45
Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmaanirraahiim, Dengan mengucap syukur alhamdulillah, Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi PPID Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 telah tersusun. Laporan ini kami buat sebagai bentuk tanggung jawab kami atas kewajiban yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Laporan ini setidaknya memuat gambaran umum kebijakan pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi publik, gambaran pelaksanaan pelayanan informasi dan dokumentasi publik, hingga rekomendasi tindak lanjut pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi publik. Alhamdulillah, atas dukungan banyak pihak kami dapat mengimplementasikan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Tahun 2018 kami memperoleh penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi Informatif dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga melaksanakan kewajiban pembinaan dan pengawasan terhadap PPID Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Barat melalui berbagai kegiatan dan inisiasi pembentukan Forum Koordinasi PPID Pemerintah Daerah tingkat Provinsi. Namun meskipun begitu, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam implementasi agenda keterbukaan informasi publik ini. Untuk itu, kami senantiasa terbuka menerima saran dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi dan perbaikan bagi kami di masa-masa yang akan datang. Semoga apa yang telah dilakukan, menjadi amal ibadah dan setiap langkah dalam pelaksanaan kegiatan diridhoi oleh Allah SWT. BANDUNG, APRIL 2019 ASISTEN ADMINISTRASI Selaku ATASAN PPID UTAMA PROVINSI JAWA BARAT, Ttd. Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT. Pembina Utama NIP. 19610924 198603 1 004

KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmaanirraahiim,

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, Laporan Layanan Informasi dan

Dokumentasi PPID Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 telah tersusun. Laporan ini kami

buat sebagai bentuk tanggung jawab kami atas kewajiban yang diamanatkan oleh

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan

Daerah. Laporan ini setidaknya memuat gambaran umum kebijakan pengelolaan

pelayanan informasi dan dokumentasi publik, gambaran pelaksanaan pelayanan

informasi dan dokumentasi publik, hingga rekomendasi tindak lanjut pengelolaan dan

pelayanan informasi dan dokumentasi publik.

Alhamdulillah, atas dukungan banyak pihak kami dapat mengimplementasikan

Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat. Tahun 2018 kami memperoleh penghargaan sebagai Pemerintah

Provinsi Informatif dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi

Badan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik

Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga melaksanakan kewajiban pembinaan dan

pengawasan terhadap PPID Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Barat

melalui berbagai kegiatan dan inisiasi pembentukan Forum Koordinasi PPID Pemerintah

Daerah tingkat Provinsi. Namun meskipun begitu, kami menyadari masih banyak

kekurangan dalam implementasi agenda keterbukaan informasi publik ini. Untuk itu, kami

senantiasa terbuka menerima saran dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi

dan perbaikan bagi kami di masa-masa yang akan datang.

Semoga apa yang telah dilakukan, menjadi amal ibadah dan setiap langkah

dalam pelaksanaan kegiatan diridhoi oleh Allah SWT.

BANDUNG, APRIL 2019

ASISTEN ADMINISTRASI Selaku

ATASAN PPID UTAMA PROVINSI JAWA BARAT,

Ttd.

Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT.

Pembina Utama NIP. 19610924 198603 1 004

Page 2: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL............................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ iv

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1

B. GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PPID PROVINSI JAWA BARAT ..................... 3

1) Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi PPID Provinsi

Jawa Barat ........................................................................................................ 6

2) Pembinaan PPID Provinsi Jawa Barat terhadap PPID Kabupaten/

Kota ................................................................................................................ 11

3) Partisipasi Aktif PPID Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional ................ 17

a. Partisipasi dalam Penyelenggaraan Bimbingan Teknis PPID dan

Revitalisasi FKPPID oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ...... 17

b. Partisipasi dalam Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis Fasilitasi

Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaan Informasi Publik di Tingkat

Pemerintahan Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri RI ......................... 18

c. Partisipasi dalam Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan

Informasi Badan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi

Informasi Pusat Republik Indonesia ............................................................ 19

C. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI DAN

DOKUMENTASI PUBLIK ...................................................................................... 30

1) Rekapitulasi Pelayanan Permohonan Informasi dan Dokumentasi

Publik .............................................................................................................. 30

2) Rincian Penyelesaian Sengketa Informasi Publik ...................................... 37

D. TANTANGAN DAN HAMBATAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

DAN DOKUMENTASI PUBLIK ............................................................................. 38

E. REKOMENDASI PENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI

DAN DOKUMENTASI PUBLIK ............................................................................. 39

F. PENUTUP .............................................................................................................. 40

Page 3: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Matriks Capaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat ........................................................................ 29

Tabel 2 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik kepada PPID Utama

Provinsi Jawa Barat .................................................................................... 31

Tabel 3 Rekapitulasi Pelayanan Permohonan Informasi Publik PPID Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018 ............................................................................... 32

Page 4: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi

(PLID) Utama Provinsi Jawa Barat .......................................................... 4

Gambar 2 Struktur Organisasi Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi

(PLID) Pembantu Provinsi Jawa Barat .................................................... 5

Gambar 3 Dokumentasi Kegiatan Rapat Koordinasi PPID di Lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ................................................ 8

Gambar 4 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/

Kota Wilayah 1 ....................................................................................... 12

Gambar 5 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/

Kota Wilayah 2 ....................................................................................... 13

Gambar 6 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/

Kota Wilayah 3 ...................................................................................... 14

Gambar 7 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/

Kota Wilayah 4 ...................................................................................... 15

Gambar 8 Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Monev Keterbukaan

Informasi Badan Publik di Jawa Barat ................................................... 16

Gambar 9 Dokumentasi Kegiatan Pemeringkatan Hasil Monev Keterbukaan

Informasi Badan Publik di Jawa Barat ................................................... 17

Gambar 10 Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Teknis PPID Kementerian dan

Lembaga oleh Kemenkominfo Tahun 2018 .......................................... 18

Gambar 11 Dokumentasi Kegiatan saat Menghadiri Pembukaan Rakor Teknis

Fasilitasi Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaan Informasi Publik

oleh Kementerian Dalam Negeri RI Tahun 2018 ................................... 18

Gambar 12 Dokumentasi Kegiatan Penerimaan Kunujungan Kerja Peserta

Rakor Teknis Fasilitasi Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaan

Informasi Publik oleh Kementerian Dalam Negeri RI Tahun 2018 ........ 19

Gambar 13 Dokumentasi Kegiatan FGD Tim Peningkatan Indeks Keterbukaan

Informasi Publik Provinsi Jawa Barat .................................................... 22

Gambar 14 Dokumentasi Kegiatan Rapat Evaluasi Pemutakhiran Daftar Infomasi

Publik .................................................................................................... 23

Gambar 15 Dokumentasi Kegiatan Rapat Pemenuhan Data Dukung SAQ Monev

Keterbukaan Informasi Publik 2018 ...................................................... 24

Page 5: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Gambar 16 Dokumentasi Penyerahan SAQ Monev Keterbukaan Informasi Badan

Publik Tahun 2018 ................................................................................ 25

Gambar 17 Dokumentasi Tahapan Presentasi Monev Keterbukaan Informasi

Badan Publik Tahun 2018 oleh Asisten Daerah Bidang Administrasi

selaku Atasan PPID Utama Provinsi Jawa Barat .................................. 26

Gambar 18 Dokumentasi Penyerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Badan

Publik Tahun 2018 ................................................................................ 27

Gambar 19 Piagam Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik

Tahun 2018 ........................................................................................... 28

Page 6: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat

LAPORAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG

Keberadaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada

setiap Badan Publik di Indonesia merupakan amanat Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (selanjutnya disebut Undang-

undang KIP). Undang-undang ini lahir atas pertimbangan bahwa informasi

merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan

lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional.

Kemudian hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan

keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting Negara demokratis

yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan

Negara yang baik. Disamping itu, keterbukaan informasi publik merupakan sarana

dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan Negara dan

Badan Publik lainnya, dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.

Dengan adanya undang-undang ini, maka agenda keterbukaan informasi publik

memiliki kedudukan hukum yang kuat dan mengakibatkan seluruh elemen Negara

terikat oleh aturan-aturan yang terkandung di dalamnya.

Undang-undang KIP mengatur hak dan kewajiban Badan Publik selaku

penguasa informasi dan pengambil kebijakan dalam penyelenggaraan Negara serta

hak dan kewajiban masyarakat, baik individu maupun kelompok, selaku pengguna

informasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk melaksanakan

beberapa ketentuan dalam Undang-undang KIP, Pemerintah Republik Indonesia

(RI) menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Kedua aturan ini memberi kepastian hukum bagi pemerintah dan masyarakat dalam

hal pengelolaan dan akses informasi sekaligus mendorong komitmen yang kuat di

antara para pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita tersebut di atas.

Terkait dengan komitmen tersebut, dalam urusan Pemerintahan Daerah

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi

Page 7: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan

Daerah yang telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun

2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di

Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Sementara

fungsi teknis pelaksanaan Undang-undang KIP dimandatkan kepada Komisi

Informasi sebagaimana tercantum dalam BAB VII Undang-undang KIP. Komisi

Informasi memiliki legitimasi untuk menerbitkan peraturan pelaksanaan Undang-

undang KIP, sehingga mengeluarkan beberapa aturan yang mengikat seluruh Badan

Publik, termasuk Pemerintah Daerah, dalam penerapan Undang-undang KIP

tersebut. Adapun peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh Komisi

Informasi diantaranya yaitu; 1) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010

tentang Standar Layanan Informasi Publik; 2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1

Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, dan 3)

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian

Informasi Publik.

