Page 8: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

8

mengambil keputusan, islam sangan menganjurkan begi pengikutnya

untuk memilik pemimpin.

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan Rasul nya, dan

ulil amri diantara kamu, kumudian jika kamu berlainan pendapat tentang

sesuatu maka kembalilah ia kepada Allah (al-qur’an) dan rasulnya (as-

sunnah) jika kamu benar-benar berimana kepada allah dan hari akhir

yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q,S

An-Nissa: 4;59)4

Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada

pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

permasalahan sedangkan kalian tidak menemukan solusinya maka

kembalilah dengan dua asas islam Al-Qur’an bdan As-Sunnah.

لياء وال كفار ال كتاب أوتوا ين الذ من ولعبا هزوا دينكم اتخذوا الذين تتخذوا ال آمنوا الذين أيها يا أو

واتقوا منين كن تم إن للا (٥٧) مؤ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil Jadi

pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu Jadi buah ejekan dan

permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab

sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan

bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang

beriman”. (Q,S Al-Maidah : 57)

Dalam ayat ini menekankan tugas pemimpin sebagai penopang

rakyatnya, pemimpin memiliki tanggungjawab moral untuk menciptakan

masyarakat adil dan makmur. Adapun tokoh besar panutan kepemimpinan

dalam Islam adalah Rasulullah SAW. Sabda Rosulullah SAW “setiap

orang adalah pemimpin dan kamu bertanggung jawab atas

kepemimpinannya itu. (shohih, Bukhari, Muslim)5

4 Al Mizan Publishing House, Al Qur’an dan Terjemahannya” 5 Muhammad Zakariya, Kitab Fadilah Amal, Yogyakarta, Ash-Shaff, hlm 39

Page 9: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

9

Setiap manusia pasti memerankan suatu kepemimpinannya. Hadist

Rosulullah. “setiap anda adalah pengasuh dan setiap pengasuh akan

dimimta pertanggung jawab terhadap asuhannya wanita adalah pengasuh

rumah suaminya dan bertanggungjawab atas yang diasuhnya, pembantu

adalah pengasuh harta majikan dan bertanggungjawan atas asuhannya

(H.R Bukhori, Muslim)6

Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. Dapat kita lihat dari

kehidupan beliau sebagai pemimpin agama dan pemerintahan-di

Madinah kala itu-.

kita pernah mendengarkan bagaimana rasulullah pada saat itu

hidup menjadi sosok pemimpin, dalam masa 22 tahun beliau sanggup

mengangkat derajat bangsa arab dari bangsa jahiliyah serta

keterbelakangan menjadi bangsa yang terkemuka seperti Negara yang

di pimpin oleh Negara didunia, rakyat yang berada dibawah

kepemimpinan beliau merasakan kedamaian dan tentram.

Menjadi insan revolusioner pasti banyak hal yang akan ia hadapi

kerena ia membawa visi dan misi untuk mengubah suatu wilayah agar

menjadi baik harus membutuhkan strategis yang matang untuk

menghadapi respon fisik dan opini yang mereka lontarkan.

Diantanranya ketika beliau berdakwah dikota thoif dia berjalan dengan

seorang diri untuk menyampaikan aagama yang telah ia yakini sebagai

kebutuhan pokok bagi manusaia setempat setelah menyampaikan tujuan

nya spontan respon fisik dan opini yang keluarkan masyrakat thoif

dengan mencaci bahkan dilempari dengan sebuah batu dari ketabahan

tersebut ia menjadi pemimpin yang revolusioner.

