Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Allah
SWT atas Rahmat dan karunia-Nya, kami telah
menyelesaikan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019.
Laporan ini merupakan wujud dari transparansi,
akuntabilitas kinerja dan pertanggungjawaban Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
sebagai lembaga sektor public (public sector
organization) yang disusun berdasarkan Capaian
Kinerja yang merupakan implementasi dari Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2016 -
2021 sebagaimana yang diamanatkan dalam PERMENPAN No. 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang juga mengacu kepada Peraturan Gubernur Sumatera Barat nomor 65
Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat disusun sesuai dengan amanat Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini merupakan pencapaian
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun 2019.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat akan senantiasa berupaya
dan bekerja lebih keras lagi, serta menyempurnakan kebijakan yang ada untuk lebih
mengoptimalkan pencapaian sasaran strategis sehingga diharapkan dimasa yang akan
datang capaian semua sasaran strategis dapat lebih optimal.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 2
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan untuk
mengevaluasi kinerja Dinas selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja tahun
depan secara produktif, efektif dan efisien sesuai visi, misi, tujuan, sasaran dan program
dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Demikian kami sampaikan, atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan
terima kasih
Padang, Januari 2020
Kepala Dinas
Ir. YOSMERI Pembina Utama Madya
Nip. 19620105 198803 1 005
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 3
IKHTISAR EKSEKUTIF enyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2019 merupakan salah satu wujud
pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Barat atas pencapaian visi,misi dan tujuan Instasi Pemerintah yang good governance
sehingga terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang
berdaya guna, berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Selain itu,
Laporan Kinerja juga merupakan salah satu parameter yang digunakan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2018 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja dan
Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja ini bertujuan Untuk melihat tingkat keberhasilan
Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat dalam pencapaian
kinerja (keberhasilan dan kegagalan) yang berdasarkan pada pencapaian sasaran
yang tertera pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016-2021 yang telah disempurnakan berdasarkan hasil
evaluasi LAKIP / Laporan Kinerja Perangkat Daerah pada tahun sebelumnya dan
kemudian menjadi Sasaran Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat dengan uraian sebagai berikut:
1. Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
2. Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya kelautan dan Perikanan (SDKP) yang
berkelanjutan
3. Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan
4. Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
P
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 4
Setelah dilakukan analisis sebagaimana yang dijelaskan secara rinci pada Bab III
Laporan Kinerja ini, maka dapat dikatakan bahwa pencapaian kinerja Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat secara keseluruhan dengan 4
Sasaran dan 6 Indikator Kinerja yang diukur mendapat nilai bobot kategori
Memuaskan dengan rata-rata diatas 100% yaitu 114,88% dengan kategori
Memuaskan, dimana untuk pencapaian sasaran 1 nilai bobotnya adalah 101,74%
(Memuaskan), untuk pencapaian sasaran 2 bobot nilai 119,08% (Memuaskan), untuk
pencapaian sasaran 3 bobot nilai 132,20% (Memuaskan), untuk pencapaian sasaran 4
bobot nilai 102,32% (Memuaskan).
Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun
2018 diantarannya 1). Jumlah pendapatan nelayan sebesar Rp.36.850.000 org/th atau
mencapai 102,36% dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp.36.000.000 org/th.
Kegiatan ini di dukung dari jumlah produksi perikanan tangkap tahun 2019 sebesar
226.253 ton 2). Jumlah pendapatan pembudidaya ikan sebesar Rp.45.500.000 org/th
atau mencapai 101,11% dari target yang telah ditetapkan Rp.45.000.000 org/th,
diperoleh dari Produksi Perikanan Budidaya sebesar 284.320 ton meningkat sebesar
5,13% dari tahun 2018 3).Produksi benih pada BBI sebesar 16.261.496 ekor meningkat
sebesar 2,00% dari tahun 2018. 4).Produksi benih pada UPR 1.602.406.321 ekor
meningkat sebesar 0,97% dari tahun 2018. 5). Ekspor Hasil Perikanan sebesar 234,55
milyar meningkat sebesar 11,63% dari tahun 2018 7). Tingkat Konsumsi Ikan sebesar
40,25 kg/kapita/th meningkat sebesar 3,28% dari tahun 2018.
Selama Tahun 2019 Dinas Kelautan dan Perikanan telah mampu meraih
beberapa keberhasilan dan prestasi yang cukup membanggakan sebagai bentuk dari
kerja keras dan upaya yang dilakukan dalam pembangunan Kelautan dan
Perikanan di Sumatera Barat, diantaranya:
1. Penghargaan Gemarikan Kategori Pemerintah Provinsi kepada Provinsi
Sumatera Barat
2. Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Provinsi kepada Provinsi Sumatera
Barat
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 5
3. Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Kab/kota kepada Kab.Sijunjung
4. Juara Harapan II Lomba Masak serba ikan Tingkat Nasional kategori Menu
Balita
5. Penghargaan Pembina Putra-Putri Maritim Terbaik Tingkat Nasional
6. Juara I Lomba Sekolah Pantai Tingkat Nasional
7. Pokmaswas Terbaik Tingkat Nasional
Untuk masa yang akan datang hasil evaluasi dan analisis di atas akan
dijadikan masukan agar pencapaian sasaran kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat dapat lebih baik lagi.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 6
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar ………………………………………................................................................................... 1 Ikhtisar Eksekutif ……………………………………………………………………………………………………………… 3 Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………………... 6 Daftar Tabel ……………………………………………………………………………………………………………………… Daftar Grafik ……………………………………………………………………………………………………………………. I. PENDAHULUAN.................................................................................. 7 1.1. Latar Belakang............................................................................................................... 7 1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................................................... 7 1.3. Dasar Hukum................................................................................................................. 8 1.4. Gambaran Umum......................................................................................................... 9 1.5. Tugas Pokok dan Fungsi............................................................................................. 10 1.6. Struktur Organisasi....................................................................................................... 38 1.7. Sumber Daya Manusia (SDM)................................................................................... 39 1.8. Apsek Strategis Organisasi.......................................................................................... 41 II. PERENCANAAN KINERJA..................................................................... 47 2.1. Rencana Strategis.......................................................................................................... 47 2.2. Rencana Kinerja Tahunan.......................................................................................... 55 2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2019................................................................................ 55 III. AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 57
A. Metetologi Pengukuran Capaian Kinerja ………………........................................... 57 B. Hasil Pengukuran Kinerja ......................................................................................... 58 C. Capaian Kinerja Organisasi ....……………………………………………............................... 59 D. Realisasi Anggaran ........................................................................................................ 89 1. Realisasi Anggaran APBD ………………………………………………………………………………. 89 2. Realisasi Anggaran APBN ………………………………………………………………………………. 96 3. Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) 98 IV. PENUTUP........................................................................................... 100
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja Esselon II Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
2. Perjanjian Kinerja Pejabat Esselon III dan IV dan Staf 3.
4.
Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2019 Lain-lain yang dirasa perlu
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 7
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good
Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita
berbangsa dan bernegara sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimasi agar penyelenggaran
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden
RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan
bagian Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta guna
mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
(Good Governance And Clean Government) di Indonesia.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah, setiap Instansi/Dinas diwajibkan melaporkan
pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya sebagai wujud pertanggungjawaban dalam
mencapai misi dan tujuan organisasi, dan menyampaikan Laporan Kinerja Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat pada setiap akhir tahun kepada
Gubernur Sumatera Barat. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan Perikanan kepada Gubernur atas
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 8
pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai
sasaran/target yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari
penerapan manajemen kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Barat dari tahun sebelumnya dan memperbaiki kinerja kearah yang lebih baik
dimasa datang. Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja terkait dengan
keberhasilan, kegagalan, hambatan dan solusi yang dilakukan dalam pencapaian
target kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi
pihak yang membutuhkan di periode mendatang. Informasi kinerja tersebut dapat
dijadikan sebagai dasar penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan
datang, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang,
penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang,
penyempurnaan perbagai kebijakan yang diperlukan.
1.3. DASAR HUKUM
1. Undang –Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Ketetapan MPR-RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 9
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera
Barat
9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2013
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
12. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat No. III Tahun 2009 tentang tugas
pokok dan fungsi Eselon IV pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat.
13. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Sumatera Barat.
1.4. GAMBARAN UMUM
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Kelautan dan Perikanan
dan mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis bidang Kelautan dan
Perikanan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Kelautan dan Perikanan, pembinaan dan fasilitasi bidang Kelautan dan Perikanan
lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota, pelaksanaan kesekretariatan Dinas,
pelaksanaan tugas di bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan, Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, serta
Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang Kelautan dan Perikanan, pelaksanaan tugas lain yang
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 10
diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 31 Tahun 2017 tanggal 23
Mei 2017 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat di atas, Dinas
Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah
Sumatera Barat di bidang Kelautan dan Perikanan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Dalam melaksanakan Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang
Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
mempunyai 5 Unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) yang mempunyai tugas
khusus dalam pelaksanaan tugas teknis diantaranya:1) UPTD Konservasi dan
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, 2). UPTD Pengujian dan
Penerapan Mutu Hasil Perikanan, 3). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I,
4).UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah II, 4). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah
III dan 5). Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Gubernur No.109 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.
1.5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Barat, sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor. 31 Tahun 2017 tentang
uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Barat sebagai berikut :
1.5.1 Kepala Dinas
Kepala dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyusunan dan
pelaksanaan daerah di bidang Kelautan dan Perikanan. Rincian tugas kepala
dinas sebagai berikut :
a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 11
dan fungsi Dinas;
b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan
kebijakan Daerah;
c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas
atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang Kelautan dan
Perikanan;
d. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana Kelautan dan
Perikanan;
e. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah,
swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
Dinas;
f. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Laporan Kinerja
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dinas serta pelaksanaan tugas-tugas
teknis serta evaluasi dan pelaporan;
g. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis Kelautan dan Perikanan;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Kepala Dinas, membawahi :
a. Sekretariat.
b. Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan;
c. Bidang Perikanan Tangkap;
d. Bidang Perikanan Budidaya;
e. Bidang Peningkatan Daya Produk Kelautan dan Perikanan;
f. Cabang Dinas
g. UPTD;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.5.2 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 12
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiiatan
adminsitrasi umum, kepegawaain, perlengkapan, hubungan masyarakat, protokol,
penyusunan program dan keuangan
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas Sekretariat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program di lingkungan dinas
b. Penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana
dilingkungan dinas
c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.
Rincian tugas pokok dan fungsi Sekretariat sebagai berikut :
a. melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;
b. melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan di
lingkungan Dinas;
c. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan, kerumahtanggaan,
aset, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan dokumentasi di lingkungan Dinas;
d. melaksanakan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan
tatalaksana di lingkungan Dinas;
e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah
dan pengelolaan informasi;
f. melaksanakan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah dan pelayanan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;
g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c. Sub Bagian Program.
Sub-sub Bagian sebagaimana dimaksud diatas, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 13
1.5.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) mempunyai tugas pokok melakukan melaksanakan perumusan kebijakan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di Bidang
Umum dan Kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Umum
dan Kepegawaian; dan
b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan
pengelolaan Umum dan Kepegawaian di lingkungan Dinas;
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), meliputi :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Umum dan
Kepegawaian;
b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pengelolaan
kepegawaian di lingkungan Dinas;
c. menyiapkan bahan penataan kepegawaian meliputi analisis jabatan,
analisis beban kerja dan evaluasi jabatan di lingkungan Dinas;
d. menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahaan di lingkungan Dinas;
e. menyiapkan bahan pengelolaan rumahtangga;
f. menyiapkan bahan kerja sama dan kehumasan;
g. menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
h. menyiapkan bahan penataan organisasi dan pelaksanaan
ketatalaksanaan;
i. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas dukungan teknis di lingkungan Dinas; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 14
1.5.2.2 Sub Bagian Keuangan dan Aset
(1) mempunyai tugas pokok melakukan melaksanakan perumusan kebijakan
teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di
bidang keuangan dan aset.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
keuangan; dan
b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan
pengelolaan keuangan di lingkungan Dinas.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), meliputi :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan
dan aset;
b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang keuangan dan aset;
c. menyiapkan bahan pengelolaan keuangan dan aset;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi ;
f. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang
keuangan dan asset;
g. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dukungan teknis di lingkungan Dinas; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
1.5.2.3 Sub Bagian Program
(1) mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan di BidangKeuangan dan Perencanaan serta pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bagian Program mempunyai fungsi :
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 15
a. pelaksanaan penyusunandan perumusan kebijakan teknis di bidang
program dan perencanaan serta pelaporan; dan
b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan
program dan perencanaan serta pelaporan di lingkungan Dinas.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), meliputi :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program dan
perencanaan serta pelaporan;
b. menyiapkan bahan pengkoordinasian penyusunan perencanaan
program dan kegiatan di lingkungan Dinas;
c. menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan
dinas;
d. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang program;
e. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban;
f. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas dukungan teknis di bidang program di lingkungan Dinas
g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
1.5.3 Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
pengelolaan, penyiapan penerbitan izin pemanfaatan ruang Laut di luar
minyak dan gas bumi sampai dengan 12 mil, pemberdayaan masyarakat
pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengawasan sumberdaya kelautan dan
perikanan sampai dengan 12 mil.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 16
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Konservasi dan Keanekaragaman
Sumberdaya Hayati; dan
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan
Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengelolaan Ruang
Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
c. melaksanakan penyiapan dokumen rencana pengelolaan dan zonasi
kawasan konservasi, penyiapan batas kawasan konservasi dan serta
pengelolaan kawasan konservasi;
d. melaksanakan penetapan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (RSWP3K), Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil (RPWP3K), dan Rencana Aksi Pengelolaan wilayah Pesisir dan
pulau-Pulau Kecil;
e. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin melaksanakan
reklamasi, lokasi perairan pesisir, biofarmakologi laut, bioteknologi laut;
f. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin wisata bahari,
pemanfaatan air laut selain energi
g. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin lokasi dan izin
pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)
h. melaksanakan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;
i. melaksanakan pengawasan penangkapan ikan, pembudidayaan ikan,
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 17
j. melaksanakan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K);
k. melaksanakan tindak pidana bidang kelautan dan perikanan;
l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
di Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
(4) Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan, membawahi:
a. Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
b. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati; dan
c. Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan.
1.5.3.1 Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(1) mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis,
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan penetapan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RSWP3K), Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RPWP3K),
dan Rencana Aksi Pengelolaan wilayah Pesisir dan pulau-Pulau Kecil,
penyiapan penerbitan izin lokasi reklamasi, izin pelaksanaan reklamasi, izin
lokasi perairan pesisir, izin pemanfaatan air laut selain energy, izin pengelolaan
produksi garam, izin biofarmakologi laut, izin bioteknologi laut, serta
pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 18
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi:
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pendayagunaan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
c. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K)
d. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (RZWP3K)
e. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Pengelolaan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (RPWP3K) dan Rencana Aksi Pengelolaan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (RAPWP3K).
f. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin lokasi reklamasi dan izin
pelaksanaan reklamasi, izin lokasi perairan pesisir serta izin pemanfaatan air
laut selain energi;
g. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin pengelolaan produksi
garam, izin biofarmakologi laut, izin bioteknologi laut,
h. menyiapkan bahan pelaksanaan mitigasi bencana dan adaptasi perubahan
iklim;
i. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberdayaan masyarakat pesisir dan
pulau-pulau kecil;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 19
1.5.3.2 Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pencadangan kawasan konservasi, penerbitan
dokumen rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi, penataan
batas kawasan konservasi dan pengelolaan kawasan konservasi., izin wisata
bahari, serta izin lokasi dan izin pengelolaan benda muatan kapal tenggelam
(BMKT).
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Konservasi dan Keanekaragaman
Sumberdaya Hayati; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Konservasi dan Keanekaragaman Sumberdaya Hayati.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi:
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Konservasi dan
Keanekaragaman Sumberdaya Hayati;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pencadangan kawasan konservasi;
d. menyiapkan bahan penerbitan dokumen, rencana pengelolaan dan zonasi
kawasan konservasi;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan penataan batas kawasan konservasi;
f. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin wisata bahari;
g. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi izin pengelolaan Benda
Muatan Kapal Tenggelam (BMKT);
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 20
h. menyiapkan bahan pelaksanaan perlindungan dan pelestarian
keanekaragaman sumberdaya hayati;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan kemitraan dan pengembangan sarana
prasarana konservasi, pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya
ikan serta lingkungannya;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan Sumberdaya Manusia
Kelautan dan Perikanan;
k. menyiapkan bahan pengelolaan plasma nutfah spesifik lokasi;
l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Konservasi dan keanekaragaman Hayati; dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.5.3.3 Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pengawasan dan perencanaan pemanfaatan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil, pengawasan penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta
penanganan tindak pidana bidang kelautan dan perikanan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi:
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 21
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
c. menyiapkan bahan pengawasan perencanaan dan pemanfaatan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil,
d. menyiapkan bahan pengawasan penangkapan ikan;
e. menyiapkan bahan pengawasan pembudidayaan ikan;
f. menyiapkan bahan pengawasan pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan;
g. menyiapkan bahan penanganan tindak pidana kelautan dan perikanan;
h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
1.5.4 Bidang Perikanan Tangkap
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi
perumusan dan pelaksanan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil,
penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan
provinsi, penyiapan penerbitan izin usaha perikanan tangkap, izin pengadaan
kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, serta pendaftaran kapal
perikanan untuk kapal di atas 10 (sepuluh) Gross Ton (GT) sampai dengan 30
(tiga puluh) GT.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Perikanan Tangkap mempunyai fungsi sebagaimana berikut:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat
Tangkap Ikan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan dan Pengendalian
Sumberdaya Ikan; dan
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 22
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Kenelayanan dan Kelembagaan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Perikanan
Tangkap;
b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Tangkap;
c. melaksanakan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai
dengan 12 mil;
d. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha
Perikanan (SIUP), Surat Izin Usaha Penangkapan Ikan (SIPI), dan Surat Izin
Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) dengan ukuran di atas 10 (sepuluh) GT
sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
e. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Pemasangan
Rumpon;
f. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin lokasi
pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi;
g. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan izin pengadaan kapal
penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran di atas 10
(sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
h. melaksanakan penerbitan buku kapal perikanan dengan ukuran di atas 10
(sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
i. melaksanakan pembinaan usaha penangkapan ikan;
j. melaksanakan kebijakan kapal penangkapan dan alat tangkap ikan
k. melaksanakan kebijakan pemberdayaan nelayan;
l. melaksanakan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) untuk kapal perikanan
10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Perikanan Tangkap; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan.