Penerapan Undang-undang KIP di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat sendiri dilaksanakan sejak tahun 2010 melalui Keputusan Gubernur

Nomor 489/Kep.487-Diskominfo/2010 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi pada Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat. Keputusan ini direvisi/ disesuaikan setelah muncul Peraturan Daerah

Nomor 11 Tahun 2011 tentang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Gubernur Jawa Barat

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Transparansi dalam

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui Keputusan Gubernur Nomor

042/Kep.665-Humasprotum/2014 Tahun 2014 tentang Pejabat Pengelola Informasi

dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan PPID di lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Keputusan Gubernur tersebut di atas

kembali disesuaikan pada Tahun 2017 lalu melalui Keputusan Gubernur Nomor

042/Kep.175-Humaspro/2017 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Perubahan

terakhir ini dipengaruhi oleh perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat serta kebutuhan akan penguatan payung

hukum dalam pembagian tugas antara PPID Utama dan PPID Pembantu di Provinsi

Jawa Barat yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun

2017. Dalam Keputusan Gubernur terakhir dimandatkan agar seluruh Perangkat

Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat menunjuk

Page 8: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

pejabat struktural di lingkungannya sebagai PPID Pembantu melalui Surat

Keputusan pimpinan Perangkat Daerah dan BUMD masing-masing.

B. GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PPID PROVINSI JAWA BARAT

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 042/Kep.175-Humaspro/2017 yang

ditetapkan tanggal 1 Maret 2017 membagi struktur Pengelola Layanan Informasi dan

Dokumentasi (PLID) menjadi dua, yaitu PLID Utama dan PLID Pembantu. PLID

Utama terdiri dari Pembina, Pengarah, Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi,

Atasan PPID Utama, dan PPID Utama. Pembina adalah Gubernur dan Wakil

Gubernur, Pengarah adalah Sekretaris Daerah, Tim Pertimbangan Pelayanan

Informasi terdiri dari Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan

Kesejahteraan Sosial, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan,

seluruh Staf Ahli Gubernur, Kepala Perangkat Daerah, Biro dan Sekretaris Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Komisaris pada BUMD. Atasan PPID

Utama melekat pada jabatan Asisten Daerah Bidang Administrasi.

Kemudian PPID Utama sendiri terdiri dari 4 Unit Kerja di lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika selaku Bidang

Pengolahan Data dan Dokumentasi Informasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah selaku Bidang Kearsipan dan Klasifikasi Informasi, Biro Hukum dan HAM

Sekretariat Daerah selaku Bidang Penyelesaian Sengketa, serta Biro Humas dan

Protokol Sekretariat Daerah selaku Ketua PPID Utama.

Sementara itu, PLID Pembantu terdiri dari Atasan PPID Pembantu, Ketua PPID

Pembantu, dan 4 (empat) bidang pendukung yaitu Bidang Pendukung Sekretariat

PLID, Bidang Pengolahan Data dan Klasifikasi Informasi, Bidang Pelayanan

Informasi dan Dokumentasi, dan Bidang Fasilitasi Sengketa Informasi. Atasan PPID

Pembantu adalah Kepala Dinas/ Badan/ Biro, dan Sekretaris DPRD yang juga

merupakan bagian dari Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi dalam Struktur PLID

Utama. Kemudian Ketua PPID Pembantu melekat pada jabatan struktural baik di

lingkup Perangkat Daerah maupun Biro. Ketua PPID Pembantu pada Perangkat

Daerah (Dinas/ Badan) dijabat oleh Sekretaris Dinas/ Badan, Ketua PPID Pembantu

pada Sekretariat DPRD dijabat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat

DPRD, dan Ketua PPID Pembantu pada Biro di lingkungan Sekretariat Daerah

dijabat oleh Kepala Subbagian Perencanaan dan Ketatausahaan Biro.

Dalam menjalankan fungsi teknis, PPID Utama berperan dalam proses

konsultansi, koordinasi serta evaluasi pengelolaan dan pelayanan informasi publik,

disamping berkoordinasi dengan Atasan PPID masing-masing. PPID Utama dan

Page 9: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Pembantu juga berkoordinasi Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi, baik

sebagian ataupun seluruhnya, dalam proses pengklasifikasian informasi, utamanya

proses penyusunan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK).

Untuk lebih memahami struktur PLID pada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat, di bawah ini adalah gambar Struktur Organisasi PLID Utama dan Pembantu.

Gambar 1 Struktur Organisasi Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID) Utama Provinsi Jawa Barat

Page 10: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Gambar 2

Struktur Organisasi Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID) Pembantu Provinsi Jawa Barat

Page 11: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

1) Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi PPID Provinsi Jawa Barat

PPID Utama dan PPID Pembantu memiliki kewenangan untuk mengelola

dan melayani informasi publik secara mandiri, namun tetap saling berkoordinasi

dalam hal pelaporan layanan informasi publik. PPID Pembantu melaporkan

kepada Atasan PPID Pembantu dan PPID Utama, sementara PPID Utama

melaporkan kepada Atasan PPID Utama. PPID Utama dan PPID Pembantu juga

berkoordinasi dalam proses pelayanan informasi publik, penyusunan dan

pemutakhiran Daftar Informasi Publik (DIP), serta Uji Konsekuensi untuk

menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK).

Dalam hal pelayanan permohonan informasi, PPID Utama selalu

berkoordinasi dengan PPID Pembantu karena PPID Utama tidak menghimpun

seluruh dokumen informasi dari seluruh PPID Pembantu, kecuali dokumen

informasi yang dimohon merupakan dokumen informasi yang sudah

dipublikasikan. Begitu pula ketika PPID Pembantu mendapat permohonan

informasi namun dokumen informasi dimaksud tidak dibawah kewenangannya,

maka PPID Pembantu berkoordinasi dengan PPID Utama dan PPID Pembantu

pada Perangkat Daerah lain yang menguasai dokumen informasi dimaksud.

Pada dasarnya, dokumen informasi disimpan, disediakan dan didokumentasikan

oleh masing-masing PPID Pembantu sesuai dengan kaidah pengelolaan

kearsipan yang berlaku.

Disamping pelaporan dan layanan informasi publik berdasarkan

permohonan, PPID Provinsi Jawa Barat juga memberikan layanan informasi

dengan menyampaikan/ mengumumkan informasi publik secara berkala terkait

program, kegiatan, hingga capaian pembangunan melalui berbagai kanal

informasi dan komunikasi yang dimiliki. Beberapa kanal yang digunakan yaitu

website (dengan situs www.jabarprov.go.id, www.humas.jabarprov.go.id,

www.ppid.jabarprov.go.id, dan website masing-masing Perangkat Daerah),

media sosial (www.instagram.com/humas_jabar, www.twitter.com/humasjabar,

www.twitter.com/ppidprovjabar, dan media sosial masing-masing Perangkat

Daerah), majalah (Majalah Gedung Sate, Warta Bappeda, Info SDA, dan lain

sebagainya), media luar ruang hingga distribusi informasi/ berita (press release)

kepada media massa.

Kemudian Pemutakhiran DIP dan penetapan DIK untuk tahun 2018

dilakukan dalam beberapa tahap, diantaranya korespondensi dan rapat evaluasi.

Selama proses pelaksanaannya, PPID Utama mengalami beberapa hambatan

seperti lambatnya respon dan pengembalian formulir isian DIP dari Perangkat

Page 12: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Daerah, serta keraguan Perangkat Daerah untuk melakukan Uji Konsekuensi

internal dan mengusulkannya kepada PPID Utama. Namun hambatan tersebut

dapat diatasi dengan koordinasi yang lebih intensif, baik secara formal maupun

informal, sehingga DIP dan DIK Tahun 2018 dapat ditetapkan. DIP termutakhir

ditetapkan melalui surat Penetapan Pemutakhiran DIP di Lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Nomor 489/3788/Humaspro

tertanggal 28 Agustus 2018, sementara DIK ditetapkan melalui Penetapan PPID

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 067/979/Humaspro Tahun 2018

tentang Klasifikasi Informasi yang Dikecualikan pada Tanggal 21 Agustus 2018.

Rapat Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di

Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 yang telah

diubah melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang

Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian

Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, PPID Utama memilki tugas melakukan

pembinaan, pengawasan, evaluasi, dan monitoring atas pelaksanaan kebijakan

informasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh PPID Pembantu, yang dalam

hal ini PPID pada Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kemudian PPID

Utama juga diamanatkan untuk melaksanakan rapat koordinasi dan rapat kerja

secara berkala dan/ atau sesuai dengan kebutuhan. Biro Humas dan Protokol

selaku PPID Utama memahami bahwa hal tersebut dimaksudkan agar PPID di

internal Badan Publik dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang baik

sehingga proses pengelolaan dan pelayanan informasi publik dapat

dilaksanakan dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana

sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik.

PPID Utama Provinsi Jawa Barat berkepentingan untuk meningkatkan

kualitas pengelolaan dan pelayanan informasi publik di lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut di atas.

Namun dalam perjalanannya, pelayanan informasi kepada publik sering

terhambat karena belum maksimalnya kualitas pengelolaan informasi publik. Hal

ini tercermin saat proses pemutakhiran Daftar Informasi Publik (DIP) dan proses

penyusunan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) milik masing-masing

Perangkat Daerah. PPID pada Perangkat Daerah belum secara utuh memahami

bagaimana memilah jenis informasi yang dikuasai agar tersusun DIP dan DIK

yang benar-benar berkualitas sehingga hasilnya belum sepenuhnya sesuai

harapan. Kemudian kami menemukan bahwa sebagian PPID pada Perangkat

Page 13: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Daerah masih belum memahami bagaimana menyikapi permohonan informasi

dari individu/ kelompok masyarakat yang mengaku mewakili Organisasi

Kemasyarakatan dan/ atau Perusahaan Pers, meminta dokumen anggaran,

kontrak pengadaan barang-jasa, dan lain sebagainya, dengan tujuan

melaksanakan fungsi pengawasan publik. PPID sering kebingungan untuk

menyikapinya karena khawatir dengan kredibilitas pemohon, baik dalam hal

pribadi pemohonnya, Organisasi Kemasyarakatan dan/ atau Perusahaan Pers

yang diwakilinya, maupun tujuan permohonan dan penggunaan informasi

publiknya.