Cara berpikir beliau yang lurus terlahir dari cara pandang hidup

beliau yang lurus, dari cara berpikir yang lurus menghasilkan suatu

kebijakan yang tepat sekaligus dapat diteriman disemua kalangan, dan

kebijakan yang telah dikeluarkan tidak pernah satu pun suatu kebijakan

untuk diri sendiri hanya saja demi kepentigan ornga-orang disekitarnya,

adapun hal-hal yang di perhatikan oleh beliau yaitu : 6 Muhammad Yusuf, muntakhob ahadis, Cirebon, Pustaka Nabawi, hlm 147

Page 10: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

10

1. Mengutamakan segi kemanfaatan dari pada kesia-siaan

Tidak ada perkataan atau perbuatan beliau menjadi sebuah hal yang

sia-sia dan tidak bermakna, seluruh aktivitas yang keluar dari

tubuhnya merupakan suatu tuntunan sunnah bagi umatnya wajar

hal demikian Karena setiap apa yang beliau kerjakan tidak terlepas

control dari allah SWT.

2. Lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri

Tat kala datang perintah untuk pindah dari mekkah kemadinah,

Muhammad SAW baru berangkat terlebih dahulu, pada saat itu

beliau terancam akan dibunuh namun tetap mengutamakan kaum

yang lemah.

3. Memilih jalan tersukar untuk dirinya dari dan termudah untuk

umatnya

Ketika beliau menyampaikan perintah Allah Swt mengenai jakat

harta yang hanya sebesar 2,5 bagian dari harta mereka, akan tetapi

bagi beliau sendiri menyerahkan seluruh hartanya untuk

memperjuangkan agama tanpa menyisahkan untuk anak dan

istrinya.

Tiga pokok di atas sebagai pekerja utama bagi Muhammad SAW

untuk menunaikan hak umatnya, dari segi social ia paling

mengutamakana orang lain dari pada dirinya sendiri sehingga

bahaya yang akan menimpa dirinya tidak ia pikirkan asalkan orang

disekitarnya bisa merasakan kenyamanan, tidak heran manusia yang

hidup dizamannya merasakan kenyaman,

Tidak hanya sifat social semata nilai jual yang ada pada diri beliau,

dalam memimpin umatnya nabi Muhammad memimpin dengan empat

sifat beliau sebagai berikut :

1. Siddiq

Maksudnya seorang pemimpin harus benar dan berpihak pada

kebenaran kejujuran dan keadilan.

2. Amanah

Page 11: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

11

Maksudnya berusaha untuk menunaikan hak orang lain yang

telah dibebankan mertabat seorang pemimpin terletak besar

pada realisasi kepada amanah.

3. Tabliqh

Maksudnya menyampaikan segala sesuatu yang telah

diamanahkan kepadanya selalu menyampaikan sampaikan pada

walaupun pahit.

4. Fathonah

Maksudnya cerdas pintar, berwawasan maju, senantiasa untuk

memikirkan dengan kemajuan dan memiliki itergritas

pemikiran kemajuan.

Dengan keempat sifat tersebutMuhammad SAW memimpin

umatnya, sehingga pribadi Nabi sendiri menjadi berkarisma dimata

orang lain.

B. Lima kualitas insan cita

Himpunsn mahasiswa Islam (HMI) telah hadir sejak 5 februari

1947, tumbuh menjadi sebuah organisasi yang besar dan mampu

menghadapi dinamika tantangan zaman. sebagai organisasi HMI tentu

menginginkan output kader memiliki kualitas yang dapat menjadi cirri

khusus kader HMI yang tidak timiliki oleh kader organisasi lain. Kualitas

output yang diinginkan pada diri kader tertuang dalam lima Kualitas insan

cita HMI, yang tersirat dalam Tujuan HMI.

Lima kualitas insan cita HMI merupakan dunia cita yang ingin

diwujudkanoleh HMI didalam pribadi seorang manusia yang beriman dan

berilmu pengetahuan serta melaksanakan tugas kerja kemanusian, kualitas

tersebut sebagaimana dalam tujuan pasal 4 AD HMI adalah sebagai

berikut:

1. Kualitas insan akedemis

a. Berpendidikan tinggi, pengetahuan luas, berpikir rasional, obyektif

dan kritis.

