212
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi 2016

KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

  • Upload
    lenga

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

Dinas KesehatanKabupaten Bekasi

2016

Page 2: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

Dinas Kesehatan Kabupaten BekasiGedung A2 Lantai 1 Komplek Perkantoran Pemkab BekasiDesa Sukamahi Kec. Cikarang PusatKabupaten Bekasi

Page 3: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

i

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi merupakan sarana penyajian

data dan informasi kesehatan serta yang berkaitan, yang menggambarkan

“potret” status kesehatan masyarakat dan faktor - faktor yang

mempengaruhi, dari wilayah Kabupaten Bekasi, dalam satu kurun waktu

tertentu dalam hal ini tahunan dengan berbagai bentuk: tercetak dan

digital (cd-rom, file di website, dll). Profil kesehatan sebagai “potret” saat

ini lebih dinilai sebagai alat evaluasi daripada sebagai alat pemantauan.

Jika digunakan sebagai pemantau maka profil merupakan pemantauan

rencana jangka panjang, misal: Rencana lima tahun pembangunan

kesehatan.

Sebagai bentuk penyajian, data diupayakan lengkap, baik jenis

dan cakupannya. Jenis data adalah data “facility based” dan data

“community based”. Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi

Tahun 2015 ini, seperti Profil Kesehatan pada tahun sebelumnya, sumber

data berasal dari Profil Puskesmas, data sarana pelayanan kesehatan

yang merupakan hasil pengolahan data oleh Sub Bagian Perencanaan,

juga data yang berasal dari Program.

Sub Bagian Perencanaan sebagai koordinator Penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama-sama dengan seluruh program

terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi berupaya menyusun

bersama-sama, baik narasi maupun lampiran. Dalam Profil Kesehatan

Kabupaten Bekasi ini menggambarkan secara umum tentang kondisi

derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan faktor-

faktor terkait lainnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi harus tersusun secara

sistematis, dimana analisis/narasi menggunakan model/kerangka teori

yaitu teori bloom/teori host-environment-agent/teori lain. Analisis

Page 4: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

ii

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

diupayakan semaksimal mungkin, tidak hanya deskriptif, tetapi juga

analisis komparatif, analisis kecenderungan, analisis hubungan

Data dan Informasi dalam “Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi

Tahun 2015” merupakan salah satu wujud akuntabilitas dari kinerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Bekasi yang mencerminkan pembangunan

kesehatan secara menyeluruh.

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 ini selain memuat

data dan informasi kesehatan dan faktor-faktor lain yang terkait, maka

seperti Profil Kesehatan sebelumnya, juga memuat kejadian-kejadian

penting yang terjadi pada tahun 2015. Penyajian dalam Profil Kesehatan

Kabupaten Bekasi Tahun 2015 ini masih terdapat banyak kekurangan dan

keterbatasan oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan saran

serta partisipasinya untuk penyempurnaan buku profil yang akan datang.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan sumbangsihnya baik tenaga serta pemikirannya dalam

penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 ini, serta tak

lupa besar harapan kami semoga Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi

tahun 2015 ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Bekasi, 2016

Plt.Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Bekasi

H. Oded Supriatna Yahya, SH, M.Si

NIP. 19590302 198603 1 012

Page 5: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

iii

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR GRAFIK viii BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A KONDISI UMUM WILAYAH………………………………… 5 1 Letak Geografis………….............................................. 5 2 Keadaan Iklim……………………………………………. 7

B KEADAAN PENDUDUK………………………………………. 7

C KEADAAN EKONOMI………………………………………. 11

D KEADAAN PENDIDIKAN…………………………………….. 12

E KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN………………….. 13

1 Sarana dan Akses Air Minum yang Berkualitas……… 13 2 Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar…………. 18 3

4 Rumah Yang Di Bina ……………..…………………….. Rumah Sehat…………………………………………….

20 21

F KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat……………………. 23 2 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat………………………. 26 3 Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR)…………………… 27 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A MORTALITAS…………………………………………………. 29

1 Angka Kematian Neonatal (AKN)………………………. 29 2 Angka Kematian Bayi (AKB)……………………………. 31 3 Angka Kematian Balita (AKABA)……………………….. 33 4 Angka Kematian Ibu (AKI)………………………………. 34 B STATUS GIZI………………………………………………….. 36

C MORBIDITAS………………………………………………….. 37

1 Pola Penyakit Terbanyak di Puskesmas………………. 37 2 Penyakit Menular………………………………………… 39 3 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi 43

Page 6: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

iv

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

(PD3I)……………………………………………………… 4 Penyakit Bersumber Binatang………………………….. 48 5 Penyakit Tidak Menular………………………………….. 50 D DAMPAK KESEHATAN AKIBAT BENCANA………………. 51

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

A UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK……………………. 53 1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil……………………….. 54 2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin…………………….. 56 3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas………………………… 57 4 Penanganan Komplikasi Maternal……………………… 59 5 Penanganan Komplikasi Neonatal……………………... 61 6 Kunjungan Neonatal……………………………………... 63 7 Pelayanan Kesehatan Bayi……………………………… 64 8 Pelayanan Kesehatan Anak Balita……………………... 65 9 Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat.. 65 10 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)……….. 67 11 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)………………….. 68 B PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT………………………….. 69

1 Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)………………… 69 2 Pemberian Kapsul Vitamin A……………………………. 71 3 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif…………………….. 72 4 Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)……. 74 C PELAYANAN IMUNISASI……………………………………. 74

1 Imunisasi Dasar Pada Bayi……………………………… 75 2 Imunisasi Pada Ibu Hamil……………………………….. 77 D UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT……………………… 78 1 Pengendalian HIV/AIDS………………………………… 79 2 Pengendalian Penyakit TB Paru……………………….. 79 3 Pengendalian Penyakit Malaria………………………… 79 4 Pengendalian Penyakit ISPA…………………………… 82 5 Pengendalian Kusta……………………………………… 83 6 Pengendalian Penyakit Polio……………………………. 83 7 Pengendalian Penyakit DBD……………………………. 84 8 Pengendalian Penyakit Filariasis……………………….. 85 9 Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 85 10 Pengendalian Penyakit Kanker…………………………. 86 11 Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dan Penyakit

Metabolik…………………………………………………..

88

E UPAYA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 88 1 Ketersediaan Obat dan Vaksin…………………………. 88 2 Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan…………………………………………………

89

Page 7: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

v

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

F PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT…... 90 BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN

A SARANA KESEHATAN………………………………………. 91

1 Puskesmas………………………………………………... 91 2 Rumah Sakit………………………………………………. 96 3 Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan

Alat Kesehatan……………………………………………

96

B TENAGA KESEHATAN………………………………………. 97

1 Jumlah dan Persentase Tenaga Kesehatan………….. 98 2 Tenaga Kesehatan PTT…………………………………. 104

C PEMBIAYAAN KESEHATAN………………………………… 104 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN…………………………………………………. 106

B SARAN…………………………………………………………. 110

LAMPIRAN TABEL PROFIL

Page 8: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

vi

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bekasi menurut

Kecamatan & Jenis Kelamin Tahun 2015

10

3.1 Pola Penyakit di Puskesmas Kabupaten Bekasi Tahun

2015

38

5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000

penduduk di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

99

5.2 Rasio Dokter Umum terhadap Jumlah Penduduk

menurut Puskesmas Tahun 2015

101

5.3 Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk di

Indonesia Tahun 2015

103

Page 9: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

vii

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

DAFTAR GAMBAR

No Gambar

Judul Gambar Halaman

2.1 Peta Wilayah Kabupaten Bekasi 6

Page 10: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

viii

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

DAFTAR GRAFIK

No

Grafik

Judul Grafik Halaman

1 Persentase Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum

yang memenuhi Syarat Mikrobiologi di Kabupaten

Bekasi Tahun 2014 - 2015

15

2

3

Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan

Terhadap Air Minum Berkualitas Layak di Kabupaten

Bekasi Tahun 2015

Jumlah Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas

Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis

Jamban Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

17

18

4 Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap

Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut

Puskesmas Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

19

5 Persentase Rumah Yang Dibina di Kabupaten Bekasi

Tahun 2015

21

6 Persentase Pencapaian Rumah Sehat di Kabupaten

Bekasi Tahun 2014 -2015

22

7 Persentase Desa/Kelurahan yang Melaksanakan

Sanitasi Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bekasi

Tahun 2015

25

8 Angka Kematian Neonatal di Kabupaten Bekasi Tahun

2015

30

9 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Bekasi Tahun

2015

32

10 Angka Kematian Balita di Kabupaten Bekasi Tahun

2015

33

11 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bekasi Tahun 2015 34

Page 11: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

ix

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

12 Faktor Penyebab Kematian Ibu Tahun 2015 36

13 Jumlah Kasus Campak Klinis di Kabupaten Bekasi

Tahun 2015

45

14 Distibusi Kasus Campak Menurut Jenis Kelamin di

Kabupaten Bekasi Tahun 2015

46

15 Presentase Puskesmas Yang Rawan Bencana Banjir

di Kabupaten Bekasi Tahun 2014-2015

52

16 Kecenderungan Cakupan K1 dan K4 di Kabupaten

Bekasi Tahun 2013 hingga 2015

55

17 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di

Kabupaten Bekasi Tahun 2013 hingga Tahun 2015

56

18 Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Bekasi Tahun

2015

58

19 Penanganan Komplikasi Kebidanan di Kabupaten

Bekasi Tahun 2013 – Tahun 2015

60

20 Cakupan Komplikasi Neonatal di Kabupaten Bekasi

Tahun 2013 - 2015

62

21 Kunjungan Neonatal di Kabupaten Bekasi Tahun 2015 64

22 Cakupan Sekolah Dasar yang Melaksanakan

Penjaringan Siswa SD atau Setingkat Kelas 1 di

Kabupaten Bekasi Tahun 2012 - 2015

66

23 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan 90 Tablet

Tambah Darah (Fe) di Kabupaten Bekasi Tahun 2012-

2015

70

24 Cakupan Imunisasi Dasar di Kabupaten Bekasi Tahun

2015

76

25 Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil di

Kabupaten Bekasi Tahun 2015

78

26 Persentase Sumber Anggaran Kesehatan di

Kabupaten Bekasi Tahun 2015

106

Page 12: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

x

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Page 13: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Pembangunan kesehatan Kabupaten Bekasi secara umum bertujuan

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator

meningkatnya sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup masyarakat,

memperpanjang umur harapan hidup, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Disamping itu

pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan dan memelihara

mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumberdaya

manusia secara berkelanjutan, sarana prasarana dalam bidang medis termasuk

ketersediaan obat yang terjangkau oleh masyarakat.

Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan ada upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Perubahan

pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta makin kayanya khasanah ilmu

pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang

multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehalibitatif.

Pentingnya penerapan paradigma merupakan upaya untuk lebih meningkatkan

kesehatan bangsa yang bersifat proaktif.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan

visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”

dan dengan Misinya “1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui

pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; 2)

Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; 3) Menjamin

ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; 4) Menciptakan tata

kelola kepemerintahan yang baik” diperlukan suatu indikator.

Page 14: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 2

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Dalam perjalanannya, indikator kesehatan tersebut bersifat dinamis

mengikuti situasi dan kondisi yang ada. Beberapa indikator mengalami

perubahan, baik indikatornya itu sendiri maupun definisinya.

Perjalanan sosialisasi dan advokasi yang mendorong pelaksanaan

pengarusutamaan gender dalam pembangunan yang diterjemahkan dalam

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sangat dinamis. Mulai dari

upaya pengintegrasian pengarusutamaan gender dalam dokumen perencanaan

sampai gender budget statement. Upaya-upaya tersebut utamanya dalam

rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

Pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu strategi

pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender melalui

pengintegrasian permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan

perempuan dan laki-laki harus dimasukan ke dalam perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan

di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Data terpilah menurut jenis

kelamin atau yang sering disebut data gender sangat penting artinya dalam

setiap penyusunan perencanaan kebijakan/program/kegiatan pembangunan.

Data ini dapat disebut sebagai dasar utama dalam mengidentifikasi isu-isu

gender yang masih terjadi di masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi sebagai salah satu indikator

keluaran dari sistem kesehatan daerah, merupakan buku statistik kesehatan

Kabupaten Bekasi untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan

masyarakat di Kabupaten Bekasi. Profil Kesehatan ini berisi data/informasi yang

menggambarkan derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan upaya

kesehatan serta pencapaian indikator pembangunan kesehatan khususnya di

Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi ini

dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di

Kabupaten Bekasi dari tahun ke tahun, untuk itu perlu terus disempurnakan dari

waktu ke waktu.

Data/informasi yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan

Kabupaten Bekasi Tahun 2015 ini merupakan data kegiatan kesehatan yang

dilakukan selama tahun 2015 yang bersumber dari sistem pencatatan dan

pelaporan Puskesmas, pencatatan pelaporan Program di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Bekasi, buku-buku produk Kantor Pusat Statistik

Page 15: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 3

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Kabupaten Bekasi, Dinas Pendidikan Nasional, Instansi Swasta yang terkait

seperti Rumah Sakit – Rumah Sakit Swasta, termasuk hasil studi dan survei

kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, maupun

Nasional.

Semua pembiayaan dalam penyusunan Profil Kesehatan ini dibiayai dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran

2015.

Untuk mendukung penyajian informasi kesehatan yang memadai dan

untuk meningkatkan kualitas pemantauan terhadap upaya kesehatan yang telah

dilaksanakan di Kabupaten Bekasi selama tahun 2015, maka Profil Kesehatan

Kabupaten Bekasi tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I - Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang

diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi 2015 ini serta

sistimatika penyajiannya.

Bab II - Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini menyajikan tentang

gambaran umum, yang meliputi: kependudukan, perekonomian,

pendidikan, dan lingkungan fisik; serta perilaku penduduk yang terkait

dengan kesehatan.

Bab III - Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil

pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2015 yang mencakup

tentang angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan, dan

status gizi masyarakat.

Bab IV - Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya

kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai

tahun 2015, untuk tercapainya dan berhasilnya program-program

pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran tentang upaya

kesehatan yang telah dilakukan itu meliputi pencapaian pelayanan

kesehatan dasar, pencapaian pelayanan kesehatan rujukan,

pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, dan

upaya perbaikan gizi masyarakat.

Bab V - Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sumber

daya pembangunan bidang kesehatan sampai tahun 2015. Gambaran

tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan tenaga,

sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

Page 16: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 4

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Bab VI - Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi kesimpulan serta saran-saran

bagi peningkatan kualitas pembangunan kesehatan di Kabupaten

Bekasi.

Page 17: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 5

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

A. KONDISI UMUM WILAYAH

1. Letak Geografis

Secara geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara

Provinsi Jawa Barat. Terletak antara koordinat 106048’ 28” – 1070 27’

29” BT dan 06010’ 53” – 06030’ 06” LS. Kabupaten Bekasi mempunyai

luas wilayah 127.388 Ha atau 1.273,88 km2. Kecamatan yang paling

luas yaitu kecamatan Muaragembong yang mempunyai luas 14.009 Ha

atau 140,09 km2 atau 10,99% dari luas seluruh kabupaten. Jarak

terjauh antara barat dan timur adalah kurang lebih 33,8 km dan antara

utara dan selatan sejauh kurang lebih 46,8 km.

Kabupaten Bekasi memiliki dua jenis topografi yaitu dataran

rendah yang ada di bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah

bagian selatan. Wilayah dengan ketinggian 25 meter di atas permukaan

laut meliputi sekitar 91.720 ha (72%) dan wilayah dengan ketinggian 26

– 200 meter dari permukaan laut 35.579 ha (27,93%) dan wilayah

dengan ketinggian di atas 101 meter dari permukaan laut sekitar 89 ha

(0,07%).

Page 18: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 6

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Gambar 2.1

Peta Wilayah Kabupaten Bekasi

Sumber:KabupatenBekasiDalamAngka,2013,BPS

Secara administratif Kabupaten Bekasi terdiri dari 23

kecamatan, 5 kelurahan dan 182 desa dengan luas wilayah 127.388 ha

atau 3,43% dari luas Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bekasi memiliki

batas wilayah sebagai berikut:

Utara : Laut Jawa

Selatan : Kabupaten Bogor

Barat : DKI Jakarta dan Kota Bekasi

Timur : Kabupaten Karawang

Berdasarkan Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2010 tentang

perubahan status desa menjadi kelurahan, dari 187 desa secara

bertahap telah berubah menjadi kelurahan. Perkembangan terakhir

terdapat 5 desa yang ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan. Hal ini

Page 19: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 7

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

terjadi sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan

untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Jumlah

desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 sampai 13 desa.

Kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikit yaitu kecamatan

Cikarang Pusat, Bojongmangu dan Muaragembong masing-masing

sebanyak 6 desa, sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah desa

terbanyak adalah Kecamatan Pebayuran yaitu 13 desa.

2. Keadaan Iklim

Suhu rata-rata : 280C -320C

Curah Hujan : 1635 mm

Rata-rata hari hujan : 100 hari

Ketinggian lokasi : 6 – 115m

Kemiringan : 0 – 250.

Karena berbatasan dengan Ibukota Negara, akibatnya kabupaten

menjadi spesifik apabila dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lain di

Jawa Barat. Spesifitas ini terutama dalam hal perkembangan

pembangunan yang begitu pesat, yang diikuti pula dengan

perkembangaan masalah pola penyakit serta masalah – masalah

kesehatan perkotaan lainnya.

B. KEADAAN PENDUDUK

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten penyangga

Ibukota Negara Republik Indonesia, sehingga bukan hal yang mengherankan

jika Kabupaten Bekasi menjadi salah satu tujuan migrasi penduduk, apalagi

ditunjang dengan fasilitas kawasan industri yang banyak menarik tenaga

kerja baik dari dalam maupun luar negeri. Tidak mengherankan jika salah

satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah

Daerah Kabupaten Bekasi dalam proses pembangunan adalah masalah

kependudukan, yang mencakup jumlah, komposisi dan sebaran penduduk

yang terjadi dalam suatu wilayah dan dalam suatu kurun waktu tertentu.

Page 20: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 8

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Penduduk dalam suatu daerah merupakan potensi sumber daya

manusia yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, disamping juga

sebagai konsumen dalam pembangunan. Masalah kependudukan yang

meliputi jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk merupakan masalah

yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan. Penanganan masalah

penduduk tidak saja mengarah pada upaya pengendalian penduduk, tapi

juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2015 berjumlah 3.467.989 jiwa,

dengan rata-rata kepadatan penduduk mencapai 2.722 jiwa perkm2. Wilayah

yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Tambun Selatan (12.093

jiwa per km2) sedangkan yang paling rendah kepadatannya adalah

Kecamatan Muara Gembong (335 jiwa per km2).

Letak geografis Kabupaten Bekasi terletak di bagian utara Jawa Barat

dan berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Wilayah ini menjadi

kawasan pemukiman dan kawasan industri yang cukup pesat

perkembangannya. Hal ini disebabkan karena secara geografis letak

Kabupaten Bekasi sangat strategis, yaitu berdekatan bahkan berbatasan

langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan disertai berbagai

fasilitas/infrastruktur yang cukup lengkap. Kondisi ini pun merupakan salah

satu dayatarik migran untuk pindah ke Kabupaten Bekasi. Pertambahan

penduduk di Kabupaten Bekasi menjadi tidak terelakan.

Pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi akan berdampak dalam

penyediaan infrastruktur yang besar, lapangan pekerjaan yang cukup,

kebutuhan akan perumahan, kesehatan, dan keamanan di masa mendatang.

Kenyataan ini merupakan tantangan bagi pemerintah dalam menerapkan

kebijakan-kebijakannya terutama yang menyangkut hajat hidup masyarakat

banyak. Untuk itu diperlukan adanya komitmen yang tinggi untuk lebih

konsisten menerapkan kebijakan pembangunan yang berwawasan

kependudukan, agar tingkat kesejahteraan dan kualitas penduduk semakin

lebih baik dimasa yang akan datang.

Page 21: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 9

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Bekasi

tetap menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak daripada

penduduk perempuan. Sekitar 51,05 % penduduk Kabupaten Bekasi di tahun

2015 adalah penduduk laki-laki atau sekitar 1.768.288 orang, dan 48,95%

atau 1.699.701 orang adalah penduduk perempuan.

Komposisi penduduk juga dapat dilihat dengan mengelompokkan

penduduk ke dalam usia produktif, usia belum produktif dan usia tidak

produktif lagi. Penduduk usia produktif merupakan suatu modal dalam

pelaksanaan pembangunan di segala sektor, dengan harapan produktifitas

dan efektifitas yang terjadi ditunjang pula dengan sarana dan prasarana

pembangunan, dimana manusia merupakan tujuan dan pelaksana

pembangunan. Penduduk usia produktif (15 - 64 tahun) di Kabupaten Bekasi

Tahun 2015 mencapai 2.360.597 orang atau 71.20%. Sedangkan penduduk

yang belum produktif (<15 tahun) mencapai 850.384 orang atau 25,65% dan

yang tidak produktif lagi (65 tahun ke atas) 104.482 orang atau 3,15%.

Sehingga rasio ketergantungan mencapai 40,45 yang berarti bahwa setiap

satu orang penduduk usia produktif menanggung sebanyak 40 orang usia

tidak produktif. Penduduk usia produktif didominasi oleh kaum laki-laki, yaitu

sekitar 50,94%. Sisanya 49,06% merupakan penduduk produktif perempuan.

Sedangkan angka laju pertumbuhan penduduknya menjadi 0.56%.

Perekonomian yang terjadi di Kabupaten Bekasi masih berpusat di

wilayah tengah, sehingga persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Bekasi

tidak merata. Wilayah yang dilalui atau berdekatan dengan

sarana/infrastruktur jalan tol atau kereta api, memiliki kepadatan penduduk

yang lebih tinggi, seperti Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang

Barat, Cikarang Utara, Babelan.Penduduk paling banyak berdomisili di

Kecamatan Tambun Selatan, selain itu kecamatan ini juga merupakan

wilayah paling padat penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Sementara

itu kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah

Kecamatan Bojong Mangu.

Page 22: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 10

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bekasi menurut Kecamatan

& JenisKelamin Tahun 2015

No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Setu 76.752 74.534 151,286

2 SerangBaru 66.247 64.056 130,303

3 CikarangSelatan 94.411 87.786 182,197

4 CikarangPusat 39.370 38.045 77,415

5 Cibarusah 49.531 47.198 96,729

6 Bojongmangu 15.881 15.969 31,850

7 CikarangTimur 62.762 60.629 123,391

8 Kedungwaringin 42.750 40.953 83,703

9 Karang Bahagia 63.249 61.962 125,211

10 Cikarang Utara 133.669 127.762 261,431

11 Cibitung 132.525 126.418 258,943

12 CikarangBarat 124.945 118.286 243,231

13 TambunSelatan 284.177 271.954 556,131

14 TambunUtara 96.285 93.485 189,770

15 Babelan 150.088 143.613 293,701

16 Tarumajaya 78.052 74.918 152,970

17 Tambelang 26.574 26.421 52,995

18 Sukawangi 30.138 29.485 59,623

19 Sukatani 50.557 49.479 100,036

20 Sukakarya 31.107 30.609 61,716

21 Pebayuran 62.213 60.577 122,790

22 Cabangbungin 33.079 32.549 65,628

23 Muaragembong 23.926 23.013 46,939

Jumlah 1.768.288 1.699.701 3,467,989

Sumber:BPS Kabupaten Bekasi

Page 23: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 11

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Kecamatan yang paling cepat laju pertumbuhan penduduknya adalah

Kecamatan Serang Baru, diikuti oleh Kecamatan Cikarang Selatan dan

Kecamatan Tambun Utara.

Dari tabel terakhir, terlihat bahwa penduduk Kabupaten Bekasi

terkonsentrasi di wilayah yang dekat dengan kawasan industri seperti

Kecamatan Cikarang Selatan, Serang Baru, Cikarang Pusat, Cikarang Utara,

Cibitung, Cikarang Barat dan Setu serta kecamatan yang berbatasan dengan

Kota Jakarta dan Kota Bekasi yaitu Kecamatan Tambun Utara, Babelan,

Tarumajaya dan Tambun Selatan. Dari data tersebut berarti laju pertumbuhan

penduduk di Kabupaten Bekasi lebih banyak diakibatkan oleh migrasi dari

luar yang merupakan perantau dan ingin mencari penghasilan dengan

memilih tinggal di dekat tempat kerja yaitu kawasan industri atau Ibukota

Jakarta. Ledakan penduduk pasti akan menimbulkan berbagai macam

permasalahan yang lebih rumit bila dibandingkan dengan pertumbuhan

penduduk alami seperti meledaknya kebutuhan akan perumahan,

pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang apabila tidak terpenuhi akan

menimbulkan masalah-masalah sosial seperti meningkatnya angka

kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas.

Sexratio penduduk Kabupaten Bekasi adalah 104.09 artinya jumlah

penduduk laki-laki 4,09 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk

perempuan. Dari sisi sexratio, Kabupaten Bekasi berada pada sisi yang

menguntungkan karena lebih banyak penduduk laki-laki dari pada penduduk

perempuan. Penduduk laki-laki secara ekonomi biasanya mempunyai lebih

banyak peran dalam mencari penghasilan.

Dalam kurun waktu sebelas tahun terakhir, polagrafik kepadatan

penduduk di Kabupaten Bekasi tidak mengikuti pola linear lagi tetapi

mengikuti pola kuadratik yang diakibatkan oleh jumlah penduduk yang

bertambah beberapa kali lipat pada tiap tahunnya

C. KEADAAN EKONOMI

Perekonomian Kabupaten Bekasi ditopang oleh sektor pertanian,

perdagangan dan perindustrian. Banyak industri manufaktur yang terdapat di

Bekasi, diantaranya kawasan industri Jababeka, Greenland International

Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, EJIP, Delta Silicon, MM2100, BIIE

Page 24: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 12

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

dan sebagainya. Kawasan-kawasan industri tersebut kini digabung menjadi

sebuah Zona Ekonomi Internasional (ZONI) yang memiliki fasilitas khusus di

bidang perpajakan, infrastruktur, keamanan dan fiskal.

D. KEADAAN PENDIDIKAN

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap

ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara.

Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku

kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi

keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Angka buta huruf berkorelasi

dengan angka kemiskinan. Sebab, penduduk yang tidak bisa membaca

secara tidak langsung mendekatkan mereka pada kebodohan, sedangkan

kebodohan itu sendiri mendekatkan mereka pada kemiskinan.

Mencapai pendidikan dasar untuk semua merupakan tujuan kedua

dari MDGs (Millenium Development Goals) dengan target menjamin bahwa

sampai dengan tahun 2015, semua anak, dimanapun, laki-laki dan

perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar (primary schooling).

Tujuan MDGs ini memang cukup beralasan sehingga ditempatkan sebagai

prioritas kedua, karena dengan tingkat pendidikan rendah maka masyarakat

akan kesulitan mengakses berbagai fasilitas lebih baik, yang pada akhirnya

tingkat kemiskinan akan sulit diturunkan. Berkaitan dengan hal tersebut,

pemerintah khususnya pemerintah daerah perlu lebih mengedepankan upaya

peningkatan kualitas SDM melalui program-program pembangunan yang

lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal

maupun non formal.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 Bab

IV (hak dan kewajiban warga negara, orangtua, masyarakat dan pemerintah)

pasal 6 ayat 1, mengatakan bahwa “setiap warga negara yang berusia tujuh

sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar“, dan

pasal 11 ayat 2 pemerintah dan pemerintah daerah menjamin tersedianya

dana, guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang

berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun. Hal ini berarti bahwa

Page 25: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 13

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

seyogyanya sudah tidak ada lagi anak usia 7-15 tahun yang tidak

bersekolah, atau tingkat partisipasinya 100%.

Pendidikan yang tinggi menjadi modal kuat untuk memperkuat daya

saing penduduk. Jika kecenderungan penanganan pendidikan di masyarakat

masih berkutat pada bagaimana mempertahankan siswa rawan DO (drop

out) agar tetap bersekolah, tentunya permasalahan yang lebih besar akan

muncul di masa mendatang.

Komponen indeks pendidikan Kabupaten Bekasi yang meliputi Angka

Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). AMH Penduduk

Kabupaten Bekasi yang berumur 10 tahun adalah 75,54%, artinya masih

terdapat 24,46% penduduk Kabupaten Bekasi yang masih buta aksara.

Berdasarkan data yang diambil dari RPJMN Provinsi Jawa Barat

tahun 2009-2015, Proyeksi RLS Kabupaten Bekasi tahun 2015 mencapai

8.31%.

E. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang perlu mendapat

perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama

dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Menurut Himpunan Ahli

Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kesehatan lingkungan adalah

suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung

tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang

harus diatasi bersama. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan

disajikan indikator-indikator seperti : akses air minum berkualitas, akses

terhadap sanitasi layak, rumah tangga kumuh dan rumah sehat.

1. Sarana dan Akses Air Minum Berkualitas

Salah satu tujuan pembangunan prasarana penyediaan air baku

untuk memastikan komitmen pemerintah terhadap Millenium

Development Goals (MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan

hidup dengan menurunkan target hingga setengahnya provinsi rumah

Page 26: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 14

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi

dasar hingga 2015.

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa

proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum. Penyelenggara air minum dapat berasal dari badan

usaha milik negara/badan usaha milik daerah, operasi,badan usaha

swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau individual

yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum. Syarat-syarat

kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut:

Parameter mikrobiologi Ecoli dan total Bakteri Kolifrom, kadar

maksimum yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel.

Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.

Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l,

Kesadahan (maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5.

Dalam rangka pencapaian air minum berkualitas dengan salah

satu target prioritas adalah persentase kualitas air minum yang

memenuhi syarat kesehatan, dalam hal ini adalah air minum yang

didistribusikan oleh Penyelenggara di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

sebesar 91,66 %. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan

terjadinya kemungkinan munculnya penyakit berbasis air (waterborne

disease) karena air merupakan salah satu media lingkungan yang

berperan dalam penyebaran penyakit melalui media pertumbuhan

mikrobiologi serta adanya kemungkinan terlarutnya unsur kimia yang

dapat mengganggu kesehatan manusia. Sebagai salah satu pengawasan

kualitas air minum yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggara

BUMN atau BUMD, dilakukan uji petik terhadap kualitas air minum secara

eksternal. Penghitungan dilakukan dengan membandingkan jumlah

sampel air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah

seluruh sampel air minum yang di ambil pada jaringan distribusikan.

Page 27: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 15

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 1. Persentase Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum yang Memenuhi

Syarat Mikrobiologi di Kabupaten Bekasi Tahun 2014 - 2015

91.67% 92.31%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

2014 2015

Sumber : Data Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Pada grafik 1 menyajikan peningkatan persentase hasil

pemeriksaan kualitas air minum yang memenuhi syarat mikrobiologi di

Kabupaten Bekasi tahun 2014 sebesar 91,67% menjadi sebesar

92,31% ditahun 2015. Amanat Undang-undang nomor 7 tahun 2004

tentang sumberdaya Air yang selanjutnya di jabarkan dalam Peraturan

Pemerintah nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan sistem

penyediaan air minum pada pasal 6 disebutkan bahwa :

1. Air minum yang dihasilkan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

yang digunakan oleh masyarakat pengguna/pelanggan harus

Page 28: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 16

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

memenuhi syarat kualitas berdasarkan peraturan menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang kesehatan,

2. Air minum yang tidak memenuhi syarat kualitas sebagaimana

dimaksud pada ayat1 dilarang didistribusikan kepada masyarakat.

Upaya pengawasan kualitas air sebagaimana yang diatur di

dalam peraturan menteri kesehatan nomor 736/MENKES/PER/VI/2010

tentang tata laksana pengawasan kualitas air minum, dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai pengawasan eksternal dan

penyelenggara air minum sebagai pengawasan internal. Selain itu diatur

pula mengenai adanya upaya penyampaian informasi tentang data

kualitas airminum oleh penyelenggara air minum ke Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota serta upaya penyampaian kondisi kualitas air oleh

pemerintah daerah di wilayahnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi serta semakin tinggi tingkat

kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terutama dalam pemenuhan

kebutuhan air bersih untuk minum,sementara itu persediaan air tanah

yang selama ini menjadi sumber utama air minum telah mengalami

pencemaran, rumah tangga kini mulai beralih kepada produk air minum

dalam kemasan/isi ulang. Produk ini merupakan salah satu solusi untuk

konsumsi air minum karena produk dapat langsung diminum karena telah

melalui proses produksi. Sementara menurut definisi MDGs air minum

kemasan dan isi ulang tidak termasuk dalam sumber air minum layak. Hal

ini dikarenakan air kemasan tidak dapat dipastikan keberlanjutannya dan

sumbernya berasal dari wilayah lain.

Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum. Untuk

sumber air minum yang berasal dari sumber air minum layak, konsep

yang digunakan meliputi air minum yang berkualitas (layak) adalah air

minum yang terlindungi meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant

umum, terminal air, penampungan air hujan(PAH) atau mata air dan

sumur telindung, sumur bor atau sumur pompa yang jaraknya minimal 10

meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan

sampah. Jumlah penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air

minum berkualitas layak di Kabupaten Bekasi sekitar 64,48 % dari jumlah

penduduk atau 2.137.669 penduduk.

Page 29: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 17

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 2 Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum

Berkualitas Layak di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Sumber: Data Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Pada grafik 2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk dengan

akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas layak di Kabupaten

Bekasi tahun 2015 terbanyak yang menggunakan sumur bor dengan

pompa sebesar 1.387.526 penduduk dan yang terkecil menggunakan

mata air terlindung sebesar 710 penduduk.

Page 30: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 18

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar

Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu

pondasi inti dari masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik

merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan manusia.

Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi

akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya

kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum

bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya

penyakit.

Berbagai alasan digunakan oleh masyarakat untuk buang air

besar sembarangan, diantaranya adalah anggapan membangun jamban

itu mahal, lebih enak buang air besar di sungai, tinja dapat digunakan

sebagai pakan ikan, dan lain-lain. Perilaku ini harus dirubah karena dapat

meningkatkan risiko masyarakat untuk terkena penyakit menular. Pada

grafik 3 jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang

layak (jamban sehat) terbanyak adalah pada jamban jenis leher angsa

sebanyak 2.025.978 penduduk dan paling sedikit adalah pada jenis

jamban komunal yaitu sebanyak 30.905 penduduk.

Grafik 3. Jumlah Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang

Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

Plengsengan Komunal Cemplung Leher Angsa

117,647 30,905 51,199

2,025,978

Sumber: Data Puskesmas, Tahun 2015

Page 31: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 19

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Pada Grafik 4 persentase penduduk dengan akses sanitasi layak

(jamban sehat) di Kabupaten Bekasi 2015 tebesar adalah di puskesmas

Wanasari sebesar 97.55% dan terkecil adalah Puskesmas Bahagia yaitu

sebesar 7.11%.

Grafik 4. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang

Layak (Jamban Sehat) Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

6.49

7.11

19.31

24.13

28.80

32.74

33.65

41.87

44.29

45.55

48.10

48.43

50.28

50.93

54.00

54.23

55.53

55.67

60.04

61.32

63.32

70.48

70.95

71.60

72.39

73.89

74.62

75.67

75.95

76.16

77.21

77.37

77.80

81.72

84.44

85.00

89.94

91.52

91.78

94.27

95.75

97.55

99.83

99.95

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

BABELAN I

BAHAGIA

KARANG SATRIA

SETIAMULYA

TAMBELANG

SUKAINDAH

PEBAYURAN

SETU I

SUKAJAYA

SUKA TENANG

MUARA GEMBONG

BABELAN II

KARANGHARJA

CABANG BUNGIN

KEDUNG WARINGIN

KARANG SAMBUNG

SUKATANI

KARANG BAHAGIA

CIBARUSAH

KARANG MULYA

CIPAYUNG

DANAU INDAH

CIKARANG

TAMBUN

LEMAH ABANG

TRIDAYASAKTI

MEKAR MUKTI

SUKARAYA

SUMBER JAYA

SUKAMAHI

SETU II

MEKARSARI

SUKADAMI

SIRNAJAYA

CIBATU

LAMBANGSARI

TARUMA JAYA

SRI AMUR

JATIMULYA

TELAGA MURNI

WANAJAYA

WANASARI

MANGUNJAYA

SETIA MEKAR

Sumber: Data Puskesmas Tahun 2015

Page 32: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 20

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Upaya meningkatkan akses air bersih dan sanitasi dasar yang

layak juga dilakukan melalui kerjasama dengan donor agency

internasional seperti WHO dan Orld Bank yang diimplementasikan

melalui kegiatan Pamsimas, ICWRMIP.

Secara umum kendala yang dihadapi dalam upaya pencapain

target, yaitu :

1. Proses peningkatan perubahan perilaku tidak dapat dilakukan secara

instan, cenderung membutuhkan waktu yang relative lama agar

masyarakat dapat mengadopsi perilaku yang lebih sehat dalam

kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, kondisi sosial budaya

yang sangat bervariasi dapat mempengaruhi cepat lambatnya

perubahan perilaku.

2. Belum meratanya ketersediaan sarana air minum dan sanitasi yang

mudah, murah dan terjangkau oleh masyarakat.

3. Kondisi geografis yang sangat bervariasi mengakibatkan sulitnya

menentukan pilihan teknologi sanitasi yang dapat diterapkan di

daerah tersebut.

3. Rumah yang Dibina

Rumah yang di bina adalah rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan, yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan

dan evaluasi, di Kabupaten Bekasi pada tahun 2014 rumah yang dibina

sebesar 29.22%, sedangkan pada tahun 2015 sebesar 35.86%,

sedangkan untuk rumah yang dibina yang memenuhi syarat tahun 2014

sebesar 66,31% dan pada tahun 2015 sebesar 60.04%.

Page 33: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 21

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 5. Persentasi Rumah yang Dibina

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Sumber: Data Puskesmas Tahun 2015

4. Rumah Sehat

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal

162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan

ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,

kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Pada pasal 163 ayat 2

mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup

lingkungan permukiman.Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut,

maka untuk penyelenggaraan penyehatan permukiman difokuskan pada

peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi

kriteria minimal: akses air minum, akses jamban sehat, lantai,

ventilasi,dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999

tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor

1077/PER/V/MENKES/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam

Ruang Rumah).

Page 34: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 22

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 6. Persentase Pencapaian Rumah Sehat

di Kabupaten Bekasi Tahun 2014 – 2015

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

2014 2015

66.31%

74.33%

Sumber: Data Puskesmas Tahun 2015

Pencapaian rumah sehat di Kabupaten bekasi Tahun 2015

sebesar 74.33%, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 66.31% ada

kenaikan sekitar 6.98% dari tahun sebelumnya.

Page 35: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 23

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

F. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang

berpengaruh terhadap kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yang

berkaitan dengan perilaku masyarakat, diantaranya Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat.

1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu

diikuti dengan perilaku yang higienis untuk mencapai tujuan kesehatan,

melalui pelaksanaan STBM. Dalam kerangka pembangunan kesehatan,

sektor air minum, sanitasi dan higienis merupakan satu kesatuan dalam

prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya

promotif-preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah

satu sasaran MDGs. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan

pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara

keseluruhan. Sanitasi total berbasis masyarakat sebagai pilihan

pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku higiene dan

sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan

metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Dalam

pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu:

1. Stop buang air besar sembarangan.

2. Cuci tangan pakai sabun.

3. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga

4. Pengelolaan sampah dengan benar.

5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman.

Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi

terhadap kegiatan STBM, hal ini tercantum pada Instruksi Presiden

Nomor3 Tahun 2010 yang mempertegas Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 dan surat edaran Menteri Kesehatan

Nomor 132 Tahun 2012 terkait dengan STBM. Tujuan dari STBM adalah

untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis

dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen

strategi yaitu :

Page 36: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 24

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

1. Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya kegiatan

STBM melalui :

a) Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku

kepentingan secara berjenjang.

b) Peningkatan kapasitas institusi pelaksana di daerah.

c) Meningkatkan kemitraan multi pihak.

2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi melalui peningkatan

kesadaran dan mayarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk

sanitasi (buang air besar) dilanjutkan pemicuan perubahan perilaku

komunitas :

a) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi,

material dan biaya sarana sanitasi yang sehat; dan

b) Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader)

untuk

c) memfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat dan

mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk

meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi

Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi

swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui

pengembangan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi,

pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.

Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM

didasarkan pada kondisi :

1. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun

dalam desa/kelurahan tersebut,

2. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan

aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan

sebagai respon dari aksiintervensi STBM.

3. Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka

mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar

STBM yang telah disepakati bersama. Pelaksanaan STBM

dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada pilar ke-1 yaitu

Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan adopsi perilaku,

Page 37: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 25

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan secara bertahap

mengembangkan pilar-pilar lain dari STBM. Dalam Renstra

Kemenkes 2010 – 2015 ditargetkan pelaksanaan STBM di 20.000

desa pada tahun 2015.

Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan STBM adalah masih

belum optimalnya investasi bidang air minum dan sanitasi khususnya di

daerah perkotaan seperti investasi untuk PDAM serta diparitas capaian

antar provinsi untuk pelayanan air minum dan sanitasi di perdesaan dan

akselerasi edukasi perilaku sehat melalui pelaksanaan STBM.Untuk

mengatasi kendala tersebut, maka dilakukan upaya peningkatan advokasi

untuk meningkatkan investasi bidang air minum dan sanitasi terutama

untuk masyarakat miskin, perluasan penyediaan air minum dan sanitasi

berbasis masyarakat melalui program Air Bersih untuk Rakyat serta

meningkatkan edukasi perilaku sehat dengan akselerasi STBM.

Grafik 7

Persentase Desa/Kelurahan yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Menurut

Kabupaten Bekasi Tahun 2015

47

47.5

48

48.5

49

49.5

50

50.5

51

51.5

2015

40.11

59.89

Desa Melaksanakan STBM Desa Belum Melaksanakan STBM

Sumber: Data Puskesmas Tahun 2015

Page 38: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 26

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Persentase Desa/Kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten bekasi Tahun 2015 sebesar

48.66%, sedangkan yang belum melaksanakan sebesar 51.34%.

2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku

kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta

semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang

kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

dimasyarakat. Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik

antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi

derajat kesehatan manusia. PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku

kesehatan yang menciptakan hubungan antara manusia dan

lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan

manusia. Indikator kesehatan lingkungan:

1. Perumahan bersih dan sehat

2. Penyediaan air bersih

3. Penanganan air limbah

4. Penanganan sama arah

5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)

PHBS Kesehatan Lingkungan diKabupaten Bekasi dirasakan

belum memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, terlihat dari pada cakupan

status rumah tangga sehat baru mencapai 17.62%, yaitu sanitasi minimal

yang diperlukan agar dapat memenuhi kriteria kesehatan pemukiman.

Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare,

DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu

faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah

penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan

diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar

kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan

diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi

dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut.

Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas

lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan sosial, ketersediaan

Page 39: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 27

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan

penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar,

pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan

dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta

rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.

Berdasarkan data cakupan tahun 2015 di Kabupaten Bekasi ada

peningkatan hingga mencapai 22.95%, yangmana persentase rumah

tangga yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten

Bekasi tahun 2015 capaian sebesar 59.55%. Puskesmas yang memiliki

persentase tertinggi adalah Puskesmas Cikarang yaitu (92.62%),

sedangkan puskesmas dengan persentase PHBS terendah adalah

Puskesmas Pebayuran (12.11%) dan Puskesmas Karangharja

(29.43%).

3. Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR)

Kebiasan merokok sudah menjadi budaya pada bangsa kita,

remaja, dewasa, bahkan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan benda

mematikan tersebut. Maka tak heran, disetiap ruang, ditempat umum

lebih tepatnya, dengan tidak segan-segan, para perokok melancarkan

aksinya. Tanpa memikirkan efek yang ditimbulkan dari kepulan asap

yang mereka buat. Pelarangan untuk merokok memang tidak bersifat

baku. Hanya saja yang ditekankan adalah tidak merokok ditempat umum.

Hingga saat ini, masalah rokok masih menjadi perdebatan dari

berbagai pihak. Hal ini menjadi serius mengingat semakin gencarnya

iklan rokok yang menjadi pintu gerbang untuk membidik kalangan muda,

terutama anak-anak. Hingga saat ini masalah merokok di dalam ruangan

merupakan salah satu dari tiga masalah utama dalam Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS). Dua selain itu adalah pemberian ASI dan

penggunaan jamban keluarga.

Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan

rokok bagi kesehatan, diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa

Rokok. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah terkait kawasan

tanpa rokok sudah sepenuhnya, bahkan hampir seluruh provinsi

mengeluarkan Perda. di Kabupaten Bekasi Peraturan Daerah yang

Page 40: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 28

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

dikeluarkan adalah PERBUP No. 14 Tahun 2011 tentang kawasan tanpa

asap rokok. Dalam Perbup itu, setidaknya ada 7 kawasan yang

ditetapkan menjadi daerah tanpa rokok. Diantaranya, fasilitas kesehatan,

pendidikan dan perkantoran.

Peraturan itu tidaklah cukup untuk mengontrol para perokok aktif

yang notabene telah mengakar di tengah-tengah masyarakat. Kondisi

memprihatinkan pada masyarakat umum, Khususnya di Kabupaten

Bekasi yangmana cakupan tidak ada rokok dalam rumah pada bulan

Desember tahun 2015 hanya mencapai 33,4 % dari jumlah rumah

tangga yang didata. Disini menunjukan Bahwa masih rendahnya

kesadaran bahaya rokok buat pelaku maupun buat perokok pasif

(anggota keluarga perokok).

Page 41: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 29

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa

yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan morbiditas

(kesakitan). Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Indonesia

digambarkan melalui angka mortalitas; terdiri atas angka kematian neonatal,

Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Indeks

Pembangunan Manusia termasuk angka harapan hidup, angka morbiditas; angka

kesakitan beberapa penyakit balita dan dewasa. Selain dipengaruhi oleh faktor

kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sumber daya

kesehatan, derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor lain

seperti faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, serta faktor lain yang

kondisinya telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

A. MORTALITAS

Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu

dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa

penyakit maupun sebab lainnya. Mortalitas yang disajikan pada bab ini yaitu

angka kematian neonatal, angka kematian bayi, dan angka kematian balita

serta kematian yang disebabkan oleh penyakit dan bencana

1. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah penduduk yang

meninggal satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang

dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Data

kematian di Kabupaten Bekasi tahun 2014 terdapat 63 kematian

neonatal dan pada tahun 2015 terdapat 119 kematian neonatal.

Page 42: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 30

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik .8 Angka Kematian Neonatal

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

63

119

0

25

50

75

100

125

2014 2015

Angka Kematian Neonatal

Kematian neonatal di Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan, hal ini

dikarenakan tidakadanya dukungan kebijakan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bekasi dalam penempatan tenaga bidan di desa serta

peningkatan cakupan persalinan tenaga kesehatan, menunjukkan

kecenderungan kenaikan yang landai, dikarenakan antara lain

pelayanan kesehatan belum menjangkau seluruh neonatus. Data

menunjukkan indikator kunci dari intervensi kenaikan kematian neonatus

relative cukup tinggi cakupannya. Data kematian yang tertinggi di

Kabupaten Bekasi terdapat di Puskesmas Pebayuran dan puskesmas

Cibarusah, dari analisa penyebab kematian neonatal terbanyak

disebabkan karena Asfeksia dan BBLR. Hal tersebut harus

ditindaklanjuti dengan berbagai intervensi terhadap Puskesmas dan

lintas sektor yang terkait untuk menurunkan kematian neonatal,

Page 43: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 31

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

diantaranya adalah dengan pelatihan tenaga kesehatan dan informasi

kesehatan tentang kesehatan ibu dan anak .

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam

1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan

kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian.Menurut

hasil SDKI terjadi penurunan AKB cukup tajam antara tahun 1991

sampai 2003 yaitu dari 68 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 35 per

1.000 kelahiran hidup. Berbagai faktor dapat menyebabkan adanya

penurunan AKB diantaranya dukungan peningkatan akses pelayanan

kesehatan antara lain peningkatan cakupan imunisasi dasar

sehubungan penyebab kematian bayi pada periode 1990an antara lain

diphteri dan campak. Pada gambar dapat dilihat penurunan AKB dari

tahun 2013 sampai tahun 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi

2015.

Page 44: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 32

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 9. Angka Kematian Bayi

Di Kabupaten BekasiTahun 2014

29

2

123

0

20

40

60

80

100

120

140

2013 2014 2015

Angka Kematian Bayi

Grafik.9 diatas tersebut memperlihatkan AKB di Kabupaten Bekasi ada

kenaikan yang signifikan dari 39 Puskesmas dari tahun 2013 ada 29

kasus dan tahun 2014 terdapat 2 kasus kematian, 44 Puskesmas tahun

2015 naik 123 kasus kematian. Kenaikan kematian bayi di Kabupaten

Bekasi disebabkan karena faktor kurangnya peran aktif tenaga

kesehatan di Puskesmas dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang

pentingnya deteksi dini kesehatan pada bayi dan penanganan secara

tepat dan cepat.

Page 45: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 33

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai

angka per 1.000 kelahiran hidup. Berikut ini merupakan gambar

perkembangan AKABA sejak tahun 2013 sampai tahun 2015.

Grafik10. Angka Kematian Balita

Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

2 0

123

0

20

40

60

80

100

120

140

2013 2014 2015

Angka kematian balita

Grafik.10 diatas tersebut memperlihatkan AKABA di Kabupaten Bekasi

naik secara signifikan. 39 Puskesmas dari tahun 2013 terdapat 2 kasus

kematian, pada tahun 2014 tidak ada kasus kematian dan pada tahun

2015 ada kenaikan menjadi 123 kasus kematian. Adanya kenaikan

secara signifikan di Kabupaten Bekasi disebabkan kurangnya peran

aktif tenaga kesehatan di Puskesmas, lintas sektor dan kesadaran

masyarakat yang kurang tentang penanganan kesehatan yang tepat

dan cepat.

Page 46: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 34

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

4. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator

penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah

wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan

gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan

atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa

nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama

kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan

dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini

dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan

selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan sektor kesehatan. Data kematian ibu yang digunakan

saat ini masih menggunakan Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia Tahun 2007. SDKI 2007 menyebutkan bahwa AKI untuk

periode 5 tahun sebelum survei (2003-2007) sebesar 228 per 100.000

kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dibandingkan AKI hasil SDKI

tahun 2002-2003 yang sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Pada

grafik 10 berikut nampak adanya kecenderungan penurunan AKI sejak

tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

Grafik 11. Angka Kematian Ibu

diKabupaten Bekasi Tahun 2015

42

30

36

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2013 2014 2015

Angka kematian ibu

Page 47: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 35

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik. 11 diatas memperlihatkan di Kabupaten Bekasi ada penurunan

dari 39 Puskesmas dari tahun 2013 terdapat 42 kasus, pada tahun 2014

terdapat 30 kasus kematian dan pada tahun 2015 terdiri dari 44

Puskesmas terdapat 36 kasus kematian. Kenaikan kematian ibu di

Kabupaten Bekasi disebabkan karena kurangnya peran tenaga

kesehatan terutama bidan di desa dan Puskesmas dalam penjaringan

ibu hamil dan deteksi dini ibu hamil yang kurang aktif.

Adapun data kematian Kabupaten Bekasi di 44 Puskesmas yang

terbesar kematiannya adalah Puskesmas Sirnajaya 6 kasus kematian.

Faktor penyebab kematian terbesar adalah karena perdarahan dan PEB

(Preeklamsia Berat).

Adapun Faktor penyebab kematian ibu di Kabupaten Bekasi disebabkan

karena perdarahan, hipertensi karena kehamilan dan faktor penyakit.

Gambar dibawah ini merupakan gambaran faktor penyebab kematian

ibu di Kabupaten Bekasi.

Page 48: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 36

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 12. Faktor Penyebab Kematian Ibu

Di Kabupaten BekasiTahun 2015

35.7

17

47.6

Perdarahan PEB Penyakit lain

B. STATUS GIZI

Status gizi balita Salah satu indikator kesehatan yang dinilai

keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita. Status

gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi

badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan dalam

bentuk tiga indikator antropometri, yaitu : berat badan menurut umur (BB/U),

tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan

(BB/TB). IndikatorBB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.

Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya

kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan

tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang rendah dapat disebabkan

karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi

Page 49: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 37

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

lain (akut). Pada tahun 2015 terdapat 3,72% balita berstatus gizi kurang dan

0,17% berstatus gizi buruk. Sebesar 3,47% balita dengan status gizi lebih.

Dibandingkan tahun 2014, tahun 2015 terjadi penurunan balita dengan

status gizi kurang yaitu sebesar 3,6%, Untuk balita dengan status gizi baik

dan lebih mengalami kenaikan yaitu sebesar masing-masing 93,39% dan

3%.