(4) Bidang Perikanan Tangkap, membawahi:
a. Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 23
b. Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan; dan
c. Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan.
(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perikanan Tangkap.
1.5.4.1 Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah
laut sampai dengan 12 mil dan perairan umum daratan baik menyangkut
tentang kapal penangkapan ikan, alat tangkap ikan, teknologi
penangkapan ikan serta alat bantu penangkapan ikan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Seksi Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kapal
Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat
Tangkap Ikan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Kapal
Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), meliputi:
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kapal
Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kapal
Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan;
c. menyiapkan bahan pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut
sampai dengan 12 mil dan perairan umum daratan;
d. menyiapkan bahan pengembangan teknologi penangkapan ikan yang
produktif dan ramah lingkungan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 24
e. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi teknis dan registrasi sarana
berupa kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan dan penginderaan
jarak jauh, serta penangkapan ikan di wilayah laut dan perairan umum
daratan;
f. menyiapkan bahan fasilitasi, penempatan dan pemanfaatan alat bantu
penangkapan ikan di wilayah laut;
g. menyiapkan bahan penerapan cara penangkapan dan penanganan
ikan yang baik;
h. menyiapkan bahan fasilitasi kapal perikanan dan alat penangkapan
ikan di wilayah laut dan perairan umum daratan;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
di bidang Kapal Penangkapan Ikan dan Alat Tangkap Ikan; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
1.5.4.2 Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan izin usaha perikanan tangkap,
izin pengadaan kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, dan
pendaftaran kapal perikanan untuk kapal di atas 10 (sepuluh) Gross Ton (GT)
sampai dengan 30 (tiga puluh) GT.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan
dan Pengendalian Sumberdaya Ikan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengelolaan dan Pengendalian
Sumberdaya Ikan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi:
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 25
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan
dan Pengendalian Sumberdaya Ikan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pengelolaan dan
Pengendalian Sumberdaya Ikan;
c. menyiapkan bahan rekomendasi Penerbitan Surat Izin Usaha Perikanan
(SIUP untuk kapal di atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh)
GT;
d. menyiapkan bahan rekomendasi Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI)
untuk kapal di atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
e. menyiapkan bahan rekomendasi Surat Izin Pemasangan rumpon;
f. menyiapkan bahan rekomendasi Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
dan Kapal Pengangkut Ikan;
g. menyiapkan bahan penerbitan buku kapal perikanan dengan ukuran di
atas 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkayaan sumberdaya ikan yang
mengalami penurunan populasi dan perencanaan data estimasi stock ikan
di wilayah perairan;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan cek fisik kapal penangkapan ikan ukuran
10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
j. menyiapkan bahan pengembangan kapal perikanan ukuran 10 (sepuluh)
GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT dan pembuatan alat tangkap ikan;
k. menyiapkan bahan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) untuk kapal
perikanan 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
l. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi dan analisis terkait
jumlah keragaan kapal dalam rangka pengendalian eksploitasi
sumberdaya ikan;
m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Pengelolaan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 26
1.5.4.3 Seksi Kenelayanan dan Kelembagaan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan izin lokasi pembangunan serta
pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi, pemberdayaan nelayan dan
penguatan kelembagaan nelayan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Kenelayanan dan Kelembagaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kenelayanan
dan Kelembagaan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kenelayanan dan Kelembagaan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Kenelayanan dan Kelembagaan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kenelayanan
dan Kelembagaan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kenelayanan dan
Kelembagaan;
c. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin lokasi pembangunan serta
pengelolaan pelabuhan perikanan;
d. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan izin lokasi pembangunan serta
pengelolaan pelabuhan perikanan;
e. menyiapkan bahan rekomendasi kenelayanan dan kelembagaan nelayan;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberdayaan nelayan;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan penguatan kapasitas kelembagaan
nelayan;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan mata pencaharian
alternatif bagi nelayan;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan perlindungan nelayan;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan standarisasi teknis Pelabuhan Perikanan
di wilayah laut dan perairan umum;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 27
k. menyiapkan bahan pelaksanaan pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan pelabuhan;
l. menyiapkan bahan penyusunan tata operasional pelabuhan perikanan dan
koordinasi kesyahbandaran serta jasa-jasa pelabuhan;
m. melaksanakan penyusunan data perikanan tangkap;
n. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang kenelayanan dan kelembagaan; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
1.5.5 Bidang Perikanan Budidaya
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
pengelolaan produksi dan usaha pembudidaya, pembenihan dan pakan ikan,
kesehatan ikan dan lingkungan serta penyiapan penerbitan Surat izin Usaha
Perikanan (SIUP) di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi, penyiapan penerbitan Surat
Izin Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT
sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bagian Perikanan Budidaya mempunyai fungsi sebagaimana berikut:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Produksi dan Usaha Budidaya;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Perbenihan dan Pakan; dan
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidan Perikanan
Budidaya;
b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Budidaya;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 28
c. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha
Perikanan (SIUP) di Bidang Pembudidayaan Ikan lintas Kabupaten/Kota
dalam satu provinsi;
d. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Kapal
Pengangkut Ikan Hidup Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT
sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
e. melaksanakan pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidaya;
f. melaksanakan pengelolaan Perbenihan dan pakan ikan;
g. melaksanakan pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
h. melaksanakan pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan pangan
produksi perikanan budidaya;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
Bidang Perikanan Budidaya; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan.
(4) Bidang Perikanan Budidaya, membawahi:
a. Seksi Produksi dan Usaha Budidaya;
b. Seksi Perbenihan dan Pakan; dan
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perikanan Budidaya.
1.5.5.1 Seksi Produksi dan Usaha Pembudidaya
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pengelolaan produksi dan usaha pembudidaya serta
penerbitan Surat izin Usaha Perikanan (SIUP) di bidang pembudidayaan ikan
yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.,
penyiapan penerbitan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan
Ikan ukuran 10 (sepuluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) GT;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 29
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Produksi dan Usaha Pembudidaya mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Produksi dan
Usaha Pembudidaya;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Produksi dan Usaha Pembudidaya; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Produksi
dan Usaha Pembudidaya.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Produksi dan
Usaha Pembudidaya;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Produksi dan Usaha
Pembudidaya;
c. menyiapkan bahan penerbitan Surat izin Usaha Perikanan (SIUP) di bidang
pembudidayaan ikan yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota dalam
1 (satu) daerah provinsi;
d. menyiapkan bahan penerbitan Surat izin Kapal Pengangkut Ikan Hidup
Hasil Pembudidayaan Ikan ukuran 10 (sepuluh) GT sampai dengan 30 (tiga
puluh) GT;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pembudidayaan ikan;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan produksi perikanan
budidaya yang meliputi ikan konsumsi dan ikan hias;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan uji coba pengembangan teknologi
budidaya ikan spesifik wilayah;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberdayaan pembudidaya;
i. menyiapkan bahan penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB);
j. menyiapkan bahan pelaksanaan aplikasi pengembangan dan
penyebarluasan teknologi perikanan budidaya serta penyusunan bahan
standarisasi dan kelayakan teknis pengembangan perikanan budidaya;
k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang produksi dan usaha budidaya; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 30
1.5.5.2 Seksi Pembenihan dan Pakan
(1) mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis,
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pengelolaan perbenihan dan pakan ikan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Perbenihan dan Pakan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Perbenihan dan
Pakan Ikan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Perbenihan dan Pakan Ikan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Perbenihan dan Pakan Ikan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Perbenihan dan
Pakan Ikan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perbenihan dan
Pakan Ikan;
c. menyiapkan bahan pengelolaan perbenihan ikan;
d. menyiapkan bahan pengembangan pakan ikan;
e. menyiapkan bahan penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB)
pada unit-unit perbenihan;
f. menyiapkan bahan penerapan cara pembuatan pakan ikan yang baik
(CPPIB);
g. menyiapkan bahan pengelolaan induk dan mutu induk;
h. menyiapkan bahan pengendalian konsistensi mutu pakan ikan yang
beredar;
i. menyiapkan bahan pemberdayaan pembudidaya benih dan pakan;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Perbenihan dan Pakan Ikan; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 31
1.5.5.3 Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Ikan
dan Lingkungan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Ikan
dan Lingkungan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Kesehatan Ikan dan
Lingkungan;
c. menyiapkan bahan pengendalian hama dan penyakit ikan, bahan
pencemar perairan serta penggunaan bahan kimia dalam kegiatan
budidaya ikan
d. menyiapkan bahan pencegahan serta penanggulangan hama dan penyakit
ikan serta dampak yang ditimbulkannya;
e. menyiapkan bahan pengelolaan lingkungan sumberdaya, sanitasi dan
higiene lingkungan usaha perikanan budidaya;
f. menyiapkan bahan pengendalian, pengawasan, peredaran dan
penggunaan obat ikan, bahan kimia, bahan biologi serta dampak
penggunaannya;
g. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kondisi sumberdaya ikan
dan sumberdaya perairan;
h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang kesehatan ikan dan lingkungan; dan
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 32
i. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
1.5.6 Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan
(1) Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyiapan penerbitan Surat Izin
Usaha Perikanan (SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan, pembinaan mutu dan
diversifikasi produk hasil perikanan, investasi dan keberlanjutan usaha serta
promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi
sebagaimana berikut:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Bina Mutu dan Diversifikasi Produk
Kelautan dan Perikanan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidan Perikanan
Budidaya;
b. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perikanan Budidaya;
c. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha
Perikanan (SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan;
d. melaksanakan pengelolaan, pembinaan mutu dan diversifikasi produk hasil
perikanan;
e. melaksanakan upaya peningkatan investasi dan keberlanjutan usaha;
f. melaksanakan promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
g. melaksanakan pemberdayaan pengolah dan pemasar hasil perikanan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 33
h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan
i. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan, membawahi:
a. Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
b. Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan
c. Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan.
(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan.
1.5.6.1 Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pembinaan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan
perikanan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Bina Mutu dan
Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Bina Mutu dan Diversifikasi Produk
Kelautan dan Perikanan; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Bina
Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Mutu dan
Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Mutu dan Diversifikasi
Produk Kelautan dan Perikanan;
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 34
c. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan
pelaksanaan kebijakan sistem informasi unit usaha pengolahan perikanan
skala kecil, menengah, eksportir dan fasilitas penunjang pasca panen;
d. menyiapkan bahan pembinaan mutu pada Unit Pengolahan Ikan (UPI)
sesuai Standar cara pengolahan ikan yang baik (GMP) dan Prosedur
Penerapan Teknis Sanitasi dan Higienes (SSOP).
e. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan
pelaksanaan kebijakan kriteria dan prosedur mutu serta pengolahan
berdasarkan skala usaha pengolahan tradisional, skala usaha menengah
dan skala usaha modern;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi teknologi baru/teknologi terapan
diversifikasi produk hasil perikanan, kerjasama dengan instansi/lembaga
penelitian;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan sumberdaya manusia pengolah hasil perikanan;
h. menyiapkan bahan pembinaan mutu di unit pengolahan, alat transportasi
dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP;
i. menyiapkan bahan peningkatan usaha pengolahan ikan;
j. menyiapkan bahan penerapan sertifikat kelayakan pengolahan (SKP)
pada unit pengolahan ikan (UPI);
k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
1.5.6.2 Seksi Investasi dan Keberlanjutan Usaha
(1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data, identifikasi,
analisis, melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan kegiatan peningkatan investasi dan Keberlanjutan
Usaha Kelautan dan Perikanan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Investasi dan Keberlanjutan Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 35
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Investasi dan
Keberlanjutan Usaha;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Investasi
dan Keberlanjutan Usaha.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Investasi dan
Keberlanjutan Usaha;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Investasi dan
Keberlanjutan Usaha;
c. menyiapkan bahan peningkatan Investasi dan Keberlanjutan Usaha;
d. menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan Surat Izin Usaha Perikanan
(SIUP) pengolahan dan pemasaran ikan lintas daerah kabupaten/kota
dalam 1 (satu) daerah provinsi;
e. menyiapkan bahan pengembangan fasilitasi perizinan Investasi dan
Keberlanjutan Usaha.
f. menyiapkan bahan fasilitasi kemitraan bidang kelautan dan perikanan;
g. menyiapkan bahan penguatan kelembagaan dan permodalan;
h. melaksanakan pengelolaan data Investasi dan Keberlanjutan Usaha;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Investasi dan Keberlanjutan Usaha; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
1.5.6.3 Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan
(1) Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan data, identifikasi, analisis, melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
kegiatan Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 36
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Promosi dan
Pemasaran Hasil Perikanan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;
dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Promosi
dan Pemasaran Hasil Perikanan.
(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), meliputi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Promosi dan
Pemasaran Hasil Perikanan;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi di bidang Promosi dan
Pemasaran Hasil Perikanan;
c. menyiapkan bahan Promosi dan Pemasaran hasil perikanan;
d. menyiapkan bahan penerapan cara pemasaran ikan yang baik;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi standar, pedoman, kriteria dan
prosedur pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan;
f. menyiapkan bahan rekomendasi impor produk hasil perikanan;
g. menyiapkan bahan pengumpulan data, identifikasi, analisis, dan
pelaksanaan kebijakan manajemen pemasaran hasil perikanan;
h. menyiapkan bahan promosi hasil perikanan melalui pameran, bazaar, expo,
festival, demo dan promosi usaha lainnya;
i. menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian teknis aspek promosi dan
pemasaran;
j. menyiapkan bahan peningkatan peluang pasar dan konsumsi ikan
masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan;
k. menyiapkan bahan penguatan promosi dan pemasaran hasil perikanan;
l. menyiapkan bahan pembangunan dan pengelolaan sentra pemasaran
ikan;
m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 37
1.5.7 Cabang Dinas
(1) Untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang Kelautan dan
Perikanan di Kabupaten/Kota dapat dibentuk Cabang Dinas.
(2) Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala
Cabang Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas.
Pembentukan, jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan
fungsi, jenis dan klasifikasi serta tata kerja Cabang Dinas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Gubernur.
1.5.8 Unit Pelaksana Dinas
(1) Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis
penunjang tertentu di lingkungan Dinas dapat dibentuk UPT.
(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 38
UPT
D
KEPALA DINAS
Ir. Yosmeri
IV/d – S1 Perikanan
SEKRETARIS DINAS
Dr. Ir. Desniarti, MM
IV/b – S3 Pengelolaan SDPL
KASUBAG UMUM DAN KEPEG
Ir. Arnedi, MM
IV/b – S2 Manajemen
KASUBAG KEUANGAN & ASET
Febrina Lawalata, SE. Akt
III/d – S1 Ekonomi
KASUBAG PROGRAM
Yulia Madhona, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KABID PENINGKATAN DAYA SAING
KELAUTAN & PERIKANAN
Ir. Fariyetmi, M.Si
IV/b – S2 Perikanan
KASI BINA MUTU & DIVERSIFIKASI
PRODUK KELAUTAN & PERIKANAN
Ir. Desnelita, M.Si
IV/a – S2 Perikanan
KASI INVESTASI DAN
KEBERLANJUTAN USAHA
Piorida Tamba, BA
III/d – DIII ABA
KASI PROMOSI DAN
PEMASARAN HASIL PERIKANAN
Mery Desna, S.Pi, M.Si
III/c – S2 Perikanan
KABID PERIKANAN TANGKAP
Ir. Lisnur, M.Si
IV/b – S2 Perikanan
KASI PENGELOLAAN DAN
PENGENDALIAN SUMBER DAYA IKAN
Yuni Novriani, ST. M.Si
III/c – S2 Perencanaan
Pembangunan
KASI KENELAYANAN DAN
KELEMBAGAAN
Loly Putra, S.Pi, M.Sc
III/d – S2
KASI KAPAL PENANGKAPAN IKAN
& ALAT TANGKAP IKAN
Ir. Emrin Nurdin
IV/b – S1 Perikanan
KABID PERIKANAN
BUDIDAYA
Ir. Afridawati, M.Si
IV/b – S2 Perikanan
KASI KESEHATAN IKAN DAN
LINGKUNGAN
Vera Rajendra, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KASI PEMBENIHAN DAN PAKAN
Ir. Noviyanti, MM
IV/a – S2 Manajemen
KASI PRODUKSI DAN USAHA
PEMBUDIDAYA
Nanang Muldansyah, SP, M.Si
IV/a – S2 Perikanan
KABID PENGELOLAAN RUANG LAUT &
PENGAWASAN SDKP
Ir. Alber Krisdiarto, M.Si
IV/b – S2 Perenc. Pembangunan
KASI PENDAYAGUNAAN PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL
Resi Suriati, S.Pi, M.Si
IV/a – S2 Perikanan
KASI PENGAWASAN SDKP
Donny Rahma Saputra, ST, M.Si
III/d – S2 Perenc. Pembangunan
KASI KONSERVASI KEANEKARAGAMAN
SUMBER DAYA HAYATI
Wawa Wahyudi, S.Pt, M.Si
IV/a – S2 Perikanan
KEPALA UPTD PP WILAYAH I
Ir. Arnofi
IV/a – S1 Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Afdalena, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KASI SARANA DAN PRASARANA
PELABUHAN
Edmondri, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KASI TATA OPERASIONAL
PELABUHAN
Rikky Nelson, A.Md
III/c - DIII
KEPALA UPTD PP WILAYAH
II
Hasnil Haris, S.Pi, M.Si
III/d – S2 Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Alex Romicos, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KASI SARANA DAN PRASARANA
PELABUHAN
Efi Sulnasri, SST
III/c – DIV Perikanan
KASI TATA OPERASIONAL
PELABUHAN
Heria Nanda Putra, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KEPALA UPTD PP WILAYAH
III
Yofrianto,S.St.Pi
III/c- DIV Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Syafriyardi, S.Sos
III/d – S1 Sosial
KASI SARANA DAN PRASARANA
PELABUHAN
Endriadi, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KASI TATA OPERASIONAL
PELABUHAN
Buskani
III/d – SMEA
KEPALA UPTD KONSERVASI DAN
PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN
PERIKANAN
Ir. Irwansyah Iyan
IV/b – S1 Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Lastri Mulyanti, S.Pi, M.Si
III/d – S2 Perikanan
KASI KONSERVASI
Sani Ikhsan Putra, S.Pi
III/c – S1 Perikanan
KASI PENGAWASAN SUMBER DAYA
KELAUTAN PERIKANAN
Irwan, S.Pi
IV/a – S1 Perikanan
KEPALA UPTD BALAI PERIKANAN
BUDIDAYA AIR LAUT DAN PAYAU
Marwan, S.Pi, M.Si
IV/b – S2 Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Rusdi Maifitri, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KASI PELAYANAN TEKNIS
PRODUKSI
Wandi Afrizal, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KASI STANDARISASI DAN
INFORMASI
Yunizar, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KEPALA UPTD PENGUJIAN DAN
PENERAPAN MUTU HASIL
PERIKANAN
Ir. Dahmer Awayenis, M.Si IV/a – S2 Perikanan
KASUBAG TATA USAHA
Wiwit Triyeni, SH
III/c – S1 Hukum
KASI PENERAPAN MUTU
Indra Arief Nasution, S.Pi
III/d – S1 Perikanan
KASI PENGUJIAN MUTU
Ir. Syofia Erida, M.Si
IV/a – S2 Perikanan
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 39
1.7. Sumber Daya Manuasia (SDM)
Pada tahun 2019 untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kelautan dan Perikanan yang didukung dengan jumlah pegawai dengan
rincian sebagai berikut:
1.7.1. Jumlah Pegawai.
Jumlah pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi saat ini adalah 268
orang yang terdiri :
1. PNS : 168 orang
2. PTT : 1 orang
3. Non PNS : 99 orang
1.7.2. Komposisi Kepegawaian
Komposisi kepangkatan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :
1. Golongan IV : 20 orang
1. Golongan III : 112 orang
2. Golongan II : 32 orang
3. Golongan I : 4 orang
4. Non PNS
5. PTT
:
:
99 orang
1 orang
1.7.3. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi tingkat pendidikan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :
1. S3 : 1 orang
2. Pasca Sarjana (S2) : 26 orang
3. Sarjana (S1) : 76 orang
4. Diploma III
5. D IV
:
:
6 orang
4 orang
6. SLTA : 51 orang
7. SLTP : 1 orang
8. SD : 3 orang
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 40
1.7.4. Aset / Modal
Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa aset /
modal berupa beberapa bangunan yang dijadikan kantor baik di Dinas
Provinsi maupun di beberapa UPTD. Dalam melaksanakan tugas teknis, Dinas
Kelautan dan Perikanan mempunyai beberapa sarana transportasi berupa
kendaraan dinas operasional baik kendaraan dinas roda empat maupun roda
2 yang digunakan untuk operasional kedinasan, Selain itu Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi juga memiliki kendaraan Dinas diatas air seperti kapal
pengawasan dan speed boat yang digunakan untuk melakukan operasional
pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari, Dinas Kelautan dan
Perikanan baik di Provinsi maupun di UPTD memiliki sarana elektronik berupa
komputer, laptop dan printer, sarana komunikasi seperti Telephone dan
Faximile dan Mobiler dan peralatan kantor lainnya seperti meja dan kursi
kantor, lemari arsip dan sarana penunjang lainnya.
Dalam melaksanakan Urusan Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang
Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai 5 Unit
Pelaksana Teknis daerah (UPTD) yang mempunyai tugas khusus dalam
pelaksanaan tugas teknis diantaranya:1) UPTD Konservasi dan Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, 2). UPTD Pengujian dan Penerapan
Mutu Hasil Perikanan, 3). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I, 4).UPTD
Pelabuhan Perikanan Wilayah II, 4). UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah III
dan 5). Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau yang hingga saat ini
masih operasional.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 41
1.8. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sumatera Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan, mengisi pembangunan Kelautan
dan Perikanan dengan menyelaraskan dan menjalankan misi – misi yang sesuai
dengan RPJMD Tahun 2016 – 2021 Provinsi Sumatera Barat.
Visi Kepala Daerah adalah:” Terwujudnya Sumatera Barat yang
Madani dan Serjahtera. Dalam mendukung RPJMD Provinsi Sumatera Barat,
Dinas Kelautan dan Perikanan terkait dalam 1 misi yaitu :
Misi 4: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kerakyatan yang tangguh,
produktif dan berdaya saing regional dan global, dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan daerah
Untuk mencapai visi tersebut maka tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumatera Barat terkait dalam pencapaian pada kata sejahtera.
Dimana Sejahtera dalam hal ini dimaksudkan adalah suatu kondisi masyarakat
yang sudah cukup makmur yang ditandai oleh pendapatan masyarakat yang
sudah dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan, tingkat pengangguran dan
kemiskinan sudah sangat rendah, pendidikan yang sudah cukup tinggi dan
berbadan sehat dan kuat. Disamping itu, pada masyarakat ini prasarana dan
sarana pembangunan sudah mencukupi, lingkungan pemukiman telah tertata
dengan baik serta terdapatnya kualitas lingkungan hidup yang baik, hijau, lestari
dengan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Tugas Dinas Kelautan dan
Perikanan adalah bagaimana pendapatan masyarakat meningkat dengan misi
diatas. Kondisi dimana mewujudkan ekonomi masyarakat yang tanggung,
produktif, berbasis kerakyatan, berdaya saing regional dan global merupakan
unsur penting untuk dapat mendorong kemajuan ekonomi dan kemakmuran
masyarakat, terutama dalam era globalisasi dewasa ini. Hal tersebut diwujudkan
melalui program-program kegiatan yang mengarah kepada peningkatan
produksi perikanan, pengembangan kawasan perikanan, pemberdayaan
masyarakat perikanan seperti nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah serta
pemasar ikan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 42
Sumatera Barat, terdiri dari 19 Kab/Kota, memiliki potensi sumberdaya
Kelautan dan Perikanan yang dapat dikembangkan dan menjadi sumber
ekonomi baru dalam menunjang pembangunan dalam peningkatan roda
perekonomian baik di Sumatera Barat maupun Indonesia pada umumnya.
Provinsi Sumatera Barat mempunyai kawasan laut termasuk Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE) seluas 51.060,23 km2 dengan panjang garis pantai Sumatera
Barat yaitu 570,55 Km ditambahkan dengan Kep. Mentawai menjadi 1.973,246
Km dan 185 pulau-pulau kecil.
Untuk usaha Perikanan Budidaya air tawar, Sumatera Barat
mempunyai empat danau yaitu Maninjau, Singkarak, Danau Diatas dan Danau
Dibawah dengan luas keseluruhan 27.511 ha. Ditambah dengan lahan yang dapat
dijadikan tambak yang berada di daerah pantai.
1.8.1. Permasalahan Utama (Strategic issue) yang sedang dihadapi
organisasi
Dari inventarisasi dan investigasi berbagai permasalahan yang dihadapi
di bidang kelautan dan perikanan sampai saat ini, beberapa hal strategis yang
dapat dijelaskan antara lain ;
a. Masih terbatasnya ketersediaan induk unggul dan benih ikan yang
berkualitas yang ada di Sumatera Barat, baik yang ada pada Balai Benih
Ikan .
b. Keterbatasan armada dan alat tangkap masih menjadi dilema khususnya
bagi nelayan tradisional yang dihadapkan pada kompleksitas
permasalahan degradasi kualitas wilayah penangkapan di zona I pantai
barat Pulau Sumatera, perkembangan sektor lain yang memanfaatkan
zona penangkapan seperti transportasi, pariwisata dan sebagainya,
dihadapkan dengan tidak meningkatkan kuantitas dan kualitas alat
tangkap yang dimiliki nelayan tradisional. Hal ini tentunya lebih lanjut
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 43
berdampak pada tingkat pendapatan/ kesejahteraan nelayan, regenerasi
nelayan dan sebagainya.
c. Kurangnya enterprenuership khususnya di bidang kelautan dan perikanan
hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah areal budidaya, jumlah
armada tangkap, jumlah unit pengolahan dan lain-lain yang diduga
diakibatkan karena kekurang tertarikan pelaku-pelaku pemula atau
pelaku non perikanan untuk mulai berusaha di bidang kelautan dan
perikanan. Pola budidaya, penangkapan, pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dengan tekhnologi yang sederhana.
d. Terbatasnya sarana pengawasan SDI dibandingkan dengan 51.060,23 km2
perairan laut Sumatera Barat, sehingga yang sangat mungkin untuk
diawasi hanyalah wilayah zona I di Samudera Indonesia serta tidak
optimalnya pengawasan secara intensif yang dilakukan di wilayah perairan
umum seperti danau maninjau dan singkarak dari aktifitas destructive
fishing.
e. Kompetisi daerah tetangga seperti Riau, Jambi di bidang perikanan
budidaya perlu dianalisa baik dalam hal dukungan Pemerintah
Daerahnya, tingkat partisipasi masyarakatnya maupun efektifitas program
dan kegiatannya, seperti keberadaan wilayah minapolitan patin di Kab.
Kampar Riau dan pemanfaatan optimal dari BBAT Jambi oleh pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/ Kota se Provinsi Jambi menjadi tantangan
potensial bagi Sumatera Barat. Khusus bidang penangkapan, agresifitas
nelayan Sumatera Utara dan Bengkulu menjadi ancaman serius terlebih
kurangnya perhatian Pemerintah untuk melakukan koordinasi dalam
regulasi penangkapan di wilayah pantai barat Pulau Sumatera.
f. Peningkatan permintaan ikan segar dan olahan baik dari regional Provinsi
tetangga, sub-regional Negara tetangga maupun pasar ekspor lainnya
menjadi permasalahan disaat kualifikasi mutu dan komitmen pasokan
yang diinginkan tidak dapat dipenuhi Sumatera Barat.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 44
g. Invasi pelaku luar, baik yang diundang dalam rangka peningkatan
motivasi dan transfer tekhnologi seperti nelayan tuna dari Muara Baru, bali
dan Gorontalo, maupun dugaan praktek illegal fishing di wilayah ZEE luar
Mentawai akan tetap menjadi kerugian yang cenderung akan semakin
bertambah sekiranya tidak diambil langkah-langkah antisipasi dan solusi
konkritnya, baik karena bertambahnya kuantitas invasi tersebut pada
suatu sisi dan penurunan kuantitas dan kualitas sumber daya ikan sisi
lainnya.
h. Akses internasional terbatas dengan tidak adanya penerbangan langsung
baik khusus kargo maupun passanger carrier yang dapat mengangkut
cargo hasil perikanan telah menimbulkan kerugian baik karena kuantitas
pengiriman maupun karena factor kualitas yang terdegradasi karena
faktor waktu pengiriman. Hal diatas mengakibatkan rendahnya nilai jual
dan merosotnya imej produk Sumatera Barat di pasar internasional.
1.9. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KINERJA
Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai
pencapaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2019. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2018 tersebut
diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun
2019 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan
kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2019 berpedoman pada Peraturan Gubernur Sumatera
Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Barat, sebagai berikut :
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 45
Bab I – Pendahuluan
Pada bab ini disajikan :
a. Gambaran Organisasi yang terdiri dari dasar pembentukan organisasi,
tupoksi, Strutur Organisasi, Sumber Daya Manusia
b. Aspek Strategis Organisasi
c. Permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II – Perencanaan Kinerja, Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
a). Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja
b). Hasil Pengukuran Kinerja
c). Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organksasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi. Untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut:
1. Membandingkan antara target dan capaian kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standard nasional (jika
ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis program/kegiatan
yang menunjang kebderhasilan ataupun kegagalan pencapain
pernyataan kinerja.
d). Realisasi Anggaran
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 46
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang telah digunakan
untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
Bab IV – Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian
kiinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran 1) Perjanjian Kinerja Esselon II 2) Perjanjian Kinerja Esselon III dan IV dan Staf
3) Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Perangkat Daerah selama tahun 2019
4) Lain-lain yang dirasa perlu
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 47
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan selama
ini merupakan bagian dari pembangunan reginal Sumatera Barat. Perubahan
tatanan global serta nasional yang berkembang dinamis, menuntut percepatan
pembangunan kelautan dan perikanan agar mampu menyesuaikan dan memenuhi
tantangan lingkungan strategis yang bergerak secara cepat.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program supaya mampu eksis
dan unggul dan bersaing semakin ketat, maka perencanaan suatu instansi
pemerintah harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan
berupa rencana strategis dan rencana kinerja, sehingga dapat meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.
2.1. RENCANA STRATEGIS
Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat disusun
berdasarkan kebutuhan sektor pembangunan Kelautan dan Perikanan 5 (lima)
tahun ke depan dengan berpedoman pada dokumen-dokumen perencanaannya
seperti: a) RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), sesuai
dengan PERPRES Nomor 05 Tahun 2010, tanggal 20 Januari 2010, b) RENSTRA
KKP RI (Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan) sesuai dengan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2010 tanggal 18
Februari 2010, c) RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Provinsi
Sumatera Barat tahun 2005 - 2025, d) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan
Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, menyusun perencanaan
kinerja berupa Rencana Strategis untuk lima tahunan, dan rencana jangka
pendek setiap tahun.
Rencana Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
secara lengkap termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) yang disusun melalui
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 48
suatu proses dengan orientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 5
tahun. Secara ringkas Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
2.1.1. TUJUAN DAN SASARAN
a. Tujuan :
1. Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan
2. Meningkatnya Kinerja Organisasi
Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka ditetapkan beberap
Indikator Tujuan yang menjadi tolok ukur keberhasilan capaian tujuan sebagai
berikut :
No. Tujuan Renstra Indikator Tujuan Sasaran Renstra Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 1. Meningkatnya taraf
hidup masyarakat kelautan dan perikanan
a. Jumlah Pendapatan Nelayan … Rp/org/th
Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
- Jumlah Pendapatan Nelayan … Rp/org/th
b. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th
- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th
Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan
- Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)
Meningkatnya Pemasaran
Hasil Perikanan - Nilai Ekspor Hasil Perikanan
(milyar)
- Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th)
2. Meningkatnya Kinerja
Organisasi Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
- Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
b. Sasaran
Sasaran Pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2016-2021 adalah:
1. Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan dengan indikator :
a. Pendapatan Nelayan menjadi sebesar : Rp. 38.400.000 org/thn pada tahun
2021
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 49
b. Pendapatan Pembudidaya Ikan sebesar : Rp. 49.800.000 org/th pada
tahun 2021
2. Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP)
yang berkelanjutan dengan indikator :
a. Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing sebesar 80%
pada tahun 2021
3. Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator :
a. Nilai Ekspor Hasil Perikanan sebesar 153,76 milyar ton pada tahun 2021
b. Tingkat Konsumsi Ikan sebesar 39 kg/kapita/tahun pd tahun 2021
4. Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
a. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja : A
b. Persentase capaian realisasi keuangan pengelolaan program/kegiatan tepat
waktu dengan anggaran kas sampai dengan tahun 20121 : sebesar ≥95%
Secara lengkap Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan
Perikanan dapat dilihat pada tabel 2.1.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 50
Tabel 2.1 Tujuan, Indikator Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021
No. Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan
a. Jumlah Pendapatan Nelayan … Rp/org/th
1 Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
1 Jumlah Pendapatan Nelayan
Rp/org/th 24.000.000 33.600.000 34.800.000 36.000.000 37.200.000 38.400.000
b. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th
2 Jumlah pendapatan pembudidaya ikan
Rp/org/th 38.400.000 40.800.000 43.200.000 45.000.000 47.400.000 49.800.000
2 Terwujudnya
Pemanfaatan Sumberdaya Kealutan dan Perikanan
(SDKP) yang berkelanjutan
1 Persentase
kapal nelayan yang tdak melakukan illegal fishingg
% 52 57 58 70 75 80
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 51
Meningkatnya Kinerja
Organisasi
3 Meningkatnya
Pemasaran Hasil
Perikanan
1 Nilai Ekspor
Hasil Perikanan
Milyar 146,30 147,76 149,24 150,73 152,24 153,76
2 Konsumsi Ikan
Kg/kap/th 36,42 36,53 36,63 37,00 38,00 39,00
2. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
4 Meningkatnya Tata Kelola
Organisasi
1 Nilai Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja
Nilai B BB BB BB A A
2 Persentase capaian
realisasi keuangan
pengelolaan program/
kegiatan tepat waktu
sesuai dengan
anggaran kas
% ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95 - - -
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 52
2.1.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Guna mendukung kelancaran dan tercapainya kesinambungan
pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Sumatera Barat,
maka dilaksanakan program/atau kegiatan sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis,
dengan kegiatan :
Pengembangan ikan kerapu pada kawasan sentra produksi
Pengadaan kolam budidaya ikan
2. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas, dengan kegiatan:
Peningkatan informasi dan tekhnologi budidaya pengembangan air
tawar, laut dan payau
Pengendalian hama penyakit ikan
Peningkatan produksi benih dan tekhnologi UPTD BPBALP
Pembinaan dan penerapan proses sertifikasi cara budidaya ikan yang
baik (CBIB)
Pengembangan dan penerapan CPIB pada unit perbenihan
Pengelolaan kawasan dan kesehatan lingkungan ikan
Pengawasan obat ikan kimia dan biologi (OIKB)
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan kegiatan:
Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Pengujian Mutu dan
Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
Pengembangan Balai benih dan UPTD Balai Perikanan Budidaya Air
Laut dan payau (BPBALP)
4. Program Pengembangan Ekonomi Maritim, dengan kegiatan:
Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan wilayah I
Peningkatan sarana penangkapan bagi nelayan perairan umum
Peningkatan penggunaan alat tangkap gillnet
Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan wilayah II
Peningkatan penggunaan alat tangkap trammel net
Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan wilayah III
Pengembangan budidaya udang vaname
Peningkatan motorisasi usaha penangkapan ikan
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 53
Pemilihan putra putri maritim
Peningkatan penggunaan sarana mesin tempel bagi nelayan tradisional
Percepatan pengembangan perikanan di Kab.Kep.Mentawai
Peningkatan sarana bantu penangkapan ikan
5. Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kealautan dan Perikanan, dengan kegiatan:
Penyidikan tindak pidana kelautan dan perikanan
Pelestarian sumberdaya perairan umum
Sosialisasi penerbitan perizinan kapal perikanan (SIUP,SIPI/SIKPI) dan
peraturan perizinan kapal
Forum koordinasi penanganan tindak pidana perikanan
Rehabilitasi terumbu karang
Restocking ikan di perairan umum
Perizinan perizinan usaha perikanan tangkap
Penanaman pohon pelindung pantai
Pelayanan terpadu penerbitan SIUP,SIPI dan SIKPI kapal penangkap
ikan
Pengawasan kawasan konservasi perairan daerah (KKPD)
Peningkatan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam menghadapi
bencana
Pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah (KKPD)
Pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
Sosialisasi perda zonasi
6. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil, dengan kegiatan:
Pembinaan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi pengolah di UPI
Sosialisasi peningkatan daya saing dan temu usaha pelaku pemasaran
hasil perikanan
Gerakan memasyarakatkan ikan
Sarana pengolahan hasil kelautan dan perikanan
Forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan)
Peningkatan pelayanan informasi pasar
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 54
Peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha kelautan dan
perikanan
Sosialisasi pengelolaan sarana pasar ikan
Peningkatan investasi sektor kelautan dan perikanan
Pameran promosi tingakt Provinsi dan Nasional
Forum koordinasi dan pembinaan kelompok perempuan pesisir dalam
rangka kesetaraan gender
Temu usaha pelaku pemasaran hasil perikanan
7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM, dengan
kegiatan:
Peningkatan SDM Petugas Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan
Penguatan kelembagaan kelompok pengolah dan pemasaran
(POKLAHSAR)
Forum koordinasi dan pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi
Sumatera Barat
Diseminasi pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan non
konsumsi
Bimbingan teknis bagi pelaku usaha perikanan (UMKM)
Peningkatan kapasitas konsultan keuangan mitra bank (KKMB)
Peningkatan pelayanan pelabuhan perikanan Wilayah I
Peningkatan pelayanan mutu dan SDM UPTD Pengujian dan Penerapan
Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
Peningkatan SDM pengembangan produk non konsumsi
Peningkatan pelayanan pelabuhan perikanan Wilayah II
Peningkatan pelayan dan kualitas pengujian UPTD Pengujian dan
penerapan mutu hasil perikanan (PPMHP)
Peningkatan pelayanan pelabuhan perikanan Pantai Wilayah III
Peningkatan SDM Aparat BPBALP dan pelaku usaha perikanan
Coaching Clinic Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera
Barat
Pelatihan penerapan GMP/SSOP dalam sistem HACCP
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 55
2.2. RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Rencana Kinerja Tahun 2019 merupakan dokumen yang menyajikan
sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun
2019. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Perjanjian
Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun
2019.