Oleh karena itu, untuk mengakomodir kebutuhan PPID dalam

meningkatkan wawasan maupun kecakapan pengelolaan dan pelayanan

informasi publik, kami telah menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi PPID

di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dengan

mengundang pejabat struktural Perangkat Daerah yang sudah ditunjuk sebagai

Ketua PPID Pembantu dan bersama-sama melakukan evaluasi kinerja PPID

selama Tahun 2018. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi PPID Pembantu

untuk berbagi pengalaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses

pengelolaan, pelayanan permohonan, hingga penyelesaian sengketa informasi

publik. Kemudian untuk menambah wawasan PPID mengenai perkembangan

isu keterbukaan informasi publik, kami juga mengundang narasumber dari

Dewan Pers, Komisi Informasi Pusat, dan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.

Gambar 3 Dokumentasi Kegiatan Rapat Koordinasi PPID di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Bandung, 14-15 November 2018

Page 14: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini dimaksudkan agar PPID di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat dapat memperbaiki kualitas pengelolaan dan pelayanan

informasi publik, serta meningkatkan wawasan mengenai perkembangan isu

keterbukaan informasi publik. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini

adalah untuk:

(1) Menggali permasalahan yang dihadapi PPID di lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat dalam mengimplementasikan Undang-

undang Keterbukaan Informasi Publik sekaligus mendiskusikan solusi

yang bisa dilakukan;

(2) Menggali hubungan antara isu Keterbukaan Informasi Publik dengan

Kebebasan Pers dan fungsi pengawasan publik;

(3) Memahami proses pengklasifikasian informasi publik yang sesuai

dengan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Pengklasifikasian Informasi Publik.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (hari), terhitung mulai Tanggal 14

November 2018, sampai Tanggal 15 November 2018, dan dibagi menjadi 2 (dua)

sesi. Untuk sesi pertama, undangan/ peserta akan dilibatkan untuk

mendiskusikan penyusunan Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi

(LLID) yang akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komisi

Informasi Pusat setelah Tahun Anggaran 2018 berakhir. Kemudian seluruh

peserta dilibatkan dalam sebuah diskusi yang membahas pengalaman PPID

Pembantu dalam melakukan fungsi pelayanan informasi publik, utamanya dalam

menghadapi sengketa informasi publik di Komisi Informasi. PPID Pembantu

yang pernah bersengketa, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), didorong untuk menceritakan

pengalamannya menjalani tahap demi tahap penyelesaian sengketa informasi

publik. Dengan begitu, PPID yang belum pernah bersengketa, atau bahkan

belum pernah sama sekali menerima permohonan informasi, mendapat

gambaran mengenai proses pelayanan hingga penyelesaian sengketa

informasi.

Di sesi pertama ini kami juga menghadirkan Ketua Komisi Informasi

Provinsi Jawa Barat untuk menanggapi pengalaman yang diceritakan tersebut,

serta memaparkan faktor-faktor umum penyebab terjadinya sengketa informasi

dan proses penyelesaiannya, termasuk upaya untuk meminimalisir sengketa.

Narasumber juga diharapkan menyampaikan hal-hal apa saja yang selama ini

menjadi kekurangan PPID Perangkat Daerah dalam memberi pelayanan

Page 15: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

informasi publik serta menghadapi sidang sengketa informasi berdasarkan

pengamatan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat. Hal ini tidak dimaksudkan

untuk mempengaruhi netralitas dan independensi Komisi Informasi Provinsi

Jawa Barat saat harus menyelesaikan sengketa informasi antara Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dengan pemohon informasi pubik, melainkan agar PPID di

lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat semakin memahami tugas

dan tanggung jawabnya sesuai amanat Undang-undang.

Di sesi kedua, peserta mendapat materi dari para narasumber, yaitu

anggota senior Dewan Pers, Bapak Muhammad Ridlo Eisy, dan Tenaga Ahli

Komisi Informasi Pusat, Aditya Nuriya S., SH., MH. Narasumber dari Dewan Pers

diminta untuk menyampaikan materi dengan Tema “Keterbukaan Informasi

Publik dan Kebebasan Pers”. Materi ini diharapkan dapat menjelaskan sejumlah

isu mengenai hak-hak publik dalam mendapat informasi serta norma-norma

jurnalistik dalam memperoleh dan menyebarluaskan informasi. Juga diharapkan

narasumber dapat menyampaikan aspek-aspek legal formal pendirian

perusahaan pers, termasuk bagaimana seharusnya PPID menyikapi

permohoanan informasi dari Perusahaan Pers yang belum diverifikasi oleh

Dewan Pers.

Selanjutnya Komisi Informasi Pusat diminta untuk menyampaikan materi

dengan Tema “Menyusun Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi

Dikecualikan (DIK) yang Berkualitas sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-

undangan”. Tema ini diangkat karena dalam pelaksanaannya PPID sering

kebingungan memilah jenis informasi publik yang dikuasai Unit Kejanya

berdasarkan jenis informasi dalam ketentuan BAB IV dan BAB V Undang-

undang KIP. Persoalan ini berdampak pada kualitas DIP dan DIK, padahal DIP

dan DIK merupakan patokan bagi PPID dalam menentukan diberi atau tidaknya

informasi yang dimohon oleh pemohon informasi publik. Disamping itu, DIP dan

DIK juga menjadi sorotan saat pelayanan informasi publik sudah memasuki

tahap sengketa informasi di Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat antara

pemohon dengan PPID Perangkat Daerah.

Secara umum, kebijakan terkait pengelolaan dan pelayanan informasi

publik oleh PPID Utama selama Tahun 2018 dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan

utama, yaitu:

(1) Pemutakhiran dan Penetapan Daftar Informasi Publik (DIP) Tahun

2018;

(2) Penetapan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) Tahun 2018; dan

Page 16: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(3) Rapat Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

2) Pembinaan PPID Provinsi Jawa Barat terhadap PPID Kabupaten/ Kota

Dalam rangka melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah sebagaimana diatur oleh Pasal

7 dan 8 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan

urusan pemerintahan oleh daerah kabupaten/ kota dilaksanakan oleh Gubernur

sebagai wakil Pemerintah Pusat. Kemudian dalam kerangka penerapan

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

(KIP), Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri

dan Pemerintahan Daerah mengatur bahwa Pemerintah Provinsi melakukan

koordinasi, pembinaan dan pengawasan Forum Koordinasi Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (FKPPID) Pemerintahan Daerah Tingkat Provinsi

yang terdiri dari seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Pemerintah Kabupaten/ Kota di wilayah Provinsi masing-masing.

Berdasarkan ketentuan tersebut, Biro Humas dan Protokol selaku PPID

Utama di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupaya untuk

membangun jejaring komunikasi dan koordinasi bersama seluruh Kabupaten/

Kota di wilayah Jawa Barat melalui agenda peningkatan kapasitas kelembagaan

dan pembinaan PPID Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Barat. Agenda tersebut

juga merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintahan daerah di

Jawa Barat yang akuntabel dan transparan sesuai amanat Undang-undang KIP.

Sebagai wujud tanggung jawab kami dalam melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap PPID Kabupaten/ Kota, kami telah menyelenggarakan

rangkaian kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID (FKPPID) Kabupaten/ Kota

yang dibagi berdasarkan lingkup kewilayahan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I, II, III dan IV di Provinsi Jawa Barat.

Rangkaian kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/ Kota di

Wilayah Jawa Barat dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan fungsi

kelembagaan PPID Kabupaten/ Kota, sehingga tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance), akuntabel dan transparan dapat terwujud. Tujuan

dilaksanakannya rangkaian kegiatan ini adalah untuk:

Page 17: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(1) Menginisiasi pembentukan Forum Koordinasi PPID (FKPPID)

Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat;

(2) Mendiskusikan permasalahan, menampung aspirasi dan menyusun

rekomendasi tindak lanjut untuk keberlangsungan FKPPID; serta

(3) Mendorong keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government),

akuntabel, dan transparan di wilayah Jawa Barat.

Gambar 4 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/ Kota Wilayah 1

Bogor, 24-25 April 2018

Rangkaian kegiatan Rapat FKPPID Kabupaten/ Kota dilaksanakan

sebanyak 4 (empat) kali yang dibagi berdasarkan lingkup kewilayahan Badan

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Setiap

kegiatannya menghadirkan 2 (dua) orang narasumber serta PPID kabupaten/

kota atau yang mewakili sebagai peserta. Adapun narasumber yang dihadirkan

berasal dari kalangan akademisi atau praktisi kehumasan serta kalangan

birokrat. Narasumber dari kalangan akademisi/ praktisi memaparkan materi

dengan tema Keterbukaan Informasi Publik dalam Perspektif Publik, sedangkan

narasumber dari kalangan birokrat memaparkan materi dengan tema Best

Practice Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di salah satu kabupaten/

kota dalam masing-masing lingkup wilayah.

Rapat FKPPID Kabupaten/ Kota Wilayah I dilaksanakan pada Tanggal 24-

25 April 2018 di Kota Bogor dengan peserta yaitu: (1) PPID Kota Bogor; (2) PPID

Kabupaten Bogor; (3) PPID Kota Sukabumi; (4) PPID Kabupaten Sukabumi; (5)

PPID Kabupaten Cianjur; dan (6) PPID Kota Depok. Untuk wilayah II,

Page 18: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

dilaksankan Tanggal 2-3 Agustus 2018 di Kabupaten Purwakarta. Adapun

peserta yang diundang adalah: (1) PPID Kabupaten Purwakarta; (2) PPID

Kabupaten Karawang; (3) PPID Kabupaten Subang; (4) PPID Kabupaten

Bekasi; dan (5) PPID Kota Bekasi. Namun PPID Kota Bekasi berhalangan hadir

karena waktu pelaksanaan Rapat FKPPID Wilayah II ini bersamaan dengan

agenda kegiatan Uji Konsekuensi PPID Kota Bekasi.