Page 12: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

12

b. Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang

dia ketahui dan dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapi

suasana sekelilingnya dengan kesadaran.

c. Mempu berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan yang

sesuai dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun tekhnis

dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur,

mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip

perkembangan.

2. Kualitas insan pencipta: insan akademik, pencipta

a. Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari

sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk-

bentuk baru yang baik dan bersikap dengan bertolak dari apa yang

ada (yaitu allah) berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan kemajuan,

selalu mencari perbaikan dan pembaharuan.

b. Bersifat independent, terbuka, tidak isolatif, insan yang menyadari

dengan sikap demikian potensi, sehingga dengan demikian

kreatifnya dapat berkembang dan menentukan bentuk

c. Dengan memiliki kemampuan akademis dan mampu melaksanakan

kerja kemanusian yang disemangati ajaran islam.

3. Kualitas insan pengabdian, insane akademik, pencipta pengabdi

1. Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan umat dan bangsa

2. Sadar membawa tugas insane pengabdi, bukan hanya sanggup

membawa dirinya baik tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya

menjadi baik

3. Insane akademik, pencipta dan pengabdi adalah insane yang

bersungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan

ilmunya untuk kepentingan umat dan bangsa

4. Kualitas insan yang bernafaskan islam: insane akademik, pencipta

dan pengabdi yang bernafaskan islam.

Page 13: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

13

a. Islam yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola piker dan

pola lakunya tanpa memakai merek islam.Islam akan menjadi

pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai

universal islam. Dengan demikian islam telah menafasi dan

menjiwai karyanya

b. Ajaran islam telah berhasil membentuk “unity personality” dalam

dirinya. Nafas islam telah membentuk pribadinya yang utuhnya

tercegah dari split personality tidak pernah ada dilemma pada

dirinya sebagai warga Negara dan dirinya sebagai musim.ku.

kualitas insane ini telah mengintegrasikan masalah suksennya

pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan umat

islam Indonesia dan sebaliknya

2. Kualitas insan bertanggungjawab atas terwujudnya adil makmur yang

diridhoi oleh Allah

a. Insane akademis, pencipta dan pengabdi dan bernafaskan islam dan

tanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang

diridhoi oleh allah SWT

b. Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya dan sadar

dalam menempuh jalan yang benar diperlukan adanya keberanian

moral

c. Spontan dalam menghadapi tugas responsive dalam menghadapi

persoalan dan jauh sikap.

d. Rasa tagunghawab takwa kepada allah SWT, yang mengugah untuk

mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam mewujud masyarakat

adil dan makmur dan ridoi oleh allah SWT

e. Evaluative dan selektif terhadap setiap langkah yang berlawanan

dengan usaham mewujudkan masyakar yang adil dan makmur

f. Percaya pada diri sendiri dan sadar atas kedudukan sebagai kholifah

yang harus malkasanak tugas-tugas kemanusian.7

7Hasil kongres XXIX

Page 14: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

14

C. Implementasi Kepemimpinan Rasulullah dalam membentuk kader Insancita

Sebagai organisasi kader yang telah berumur lebih dari 70 tahun HMI sudah

banyak melahirkan pemimpin di Indonesia. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

kader HMI memiliki kualitas yangmamp menjadikan mereka melalui dinamika

dalam perjalanan karirnya.