2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima
tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan
tanggungjawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan
sumberdaya yang tersedia. Perjanjian kinerja ini menjabarkan target kinerja
berupa nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik
pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan
patokan bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap
akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 pada dasarnya adalah
pernyataaan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola.
Tabel. 2.2 PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya
Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
1. Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th)
36.000.000,-
2. Jumlah Pendapatan pembudidaya ikan (Rp/org/th)
45.000.000,-
2. Terwujudnya pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan
1. Persentase Kapal nelayan yang tidak melakukan Illegal Fishing (%)
70%
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 56
3. Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan
1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)
150,73
2. Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th)
37
4. Meningkatnya Tata
Kelola Organisasi 1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja BB
No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Keterangan
1. Program Pengembangan Ekonomi Maritim
30.445.908.585,- APBD
2. Program Rehabilitasi, Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
12.261.776.364,- APBD
3. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
1.110.133.125,- APBD
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.628.777.240,- APBD
5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
4.101.390.120,- APBD
6. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil
2.646.553.000,- APBD
7. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis
729.262.200,- APBD
No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Keterangan
8. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP
1.007.650.000,- APBN - DK
9. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
473.573.000,- APBN - DK
10. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya
567.564.000,- APBN - DK
11. Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
495.180.000,- APBN – DK
12. Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
190.541.000,- APBN – DK
13. Program Pengelolaan Ruang Laut 175.000.000,- APBN - DK
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 57
BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi
perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra),
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat,tidak terlepas dari pelaksanaan
pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating dari berbagai piranti perencanaan
yang sudah dibuat tersebut, hingga sampailah pada saat pertanggung jawaban
pemerintah daerah untuk menjelaskan kepada pemberi amanat mengenai hasil yang
dicapai atas pelaksanaan tugas atau amanah yang diembannya.
Pada Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2019 menyajikan hasil pengukuran dan analisis indikator kinerja sasaran
strategis yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019.
A. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja
Metode pengukuran capaian kinerja yang digunakan dalam laporan kinerja ini
adalah membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Jika realisasi tinggi menunjukkan kinerja yang baik, % capaian kinerjanya
dihitung dengan menggunakan rumus:
Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Target
2. Jika realisasi tinggi menunjukan kinerja yang tidak baik, % capaian kinerja
dihitung dengan menggunakan rumus:
Capaian indikator kinerja = (2 x target) – Realisasi x 100%
Target
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 58
Untuk penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator kinerja dalam
memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala
pengukuran 5 (lima) kategori sebagai berikut :
Tabel 3.1. Klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan Pencapaian Sasaran Startegis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019
No. Klasifikasi Predikat
1. > 100% Memuaskan
2. 85% - 100 % Sangat Baik
3. > 75 % - 85 % Baik
4. > 55% - 75 % Cukup
5. Kurang dari 55 % Kurang Baik
B. Hasil Pengukuran Kinerja
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2019 dengan 4 (empat) sasaran strategis dan 6 (enam)
indikator kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut:
TABEL. 3.2. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
% CAPAIAN
1 2 3
4 5 6
1 Meningkatnya Pendapatan
Pelaku Usaha Perikanan - Jumlah Pendapatan Nelayan …
Rp/org/th 36.000.000 36.850.000 102,36
- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan … Rp/org/th
45.000.000 45.500.000 101,11
2 Terwujudnya Pemanfaatan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan
- Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)
70 83,36 119,09
3 Meningkatnya Pemasaran
Hasil Perikanan - Nilai Ekspor Hasil Perikanan
(milyar) 150,73 234,55 155,61
- Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/kap/th) 37,00 40,25 108,78
4 Meningkatnya Tata Kelola
Organisasi - Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja BB (72,00) BB (73,67) 102,32
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 59
C . Capaian Kinerja Organisasi
Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis OPD Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang dicerminkan dalam
capaian Indikator Kinerja. Adapun capaian kinerja dari Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
2.1 Tujuan 1 Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan
Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja tujuan yaitu
1).Jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th), 2) Jumlah pendapatan pembudidaya
ikan (Rp/org/th). Target indikator kinerja 1 (satu) yaitu jumlah pendapatan
nelayan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2021 sebesar Rp.38.400.000,-
org/th 2).Target indikator kinerja 2 (dua) yaitu jumlah pendapatan pembudidaya
ikan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2021 adalah sebesar
Rp.49.800.000,- org/th.
Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan adalah sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Tujuan
No.
Tujuan Indikator Kinerja Target Akhir
Renstra Tahun 2021
Realisasi Tahun 2019
Tingkat Kemajuan
1.
Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan
1. Jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)
38.400.000 36.850.000 95,96
2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)
49.800.000 45.500.000 91,37
Pencapaian tujuan tersebut juga dapat dilihat dari realisasi indikator kinerja
pada tabel 3.4.
No. Indikator Kinerja Realisasi 2019 2018 1.
2.
Jumlah pendapatan nelayan Rp/org/th Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan Rp/org/th
36.850.000
45.500.000
36.500.000
43.500.000
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 60
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh para anggota
masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor
produksi yang mereka sumbangkan dalam turut serta membentuk produk
nasional, pendapatan atau income adalah uang yang diterima oleh seseorang
dan perusahaan dalam bentuk gaji,upah,sewa bunga dan laba termasuk juga
beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun, sementara itu terkait dengan
pendapatan pembudidaya ikan adalah uang yang diterima oleh pembudidaya
yang merupakan hasil dari kegiatan pembudidayaan ikan, sehingga bisa diukur
seberapa jauh kegiatan membudidayakan ikan dapat memberikan pendapatan
yang layak bagi pembudidaya. Sedangkan pendapatan nelayan dihitung
berdasarkan jumlah produksi hasil tangkapan nelayan pada tahun yang
bersangkutan yang dikalikan dengan harga jual perjenis ikan hasil tangkapan
nelayan setelah dikurangi modal kerja yang diperolah dalam 1 (satu) bulan atau 1
(satu) tahun. Data akumulasi nilai jual perjenis ikan tersebut dibagi dengan
jumlah nelayan pada tahun tersebut
Dilihat dari realisasi 2 indikator kinerja tujuan diatas dapat diketahui bahwa
pencapaian tujuan 1, dua indikator yang sudah tercapai.
Untuk mencapai tujuan Meningkatnya taraf hidup masyarakat kelautan
dan perikanan telah ditetapkan 3 sasaran dan 5 indikator kinerja. Evaluasi dan
analisis terhadap pencapaian ketiga sasaran stategis tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
2.1.1 Sasaran 1 Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan kedepan akan
dikembangkan melalui berbagai industri kelautan dan perikanan yang
berorientasi pasar dan berbasis pada kelestarian lingkungan. Untuk itu diperlukan
adanya dukungan IPTEK, sumberdaya manusia yang berkualitas, kerja sama
antar instansi / lembaga pemerintah lainnya, kemitraan pemerintah dan swasta,
serta pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mendorong terciptanya
iklim yang kondusif bagi peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan
kelautan. Dengan potensi yang besar, kelautan dan perikanan mempunyai
peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 61
nasional, terutama dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja,
pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat kelautan
dan perikanan yang meliputi nelayan, pembudidaya ikan dengan pelaku usaha
perikanan lainnya dengan tetap memelihara lingkungan, kelestarian dan
ketersediaan sumberdaya ikan.
Kegiatan perikanan tangkap memberikan konstribusi yang cukup besar
terhadap perekonomian daerah melalui penyediaan peluang kerja dan ekspor
hasil perikanan.
Sumatera Barat juga memiliki potensi untuk pengembangan perikanan
budidaya, baik perikanan air tawar, payau maupun laut. Hal ini didukung oleh
adanya empat danau yang menyebar di Kab/Kota diantaranya Danau Maninjau,
Danau Singkarak, Danau di atas dan Danau di bawah, ditambah dengan kolam,
waduk, embung dan sungai. Selain itu potensi budidaya payau dan laut yang
terbentang dari Pasaman Barat sampai ke Pesisir Selatan.
Potensi perikanan budidaya di Sumatera Barat yaitu potensi budidaya laut
323.524 Ha, potensi lahan budidaya di kolam 24.300 Ha, potensi budidaya ikan
di sawah seluas 55.140 Ha, potensi lahan budidaya tambak 54.197 Ha, potensi
jaring apung 27.500 Ha dan potensi kolam air deras 3.000 ha yang terdiri dari
komoditi unggulan nila, mas, lele, gurami dan kerapu.
Teknologi perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya
ikan telah berkembang dari waktu ke waktu.
Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan baik melalui APBD
maupun APBN untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan
Perikanan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat kelautan dan perikanan di Sumatera Barat, sehingga mampu
menarik masyarakat Kelautan dan Perikanan dari garis kemiskinan dan
menciptakan masyarakat yang mandiri disektor ekonomi.
Sasaran 1 yang ditetapkan dalan Revisi Rencana Strategis 2016 - 2021 yaitu “
Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan“ dengan 2 (dua) indikator
kinerja yaitu:
1. Jumlah pendapatan nelayan dengan target : Rp.36.000.000,- org/th
2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan dengan target : Rp. 45.000.000,- org
/thn
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 62
2.1.1.1 Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja Tahun ini
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel
3.5. sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 1 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian% Kategori
1.
2.
Jumlah pendapatan nelayan Rp/org/th Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan Rp/org/th
36.000.000
45.000.000
36.850.000
45.500.000
102,36
101,11
Memuaskan
Memuaskan
Dari tabel 3.5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2019 target dari
indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan sebesar Rp. 36.000.000/org/th
dapat terealisasi sebesar Rp.36.850.000/org/th dengan tingkat capaian sebesar
102,36% termasuk kategori memuaskan.
Indikator kinerja sasaran I yaitu jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)
dihitung berdasarkan jumlah produksi hasil tangkapan nelayan pada tahun yang
bersangkutan yang dikalikan dengan harga jual perjenis ikan hasil tangkapan
nelayan setelah dikurangi modal kerja yang diperolah dalam 1 (satu) bulan atau 1
(satu) tahun. Data akumulasi nilai jual perjenis ikan tersebut dibagi dengan
jumlah nelayan pada tahun tersebut
Capaian indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan dampak dari
produksi perikanan laut, perairan umum dan peningkatan kapasitas kapal
penangkapan ikan. Dengan produksi perairan laut sebesar 214.848,2 ton dan
perairan umum sebesar 11.404,8 ton dengan total jumlah produksi perikanan
tangkap sebesar 226.253,00 ton. Untuk pendapatan nelayan diambil dari
produksi perikanan laut alat tangkap, maka diperoleh hasil rata – rata harga
ikan per kg dikali total produksi pertahun, maka didapat nilai produksi pertahun
dan dibagi dengan jumlah nelayan maka diperoleh hasil setahun. Dari hasil
setahun dihitung berdasarkan hasil nelayan pemilik 60% dan buruh 40%.
Kegiatan ini didukung melalui pengembangan sarana dan prasarana
penangkapan ikan baik yang berasal dari APBD dan APBN.
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 63
Untuk indikator kinerja peningkatan pendapatan pembudidaya dari target
Rp. 45.000.000/org/th terealisasi sebesar Rp. 45.500.000/org/th dengan capaian
101,11% dengan kategori sangat baik dengan menghitung berdasarkan jumlah
produksi ikan budidaya yang dilakukan pemanenan 4 kali dalam setahun.
Jumlah produksi yang didapat pada tahun tersebut dikalikan dengan nilai jual
perjenis ikan budidaya tersebut. Atau uang yang diterima oleh pembudidaya
yang merupakan hasil dari kegiatan pembudidaya ikan yang dapat memberikan
kehidupan yang layak bagi pembudidaya. Akumulasi nilai produksi budidaya
dibagi dengan jumlah pembudidaya ikan pada tahun tersebut. Adapun jumlah
produksi budidaya sebasar 284.320 ton pada tahun 2019, jumlah pembudidaya
ikan 97.669 orang. Capaian indikator kinerja pendapatan pembudidaya ikan
merupakan dampak dari pencapaian jumlah produksi budidaya dan luas lahan
budidaya diantaranya melalui program produksi dan produktivitas baik APBD
maupun APBN. Hal ini tentunya mempengaruhi pendapatan pembudidaya ikan,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidya ikan.
2.1.1.2 Perbandingan antar Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun
ini dengan Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya
Capaian Indikator sasaran 1 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2019 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 – 2019
Jika dilihat dari indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan (Rp/org/th)
dan jumlah pendapatan pembudidaya (Rp/org/th). Capaian kinerja tahun 2016
tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2017 karena target tahun 2016 – 2021
awalnya tidak ada sasaran meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan
yang terdiri dari 2 indikator kinerja, karena terjadinya revisi sasaran dan indikator
kinerja dari tahun 2016. Tetapi walaupun tidak ada data targetnya, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mempunyai data tentang
No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian % 1.
2.
Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)
- -
24.000.000
38.400.000
- -
33.600.000
40.800.000
36.316.800
40.800.000
108,09
100
34.800.000
43.200.000
36.500.000
43.500.000
104,89
100,69
36.000.000
45.000.000
36.850.000
45.500.000
102,36
101,11
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 64
jumlah pendapatan nelayan dan jumlah pendapatan pembudidaya ikan.
Capaian tahun 2019 dapat dibandingkan dengan tahun 2018. Dari realisasi
jumlah pendapatan nelayan tahun 2016 sebesar Rp.24.000.000,-(Rp/org/th)
hingga tahun tahun 2019 realisasinya sudah tercapai sebesar Rp.36.850.000,-
(Rp/org/th). Jumlah pendapatan pembudidaya ikan tahun 2016 realisasinya
sebesar Rp.38.400.000,-(Rp/org/th) hingga tahun 2019 sudah terealisasi sebesar
Rp.45.500.000,-(Rp/org/th).
2.1.1.3 Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka
menengah Tabel 3.7. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra
No. Indikator Kinerja Realisasi
Tahun 2019
Target Akhir
Renstra 2021
Capaian s/d 2019
terhadap 2021
1.
2.
Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan pembudidaya Ikan (Rp/org/th)
36.850.000
45.500.000
38.400.000
49.800.000
95,96
91,37
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan nelayan tahun
2019 sebesar Rp.36.850.000,- org/th dengan capaian sebesar 95,96% dari target
akhir Renstra tahun 2021 yakni sebesar Rp.38.400.000.-org/th Sedangkan Jumlah
Pendapatan Pembudidaya Ikan tahun 2019 sebesar Rp.45.500.000,- org/thn
dengan capaian 91,37% dari target akhir Renstra tahun 2021 yakni sebesar
Rp.49.800.000,-org/th.
2.1.1.4 Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional
Tabel 3.8. Perbandingan capaian kinerja dengan Capaian Nasional
No. Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2019
Realisasi Nasional *
Capaian (%)
1.
2.
Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th) Jumlah Pendapatan pembudidaya Ikan (Rp/org/th)
36.850.000
45.500.000
50.628.000
40.631.400
72,79
111,98
Angka sementara
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 65
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2019, capaian kinerja Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat turut berkontribusi positif pada
capaian nasional.