Gambar 5

Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/ Kota Wilayah 2 Purwakarta, 2-3 Agustus 2018

Rangkaian kegiatan dilanjutkan di Kota Cirebon pada Tanggal 13-14

September 2018 dengan mengundang PPID Kabupaten/ Kota di wilayah III,

yaitu: (1) PPID Kota Cirebon; (2) PPID Kabupaten Cirebon; (3) PPID Kabupaten

Indramayu; (4) PPID Kabupaten Kuningan; dan (5) PPID Kabupaten Majalengka.

Terakhir, kegiatan dilaksanakan di Kota Tasikmlaya pada Tanggal 24-25

September 2018 dengan mengundang PPID Kabupaten/ Kota di wilayah IV,

yang terdiri dari: (1) PPID Kabupaten Bandung; (2) PPID Kota Bandung; (3) PPID

Kabupaten Bandung Barat; (4) PPID Kota Cimahi; (5) PPID Kabupaten Garut;

(6) PPID Kota Tasikmalaya; (7) PPID Kabupaten Tasikmalaya; (8) PPID

Kabupaten Sumedang; (9) PPID Kota Banjar; (10) PPID Kabupaten Ciamis; dan

(11) PPID Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) dalam setiap rangkaian

kegiatan tersebut, dapat disimpulkan sejumlah isu umum yang dihadapi oleh

PPID Kabupaten/ Kota dalam mengimplementasikan Undang-undang KIP, yaitu:

(1) Kelembagaan PPID;

- PPID Utama Kabupaten/ Kota kesulitan berkoordinasi dengan PPID

Pembantu. Hambatan ini berkenaan dengan Permendagri Nomor 3

Page 19: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Tahun 2017, yang menyebut bahwa PPID Utama Kabupaten/ Kota

dijabat oleh Pejabat Eselon III Bidang Informasi dan Komunikasi/

Bidang Kehumasan, sementara dalam pelaksanaannya harus

mengkoordinir pejabat Eselon II pada Perangkat Daerah lain.

(2) Sumber Daya Manusia (SDM);

- Jumlah SDM yang terbatas disertai beban tugas ganda;

- Rotasi dan mutasi jabatan tanpa adanya Transfer of Knowledge;

- Minimnya Pejabat Fungsional Kehumasan, Arsiparis, dan Komputer.

(3) Sarana dan Prasarana;

- Beberapa Kabupaten/ Kota belum memiliki Ruang Pelayanan Informasi

Publik (RPID) sebagaimana diamanatkan Permendagri Nomor 3 Tahun

2017, bahkan belum memiliki gedung kantor sendiri serta pemanfaatan

teknologi informasi yang belum maksimal. Isu ini berkenaan dengan

alokasi anggaran dan proporsionalitas jumlah SDM untuk mewujudkan

kondisi ideal penerapan Undang-undang KIP.

(4) Anggaran

- Kesadaran para pimpinan di daerah yang masih rendah (baik eksekutif

maupun legislatif), sehingga penganggaran untuk implementasi UU

KIP belum kuat secara politis;

- Keterbatasan keuangan daerah, sehingga beberapa diantaranya

masih lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur dan pelayanan

dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Gambar 6 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/ Kota Wilayah 3

Cirebon, 13-14 September 2018

Page 20: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Disimpulkan pula sejumlah rekomendasi tindak lanjut berdasarkan isu/

permasalahan yang dihadapi tersebut, yaitu:

(1) Menjadikan kegiatan Rapat FKPPID Kabupaten/ Kota di Jawa Barat

sebagai agenda rutin, dengan materi yang lebih mendalam, seperti

bedah masalah dan bedah aturan;

(2) Melakukan Studi Banding dengan Kabupaten/ Kota di Provinsi lain

untuk meningkatkan wawasan penerapan Undang-undang KIP;

(3) Memfasilitasi kegiatan bimbingan teknis untuk Sumber Daya Manusia

PPID Kabupaten/ Kota, seperti seminar, workshop, dan Training of

Trainers (ToT);

(4) Mendorong pimpinan daerah agar memperhatikan implementasi

Undang-undang KIP dengan mengalokasikan anggaran dan Sumber

Daya Manusia yang proporsinal, misalnya melalui Surat Edaran yang

ditujukan kepada Bupati/ Walikota;

(5) Apabila dimungkinkan, alokasikan dana hibah untuk membangun

sarana dan prasarana di Kabupaten/ Kota.

Gambar 7 Dokumentasi Kegiatan Rapat Forum Koordinasi PPID Kabupaten/ Kota Wilayah 4

Tasikmlaya, 24-25 September 2018

PPID Utama Provinsi Jawa Barat juga terlibat aktif dalam kegiatan

Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Badan Publik di Jawa

Barat yang rutin diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat,

terutama Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat. Monev ini masih

bersifat sukarela, artinya Badan Publik diberi daftar pertanyaan (Self-

Assessment Questionnaire/ SAQ) untuk diisi dan dikembalikan kepada Tim

Verifikasi Monev, namun tidak ada konsekuensi bagi yang tidak mengisi dan

Page 21: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

mengembalikan. Dari 27 Kabupaten/ Kota, 3 (tiga) diantaranya tidak

mengembalikan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Gambar 8 Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik di Jawa Barat

Bandung, 7 Mei 2018

Rangkaian kegiatan monev diawali dengan acara sosialisasi di Ruang

Rapat Sanggabuana, Gedung Sate, pada Tanggal 7 Mei 2018. Monev Tahun

2018 menilai 5 (lima) aspek kewajiban Badan Publik, yaitu: 1) Kelembagaan

PPID; 2) Standar Layanan Informasi Publik; 3) Penyediaan Informasi Setiap

Saat; 4) Pengumuman Informasi Berkala; dan 5) Laporan Layanan Informasi

Publik.Kelima aspek tersebut tertuang dalam 5 (lima) Kategori SAQ yang di

dalamnya terdapat sejumlah indikator. Di tahap sosialisasi ini, SAQ tersebut

didistribusikan kepada seluruh Badan Publik untuk diisi sampai Tanggal 29 Juni

2018.

Proses verifikasi dilakukan setelah batas waktu pengumpulan selesai, yang

kemudian dilanjutkan dengan penyampaian hasil penilaian sementara dan

Badan Publik diberi waktu untuk mengklarifikasi penilaian sementara tersebut

selama masa sanggah yang berakhir pada Tanggal 31 Juli 2018. Tim kemudian

melakukan verifikasi lapangan sepanjang Bulan Agustus hingga awal

September, dan hasil akhir penilaian monev disampaikan bertepatan dengan

peringatan Hari Hak untuk Tahu se-Dunia pada Tanggal 28 September 2018.

Dalam Monev Tahun 2018, Kabupaten Bogor memperoleh hasil tertinggi

berdasarkan keseluruhan penilaian.

Page 22: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Gambar 9 Dokumentasi Kegiatan Pemeringkatan Hasil Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik di Jawa Barat

Bandung, 28 September 2018

3) Partisipasi Aktif PPID Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional

a. Partisipasi dalam Penyelenggaraan Bimbingan Teknis PPID dan

Revitalisasi FKPPID oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis PPID Kementerian dan

Lembaga pada Hari Kamis, 24 Mei 2018 di Gedung Sate, Kota Bandung.

PPID Utama Provinsi Jawa Barat berperan sebagai panitia daerah yang

memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kegiatan ini

menghadirkan sejumlah narasumber yaitu diantaranya Plt. Direktur

Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Kominfo, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat, Perwakilan Arsip

Nasional RI (ANRI) serta Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat

Jenderal Kementerian Keuangan sebagai Best Practice Pengelolaan

Informasi Publik lingkup Kementerian. PPID Utama Provinsi Jawa Barat juga

menghadiri kegiatan Forum Koordinasi PPID Nasional di Kota Pontianak,

Kalimantan Barat pada Hari Kamis-Jumat, 27-28 September 2018,

bertepatan dengan peringatan Hari Hak Untuk Tahu se-Dunia.

Page 23: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Gambar 10 Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Teknis PPID Kementerian dan Lembaga oleh Kemenkominfo Tahun 2018

Bandung, 24 Mei 2018

b. Partisipasi dalam Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis Fasilitasi

Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaan Informasi Publik di Tingkat

Pemerintahan Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri RI

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melaksanakan kegiatan

peningkatan kualitas pelayanan pengaduan masyarakat dan pengelolaan

informasi publik dengan mengumpulkan para Pejabat Pengelola Pengaduan

Masyarakat dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di

tingkat Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia dalam kegiatan Rapat

Koordinasi Teknis Fasilitasi Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaan

Informasi Publik di Tingkat Pemerintahan Daerah. Kegiatan dilaksanakan

pada Hari Rabu-Jumat, Tanggal 31 Oktober – 2 November 2018 di GH

Universal Hotel, Bandung.

Gambar 11 Dokumentasi Kegiatan saat Menghadiri Pembukaan Rakor Teknis Fasilitasi Pengaduan Masyarakat dan

Pengelolaan Informasi Publik oleh Kementerian Dalam Negeri RI Tahun 2018 Bandung, 31 Oktober 2018

Page 24: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kemendagri menunjuk Biro

Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai salah

satu tujuan kunjungan kerja para peserta. Ini merupakan kesempatan yang

baik bagi kami untuk menunjukkan bagaimana pengelolaan layanan

informasi dan dokumentasi pada PPID Utama Provinsi Jawa Barat. Selain

itu, para peserta juga berkunjung ke Museum Gedung Sate dan Command

Center dengan disuguhi jamuan kopi khas Jawa Barat.