Menurut AS. Hornby dalam pengertian kader adalah “ Sekelompok orang

yang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi

kelompok yang lebih besar”. Hal ini dapat dijelaskan, Pertama, seorang kader

bergerak dan terbentuk dalam organisasi, mengenal aturan-aturan permainan

organisasi dan tidak bermain sendiri sesuai dengan selera pribadimene

Kader adalah sekelompok orang yang terorganisir secara terus menerus dan

akan menjadi tulang punggung begi sekelompok yang lebih besar. Dengan

demikian ciri seorang terwujud dalam empat hal, pertama, seorang kader bergerak

dan terbentuk organisasi, mengenal aturan-aturan permainan organisasi dan tidak

bermain sendiri sesuai dengan selera pribadi. Kedua, seorang kader mempunyai

komitmen yang yang terus (permanen), tidak mengenalan musiman, tapi utuh dan

istiqomah dan memperjuangkan dan melaksanakan kebanaran. Ketiga, seorang

kader memilii bobot dan kualitas sebagai tulang punggung atau kerangka yang

mampu menyangka kesatuan komunitas manusia yang lebih besar,fokus jadi

penekan an organisasi adalah aspek kualitas. Keempat, seorang kader memiliki

memperhatian serius serta merespon dinamika sosial lingkungan. 8

Pemimpin adalah kholfah islamiyah atau biasa disebut juga imamah,

kepemimpinan dalam islam telah di jalaskan dalam konteks Al-Qur’an dam As-

Sunnah, dalam kutipan sebuah hadis “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap

pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya. Dalam hadist tersebut sangat

jelas penekanan pada setiap individu untuk memiliki rasa tanggung jawab

terhadap apa yang diamanahkan, aling minimalnya setiap individu memiliki

tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Impelentasi menurut KBBI adalah palaksanaan, penerapan, dari kedua arti ini

dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan aktivitas positif yang terlahir

8 Ibid kongres hlm 249

Page 15: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

15

dari kepribdian seorang berusaha untuk mewujudkan misi organisasi demi

tercapainya sebuah tujuan yang dibebankan.

Muhammad SAW seorang pemimpin yang mampu membawa nama Islam

dipenjuru dunia, ia bukan saja sosok tokoh karismatik dikalangan kaum-kaum

yang terdeakat atau simpatisan dengan kepribdiannya tapi ia mampu menciptakan

hal-hal positif dengan orang yang telah memusuhinya, kesungguhan ia untuk

meraih sikap kepemimpinannya didasari dengan dua

Islam tidak saja agama yang berbentuk mualamah dan ibadah yang semata kita

berfokus pada kedua hal tersebur, islam merupakan agama yang sangat luas,

ibadah, muamalah, pengetahuan dan tasawuf, Muhammad saw untuk mengkeder

para sahabatnya menjadi insan yang menjadi panutan seluruh dunia memakan

waktu yang sangat lama untuk mengkader para sahabatnya

Pada waktu sebelum hijrah ke madinah rasulullah SAW tinggal dengan

pengikutnya selama 10 tahun dikota Mekah, dalam menjalankan waktu yang

cukup singkat itu ia sering di ganggu oleh kaum kafir sehingga suatu ketika ia di

baikot disebuah gunung yang tidak ada tanda kehidupan sedikitpun, tanahnya

kering sehingga mereka tidak dapat bercocok tanam, para pedagang tidak

diperbolehkan untuk bertransaksi di daerah pengungsian kaum muslim,dengan

keadas yang serba kekurangan tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap

beriman pada Allah ancaman demi ancaman yang datang pada kaum muslim agar

mereka tetap kembali keagama terdahulu yahudu dan nasrani, pada saat

dimadinah rasululah Saw mengkader umatnya dalam iman yang ditanamkan pada

diri kaum percaya bahwa Allah telah mengutus seorang Rasulullah untuk

menyampaikan agama keseluruh alam.

Setelah mereka tinggal dimekkah selama 10 tahun, kaum muslim pidah ke

kota madinah untuk menjalan kehidupan mereka dan menjalankan misi dakwah di

Madinah berbeda dengan kulturan dan budaya yang ada di mekkah tidak lagi iman

yang Muhammad Saw kader umatnya akan tetapi syariat agama sudah mulai

dikenalkan pada diri umatnya sehingga dikota Madinah sangat banyak tokoh-

tokoh islam yang terlahir

Selama 23 tahun Muhammad Saw telah berhasil memimpin kaumnya agar

menjadi manusia yang akademik dan religiusitas bangsa arab yang sangat di kenal

Page 16: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

16

dangan bangsa yang jauh dari pendidikan meraka hidup dalam keadaan ummi

(tidak kenal baca tulis) kehidupan yag serba kekukarangan ilmu dan moral yang

membuat mereka berkehidupan dengan mendepankan hawa nafsu sehingga hal-

hal negative yang mereka kerjakan.