2.1.1.5 Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator kinerja jumlah
pendapatan nelayan sebesar Rp. 36.850.000,- org/th dengan tingkat capaian
102,36% dan jumlah pendapatan pembudidaya ikan yaitu sebesar
Rp.45.500.000,- org/th dengan capaian 101,11% hal ini adalah karena berbagai
upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat antara lain:
1. Memberikan bantuan sarana penangkapan ikan bagi nelayan
2. Melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada nelayan dan pembudidaya ikan.
3. Peningkatan akses permodalan bagi nelayan dan pembudidaya ikan
4. Meningkatnya kemampuan SDM nelayan dan pembudidaya ikan
5. Melakukan koordinasi dengan Kab/Kota
6. Diversifikasi usaha nelayan dan pembudidaya ikan
2.1.1.6 Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.
Anggaran yang disediakan dalam APBD/P tahun 2019 untuk pelaksanaan
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis
meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan adalah sebesar
Rp.20.705.319.321,- dan terealisasi Rp.18.117.843.329,-(87,50%). Artinya terdapat
efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp.2.587.475.992,- sasaran ini didukung
oleh 5 program yaitu 1) Program Pengembangan Ekonomi Maritim, 2) Program
Peningkatan Produksi dan Produktivitas, 3) Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana, 4) Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis
serta 5) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM dengan uraian
tabel.3.9 dibawah ini:
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 66
Indikator Kinerja Program/kegiatan yang mendukung
Alokasi Realisasi (%)
1. Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/Th)
Program Pengembangan Ekonomi Maritim
15.504.137.016 13.233.116.602 85,35
2. Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan(Rp/org/Th)
1 Peningkatan Sarana dan Prasaran Pelabuhan Perikanan Wilayah I
802.000.000 798.950.391 99,62
2 Peningkatan sarana Penangkapan bagi nelayan Perairan Umum
670.672.528 666.546.307 99,38
3 Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Gillnet
197.460.000 194.403.500 98,45
4 Peningkatan Sarana dan Prasaran Pelabuhan Perikanan Wilayah II
4.930.590.523 4.035.734.475 81,85
5 Peningkatan Pengunaan Alat Tangkap Trammel Net
400.000.000 19.565.000 4,89
6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Wilayah III
491.544.400 472.629.420 96,15
7 Pengembangan Budidaya Udang Vaname
300.000.000 296.195.238 98,73
8 Peningkatan Motorisasi Penangkapan Ikan
2.258.165.000 1.898.816.084 84,09
9 Peningkatan Penggunaan Sarana Mesin Tempel Bagi Nelayan Tradisional
3.093.750.000 2.545.798.221 82,29
10 Percepatan Pengembangan Perikanan di Kab. Kep.Mentawai
2.214.306.000 2.071.471.600 93,55
11 Peningakatan Sarana Bantu Penangkapan Ikan
145.648.565 140.559.815 96,51
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
1.110.133.125 1.083.035.822 97,56
1 Pengendalian Hama Penyakit Ikan 66.800.000 66.248.054 99,17
2 Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
71.800.000 70.405.585 98,06
3 Pengembangan dan penerapan CPIB pada unit perbenihan
100.000.000 96.649.100 96,65
4 Peningkatan Produksi Benih dan Teknologi UPTD BPBALP
690.983.125 689.534.625 99,79
5 Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Lingkungan Ikan
59.120.000 56.869.458 96,19
6 Pengawasan Obat Kimia dan Biologi
42.620.000 42.320.000 99,30
7 Peningkatan Informasi dan Tekhnologi Budidaya Pengembangan Air tawar, Laut dan Payau
78.810.000 61.009.000 77,41
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
567.893.060 555.656.561 97,85
1 Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD BPBALP
567.893.060 555.656.561 97,85
Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis
729.262.200 489.693.975 67,15
1 Pengembangan Ikan Kerapu pada kawasan sentra prod.
503.562.200 485.053.975 96,32
2 Pengadaan Kolam Budidaya Ikan 225.700.000 4.640.000 2,06
Program Peningkatan Kapasitas dan SDM
2.793.893.920 2.756.340.369 98,66
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 67
1 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Wilayah I
940.493.000 936.317.774 99,56
2 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Wilayah II
1.459.998.920 1.430.432.396 97,97
3 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Wilayah III
373.402.000 370.696.199 99,28
4 Peningkatan SDM Aparat BPBALP dan Pelaku Usaha Perikanan
20.000.000 18.894.000 94,47
Total 20.705.319.321 18.117.843.329 87,50
Sesuai dengan tabel di atas program yang mendukung sasaran 1 (satu)
Meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan terdiri dari 5 program yaitu
1). Program ; Pengembangan ekonomi maritim dengan jumlah dana sebesar
Rp.15.504.137.016,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 13.233.116.602,- (85,35%),
2).Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas dengan dukungan dana
sebesar Rp. 1.110.133.125,- realisasi keuangan sebesar Rp. 1.083.035.822,- (97,56), 3).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan dukungan dana sebesar
Rp.567.893.060,- realisasi keuangan sebesar Rp.555.656.561,- (97,85), 4). Program
Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis dengan dukungan dana
sebesar Rp. 729.262.200,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 489.693.975,-
(67,15%) dan 5). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM dengan
dukungan dana sebesar Rp. 2.793.893.920,- dan realisasi keuangan sebesar
Rp.2.756.340.369,- (98,66%)
Dampak yang dilihat dari pencapaian sasaran 1 (Satu) ini adalah
Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan khususnya hasil
penangkapan ikan di laut dan hasil pembudidaya ikan untuk kesejahteraan
masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan dengan memperhatikan kelestarian
sumber daya dan lingkungannya.
Tabel 3.10 Effisiensi Penggunaan Sumberdaya
Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja
Persentase Penyerapan Anggaran
% Tingkat Efisiensi
Meningkatnya Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan
- Jumlah Pendapatan Nelayan (Rp/org/th)
102,36% 87,38% 14,98%
- Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rp/org/th)
101,11% 88,41% 12,70%
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 68
Dari tabel di atas realisasi program/kegiatan yang mendukung sasaran 1
(satu) yaitu meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan dengan capaian
indikator kinerja jumlah pendapatan nelayan (Rp/org./th) sebesar 102,36% dan
persentase penyerapan anggaran sebesar 87,38 telah mengefisiensi penggunaan
sumberdaya sebesar 14,98%. Indikator kinerja jumlah pendapatan pembudidaya
ikan (Rp/org/th) dengan capaian kinerja 101,11% dan persentase penyerapan
anggaran sebesar 88,41% telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar
12,70%.
2.1.2 Sasaran 2 Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja
yaitu persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%) dengan
target 70%.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, yang merupakan perubahan dari Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004 terjadi perubahan Kewenangan dimana Kewenangan Pengelolaan Wilayah
Laut 0 - 4 mil yang semula merupakan Kewenangan Kab/Kota, berdasarkan
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 pengelolaan wilayah laut dan
pengawasan 0 - 12 mil menjadi Kewenangan Provinsi, sehingga seluruh
pengelolaan wilayah laut di perairan Provinsi Sumatera Barat menjadi
Kewenangan Provinsi dalam hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Kelautan dan
Perikanan.
2.1.2.1 Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel
3.11 sebagai berikut :
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 69
Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 2 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian%
Kategori
1.
Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)
70
83,36 119,09 Memuaskan
Indikator kinerja sasaran 2 yaitu persentase kapal nelayan yang tidak
melakukan illegal fishing (%) dari target 70 % terealisasi sebesar 83,36% dengan
tingkat capaian kinerja sebesar 119,09% nilai ini termasuk kategori memuaskan.
Capaian kinerja diatas diperoleh dari jumlah kapal yang diperiksa melalui
kegiatan operasional pengawasan baik di laut maupun perairan umum.
Realisasi indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal
fishing pada tahun 2019 dihitung sebagai berikut :
Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)
=
=
=
Realisasi Target
83,36
70
119,09 %
x 100
x 100
Selama Tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaaan terhadap pelanggaran
tindak pidana perikanan di Perairan Sumatera Barat dan Pantai Barat Sumatera
Barat, dimana jumlah kapal yang diperiksa sebanyak 679 kapal baik yang
diperiksa diperairan laut maupun diperairan umum. Pelanggaran yang dilihat
adalah tidak memiliki dokumen atau terdaftar (didominasi oleh kapal-kapal izin
daerah), pelanggaran terhadap ketidak sesuaian izin dan daerah penangkapan,
serta pelanggaran administrasi dimana yang dilihat adalah kelengkapan surat-
surat yang di perlukan. Terhadap kapal-kapl yang belum laik operasi (belum
memiliki dokumen lengkap) diberikan rekomendasi tindakan perbaikan
(Corrective Action) untuk melengkapi kekurangan dokumen. Pengawasan
dilakukan diwilayah perairan Sumatera Barat bebas illegal fishing dan kegiatan
yang merusak Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pengawasan ini dilakukan
di wilayah perairan laut Provinsi Sumatera Barat dilakukan dengan
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 70
menggunakan KP. Tenggiri, KP Todak, SP.Cinta Laut dengan mengawasi wilayah
laut 7 Kab/Kota wilayah pesisir. Dari 679 kapal yang diperiksa, diperoleh 566
kapal yang mempunyai dokumen lengkap dan yang melakukan pelanggaran
administrasi yaitu dokumen yang dimiliki tidak lengkap sebanyak 113 kapal.
Dengan demikian persentase nelayan yang tidak melakukan illegal fishing yaitu
kapal yang mempunyai dokumen lengkap sebanyak 566 dibagi dengan jumlah
kapal yang diperiksa secara keseluruhan sebanyak 679 kapal (83,36%) dengan
capaian 119,09%.
2.1.2.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun
ini dengan Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya
Capaian Indikator sasaran 2 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2019 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel berikut :
Tabel
3.13.
Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016 -2019
No. Indikator
Kinerja 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian% 1.
Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%)
52
54,41
104,63
57
63,80
111,93
58 69,14 119,21 70 83,36 119,09
Untuk indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak melakukan
illegal fishing capaian yang sangat bagus terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar
119,21%, dari sasaran yang telah ditargetkan, tahun 2019 capaian sebesar 119,09
termasuk kategori memuaskan, sementara realisasi capaian tahun 2016 dan 2017
Tabel 3.12. Data kapal yang di periksa tahun 2019
No. Triwulan Jumlah Kapal Yang di Periksa
Dokumen lengkap
Yang tidak memiliki dokumen
lengkap 1. Triwulan I 96 kapal 72 kapal 24 kapal 2. Triwulan II 188 kapal 139 kapal 49 kapal 3. Triwulan III 176 kapal 163 kapal 13 kapal 4. Triwulan IV 219 kapal 192 kapal 27 kapal Jumlah 679 kapal 566 kapal 113 kapal
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 71
rendah. Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2016 s/d 2019 bahwa persentase
kapal yang tidak melakukan illegal fishing termasuk keberhasilan sangat baik.
Dapat dilihat pada grafik 3.1. berikut:
Perbandingan ini dapat dilihat pada grafik 3.1 dibawah ini:
2.1.2.3 Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka
menengah
Tabel 3.14. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra
No. Indikator Kinerja Realisasi Target Akhir Renstra 2021
Capaian s/d 2019 terhadap 2021
1.
Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing %
83,36%
80%
104,20
Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing tahun 2019
sebesar 83,36 % dengan capaian sebesar 104,20% dari target akhir Renstra tahun
2021. Capain ini masih termasuk kategori memuaskan.
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 72
2.1.2.4 Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
Tabel 3.15. Perbandingan capaian kinerja dengan Capaian Nasional
No. Indikator Kinerja Realisasi
Tahun 2019
Realisasi Nasional
Tahun 2019*
Capaian (%)
1.
Persentase Kapal Nelayan yang Tidak Melakukan Illegal Fishing (%)
83,36% - -
Pengukuran indikator kinerja Persentase kapal nelayan yang tidak
melakukan Illegal Fishing tidak dilakukan di Kementerian Kelautan dan
Perikanan sehingga capain kinerja tidak dapat diperbandingkan dengan capaian
nasional.
2.1.2.5 Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator persentase kapal nelayan
yang tidak melakukan illegal fishing yaitu sebesar 119,09% hal ini adalah karena
upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat yaitu:
a. Pembinaan kepada nelayan
b. Melakukan sosialisasi aturan perundang-undangan di bidang perikanan yaitu
sosialisasi UU 31 Tahun 2004 tentang perubahannya UU No. 45 Tahun 2009
tentang Perikanan dan Permen PP No.22/men/2011 tentang jalur
penangkapan ikan dan penumpukan alat penangkapan ikan dan alat bantu
penangkapan ikan di wilayah NKRI
c. Pengawasan di perairan umum dan laut
d. Melakukan Sosialisasi perizinan penangkapan ikan dan koordinasi tentang
perizinan usaha perikanan dengan Kab/kota
e. Meningkatnya SDM masyarakat kelompok nelayan
Pelaksanaan konkrit dilapangan adalah dengan Program Rehabilitasi,
Konservasi, Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan. Dimana kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah melalui
kegiatan APBD seperti: 1). Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
dengan melakukan operasional pengawasan dilaut dan perairan umum secara
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 73
terpadu dengan Instansi terkait. Dengan adanya operasional ini maka
berkurangnya kegiatan penangkapan yang menggunakan bahan dan alat yang
dilarang sehingga persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing
(%) sebanyak 119,09% dengan katagori sangat baik, hal ini menggambarkan
meningkatnya sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya Kelautan dan
Perikanan serta menimbulkan kesadaran masyarakat nelayan dan pelaku usaha
perikanan dalam melengkapi dokumen kapal, (gross akte, surat laik laut, surat
ukur dll) serta surat-surat izin kapal (SIUP,SIPI danSIKPI), maka pentingnya
pengurusan dokumen-dokumen kapal dalam melakukan operasional
penangkapan ikan dan pentingnya pemanfaatan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Wilayah pesisir pantai Sumatera Barat merupakan wilayah yang sangat
rawan dengan bencana baik gempa bumi, tsunami, mapun akibat degradasi
pantai yang kerap terjadi karena ulah manusia sendiri, maka peningkatan
kesiapsiagaaan dalam menghadapi bencana sangat diperlukan.
Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran
ini maka dampak yang terlihat adalah meningkatnya kesadaran pelaku usaha
perikanan dalam pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya kelautan dan
perikanan secara berkelanjutan.
2.1.2.6 Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.
Pencapaian indikator kinerja persentase kapal nelayan yang tidak
melakukan illegal fishing yang mendukung sasaran 2 ini dicapai dengan adanya
beberapa faktor sumberdaya yang berperan penting di dukung oleh 3 program
dan beberapa kegiatan APBD dengan pagu anggaran Rp.4.443.851.920,- dan
realisasi anggaran mencapai 96,45% atau sebesar Rp.4.286.026.547,- dengan tabel
3.16. dibawah ini: Tabel 3.16. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Indikator Kinerja Program/kegiatan yang mendukung
Alokasi Realisasi (%)
Persentase Kapal Nelayan Yang Tidak Melakukan Illegal Fishing (%)
Program Rehabilitasi, Konservasi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
1.893.360.000 1.772.829.826 93,63
1 Penyidikan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan
48.520.000 47.887.285 98,70
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 74
2 Pelestarian Sumberdaya Perairan Umum
90.000.000 89.167.055 99,07
3 Sosialisasi Penerbitan Perizinan Kapal Perikanan (SIUP,SIPI/SIKPI) dan Peraturan Perizinan Kapal
139.880.000 105.244.012 75,24
4 Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan
27.739.000 25.665.200 92,52
5 Rehabilitasi terumbu Karang 113.556.000 113.058.687 99,56
6 Restocking Ikan di Perairan Umum 733.080.000 666.798.000 90,96
7 Pertemuan Perizinan Usaha Perikanan Tangkap
15.480.000 13.930.000 89,99
8 Penanaman Pohon Pelindung Pantai
88.700.000 87.887.850 99,08
9 Pelayanan Terpadu Peneritan SIUP,SIPI dan SIKPI Kapal Penangkap Ikan
91.595.000 88.851.000 97,00
10 Pengawasan Kawasan Konservasi Perairan Daerah
405.228.000 395.243.817 97,54
11 Penanaman Mangrove 139.582.000 139.096.920 99,65
12 Gerakan Bersih Pantai 88.515.000 87.778.000 99,17
13 Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)
1.531.225.000 1.496.193.309 97,71
14 peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Menghadapi Bencana
59.600.000 57.200.000 95,97
15 Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah
1.392.241.924 1.372.244.671 98,56
16 Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
2.568.389.440 2.465.090.453 95,98
17 Sosialisasi Perda Zonasi 134.770.000 133.788.127 99,27
Program Pengembangan Ekonomi Maritim
150.000.000 146.446.551 97,63
1 Pemilihan Putra Putri maritim 150.000.000 146.446.551 97,63
Program Peningkatan Kapasitas dan SDM
2.400.491.920 2.366.750.170 98,59
1 Forum Koordinasi dan Pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi Sumatera Barat
940.493.000 936.317.774 99,56
2 Coaching Clinic Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera Barat
1.459.998.920 1.430.432.396 97,97
Total 4.443.851.920 4.286.026.547 96,45
Sesuai dengan tabel di atas program yang mendukung sasaran 2
(Terwujudnya Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang
berkelanjutan terdiri dari 3 program yaitu 1). Program Rehabilitasi, Konservasi,
Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 1.893.360.000,- realisasi keuangan sebesar
Rp.1.772.829.826,- (93,63%) dan 2).Program Pengembangan Ekonomi Maritim
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 75
dengan jumlah dana sebesar Rp.150.000.000,- realisasimkeuangan 936.317.774,-
(97,63%) serta 3). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.400.491.920,- realisasi keuangan sebesar
Rp.2.366.750.170,- (98,59%).
Dampak yang dilihat dari pencapaian sasaran 3 ini adalah meningkatnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat dan aparat pemerintah dalam
mewujudkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. Sehingga
sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya Kelautan dan Perikanan serta
kesadaran nelayan dalam melengkapi surat-surat izin penangkapan
(SIUP,SIPI,SIKPI) hal ini disebabkan oleh tindakan yang kita berikan pada
nelayan yang melanggar aturan dapat terwujud.