Gambar 12 Dokumentasi Kegiatan Penerimaan Kunujungan Kerja Peserta Rakor Teknis Fasilitasi Pengaduan

Masyarakat dan Pengelolaan Informasi Publik oleh Kementerian Dalam Negeri RI Tahun 2018 Bandung, 2 November 2018

c. Partisipasi dalam Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan

Informasi Badan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi

Informasi Pusat Republik Indonesia

Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018

dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap, yaitu:

1) Tahap Sosialisasi Monev dan Distribusi Self Assessment

Questionnaire (SAQ) yang dilaksanakan pada Tanggal 1-2 Agustus

2018 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia;

2) Tahap Pengisian dan Pengembalian SAQ yang dilaksanakan hingga

Tanggal 31 Agustus 2018;

3) Tahap Verifikasi SAQ oleh Tim Monev Komisi Informasi (KI) Pusat

selama Bulan September 2018; dan

4) Tahap Presentasi (untuk Badan Publik yang mengisi dan

mengembalikan SAQ) pada Tanggal 10 Oktober 2018 di Jakarta.

Page 25: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

SAQ Monev menitikberatkan pada 4 (empat) indikator. Masing-

masing indikator mengandung jumlah poin maksimal yang apabila

dijumlahkan yaitu sebesar 200 poin. Adapun indikator dan jumlah poin

maksimalnya adalah sebagai berikut:

1) Indikator Pengembangan Website, dengan jumlah poin maksimal

sebesar 40 poin;

2) Indikator Pengumuman Informasi Publik, dengan jumlah poin

maksimal sebesar 60 poin;

3) Indikator Pelayanan Informasi Publik, dengan jumlah poin maksimal

sebesar 50 poin; dan

4) Indikator Penyediaan Informasi Publik, dengan jumlah poin

maksimal sebesar 50 poin.

Indikator 1 (satu) dan 2 (dua) merupakan Komponen Penilaian

Pertama yang menyumbang besaran persentase nilai sebesar 30% dari total

keseluruhan penilaian. Komponen pertama ini diverifikasi oleh Tim Monev KI

Pusat dengan melihat langsung website resmi Badan Publik. Kemudian

indikator 3 (tiga) dan 4 (empat) merupakan Komponen Penilaian Kedua yang

menyumbang besaran persentase nilai sebesar 40% dari total keseluruhan

penilaian. Komponen kedua diverifikasi oleh Tim Monev berdasarkan Data

Dukung yang diserahkan bersamaan dengan pengembalian SAQ kepada

Tim Monev KI Pusat. Terakhir, Komponen Penilaian Ketiga dilihat saat

Badan Publik yang mengisi dan mengembalikan SAQ melakukan presentasi

di hadapan Juri. Komponen ketiga ini menyumbang besaran persentase nilai

sebesar 30% dari total keseluruhan penilaian.

Untuk tahun ini, metode penilaian Monev tidak mengacu pada

Peraturan Komisi Informasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Metode dan

Teknik Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik, melainkan

berdasarkan Keputusan Ketua Komisi Informasi Nomor 03/KEP/Ketua-

KIP/III/2018. Apabila di tahun-tahun sebelumnya penilaian hanya didasarkan

pada pengisian dan pengembalian SAQ sehingga Monev bersifat voluntary,

tahun ini penilaian Monev bersifat mandatory. Artinya seluruh Badan Publik

tetap diberi penilaian oleh KI Pusat meskipun Badan Publik bersangkutan

tidak mengisi dan mengembalikan SAQ. Penilaian tersebut didasarkan pada

Komponen Penilaian Pertama, yaitu Indikator Pengembangan Website dan

Indikator Pengumuman Informasi Publik. Penilaian dapat diberikan karena

Tim Monev bisa menilai dengan memantau website seluruh Badan Publik.

Sementara itu, Badan Publik yang mengisi dan mengembalikan SAQ,

Page 26: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

penilaiannya juga didasarkan pada Komponen Penilaian Kedua yaitu

Indikator Pelayanan Informasi Publik dan Indikator Penyediaan Informasi

Publik, serta Komponen Penilaian Ketiga saat melakukan Presentasi.

Meskipun seluruh Badan Publik tingkat nasional diberi penilaian oleh

KI Pusat, penganugerahan yang diberikan Komisi Informasi tahun ini hanya

diberikan kepada Badan Publik yang memenuhi kualifikasi dengan capain

nilai terbaik sebagai Badan Publik Informatif, Badan Publik Menuju Informatif

dan Badan Publik Cukup Informatif. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan

Ketua Komisi Informasi Pusat Nomor 06/KEP/KIP/X/2018. Adapun

kualifikasi dan rentang nilai yang diberikan oleh KI Pusat adalah sebagai

berikut:

1) Informatif dengan nilai antara 90 sampai 100;

2) Menuju Informatif dengan nilai antara 80 sampai 89,9;

3) Cukup Informatif dengan nilai antara 60 sampai 79,9;

4) Kurang Informatif dengan nilai antara 40 sampai 59,9; dan

5) Tidak Informatif dengan nilai kurang dari 39,9.

Hasil penilaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan

Informasi Publik terhadap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov

Jabar) dalam 5 (lima) tahun terakhir sempat mengalami pasang-surut.

Memperoleh peringkat ke-7 (tujuh) dengan nilai indeks Keterbukaan

Informasi Publik sebesar 63 (Cukup Informatif) di Tahun 2014, meningkat

mejadi peringkat ke-6 (enam) dengan nilai indeks sebesar 72,994 (Cukup

Informatif) di Tahun 2015, tidak masuk 10 (sepuluh) besar di Tahun 2016,

hingga berhasil menduduki peringkat ke-5 (lima) dengan nilai indeks sebesar

82,89 (Menuju Informatif) di Tahun 2017.

Memperhatikan capaian di Tahun 2017, Biro Humas dan Protokol

selaku PPID Utama Provinsi Jawa Barat bertekad untuk mempertahankan

sekaligus meningkatkan capaian indeks Keterbukaan Informasi Publik

Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, PPID Utama membentuk tim ad hoc untuk

melakukan pengawalan pelaksanaan Monev Tahun 2018 sejak Bulan April

2018. Tim ini terdiri dari unsur PPID Utama dan beberapa PPID Pembantu

pada Perangkat Daerah. PPID Utama berdasarkan Struktur Organisasi

Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID) dalam Keputusan

Gubernur Nomor 042/Kep.175-Humaspro/2017 terdiri dari Biro Hukum dan

HAM, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah, yang bekerja di bawah koordinasi Biro Humas dan

Protokol. Di lingkungan Biro Humas dan Protokol sendiri, unit teknis yang

Page 27: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

melaksanakan pengawalan kegiatan Monev Keterbukaan Informasi Badan

Publik adalah Subbagian Pelayanan Informasi, di bawah arahan Kepala

Bagian Pelayanan Media dan Informasi. Sementara itu, Perangkat Daerah

yang dilibatkan dalam pengawalan Monev diantaranya adalah:

1) Inspektorat Provinsi Jawa Barat;

2) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat;

3) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat;

4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;

5) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat;

6) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat;

7) Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat;

8) Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat;

9) Biro Pengendalian Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat;

10) Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat; dan

11) Subbagian Perencanaan dan Ketatausahaan pada Biro Humas

dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Tindak lanjut dari pembentukan tim tersebut diwujudkan dalam

beberapa kegiatan, yaitu Focus Group Discussion (FGD) Tim Peningkatan

Indeks Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat dan Rapat Evaluasi Pemutakhiran Daftar Informasi Publik serta Rapat

Persiapan Pemenuhan Data Dukung dan Pengisian SAQ Monev

Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018.

Gambar 13 Dokumentasi Kegiatan FGD Tim Peningkatan Indeks Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Jawa Barat

Bandung, 10 April 2018

Page 28: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Sebagai langkah awal, Biro Humas dan Protokol selaku PPID Utama

berinisiatif memetakan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam

menghadapi Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018

melalui kegiatan FGD. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 April

2018 di Ruang Rapat Malabar, Gedung Sate dengan mengundang unsur

PPID Utama lainnya yaitu Biro Hukum dan HAM selaku Bidang

Penyelesaian Sengketa, Dinas Komunikasi dan Informatika selaku Bidang

Pengolahan Data dan Dokumentasi, serta Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat selaku Bidang Kearsipan dan

Klasifikasi Informasi. Kegiatan ini juga menghadirkan 2 (dua) orang Pejabat

Fungsional Perencana di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat.

FGD ini menyimpulkan bahwa peningkatan indeks Keterbukaan

Informasi Publik dapat dicapai apabila lingkungan internal pemerintah dan

lingkungan eksternal (pemahaman hak dan kewajiban masyarakat umum)

sudah bersinergi, yang diawali dengan terbentuknya standar pengelolaan

dan pelayanan informasi sehingga melahirkan kebijakan keterbukaan

informasi publik yang tepat. Hal ini sudah dilaksanakan di Jawa Barat,

terbukti dengan lahirnya peraturan-peraturan tingkat daerah dalam bidang

keterbukaan informasi, diantaranya Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun

2011, Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2014, dan Keputusan Gubernur

Nomor 042/Kep.175-Humaspro/2017.

Gambar 14 Dokumentasi Kegiatan Rapat Evaluasi Pemutakhiran Daftar Infomasi Publik

Bandung, 7 Juni 2018

Page 29: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kemudian dalam diskusi ditemukan bahwa berdasarkan pengalaman

pada kegiatan Monev di tahun sebelumnya, persoalan ketersediaan Daftar

Informasi Publik (DIP) cukup krusial. Sementara itu, kewajiban PPID Utama

untuk memutakhirkan DIP secara berkala Tahun 2018 ini sempat terhambat

karena DIP mutakhir dari masing-masing Perangkat Daerah tidak terkumpul

seluruhnya tepat waktu. Oleh karena itu, untuk menghadapi kegiatan Monev

tahun ini Biro Humas dan Protokol kembali melakukan persiapan dengan

mengadakan kegiatan Rapat Evaluasi Pemutakhiran Daftar Informasi Publik.