a. Pengertian Kader

Hassa Al-Banna: “Jika kalian tidak menegakan umat yang baru yang

mengembangkan dakwah dan mengibarkan risalah kebanaran, maka selamat

tinggal bagi dunia dan kemanusian”9

b. Perkaderan organisani HMI

Perkaderan di hmi adalah proses upaya organisasi untuk mengaktualisasikan

potensi manusia bagi para angota HMI sesuai dengan ajaran islam dalam rangka

mengikkat kualitas dirinya yang memiliki kemampuan serta kesedian untuk

menghayati, mengamalkan dan mengembangkan dalam dimensi kemasyarakatan,

kebangsaan dan Negara.10

Berdasarkan Dari konsep diatas setidak terdapat konsep beberapa cirri yang

harus terintegrasi dalam diri setiap kader HMI, seorang kader harus terbentuk

kepribadian kedernya sehingga kader-kader HMI dapat mengacu dengan Nilai

Dasar Perjuangan, dari indicator NDP ada tiga kelompok yang selalu melekat di

kader HMI, pertama, Makna Islam : islam sering di definisikan sebagai agama

Allah SWT yang diperintahkan kepada nabi Muhammad SAW untuk

mengajarkan pokok-pokok peraturan serta tegas dalam menyampaikan agama

tersebut kepada seluruh manusia dan mengajak mereka untuk melakukannya11.

Kedua: iman, pembedaa antara islam dan iman didasarkan pada kemungkinan

bahwa orang-orang yang telah mengaku islam, masih terbuka peluang untuk

melakukan perbuatan yang menyimpan dari ajarannya dan juga masih ada

kemungkinan melaksanan perintah agama tanpa keikhlasan dan ketulusan.12

Ketiga, Ilmu: iman yang benar adalah iman yang tidak membelenggu kebebasan

9 Putrabangai.blogspot.com/2008/08/prinsip-kederisasi-dalam-alquran.html?m=1 10 Sidrataha Mukhtar, HMI dan Kekuasaan, Jakarta, Prestasi Pustaka, 2006, hlm 89 11 Azhari Akmal Tarigan, Islam Mazhab HMI, Jakarta, Balai Pustaka, 2007, hlm 6 12 Ibid hlm 15

Page 17: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

17

manusia, itu hanya dapat di hindari, jika seorang patut dan tunduh kepada Allah

SWT, Tuhan yang benar dalam filsafat adalah kebenaran itu sendiri.13

Pernyataan dari Lafran Pane ada dua hal pengkaderan dalam HMI pertama,

HMI adalah organisasi keder independen sejak berdiri hingga sekarang,

moral.kedua, mindset kekaderan yang dibangun HMI adalah keislaman,

kemahasiswaan, keindonesiaan.14 Yang dimaksud pengkaderan yang independent

keder-kader yang tidak berkooptasi oleh kepentingan diluar kebenaran dan

keadilan.yang dimaksud dengan kader ber-mindset keislaman, keindonesiaan,

kemahasiswaan, adalah sosok kepribadian kader HMI yang kritis, mampu berfikir

secara professional.

c. Arah Perkaderan dari HMI

Mengenai fungsi HMI sebagai organisasi perkaderan, maka semua kadee

HMI melahirkan kader-kader yang militant, memiliki pengtahuan dan keimanan,

penekankgan perkadera dititiberatkan pada hal-hal berikut: a) watak dan

kepribadian, dengan langkah menanamkan pemahaman agama sebagai dasar

kesadaran. b) kemampuan ilmiah, membina hingga dia ssmemiliki kecerdasan dan

pengetahuan. c) keterampilan, kepandaian untuk mengaritakan ide dan pikiran dan

praktek.