Indikator gizi yang lain yaitu tinggi badan menurut umur (TB/U)

memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari

keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup tidak

sehat dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak

dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan

Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya

akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama

(singkat), misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi

yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Tahun 2015 terdapat 2,7% balita

dengan tinggi badan sangat pendek dan 7,6% balita pendek. Indikator

antropometri lain untuk menilai status gizi balita yaitu berat badan menurut

tinggi badan (BB/TB). Pada tahun 2015 terdapat 2,9% balita kurus dan 0,2%

sangat kurus.

C. MORBIDITAS

1. Pola Penyakit Terbanyak di Puskesmas

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden

maupun prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan

masyarakat.

Puskesmas tahun 2015 menurut laporan SP3 menunjukkan

bahwa kasus terbanyak merupakan penyakit infeksi saluran napas

bagian atas akut dengan jumlah total kasus 216.133 (32.50). Rincian

mengenai 10 penyakit terbanyak di Puskesmas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 50: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 38

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tabel 3.1. Pola Penyakit di Puskesmas

Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Jenis Penyakit Jumlah %

1

Infeksi Saluran Pernafasan Akut 216.133 32.50

2 Infeksi Saluran Pernafasan Atas tidak spesifik

121.254 18.23

3

Penyakit Infeksi Usus 57.096 8.58

4 Nasofaringitis Akut ( Common Cold)

51.555 7.75

5

Saluran Pernafasan Lainnya 43.904 6.60

6

Influenza dan Pneumonia 36.772 5.53

7

Myalgia 35.682 5.36

8

Influenza 34.987 5.26

9

Faringitis Akuta 34.750 5.22

Diare dan Gastroenteritis 32.980 4.96

Jumlah 665.133 100.00

Sumber : Laporan SP3 tahun 2015.

2. Penyakit Menular

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan

oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar

melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Bersama

Page 51: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 39

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

dengan malaria dan HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu penyakit

yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.

Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur

dengan insiden (didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus

kambuh tuberkulosis yang muncul dalam periode waktu tertentu,

biasanya dinyatakan dalam satu tahun, prevalensi (didefinisikan sebagai

jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan

mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat

tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

a. Tuberkulosis Paru

i. Kasus Baru dan Prevalensi BTA Positif

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah

terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB

menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi

komitmen global dalam MDGs.

Pada tahun 2015 tercatat 1.111 penderita TB Paru BTA

+ ada kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 930

penderita TB Paru BTA +, dengan angka kesembuhan sebesar

95.22%.

ii. Proporsi Pasien Baru BTA Positif di antara Semua Kasus

Proporsi pasien baru BTA positif di antara semua kasus

adalah persentase pasien baru BTA positif di antara semua

pasien TB paru tercatat. Indikator ini menggambarkan prioritas

penemuan pasien TB yang menular di antara seluruh pasien

TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih rendah

dari 65%. Apabila proporsi pasien baru BTA positif di bawah

65% maka hal itu menunjukkan mutu diagnosis yang rendah

dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan pasien

yang menular (pasien BTA Positif).

Di Kabupaten Bekasi Proporsi pasien baru BTA+ pada

Tahun 2015 73.73%, hal ini menunjukan bahwa mutu

Page 52: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 40

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

diagnosis dan pemberian prioritas untuk menemukan pasien

yang menular sudah cukup baik.

iii. Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate (CNR)

Angka notifikasi kasus adalah angka yang

menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat

diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini

apabila dikumpulkan serial akan menggambarkan

kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di

wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk menunjukkan

kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya

penemuan pasien pada wilayah tersebut.

angka notifikasi atau case notification rate (CNR)

semua kasus tuberkulosis per Kecamatan tahun 2015 yang

secara Kecamatan terjadi peningkatan dibandingkan dengan

tahun 2014. Sebaliknya, CNR TB BTA+ pada tahun 2015

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Kabupaten

Bekasi dengan angka notifikasi kasus TB BTA+ tertinggi

adalah Cikarang Utara sedangkan yang terendah Cikarang

Selatan. CNR Kasus BTA+ Kabupaten Bekasi tahun 2015

adalah 32.04 per 100.000 penduduk, sedangkan CNR seluruh

kasus TB Kabupaten Bekasi tahun 2015 adalah 50.40 per

100.000 penduduk.

iv. Angka Penemuan Kasus

Salah satu indikator yang digunakan dalam

pengendalian TB adalah Case DetectionRate (CDR), yaitu

proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan

diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang

diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.

Case Detection Rate atau angka penemuan kasus TB

Paru BTA+ merupakan indikator yang digunakan untuk

mengetahui keberhasilan upaya pendeteksian kasus. Indikator

ini menggambarkan proporsi antara penemuan TB Paru BTA+

terhadap jumlah perkiraan kasus TB Paru. Indikator lain yang

Page 53: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 41

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

digunakan dalam upaya pengendalian TB adalah Success

Rate atau angka keberhasilan pengobatan.

CDR menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak

tahun 2001 sampai dengan tahun 2015, yaitu dari 21%

menjadi 82,38%. Angka ini telah melampaui target Renstra.

Keberhasilan pengobatan (SR) ini juga telah memenuhi target

keberhasilan pengobatan yang distandarkan oleh WHO yaitu

minimal 85%. Keberhasilan pengobatan TB paru ditentukan

oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat, pemeriksaan

fisik dan laboratorium.

b. HIV & AIDS

i. Jumlah Kasus HIV Positif dan AIDS

HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human

Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan

tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan

ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi

berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui

cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan

seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke

anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan

menyusui.

Kasus HIV dan AIDS menunjukkan trend penurunan

setiap tahun. Jumlah kasus HIV tahun 2015 adalah 171 kasus,

sedangkan kasus AIDS tidak ada.

ii. Angka Kematian Akibat AIDS

Angka kematian (Case Fatality Rate) akibat AIDS tidak

ada kematian akibat AIDS.

iii. Pengetahuan AIDS

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

untuk membentuk tindakan seseorang, sebab dari pengalaman

dan hasil penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh

Page 54: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 42

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

pengetahuan akan lebih baik dibandingkan dengan perilaku

yang tidak didasari oleh pengetahuan.

Hasil SDKI 2015 menunjukan bahwa persentase wanita

umur 15-49 tahun yang pernah mendengar tentang HIV AIDS

sebesar 76,7%. Sedangkan pria kawin umur 15-54 tahun yang

pernah mendengar tentang HIV AIDS sebesar 82,3%. Tabel

berikut ini memperlihatkan persentase responden yang pernah

mendengar tentang HIV AIDS menurut karakteristik latar

belakang. Wanita umur 15-24 tahun cenderung memiliki

pengetahuan tentang HIV-AIDS lebih tinggi dibandingkan

wanita pada kelompok umur 30 tahun keatas. Wanita belum

kawin memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dari wanita

kawin.

c. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan

paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun

jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang

Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut

lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan

(malnutrisi, gangguan imunologi).

Pada tahun 2015, di Kabupaten Bekasi cakupan penemuan

Pneumonia pada balita sebesar 13.01% dengan jumlah kasus yang

ditemukan sebanyak 25.251 kasus.

d. Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang

buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan

kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.

Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai

berikut :

Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati

Page 55: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 43

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

rasa

Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa

mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot

Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA

Positif).

Pada tahun 2015, tercatat terdapat kasus baru tipe Multi

Basiler sebanyak 132 kasus dan tipe Pausi Basiler sebanyak 3

kasus.

e. Diare

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat

perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar.

Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari

biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang

air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Pada tahun 2015, di Kabupaten Bekasi terjadi 74.215 kasus

diare. Seluruh kasus diare tersebut telah ditangani seluruhnya

sehingga Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare tidak terjadi.

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil clostridium

tetani, yang masuk ketubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi

bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan

talipusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan

di daerah dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

rendah/Dukun.

Pada tahun 2015 di wilayah Kabupaten Bekasi Tidak

ditemukan adanya kasus tetanus Neonatorum di Kabupaten Bekasi.

b. Campak

Penyakit Campak merupakan penyakit menular akut

mempunyai gejala klinis antara lain panas tinggi 38⁰C atau lebih

dengan bercak kemerahan (rash) dikulit selama 3 hari atau lebih

sesudah 3 hari panas atau lebih, disertai gejala salah satu gejala

batuk pilek atau mata merah (WHO). Sedangkan kasus campak

Page 56: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 44

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

konfirmasi (confirmed) ialah kasus campak yang ditunjukan hasil

pemeriksaan laboratorium serologis (IgM positif atau kenaikan titer

antibodi empat kali) atau isolasi virus campak positif.

Penyakit campak disebabkan oleh virus golongan

paramyxoviridae dengan masa inkubasi antara 8-11 hari atau rata-

rata 10 hari. Sumber penularan yaitu manusia sebagai penderita.

penularan terjadi melalui batuk, bersin (sekresi hidung). Penularan

dapat terjadi 1-3 hari sebelum panas.

Penyakit campak sering terjadi pada anak usia dibawah 15

tahun yang tidak mendapatkan imunisasi campak. Faktor risiko

terjadinya campak antara lain dipengaruhi oleh status gizi dan

lingkungan yang buruk. Penderita campak dengan gizi buruk sering

sering menimbulkan komplikasi yang berat bahkan sering

menimbulkan kematian.

Pada tahun 2015 dilaporkan terdapat 57 kasus campak

dengan Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas

Jatimulya sebanyak 11 kasus campak klinis.

Page 57: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 45

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 13. Jumlah Kasus Campak Klinis

Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

57 57 57

0 00

10

20

30

40

50

60

2015

Klinis

Di Periksa

Campak

Rubella

Neg

Berdasarkan Grafik diatas jumlah Kasus Campak Klinis di

Kabupaten Bekasi sebanyak 57 kasus.

Page 58: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 46

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 15. Distribusi Kasus Campak Menurut Jenis Kelamin

Di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Berdasarkan grafik diatas jumlah kasus campak klinis di

Kabupaten Bekasi lebih banyak laki-laki 62% sedangkan perempuan

38%.

c. Difteri

Penyakit difteri yaitu panas lebih kurang 38˚C disertai

adanya pseudo membran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada

tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tidak mudah lepas dan

mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher membengkak

seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor)

dan pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung terdapat

kuman difteri.

Penyakit ini disebabkan oleh corynebacterium diphteria, yaitu

tipe mitis, intermedius dan gravis yang terbagi menjadi beberapa

varian. Beberapa varian tidak ganas dapat ditemukan pada selaput

mukosa tenggorokan masa inkubasi antara 2-5 hari. Masa

Page 59: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 47

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

penularan penderita 2-4 minggu sejak masa inkubasi, sedangkan

masa penularan carrier bisa sampai 6 bulan.

Sumber penularan adalah manusia, baik sebagai penderita

maupun carrier. Seseorang dapat menyebarkan bakteri difteri

melalui droplet infection dan difteri kulit yang mencemari tanah

sekitarnya. Bakteri difteri menyerang melalui pernafasan. Kekebalan

diperoleh karena menderita sakit atau mendapatkan imunisasi.

Kekebalan yang tinggi didapat secara aktif dengan imunisasi DPT,

DT. Seseorang yang sembuh dari penyakit difteri tidak selalu

mempunyai kekebalan seumur hidup.

Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi ditemukan 3 kasus

difteri.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)

Upaya Pemberantasan polio dilakukan melaui 4 strategi yaitu

: imunisasi rutin, imunisasi tambahan, surveilans AFP, dan

pengamanan VPL di laboratorium dengan intensifnya program

imunisasi polio, maka kasus polio makin jarang ditemukan.

Berdasarkan rekomendasi WHO tahun 1995 dilakukan kegiatan

surevilans AFP yaitu menjaring semua kasus dengan gejala mirip

polio yaitu lumpuh layuh mendadak (Acute Flaccid Paralysis/AFP),

untuk membuktikan masih terdapat kasus polio atau tidak di

populasi.

Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan

terhadap semua kasus kelumpuhan yang sifatnya layuh (flaccid)

seperti kelumpuhan pada poliomielitis dan terjadi pada anak berusia

< 15 tahun, dalam upaya untuk menemukan adanya transmisi virus

polio liar.

Untuk membuktikan apakah kelumpuhan disebabkan oleh

polio atau bukan, dilakukan pemeriksaan tinja penderita di

laboratorium polio nasional yang telah ditentukan. Namun apabila

spesimen tinja penderita tidak bisa diambil atau tidak memenuhi

syarat (tidak Adekuat), maka perlu dilakukan pemeriksaan klinis

apakah masih terdapat sisa kelumpuhan setelah 60 hari

kelumpuhan. Oleh sebab itu bagi penderita dengan spesimen tidak

Page 60: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 48

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

adekuat tersebut dilakukan pemeriksaan residual paralisis setelah

60 hari kelumpuhan.

Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi ditemukan kasus

AFP non Polio sebanyak 14 kasus.

4. Penyakit Bersumber Binatang

a. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes

Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15

tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.

Pada tahun 2015, terdapat 660 kasus dengan kasus terbesar

terjadi diwilayah kerja Puskesmas Sirnajaya Kecamatan Serang

Baru sebanyak 74 kasus.

b. Chikungunya

Chikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai

gejala utama demam, ruam/bercak-bercak kemerahan di kulit dan

nyeri persendian, penyakit disebabkan oleh infeksi virus Chik yang

ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Penyakit ini kerap dijumpai terutama di daerah

tropis/subtropis dan sering menimbulkan epidemi. Beberapa faktor

yang mempengaruhi munculnya penyakit ini antara lain rendahnya

status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan populasi

nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang

biasanya terjadi pada musim penghujan.

Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi tidak ditemukan

kasus Chikungunya.

c. Filariasis

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit

berupa cacing filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancrofti, Brugia

malayi dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe

(getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang

mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia,

cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di

Page 61: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 49

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di lengan dan

organ genital.

Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi tidak ditemukan

kasus filariasis.

d. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium

Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel

satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-

desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana

transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan

kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang

rendah, serta buruknya perilaku.

Pada kurun waktu beberapa tahun kebelakang sampai tahun

2015 di Kabupaten Bekasi tidak ditemukan kasus malaria.

e. Flu Burung

Avian Influenza atau flu burung disebabkan oleh infeksi virus

influenza tipe A (H5N1) yang umumnya menginfeksi unggas dan

sedikit kemungkinan menginfeksi babi. Penyakit ini bisa menular

kepada manusia dan dapat menimbulkan penyakit flu yang

berakibat kematian.

Kasus Flu Burung di Indonesia pada manusia pertama kali

dilaporkan pada bulan Juni tahun 2005. Selama tahun 2015 di

Kabupaten Bekasi tidak ditemukan adanya kasus penyakit flu

burung

f. Rabies

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus

rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing,

kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya

mengandung virus Rabies. Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi

tidak ditemukan kasus rabies.

Page 62: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 50

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

g. Leptospirosis

Leptospirosis ditularkan melalui urin hewan pengerat yang

telah terinfeksi bakteri penyebab Leptospirosis. Manusia dapat

terinfeksi jika terpapar dengan air, tanah basah yang telah

terkontaminasi urin tersebut. Penyakit ini ditandai dengan beberapa

gejala seperti flu sampai dengan gangguan serius yang dapat

menyebabkan kematian. Kasus Leptospirosis seringkali dilaporkan

dari wilayah yang terkena banjir.Selama tahun 2015 di Kabupaten

Bekasi tidak ditemukan adanya kasus penyakit Leptospirosis.

h. Antraks

Penyakit Antraks adalah penyakit infeksi yang akut yang

disebabkan oleh spora dari bakteri Bacillus Anthracis. Spora Bacillus

anthracis dapat bertahan hidup di lingkungan selama bertahun-

tahun hingga mendapatkan host baru. Umumnya penyakit ini terjadi

pada mamalia herbivora baik yang liar maupun peliharaan,

meskipun dapat juga menyerang mamalia lain dan beberapa jenis

unggas. Manusia dapat tertular Antraks melalui kontak langsung

maupun tidak langsung atau mengkonsumsi binatang yang terinfeksi

atau produk hewan yang terkontaminasi bakteri/spora Antraks.

Selama tahun 2015 di Kabupaten Bekasi tidak ditemukan adanya

kasus penyakit antraks.

5. Penyakit Tidak Menular

a. Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyebab utama

kematian yang disebabkan oleh karena pola makan/nutrisi, perilaku

tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan stress. Menurut laporan

Riskesdas 2007, DM menyumbang 4,2% kematian pada kelompok

umur 15-44 tahun di daerah perkotaan dan merupakan penyebab

kematian tertinggi ke-6. Selain pada kelompok Tersebut, DM juga

merupakan penyebab kematian tertinggi ke-2 pada kelompok umur

45-54 tahun di perkotaan (14,7%) dan tertinggi ke-6 di daerah

perdesaan (5,8%). provinsi (39,4%) dengan prevalensi kurang dari

1%. Diabetes mellitus sangat berkaitan dengan obesitas.

Page 63: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 51

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

b. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Prevalensi penyakit jantung di Kabupaten Bekasi Tahun

2015 sebesar 7,2% berdasarkan wawancara, sementara

berdasarkan riwayat diagnosis tenaga kesehatan hanya ditemukan

sebesar 0,9%. Cakupan kasus jantung yang sudah didiagnosis oleh

tenaga kesehatan sebesar 12,5% dari semua responden yang

mempunyai gejala subjektif menyerupai gejala penyakit jantung.

D. DAMPAK KESEHATAN AKIBAT BENCANA

Menurut UU no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,

bencana dikategorikan menjadi bencana alam, bencana non alam, dan

bencana sosial. Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,

tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

langsor. Bencana non alam antara lain kebakaran hutan yang disebabkan

oleh manusia, kecelakan transportasi, kegagalan konstruksi, dampak

industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.

Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam

masyarakat yang sering terjadi.

Di Kabupaten Bekasi tahun 2015 kejadian bencana banjir merupakan

kejadian yang sering terjadi karena merupakan daerah yang dilalui beberapa

sungai yang cukup besar diantaranya sungai Citarum dan merupakan

daerah pesisir yang berbatasan laut jawa, sehingga dikala laut pasang

sering juga terjadi banjir Rob, sehingga menimbulkan dampak krisis

kesehatan bagi masyarakat yang mengalaminya. Pada tahun 2015 di

Kabupaten Bekasi tidak mengalami bencana, hanya banjir kecil saja.

Page 64: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 52

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 15. Persentase Puskesmas yang Rawan Bencana Banjir

Di Kabupaten BekasiTahun 2015

Page 65: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 53

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

A. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK

Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada

masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar

yang dilakukan secara tepat dan cepat diharapkan dapat mengatasi

sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. Pada uraian berikut

dijelaskan jenis pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan di

Indonesia. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan

bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu

sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta

mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana

dimaksud pada Undang-undang tersebut meliputi upaya promotif, janin

masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia

18 (delapan belas) tahun. Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan

mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang

berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran

hidup. Sedangkan SDKI tahun 2014 menyebutkan bahwa AKB sebesar 10

per 1.000 kelahiran hidup AKN sebesar 114 per1.000 kelahiran hidup, dan

AKABA sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Komitmen global dalam

MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu

menurunkan angka kematian ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu

1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga

dalam kurun waktu 1990-2015.

Page 66: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 54

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian

pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa

kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester

pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia

kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia

kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan

untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa

deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi

kehamilan.Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar

kualitas 10 T, yaitu :

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.

2. Pengukuran tekanan darah.

3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).

4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi

tetanustoksoid sesuai status imunisasi.

5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama

kehamilan.

6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan

konseling,termasuk keluarga berencana).

7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin

darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah

dilakukan sebelumnya).

8. Menilai status GIZI (ukur LILA).

9. Tata laksana kasus.

10. Tentukan presentase janin dan denyut jantung janin.

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah

ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali,

dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun

waktu satu tahun. Sedangkan Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan sasaran ibu

Page 67: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 55

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator

tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil

dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke

tenaga kesehatan.

Grafik 16. Kecenderungan Cakupan K1 dan K4 Kabupaten Bekasi

Tahun 2013 hingga Tahun 2015

96.30

97.73

99.37

98.30

93.30

98.93

90.00

91.00

92.00

93.00

94.00

95.00

96.00

97.00

98.00

99.00

100.00

2013 2014 2015

k1

k4

Gambaran kecenenderungan Cakupan K1 terjadi peningkatan maupun

dengan K4 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2015.

Cakupan Pemeriksaan ibu hamil di Kabupaten Bekasi dengan

cakupan tertinggi di Puskesmas Kedungwaring, Karangsambung,

Karang Bahagia, Jatimulya, Lambangsari, Tridayasakti, Babelan II,

Tarumajaya, Tambelang, dan Pebayuran, dan cakupan terendah adalah

Puskesmas Setu I 95,13%.

Page 68: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 56

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka

mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan

persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu

bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga

kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat

kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan

berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

Data cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten

Bekasi tahun 2014 mencapai 93.90 % di tahun 2014 mencapai 99.90%.

Pencapaian cakupan tahun 2015 ada peningkatan dikarenakan tenaga

kesehatan dan lintas sektor memberikan motivasi maksimal kepada

masyarakat untuk mendapatkan pertolongan persalinan ditenaga

kesehatan.

Grafik 17. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Bekasi Tahun 2013 Hingga Tahun 2015

93.4093.90

99.95

90.00

92.00

94.00

96.00

98.00

100.00

102.00

2013 2014 2015

Cakupan Persalian oleh tenaga kesehatan

Page 69: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 57

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Adapun data hasil cakupan tahun 2015 hampir semua persalinan

oleh tenaga kesehatan yang mencapai target tertinggi 100% dan yang

mencapai target terendah adalah Puskesmas Bahagia 99.41%,

dikarenakan kurangnya motivasi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan

tenaga dan tempat pelayanan kesehatan yang ada dan kurangnya

maksimal sistem pencatatan pelaporan.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari

pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan

kesehatan pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurang-

kurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam

sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan

hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari

ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang

diberikan meliputi :

a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu).

b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri).

c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain.

d. Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif.

e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu

nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana.

f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator

cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan Kf-3).

Data di Kabupaten Bekasi cakupan pelayanan ibu nifas ada

kenaikan karena adanya peran aktif tenaga kesehatan dan masyarakat

dalam pelayanan kesehatan terutama pelayanan nifas, adapun hasil

cakupan pelayanan ditahun 2014 mencapai 92.77% dan ditahun 2015

mencapai 94.60%.

Page 70: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 58

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 18. Cakupan Pelayanan Nifas

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

90.00

92.77

92.47

87.00

88.00

89.00

90.00

91.00

92.00

93.00

94.00

95.00

2013 2014 2015

Cakupan pelayanan Nifas

Adapun ditahun 2015 data cakupan di Kabupaten Bekasi yang

mencapai hasil diatas target adalah Puskesmas Sukaraya, Karang

Bahagia, Kedung Waringin, Tridayasakti, Sriamur, Karang Satria,

Babelan 2, Sukatani, dan Sukaindah, sedangkan yang dibawah target

adalah Puskesmas Karangmulya 21.18 %.Hal ini disebabkan

dikarenakan kurangnya motivasi, peran aktif tenaga kesehatan ke

masyarakat tentang pelayanan nifas.

Page 71: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 59

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

4. Penanganan Komplikasi Maternal

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung

maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular

yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan

oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi

maternal adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi maternal

untuk mendapatkan perlindungan/pencegahan dan penanganan definitif

sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan

dasar dan rujukan. Indikator yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah

cakupan penanganan komplikasi maternal (Cakupan PK). Indikator ini

mengukur kemampuan Kabupaten dalam menyelenggarakan pelayanan

kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan

komplikasi.

Data di kabupaten Bekasi tahun 2014 adalah mencapai 79.6%

dan tahun 2015 mencapai 100.00%, hal tersebut terjadi kenaikan

disebabkan karena kesadaran ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas untuk

menjaga dan deteksi dini resiko kehamilan bertambah dan

bertambahnya penanganan tenaga kesehatan yang maksimal sehingga

cakupan yang diharapkan sesuai yang diharapkan.

Page 72: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 60

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 19. Penanganan Komplikasi Kebidanan

di Kabupaten Bekasi Tahun 2013 - Tahun 2015

23.20

79.60

100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

2013 2014 2015

Penanganan Komplikasi Kebidanan

Data penanganan komplikasi kebidanan 100%, Faktor yang

menyebabkan cakupan penanganan komplikasi sesuai yang diharapkan

tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan, lintas sektor dan kesadaran

masyarakat yang tinggi tentang pentingnya kesehatan, terutama

kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas. Berdasarkan laporan rutin

program kesehatan ibu dinas kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015,

penyebab kematian ibu di Kabupaten Bekasi masih di dominasi oleh

perdarahan 15 kasus (35,7%) dan hipertensi dalam Kehamilan 7 kasus

(17 %). Selain penyebab obstetrik, kematian ibu juga disebabkan oleh

penyebab lain-lain (non obstetrik) sebesar 47,6%. Walaupun sebagian

komplikasi maternal tidak dapat dicegah dan diperkirakan sebelumnya,

tidak berarti bahwa komplikasi tersebut tidak dapat ditangani. Mengingat

bahwa setiap ibu hamil/bersalin/nifas berisiko mengalami komplikasi,

Page 73: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 61

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pelayanan kegawat

daruratan maternal/obstetrik.

Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk

menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu

melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi

dan menangani kasus risiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan

persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil,

pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan

emergensi obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif

(PONEK) yang dapat dijangkau.

5. Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatal komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian,

seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,

trauma lahir, BBLR (Berat Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan

pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi

kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM). Yang dimaksud dengan penanganan Neonatal komplikasi

adalah neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan yang

mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter,

bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar

maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai

standar antara lain sesuai dengan standar MTBM, manajemen Asfiksia

Bayi Baru Lahir, manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman

pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar,

PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.

Data di Kabupaten Bekasi penanganan Komplikasi neonatal

ditahun 2014 mencapai 88.50% dan tahun 2015 mencapai 98.09%.

Adanya kenaikan dikarenakan peran aktif tenaga kesehatan dan peran

aktif masyarakat tentang deteksi dini penanganan terutama kesehatan

pada neonatal.

Page 74: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 62

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 20. Penanganan Komplikasi Neonatal

di Kabupaten Bekasi Tahun 2013 - 2015

11.40

88.50

99.09

0

20

40

60

80

100

120

2013 2014 2015

Penanganan Komplikasi Neonatal

Data tahun 2014 penanganan komplikasi neonatal rata-rata

tinggi antara 90-100%, yang terendah adalah Puskesmas Tambun

mencapai 71.77%. Hal tersebut disebabkan karena peran aktif tenaga

kesehatan yang kurang maksimal. Cakupan penanganan komplikasi

neonatal yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa permasalahan

diantaranya sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatal

dengan komplikasi yang belum mengakomodir semua laporan fasilitas

kesehatan dasar dan rujukan swasta. Rendahnya cakupan penanganan

juga dapat disebabkan masih terdapat tenaga kesehatan yang belum

memahami definisi operasional dari terminologi penanganan neonatal

dengan komplikasi.

Page 75: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 63

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

6. Kunjungan Neonatal

Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal

merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan

kesehatan. Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan

risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar

persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir.

Menurut RISKESDAS tahun 2007, diketahui bahwa sebagian

besar kematian neonatal (78,5%) terjadi pada minggu pertama

kehidupan (0-7 hari). Dengan melihat adanya risiko kematian yang tinggi

pada minggu pertama ini, maka setiap bayi baru lahir harus intervensi

dapat segera dilakukan untuk mengendalikan risiko kematian. Terkait

hal tersebut, pada tahun 2008 ditetapkan perubahan kebijakan dalam

pelaksanaan kunjungan neonatal, dari 2 kali yaitu satu kali pada minggu

pertama dan satu kali ada 8-28 hari, menjadi 3 kali yaitu dua kali pada

minggu pertama dan satu kali pada 8-28 hari. Dengan demikian, jadwal

kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini adalah pada umur 6-48

jam, umur 3-7 hari dan umur 8-28 hari. Indikator ini mengukur

kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan

pelayanan neonatal yang komprehensif.

Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan

kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

neonatal sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI

eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal pertama

(KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi

hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Data di Kabupaten

Bekasi tahun 2014 mencapai 95.11% tahun 2015 100.00%. Hal tersebut

disebabkan karena tingkat sumber daya manusia yang sudah mengerti

akan pentingnya deteksi dini kesehatan neonatal.

Page 76: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 64

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 21. Kunjungan Neonatal

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

97.90

95.11

100.00

92.00

93.00

94.00

95.00

96.00

97.00

98.00

99.00

100.00

101.00

2013 2014 2015

Kunjungan Neonatal

Data tahun 2015 di Kabupaten Bekasi seluruh Puskesmas

mencapai 100.00%.

7. Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap

gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Oleh karena itu

dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan pada bayi usia 29

hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan

sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali.

Program ini terdiri dari pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3,

Polio 1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi, dan

penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif,

MP ASI dan lain-lain.

Page 77: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 65

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan

upaya pemerintah dalam meningkatan akses bayi untuk memperoleh

pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya

kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Cakupan pelayanan

kesehatan bayi pada tahun 2015.

8. Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita

Salah satu indikator yang ditetapkan pada rencana strategis

kementerian kesehatan terkait dengan upaya kesehatan anak adalah

pelayanan kesehatan pada anak balita. Adapun batasan anak balita

adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12 sampai dengan

59 bulan. Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga

kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita

dengan melakukan beberapa kegiatan antara lain :

a. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh

kembang pada anak dengan menggunakan instrumen SDIDTK.

b. Pembinaan posyandu, pembinaan anak prasekolah termasuk

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan konseling keluarga pada

kelas ibu balita dengan memanfaatkan Buku KIA.

c. Perawatan anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun,

makanan gizi seimbang, dan vitamin A.

9. Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat

Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi pada anak

usia sekolah. Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan

melalui penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelasI juga

menjadi salah satu indikator yang dievaluasi keberhasilannya melalui

Renstra Kementerian Kesehatan. Melalui kegiatan penjaringan

kesehatan diharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan pada

anak usia sekolah yaitu pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan

menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan, kelainan

refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Page 78: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 66

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari :

1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku)

2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri

3. Pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran)

4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan

6. Pengukuran kebugaran jasmani

7. Deteksi dini masalah mental emosional.

Melalui penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat

kelas 1 yang memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan

sedini mungkin. Penjaringan kesehatan dinilai dengan menghitung

persentase SD/MI yang melakukan penjaringan kesehatan terhadap

seluruh SD/MI yang menjadi sasaran penjaringan. Cakupan SD atau

sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas

1 pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi sebesar 79.50%. Cakupan ini

lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 80.85%.

Grafik 22. Cakupan Sekolah Dasar yang Melaksanakan Penjaringan Siswa SD atau Setingkat Kelas 1

di Kabupaten Bekasi Tahun 2012 - 2015

87.40

94.41

80.85 79.50

50.00

55.00

60.00

65.00

70.00

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

100.00

2012 2013 2014 2015

Grafik 22 menunjukkan bahwa terjadinya penurunan penjaringan

siswa SD/MI Kelas 1 dikarenakan belum terpenuhinya target

penjaringan SD/MI 100 %, adapun disebabkan oleh beberapa masalah,

Page 79: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 67

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Masalah utama yang sering ditemukan di daerah adalah tenaga yang

sudah dilatih dipindahkan ke bidang/tempat lain dan juga kurangnya

tenaga di puskesmas untuk melaksanakan penjaringan, sehingga untuk

melaksanakan penjaringan kesehatan membutuhkan waktu lebih lama.

(sumber: Prog Seksi Remaja Usila, Dinkes Kab. Bekasi 2015)

10. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Salah satu upaya kesehatan anak yang ditetapkan melalui

Instruksi presiden adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

di puskesmas. Program ini mulai dikembangkan pada tahun 2003 yang

bertujuan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

remaja tentang kesehatan reproduksi dan perilaku hidup sehat serta

memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada remaja.

Puskesmas yang memiliki PKPR memberikan layanan baik di dalam

maupun di luar gedung yang ditujukan bagi kelompok remaja berbasis

sekolah ataupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar layanan yang

diberikan dapat menjangkau semua kelompok remaja (10-19 tahun).

Kriteria yang ditetapkan bagi puskesmas yang mampu laksana PKPR

yaitu

1. Melakukan pembinaan pada minimal 1 sekolah (sekolah umum,

sekolah berbasis agama) dengan melaksanakan kegiatan

Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di sekolah binaan minimal

2 kali dalam setahun;

2. Melatih Kader Kesehatan Remaja di sekolah minimal sebanyak 10%

dari jumlah murid di sekolah binaan dan

3. Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja yang

memerlukan konseling yang kontak dengan petugas PKPR.

Layanan PKPR merupakan upaya komprehensif yang

menekankan pada langkah promotif/preventif berupa pembekalan

kesehatan dan peningkatan keterampilan psikososial dengan

Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS). Layanan konseling

menjadi ciri dari PKPR mengingat permasalahan remaja yang tidak

hanya berhubungan dengan fisik tetapi juga psikososial. Upaya

penjangkauan terhadap kelompok remajajuga dilakukan melalui

kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Focus Group

Page 80: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 68

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Discussion (FGD), dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan kelompok

remaja lainnya.

Fenomena peer groups (kelompok sebaya) juga menjadi perhatian pada

program PKPR. Oleh karena itu, program ini juga memberdayakan

remaja sebagai konselor sebaya yang diharapkan mampu menjadi agen

pengubah di kelompoknya. Konselor sebaya ini sangat potensial karena

adanya kecenderungan pada remaja untuk memilih teman sebaya

sebagai tempat berdiskusi dan rujukan informasi.

(Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2015)

Berdasarkan target tahun 2015 yang ditentukan oleh program

yaitu 70%, terdapat 44 Puskesmas mampu PKPR. Bahwa pada tahun

2015 terdapat 88,63 % Puskesmas di kabupaten bekasi yang telah

memiliki 44 puskesmas mampu laksana PKPR. jumlah ini lebih tinggi

dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 8 Puskesmas. Kabupaten

Bekasi dengan persentase 20,51% artinya seluruh Puskesmas telah

memiliki PKPR dari 39 Puskesmas.

(Sumber: Data Prog Kes Remaja Usila Kabupaten Bekasi tahun 2015 )

11. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka

mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran

program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik

beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada

kisaran usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat diukur

dengan melihat cakupan KB aktif dan KB baru. Cakupan KB aktif

menggambarkan proporsi pasangan usia subur (PUS) yang sedang

menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada.

Sedangkan cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru

menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS.

B. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Permasalahan gizi masyarakat merupakan salah satu isu kesehatan

masyarakat yang menyita perhatian sektor kesehatan. Status gizi juga

merupakan salah satu penentu kondisi derajat kesehatan masyarakat.

Pemerintah melalui kementerian kesehatan melakukan upaya perbaikan gizi

Page 81: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 69

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

masyarakat dalam rangka merespon permasalahan gizi yang sering

ditemukan seperti kurang energi kronis, anemia gizi besi, kekurangan

vitamin A, dan gangguan akibat kekurangan yodium.

1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil (Fe)

Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah anemia gizi,

yaitu suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah

tergolong rendah. Rendahnya kadar Hb ini terjadi karena kekurangan

asupan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan komponen Hb,

terutama zat besi (Fe). Sebagian besar anemia yang ditemukan di

Indonesia adalah anemia gizi besi yaitu anemia yang disebabkan karena

kekurangan zat besi (Fe). Dalam rangka penanggulangan permasalahan

anemia gizi besi, telah dilakukan program pemberian tablet Fe.

Pemberian tablet besi ini diintegrasikan dengan pelayanan kunjungan

ibu hamil (antenatal care). Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten

Bekasi pada tahun 2015 sebesar 89.54%. Persentase ini mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 93.95% dan tahun

2013 sebesar 93.47%.

Page 82: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 70

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 23. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat 90 Tablet Tambah Darah

(Fe3) di Kabupaten Bekasi Tahun 2012 - 2015

87.16

92.6793.47

88.51

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

2012 2013 2014 2015

%

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, 2015

Efektivitas upaya pemberian tablet besi juga sangat bergantung

pada seberapa besar kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

besi yang diberikan. Cakupan pemberian tablet besi yang tinggi bisa

tidak berdampak pada penurunan anemia besi jika kepatuhan ibu hamil

dalam menelan tablet besi masih rendah. Program pemberian tablet

besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan pada ibu hamil (K1-K4)

karena diberikan pada saat ibu hamil melakukan kunjungan ke

pelayanan. Pemberian tablet besi juga menjadi salah satu syarat

terpenuhinya kunjungan ibu hamil K4. Namun demikian, capaian

kunjungan K4 ibu hamil pada tahun 2015 sebesar 98.93%, yaitu lebih

besar dibandingkan dengan capaian pemberian tablet besi pada ibu

Page 83: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 71

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

hamil sebesar 88.51%. Secara ideal, seharusnya capaian dua indikator

tersebut sama atau tidak jauh berbeda. Oleh karena itu diperlukan

perbaikan pada sistem pencatatan dan pelaporan serta koordinasi antar

pengelola program terkait.

2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Selain anemia gizi besi, kekurangan vitamin A juga menjadi

perhatian dalam upaya perbaikan gizi masyarakat. Oleh karena itu

dilakukan pemberian kapsul Vitamin A dalam rangka mencegah dan

menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita.

Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi

terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pada masyarakat. Vitamin

A berperan terhadap penurunan angka kematian, pencegahan

kebutaan, serta pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak. Masalah

vitamin A pada balita secara klinis bukan lagi masalah kesehatan

masyarakat (prevalensi xeropthalmia < 0,5%). Namun demikian KVA

subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih

ada pada kelompok balita. KVA tingkat subklinis ini hanya dapat

diketahui dengan memeriksa kadar vitamin A dalam darah di

laboratorium. Selain itu, sebaran cakupan pemberian vitamin A pada

balita menurut puskesmas masih ada yang dibawah 80%. Dengan

demikian kegiatan pemberian vitamin A pada balita masih perlu

dilanjutkan, karena bukan hanya untuk kesehatan mata dan mencegah

kebutaan, namun lebih penting lagi, vitamin A meningkatkan

kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak. Pemberian

kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis

100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI, dan ibu

nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan

memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian Kapsul

Vitamin A diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus

pada balita usia 6-59 bulan.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan

di Kabupaten Bekasi tahun 2015 mencapai 98.20%. Capaian ini lebih

rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 89.13%. Dengan

Page 84: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 72

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

penurunan ini, makaupaya untuk meningkatkan cakupan pemberian

kapsul vitamin A belum membaik. Untuk meningkatkan capaian sudah

seharusnya dilakukan upaya-upaya perbaikan, antara lain melalui

peningkatan integrasi pelayanan kesehatan anak, sweeping pada

daerah yang cakupannya masih rendah dan kampanye pemberian

kapsul vitamin A. Puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A

100% pada tahun 2015 ada 23 (dua puluh tiga) Puskesmas.

3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah

menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan

dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6

bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai

dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Persentase pemberian ASI

eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kabupaten Bekasi pada tahun 2015

sebesar 18.97%. Persentase pemberian ASI eksklusif tertinggi terdapat

di Puskesmas Setu I, Sukamahi, dan Mekarsari. Sedangkan persentase

pemberian ASI eksklusif terendah terdapat di puskesmas Telagamurni

Babelan I dan Karangmulya.

Permasalahan terkait pencapaian cakupan ASI Eksklusif antara

lain :

a. Pemasaran susu formula masih gencar dilakukan untuk bayi 0-6

bulan yg tidak ada masalah medis

b. Masih banyaknya perusahaan yang mempekerjakan perempuan tidak

memberi kesempatan bagi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan untuk

melaksanakan pemberian ASI secara eksklusif. Hal ini terbukti

dengan belum tersedianya ruang laktasi dan perangkat

pendukungnya

c. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli

atau belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan

ASI Eksklusif, yaitu masih mendorong untuk memberi susu formula

pada bayi 0-6 bulan.

d. Pemasaran susu formula masih banyak yang ditujukan pada bayi

yang tidak punya masalah kesehatan.

Page 85: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 73

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

e. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan

kampanye terkait pemberian ASI, dan belum semua rumah sakit

melaksanakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM).

Upaya yang dilakukan dalam memecahkan masalah

tersebut yaitu:

a. Pemberlakuan peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang

pemberian ASI eksklusif.

b. Melakukan pelatihan konseling menyusui dan konseling Makanan

Pendamping ASI (MP-ASI). Sampai tahun 2015 telah dilakukan

pelatihan konseling menyusui kepada 78 orang bidan dan Tenaga

Pelaksana Gizi (TPG) dari 44 puskesmas dan pada tahun 2015 ada

sejumlah 20 orang TPG yang sudah dilatih menjadi konselor

Makanan Pendamping MP-ASI. 10 (sepuluh Langkah Menuju

Keberhasilan Menyusui (LMKM), yaitu:

1. Membuat kebijakan tertulis tentang menyusui dan

dikomunikasikan kepada semua staf pelayanan kesehatan.

2. Melatih semua staf pelayanan dalam keterampilan menerapkan

kebijakan menyusui tersebut.

3. Menginformasikan kepada semua ibu hamil tentang manfaat dan

manajemen menyusui.

4. Membantu ibu menyusui dini dalam 30 menit pertama persalinan;

5. Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui

meskipun ibu dipisah dari bayinya.

6. Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi

medis.

7. Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu

(24 jam).

8. Menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi.

9. Tidak memberi dot kepada bayi.

10. Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan

merujuk ibu kepada kelompok tersebut setelah keluar dari sarana

pelayanan.

Page 86: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 74

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)

Kegiatan penimbangan balita di posyandu (D/S) menjadi salah

satu indikator yang ditetapkan pada rencana strategis kementerian

kesehatan tahun 2011-2015. Indikator ini berkaitan dengan cakupan

pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar

khususnya imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada

balita. Dengan cakupan D/S yang tinggi, diharapkan semakin tinggi pula

cakupan vitamin A, cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi

gizi kurang.

Puskesmas yang memiliki capaian tertinggi adalah Puskesmas

Lambangsari sebesar 92,04%, sedangkan cakupan terendah terdapat di

Puskesmas Karangsatria sebesar 74.71%. Kunjungan balita ke

posyandu sangat berkaitan dengan indikator D/S. Namun demikian

terdapat beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan kunjungan

balita ke posyandu, yaitu tingkat pengetahuan dan ketrampilan kader

masih kurang, tingkat pemahaman keluarga masih kurang untuk

mengetahui perkembangan anaknya dan ibu beranggapan jika anak

sudah selesai imunisasi berarti sudah selesai pula untuk menimbang di

posyandu.

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) di Kabupaten

Bekasi pada tahun 2015 sebesar 81.88 %. Cakupan ini meningkat

dibandingkan tahun 2014 sebesar 70.07%. Capaian pada tahun 2015

sudah memenuhi target RENSTRA 2015 sebesar 80%.

C. PELAYANAN IMUNISASI

Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang

penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: difteri, tetanus, hepatitis B,

typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit

lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar

kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh,

maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan

antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi

tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi

Page 87: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 75

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai

memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi

terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya,

dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai

tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau

seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal.

Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi

aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau

dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi

sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan

imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar

antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti

Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain

adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut

menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama

masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus dan Campak.

1. Imunisasi Dasar pada Bayi

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar

Lengkap) pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4

dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak.

Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan

imunisasi, campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh

karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam

mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa tujuan yang

disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya

adalah mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%.

Target tersebut sejalan dengan target RENSTRA KEMENKES RI yang

menetapkan target cakupan imunisasi campak 90% pada tahun 2015. Di

seluruh negara ASEAN dan SEARO, imunisasi campak diberikan pada

bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan

kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya.

Page 88: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 76

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Pada tahun 2015, Kabupaten Bekasi telah mencapai cakupan

imunisasi campak sebesar 93.11%. Dengan demikian Kabupaten Bekasi

telah mampu mencapai target imunisasi campak yang telah ditetapkan

oleh WHO dan target RENSTRA KEMENKES RI tahun 2015.

Grafik berikut ini adalah peta cakupan imunisasi dasar di

Kabupaten Bekasi tahun 2015.

Grafik 24. Cakupan Imunisasi Dasar

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

95.63

91.47

93.8993.36 93.11

89

90

91

92

93

94

95

96

97

BCG DPT1-HB1 DPT3-HB3 POLIO 4 CAMPAK

Sumber : Bidang P2PL, 2015

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara

lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran

desa/kelurahan dengan 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

Target UCI tahun 2015 adalah 96.79%. sedangkan standar pelayanan

minimal menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI pada tahun 2015

untuk setiap kabupaten/kota.

Page 89: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 77

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Capaian desa UCI di Kabupaten Bekasi tahun 2014 sebesar

96.79% desa/kelurahan atau 181 desa dari 187 desa yang ada di

Kabupaten Bekasi.

2. Imunisasi pada Ibu Hamil

Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri

yang disebut clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi

baru lahir (Tetanus Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan

tali pusat. Tetanus merupakan salah satu penyebab kematian bayi di

Indonesia.

Akan tetapi masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang

tinggal di daerah terpencil berada dalam kondisi yang bisa disebut

masih "jauh" dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa

menimbulkan risiko ibu maupun bayinya terkena tetanus.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan

program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur

termasuk ibu hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi

tetanus neonatorum dan maternal adalah 1) pertolongan persalinan

yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan

merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.

Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada

wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,

pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS

tidak hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh

lebih rendah dari cakupan K4.

Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan adalah

sosialisasi ke seluruh petugas lapangan agar mengacu pada kriteria

Antenatal Care (ANC) berkualitas, yang salah satunya dengan imunisasi

TT, dan semua sistem pencatatan dalam pelaksanaan imunisasi TT

WUS termasuk ibu hamil memakai sistem pencatatan yang sama, yaitu

T1-T5.

Page 90: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 78

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 25. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

66.42

63.28

61.00

62.00

63.00

64.00

65.00

66.00

67.00

68.00

TT 1 TT 2

Sumber : Bidang P2PL, 2015

D. UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT

1. Pengendalian HIV AIDS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan

penyakit HIV/AIDS di samping ditujukan pada penanganan penderita

yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui

penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan

konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS

terhadap darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita

Page 91: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 79

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS),

penyalahguna obat dengan suntikan (IDUs), penghuni Lapas (Lembaga

Pemasyarakatan) atau sesekali dilakukan penelitian pada kelompok

berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.

Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal

istilah ”window periods ”, yang tidak diketahui dengan pasti

periodisasinya sehingga kelompok ini menjadi sangat potensial dalam

menularkan penyakit. Pada kelompok ini di samping dilakukan

pengobatan, yang lebih utama adalah dilakukan konseling untuk

menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah

terjadinya penularan lebih lanjut.

2. Pengendalian Penyakit TB Paru

Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah: 1) menurunkan

insidens TB Paru pada tahun 2015; 2) menurunkan prevalensi TB Paru

dan angka kematian akibat TB Paru menjadi setengahnya pada tahun

2015 dibandingkan tahun 1990; 3) sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+

terdeteksi dan diobati melalui program DOTS (Directly Observed

Treatment Shortcource Chemotherapy) atau pengobatan TB-Paru

dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO);

dan 4) sedikitnya 85% tercapai succes rate.

DOTS adalah strategi penyembuhan TB paru jangka pendek

dengan pengawasan secara langsung. Dengan menggunakan strategi

DOTS, maka proses penyembuhan TB paru dapat berlangsung secara

cepat. DOTS menekankan pentingnya pengawasan terhadap penderita

TB paru agar menelan obatnya secara teratur sesuai ketentuan sampai

dinyatakan sembuh. Strategi DOTS memberikan angka kesembuhan

yang tinggi, dapat mencapai angka 95%. Strategi DOTS

direkomendasikan oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB

paru.

3. Pengendalian Penyakit Malaria

Upaya pengendalian penyakit malaria dimulai sejak tahun 1959

dengan adanya KOPEM (Komando Pembasmian Malaria) di pusat dan

Page 92: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 80

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

di daerah didirikan dinas pembasmian malaria yang merupakan integrasi

institut malaria, serta untuk pelatihan didirikan pusat latihan malaria di

Ciloto dan 4 pusat latihan lapangan di luar Jawa.

Pada periode ini pengendalian malaria disebut sebagai periode

pembasmian, dimana fokus pembasmian dilaksanakan di pulau Jawa,

Bali dan Lampung. Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah dengan

penyemprotan insektisida, pengobatan dengan klorokuin dan profilaksis.

Baru pada tahun 1961-1964 penyemprotan insektisida dilakukan juga di

luar wilayah Jawa dan Bali. Upaya ini cukup berhasil di daerah Jawa

dan Bali dengan adanya penurunan parasite rate.

Berikut adalah gambaran perkembangan pengendalian malaria

di Indonesia:

a. Annual Parasite Incidence (API) Malaria (1990-2012 )

API adalah jumlah kasus positif malaria per 1000 penduduk

pada satu tahun. API ini digunakan untuk menentukan trend

morbiditas malaria dan menentukan endemisitas suatu daerah

(masih terjadi penularan malaria). API juga merupakan salah satu

syarat suatu daerah masuk dalam fase eliminasi yaitu jika API

kurang dari 1 per 1000 penduduk.

Secara nasional kasus malaria selama tahun 1990-2014

cenderung menurun dimana angka API pada tahun 1990 sebesar

4,69 per 1000 penduduk menjadi 1,69 per 1000 pada tahun 2014

dan di tahun 2015 tidak ada kasus malria.

b. Konfirmasi Laboratorium Malaria

Kebijakan keharusan konfirmasi dengan laboratorium

dimulai sejak tahun 2010, sebelumnya untuk daerah luar Jawa

masih diperbolehkan menggunakan pendekatan klinis.

Dengan demikian maka secara program hanya

menggunakan indikator API dan tidak lagi menggunakan AMI

(annual malaria incidence) yang berbasis klinis.

Target yang diharapkan adalah di atas 90 %. Dari tahun

2008 – 2015 TW 2 pemeriksaan sediaan darah (konfirmasi

laboratorium) terhadap suspek malaria terus meningkat yaitu pada

Page 93: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 81

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

tahun 2010 sebesar 81% sedangkan pada tahun 2015 TW 2

meningkat menjadi 95%.

c. Pengobatan dengan ACT

Inisiasi pengobatan dengan ACT sudah dimulai pada tahun

2006, dan pada tahun 2010 menjadi kebijakan secara nasional.

Indikatornya menggunakan persentasi pengobatan sesuai

standar (ACT), yaitu proporsi penderita positif yang diobati dengan

ACT dibandingkan dengan jumlah penderita positif.

Persentase penderita malaria positif yang diobati ACT pada

tahun 2015 sampai triwulan 2 tidak ada, karena di tahun 2015 tidak

ada kasus malaria.

d. Malaria Center dan Pos Malaria Desa (Posmaldes)

Malaria center adalah wadah yang dibentuk atas inisiatif

pemerintah daerah sebagai pusat koordinasi

kegiatan pengendalian malaria dari berbagai aspek menuju

eliminasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang

terkait di bawah koordinasi kepala daerah. Kegiatan ini dimulai

sejak 2010 yaitu dengan dimulainya inisiasi pemda Maluku Utara

membentuk Malaria Center di Halmahera Selatan.

Sampai triwulan 2 tahun 2014 telah terbentuk 13 malaria

center di Provinsi Maluku Utara, Sumatera Utara, Papua, Aceh dan

Bangka Belitung.

Posmaldes adalah wadah kemandirian masyarakat yang

dibentuk oleh dan dari masyarakt khususnya di desa terpencil untuk

membantu program dalam penemuan suspek malaria dan promosi

kesehatan. Posmaldes dikelola oleh kader yang direkrut dari

masyarakat setempat. Sampai triwulan 2 tahun 2014 telah terbentuk

2.376 posmaldes dengan 3.657 kader yang dilatih.

e. Distribusi dan penggunaan Kelambu

Pemakaian kelambu berinsektisida merupakan salah satu

strategi untuk mengurangi faktor resiko penularan malaria.

Kelambu dibagikan kepada penduduk yang tinggal di daerah

endemis tinggi malaria (API > 5 per 1000), dengan target minimal

80% penduduk di daerah dari tahun 2004 sampai dengan triwulan 2

Page 94: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 82

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

tahun 2015 telah didistribusikan sekitar 13 juta buah kelambu

berinsektisida.

Sampai dengan triwulan 2 tahun 2015, cakupan penduduk

yang mendapat perlindungan kelambu berinsektisida di daerah

endemis tinggi sebesar 64.00%. Sedangkan untuk kawasan timur

Indonesia cakupannya baru mencapai 42.00 %.

f. Sertifikasi Eliminasi Malaria

Sesuai dengan SK MENKES Eliminasi dilakukan secara bertahap

sesuai dengan endemisitas daerah. Saat ini telah disertifikasi

eliminasi malaria Kepulauan Seribu. Provinsi DKI Jakarta dan kota-

kota di DKI daratan direncanakan akan disertifikasi pada awal tahun

2014. Saat ini sedang di indentifikasi sekitar 300 kab/kota diselruh

Indonesia yang akan dievaluasi untuk mendapatkan sertifikat pada

tahun 2015.