Hal ini juga dapat dilihat dari tabel 3.17. effisiensi penggunaan sumberdaya:
Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja
Persentase Penyerapan Anggaran
% Tingkat Efisiensi
Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang berkelanjutan
- Persentase kapal nelayan yang tidak melekukan ilegal fishing (%)
119,09% 96,43% 22,66%
Program yang dilaksanakan tersebut sudah menunjang capaian indikator
kinerja Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing begitupun
dengan kegiatan pada masing - masing program. Capaian indikator kinerja ini
sebesar 119,21% dan persentase penyerapan anggaran sebesar 96,43% telah
mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 22,66%
2.1.3 Sasaran 3 Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan
Pemasaran ikan merupakan kegiatan yang sangat penting pada sektor
perikanan sebagai rangkaian mata rantai agribisnis perikanan yang terdiri dari
rantai pra produksi, rantai produksi (penangkapan ikan dan budidaya ikan),
rantai pasca produksi (pengolahan dan pemasaran)
Pemasaran produk perikanan dapat menjadi penghela bagi pengembangan
sub sistem produksi baik dari hulu sampai hilir. Peningkatan pemasaran akan
mampu mendorong terjadinya peningkatan produksi di sisi hulu maupun
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 76
peningkatan produksi pengolahan di sisi hilir yang pada akhirnya mampu
menyerap tenaga kerja sektor perikanan yang cukup besar. Sebagai penyedia
lapangan kerja, perikanan telah berkontribusi terhadap penciptaan dan
pengembangan industri rumah tangga, usaha mikro kecil menengah dan industri
besar berskala ekspor. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dari
kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat pengolah dan pemasar hasil
perikanan.
Sasaran 3 yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2016 – 2021 yaitu “
Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :
1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan dengan target 150,73 milyar
2. Tingkat Konsumsi Ikan sebesar 37 kg/kapita/th
2.1.3.1. Perbandingan antara Target dengan realisasi Kinerja
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel
3.18 sebagai berikut :
Tabel 3.18 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 3
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja
Kategori
1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)
2. Tingkat Konsumsi Ikan
(kg/kapita/th)
150,73
37
234,55
40,25
155,61
108,78
Memuaskan
Memuaskan
Grafik. 3.2.
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 77
Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran 3 pada tabel dan grafik diatas,
terlihat bahwa semua capaian indikator melampaui target yang telah
ditetapkan. Semua capaian termasuk dalam kategori memuaskan. Uraian
capaian indikator kinerja tersebut adalah : Nilai Ekspor hasil perikanan (milyar)
tingkat capaiannya 155,611% dengan kategori memuaskan. Tingkat konsumsi ikan
(kg/kapita/th) tingkat capaiannya 108,78% dengan kategori memuaskan.
2.1.3.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian
Kinerja Tahun Ini dengan Capaian Kinerja Tahun sebelumnya
Capaian Indikator sasaran 3 ini jika dibandingkan dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2019 memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.19 berikut :
Tabel 3.19. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016 - 2019
No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian%
1.
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)
146,3 206,16 140,92 147,76 206,58 139,80 149,24 209,57 140,42 150,74 234,55 155,61
2. Tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th)
36.42 36,42 100.00 36,53 40,34 110,42 36,63 38,97 106,39 37,00 40,25 108,78
Dari uraian tabel diatas, dapat dilihat bahwa capaian indikator kinerja dari
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) tahun 2016 sampai dengan tahun 2019
sudah melebihi target yaitu diatas 100% yaitu capaian tahun 2019 sebesar 155,61%,
pada tahun 2016 sebesar 140,92%, tahun 2017 sebesar 139,80 dan tahun 2018 yaitu
sebesar 136,10%.
Nilai ekspor hasil perikanan dari tahun 2016 s/d 2019 dapat dilhat pada
grafik 3.3 dibawah ini :
Grafik 3.3 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar) Tahun 2016 – 2019
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 78
Dan untuk tingkat konsumsi ikan bahwa setiap tahun dari 2016 s/d 2019
bahwa tingkat konsumsi ikan perkapita terus meningkat. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa program-program peningkatan konsumsi ikan yang
dilaksanakan berhasil meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Untuk
mendukung peningkatan konsumsi ikan, telah diinisiasi berbagai
program/kegiatan pembangunan yang dititikberatkan pada 3 (tiga) aspek
utama, yaitu menjamin dan mendukung penguatan ketersediaan (supply) hasil
perikanan, mendukung kemudahan masyarakat dalam menjangkau
(accessibility) hasil perikanan, serta mendorong peningkatan (consumption) hasil
perikanan. Dilihat dari indikator kinerja pada sasaran meningkatnya pemasaran
hasil perikanan dimana peningkatan kinerja dari tahun – ketahun diperoleh
capaian yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.4. berikut:
Grafik 3.4 Realisasi Tingkat Konsumsi Ikan Sumatera Barat Tahun 2016 – 2019
2.2.1.3.Membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target jangka menengah
Tabel 3.20. Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra
No. Indikator Kinerja Realisasi
Target Akhir Renstra 2021
Capaian s/d 2019
terhadap 2021
1.
2.
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
234,55
40,25
153,76
39
152,54
103,21
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar) pada tahun 2019 sebesar 234,55 milyar
telah mencapai 132,10% dari target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 153,76 milyar.
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 79
Sedangkan Tingkat Konsumsi Ikan pada tahun 2019 sebesar 40,25 kg/kapita/th
telah mencapai 103,21% dari target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 39
kg/kapita/th. Capain ini masih termasuk memuaskan. Nilai ekspor hasil perikanan
diambil dari jumlah komoditas produk perikanan, baik hidup, segar, dingin
maupun olahan.
2.1.3.4. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator kinerja nilai ekspor hasil
perikanan (milyar) sebesar 234,55 (milyar) dengan tingkat capaian 155,61% dan
tongkat konsumsi ikan (kg/kap/th) yaitu sebesar 40,25 kg/kap/th dengan capaian
108,78% hal ini adalah karena berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat antara lain: mempromasikan
hasil – hasil olahan hasil perikanan sumatera barat kepada masyarakat dan
kelompok pengolah hasil perikanan, memperkenalkan keanekaragaman produk
perikanan dari sumatera barat, meningkatkan daya saing produk perikanan
kepada masyarakat luas dan melakukan koordinasi dengan Kab/Kota dan
Meningkatkan kemampuan SDM masyarakat pengolah.
Keberhasilan dari pencapaian sasaran ini didukung oleh program dan
kegiatan yang berasal dari dana APBD maupun APBN. Program - program yang
dilaksanakan antara lain adalah :
1. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil
2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
Program pengolahan dan pemasaran hasil ini capaian kinerjanya memuas,
hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target indikator sasaran 3 melalui capaian
indikator kinerja, uraian capaian indikator kinerja yang secara lengkap dapat
dilihat sebagai berikut:
a. Capaian Nilai Ekspor Hasil Perikanan (ton).
Faktor utama pada pemasaran ikan segar adalah informasi yang tepat dan
cepat antara daerah produsen dan pusat konsumen, karena harga ikan di
beberapa daerah tertentu/produsen dari waktu ke waktu sangat bervariasi.
Sering terjadi ikan menumpuk di suatu daerah dengan harga yang sangat
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 80
rendah padahal di daerah lain dengan waktu yang relatif sama kekurangan ikan,
sehingga harga ikan sangat mahal.
Upaya pengolahan dan pengawetan produk perikanan mutlak diperlukan
guna menjaga agar produk yang dihasilkan pembudidaya ikan/nelayan dapat
sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik dan layak dimakan
(Consumable). Hal ini mengingat bahwa ikan adalah komoditi pangan yang
sangat mudah membusuk (Highly perishable).
Dalam kerangka tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan akan berperan
dalam pengembangan industri pengolahan, perbaikan mutu hasil perikanan dan
memperkuat jejaring serta jangkauan pemasaran produk hasil perikanan dalam
rangka menjaga stabilitas produksi serta ketahanan pangan. Berdasarkan
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 dan Penetapan Kinerja Tahun 2019 Dinas
Kelautan dan Perikanan, sasaran ke 3 yang akan diwujudkan yaitu “
Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan’
Negara tujuan ekspor pada Tahun 2019 yaitu Singapura, Hongkong,
Malaysia, Taiwan, Thailand, Jepang, China, Amerika. Beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dalam rangka peningkatan nilai ekspor hasil perikanan antara
lain standarisasi produk ekspor hasil perikanan dan sosialisasi dan peningkatan
sarana pasar ikan serta peningkatan investasi dan akses permodalan.
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 81
Data tabel ekspor dapat dilihat pada tabel 3.21 dibawah ini:
DATA EKSPOR PERIKANAN
BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2019
No Jenis
Bulan
Total (kg)
Total Harga
Tujuan Pengiriman
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Harga Rata-rata
Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg (Rp.) (kg)
1 Lobster Air Tawar 342,5 313,75 360 497,5 505 510 551,25 542,5 402,5 327,5 227,5 330 4.910 669.478.450 136.350 Malaysia
2 Ikan Hias Laut 2.087 1.476 1.012 1.380,5 1.695 119 2.905 1.123,7 6.057,9 2.579,7 2.878,2 3.418,2 26.731 2.616.856.078,0 97.895 Japan
3 Ikan Tuna 2.817 24.982 3.371 4.185 43.834 23.619 2.429 2.546 21.370 666 19.949 20.013 169.781 26.599.554.290 156.670 Hongkong
4 Ikan Garing 185 318 467,6 232 508 284 725 809 3.668,0 600 600 0 8.397 147.444.640 17.560 China
5 Ikan Cupang 12 21 12 45,1 0 7,3 58 15,4 7 0 17,3 0 195 32.744.000 167.832 Singapore
6 Gurita 0 0 50 0 640 437 672 725 720 0 0 0 3.244 454.548.500 140.120 Taiwan
7 Teripang Kering 10 0 12 39 2 0 0 0 0 0 0 0 63 25.600.000 406.349 USA
8 Kepiting 74,75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 75 31.395.000 420.000 Thailand
9 Kerapu Hidup 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 20.000 0 0 40.000 3.870.080.000 96.752 Philipine
10 Ikan Lainnya 253 67 86 0 50 45 0 0 53 15 10.013 33,5 10.615 66.242.400,0 6.240
Ikan Keluar
11 Lobster 9.752,5 11.783 8.164,5 7.190 9.370,5 6.643,5 4.849 4.880 5.919 6.541,5 6.634 10.385,5 92.113 35.112.410.000 381.188 Jakarta
12 Ikan Segar 5.092 4.742 86.438 121.200 111.221 75.711 132.372 63.870 126.912 182.532 265.101 276.559,0 1.451.750 76.111.709.940 52.428 Batam
13 Ikan Hias Laut 2.842,8 2.893,7 2.404,6 3.588,5 3.320,2 928,1 2.904,3 1.749,2 2.032,6 2.137,5 2.182,8 1.812,4 28.797 5.010.466.784 173.994 Denpasar
14 Ikan Cupang 388,1 93,9 45,2 53,1 62,6 93,9 40,3 43,5 25 51,5 83,3 34,4 1.015 132.894.940 130.957 Medan
15 Lobster Air Tawar 2.050,25 1.076,25 1.204,75 451,375 323,8 431,25 831,75 686,38 736,25 587,5 550 690 9.620 2.865.942.000 297.929 Dumai
16 Telur Gurame 114 237 316 350 169 30 402 455 231 306 231 119 2.960 1.356.094.517 458.140 Sibolga
17 Teripang Kering 1.282 2.199 965 1.024 757 0 797 710 886 1.474 1.507 622 12.223 4.420.100.000 361.622 Surabaya
18 Kepiting 485 175,5 22,5 10,25 11,25 4,25 36,75 181,25 174 24,75 33,75 89,25 1.249 294.012.000 235.492 Jambi
19 Ikan Tuna 2.654 1.626 15.591 17.163 32 0 20 618 19.079 12.050 0 2.245,0 71.078 5.824.884.940 81.951 Bandung
20 Ikan Lainnya 3.498 2.545,5 5.770,5 1.176 3.147 3.221 992 1.862,5 12.269 19.779 2.545 9.780,0 66.586 5.463.342.060 82.050
21 PT. Sumber Laut) AWI Via Darat
Gurita 3.567 0 5.346 0 5.567 5.320 3.323 0 0 4.326 0 3.237 30.686 920.580.000 30.000
Layur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.578 35.677 20.679 71.934 2.158.020.000 30.000
[LAPORAN KINERJA] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 82
22 Syafrican (Pessel) Pinto 4.000 3.000 3.000 4.000 3.000 4.000 4.000 3.000 5.000 4.000 4.000 5.000 46.000 2.580.000.000 56.087
23 H Andre (Padang) 10.000 10.000 10.000 15.000 10.000 15.000 35.000 30.000 25.000 30.000 30.000 25.000 245.000 14.700.000.000 60.000
24 Eka dkk 700 600 500 700 800 600 600 700 700 500 600 500 7.500 770.000.000 102.667
25 Pendi (Padang) 6.000 5.000 6.000 5.000 6.000 5.000 5.000 6.000 10.000 10.000 15.000 20.000 99.000 4.900.000.000 49.495
26 Pelabuhan Air Bangis 17.095 24.134 20.049 28.139 12.966 11.538 22.930 9.106 13.082 15.157 37.753 0 211.949 12.299.682.100 58.031
27 Robert ikan hias 500 600 600 700 600 600 500 600 600 600 600 500 7.000 700.000.000 100.000
28 Arianto (Udang, Pessel) 0 6.000 0 0 10.000 0 8.000 0 0 14.000 0 80.000 118.000 9.440.000.000 80.000
29 Erik (PT Duta Perkasa Intrnasional )
Kakak Tua 0 0 0 0 0 0 0 1.300 500 600 7.000 0 9.400 282.000.000 30.000
Kerapu 0 0 0 0 0 0 0 6.000 7.200 5.600 0 0 18.800 2.162.000.000 115.000
Layur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 60.000 56.000 116.000 5.800.000.000 50.000
Tenggiri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.000 0 5.000 4.000.000.000 800.000
Cakalang 0 0 0 0 0 0 0 600 0 3.000 0 0 3.600 450.000.000 125.000
30 Kab.Mentawai
Gurita 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 24.000 1.560.000.000 65.000
Kakak Tua 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 24.000 720.000.000 30.000
TOTAL 99.802 107.883 175.787 216.124 228.581 158.142 233.939 142.123 266.624 357.033 512.183 541.047 3.039.269 234.548.082.639
Keterangan :
Volume Ekspor Tahun 2019 3.039.269
Kg
3.039,27
Ton
Nilai Ekspor Tahun 2019 Rp.
234.548.082.639
USD
16.753.434,47 (Nilai Rupiah dibagi 14.000)
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 83
b. Capaian Indikator Kinerja Tingkat Konsumsi Ikan
Konsumsi ikan adalah jumlah kebutuhan/permintaan ikan yang
menggambarkan fungsi dari dari jumlah penduduk dan neraca permintaan ikan
untuk konsumsi.Ikan mencakup ikan segar dan olahan dengan ketentuan dari
BPS.
Metoda penghitungan angka konsumsi ikan menggunakan raw data
Susenas berdasarkan pendekatan konsumsi dan pengeluaran pangan dalam
rumah tangga karena metoda tersebut paling mendekati dalam
penghitungannya sebab dilaksanakan secara reguler oleh BPS serta menyediakan
data konsumsi pangan di dalam rumah tangga atau makan diluar rumah oleh
seluruh anggota keluarga sehingga digunakan untuk menduga kuantitas yang
sesungguhnya dikonsumsi.
Penghitungan konsumsi ikan dengan formula sebagai berikut:
AKI = A+B+C
c. AKI : Angka konsumsi ikan
d. A : Konsumsi rumah tangga (KIDRT)
e. B : Konsumsi luar rumah tangga (%B*A)
f. C : Konsumsi tidak tercatat (%C* (A+B))
Selanjutnya penentuan besarnya angka koreksi B (prosentase konsumsi
diluar rumah) dan C (Prosentase konsusmi tidak tercatat) dapat dilakukan
dengan: melakukan koordinasi dan meminta masukan dari Instansi terkait
seperti: BPS, BKD (Badan Ketahanan Pangan Daerah), Bappeda, akademi dan
pihak-pihak terkait.
Data angka konsumsi ikan (AKI) Tingkat Nasional dan Provinsi
dikeluarkan/diterbitkan oleh Susenas sehingga untuk capaian angka konsumsi
ikan tahun 2019 masih merupakan angka sementara, karena sedang dalam
pengumpulan data oleh pihak-pihak terkait ditingkat Pusat. Data angka
konsumsi ikan baik secara Nasional maupun Provinsi akan diperoleh pada bulan
Oktober Tahun 2020.
Pada tahun 2019 target indikator tingkat konsumsi ikan adalah sebesar 37
(Kg/kapita/th) dan terealisasi sebesar 40,25 kg/kapita/tahun dengan tingkat
capaian kinerja sebesar 108,78 kg/kapita/th (Memuaskan).
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 84
Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan memasyarakatkan makan ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat juga melakukan upaya
seperti kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) melalui
lomba masak serba ikan tingkat provinsi menu keluarga dengan hasil Juara I dari
Kab. Pesisir Selatan, Juara II Kab.Agam, Juara III Kota Padang Panjang.
Pemenang Menu Balita dengan hasil Juara I dari Kota Bukittinggi, Juara II Kota
Padang, Juara III Kab. Lima Puluh Kota. Pemenang Menu Kudapan dengan hasil
Juara I dari Kota Solok, juara II Kab.Dharmasraya, Juara III Kab. Dharmasraya.
Sedangkan Lomba jingle SLTA dimenangkan oleh Juara 1 SMA 1 Harau Kab. Lima
Puluh Kota, Juara II SMA 2 Kota Payakumbuh, Juara III SMA Xaverius Bukittinggi
Kota Bukittinggi.
Lomba inovasi menu keluarga dengan hasil Juara I Kota Sawahlunto, Juara II Kab.
Pasaman Barat, Juara III Kab. Mentawai sedang menu kudapan dengan hasil
Juara I Kota Solok, Juara II Kota Sawahlunto, Juara III Kab. Solok. Lomba masak
Tk. Nasional Tahun 2019 diwakili oleh Kota Padang, Kab. Dharmasraya dan Kab.
Kab. Pasaman. Untuk menu Balita mendapat Juara Harapan II. Lomba inovasi
Tk. Nasional tahun 2019 diwakili oleh Kota Sawahlunto dan Kab. Pasaman Barat
dan belum mendapatkan juara.