Arah pengkadran dalam HMI tercermin dalam tujuan HMI, Yaitu

terbinanya individu yang berkualitas (akademis, pencipta, pengabdi, yang

bernafaskan islam di realisasikan dengan langkah serta bertanggung jawab atas

terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT), banyak kritik

kontruksi yang berhubungan system perkaderan HMI, sebagian berpendapat

mendapat formulasi keder yang tepat harus mempu mndeskriminasi perjalanan

organisani untuk bisa menungkatkan keunggulan kompetetif sumber daya

manusia (SDM), banyak orang yang memperhatikan perkaderan di HMI karena

begitu besar perhatian masyrakat unetuk mengembangan organisasi tersebut,

lebih-lebih para alumni HMI sendiri yang selalu mengawal dan menasihati untuk

proses berjalannya perkaderan, kita harus bangga dengan apresiasi positif

terhadap kader HMI.

13 Ibid hlm 17 14 Solichin, C andradimuka Mahasiswa, Jakarta, Sinergi Persadatama Foundation, hlm 53

Page 18: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

18

d. Konsep Perkaderan

Penyedian kader insan yang berkualitas, hanya dapat melui serangkai usaha

sistematis, terarah dan utuh meyeluruh yang diistilahkan dengan perkaderan,

untuk memberikan acuan pada perkaderan agar sistemasis, diperlukan suatu

pedoman yang memuat suatu perkaderan untuk mengatur dan memperbaiki arahan

yang jelas dalam pelaksanaan perkaderan secara komperatif diantaranya meliputi;

1) Landasan perkaderan

Landasan perkaderan merupak pijak utama bagi aktivitas di HMI didalam

menjalankan fungsinya sebagai organisasi perkaderan nilai-nilai yang termaktub

dalam landasan tidak lain merupakan spirit yang harus dijiwai baik HMI secara

kelektif maupun secara individual.

2) Landasan teoligi

Manusia adalah makhluk ketuhanan dia adalah makhluk menurut alam adalah

makhluk yang berdiri sendiri yaitu sejak masa piromedianya selalu mencari dan

merindukan tuhanya,inilah Fitroh atau kejadian asal sucinya, dan menemukan

tuhan, agama menyebutnya sebagai kecendrungan yang hanif, yaitu sikap mencari

kebenaran secara tulus dan murni, lapanbng, toleran, tidak sempit dan tidak

membelenggu jiwa.

Selain itu bahwa fitroh bagi manusia adanya sifat dasar kesucian yang kemudian

hanya dinyatakan dalam sikap-sikap yang suci dan pada sesamanya, sifat dasar

dari sifat itu adalah hanafiyyah, dan sebagai makhluk yang hanif itu manusia

dimiliki dorongan kearah kebaikan, kebenaran, dan kesucian. Pusat dorongan

hanafiyyah itu terdapat dirinya yang paling mendalamdan paling murni, artinya

bersifat nur atau cahaya, ruh manusia dijiwai kesadaran tentang yang mutlak dan

maha suci.

3) Landasan ideologis

Islam sebagai landasan nilai transnormatif yang sadar dipilih untuk memenuhu

kebutuhan dan menjawab persoalan yang terjadi dalam masyarakat, islam

mengarahkan manusia untuk mencapai tujuan dan idealisme yang dicita-

citakan.untuk tujuan dari idealisme maka umat islam akan ikhlas untuk tujuan

memperjuanhkanya.