Kegiatan ini ditujukan agar proses pemutakhiran DIP yang sempat

terhambat tersebut dapat disegerakan dan ditetapkan oleh Kepala Biro

Humas dan Protokol selaku Ketua PPID Utama.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Papandayan, Gedung

Sate, pada Tanggal 7 Juni 2018. Diselenggarakan oleh Biro Humas dan

Protokol selaku Ketua PPID Utama, dan mengundang perwakilan PPID

Pembantu dari seluruh Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Gambar 15 Dokumentasi Kegiatan Rapat Pemenuhan Data Dukung SAQ Monev Keterbukaan Informasi Publik 2018

Bandung, 23 Agustus 2018

Setelah Sosialisasi Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik

Tahun 2018 dilaksanakan di Kantor Kementerian Komunikasi dan

Informatika pada Tanggal 1-2 Agustus 2018, disusul dengan pendistribusian

Self Assessment Questionnaire (SAQ) Monev melalui surat Nomor

223/KIP/VIII/2018 tanggal 3 Agustus 2018, PPID Utama Provinsi Jawa Barat

langsung memproses pengisian SAQ tersebut. Untuk mengisi dan

memenuhi Data Dukung SAQ Monev tersebut, PPID Utama Provinsi Jawa

Page 30: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Barat melaksanakan beberapa kali rapat bersama tim yang terdiri dari unsur

PPID Utama dan PPID Pembantu tertentu pada Tanggal 10 Agustus 2018,

16 Agustus 2018 dan 23 Agustus 2018. Melalui rangkaian kegiatan rapat

tersebut, PPID Utama bersama sejumlah PPID Perangkat Daerah berhasil

memenuhi poin-poin penilaian dalam SAQ serta mengumpulkan seluruh

Data Dukungnya. Akhirnya, berdasarkan penilaian sendiri (self-

assessment), PPID Provinsi Jawa Barat berhasil mengumpulkan 200 poin

untuk Komponen Penilaian Pertama dan Kedua dalam SAQ, atau terpenuhi

100%.

Gambar 16 Dokumentasi Penyerahan SAQ Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018

Jakarta, 31 Oktober 2018

SAQ yang telah diisi beserta Data Dukung diserahkan secara

langsung kepada Komisi Informasi Pusat pada Tanggal 31 Oktober 2018

oleh Kepala Subbagian Pelayanan Informasi didampingi 2 (dua) orang

anggota tim dengan membawa Surat Pengantar Nomor 489/3787/Humaspro

tertanggal 28 Agustus 2018. Verifikasi SAQ dilakukan oleh Tim Monev KI

Pusat sepanjang Bulan September 2018. Hingga tahap ini selesai, KI Pusat

mulai mengagendakan tahapan Presentasi untuk seluruh Badan Publik yang

mengisi dan mengembalikan SAQ.

Undangan Komisi Informasi Pusat kepada PPID Utama Provinsi Jawa

Barat untuk melakukan Presentasi disampaikan melalui surat Nomor

326/KIP/IX/2018 Tanggal 26 September 2018. Presentasi dilaksanakan

pada Tanggal 10 Oktober 2018 di Hotel Treva Internasional, Jakarta.

Tahapan Presentasi ini menilai 3 (tiga) aspek, yaitu:

Page 31: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

1) Komitmen Badan Publik dalam mewujudkan layanan publik yang

berkualitas;

2) Koordinasi Badan Publik dalam Pelayanan dan Pengelolaan

Informasi Publik; dan

3) Inovasi Badan Publik dalam Pelayanan Informasi Publik.

Sebagai wujud komitmen PPID Provinsi Jawa Barat, Biro Humas dan

Protokol berupaya menghadirkan Atasan PPID Utama, yaitu Asisten

Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, untuk

mempresentasikan paparan di hadapan Juri. Adapun Juri yang menilai

paparan tersebut yaitu:

1) Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana;

2) Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Hendra J. Kede; serta

3) Koordinator Freedom of Information Network Indonesia (FoINI),

Desiana Samosir.

Gambar 17 Dokumentasi Tahapan Presentasi Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 oleh Asisten

Daerah Bidang Administrasi selaku Atasan PPID Utama Provinsi Jawa Barat Jakarta, 10 Oktober 2018

Untuk aspek pertama, PPID Provinsi Jawa Barat memaparkan

mengenai jumlah dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) penunjang

fungsi PPID, kegiatan Pembinaan SDM penunjang fungsi PPID, serta

pengalokasian anggaran dalam melaksanakan fungsi pengelolaan dan

pelayanan informasi publik. Untuk aspek kedua, PPID Provinsi Jawa Barat

memaparkan pola koordinasi penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP) dan

Uji Konsekuensi untuk menyusun Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK)

serta pola koordinasi penyediaan informasi publik. Kemudian untuk aspek

Page 32: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

ketiga, disampaikan bentuk-bentuk penyediaan dan pelayanan informasi

publik yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Website, Media

Sosial, Desk Informasi, Majalah, dan Media Luar Ruang, serta inovasi yang

baru dikembangkan yaitu Mobile Application (Android) PPID Jabar. Terakhir,

Atasan PPID Utama menyampaikan bentuk-bentuk penyimpanan/

pendokumentasian informasi publik dan pendokumentasian informasi yang

dikecualikan, yang selama ini sudah dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan Laporan Implementasi Keterbukaan Informasi Publik &

Penganugerahaan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018,

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) di bawah komando Biro Humas dan Protokol

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat berhasil meningkatkan indeks

Keterbukaan Informasi Publiknya. Capaian yang diperoleh Pemprov Jabar

Tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Pemprov Jabar

memperoleh nilai sebesar 90,32 sehingga termasuk sebagai Badan Publik

dengan kualifikasi Informatif, capaian tertinggi nasional untuk Kategori

Pemerintah Provinsi bersama Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DKI Jakarta,

dan Provinsi Kalimantan Barat.

Gambar 18

Dokumentasi Penyerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 Jakarta, 5 November 2018

Capaian ini tidak lepas dari peran aktif Biro Humas dan Protokol

selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama

Provinsi Jawa Barat selama 2 (dua) tahun terakhir. Subbagian Pelayanan

Informasi selaku unit teknis pelaksanan fungsi pengelolaan dan pelayanan

Page 33: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

informasi publik di bawah arahan Kepala Bagian Pelayanan Media dan

Informasi berhasil mencegah kemunduran yang sempat dialami. Hal ini

dapat terwujud karena Biro Humas dan Protokol beserta tim secara

konsisten memperbaiki dan berupaya memenuhi kelengkapan kriteria

penilaian Monev yang sesuai dengan standar layanan informasi publik

berdasarakan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010. Atas

capaian tersebut, penghargaan diserahkan secara langsung kepada

Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil, oleh Wakil Presiden Republik

Indonesia, Bapak Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada

Hari Senin, 5 November 2018.

Gambar 19 Piagam Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018

Pasang surut capaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tidak lepas dari dinamika/

perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat serta penunjukkan PPID itu sendiri. Pada awal mula

pembentukannya, PPID Provinsi Jawa Barat ditunjuk melalui Keputusan

Gubernur Nomor 489/Kep.487-Diskominfo/2010 tentang Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi pada Organisasi Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Keputusan ini diprakarsai oleh

Dinas Komunikasi dan Informatika pada Tahun 2010 dan berlaku selama 4

(empat) Tahun hingga akhirnya diperbaharui pada Tahun 2014. Data

capaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat selama 4 (empat) Tahun tersebut tidak diketahui.

Page 34: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Tahun 2014, fungsi PPID dialihkan ke Biro Humas, Protokol dan

Umum pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan

Keputusan Gubernur Nomor 042/Kep.665-Humasprotum/2014 tentang

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat. Peralihan ini dimaksudkan guna mewujudkan

pelaksanaan tugas pelayanan informasi yang efisien dan efektif. Keputusan

tersebut berlaku selama hampir 3 (tahun) hingga akhirnya diperbaharui

melalui Keputusan Gubernur Nomor 042/Kep.175-Humaspro/2017 tentang

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat. Pembaharuan peraturan ini disebabkan oleh

perubahan SOTK serta kebutuhan akan penguatan payung hukum dalam

pembentukan dan pembagian kewenangan antara PPID Utama dan PPID

Pembantu di Provinsi Jawa Barat yang sesuai dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017. Adapun capaian Indeks Keterbukaan

Informasi Publik (KIP) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dari tahun ke

tahun dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Matriks Capaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

No. Tahun Kedudukan

Hukum PPID

Pemrakarsa dan

Pelaksana Utama

Capaian

Indeks

KIP

Capaian

Kualifikasi

1. 2010 –

2013

Kepgub No.

489/Kep.487-

Diskominfo/2010

Dinas Komunikasi

dan Informatika N.A. N.A.

2. 2014

Kepgub No.

042/Kep.665-

Humasprotum/2014

Biro Humas,

Protokol dan Umum 63

Cukup

Informatif

3. 2015

Kepgub No.

042/Kep.665-

Humasprotum/2014

Biro Humas,

Protokol dan Umum 72,994

Cukup

Informatif

4. 2016

Kepgub No.

042/Kep.665-

Humasprotum/2014

Biro Humas,

Protokol dan Umum 76,50

Cukup

Informatif

5. 2017

Kepgub No.

042/Kep.175-

Humaspro/2017

Biro Humas dan

Protokol 82,89

Menuju

Informatif

6. 2018

Kepgub No.