4. Pengendalian Penyakit ISPA

ISPA merupakan penyebab kematian terbesar baik pada bayi

maupun pada anak balita. Hal ini dapat dilihat melalui hasil survei

mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005 di 10 provinsi, diketahui bahwa

pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia,

yaitu sebanyak 22,30% dari seluruh kematian bayi. Survei yang sama

juga menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian

terbesar pada anak balita yaitu 23,60%. Studi mortalitas pada

RISKESDAS 2007 menunjukkan bahwa proporsi kematian pada bayi

(post neonatal) karena pneumonia sebesar 23,8% dan pada anak balita

sebesar 15,5%.

Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA

dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia.

Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat

dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis,

tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan

sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan

napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik.

Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila

Page 95: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 83

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang

telinga akut harus mendapat antibiotik.

5. Pengendalian Penyakit Kusta

Untuk menilai kinerja petugas dalam penemuan kasus penyakit

kusta, digunakan angka proporsi cacat tingkat II (cacat akibat kerusakan

syaraf dan cacat terlihat). Tingginya proporsi cacat tingkat II

menunjukkan keterlambatan dalam penemuan kasus atau dengan kata

lain kinerja petugas yang rendah dalam menemukan kasus serta

pengetahuan masyarakat yang rendah.

6. Pengendalian Penyakit Polio

Pada tahun 1988, sidang ke-41 WHA (World Health Assembly)

telah menetapkan program eradikasi polio secara global (global polio

eradication initiative) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit polio

pada tahun 2000. Kesepakatan ini diperkuat oleh sidang World Summit

for Children pada tahun 1989, di mana Indonesia turut menandatangani

kesepakatan tersebut. Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar mencegah

terjadinya penyakit polio, melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi,

yaitu menghentikan terjadinya transmisi virus polio liar di seluruh dunia.

Pengertian Eradikasi Polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio liar

indigenous selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan

dengan surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi. Dasar pemikiran

Eradikasi Polio adalah:

Manusia satu-satunya reservoir dan tidak ada longterm carrier pada

manusia.

Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup di lingkungan.

Tersedianya vaksin yang mempunyai efektivitas > 90% dan mudah

dalam pemberian.

Layak dilaksanakan secara operasional.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah

dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti

dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-

kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun dalam

Page 96: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 84

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar

yang berkembang dimasyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja

dari kasus AFP yang dijumpai.

7. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah

satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat

menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan

penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di

Indonesia.

Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu:

1) peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor; 2)

diagnosis dini dan pengobatan dini; dan 3) peningkatan upaya

pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan

vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan

pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN antara lain

dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ).Apabila ABJ lebih atau

sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau

dikurangi. Pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi cakupan pemeriksaan

ABJ dilaporkan sebesar 74,52 % dari 30% rumah yang diperiksa.

Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras,

Menutup dan Mengubur) plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada

tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat

mencegah/memberantas nyamuk Aedes berkembang biak.

Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur upaya

pemberantasan vektor melalui PSN-3M menunjukkan tingkat partisipasi

masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu pendekatan

pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat

merupakan salah satu alternatif pendekatan baru.

Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik

oleh petugas kesehatan maupun juru/kader pemantau jentik

(Jumantik/Kamantik). Pengembangan sistem surveilans vektor secara

Page 97: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 85

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

berkala perlu terus dilakukan terutama dalam kaitannya dengan

perubahan iklim dan pola penyebaran kasus.

Sejak tahun 2004 telah diperkenalkan suatu metode

komunikasi/penyampaian informasi/pesan yang berdampak pada

perubahan perilaku dalam pelaksanaan PSN DBD melalui pendekatan

sosial budaya setempat yaitu metode Communication for Behavioral

Impact (COMBI). Kegiatan PSN dengan metode pendekatan COMBI

tersebut menjadi salah satu prioritas kegiatan dalam program P2DBD di

masa yang akan datang.

8. Pengendalian Penyakit Filariasis

Filariasis atau penyakit kaki gajah, adalah penyakit yang

disebabkan infeksi cacing filarial yang hanya hidup di sistem getah

bening manusia dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Orang dengan penyakit ini bisa menderita lymphedema dan kaki

gajah dan pada pria, pembengkakan skrotum, yang disebut hidrokel. Di

dunia terdapat 1,3 miliar penduduk yang berisiko tertular penyakit kaki

gajah dilebih dari 83 negara dan 60 % kasus berada di Asia Tenggara

termasuk Indonesia. Di Indonesia, diperkirakan 132 juta penduduk

berisiko terhadap penularan filariasis.

Program nasional mencatat 302 kabupaten/kota endemis

filariasis dari 497 kabupaten/kota. Sampai tahun 2015 tercatat 145

kabupaten/kota endemis yang sudah melaksanakan program eliminasi

filariasi

9. Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Penyakit jantung dan pembuluh darah (Kardiovaskuler) adalah

penyakit yang menyangkut jantung itu sendiri dan pembuluh-pembuluh

darah. Keduanya sulit dipisahkan dalam manajemen maupun

pembahasan sehingga istilah kardio (jantung) dan vaskuler (pembuluh

darah) sulit dipisahkan. Prioritas nasional pengendalian penyakit jantung

dan pembuluh darah di Indonesia adalah : Hipertensi, penyakit jantung

koroner dan stroke.

Page 98: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 86

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (FR-PJPD) :

Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi faktor risiko

yang tidak dapat dimodifikasi seperti riwayat penyakit keluarga, umur,

jenis kelamin. Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi atau

dapat dikontrol, seperti: hipertensi, merokok, diabetes mellitus,

dislipidemia (metabolism lemak yang abnormal), obesitas umum dan

obesitas sentral, kurang aktivitas fisik, pola makaan, konsumsi minuman

beralkohol dan stress.

Deteksi dini penyakit jantung dan pembuluh darah : Tujuan deteksi

dini: terdeteksinya faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

pada masyarakat sedini mungkin, terselenggaranya penanganan dan

kontrol faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada

masyarakat sesegera mungkin, menurunnya prevalensi faktor risiko

penyakit jantung dan pembuluh darah; serta menurunnya angka

kesakitan, kecacatan dan kematian penyakit jantung dan pembuluh

darah.

Jenis Kegiatan deteksi dini FR-PJPD : Deteksi dini aktif :

dilaksanakan di kelompok masyarakat khusus seperti : pegawai negeri,

karyawan swasta, pekerja pabrik, peserta pertemuan, seminar,

workshop dll. Dilaksanakan diluar fasilitas kesehatan, puskesmas, klinik

swasta dll. Deteksi dini pasif: menunggu kunjungan di fasilitas

pelayanan kesehatan, puskesmas atau klinik swasta (bila

memungkinkan dapat juga dilakukan di poliklinik/pos kesehatan UPT,

dinas kesehatan provinsi dan kabupaten kota).

Kegiatan deteksi dini : Pemeriksaan (wawancara dan pengukuran):

lakukan wawancara dan pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan

(TB), Lingkar Perut (LB) dan Tekanan darah (TD) pada pengunjung usia

≥18 tahun, kemudian lanjutkan dengan pemeriksaan lipid darah dan

gula darah pada 100 pengunjung dengan skor faktor risiko tinggi dari

seluruh pengunjung yang diwawancarai diukur dalam setahun

10. Pengendalian Penyakit Kanker

Menurut direktur pengendalan penyakit tidak menular

KEMENKES RI, dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, penderita kanker di

Page 99: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 87

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Indonesia bertambah setiap satu jam. Kanker menyerang wanita

Indonesia setiap satu jam dan di dunia setiap 2 menit ada satu penderita

kanker. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah hal ini terus

terjadi,KEMENKES telah melakukan beberapa upaya untuk

pengendalian kanker di seluruh provinsi Indonesia. Salah satunya yaitu

tenaga orang terlatih untuk deteksi dini kanker payudara, leher rahim,

dan pengenalan kanker pada anak telah dilajukan di 32 provinsi, belum

semua kabupaten namun tahun 2015 ditargetkan semua kabupaten

memiliki tenaga terlatih. Saat ini sudah ada 405 otang trainer terlatih.

Trainer terlatih tersebut terdiri dari obgyn oncolog 13 orang, bedah

oncolog 22 orang, obgyn umum 221 orang dan bidan 82 orang.

Untuk capaian deteksi dini kanker rahim dan payudara di seluruh

provinsi di Indonesia tahun 2007-2015 menurut data Subdit kanker 20

januari 2015, telah dilakukan sebanyak 36.761.000 perempuan usia 30

sampai 50 tahun. Target deteksi dini ini sebenarnya belum tercapai

karena untuk deteksi dini baru ada 644.951 atau 1,75 persen wanita,

sedangkan targetnya 80%. Tahun 2015 diharapkan target tersebut

tercapai. Sebagai upaya pemenuhan target tersebut dan rencana

pengendalian kanker di 2014, KEMENKES melakukan hal berikut ini:

1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

sehingga dapat terhindar dari faktor risiko penyakit kanker.

2. Mendorong pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan

sehingga dapat mengurangi kemungkinan terkena paparan faktor

risiko penyakit kanker terhadap masyarakat.

3. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan peran

serta masyarakat tentang penyakit kanker dan pendampingan

terhadap pasien dan keluarganya.

4. Mengembangkan kegiatan deteksi dini penyakit kanker yang efektif

dan efisien terutama bagi masyarakat yang berisiko.

5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

yang berkualitas melalui peningkatan sumber daya manusia dan

penguatan institusi serta standarisasi pelayanan.

Page 100: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 88

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

6. Mendorong sistem pembiayaan kesehatan bagi pelayanan

kesehatan paripurna penderita kanker sehingga dapat terjangkau

bagi penduduk miskin.

7. Meningkatkan penyelenggaraan surveilans faktor risiko dengan

mengintegrasikan dalam sistem surveilans terpadu di puskesmas

maupun rumah sakit.

11. Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik

a. Penemuan Dini Penyakuit DM

Penemuan dini meliputi pemeriksaan faktor Risiko dan

wawancara terarah dapat dilakukan ditempat-tempat seperti

posyandu lansia atau kelompok-kelompok diabetis dan sejenisnya

dalam pembinaan puskesmas dengan metode wawancara dan

pemeriksaan faktor resiko DM. Pemeriksaan pada masyarakat

dapat dilakukan oleh kader kesehatan yang sudah melalui pelatihan

dasar. Selain itu penemuan dini juga dapat dilakukan di puskesmas

dan rumah sakit/fasilitas kesehatan lain.

b. Tatalaksana Penyakit DM

Tatalaksana Penyakit DM dapat dilakukan secara berjenjang

meliputi masyarakat, puskesmas dan rumah sakit.dalam hal ini

kader yang sudah terlatih dapat melakukan kegiatan tatalaksana

Kasus DM meliputi edukasi, pengelolaan makanan sederhana dan

aktivitas fisik, pengawasan minum obat dan melakukan rujukan ke

puskesmas.

E. UPAYA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

1. Ketersediaan Obat dan Vaksin

Obat memegang peranan penting dalam layanan kesehatan.

Bahkan obat menyerap 35% hingga 40% dari seluruh komponen biaya

di semua layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit. Oleh

karena itu ketersedian obat memegang peranan yg cukup penting dalam

pelayan kesehatan baik di instansi pemerintah maupun non pemerintah.

Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah ditetapkan

antaralain dalam undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang

Page 101: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 89

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional (SKN), dan Kebijakan Obat

Nasional (KONAS). Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan

obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya,

aman, efektif, dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah

diakses adalah sasaran yang harus dicapai. Di dalam rencana strategis

Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014, dinyatakan bahwa sasaran

hasil program kefarmasian dan alat kesehatan adalah meningkatnya

sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan

terjangkau oleh masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut

pada tahun 2015 yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin

sebesar 100%. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, salah satu

kegiatan yang dilakukan yaitu peningkatan ketersediaan obat esensial

generik di sarana pelayanan kesehatan dasar.

Ketersediaan obat di kabupaten Bekasi bersumber dari Dana

Alokasi khusus (DAK) dan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD).Selain itu juga ketersediaan obat di kabupaten Bekasi

didapat dari Bantuan obat program baik dari pusat maupun provinsi

Jawa Barat. Adapun sebagian dari jenis dan jumlahnya dapat dilihat

pada tabel 67.

2. Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Menteri kesehatan RI telah mengeluarkan pedoman pengadaan

obat pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan penggunaan obat

generik di sektor pemerintah. Di bidang peresepan obat, menteri

kesehatan mengeluarkan PERMENKES nomor 085/Menkes/Per/I/1988

tentang kewajiban menulis obat generik di rumah sakit pemerintah.

Ketersediaan dan penggunaan obat generik ini akan meningkatkan

keterjangkauan atau akses masyarakat terhadap obat.

Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya,

sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu

membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik

bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan

merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek,

kandungan zat aktif itu diberi nama (merek).Obat Generik Berlogo

Page 102: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 90

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

(OGB) merupakan program pemerintah Indonesia yang diluncurkan

pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat,

yang dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan

obat yang cukup.

Penggunaan obat generik di fasilitas kesehatan dilingkungan

Kabupaten Bekasi yg meliputi pelayanan kesehatan tingkat dasar dalam

hal ini puskesmas, dititik beratkan pada penggunaan obat generik.

F. PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar

tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan

efisien. Melalui jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat diharapkan

dapat menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi

dan balita serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat terlayaninya

kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin.

Program ini telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan

akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan hampir miskin di

puskesmas dan jaringannya, pelayanan kesehatan di rumah sakit serta

memberikan perlindungan finansial dari pengeluaran kesehatan akibat sakit.

Pelaksanaan program JAMKESMAS 2015 merupakan kelanjutan

pelaksanaan tahun 2014 dengan penyempurnaan dan peningkatan terhadap

aspek kepesertaan, pelayanan kesehatan, pendanaan dan organisasi

manajemen. Penyelenggarannya diatur dalam pedoman pelaksanaan

JAMKESMAS melalui peraturan menteri kesehatan RI nomor 40 tahun 2012

Tentang pedoman pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat.

Page 103: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 91

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

A. SARANA KESEHATAN

1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

a. Puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal

Emergensi Dasar (PONED)

Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

yang dilaksanakan puskesmas merupakan upaya mempercepat

penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB) sebagai salah satu target pencapaian MDGs 2015. Puskesmas

PONED bertujuan mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan

kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Sesuai dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun

2010–2015 serta dijabarkan dalam indikator Rencana Strategis

(Renstra) Kementerian Kesehatan 2010-2015 telah ditetapkan target

Puskesmas PONED yaitu persentase Puskesmas Rawat Inap yang

mampu PONED dari tahun 2010 sampai dengan 2015. Pada akhir

tahun 2015 diharapkan 100% Puskesmas Rawat Inap mampu

PONED. Strategi dan kebijakan yang diambil Kementerian Kesehatan

RI dalam mencapai target tersebut yaitu di masing-masing

kabupaten/kota minimal terdapat 4 puskesmas PONED (mengacu

standar WHO). Adapun jumlah puskesmas PONED yang ada pada

tahun 2015 Kabupaten Bekasi mempunyai 18 puskesmas PONED,

yang melaksanakan pelayanan persalinan secara maksimal dan

sudah berjalan adalah 12 puskesmas PONED. Adapun 18

Puskesmas PONED ituadalah ; Puskesmas Cibarusah, Puskesmas

Kedungwaringin, Puskesmas Cikarang, Puskesmas Sirnajaya,

Puskesmas Karangmulya, Puskesmas Lemahabang, Puskesmas

Karangbahagia, Puskesmas Mekarmukti, Puskesmas Sriamur,

Puskesmas Babelan I, PuskesmasTarumajaya, Puskesmas

Page 104: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 92

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tambelang, Puskesmas Sukatenang, Puskesmas Sukatani,

Puskesmas Sukaindah, Puskesmas Pebayuran, Puskesmas Cabang

Bungin, dan Puskesmas Muara Gembong.

b. Puskesmas dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Salah satu upaya kesehatan anak yang ditetapkan melalui

instruksi presiden adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

(PKPR) di puskesmas. Program ini mulai dikembangkan pada tahun

2003 yang bertujuan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi dan perilaku hidup

sehat serta memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada

remaja. puskesmas yang memiliki PKPR memberikan layanan baik di

dalam maupun di luar gedung yang ditujukan bagi kelompok remaja

berbasis sekolah ataupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar

pelayanan yang diberikan dapat menjangkau semua kelompok

remaja(10-19 tahun). Kriteria yang ditetapkan bagi Puskesmas yang

mampu melaksanakan PKPR yaitu :

1. Melakukan pembinaan pada minimal 1 sekolah (sekolah umum,

sekolah berbasis agama) dengan melaksanakan kegiatan

Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) disekolah binaan

minimal 2 kali dalam setahun.

2. Melatih kader kesehatan remaja di sekolah minimal sebanyak

10% dari jumlah murid disekolah binaan.

3. Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja yang

memerlukan konseling yang kontak dengan petugas PKPR.

Layanan PKPR merupakan upaya komprehensif yang

menekankan pada langkah promotif/preventif berupa pembekalan

kesehatan dan peningkatan keterampilan psikososial dengan

Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS). Layanan konseling

menjadi ciri dari PKPR mengingat permasalahan remaja yang tidak

hanya berhubungan dengan fisik tetapi juga psikososial. Upaya

penjangkauan terhadap kelompok remaja juga dilakukan melalui

kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Focus Group

Discussion (FGD), dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan kelompok

remaja lainnya.

Page 105: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 93

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Fenomena peer groups (kelompok sebaya) juga menjadi

perhatian pada program PKPR.Oleh karena itu, program ini juga

memberdayakan remaja sebagai konselor sebaya yang diharapkan

mampu menjadi agen pengubah di kelompoknya. Konselor sebaya ini

sangat potensial karena adanya kecenderungan pada remaja untuk

memilih teman sebaya sebagai tempat berdiskusi dan rujukan

informasi. (Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2015)

Berdasarkan target tahun 2015 yang ditentukan oleh program

yaitu 100%, terdapat 44 Puskesmas mampu PKPR. Bahwa pada

tahun 2015 terdapat 100% Puskesmas di Kabupaten Bekasi yang

telah memiliki 44 puskesmas mampu melaksanakan PKPR. jumlah ini

naik hingga 100% dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 10

Puskesmas. Kabupaten Bekasi dengan persentase 20,51% Tahun

2015 seluruh Puskesmas telah memiliki PKPR dari 44 Puskesmas.

c. Puskesmas dengan Upaya Kesehatan Kerja

Penyelenggaraan upaya kesehatan kerja di Puskesmas

merupakan bagian dari upaya pencapaian tujuan di atas dan

merupakan upaya pengembangan sesuai dengan keadaan dan

permasalahan yang ada di wilayah Puskesmas atau spesifik lokal

sehingga untuk saat ini upaya kesehatan kerja lebih difokuskan pada

Puskesmas di kawasan industri. Upaya kesehatan kerja diharapkan

dapat diintegrasikan dalam pokok kegiatan yang wajib dilaksanakan di

Puskesmas.

Pembinaan upaya kesehatan kerja dilaksanakan melalui

kegiatan penguatan pelayanan kesehatan kerja, seperti pelatihan

peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam bidang kesehatan

kerja, pelatihan diagnosa Penyakit Akibat Kerja (PAK), peningkatan

fasilitas pelayanan kesehatan bidang kesehatan kerja, gerakan

pekerja perempuan sehat dan produktif termasuk kesehatan

reproduksi di tempat kerja dan pembinaan pelayanan kesehatan kerja

di sektor informal dan formal termasuk perkantoran serta pembinaan

Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dengan fokus kegiatan

pembinaan pelayanan kesehatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Page 106: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 94

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja di

kawasan/sentra industri sampai dengan tahun 2015 berjumlah 27

puskesmas di kabupaten Bekasi, jumlah ini masih sama dari tahun

2014. Jumlah tersebut merupakan puskesmas yang melaksanakan

upaya kesehatan kerja yang dibuktikan dengan adanya Laporan

Bulanan Kesehatan Pekerja (LBKP) tiap bulan.

d. Puskesmas dengan Upaya Kesehatan Olahraga

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 menyatakan tujuan

upaya kesehatan olahraga yaitu meningkatkan kesehatan dan

kebugaran jasmani masyarakat sebagai upaya dasar dalam

meningkatkan prestasi belajar, prestasi kerja dan prestasi olahraga

melalui aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga. Upaya kesehatan

olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif

tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif. Upaya

kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di berbagai institusi

pelayanan kesehatan termasuk di puskesmas.

Upaya kesehatan olahraga di puskesmas meliputi pembinaan

dan pelayanan kesehatan olahraga. Pembinaan kesehatan olahraga

berupa pendataan kelompok, pemeriksaan kesehatan dan

penyuluhan kesehatan olahraga, ditujukan pada kelompok olahraga

disekolah, klub jantung sehat, posyandu usia lanjut, kelompok senam

ibu hamil, kelompok senam diabetes, kelompok senam pencegahan

osteoporosis, pembinaan kebugaran jasmani jemaah calon haji, fitnes

center dan kelompok olahraga/latihan fisik lain.

Pelayanan kesehatan olahraga antara lain konsultasi

kesehatan olahraga, pengukuran tingkat kebugaran jasmani,

penanganan cedera olahraga akut dan sebagai tim kesehatan pada

event olahraga. Sampai dengan tahun 2015, upaya kesehatan

olahraga telah dilakukan di 3 Puskesmas di Kabupaten Bekasi.

Jumlah tersebut merupakan Puskesmas yang melaksanakan

kesehatan olahraga yang membina kelompok/klub olahraga di wilayah

kerjanya yang dibuktikan dengan adanya Laporan Bulanan Kesehatan

Olahraga (LBKO) tiap bulan. secara bertahap untuk melaksanakan

Page 107: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 95

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

upaya kesehatan olahraga sesuai dengan kondisi wilayah kerja

masing-masing.

e. Puskesmas dengan Tatalaksana Kasus Kekerasan terhadap

Anak (KtA)

Undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi

manusia menyebutkan bahwa hak anak merupakan bagian dari hak

asasi manusia seperti hak sipil, kesehatan, pendidikan, politik, sosial,

ekonomi, dan budaya. Hak-hak tersebut wajib dijamin, dilindungi,

dipenuhi oleh orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan

negara agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat

kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi. Berbagai permasalahan seperti kemiskinan yang belum

teratasi, rendahnya tingkat pendidikan orang tua, banyaknya anak

dalam keluarga kerap menjadi faktor pemicu terjadinya peningkatan

tindakan kekerasan terhadap anak baik fisik, mental, seksual maupun

penelantaran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan

kekerasan terhadap anak sebagai semua bentuk tindakan/perlakuan

menyakitkan secara fisik ataupun emosional, penyalahgunaan

seksual, penelantaran, eksploitasi, komersial atau lainnya, yang

mengakibatkan cedera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap

kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak

atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks hubungan

tanggung jawab.

Dalam bidang kesehatan, tindakan kekerasan melakukan

intervensi dalam bentuk penyediaan akses pelayanan kesehatan bagi

korban kekerasan pada anak yang terdiri dari pelayanan di tingkat

dasar melalui puskesmas mampu tatalaksana kekerasan terhadap.

anak dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di rumah sakit

untuk penanganan kasus rujukan. Puskesmas yang mampu

tatalaksana kekerasan terhadap anak memberikan pelayanan

penanganan gawat darurat, konseling, medikolegal dan rujukan

(medis dan psikososial). Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan

kesehatan rujukan juga memiliki peran terhadap penatalaksanaan

Page 108: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 96

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

kasus kekerasan terhadap anak melalui pelayanan terpadu.

Pelayanan terpadu di rumah sakit memberikan pelayanan spesialistik,

IGD, perawatan, medikolegal dan psikososial (bantuan hukum dan

perlindungan sosial bagi anak melalui panggilan telepon pada saat

diperlukan).

Puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap

anak memiliki 2 kriteria, yaitu :

1. Memiliki tenaga kesehatan terlatih/terorientasi tata laksana kasus

KTA.

2. Melaksanakan rujukan medis maupun psikososial.

Kabupaten Bekasi telah memiliki 2 Puskesmas yang mampu

melaksanakan KTA, terdapat pada lampiran 2.

2. Rumah Sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif

dan preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan

bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan

kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan

rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana pelayanan

kesehatan rujukan.

Pada tahun 2015 jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Bekasi

sebanyak 44 unit, yang terdiri atas Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah

31 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 13 unit, dengan

layanan pencegahan penularan HIV sebanyak 1 Unit. Rumah sakit

tersebut dikelola oleh pemerintah Kabupaten/Kota dan sektor swasta.

3. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Dalam rangka memenuhi ketersediaan sediaan farmasi yang

meliputi obat dan alat kesehatan lainnya yg bermutu dan berkualitas baik

maka diperlukannya sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan

alat kesehatan. Sarana produksi dan distribusi tersebut diantaranya

meliputi industri farmasi, industri obat tradisional, usaha kecil obat

tradisional, produksi alat kesehatan, pedagang besar farmasi, apotek,

toko obat, dan penyalur alat kesehatan. Adapun yang dimaksud dengan

Page 109: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 97

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

industri farmasi menurut definisi yang tercantum dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010,

industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri

Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.

Dalam hal ini perizinan dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.

Industri obat tradisional menurut PERMENKES No. 246 tahun

1990 adalah adalah industri yang memproduksi obat tradisional dengan

total asset diatas Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), tidak

termasuk harga tanah dan bangunan. Sedangkan yang dimaksud dengan

industri kecil obat tradisional menurut peraturan ini adalah industri obat

tradisional dengan total asset tidak lebih dari Rp. 600.000.000,- (enam

ratus juta rupiah), tidak termasuk harga tanah dan bangunan. Perizinan

keduanya dikeluarkan oleh KEMENKES RI. Begitu juga dengan sarana

produksi alkes dan sarana distribusi lainnya seperti Pedagang Besar

Farmasi (PBF), dan Penyalur Alat Kesehatan (PAK). Sedangkan sarana

distribusi sediaan farmasi dan Alat Kesehatan lainnya seperti apotek dan

toko obat perizinannya dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Adapun rekapitulasi jumlah sarana produksi dan sarana distribusi tersebut

dapat dilihat pada tabel 68.

B. TENAGA KESEHATAN

Amanat undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

pada pasal 21 menyebutkan bahwa pemerintah mengatur perencanaan,

pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga

kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam

peraturan presiden nomor 72 tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional

dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka

pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang

mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil

dan merata. Sumber daya manusia kesehatan termasuk diantaranya

kelompok tenaga kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga

kefarmasian, tenaga keperawatan dan kebidanan, tenaga kesehatan

Page 110: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 98

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi,tenaga keterapian

fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.

1. Jumlah dan Persentase Tenaga Kesehatan

Untuk mendapatkan gambaran mengenai jumlah, jenis, dan

kualitas, serta penyebaran tenaga kesehatan di seluruh wilayah

Kabupaten Bekasi dilakukan pengumpulan data pada sarana pelayanan

kesehatan baik di dinas kesehatan, UPTD puskesmas, sarana kesehatan

lain seperti UPTD labkesda, UPTD poliklinik pemda, UPTD BKKM dan

rumah sakit umum daerah. Pengumpulan data tenaga kesehatan tidak

terbatas pada tenaga kesehatan yang berstatus PNS tetapi juga termasuk

PTT. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui mekanisme

pemutakhiran data secara rutin melalui laporan tahunan dan situasional.

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan

kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan

kesehatan di masyarakat, pada tahun 2015 jumlah SDM kesehatan di

Kabupaten Bekasi yang tercatat sebanyak 5.061 orang yang terdiri atas

4.199 tenaga kesehatan dan 862 tenaga non kesehatan. Tenaga

kesehatan terdiri atas dokter spesialis 401, tenaga dokter umum 325, 104

tenaga dokter gigi, 1.555 perawat, 45 tenaga perawat gigi, 1.039 bidan,

198 tenaga farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya.

Rasio dokter umum sebesar 9.37 dokter per 100.000 penduduk,

jumlah bidan pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1.039 orang, sehingga

rasionya terhadap penduduk sebesar 29.95 bidan per 100.000 penduduk.

Jumlah perawat pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1.555 orang,

sehingga rasionya terhadap penduduk sebesar 44.83 perawat per

100.000 penduduk. Jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan di

Kabupaten Bekasi serta rasionya dapat dilihat pada tabel berikut. Tenaga

dengan rasio terendah adalah Sanitarian dengan rasio sebesar 0.92.

Page 111: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 99

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tabel 5.1. Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000 Penduduk

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

JENIS JUMLAH JUMLAH PENDUDUK RASIO/100.000

TENAGA TENAGA KABUPATEN PENDUDUK

DOKTER SPESIALIS 401 3.467.989 11.56

DOKTER UMUM 325 3.467.989 9.37

DOKTER GIGI 104 3.467.989 2.99

PERAWAT 1.555 3.467.989 44.83

PERAWAT GIGI 45 3.467.989 1.29

BIDAN 1.039 3.467.989 29.95

KEFARMASIAN 198 3.467.989 5.7

SANITARIAN 32 3.467.989 0.92

NUTRISIONIS 46 3.467.989 1.32

ANALIS KESEHATAN 97 3.467.989 2.79

REKAM MEDIS 68 3.467.989 1.96

RADIOGRAFER 160 3.467.989 4.61

NON KESEHATAN 862 3.467.989 24.85

Dari tabel diatas terlihat keadaan jumlah tenaga, baik tenaga

kesehatan dan non kesehatan yang ada di Kabupaten Bekasi yang

tersebar di tempat-tempat pelayanan kesehatan yaitu di Dinas

Kesehatan, UPTD Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan

lainnya (UPTD Labkesda, UPTD Poliklinik Pemda dan UPTD

BKKM/Kesja). Rasio tertinggi adalah Perawat sebesar 44.83 dan yang

terendah adalah tenaga-tenaga kesehatan yaitu Sanitarian sebesar 0.92,

perawat gigi 1.29, Nutrisionis 1.32 dan rekam medis 1.96 per 100.000

penduduk. Dari rasio diatas maka dapat dilihat bahwa di Kabupaten

Bekasi lebih membutuhkan tenaga-tenaga penunjang pelayanan

kesehatan dibandingkan tenaga medis.

Page 112: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 100

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

a. Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan

kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan

sumber daya manusia yang dimiliki, terutama ketersediaan tenaga

kesehatan. Pada tahun 2015, terdapat 1.373 orang yang bertugas di

puskesmas dengan rincian 1.277 tenaga kesehatan dan 96 tenaga

non kesehatan.

Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas belum

semua tenaga terpenuhi terutama tenaga keteknisan medis seperti

rekam medis, analis kesehatan, tenaga nutrisionis, sanitarian dan

juga tenaga non kesehatan penunjang administrasi dan keuangan.

Jumlah dokter gigi yang bertugas di puskesmas pada tahun 2015

sebanyak 39 orang. Bila dibandingkan dengan jumlah seluruh

puskesmas yang berjumlah 44 puskesmas, maka dapat diartikan

bahwa belum seluruh puskesmas memiliki dokter gigi. Terdapat 85

dokter umum yang bertugas di puskesmas. Jumlah perawat di seluruh

puskesmas sebanyak 320 orang, sehingga rata-rata tiap puskesmas

memiliki 7 orang perawat. Jumlah tenaga bidan sebanyak 606 orang

dan 96 tenaga non kesehatan.

Puskesmas dengan rasio dokter umum tertinggi yaitu

Puskesmas Telagamurni sebesar 4.66 dokter umum per 100.000

penduduk, sedangkan yang terendah yaitu Puskesmas Cabang

Bungin dan Puskesmas Setiamulya dengan rasio 0.00 dokter umum

per 100.000 penduduk. Jumlah dokter gigi pada tahun 2015 tercatat

sebanyak 104 orang dengan rasio sebesar 2.99 dokter gigi per

100.000 penduduk. Puskesmas dengan rasio tertinggi yaitu

Puskesmas Karangmulya sebesar 3.13 dokter gigi per 100.000

penduduk, sedangkan terendah yaitu ada 10 puskesmas dengan

rasio 0,00 dokter gigi per 100.000 penduduk, karena 10 puskesmas

tersebut tidak memiliki dokter gigi (lampiran tabel 72).

Rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk menurut

Puskesmas pada tahun 2015 terlihat pada Tabel 5.2 berikut ini.

Page 113: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 101

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tabel 5.2. Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk

Di Kabupaten BekasiTahun 2015

JUMLAH JUMLAH RASIO/100.000

PENDUDUK DOKTER UMUM PENDUDUK

1 SETU I 91,357 3 2.74

2 SETU II 59,929 2 1.20

3 SIRNAJAYA 130,303 2 2.61

4 SUKADAMI 109,267 2 2.19

5 CIBATU 72,930 2 1.46

6 SUKAMAHI 77,415 2 1.55

7 CIBARUSAH 96,729 3 2.90

8 KARANG MULYA 31,850 3 0.96

9 LEMAH ABANG 70,595 3 2.12

10 CIPAYUNG 52,796 1 0.53

11 KEDUNG WARINGIN 50,548 3 1.52

12 KARANG SAMBUNG 33,155 1 0.33

13 KARANG BAHAGIA 52,389 1 0.52

14 SUKARAYA 72,822 1 0.73

15 CIKARANG 140,266 3 4.21

16 MEKAR MUKTI 121,165 1 1.21

17 WANASARI 161,820 2 3.24

18 SUKAJAYA 50,091 2 1.00

19 WANAJAYA 47,032 1 0.47

20 DANAU INDAH 87,878 2 1.76

21 TELAGA MURNI 155,353 3 4.66

22 TAMBUN 68,940 3 2.07

23 MEKARSARI 56,611 2 1.13

24 JATIMULYA 101,872 2 2.04

25 MANGUNJAYA 86,784 2 1.74

26 SUMBER JAYA 96,549 3 2.90

27 LAMBANGSARI 18,772 2 0.38

28 SETIA MEKAR 83,615 3 2.51

29 TRIDAYASAKTI 42,988 2 0.86

30 SRI AMUR 69,420 3 2.08

31 KARANG SATRIA 120,350 3 3.61

32 BABELAN I 134,123 3 4.02

33 BABELAN II 51,252 1 0.51

34 BAHAGIA 108,326 1 1.08

35 TARUMA JAYA 75,335 3 2.26

36 SETIAMULYA 77,635 0 0.00

37 TAMBELANG 52,995 1 0.53

38 SUKA TENANG 59,623 2 1.19

39 SUKATANI 100,036 2 2.00

40 SUKAINDAH 61,716 1 0.62

41 PEBAYURAN 85,696 1 0.86

42 KARANGHARJA 37,094 1 0.37

43 CABANG BUNGIN 65,628 0 0.00

44 MUARA GEMBONG 46,939 1 0.47

NO PUSKESMAS

Page 114: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 102

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Sedangkan untuk tenaga perawat di Puskesmas dengan rasio

perawat tertinggi yaitu Puskesmas Lambangsari sebesar 33,62

perawat per 100.000 penduduk sedangkan terendah yaitu Puskesmas

Kedung Waringin sebanyak 2,00 perawat per 100.000 penduduk.

Rasio perawat terhadap jumlah penduduk menurut puskesmas pada

tahun 2014 terlihat pada tabel berikut ini.

Page 115: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 103

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Tabel 5.3. Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk

Di Kabupaten BekasiTahun 2015

JUMLAH JUMLAH RASIO/100.000

PENDUDUK PERAWAT PENDUDUK

1 SETU I 91,357 7 6.39

2 SETU II 59,929 5 3.00

3 SIRNAJAYA 130,303 7 9.12

4 SUKADAMI 109,267 7 7.65

5 CIBATU 72,930 3 2.19

6 SUKAMAHI 77,415 7 5.42

7 CIBARUSAH 96,729 10 9.67

8 KARANG MULYA 31,850 5 1.59

9 LEMAH ABANG 70,595 12 8.47

10 CIPAYUNG 52,796 6 3.17

11 KEDUNG WARINGIN 50,548 8 4.04

12 KARANG SAMBUNG 33,155 6 1.99

13 KARANG BAHAGIA 52,389 12 6.29

14 SUKARAYA 72,822 2 1.46

15 CIKARANG 140,266 15 21.04

16 MEKAR MUKTI 121,165 14 16.96

17 WANASARI 161,820 5 8.09

18 SUKAJAYA 50,091 6 3.01

19 WANAJAYA 47,032 4 1.88

20 DANAU INDAH 87,878 3 2.64

21 TELAGA MURNI 155,353 2 3.11

22 TAMBUN 68,940 11 7.58

23 MEKARSARI 56,611 2 1.13

24 JATIMULYA 101,872 6 6.11

25 MANGUNJAYA 86,784 5 4.34

26 SUMBER JAYA 96,549 5 4.83

27 LAMBANGSARI 18,772 6 1.13

28 SETIA MEKAR 83,615 6 5.02

29 TRIDAYASAKTI 42,988 2 0.86

30 SRI AMUR 69,420 15 10.41

31 KARANG SATRIA 120,350 6 7.22

32 BABELAN I 134,123 14 18.78

33 BABELAN II 51,252 10 5.13

34 BAHAGIA 108,326 5 5.42

35 TARUMA JAYA 75,335 8 6.03

36 SETIAMULYA 77,635 1 0.78

37 TAMBELANG 52,995 5 2.65

38 SUKA TENANG 59,623 7 4.17

39 SUKATANI 100,036 14 14.01

40 SUKAINDAH 61,716 9 5.55

41 PEBAYURAN 85,696 6 5.14

42 KARANGHARJA 37,094 8 2.97

43 CABANG BUNGIN 65,628 9 5.91

44 MUARA GEMBONG 46,939 14 6.57

NO PUSKESMAS

Page 116: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 104

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

2. Tenaga Kesehatan dengan Status Pegawai Tidak Tetap (PTT)

Pemenuhan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan terutama

puskesmas dan jaringannya di Daerah Terpencil/Sangat Terpencil,

Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), Daerah Bermasalah

Kesehatan (DBK) antaralain diisi melalui pengangkatan Pegawai Tidak

Tetap (PTT) dan Penugasan Khusus. Kontribusi pemenuhan tenaga

kesehatan dengan status PTT terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter

spesialis, dokter gigi spesialis dan bidan cukup besar pengaruhnya dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2015 lama penugasan untuk

tenaga medis PTT di wilayah dengan kriteria biasa selama 3 tahun dan

kriteria terpencil/sangat terpencil selama 1 tahun. Sampai dengan 31

Desember 2015 tercatat sebanyak 189 tenaga kesehatan PTT di

Kabupaten Bekasi , terdiri dari bidan 187 dan sanitarian 2 orang.

PTT masih di dominasi oleh tenaga bidan, kemudian diikuti oleh

sanitarian. padahal jika dilihat kebutuhan tenaga, di kabupaten bekasi

lebih membutuhkan tenaga penunjang medis seperti tenaga analis,

nutrisionis, apoteker dan tenaga lainnya selain tenaga medis.

Namun untuk tahun 2015 ada kebijakan baru dari provinsi untuk

memenuhi kebutuhan tenaga selain dari PNS yang kuotanya terbatas,

dengan adanya rekruitmen tenaga PTT dari tenaga kesehatan lain seperti

tenaga PTT sanitarian, nutrisionis dan lainnya. Semoga dengan kebijakan

ini tenaga-tenaga yang belum ada di puskesmas dan sarana pelayanan

kesehatan lainnya dapat terpenuhi sehingga pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dapat lebih optimal.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam

menjalankan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan.

Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang

bersumber dari masyarakat. Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang

dialokasikan untuk dinas kesehatan dan anggaran yang disediakan untuk

pembiayaan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

Page 117: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 105

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Total anggaran kesehatan yang diterima oleh dinas kesehatan Kabupaten

Bekasi tahun 2015 sebesar Rp. 394.454.875.114,. Rincian penerimaan

anggaran untuk dinas kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 sebagai

berikut ;

1. APBD KabupatenBekasi

Besarnya APBD Kabupaten Bekasi tahun 2015 sebesar Rp.

89.605.327.900,-, sedangkan yang dialokasikan untuk kesehatan sebesar

Rp. 267.986.017.007,- atau 67.94% dari total APBD Kabupaten Bekasi

tahun 2015. Jika dilihat dari target nasional, bahwa anggaran kesehatan

minimal 15% dari total APBD, maka Kabupaten Bekasi belum mencapai

target itu.

2. APBD Provinsi

Dana APBD provinsi untuk dinas kesehatan Kabupaten Bekasi pada

tahun 2015 sebanyak Rp. 43.236.140.000,-.

3. Dana APBN yang dialokasikan untuk dinas kesehatan Kabupaten Bekasi

selama tahun 2015, berasal dari beberapa sumber antara lain:

a. Dana Dekonsentrasi

Dana dekonsentrasi merupakan bagian anggaran kementerian

kesehatan yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan

anggaran kementerian kesehatan. Pendanaan dalam rangka

dekonsentrasi dilaksanakan setelah adanya pelimpahan wewenang

pemerintah melalui kementerian kesehatan kepada gubernur sebagai

wakil pemerintah di daerah. Tidak ada dana dekonsentrasi di

Kabupaten Bekasi.

b. Dana BOK

Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp. 5.211.013.000,-

Untuk melihat persentase sumber anggaran kesehatan pada

tahun 2015, dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 118: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 106

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Grafik 26. Persentase Sumber Anggaran Kesehatan

di Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Sumber : Sub Bagian Perencanaan, 2015

Page 119: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 106

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 adalah sebagai sarana

penyedia data dan informasi kesehatan dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan-

kegiatan dan pemantauan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Berikut ini akan disampaikan gambaran ringkas mengenai isi Profil

Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015 yang terdiri dari situasi umum, situasi

derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan.

A. Kesimpulan

1. Kabupaten Bekasi terdiri dari 23 Kecamatan dengan 187 desa dengan

jumlah penduduk tahun 2015 sebanyak 3.467.989 jiwa terdiri dari laki-laki

1.768.288 jiwa dan perempuan 1.699.701 jiwa, dengan kepadatan rata-

rata 2.603 jiwa per km2.

2. Jumlah penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum

berkualitas layak di Kabupaten Bekasi sebesar 59.51% atau 2.077.771

penduduk.

3. Jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak

terbanyak adalah pada sarana leher angsa 82.48 yaitu sebesar 2.025.978

penduduk dan terkecil adalah pada jamban jenis komunal yaitu sebesar

30.905 penduduk.

4. Kabupaten Bekasi pada tahun 2014 rumah yang dibina sebesar 29.22 %,

sedangkan pada tahun 2015 sebesar 35.86 %, sedangkan untuk rumah

yang dibina yang memenuhi syarat tahun 2014 sebesar 66.31 % dan

pada tahun 2015 sebesar 60.04 %.

5. Pencapaian rumah sehat di Kabupaten bekasi Tahun 2015 sebesar

62.97%, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 74.33 % ada kenaikan

sekitar 11.36 % dari tahun sebelumnya.

Page 120: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 107

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

6. Berdasarkan data cakupan tahun 2015 di Kabupaten Bekasi ada

peningkatan hingga mencapai 17.62 %, yang mana persentase rumah

tangga yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten

Bekasi tahun 2015 capaian sebesar 59.55%. Puskesmas yang memiliki

persentase tertinggi adalah Puskesmas Cikarang 92.62%, sedangkan

puskesmas dengan persentase PHBS terendah adalah Puskesmas

Pebayuran 12.11 % dan Puskesmas Cibarusah 31.26%.

7. Jumlah Kematian bayi tahun 2015 sebanyak 123 jiwa. Sedangkan Jumlah

kematian balita 123 jiwa. Jumlah ini mengalami kenaikan yang drastis dari

tahun sebelumnya yaitu 2 bayi dan 0 balita.

8. Jumlah kematian ibu sebagai indiktor kesejahteraan ibu tidak mengalami

kenaikan secara signifikan. Tahun 2015 Jumlah yang dilaporkan 36 ibu

sedangkan tahun 2014 lalu sebanyak 30 ibu.

9. Angka kesakitan masih didominasi oleh penyakit yang dipengaruhi oleh

lingkungan yaitu infeksi pernafasan atas akut, diare dan penyakit kulit.

Pola penyakit ini belum berpindah ke area penyakit degeneratif.

10. Untuk kasus penyakit menular, Kasus TB Paru harus menjadi perhatian,

Pada tahun 2015 tercatat 1.111 penderita TB Paru BTA + meningkat

dibandingkan tahun 2014 sebanyak 930 penderita TB Paru BTA +,

dengan angka kesembuhan sebesar 95.22%.

11. Kasus HIV dan AIDS menunjukkan penurunan secara signifikan. Jumlah

kasus HIV tahun 2015 adalah 171 kasus, sedangkan AIDS tidak ada

kasus. Tidak ada kematian akibat AIDS di Kabupaten Bekasi Tahun 2015.

12. Pada tahun 2015, di Kabupaten Bekasi cakupan penemuan Pneumonia

pada balita sebesar 13.01 % dengan jumlah kasus yang ditemukan

sebanyak 3.285 kasus.

13. Pada tahun 2015, diKabupaten Bekasi terjadi 22.867 kasus diare.

Seluruhkasus diare tersebut telah ditangani seluruhnya sehingga

Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare tidak terjadi.

14. Untuk penyakit yang bersumber binatang, Demam Berdarah Dengue

(DBD) Pada tahun 2015, terdapat 887 kasus dengan kasus terbesar

terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mangunjaya Kecamatan Tambun

Selatan sebanyak 70 kasus.

15. Balita dengan gizi buruk yang ditemukan 205 kasus dan semuanya

Page 121: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 108

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

mendapat perawatan.

16. Cakupan Pemeriksaan ibu hamil di Kabupaten Bekasi dengan cakupan

tertinggi di Puskesmas Cibarusah, Lemah Abang, Kedung Waringin,

Karang Sambung, Jatimulya, Lambangsari, Tridayasakti, Babelan II,

Tarumajaya, Tambelang, dan Pebayuran 100%, cakupan terendah

adalah Puskesmas Setu I sebesar 95.13%.

17. Data cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi

tahun 2014 mencapai 93.9% di tahun 2015 mencapai 99.95 %.

Pencapaian cakupan tahun 2015 ada peningkatan dikarenakan tenaga

kesehatan dan lintas sektor memberikan motivasi maksimal kepada

masyarakat untuk mendapatkan pertolongan persalinan ditenaga

kesehatan.

18. Data di Kabupaten Bekasi cakupan pelayanan ibu nifas ada kenaikan

dikarenakan adanya motivasi dan peran aktif tenaga kesehatan dan

masyarakat dalam pelayanan kesehatan terutama pelayanan nifas,

adapun hasil cakupan pelayanan ditahun 2014 mencapai 92.77 % dan

ditahun 2015 mencapai 92.47 %.

19. Untuk penanganan komplikasi kebidanan data di Kabupaten Bekasi tahun

2014 adalah mencapai 79.6 % dan tahun 2015 mencapai100 %, hal

tersebut terjadi kenaikan disebabkan karena adanya motivasi kesadaran

ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas untuk menjaga dan deteksi dini resiko

kehamilan dan penanganan tenaga kesehatan yang maksimal sehingga

cakupan yang diharapkan meningkat.

20. Penanganan Komplikasi neonatal ditahun 2014 mencapai 88.5 % dan

tahun 2015 mencapai 98.09 %. Data tersebut disebabkan karena peran

aktif tenaga kesehatan dan peran aktif masyarakat tentang deteksi dini

penanganan terutama kesehatan pada neonatal.

21. Cakupan SD atau sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk siswa kelas 1 pada tahun 2015 di Kabupaten Bekasi sebesar 79.50

%. Cakupan ini lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar

80.85 %. Terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga

capaian tersebut belum memenuhi target Renstra 2015 sebesar 100 %.

22. Berdasarkan target tahun 2015 yang ditentukan oleh program yaitu 100%,

terdapat 44 Puskesmas mampu PKPR. Bahwa pada tahun 2015 terdapat

Page 122: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 109

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

100% Puskesmas di Kabupaten Bekasi yang telah memiliki 44

puskesmas mampu laksana PKPR. jumlah ini naik secara signifikan

dibandingkan tahun 2015 yang sebanyak 10 Puskesmas. Kabupaten

Bekasi dengan persentase 20,51% artinya saat ini seluruh Puskesmas di

Kabupaten Bekasi mampu laksana PKPR.

23. Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten Bekasi pada tahun 2015

sebesar88.51%. Persentase ini mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2014 yang sebesar 92.75%.

24. Capaian kunjungan K4 ibu hamil pada tahun 2015 sebesar 98.93%, yaitu

lebih besar dibandingkan dengan capaian pemberian tablet besi pada ibu

hamil sebesar 89.54%.

25. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6-59 bulan di

Kabupaten Bekasi tahun 2015 mencapai 98.20%. Capaian ini lebih tinggi

dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 89.13%.

26. Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) di Kabupaten Bekasi

pada tahun 2015 sebesar 83.00%. Cakupan ini lebih tinggi sedikit

dibandingkan tahun 2014 sebesar 79.07%. Capaian pada tahun 2015

sudah memenuhi target Renstra 2015 sebesar 80%.

27. Pada tahun 2015, Kabupaten Bekasi telah mencapai cakupan imunisasi

campak sebesar 93.11 %. Dengan demikian Kabupaten Bekasi telah

mampu mencapai target imunisasi campak yang telah ditetapkan oleh

WHO dan target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2015.

28. Kabupaten Bekasi mempunyai 18 Puskesmas PONED, yang

melaksanakan pelayanan persalinan secara maksimal dan sudah berjalan

adalah 12 Puskesmas PONED. Adapun 18 Puskesmas PONED itu

adalah; Puskesmas Cibarusah, Puskesmas Kedung Waringin,

Puskesmas Cikarang, Puskesmas Sirnajaya, Puskesmas Karangmulya,

Puskesmas Lemah Abang, Puskesmas Karang Bahagia, Puskesmas

Mekarmukti, Puskesmas Sriamur, Puskesmas Babelan I, Puskesmas

Tarumajaya, Puskesmas Tambelang, Puskesmas Sukatenang,

Puskesmas Sukatani, Puskesmas Sukaindah, Puskesmas Pebayuran,

Puskesmas Cabangbungin, Puskesmas Muara Gembong.

29. Pada tahun 2015 jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Bekasi sebanyak 44

unit, yang terdiri atas rumah sakit umum (RSU) berjumlah 31 unit dan

Page 123: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 110

Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2015

Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 13 unit, dengan Layanan

Pencegahan Penularan HIV sebanyak 1 Unit. Rumah Sakit tersebut

dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota dan sektor swasta.

30. tahun 2015 jumlah SDM kesehatan di Kabupaten Bekasi yang tercatat

sebanyak 5.061 orang yang terdiri atas 4.199 tenaga kesehatan dan 862

tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri atas dokter spesialis

401, tenaga dokter umum 325, 104 tenaga dokter gigi, 1.555 perawat, 45

tenaga perawat gigi, 1.039 bidan, 198 tenaga farmasi, dan tenaga

kesehatan lainnya.

31. Cakupan imunisasi BCG sebesar 95.10%, DPT1+HB1 sebesar

91.47%, cakupan imunisasi DPT3+HB3 sebesar 93.89%, campak

sebesar 93.11%.

32. Capaian Desa UCI di Kabupaten Bekasi tahun 2015 sebesar 96.8%

desa/kelurahan atau 181 desa dari 187 desa yang ada di Kabupaten

Bekasi.

33. Dari 187 desa yang ada di Kabupaten Bekasi, semuanya sudah

dikembangkan menjadi desa siaga.

34. Posyandu sebagai salah satu sarana kesehatan yang bersumberdaya

masyarakat, jumlahnya pada tahun 2015 sebanyak 2.457 Posyandu.

B. Saran

1. Dalam suatu perencanaan, data sangat dibutuhkan sebagai acuan dalam

melakukan kegiatan/intervensi. Untuk itu diharapkan kerjasama baik lintas

program maupun lintas sektor dalam pemenuhan data yang dibutuhkan

untuk dapat dipergunakan bagi kepentingan bersama.

2. Diperlukan koordinasi yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan baik program maupun proyek yang ditunjang oleh prasarana

dan sarana yang memadai sehingga dalam mengevaluasi dan

merencanakan tindaklanjut menjadi lebih akurat.

3. Buku Profil ini diharapkan dapat dijadikan bahan dasar untuk

pengambilan keputusan dan perencanaan program.