Dengan adanya kegiatan penyebarluasan gerakan makan ikan di Provinsi
merangsang Kab/Kota untuk melaksanakan kegiatan yang sama di tingkat
Kab/Kota, sehingga meningkatkan produk-produk olahan bernilai tambah dan
bervariatif seperti rendang lele, nuget ikan, crispy, belut dan lain-lain yang
tentunya meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang merupakan
salah satu target kinerja, serta dilaksanakan kegiatan Forum Peningkatan
Konsumsi Ikan ( Forikan) melalui berbagai lomba antara lain:
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi terutama
dikalangan anak-anak sekolah usia dini, keluarga dll dari hasil penilian
diperoleh hasil :Juara 1 : TK Islam Al-Azhar Kota Bukittinggi, Juara 2 : TK
Dharmawanita Kab. Solok dan Juara 3 : PAUD Al Irsyad Kab. Solok Selatan.
Meningkatnya peran aktiv FORIKAN Kab/Kota dalam mendukung upaya
peningkatan konsumsi ikan masyarakat di daerah masing-masing, dari hasil
penilaian diperoleh hasil : Juara 1 : FORIKAN Kab. Agam, Juara 2 : FORIKAN
Kab. Sijunjung dan Juara 3 : FORIKAN Kota Sawahlunto.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 85
Meningkatnya pengetahuan Kaum Milenial tentang Manfaat Makan Ikan
dimenangkan Duta Gemarikan Laki-laki oleh Juara I Zaidinatul Rosman dari
Kab. Pesisir Selatan, Juara II Adha Putra dari Kab. Pasaman Barat dan Juara III
Andrico Paabanan dari Kab. Mentawai. Pemenang Duta Gemarikan Putri
yaitu Juara I Ike Erlanda Putri dari Kab. Pesisir Selatan, Juara II Herlina Julia dai
Kab. Dharmasraya dan Juara III Muthya Sri Rani dari Kota Padang.
2.1.3.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.
Keberhasilan capaian indikator Sasaran 3 ini didukung oleh beberapa
faktor yang cukup berperan penting dalam pencapaian realisasi masing – masing
indikator kinerja sasaran diantaranya 1). Dukungan alokasi dana APBD oleh
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Pada Tahun 2019, Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan anggaran APBD dan
APBN Adapun program/kegiatan yang mendukung sasaran 3 sebagai tabel
berikut:
Tabel. 3.22. Program / Kegiatan yang Mendukung Sasaran 3
Indikator Kinerja Program/kegiatan yang mendukung
Alokasi Realisasi (%)
1. Nilai Ekspor Hasil Perikanan (milyar)
Pengolahan dan Pemasaran Hasil 1.893.360.000 1.772.829.826 93,63
2. Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kap/th)
1 Pembinaan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi pengolah di UPI
48.520.000 47.887.285 98,70
2 Sosialisasi Peningkatan daya Sang dan Temu Usaha Pelaku Pemasaran Hasil Perikanan
90.000.000 89.167.055 99,07
3 Gerakan Memasyarakatkan Ikan 139.880.000 105.244.012 75,24
4 Sarana Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan
27.739.000 25.665.200 92,52
5 Diversifikasi Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan
113.556.000 113.058.687 99,56
6 Forum Peningkatan Hasil Kelautan dan Perikanan
733.080.000 666.798.000 90,96
7 Peningkatan Pelayanan Informasi Pasar
15.480.000 13.930.000 89,99
8 Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan
88.700.000 87.887.850 99,08
9 Sosialisasi Pengelolaan Sarana Pasar Ikan
91.595.000 88.851.000 97,00
10 Peningkatan Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan
405.228.000 395.243.817 97,54
11 Pameran Promosi Tingkat Provinsi dan Nasional
139.582.000 139.096.920 99,65
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 86
12 Forum Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Perempuan Pesisir dalam rangka Kesetaraan Gender
88.515.000 87.778.000 99,17
13 Temu Usaha Pelaku Pemasaran hasil Perikanan
1.531.225.000 1.496.193.309 97,71
Program Peningkatan Kapasitas dan SDM
952.256.000 924.325.608 97,07
1 Peningkatan SDM Petugas Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan
90.000.000 87.031.850 96,70
2 Penguatan Kelembagaan Kelompok Pengolah dan Pemasaran (POKLAHSAR)
139.680.000 135.358.000 96,91
3 Diseminasi Pengolahan Produk Hasil Kelautan dan Perikanan Non Konsumsi
62.100.000 60.703.700 97,75
4 Bimbingan Teknis Bagi Pelaku Usaha Perikanan (UMKM)
56.800.000 56.397.426 99,29
4 Peningkatan Kapasitas Konsultan Mitra Bank (KKMB)
79.955.000 79.036.132 98,85
5 Peningkatan Pelayanan Mutu dan SDM UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
148.930.000 148.875.650 99,96
6 Peningkatan SDM Pengembangan Produk Perikanan Non Konsumsi
75.000.000 65.869.000 87,83
7 Peningkatan Pelayanan dan kualitas pengujian UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
228.291.000 219.558.150 96,17
8 Pelatihan Penerapan GMP/SSOP dalam sistem HACCP
71.500.000 71.495.700 99,99
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
357.205.000 353.599.534 98,99
1 Peningkatan sarana dan prasarana UPTD PPMHP
357.205.000 353.599.534 98,99
Total 3.202.821.000 3.050.754.968 95,25
Dilihat dari tabel di atas, terlihat jelas program dan kegiatan yang telah
dilakukan sangat mendukung keberhasilan kinerja sasaran 3
Tabel.3.23 Efisiensi Sumberdaya Sasaran 3
Sasaran Indikator Kinerja % Capaian Kinerja
Persentase Penyerapan
Anggaran
% Tingkat Efisiensi
Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan
- Nilai Ekspor Hasil Perikanan (Milyar)
155,61 97,59 58,02
- Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kapita/th)
108,78 96,63 12,15
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 87
Dari tabel diatas tampak bahwa pencapaian sasaran strategis
meningkatnya pemasaran hasil perikanan yaitu indikator kinerja nilai ekspor
hasil perikanan (Milyar) dengan capaian kinerja sebesar 155,61% dan persentase
penyerapan anggaran sebesar 97,59% telah mengefisiensi penggunaan
sumberdaya sebesar 58,02%. Indikator kinerja tingkat konsumsi ikan
(kg/kapita/th) dengan capaian kinerja sebesar 108,78% dan persentase
penyerapan anggaran sebesar 96,63% telah mengefisiensi penggunaan
sumberdaya sebesar 12,15%.
2.2 Tujuan 2 Meningkatnya Kinerja Organisasi
Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu 1) Nilai
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (BB). Target indikator kinerja 1 (satu) yaitu nilai
evaluasi akuntabilitas kinerja diharapkan dapat tercapai pada tahun 2021 adalah
sebesar A
Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan adalah sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 3.24 Capaian Indikator Kinerja Tujuan
No.
Tujuan
Indikator Kinerja
Target Akhir
Renstra Tahun 2021
Realisasi Tahun 2019 Capaian%
1.
Meningkatnya Kinerja Organisasi
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
A (80,01) BB (73,67) 92,08
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada tahun 2019 sebesar 73,67 telah
mencapai 92,08% dari target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 80,01 (A).
2.2.1 Sasaran 4 Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
Sasaran 4 yaitu Meningkatnya Tata Kelola Organisasi terdiri dari 1 Indikator
Kinerja yaitu :
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dengan target BB
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 88
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Akip adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur
yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah. Nilai AKIP merupakan penilaian terhadap penerapan AKIP pada
instansi pemerintah yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi,
yang berorientasi pada penerapan outcome dan dan upaya untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mengacu pada
indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:
a. Perencanaan kinerja dengan bobot 35%
b. Pengukuran kinerja dengan bobot 20%
c. Pelaporan kinerja dengan bobot 15%
d. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%
e. Pencapaian kinerja dengan bobot 20%
Pada tahun 2019 Nilai Evaluasi Akuntabiliats Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan ditargetkan BB (72,00%). Penilaian AKIP ini dilakukan oleh
Inspektorat Provinsi Sumatera Barat.
Target nilai evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2019 nilai BB
(72,00%),berdasarkan hasil penilaian Tim Inspektorat nilai AKIP Dinas Kelautan
dan Perikanan dengan realiasi sebesar 73,67% dengan capaian sebesar 102,32%
(Memuaskan), Sedangkan untuk persentase capaian realisasi keuangan
Perencanaan Kinerja 25,77
Capaian Kinerja 13,38
SAKIP (LKJ) DKP 73,67
Evaluasi Internal 6,35 Pelaporan 12,41
Pengukuran Kinerja 15,76
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 89
pengelolaan program/kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas dengan
target (≥95%) untuk tahun 2019 tidak lagi dicantumkan dalam Indikator Kinerja
Utama.
Tabel 3.25 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 4
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja
Kategori
1. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
BB (72,00)
BB (73,67)
102,32
Memuaskan
Di lihat dari tabel diatas bahwa capaian indikator kinerja yaitu nilai AKIP
sudah tercapai.
D. REALISASI ANGGARAN
1. Realisasi Anggaran APBD
Program Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
pada Tahun Anggaran 2019 untuk kegiatan APBD telah dialokasikan anggaran
Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung setelah Anggaran Perubahan
sebesar Rp. 58.082.692.657,- dengan rincian sebagaimana tabel 3.25 berikut:
Tabel. 3.26. Analisis Akuntabilitas Keuangan / Realisasi Anggaran
N
No Jenis Belanja Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp) % %
Fisik Sisa
1.
Belanja Tidak Langsung
17.777.273.099
17.439.758.726
98,10
100
337.514.373
2.
Belanja Langsung
40.305.419.558
36.818.527.003
91,35
99,45
3.486.892.555
Total belanja langsung dan tdk langsung 58.082.692.657 54.258.285.729 91,35 99,72 3.824.406.928
Adapun pagu dan realisasi keuangan termasuk anggaran perubahan
sebesar Rp.58.082.692.657,- terealisasi sebesar Rp. 54.258.285.729,- (93,42) fisik
99,72% tidak terlaksananya fisik 100% karena adanya 2 kegiatan yaitu
1).Kegiatan Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Trammel Net tidak
terlaksana karena gagal tender, karean tidak ada calon penyedia yang datang
sewaktu dilakukan verifikasi oleh Pokja ULP Provinsi Sumatera Barat sebanya 2
kali tender. 2). Kegiatan Pengadaan Kolam Ikan tidak jadi dilaksanakan karena
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 90
lokasi yang ditetapkan tidak memenuhi persyaratan karena sumber air tidak
tersedia, lokasi penas dipindahkan dari padang ke Padang Pariaman sehingga
waktu pengerjaan tidak cukup, juga disebabkan adanya sisa belanja kegiatan,
sisa kontrak dari kegiatan DAK Pagu dan realisasi keuangan tahun 2019 dapat
dilihat dari rincian sebagai berikut:
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 91
Tabel. 3.27. Analisis Akuntabilitas Rincian Keuangan / Realisasi Anggaran
LAPORAN BULANAN APBD SAMPAI BULAN DESEMBER 2019 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
NO Program dan Kegiatan Pagu (Rp)
Realisasi
Keuangan Fisik
Rp %
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.548.000 9.118.000 86,44 100 1,2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 1.883.076.464 1.809.077.966 96,07 100
1,3 Penyediaan Jasa Kebersihan, Pengamanan dan Sopir Kantor 2.085.544.628 2.078.498.828 99,66 100
1,4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 79.676.328 79.596.673 99,9 100
1,5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 82.000.000 81.895.250 99,87 100
1,6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 27.500.000 27.489.165 99,96 100
1,7 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan 29.800.000 29.172.000 97,89 100
1,8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah 1.013.907.893 884.062.947 87,19 100
1,9 Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan Publikasi 14.900.000 14.900.000 100 100
1,1 Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur 18.000.000 12,100,000 67,22 100
1,11 Penyediaan Makanan dan Minuman 80.600.000 80.183.000 99,48 100
Total 5.325.553.313 5.093.993.829 95,65 100 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2,1 Pengadaan Mebeleur 39,000,000 38,170,000 97,87 100
2,2 Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi 34,000,000 32,965,000 96,96 100
2,3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 60,000,000 58,812,268 98,02 100
2,4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 398,281,046 308,564,200 77,47 100
2,5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Kantor 60,250,000 53,420,000 88,66 100
2,6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi dan Jaringan 42,000,000 39,560,150 94,19 100
2,7 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 285,000,000 279,800,000 98,18 100
2,8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan 95,500,000 94,704,052 99,17 100
2,9 Pembangunan Gedung Kantor 51,000,000 49,828,750 97,7 100
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 92
2,1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 161,869,514 149,966,695 92,65 100
Total 1,226,900,560 1,105,791,115 94,09 100 3 Peningkatan Disiplin Aparatur 3,1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 146,572,800 146,572,800 100 100
Total 146,572,800 146,572,800 100 100
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4,1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 70,262,000 63,102,950 89,81 100 Total 70,262,000 63,102,950 89,81 100
5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5,1 Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 107,200,000 101,138,234 94,35 100
5,2 Penatausahaan Keuangan SKPD 739,612,200 735,107,462 99,39 100
5,3 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 248,927,000 243,179,680 97,69 100
5,4 Pengembangan dan Peningkatan Data dan Informasi 151,105,800 148,422,430 98,22 100
5,5 Monitoring dan Evaluasi dan Kegiatan SKPD 125,130,000 123,610,131 98,79 100
5,6 Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD 248,981,000 244,190,406 98,08 100
Total 1,620,956,000 1,595,648,343 97,75 100
6 Pengolahan Dan Pemasaran Hasil
6,1 Pembinaan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi pengolah di UPI 78,500,000 75,851,200 96,63 100
6,2 Sosialisasi peningkatan daya saing dan temu usaha pelaku pemasaran hasil perikanan
50,000,000 49,890,000 99,78 100
6,3 Gerakan Memasyarakatkan Ikan 350,000,000 335,816,000 95,95 100
6,4 Sarana Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan 235,000,000 231,860,600 98,66 100
6,5 Diversifikasi Pengolahan Hasil Kelautan Dan Perikanan 143,910,000 142,025,800 98,69 100
6,6 Forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan) 350,000,000 334,398,575 95,54 100
6,7 Peningkatan pelayanan informasi pasar 88,440,000 85,805,635 97,02 100
6,8 Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan
106,650,000 104,747,381 98,22 100
6,9 Sosialisasi Pengelolaan Sarana Pasar Ikan 20,000,000 20,000,000 100 100
6,1 Peningkatan investasi sektor kelautan dan perikanan 135,706,000 134,609,048 99,19 100
6,11 Pameran promosi tingkat Provinsi dan nasional 268,044,000 259,832,500 96,94 100
6,12 Forum koordinasi dan pembinaan kelompok perempuan pesisir dalam rangka kesetaraan gender
50,303,000 48,636,500 96,69 100
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 93
6,13 Temu usaha pelaku pemasaran hasil perikanan 65,000,000 62,047,901 95,46 100
Total 1,941,553,000 1,885,521,140 97,6 100 7 Pengembangan Ekonomi Maritim
7,1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Wilayah I 802,000,000 798,950,391 99,62 100
7,2 Peningkatan sarana penangkapan bagi nelayan Perairan Umum 670,672,528 666,546,307 99,38 100
7,3 Peningkatan Penggunaan alat tangkap Gillnet 197,460,000 194,403,500 98,45 100
7,4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Wilayah II 4,930,590,523 4,035,734,475 81,85 100
7,5 Peningkatan Penggunaan alat tangkap tramel net 400,000,000 19,565,000 4,89 60
7,6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Wilayah III 491,544,400 472,629,420 96,15 100
7,7 Pengembangan budidaya udang vaname 300,000,000 296,195,238 98,73 100
7,8 Peningkatan Motorisasi Usaha Penangkapan Ikan 2,258,165,000 1,898,816,084 84,09 100
7,9 Pemilihan Putra Putri Maritim 150,000,000 146,446,551 97,63 100
7,1 Peningkatan Penggunaan Sarana Mesin Tempel Bagi Nelayan Tradisional
3,093,750,000 2,545,798,221 82,29 100
7,11 Percepatan pengembangan perikanan di kab. Kep. Mentawai 2,214,306,000 2,017,471,600 91,11 100
7,12 Peningkatan Sarana Bantu Penangkapan Ikan 145,648,565 140,559,815 96,51 100
Total 15,654,137,016 13,233,116,602 85,89 96,68
8 Rehabilitasi, Konservasi Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan
8,1 Penyidikan tindak pidana kelautan dan perikanan 48,520,000 47,887,285 98,7 100
8,2 Pelestarian Sumberdaya Perairan Umum 90,000,000 89,167,055 99,07 100
8,3 Sosialisasi penerbitan perizinan kapal perikanan (SIUP, SIPI/SIKPI) dan peraturan perizinan kapal
139,880,000 105,244,012 75,24 75
8,4 Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan 27,739,000 25,665,200 92,52 100
8,5 Rehabilitasi terumbu karang 113,556,000 113,058,687 99,56 100
8,6 Restocking Ikan Di Perairan Umum 733,080,000 666,798,000 90,96 100
8,7 Pertemuan Perizinan Usaha Perikanan Tangkap 15,480,000 13,930,000 89,99 100
8,8 Penanaman Pohon Pelindung Pantai 88,700,000 87,887,850 99,08 100
8,9 Pelayanan terpadu penerbitan SIUP, SIPI dan SIKPI kapal penangkap ikan
91,595,000 88,851,000 97 100
8,1 Pengawasan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) 405,228,000 395,243,817 97,54 100
8,11 Penanaman mangrove 139,582,000 139,096,920 99,65 100
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 94
8,12 Gerakan Bersih Pantai 88,515,000 87,778,000 99,17 100 8,13 Penyediaan sarana dan prasarana Kawasan Konservasi Perairan Daerah
(KKPD) 1,531,225,000 1,496,193,309 97,71 100
8,14 Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Menghadapi Bencana
59,600,000 57,200,000 95,97 100
8,15 Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) 1,392,241,924 1,372,244,671 98,56 100
8,16 Pengawasan Sumberdaya kelautan dan Perikanan 2,568,389,440 2,465,090,453 95,98 100
8,17 Sosialisasi Perda Zonasi 134,770,000 133,788,127 99,27 100
Total 7,668,101,364 7,385,124,386 95,65 100
9 Peningkatan Sarana dan Prasarana
9,1 Peningkatan Sarana dan prasarana UPTD Pengujian Mutu dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
357,205,000 353,599,534 98,99 100
9,2 Pengembangan Balai Benih dan UPTD Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBALP)
567,893,060 555,656,561 97,85 100
Total 925,098,060 909,256,095 98,42 100
10 Pengembangan Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis
10,1 Pengembangan Ikan Kerapu pada kawasan sentra produksi 503,562,200 485,053,975 96,32 100
10,2 Pengadaan kolam Budidaya Ikan 225,700,000 4,640,000 2,06 5
Total 729,262,200 489,693,975 49,19 52,5
11 Peningkatan Produksi dan Produktifitas
11,1 Peningkatan informasi dan tekhnologi budidaya pengembangan air tawar, laut dan payau
78,810,000 61,009,000 77,41 100
11,2 Pengendalian hama penyakit ikan 66,800,000 66,248,054 99,17 100
11,3 Peningkatan Produksi Benih dan Tekhnologi UPTD BPBALP 690,983,125 689,534,625 99,79 100
11,4 Pembinaan dan Penerapan Proses Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
71,800,000 70,405,585 98,06 100
11,5 Pengembangan dan penerapan CPIB pada Unit perbenihan 100,000,000 96,649,100 96,65 100
11,6 Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Lingkungan Ikan 59,120,000 56,869,458 96,19 100
11,7 Pengawasan obat ikan kima dan biologi (OIKB) 42,620,000 42,320,000 99,3 100
Total 1,110,133,125 1,083,035,822 95,22 100 12 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
12,1 Peningkatan SDM Petugas Pembina Mutu Pengolahan Hasil Perikanan 90,000,000 87,031,850 96,7 100
12,2 Penguatan Kelembagaan Kelompok Pengolah Dan Pemasaran (POKLAHSAR)
139,680,000 135,358,000 96,91 100
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 95
12,3 Forum Koordinasi dan Pembinaan Pokmaswas Tingkat Provinsi Sumatera Barat
102,055,200 98,483,570 96,5 100
12,4 Diseminasi pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan non konsumsi
62,100,000 60,703,700 97,75 100
12,5 Bimbingan Teknis Bagi Pelaku Usaha Perikanan (UMKM) 56,800,000 56,397,426 99,29 100 12,6 Peningkatan Kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) 79,955,000 79,036,132 98,85 100
12,7 Peningkatan pelayanan pelabuhan perikanan Wilayah I 940,493,000 936,317,774 99,56 100
12,8 Peningkatan pelayanan mutu dan SDM UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu hasil Perikanan (PPMHP)
148,930,000 148,875,650 99,96 100
12,9 Peningkatan SDM Pengembangan Produk Perikanan Non Konsumsi 75,000,000 65,869,000 87,83 100
12,1 Peningkatan pelayanan pelabuhan perikanan Wilayah II 1,459,998,920 1,430,432,396 97,97 100
12,11 Peningkatan pelayanan dan kualitas pengujian UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PPMHP)
228,291,000 219,558,150 96,17 100
12,12 Peningkatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Pantai Wilayah III 373,402,000 370,696,199 99,28 100
12,13 Peningkatan SDM Aparat BPBALP dan pelaku usaha perikanan 20,000,000 18,894,000 94,47 100
12,14 Coaching Clinic Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Provinsi Sumatera Barat
38,685,000 38,105,000 98,5 100
12,15 Pelatihan penerapan GMP/SSOP dalam sistem HACCP 71,500,000 71,495,700 99,99 100
Total 3,886,890,120 3,817,254,547 97,32 100,00
Total Anggaran Belanja Langsung 40.305.419.558 36.818.527.004 91,35 99,45
13 Belanja Tidak Langsung
13.1 Belanja Gaji dan Tunjangan 11.289.750.954 11.136.680.031 98,64 100
13.2 Belanja Tambahan PNS 6.447.280.145 6.262.836.695 97,14 100
13.3 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 40.242.000 40.242.000 100 100
Total 17.777.273.099 17.439.758.726 98,10 100,00
Total Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung 58.082.692.657 54.258.285.730 93,42 99,72
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 96
2. Realisasi Anggaran APBN
Pada kegiatan yang di danai dari APBN Murni dari jumlah anggaran sebesar Rp.2.909.508.000,- telah direalisasikan
sebesar Rp.2.845.861.958,- atau sebesar 97,81% dengan realisasi fisik 99,85%. dengan rincian sebagaimana tabel 3.28.
Tabel. 3.28 LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
BERDASARKAN ALIRAN KAS SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 2019
NO
Program/Kegiatan/Output
PAGU ANGGARAN/DANA (Rp.) REALISASI RUPIAH MURNI SISA
DANA Rp KET. Kode MAK Dekonsentrasi Jumlah Fisik Keuangan
Rp Rp (%) Rp (%)
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Sekretaris Jenderal 080007(Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP
1.007.650.000
1.007.650.000
100,00
992.225.509
98,47
15.424.491
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (01) 080007
2. Ditjen Perikanan Tangkap (Program Pengelolaan Perikanan Tangkap)
473.573.000
473.573.000
99,07
464.100.023
98,00
9.472.977
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (03) 089000
3.
Ditjen Perikanan Budidaya
567.564.000
567.564.000
100,00
561.447.098
98,92
6.116.902
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (04)
Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya (Dana Dekonsentrasi 089003)
4 Ditjen PSDKP (Program Pengawasan Pengelolaan sumber Daya Kelautan dan Perikanan) 089004
495.180.000
495.180.000
100,00
470.450.993
95,01
24.729.00
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 97
7
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (05)
5. Ditjen PDSKP (Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) 089005
190.541.000
190.541.000
100,00
187.210.000
98,25
3.331.000
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (06)
6. Ditjen KP3K (Program Pengelolaan Ruang Laut) 089006 175.000.000
175.000.000
100,00
170.428.335
97,39
4.571.665
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumatera Barat (07)
JUMLAH TOTAL 2.909.508.000 2.909.508.000 99,85 2.845.861.958 97,81 63.646.042
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 98
3. Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun
2019 dapat dilihat pada tabel 3.29 berikut ini :
Tabel 3.29. Capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018
No. Nama UPTD Target Realisasi %
I. Retribusi Pemakain Kekayaan Daerah
1. Laboratorium di UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan 20.000.000 41.380.000 202,84
2. UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah III 30.600.000 30.871.500 100,89
3. UPTD BBI Sicincin
a. Sewa Mess 5.200.000
b. Sewa Aula 3.000.000
4. Sewa Rumah 7.755.828
5. Sewa Gedung Work Shop UPTD PPMHP
5.000.000
Jumlah I 51.000.000 93.207.328 182,76
II. Pelayanan Jasa ke Pelabuhan
1. Pelabuhan Perikanan Wilayah I 310.000.000 277.695.000 96,80
- Carocok 53.858.000
- Kambang 246.220.000
2. Pelabuhan Perikanan Wilayah II 438.600.000 706.775.000 161,14
- Tiku 563.450.000
- Air Bangis 143.325.000
3. Pelabuhan Perikanan Wilayah III
4. Konservasi dan Penagawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Jumlah II 880.400.000 1.187.611.000 134,89
III. Penjualan Produksi Usaha Daerah
1. UPTD Balai Budidaya Air laut dan Payau 250.000.000 290.165.000 102,16
2. UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah II 160.000.000 150.980.000 94,36
Jumlah III 410.000.000 441.145.000 107,60
IV. Penerimaan Lain-lain
Temuan Inspektorat 2019 39.710.000
Denda 36.905.024
Pencarian Jaminan Pelaksanan Pekerjaan 60.808.000
Sewa Lahan Tambak Udang 10.000.000
Temuan BPK 2019, Kelebihan BPJS-Outsoucing 2019 927.656
TGR 80.238.476
Jumlah IV 228.589.156
Jumlah Semua 1.341.400.000 1.950.552.484 145,41
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 99
Dilihat dari tabel 3.29 di atas, capaian PAD Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 melebihi target yang telah di tetapkan sebesar
145,41% dimana target Tahun 2019 sebesar Rp. 1.341.400.000 dengan realisasi
sebesar Rp. 1.950.552.484,- (145,41%). Capaian ini diperoleh dari Retribusi pemakaian
kekayaan daerah, pelayanan jasa ke pelabuhan, penjulan produksi usaha daerah
dan penerimaan lain-lain.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 100
BAB.IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun
2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis tahun
2016 – 2021 yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program
dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat.
Dalam mendukung pelaksanaan capaian target sasaran strategis tersebut
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mendapatkan alokasi dana
APBD sebesar Rp.58.082.692.657,- dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.54.258.285.729,- (93,42%) dan realisasi fisik sebesar 99,72%. Serta alokasi dana
APBN tahun 2019 sebesar Rp.2.845.861.958,- atau sebesar 97,81% dengan realisasi fisik
99,85%.
Rata-rata capaian dari 6 (enam) indikator kinerja utama sebesar 114,88%.
Artinya secara umum capaian indikator kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2019 termasuk kategori keberhasilan
memuaskan. Dari analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan
yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha perikanan yang terdiri dari 2 indikator
kinerja yaitu jumlah pendapatan nelayan dan jumlah pendapatan pembudidaya
ikan dengan jumlah pendapatan nelayan dari target 36.000.000 Rp/org/th
terealisasi 36.850.000 Rp/org/th dengan tingkat capaian kinerja sebesar 102,36%
dengan nilai memuaskan. Sedangkan untuk Indikator kinerja jumlah pendapatan
pembudidaya ikan dari target 45.000.000 rp/org/th terealisasi sebesar 45.500.000
Rp/org/th dengan tingkat capaian kinerja sebesar 101,11% memperoleh nilai
memuaskan.
2. Persentase kapal nelayan yang tidak melakukan illegal fishing (%) dengan target
70% terealisasi sebesar 83,36% dengan tingkat capaian 119,09% memperoleh nilai
memuaskan.
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 101
3. Dari indikator kinerja nilai ekspor hasil perikanan (milyar) dengan target 150,74
milyar terealisasi 234,55 milyar dengan tingkat capaian kinerja sebesar 155,61%
dengan nilai memuaskan. Negara tujuan ekspor 2019 yaitu Singapura, Hongkong,
Malaysia, Taiwan, Thailand, Jepang, China, dan Amerika.
4. Untuk tingkat konsumsi ikan di Sumatera Barat dengan target 37 kg/kap/th
terelaisasi sebesar 40,25 kg/kap/th dengan tingkat capaian sebesar 108,78 %
dengan nilai memuaskan. Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan
memasyarakatkan makan ikan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi juga
melakukan upaya seperti kegiatan Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) dan lomba
–lomba masak serba ikan yang bersifat persuasive (mengajak masyarakat untuk
makan ikan) dan didukung oleh kegiatan lain.
Secara umum sasaran-sasaran yang telah disusun dan rangka pencapaian
target Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah
tercapai dengan persentasi capaian memuaskan, hal ini tentunya didukung dengan
program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat, baik melalui dukungan APBD maupun APBN juga dukungan dari
kegiatan APBD Kab/Kota.
Dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat masih ditemui sejumlah
kendala/permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Pada umumnya nelayan Sumatera Barat masih merupakan nelayan skala kecil.
2. Masih rendahnya SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan yang kompeten.
3. Masih terbatasnya akses permodalan dalam pengembangan usaha perikanan tangkap, budidaya dan pengolah / pemasaran produk hasil perikanan
4. Masih terbatatasnya sarana dan tenaga pengawasan
5. Masih terbatasnya ketersediaan benih/bibit unggul yang mendukung peningkatan produksi di Sumatera Barat
6. Masih belum optimalnya pengolah paska panen dan diversifikasi olahan
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 102
7. Masih adanya kemiskinan di wilayah pesisir
8. Masih belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir, pulau-
pulau kecil dan perairan umum secara berkelanjutan.
9. Masih tingginya illegal fishing
Dalam mengantisipasi permasalahan tersebut maka solusi dan upaya yang dilakukan
Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :
1. Melakukan pemberdayaan nelayan terhadap nelayan tangkap dalam upaya peningkatan produksi perikanan melalui fasilitasi sarana penangkapan ikan seperti alat tangkap dan mesin.
2. Meningkatkan SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan melalui
alat tangkap bagi nelayan, bimbingan teknis budidaya ikan bagi pembudidaya ikan, bimbingan teknis pengolah dan panen ikan..
3. Menarik peluang-peluang akses permodalan untuk pengembangan usaha bagi
nelayan/pembudidaya ikan dan pengolah/pemasaran hasil perikanan berupa bantuan modal usaha yang melibatkan lembaga keuangan baik perbaikan maupun non bank.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan
5. Meningkatkan produksi benih/bibit ungguldan berkualitas melalui peningkatan mutu BBI dan UPR untuk menciptakan BBI dan UPR yang bersertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)
6. Meningkatkan pengolah produk hasil perikanan yang bernilai tambah, berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui peningkatan sarana dan prasarana pengolah/peningkatan hasil perikanan.
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui program terpadu dan terintegrasi dengan SKPD terkait dengan memfasilitasi sarana dan prasarana pengembangan usaha dalam upaya pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir di Sumatera Barat.
8. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaat wilayah pesisir, pulau-pulau kecil di Perairan Umum secara berkelanjutan melalui rehabilitasi sumberdaya lingkungan (seperti terumbu karang, mangrove dan penanaman pohon pelindung pantai, restocking perairan umum).
9. Memperkuat dan meningkatkan sentra pengawasan dalam pengendalian sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan meningkatkan operasional
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 103
pengawasan dan penerapan sanksi bagi nelayan yang melakukan illegal fishing dan pengrusakan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
10. Meningkatkan koordinasi,sinkronisasi dan sinergitas dengan Kab/Kota dan Instansi terkait dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran program kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat
Dari kegiatan yang dilaksanakan maka hasil yang dicapai Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat dalam Tahun 2019 dari pelaksanaan kegiatan
APBD dan APBN adalah :
1. Dicapainya Produksi
Produksi (ton) Tahun 2018 Tahun 2019* Peningkatan (%)
Perikanan Tangkap
Budidaya
223.445
270.440,87
226.253
284.320
1.25
5,13
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara 2. Tingkat Pendapatan Petani/Nelayan/tahun :
Pendapatan Tahun 2018 Tahun 2019* Peningkatan (%)
Nelayan
Pembudidaya Ikan
36.500.000
43.500.000
36.850.000
45.500.000
0,96
4,6
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara
3. Produksi Benih (ekor)
Produksi Benih Tahun 2018 Tahun 2019* Peningkatan (%)
BBI
UPR
15.942.496
1.587.040.569
16.261.496
1.602.406.321
2,00
0,97
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara
4. Ketersediaan Ikan untuk di Konsumsi kg/kapita/th
Konsumsi Tahun 2018 Tahun 2019* Peningkatan (%)
Tingkat Konsumsi Ikan
38,97 40,25 3,28
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 104
5. Ekspor Komoditas Perikanan (Milyar)
Ekspor Tahun 2018 Tahun 2019* % Kenaikan
Ekspor Komoditas Perikanan
210,12 234,55 11,63
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara
6. Tercapainya PAD Provinsi Sumatera Barat
PAD Tahun 2018 Tahun 2019 % Kenaikan
PAD 1.758.625.923 1.950.552.484 10,91
7. BBI dan UPR yang berserifikat CPIB
Sertifikat Tahun 2018 Tahun 2019* %
Kenaikan BBI
UPR
29
77
29
91
0
18.18
Angka Tahun 2019 merupakan angka sementara
Keberhasilan lainnya yang dicapai dalam Bidang Perikanan sebagai bentuk
nyata pelaksanaan program Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi
Sumatera Barat pada tahun 2019 diantaranya :
8. Penghargaan Gemarikan Kategori Pemerintah Provinsi kepada Provinsi
Sumatera Barat
9. Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Provinsi kepada Provinsi
Sumatera Barat
10. Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Kab/kota kepada Kab.Sijunjung
11. Juara Harapan II Lomba Masak serba ikan Tingkat Nasional kategori Menu
Balita
12. Penghargaan Pembina Putra-Putri Maritim Terbaik Tingkat Nasional
13. Juara I Lomba Sekolah Pantai Tingkat Nasional
14. Pokmaswas Terbaik Tingkat Nasional
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 105
Dari hasil yang dicapai, masih banyak hal-hal yang harus dilaksanakan oleh
Dinas Kelautan dan Perikanan berupa peningkatan sarana dan prasarana produksi
bagi Nelayan, Pembudidaya, Pengolah dan Pemasar Ikan, Peningkatan SDM
Aparatur maupun Masyarakat Perikanan, Peningkatan Koordinasi dengan Instansi
terkait dan Lain-lain.
Demikian Laporan Kinerja Perangkat Daerah pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 yang dapat disajikan sebagai
pertanggungjawaban pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telah di capai
berdasarkan kewenangan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan
perundang-undangan yang berlaku.
Atas perhatian semua pihak diucapkan terima kasih.
Padang, 31 Januari 2020
Kepala Dinas
Ir. YOSMERI
Pembina Utama Madya Nip. 19620105 198803 1 005
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 106
PENGHARGAAN / PRESTASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019
1). Dokumentasi Juara Harapan II Lomba Masak serba ikan Tingkat Nasional kategori Menu Balita
2). Dokumentasi Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Provinsi kepada Provinsi Sumatera Barat
3). Dokumentasi Gemarikan Kategori Forikan Kab/Kota kepada Kab. Sijunjung
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 107
4). Dokumentasi Penghargaan Gemarikan Kategori Pemerintah Provinsi kepada Provinsi Sumatera Barat
5). Penghargaan Pembina Putra Putri Maritim Terbaik Tingkat Nasional
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 108
6). Juara Lomba Sekolah Pantai Tingkat Nasional
[LAPORAN KINERJA ] TAHUN 2019
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 109