Page 19: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

19

4) Landasan konsitusi

Dalam rangka untuk memperjuangkan cita-cita HMI harus memposisikan

posisinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi

melaksanakan tanggungjawabnya bersama seluruh rakyat Indonesia dalam

mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh allah,

Pemimpin adalah kholfah islamiyah atau biasa disebut juga imamah,

kepemimpinan dalam islam telah di jalaskan dalam konteks Al-Qur’an dam As-

Sunnah, dalam kutipan sebuah hadis “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap

pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya. Dalam hadist tersebut sangat

jelas penekanan pada setiap individu untuk memiliki rasa tanggung jawab

terhadap apa yang diamanahkan, aling minimalnya setiap individu memiliki

tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Impelentasi menurut KBBI adalah palaksanaan, penerapan, dari kedua arti ini

dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan aktivitas positif yang terlahir

dari kepribdian seorang berusaha untuk mewujudkan misi organisasi demi

tercapainya sebuah tujuan yang dibebankan.

Muhammad SAW seorang pemimpin yang mampu membawa nama Islam

dipenjuru dunia, ia bukan saja sosok tokoh karismatik dikalangan kaum-kaum

yang terdeakat atau simpatisan dengan kepribdiannya tapi ia mampu menciptakan

hal-hal positif dengan orang yang telah memusuhinya, kesungguhan ia untuk

meraih sikap kepemimpinannya didasari dengan dua

Islam tidak saja agama yang berbentuk mualamah dan ibadah yang semata kita

berfokus pada kedua hal tersebur, islam merupakan agama yang sangat luas,

ibadah, muamalah, pengetahuan dan tasawuf, Muhammad saw untuk mengkeder

para sahabatnya menjadi insan yang menjadi panutan seluruh dunia memakan

waktu yang sangat lama untuk mengkader para sahabatnya

Pada waktu sebelum hijrah ke madinah rasulullah SAW tinggal dengan

pengikutnya selama 10 tahun dikota Mekah, dalam menjalankan waktu yang

cukup singkat itu ia sering di ganggu oleh kaum kafir sehingga suatu ketika ia di

baikot disebuah gunung yang tidak ada tanda kehidupan sedikitpun, tanahnya

kering sehingga mereka tidak dapat bercocok tanam, para pedagang tidak

Page 20: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

20

diperbolehkan untuk bertransaksi di daerah pengungsian kaum muslim, dengan

keadas yang serba kekurangan tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap

beriman pada Allah ancaman demi ancaman yang datang pada kaum muslim agar

mereka tetap kembali keagama terdahulu yahudu dan nasrani, pada saat

dimadinah rasululah Saw mengkader umatnya dalam iman yang ditanamkan pada

diri kaum percaya bahwa Allah telah mengutus seorang Rasulullah untuk

menyampaikan agama keseluruh alam.

Setelah mereka tinggal dimekkah selama 10 tahun, kaum muslim pidah ke

kota madinah untuk menjalan kehidupan mereka dan menjalankan misi dakwah di

Madinah berbeda dengan kulturan dan budaya yang ada di mekkah tidak lagi iman

yang Muhammad Saw kader umatnya akan tetapi syariat agama sudah mulai

dikenalkan pada diri umatnya sehingga dikota Madinah sangat banyak tokoh-

tokoh islam yang terlahir

Selama 23 tahun Muhammad Saw telah berhasil memimpin kaumnya agar

menjadi manusia yang akademik dan religiusitas bangsa arab yang sangat di kenal

dangan bangsa yang jauh dari pendidikan meraka hidup dalam keadaan ummi

(tidak kenal baca tulis) kehidupan yag serba kekukarangan ilmu dan moral yang

membuat mereka berkehidupan dengan mendepankan hawa nafsu sehingga hal-

hal negative yang mereka kerjakan

Page 21: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

21

BAB III

PENTUPAN

A. Simpulan

kepemimpinan adalah proses mempengararuhi orang lain yang mana

seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sukarela berpatisipasi guna

mencapai tujuan organisasi. Ordway Tead memberi arti kepemimpinan sebagai

kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang yang berkerjasama ke arah

berbagai tujuan yang sama yang di inginkan.

Kepemimpina Muhammad saw selalu mengedepankan nilai-nilai spiritual

yang menjadi pedoman untuk umatnya, ia membawa umatnya berpikir untuk maju

dan tidak pernah berputus asa dalam memperjuangkan apa yang telah menjadi

misi. Selama 23 tahun ia memimpin umatnya dengan menamkan religiuasitas dan

intelktual sehingga manusia yang dikader pada jamannya menjadi manusia teladan

sepanjang masa.

Hmi adalah organisasi perkaderan sejak didirikan pada tanggal 5 februari

1947 yogyakarta HMI tidak lepas dari mengkadar anak-anak bangsa, HMI

membibit anak-anak bangsa mejadi insan akademis pencipta pengabdi yang

bernafaskan islam.

Setelah kita fahami motode kepemimpinan Muhammad saw yang berhasil

menciptakan manusia yang berkualitas pada zamannya sangat mendukung jika

para kader HMI menanamkan kemampuan kepemimpinan Muhammad untuk

mengkader anak bangsa.

B. SARAN

Penyusun mengharap agar pembahasan masalah kepemiminan harus

diperluas agar memperluas pemahaman yang berhubungan dengan

kepemimpinan, kepemimpinan tidak hanya di pandang dari segi intektual dan

akademis tapi harus ditanamkan dengan asas-asas nilai keislaman, dalam

penyusunan makalah ini penyusun mengambil sifat kepemimpinan Muhammad

sebagai dasar-dasar prkaderan di HMI. Mudah-mudah makalah ini tidak Cuma

sebagai sebuah tulisan tapi dapat di realisasikan dalam kehidupan.

Page 22: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

22

DAFTAR BACAAN

Mukhtar Effendi, menejemen suatu pendekatan berdasarkan ajaran islam,

Rajawali Press, Jakarta, 1994

Veitzen Rivai, dan Avian Arifin, membengun suoer leardershep melalui

kecerdasan spiritual, Toplak Press, Jakarta, 2001

Al Qur’an al-aziim, di terjemahkanoleh yayasan penyelenggara Al Qur’an, Al

Mizzan Publishing House, Bandung 2010.

Muhammad Zakaryah, Kitab Fadhilah Amal, Ass-Sharff, Yogyakarta 2004

Muhammad Yusup, Muntakhob Ahadist, Pustaka Nabawi, Yogyakarta, 2001

Solichin, Hmi Candradimuka Mahasiswa,Sinergi Persedatama

Foundation,Jakarta, 2010

Sidratha Mukhtar, Hmi dan Kekuasaan, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2006

Hasil-Hasil Kongres XXIX di Pekanbaru tanggal 1-5 November 2015

Azhar Amalm Tarigan, Islam Mazhab HMI, Balai Pustaka, Jakarta, 2007

Putrabangi.blogspot.com/2008/08/Prinsip-kaderisasi-dalam-Alquran.html?m=1

Page 23: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

23

Biodata Penulis

Nama : Khairusoalihin

Tempat Tanggal Lahir : Bima, 25 Desember 1991

Alamat : Jl Bahagia Pantai Sangiang

Judul Makalah : Internalisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan

Muhammad saw Sebagai Upaya Untuk

Mewujudkan Kader Berkualitas Insancita

No. HP : 081249277188

Alamat Email : sholihink bima

Motto Hidup : Ilmu dengan Amal

Pendidikan :

- SD N 01 Sangiang

- SMP N 01 Wera

- SMA N 01 Wera

- Universitas Muhammdiyah Surakarta

Pengalaman Organisasi :

- Bidang Kewirausawaan dan Pengembangan Profesi 2016-2017

- Sekertaris Umum 2018-2019

Pengalaman Training di HMI :

- LK 1 2015

- LK II 2018

-

Page 24: Kata Pengantar - hmikomad1.files.wordpress.com · Dalam ayat diatas menuntut kita agar senantiasa untuk taat kepada pemimpin yang beriman disekitar kita, jika kalian menemukan suatu

24