Page 124: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1,274 Km

2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 187 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 1,768,288 1,699,701 3,467,989 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.5 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km

22722.4 Jiwa/Km

2Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 38.1 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 104.0 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 73.42 37.31 49.78 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 13,941.00 13,705.00 27,646.00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 16,620.00 16,547.00 33,167.00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 7,354.00 6,757.00 14,111.00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 1,912.00 1,645.00 3,557.00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 7,112.00 7,421.00 14,533.00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 3,007.00 3,184.00 6,191.00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 788.00 533.00 1,321.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 48,347 33,074 81,422 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 71 48 119 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 74 49 123 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 1 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 74 49 123 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 1 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 36 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 44 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 125: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah kasus baru TB BTA+ 724 387 1,111 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 65.17 34.83 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 40.94 22.77 32.04 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 1,093 655 1,748 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 61.81 38.54 50.40 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 3.66 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 17.49 11.02 14.52 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 94.11 96.90 95.22 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 5.89 3.10 4.78 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 100.00 100.00 100.00 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0.11 0.18 0.14 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 15.65 10.84 13.01 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 102 69 171 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 17 3 20 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 80 55 135 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4.52 3.24 3.89 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 8.15 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 8.89 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.35 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0.47 0.33 0.40 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 0.00 33.33 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 97.06 98.48 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1.63 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 2 1 3 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 34 23 57 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 126: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

29 Incidence Rate DBD 29.46 21.53 25.58 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0.58 0.82 0.68 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2435 Persentase obesitas 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 99 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 98.93 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99.95 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 92.47 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 92.47 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 91.26 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88.51 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 100.00 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 97.77 98.56 98.09 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 13.18 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 73.93 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.56 0.80 0.66 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91.50 98.21 94.23 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 17.02 21.00 18.97 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 77.77 77.60 83.55 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 96.79 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92.56 93.68 93.11 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 88.17 89.02 88.58 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 96.99 97.00 97.00 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 97.43 97.42 97.42 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 82.99 83.01 83.00 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.44 1.37 1.40 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 81.10 81.11 81.11 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 81.89 81.87 81.88 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.44 1.43 1.43 % Tabel 47

Page 127: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 80.81 78.18 79.50 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.84 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 25.31 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 66.74 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 34.90 32.79 33.87 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 61.12 62.56 61.82 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 61.12 62.56 61.82 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 62.25 66.39 64.35 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 59.11 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 52.78 70.13 61.29 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.40 2.69 2.54 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 10.66 9.22 9.92 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 4.74 3.94 4.32 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 41.56 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 78.47 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 2.72 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.03 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 59.55 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 74.33 % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 59.91 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 76.47 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 64.18 % Tabel 6192 Desa STBM 10.16 % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 59.04 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 43.79 % Tabel 64

Page 128: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

TPM tidak memenuhi syarat dibina 54.36 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 5.10 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 44.00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 9.00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 35.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 54.00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 47.00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 2,457.00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 22.71 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1.21 per 100 balita Tabel 69103 UKBM

Poskesdes 55.00 Poskesdes Tabel 70Polindes 1.00 Polindes Tabel 70Posbindu 292.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 187.00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 264.00 137.00 401.00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 175.00 150.00 325.00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 20.93 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 24.00 93.00 117.00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3.37 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 1,039.00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 29.96 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 460.00 1,095.00 1,555.00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 44.84 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 3.00 42.00 45.00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 57.00 217.00 274.00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 8.00 35.00 43.00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 11.00 21.00 32.00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 4.00 63.00 67.00 Orang Tabel 77

Page 129: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 394,454,875,114.00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 113,741.67 Rp Tabel 81

Page 130: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SETU 62.2 11 0 11 151,286 30,694 4.93 2433.822 SERANG BARU 63.8 8 0 8 130,303 35,042 3.72 2042.373 CIKARANG SELATAN 51.7 7 0 7 182,197 30,820 5.91 3521.404 CIKARANG PUSAT 47.6 6 0 6 77,415 16,099 4.81 1626.375 CIBARUSAH 50.4 7 0 7 96,729 17,504 5.53 1919.616 BOJONGMANGGU 60.1 6 0 6 31,850 8,438 3.77 530.307 CIKARANG TIMUR 51.3 7 1 8 123,391 32,693 3.77 2404.818 KEDUNGWARINGIN 31.5 7 0 7 83,703 14,937 5.60 2654.719 KARANGBAHAGIA 46.1 8 0 8 125,211 26,212 4.78 2716.07

10 CIKARANG UTARA 43.3 11 0 11 261,431 65,471 3.99 6037.6711 CIBITUNG 45.3 6 1 7 258,943 62,075 4.17 5716.1812 CIKARANG BARAT 53.7 11 0 11 243,231 70,191 3.47 4530.2813 TAMBUN SELATAN 43.1 10 0 10 556,131 112,436 4.95 12903.2714 TAMBUN UTARA 34.4 8 0 8 189,770 43,800 4.33 5513.3615 BABELAN 63.6 7 2 9 293,701 60,116 4.89 4617.9416 TARUMAJAYA 54.6 8 0 8 152,970 32,601 4.69 2800.1117 TAMBELANG 37.9 7 0 7 52,995 11,622 4.56 1397.9218 SUKAWANGI 67.2 7 0 7 59,623 12,086 4.93 887.3819 SUKATANI 37.5 7 0 7 100,036 23,084 4.33 2666.2020 SUKAKARYA 42.4 7 0 7 61,716 10,572 5.84 1455.5721 PEBAYURAN 96.3 12 1 13 122,790 27,682 4.44 1274.5522 CABANGBUNGIN 49.7 8 0 8 65,628 12,407 5.29 1320.4823 MUARA GEMBONG 140.1 6 0 6 46,939 12,769 3.68 335.06

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,273.9 182 5 187 3,467,989 769,351 4.51 2,722

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Bekasi

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 131: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 105,300 98,096 203,396 107.342 5 - 9 161,736 150,461 312,197 107.493 10 - 14 159,611 150,480 310,091 106.074 15 - 19 146,048 136,080 282,128 107.335 20 - 24 153,931 150,771 304,702 102.106 25 - 29 164,351 168,240 332,591 97.697 30 - 34 188,078 192,040 380,118 97.948 35 - 39 175,042 179,134 354,176 97.729 40 - 44 149,743 141,046 290,789 106.17

10 45 - 49 119,872 103,646 223,518 115.6611 50 - 54 82,413 71,955 154,368 114.5312 55 - 59 60,946 54,917 115,863 110.9813 60 - 64 39,427 34,129 73,556 115.5214 65 - 69 24,692 24,933 49,625 99.0315 70 - 74 17,016 18,252 35,268 93.2316 75+ 20,082 25,521 45,603 78.69

JUMLAH 1,768,288 1,699,701 3,467,989 104.04ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 38

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Bekasi

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 132: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 1,203,298 2,280,396 3,483,694

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 883,451 850,895 1,734,345 73.42 37.31 49.78

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN: 29,495.00 30,159.00a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 10,401 9,946 20,347 0.86 0.44 0.58b. SD/MI 12,567 12,456 25,023 1.04 0.55 0.72c. SMP/ MTs 13,941 13,705 27,646 1.16 0.60 0.79d. SMA/ MA 16,620 16,547 33,167 1.38 0.73 0.95e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 7,354 6,757 14,111 0.61 0.30 0.41f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1,912 1,645 3,557 0.16 0.07 0.10g. AKADEMI/DIPLOMA III 7,112 7,421 14,533 0.59 0.33 0.42h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 3,007 3,184 6,191 0.25 0.14 0.18i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 788 533 1,321 0.07 0.02 0.04

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

3

Page 133: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 4

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SETU SETU I 1,405 1 1,406 665 1 666 2,070 2 2,0722 SETU SETU II 950 1 951 510 1 511 1,460 1 1,4613 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,654 2 1,656 1,267 2 1,269 2,921 3 2,9244 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1,251 1 1,252 962 1 963 2,213 3 2,2165 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,037 1 1,038 723 1 724 1,760 2 1,7626 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 982 1 983 639 1 640 1,621 2 1,6237 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,122 1 1,123 976 1 977 2,098 3 2,1018 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 587 0 587 128 0 128 715 0 7159 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 886 1 887 610 1 611 1,496 2 1,498

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 679 1 680 504 1 505 1,183 1 1,18411 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 702 1 703 430 1 431 1,132 1 1,13312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 515 0 515 182 0 182 697 0 69713 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 820 1 821 435 1 436 1,255 1 1,25614 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 1,862 1 1,863 567 1 568 2,429 2 2,43115 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,637 2 1,639 1,309 2 1,311 2,946 3 2,94916 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,556 2 1,558 1,161 1 1,162 2,717 3 2,72017 CIBITUNG WANASARI 2,665 3 2,668 2,104 3 2,107 4,769 6 4,77518 CIBITUNG SUKAJAYA 595 1 596 527 1 528 1,122 1 1,12319 CIBITUNG WANAJAYA 666 1 667 582 1 583 1,248 2 1,25020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,112 1 1,113 858 1 859 1,970 2 1,97221 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,850 2 1,852 1,546 2 1,548 3,396 4 3,40022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 799 1 800 685 2 687 1,484 3 1,48723 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 594 1 595 432 1 433 1,026 1 1,02724 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,898 2 1,900 1,069 1 1,070 2,967 3 2,97025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,059 1 1,060 881 2 883 1,940 3 1,94326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,806 2 1,808 1,322 2 1,324 3,128 4 3,13227 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 238 0 238 183 0 184 421 0 42128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,046 2 1,048 828 1 829 1,874 3 1,87729 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 522 1 523 487 1 488 1,009 1 1,01030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 987 1 988 925 1 926 1,912 2 1,91431 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,344 2 1,346 1,395 2 1,397 2,739 4 2,74332 BABELAN BABELAN I 1,912 2 1,914 1,084 1 1,085 2,996 3 2,99933 BABELAN BABELAN II 702 1 703 447 1 448 1,149 1 1,15034 BABELAN BAHAGIA 1,368 1 1,369 1,009 1 1,010 2,377 3 2,38035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 948 1 949 740 1 741 1,688 2 1,69036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,333 1 1,334 529 1 530 1,862 1 1,86337 TAMBELANG TAMBELANG 671 1 672 517 1 518 1,188 1 1,19038 SUKAWANGI SUKA TENANG 746 1 747 582 1 583 1,328 2 1,33039 SUKATANI SUKATANI 1,437 1 1,438 875 1 876 2,312 2 2,31440 SUKAKARYA SUKAINDAH 828 1 829 555 1 556 1,383 1 1,38441 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,089 1 1,090 841 1 842 1,930 2 1,93242 PEBAYURAN KARANGHARJA 657 0 658 309 1 310 966 1 96743 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,058 1 1,059 414 2 416 1,472 3 1,47444 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 772 0 772 281 1 282 1,053 1 1,054

JUMLAH (KAB/KOTA) 48,347 49 48,396 33,074 45 33,119 81,422 94 81,5151.0 1.4 1.1

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 134: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 SETU SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 13 SERANG BARU SIRNAJAYA 3 3 0 3 2 2 0 2 5 5 0 54 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 15 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 37 CIBARUSAH CIBARUSAH 5 6 0 6 6 7 0 7 11 13 0 138 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6 6 0 6 3 3 0 3 9 9 0 99 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1 2 0 2 0 0 0 0 1 2 0 2

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 4 4 0 4 3 3 0 3 7 7 0 711 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 3 3 0 3 2 2 0 2 5 5 0 512 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 3 3 0 3 5 5 0 5 8 8 0 813 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 414 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 116 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 217 CIBITUNG WANASARI 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 318 CIBITUNG SUKAJAYA 3 3 0 3 4 4 0 4 7 7 0 719 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 422 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 123 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 124 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 1 0 1 2 2 0 2 3 3 0 326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 0 329 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 231 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 2 0 232 BABELAN BABELAN I 4 4 0 4 1 1 0 1 5 5 0 533 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 134 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 236 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 239 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 7 7 0 7 5 5 0 5 12 12 0 1242 PEBAYURAN KARANGHARJA 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 243 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 5 5 0 5 4 4 0 4 9 9 0 944 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 71 74 0 74 48 49 0 49 119 123 0 1231 2 0 2 1 1 0 1 1 2 0 2

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

NEONATALNO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYIa

ANAKBALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYIaANAK

BALITA BALITA

Page 135: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SETU SETU I 2,070 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 1,460 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,921 0 0 0 0 1 2 3 6 0 0 0 0 1 2 3 64 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,213 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 15 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,760 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,621 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,098 0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 1 1 0 28 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 715 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 19 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,496 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,183 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 111 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,132 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 697 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 1,255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 2,429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 2,946 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 2,717 0 0 0 0 1 2 0 3 0 0 0 0 1 2 0 317 CIBITUNG WANASARI 4,769 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 218 CIBITUNG SUKAJAYA 1,122 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 3 0 319 CIBITUNG WANAJAYA 1,248 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,970 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,396 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,484 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,026 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,967 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,940 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 3,128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 421 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,874 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1,009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,912 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 231 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,739 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 232 BABELAN BABELAN I 2,996 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 233 BABELAN BABELAN II 1,149 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 2,377 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 135 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,688 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,862 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 1,188 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,328 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 2,312 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 140 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,383 0 0 0 0 3 0 0 3 0 0 0 0 3 0 0 341 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,930 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 966 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,472 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,053 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

81,422 0 0 0 0 7 18 11 36 0 0 0 0 7 18 11 36ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 44

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :> Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas> Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 136: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 7

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SETU SETU I 46,406 44,951 91,357 16 48.48 17 51.52 33 27 44.26 34 55.74 61 0 0.002 SETU SETU II 30,346 29,583 59,929 11 61 7 38.89 18 16 55 13 44.83 29 1 3.453 SERANG BARU SIRNAJAYA 66,247 64,056 130,303 11 48 12 52.17 23 19 51 18 48.65 37 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 56,598 52,669 109,267 4 80 1 20.00 5 24 52 22 47.83 46 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 37,813 35,117 72,930 4 36 7 63.64 11 13 59 9 40.91 22 8 36.366 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 39,370 38,045 77,415 5 100 0 0.00 5 15 88 2 11.76 17 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 49,531 47,198 96,729 14 67 7 33.33 21 36 59 25 40.98 61 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 15,881 15,969 31,850 8 89 1 11.11 9 22 85 4 15.38 26 1 3.859 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 35,981 34,614 70,595 3 100 0 0.00 3 4 100 0 0.00 4 1 25.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 26,781 26,015 52,796 29 69 13 30.95 42 60 58 44 42.31 104 1 0.9611 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 25,792 24,756 50,548 26 79 7 21.21 33 33 80 8 19.51 41 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 16,958 16,197 33,155 10 67 5 33.33 15 12 60 8 40.00 20 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 26,383 26,006 52,389 7 47 8 53.33 15 20 65 11 35.48 31 1 3.2314 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 36,866 35,956 72,822 - - - - - - - - - - -15 CIKARANG UTARA CIKARANG 71,788 68,478 140,266 53 65 28 34.57 81 53 65 29 35.37 82 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 61,881 59,284 121,165 30 59 21 41.18 51 37 51 35 48.61 72 7 9.7217 CIBITUNG WANASARI 83,108 78,712 161,820 51 63 30 37.04 81 70 61 45 39.13 115 13 11.3018 CIBITUNG SUKAJAYA 25,354 24,737 50,091 9 90 1 10.00 10 36 64 20 35.71 56 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 24,063 22,969 47,032 - - - - - - - - - - -20 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 44,928 42,950 87,878 20 57 15 42.86 35 21 58 15 41.67 36 1 2.7821 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 80,017 75,336 155,353 37 66 19 33.93 56 37 66 19 33.93 56 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 35,392 33,548 68,940 21 75 7 25.00 28 26 74 9 25.71 35 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 28,906 27,705 56,611 16 80 4 20.00 20 20 44 25 55.56 45 1 2.2224 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 51,570 50,302 101,872 20 67 10 33.33 30 34 67 17 33.33 51 5 9.8025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 44,330 42,454 86,784 9 50 9 50.00 18 17 52 16 48.48 33 2 6.0626 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 49,270 47,279 96,549 4 100 0 0.00 4 5 100 0 0.00 5 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 9,592 9,180 18,772 5 83 1 16.67 6 8 73 3 27.27 11 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 43,218 40,397 83,615 0 0 2 100.00 2 3 50 3 50.00 6 1 16.6729 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 21,899 21,089 42,988 - - - - - - - - - - -30 TAMBUN UTARA SRI AMUR 35,137 34,283 69,420 29 76 9 23.68 38 40 82 9 18.37 49 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 61,148 59,202 120,350 15 83 3 16.67 18 18 78 5 21.74 23 2 8.7032 BABELAN BABELAN I 68,512 65,611 134,123 22 50 22 50.00 44 46 55 38 45.24 84 3 3.5733 BABELAN BABELAN II 26,084 25,168 51,252 24 75 8 25.00 32 31 74 11 26.19 42 1 2.3834 BABELAN BAHAGIA 55,492 52,834 108,326 - - - - - - - - - - -35 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 38,648 36,687 75,335 31 65 17 35.42 48 35 66 18 33.96 53 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 39,404 38,231 77,635 - - - - - - - - - - -37 TAMBELANG TAMBELANG 26,574 26,421 52,995 27 82 6 18.18 33 28 82 6 17.65 34 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 30,138 29,485 59,623 12 60 8 40.00 20 41 60 27 39.71 68 2 2.9439 SUKATANI SUKATANI 50,557 49,479 100,036 49 71 20 28.99 69 52 68 25 32.47 77 1 1.3040 SUKAKARYA SUKAINDAH 31,107 30,609 61,716 32 55 26 44.83 58 34 54 29 46.03 63 1 1.5941 PEBAYURAN PEBAYURAN 43,495 42,201 85,696 22 69 10 31.25 32 33 66 17 34.00 50 6 12.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 18,718 18,376 37,094 6 75 2 25.00 8 19 70 8 29.63 27 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 33,079 32,549 65,628 22 71 9 29.03 31 28 64 16 36.36 44 5 11.3644 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 23,926 23,013 46,939 10 40 15 60.00 25 20 63 12 37.50 32 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,768,288 1,699,701 3,467,989 724 65 387 35 1,111 1,093 63 655 37 1,748 64 4

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 40.94 22.77 32.04

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 61.81 38.54 50.40

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dllCatatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 3467989

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN

Page 137: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 123 137 260 16 17 33 13.01 12.41 12.692 SETU SETU II 34 65 99 11 7 18 32.35 10.77 18.183 SERANG BARU SIRNAJAYA 215 201 416 11 12 23 5.12 5.97 5.534 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 67 57 124 4 1 5 5.97 1.75 4.035 CIKARANG SELATAN CIBATU 35 23 58 4 7 11 11.43 30.43 18.976 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 45 55 100 5 0 5 11.11 0.00 5.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 143 74 217 14 7 21 9.79 9.46 9.688 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 86 23 109 8 1 9 9.30 4.35 8.269 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 35 50 85 3 0 3 8.57 0.00 3.5310 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 97 111 208 29 13 42 29.90 11.71 20.1911 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 154 104 258 26 7 33 16.88 6.73 12.7912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 45 55 100 10 5 15 22.22 9.09 15.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 98 86 184 7 8 15 7.14 9.30 8.1514 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - - - - 0 - - -15 CIKARANG UTARA CIKARANG 221 222 443 53 28 81 23.98 12.61 18.2816 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 50 71 121 30 21 51 60.00 29.58 42.1517 CIBITUNG WANASARI 143 200 343 51 30 81 35.66 15.00 23.6218 CIBITUNG SUKAJAYA 54 45 99 9 1 10 16.67 2.22 10.1019 CIBITUNG WANAJAYA - - - - - 0 - - -20 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 78 45 123 20 15 35 25.64 33.33 28.4621 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 198 142 340 37 19 56 18.69 13.38 16.4722 TAMBUN SELATAN TAMBUN 72 99 171 21 7 28 29.17 7.07 16.3723 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 64 36 100 16 4 20 25.00 11.11 20.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 143 90 233 20 10 30 13.99 11.11 12.8825 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 63 30 93 9 9 18 14.29 30.00 19.3526 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 87 44 131 4 0 4 4.60 0.00 3.0527 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 15 30 45 5 1 6 33.33 3.33 13.3328 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 32 20 52 0 2 2 0.00 10.00 3.8529 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - - - - 0 - - -30 TAMBUN UTARA SRI AMUR 167 79 246 29 9 38 17.37 11.39 15.4531 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 54 65 119 15 3 18 27.78 4.62 15.1332 BABELAN BABELAN I 358 278 636 22 22 44 6.15 7.91 6.9233 BABELAN BABELAN II 112 98 210 24 8 32 21.43 8.16 15.2434 BABELAN BAHAGIA - - - - - 0 - - -35 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 184 149 333 31 17 48 16.85 11.41 14.4136 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - - - - 0 - - -37 TAMBELANG TAMBELANG 154 58 212 27 6 33 17.53 10.34 15.5738 SUKAWANGI SUKA TENANG 53 40 93 12 8 20 22.64 20.00 21.5139 SUKATANI SUKATANI 223 289 512 49 20 69 21.97 6.92 13.4840 SUKAKARYA SUKAINDAH 165 95 260 32 26 58 19.39 27.37 22.3141 PEBAYURAN PEBAYURAN 32 24 56 22 10 32 68.75 41.67 57.1442 PEBAYURAN KARANGHARJA - - - 6 2 8 - - -43 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 165 118 283 22 9 31 13.33 7.63 10.9544 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 76 103 179 10 15 25 13.16 14.56 13.97

JUMLAH (KAB/KOTA) 4140 3511 7651 724 387 1111 17.49 11.02 14.52

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

Page 138: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 9

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 SETU SETU I 12 5 17 12 100.00 5 100.00 17 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 02 SETU SETU II 13 14 27 13 100.00 13 92.86 26 96.30 0 0.00 1 7.14 1 3.70 100.00 100.00 100.00 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 22 8 30 20 90.91 6 75.00 26 86.67 2 9.09 2 25.00 4 13.33 100.00 100.00 100.00 1 0 14 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 6 9 15 6 100.00 8 88.89 14 93.33 0 0.00 1 11.11 1 6.67 100.00 100.00 100.00 0 0 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 12 10 22 11 91.67 10 100.00 21 95.45 1 8.33 0 0.00 1 4.55 100.00 100.00 100.00 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 7 6 13 6 85.71 5 83.33 11 84.62 1 14.29 1 16.67 2 15.38 100.00 100.00 100.00 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 23 19 42 20 86.96 19 100.00 39 92.86 3 13.04 0 0.00 3 7.14 100.00 100.00 100.00 0 0 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 14 10 24 12 85.71 10 100.00 22 91.67 2 14.29 0 0.00 2 8.33 100.00 100.00 100.00 0 0 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 15 9 24 15 100.00 9 100.00 24 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 33 22 55 27 81.82 19 86.36 46 83.64 6 18.18 3 13.64 9 16.36 100.00 100.00 100.00 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 15 11 26 14 93.33 11 100.00 25 96.15 1 6.67 0 0.00 1 3.85 100.00 100.00 100.00 0 1 112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 24 15 39 24 100.00 15 100.00 39 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 28 13 41 28 100.00 13 100.00 41 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 1 0 115 CIKARANG UTARA CIKARANG 46 24 70 44 95.65 23 95.83 67 95.71 2 4.35 1 4.17 3 4.29 100.00 100.00 100.00 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 31 25 56 30 96.77 25 100.00 55 98.21 1 3.23 0 0.00 1 1.79 100.00 100.00 100.00 0 0 017 CIBITUNG WANASARI 24 23 47 20 83.33 22 95.65 42 89.36 4 16.67 1 4.35 5 10.64 100.00 100.00 100.00 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 22 17 39 22 100.00 17 100.00 39 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 11 3 14 11 100.00 3 100.00 14 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 48 30 78 47 97.92 30 100.00 77 98.72 1 2.08 0 0.00 1 1.28 100.00 100.00 100.00 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 5 9 14 5 100.00 8 88.89 13 92.86 0 0.00 1 11.11 1 7.14 100.00 100.00 100.00 0 1 123 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 8 12 20 8 100.00 12 100.00 20 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 19 7 26 17 89.47 7 100.00 24 92.31 2 10.53 0 0.00 2 7.69 100.00 100.00 100.00 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 16 14 30 15 93.75 14 100.00 29 96.67 1 6.25 0 0.00 1 3.33 100.00 100.00 100.00 0 0 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 18 14 32 14 77.78 14 100.00 28 87.50 4 22.22 0 0.00 4 12.50 100.00 100.00 100.00 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 4 2 6 2 50.00 2 100.00 4 66.67 2 50.00 0 0.00 2 33.33 100.00 100.00 100.00 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 9 5 14 9 100.00 5 100.00 14 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 21 21 42 20 95.24 19 90.48 39 92.86 1 4.76 2 9.52 3 7.14 100.00 100.00 100.00 0 0 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 19 18 37 19 100.00 18 100.00 37 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 032 BABELAN BABELAN I 37 16 53 35 94.59 16 100.00 51 96.23 2 5.41 0 0.00 2 3.77 100.00 100.00 100.00 0 0 033 BABELAN BABELAN II 38 24 62 36 94.74 24 100.00 60 96.77 2 5.26 0 0.00 2 3.23 100.00 100.00 100.00 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 34 20 54 30 88.24 20 100.00 50 92.59 4 11.76 0 0.00 4 7.41 100.00 100.00 100.00 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 11 6 17 10 90.91 6 100.00 16 94.12 1 9.09 0 0.00 1 5.88 100.00 100.00 100.00 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 4 2 6 4 100.00 2 100.00 6 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 1 139 SUKATANI SUKATANI 33 10 43 31 93.94 9 90.00 40 93.02 2 6.06 1 10.00 3 6.98 100.00 100.00 100.00 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 13 6 19 13 100.00 6 100.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 40 28 68 40 100.00 28 100.00 68 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 5 1 6 5 100.00 1 100.00 6 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 25 15 40 25 100.00 14 93.33 39 97.50 0 0.00 1 6.67 1 2.50 100.00 100.00 100.00 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 16 13 29 15 93.75 12 92.31 27 93.10 1 6.25 1 7.69 2 6.90 100.00 100.00 100.00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 781 516 1,297 735 94.11 500 96.90 1,235 95.22 46 5.89 16 3.10 62 4.78 100.00 100.00 100.00 2 3 5ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI*

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

Page 139: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 SETU SETU I 3,736 4,566 8,302 374 457 830 44 11.78 52 11.39 96 11.562 SETU SETU II 1,926 2,354 4,280 193 235 428 44 22.85 27 11.47 71 16.593 SERANG BARU SIRNAJAYA 5,503 6,725 12,228 550 673 1,223 18 3.27 20 2.97 38 3.114 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 3,432 4,195 7,627 343 420 763 22 6.41 10 2.38 32 4.205 CIKARANG SELATAN CIBATU 2,527 3,088 5,615 253 309 562 55 21.76 33 10.69 88 15.676 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 2,372 2,899 5,271 237 290 527 25 10.54 18 6.21 43 8.167 CIBARUSAH CIBARUSAH 3,281 4,010 7,291 328 401 729 46 14.02 37 9.23 83 11.388 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 952 1,163 2,115 95 116 212 27 28.36 19 16.34 46 21.759 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 2,360 2,884 5,244 236 288 524 37 15.68 26 9.02 63 12.01

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,710 2,091 3,801 171 209 380 38 22.22 31 14.83 69 18.1511 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,576 1,926 3,502 158 193 350 35 22.21 25 12.98 60 17.1312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 1,276 1,560 2,836 128 156 284 33 25.86 29 18.59 62 21.8613 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 3,734 4,564 8,298 373 456 830 33 8.84 24 5.26 57 6.8714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - - - - - - - - - - -15 CIKARANG UTARA CIKARANG 4,093 5,003 9,096 409 500 910 40 9.77 39 7.80 79 8.6916 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 4,383 5,357 9,740 438 536 974 40 9.13 37 6.91 77 7.9117 CIBITUNG WANASARI 8,823 10,784 19,607 882 1,078 1,961 61 6.91 52 4.82 113 5.7618 CIBITUNG SUKAJAYA 1,889 2,308 4,197 189 231 420 30 15.88 24 10.40 54 12.8719 CIBITUNG WANAJAYA - - - - - - - - - - - -20 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 2,316 2,420 4,736 232 242 474 38 16.41 35 14.46 73 15.4121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 2,629 3,214 5,843 263 321 584 38 14.45 40 12.45 78 13.3522 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,590 1,943 3,533 159 194 353 23 14.47 11 5.66 34 9.6223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,568 1,916 3,484 157 192 348 36 22.96 32 16.70 68 19.5224 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,002 2,446 4,448 200 245 445 102 50.95 67 27.39 169 37.9925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 2,483 3,035 5,518 248 304 552 28 11.28 27 8.90 55 9.9726 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 6,437 7,867 14,304 644 787 1,430 38 5.90 40 5.08 78 5.4527 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 345 421 766 35 42 77 22 63.77 10 23.75 32 41.7828 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 3,098 3,786 6,884 310 379 688 37 11.94 29 7.66 66 9.5929 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - - - - - - - - - - -30 TAMBUN UTARA SRI AMUR 3,161 3,864 7,025 316 386 703 24 7.59 24 6.21 48 6.8331 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 4,838 5,913 10,751 484 591 1,075 32 6.61 23 3.89 55 5.1232 BABELAN BABELAN I 7,393 9,036 16,429 739 904 1,643 31 4.19 38 4.21 69 4.2033 BABELAN BABELAN II 1,877 2,295 4,172 188 230 417 33 17.58 31 13.51 64 15.3434 BABELAN BAHAGIA - - - - - - - - - - - -35 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5,221 6,381 11,602 522 638 1,160 24 4.60 26 4.07 50 4.3136 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - - - - - - - - - - -37 TAMBELANG TAMBELANG 1,465 1,791 3,256 147 179 326 31 21.16 34 18.98 65 19.9638 SUKAWANGI SUKA TENANG 2,299 2,810 5,109 230 281 511 34 14.79 27 9.61 61 11.9439 SUKATANI SUKATANI 3,205 3,918 7,123 321 392 712 49 15.29 41 10.46 90 12.6440 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,686 2,061 3,747 169 206 375 292 173.19 242 117.42 534 142.5141 PEBAYURAN PEBAYURAN 2,664 3,255 5,919 266 326 592 152 57.06 133 40.86 285 48.1542 PEBAYURAN KARANGHARJA 900 1,100 2,000 90 110 200 25 27.78 25 22.73 50 25.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,600 1,956 3,556 160 196 356 26 16.25 29 14.83 55 15.4744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,466 1,792 3,258 147 179 326 38 25.92 37 20.65 75 23.02

JUMLAH (KAB/KOTA) 113,816 138,697 252,513 11,382 13,870 25,251 1,781 15.65 1,504 10.84 3,285 13.01

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 140: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 11

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 2 2 1.17 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 2 0 2 1.17 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 2 1 3 1.75 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 30 14 44 25.73 0 0 0 0.00 0 0 0 4 1 5 25.00

5 25 - 49 TAHUN 63 52 115 67.25 0 0 0 0.00 0 0 0 12 1 13 65.00

6 ≥ 50 TAHUN 5 0 5 2.92 0 0 0 0.00 0 0 0 1 1 2 10.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 102 69 171 0 0 0 0 0 0 17 3 20

PROPORSI JENIS KELAMIN 59.65 40.35 0.00 0.00 0.00 0.00 85.00 15.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 141: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 12

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00- - 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

Page 142: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 962 13 14 151 SETU SETU I 46,406 44,951 91,357 993 962 1,955 946 95.26 962 100.00 1,908 97.592 SETU SETU II 30,346 29,583 59,929 649 633 1,282 588 90.54 520 82.14 1,108 86.403 SERANG BARU SIRNAJAYA 66,247 64,056 130,303 1,418 1,371 2,788 428 30.19 443 32.32 871 31.244 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 56,598 52,669 109,267 1,211 1,127 2,338 336 27.74 339 30.08 675 28.875 CIKARANG SELATAN CIBATU 37,813 35,117 72,930 809 752 1,561 142 17.55 151 20.09 293 18.776 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 39,370 38,045 77,415 843 814 1,657 305 36.20 269 33.04 574 34.657 CIBARUSAH CIBARUSAH 49,531 47,198 96,729 1,060 1,010 2,070 128 12.08 136 13.46 264 12.758 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 15,881 15,969 31,850 340 342 682 122 35.90 136 39.80 258 37.859 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 35,981 34,614 70,595 770 741 1,511 194 25.20 213 28.76 407 26.94

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 26,781 26,015 52,796 573 557 1,130 375 65.43 387 69.51 762 67.4411 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 25,792 24,756 50,548 552 530 1,082 368 66.67 321 60.59 689 63.6912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 16,958 16,197 33,155 363 347 710 122 33.62 127 36.64 249 35.0913 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 26,383 26,006 52,389 565 557 1,121 117 20.72 125 22.46 242 21.5914 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 36,866 35,956 72,822 789 769 1,558 0.00 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 71,788 68,478 140,266 1,536 1,465 3,002 122 7.94 116 7.92 238 7.9316 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 61,881 59,284 121,165 1,324 1,269 2,593 137 10.35 108 8.51 245 9.4517 CIBITUNG WANASARI 83,108 78,712 161,820 1,779 1,684 3,463 117 6.58 124 7.36 241 6.9618 CIBITUNG SUKAJAYA 25,354 24,737 50,091 543 529 1,072 117 21.56 121 22.86 238 22.2019 CIBITUNG WANAJAYA 24,063 22,969 47,032 515 492 1,006 0.00 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 44,928 42,950 87,878 961 919 1,881 117 12.17 128 13.93 245 13.0321 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 80,017 75,336 155,353 1,712 1,612 3,325 676 39.48 608 37.71 1,284 38.6222 TAMBUN SELATAN TAMBUN 35,392 33,548 68,940 757 718 1,475 276 36.44 384 53.49 660 44.7423 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 28,906 27,705 56,611 619 593 1,211 120 19.40 113 19.06 233 19.2324 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 51,570 50,302 101,872 1,104 1,076 2,180 389 35.25 474 44.03 863 39.5925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 44,330 42,454 86,784 949 909 1,857 117 12.33 119 13.10 236 12.7126 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 49,270 47,279 96,549 1,054 1,012 2,066 115 10.91 110 10.87 225 10.8927 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 9,592 9,180 18,772 205 196 402 205 100.00 196 99.77 401 99.8228 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 43,218 40,397 83,615 925 864 1,789 146 15.79 161 18.62 307 17.1629 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 21,899 21,089 42,988 469 451 920 0.00 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 35,137 34,283 69,420 752 734 1,486 124 16.49 126 17.17 250 16.8331 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 61,148 59,202 120,350 1,309 1,267 2,575 127 9.71 107 8.45 234 9.0932 BABELAN BABELAN I 68,512 65,611 134,123 1,466 1,404 2,870 124 8.46 124 8.83 248 8.6433 BABELAN BABELAN II 26,084 25,168 51,252 558 539 1,097 167 29.92 170 31.56 337 30.7334 BABELAN BAHAGIA 55,492 52,834 108,326 1,188 1,131 2,318 0.00 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 38,648 36,687 75,335 827 785 1,612 129 15.60 144 18.34 273 16.9336 TARUMAJAYA SETIAMULYA 39,404 38,231 77,635 843 818 1,661 0.00 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 26,574 26,421 52,995 569 565 1,134 117 20.57 129 22.82 246 21.6938 SUKAWANGI SUKA TENANG 30,138 29,485 59,623 645 631 1,276 117 18.14 122 19.34 239 18.7339 SUKATANI SUKATANI 50,557 49,479 100,036 1,082 1,059 2,141 115 10.63 125 11.81 240 11.2140 SUKAKARYA SUKAINDAH 31,107 30,609 61,716 666 655 1,321 666 100.00 655 100.00 1,321 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 43,495 42,201 85,696 931 903 1,834 931 100.00 903 100.00 1,834 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 18,718 18,376 37,094 401 393 794 115 28.71 122 31.02 237 29.8643 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 33,079 32,549 65,628 708 697 1,404 708 100.00 697 100.00 1,405 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 23,926 23,013 46,939 512 492 1,004 153 29.88 152 30.86 305 30.36

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,768,288 1,699,701 3,467,989 37,841 36,374 74,215 10,418 27.53 10,467 28.78 20,885 28.14ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUANDIARE DITANGANI

Page 143: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 1 0 1 5 3 8 6 3 92 SETU SETU II 0 1 1 2 3 5 2 4 63 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 7 10 17 7 10 174 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 4 2 6 4 2 65 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 1 2 3 1 2 36 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 1 0 1 13 5 18 14 5 198 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 1 0 1 1 0 19 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 2 2 4 2 2 417 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 6 3 9 6 3 919 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 6 3 9 6 3 922 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 5 0 5 5 0 523 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 1 0 1 1 0 124 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 1 2 3 1 2 325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 2 2 4 2 2 426 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 1 0 1 1 0 129 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 1 1 0 1 131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 7 3 10 7 3 1033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 1 4 5 1 4 534 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 7 4 11 7 4 1140 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 5 1 6 5 1 641 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 1 1 2 1 1 244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 3 3 0 3 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 78 54 132 80 55 135

PROPORSI JENIS KELAMIN 66.67 33.33 59.09 40.91 59.26 40.74

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4.524149912 3.235863249 3.892745911

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

Page 144: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 15

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 SETU SETU I 9 1 11.11 1 11.112 SETU SETU II 6 - 0.00 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 17 1 5.88 2 11.764 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 6 1 16.67 2 33.335 CIKARANG SELATAN CIBATU 3 - 0.00 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI - - 0.00 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 19 - 0.00 2 10.538 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 1 - 0.00 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG - - 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG - - 0.00 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN - - 0.00 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG - - 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA - - 0.00 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG - - 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 4 1 25.00 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI - - 0.00 0 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 9 1 11.11 1 11.1119 CIBITUNG WANAJAYA - - 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH - - 0.00 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 9 2 22.22 1 11.1122 TAMBUN SELATAN TAMBUN 5 1 20.00 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 - 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 3 - 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 4 1 25.00 1 25.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA - - 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI - - 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 - 0.00 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1 - 0.00 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA - - 0.00 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 10 - 0.00 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 5 - 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA - - 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA - - 0.00 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG - - 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG - - 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 11 - 0.00 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 6 1 16.67 1 16.6741 PEBAYURAN PEBAYURAN - - 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA - - 0.00 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 2 - 0.00 1 50.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 3 1 33.33 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 135 11 8.15 12 8.89ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA

Page 145: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 0 0 0 5 3 8 5 3 82 SETU SETU II 0 0 0 2 3 5 2 3 53 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 7 10 17 7 10 174 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 4 3 7 4 3 75 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 2 2 4 2 2 46 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 13 5 18 13 5 188 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 1 0 1 1 0 19 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 111 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 2 2 4 2 2 417 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 6 4 10 6 4 1019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 7 3 10 7 3 1022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 5 0 5 5 0 523 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 1 0 1 1 0 124 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 1 2 3 1 2 325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 2 2 4 2 2 426 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 1 0 1 1 0 129 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 1 1 0 1 131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 7 3 10 7 3 1033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 1 4 5 1 4 534 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 8 4 12 8 4 1240 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 5 1 6 5 1 641 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 1 1 2 1 1 244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 1 3 4 1 3 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 83 56 139 83 56 139ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.469381 0.32947 0.400809

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 146: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 SETU SETU I 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.00 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.002 SETU SETU II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 8 11 19 8 100.00 11 100.00 19 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 12 2 14 12 100.00 2 100.00 14 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 0 2 2 100.00 0 0.00 2 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3 4 1 100.00 3 100.00 4 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 1 1 0 0.00 1 100.00 1 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 7 10 3 100.00 7 100.00 10 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 5 12 7 100.00 5 100.00 12 100.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 0 3 3 100.00 0 0.00 3 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 10 16 26 10 100.00 14 87.50 24 92.3121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 5 9 4 100.00 5 100.00 9 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 1 4 3 100.00 1 100.00 4 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 4 5 1 100.00 4 100.00 5 100.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 4 5 1 100.00 4 100.00 5 100.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 1 4 3 100.00 1 100.00 4 100.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 6 9 3 100.00 5 83.33 8 88.8940 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 5 7 2 100.00 5 100.00 7 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 5 8 3 100.00 5 100.00 8 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 4 15 11 100.00 4 100.00 15 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 2 2 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 2 2 0 0.00 2 100.00 2 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 100.00 0 0.00 1 33.33 96 102 198 96 100.00 99 97.06 195 98.48

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PENDERITA MBaL + P

RFT MBL PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB

L + PPENDERITA PBa

Page 147: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 18

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 SETU SETU I 22,533 02 SETU SETU II 12,736 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 35,757 14 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 35,930 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 15,753 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 18,729 17 CIBARUSAH CIBARUSAH 24,047 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6,419 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 22,631 010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 11,722 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 31,762 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 8,368 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 18,163 114 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 13,155 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 36,543 216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 29,271 517 CIBITUNG WANASARI 38,104 018 CIBITUNG SUKAJAYA 12,544 119 CIBITUNG WANAJAYA 14,622 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 9,874 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 26,946 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 14,308 023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 10,627 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 20,267 125 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 19,725 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 26,591 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 3,883 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 16,030 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 10,529 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 16,966 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 32,415 032 BABELAN BABELAN I 31,408 033 BABELAN BABELAN II 11,339 034 BABELAN BAHAGIA 25,950 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 35,234 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 17,175 037 TAMBELANG TAMBELANG 11,849 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 14,301 039 SUKATANI SUKATANI 23,566 240 SUKAKARYA SUKAINDAH 14,433 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 19,663 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 8,183 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 19,313 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 11,601 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 860,965 14AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1.63

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan :Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar :

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 148: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SETU SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 CIBITUNG WANASARI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 149: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 20

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 SETU SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 1 1 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 9 1 10 0 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 2 2 0 0 0 0 0 0 017 CIBITUNG WANASARI 1 3 4 0 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 6 1 7 0 0 0 0 0 0 019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 1 1 0 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 2 2 0 0 0 0 0 0 023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 6 5 11 0 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 2 0 2 0 0 0 0 0 0 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 1 1 2 0 0 0 0 0 0 033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 3 1 4 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 3 2 5 0 0 0 0 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 34 23 57 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS

MENINGGALPOLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 150: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 9 3 12 0 0 0 0.0 0.0 0.02 SETU SETU II 9 4 13 0 0 0 0.0 0.0 0.03 SERANG BARU SIRNAJAYA 16 11 27 0 0 0 0.0 0.0 0.04 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 21 15 36 0 0 0 0.0 0.0 0.05 CIKARANG SELATAN CIBATU 2 6 8 0 0 0 0.0 0.0 0.06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 10 12 22 0 0 0 0.0 0.0 0.07 CIBARUSAH CIBARUSAH 12 4 16 0 0 0 0.0 0.0 0.08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 10 5 15 0 0 0 0.0 0.0 0.09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 17 12 29 0 0 0 0.0 0.0 0.0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 7 5 12 0 1 1 0.0 20.0 8.311 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 18 10 28 0 0 0 0.0 0.0 0.012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 23 14 37 0 1 1 0.0 7.1 2.714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.015 CIKARANG UTARA CIKARANG 13 7 20 0 0 0 0.0 0.0 0.016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 44 13 57 0 0 0 0.0 0.0 0.017 CIBITUNG WANASARI 28 28 56 0 0 0 0.0 0.0 0.018 CIBITUNG SUKAJAYA 5 4 9 0 0 0 0.0 0.0 0.019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 20 17 37 1 0 1 5.0 0.0 2.721 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 10 9 19 0 0 0 0.0 0.0 0.022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 11 21 32 0 0 0 0.0 0.0 0.023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 21 7 28 1 0 1 4.8 0.0 3.625 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 25 15 40 0 0 0 0.0 0.0 0.026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 46 24 70 0 0 0 0.0 0.0 0.027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 6 3 9 0 0 0 0.0 0.0 0.028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 9 5 14 0 0 0 0.0 0.0 0.031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 16 13 29 0 0 0 0.0 0.0 0.032 BABELAN BABELAN I 17 7 24 0 1 1 0.0 14.3 4.233 BABELAN BABELAN II 7 6 13 0 0 0 0.0 0.0 0.034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 11 14 25 0 0 0 0.0 0.0 0.036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.037 TAMBELANG TAMBELANG 2 2 4 0 0 0 0.0 0.0 0.038 SUKAWANGI SUKA TENANG 3 3 6 0 0 0 0.0 0.0 0.039 SUKATANI SUKATANI 9 7 16 0 0 0 0.0 0.0 0.040 SUKAKARYA SUKAINDAH 13 16 29 0 0 0 0.0 0.0 0.041 PEBAYURAN PEBAYURAN 13 10 23 0 0 0 0.0 0.0 0.042 PEBAYURAN KARANGHARJA 19 22 41 0 0 0 0.0 0.0 0.043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 10 4 14 1 0 1 10.0 0.0 7.144 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 4 6 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 521 366 887 3 3 6 0.6 0.8 0.7INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 29.5 21.5 25.58

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 151: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 22

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 SETU SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.002 SETU SETU II 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.00 0.00 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

Page 152: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SETU SETU I 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 0 0 0 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 04 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0 06 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0 017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0 019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0 023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0 024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0 026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0 029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0 033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 153: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SETU SETU I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.002 SETU SETU II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

LAKI-LAKI +PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 154: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SETU SETU I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.002 SETU SETU II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 155: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SETU SETU I 0 0 0.00 0 0.00 0 0.002 SETU SETU II 0 0 0.00 0 0.00 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0.00 0 0.00 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0.00 0 0.00 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keteterangan :IVA : Inspeksi Visual dengan Asam asetatCBE : Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 156: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Suspek Difteri 1 1 01/10/2015 01/10/2015 15/10/2015 0 1 1 √ 0 0 0 20 20 40 - 5.00 2.50 - - -2 Suspek Difteri 1 1 25/09/2015 25/09/2015 10/10/2015 1 0 1 √ 0 0 0 20 20 40 5.00 - 2.50 - - -3 Suspek Difteri 1 1 22/11/2015 22/11/2015 31/11/2015 1 0 1 √ 0 0 0 20 20 40 5.00 - 2.50 - - -

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KE

L

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

Page 157: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 28

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 61 SETU SETU I 0 0 0.002 SETU SETU II 0 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 1 1 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 0.0010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI 1 1 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 1 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 0 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 0 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100.00

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 158: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 SETU SETU I 2,072 2,057 99.28 1,971 95.13 2,072 2,072 100.00 1,956 94.40 1,956 94.402 SETU SETU II 1,462 1,447 98.97 1,445 98.84 1,462 1,462 100.00 1,161 79.41 1,161 79.413 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,924 2,919 99.83 2,918 99.79 2,924 2,920 99.86 2,786 95.28 2,786 95.284 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,215 2,197 99.19 2,186 98.69 2,215 2,215 100.00 1,941 87.63 1,941 87.635 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,762 1,758 99.77 1,743 98.92 1,762 1,762 100.00 1,594 90.47 1,594 90.476 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,623 1,619 99.75 1,609 99.14 1,623 1,620 99.82 1,493 91.99 1,493 91.997 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,170 2,170 100.00 2,170 100.00 2,170 2,168 99.91 2,058 94.84 2,058 94.848 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 2,630 2,630 100.00 2,627 99.89 2,630 2,630 100.00 557 21.18 557 21.189 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,585 1,585 100.00 1,585 100.00 1,585 1,583 99.87 1,463 92.30 1,463 92.30

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,185 1,185 100.00 1,183 99.83 1,185 1,181 99.66 1,080 91.14 1,080 91.1411 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,134 1,134 100.00 1,134 100.00 1,134 1,134 100.00 1,134 100.00 1,134 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 698 698 100.00 698 100.00 698 695 99.57 661 94.70 661 94.7013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 785 785 100.00 783 99.75 785 783 99.75 785 100.00 785 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 832 826 99.28 819 98.44 832 831 99.88 832 100.00 832 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 2,949 2,936 99.56 2,924 99.15 2,949 2,949 100.00 2,867 97.22 2,867 97.2216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 2,719 2,707 99.56 2,684 98.71 2,719 2,719 100.00 2,531 93.09 2,531 93.0917 CIBITUNG WANASARI 4,775 4,698 98.39 4,673 97.86 4,775 4,775 100.00 4,272 89.47 4,272 89.4718 CIBITUNG SUKAJAYA 1,124 1,119 99.56 1,109 98.67 1,124 1,124 100.00 1,048 93.24 1,048 93.2419 CIBITUNG WANAJAYA 1,250 1,245 99.60 1,234 98.72 1,250 1,248 99.84 631 50.48 631 50.4820 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,972 1,966 99.70 1,958 99.29 1,972 1,972 100.00 1,921 97.41 1,921 97.4121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,400 3,189 93.79 3,179 93.50 3,400 3,400 100.00 3,138 92.29 3,138 92.2922 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,486 1,486 100.00 1,483 99.80 1,486 1,486 100.00 1,417 95.36 1,417 95.3623 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,028 1,028 100.00 1,025 99.71 1,028 1,028 100.00 1,024 99.61 1,024 99.6124 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,970 2,970 100.00 2,970 100.00 2,970 2,970 100.00 2,825 95.12 2,825 95.1225 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,942 1,935 99.64 1,927 99.23 1,942 1,942 100.00 1,932 99.49 1,932 99.4926 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 3,132 3,130 99.94 3,124 99.74 3,132 3,130 99.94 2,871 91.67 2,871 91.6727 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 421 421 100.00 421 100.00 421 421 100.00 400 95.01 400 95.0128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,876 1,876 100.00 1,864 99.36 1,876 1,876 100.00 1,751 93.34 1,751 93.3429 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1,011 1,011 100.00 1,011 100.00 1,011 1,011 100.00 1,011 100.00 1,011 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,914 1,910 99.79 1,905 99.53 1,914 1,913 99.95 1,914 100.00 1,914 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,743 2,687 97.96 2,687 97.96 2,743 2,743 100.00 2,743 100.00 2,743 100.0032 BABELAN BABELAN I 2,999 2,999 100.00 2,984 99.50 2,999 2,999 100.00 2,999 100.00 2,999 100.0033 BABELAN BABELAN II 1,151 1,151 100.00 1,151 100.00 1,151 1,151 100.00 1,151 100.00 1,151 100.0034 BABELAN BAHAGIA 2,379 2,379 100.00 2,355 98.99 2,379 2,365 99.41 2,378 99.96 2,378 99.9635 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,690 1,690 100.00 1,690 100.00 1,690 1,688 99.88 1,597 94.50 1,597 94.5036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,864 1,864 100.00 1,855 99.52 1,864 1,864 100.00 1,864 100.00 1,864 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1,189 1,189 100.00 1,189 100.00 1,189 1,189 100.00 1,189 100.00 1,189 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,330 1,330 100.00 1,327 99.77 1,330 1,330 100.00 1,330 100.00 1,330 100.0039 SUKATANI SUKATANI 2,314 2,314 100.00 2,311 99.87 2,314 2,314 100.00 2,314 100.00 2,314 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,385 1,385 100.00 1,383 99.86 1,385 1,384 99.93 1,385 100.00 1,385 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,932 1,932 100.00 1,932 100.00 1,932 1,931 99.95 1,929 99.84 1,929 99.8442 PEBAYURAN KARANGHARJA 966 959 99.28 943 97.62 966 966 100.00 966 100.00 966 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,473 1,462 99.25 1,465 99.46 1,473 1,473 100.00 1,421 96.47 1,421 96.4744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,054 1,023 97.06 1,009 95.73 1,054 1,054 100.00 1,054 100.00 1,054 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 81,515 81,001 99.37 80,643 98.93 81,515 81,471 99.95 75,374 92.47 75,374 92.47