042/Kep.175-

Humaspro/2017

Biro Humas dan

Protokol 90,32 Informatif

Tabel 1

Matriks Capaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Page 35: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

C. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI DAN

DOKUMENTASI PUBLIK

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik di Provinsi Jawa Barat

dilaksanakan sesuai dengan Standard Operational Procedur (SOP) yang telah

ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Transparansi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Namun semenjak diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)

Nomor 3 Tahun 2017, PPID Utama Provinsi Jawa Barat melakukan penyesuaian

SOP sebagaimana diamanatkan oleh Permendagri tersebut. Setidaknya terdapat

6 (enam) SOP yang disusun oleh Ketua PPID Utama, yaitu:

1. SOP Pelayanan Permohonan Informasi Publik;

2. SOP Penanganan Pernyataan Keberatan;

3. SOP Fasilitasi Sengketa Informasi;

4. SOP Penyusunan Daftar Informasi Publik;

5. SOP Pengecualian Informasi Secara Aktif;

6. SOP Pengecualian Informasi Secara Pasif;SOP

Serta 2 (dua) SOP yang disusun oleh Bidang Kearsipan dan Klasifikasi

Informasi atau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah selaku anggota PPID

Utama, yaitu:

1. SOP Pendokumentasian Informasi Publik; dan

2. SOP Pendokumentasian Informasi yang Dikecualikan.

PPID Provinsi Jawa Barat melayani permohonan informasi publik setiap hari

kerja mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00

hingga pukul 13.00 pada Hari Senin-Kamis dan pukul 11.00 hingga pukul 13.00

pada Hari Jumat. Jangka waktu penyelesaian permohonan informasi adalah 10

(sepuluh) hari kerja ditambah satu kali 7 (tujuh) hari kerja apabila diperlukan dengan

menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemohon.

1) Rekapitulasi Pelayanan Permohonan Informasi dan Dokumentasi Publik

Berdasarkan rekapitulasi layanan Permohonan Informasi Publik pada

PPID Utama Provinsi Jawa Barat Tahun 2018, terdapat 12 (dua belas)

permohonan informasi publik yang terdaftar. Tahun 2018 ini, seluruh

permohonan informasi publik pada PPID Utama ditanggapi dengan baik,

dengan pemohon informasi yang seluruhnya merupakan kategori Individu.

Permohonan informasi terbanyak adalah pada bulan Oktober 2018,

dengan pemohon informasi yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Page 36: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Dalam pemenuhan dokumen, tidak seluruh pemohon informasi mendapatkan

dokumen yang dimohonkan. Beberapa dokumen informasi yang dimohon tidak

berada di bawah kekuasaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Karena

hal tersebut pula, sebagian pemohon merasa tidak puas sehingga mengajukan

keberatan walaupun pada akhirnya tetap ditanggapi bahwa dokumen informasi

yang dimohon tidak di kuasai dan mengarahkan untuk memohon kepada

Badan Publik lain. Di bawah adalah tabel rekapitulasi permohonan informasi

publik kepada PPID Utama Provinsi Jawa Barat.

BULAN

JUMLAH PERMOHONAN

INFORMASI PUBLIK

KATEGORI PEMOHON INFORMASI

INDIVIDU BADAN HUKUM

KELOMPOK ORANG

Januari 0 0 0 0

Februari 0 0 0 0

Maret 1 1 0 0

April 0 0 0 0

Mei 1 1 0 0

Juni 1 1 0 0

Juli 1 1 0 0

Agustus 1 1 0 0

September 2 2 0 0

Oktober 3 3 0 0

November 2 2 0 0

Desember 0 0 0 0

TOTAL 12 12 0 0

Tabel 2 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik kepada PPID Utama Provinsi Jawa Barat

Adapun rekapitulasi layanan permohonan informasi publik kepada PPID

Provinsi Jawa Barat, baik PPID Utama maupun PPID Pembantu adalah

sebagaimana tertuang dalam Tabel 3 berikut ini.

Page 37: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kat

ego

ri P

emo

ho

n Kel

om

-p

ok

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

Bad

an

Hu

kum

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Ind

ivid

u

12 0

0

0

0

0

0

0

0

41

Per

mo

ho

nan

Info

rmas

i pad

a B

ula

n

Des

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

No

v

2

0

0

0

0

0

0

0

0

6

Okt

3

0

0

0

0

0

0

0

0

12

Sep

2

0

0

0

0

0

0

0

0

13

Ags

1

0

0

0

0

0

0

0

0

15

Jul 1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Jun

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Mei

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Ap

r

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Mar

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Feb

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

Jan

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Nam

a P

eran

gkat

Dae

rah

Bir

o H

um

as d

an P

roto

kol

Bir

o P

em

erin

tah

an d

an K

erja

sam

a

Bir

o H

uku

m d

an H

ak A

sasi

Man

usi

a

Bir

o P

ela

yan

an d

an P

enge

mb

anga

n S

osi

al

Bir

o S

aran

a P

ere

kon

om

ian

, In

vest

asi,

dan

BU

MD

Bir

o P

en

gen

dal

ian

Pe

mb

angu

nan

Bir

o P

rod

uks

i dan

Ind

ust

ri

Bir

o O

rgan

isas

i

Bir

o U

mu

m

Din

as P

en

did

ikan

No

.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tab

el

3

Rekap

itu

lasi P

ela

yan

an

Perm

oh

on

an

In

form

asi P

ub

lik P

PID

Pro

vin

si Jaw

a B

ara

t T

ah

un

2018

REK

AP

ITU

LASI

PEL

AY

AN

AN

PER

MO

HO

NA

N

INFO

RM

ASI

PU

BLI

K T

AH

UN

20

18

Page 38: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kat

ego

ri P

emo

ho

n

Kel

om

-p

ok

0

0

0

0

0

0

4

0

4

0

Bad

an

Hu

kum

0

0

0

0

1

2

0

0

6

0

Ind

ivid

u

0

0

0

0

0

16

40 0

16 0

Per

mo

ho

nan

Info

rmas

i pad

a B

ula

n

Des

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

No

v

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

Okt

0

0

0

0

0

0

3

0

1

0

Sep

0

0

0

0

0

2

5

0

0

0

Ags

0

0

0

0

0

0

6

0

1

0

Jul 0

0

0

0

0

3

4

0

0

0

Jun

0

0

0

0

0

0

3

0

5

0

Mei

0

0

0

0

0

5

2

0

2

0

Ap

r

0

0

0

0

1

3

6

0

1

0

Mar

0

0

0

0

0

2

7

0

5

0

Feb

0

0

0

0

0

2

3

0

3

0

Jan

0

0

0

0

0

1

5

0

7

0

Nam

a P

eran

gkat

Dae

rah

Din

as K

eseh

atan

Din

as B

ina

Mar

ga d

an P

enat

aan

Ru

ang

Din

as S

um

ber

Day

a A

ir

Din

as P

eru

mah

an d

an P

erm

uki

man

Din

as S

osi

al

Din

as P

em

ber

day

aan

Pe

rem

pu

an, P

erl

ind

un

gan

A

nak

dan

Kel

uar

ga B

eren

can

a

Din

as L

ingk

un

gan

Hid

up

Din

as P

em

ber

day

aan

Mas

yara

kat

dan

Des

a

Din

as P

erh

ub

un

gan

Din

as K

om

un

ikas

i dan

Info

rmat

ika

No

.

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tab

el

3

Rekap

itu

lasi P

ela

yan

an

Perm

oh

on

an

In

form

asi P

ub

lik P

PID

Pro

vin

si Jaw

a B

ara

t T

ah

un

2018

Page 39: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kat

ego

ri P

emo

ho

n

Kel

om

-p

ok

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Bad

an

Hu

kum

12 0

0

0

0

0

0

19 0

0

Ind

ivid

u

15 0

0

0

29

14

6

0

7

0

0

Per

mo

ho

nan

Info

rmas

i pad

a B

ula

n

Des

0

0

0

0

0

12

0

0

0

0

No

v

1

0

0

0

0

14 0

0

0

0

Okt

4

0

0

0

3

16 0

0

0

0

Sep

3

0

0

0

1

15 0

1

0

0

Ags

1

0

0

0

2

9

0

1

0

0

Jul 7

0

0

0

5

18 0

4

0

0

Jun

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

2

11

0

4

0

0

Ap

r

9

0

0

0

4

23 0

5

0

0

Mar

1

0

0

0

5

7

0

8

0

0

Feb

3

0

0

0

5

7

0

2

0

0

Jan

1

0

0

0

2

7

0

1

0

0

Nam

a P

eran

gkat

Dae

rah

Din

as K

op

eras

i dan

Usa

ha

Kec

il

Din

as P

MP

TSP

Din

as P

em

ud

a d

an O

lah

raga

Din

as P

erp

ust

akaa

n d

an K

ears

ipan

Dae

rah

Din

as T

en

aga

Ker

ja d

an T

ran

smig

rasi

Din

as K

etah

anan

Pan

gan

dan

Pet

ern

akan

Din

as P

ariw

isat

a d

an K

ebu

day

aan

Din

as K

elau

tan

dan

Per

ikan

an

Din

as T

anam

an P

anga

n d

an H

olt

iku

ltu

ra

Din

as P

erk

ebu

nan

No

.

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Tab

el

3

Rekap

itu

lasi P

ela

yan

an

Perm

oh

on

an

In

form

asi P

ub

lik P

PID

Pro

vin

si Jaw

a B

ara

t T

ah

un

2018

Page 40: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kat

ego

ri P

emo

ho

n

Kel

om

-p

ok

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Bad

an

Hu

kum

0

0

0

0

0

0

0

0

0

23

Ind

ivid

u

0

0

0

0

0

0

0

0

6

24

Per

mo

ho

nan

Info

rmas

i pad

a B

ula

n

Des

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

No

v

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

Okt

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

Sep

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

Ags

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

Jul 0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

Jun

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

Mei

0

0

0

0

0

0

0

0

1

5

Ap

r

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

Mar

0

0

0

0

0

0

0

0

1

6

Feb

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

Jan

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

Nam

a P

eran

gkat

Dae

rah

Din

as K

ehu

tan

an

Din

as E

ner

gi d

an S

um

ber

Day

a M

iner

al

Din

as P

eri

nd

ust

rian

dan

Pe

rdag

anga

n

Din

as K

epen

du

du

kan

dan

Pen

cata

tan

Sip

il

Bad

an P

eren

can

aan

Pe

mb

angu

nan

Dae

rah

Bad

an K

epeg

awai

an D

aera

h

Bad

an P

enge

mb

anga

n S

um

ber

Day

a M

anu

sia

Bad

an P

enel

itia

n &

Pen

gem

ban

gan

Dae

rah

Bad

an P

enge

lola

an K

euan

gan

& A

set

Dae

rah

Bad

an P

end

apat

an D

aera

h

No

.