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO

Page 159: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SETU SETU I 2,072 837 40.40 844 40.73 602 29.05 335 16.17 209 10.09 1,990 96.042 SETU SETU II 1,462 1,324 90.56 1,213 82.97 270 18.47 133 9.10 78 5.34 1,462 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,924 1,926 65.87 1,871 63.99 633 21.65 433 14.81 222 7.59 2,924 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,215 2,035 91.87 2,002 90.38 47 2.12 27 1.22 15 0.68 2,091 94.405 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,762 1,259 71.45 1,266 71.85 314 17.82 109 6.19 76 4.31 1,762 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,623 928 57.18 917 56.50 381 23.48 109 6.72 76 4.68 1,483 91.377 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,170 1,326 61.11 1,393 64.19 656 30.23 130 5.99 46 2.12 2,170 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 2,630 358 13.61 379 14.41 118 4.49 28 1.06 21 0.80 546 20.769 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,585 1,314 82.90 1,447 91.29 198 12.49 175 11.04 103 6.50 1,585 100.0010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,185 925 78.06 887 74.85 804 67.85 774 65.32 674 56.88 1,185 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,134 966 85.19 965 85.10 112 9.88 45 3.97 48 4.23 1,134 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 698 334 47.85 315 45.13 312 44.70 137 19.63 35 5.01 698 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 785 785 100.00 743 94.65 83 10.57 51 6.50 26 3.31 785 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 832 832 100.00 832 100.00 176 21.15 124 14.90 84 10.10 832 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 2,949 2,949 100.00 2,949 100.00 945 32.04 850 28.82 741 25.13 2,949 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 2,719 1,372 50.46 1,353 49.76 672 24.71 390 14.34 238 8.75 2,653 97.5717 CIBITUNG WANASARI 4,775 1,883 39.43 1,656 34.68 846 17.72 570 11.94 403 8.44 3,475 72.7718 CIBITUNG SUKAJAYA 1,124 316 28.11 258 22.95 104 9.25 74 6.58 59 5.25 495 44.0419 CIBITUNG WANAJAYA 1,250 510 40.80 467 37.36 284 22.72 137 10.96 66 5.28 954 76.3220 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,972 1,972 100.00 1,864 94.52 130 6.59 77 3.90 80 4.06 1,972 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,400 2,970 87.35 2,020 59.41 252 7.41 125 3.68 178 5.24 2,575 75.7422 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,486 1,451 97.64 1,248 83.98 108 7.27 53 3.57 37 2.49 1,446 97.3123 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,028 360 35.02 325 31.61 273 26.56 185 18.00 123 11.96 906 88.1324 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,970 1,761 59.29 1,625 54.71 870 29.29 804 27.07 727 24.48 2,970 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,942 1,212 62.41 1,245 64.11 426 21.94 197 10.14 95 4.89 1,942 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 3,132 2,077 66.32 2,041 65.17 180 5.75 168 5.36 190 6.07 2,579 82.3427 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 421 379 90.02 356 84.56 50 11.88 32 7.60 46 10.93 421 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,876 1,621 86.41 1,610 85.82 575 30.65 454 24.20 411 21.91 1,876 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1,011 919 90.90 901 89.12 121 11.97 116 11.47 114 11.28 1,011 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,914 1,085 56.69 1,049 54.81 897 46.87 668 34.90 554 28.94 1,914 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,743 1,715 62.52 1,674 61.03 1,001 36.49 938 34.20 447 16.30 2,743 100.0032 BABELAN BABELAN I 2,999 1,301 43.38 1,286 42.88 629 20.97 551 18.37 483 16.11 2,949 98.3333 BABELAN BABELAN II 1,151 278 24.15 243 21.11 207 17.98 65 5.65 169 14.68 684 59.4334 BABELAN BAHAGIA 2,379 1,617 67.97 1,552 65.24 161 6.77 149 6.26 240 10.09 2,102 88.3635 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,690 1,313 77.69 1,312 77.63 454 26.86 436 25.80 320 18.93 1,690 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,864 1,392 74.68 1,229 65.93 417 22.37 334 17.92 262 14.06 1,864 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1,189 834 70.14 645 54.25 315 26.49 191 16.06 111 9.34 1,189 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,330 996 74.89 957 71.95 336 25.26 146 10.98 64 4.81 1,330 100.0039 SUKATANI SUKATANI 2,314 1,699 73.42 1,782 77.01 222 9.59 166 7.17 74 3.20 2,244 96.9740 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,385 747 53.94 751 54.22 493 35.60 285 20.58 0 - 1,385 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,932 1,443 74.69 1,411 73.03 397 20.55 303 15.68 174 9.01 1,932 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 966 757 78.36 714 73.91 239 24.74 203 21.01 129 13.35 966 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,473 1,133 76.92 1,091 74.07 163 11.07 165 11.20 55 3.73 1,473 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,054 932 88.43 891 84.54 253 24.00 191 18.12 205 19.45 1,054 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 81,515 54,143 66.42 51,579 63.28 16,726 20.52 11,633 14.27 8,508 10.44 74,390 91.26

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 160: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SETU SETU I 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -2 SETU SETU II 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -3 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -4 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -5 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -6 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -7 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -8 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -9 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -11 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -12 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -13 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -14 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -15 CIKARANG UTARA CIKARANG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -16 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -17 CIBITUNG WANASARI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -18 CIBITUNG SUKAJAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -19 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -20 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -21 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -22 TAMBUN SELATAN TAMBUN 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -23 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -24 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -25 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -26 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -27 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -28 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -29 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -30 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -31 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -32 BABELAN BABELAN I 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -33 BABELAN BABELAN II 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -34 BABELAN BAHAGIA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -35 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -36 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -37 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -38 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -39 SUKATANI SUKATANI 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -40 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -41 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -42 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -43 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -44 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 161: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 SETU SETU I 2,072 2,072 100.00 2,007 96.862 SETU SETU II 1,462 1,439 98.43 1,381 94.463 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,924 2,924 100.00 2,833 96.894 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,215 2,185 98.65 2,099 94.765 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,762 1,715 97.33 1,682 95.466 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,623 1,623 100.00 1,573 96.927 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,170 2,103 96.91 2,077 95.718 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 2,630 503 19.13 467 17.769 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,585 1,580 99.68 1,556 98.17

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,185 1,167 98.48 1,122 94.6811 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,134 1,109 97.80 1,059 93.3912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 698 698 100.00 625 89.5413 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 1,617 1,617 100.00 1,617 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - 0.00 - 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 2,949 2,949 100.00 2,943 99.8016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 2,719 2,719 100.00 2,719 100.0017 CIBITUNG WANASARI 6,025 4,749 78.82 4,437 73.6418 CIBITUNG SUKAJAYA 1,124 1,124 100.00 1,053 93.6819 CIBITUNG WANAJAYA - - 0.00 - 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,972 1,929 97.82 1,871 94.8821 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,400 2,878 84.65 2,663 78.3222 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,486 1,470 98.92 1,418 95.4223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,028 1,019 99.12 987 96.0124 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,970 2,234 75.22 2,175 73.2325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,942 1,922 98.97 1,820 93.7226 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 4,143 3,260 78.69 3,066 74.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 421 414 98.34 400 95.0128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,876 1,838 97.97 1,765 94.0829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - 0.00 - 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,914 1,906 99.58 1,750 91.4331 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,743 2,743 100.00 2,743 100.0032 BABELAN BABELAN I 5,378 5,378 100.00 5,241 97.4533 BABELAN BABELAN II 1,151 1,110 96.44 1,066 92.6234 BABELAN BAHAGIA - - 0.00 - 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 3,554 3,392 95.44 3,261 91.7636 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - 0.00 - 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1,189 1,136 95.54 1,075 90.4138 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,330 1,252 94.14 1,330 100.0039 SUKATANI SUKATANI 2,314 2,245 97.02 2,147 92.7840 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,385 1,356 97.91 1,181 85.2741 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,932 1,880 97.31 1,845 95.5042 PEBAYURAN KARANGHARJA 966 782 80.95 754 78.0543 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,473 1,453 98.64 1,390 94.3744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,054 1,024 97.15 947 89.85

JUMLAH (KAB/KOTA) 81,515 74,897 91.88 72,145 88.51

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 162: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 33

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 SETU SETU I 2,072 414 414 100.00 1,405 665 2,070 211 100 311 211 100.00 100 100.00 311 100.002 SETU SETU II 1,462 292 292 100.00 950 510 1,460 143 77 219 140 98.25 77 100.00 217 99.093 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,924 585 585 100.00 1,654 1,267 2,921 248 190 438 239 96.33 190 99.97 429 97.914 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,215 443 443 100.00 1,251 962 2,213 188 144 332 188 100.00 144 99.79 332 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,762 352 352 100.00 1,037 723 1,760 156 108 264 155 99.65 108 99.59 263 99.626 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,623 325 325 100.00 982 639 1,621 147 96 243 138 93.69 96 100.00 234 96.247 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,170 434 434 100.00 1,122 976 2,098 168 146 315 168 99.82 146 99.73 314 99.788 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 2,630 526 526 100.00 587 128 715 88 19 107 87 98.83 19 98.86 106 98.839 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,585 317 317 100.00 886 610 1,496 133 92 224 92 69.22 132 100.00 224 99.82

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,185 237 237 100.00 679 504 1,183 102 76 177 102 100.00 75 99.21 177 99.7511 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,134 227 227 100.00 702 430 1,132 105 65 170 100 94.97 65 100.00 165 97.1712 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 698 140 140 100.00 515 182 697 77 27 105 77 99.68 27 99.01 104 99.5013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 785 157 157 100.00 820 435 1,255 123 65 188 123 100.00 65 99.62 188 99.8714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 832 166 166 100.00 1,862 567 2,429 279 85 364 279 99.89 85 99.94 364 99.9015 CIKARANG UTARA CIKARANG 2,949 590 590 100.00 1,637 1,309 2,946 246 196 442 238 96.93 196 99.82 434 98.2116 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 2,719 544 544 100.00 1,556 1,161 2,717 233 174 408 200 85.69 174 99.91 374 91.7717 CIBITUNG WANASARI 4,775 955 955 100.00 2,665 2,104 4,769 400 316 715 389 97.31 316 100.00 705 98.5518 CIBITUNG SUKAJAYA 1,124 225 225 100.00 595 527 1,122 89 79 168 89 99.72 79 99.94 168 99.8219 CIBITUNG WANAJAYA 1,250 250 250 100.00 666 582 1,248 100 87 187 100 100.00 87 99.66 187 99.8920 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,972 394 394 100.00 1,112 858 1,970 167 129 296 167 100.00 129 100.00 296 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,400 680 680 100.00 1,850 1,546 3,396 278 232 509 266 95.86 232 100.00 498 97.7622 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,486 297 297 100.00 799 685 1,484 120 103 223 120 100.00 40 38.69 160 71.7723 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,028 206 206 100.00 594 432 1,026 89 65 154 89 99.89 65 100.00 154 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,970 594 594 100.00 1,898 1,069 2,967 285 160 445 284 99.75 160 99.78 444 99.7625 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,942 388 388 100.00 1,059 881 1,940 159 132 291 155 97.58 132 99.89 287 98.6326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 3,132 626 626 100.00 1,806 1,322 3,128 271 198 469 267 98.56 198 99.85 465 99.1027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 421 84 84 100.00 238 183 421 36 27 63 36 100.00 27 98.19 63 99.7628 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,876 375 375 100.00 1,046 828 1,874 157 124 281 156 99.43 124 99.84 280 99.6129 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1,011 202 202 100.00 522 487 1,009 78 73 151 78 99.62 73 99.93 151 99.7730 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,914 383 383 100.00 987 925 1,912 148 139 287 148 99.97 96 69.24 244 85.1031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,743 549 549 100.00 1,344 1,395 2,739 202 209 411 200 99.21 209 99.88 409 99.5532 BABELAN BABELAN I 2,999 600 600 100.00 1,912 1,084 2,996 287 163 449 287 100.00 161 99.02 448 99.6933 BABELAN BABELAN II 1,151 230 230 100.00 702 447 1,149 105 67 172 105 99.72 67 99.93 172 99.8034 BABELAN BAHAGIA 2,379 476 476 100.00 1,368 1,009 2,377 205 151 357 201 97.95 151 99.77 352 98.7235 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,690 338 338 100.00 948 740 1,688 142 111 253 141 99.16 111 100.00 252 99.5336 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,864 373 373 100.00 1,333 529 1,862 200 79 279 200 100.00 79 99.56 279 99.8937 TAMBELANG TAMBELANG 1,189 238 238 100.00 671 517 1,188 101 78 178 100 99.29 78 100.00 178 99.8538 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,330 266 266 100.00 746 582 1,328 112 87 199 110 98.30 87 99.66 197 98.9039 SUKATANI SUKATANI 2,314 463 463 100.00 1,437 875 2,312 216 131 347 211 97.89 131 99.81 342 98.6240 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,385 277 277 100.00 828 555 1,383 124 83 207 123 99.03 83 99.70 206 99.3041 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,932 386 386 100.00 1,089 841 1,930 163 126 290 163 99.79 126 99.88 289 99.8342 PEBAYURAN KARANGHARJA 966 193 193 100.00 657 309 966 99 46 145 99 100.00 46 99.27 145 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,473 295 295 100.00 1,058 414 1,472 159 62 221 159 100.00 62 99.90 221 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,054 211 211 100.00 772 281 1,053 116 42 158 110 94.99 42 99.80 152 96.27

JUMLAH (KAB/KOTA) 81,515 16,303 16303 100.00 48,347 33,074 81,422 7,252 4,961 12,213 7,090 97.77 4,890 98.56 11,980 98.09

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

Page 163: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 34

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SETU SETU I 742 5.09 96 0.66 100 0.69 1,345 9.22 2,283 15.65 371 2.54 6,745 46.25 5,186 35.56 0 0.00 0 0.00 12,302 84.35 14,585 100.002 SETU SETU II 742 6.05 90 0.73 195 1.59 1,200 9.78 2,227 18.15 516 4.21 4,341 35.38 5,184 42.26 0 0.00 0 0.00 10,041 81.85 12,268 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 454 2.35 111 0.57 307 1.59 844 4.37 1,716 8.89 559 2.89 9,791 50.70 7,246 37.52 0 0.00 0 0.00 17,596 91.11 19,312 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 810 5.67 75 0.53 278 1.95 462 3.24 1,625 11.38 321 2.25 10,992 76.98 1,341 9.39 0 0.00 0 0.00 12,654 88.62 14,279 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 824 6.32 98 0.75 282 2.16 499 3.83 1,703 13.06 210 1.61 9,674 74.22 1,448 11.11 0 0.00 0 0.00 11,332 86.94 13,035 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 772 4.50 67 0.39 161 0.94 637 3.71 1,637 9.54 430 2.51 9,856 57.42 5,242 30.54 0 0.00 0 0.00 15,528 90.46 17,165 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 541 3.74 160 1.11 315 2.18 626 4.32 1,642 11.34 307 2.12 7,708 53.25 4,818 33.28 0 0.00 0 0.00 12,833 88.66 14,475 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 479 7.10 64 0.95 109 1.62 932 13.81 1,584 23.48 410 6.08 2,753 40.80 2,000 29.64 0 0.00 0 0.00 5,163 76.52 6,747 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,099 6.21 152 0.86 301 1.70 731 4.13 2,283 12.90 305 1.72 6,347 35.86 8,762 49.51 0 0.00 0 0.00 15,414 87.10 17,697 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 941 5.93 231 1.46 308 1.94 683 4.30 2,163 13.62 412 2.60 7,633 48.08 5,668 35.70 0 0.00 0 0.00 13,713 86.38 15,876 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 461 8.41 93 1.70 217 3.96 521 9.50 1,292 23.56 193 3.52 2,671 48.71 1,327 24.20 0 0.00 0 0.00 4,191 76.44 5,483 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 521 8.37 61 0.98 212 3.41 366 5.88 1,160 18.63 250 4.02 3,028 48.63 1,788 28.72 0 0.00 0 0.00 5,066 81.37 6,226 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 436 3.94 162 1.47 187 1.69 473 4.28 1,258 11.38 93 0.84 5,156 46.65 4,545 41.12 0 0.00 0 0.00 9,794 88.62 11,052 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 434 3.93 162 1.47 187 1.69 473 4.28 1,256 11.37 93 0.84 5,156 46.67 4,543 41.12 0 0.00 0 0.00 9,792 88.63 11,048 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,045 1.28 235 0.29 308 0.38 756 0.92 2,344 2.87 300 0.37 10,119 12.37 69,025 84.40 0 0.00 0 0.00 79,444 97.13 81,788 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,780 2.17 234 0.28 308 0.37 405 0.49 2,727 3.32 297 0.36 10,119 12.32 69,025 84.00 0 0.00 0 0.00 79,441 96.68 82,168 100.0017 CIBITUNG WANASARI 2,187 13.51 121 0.75 465 2.87 445 2.75 3,218 19.87 397 2.45 4,930 30.45 7,648 47.23 0 0.00 0 0.00 12,975 80.13 16,193 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 2,187 13.30 121 0.74 465 2.83 445 2.71 3,218 19.58 397 2.41 4,930 29.99 7,894 48.02 0 0.00 0 0.00 13,221 80.42 16,439 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 2,187 15.55 121 0.86 467 3.32 444 3.16 3,219 22.88 399 2.84 4,932 35.06 5,518 39.22 0 0.00 0 0.00 10,849 77.12 14,068 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 2,871 12.42 88 0.38 302 1.31 875 3.78 4,136 17.89 401 1.73 10,191 44.08 8,393 36.30 0 0.00 0 0.00 18,985 82.11 23,121 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,324 6.14 88 0.41 295 1.37 875 4.06 2,582 11.97 401 1.86 10,191 47.25 8,394 38.92 0 0.00 0 0.00 18,986 88.03 21,568 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,265 14.40 30 0.34 160 1.82 147 1.67 1,602 18.24 158 1.80 3,381 38.50 3,641 41.46 0 0.00 0 0.00 7,180 81.76 8,782 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,265 14.41 29 0.33 160 1.82 147 1.67 1,601 18.23 158 1.80 3,381 38.50 3,641 41.46 0 0.00 0 0.00 7,180 81.77 8,781 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,265 14.41 29 0.33 160 1.82 147 1.67 1,601 18.23 158 1.80 3,381 38.50 3,641 41.46 0 0.00 0 0.00 7,180 81.77 8,781 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,265 14.41 27 0.31 160 1.82 147 1.67 1,599 18.21 158 1.80 3,381 38.51 3,641 41.47 0 0.00 0 0.00 7,180 81.79 8,779 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,265 14.41 27 0.31 160 1.82 147 1.67 1,599 18.21 158 1.80 3,381 38.51 3,641 41.47 0 0.00 0 0.00 7,180 81.79 8,779 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1,265 14.41 26 0.30 160 1.82 147 1.67 1,598 18.20 158 1.80 3,381 38.52 3,641 41.48 0 0.00 0 0.00 7,180 81.80 8,778 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,265 14.40 29 0.33 160 1.82 147 1.67 1,601 18.23 159 1.81 3,383 38.51 3,641 41.45 0 0.00 0 0.00 7,183 81.77 8,784 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1,270 14.41 41 0.47 168 1.91 149 1.69 1,628 18.47 160 1.82 3,381 38.37 3,643 41.34 0 0.00 0 0.00 7,184 81.53 8,812 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,299 8.56 179 1.18 236 1.56 797 5.25 2,511 16.55 306 2.02 6,977 45.98 5,379 35.45 0 0.00 0 0.00 12,662 83.45 15,173 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,300 8.57 179 1.18 236 1.56 797 5.25 2,512 16.55 306 2.02 6,978 45.98 5,380 35.45 0 0.00 0 0.00 12,664 83.45 15,176 100.0032 BABELAN BABELAN I 2,309 12.50 98 0.53 241 1.30 640 3.47 3,288 17.80 480 2.60 7,249 39.25 7,453 40.35 0 0.00 0 0.00 15,182 82.20 18,470 100.0033 BABELAN BABELAN II 2,041 11.38 34 0.19 278 1.55 598 3.33 2,951 16.45 289 1.61 7,247 40.40 7,450 41.53 0 0.00 0 0.00 14,986 83.55 17,937 100.0034 BABELAN BAHAGIA 1,235 7.13 23 0.13 317 1.83 689 3.98 2,264 13.07 358 2.07 7,247 41.84 7,450 43.02 0 0.00 0 0.00 15,055 86.93 17,319 100.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 453 0.70 88 0.14 176 0.27 968 1.50 1,685 2.61 518 0.80 54,705 84.67 7,704 11.92 0 0.00 0 0.00 62,927 97.39 64,612 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 556 0.87 88 0.14 190 0.30 572 0.89 1,406 2.19 348 0.54 54,705 85.26 7,704 12.01 0 0.00 0 0.00 62,757 97.81 64,163 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 175 1.99 245 2.78 310 3.52 854 9.70 1,584 17.99 256 2.91 3,315 37.65 3,649 41.45 0 0.00 0 0.00 7,220 82.01 8,804 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 195 2.07 110 1.17 258 2.74 570 6.06 1,133 12.04 144 1.53 5,352 56.89 2,778 29.53 0 0.00 0 0.00 8,274 87.96 9,407 100.0039 SUKATANI SUKATANI 907 5.57 274 1.68 146 0.90 1,539 9.45 2,866 17.60 358 2.20 6,298 38.67 6,764 41.53 0 0.00 0 0.00 13,420 82.40 16,286 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 154 1.21 23 0.18 108 0.85 417 3.28 702 5.52 24 0.19 9,195 72.35 2,788 21.94 0 0.00 0 0.00 12,007 94.48 12,709 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 586 5.09 341 2.96 196 1.70 747 6.49 1,870 16.26 254 2.21 1,840 16.00 7,538 65.54 0 0.00 0 0.00 9,632 83.74 11,502 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 369 4.93 196 2.62 200 2.67 491 6.55 1,256 16.76 212 2.83 1,848 24.67 4,176 55.74 0 0.00 0 0.00 6,236 83.24 7,492 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 130 1.26 93 0.90 193 1.87 1,060 10.30 1,476 14.34 119 1.16 5,608 54.47 3,093 30.04 0 0.00 0 0.00 8,820 85.66 10,296 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 216 3.10 64 0.92 218 3.13 1,368 19.65 1,866 26.81 184 2.64 2,802 40.25 2,109 30.30 0 0.00 0 0.00 5,095 73.19 6,961 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 44,887 5.60 4,903 0.61 10,360 1.29 27,322 3.41 87,472 10.92 12,485 1.56 355,679 44.39 345,540 43.13 0 0.00 0 0.00 713,704 89.08 801,176 100.00

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NON MKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 164: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 35

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SETU SETU I 24 0.78 0 0.00 5 0.16 99 3.22 128 4.16 267 8.67 1,010 32.81 1,673 54.35 0 0.00 0 0.00 2,950 95.84 3,078 100.002 SETU SETU II 20 0.60 0 0.00 2 0.06 100 3.00 122 3.66 267 8.02 1,164 34.97 1,776 53.35 0 0.00 0 0.00 3,207 96.34 3,329 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 120 3.06 0 0.00 11 0.28 195 4.97 326 8.31 200 5.10 1,696 43.23 1,701 43.36 0 0.00 0 0.00 3,597 91.69 3,923 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 115 7.79 0 0.00 2 0.14 74 5.01 191 12.93 36 2.44 1,011 68.45 239 16.18 0 0.00 0 0.00 1,286 87.07 1,477 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 96 6.58 1 0.07 3 0.21 74 5.07 174 11.93 36 2.47 1,011 69.29 238 16.31 0 0.00 0 0.00 1,285 88.07 1,459 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 186 6.06 0 0.00 3 0.10 201 6.55 390 12.72 180 5.87 1,070 34.89 1,427 46.53 0 0.00 0 0.00 2,677 87.28 3,067 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 156 3.60 0 0.00 6 0.14 315 7.27 477 11.01 331 7.64 1,193 27.55 2,330 53.80 0 0.00 0 0.00 3,854 88.99 4,331 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 69 4.23 0 0.00 2 0.12 230 14.10 301 18.45 225 13.80 532 32.62 573 35.13 0 0.00 0 0.00 1,330 81.55 1,631 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 63 2.35 1 0.04 3 0.11 120 4.48 187 6.99 368 13.75 848 31.68 1,274 47.59 0 0.00 0 0.00 2,490 93.01 2,677 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 63 2.35 0 0.00 4 0.15 120 4.48 187 6.99 367 13.71 849 31.71 1,274 47.59 0 0.00 0 0.00 2,490 93.01 2,677 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 84 7.03 0 0.00 8 0.67 123 10.29 215 17.99 67 5.61 202 16.90 711 59.50 0 0.00 0 0.00 980 82.01 1,195 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 85 7.19 0 0.00 11 0.93 64 5.41 160 13.54 110 9.31 201 17.01 711 60.15 0 0.00 0 0.00 1,022 86.46 1,182 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 47 2.02 0 0.00 2 0.09 78 3.35 127 5.45 94 4.04 460 19.75 1,648 70.76 0 0.00 0 0.00 2,202 94.55 2,329 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 47 2.02 0 0.00 4 0.17 78 3.35 129 5.54 93 3.99 460 19.74 1,648 70.73 0 0.00 0 0.00 2,201 94.46 2,330 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 128 3.28 0 0.00 5 0.13 210 5.37 343 8.78 198 5.07 792 20.27 2,574 65.88 0 0.00 0 0.00 3,564 91.22 3,907 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 128 3.28 0 0.00 3 0.08 210 5.38 341 8.73 199 5.09 793 20.30 2,573 65.87 0 0.00 0 0.00 3,565 91.27 3,906 100.0017 CIBITUNG WANASARI 134 3.62 1 0.03 71 1.92 134 3.62 340 9.19 87 2.35 1,049 28.35 2,224 60.11 0 0.00 0 0.00 3,360 90.81 3,700 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 136 3.67 0 0.00 71 1.92 137 3.70 344 9.29 87 2.35 1,049 28.32 2,224 60.04 0 0.00 0 0.00 3,360 90.71 3,704 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 134 3.62 0 0.00 71 1.92 133 3.60 338 9.14 87 2.35 1,050 28.39 2,224 60.12 0 0.00 0 0.00 3,361 90.86 3,699 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 113 3.41 1 0.03 20 0.60 116 3.50 250 7.54 221 6.66 1,056 31.84 1,790 53.96 0 0.00 0 0.00 3,067 92.46 3,317 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 114 3.47 0 0.00 4 0.12 103 3.13 221 6.72 222 6.75 1,056 32.12 1,789 54.41 0 0.00 0 0.00 3,067 93.28 3,288 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 58 5.81 0 0.00 7 0.70 69 6.91 134 13.43 35 3.51 203 20.34 626 62.73 0 0.00 0 0.00 864 86.57 998 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 57 5.71 0 0.00 8 0.80 69 6.91 134 13.43 38 3.81 200 20.04 626 62.73 0 0.00 0 0.00 864 86.57 998 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 57 5.75 0 0.00 7 0.71 69 6.96 133 13.42 33 3.33 199 20.08 626 63.17 0 0.00 0 0.00 858 86.58 991 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 57 5.69 0 0.00 7 0.70 69 6.89 133 13.27 38 3.79 205 20.46 626 62.48 0 0.00 0 0.00 869 86.73 1,002 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 57 5.65 1 0.10 8 0.79 70 6.94 136 13.48 35 3.47 212 21.01 626 62.04 0 0.00 0 0.00 873 86.52 1,009 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 57 5.69 0 0.00 7 0.70 69 6.89 133 13.29 39 3.90 203 20.28 626 62.54 0 0.00 0 0.00 868 86.71 1,001 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 57 5.71 0 0.00 7 0.70 69 6.91 133 13.33 36 3.61 201 20.14 628 62.93 0 0.00 0 0.00 865 86.67 998 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 58 5.81 0 0.00 9 0.90 70 7.01 137 13.71 33 3.30 203 20.32 626 62.66 0 0.00 0 0.00 862 86.29 999 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 63 4.47 0 0.00 18 1.28 145 10.30 226 16.05 144 10.23 521 37.00 517 36.72 0 0.00 0 0.00 1,182 83.95 1,408 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 63 4.49 2 0.14 10 0.71 146 10.41 221 15.75 143 10.19 521 37.13 518 36.92 0 0.00 0 0.00 1,182 84.25 1,403 100.0032 BABELAN BABELAN I 167 4.45 0 0.00 4 0.11 100 2.66 271 7.22 76 2.02 1,322 35.21 2,086 55.55 0 0.00 0 0.00 3,484 92.78 3,755 100.0033 BABELAN BABELAN II 168 4.52 0 0.00 3 0.08 55 1.48 226 6.08 85 2.29 1,322 35.55 2,086 56.09 0 0.00 0 0.00 3,493 93.92 3,719 100.0034 BABELAN BAHAGIA 170 4.59 0 0.00 1 0.03 52 1.40 223 6.02 71 1.92 1,323 35.73 2,086 56.33 0 0.00 0 0.00 3,480 93.98 3,703 100.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 120 5.37 2 0.09 15 0.67 156 6.98 293 13.12 55 2.46 670 29.99 1,216 54.43 0 0.00 0 0.00 1,941 86.88 2,234 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 120 5.39 0 0.00 10 0.45 155 6.96 285 12.80 56 2.51 669 30.04 1,217 54.65 0 0.00 0 0.00 1,942 87.20 2,227 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 7 0.45 0 0.00 9 0.58 238 15.46 254 16.50 145 9.42 377 24.50 763 49.58 0 0.00 0 0.00 1,285 83.50 1,539 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 43 1.68 0 0.00 25 0.97 213 8.30 281 10.96 126 4.91 777 30.29 1,381 53.84 0 0.00 0 0.00 2,284 89.04 2,565 100.0039 SUKATANI SUKATANI 86 2.03 1 0.02 17 0.40 259 6.12 363 8.58 327 7.73 687 16.23 2,856 67.47 0 0.00 0 0.00 3,870 91.42 4,233 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 165 3.89 0 0.00 6 0.14 270 6.36 441 10.39 4 0.09 1,611 37.97 2,187 51.54 0 0.00 0 0.00 3,802 89.61 4,243 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 62 2.34 0 0.00 4 0.15 105 3.97 171 6.47 162 6.13 397 15.02 1,914 72.39 0 0.00 0 0.00 2,473 93.53 2,644 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 62 2.34 0 0.00 2 0.08 106 4.01 170 6.43 163 6.16 397 15.01 1,915 72.40 0 0.00 0 0.00 2,475 93.57 2,645 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 14 0.65 0 0.00 8 0.37 86 3.99 108 5.02 85 3.95 924 42.92 1,036 48.12 0 0.00 0 0.00 2,045 94.98 2,153 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 3 0.24 2 0.16 10 0.79 295 23.38 310 24.56 75 5.94 236 18.70 641 50.79 0 0.00 0 0.00 952 75.44 1,262 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,833 3.55 12 0.01 513 0.48 5,849 5.42 10,207 9.46 5,746 5.32 31,932 29.58 60,050 55.64 0 0.00 0 0.00 97,728 90.54 107,935 100.00

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 165: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 SETU SETU I 20,786 3,078 14.81 14,585 70.172 SETU SETU II 20,785 3,329 16.02 12,268 59.023 SERANG BARU SIRNAJAYA 28,077 3,923 13.97 19,312 68.784 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 21,661 1,477 6.82 14,279 65.925 CIKARANG SELATAN CIBATU 21,661 1,459 6.74 13,035 60.186 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 21,290 3,067 14.41 17,165 80.627 CIBARUSAH CIBARUSAH 21,240 4,331 20.39 14,475 68.158 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 9,832 1,631 16.59 6,747 68.629 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 17,272 2,677 15.50 17,272 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 17,271 2,677 15.50 15,876 91.9211 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 8,205 1,195 14.56 5,483 66.8312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 8,205 1,182 14.41 6,226 75.8813 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 15,407 2,329 15.12 11,052 71.7314 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 15,406 2,330 15.12 11,048 71.7115 CIKARANG UTARA CIKARANG 26,567 3,907 14.71 26,567 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 26,567 3,906 14.70 26,567 100.0017 CIBITUNG WANASARI 23,871 3,700 15.50 16,193 67.8418 CIBITUNG SUKAJAYA 23,872 3,704 15.52 16,439 68.8619 CIBITUNG WANAJAYA 23,871 3,699 15.50 14,068 58.9320 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 31,390 3,317 10.57 23,121 73.6621 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 31,389 3,288 10.48 21,568 68.7122 TAMBUN SELATAN TAMBUN 14,305 998 6.98 8,782 61.3923 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 14,305 998 6.98 8,781 61.3824 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 14,305 991 6.93 8,781 61.3825 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 14,305 1,002 7.00 8,779 61.3726 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 14,308 1,009 7.05 8,779 61.3627 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 14,305 1,001 7.00 8,778 61.3628 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 14,305 998 6.98 8,784 61.4129 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 14,305 999 6.98 8,812 61.6030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 19,540 1,408 7.21 15,173 77.6531 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 19,541 1,403 7.18 15,176 77.6632 BABELAN BABELAN I 23,829 3,755 15.76 18,470 77.5133 BABELAN BABELAN II 23,828 3,719 15.61 17,937 75.2834 BABELAN BAHAGIA 23,828 3,703 15.54 17,319 72.6835 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 20,127 2,234 11.10 20,127 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 20,127 2,227 11.06 20,127 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 12,948 1,539 11.89 12,948 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 14,519 2,565 17.67 9,407 64.7939 SUKATANI SUKATANI 22,480 4,233 18.83 16,286 72.4540 SUKAKARYA SUKAINDAH 16,753 4,243 25.33 12,709 75.8641 PEBAYURAN PEBAYURAN 13,117 2,644 20.16 11,502 87.6942 PEBAYURAN KARANGHARJA 13,116 2,645 20.17 7,492 57.1243 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 15,136 2,153 14.22 10,296 68.0244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 11,148 1,262 11.32 6,961 62.44

JUMLAH (KAB/KOTA) 819,105 107,935 13.18 605,552 73.93

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 166: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 37

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SETU SETU I 1,405 665 2,070 1,405 100.00 665 100.00 2,070 100.00 14 1.00 5 0.75 19 0.922 SETU SETU II 950 510 1,460 950 100.00 510 100.00 1,460 100.00 22 2.32 18 3.53 40 2.743 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,654 1,267 2,921 1,654 100.00 1,267 100.00 2,921 100.00 19 1.15 13 1.03 32 1.104 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1,251 962 2,213 1,251 100.00 962 100.00 2,213 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,037 723 1,760 1,037 100.00 723 100.00 1,760 100.00 2 0.19 1 0.14 3 0.176 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 982 639 1,621 982 100.00 639 100.00 1,621 100.00 9 0.92 7 1.10 16 0.997 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,122 976 2,098 1,122 100.00 976 100.00 2,098 100.00 18 1.60 8 0.82 26 1.248 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 587 128 715 587 100.00 128 100.00 715 100.00 13 2.22 15 11.71 28 3.929 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 886 610 1,496 886 100.00 610 100.00 1,496 100.00 1 0.11 3 0.49 4 0.27

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 679 504 1,183 679 100.00 504 100.00 1,183 100.00 3 0.44 2 0.40 5 0.4211 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 702 430 1,132 702 100.00 430 100.00 1,132 100.00 14 1.99 18 4.19 32 2.8312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 515 182 697 515 100.00 182 100.00 697 100.00 5 0.97 3 1.65 8 1.1513 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 820 435 1,255 820 100.00 435 100.00 1,255 100.00 6 0.73 1 0.23 7 0.5614 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 1,862 567 2,429 1,862 100.00 567 100.00 2,429 100.00 0 0.00 2 0.35 2 0.0815 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,637 1,309 2,946 1,637 100.00 1,309 100.00 2,946 100.00 4 0.24 4 0.31 8 0.2716 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,556 1,161 2,717 1,556 100.00 1,161 100.00 2,717 100.00 17 1.09 16 1.38 33 1.2117 CIBITUNG WANASARI 2,665 2,104 4,769 2,665 100.00 2,104 100.00 4,769 100.00 2 0.08 4 0.19 6 0.1318 CIBITUNG SUKAJAYA 595 527 1,122 595 100.00 527 100.00 1,122 100.00 5 0.84 8 1.52 13 1.1619 CIBITUNG WANAJAYA 666 582 1,248 666 100.00 582 100.00 1,248 100.00 1 0.15 0 0.00 1 0.0820 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,112 858 1,970 1,112 100.00 858 100.00 1,970 100.00 11 0.99 10 1.17 21 1.0721 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,850 1,546 3,396 1,850 100.00 1,546 100.00 3,396 100.00 0 0.00 11 0.71 11 0.3222 TAMBUN SELATAN TAMBUN 799 685 1,484 799 100.00 685 100.00 1,484 100.00 5 0.63 4 0.58 9 0.6123 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 594 432 1,026 594 100.00 432 100.00 1,026 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,898 1,069 2,967 1,898 100.00 1,069 100.00 2,967 100.00 3 0.16 4 0.37 7 0.2425 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,059 881 1,940 1,059 100.00 881 100.00 1,940 100.00 9 0.85 5 0.57 14 0.7226 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,806 1,322 3,128 1,806 100.00 1,322 100.00 3,128 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 238 183 421 238 100.00 183 100.00 421 100.00 3 1.26 0 0.00 3 0.7128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,046 828 1,874 1,046 100.00 828 100.00 1,874 100.00 6 0.57 4 0.48 10 0.5329 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 522 487 1,009 522 100.00 487 100.00 1,009 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 987 925 1,912 987 100.00 925 100.00 1,912 100.00 9 0.91 10 1.08 19 0.9931 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,344 1,395 2,739 1,344 100.00 1,395 100.00 2,739 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0032 BABELAN BABELAN I 1,912 1,084 2,996 1,912 100.00 1,084 100.00 2,996 100.00 5 0.26 6 0.55 11 0.3733 BABELAN BABELAN II 702 447 1,149 702 100.00 447 100.00 1,149 100.00 4 0.57 5 1.12 9 0.7834 BABELAN BAHAGIA 1,368 1,009 2,377 1,368 100.00 1,009 100.00 2,377 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 948 740 1,688 948 100.00 740 100.00 1,688 100.00 6 0.63 5 0.68 11 0.6536 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,333 529 1,862 1,333 100.00 529 100.00 1,862 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 671 517 1,188 671 100.00 517 100.00 1,188 100.00 7 1.04 6 1.16 13 1.0938 SUKAWANGI SUKA TENANG 746 582 1,328 746 100.00 582 100.00 1,328 100.00 3 0.40 2 0.34 5 0.3839 SUKATANI SUKATANI 1,437 875 2,312 1,437 100.00 875 100.00 2,312 100.00 9 0.63 15 1.71 24 1.0440 SUKAKARYA SUKAINDAH 828 555 1,383 828 100.00 555 100.00 1,383 100.00 7 0.85 11 1.98 18 1.3041 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,089 841 1,930 1,089 100.00 841 100.00 1,930 100.00 15 1.38 20 2.38 35 1.8142 PEBAYURAN KARANGHARJA 657 309 966 657 100.00 309 100.00 966 100.00 2 0.30 4 1.29 6 0.6243 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,058 414 1,472 1,058 100.00 414 100.00 1,472 100.00 6 0.57 8 1.93 14 0.9544 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 772 281 1,053 772 100.00 281 100.00 1,053 100.00 6 0.78 8 2.85 14 1.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 48,347 33,074 81,422 48,347 100.00 33,074 100.00 81,422 100.00 271 0.56 266 0.80 537 0.66

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

Page 167: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SETU SETU I 1,405 665 2,070 1,405 100.0 665 100.0 2,070 100.0 1,400 99.6 665 100.0 2,065 99.82 SETU SETU II 950 510 1,460 950 100.0 510 100.0 1,460 100.0 900 94.7 508 99.6 1,408 96.43 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,654 1,267 2,921 1,654 100.0 1,267 100.0 2,921 100.0 1,633 98.7 1,257 99.2 2,890 98.94 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1,251 962 2,213 1,251 100.0 962 100.0 2,213 100.0 1,244 99.4 892 92.7 2,136 96.55 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,037 723 1,760 1,037 100.0 723 100.0 1,760 100.0 807 77.8 701 97.0 1,508 85.76 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 982 639 1,621 982 100.0 639 100.0 1,621 100.0 782 79.7 619 96.9 1,401 86.57 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,122 976 2,098 1,122 100.0 976 100.0 2,098 100.0 1,122 100.0 967 99.1 2,089 99.68 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 587 128 715 587 100.0 128 100.0 715 100.0 365 62.2 332 259.1 697 97.59 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 886 610 1,496 886 100.0 610 100.0 1,496 100.0 873 98.5 579 94.9 1,452 97.1

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 679 504 1,183 679 100.0 504 100.0 1,183 100.0 520 76.5 472 93.7 992 83.911 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 702 430 1,132 702 100.0 430 100.0 1,132 100.0 620 88.3 351 81.6 971 85.812 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 515 182 697 515 100.0 182 100.0 697 100.0 432 83.9 364 200.2 796 114.213 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 820 435 1,255 820 100.0 435 100.0 1,255 100.0 820 100.0 435 100.0 1,255 100.014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 1,862 567 2,429 1,862 100.0 567 100.0 2,429 100.0 1,738 93.3 548 96.7 2,286 94.115 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,637 1,309 2,946 1,637 100.0 1,309 100.0 2,946 100.0 1,423 86.9 1,294 98.9 2,717 92.216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,556 1,161 2,717 1,556 100.0 1,161 100.0 2,717 100.0 1,438 92.4 1,161 100.0 2,599 95.717 CIBITUNG WANASARI 2,665 2,104 4,769 2,665 100.0 2,104 100.0 4,769 100.0 2,640 99.1 1,970 93.6 4,610 96.718 CIBITUNG SUKAJAYA 595 527 1,122 595 100.0 527 100.0 1,122 100.0 553 92.9 502 95.3 1,055 94.019 CIBITUNG WANAJAYA 666 582 1,248 666 100.0 582 100.0 1,248 100.0 601 90.3 547 93.9 1,148 92.020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,112 858 1,970 1,112 100.0 858 100.0 1,970 100.0 1,002 90.1 690 80.4 1,692 85.921 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,850 1,546 3,396 1,850 100.0 1,546 100.0 3,396 100.0 1,817 98.2 1,451 93.9 3,268 96.222 TAMBUN SELATAN TAMBUN 799 685 1,484 799 100.0 685 100.0 1,484 100.0 784 98.1 685 100.0 1,469 99.023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 594 432 1,026 594 100.0 432 100.0 1,026 100.0 583 98.1 401 92.8 984 95.924 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,898 1,069 2,967 1,898 100.0 1,069 100.0 2,967 100.0 1,775 93.5 984 92.1 2,759 93.025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,059 881 1,940 1,059 100.0 881 100.0 1,940 100.0 1,016 95.9 807 91.6 1,823 94.026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,806 1,322 3,128 1,806 100.0 1,322 100.0 3,128 100.0 1,799 99.6 1,229 93.0 3,028 96.827 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 238 183 421 238 100.0 183 100.0 421 100.0 189 79.3 171 93.5 360 85.528 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,046 828 1,874 1,046 100.0 828 100.0 1,874 100.0 977 93.4 825 99.6 1,802 96.229 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 522 487 1,009 522 100.0 487 100.0 1,009 100.0 500 95.8 467 95.9 967 95.830 TAMBUN UTARA SRI AMUR 987 925 1,912 987 100.0 925 100.0 1,912 100.0 966 97.9 858 92.8 1,824 95.431 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,344 1,395 2,739 1,344 100.0 1,395 100.0 2,739 100.0 1,343 99.9 1,319 94.5 2,662 97.232 BABELAN BABELAN I 1,912 1,084 2,996 1,912 100.0 1,084 100.0 2,996 100.0 1,864 97.5 1,007 92.9 2,871 95.833 BABELAN BABELAN II 702 447 1,149 702 100.0 447 100.0 1,149 100.0 702 100.0 447 100.0 1,149 100.034 BABELAN BAHAGIA 1,368 1,009 2,377 1,368 100.0 1,009 100.0 2,377 100.0 1,368 100.0 893 88.5 2,261 95.135 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 948 740 1,688 948 100.0 740 100.0 1,688 100.0 936 98.7 742 100.3 1,678 99.436 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,333 529 1,862 1,333 100.0 529 100.0 1,862 100.0 877 65.8 797 150.7 1,674 89.937 TAMBELANG TAMBELANG 671 517 1,188 671 100.0 517 100.0 1,188 100.0 538 80.2 490 94.7 1,028 86.538 SUKAWANGI SUKA TENANG 746 582 1,328 746 100.0 582 100.0 1,328 100.0 632 84.7 574 98.7 1,206 90.839 SUKATANI SUKATANI 1,437 875 2,312 1,437 100.0 875 100.0 2,312 100.0 1,077 75.0 980 112.0 2,057 89.040 SUKAKARYA SUKAINDAH 828 555 1,383 828 100.0 555 100.0 1,383 100.0 734 88.6 528 95.1 1,262 91.341 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,089 841 1,930 1,089 100.0 841 100.0 1,930 100.0 947 87.0 809 96.2 1,756 91.042 PEBAYURAN KARANGHARJA 657 309 966 657 100.0 309 100.0 966 100.0 578 88.0 300 97.1 878 90.943 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,058 414 1,472 1,058 100.0 414 100.0 1,472 100.0 641 60.5 582 140.8 1,223 83.144 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 772 281 1,053 772 100.0 281 100.0 1,053 100.0 682 88.3 281 100.2 963 91.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 48,347 33,074 81,422 48,347 100.0 33,074 100.0 81,422 100.0 44,237 91.5 32,484 98.2 76,721 94.2

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

Page 168: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 39

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 1,018 970 1,988 589 57.86 720 74.23 1,309 65.852 SETU SETU II 607 585 1,192 60 9.88 73 12.48 133 11.163 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,511 1,493 3,004 371 24.55 454 30.41 825 27.464 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 994 950 1,944 54 5.43 65 6.84 119 6.125 CIKARANG SELATAN CIBATU 971 926 1,897 63 6.49 77 8.32 140 7.386 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 841 800 1,641 460 54.70 359 44.88 819 49.917 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,127 1,076 2,203 169 15.00 167 15.52 336 15.258 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 305 290 595 10 3.28 13 4.48 23 3.879 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 714 679 1,393 163 22.83 199 29.31 362 25.99

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 497 533 1,030 82 16.50 100 18.76 182 17.6711 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 480 490 970 115 23.96 140 28.57 255 26.2912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 324 310 634 44 13.58 53 17.10 97 15.3013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 1,126 1,052 2,178 165 14.65 202 19.20 367 16.8514 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,498 1,432 2,930 80 5.34 97 6.77 177 6.0416 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,694 1,619 3,313 127 7.50 155 9.57 282 8.5117 CIBITUNG WANASARI 2,343 2,114 4,457 129 5.51 157 7.43 286 6.4218 CIBITUNG SUKAJAYA 532 517 1,049 29 5.45 36 6.96 65 6.2019 CIBITUNG WANAJAYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 921 877 1,798 86 9.34 96 10.95 182 10.1221 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,710 1,629 3,339 39 2.28 48 2.95 87 2.6122 TAMBUN SELATAN TAMBUN 678 677 1,355 36 5.31 45 6.65 81 5.9823 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 475 453 928 176 37.05 215 47.46 391 42.1324 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,133 949 2,082 171 15.09 208 21.92 379 18.2025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 923 881 1,804 267 28.93 301 34.17 568 31.4926 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,543 1,481 3,024 513 33.25 627 42.34 1,140 37.7027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 197 186 383 7 3.55 8 4.30 15 3.9228 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 828 795 1,623 118 14.25 145 18.24 263 16.2029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 724 691 1,415 146 20.17 179 25.90 325 22.9731 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,241 1,224 2,465 131 10.56 161 13.15 292 11.8532 BABELAN BABELAN I 2,400 2,291 4,691 215 8.96 263 11.48 478 10.1933 BABELAN BABELAN II 528 508 1,036 11 2.08 13 2.56 24 2.3234 BABELAN BAHAGIA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,575 1,503 3,078 709 45.02 867 57.68 1,576 51.2036 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 542 515 1,057 57 10.52 70 13.59 127 12.0238 SUKAWANGI SUKA TENANG 648 612 1,260 65 10.03 80 13.07 145 11.5139 SUKATANI SUKATANI 1,042 997 2,039 224 21.50 274 27.48 498 24.4240 SUKAKARYA SUKAINDAH 614 644 1,258 36 5.86 43 6.68 79 6.2841 PEBAYURAN PEBAYURAN 957 921 1,878 252 26.33 308 33.44 560 29.8242 PEBAYURAN KARANGHARJA 384 371 755 44 11.46 54 14.56 98 12.9843 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 684 655 1,339 213 31.14 260 39.69 473 35.3244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 506 482 988 45 8.89 55 11.41 100 10.12

JUMLAH (KAB/KOTA) 36,835 35,178 72,013 6,271 17.02 7,387 21.00 13,658 18.97

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

0-6 BULANPUSKESMAS L P

Page 169: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SETU SETU I 1,018 970 1,988 836 82.09 822 84.78 1,658 83.402 SETU SETU II 607 585 1,192 538 88.68 530 90.55 1,068 89.603 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,511 1,493 3,004 1,164 77.05 1,146 76.74 2,310 76.904 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 994 950 1,944 834 83.86 820 86.36 1,654 85.085 CIKARANG SELATAN CIBATU 971 926 1,897 904 93.12 890 96.09 1,794 94.576 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 841 800 1,641 735 87.38 723 90.40 1,458 88.857 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,127 1,076 2,203 726 64.44 715 66.43 1,441 65.418 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 305 290 595 169 55.52 167 57.47 336 56.479 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 714 679 1,393 696 97.41 679 100.00 1,375 98.67

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 497 533 1,030 497 100.00 503 94.45 1,000 97.1311 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 480 490 970 445 92.71 438 89.38 883 91.0312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 324 310 634 324 100.00 310 100.00 634 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 495 462 957 457 92.35 450 97.38 907 94.7814 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 631 590 1,221 617 97.84 590 100.00 1,207 98.8915 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,498 1,432 2,930 1,129 75.36 1,111 77.59 2,240 76.4516 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,018 970 1,988 836 82.09 822 84.78 1,658 83.4017 CIBITUNG WANASARI 607 585 1,192 538 88.68 530 90.55 1,068 89.6018 CIBITUNG SUKAJAYA 1,511 1,493 3,004 1,164 77.05 1,146 76.74 2,310 76.9019 CIBITUNG WANAJAYA 994 950 1,944 834 83.86 820 86.36 1,654 85.0820 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 971 926 1,897 904 93.12 890 96.09 1,794 94.5721 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 841 800 1,641 735 87.38 723 90.40 1,458 88.8522 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,127 1,076 2,203 726 64.44 715 66.43 1,441 65.4123 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 305 290 595 169 55.52 167 57.47 336 56.4724 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 714 679 1,393 696 97.41 679 100.00 1,375 98.6725 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 497 533 1,030 497 100.00 503 94.45 1,000 97.1326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 480 490 970 445 92.71 438 89.38 883 91.0327 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 324 310 634 324 100.00 310 100.00 634 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 495 462 957 457 92.35 450 97.38 907 94.7829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 631 590 1,221 617 97.84 590 100.00 1,207 98.8930 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,498 1,432 2,930 1,129 75.36 1,111 77.59 2,240 76.4531 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,694 1,619 3,313 1,058 62.45 1,041 64.31 2,099 63.3632 BABELAN BABELAN I 1,844 1,663 3,507 1,753 95.09 1,663 100.00 3,416 97.4233 BABELAN BABELAN II 532 517 1,049 498 93.60 490 94.79 988 94.1834 BABELAN BAHAGIA 499 451 950 162 32.42 159 35.30 321 33.7935 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 921 877 1,798 771 83.67 758 86.48 1,529 85.0436 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,710 1,629 3,339 1,381 80.76 1,359 83.43 2,740 82.0637 TAMBELANG TAMBELANG 678 677 1,355 653 96.27 642 94.88 1,295 95.5738 SUKAWANGI SUKA TENANG 475 453 928 369 77.67 363 80.15 732 78.8839 SUKATANI SUKATANI 1,133 949 2,082 924 81.58 910 95.86 1,834 88.0940 SUKAKARYA SUKAINDAH 923 881 1,804 691 74.92 681 77.24 1,372 76.0541 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,089 1,048 2,137 957 87.84 941 89.83 1,898 88.8242 PEBAYURAN KARANGHARJA 197 186 383 160 81.36 158 84.80 318 83.0343 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 828 795 1,623 771 93.07 758 95.39 1,529 94.2144 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 454 433 887 227 50.07 224 51.66 451 50.85

724 691 762 749JUMLAH (KAB/KOTA) 1,241 1,224 72,353 965 77.77 950 77.60 60,453 83.55

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Balita Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 170: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 41

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

1 2 3 4 5 61 SETU SETU I 5 5 100.002 SETU SETU II 6 6 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 8 8 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 4 4 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 3 1 33.336 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 6 6 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 7 7 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6 3 50.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 4 4 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 4 4 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 4 4 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 3 3 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 5 5 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 3 3 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 5 5 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 6 5 83.3317 CIBITUNG WANASARI 2 2 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 4 4 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 1 1 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 7 7 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 4 4 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 3 3 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 1 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1 1 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 1 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1 1 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 1 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 1 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1 1 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 5 5 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 3 3 100.0032 BABELAN BABELAN I 3 3 100.0033 BABELAN BABELAN II 5 5 100.0034 BABELAN BAHAGIA 1 1 100.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5 5 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 3 3 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 7 7 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 7 7 100.0039 SUKATANI SUKATANI 7 7 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 7 7 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 8 8 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 5 5 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 8 8 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 6 6 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 181 96.79

Sumber : Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

Page 171: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SETU SETU I 1,018 970 1,988 912 89.59 889 91.65 1,801 90.59 960 94.30 970 100.00 1,930 97.082 SETU SETU II 607 585 1,192 545 89.79 550 94.02 1,095 91.86 579 95.39 583 99.66 1,162 97.483 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,511 1,493 3,004 1,355 89.68 1,368 91.63 2,723 90.65 1,360 90.01 1,380 92.43 2,740 91.214 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 994 950 1,944 912 91.75 899 94.63 1,811 93.16 989 99.50 926 97.47 1,915 98.515 CIKARANG SELATAN CIBATU 971 926 1,897 824 84.86 810 87.47 1,634 86.14 740 76.21 728 78.62 1,468 77.396 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 841 800 1,641 765 90.96 755 94.38 1,520 92.63 790 93.94 800 100.00 1,590 96.897 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,127 1,076 2,203 1,025 90.95 1,001 93.03 2,026 91.97 1,081 95.92 1,010 93.87 2,091 94.928 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 305 290 595 238 78.03 222 76.55 460 77.31 258 84.59 235 81.03 493 82.869 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 714 679 1,393 659 92.30 616 90.72 1,275 91.53 707 99.02 662 97.50 1,369 98.28

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 497 533 1,030 426 85.71 471 88.37 897 87.09 463 93.16 507 95.12 970 94.1711 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 480 490 970 453 94.38 467 95.31 920 94.85 450 93.75 490 100.00 940 96.9112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 324 310 634 301 92.90 289 93.23 590 93.06 324 100.00 310 100.00 634 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 495 462 957 456 92.12 425 91.99 881 92.06 406 82.02 438 94.81 844 88.1914 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 631 590 1,221 575 91.13 546 92.54 1,121 91.81 567 89.86 587 99.49 1,154 94.5115 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,498 1,432 2,930 1,384 92.39 1,282 89.53 2,666 90.99 1,498 100.00 1,377 96.16 2,875 98.1216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,694 1,619 3,313 1,314 77.57 1,178 72.76 2,492 75.22 1,432 84.53 1,406 86.84 2,838 85.6617 CIBITUNG WANASARI 1,844 1,663 3,507 1,659 89.97 1,512 90.92 3,171 90.42 1,790 97.07 1,663 100.00 3,453 98.4618 CIBITUNG SUKAJAYA 532 517 1,049 501 94.17 487 94.20 988 94.18 523 98.31 513 99.23 1,036 98.7619 CIBITUNG WANAJAYA 499 451 950 450 90.18 415 92.02 865 91.05 479 95.99 451 100.00 930 97.8920 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 921 877 1,798 848 92.07 811 92.47 1,659 92.27 904 98.15 871 99.32 1,775 98.7221 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,710 1,629 3,339 1,567 91.64 1,459 89.56 3,026 90.63 1,470 85.96 1,373 84.28 2,843 85.1522 TAMBUN SELATAN TAMBUN 678 677 1,355 613 90.41 628 92.76 1,241 91.59 643 94.84 677 100.00 1,320 97.4223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 475 453 928 431 90.74 403 88.96 834 89.87 475 100.00 422 93.16 897 96.6624 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,133 949 2,082 1,024 90.38 866 91.25 1,890 90.78 1,105 97.53 906 95.47 2,011 96.5925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 923 881 1,804 857 92.85 829 94.10 1,686 93.46 917 99.35 855 97.05 1,772 98.2326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,089 1,048 2,137 1,004 92.19 929 88.65 1,933 90.45 1,089 100.00 933 89.03 2,022 94.6227 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 197 186 383 178 90.36 169 90.86 347 90.60 197 100.00 177 95.16 374 97.6528 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 828 795 1,623 669 80.80 690 86.79 1,359 83.73 821 99.15 795 100.00 1,616 99.5729 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 454 433 887 428 94.27 407 94.00 835 94.14 454 100.00 420 97.00 874 98.5330 TAMBUN UTARA SRI AMUR 724 691 1,415 724 100.00 691 100.00 1,415 100.00 724 100.00 691 100.00 1,415 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,241 1,224 2,465 1,241 100.00 1,224 100.00 2,465 100.00 1,241 100.00 1,224 100.00 2,465 100.0032 BABELAN BABELAN I 1,274 1,216 2,490 1,093 85.79 1,162 95.56 2,255 90.56 1,274 100.00 1,215 99.92 2,489 99.9633 BABELAN BABELAN II 528 508 1,036 510 96.59 480 94.49 990 95.56 523 99.05 495 97.44 1,018 98.2634 BABELAN BAHAGIA 1,126 1,075 2,201 974 86.50 1,001 93.12 1,975 89.73 1,000 88.81 1,034 96.19 2,034 92.4135 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 805 768 1,573 767 95.28 765 99.61 1,532 97.39 805 100.00 715 93.10 1,520 96.6336 TARUMAJAYA SETIAMULYA 770 735 1,505 696 90.39 711 96.73 1,407 93.49 678 88.05 732 99.59 1,410 93.6937 TAMBELANG TAMBELANG 542 515 1,057 512 94.46 499 96.89 1,011 95.65 517 95.39 513 99.61 1,030 97.4538 SUKAWANGI SUKA TENANG 648 612 1,260 601 92.75 591 96.57 1,192 94.60 602 92.90 601 98.20 1,203 95.4839 SUKATANI SUKATANI 1,042 997 2,039 1,001 96.07 989 99.20 1,990 97.60 933 89.54 997 100.00 1,930 94.6540 SUKAKARYA SUKAINDAH 614 644 1,258 546 88.93 641 99.53 1,187 94.36 554 90.23 644 100.00 1,198 95.2341 PEBAYURAN PEBAYURAN 957 921 1,878 903 94.36 847 91.97 1,750 93.18 953 99.58 909 98.70 1,862 99.1542 PEBAYURAN KARANGHARJA 384 371 755 363 94.53 363 97.84 726 96.16 384 100.00 366 98.65 750 99.3443 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 684 655 1,339 678 99.12 604 92.21 1,282 95.74 684 100.00 585 89.31 1,269 94.7744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 506 482 988 491 97.04 453 93.98 944 95.55 501 99.01 455 94.40 956 96.76

JUMLAH (KAB/KOTA) 36,835 35,178 72,013 33,473 90.87 32,394 92.09 65,867 91.47 34,844 94.59 33,641 95.63 68,485 95.10

Sumber: Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUPL P

Page 172: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SETU SETU I 1,018 970 1,988 909 89.29 970 100.00 1,879 94.52 899 88.31 970 100.00 1,869 94.0141 915 89.88 936 96.49 1,851 93.11 915 89.88 936 96.49 1,851 93.11

2 SETU SETU II 607 585 1,192 595 98.02 575 98.29 1,170 98.15 595 98.02 575 98.29 1,170 98.1544 588 96.87 568 97.09 1,156 96.98 585 96.38 565 96.58 1,150 96.48

3 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,511 1,493 3,004 1,390 91.99 1,416 94.84 2,806 93.41 1,390 91.99 1,415 94.78 2,805 93.3755 1,389 91.93 1,387 92.90 2,776 92.41 1,359 89.94 1,368 91.63 2,727 90.78

4 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 994 950 1,944 953 95.88 894 94.11 1,847 95.01 953 95.88 894 94.11 1,847 95.0103 955 96.08 899 94.63 1,854 95.37 936 94.16 899 94.63 1,835 94.39

5 CIKARANG SELATAN CIBATU 971 926 1,897 857 88.26 789 85.21 1,646 86.77 877 90.32 822 88.77 1,699 89.5625 858 88.36 826 89.20 1,684 88.77 856 88.16 815 88.01 1,671 88.09

6 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 841 800 1,641 789 93.82 800 100.00 1,589 96.83 768 91.32 789 98.63 1,557 94.8812 729 86.68 761 95.13 1,490 90.80 729 86.68 761 95.13 1,490 90.80

7 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,127 1,076 2,203 1,055 93.61 1,076 100.00 2,131 96.73 1,063 94.32 1,032 95.91 2,095 95.0976 1,061 94.14 988 91.82 2,049 93.01 1,032 91.57 969 90.06 2,001 90.83

8 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 305 290 595 249 81.64 246 84.83 495 83.19 260 85.25 265 91.38 525 88.2353 249 81.64 227 78.28 476 80.00 249 81.64 227 78.28 476 80.00

9 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 714 679 1,393 667 93.42 614 90.43 1,281 91.96 657 92.02 604 88.95 1,261 90.524 662 92.72 612 90.13 1,274 91.46 662 92.72 611 89.99 1,273 91.39

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 497 533 1,030 447 89.94 477 89.49 924 89.71 427 85.92 467 87.62 894 86.7961 425 85.51 467 87.62 892 86.60 425 85.51 467 87.62 892 86.60

11 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 480 490 970 451 93.96 474 96.73 925 95.36 450 93.75 464 94.69 914 94.2268 440 91.67 476 97.14 916 94.43 431 89.79 468 95.51 899 92.68

12 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 324 310 634 313 96.60 310 100.00 623 98.26 299 92.28 297 95.81 596 94.0063 321 99.07 310 100.00 631 99.53 321 99.07 310 100.00 631 99.53

13 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 495 462 957 436 88.08 430 93.07 866 90.49 423 85.45 422 91.34 845 88.2968 458 92.53 449 97.19 907 94.78 450 90.91 448 96.97 898 93.83

14 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 631 590 1,221 604 95.72 590 100.00 1,194 97.79 629 99.68 590 100.00 1,219 99.8362 589 93.34 590 100.00 1,179 96.56 579 91.76 588 99.66 1,167 95.58

15 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,498 1,432 2,930 1,423 94.99 1,323 92.39 2,746 93.72 1,402 93.59 1,307 91.27 2,709 92.4573 1,415 94.46 1,289 90.01 2,704 92.29 1,401 93.52 1,221 85.27 2,622 89.49

16 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,694 1,619 3,313 1,566 92.44 1,452 89.68 3,018 91.10 1,544 91.15 1,432 88.45 2,976 89.828 1,492 88.08 1,408 86.97 2,900 87.53 1,492 88.08 1,408 86.97 2,900 87.53

17 CIBITUNG WANASARI 1,844 1,663 3,507 1,749 94.85 1,623 97.59 3,372 96.15 1,749 94.85 1,654 99.46 3,403 97.0345 1,726 93.60 1,632 98.14 3,358 95.75 1,700 92.19 1,603 96.39 3,303 94.18

18 CIBITUNG SUKAJAYA 532 517 1,049 487 91.54 466 90.14 953 90.85 475 89.29 456 88.20 931 88.7512 501 94.17 494 95.55 995 94.85 489 91.92 464 89.75 953 90.85

19 CIBITUNG WANAJAYA 499 451 950 454 90.98 430 95.34 884 93.05 454 90.98 430 95.34 884 93.0526 450 90.18 426 94.46 876 92.21 440 88.18 413 91.57 853 89.79

20 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 921 877 1,798 842 91.42 834 95.10 1,676 93.21 848 92.07 832 94.87 1,680 93.4372 846 91.86 833 94.98 1,679 93.38 812 88.17 813 92.70 1,625 90.38

21 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,710 1,629 3,339 1,584 92.63 1,480 90.85 3,064 91.76 1,574 92.05 1,470 90.24 3,044 91.165 1,600 93.57 1,488 91.34 3,088 92.48 1,589 92.92 1,460 89.63 3,049 91.31

22 TAMBUN SELATAN TAMBUN 678 677 1,355 612 90.27 643 94.98 1,255 92.62 601 88.64 603 89.07 1,204 88.8561 625 92.18 608 89.81 1,233 91.00 580 85.55 559 82.57 1,139 84.06

23 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 475 453 928 458 96.42 409 90.29 867 93.43 448 94.32 399 88.08 847 91.2716 465 97.89 404 89.18 869 93.64 472 99.37 412 90.95 884 95.26

24 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,133 949 2,082 1,029 90.82 873 91.99 1,902 91.35 1,010 89.14 866 91.25 1,876 90.1057 1,002 88.44 857 90.31 1,859 89.29 936 82.61 838 88.30 1,774 85.21

25 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 923 881 1,804 896 97.07 833 94.55 1,729 95.84 888 96.21 832 94.44 1,720 95.3437 913 98.92 805 91.37 1,718 95.23 816 88.41 762 86.49 1,578 87.47

26 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1,089 1,048 2,137 1,088 99.91 942 89.89 2,030 94.99 1,079 99.08 904 86.26 1,983 92.7936 1,033 94.86 921 87.88 1,954 91.44 978 89.81 820 78.24 1,798 84.14

27 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 197 186 383 178 90.36 177 95.16 355 92.69 171 86.80 169 90.86 340 88.7728 170 86.29 177 95.16 347 90.60 166 84.26 169 90.86 335 87.47

28 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 828 795 1,623 730 88.16 770 96.86 1,500 92.42 724 87.44 760 95.60 1,484 91.4356 738 89.13 772 97.11 1,510 93.04 828 100.00 795 100.00 1,623 100.00

29 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 454 433 887 454 100.00 397 91.69 851 95.94 454 100.00 392 90.53 846 95.3777 454 100.00 396 91.45 850 95.83 403 88.77 337 77.83 740 83.43

30 TAMBUN UTARA SRI AMUR 724 691 1,415 716 98.90 691 100.00 1,407 99.43 690 95.30 691 100.00 1,381 97.5972 712 98.34 761 110.13 1,473 104.10 604 83.43 642 92.91 1,246 88.06

31 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,241 1,224 2,465 1,206 97.18 1,224 100.00 2,430 98.58 1,199 96.62 1,222 99.84 2,421 98.215 1,218 98.15 1,224 100.00 2,442 99.07 969 78.08 1,009 82.43 1,978 80.24

32 BABELAN BABELAN I 1,274 1,216 2,490 1,136 89.17 1,163 95.64 2,299 92.33 1,130 88.70 1,152 94.74 2,282 91.6466 1,153 90.50 1,127 92.68 2,280 91.57 1,050 82.42 1,013 83.31 2,063 82.85

33 BABELAN BABELAN II 528 508 1,036 484 91.67 454 89.37 938 90.54 483 91.48 454 89.37 937 90.444 488 92.42 450 88.58 938 90.54 445 84.28 412 81.10 857 82.72

34 BABELAN BAHAGIA 1,126 1,075 2,201 929 82.50 946 88.00 1,875 85.19 927 82.33 941 87.53 1,868 84.8705 923 81.97 937 87.16 1,860 84.51 876 77.80 889 82.70 1,765 80.19

35 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 805 768 1,573 761 94.53 768 100.00 1,529 97.20 758 94.16 768 100.00 1,526 97.0121 704 87.45 730 95.05 1,434 91.16 613 76.15 670 87.24 1,283 81.56

36 TARUMAJAYA SETIAMULYA 770 735 1,505 724 94.03 735 100.00 1,459 96.94 712 92.47 735 100.00 1,447 96.1462 732 95.06 735 100.00 1,467 97.48 612 79.48 623 84.76 1,235 82.06

37 TAMBELANG TAMBELANG 542 515 1,057 522 96.31 507 98.45 1,029 97.35 510 94.10 498 96.70 1,008 95.3642 531 97.97 504 97.86 1,035 97.92 447 82.47 413 80.19 860 81.36

38 SUKAWANGI SUKA TENANG 648 612 1,260 619 95.52 598 97.71 1,217 96.59 631 97.38 604 98.69 1,235 98.0159 598 92.28 592 96.73 1,190 94.44 554 85.49 524 85.62 1,078 85.56

39 SUKATANI SUKATANI 1,042 997 2,039 1,003 96.26 997 100.00 2,000 98.09 1,000 95.97 1,001 100.40 2,001 98.1363 1,042 100.00 997 100.00 2,039 100.00 858 82.34 851 85.36 1,709 83.82

40 SUKAKARYA SUKAINDAH 614 644 1,258 535 87.13 629 97.67 1,164 92.53 530 86.32 627 97.36 1,157 91.9714 528 85.99 611 94.88 1,139 90.54 490 79.80 543 84.32 1,033 82.11

41 PEBAYURAN PEBAYURAN 957 921 1,878 865 90.39 891 96.74 1,756 93.50 929 97.07 881 95.66 1,810 96.3791 865 90.39 878 95.33 1,743 92.81 846 88.40 902 97.94 1,748 93.08

42 PEBAYURAN KARANGHARJA 384 371 755 357 92.97 348 93.80 705 93.38 358 93.23 341 91.91 699 92.5828 349 90.89 339 91.37 688 91.13 349 90.89 329 88.68 678 89.80

43 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 684 655 1,339 684 100.00 601 91.76 1,285 95.97 684 100.00 601 91.76 1,285 95.9671 684 100.00 608 92.82 1,292 96.49 696 101.75 572 87.33 1,268 94.70

44 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 506 482 988 475 93.87 469 97.30 944 95.55 492 97.23 460 95.44 952 96.3563 499 98.62 454 94.19 953 96.46 436 86.17 418 86.72 854 86.44

JUMLAH (KAB/KOTA) 36,835 35,178 72,013 34,281 93.07 33,334 94.76 67,615 93.89 34,144 92.69 33,088 94.06 67,232 93.3609 34,095 92.56 32,953 93.68 67,048 93.11 32,476 88.17 31,316 89.02 63,792 88.58

Sumber: Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 173: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 SETU SETU I 997 1,218 2,215 759 76.13 927 76.11 1,686 76.12 2,911 3,557 6,468 2,911 100.00 3,557 100.00 6,468 100.00 3,908 4,775 8,683 3,670 93.91 4,484 93.91 8,154 93.912 SETU SETU II 513 628 1,141 513 100.00 628 100.00 1,141 100.00 1,369 1,673 3,042 1,369 100.00 1,673 100.00 3,042 100.00 1,882 2,301 4,183 1,882 100.00 2,301 100.00 4,183 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,098 1,341 2,439 1,098 100.00 1,341 100.00 2,439 100.00 4,370 5,341 9,711 4,370 100.00 5,341 100.00 9,711 100.00 5,468 6,682 12,150 5,468 100.00 6,682 100.00 12,150 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 918 1,123 2,041 918 100.00 1,123 100.00 2,041 100.00 2,530 3,092 5,622 2,528 99.92 3,089 99.90 5,617 99.91 3,448 4,215 7,663 3,448 100.00 4,212 99.93 7,660 99.965 CIKARANG SELATAN CIBATU 654 800 1,454 654 100.00 800 100.00 1,454 100.00 1,724 2,107 3,831 1,724 100.00 2,107 100.00 3,831 100.00 2,378 2,907 5,285 2,378 100.00 2,907 100.00 5,285 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 462 564 1,026 457 98.92 559 99.11 1,016 99.03 1,735 2,121 3,856 1,713 98.73 2,093 98.68 3,806 98.70 2,197 2,685 4,882 2,192 99.77 2,652 98.77 4,844 99.227 CIBARUSAH CIBARUSAH 692 846 1,538 692 100.00 846 100.00 1,538 100.00 2,569 3,139 5,708 2,569 100.00 3,139 100.00 5,708 100.00 3,261 3,985 7,246 3,261 100.00 3,985 100.00 7,246 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 214 262 476 214 100.00 262 100.00 476 100.00 747 914 1,661 747 100.00 914 100.00 1,661 100.00 961 1,176 2,137 961 100.00 1,176 100.00 2,137 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 620 757 1,377 620 100.00 757 100.00 1,377 100.00 1,823 2,229 4,052 1,823 100.00 2,229 100.00 4,052 100.00 2,443 2,986 5,429 2,443 100.00 2,986 100.00 5,429 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 475 581 1,056 475 100.00 581 100.00 1,056 100.00 1,273 1,555 2,828 1,273 100.00 1,555 100.00 2,828 100.00 1,748 2,136 3,884 1,748 100.00 2,136 100.00 3,884 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 437 535 972 437 100.00 535 100.00 972 100.00 1,160 1,418 2,578 1,160 100.00 1,418 100.00 2,578 100.00 1,597 1,953 3,550 1,597 100.00 1,953 100.00 3,550 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 206 252 458 199 96.60 243 96.43 442 96.51 948 1,159 2,107 912 96.20 1,114 96.12 2,026 96.16 1,154 1,411 2,565 1,147 99.39 1,357 96.17 2,504 97.6213 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 739 904 1,643 739 100.00 904 100.00 1,643 100.00 3,217 3,932 7,149 3,217 100.00 3,932 100.00 7,149 100.00 3,956 4,836 8,792 3,956 100.00 4,836 100.00 8,792 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,087 1,328 2,415 1,067 98.16 1,304 98.19 2,371 98.18 2,885 3,525 6,410 2,718 94.21 3,323 94.27 6,041 94.24 3,972 4,853 8,825 3,952 99.50 4,627 95.34 8,579 97.2116 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 864 1,055 1,919 845 97.80 1,033 97.91 1,878 97.86 3,911 4,780 8,691 3,406 87.09 4,163 87.09 7,569 87.09 4,775 5,835 10,610 4,756 99.60 5,196 89.05 9,952 93.8017 CIBITUNG WANASARI 1,803 2,203 4,006 1,803 100.00 2,203 100.00 4,006 100.00 5,067 6,193 11,260 5,067 100.00 6,193 100.00 11,260 100.00 6,870 8,396 15,266 6,870 100.00 8,396 100.00 15,266 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 435 531 966 406 93.33 497 93.60 903 93.48 1,425 1,742 3,167 1,310 91.93 1,601 91.91 2,911 91.92 1,860 2,273 4,133 1,831 98.44 2,098 92.30 3,929 95.0619 CIBITUNG WANAJAYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 504 617 1,121 504 100.00 617 100.00 1,121 100.00 1,748 1,869 3,617 1,748 100.00 1,869 100.00 3,617 100.00 2,252 2,486 4,738 2,252 100.00 2,486 100.00 4,738 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 460 562 1,022 460 100.00 562 100.00 1,022 100.00 3,434 4,197 7,631 3,434 100.00 4,197 100.00 7,631 100.00 3,894 4,759 8,653 3,894 100.00 4,759 100.00 8,653 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 420 514 934 314 74.76 383 74.51 697 74.63 1,394 1,704 3,098 1,098 78.77 1,342 78.76 2,440 78.76 1,814 2,218 4,032 1,708 94.16 1,725 77.77 3,433 85.1423 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 324 396 720 324 100.00 396 100.00 720 100.00 1,328 1,624 2,952 1,328 100.00 1,624 100.00 2,952 100.00 1,652 2,020 3,672 1,652 100.00 2,020 100.00 3,672 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 779 951 1,730 747 95.89 913 96.00 1,660 95.95 1,748 2,136 3,884 1,572 89.93 1,922 89.98 3,494 89.96 2,527 3,087 5,614 2,495 98.73 2,835 91.84 5,330 94.9425 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 806 986 1,792 806 100.00 986 100.00 1,792 100.00 1,436 1,756 3,192 1,436 100.00 1,755 99.94 3,191 99.97 2,242 2,742 4,984 2,242 100.00 2,741 99.96 4,983 99.9826 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 2,482 3,034 5,516 2,371 95.53 2,898 95.52 5,269 95.52 4,872 5,955 10,827 4,872 100.00 5,955 100.00 10,827 100.00 7,354 8,989 16,343 7,243 98.49 8,853 98.49 16,096 98.4927 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 72 87 159 72 100.00 87 100.00 159 100.00 276 338 614 276 100.00 338 100.00 614 100.00 348 425 773 348 100.00 425 100.00 773 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 601 734 1,335 601 100.00 734 100.00 1,335 100.00 2,419 2,957 5,376 2,419 100.00 2,957 100.00 5,376 100.00 3,020 3,691 6,711 3,020 100.00 3,691 100.00 6,711 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 721 881 1,602 721 100.00 881 100.00 1,602 100.00 2,575 3,147 5,722 2,575 100.00 3,147 100.00 5,722 100.00 3,296 4,028 7,324 3,296 100.00 4,028 100.00 7,324 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 1,016 1,242 2,258 888 87.40 1,085 87.36 1,973 87.38 2,915 3,562 6,477 2,670 91.60 3,264 91.63 5,934 91.62 3,931 4,804 8,735 3,803 96.74 4,349 90.53 8,152 93.3332 BABELAN BABELAN I 1,601 1,957 3,558 1,547 96.63 1,890 96.58 3,437 96.60 6,155 7,523 13,678 6,084 98.85 7,436 98.84 13,520 98.84 7,756 9,480 17,236 7,702 99.30 9,326 98.38 17,028 98.7933 BABELAN BABELAN II 467 571 1,038 467 100.00 571 100.00 1,038 100.00 1,467 1,792 3,259 1,467 100.00 1,792 100.00 3,259 100.00 1,934 2,363 4,297 1,934 100.00 2,363 100.00 4,297 100.0034 BABELAN BAHAGIA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,325 1,619 2,944 1,250 94.34 1,527 94.32 2,777 94.33 3,826 4,676 8,502 3,679 96.16 4,496 96.15 8,175 96.15 5,151 6,295 11,446 5,076 98.54 6,023 95.68 11,099 96.9736 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 249 304 553 243 97.59 298 98.03 541 97.83 1,241 1,517 2,758 1,034 83.32 1,264 83.32 2,298 83.32 1,490 1,821 3,311 1,484 99.60 1,562 85.78 3,046 92.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 594 725 1,319 594 100.00 725 100.00 1,319 100.00 1,678 2,051 3,729 1,678 100.00 2,051 100.00 3,729 100.00 2,272 2,776 5,048 2,272 100.00 2,776 100.00 5,048 100.0039 SUKATANI SUKATANI 689 841 1,530 689 100.00 841 100.00 1,530 100.00 2,544 3,109 5,653 2,544 100.00 3,109 100.00 5,653 100.00 3,233 3,950 7,183 3,233 100.00 3,950 100.00 7,183 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 417 510 927 417 100.00 510 100.00 927 100.00 1,354 1,655 3,009 1,354 100.00 1,655 100.00 3,009 100.00 1,771 2,165 3,936 1,771 100.00 2,165 100.00 3,936 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 578 706 1,284 578 100.00 706 100.00 1,284 100.00 2,149 2,626 4,775 1,906 88.69 2,329 88.69 4,235 88.69 2,727 3,332 6,059 2,727 100.00 3,035 91.09 5,762 95.1042 PEBAYURAN KARANGHARJA 254 310 564 254 100.00 310 100.00 564 100.00 571 698 1,269 571 100.00 698 100.00 1,269 100.00 825 1,008 1,833 825 100.00 1,008 100.00 1,833 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 617 755 1,372 617 100.00 755 100.00 1,372 100.00 984 1,202 2,186 984 100.00 1,202 100.00 2,186 100.00 1,601 1,957 3,558 1,601 100.00 1,957 100.00 3,558 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 401 489 890 401 100.00 489 100.00 890 100.00 968 1,219 2,187 968 100.00 1,219 100.00 2,187 100.00 1,369 1,708 3,077 1,369 100.00 1,708 100.00 3,077 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,591 33,719 61,310 26,761 96.99 32,707 97.00 59,468 97.00 86,746 105,790 192,536 84,514 97.43 103,062 97.42 187,576 97.42 114,337 139,509 253,846 113,507 99.27 135,769 97.32 249,276 98.20

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahundihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

MENDAPAT VIT AJUMLAH

PMENDAPAT VIT A

LL PL + PJUMLAH

L + PMENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

PL

Page 174: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SETU SETU I 1,470 1,797 3,267 1,276 1,559 2,835 86.80 86.76 86.78 7 0.5 8 0.5 15 0.52 SETU SETU II 874 1,068 1,942 753 920 1,673 86.16 86.14 86.15 7 0.9 9 1.0 16 1.03 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,208 2,699 4,907 1,734 2,119 3,853 78.53 78.51 78.52 20 1.2 25 1.2 45 1.24 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1,528 1,868 3,396 1,225 1,497 2,722 80.17 80.14 80.15 12 1.0 17 1.1 29 1.15 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,134 1,387 2,521 965 1,180 2,145 85.10 85.08 85.09 1 0.1 1 0.1 2 0.16 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,011 1,236 2,247 863 1,055 1,918 85.36 85.36 85.36 4 0.5 5 0.5 9 0.57 CIBARUSAH CIBARUSAH 1,282 1,567 2,849 994 1,215 2,209 77.54 77.54 77.54 16 1.6 7 0.6 23 1.08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 386 472 858 318 389 707 82.38 82.42 82.40 4 1.3 9 2.3 13 1.89 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 998 1,200 2,198 826 1,010 1,836 82.77 84.17 83.53 23 2.8 28 2.8 51 2.8

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 748 914 1,662 639 781 1,420 85.43 85.45 85.44 4 0.6 5 0.6 9 0.611 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 736 899 1,635 606 740 1,346 82.34 82.31 82.32 15 2.5 18 2.4 33 2.512 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 537 656 1,193 441 539 980 82.12 82.16 82.15 9 2.0 14 2.6 23 2.313 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 1,412 1,726 3,138 1,080 1,320 2,400 76.49 76.48 76.48 10 0.9 13 1.0 23 1.014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA - - 0 - - 0 0.00 0.00 0.00 - 0.0 - 0.0 0 0.015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,751 2,140 3,891 1,458 1,782 3,240 83.27 83.27 83.27 12 0.8 15 0.8 27 0.816 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,631 1,994 3,625 1,107 1,352 2,459 67.87 67.80 67.83 18 1.6 22 1.6 40 1.617 CIBITUNG WANASARI 3,686 4,505 8,191 3,194 3,904 7,098 86.65 86.66 86.66 6 0.2 4 0.1 10 0.118 CIBITUNG SUKAJAYA 802 980 1,782 662 810 1,472 82.54 82.65 82.60 42 6.3 33 4.1 75 5.119 CIBITUNG WANAJAYA - - 0 - - 0 0.00 0.00 0.00 - 0.0 - 0.0 0 0.020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 839 1,026 1,865 685 838 1,523 81.64 81.68 81.66 2 0.3 0 0.0 2 0.121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 868 1,061 1,929 636 778 1,414 73.27 73.33 73.30 0 0.0 1 0.1 1 0.122 TAMBUN SELATAN TAMBUN 608 743 1,351 471 576 1,047 77.47 77.52 77.50 1 0.2 1 0.2 2 0.223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 618 756 1,374 515 630 1,145 83.33 83.33 83.33 1 0.2 1 0.2 2 0.224 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 845 1,033 1,878 688 841 1,529 81.42 81.41 81.42 8 1.2 5 0.6 13 0.925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,226 1,498 2,724 1,066 1,303 2,369 86.95 86.98 86.97 53 5.0 64 4.9 117 4.926 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 2,579 3,152 5,731 2,379 2,908 5,287 92.25 92.26 92.25 16 0.7 20 0.7 36 0.727 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 125 152 277 114 139 253 91.20 91.45 91.34 1 0.9 2 1.4 3 1.228 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1,208 1,477 2,685 1,044 1,275 2,319 86.42 86.32 86.37 9 0.9 12 0.9 21 0.929 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - 0 - - 0 0.00 0.00 0.00 - 0.0 - 0.0 0 0.030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 1,239 1,515 2,754 1,104 1,349 2,453 89.10 89.04 89.07 10 0.9 12 0.9 22 0.931 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,115 2,585 4,700 1,563 1,910 3,473 73.90 73.89 73.89 1 0.1 2 0.1 3 0.132 BABELAN BABELAN I 2,885 3,526 6,411 2,519 3,079 5,598 87.31 87.32 87.32 96 3.8 117 3.8 213 3.833 BABELAN BABELAN II 778 950 1,728 631 771 1,402 81.11 81.16 81.13 5 0.8 6 0.8 11 0.834 BABELAN BAHAGIA - - 0 - - 0 0.00 0.00 0.00 - 0.0 - 0.0 0 0.035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 2,274 2,779 5,053 1,890 2,310 4,200 83.11 83.12 83.12 15 0.8 8 0.3 23 0.536 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - 0 - - 0 0.00 0.00 0.00 - 0.0 - 0.0 0 0.037 TAMBELANG TAMBELANG 565 691 1,256 448 547 995 79.29 79.16 79.22 4 0.9 4 0.7 8 0.838 SUKAWANGI SUKA TENANG 913 1,116 2,029 766 936 1,702 83.90 83.87 83.88 0 0.0 0 0.0 0 0.039 SUKATANI SUKATANI 1,300 1,589 2,889 1,129 1,379 2,508 86.85 86.78 86.81 8 0.7 9 0.7 17 0.740 SUKAKARYA SUKAINDAH 647 791 1,438 544 665 1,209 84.08 84.07 84.08 11 2.0 13 2.0 24 2.041 PEBAYURAN PEBAYURAN 1,094 1,338 2,432 940 1,149 2,089 85.92 85.87 85.90 71 7.6 87 7.6 158 7.642 PEBAYURAN KARANGHARJA 431 527 958 393 481 874 91.18 91.27 91.23 5 1.3 17 3.5 22 2.543 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 859 1,050 1,909 691 845 1,536 80.44 80.48 80.46 9 1.3 8 0.9 17 1.144 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 656 802 1,458 537 657 1,194 81.86 81.92 81.89 23 4.3 28 4.3 51 4.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 46,866 57,265 104,131 38,894 47,538 86,432 82.99 83.01 83.00 559 1.4 650 1.4 1,209 1.4

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG

Page 175: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 46

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 3,021 3,692 6,713 2,595 85.90 3,171 85.89 5,766 85.892 SETU SETU II 1,402 1,714 3,116 1,170 83.45 1,430 83.43 2,600 83.443 SERANG BARU SIRNAJAYA 4,392 5,369 9,761 3,436 78.23 4,200 78.23 7,636 78.234 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,538 3,103 5,641 1,999 78.76 2,442 78.70 4,441 78.735 CIKARANG SELATAN CIBATU 1,856 2,269 4,125 1,566 84.38 1,914 84.35 3,480 84.366 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1,815 2,218 4,033 1,510 83.20 1,845 83.18 3,355 83.197 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,666 3,258 5,924 1,952 73.22 2,386 73.24 4,338 73.238 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 753 921 1,674 558 74.10 683 74.16 1,241 74.139 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1,816 2,220 4,036 1,724 94.93 2,106 94.86 3,830 94.90

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,284 1,568 2,852 1,090 84.89 1,332 84.95 2,422 84.9211 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,121 1,369 2,490 875 78.06 1,070 78.16 1,945 78.1112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 986 1,205 2,191 778 78.90 951 78.92 1,729 78.9113 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 3,096 3,783 6,879 2,308 74.55 2,820 74.54 5,128 74.5514 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 3,123 3,817 6,940 2,556 81.84 3,125 81.87 5,681 81.8616 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 3,669 4,484 8,153 2,480 67.59 3,031 67.60 5,511 67.5917 CIBITUNG WANASARI 7,178 8,773 15,951 6,044 84.20 7,387 84.20 13,431 84.2018 CIBITUNG SUKAJAYA 1,450 1,771 3,221 1,098 75.72 1,342 75.78 2,440 75.7519 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1,722 2,105 3,827 1,375 79.85 1,681 79.86 3,056 79.8521 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 2,349 2,870 5,219 1,491 63.47 1,823 63.52 3,314 63.5022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,309 1,600 2,909 1,001 76.47 1,224 76.50 2,225 76.4923 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,266 1,546 2,812 985 77.80 1,204 77.88 2,189 77.8424 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1,542 1,885 3,427 1,218 78.99 1,489 78.99 2,707 78.9925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,677 2,049 3,726 1,441 85.93 1,761 85.94 3,202 85.9426 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 5,144 6,287 11,431 4,663 90.65 5,699 90.65 10,362 90.6527 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 293 359 652 271 92.49 332 92.48 603 92.4828 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 2,520 3,079 5,599 2,096 83.17 2,561 83.18 4,657 83.1829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 2,563 3,132 5,695 2,277 88.84 2,782 88.83 5,059 88.8331 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 3,631 4,437 8,068 2,735 75.32 3,343 75.34 6,078 75.3332 BABELAN BABELAN I 6,011 7,347 13,358 5,174 86.08 6,324 86.08 11,498 86.0833 BABELAN BABELAN II 1,467 1,792 3,259 1,166 79.48 1,426 79.58 2,592 79.5334 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 3,929 4,803 8,732 3,148 80.12 3,847 80.10 6,995 80.1136 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1,200 1,467 2,667 950 79.17 1,161 79.14 2,111 79.1538 SUKAWANGI SUKA TENANG 1,848 2,259 4,107 1,477 79.92 1,805 79.90 3,282 79.9139 SUKATANI SUKATANI 2,540 3,104 5,644 2,179 85.79 2,664 85.82 4,843 85.8140 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,385 1,693 3,078 1,137 82.09 1,389 82.04 2,526 82.0741 PEBAYURAN PEBAYURAN 2,092 2,557 4,649 1,747 83.51 2,135 83.50 3,882 83.5042 PEBAYURAN KARANGHARJA 625 764 1,389 570 91.20 696 91.10 1,266 91.1443 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 988 1,207 2,195 751 76.01 918 76.06 1,669 76.0444 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,080 1,320 2,400 873 80.83 1,066 80.76 1,939 80.79

JUMLAH (KAB/KOTA) 89,347 109,196 198,543 72,464 81.10 88,565 81.11 161,029 81.11

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 176: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 SETU SETU I 3,736 4,566 8,302 3,222 3,938 7,160 86.24 86.25 86.24 10 0.31 12 0.30 22 0.312 SETU SETU II 1,926 2,354 4,280 1,630 1,993 3,623 84.63 84.66 84.65 22 1.35 26 1.30 48 1.323 SERANG BARU SIRNAJAYA 5,503 6,725 12,228 4,311 5,269 9,580 78.34 78.35 78.34 63 1.46 77 1.46 140 1.464 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 3,432 4,195 7,627 2,724 3,329 6,053 79.37 79.36 79.36 20 0.73 25 0.75 45 0.745 CIKARANG SELATAN CIBATU 2,527 3,088 5,615 2,140 2,615 4,755 84.69 84.68 84.68 1 0.05 1 0.04 2 0.046 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 2,372 2,899 5,271 1,995 2,439 4,434 84.11 84.13 84.12 5 0.25 7 0.29 12 0.277 CIBARUSAH CIBARUSAH 3,281 4,010 7,291 2,458 3,004 5,462 74.92 74.91 74.91 37 1.51 46 1.53 83 1.528 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 952 1,163 2,115 737 901 1,638 77.42 77.47 77.45 21 2.85 24 2.66 45 2.759 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 2,360 2,884 5,244 2,119 2,590 4,709 89.79 89.81 89.80 63 2.97 76 2.93 139 2.95

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 1,710 2,091 3,801 1,457 1,780 3,237 85.20 85.13 85.16 10 0.69 12 0.67 22 0.6811 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1,576 1,926 3,502 1,262 1,543 2,805 80.08 80.11 80.10 21 1.66 27 1.75 48 1.7112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 1,276 1,560 2,836 1,025 1,252 2,277 80.33 80.26 80.29 23 2.24 29 2.32 52 2.2813 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 3,734 4,564 8,298 2,811 3,435 6,246 75.28 75.26 75.27 17 0.60 20 0.58 37 0.5914 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 4,093 5,003 9,096 3,375 4,125 7,500 82.46 82.45 82.45 28 0.83 34 0.82 62 0.8316 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 4,383 5,357 9,740 2,966 3,626 6,592 67.67 67.69 67.68 38 1.28 47 1.30 85 1.2917 CIBITUNG WANASARI 9,069 11,085 20,154 7,727 9,444 17,171 85.20 85.20 85.20 7 0.09 11 0.12 18 0.1018 CIBITUNG SUKAJAYA 1,889 2,308 4,197 1,486 1,816 3,302 78.67 78.68 78.68 81 5.45 71 3.91 152 4.6019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 2,316 2,420 4,736 1,879 1,937 3,816 81.13 80.04 80.57 5 0.27 1 0.05 6 0.1621 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 2,629 3,214 5,843 1,755 2,144 3,899 66.76 66.71 66.73 7 0.40 8 0.37 15 0.3822 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,590 1,943 3,533 1,222 1,493 2,715 76.86 76.84 76.85 4 0.33 4 0.27 8 0.2923 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,568 1,916 3,484 1,254 1,532 2,786 79.97 79.96 79.97 2 0.16 3 0.20 5 0.1824 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2,002 2,446 4,448 1,602 1,957 3,559 80.02 80.01 80.01 7 0.44 10 0.51 17 0.4825 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 2,483 3,035 5,518 2,147 2,624 4,771 86.47 86.46 86.46 110 5.12 135 5.14 245 5.1426 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 6,437 7,867 14,304 5,877 7,182 13,059 91.30 91.29 91.30 55 0.94 67 0.93 122 0.9327 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 345 421 766 317 388 705 91.88 92.16 92.04 2 0.63 3 0.77 5 0.7128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 3,098 3,786 6,884 2,615 3,197 5,812 84.41 84.44 84.43 23 0.88 28 0.88 51 0.8829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 3,161 3,864 7,025 2,811 3,436 6,247 88.93 88.92 88.93 24 0.85 30 0.87 54 0.8631 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 4,838 5,913 10,751 3,614 4,418 8,032 74.70 74.72 74.71 4 0.11 5 0.11 9 0.1132 BABELAN BABELAN I 7,393 9,036 16,429 6,399 7,820 14,219 86.55 86.54 86.55 315 4.92 385 4.92 700 4.9233 BABELAN BABELAN II 1,877 2,295 4,172 1,505 1,840 3,345 80.18 80.17 80.18 5 0.33 6 0.33 11 0.3334 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5,221 6,381 11,602 4,251 5,195 9,446 81.42 81.41 81.42 68 1.60 41 0.79 109 1.1536 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1,465 1,791 3,256 1,161 1,418 2,579 79.25 79.17 79.21 10 0.86 13 0.92 23 0.8938 SUKAWANGI SUKA TENANG 2,299 2,810 5,109 1,873 2,290 4,163 81.47 81.49 81.48 0 0.00 0 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 3,205 3,918 7,123 2,763 3,377 6,140 86.21 86.19 86.20 18 0.65 22 0.65 40 0.6540 SUKAKARYA SUKAINDAH 1,686 2,061 3,747 1,397 1,707 3,104 82.86 82.82 82.84 32 2.29 39 2.28 71 2.2941 PEBAYURAN PEBAYURAN 2,664 3,255 5,919 2,251 2,751 5,002 84.50 84.52 84.51 118 5.24 183 6.65 301 6.0242 PEBAYURAN KARANGHARJA 900 1,100 2,000 821 1,003 1,824 91.22 91.18 91.20 5 0.61 17 1.69 22 1.2143 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1,600 1,956 3,556 1,254 1,533 2,787 78.38 78.37 78.37 22 1.75 27 1.76 49 1.7644 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 1,466 1,792 3,258 1,192 1,457 2,649 81.31 81.31 81.31 41 3.44 50 3.43 91 3.44

JUMLAH (KAB/KOTA) 114,062 138,998 253,060 93,405 113,798 207,203 81.89 81.87 81.88 1,344 1.44 1,622 1.43 2,966 1.43

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

BGML P

DITIMBANGJUMLAH (D) % (D/S)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN(S)

BALITA

L+P

Page 177: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.002 SETU SETU II 0 3 3 0 0.00 3 100.00 3 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 5 2 7 5 100.00 2 100.00 7 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 0 1 1 0 0.00 1 100.00 1 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 16 6 22 16 100.00 6 100.00 22 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 2 2 4 2 100.00 2 100.00 4 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 3 2 5 3 100.00 2 100.00 5 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 2 0 2 2 100.00 0 0.00 2 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 5 5 0 0.00 5 100.00 5 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 1 1 0 0.00 1 100.00 1 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 2 2 4 2 100.00 2 100.00 4 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 7 9 16 7 100.00 9 100.00 16 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 6 7 13 6 100.00 7 100.00 13 100.0017 CIBITUNG WANASARI 4 0 4 4 100.00 0 0.00 4 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 1 1 0 0.00 1 100.00 1 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 5 1 6 5 100.00 1 100.00 6 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 0 1 1 0 0.00 1 100.00 1 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 2 4 6 2 100.00 4 100.00 6 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 0 2 2 0 0.00 2 100.00 2 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 5 9 14 5 100.00 9 100.00 14 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 4 1 5 4 100.00 1 100.00 5 100.0032 BABELAN BABELAN I 12 9 21 12 100.00 9 100.00 21 100.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 10 4 14 10 100.00 4 100.00 14 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.0039 SUKATANI SUKATANI 6 14 20 6 100.00 14 100.00 20 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 104 101 205 104 100.00 101 100.00 205 100.00

Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

Page 178: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 49

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 SETU SETU I 507 642 1,149 507 100.00 642 100.00 1,149 100.00 16 16 100.002 SETU SETU II 450 430 880 379 84.22 420 97.67 799 90.80 26 26 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 1,427 1,430 2,857 1,427 100.00 1,430 100.00 2,857 100.00 30 30 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 2,265 2,223 4,488 2,265 100.00 2,223 100.00 4,488 100.00 15 15 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 742 709 1,451 661 89.08 613 86.46 1,274 87.80 17 17 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 684 557 1,241 564 82.46 478 85.82 1,042 83.96 23 23 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 780 720 1,500 710 91.03 628 87.22 1,338 89.20 26 26 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 870 980 1,850 179 20.57 187 19.08 366 19.78 21 19 90.489 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 761 884 1,645 508 66.75 502 56.79 1,010 61.40 21 20 95.2410 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 470 500 970 286 60.85 284 56.80 570 58.76 15 15 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 481 581 1,062 330 68.61 316 54.39 646 60.83 16 16 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 478 588 1,066 298 62.34 288 48.98 586 54.97 13 13 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 774 860 1,634 687 88.76 661 76.86 1,348 82.50 28 28 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 105 112 217 105 100.00 112 100.00 217 100.00 4 4 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,297 1,349 2,646 1,297 100.00 1,349 100.00 2,646 100.00 39 29 74.3616 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,108 1,105 2,213 1,108 100.00 1,005 90.95 2,113 95.48 24 24 100.0017 CIBITUNG WANASARI 2,807 2,808 5,615 2,807 100.00 2,808 100.00 5,615 100.00 27 27 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 170 134 304 170 100.00 134 100.00 304 100.00 9 9 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 187 199 386 187 100.00 199 100.00 386 100.00 6 6 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 781 658 1,439 646 82.71 511 77.66 1,157 80.40 19 19 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 1,200 1,250 2,450 858 71.50 796 63.68 1,654 67.51 26 26 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 771 680 1,451 654 84.82 546 80.29 1,200 82.70 19 19 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 578 477 1,055 409 70.76 379 79.45 788 74.69 12 12 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 720 660 1,380 634 88.06 626 94.85 1,260 91.30 18 18 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 790 712 1,502 790 100.00 712 100.00 1,502 100.00 11 11 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 832 832 1,664 832 100.00 832 100.00 1,664 100.00 15 15 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 142 153 295 142 100.00 153 100.00 295 100.00 6 6 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 432 412 844 438 101.39 412 100.00 850 100.71 10 10 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 111 130 241 111 100.00 130 100.00 241 100.00 4 4 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 890 890 1,780 30 3.37 40 4.49 70 3.93 21 20 95.2431 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 795 675 1,470 795 100.00 675 100.00 1,470 100.00 14 14 100.0032 BABELAN BABELAN I 1,160 1,062 2,222 1,160 100.00 1,062 100.00 2,222 100.00 26 26 100.0033 BABELAN BABELAN II 890 1,008 1,898 562 63.15 573 56.85 1,135 59.80 28 28 100.0034 BABELAN BAHAGIA 820 910 1,730 698 85.12 615 67.58 1,313 75.90 15 15 100.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1,510 1,290 2,800 1,510 100.00 1,290 100.00 2,800 100.00 28 28 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,209 1,100 2,309 601 49.71 547 49.73 1,148 49.72 22 22 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 870 880 1,750 390 44.83 394 44.77 784 44.80 24 24 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 970 870 1,840 446 45.98 462 53.10 908 49.35 28 28 100.0039 SUKATANI SUKATANI 1,190 1,200 2,390 598 50.25 570 47.50 1,168 48.87 35 35 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 880 860 1,740 367 41.70 362 42.09 729 41.90 27 27 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 576 570 1,146 546 94.79 560 98.25 1,106 96.51 39 39 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 217 218 435 217 100.00 218 100.00 435 100.00 19 19 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 490 470 960 490 100.00 450 95.74 940 97.92 38 38 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 443 449 892 393 88.71 345 76.84 738 82.74 37 37 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 35,630 35,227 70,857 28,792 80.81 27,539 78.18 56,331 79.50 917 903 98.47CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 80.81 78.18 79.50

Sumber : Seksi Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 179: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 50

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 SETU SETU I - 60 0.002 SETU SETU II 195 145 1.343 SERANG BARU SIRNAJAYA 13 153 0.084 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 147 232 0.635 CIKARANG SELATAN CIBATU - - 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 59 165 0.367 CIBARUSAH CIBARUSAH 156 84 1.868 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 217 101 2.159 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 66 30 2.20

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG - - 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 483 430 1.1212 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG - - 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 87 187 0.4714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 53 119 0.4515 CIKARANG UTARA CIKARANG 35 537 0.0716 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 97 122 0.8017 CIBITUNG WANASARI 620 518 1.2018 CIBITUNG SUKAJAYA 13 153 0.0819 CIBITUNG WANAJAYA 156 132 1.1820 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 164 577 0.2821 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 392 187 2.1022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 100 249 0.4023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 512 83 6.1724 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 870 133 6.5425 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 121 221 0.5526 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 557 466 1.2027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 93 126 0.7428 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 103 60 1.7229 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI - - 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 611 604 1.0131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 716 563 1.2732 BABELAN BABELAN I 106 830 0.1333 BABELAN BABELAN II 161 355 0.4534 BABELAN BAHAGIA 10 126 0.0835 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 370 476 0.7836 TARUMAJAYA SETIAMULYA - - 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 475 289 1.6438 SUKAWANGI SUKA TENANG - - 0.0039 SUKATANI SUKATANI 6 209 0.0340 SUKAKARYA SUKAINDAH - 35 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 51 191 0.2742 PEBAYURAN KARANGHARJA - - 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 45 372 0.1244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG - - 0.00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 7,860 9,320 0.84

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus da Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 180: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 SETU SETU I 15 15 100.00 15 100.00 482 604 1,086 397 82.37 413 68.38 810 74.59 213 214 427 87 40.85 78 36.45 165 38.642 SETU SETU II 27 20 74.07 20 74.07 2,597 2,376 4,973 2,175 83.75 1,975 83.12 4,150 83.45 871 684 1,555 733 84.16 617 90.20 1,350 86.823 SERANG BARU SIRNAJAYA 28 3 10.71 6 21.43 7,330 6,910 14,240 2,824 38.53 819 11.85 3,643 25.58 730 655 1,385 - 0.00 - 0.00 - 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 14 14 100.00 14 100.00 2,265 2,223 4,488 2,265 100.00 2,162 97.26 4,427 98.64 394 330 724 394 100.00 338 0.00 732 101.105 CIKARANG SELATAN CIBATU 17 0 0.00 0 0.00 670 556 1,226 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 22 1 4.55 1 4.55 2,656 2,585 5,241 533 20.07 494 19.11 1,027 19.60 499 467 966 12 2.40 10 2.14 22 2.287 CIBARUSAH CIBARUSAH 40 31 77.50 31 77.50 5,952 5,703 11,655 2,531 42.52 2,604 45.66 5,135 44.06 526 585 1,111 526 100.00 585 0.00 1,111 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 19 19 100.00 6 31.58 1,272 1,153 2,425 197 15.49 202 17.52 399 16.45 121 114 235 121 100.00 114 0.00 235 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 20 6 30.00 6 30.00 513 517 1,030 513 100.00 517 0.00 1,030 100.00 309 310 619 233 75.40 233 75.16 466 75.28

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 15 0 0.00 3 20.00 262 266 528 152 58.02 160 60.15 312 59.09 133 143 276 21 15.79 22 15.38 43 15.5811 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 17 1 5.88 17 100.00 2,284 2,132 4,416 324 14.19 301 14.12 625 14.15 271 202 473 131 48.34 177 87.62 308 65.1212 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0 0.00 0 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 14 6 42.86 0 0.00 234 241 475 206 88.03 259 0.00 465 97.89 120 100 220 70 58.33 51 51.00 121 55.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 14 4 28.57 0 0.00 359 395 754 70 19.50 362 91.65 432 57.29 60 60 120 44 73.33 29 48.33 73 60.8315 CIKARANG UTARA CIKARANG 29 3 10.34 29 100.00 6,193 6,248 12,441 1,304 21.06 1,498 23.98 2,802 22.52 193 208 401 94 48.70 103 49.52 197 49.1316 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 44 11 25.00 35 79.55 7,040 6,664 13,704 1,108 15.74 1,005 15.08 2,113 15.42 867 756 1,623 296 34.14 263 34.79 559 34.4417 CIBITUNG WANASARI 32 2 6.25 33 103.13 9,621 8,912 18,533 1,432 14.88 1,366 15.33 2,798 15.10 602 753 1,355 - 0.00 - 0.00 - 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 13 0 0.00 13 100.00 1,683 1,507 3,190 205 12.18 427 28.33 632 19.81 43 64 107 38 88.37 37 57.81 75 70.0919 CIBITUNG WANAJAYA 6 1 16.67 6 100.00 2,941 2,836 5,777 505 17.17 472 16.64 977 16.91 102 75 177 102 100.00 75 0.00 177 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 23 0 0.00 23 100.00 3,863 3,045 6,908 859 22.24 659 21.64 1,518 21.97 688 485 1,173 504 73.26 320 65.98 824 70.2521 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 29 7 24.14 29 100.00 7,074 6,492 13,566 2,905 41.07 3,048 46.95 5,953 43.88 645 659 1,304 20 3.10 13 1.97 33 2.5322 TAMBUN SELATAN TAMBUN 19 11 57.89 19 100.00 3,769 3,486 7,255 1,429 37.91 1,323 37.95 2,752 37.93 577 328 905 271 46.97 247 75.30 518 57.2423 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 12 12 100.00 12 100.00 443 409 852 402 90.74 379 92.67 781 91.67 225 180 405 26 11.56 41 22.78 67 16.5424 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 18 0 0.00 14 77.78 4,111 3,846 7,957 2,089 50.81 1,939 50.42 4,028 50.62 29 43 72 29 100.00 43 0.00 72 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 15 0 0.00 15 100.00 5,064 4,678 9,742 2,089 41.25 239 5.11 2,328 23.90 211 239 450 166 78.67 176 73.64 342 76.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 13 7 53.85 7 53.85 4,646 4,323 8,969 401 8.63 225 5.20 626 6.98 45 39 84 39 86.67 37 94.87 76 90.4827 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 6 0 0.00 6 100.00 142 173 315 142 100.00 147 84.97 289 91.75 75 55 130 49 65.33 45 81.82 94 72.3128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 11 0 0.00 11 100.00 438 412 850 438 100.00 412 0.00 850 100.00 372 351 723 111 29.84 105 29.91 216 29.8829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 4 0 0.00 0 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 18 0 0.00 18 100.00 3,119 3,181 6,300 762 24.43 807 25.37 1,569 24.90 268 284 552 148 55.22 151 53.17 299 54.1731 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 19 6 31.58 19 100.00 5,261 4,883 10,144 795 15.11 675 13.82 1,470 14.49 441 326 767 135 30.61 136 41.72 271 35.3332 BABELAN BABELAN I 0 0 0.00 0 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0033 BABELAN BABELAN II 28 17 60.71 28 100.00 3,170 2,882 6,052 495 15.62 496 17.21 991 16.37 161 174 335 161 100.00 172 98.85 333 99.4034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0.00 0 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 28 0 0.00 0 0.00 868 688 1,556 4,318 497.47 3,948 0.00 8,266 531.23 4,020 3,810 7,830 3,746 93.18 3,577 93.88 7,323 93.5236 TARUMAJAYA SETIAMULYA 22 8 36.36 22 100.00 4,441 3,899 8,340 601 13.53 547 14.03 1,148 13.76 - - - 0.00 0.00 - 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 24 0 0.00 14 58.33 1,956 1,923 3,879 889 45.45 885 46.02 1,774 45.73 398 435 833 359 90.20 428 98.39 787 94.4838 SUKAWANGI SUKA TENANG 24 0 0.00 0.00 - 0.00 0.00 - 0.00 - 0.00 0.00 - 0.0039 SUKATANI SUKATANI 34 16 47.06 34 100.00 619 603 1,222 572 92.41 555 92.04 1,127 92.23 272 329 601 103 37.87 118 35.87 221 36.7740 SUKAKARYA SUKAINDAH 27 0 0.00 27 100.00 2,300 2,617 4,917 1,577 68.57 1,897 72.49 3,474 70.65 77 55 132 77 100.00 55 0.00 132 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 39 0 0.00 39 100.00 4,361 4,062 8,423 879 20.16 857 21.10 1,736 20.61 434 460 894 201 46.31 242 52.61 443 49.5542 PEBAYURAN KARANGHARJA 19 0 0.00 19 100.00 1,471 1,427 2,898 222 15.09 0.00 222 7.66 222 209 431 222 100.00 209 0.00 431 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 38 5 13.16 5 13.16 116 81 197 100 86.21 111 0.00 211 107.11 91 72 163 86 94.51 70 97.22 156 95.7144 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 37 0 0.00 0 0.00 457 391 848 393 86.00 349 89.26 742 87.50 - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 893 226 25.31 596 66.74 112,043 105,329 217,372 39,098 34.90 34,534 32.79 73,632 33.87 15,305 14,253 29,558 9,355 61.12 8,917 62.56 18,272 61.82