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Tab

el

3

Rekap

itu

lasi P

ela

yan

an

Perm

oh

on

an

In

form

asi P

ub

lik P

PID

Pro

vin

si Jaw

a B

ara

t T

ah

un

2018

Page 41: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Kat

ego

ri P

emo

ho

n

Kel

om

-p

ok

0

0

0

0

0

0

0

0

29 0

Bad

an

Hu

kum

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

Ind

ivid

u

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Per

mo

ho

nan

Info

rmas

i pad

a B

ula

n

Des

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

No

v

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Okt

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

Sep

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

Ags

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

Jul 0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

Jun

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Mei

0

0

0

0

0

0

0

0

5

0

Ap

r

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

Mar

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

Feb

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

Jan

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

Nam

a P

eran

gkat

Dae

rah

Bad

an P

engh

ub

un

g

Bad

an P

enan

ggu

lan

gan

Ben

can

a D

aera

h

Bad

an K

esat

uan

Ban

gsa

dan

Po

litik

Bad

an K

oo

rdin

asi P

em

erin

tah

an d

an

Pe

mb

angu

nan

Wila

yah

I

Bad

an K

oo

rdin

asi P

em

erin

tah

an d

an

Pe

mb

angu

nan

Wila

yah

II

Bad

an K

oo

rdin

asi P

em

erin

tah

an d

an

Pe

mb

angu

nan

Wila

yah

III

Bad

an K

oo

rdin

asi P

em

erin

tah

an d

an

Pe

mb

angu

nan

Wila

yah

IV

Satu

an P

olis

i Pam

on

g P

raja

Insp

ekto

rat

Dae

rah

Sekr

etar

iat

DP

RD

No

.

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

Tab

el

3

Rekap

itu

lasi P

ela

yan

an

Perm

oh

on

an

In

form

asi P

ub

lik P

PID

Pro

vin

si Jaw

a B

ara

t T

ah

un

2018

Page 42: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

2) Rincian Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

Layanan permohonan informasi dan dokumentasi publik yang diberikan

oleh PPID Provinsi Jawa Barat tidak selamanya dapat memuaskan pemohon

informasi publik. Terlihat dari adanya sengketa informasi publik yang diajukan

kepada Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat oleh seorang pemohon yang

sebelumnya mengajukan permohonan dengan nomor pendaftaran

ppid/utama/2018/3/1. PPID Utama Provinsi Jawa Barat dipanggil oleh Komisi

Informasi Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan sengketa informasi pada

bulan Maret 2018 dengan nomor registrasi 137/T/PA/PSI/KI-JBR/VI/2018.

Adapun dokumen yang dimohon dan disengketakan yaitu;

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang APBD TA 2004 s.d.

2018;

2. Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Penjabaran APBD TA 2004 s.d.

2018;

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Perubahan APBD TA

2004 s.d. 2018;

4. Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Penjabaran Perubahan APBD

TA 2004 s.d. 2017;

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Pertanggung Jawaban

Pelaksanaan APBD TA 2004 s.d. 2017;

6. Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2004 s.d. 2017; dan

7. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jawa Barat TA

2004 s.d. 2017.

Pemohon menyampaikan permohonan melalui surat dengan nomor

003/Permohonan-SIP/III/2018 tertanggal 14 Maret 2018. Surat tersebut kami

tanggapi melalui email pada tanggal 26 Maret 2018 dengan meminta kepada

pemohon agar mengisi formulir dan menjelaskan tujuan permohonan

sebagaimana diamantkan oleh Undang-undang dan Peraturan Komisi

Informasi untuk mendapatkan tanda bukti permohonan dan nomor pendaftaran.

Pemohonpun akhirnya menyampaikan formulir yang sudah dilengkapi dengan

tujuan permohonan kepada PPID Utama Provinsi Jawa Barat pada Tanggal 27

Maret 2019 dan terdaftar di tanggal yang sama. Kami menganggap hitungan

10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterbitkannya tanda bukti

permohonan dan nomor pendaftaran, sementara pemohon menganggap

hitungan 10 (sepuluh) hari kerja adalah sejak ditulisnya surat permohonan.

Page 43: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Karena perbedaan pemahaman tersebut, pemohon akhirnya mengajukan

keberatan melalui surat dengan nomor 013/Keberatan-SIP/III/2018 tertanggal

29 Maret 2018. Surat tersebut kami tanggapi dengan menyatakan bahwa

permohonan masih dalam proses tindak lanjut karena dokumen informasi yang

dimohon sebagiannya sudah melebih jangka waktu 10 (sepuluh) Tahun.

Namun pemohon tetap tidak puas dan akhirnya mengajukan sengketa,

walaupun sebagian dokumen sudah bisa diakses melalui situs

www.jabarprov.go.id.

Dalam sidang Pemerikasaan Awal, Komisi Informasi memeriksa

kedudukan hukum masing-masing pihak, baik pemohon maupun termohon.

Dalam proses sidang Pemeriksaan Awal tersebut ditemukan bahwa

permohonan pengajuan sengketa oleh pemohon sudah melebihi jangka waktu

14 (empat belas) hari sehingga penyelesaian sengketa dinyatakan selesai.

D. TANTANGAN DAN HAMBATAN PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DAN

DOKUMENTASI PUBLIK

Hampir setiap tahun, capaian Indeks KIP Pempov Jabar meningkat, namun

meskipun begitu, kami sepenuhnya menyadari bahwa kualitas pengelolaan dan

pelayanan informasi publik di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Dalam perjalanannya, pelayanan informasi

kepada publik sering terhambat disebabkan oleh belum maksimalnya pengelolaan

informasi publik di masing-masing Perangkat Daerah. Hal ini tercermin dalam

proses pengumpulan Daftar Informasi Publik (DIP) dan proses penyusunan Daftar

Informasi yang Dikecualikan (DIK) dari masing-masing Perangkat Daerah. PPID

pada Perangkat Daerah belum secara utuh memahami bagaimana memilah jenis

informasi yang dikuasai serta melakukan Uji Konsekuensi agar tersusun DIP dan

DIK yang benar-benar berkualitas. DIP dan DIK yang berkualitas diperlukan untuk

memudahkan masyarakat umum mengetahui informasi apa saja yang dimiliki oleh

unit-unit kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai tugas pokok dan fungsi

kedinasan tiap-tiap Perangkat Daerah.

Kemudian kami menemukan bahwa sebagian PPID pada Perangkat Daerah

masih belum memahami bagaimana menyikapi permohonan informasi dari

individu/ kelompok masyarakat yang mengaku mewakili Organisasi

Kemasyarakatan dan/ atau Perusahaan Pers. Tidak jarang para pemohon

informasi meminta dokumen anggaran, kontrak pengadaan barang-jasa, dan lain

sebagainya, dengan tujuan melaksanakan fungsi pengawasan publik. PPID sering

Page 44: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

kebingungan untuk menyikapinya karena khawatir dengan kredibilitas pemohon,

baik dalam hal pribadi pemohonnya, Organisasi Kemasyarakatan dan/ atau

Perusahaan Pers yang diwakilinya, maupun tujuan permohonan dan penggunaan

informasi publiknya. Hal-hal lain yang menjadi hambatan kami diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu sering terhambat,

karena ego jabatan dan ego sektoral, sehingga seringkali proses

pengelolaan dan pelayanan informasi publik tidak berjalan sesuai standar,

misalnya dalam proses penyusunan Daftar Informasi Publik dan Informasi

yang Dikecualikan, serta proses koordinasi pelayanan permohonan

informasi;

2. Jumlah SDM yang terbatas disertai beban tugas ganda, terlebih Pejabat

Fungsional Pranata Kehumasan, Komputer dan Arsiparis pada Perangkat

Daerah masih minim; dan

3. Rotasi Jabatan tanpa adanya transfer of knowledge, sehingga pemahaman

pejabat struktural yang membidangi PPID saat terjadi penggantian hampir

selalu dimulai dari nol.

Terakhir, satu hal penting yang belum teralisasi hingga saat ini adalah

mendorong PPID pada Perangkat Daerah untuk menunjuk PPID di setiap Unit/

Balai/ Cabang Dinas pada Perangkat Daerah. Penunjukkan PPID pada unit kerja

yang memberikan pelayanan langsung di daerah dimaksudkan agar proses

pengelolaan dan pelayanan informasi publik di seluruh unit kerja dapat

dilaksanakan dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana sesuai

dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik.

E. REKOMENDASI PENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI DAN

DOKUMENTASI PUBLIK

Berdasarkan tantangan dan hambatan tersebut di atas, kami merumuskan

sejumlah rekomendasi sebagai berikut:

1. Pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pelayanan permohonan

informasi publik;

2. Rapat koordinasi berkala dengan agenda kegiatan yang beragam, misalnya

workshop, Training of Trainers (ToT), seminar, bimbingan teknis dan lain

sebagainya;

Page 45: KATA PENGANTAR - PPID JABARppid.jabarprov.go.id/assets/uploads/2019/09/LLID_JABAR...Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2018 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

3. Berkenaan dengan peran pengawasan dan pembinaan terhadap PPID

Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, PPID Utama Provinsi Jawa Barat perlu

segera memperkuat Forum Koordinasi PPID Pemerintah Daerah di Jawa

Barat.

F. PENUTUP

Demikian Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) PPID

Provinsi Jawa Barat ini kami buat. Kiranya laporan ini dapat dijadikan bahan

evaluasi bagi kami di tahun yang akan datang.

BANDUNG, MARET 2019

KEPALA BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Selaku

KETUA PPID UTAMA PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT,

Ttd.

Ir. HERMANSYAH, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19590103 198503 1 009