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus da Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

Page 181: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 52

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 SETU SETU I 4,397 4,080 8,477 2,110 47.99 2,450 60.05 4,560 53.792 SETU SETU II 3,446 3,059 6,505 2,217 64.34 2,327 76.07 4,544 69.853 SERANG BARU SIRNAJAYA 2,036 3,560 5,596 1,963 96.41 2,130 59.83 4,093 73.144 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 202 196 398 64 31.68 154 78.57 218 54.775 CIKARANG SELATAN CIBATU 466 586 1,052 314 67.38 213 36.35 527 50.106 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 2,533 2,742 5,275 2,533 100.00 2,742 100.00 5,275 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 2,145 2,930 5,075 2,145 100.00 2,930 100.00 5,075 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 1,941 1,985 3,926 913 47.04 891 44.89 1,804 45.959 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 5,258 5,571 10,829 2,521 47.95 3,246 58.27 5,767 53.26

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 662 791 1,453 452 68.28 538 68.02 990 68.1311 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 388 601 989 265 68.30 589 98.00 854 86.3512 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 636 567 1,203 289 45.44 325 57.32 614 51.0413 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 544 540 1,084 452 83.09 540 100.00 992 91.5114 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 234 228 462 165 70.51 160 70.18 325 70.3515 CIKARANG UTARA CIKARANG 1,402 1,618 3,020 1,065 75.96 1,122 69.34 2,187 72.4216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 1,574 1,945 3,519 1,231 78.21 1,542 79.28 2,773 78.8017 CIBITUNG WANASARI 5,608 4,219 9,827 2,842 50.68 2,433 57.67 5,275 53.6818 CIBITUNG SUKAJAYA 753 840 1,593 362 48.07 289 34.40 651 40.8719 CIBITUNG WANAJAYA 832 926 1,758 436 52.40 560 60.48 996 56.6620 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 635 753 1,388 635 100.00 753 100.00 1,388 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 3,930 4,165 8,095 1,965 50.00 2,960 71.07 4,925 60.8422 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1,050 1,426 2,476 521 49.62 696 48.81 1,217 49.1523 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1,325 1,055 2,380 731 55.17 927 87.87 1,658 69.6624 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 4,125 3,723 7,848 1,113 26.98 2,115 56.81 3,228 41.1325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1,926 1,541 3,467 746 38.73 792 51.40 1,538 44.3626 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 2,184 2,886 5,070 2,120 97.07 2,874 99.58 4,994 98.5027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1,784 1,550 3,334 913 51.18 811 52.32 1,724 51.7128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 618 794 1,412 518 83.82 794 100.00 1,312 92.9229 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 936 965 1,901 785 83.87 750 77.72 1,535 80.7530 TAMBUN UTARA SRI AMUR 6,713 7,157 13,870 2,375 35.38 3,200 44.71 5,575 40.1931 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 2,552 2,505 5,057 1,780 69.75 1,758 70.18 3,538 69.9632 BABELAN BABELAN I 175 194 369 175 100.00 194 100.00 369 100.0033 BABELAN BABELAN II 344 563 907 215 62.50 293 52.04 508 56.0134 BABELAN BAHAGIA 151 173 324 121 80.13 153 88.44 274 84.5735 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 6,034 5,580 11,614 4,217 69.89 2,408 43.15 6,625 57.0436 TARUMAJAYA SETIAMULYA 1,509 1,860 3,369 958 63.49 877 47.15 1,835 54.4737 TAMBELANG TAMBELANG 7,293 7,108 14,401 7,293 100.00 7,108 100.00 14,401 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 166 451 617 166 100.00 451 100.00 617 100.0039 SUKATANI SUKATANI 7,889 7,434 15,323 3,632 46.04 2,969 39.94 6,601 43.0840 SUKAKARYA SUKAINDAH 2,502 2,563 5,065 849 33.93 1,567 61.14 2,416 47.7041 PEBAYURAN PEBAYURAN 6,380 6,360 12,740 4,947 77.54 5,292 83.21 10,239 80.3742 PEBAYURAN KARANGHARJA 674 689 1,363 658 97.63 689 100.00 1,347 98.8343 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 473 838 1,311 199 42.07 428 51.07 627 47.8344 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 831 905 1,736 567 68.23 493 54.48 1,060 61.06

JUMLAH (KAB/KOTA) 97,256 100,222 197,478 60,538 62.25 66,533 66.39 127,071 64.35

Sumber : Seksi Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 182: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 53

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P1 2 3 4 5

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 557,185

1.2 PBI APBD -

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 789,262

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 222,868

1.5 Bukan pekerja (BP) 12,563

2 Jamkesda 468,000

3 Asuransi Swasta

4 Asuransi Perusahaan

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,049,878

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 183: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 54

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SETU I 18,358 18,484 36,842 - - - 3 7 102 SETU II 6,766 13,133 19,899 - - - 26 9 353 SIRNAJAYA 10,002 11,002 21,004 - - - 24 6 304 SUKADAMI 8,091 8,090 16,181 - - - - - -5 CIBATU 4,124 5,157 9,281 - - - - - -6 SUKAMAHI 8,293 9,135 17,428 - - - - - -7 CIBARUSAH 10,949 7,298 18,247 242 259 501 11 9 208 KARANG MULYA 8,114 9,010 17,124 102 146 248 - - -9 LEMAH ABANG 13,450 13,780 27,230 - - - 31 56 87

10 CIPAYUNG 8,773 8,778 17,551 - - - - - -11 KEDUNG WARINGIN 14,470 14,481 28,951 91 339 430 64 96 16012 KARANG SAMBUNG 12,128 14,456 26,584 - - - 14 7 2113 KARANG BAHAGIA 25,000 24,905 49,905 - - - - - -14 SUKARAYA 25,000 24,905 49,905 - - - - - -15 CIKARANG 17,013 18,617 35,630 43 56 99 - - -16 MEKAR MUKTI 14,390 17,654 32,044 422 478 900 14 21 3517 WANASARI 16,452 18,740 35,192 - - - 11 8 1918 SUKAJAYA 7,126 14,407 21,533 - - - - - -19 WANAJAYA 4,502 5,048 9,550 - - - - 1 120 DANAU INDAH 8,001 9,170 17,171 - - - - - -21 TELAGA MURNI 13,105 19,656 32,761 - - - 17 11 2822 TAMBUN 18,897 15,769 34,666 - - - - - -23 MEKARSARI 16,452 18,740 35,192 - - - 9 2 1124 JATIMULYA 14,749 16,432 31,181 - - - 3 2 525 MANGUNJAYA 11,558 13,463 25,021 - - - 31 19 5026 SUMBER JAYA 30,000 65,800 95,800 - - - 15 18 3327 LAMBANGSARI 3,222 5,679 8,901 - - - 15 14 2928 SETIA MEKAR 5,806 9,002 14,808 - - - 7 3 1029 TRIDAYASAKTI - - - - - - - - -30 SRI AMUR 27,365 26,600 53,965 106 150 256 6 3 931 KARANG SATRIA 14,976 22,463 37,439 - - - - - -32 BABELAN I 16,806 25,208 42,014 78 125 203 - - -33 BABELAN II 14,323 14,323 28,646 - - - - - -34 BAHAGIA - - -35 TARUMA JAYA 18,496 26,482 44,978 41 235 276 - - -36 SETIAMULYA 3,125 3,127 6,252 - - - - - -37 TAMBELANG 9,604 9,510 19,114 - - - - - -38 SUKA TENANG 6,189 6,566 12,755 - - - - - -39 SUKATANI 10,633 14,752 25,385 240 303 543 - - -40 SUKAINDAH 11,943 31,943 43,886 - - - - - -41 PEBAYURAN 39,356 33,526 72,882 - - - - - -42 KARANGHARJA 16,263 16,521 32,784 - - - - 4 443 CABANG BUNGIN 22,444 27,431 49,875 138 168 306 - - -44 MUARA GEMBONG 12,551 13,069 25,620 - - - - - -

SUB JUMLAH I 578,865 702,312 1,281,177 1,503 2,259 3,762 301 296 5971 RSUD KAB. BEKASI 20,450 42,346 62,796 2,313 2,952 5,265 1,325 546 1,8712 RSIA AMANDA CIKARANG 6,125 16,006 22,131 408 1,025 1,433 - - -3 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 28,167 33,536 61,703 1,894 2,080 3,974 - - -4 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 46,056 65,691 111,747 3,751 4,733 8,484 - - -5 RS. ANNISA - - - - - - - - -6 RS. BHAKTI HUSADA 32,145 36,946 69,091 3,443 4,356 7,799 - - -7 RS. KARYA MEDIKA 1 10,867 46,534 57,401 3,653 3,861 7,514 50 63 1138 RS. TIARA 9,587 10,306 19,893 2,240 2,305 4,545 - - -9 RS. APRILIA MEDIKA - - - - - - - - -

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - - - - - - - -11 RS. SENTRA MEDIKA 38,923 40,806 79,729 3,637 4,608 8,245 - - -12 RS. DR. SANDERS BATUNA - - - - - - - - -13 RSIA MITRA MEDIKA - - - - - - - - -14 RS KARTIKA HUSADA SETU - - - - - - - - -15 RSIA PUSPA HUSADA - - - - - - - - -16 RS. KARYA MEDIKA 2 50,257 40,245 90,502 3,515 2,856 6,371 - - -17 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - - - - - - - -18 RSIA. SITI ZAHROH - - - - - - - - -19 RSIA. SAYANG BUNDA - - - - - - - - -20 RS. HARAPAN MULIA 8,324 10,535 18,859 1,540 1,916 3,456 - - -21 RS. AMANDA SERANG 32,086 48,130 80,216 3,803 3,166 6,969 - - -22 RSIA. AS - SOFWAN 2,040 2,817 4,857 - - - - - -23 RS. HERMINA GRAND WISATA - - - - - - - - -24 RSIA SRI TINA - - - - - - - - -25 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - - - - - - - -26 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - - - - - - - -27 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - - - - - - - -28 RS. PERMATA BUNDA 7,240 9,212 16,452 6,480 4,680 11,160 - - -29 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - - - - - - - -30 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - - - - - - - -31 RSIA CIKARANG MEDIKA - - - - - - - - -32 RS. RIDOKHA SALMA 8,712 10,261 18,973 521 974 1,495 9,233 11,235 20,46833 RS. DOKTER ADAM TALIB - - - - - - - - -34 RSIA GIZAR - - - - - - - - -35 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - - - - - - - -36 RSB. SETIA - - - - - - - - -37 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 45,000 64,102 109,102 3,000 3,023 6,023 - - -38 RS. MEDIROSSA 2 - - - - - - - - -39 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - - - - - - - -40 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 7,525 4,052 11,577 742 400 1,142 - - -41 RS. BUDI ASIH - - - - - - - - -42 RS. MUTIARA HUSADA - - - - - - - - -43 RS. NURUL ANNISA 966 8,242 9,208 40 476 516 - - -44 RSIA KARTIKA - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II 354,470 489,767 844,237 40,980 43,411 84,391 10,608 11,844 22,4521 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) - - -

- - -SUB JUMLAH III - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 933,335 1,192,079 2,125,414 42,483 45,670 88,153 10,909 12,140 23,049

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1,768,288 1,699,701 3,467,989 1,768,288 1,699,701 3,467,989

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 53 70 61 2 3 3

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Catatan :

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 184: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 55

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 RSUD KAB. BEKASI 168 24,424 22,500 46,924 175 152 327 79 87 166 7.17 6.76 6.97 3.23 3.87 3.542 RSIA AMANDA CIKARANG 29 583 1,221 1,804 1 5 6 - 1 1 1.72 4.10 3.33 0.00 0.82 0.553 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 118 1,894 2,080 3,974 61 46 107 31 16 47 32.21 22.12 26.93 16.37 7.69 11.834 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 142 3,751 4,733 8,484 61 46 107 31 16 47 16.26 9.72 12.61 8.26 3.38 5.545 RS. ANNISA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.006 RS. BHAKTI HUSADA 112 2,537 4,620 7,157 47 66 113 - - - 18.53 14.29 15.79 0.00 0.00 0.007 RS. KARYA MEDIKA 1 131 3,405 3,495 6,900 21 24 45 22 25 47 6.17 6.87 6.52 6.46 7.15 6.818 RS. TIARA 72 2,179 2,328 4,507 21 20 41 5 5 10 9.64 8.59 9.10 2.29 2.15 2.229 RS. APRILIA MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0010 RS. CIBITUNG MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0011 RS. SENTRA MEDIKA 150 3,380 4,200 7,580 59 59 118 23 25 48 17.46 14.05 15.57 6.80 5.95 6.3312 RS. DR. SANDERS BATUNA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0013 RSIA MITRA MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0015 RSIA PUSPA HUSADA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0016 RS. KARYA MEDIKA 2 123 3,751 2,944 6,695 37 39 76 28 12 40 9.86 13.25 11.35 7.46 4.08 5.9717 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0018 RSIA. SITI ZAHROH - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0019 RSIA. SAYANG BUNDA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0020 RS. HARAPAN MULIA 43 1,532 1,904 3,436 6 4 10 4 3 7 3.92 2.10 2.91 2.61 1.58 2.0421 RS. AMANDA SERANG 84 3,803 3,166 6,969 53 32 85 3 4 7 13.94 10.11 12.20 0.79 1.26 1.0022 RSIA. AS - SOFWAN 27 504 523 1,027 2 1 3 - - - 3.97 1.91 2.92 0.00 0.00 0.0023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0024 RSIA SRI TINA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0028 RS. PERMATA BUNDA 65 - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0029 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0032 RS. RIDOKHA SALMA 42 621 882 1,503 5 7 12 5 7 12 8.05 7.94 7.98 8.05 7.94 7.9833 RS. DOKTER ADAM TALIB - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0034 RSIA GIZAR - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0036 RSB. SETIA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 108 2,293 3,721 6,014 38 43 81 30 32 62 16.57 11.56 13.47 13.08 8.60 10.3138 RS. MEDIROSSA 2 - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 12 363 400 763 - 2 2 - - - 0.00 5.00 2.62 0.00 0.00 0.0041 RS. BUDI ASIH - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0042 RS. MUTIARA HUSADA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0043 RS. NURUL ANNISA 30 40 476 516 - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0044 RSIA KARTIKA - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

- - -1,456 55,060 59,193 114,253 587 546 1,133 261 233 494 10.66 9.22 9.92 4.74 3.94 4.32

Sumber : Rumah Sakit & Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :Termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 185: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT

BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RSUD KAB. BEKASI 168 46,924 27,658 27,807 45.10 279.31 0.72 0.592 RSIA AMANDA CIKARANG 29 1,804 3,942 3,941 37.24 62.21 3.68 2.183 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 118 3,974 1,541 11,827 3.58 33.68 10.45 2.984 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 142 8,484 23,485 24,112 45.31 59.75 3.34 2.845 RS. ANNISA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.006 RS. BHAKTI HUSADA 112 7,157 23,877 29,269 58.41 63.90 2.38 4.097 RS. KARYA MEDIKA 1 131 6,900 29,577 27,514 61.86 52.67 2.64 3.998 RS. TIARA 72 4,507 12,723 12,883 48.41 62.60 3.01 2.869 RS. APRILIA MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0011 RS. SENTRA MEDIKA 150 7,580 22,012 20,034 40.20 50.53 4.32 2.6412 RS. DR. SANDERS BATUNA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0013 RSIA MITRA MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0015 RSIA PUSPA HUSADA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0016 RS. KARYA MEDIKA 2 123 6,695 25,975 28,059 57.86 54.43 2.83 4.1917 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0018 RSIA. SITI ZAHROH - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0019 RSIA. SAYANG BUNDA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0020 RS. HARAPAN MULIA 43 3,436 9 900 4 0.00 79.91 0.00 0.0021 RS. AMANDA SERANG 84 6,969 20,830 18,042 67.94 82.96 1.41 2.5922 RSIA. AS - SOFWAN 27 1,027 - - 0.00 38.04 9.60 0.0023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0024 RSIA SRI TINA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0028 RS. PERMATA BUNDA 65 - - - 0.00 0.00 0.00 0.0029 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0032 RS. RIDOKHA SALMA 42 1,503 5,746 5,444 37.48 35.79 6.38 3.6233 RS. DOKTER ADAM TALIB - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0034 RSIA GIZAR - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0036 RSB. SETIA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 108 6,014 21,495 21,571 54.53 55.69 2.98 3.5938 RS. MEDIROSSA 2 - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 12 763 2,024 1,939 46.21 63.58 3.09 2.5441 RS. BUDI ASIH - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0042 RS. MUTIARA HUSADA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.0043 RS. NURUL ANNISA 30 516 - - 0.00 17.20 21.22 0.0044 RSIA KARTIKA - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00

1,456 114,253 220,885 232,446 41.56 78.47 2.72 2.03

Sumber : Rumah Sakit & Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KABUPATEN/KOTA

Page 186: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 SETU SETU I 18,429 18,429 100.00 11,026 59.832 SETU SETU II 12,265 12,265 100.00 4,943 40.303 SERANG BARU SIRNAJAYA 35,042 35,042 100.00 13,760 39.274 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 22,782 22,782 100.00 13,146 57.705 CIKARANG SELATAN CIBATU 8,038 8,038 100.00 5,528 68.776 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 16,099 16,099 100.00 10,229 63.547 CIBARUSAH CIBARUSAH 17,504 17,504 100.00 5,472 31.268 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 8,438 8,438 100.00 3,654 43.309 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 17,692 17,692 100.00 12,976 73.3410 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 15,001 15,001 100.00 9,740 64.9311 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 8,357 8,342 99.82 3,413 40.9112 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 6,580 6,580 100.00 3,312 50.3313 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 12,032 11,643 96.77 7,495 64.3714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 14,180 13,099 92.38 11,698 89.3015 CIKARANG UTARA CIKARANG 30,296 30,296 100.00 28,060 92.6216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 35,175 35,175 100.00 27,189 77.3017 CIBITUNG WANASARI 30,977 30,977 100.00 21,620 69.7918 CIBITUNG SUKAJAYA 11,621 11,621 100.00 8,627 74.2419 CIBITUNG WANAJAYA 19,477 19,477 100.00 13,829 71.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 28,159 28,159 100.00 23,700 84.1621 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 42,032 42,032 100.00 34,709 82.5822 TAMBUN SELATAN TAMBUN 10,120 10,120 100.00 6,614 65.3623 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 12,960 12,960 100.00 10,370 80.0224 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 17,892 17,892 100.00 9,124 50.9925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 20,990 20,990 100.00 13,013 62.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 24,137 24,137 100.00 11,175 46.3027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 4,344 4,344 100.00 3,832 88.2128 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 11,246 11,246 100.00 8,710 77.4529 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 10,747 10,747 100.00 4,922 45.8030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 15,809 15,809 100.00 9,640 60.9831 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 27,991 27,991 100.00 16,834 60.1432 BABELAN BABELAN I 27,012 27,012 100.00 16,661 61.6833 BABELAN BABELAN II 13,217 13,217 100.00 5,470 41.3934 BABELAN BAHAGIA 19,887 19,887 100.00 11,938 60.0335 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 17,187 17,187 100.00 6,938 40.3736 TARUMAJAYA SETIAMULYA 15,414 15,414 100.00 6,285 40.7737 TAMBELANG TAMBELANG 11,622 11,622 100.00 4,373 37.6338 SUKAWANGI SUKA TENANG 12,086 12,086 100.00 4,729 39.1339 SUKATANI SUKATANI 23,084 23,084 100.00 10,433 45.2040 SUKAKARYA SUKAINDAH 10,572 10,571 99.99 5,820 55.0641 PEBAYURAN PEBAYURAN 19,542 19,542 100.00 2,366 12.1142 PEBAYURAN KARANGHARJA 8,140 8,140 100.00 2,396 29.4343 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 12,407 12,407 100.00 5,542 44.6744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 12,769 12,769 100.00 5,934 46.47

JUMLAH (KAB/KOTA) 769,351 767,865 99.81 457,245 59.55

Sumber : Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 187: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 SETU SETU I 22,159 12,660 57.13 9,499 7,108 74.83 5,108 71.86 17,768 80.182 SETU SETU II 15,259 8,687 56.93 3,572 987 27.63 854 86.52 9,541 62.533 SERANG BARU SIRNAJAYA 33,068 16,159 48.87 16,909 1,720 10.17 843 49.01 17,002 51.424 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 22,698 13,947 61.45 8,751 4,985 56.96 3,563 71.47 17,510 77.145 CIKARANG SELATAN CIBATU 18,890 16,466 87.17 2,431 408 16.78 150 36.76 16,616 87.966 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 16,220 11,910 73.43 4,310 1,258 29.19 699 55.56 12,609 77.747 CIBARUSAH CIBARUSAH 22,402 10,976 49.00 11,426 2,375 20.79 1,474 62.06 12,450 55.588 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 8,438 2,799 33.17 5,639 3,810 67.57 2,801 73.52 5,600 66.379 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 17,692 13,217 74.71 4,475 1,680 37.54 1,165 69.35 14,382 81.29

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 15,159 8,988 59.29 2,413 485 20.10 485 100.00 9,473 62.4911 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 7,971 5,286 66.32 2,685 984 36.65 198 20.12 5,484 68.8012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 6,347 4,407 69.43 1,940 1,096 56.49 580 52.92 4,987 78.5713 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 16,811 10,177 60.54 5,240 2,670 50.95 1,334 49.96 11,511 68.4714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 9,401 7,016 74.63 909 189 20.79 186 98.41 7,202 76.6115 CIKARANG UTARA CIKARANG 30,296 21,006 69.34 9,290 6,341 68.26 4,990 78.69 25,996 85.8116 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 26,053 20,091 77.12 5,962 2,391 40.10 503 21.04 20,594 79.0517 CIBITUNG WANASARI 30,977 24,560 79.28 6,417 3,555 55.40 2,656 74.71 27,216 87.8618 CIBITUNG SUKAJAYA 9,344 6,225 66.62 412 124 30.10 86 69.35 6,311 67.5419 CIBITUNG WANAJAYA 9,522 4,675 49.10 4,847 4,847 100.00 2,656 54.80 7,331 76.9920 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 21,990 17,856 81.20 4,134 598 14.47 42 7.02 17,898 81.3921 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 47,760 42,025 87.99 5,735 5,735 100.00 2,656 46.31 44,681 93.5522 TAMBUN SELATAN TAMBUN 11,220 5,628 50.16 5,592 5,592 100.00 2,599 46.48 8,227 73.3223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 11,475 8,032 70.00 3,443 3,443 100.00 2,656 77.14 10,688 93.1424 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 15,049 11,555 76.78 3,489 2,603 74.61 1,928 74.07 13,483 89.5925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 16,484 13,647 82.79 2,837 1,501 52.91 786 52.37 14,433 87.5626 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 24,137 18,223 75.50 5,914 2,950 49.88 2,105 71.36 20,328 84.2227 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 3,632 2,724 75.00 908 681 75.00 510 74.89 3,234 89.0428 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 17,767 14,995 84.40 2,772 2,772 100.00 2,656 95.82 17,651 99.3529 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 34,879 26,095 74.82 8,828 5,420 61.40 4,020 74.17 30,115 86.3430 TAMBUN UTARA SRI AMUR 15,809 10,803 68.33 1,826 950 52.03 423 44.53 11,226 71.0131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 20,325 15,112 74.35 514 514 100.00 514 100.00 15,626 76.8832 BABELAN BABELAN I 27,153 18,485 68.08 6,773 4,448 65.67 3,209 72.14 21,694 79.9033 BABELAN BABELAN II 10,778 5,335 49.50 5,219 2,911 55.78 1,639 56.30 6,974 64.7134 BABELAN BAHAGIA 19,887 15,963 80.27 38,773 730 1.88 300 41.10 16,263 81.7835 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 17,187 13,025 75.78 5,905 85 1.44 85 100.00 13,110 76.2836 TARUMAJAYA SETIAMULYA 16,333 12,989 79.53 3,344 110 3.29 40 36.36 13,029 79.7737 TAMBELANG TAMBELANG 10,706 5,789 54.07 4,649 2,230 47.97 1,183 53.05 6,972 65.1238 SUKAWANGI SUKA TENANG 12,284 7,956 64.77 4,328 2,120 48.98 1,262 59.53 9,218 75.0439 SUKATANI SUKATANI 30,724 16,582 53.97 15,792 719 4.55 201 27.96 16,783 54.6340 SUKAKARYA SUKAINDAH 11,570 5,528 47.78 6,042 1,976 32.70 1,190 60.22 6,718 58.0641 PEBAYURAN PEBAYURAN 35,413 11,615 32.80 43,818 602 1.37 242 40.20 11,857 33.4842 PEBAYURAN KARANGHARJA 8,140 1,418 17.42 6,722 6,722 100.00 3,250 48.35 4,668 57.3543 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 16,049 11,439 71.28 4,610 2,796 60.65 434 15.52 11,873 73.9844 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 16,049 6,001 37.39 3,184 3,184 100.00 825 25.91 6,826 42.53

JUMLAH (KAB/KOTA) 811,507 538,072 66.31 302,278 108,405 35.86 65,086 60.04 603,158 74.33

JUMLAHRUMAH YANG

BELUMMEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2015

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

TABEL 58

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2014

Page 188: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 59

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 SETU SETU I 91,357 27 - - 102 - - - - 14,088 50,659 7,813 33,230 - - - - - - - - - - - - - - - - 33,332 36.492 SETU SETU II 59,929 206 824 175 700 25 100 22 88 15,117 59,005 12,094 48,376 - - - - - - - - - - - - - - - - 49,164 82.043 SERANG BARU SIRNAJAYA 130,303 2,701 10,995 1,685 6,339 25 100 1,475 5,600 18,612 79,291 12,094 48,376 - - - - - - - 394 1,580 - - 7,031 27,149 7,031 27,149 87,464 67.124 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 109,267 518 1,787 438 1,569 8,519 33,356 8,437 33,032 648 2,283 639 2,266 - - - - - - - - - - - - 11,706 55,544 11,706 55,544 92,411 84.575 CIKARANG SELATAN CIBATU 72,930 2 12 2 12 - - - - 10 1,375 - - - - - - - - - - 12 65 - - 17,888 66,088 17,888 66,088 66,100 90.636 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 77,415 283 1,492 266 1,405 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12,874 56,383 12,874 56,383 57,788 74.657 CIBARUSAH CIBARUSAH 96,729 3,514 16,008 2,626 11,558 6,275 27,920 4,645 18,580 7,037 25,654 4,628 17,308 - - - - 105 426 99 399 796 3,372 566 2,264 1,285 5,352 1,285 5,352 55,461 57.348 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 31,850 396 4,610 391 4,610 - - - - 3 37 3 37 - - - - 1 311 1 311 - - - - 2,224 20,952 2,224 20,952 25,910 81.359 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 70,595 22 340 20 300 100 485 80 295 13,892 12,896 47,970 - - - - - - - - - - - - 1,696 5,088 1,696 5,088 53,653 76.0010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 52,796 2,640 1,583 1,980 1,583 1,056 316 160 316 42,236 31,677 35,901 28,509 - - - - - - - - - - - - - - - - 30,408 57.6011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 50,548 121 993 66 805 332 2,296 216 1,765 4,826 30,252 3,073 25,098 - - - - - - - - - - - - 420 2,100 420 2,100 29,768 58.8912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 33,155 66 211 51 268 51 276 43 231 4,291 20,340 3,510 17,994 - - - - - - - - - - - - - - - - 18,493 55.7813 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 52,389 1,951 10,325 725 9,241 1,621 6,771 1,324 5,112 8,394 33,576 2,442 10,536 - - - - - - - - - - - - 730 3,650 730 3,650 28,539 54.4814 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 72,822 261 1,044 125 500 486 3,402 336 2,352 6,846 47,922 5,273 36,911 - - - - - - - - - - - - 1,732 - - - 39,763 54.6015 CIKARANG UTARA CIKARANG 140,266 - - - - - - - - 16,138 79,340 14,801 74,005 - - - - - - - - - - - - 7,788 38,940 7,087 38,940 112,945 80.5216 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 121,165 2,799 13,403 2,194 11,401 4,307 10,149 3,399 6,832 6,207 15,621 4,380 10,458 - - - - - - - - - - - - 3,521 17,067 3,521 17,067 45,758 37.7717 CIBITUNG WANASARI 161,820 - - - - - - - - 35,557 160,148 24,633 149,271 - - - - - - - - - - - - 1,928 1,672 1,928 1,672 150,943 93.2818 CIBITUNG SUKAJAYA 50,091 173 568 144 700 592 1,575 507 1,383 7,471 33,391 5,648 31,171 - - - - - - - - - - - - 744 2,990 744 2,990 36,244 72.3619 CIBITUNG WANAJAYA 47,032 - - - - 195 195 195 195 35,557 35,557 35,557 35,557 - - - - - - - - - - - - 1,002 1,002 1,002 1,002 36,754 78.1520 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 87,878 354 1,353 208 763 7 7 7 7 20,220 70,124 16,024 57,667 - - - - - - - - - - - - - - - - 58,437 66.5021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 155,353 15 260 - 260 4 80 - 80 44,023 176,092 36,877 147,508 - - - - - - - - - - - - - - - - 147,848 95.1722 TAMBUN SELATAN TAMBUN 68,940 - - - - 379 1,895 379 1,895 8,355 41,775 8,355 41,775 - - - - - - - - - - - - 783 3,915 783 3,915 47,585 69.0223 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 56,611 - - - - - - - - 5,737 27,992 3,849 26,144 - - - - - - - - - - - - 5,738 16,517 5,222 16,000 42,144 74.4424 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 101,872 3 16 3 16 125 715 82 436 13,230 78,160 8,923 54,641 - - - - - - - - - - - - 2,940 17,360 2,230 15,300 70,393 69.1025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 86,784 - - - - - - - - 14,616 76,949 14,404 74,900 - - - - - - - - - - - - 1,807 9,396 1,807 9,396 84,296 97.1326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 96,549 - - - - - 23,777 95,108 17,832 71,328 - - - - - - - - - - - - 23,777 1,440 360 1,440 72,768 75.3727 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 18,772 - - - - - - - - 10,900 17,020 10,850 16,850 - - - - - - - - - - - - 97 97 97 97 16,947 90.2828 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 83,615 - - - - - - - - 4,122 26,793 3,916 23,496 - - - - - - - - - - - - 138 621 127 572 24,068 28.7829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 42,988 - - - - 10,570 42,280 7,716 30,864 - - - - - - - - - - - - 10,570 688 172 688 31,552 73.4030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 69,420 27 125 27 125 - - - - 6,040 29,800 5,960 29,800 - - - - - - - - - - - - - - - - 29,925 43.1131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 120,350 - - - - - - - - 19,737 119,150 15,000 75,000 - - - - - - - - - - - - 300 1,200 300 1,210 76,210 63.3232 BABELAN BABELAN I 134,123 399 1,955 25 125 1,760 8,550 - - 19,559 88,602 2,893 13,240 - - - - - - - - - - - - 3,113 13,141 188 752 14,117 10.5333 BABELAN BABELAN II 51,252 3,398 11,194 2,516 7,548 2,978 8,934 1,847 5,541 2,140 6,422 1,119 3,057 - - - - - - - - - - - - - - - - 16,146 31.5034 BABELAN BAHAGIA 108,326 197 788 - - 379 1,516 - - 12,800 51,200 1,170 4,680 - - - - - - - - - - - - 6,551 26,204 885 3,540 8,220 7.5935 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 75,335 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3,794 14,410 3,794 14,410 14,410 19.1336 TARUMAJAYA SETIAMULYA 77,635 - - - - - - - - - - - - 46 11,186 46 11,186 - - - - - - - - 4,228 12,684 4,048 12,144 23,330 30.0537 TAMBELANG TAMBELANG 52,995 117 483 77 314 828 3,308 456 2,009 5,497 44,002 3,748 28,355 - - - - - - - - - - - - 1,287 5,202 1,287 5,202 35,880 67.7038 SUKAWANGI SUKA TENANG 59,623 5,844 7,950 3,569 7,856 - - - - 6,960 33,524 6,776 29,889 1 181 1 181 - - - - - - - - - - - - 37,926 63.6139 SUKATANI SUKATANI 100,036 177 3,540 150 3,000 1,672 66,880 1,059 42,360 762 12,192 742 11,876 1 1,470 1 1,470 - - - - - - - - 3 2,814 3 2,814 61,520 61.5040 SUKAKARYA SUKAINDAH 61,716 290 2,790 162 1,884 - - - - 5,956 18,425 2,827 9,909 - - - - - - - - - - - - - - - - 11,793 19.1141 PEBAYURAN PEBAYURAN 85,696 1,115 21,828 533 10,170 4,919 26,292 3,115 10,669 3,280 17,461 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20,839 24.3242 PEBAYURAN KARANGHARJA 37,094 1,722 6,907 - - 2,485 8,730 1,558 5,996 5,615 21,457 3,328 12,654 - - - - - - - - - - - - 1 1,738 - - 18,650 50.2843 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 65,628 6,630 26,920 5,450 21,700 880 3,530 780 3,130 1,890 7,660 1,570 6,820 - - - - - - - - - - - - 1,580 6,800 1,440 6,100 37,750 57.5244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 46,939 5,135 13,627 4,343 10,782 3,922 9,446 3,798 9,142 - - - - - - - - - - - - 530 1,089 516 1,038 1,295 3,157 1,295 3,157 24,119 51.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,467,989 41,103 163,931 27,951 115,636 43,922 226,824 33,920 157,046 482,716 1,808,316 359,264 1,387,526 48 12,837 48 12,837 106 737 100 710 1,732 6,106 1,082 3,302 140,571 441,361 94,174 400,714 2,077,771 59.91

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

PENDUDUK DENGANAKSES

BERKELANJUTANTERHADAP AIR MINUM

LAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

Page 189: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 60

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 71 SETU SETU I 1 0 0 0.002 SETU SETU II 0 0 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 0 0 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 1 0 0 0.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 1 0 0 0.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1 0 0 0.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 0 6 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 1 0 0 0.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 1 0 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 0 0 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 1 0 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 1 0 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0 0 0.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 1 0 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 0 0 0 0.0017 CIBITUNG WANASARI 0 0 0 0.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 1 0 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 0 0 0 0.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 0 0 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 1 0 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 3 2 66.6724 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1 0 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 6 6 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1 0 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 0 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 28 28 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1 0 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 0 0 0 0.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 0 15 6 40.0032 BABELAN BABELAN I 1 0 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 0 0 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 0 0 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 1 0 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 0 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 1 0 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 1 7 7 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 0 0 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 0 1 1 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 0 0 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 1 2 2 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 23 68 52 76.47

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPELDIPERIKSA

Page 190: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 61

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 SETU SETU I 91,357 - - - - 0.00 12,737 50,899 9,681 38,254 75.16 - - - - 0.00 1,361 7,434 - - 0 38,254 41.872 SETU SETU II 59,929 50 300 50 300 100.00 13,408 52,525 10,347 41,388 78.80 1,571 6,284 866 3,464 55.12 280 1,120 3,760 1,120 100 46,272 77.213 SERANG BARU SIRNAJAYA 130,303 33 2,233 33 2,233 100.00 13,409 107,069 24,671 98,661 92.15 1,571 6,284 - - 0.00 1,788 5,592 5,592 100 106,486 81.724 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 109,267 - - - - 0.00 21,730 85,010 21,730 85,010 100.00 - - - - 0.00 - - - - 0 85,010 77.805 CIKARANG SELATAN CIBATU 72,930 166 499 166 499 100.00 16,466 60,800 16,466 60,800 100.00 - - - - 0.00 158 5,229 94 282 5.393 61,581 84.446 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 77,415 149 348 849 248 71.26 14,312 59,709 13,312 58,709 98.33 - - - - 0.00 - - - - 0 58,957 76.167 CIBARUSAH CIBARUSAH 96,729 176 404 407 168 41.58 8,222 35,446 7,430 29,396 82.93 4,480 21,356 3,783 15,542 72.78 4,156 19,404 3,243 12,972 66.8522 58,078 60.048 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 31,850 - - - - 0.00 3,723 18,615 3,723 18,615 100.00 - - - - 0.00 183 915 183 915 100 19,530 61.329 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 70,595 65 1,045 55 885 84.69 33,737 62,343 14,902 50,216 80.55 - - - - 0.00 - - - - 0 51,101 72.3910 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 52,796 5 25 1 10 40.00 39,598 36,743 23,759 33,418 90.95 - - - - 0.00 - - - - 0 33,428 63.3211 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 50,548 10 53 8 43 81.13 5,014 30,461 3,365 27,251 89.46 - - - - 0.00 384 1,254 - - 0 27,294 54.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 33,155 - - - - 0.00 3,380 16,566 2,305 12,586 75.97 - - - - 0.00 1,311 5,765 699 5,393 93.5473 17,979 54.2313 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 52,389 31 63 5 35 55.56 11,565 28,565 9,845 24,845 86.98 5,077 5,077 2,625 2,625 51.70 3,351 3,351 1,660 1,660 49.5375 29,165 55.6714 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 72,822 5 25 4 20 80.00 28,550 68,550 64,010 55,010 80.25 60 60 35 35 58.33 60 60 40 40 66.6667 55,105 75.6715 CIKARANG UTARA CIKARANG 140,266 126 520 198 360 69.23 20,519 102,595 18,832 99,160 96.65 - - - - 0.00 - - - - 0 99,520 70.9516 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 121,165 30 1,294 25 1,168 90.26 23,521 94,084 19,927 56,242 59.78 21,156 33,245 13,778 22,081 66.42 12,076 14,669 8,458 10,919 74.4359 90,410 74.6217 CIBITUNG WANASARI 161,820 - - - - 0.00 21,015 165,360 18,655 157,860 95.46 - - - - 0.00 - - - - 0 157,860 97.5518 CIBITUNG SUKAJAYA 50,091 15 89 15 89 100.00 3,861 24,629 3,483 22,096 89.72 - - - - 0.00 - - - - 0 22,185 44.2919 CIBITUNG WANAJAYA 47,032 - - - - 0.00 7,020 47,032 3,502 45,032 95.75 - - - - 0.00 - - - - 0 45,032 95.7520 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 87,878 - 61,937 27,569 - 0.00 27,569 61,937 27,569 61,937 100.00 - - - - 0.00 - - - - 0 61,937 70.4821 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 155,353 70 360 65 325 90.28 58,650 79,640 36,117 72,234 90.70 40,221 90,442 36,950 73,900 81.71 119 310 - - 0 146,459 94.2722 TAMBUN SELATAN TAMBUN 68,940 - - - - 0.00 11,254 67,524 8,227 49,362 73.10 - - - - 0.00 - - - - 0 49,362 71.6023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 56,611 121 324 111 224 69.14 50,984 49,087 43,567 43,526 88.67 - - - 0.00 20 100 10 50 50 43,800 77.3724 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 101,872 - - - - 0.00 15,053 101,872 14,503 93,503 91.78 - - - - 0.00 - - - - 0 93,503 91.7825 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 86,784 - - - - 0.00 16,482 86,780 16,447 86,640 99.84 - - - - 0.00 - - - - 0 86,640 99.8326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 96,549 - - - - 0.00 24,122 96,488 18,332 73,328 76.00 - - - - 0.00 - - - - 0 73,328 75.9527 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 18,772 - - - - 0.00 3,632 18,772 3,087 15,956 85.00 - - - - 0.00 - - - - 0 15,956 85.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 83,615 139 1,195 239 1,195 100.00 16,484 82,420 16,396 82,380 99.95 - - - - 0.00 - - - - 0 83,575 99.9529 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 42,988 - - - - 0.00 10,732 42,928 79,411 31,764 73.99 - - - - 0.00 - - - - 0 31,764 73.8930 TAMBUN UTARA SRI AMUR 69,420 - - - - 0.00 12,707 63,535 12,707 63,535 100.00 - - - - 0.00 - - - - 0 63,535 91.5231 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 120,350 - - - - 0.00 6,000 24,010 5,810 23,240 96.79 - - - - 0.00 - - - - 0 23,240 19.3132 BABELAN BABELAN I 134,123 - - - - 0.00 21,342 95,482 1,933 8,707 9.12 - - - - 0.00 - - - - 0 8,707 6.4933 BABELAN BABELAN II 51,252 - - - - 0.00 5,736 34,425 4,137 24,822 72.10 - - - - 0.00 - - - - 0 24,822 48.4334 BABELAN BAHAGIA 108,326 - - - - 0.00 19,609 78,436 1,925 7,700 9.82 - - - - 0.00 - - - - 0 7,700 7.1135 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 75,335 264 3,036 745 3,036 100.00 14,875 64,721 14,840 64,721 100.00 - - - - 0.00 - - - - 0 67,757 89.9436 TARUMAJAYA SETIAMULYA 77,635 6 53 2 15 28.30 9,875 24,721 6,840 18,721 75.73 - - - - 0.00 - - - - 0 18,736 24.1337 TAMBELANG TAMBELANG 52,995 33 729 23 565 77.50 2,731 13,655 2,265 11,325 82.94 - - - - 0.00 1,232 6,160 674 3,370 54.7078 15,260 28.8038 SUKAWANGI SUKA TENANG 59,623 - - - - 0.00 9,154 36,532 6,679 27,156 74.33 - - - - 0.00 - - - - 0 27,156 45.5539 SUKATANI SUKATANI 100,036 35 280 35 280 100.00 17,865 62,465 15,234 55,273 88.49 - - - - 0.00 - - - - 0 55,553 55.5340 SUKAKARYA SUKAINDAH 61,716 21 18,365 - 18,365 100.00 911 2,043 711 1,843 90.21 - - - - 0.00 - - - - 0 20,208 32.7441 PEBAYURAN PEBAYURAN 85,696 55 253 35 165 65.22 26,279 33,883 23,483 28,669 84.61 - - - - 0.00 - - - - 0 28,834 33.6542 PEBAYURAN KARANGHARJA 37,094 - - - - 0.00 6,722 32,139 5,977 18,650 58.03 19 214 - - 0.00 802 4,741 - - 0 18,650 50.2843 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 65,628 - - - - 0.00 8,561 36,385 7,862 33,424 91.86 - - - - 0.00 - - - - 0 33,424 50.9344 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 46,939 106 742 92 677 91.24 3,618 19,592 3,106 13,013 66.42 - - - - 0.00 4,300 11,996 3,238 8,886 74.0747 22,576 48.10

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,467,989 1,711 94,172 30,732 30,905 32.82 702,734 2,456,473 667,110 2,025,978 82.48 74,155 162,962 58,037 117,647 72.19 31,581 88,100 22,059 51,199 58.1143 2,225,729 64.18

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

KOMUNAL

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGANAKSES SANITASILAYAK (JAMBAN

SEHAT)

NO

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

Page 191: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 62

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 SETU SETU I 5 0 0.00 0 0.00 0 0.002 SETU SETU II 6 6 100.00 0 0.00 0 0.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 8 6 75.00 0 0.00 0 0.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 4 0 0.00 0 0.00 1 25.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 3 0 0.00 0 0.00 2 66.676 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 6 6 100.00 0 0.00 2 33.337 CIBARUSAH CIBARUSAH 7 0 0.00 0 0.00 0 0.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6 4 66.67 0 0.00 1 16.679 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 4 0 0.00 0 0.00 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 4 4 100.00 0 0.00 0 0.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 3 1 33.33 0 0.00 0 0.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 5 2 40.00 0 0.00 0 0.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 3 1 33.33 0 0.00 1 33.3315 CIKARANG UTARA CIKARANG 5 5 100.00 0 0.00 0 0.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 6 6 100.00 0 0.00 3 50.0017 CIBITUNG WANASARI 2 2 100.00 0 0.00 2 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 4 0 0.00 0 0.00 0 0.0019 CIBITUNG WANAJAYA 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 7 0 0.00 0 0.00 0 0.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 4 2 50.00 0 0.00 0 0.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 3 3 100.00 0 0.00 0 0.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 1 100.00 0 0.00 1 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1 1 100.00 0 0.00 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 5 0 0.00 0 0.00 2 40.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 3 3 100.00 0 0.00 3 100.0032 BABELAN BABELAN I 3 0 0.00 0 0.00 0 0.0033 BABELAN BABELAN II 5 4 80.00 0 0.00 0 0.0034 BABELAN BAHAGIA 1 0 0.00 0 0.00 0 0.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5 0 0.00 0 0.00 0 0.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 3 3 100.00 0 0.00 0 0.0037 TAMBELANG TAMBELANG 7 3 42.86 0 0.00 0 0.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 7 4 57.14 0 0.00 0 0.0039 SUKATANI SUKATANI 7 7 100.00 0 0.00 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 7 7 100.00 0 0.00 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 8 0 0.00 0 0.00 0 0.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 5 0 0.00 0 0.00 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 8 0 0.00 0 0.00 0 0.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 6 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 91 48.66 0 0.00 19 10.16

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

Page 192: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 63

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

HS

AK

IT U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NB

INTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SETU SETU I 23 11 10 1 2 0 0 47 2 8.70 4 36.36 4 40.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 23.402 SETU SETU II 23 6 4 1 0 0 0 34 5 21.74 2 33.33 3 75.00 1 100.00 0 0.00 0.00 0 0.00 11 32.353 SERANG BARU SIRNAJAYA 23 0 15 0 26 0 0 64 0 0.00 0 0.00 6 40.00 1 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 10.944 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 44 6 3 4 0 0 1 58 23 52.27 5 83.33 3 100.00 1 25.00 1 0.00 1 0.00 0 0.00 34 58.625 CIKARANG SELATAN CIBATU 17 3 1 1 4 4 1 31 5 29.41 3 100.00 1 100.00 1 100.00 4 100.00 4 100.00 1 100.00 19 61.296 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 25 9 4 1 0 1 0 40 23 92.00 9 100.00 4 100.00 1 100.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 38 95.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 39 13 5 1 2 0 0 60 9 23.08 4 30.77 3 60.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17 28.338 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 19 5 2 4 0 0 0 30 15 78.95 0.00 2 100.00 1 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 18 60.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 16 4 3 1 0 1 0 25 4 25.00 3 75.00 3 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 10 40.0010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 14 5 1 1 0 0 0 21 14 100.00 5 100.00 1 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 21 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 18 6 3 1 0 0 0 28 11 61.11 3 50.00 3 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0.00 18 64.2912 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 11 4 4 1 0 0 0 20 8 72.73 4 100.00 3 75.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 16 80.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 24 6 2 1 1 0 0 34 24 100.00 6 100.00 2 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 33 97.0614 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 6 1 2 0 0 0 1 10 6 100.00 1 100.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100.00 10 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 27 2 10 1 4 0 1 45 27 100.00 2 100.00 10 100.00 1 100.00 4 100.00 0 0.00 1 100.00 45 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 44 13 13 1 6 2 0 79 33 75.00 10 76.92 8 61.54 1 100.00 6 100.00 2 100.00 0 0.00 60 75.9517 CIBITUNG WANASARI 27 7 4 1 3 0 1 43 5 18.52 2 28.57 1 25.00 1 100.00 2 66.67 0 0.00 0 0.00 11 25.5818 CIBITUNG SUKAJAYA 13 2 0 3 0 0 0 18 5 38.46 2 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 38.8919 CIBITUNG WANAJAYA 6 1 1 1 0 0 0 9 6 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 20 8 6 3 1 0 0 38 20 100.00 8 100.00 6 100.00 3 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 38 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 29 8 6 1 4 0 1 49 14 48.28 5 62.50 4 66.67 1 100.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 28 57.1422 TAMBUN SELATAN TAMBUN 19 8 8 1 1 1 1 39 16 84.21 8 100.00 5 62.50 1 100.00 1 100.00 1 100.00 0 0.00 32 82.0523 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 12 3 3 1 0 0 0 19 8 66.67 2 66.67 2 66.67 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 13 68.4224 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 18 6 6 1 1 0 1 33 14 77.78 5 83.33 5 83.33 1 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 26 78.7925 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 15 8 5 1 1 0 0 30 4 26.67 6 75.00 4 80.00 1 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 16 53.3326 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 7 6 4 1 0 0 0 18 5 71.43 3 50.00 2 50.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 61.1127 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 6 4 3 1 1 0 0 15 6 100.00 4 100.00 3 100.00 1 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 15 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 11 2 2 1 0 0 0 16 5 45.45 2 100.00 2 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 10 62.5029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 4 2 2 1 0 0 0 9 4 100.00 2 100.00 2 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 16 3 3 1 0 0 0 23 11 68.75 3 100.00 3 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 18 78.2631 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 17 4 8 1 2 0 0 32 5 29.41 2 50.00 3 37.50 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 34.3832 BABELAN BABELAN I 34 5 4 1 1 0 0 45 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.2233 BABELAN BABELAN II 28 14 5 1 0 0 0 48 17 60.71 8 57.14 3 60.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 29 60.4234 BABELAN BAHAGIA 16 1 3 1 1 0 0 22 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 4.5535 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 28 8 4 1 0 0 0 41 2 7.14 2 25.00 2 50.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 17.0736 TARUMAJAYA SETIAMULYA 23 6 6 1 0 0 0 36 23 100.00 6 100.00 6 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 36 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 24 8 6 1 0 0 0 39 22 91.67 8 100.00 5 83.33 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 36 92.3138 SUKAWANGI SUKA TENANG 28 10 8 1 0 0 0 47 25 89.29 9 90.00 8 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 43 91.4939 SUKATANI SUKATANI 36 8 4 3 0 0 0 51 22 61.11 5 62.50 2 50.00 1 33.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 30 58.8240 SUKAKARYA SUKAINDAH 22 8 4 1 0 0 0 35 1 4.55 0 0.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 5.7141 PEBAYURAN PEBAYURAN 32 9 4 1 0 0 0 46 23 71.88 5 55.56 4 100.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 33 71.7442 PEBAYURAN KARANGHARJA 20 2 2 3 0 0 0 27 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 33.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.7043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 38 6 6 1 0 0 0 51 29 76.32 6 100.00 5 83.33 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 41 80.3944 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 37 6 6 1 0 0 0 50 29 78.38 6 100.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 36 72.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 959 257 205 56 61 9 8 1555 530 55.27 171 66.54 136 66.34 43 76.79 26 42.62 9 100.00 3 37.50 918 59.04

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

Page 193: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 64

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 SETU SETU I 187 0 14 23 17 54 28.88 0 6 4 123 133 71.122 SETU SETU II 79 0 3 5 17 25 31.65 0 5 3 46 54 68.353 SERANG BARU SIRNAJAYA 118 0 3 15 0 18 15.25 0 18 75 7 100 84.754 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 169 9 45 63 34 151 89.35 0 0 0 18 18 10.655 CIKARANG SELATAN CIBATU 77 0 22 0 0 22 28.57 5 19 26 5 55 71.436 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 47 0 15 0 26 41 87.23 6 0 0 0 6 12.777 CIBARUSAH CIBARUSAH 275 0 9 19 84 112 40.73 2 12 23 126 163 59.278 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 97 0 0 0 0 0 0.00 0 8 14 75 97 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 25 9 4 1 0 14 56.00 0 23 0 9 32 128.0010 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 172 0 0 28 70 98 56.98 0 4 0 70 74 43.0211 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 54 0 5 8 23 36 66.67 0 2 16 0 18 33.3312 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 93 0 8 8 7 23 24.73 0 1 0 69 70 75.2713 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 119 0 0 30 17 47 39.50 0 0 8 64 72 60.5014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 36 0 0 12 3 15 41.67 0 0 4 17 21 58.3315 CIKARANG UTARA CIKARANG 219 2 41 45 85 173 79.00 0 10 19 17 46 21.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 255 44 56 57 55 212 83.14 11 7 14 11 43 16.8617 CIBITUNG WANASARI 308 1 10 8 11 30 9.74 6 113 36 123 278 90.2618 CIBITUNG SUKAJAYA 252 0 4 5 0 9 3.57 0 59 28 156 243 96.4319 CIBITUNG WANAJAYA 41 1 10 10 11 32 78.05 0 2 3 4 9 21.9520 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 549 109 38 61 237 445 81.06 8 34 10 52 104 18.9421 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 77 0 10 16 0 26 33.77 2 25 7 17 51 66.2322 TAMBUN SELATAN TAMBUN 272 2 5 11 57 75 27.57 3 23 14 157 197 72.4323 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 77 8 8 7 35 58 75.32 4 2 3 10 19 24.6824 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 135 2 28 8 52 90 66.67 0 28 3 14 45 33.3325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 428 0 56 10 9 75 17.52 0 32 30 291 353 82.4826 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 75 4 10 5 3 22 29.33 2 8 35 8 53 70.6727 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 115 0 35 5 60 100 86.96 0 7 0 8 15 13.0428 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 313 0 30 64 172 266 84.98 0 0 9 38 47 15.0229 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 27 3 8 5 3 19 70.37 1 6 0 1 8 29.6330 TAMBUN UTARA SRI AMUR 74 0 9 12 18 39 52.70 0 9 12 14 35 47.3031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 141 2 18 10 19 49 34.75 3 33 20 36 92 65.2532 BABELAN BABELAN I 121 0 0 8 104 112 92.56 0 0 9 0 9 7.4433 BABELAN BABELAN II 310 1 15 42 173 231 74.52 0 5 10 64 79 25.4834 BABELAN BAHAGIA 51 0 0 1 48 49 96.08 0 0 2 0 2 3.9235 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 764 0 0 0 0 0 0.00 417 0 36 311 764 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 330 4 55 46 56 161 48.79 0 47 46 76 169 51.2137 TAMBELANG TAMBELANG 218 57 11 12 106 186 85.32 0 12 6 14 32 14.6838 SUKAWANGI SUKA TENANG 75 0 6 36 18 60 80.00 0 0 10 5 15 20.0039 SUKATANI SUKATANI 172 0 22 38 48 108 62.79 0 13 18 33 64 37.2140 SUKAKARYA SUKAINDAH 121 0 2 0 0 2 1.65 0 23 38 58 119 98.3541 PEBAYURAN PEBAYURAN 101 16 16 15 17 64 63.37 10 10 5 12 37 36.6342 PEBAYURAN KARANGHARJA 452 0 0 0 7 7 1.55 0 12 0 433 445 98.4543 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 515 57 11 12 106 186 36.12 14 18 21 276 329 63.8844 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 44 11 11 6 12 40 90.91 0 0 0 4 4 9.09

JUMLAH (KAB/KOTA) 8180 342 653 767 1820 3582 43.79 494 636 617 2872 4619 56.47

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

Page 194: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 65

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SETU SETU I 133 0 6 4 123 133 100 54 0 0 0 0 0 02 SETU SETU II 54 0 5 3 26 34 63 25 0 0 0 0 0 03 SERANG BARU SIRNAJAYA 100 0 0 5 7 12 12 18 0 0 0 0 0 04 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 18 0 0 0 4 4 22 151 0 0 0 0 0 05 CIKARANG SELATAN CIBATU 55 2 0 8 0 10 18 22 0 0 0 1 1 56 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 6 6 0 0 0 6 100 41 0 0 0 2 2 57 CIBARUSAH CIBARUSAH 163 6 0 15 0 21 13 112 0 0 0 0 0 08 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 97 0 8 14 75 97 100 0 0 0 0 0 09 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 25 9 4 1 0 1 4 1 0 0 0 0 0 0

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 74 0 2 0 14 16 22 98 0 0 0 0 0 011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 18 0 2 16 0 18 100 36 0 0 0 0 012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 70 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0 0 0 013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 72 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0 0 0 014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 21 22 0 0 11 4 19 15 0 0 0 0 0 015 CIKARANG UTARA CIKARANG 46 0 10 19 17 46 100 173 0 0 0 0 0 016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 43 11 7 14 11 43 100 212 0 0 0 0 0 017 CIBITUNG WANASARI 278 6 113 36 123 278 100 30 0 0 0 0 0 018 CIBITUNG SUKAJAYA 243 0 59 28 156 243 100 9 0 0 0 0 0 019 CIBITUNG WANAJAYA 9 0 2 3 4 9 100 32 1 10 10 11 32 10020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 104 8 34 10 52 104 100 445 0 0 0 0 0 021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 51 2 25 7 16 50 98 26 0 0 0 0 0 022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 197 3 23 14 157 197 100 75 0 0 2 0 2 323 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 19 3 2 3 10 18 95 58 0 10 6 30 46 7924 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 45 0 28 3 14 45 100 90 0 0 0 0 0 025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 353 0 15 5 6 26 7 75 0 0 4 0 4 526 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 53 4 10 6 3 23 43 22 0 0 0 0 0 027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 15 0 1 1 5 7 47 100 0 0 0 0 0 028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 47 0 0 9 32 41 87 266 0 0 12 39 51 1929 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 8 1 2 0 1 4 50 19 0 0 0 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 35 0 9 12 14 35 100 39 0 0 0 0 0 031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 92 3 13 20 36 72 78 49 0 0 0 0 0 032 BABELAN BABELAN I 9 0 0 9 0 9 100 112 0 0 8 0 9 833 BABELAN BABELAN II 79 0 5 10 64 79 100 231 0 0 0 0 0 034 BABELAN BAHAGIA 2 0 0 2 0 2 100 49 0 0 1 0 1 235 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 764 0 0 36 0 36 5 0 0 0 0 0 0 036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 169 4 7 11 23 45 27 161 3 5 7 19 34 2137 TAMBELANG TAMBELANG 32 0 12 6 14 32 100 186 0 0 0 0 0 038 SUKAWANGI SUKA TENANG 15 0 0 10 5 15 100 60 0 0 0 0 0 039 SUKATANI SUKATANI 64 0 13 18 33 64 100 108 0 0 0 0 0 040 SUKAKARYA SUKAINDAH 119 0 6 7 19 32 27 2 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN PEBAYURAN 37 10 10 5 12 37 100 64 0 0 0 0 0 042 PEBAYURAN KARANGHARJA 445 0 12 0 433 445 100 7 0 0 0 0 0 043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 329 0 8 9 93 110 33 186 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 4 0 0 0 4 4 100 40 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4612 100 453 379 1617 2507 54 3569 4 25 50 102 182 5

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PER

SEN

TASE

TPM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TP

MM

EM

EN

UH

I SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TP

M T

IDA

KM

EM

EN

UH

I SY

AR

AT

PUSKESMAS

PER

SEN

TASE

TPM

DIU

JI P

ETIK

Page 195: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 66

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 267,700 171,800 62,300 234,100 87.452 Aminofilin tablet 200 mg tablet 18,450 12,300 7,700 20,000 108.403 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 163,920 54,640 - 54,640 33.334 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 0 0 0 05 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 607,650 405,100 705,900 1,111,000 182.846 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 3,708,450 2,472,300 1,189,500 3,661,800 98.747 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 88,206 58,804 64,540 123,344 139.848 Metampiron tablet 500 mg tablet 1,307,700 871,800 988,400 1,860,200 142.259 Metampiron injeksi 250 mg ampul 1,845 1,230 - 1,230 66.67

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 2,243,700 1,495,800 1,164,000 2,659,800 118.55

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube 19,013 12,675 31,375 44,050 231.69

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp 48,030 32,020 17,980 50,000 104.10

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot 0 0 0 0 0

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 35,640 9,900 6,100 16,000 44.8915 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet 0 0 0 0 0

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1,436 957 1,398 2,355 164.0517 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 646,800 431,200 1,543,800 1,975,000 305.3518 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 019 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 020 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 4,500 3,000 18,000 21,000 466.6721 Atropin tetes mata 0,5% botol 0 0 0 0 022 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 0 0 0 0 023 Betametason krim 0,1 % krim 40,725 27,150 9,425 36,575 89.8124 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 2,250 1,500 4,500 6,000 266.6725 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 2,664,600 1,776,400 284,200 2,060,600 77.3326 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 0 0 0 0 027 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 0 0 0 0 028 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 0 0 0 0 029 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 0 0 0 0 030 Diazepam tablet 2 mg tablet 24,840 6,900 13,100 20,000 80.5231 Diazepam tablet 5 mg tablet 0 0 0 0 032 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 15,855 10,570 1,910 12,480 78.7133 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 20,550 13,700 17,800 31,500 153.2834 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 0 0 0 0 035 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 926,550 205,900 - 205,900 22.2236 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 1,215 810 1,100 1,910 157.2037 Etakridin larutan 0,1% botol 4,014 2,676 776 3,452 86.0038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 039 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 0 0 0 0 041 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 75,000 50,000 20,200 70,200 93.6042 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 0 0 0 0 043 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 5,760 3,840 2,888 6,728 116.8144 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 5,360 2,680 2,970 5,650 105.4145 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 108,150 72,100 105,400 177,500 164.1246 Furosemid tablet 40 mg tablet 56,400 37,600 300 37,900 67.2047 Gameksan lotion 1 % botol 0 0 0 0 048 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 154,500 103,000 192,200 295,200 191.07

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 11,325 7,550 - 7,550 66.6750 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 310,200 206,800 110,500 317,300 102.2951 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1,366,500 911,000 48,000 959,000 70.1852 Gliserin botol 894 596 - 596 66.6753 Glukosa larutan infus 5% botol 3,660 2,440 21,360 23,800 650.2754 Glukosa larutan infus 10% botol 0 0 0 0 055 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 0 0 0 0 056 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 102,150 68,100 333,200 401,300 392.8557 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 0 0 0 0 058 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 0 0 0 0 059 Haloperidol tablet 5 mg tablet 0 0 0 0 060 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 0 0 0 0 061 Hidrkortison krim 2,5% tube 33,126 22,084 58,272 80,356 242.5862 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 508,950 339,300 108,700 448,000 88.0263 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 223,800 74,600 241,400 316,000 141.2064 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 55,200 18,400 31,100 49,500 89.6765 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,156,500 771,000 469,000 1,240,000 107.2266 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 712,800 475,200 221,200 696,400 97.7067 Kaptopril tablet 25 mg tablet 461,400 153,800 657,800 811,600 175.90

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 196: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 0 0 0 0 069 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 0 0 0 0 070 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 0 0 0 0 071 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 0 0 0 0 072 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 10,692 7,128 872 8,000 74.8273 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 2,740,200 1,826,800 1,054,000 2,880,800 105.1374 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 0 0 0 0 075 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 0 0 0 0 076 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 0 0 0 077 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 0 0 0 0 078 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet 0 0 0 0 0

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 43,095 28,730 42,700 71,430 165.75

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 431,550 287,700 729,300 1,017,000 235.66

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 15,900 10,600 97,000 107,600 676.73

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 0 0 0 0 083 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 0 0 0 0 084 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 0 0 0 0 085 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 65,490 10,915 440 11,355 17.3486 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 50,130 8,355 440 8,795 17.5487 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 0 0 0 0 088 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 0 0 0 0 089 Mebendazol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 090 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mgtablet 122,100 81,400 17,700 99,100 81.16

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 3,645 2,430 2,550 4,980 136.6392 Metronidazol tablet 250 mg tablet 120,000 40,000 91,400 131,400 109.5093 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 67,500 45,000 55,000 100,000 148.1594 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 0 0 0 0 095 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2,970 1,980 5,040 7,020 236.3696 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 0 0 0 0 097 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 22,650 15,100 22,600 37,700 166.4598 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 16,500 11,000 5,800 16,800 101.8299 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 70,920 47,280 63,150 110,430 155.71

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2,663 1,775 1,300 3,075 115.49101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 0 0 0 0 0102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 4,905 3,270 3,990 7,260 148.01103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 123,696 82,464 158,100 240,564 194.48104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 0105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 4,389,600 2,926,400 3,020,700 5,947,100 135.48106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 0 0 0 0 0107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 6,150 4,100 5,100 9,200 149.59108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 1,026,000 684,000 1,927,000 2,611,000 254.48109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 5,460 1,820 11,680 13,500 247.25110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 25,376 16,917 6,430 23,347 92.01111 Prednison tablet 5 mg tablet 1,633,500 1,089,000 385,000 1,474,000 90.24112 Primakuin tablet 15 mg tablet 0 0 0 0 0113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 0 0 0 0 0114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 750 500 12,600 13,100 1746.67115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 0 0 0 0 0116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 0 0 0 0 0117 Ringer Laktat larutan infus botol 25,221 16,814 9,120 25,934 102.83118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube 22,788 15,192 91,472 106,664 468.07

119 Salisil bedak 2% kotak 41,292 27,528 62,476 90,004 217.97120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 0 0 0 0 0121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 0 0 0 0 0122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 0 0 0 0 0123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 0 0 0 0 0124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 0 0 0 0 0125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 1,350 300 0 300 22.22126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 24,962 6,934 0 6,934 27.78127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 0 0 0 0 0128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 83,400 55,600 44,400 100,000 119.90129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 330,300 36,700 86,200 122,900 37.21130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 0 0 0 0 0131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1,323,000 882,000 1,115,000 1,997,000 150.94132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 0 0 0133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 0 0 0 0 0134 Vaksin Rabies Vero vial 0 0 0 0 0135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1,500,000 1,000,000 968,000 1,968,000 131.20

VAKSIN 0 0 0 0 0136 BCG vial 15,800 15,700 100 15,800 100.00137 T T vial 20,500 20,300 200 20,500 100.00138 D T vial 6,800 6,600 200 6,800 100.00139 CAMPAK 10 Dosis vial 28,800 28,000 800 28,800 100.00140 POLIO 10 Dosis vial 30,000 30,000 0 30,000 100.00141 DPT-HB vial 39,500 39,500 0 39,500 100.00142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 46,000 45,400 600 46,000 100.00143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 0144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 0

Page 197: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

32,756,467 20,860,454 18,856,754 39,717,208 13916.57Sumber : Seksi Penyediaan dan Pengawasan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Page 198: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BEKASI

TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 43 442 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -

PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 9 0 0 0 9 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 0 0 0 0 -

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 35 0 0 0 353 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 54 0 0 0 54

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 19 192 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 240 2403 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 250 2505 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 11 116 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 1 17 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 1 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 22 222 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -6 APOTEK 0 0 0 0 0 47 477 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

1

Page 199: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 68

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 44 0 -

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 0 -

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 200: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 69

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 SETU SETU I 18 18.95 26 27.37 25 26.32 26 27.37 95 51 53.682 SETU SETU II 14 23.73 32 54.24 13 22.03 0 0.00 59 13 22.033 SERANG BARU SIRNAJAYA 44 47.83 35 38.04 12 13.04 1 1.09 92 13 14.134 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 25 37.88 30 45.45 9 13.64 2 3.03 66 11 16.675 CIKARANG SELATAN CIBATU 20 55.56 7 19.44 6 16.67 3 8.33 36 9 25.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 1 1.35 59 79.73 11 14.86 3 4.05 74 14 18.927 CIBARUSAH CIBARUSAH 55 66.27 22 26.51 4 4.82 2 2.41 83 6 7.238 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 0 0.00 30 81.08 7 18.92 0 0.00 37 7 18.929 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 34 57.63 15 25.42 8 13.56 2 3.39 59 10 16.95

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 31 73.81 11 26.19 0 0.00 0 0.00 42 0 0.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 0 0.00 15 51.72 14 48.28 0 0.00 29 14 48.2812 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 0 0.00 26 92.86 2 7.14 0 0.00 28 2 7.1413 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 0 0.00 24 60.00 16 40.00 0 0.00 40 16 40.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 0 0.00 23 67.65 11 32.35 0 0.00 34 11 32.3515 CIKARANG UTARA CIKARANG 10 11.63 66 76.74 9 10.47 1 1.16 86 10 11.6316 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 48 56.47 25 29.41 11 12.94 1 1.18 85 12 14.1217 CIBITUNG WANASARI 0 0.00 36 42.35 23 27.06 26 30.59 85 49 57.6518 CIBITUNG SUKAJAYA 3 5.26 38 66.67 14 24.56 2 3.51 57 16 28.0719 CIBITUNG WANAJAYA 0 0.00 8 29.63 14 51.85 5 18.52 27 19 70.3720 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 0 0.00 14 20.59 44 64.71 10 14.71 68 54 79.4121 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 53 58.24 30 32.97 8 8.79 0 0.00 91 8 8.7922 TAMBUN SELATAN TAMBUN 23 57.50 13 32.50 4 10.00 0 0.00 40 4 10.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 7 21.88 12 37.50 9 28.13 4 12.50 32 13 40.6324 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 11 20.00 21 38.18 17 30.91 6 10.91 55 23 41.8225 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 3 6.82 21 47.73 2 4.55 18 40.91 44 20 45.4526 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 6 10.53 38 66.67 8 14.04 5 8.77 57 13 22.8127 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 0 0.00 2 25.00 5 62.50 1 12.50 8 6 75.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 0 0.00 17 51.52 12 36.36 4 12.12 33 16 48.4829 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 7 31.82 15 68.18 0 0.00 0 0.00 22 0 0.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 23 51.11 8 17.78 6 13.33 8 17.78 45 14 31.1131 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 12 15.38 44 56.41 21 26.92 1 1.28 78 22 28.2132 BABELAN BABELAN I 66 65.35 25 24.75 9 8.91 1 0.99 101 10 9.9033 BABELAN BABELAN II 26 48.15 21 38.89 7 12.96 0 0.00 54 7 12.9634 BABELAN BAHAGIA 18 30.51 24 40.68 15 25.42 2 3.39 59 17 28.8135 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 38 50.00 21 27.63 13 17.11 4 5.26 76 17 22.3736 TARUMAJAYA SETIAMULYA 40 74.07 11 20.37 3 5.56 0 0.00 54 3 5.5637 TAMBELANG TAMBELANG 0 0.00 30 73.17 11 26.83 0 0.00 41 11 26.8338 SUKAWANGI SUKA TENANG 0 0.00 42 76.36 0 0.00 13 23.64 55 13 23.6439 SUKATANI SUKATANI 59 81.94 13 18.06 0 0.00 0 0.00 72 0 0.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 39 65.00 21 35.00 0 0.00 0 0.00 60 0 0.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 49 84.48 8 13.79 1 1.72 0 0.00 58 1 1.7242 PEBAYURAN KARANGHARJA 12 41.38 17 58.62 0 0.00 0 0.00 29 0 0.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 46 64.79 23 32.39 0 0.00 2 2.82 71 2 2.8244 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 33 82.50 6 15.00 1 2.50 0 0.00 40 1 2.50

874 35.57 1025 41.72 405 16.48 153 6.23 2457 558 22.711

Sumber : Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

Page 201: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 70

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 71 SETU SETU I 5 5 0 112 SETU SETU II 6 6 0 163 SERANG BARU SIRNAJAYA 8 8 0 84 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 4 1 0 45 CIKARANG SELATAN CIBATU 3 0 0 36 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 6 6 0 67 CIBARUSAH CIBARUSAH 7 7 0 138 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6 0 0 69 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 4 0 0 4

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 4 0 0 411 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 4 4 0 812 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 3 0 0 513 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 5 0 0 514 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 3 0 0 315 CIKARANG UTARA CIKARANG 5 5 0 516 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 6 3 0 617 CIBITUNG WANASARI 2 0 0 1618 CIBITUNG SUKAJAYA 4 0 0 419 CIBITUNG WANAJAYA 1 0 0 120 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 7 0 0 721 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 4 0 0 422 TAMBUN SELATAN TAMBUN 3 0 0 823 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 0 0 1324 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1 0 0 1325 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 1 0 626 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1 0 0 527 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 0 0 328 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 0 0 429 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1 0 0 030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 5 0 0 1431 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 3 1 0 332 BABELAN BABELAN I 3 0 0 433 BABELAN BABELAN II 5 0 0 534 BABELAN BAHAGIA 1 0 0 235 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5 0 0 1036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 3 0 0 337 TAMBELANG TAMBELANG 7 0 0 738 SUKAWANGI SUKA TENANG 7 0 0 739 SUKATANI SUKATANI 7 7 0 740 SUKAKARYA SUKAINDAH 7 0 1 741 PEBAYURAN PEBAYURAN 8 1 0 842 PEBAYURAN KARANGHARJA 5 0 0 543 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 8 0 0 744 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 6 0 0 12

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 55 1 292

Sumber : Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 202: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 71

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 SETU SETU I 5 5 0 0 0 5 100.002 SETU SETU II 6 6 0 0 0 6 100.003 SERANG BARU SIRNAJAYA 8 8 0 0 0 8 100.004 CIKARANG SELATAN SUKADAMI 4 4 0 0 0 4 100.005 CIKARANG SELATAN CIBATU 3 3 0 0 0 3 100.006 CIKARANG PUSAT SUKAMAHI 6 6 0 0 0 6 100.007 CIBARUSAH CIBARUSAH 7 6 0 1 0 7 100.008 BOJONGMANGGU KARANG MULYA 6 6 0 0 0 6 100.009 CIKARANG TIMUR LEMAH ABANG 4 4 0 0 0 4 100.00

10 CIKARANG TIMUR CIPAYUNG 4 4 0 0 0 4 100.0011 KEDUNGWARINGIN KEDUNG WARINGIN 4 4 0 0 0 4 100.0012 KEDUNGWARINGIN KARANG SAMBUNG 3 3 0 0 0 3 100.0013 KARANGBAHAGIA KARANG BAHAGIA 5 5 0 0 0 5 100.0014 KARANGBAHAGIA SUKARAYA 3 3 0 0 0 3 100.0015 CIKARANG UTARA CIKARANG 5 5 0 0 0 5 100.0016 CIKARANG UTARA MEKAR MUKTI 6 3 3 0 0 6 100.0017 CIBITUNG WANASARI 2 0 1 1 0 2 100.0018 CIBITUNG SUKAJAYA 4 4 0 0 0 4 100.0019 CIBITUNG WANAJAYA 1 0 1 0 0 1 100.0020 CIKARANG BARAT DANAU INDAH 7 7 0 0 0 7 100.0021 CIKARANG BARAT TELAGA MURNI 4 4 0 0 0 4 100.0022 TAMBUN SELATAN TAMBUN 3 3 0 0 0 3 100.0023 TAMBUN SELATAN MEKARSARI 1 0 1 0 0 1 100.0024 TAMBUN SELATAN JATIMULYA 1 1 0 0 0 1 100.0025 TAMBUN SELATAN MANGUNJAYA 1 0 1 0 0 1 100.0026 TAMBUN SELATAN SUMBER JAYA 1 1 0 0 0 1 100.0027 TAMBUN SELATAN LAMBANGSARI 1 0 0 0 1 1 100.0028 TAMBUN SELATAN SETIA MEKAR 1 1 0 0 0 1 100.0029 TAMBUN SELATAN TRIDAYASAKTI 1 1 0 0 0 1 100.0030 TAMBUN UTARA SRI AMUR 5 5 0 0 0 5 100.0031 TAMBUN UTARA KARANG SATRIA 3 3 0 0 0 3 100.0032 BABELAN BABELAN I 3 3 0 0 0 3 100.0033 BABELAN BABELAN II 5 5 0 0 0 5 100.0034 BABELAN BAHAGIA 1 1 0 0 0 1 100.0035 TARUMAJAYA TARUMA JAYA 5 5 0 0 0 5 100.0036 TARUMAJAYA SETIAMULYA 3 3 0 0 0 3 100.0037 TAMBELANG TAMBELANG 7 7 0 0 0 7 100.0038 SUKAWANGI SUKA TENANG 7 7 0 0 0 7 100.0039 SUKATANI SUKATANI 7 7 0 0 0 7 100.0040 SUKAKARYA SUKAINDAH 7 7 0 0 0 7 100.0041 PEBAYURAN PEBAYURAN 8 7 1 0 0 8 100.0042 PEBAYURAN KARANGHARJA 5 5 0 0 0 5 100.0043 CABANGBUNGIN CABANG BUNGIN 8 8 0 0 0 8 100.0044 MUARA GEMBONG MUARA GEMBONG 6 6 0 0 0 6 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 176 8 2 1 187 100

Sumber : Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

Page 203: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 72

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

DR SPESIALISa DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SETU I 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 12 SETU II 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 13 SIRNAJAYA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 14 SUKADAMI 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 15 CIBATU 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 06 SUKAMAHI 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 17 CIBARUSAH 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 18 KARANG MULYA 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 09 LEMAH ABANG 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 CIPAYUNG 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 3 3 0 3 3 1 0 1 0 0 0 1 0 112 KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 113 KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 114 SUKARAYA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 116 MEKAR MUKTI 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 2 217 WANASARI 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 118 SUKAJAYA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 119 WANAJAYA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 121 TELAGA MURNI 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 2 2 0 0 0 0 2 222 TAMBUN 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 2 2 0 0 0 0 2 223 MEKARSARI 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 124 JATIMULYA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 2 225 MANGUNJAYA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 126 SUMBER JAYA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 127 LAMBANGSARI 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 128 SETIA MEKAR 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 129 TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 130 SRI AMUR 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 131 KARANG SATRIA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 132 BABELAN I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 133 BABELAN II 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 134 BAHAGIA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 135 TARUMA JAYA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 2 2 0 0 0 0 2 236 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 138 SUKA TENANG 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 040 SUKAINDAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 142 KARANGHARJA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 143 CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 144 MUARA GEMBONG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 26 59 85 26 59 85 2 37 39 0 0 0 2 37 391 RSUD KAB. BEKASI 29 15 44 6 9 15 35 24 59 0 3 3 1 1 0 4 42 RSIA AMANDA CIKARANG 7 2 9 4 4 8 11 6 17 0 3 3 0 0 0 0 3 33 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 18 10 28 6 4 10 24 14 38 3 3 6 0 1 1 3 4 74 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 22 24 46 5 5 10 27 29 56 1 1 2 1 3 4 2 4 65 RS. ANNISA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 17 5 22 3 6 9 20 11 31 1 1 2 0 0 0 1 1 27 RS. KARYA MEDIKA 1 25 9 34 7 13 20 32 22 54 0 6 6 0 0 0 0 6 68 RS. TIARA 8 4 12 0 5 5 8 9 17 1 3 4 0 0 0 1 3 49 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 28 6 34 5 12 17 33 18 51 2 2 4 1 1 2 3 3 612 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 25 15 40 70 10 80 95 25 120 1 10 11 0 0 0 1 10 1117 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 3 2 5 3 0 3 6 2 8 0 2 2 0 0 0 0 2 221 RS. AMANDA SERANG 17 5 22 7 2 9 24 7 31 4 0 4 0 0 0 4 0 422 RSIA. AS - SOFWAN 5 0 5 4 1 5 9 1 10 1 0 1 0 0 0 1 0 123 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 6 0 6 3 4 7 9 4 13 0 1 1 0 0 0 0 1 129 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 10 6 16 6 0 6 16 6 22 2 2 4 0 1 1 2 3 533 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 34 29 63 14 9 23 48 38 86 2 2 4 1 2 3 3 4 738 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 5 3 8 5 6 11 10 9 19 1 4 5 0 1 1 1 5 641 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 5 2 7 1 1 2 6 3 9 - 3 3 0 0 0 - 3 344 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0

0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 264 137 401 149 91 240 413 228 641 19 46 65 3 10 13 22 56 78SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 264 137 401 175 150 325 439 287 726 21 83 104 3 10 13 24 93 117RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11.56 9.37 20.93 3.00 0.37 3.37

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

Page 204: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 73

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SETU I 17 1 6 7 0 1 12 SETU II 13 1 4 5 0 1 13 SIRNAJAYA 25 1 6 7 0 0 04 SUKADAMI 9 0 7 7 0 1 15 CIBATU 7 0 3 3 0 0 06 SUKAMAHI 9 3 4 7 0 0 07 CIBARUSAH 19 2 8 10 0 1 18 KARANG MULYA 11 4 1 5 0 0 09 LEMAH ABANG 4 3 9 12 0 1 1

10 CIPAYUNG 10 1 5 6 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 13 0 8 8 0 0 012 KARANG SAMBUNG 11 3 3 6 0 0 013 KARANG BAHAGIA 19 7 5 12 0 1 114 SUKARAYA 10 0 2 2 0 0 015 CIKARANG 20 3 12 15 0 2 216 MEKAR MUKTI 20 7 7 14 0 0 017 WANASARI 19 2 3 5 0 1 118 SUKAJAYA 16 1 5 6 0 1 119 WANAJAYA 5 2 2 4 0 1 120 DANAU INDAH 18 2 1 3 0 1 121 TELAGA MURNI 24 1 1 2 0 1 122 TAMBUN 10 1 10 11 0 0 023 MEKARSARI 10 0 2 2 0 1 124 JATIMULYA 12 0 6 6 0 1 125 MANGUNJAYA 12 0 5 5 0 1 126 SUMBER JAYA 12 0 5 5 0 1 127 LAMBANGSARI 7 0 6 6 0 0 028 SETIA MEKAR 11 0 6 6 0 0 029 TRIDAYASAKTI 4 0 2 2 0 0 030 SRI AMUR 19 3 12 15 0 1 131 KARANG SATRIA 17 2 4 6 0 0 032 BABELAN I 22 2 12 14 0 0 033 BABELAN II 12 7 3 10 0 0 034 BAHAGIA 4 0 5 5 0 1 135 TARUMA JAYA 26 1 7 8 0 1 136 SETIAMULYA 3 0 1 1 0 0 037 TAMBELANG 23 2 3 5 0 1 138 SUKA TENANG 13 4 3 7 0 1 139 SUKATANI 13 4 10 14 0 1 140 SUKAINDAH 16 4 5 9 0 0 041 PEBAYURAN 15 5 1 6 0 0 042 KARANGHARJA 12 2 6 8 0 0 043 CABANG BUNGIN 22 7 2 9 0 0 044 MUARA GEMBONG 12 4 10 14 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 606 92 228 320 0 23 231 RSUD KAB. BEKASI 33 75 98 173 0 5 52 RSIA AMANDA CIKARANG 14 28 4 32 0 0 03 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 23 14 43 57 0 1 14 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 14 14 138 152 0 3 35 RS. ANNISA - - - 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 12 30 65 95 0 0 07 RS. KARYA MEDIKA 1 12 17 85 102 0 4 48 RS. TIARA 41 5 26 31 0 0 09 RS. APRILIA MEDIKA - - - 0 - - 0

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 27 55 85 140 1 1 212 RS. DR. SANDERS BATUNA - - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 24 10 115 125 0 0 017 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 14 9 25 34 1 0 121 RS. AMANDA SERANG 21 16 41 57 0 0 022 RSIA. AS - SOFWAN 8 7 8 15 0 0 023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 6 4 11 15 0 1 129 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 7 9 6 15 0 033 RS. DOKTER ADAM TALIB - - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 155 57 98 155 1 3 438 RS. MEDIROSSA 2 - - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 8 15 16 31 0 1 141 RS. BUDI ASIH - - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 14 3 3 6 0 0 044 RSIA KARTIKA - - - 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 433 368 867 1235 3 19 22SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 1039 460 1095 1555 3 42 45RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 29.96 44.84 1.30

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 205: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 74

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

TENAGA TEKNISKEFARMASIAN

a APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SETU I 0 1 1 0 0 0 0 1 12 SETU II 0 2 2 0 0 0 0 2 23 SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 04 SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0 05 CIBATU 0 1 1 0 0 0 0 1 16 SUKAMAHI 0 1 1 0 0 0 0 1 17 CIBARUSAH 1 0 1 0 1 1 1 1 28 KARANG MULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 LEMAH ABANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 1 0 1 0 0 0 1 0 112 KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANG BAHAGIA 0 1 1 0 0 0 0 1 114 SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 2 2 0 0 0 0 2 216 MEKAR MUKTI 0 1 1 0 1 1 0 2 217 WANASARI 0 1 1 0 0 0 0 1 118 SUKAJAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 119 WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 2 2 0 0 0 0 2 221 TELAGA MURNI 0 1 1 0 0 0 0 1 122 TAMBUN 0 1 1 0 0 0 0 1 123 MEKARSARI 0 2 2 0 0 0 0 2 224 JATIMULYA 0 1 1 0 0 0 0 1 125 MANGUNJAYA 0 1 1 0 1 1 0 2 226 SUMBER JAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 127 LAMBANGSARI 0 1 1 0 0 0 0 1 128 SETIA MEKAR 0 1 1 0 0 0 0 1 129 TRIDAYASAKTI 0 1 1 0 0 0 0 1 130 SRI AMUR 0 1 1 0 0 0 0 1 131 KARANG SATRIA 0 1 1 0 0 0 0 1 132 BABELAN I 1 0 1 0 1 1 1 1 233 BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMA JAYA 0 0 0 0 1 1 0 1 136 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 1 1 0 1 1 0 2 238 SUKA TENANG 0 1 1 0 0 0 0 1 139 SUKATANI 0 0 0 0 1 1 0 1 140 SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 042 KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 28 31 0 7 7 3 35 381 RSUD KAB. BEKASI 3 14 17 9 1 10 12 15 272 RSIA AMANDA CIKARANG 0 6 6 0 1 1 0 7 73 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 4 11 15 1 5 6 5 16 214 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 8 8 0 13 13 0 21 215 RS. ANNISA - - 0 - - 0 0 0 06 RS. BHAKTI HUSADA 0 10 10 3 0 3 3 10 137 RS. KARYA MEDIKA 1 2 8 10 1 1 2 3 9 128 RS. TIARA 1 7 8 - 1 1 1 8 99 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 0

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 011 RS. SENTRA MEDIKA 1 13 14 0 5 5 1 18 1912 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 0 0 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 0 0 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 0 0 016 RS. KARYA MEDIKA 2 6 19 25 1 1 2 7 20 2717 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 0 0 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 0 0 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 0 0 020 RS. HARAPAN MULIA 0 5 5 1 1 2 1 6 721 RS. AMANDA SERANG 0 0 0 4 11 15 4 11 1522 RSIA. AS - SOFWAN 3 0 3 0 1 1 3 1 423 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 0 0 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 0 0 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 0 0 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 0 0 028 RS. PERMATA BUNDA 0 4 4 0 1 1 0 5 529 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 0 0 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 1 1 0 1 1 0 2 233 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 0 0 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 0 0 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 0 0 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 0 0 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 12 20 32 1 3 4 13 23 3638 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 0 0 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 0 0 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 1 4 5 - 1 1 1 5 641 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 0 0 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 0 0 043 RS. NURUL ANNISA 0 4 4 0 1 1 0 5 544 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 33 134 167 21 48 69 54 182 236SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 36 162 198 21 55 76 57 217 274RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.71 2.19 7.90

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 206: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 75

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 81 SETU I 0 0 0 0 1 12 SETU II 0 3 3 0 0 03 SIRNAJAYA 0 1 1 0 1 14 SUKADAMI 0 0 0 0 1 15 CIBATU 0 0 0 0 0 06 SUKAMAHI 0 0 0 0 1 17 CIBARUSAH 0 0 0 1 0 18 KARANG MULYA 0 0 0 0 0 09 LEMAH ABANG 0 0 0 0 1 110 CIPAYUNG 2 0 2 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 0 1 1 1 1 212 KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 013 KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 014 SUKARAYA 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 0 0 1 0 116 MEKAR MUKTI 0 1 1 1 0 117 WANASARI 0 0 0 1 0 118 SUKAJAYA 0 0 0 0 1 119 WANAJAYA 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 0 0 0 1 121 TELAGA MURNI 0 0 0 1 0 122 TAMBUN 0 1 1 0 1 123 MEKARSARI 0 0 0 0 1 124 JATIMULYA 0 1 1 0 1 125 MANGUNJAYA 0 1 1 0 1 126 SUMBER JAYA 0 0 0 0 1 127 LAMBANGSARI 0 1 1 0 0 028 SETIA MEKAR 0 0 0 1 0 129 TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 030 SRI AMUR 0 0 0 0 1 131 KARANG SATRIA 0 0 0 1 0 132 BABELAN I 0 1 1 0 1 133 BABELAN II 0 0 0 0 1 134 BAHAGIA 0 0 0 0 0 035 TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 036 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 0 0 0 0 038 SUKA TENANG 0 1 1 0 0 039 SUKATANI 0 1 1 0 0 040 SUKAINDAH 0 1 1 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 0 0 042 KARANGHARJA 0 0 0 0 0 043 CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 14 16 8 16 241 RSUD KAB. BEKASI 4 4 8 - 2 22 RSIA AMANDA CIKARANG 0 0 0 0 0 03 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 1 2 3 0 1 14 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 8 8 0 0 05 RS. ANNISA - - 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 0 0 0 0 0 07 RS. KARYA MEDIKA 1 0 0 0 1 0 18 RS. TIARA 0 0 0 0 1 19 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 010 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 0 1 1 1 1 212 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 0 3 3 0 0 017 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 0 1 1 1 0 121 RS. AMANDA SERANG 0 2 2 0 0 022 RSIA. AS - SOFWAN 0 0 0 0 0 023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 029 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 0 0 0 0 033 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 1 0 1 0 0 038 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 0 0 0 0 0 041 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 0 0 0 0 0 044 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 21 27 3 5 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 35 43 11 21 32RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.24 0.92

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Keterangan :> Termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan> Termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 207: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 76

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SETU I 0 1 1 0 0 0 0 1 12 SETU II 0 1 1 0 0 0 0 1 13 SIRNAJAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 14 SUKADAMI 0 1 1 0 0 0 0 1 15 CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0 06 SUKAMAHI 0 1 1 0 0 0 0 1 17 CIBARUSAH 0 1 1 0 0 0 0 1 18 KARANG MULYA 0 1 1 0 0 0 0 1 19 LEMAH ABANG 0 1 1 0 0 0 0 1 110 CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 0 1 1 0 0 0 0 1 112 KARANG SAMBUNG 0 1 1 0 0 0 0 1 113 KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 014 SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 1 1 0 0 0 0 1 116 MEKAR MUKTI 0 1 1 0 0 0 0 1 117 WANASARI 0 1 1 0 0 0 0 1 118 SUKAJAYA 1 0 1 0 0 0 1 0 119 WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 1 1 0 0 0 0 1 121 TELAGA MURNI 1 1 2 0 0 0 1 1 222 TAMBUN 0 1 1 0 0 0 0 1 123 MEKARSARI 0 1 1 0 0 0 0 1 124 JATIMULYA 0 1 1 0 0 0 0 1 125 MANGUNJAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 126 SUMBER JAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 127 LAMBANGSARI 0 1 1 0 0 0 0 1 128 SETIA MEKAR 0 1 1 0 0 0 0 1 129 TRIDAYASAKTI 0 1 1 0 0 0 0 1 130 SRI AMUR 0 1 1 0 0 0 0 1 131 KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN I 0 1 1 0 0 0 0 1 133 BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMA JAYA 0 1 1 0 0 0 0 1 136 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 1 1 0 0 0 0 1 138 SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI 0 1 1 0 0 0 0 1 140 SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 042 KARANGHARJA 0 1 1 0 0 0 0 1 143 CABANG BUNGIN 0 1 1 0 0 0 0 1 144 MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 30 32 0 0 0 2 30 321 RSUD KAB. BEKASI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 RSIA AMANDA CIKARANG 0 0 0 0 1 1 0 1 13 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 0 0 0 0 3 3 0 3 34 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 0 0 0 6 6 0 6 65 RS. ANNISA - - 0 - - 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RS. KARYA MEDIKA 1 0 1 1 0 0 0 0 1 18 RS. TIARA 0 0 0 2 3 5 2 3 59 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 010 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 0 6 6 0 1 1 0 7 712 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 0 1 1 0 0 0 0 1 117 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 0 1 1 0 1 1 0 2 221 RS. AMANDA SERANG 0 1 1 0 0 0 0 1 122 RSIA. AS - SOFWAN 0 1 1 0 0 0 0 1 123 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 0 1 1 0 0 0 0 1 129 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 0 0 0 0 0 0 0 033 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 0 3 3 0 0 0 0 3 338 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 0 0 0 0 1 1 0 1 141 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 0 1 1 0 1 1 0 2 244 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 16 16 2 17 19 2 33 35SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 46 48 2 17 19 4 63 67RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.93

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 208: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 77

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KARANG MULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 WANASARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 SUKAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 TAMBUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 JATIMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 MANGUNJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 SETIA MEKAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 SRI AMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 033 BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 042 KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD KAB. BEKASI 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 32 RSIA AMANDA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 34 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 4 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 55 RS. ANNISA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 06 RS. BHAKTI HUSADA 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 37 RS. KARYA MEDIKA 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 28 RS. TIARA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 19 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 0

10 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 011 RS. SENTRA MEDIKA 1 2 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 2 412 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 016 RS. KARYA MEDIKA 2 1 2 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3 417 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 020 RS. HARAPAN MULIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 RS. AMANDA SERANG 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 522 RSIA. AS - SOFWAN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 223 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 028 RS. PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 133 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 4 3 7 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 4 938 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 0 - 0 - - 0 0 0 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 0 - 0 - - 0 0 0 043 RS. NURUL ANNISA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 044 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 24 37 2 0 2 0 3 3 0 0 0 15 27 42SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 13 24 37 2 0 2 0 3 3 0 0 0 15 27 42RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.21

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA

Page 209: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 78

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 0 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 SETU I 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 22 SETU II 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 23 SIRNAJAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 24 SUKADAMI 2 0 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 45 CIBATU 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 26 SUKAMAHI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 27 CIBARUSAH 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 28 KARANG MULYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 29 LEMAH ABANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 210 CIPAYUNG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 211 KEDUNG WARINGIN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 212 KARANG SAMBUNG 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 213 KARANG BAHAGIA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 214 SUKARAYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 215 CIKARANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 216 MEKAR MUKTI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 217 WANASARI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 218 SUKAJAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 219 WANAJAYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 220 DANAU INDAH 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 221 TELAGA MURNI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 222 TAMBUN 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 223 MEKARSARI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 224 JATIMULYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 225 MANGUNJAYA 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 326 SUMBER JAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 227 LAMBANGSARI 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 328 SETIA MEKAR 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 229 TRIDAYASAKTI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 230 SRI AMUR 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 231 KARANG SATRIA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 232 BABELAN I 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 233 BABELAN II 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 234 BAHAGIA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 235 TARUMA JAYA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 236 SETIAMULYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 237 TAMBELANG 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 338 SUKA TENANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 239 SUKATANI 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 340 SUKAINDAH 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 241 PEBAYURAN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 242 KARANGHARJA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 243 CABANG BUNGIN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 244 MUARA GEMBONG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 64 24 88 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 64 30 941 RSUD KAB. BEKASI 7 3 10 0 0 0 0 2 2 0 5 5 1 7 8 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 9 19 282 RSIA AMANDA CIKARANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 6 83 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 5 10 154 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 5 3 8 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 8 10 0 0 0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 7 19 265 RS. ANNISA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 0 - 06 RS. BHAKTI HUSADA 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 12 0 0 0 0 0 0 10 6 167 RS. KARYA MEDIKA 1 5 1 6 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 7 9 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 1 1 0 0 0 7 15 228 RS. TIARA 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 6 8 149 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 010 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 12 16 0 0 0 0 0 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 9 19 2812 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 - 417 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 2 4 621 RS. AMANDA SERANG 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 9 11 0 0 0 0 0 0 2 5 7 0 0 0 0 0 0 7 18 2522 RSIA. AS - SOFWAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 5 3 829 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - 0 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - 0 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 2 4 633 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 7 1 8 0 0 0 2 0 2 0 0 0 7 14 21 0 0 0 0 0 0 6 4 10 0 0 0 0 0 0 22 19 4138 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 041 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 2 544 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 53 19 72 1 3 4 4 4 8 1 5 6 24 73 97 0 0 0 0 0 0 19 49 68 0 1 1 0 0 0 100 152 252SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 117 43 160 1 9 10 4 4 8 1 5 6 24 73 97 0 0 0 0 0 0 19 49 68 0 1 1 0 0 0 164 182 346RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.98

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN

INFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIEN

Page 210: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 79

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 SETU I 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETU II 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SIRNAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 04 SUKADAMI 0 0 0 0 0 0 0 0 05 CIBATU 0 0 0 0 0 0 0 0 06 SUKAMAHI 0 0 0 0 0 0 0 0 07 CIBARUSAH 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KARANG MULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 LEMAH ABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 010 CIPAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KEDUNG WARINGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KARANG SAMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 013 KARANG BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 014 SUKARAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 016 MEKAR MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 017 WANASARI 0 0 0 0 0 0 0 0 018 SUKAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 019 WANAJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 020 DANAU INDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 021 TELAGA MURNI 0 0 0 0 0 0 0 0 022 TAMBUN 0 0 0 0 0 0 0 0 023 MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 024 JATIMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 025 MANGUNJAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 026 SUMBER JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 027 LAMBANGSARI 0 0 0 0 0 0 0 0 028 SETIA MEKAR 0 0 0 0 0 0 0 0 029 TRIDAYASAKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 030 SRI AMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 031 KARANG SATRIA 0 0 0 0 0 0 0 0 032 BABELAN I 0 0 0 0 0 0 0 0 033 BABELAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 034 BAHAGIA 0 0 0 0 0 0 0 0 035 TARUMA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 036 SETIAMULYA 0 0 0 0 0 0 0 0 037 TAMBELANG 0 0 0 0 0 0 0 0 038 SUKA TENANG 0 0 0 0 0 0 0 0 039 SUKATANI 0 0 0 0 0 0 0 0 040 SUKAINDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 041 PEBAYURAN 0 0 0 0 0 0 0 0 042 KARANGHARJA 0 0 0 0 0 0 0 0 043 CABANG BUNGIN 0 0 0 0 0 0 0 0 044 MUARA GEMBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD KAB. BEKASI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 RSIA AMANDA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 0 0 0 7 7 0 7 75 RS. ANNISA - - 0 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RS. KARYA MEDIKA 1 0 0 0 0 0 0 0 0 08 RS. TIARA - - 0 - - 0 - - 09 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 010 RS. CIBITUNG MEDIKA - 0 - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 0 0 0 0 0 0 0 0 017 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 3 1 4 0 4 4 3 5 821 RS. AMANDA SERANG 0 0 0 0 0 0 0 0 022 RSIA. AS - SOFWAN 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 0 1 1 0 0 0 0 1 129 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 0 0 0 0 0 0 0 0 033 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 038 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 041 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 2 0 2 0 0 0 2 0 244 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 2 7 0 11 11 5 13 18SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 5 2 7 0 11 11 5 13 18

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 211: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 80

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 SETU I 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 22 SETU II 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 23 SIRNAJAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 24 SUKADAMI 2 0 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 45 CIBATU 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 26 SUKAMAHI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 27 CIBARUSAH 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 28 KARANG MULYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 29 LEMAH ABANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 210 CIPAYUNG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 211 KEDUNG WARINGIN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 0 312 KARANG SAMBUNG 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 213 KARANG BAHAGIA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 214 SUKARAYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 215 CIKARANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 216 MEKAR MUKTI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 217 WANASARI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 218 SUKAJAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 219 WANAJAYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 220 DANAU INDAH 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 221 TELAGA MURNI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 222 TAMBUN 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 223 MEKARSARI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 224 JATIMULYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 225 MANGUNJAYA 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 326 SUMBER JAYA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 227 LAMBANGSARI 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 3 428 SETIA MEKAR 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 229 TRIDAYASAKTI 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 230 SRI AMUR 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 231 KARANG SATRIA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 232 BABELAN I 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 233 BABELAN II 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 234 BAHAGIA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 235 TARUMA JAYA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 236 SETIAMULYA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 237 TAMBELANG 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 338 SUKA TENANG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 239 SUKATANI 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 340 SUKAINDAH 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 241 PEBAYURAN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 242 KARANGHARJA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 243 CABANG BUNGIN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 244 MUARA GEMBONG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 64 24 88 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 66 30 961 RSUD KAB. BEKASI 9 3 12 7 15 22 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 20 382 RSIA AMANDA CIKARANG 0 7 7 0 10 10 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 17 193 RS. HARAPAN KELUARGA CIKARANG 2 1 3 6 8 14 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11 6 3 9 20 18 384 RS. MITRA KELUARGA CIKARANG 0 0 0 8 39 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 10 9 48 575 RS. ANNISA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 06 RS. BHAKTI HUSADA 0 0 0 4 12 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 12 167 RS. KARYA MEDIKA 1 6 5 11 32 50 82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38 55 938 RS. TIARA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 09 RS. APRILIA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 010 RS. CIBITUNG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 011 RS. SENTRA MEDIKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RS. DR. SANDERS BATUNA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 013 RSIA MITRA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 014 RS KARTIKA HUSADA SETU - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 015 RSIA PUSPA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 016 RS. KARYA MEDIKA 2 12 2 14 35 63 98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 65 11217 RS. PERMATA KELUARGA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 018 RSIA. SITI ZAHROH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 019 RSIA. SAYANG BUNDA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 020 RS. HARAPAN MULIA 7 5 12 5 13 18 6 0 6 1 1 2 0 2 2 0 0 0 7 6 13 4 4 8 30 31 6121 RS. AMANDA SERANG 2 6 8 4 21 25 7 - 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 - 1322 RSIA. AS - SOFWAN 3 2 5 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 923 RS. HERMINA GRAND WISATA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 024 RSIA SRI TINA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 025 RSIA GRAHA ASRI MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 026 RS. KARTIKA HUSADA TAMBUN - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 027 RS. MEDIROSSA CIKARANG - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 028 RS. PERMATA BUNDA 10 3 13 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 3 10 0 0 0 - 11 1129 RS. ALMUTAZAM MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 030 RS. HOSANA MEDIKA LIPPO - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 031 RSIA CIKARANG MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 032 RS. RIDOKHA SALMA 10 4 14 1 8 9 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 6 4 10 19 21 4033 RS. DOKTER ADAM TALIB - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 034 RSIA GIZAR - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 035 RS. JMC (JATIMULYA MEDICAL CENTER) - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 036 RSB. SETIA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 037 SILOAM HOSPITAL LIPPO CIKARANG 12 8 20 19 47 66 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 9 15 38 65 10338 RS. MEDIROSSA 2 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 039 RSIA. CAHAYA MEDIKA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 040 RS. HOSANA MEDIKA CIKARANG BARU 3 2 5 0 7 7 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 9 1341 RS. BUDI ASIH - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 042 RS. MUTIARA HUSADA - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 043 RS. NURUL ANNISA 2 2 4 0 4 4 1 0 1 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 044 RSIA KARTIKA - - 0 - - 0 - - 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 - - 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 78 50 128 124 304 428 21 2 23 4 3 7 1 2 3 0 1 1 19 19 38 23 29 52 247 376 623SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 142 74 216 124 310 434 21 2 23 4 3 7 1 2 3 0 1 1 21 19 40 23 29 52 313 406 719

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

TENAGAPENUNJANGKESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABATSTRUKTURAL

STAF PENUNJANGADMINISTRASI

STAF PENUNJANGTEKNOLOGI

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

Page 212: KATA PENGANTAR - depkes.go.id · pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih

TABEL 81

KABUPATEN BEKASITAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 267,986,017,007 67.94

a. Belanja Langsung 89,605,327,900

- RSUD

- JKN 78,021,705,107

b. Belanja Tidak Langsung 100,358,984,000

- RSUD

2 APBD PROVINSI 43,236,140,000 10.96

- Tugas Belajar Jenjang Pendidikan D III Kesehatan 43,236,140,000- PBI 43,187,040,000

3 APBN : 5,211,013,000 1.32

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0.00

- Dana Dekonsentrasi 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota (BOK) 5,211,013,000 1.32

- Lain-lain (sebutkan) 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 19.78

394,454,875,114

#DIV/0!

113,741.67

Sumber : Sub Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN