Upload
lenga
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah salah satu entitas pelaporan
sehingga berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat
dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan
basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan
keuangan negara pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Disamping itu, laporan
keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen
dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance).
Jakarta, Mei 2016
Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti
ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Pernyataan Telah Direviu -
Pernyataan Tanggung Jawab iii
Ringkasan iv
I. Laporan Realisasi Anggaran vi
II. Neraca vii
III. Laporan Operasional ix
IV. Laporan Perubahan Ekuitas x
V. Catatan atas Laporan Keuangan 1
A. Penjelasan Umum 1
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 29
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 48
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 104
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 131
F. Pengungkapan Penting Lainnya 137
VI. Lampiran dan Daftar -
iii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir,
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian
intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran
dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, Mei 2016
Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti No Lembar Pengesahan Paraf 1 Kepala Biro Keuangan 2 Kepala Bagian Akuntansi
iv
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan
ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp193.929.700.508 atau mencapai 31,05 persen dari
estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp Rp624.593.918.779. Realisasi Belanja
Negara (Kotor) pada TA 2015 adalah sebesar Rp9.287.010.991.808 atau
mencapai 87,02 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp10.672.500.839.000.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada 31 Desember 2015. Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan
disajikan sebesar Rp11.238.983.141.439 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar
Rp1.147.259.301.820; Aset Tetap (neto) sebesar Rp9.857.243.012.130; Piutang
Jangka Panjang (neto) sebesar Rp116.495.161.420; dan Aset Lainnya (neto)
sebesar Rp117.985.666.069 Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar
Rp24.306.704.758 dan Rp11.214.676.436.681.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode
v
sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp302.001.572.764,
sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp6.995.881.767.253, sehingga terdapat
Defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp6.693.880.194.489). Defisit
Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar
(Rp4.189.340.538) dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar
(Rp6.698.069.535.027).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada
tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp8.695.238.151.011, ditambah Defisit-
LO sebesar (Rp6.698.069.535.027), kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi
dan transaksi antar entitas masing-masing sebesar Rp271.531.946.463 dan
Rp8.945.975.874.234, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015
adalah senilai Rp11.214.676.436.681.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi
yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan
basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis
akrual.
vi
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN TA 2015 % thd
Estimasi
TA 2014
ESTIMASI REALISASI REALISASI
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 624.593.918.779 193.929.700.508 31,05 301.918.433.207
JUMLAH PENDAPATAN KOTOR 624.593.918.779 193.929.700.508 31,05 301.918.433.207
Pengembalian Pendapatan 0 0 0,00
JUMLAH PENDAPATAN BERSIH 624.593.918.779 193.929.700.508 31,05 301.918.433.207
URAIAN CATATAN TA 2015
% thd Angg TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
BELANJA B.2.
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.3 1.092.397.610.000 1.061.533.850.239 97,17 915.231.258.778
Belanja Barang B.4 7.148.200.071.000 6.187.518.583.226 86,56 3.312.808.702.520
Belanja Modal B.5 2.431.903.158.000 2.037.958.558.343 83,80 1.279.277.619.809
Belanja Sosial B.6 362.398.864.914
JUMLAH BELANJA KOTOR 10.672.500.839.000 9.287.010.991.808 87,02 5.869.716.446.021
Pengembalian Belanja 0 (10.540.943.557) 0,00 (4.016.001.294)
JUMLAH BELANJA BERSIH 10.672.500.839.000 9.276.470.048.251 86,92 5.865.700.444.727
vii
II. NERACA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 3.546.632.846 2.428.454.077
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 104.763.725 31.314.982
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 23.944.296.504 11.745.030.201
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.4 2.154.646.334 306.229.703
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.5 878.779.848 0
Piutang Bukan Pajak C.6 23.727.548.407 31.330.691.480
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.8 (18.982.659.415) (157.137.052)
Piutang Bukan Pajak (bersih) 4.744.888.992 31.173.554.428
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.7 25.015.199 27.465.095
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.8 (125.076) (137.325)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (bersih) 24.890.123 27.327.770
Persediaan C.9 1.111.860.403.448 172.151.736.850
Jumlah Aset Lancar 1.147.259.301.820 217.863.648.011
ASET TETAP
Tanah C.10 2.132.419.340.615 1.985.050.049.430
Peralatan dan Mesin C.11 4.455.194.261.875 3.603.858.284.335
Gedung dan Bangunan C.12 3.645.577.776.396 3.028.632.614.120
Jalan. Irigasi dan Jaringan C.13 2.455.102.467.196 2.148.635.459.433
Aset Tetap Lainnya C.14 125.555.080.256 94.314.461.057
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.15 1.135.629.927.392 1.088.190.417.055
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.16 (4.092.235.841.600) (3.517.651.368.182)
Jumlah Aset Tetap 9.857.243.012.130 8.431.029.917.248
viii
URAIAN CATATAN 2015 2014
PIUTANG JANGKA PANJANG
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.17 40.459.293 30.104.918
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.19 (198.390) (157.811)
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) 40.260.903 29.947.107
Piutang Jangka Panjang lainnya C.18 117.040.101.022 0
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Jangka Panjang Lainnya C.19 (585.200.505) 0
Piutang Jangka Panjang Lainnya(Netto) 116.454.900.517 0
Jumlah Piutang Jangka Panjang 116.495.161.420 29.947.107
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud C.20 94.631.614.973 51.950.041.106
Aset Lain-lain C.21 193.410.667.822 178.521.351.583
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya C.22 (170.056.616.726) (151.233.957.555)
Jumlah Aset Lainnya 117.985.666.069 79.237.435.134
JUMLAH ASET 11.238.983.141.439 8.728.160.947.500
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga C.23 22.108.294.114 30.102.896.457
Hibah Yang Belum Disahkan C.24 (2.078.831.877) 0
Pendapatan Diterima Dimuka C.25 730.609.675 391.226.455
Uang Muka dari KPPN C.26 3.546.632.846 2.428.454.077
Utang Jangka Pendek Lainnya C.27 0 219.500
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 24.306.704.758 32.922.796.489
EKUITAS
Ekuitas C.28 11.214.676.436.681 8.695.238.151.011
JUMLAH EKUITAS 11.214.676.436.681 8.695.238.151.011
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 11.238.983.141.439 8.728.160.947.500
ix
III. LAPORAN OPERASIONAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 2015 2014
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL D.1
Pendapatan Sumber Daya Alam D.1.1 79.128.630.864
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1.2 222.872.941.900
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 302.001.572.764 -
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.2 1.059.673.910.489
Beban Persediaan D.3 582.105.131.227
Beban Barang dan Jasa D.4 1.764.804.788.761
Beban Pemeliharaan D.5 258.494.640.959
Beban Perjalanan Dinas D.6 997.223.047.888
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 1.706.668.104.245
Beban Bantuan Sosial D.8 0
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 625.333.193.726
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 808.759.958
Beban Lain-Lain D.11 770.190.000
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 6.995.881.767.253 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (6.693.880.194.489) -
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non lancar D.12 1.095.735.800
Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.13 46.221.150.634
Jumlah Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar (45.125.414.834)
Surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.14 40.936.914.796
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.15 840.500
Jumlah Surplus (Defisit) Non Operasional Lainnya (4.189.340.538) -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (6.698.069.535.027) -
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa 0
Beban Luar Biasa 0
SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA 0
SURPLUS/DEFISIT LO (6.698.069.535.027) -
x
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 8.695.238.151.011
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (6.698.069.535.027)
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN E.3 29.414.546.984
Penyesuaian Nilai Aset E.3.1 29.414.546.984
Penyesuaian Nilai Kewajiban E.3.2 0
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR E.4 242.117.399.479
Koreksi Nilai Persediaan E.4.1 62.881.173.017
Selisih Revaluasi Aset Tetap E.4.2 (835.998.350)
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.4.3 161.362.125.351
Lain-lain E.4.4 18.710.099.461
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 8.945.975.874.234
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 2.519.438.285.670
EKUITAS AKHIR E.6 11.214.676.436.681
EKUITAS AKHIR 11.214.676.436.681
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 1
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian Kelautan dan
Perikanan Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan didirikan sebagai salah satu
upaya pemerintah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kelautan dan perikanan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Organisasi dan tata kerja
entitas diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2015
Tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan. Entitas
berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta
Pusat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi
sebagai:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan
ruang laut, pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati
laut, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelolaan
perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, penguatan
daya saing dan sistem logistik produk kelautan dan
perikanan, peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan
perikanan, serta pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan
dan perikanan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan ruang laut,
pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati laut,
pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelolaan
perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, penguatan
daya saing dan sistem logistik produk kelautan dan perikanan,
peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan, serta
pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan;
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan pengelolaan ruang laut, pengelolaan konservasi dan
keanekaragaman hayati laut, pengelolaan pesisir dan pulau-
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 2
pulau kecil, pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan
perikanan budidaya, penguatan daya saing dan sistem logistik
produk kelautan dan perikanan, peningkatan keberlanjutan usaha
kelautan dan perikanan, serta pengawasan pengelolaan sumber
daya kelautan dan perikanan;
d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan
perikanan;
e. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia dan
pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan;
f. pelaksanaan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan
hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan;
g. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
h. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
i. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan;dan
j. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Untuk mewujudkan tujuan di atas Kementerian Kelautan dan
Perikanan berkomitmen dengan visi “ Mewujudkan sektor kelautan
dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis
kepentingan nasional”.
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah :
Kedaulatan (Sovereignty), yakni :
1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan
2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian
mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 3
Keberlanjutan (Sustainability), yakni :
3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan
keanekaragaman hayati laut
4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan
budidaya
5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan
perikanan
Kesejahteraan (Prosperity), yakni :
6. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat
7. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan
Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih
lanjut dalam 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa
Cita), yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat,
dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat
Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 4
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP
adalah :
1. Agenda/Nawa Cita ke-1 :
Sub Agenda : Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim
a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan
dan perikanan secara terpadu.
b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan
memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam rencana
penataan ruang nasional/regional.
c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi
Pembangunan.
Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan pengelolaan
sumberdaya kelautan dan maritim untuk kesejahteraan rakyat
d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan
peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan.
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan
pemanfaatan sumber daya kelautan.
f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal,
Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang
merusak sumberdaya kalautan dan perikanan.
2. Agenda/Nawa Cita ke-4:
Sub Agenda : Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU Fishing
a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak
pidana perikanan.
b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumebrdaya
kelautan dan perikanan.
c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap.
d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 5
3. Agenda/Nawa Cita ke-6 :
Sub Agenda : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Melalui Peningkatan Hasil Perikanan
a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan.
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan.
c. Penyempurnaan tata kelola perikanan.
d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4. Agenda/Nawa Cita ke-7 :
Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui
Peningkatan Produksi Perikanan
a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk
mendukung ketahanan pangan dan gizi.
b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung
produksi.
c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.
Sub Agenda : Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan
ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.
b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang
terintegrasi (one map policy) dalam rangka mendukung
pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.
c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber
daya hayati laut.
d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan
meningkatnya wawasan dan budaya bahari.
e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat
pesisir.
Arah kebijakan KKP disusun menjabarkan 3 pilar dalam misi
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 6
pembangunan kelautan dan perikanan sebagai berikut :
1. Kebijakan Pokok
a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang
kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan.
Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda
pembangunan/NawaCita ke-1 dan ke 4, serta menjabarkan misi
KKP yang terkait dengan kedaulatan.
b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya
saing, dan berkelanjutan.
Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa
Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait
dengan keberlanjutan.
c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam
menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa
Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait
dengan kesejahteraan.
2. Kebijakan Lintas Bidang
a. Pengarusutamaan Gender
b. Pembangunan Kewilayahan
c. Adaptasi Perubahan Iklim
d. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 7
Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas, strategi dan
langkah operasional yang akan ditempuh adalah :
1. Kebijakan Pokok
a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang
kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan, dilaksanakan dengan strategi :
1) Memberantas IUU Fishing
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Operasi
pengawasan di laut dengan teknologi dan moda pengawasan
yang terintegrasi, (b) Penanganan pelanggaran dan penegakan
hukum di laut dengan pemberian sanksi yang tegas dan
memberikan efek jera bagi pelaku maupun korporasi yang
melakukan pelanggaran (c) Penenggelaman kapal asing ilegal,
(d) Penguatan Satgas Pemberantasan Illegal Fishing, (e)
Penguatan kerjasama regional maupun internasional, (f)
Penerapan Monitoring, Control, and Surveillance (MCS)
secara konsisten
2) Meningkatkan sistem pengawasan SDKP terintegrasi
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penguatan
sarana prasarana pengawasan (kapal pengawas dan pesawat
pengawas/surveillance aircraft dan fasilitas pendukung
pengawasan lainnya), (b) Penguatan SDM dan kelembagaan
pengawasan, (c) Pengawasan kepatuhan (compliance) pelaku
usaha kelautan dan perikanan, (d) Peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengawasan SDKP.
3) Mengembangkan sistem karantina ikan, pembinaan mutu,
dan pengendalian keamanan hayati ikan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penguatan
sistem karantina ikan, (b) Pembangunan unit pengawasan
bersama/terintegrasi/gateway di wilayah perbatasan, (c)
Sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan, (d)
Pengendalian agen hayati, (e) Standarisasi dan kepatuhan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 8
b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, berdaya
saing, dan berkelanjutan, dilaksanakan dengan strategi dan
langkah operasional sebagai berikut :
1) Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang Laut dan Pesisir
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Perencanaan ruang laut nasional dan kawasan strategis, (b)
Pengaturan pemanfaatan ruang laut dan pesisir, (c) Pengaturan
jasa kelautan (wisata bahari, BMKT, dll).
2) Mengelola Sumberdaya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI)
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Pembentukan dan operasionalisasi lembaga pengelola WPPNRI,
(b) Penerapan kuota penangkapan, (c) Pembatasan ukuran kapal
penangkap ikan, (d) Pembangunan armada penangkapan ikan
nasional, (e) Pengaturan Alat Penangkap Ikan (API), (f)
Penebaran benih di laut (ikan/kepiting/lobster/dll), (g)
Pengelolaan pelabuhan perikanan dan kesyahbandaran.
3) Mengendalikan Sumberdaya Perikanan Tangkap
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Pembenahan sistem perizinan berbasis web (on line) dan
penguatan basis data, (b) Peningkatan PNBP dari SDA
Perikanan
4) Mengelola Pemanfaatan Perairan Umum Daratan (PUD)
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penataan
ruang di PUD, (b) Penebaran benih ikan endemik di PUD, (c)
Pengaturan budidaya karamba di PUD.
5) Membangun Kemandirian dalam Budidaya Perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penyediaan
induk unggul, benih ikan bermutu dan bibit rumput laut kultur
jaringan, termasuk penguatan Balai Benih Lokal dan Unit
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 9
Perbenihan Rakyat, (b) Budidaya rumput laut, (c) Budidaya ikan
air tawar dan air payau, (d) Budidaya laut/marikultur, (d) Pakan
mandiri dan obat ikan, (e) Penguatan prasarana dan sarana
budidaya, (f) Pengembangan kawasan budidaya.
6) Meningkatkan Sistem Logistik Hasil Perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penyediaan
Unit Pengolahan Ikan terapung, (b) Pengaturan pengangkutan
ikan (port to port dan fishing ground to port), (c) Penyediaan
system penyimpanan hasil kelautan dan perikanan, (d)
Pembangunan prasarana pengangkutan ikan hidup multifungsi,
(e) Penyediaan sarana prasarana angkutan garam.
7) Meningkatkan Mutu, Diversifikasi Dan Akses Pasar Produk
Kelautan Dan Perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Peningkatan mutu dan keamanan produk perikanan, (b)
Standarisasi produk kelautan dan perikanan, (c) Diversifikasi
produk kelautan dan perikanan, (d) Pembangunan industri
rumput laut dan hasil perikanan, (e) Peningkatan produksi dan
kuallitas garam rakyat menjadi garam industri, (f) Promosi
produk kelautan dan perikanan, (g) Penyiasatan pasar (market
intelligence).
8) Merehabilitasi Ekosistem dan Perlindungan Lingkungan
Laut
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Rehabilitasi wilayah pesisir (pembangunan green belt) dan
lingkungan laut, (b) Pengaturan kawasan konservasi perairan,
(c) Perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
9) Membangun Kemandirian Pulau-Pulau Kecil
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Pembangunan KP terintegrasi di pulau-pulau kecil terluar, (b)
Promosi dan investasi pemanfaatan pulau-pulau kecil.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 10
c. Meningkatkan pemberdayaan, daya saing, dan kemandirian
dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan
perikanan, dilaksanakan dengan strategi dan langkah-langkah
sebagai berikut:
1). Memberi Perlindungan kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan
dan Petambak Garam
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Asuransi
nelayan, (b) Fasilitasi bantuan paceklik/bencana alam, (c)
Penguatan sosial budaya masyarakat adat.
2). Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelautan dan
perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Penyiapan
kelompok masyarakat terhadap akses permodalan usaha, (b)
Perluasan akses masyarakat terhadap iptek dan informasi, (c)
Penguatan kelembagaan dan permodalan perempuan dalam
usaha kelautan dan perikanan.
3). Meningkatkan Usaha dan Investasi Kelautan dan Perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Pembinaan
usaha masyarakat, (b) Peningkatan investasi bidang KP.
4). Meningkatkan Kompetensi Masyarakat KP Melalui
Pendidikan,
Pelatihan dan Penyuluhan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a)
Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan, (b)
Pembangunan technopark, (c) Peningkatan kualitas peserta didik
(tata penyelenggaraan pendidikan, standarisasi, dan sertifikasi),
(d) Peningkatan kompetensi peserta pelatihan (aparatur dan non
aparatur), (e) Pengembangan sistem penyuluhan (standarisasi,
sertifikasi, kelembagaan, dan ketenagaan).
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 11
5). Mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan Dan
Perikanan
Langkah operasional yang akan dilakukan adalah (a) Litbang
perikanan yang inovatif dan implementatif (pengkajian stok
kuota dan alokasi sumberdaya ikan di 11 WPPNRI dan KPP-
PUD, rekayasa teknologi dan geneitka induk/benih/bibit unggul
budidaya perikanan, dll), (b) Litbang pengolahan hasil kelautan
dan perikanan yang berdaya saing (produk perikanan,
bioteknologi, dan garam), (c) Litbang sosial ekonomi kelautan
dan analisis kebijakan kelautan dan perikanan, (d) Litbang
sumberdaya laut dan pesisir (perubahan iklim, pemanfaatan
ruang laut, dll), (e) Pengelolaan alih teknologi bidang kelautan
dan perikanan, (f) Peningkatan Knowledge Base Management
System.
2. Kebijakan Lintas Bidang
Pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015-2019 juga
terkait dengan Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas
Bidang, yakni (a) Pengarusutamaan Gender (PUG); (b)
Pembangunan Kewilayahan; (c) Adaptasi Perubahan Iklim
(API); dan (d) Tata kelola Pemerintahan yang Baik.
a. Pengarusutamaan Gender
Pengarusutamaan Gender di bidang Kelautan dan Perikanan
akan dilaksanakan dengan strategi meningkatkan peran, akses,
control dan manfaat gender dalam pembangunan KP.
Langkah-langkah operasional yang dilakukan antara lain melalui
(a) Penerapan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
(PPRG), (b) Penguatan kelembagaan PUG di KKP, (c)
Penyiapan roadmap PUG, (d) penyusunan data terpilah, (e)
Pengembangan statistik gender, (f) Pengembangan model
pelaksanaan PUG terintegrasi antar unit eseleon I di KKP dan
antar pusat-daerah.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 12
b. Pembangunan Kewilayahan
Pembangunan kewilayahan akan dilaksanakan dengan strategi
mempercepat pengurangan kesenjangan pembangunan
antar wilayah. Langkah-langkah operasional yang dilakukan
antara lain melalui (a) Mendorong transformasi dan akselerasi
pembangunan wilayah KTI, yaitu Sulawesi, Kalimantan,
Maluku, Nusa Tenggara dan Papua, dengan tetap menjaga
momentum pertumbuhan di Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera,
(b) Penyiapan Rencana tata ruang wilayah dengan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), (c) Sinergi kegiatan di
kawasan/sentra perikanan terpadu/Minapolitan/ sentra bisnis
perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil, (d) Peningkatan
investasi pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta pada
kawasan/sentra perikanan terpadu/Minapolitan/sentra bisnis
perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil, (e) Deregulasi
(debottlenecking) terhadap beberapa peraturan yang
menghambat pelaksanaan investasi, (f) Sinergi pembagian
kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota, (g) Sinergi kegiatan lintas sektor.
c. Adaptasi Perubahan Iklim
Adaptasi perubahan iklim akan dilaksanakan dengan strategi :
1). Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Langkah-langkah
operasional yang dilakukan antara lain melalui : (a) Rehabilitasi
kawasan pesisir, (b) Pelaksanaan kegiatan budidaya,
penangkapan dan pengolahan-pemasaran yang ramah
lingkungan, (c) Pengelolaan kesehatan ikan, (d) Peningkatan
kapasitas laboratorium Hama dan Penyakit Ikan (HPI), (d)
Pengembangan komoditas ikan spesifik local unggulan dan
spesies ikan tahan terhadap perubahan lingkungan.
2). Peningkatan Ketahanan Masyarakat KP terhadap
Perubahan Iklim. Langkah-langkah operasional yang
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 13
dilakukan antara lain: (a) Sistem informasi Nelayan Pintar, (b)
Pengembangan sistem rantai dingin dari kapal (penangkapan
dan penanganan hasil tangkap ikan) hingga TPI dan unit
pengolahan, (c) Pengembangan kurikulum dan modul
pendidikan dan pelatihan sistem adaptasi dan mitigasi bencana
serta penanggulangan pencemaran laut, (d) Pengembangan
sarana dan prasarana mitigasi bencana dan perubahan iklim di
kawasan pesisir
d. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Untuk melaksanakan arah kebijakan diatas, strategi dan langkah
yang akan ditempuh adalah :
1) Membangun budaya kerja yang profesional, langkah yang
akan ditempuh adalah: (a) Peningkatan kualitas dan disiplin
aparatur; (b) Pengembangan manajemen pengetahuan; (c)
Penyediaan data statistik dan informasi yang handal; (d)
Pembangunan system perencanaan yang berorientasi pada hasil
dan monitoring evaluasi pengelolaan kinerja yang terstruktur;
(e) Penyiapan peraturan perundangan yang harmonis; (f)
Pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel; (g) Pelayanan
terpadu satu pintu yang berorientasi pada pelayanan prima; (h)
Peningkatan PNBP fungsional; (i) Kerjasama Internasional dan
antarlembaga.
2) Meningkatkan kualitas pengawasan internal, langkah yang
akan ditempuh meliputi: (a) Penerapan Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP); (b) Penerapan sistem pengawasan
internal yang profesional dan sinergis; (c) Peningkatan
efektivitas implementasi pencegahan dan kebijakan anti korupsi
menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 14
3. Program Pembangunan
Arah kebijakan, strategi dan langkah operasional tersebut di
atas, akan dilaksanakan melalui 10 program pembangunan
kelautan dan perikanan, yakni :
1. Program Pengelolaan Ruang Laut
2. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap
3. Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya
4. Program Penguatan Daya Saing dan Sistem Logistik Hasil
Kelautan dan Perikanan
5. Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
6. Program Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
7. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
8. Program Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan
Keamanan Hasil Perikanan
9. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
KKP
10. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya KKP
4. Quick Wins dan Program Lanjutan Lainnya
Pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam Nawa Cita
dituangkan dalam Quick Wins dan Program Lanjutan
Lainnya, yang ditugaskan kepada setiap K/L. Quick wins
merupakan langkah inisiatif yang mudah dan cepat dapat
dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah
pembangunan yang sedang dijalankan, sekaligus untuk
meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.
Quick wins yang akan dilakukan antara lain adalah:
a. Membangun Gerakan Nelayan Hebat
b. Membangun Gerakan Kemandirian Pembudidaya Ikan
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 15
c. Gerakan Cinta Laut dan Rehabilitasi Kawasan PANTURA Jawa
d. Gerakan Ekonomi Kuliner Rakyat Kreatif dari Hasil Laut
e. Pembangunan Techno Park berbasis Perikanan Rakyat
f. Mendukung operasi keamanan laut di perairan perbatasan
g. Realokasi subsidi solar menjadi LPG ke nelayan, berkoordinasi
dengan Kementerian ESDM
Disamping quickwins, terdapat program lanjutan lainnya yang
menjadi tugas KKP antara lain:
a. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dua kali lipat
menjadi sekitar 40-50 juta ton pada tahun 2019, pembangunan
100 sentra perikanan terpadu dan penerapan Best Aquaculture
Practices.
b. Pemberantasan IUU fishing.
c. Rehabilitasi kerusakan pesisir, pengelolaan kawasan konservasi
perairan, penataan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil dan
peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau kecil terluar (PPKT).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terdiri dari:
1. Sekretariat Jenderal (Setjen)
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2. Inspektorat Jenderal (Itjen)
Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan intern di lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
3. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT)
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengelolaan perikanan tangkap.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 16
4. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengelolaan perikanan budidaya.
5. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengelolaan ruang laut, pengelolaan konservasi dan
keanekaragaman hayati laut, pengelolaan pesisir dan pulau-
pulau kecil.
6. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan daya saing dan
sistem logistik produk kelautan dan perikanan serta peningkatan
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
7. Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan pengelolaan
sumber daya kelautan dan perikanan.
8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
(BALITBANG KP)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan di bidang kelautan dan perikanan.
9. Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat
Kelautan dan Perikanan (BPSDMPMKP)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan mempunyai
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 17
tugas menyelenggarakan pengembangan sumber daya manusia
dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan.
10. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan (BKIPM)
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil
Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan perkarantinaan
ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, serta
keamanan hayati ikan.
Rincian jumlah satker aktif pada masing-masing eselon I adalah
sebagai berikut:
NO ESELON I KP KD DK TP TOTAL
1. Sekretariat Jenderal 9 0 34 0 43
2. Inspektorat Jenderal 1 0 0 0 1
3. Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap
7 23 34 121 185
4. Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya
6 15 34 134 189
5. Direktorat Jenderal
Pengelolaan Ruang
Laut
8 8 34 84 134
6. Direktorat Jenderal
Penguatan Daya
Saing Produk
Kelautan dan
Perikanan
6 1 34 180 221
7. Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan
Perikanan
6 5 334 0 45
8. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kelautan dan
Perikanan
5 16 0 0 21
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 18
9. Badan
Pengembangan SDM
dan Pemberdayaan
Masyarakat Kelautan
dan Perikanan
4 20 34 0 58
10. Badan Karantina
Ikan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan
4 47 27 0 78
Jumlah Total Satker Aktif 975
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN . Laporan
Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)
dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan
Laporan Keuangan Entitas yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya
untuk penyusunan neraca dan Laporan Operasional serta laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 19
Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan basis akrual
dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis
kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruh transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran
yang diterapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan
menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 20
Kebijakan Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan
akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih
oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan
oleh KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Di
samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan
Perikanan adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan- LRA
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan- LO
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 21
dilaksanakan
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional
antara nilai dan periode waktu sewa.
o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat
keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
(4) Beban
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 22
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca
dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam
bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
o Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/
Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung
dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
o Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila
terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan
didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan
hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal.
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya
adalah sebagai berikut:
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 23
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh
tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian
Lancar TPA.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi
fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
� harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian;
� harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;
� harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 24
Aset Tetap
b. Aset Tetap
• Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai beban kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena
aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-
Lain pada pos Aset Lainnya.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada
penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 25
Penyusutan
Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu aset tetap.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan penghapusan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap
semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 26
Piutang
Jangka
Panjang
d. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu
lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang
dapat direalisasikan.
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat
neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi amortisasi.
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan
sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 27
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka
Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan
kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Implementasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pertama Kali
(8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi
berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut
memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian
laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca
per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual
direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis
akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun
berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional
dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 28
diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis
akrual pada tahun 2015 adalah merupakan implementasi yang
pertama.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 29
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Selama periode berjalan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah
mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari
DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan
belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan serta situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
Perubahan atas DIPA tersebut secara total mengalami kenaikan
sebesar Rp3.272.881.768.816. Sebagai rincian atas perubahan
tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja, kami
sajikan pada tabel berikut:
Uraian 2015
ESTIMASI AWAL ESTIMASI REVISI
PENDAPATAN
Pendapatan Perikanan 578.796.049.000 578.796.049.000
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 16.987.098.066 16.987.098.066
Pendapatan Jasa 27.715.685.137 27.715.685.137
Pendapatan Pendidikan 1.065.530.000 1.065.530.000
Pendapatan Iuran dan Denda 29.556.576 29.556.576
Jumlah Pendapatan 624.593.918.779 624.593.918.779
Uraian 2015
ANGGARAN AWAL ANGGARAN REVISI
BELANJA
BELANJA PEGAWAI 1.032.735.710.000 1.092.397.610.000
BELANJA BARANG 5.163.641.944.934 7.148.200.071.000
BELANJA MODAL 1.203.241.415.250 2.431.903.158.000
Jumlah Belanja 7.399.619.070.184 10.672.500.839.000
Sedangkan dibandingkan dengan anggaran tahun 2014, terdapat
kenaikan sebesar Rp4.502.380.132.000 atau 72,97 %.
Perbandingan Anggaran TA 2015 dan 2014
PAGU ANGGARAN T.A. 2015
PAGU ANGGARAN T.A.
2014 NAIK (TURUN) Rp
NAIK (TURUN) %
10.672.500.839.000 6.170.120.707.000 4.502.380.132.000 72,97
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 30
Sedangkan apabila dilihat dari program maka perubahannya adalah
sebagai berikut:
PROGRAM 2015
ANGGARAN AWAL
ANGGARAN SETELAH REVISI
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP 355.693.342.184 448.127.536.000
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP 66.109.000.000 75.156.000.000
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan 527.834.795.000 778.745.919.000
Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 560.854.334.000 910.278.329.000
Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2.078.052.141.000 2.674.538.689.000
Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya 1.006.529.093.000 1.365.797.678.000
Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan 714.223.667.000 1.008.866.500.000
Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 831.482.292.000 1.382.359.292.000
Program Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 903.542.518.000 1.529.542.518.000
Program Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 355.297.888.000 499.088.378.000
TOTAL BELANJA 7.399.619.070.184 10.672.500.839.000
Perubahan kenaikan atas Anggaran Belanja Kementerian
Kelautan dan Perikanan secara umum disebabkan oleh adanya
APBNP, kenaikan anggaran belanja tunjangan kinerja yang
mempengaruhi kenaikan pada belanja pegawai, kenaikan pada
belanja barang pada beberapa program yang ada dimasing-
masing eselon I seperti pada eselon I Ditjen PSDKP berupa
penambahan hari operasi kapal pengawas dari 116 hari operasi
di tahun 2014 menjadi 280 hari operasi ditahun 2015 dan Ditjen
P2HP berupa panambahan satker dan pengadaan belanja barang
untuk diserahkan pada masyarakat/pemda dan dan kenaikan
belanja modal untuk pembangunan UPT di wilayah perbatasan
sesuai dengan program Menteri Kelautan dan Perikanan,
pembangunan politeknik pada BPSDMKP dan program
pembuatan kapal pengawas sebanyak 4 unit ukuran 30 meter
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 31
pada Ditjen PSDKP. Rncian nilai perubahan atas kenaikan
anggaran KKP tahun 2015 terdapat pada laporan keuangan
dimasing-masing eselon I
Realisasi Pendapatan Rp193.934.175.508
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp193.934.175.508 atau mencapai
31,05 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar
Rp624.593.918.779. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi
Pendapatan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sebagai
berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Uraian
2015
Estimasi Realisasi % Real Angg.
Pendapatan Perikanan 578.796.049.000 79.128.630.864 13,67
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 16.987.098.066 26.574.313.668 156,44
Pendapatan Jasa 27.715.685.137 35.704.303.370 128,82
Pendapatan Bunga 0 44.452 0,00
Pendapatan Pendidikan 1.065.530.000 1.101.130.000 103,34
Pendapatan Iuran dan Denda 29.556.576 7.509.135.150 25.405,97
Pendapatan Lain-lain 0 43.912.143.004 0,00
Jumlah 624.593.918.779 193.929.700.508 31,05
Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk periode TA 2015
dibandingkan dengan TA 2014 terdapat penurunan sebesar 35,77
persen. Hal ini disebabkan antara lain :
1. Adanya kegiatan pelaksanaan ANEV pada Direktorat Pelayanan
Usaha Perikanan khususnya terkait dokumentasi perizinan kapal
dan kepatuhan terhadap kewajiban pembayaran atas izin usaha
dan penangkapan ikan.
2. Terdapat kapal-kapal perikanan dengan alat tangkap yang saat ini
dibatasi aktifitas dan perijinannya terkait penataan perijinan
penangkapan ikan.
3. Formulasi perhitungan pungutan SDA perikanan terkait skala
usaha dan produktifitas penangkapan sudah tidak relevan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 32
4. Tarif PNBP yang berlaku sampai dengan akhir tahun 2015 masih
mengacu kepada PP tarif nomor 19 Tahun 2006.
Sedangkan kenaikan pada realisasi pendapatan secara umum
disebabkan oleh pengelolaan aset berupa pemanfaatan, sewa dan
penghapusan aset peralatan mesin dan gedung bangunan di masing-
masing eselon I
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI T.A.
2015 REALISASI T.A.
2014
NAIK (TURUN)
%
Pendapatan Perikanan 79.128.630.864 214.452.610.425 (63,10)
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 26.574.313.668 25.014.031.963 6,24
Pendapatan Jasa 35.704.303.370 30.312.380.141 17,79
Pendapatan Bunga 44.452 0 100,00
Pendapatan Pendidikan 1.101.130.000 944.912.250 16,53
Pendapatan Iuran dan Denda 7.509.135.150 3.666.987.753 104,78
Pendapatan Lain-lain 43.912.143.004 27.535.483.575 59,47
Jumlah 193.929.700.508 301.926.406.107 (35,77)
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, estimasi
pendapatan dan realisasinya disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES1
Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL
0 715.945.286 0,00
03202 INSPEKTORAT JENDERAL
0 251.795.112 0,00
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP
592.872.265.803 126.531.853.657 21,34
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
12.248.530.050 30.455.552.709 248,65
03205 DITJEN PSDKP 0 596.876.125 0,00
03206 DITJEN P2HP 29.642.096 1.691.150.237 5.705,23
03207 DITJEN KP3K 0 4.846.642.858 0,00
03211 BALITBANG KP 2.517.854.000 4.692.637.944 186,37
03212 BPSDMKP 1.294.438.000 3.501.860.586 270,53
03213 BKIPMKHP 15.631.188.830 20.645.385.994 132,08
Jumlah Belanja Kotor 624.593.918.779 193.929.700.508 31,05
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 33
B.2. BELANJA
Realisasi Belanja Bersih Kementerian Kelautan dan Perikanan pada
TA 2015 adalah sebesar Rp9.276.470.048.251 atau 86,92 persen dari
anggaran belanja sebesar Rp10.672.500.839.000. Rincian anggaran
dan realisasi belanja TA 2015 tersaji sebagai berikut:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015
Uraian 2015
Anggaran Realisasi % Real Angg.
Belanja Pegawai 1.092.397.610.000 1.061.533.850.239 97,17
Belanja Barang 7.148.200.071.000 6.187.518.583.226 86,56
Belanja Modal 2.431.903.158.000 2.037.958.558.343 83,80
Total Belanja Kotor 10.672.500.839.000 9.287.010.991.808 87,02
Pengembalian Belanja (10.540.943.557)
Total Belanja 10.672.500.839.000 9.276.470.048.251 86,92
Di tahun 2015 persentase realisasi anggaran Kementerian Kelautan
dan Perikanan ditargetkan mencapai 95,77 persen. Namun
berdasarkan data realisasi anggaran OMSPAN Kementerian
Keuangan, realisasi anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan
sampai dengan akhir tahun 2015 baru mencapai nilai sebesar
Rp9.276.470.048.251 atau 86,92 persen dari total pagu anggaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015 sebesar
Rp10.672.500.839.000.
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
0
1.000.000.000.000
2.000.000.000.000
3.000.000.000.000
4.000.000.000.000
5.000.000.000.000
6.000.000.000.000
7.000.000.000.000
8.000.000.000.000
Belanja
Pegawai
Belanja
Barang
Belanja
Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja
Kementerian Kelautan dan Perikanan TA.2015
Anggaran
Realisasi
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 34
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk Tahun
Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2015
PPROGRAM 2015
% ANGGARAN REALISASI
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP 448.127.536.000 445.280.419.391 99,36
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP 75.156.000.000 74.442.423.836 99,05
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan 778.745.919.000 624.903.427.960 80,24
Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 910.278.329.000 883.927.886.850 97,11
Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2.674.538.689.000 2.242.657.375.458 83,85
Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya 1.365.797.678.000 1.263.851.663.992 92,54
Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan 1.008.866.500.000 893.133.328.967 88,53
Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 1.382.359.292.000 1.151.839.558.938 83,32
Program Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 1.529.542.518.000 1.222.320.816.946 79,91
Program Pengembangan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 499.088.378.000 484.654.089.470 97,11
Total Belanja Kotor 10.672.500.839.000 9.287.010.991.808 87,02
Pengembalian Belanja (10.540.943.557)
Belanja Bersih 10.672.500.839.000 9.276.470.048.251 86,92
Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2014, realisasi
belanja KKP meningkat sebesar Rp3.410.769.603.524 atau
sebesar 58,15 %. Rincian persentase kenaikan dan penjelasan
atas realisasi belanja KKP disajikan berikut ini:
Perbandingan Realisasi Belanja Bersih TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI T.A. 2015 REALISASI T.A. 2014 NAIK
(TURUN) %
Belanja Pegawai 1.058.329.832.096 913.172.569.693 15,90
Belanja Barang 6.182.569.486.269 3.310.869.833.047 86,74
Belanja Modal 2.035.570.729.886 362.398.864.914 461,69
Belanja Bantuan Sosial 0 1.279.259.177.073 (100,00)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 35
Jumlah 9.276.470.048.251 5.865.700.444.727 58,15
Kenaikan atas realisasi belanja pada masing-masing jenis belanja
disajikan sebagai berikut:
1. Pada Belanja Pegawai terjadi peningkatan disebabkan oleh
peningkatan anggaran pada tunjangan kinerja pegawai
sehingga realisasi belanja pegawai juga mengalami kenaikan
pada tunjangan kinerja pegawai selain itu kenikan realisasi
juga di sebabkan oleh kegiatan sertifikasi pegawai untuk dosen
dan guru, kenaikan juga disebaabkan adanya perubahan
jabatan fungsional umum pegawai menjadi jabatan fungsional
tertentu yang mengakibatkan adanya peningkatan realisasi
belanja tunjangan fungsional.
2. Pada Belanja Barang terdapat kenaikan yang cukup besar pada
belanja barang untuk diserahkan pada masyarakat di masing-
masing Eselon I kecuali pada Inspektorat Jenderal, Selain itu
terdapat penambahan tenaga kontrak non pns sehingga
menambah realisasi belanja barang, adanya penambahan
satker pada jenis kewenangan Tugas Pembantuan (TP) pada
beberapa Eselon I seperti pada Ditjen Perikanan Tangkap,
Perikanan Budidaya, Ditjen P2HP dan Ditjen KP3K juga
mempengaruhi peningkatan realisasi belanja barang. Adanya
penambahan satker Dekonsentrasi (DK) Provinsi Kalimatan
Utara pada masing-masing Eselon I kecuali pada Inspektorat
Jenderal. Pada Inspektorat Jenderal terdapat peningkatan
realisasi belanja barang disebabkan oleh adanya kegiatan
Quick Win dan implementasi aplikasi e-dalwas yang
sebelumnya ditahun 2014 tidak ada.
3. Adanya peningkatan belanja modal disebabkan pada tahun
2015 terdapat penambahan Aset di masing-masing Eselon I
antara lain penyelesaian pembangunan gedung bangunan
GMB IV pada Sekretariat Jenderal, pengembangan Pelabuhan
pada UPT di Ditjen Perikanan Tangkap, pengembangan KDP
Kapal SKIPI sebanyak 4 unit dan pengadaan Kapal Pengawas
sebanyak 4 unit, pembangunan Politeknik di BPSDMKP dan
pengadaan PETA Digital pada Ditjen KP3K.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 36
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja dan Realisasinya disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL
448.127.536.000 428.347.790.248 95,59
03202 INSPEKTORAT JENDERAL
75.156.000.000 74.442.423.836 99,05
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP
2.674.538.689.000 2.250.254.497.696 84,14
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
1.365.797.678.000 1.267.766.226.097 92,82
03205 DITJEN PSDKP 1.529.542.518.000 1.222.320.816.946 79,91
03206 DITJEN P2HP 1.008.866.500.000 898.107.992.267 89,02
03207 DITJEN KP3K 1.382.359.292.000 1.151.840.468.938 83,32
03211 BALITBANG KP 778.745.919.000 625.347.369.460 80,30
03212 BPSDMKP 910.278.329.000 883.929.316.850 97,11
03213 BKIPMKHP 499.088.378.000 484.654.089.470 97,11
Jumlah Belanja Kotor 10.672.500.839.000 9.287.010.991.808 87,02
Pengembalian Belanja (10.540.943.557) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 10.672.500.839.000 9.276.470.048.251 86,92
Belanja Pegawai Rp1.061.533.850.239
B.3. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Kotor atas Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014
adalah masing-masing sebesar Rp1.061.533.850.239 dan
Rp915.231.258.778 atau terjadi kenaikan sebesar 15,99 persen dari
TA 2014. kenaikan ini disebabkan oleh antara lain berkurangnya
jumlah pegawai akibat pensiun .
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI TA
2015 REALISASI TA
2014
NAIK (TURUN)
%
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 635.697.528.831 574.740.811.123 10,61
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS 128.426.742 90.374.194 42,11
Belanja Honorarium 215.547.500 122.930.000 75,34
Belanja Lembur 9.165.845.461 10.407.919.200 (11,93)
Belanja Vakasi 0 358.844.000 (100,00)
Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito 416.326.501.705 329.510.380.261 26,35
Jumlah Belanja Kotor 1.061.533.850.239 915.231.258.778 15,99
Pengembalian Belanja Pegawai (3.204.018.143) (2.058.689.085) 55,63
Jumlah Belanja 1.058.329.832.096 913.172.569.693 15,90
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 37
Kenaikan belanja pegawai tahun 2015 disebabkan oleh adanya
peraturan pemerintah tentang kenaikan gaji PNS, kenaikan
tunjangan pegawai non PNS, honorarium peneliti dan tunjangan
kinerja pegawai. Sedangkan penurunan belanja pegawai terjadi
karena penurunan jam kerja lembur berdasarkan aturan Sekretaris
Jenderal terkait penghematan energi dan anggaran vakasi di tahun
2015 ditiadakan.
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Pegawai dan Realisasinya disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES1
Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL
50.366.508.000 48.634.540.078 96,56
03202 INSPEKTORAT JENDERAL
23.534.879.000 23.388.411.138 99,38
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP
153.725.879.000 147.645.207.947 96,04
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
156.368.792.000 150.211.798.565 96,06
03205 DITJEN PSDKP 95.637.807.000 93.234.160.038 97,49
03206 DITJEN P2HP 43.184.045.000 41.516.241.589 96,14
03207 DITJEN KP3K 56.046.134.000 54.777.658.059 97,74
03211 BALITBANG KP 158.693.199.000 153.022.754.520 96,43
03212 BPSDMKP 191.781.869.000 188.104.365.536 98,08
03213 BKIPMKHP 163.058.498.000 160.998.712.769 98,74
Jumlah Belanja Kotor 1.092.397.610.000 1.061.533.850.239 97,17
Pengembalian Belanja (3.204.018.143) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 1.092.397.610.000 1.058.329.832.096 96,88
Belanja Barang Rp6.184.628.022.655
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Kotor atas Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014
adalah masing-masing sebesar Rp6.187.518.583.226 dan
Rp3.312.808.702.520 atau terjadi kenaikan sebesar 93,65 persen
dari TA 2014.
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI TA
2015 REALISASI TA
2014
NAIK (TURUN)
%
Belanja Barang Operasional 309.382.043.362 279.593.774.213 10,65
Belanja Barang Non Operasional 1.063.365.901.343 673.683.406.458 57,84
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 38
Belanja Barang Persediaan 119.125.131.214 0 0,00
Belanja Jasa 728.864.988.072 361.079.083.921 101,86
Belanja Pemeliharaan 218.462.196.190 156.299.587.055 39,77
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 972.249.602.589 920.863.927.459 5,58
Belanja Perjalanan Luar Negeri 28.897.183.136 34.935.188.107 (17,28)
Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda 2.303.441.110.912 763.940.071.280 201,52
Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah 10.349.297.672 4.783.072.668 116,37
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 433.381.128.736 117.630.591.359 0,00
Jumlah Belanja Kotor 6.187.518.583.226 3.195.178.111.161 93,65
Pengembalian Belanja (4.949.096.957) (1.938.869.473) 155,26
Jumlah Belanja 6.182.569.486.269 3.193.239.241.688 93,61
Pada Belanja Barang terdapat kenaikan yang cukup besar pada
belanja barang untuk diserahkan pada masyarakat di masing-masing
Eselon I kecuali pada Inspektorat Jenderal, pada Ditjen PSDKP
terdapat penambahan hari operasi kapal pengawas dari 116 hari di
tahun 2014 menjadi 280 hari di tahun 2015. Hal ini juga
menyebabkan penambahan belanja barang di tahun 2015. Selain itu
terdapat penambahan tenaga kontrak non pns sehingga menambah
realisasi belanja barang, adanya penambahan satker pada jenis
kewenangan Tugas Pembantuan (TP) pada beberapa Eselon I seperti
pada Ditjen Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Ditjen P2HP
dan Ditjen KP3K juga mempengaruhi peningkatan realisasi belanja
barang. Adanya penambahan satker Dekonsentrasi (DK) Provinsi
Kalimatan Utara pada masing-masing Eselon I kecuali pada
Inspektorat Jenderal. Pada Inspektorat Jenderal terdapat peningkatan
realisasi belanja barang disebabkan oleh adanya kegiatan Quick Win
dan implementasi aplikasi e-dalwas yang sebelumnya ditahun 2014
tidak ada.
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Barang dan Realisasinya disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 224.482.176.000 210.496.662.001
93,77
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 39
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 47.574.302.000 47.018.044.576
98,83
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.101.500.943.000 1.758.944.447.091
83,70
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 932.046.541.000 868.932.957.526
93,23
03205 DITJEN PSDKP 655.094.737.000 522.300.545.528 79,73
03206 DITJEN P2HP 927.251.450.000 820.123.623.357 88,45
03207 DITJEN KP3K 1.276.388.614.000 1.051.317.870.005 82,37
03211 BALITBANG KP 352.800.867.000 304.074.376.816 86,19
03212 BPSDMKP 411.954.524.000 395.275.844.468 95,95
03213 BKIPMKHP 219.105.917.000 209.034.211.858 95,40
Jumlah Belanja Kotor 7.148.200.071.000 6.187.518.583.226 86,56
Pengembalian Belanja 0 (4.949.096.957) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 7.148.200.071.000 6.182.569.486.269 86,49
Belanja Modal Rp2.037.958.558.343
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Kotor atas Belanja Modal TA 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp2.037.958.558.343 dan
Rp1.279.277.619.809 atau terjadi kenaikan sebesar 59,31 persen
dari TA 2014. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran
untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat
lebih dari satu periode akuntansi.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI T.A.
2015 REALISASI T.A
2014
NAIK (TURUN)
%
Belanja Modal Tanah 122.572.077.408 42.105.293.150 191,11
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.088.540.492.294 596.323.728.296 82,54
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 610.551.378.393 402.740.438.740 51,60
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 171.485.316.702 59.209.963.683 189,62
Belanja Modal Lainnya 44.809.293.546 178.898.195.940 (74,95)
Jumlah Belanja Kotor 2.037.958.558.343 1.279.277.619.809 59,31
Pengembalian (2.387.828.457) - 0,00
Jumlah Belanja 2.035.570.729.886 1.279.277.619.809 59,12
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 40
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Modal dan Realisasinya disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 173.278.852.000 169.216.588.169 97,66
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 4.046.819.000 4.035.968.122 99,73
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 419.311.867.000 343.664.842.658 81,96
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 277.382.345.000 248.621.470.006 89,63
03205 DITJEN PSDKP 778.809.974.000 606.786.111.380 77,91
03206 DITJEN P2HP 38.431.005.000 36.468.127.321 94,89
03207 DITJEN KP3K 49.924.544.000 45.744.940.874 91,63
03211 BALITBANG KP 267.251.853.000 168.250.238.124 62,96
03212 BPSDMKP 306.541.936.000 300.549.106.846 98,05
03213 BKIPMKHP 116.923.963.000 114.621.164.843 98,03
Jumlah Belanja Kotor 2.431.903.158.000 2.037.958.558.343 83,80
Pengembalian Belanja 0 (2.387.828.457) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 2.431.903.158.000 2.035.570.729.886 83,70
Adanya peningkatan belanja modal disebabkan pada tahun 2015
terdapat penambahan Aset di masing-masing Eselon I antara lain
penyelesaian pembangunan gedung bangunan GMB IV pada
Sekretariat Jenderal, pengembangan Pelabuhan pada UPT di Ditjen
Perikanan Tangkap, pengembangan KDP Kapal SKIPI sebanyak 4
unit dan pengadaan Kapal Pengawas sebanyak 4 unit, pembangunan
Politeknik di BPSDMKP dan pengadaan PETA Digital pada Ditjen
KP3K.
Belanja Modal Tanah Rp122.572.077.408
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Kotor atas Modal Tanah untuk TA 2015 dan TA
2014 adalah masing-masing sebesar Rp122.572.077.408 dan
Rp42.105.293.150 atau terjadi kenaikan sebesar 191,11 persen dari
TA 2014. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal tanah
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A.
2015 REALISASI T.A 2014
Naik (Turun)
%
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 41
Belanja Modal Tanah 61.734.939.902 20.981.397.000 194,24
Belanja Modal Pembebasan Tanah 25.935.230.000 14.176.849.000 82,94
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah 98.350.000 119.750.000 (17,87)
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 913.366.000 516.211.600 76,94
Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah 33.745.051.006 5.900.326.750 471,92
Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah 38.504.000 43.817.000 (12,13)
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah 106.636.500 366.941.800 (70,94)
Jumlah Belanja Kotor 122.572.077.408 42.105.293.150 191,11
Pengembalian Belanja Modal (164.679.174) 0 0,00
Jumlah Belanja Bersih 122.407.398.234 42.105.293.150 190,72
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Modal Tanah dan Realisasinya disajikan pada tabel berikut
ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 88.860.899.000 49.636.156.950 55,86
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 981.500.000 876.300.750 89,28
03205 DITJEN PSDKP 41.439.474.000 36.017.714.680 86,92
03207 DITJEN KP3K 576.580.000 0 0,00
03211 BALITBANG KP 1.401.340.000 1.151.809.000 82,19
03212 BPSDMKP 11.587.382.000 11.522.706.528 99,44
03213 BKIPMKHP 23.597.660.000 23.367.389.500 99,02
Jumlah Belanja Kotor 168.444.835.000 122.572.077.408 72,77
Pengembalian Belanja (164.679.174) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 168.444.835.000 122.407.398.234 72,67
Belanja modal tanah mengalami kenaikan akibat pembelian tanah
baru pada Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen PSDKP, BPSDMKP,
dan BKIPMKHP. Sedangkan penambahan melalui transaksi
pengembangan terdapat pada Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen
Perikanan Budidaya, Balitbang KP, BKIPMKHP dan BPSDMKP.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 42
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp1.088.490.892.294
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Kotor atas Modal Peralatan dan Mesin Kotor untuk
TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp1.088.490.892.294 dan Rp596.323.728.296. atau terjadi kenaikan
sebesar 82,53 persen dari TA 2014.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA
2015 dan 2014
URAIAN REALISASI T.A.
2015 REALISASI T.A
2014
NAIK (TURUN)
%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.082.247.241.269 583.648.289.546 85,43
Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin 0 253.855.000 (100,00)
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin 564.704.900 177.672.015 217,84
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin 552.699.800 202.389.750 173,09
Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin 165.000.000 107.500.000 53,49
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 282.735.225 15.240.000 1.755,22
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 4.728.111.100 11.918.781.985 (60,33)
Jumlah Belanja Kotor 1.088.540.492.294 596.323.728.296 82,54
Pengembalian (37.767.000) 0
Jumlah Belanja 1.088.502.725.294 596.323.728.296 82,54
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Kotor atas Modal Peralatan Mesin dan Realisasinya
disajikan pada tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 66.446.256.000 63.362.811.655 95,36
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 3.093.169.000 3.090.828.922 99,92
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 68.686.092.000 39.154.223.069 57,00
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 221.108.345.000 199.961.635.946 90,44
03205 DITJEN PSDKP 666.951.232.000 505.724.330.813 75,83
03206 DITJEN P2HP 20.891.465.000 19.109.520.471 91,47
03207 DITJEN KP3K 33.096.867.000 30.239.671.490 91,37
03211 BALITBANG KP 94.195.676.000 84.060.427.996 89,24
03212 BPSDMKP 91.296.180.000 88.408.222.239 96,84
03213 BKIPMKHP 56.177.267.000 55.428.819.693 98,67
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 43
Jumlah Belanja Kotor 1.321.942.549.000 1.088.540.492.294 82,34
Pengembalian Belanja (37.767.000) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 1.321.942.549.000 1.088.502.725.294 82,34
Pada Ditjen Perikanan Tangkap terdapat belanja modal diantaranya
berupa genset di beberapa UPT, Kenaikan belanja modal peralatan
dan mesin antara lain pada Ditjen PSDKP terjadi karena pengadaan
kapal SKIPI, pada Ditjen Perikanan Budidaya terdapat pembelian
mesin pakan ikan, eskavator, dan keramba jaring apung. Pada Ditjen
KP3K terdapat pembelian mebeulair untuk Gedung CTI. Pada
Baitbang KP karena pebelian peralatan laboratorium pada beberapa
UPT. Pada BPSDMKP terjadi karena pengadaan kapal latih,
mebeulair dan peralatan laboratorium pada Politeknik lingkup
BPSDMKP. Pada BKIPMKHP karena pengadaan sarana prasarana
layanan laboratorium uji mutu terkait tindak lanjut Undang-Undang
23 Tahun 2014.
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp610.551.378.393
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Kotor atas Modal Gedung dan Bangunan untuk TA
2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp610.551.378.393 dan Rp402.723.202.504 atau terjadi kenaikan
sebesar 51,60 persen dari TA 2014.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2015 T.A 2014 Naik
(Turun) %
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 477.638.805.290 333.902.004.811 43,05
Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan 35.500.000 0 0,00
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan 711.251.593 205.025.000 246,91
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan 7.652.231.063 2.506.675.882 100,00
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 294.018.800 121.417.900 142,15
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 124.219.571.647 66.005.315.147 88,20
Jumlah Belanja Kotor 610.551.378.393 402.740.438.740 51,60
Pengembalian Belanja Modal (333.682.150) (17.236.236) 1.835,93
Jumlah Belanja 610.217.696.243 402.723.202.504 51,52
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 44
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Modal Gedung Bangunan dan Realisasinya disajikan pada
tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 94.145.476.000 94.026.915.140 99,87
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 110.699.212.200 107.602.165.530 97,20
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 46.900.069.000 40.085.741.592 85,47
03205 DITJEN PSDKP 54.512.577.000 52.856.892.987 96,96
03206 DITJEN P2HP 16.505.540.000 16.328.058.850 98,92
03207 DITJEN KP3K 6.972.326.000 6.835.210.564 98,03
03211 BALITBANG KP 154.336.104.000 67.098.514.868 43,48
03212 BPSDMKP 194.672.089.000 191.866.825.699 98,56
03213 BKIPMKHP 35.104.459.000 33.851.053.163 96,43
Jumlah Belanja Kotor 713.847.852.200 610.551.378.393 85,53
Pengembalian Belanja (333.682.150) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 713.847.852.200 610.217.696.243 85,48
Pada Sekretariat Jenderal realisasi belanja modal gedung dan
bangunan merupakan penyelesaian pembangunan Gedung Mina
Bahari IV; Pada Ditjen Perikanan Tangkap merupakan
pengembangan gedung di beberapa UPT; pada Ditjen
Perikanan Budidaya karena pembangunan penahan tanah pada
satker sarana dan prasarana di Batam - Kepulauan Riau; Ditjen
PSDKP melaksanakan penyelesaian gedung dan bangunan di
satker Pangkalan PSDKP Jakarta dan beberapa UPT di Ditjen
PSDKP, penyelesaian pembangunan untuk satker Direktorat
PPI berupa Puskodal; Pada Ditjen P2HP terjadi penyelesaian
pembangunan pada Direktorat Pemasaran Dalam Negeri,
Direktorat Pengolahan Hasil, dan BBP2HP; Pada Ditjen KP3K
ada penyelesaian pembangunan kantor dan rumah Negara di
Serang-Banten dan Sorong-Papua Barat; Pada Balitbang KP
terdapat penyelesaian pembangunan Gedung Seafdec di
Palembang-Sumatera Selatan dan pembangunan gedung
instalasi di Takalar-Makassar; Pada BPSDMKP terdapat
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 45
pembangunan Politeknik KP di Bone-Sulawesi Selatan, dan di
Kupang-NTT; Pada BKIPMKHP terdapat pembangunan
gedung kantor di 16 UPT lingkup BKIPMKHP.
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp171.485.316.702
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi Belanja Kotor atas Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp171.485.316.702 dan Rp59.209.963.683
atau terjadi kenaikan sebesar 189,62 Persen dari TA 2014.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2015 T.A 2014 Naik
(Turun) %
Belanja Modal Jalan dan Jembatan 90.154.294.947 13.256.379.800 580,08
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan 49.580.000 48.896.000 1,40
Belanja Modal Irigasi 29.665.675.573 16.618.980.418 78,50
Belanja Modal Jaringan 14.282.092.589 7.799.274.850 83,12
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jaringan 164.750.000 0 100,00
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jaringan 346.568.000 0 100,00
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan 31.010.496.643 17.263.696.435 79,63
Belanja Penambahan Nilai Irigasi 1.124.778.000 3.267.858.000 (65,58)
Belanja Penambahan Nilai Jaringan 4.687.080.950 954.878.180 390,86
Jumlah Belanja Kotor 171.485.316.702 59.209.963.683 189,62
Pengembalian Belanja Modal (1.851.120.133) (1.206.500)
Jumlah Belanja Bersih 169.634.196.569 59.208.757.183 186,50
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Modal Jalan, Irigasi, Jaringan dan Realisasinya disajikan
pada tabel berikut ini :
Kode BAES
1 Eselon 1 Anggaran Realisasi %
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 139.159.186.800 135.595.622.009 97,44
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 6.631.064.000 6.503.813.168 98,08
03205 DITJEN PSDKP 7.459.520.000 7.174.046.500 96,17
03207 DITJEN KP3K 404.981.000 385.130.500 95,10
03211 BALITBANG KP 13.620.894.000 13.202.148.408 96,93
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 46
03212 BPSDMKP 7.422.053.000 7.241.875.380 97,57
03213 BKIPMKHP 1.450.577.000 1.382.680.737 95,32
Jumlah Belanja Kotor 176.148.275.800 171.485.316.702 97,35
Pengembalian Belanja (1.206.500) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 176.148.275.800 171.484.110.202 97,35
Pada Ditjen Perikanan Tangkap terdapat pembangunan dermaga di
UPT. Pada Ditjen Perikanan Budidaya terdapat pembangunan Bak
Kontrol. Pada Balitbang KP terdapat penyelesaian jembatan di BPOL
Perancak-Bali. Ditjen PSDKP terdapat pembangunan Bangunan
Penguat Tebing dan Dermaga di Stasiun PSDKP Tual-Maluku. Pada
Ditjen KP3K terdapat pembangunan jalan khusus komplek di UPT
Serang-Banten. Pada BPSDMKP terdapat pembangunan jalan di BP3
Belawan-Sumatera Utara. Pada BKIPMKHP terdapat pembangunan
jaringan listrik di Balai KIPM Surabaya II.
Belanja Modal Lainnya Rp44.809.293.546
B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Kotor atas Modal Lainnya untuk TA 2015 dan TA
2014 adalah masing-masing sebesar Rp44.809.293.546 dan
Rp178.898.195.940 atau terjadi penurunan sebesar 74,95 Persen dari
TA 2014.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2015 T.A 2014 Naik
(Turun) %
Belanja Modal Lainnya 35.657.766.717 176.043.123.090 (79,74)
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya 9.151.526.829 2.855.072.850 220,54
Jumlah Belanja Kotor 44.809.293.546 178.898.195.940 (74,95)
Pengembalian Belanja Modal (580.000) 0 100,00
Jumlah Belanja Bersih 44.808.713.546 178.898.195.940 (74,95)
Sedangkan apabila dilihat dari masing-masing eselon I, Anggaran
Belanja Modal Lainnya dan Realisasinya disajikan pada tabel
berikut ini :
Kode BAES1
Eselon 1 Anggaran Realisasi Naik /
Turun %
03201 SEKRETARIAT JENDERAL
12.687.120.000 11.826.861.374 93,22
03202 INSPEKTORAT JENDERAL
953.650.000 945.139.200 99,11
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 47
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP
11.906.477.000 11.676.675.100 98,07
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
1.761.367.000 1.193.978.550 67,79
03205 DITJEN PSDKP 8.447.171.000 5.013.126.400 59,35
03206 DITJEN P2HP 1.034.000.000 1.030.548.000 99,67
03207 DITJEN KP3K 8.873.790.000 8.284.928.320 93,36
03211 BALITBANG KP 3.697.839.000 2.737.337.852 74,03
03212 BPSDMKP 1.564.232.000 1.509.477.000 96,50
03213 BKIPMKHP 594.000.000 591.221.750 99,53
Jumlah Belanja Kotor 51.519.646.000 44.809.293.546 86,98
Pengembalian Belanja (580.000) 0,00
Jumlah Belanja Bersih 51.519.646.000 44.808.713.546 86,97
Belanja Modal lainnya pada Ditjen Perikanan Tangkap diantaranya
berupa pengembangan aplikasi perijinan kapal. Pada Ditjen PSDKP
terdapat pembuatan aplikasi SIMWASKAN. Pada Ditjen KP3K
terdapat pembuatan peta digital di UPT Kupang dan Direktorat Tata
Ruang Laut KP3K. Pada Balitbang KP terdapat pembuatan peta citra
digital dan blueprint peta pada P3TKP Jakarta. Pada BKIPMKHP
terdapat pengembangan aplikasi diantaranya SISKARIN.
Belanja Bantuan Sosial Rp0
B.6 Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp362.398.864.914. Rincian Belanja
Bantuan Sosial untuk Tahun Anggaran 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2015 dan 2014
URAIAN REALISASI T.A. 2015
REALISASI T.A 2014
NAIK (TURUN
) %
Belanja Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Dalam Bentuk Uang 0 362.398.864.914 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 362.398.864.914 0,00
Pengembalian 0 0
Jumlah Belanja Bersih 0 362.398.864.914 0,00
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 48
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp3.546.632.846
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai, dikelola
dan menjadi tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal
dari sisa Uang Persediaan/ Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP)
yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas
Negara per tanggal neraca.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp3.546.632.846 dan Rp2.428.454.077 dengan rincian
sebagai berikut:
Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Kas Bendahara Pengeluaran 3.546.632.846 2.428.454.077
Jumlah 3.546.632.846 2.428.454.077
Rincian perbandingan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada
masing-masing eselon I disajikan pada lampiran berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Pen
urunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 21.511.259 433.529.750 (421.018.491)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0 0 0
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.344.708.951 556.684.450 788.024.501
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 80.274.430 1.096.191.633 (947.767.203)
03205 DITJEN PSDKP 1.412.188.133 2.305.000 1.643.377.243
03206 DITJEN P2HP 67.830.000 81.015.017 (35.413.537)
03207 DITJEN KP3K 73.326.892 162.937.600 4.165.292
03211 BALITBANG KP 228.948.767 791.000 228.157.767
03212 BPSDMKP 71.804.750 75.972.620 (4.167.870)
03213 BKIPMKHP 246.039.664 19.027.007 227.012.357
Jumlah Total 3.546.632.846 2.428.454.077 1.118.178.769
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 49
Saldo Kas Bendahara Pengeluaran tersebut sebagian besar sudah
disetorkan ke Kas Negara, Rincian rekapitulasi atas bukti setor Kas
Bendahara Pengeluaran disajikan pada Pos Pengungkapan Lainnya.
Kas di Bendahara Penerimaan Rp104.763.725
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar masing-masing Rp104.763.725 dan
Rp31.314.982, yang meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening
di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Berikut ini disajikan perbandingan saldo Kas Bendahara
Penerimaan tahun 2015 dan 2014.
Perbandingan Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Kas Bendahara Penerimaan 104.763.725 31.314.982
Jumlah 104.763.725 31.314.982
Rincian perbandingan saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada
masing-masing eselon I disajikan pada lampiran berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 178.500 476.800 (298.300)
03213 BKIPMKHP 104.585.225 30.838.182 73.747.043
Jumlah Total 104.763.725 31.314.982 73.448.743
Saldo Kas Bendahara Penerimaan pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan terdapat pada Ditjen Perikanan Tangkap berupa izin
kapal melaut sedangkan pada BKIPMKHP berupa jasa sensor
karantina ikan yang belum disetorkan pada tangal pelaporan per 31
Desember 2015. Rincian rekapitulasi Bukti Setor Kas Bendahara
Penerimaan disajikan pada Pos Pengungkapan Lainnya .
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 50
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp23.944.296.504
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 masing-masing sebesar Rp23.944.296.504 dan
Rp11.745.030.201. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas
pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas
lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek
yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau
kurang sejak tanggal pelaporan.
Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai
berikut:
Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Kas Lainnya dan Setara Kas 23.944.296.504 11.745.030.201
Jumlah 23.944.296.504 11.745.030.201
Rincian atas Kas Lainnya dan Setara Kas pada eselon I TA 2015
disajikan sebagai berikut.
Baes1/ Akun Uraian 2015
111819 Setara Kas lainnya 9,812,642
03212 BPSDMKP 9,812,642
111821 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 21,837,201,094
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 70,061,424
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 22,294,950
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 13,699,651
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1,582,948,472
03205 DITJEN PSDKP 66,459,203
03206 DITJEN P2HP 91,634,417
03207 DITJEN KP3K 46,031,949
03211 BALITBANG KP 573,207,238
03212 BPSDMKP 17,506,577,465
03213 BKIPMKHP 1,864,286,325
111822 Kas Lainnya di Kementerian Negara/ Lembaga dari Hibah 4,176,114,645
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 607,274
03211 BALITBANG KP 4,175,507,371
111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum
Disahkan (2,078,831,877)
03211 BALITBANG KP (2,078,831,877)
23,944,296,504
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 51
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Kementerian Kelautan
sebagian besar merupakan pengembalian tunjangan kinerja
pegawai bulan Desember 2015, Pengembalian uang makan bulan
desember, klaim jaminan pelaksanaan pekerjaan kegiatan cold
storage di Ditjen P2HP, denda keterlambatan pembangunan pasar
ikan di Ditjen P2HP, klaim jaminan pekerjaan pembangunan
politeknik di Kupang-NTT jasa giro yang belum disetorkan oleh
Bendahara Pengeluaran atau Bendahara Gaji, selain itu terdapat
saldo berupa dana hibah yang belum digunakan oleh satuan kerja
serta dana hibah yang telah digunakan tetapi belum mendapatkan
pengesahan dari KPPN khusus sehingga masih harus tercatat pada
akun Kas Lainnya dan Setara Kas
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp2.154.646.334
C.4 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp2.154.646.334 dan
Rp306.229.703 dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 2.154.646.334 306.229.703
Jumlah 2.154.646.334 306.229.703
Perbandingan atas Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) pada masing-
masing eselon I TA 2015 dan TA 2014 disajikan sebagai berikut.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Pen
urunan
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 585.000 0 585.000
03205 DITJEN PSDKP 77.700.000 0 77.700.000
03207 DITJEN KP3K 171.250.000 143.591.334 27.658.666
03211 BALITBANG KP 240.829.000 0 240.829.000
03212 BPSDMKP 1.446.198.333 0 1.446.198.333
03213 BKIPMKHP 218.084.001 162.638.369 55.445.632
Jumlah Total 2.154.646.334 306.229.703 1.848.416.631
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 52
Saldo belanja dibayar dimuka (prepaid) pada Ditjen Perikanan
Budidaya berupa sewa mesin Faximile; Ditjen PSDKP berupa
Sewa Gedung Arsip; Ditjen Kp3k berupa sewa kantor coremap
CTI, kantor IFAD, kantor wilyah kerja Serang-Banten; Balitbang
KP berupa pembayaran pulsa data komunikasi yang berlokasi di
Bali dan pembayaran sewa kantor project Indeso di Jakarta;
Pembayaran Beasiswa Pegawai yang melaksanakan tugas belajar;
BKIPM berupa sewa kantor di 8 UPT. Rincian atas Belanja
Dibayar Dimuka (prepaid) pada masing-masing eselon I dan satker
TA 2015 disajikan sebagai berikut.
Kode Baes1
Uraian 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 2.154.646.334
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 585.000
KD KANTOR DAERAH 585.000
445394 BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN KARANGASEM 585.000
03205 DITJEN PSDKP 77.700.000
KP KANTOR PUSAT 77.700.000
449520
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 77.700.000
03207 DITJEN KP3K 171.250.000
KD KANTOR DAERAH 46.750.000
290145 LOKA PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT SERANG 46.750.000
KP KANTOR PUSAT 124.500.000
015119 PENGELOLAAN DAN REHABILITASI TERUMBU KARANG - CTI 49.500.000
465106 PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) 75.000.000
03211 BALITBANG KP 240.829.000
KP KANTOR PUSAT 240.829.000
634167 PUSAT PENGKAJIAN DAN PEREKAYASAAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN 240.829.000
03212 BPSDMKP 1.446.198.333
KP KANTOR PUSAT 1.446.198.333
440796 PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.446.198.333
03213 BKIPMKHP 218.084.001
KD KANTOR DAERAH 218.084.001
427542 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN 13.334.000
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 53
KELAS I SURABAYA I
427598
BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MAKASSAR 94.666.667
567538
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I PONTIANAK 9.500.000
567610
BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I BALIKPAPAN 34.166.667
649572
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II TARAKAN 14.166.667
649640
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II TANJUNG PINANG 24.750.000
649711
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II SORONG 25.000.000
649767
STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I TERNATE 2.500.000
Total 2.154.646.334
Pendapatan yang masih harus diterima Rp878.779.848
C.5.Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp878.779.848 dan
Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Pendapatan yang Masih Harus Diterima 878.779.848 0
Jumlah 878.779.848 0
Perbandingan Pendapatan yang Masih Harus Diterima pada
masing-masing eselon I TA 2015 dan TA 2014 disajikan sebagai
berikut.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 421.157.177 0 421.157.177
03211 BALITBANG KP 70.675.000 0 70.675.000
03212 BPSDMKP 386.947.671 0 845.316.739
Jumlah Total 878.779.848 0 1.337.148.916
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 54
Saldo Pendapatan yang masih harus diterima pada Ditjen Perikanan
Tangkap berupa Jasa Kebersihan pihak ketiga yang belum
dibayarkan pada UPT Nizam Zahman di Jakarta; Balitbang KP
berupa adanya instruksi pencairan jaminan pelaksanaan pekerjaan
pengadaan peralatan penelitian karbon laut; BPSDMKP berupa
tagihan pengembalian Belanja Modal atas pekerjaan pengadaan
peralatan dan mesin dan pembangunan gedung berlokasi di STP
Jakarta. Sedangkan rincian atas Pendapatan yang Masih Harus
Diterima pada eselon I dan satker TA 2015 disajikan sebagai
berikut.
Kode Baes1
Uraian 2015
114311 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 878.779.848
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 421.157.177
KD KANTOR DAERAH 421.157.177
537611 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN 421.157.177
03211 BALITBANG KP 70.675.000
KP KANTOR PUSAT 70.675.000
634150 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR 70.675.000
03212 BPSDMKP 386.947.671
KD KANTOR DAERAH 386.947.671
237373 SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TEGAL 7.583.432
427511 SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA 379.364.239
Total 878.779.848
Piutang PNBP Rp23.727.548.407
C.6 Piutang PNBP
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing adalah sebesar Rp23.727.548.407 dan
Rp31.330.691.480 dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Piutang PNBP TA 2015 dan 2014 Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Piutang Bukan Pajak 23.727.548.407 31.330.691.480
Jumlah 23.727.548.407 31.330.691.480
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 55
Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah
atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun
belum diselesaikan pembayarannya. Piutang PNBP pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan antara lain berasal dari
piutang jasa layanan pendidikan, dan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan
Perbandingan rincian Piutang Bukan Pajak per eselon I disajikan
berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Penur
unan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 0 124.212.769 (124.212.769)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0 73.004.392 (73.004.392)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 22.155.534.415 30.236.112.159 (8.080.577.744)
03205 DITJEN PSDKP 0 127.134.001 (127.134.001)
03206 DITJEN P2HP 172.402.319 201.633.018 (29.230.699)
03207 DITJEN KP3K 1.399.611.673 0 1.399.611.673
03211 BALITBANG KP 0 222.409.988 (222.409.988)
03212 BPSDMKP 0 175.377.118 (175.377.118)
03213 BKIPMKHP 0 170.808.035 (170.808.035)
Jumlah Total 23.727.548.407 31.330.691.480 (7.603.143.073)
Penurunan nilai piutang tahun 2015 jika diabndingkan dengan
tahun 2014 dikarenakan adanya pelunasan atas piutang tahun 2014.
Sedangkan rincian saldo Piutang Bukan Pajak per eselon I dan
satker TA 2015 disajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015
Piutang Bukan Pajak 23.727.548.407
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 22.155.534.415
238720 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP 18.958.988.273
239065 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROV. NUSA TENGGARA BARAT 537.727.080
330167 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari 19.856.669
330909 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tambrauw 3.015.000
427655 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN 11.480.907
452997 DIREKTORAT PELABUHAN PERIKANAN DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.302.719.190
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 56
465032
DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DITJEN PERIKANAN TANGKAP 304.089.500
633707 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG 17.657.796
03206 DITJEN P2HP 172.402.319
190564 Dinas Kelautan dan Perikanan kab. Bone 34.374.319
209034 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Prov. SULAWESI TENGGARA 71.563.000
209119 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Prov. SULAWESI TENGGARA 10.000.000
340185 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene 56.465.000
03207 DITJEN KP3K 1.399.611.673
209207 DINAS KELAUTAN & PERIKANAN KAB.BUTON 64.746.000
622145 SEKRETARIAT DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 1.334.865.673
Total 23.727.548.407
Saldo Piutang Bukan Pajak pada Ditjen Perikanan Tangkap berupa
ijin penangkapan terkait perubahan harga patokan ikan, PNBP
imbal jasa UPT dan piutang atas denda keterlambatan pekerjaan;
pada Ditjen P2HP berupa kekurangan denda keterlambatan
pembangunan pabrik es sentra pengolahan hasil dan cold storage;
pada Ditjen KP3K berupa piutang atas kerjasama pulau NIPA
antara KKP dengan KSO Asi Nusa sesuai dengan kontrak
kerjasama no234/MENKP/3/2014 dan piutang pendapatan atas
temuan BPKP yang belum disetor;
Bag Lancar Tagihan TP/TGR Rp25.015.199
C.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing adalah sebesar Rp25.015.199 dan Rp27.465.095. Bagian
Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang akan
jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak
tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut:
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 57
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 25.015.199 27.465.095
Jumlah 25.015.199 27.465.095
Perbandingan TP/TGR untuk masing-masing eselon I TA 2015
dan TA 2014 disajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.013.905 0 10.013.905
03205 DITJEN PSDKP 10.007.676 14.971.477 (4.963.801)
03213 BKIPMKHP 4.993.618 12.493.618 (7.500.000)
Jumlah Total 25.015.199 27.465.095 (2.449.896)
Rincian TP/TGR untuk masing-masing eselon I dan satker TA
2015 disajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 25.015.199
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.013.905
KP KANTOR PUSAT 10.013.905
452966 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI SETJEN KKP 10.013.905
03205 DITJEN PSDKP 10.007.676
KP KANTOR PUSAT 10.007.676
449520
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 10.007.676
03213 BKIPMKHP 4.993.618
KD KANTOR DAERAH 4.993.618
427567
BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I MEDAN I 1.748.820
649593
BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II BANJARMASIN 3.244.798
Total 25.015.199
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) pada Sekretariat Jenderal, Ditjen PSDKP
dan BKIPM merupakan TP/TGR atas kehilangan kendaran
bermotor.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 58
Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar Rp18.982.784.491
C.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp18.982.784.491
dan Rp157.274.377. Penyisihan piutang tak tertagih – piutang
lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang
lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing
debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih berdasarkan
kategori piutang disajikan sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Lancar TA 2015
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar 4.768.560.134 0,50% 23.671.142
Macet 18.958.988.273 100,00% 18.958.988.273
Jumlah 23.727.548.407 18.982.659.415
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar 25.015.199 0,50% 125.076
Jumlah 25.015.199 125.076
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
23.752.563.606 18.982.784.491
Saldo penyisihan piutang tak tertagih – piutang lancar per 31 Desember
2015 mengalami koreksi pencatatan pada saat pemeriksaan BPK-RI pada
Direktorat Perikanan Tangkap dimana pada Piutang senilai
Rp18.958.988.273 dinyatakan sebagai piutang macet sehingga sesuai
dengan persentase perhitungan pada piutang dengan kategori macet
sebesar 100% maka piutang tersebut juga dilakukan penyisihan sebesar
nilai piutangnya. Namun untuk nilai piutang tersebut tetap akan
dilakukan penagihan sampai dengan proses penyerahan penagihan
dialihkan kepada Kementerian Keuangan Cq Direktorat Pengelolaan
Utang dan Resiko dan jika dimasa yang akan berjalan terdapat
pembayaran atas piutang tersebut maka akan tetap dilaporkan sebagai
pendapatan negara.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 59
Persediaan Rp1.111.860.403.448
C.9 Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai Persediaan per
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp1.111.860.403.448 dan Rp172.151.736.850 dengan rincian
sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014
Persediaan TH 2015 TH 2014
Barang Konsumsi 22.795.459.813 6.073.602.160
Amunisi 89.223.750 89.223.750
Bahan untuk Pemeliharaan 1.400.935.029 781.754.623
Suku Cadang 7.127.431.049 5.886.524.049
Pita Cukai, Materai dan Leges 347.843.156 498.590.547
Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 147.866.843.184 34.745.250.443
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 29.558.355.979 4.910.095.850
Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 431.324.441.014 16.112.219.709
Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 325.109.335.736 36.075.837.443
Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 44.895.613.382 1.122.320.000
Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 22.537.241.562 933.295.000
Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 23.610.675.940 6.145.441.533
Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat - Dalam Proses 1.837.493.200 0
Bahan Baku 33.641.655.171 32.182.570.009
Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga 1.313.390.017 811.502.788
Persediaan Lainnya 18.404.465.466 25.783.508.946
Jumlah 1.111.860.403.448 172.151.736.850
Saldo persediaan per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan
sebesar Rp939.708.666.598 jika dibandingkan dengan saldo per 31
Desember 2014, kenaikan tersebut terjadi karena adanya
penambahan anggaran pada belanja persediaan untuk
dijual/diserahkan kepada masyarakat, selain itu terdapat persediaan
untuk dijual/diserahkan pada masyarakat yang sampai dengan
tanggal pelaporan per 31 Desember 2015 sedang dilakukan proses
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 60
serah terima dari KKP kepada masyarakat/pemda, tetapi setelah
tanggal pelaporan Neraca per 31 Desember 2015 saldo persediaan
tersebut telah mengalami perubahan karena sudah diserahkan
kepada masyarakat/pemda atau sedang diproses untuk segera
diserahkan kepada masyarakat.
Saldo perbandingan persediaan per 31 Desember 2015 antara
aplikasi SAIBAKL dan SIMAK-BMN sudah tidak terdapat selisih
dan rincian saldo persediaan per eselon I disajikan pada tabel
berikut ini:
Perbandingan persediaan per 31 Desember 2015 antara aplikasi SAIBAKL dan SIMAK-BMN
Persediaan SAIBA KL SIMAKBMN KL Selisih
Barang Konsumsi 22.795.459.813 22.795.459.813 0
Amunisi 89.223.750 89.223.750 0
Bahan untuk Pemeliharaan 1.400.935.029 1.400.935.029 0
Suku Cadang 7.127.431.049 7.127.431.049 0
Pita Cukai. Materai dan Leges 347.843.156 347.843.156 0
Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
147.866.843.184 147.866.843.184 0
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
29.558.355.979 29.558.355.979 0
Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
431.324.441.014 431.324.441.014 0
Jalan. Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat
325.109.335.736 325.109.335.736 0
Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat
44.895.613.382 44.895.613.382 0
Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
22.537.241.562 22.537.241.562 0
Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
23.610.675.940 23.610.675.940 0
Persediaan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat Dalam Proses
1.837.493.200 1.837.493.200 0
Bahan Baku 33.641.655.171 33.641.655.171 0
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga
1.313.390.017 1.313.390.017 0
Persediaan Lainnya 18.404.465.466 18.404.465.466 0
Jumlah 1.111.860.403.448 1.111.860.403.448 0
Rincian saldo akun persediaan per eselon I posisi yang berakhir 31
Desember 2015.
Akun/ BaEs1 Uraian Saldo
117111 Barang Konsumsi 22.795.459.813
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.460.351.519
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 61
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 19.782.151
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.299.978.673
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 16.393.310.443
03205 DITJEN PSDKP 434.868.650
03206 DITJEN P2HP 258.120.150
03207 DITJEN KP3K 34.629.850
03211 BALITBANG KP 674.728.411
03212 BPSDMKP 766.890.410
03213 BKIPMKHP 452.799.556
117112 Amunisi 89.223.750
03205 DITJEN PSDKP 89.223.750
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 1.400.935.029
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 519.744.123
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 1.994.340
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 186.474.750
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 326.154.500
03205 DITJEN PSDKP 67.500
03206 DITJEN P2HP 693.600
03207 DITJEN KP3K 300.000
03211 BALITBANG KP 37.168.270
03212 BPSDMKP 248.572.820
03213 BKIPMKHP 79.765.126
117114 Suku Cadang 7.127.431.049
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.024.020.275
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 114.456.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 867.095.426
03205 DITJEN PSDKP 1.244.709.300
03206 DITJEN P2HP 346.246.778
03207 DITJEN KP3K 15.000.000
03211 BALITBANG KP 436.976.915
03212 BPSDMKP 178.675.550
03213 BKIPMKHP 1.900.250.805
117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 347.843.156
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.710.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 163.000
03205 DITJEN PSDKP 300.000
03207 DITJEN KP3K 15.000
03213 BKIPMKHP 345.655.156
117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 147.866.843.184
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 68.476.256.480
03206 DITJEN P2HP 22.300.274.300
03207 DITJEN KP3K 57.090.312.404
117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 29.558.355.979
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 50.000.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.392.584.675
03207 DITJEN KP3K 25.115.771.304
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 62
117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 431.324.441.014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 193.590.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 276.851.630.998
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 105.161.276.349
03205 DITJEN PSDKP 9.041.500.000
03206 DITJEN P2HP 10.029.480.250
03207 DITJEN KP3K 28.809.564.417
03211 BALITBANG KP 1.124.390.000
03213 BKIPMKHP 113.009.000
117125 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 325.109.335.736
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 277.246.561.494
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 44.177.645.860
03207 DITJEN KP3K 3.633.880.382
03211 BALITBANG KP 51.248.000
117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 44.895.613.382
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 44.887.648.965
03207 DITJEN KP3K 7.964.417
117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 22.537.241.562
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 22.500.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 12.066.622.992
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 587.150.000
03206 DITJEN P2HP 363.025.000
03207 DITJEN KP3K 9.497.943.570
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 23.610.675.940
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 20.134.850
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 5.979.387.600
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.156.176.750
03206 DITJEN P2HP 93.300.000
03207 DITJEN KP3K 15.361.676.740
117129 Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat - Dalam Proses 1.837.493.200
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.837.493.200
117131 Bahan Baku 33.641.655.171
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.411.327.789
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 5.939.897.200
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 12.201.841.355
03205 DITJEN PSDKP 166.676.600
03206 DITJEN P2HP 4.620.153.775
03207 DITJEN KP3K 1.140.573.054
03211 BALITBANG KP 1.740.924.485
03212 BPSDMKP 603.854.255
03213 BKIPMKHP 5.816.406.658
117191 Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga 1.313.390.017
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 29.380.320
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 63
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.260.908.342
03211 BALITBANG KP 8.790.000
03212 BPSDMKP 873.600
03213 BKIPMKHP 13.437.755
117199 Persediaan Lainnya 18.404.465.466
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.383.622.251
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 7.602.105.800
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.183.487.263
03207 DITJEN KP3K 2.856.787.000
03211 BALITBANG KP 2.114.461.350
03212 BPSDMKP 1.249.204.877
03213 BKIPMKHP 14.796.925
Saldo Akhir 1.111.860.403.448
Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda yang masih
tercatat pada laporan keuangan ini berupa:
� Sekretariat Jenderal memiliki Peralatan mesin untuk
diserahkan kepada masyarakat yang terdapat pada satker
dekonsentrasi berupa laptop, printer dll sebagai barang
penunjang kegiatan operasional satker selain itu terdapat
koreksi pencatatan pada satker Dewan Kelautan Indonesia
berupa persediaan lainnya berupa buku-buku yang
direncanakan untuk dibagikan kepada masyarakat yang
kemudian dicatat sebagai persediaan untuk diserahkan
kepada masyarakat.
� Ditjen Perikanan Tangkap, berupa pembangunan/
pengembangan pelabuhan perikanan di beberapa provinsi;
pembangunan kapal ikan 30GT; pengadaan sarana
penangkapan ikan; dan barang penunjang operasional
dekonsentrasi/ tugas pembantuan seperti laptop, printer dan
lain-lain.
� Ditjen Perikanan Budidaya, berupa PITAP (Pengelolaan
Irigasi Tambak Partisipatif); peralatan mesin berupa
pembuatan pakan ikan; keramba jaring apung (kja); vaksin
atau obat-obatan ikan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 64
� Ditjen PSDKP, berupa speedboat dan rubberboat.
� Ditjen P2HP, berupa pabrik es pada direktorat pengolahan
hasil; cold storage dan sentra kuliner (pujasera) di Provinsi
Banten dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
� Ditjen KP3K, berupa gedung pusat sarana informasi dan
pembangunan Gedung PRPM pada Direktorat Pesisir Lautan
yang tersebar di beberapa lokasi.
� Balitbang KP, berupa paket teknologi pemurnian garam yang
berlokasi di Pamekasan Madura.
� BPSDMKP, berupa peralatan mesin yaitu alat-alat penunjang
penyuluhan dan pelatihan pada Pusat Penyuluhan dan Pusat
Pelatihan KP di BP3 Ambon.
� BIKPMKHP, berupa peralatan mesin yaitu alat pengolah data
dan sarana penunjang inspeksi mutu di Provinsi Sulawesi
Tengah dan Papua Barat.
Penjelasan terinci mengenai posisi persediaan pada tanggal
pelaporan terdapat pada Laporan Barang Milik Negara.
Tanah Rp2.132.419.340.615
C.10 Tanah
Tanah yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp2.132.419.340.615 dan Rp1.985.050.049.430.
Perbandingan Tanah TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Tanah 2.132.419.340.615 1.985.050.049.430
Jumlah 2.132.419.340.615 1.985.050.049.430
Rincian perbandingan Tanah per Eselon I di sajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Penur
unan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 133.178.084.749 133.178.084.749 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 431.131.511.457 389.728.376.157 41.403.135.300
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 367.401.006.612 369.922.279.537 (2.521.272.925)
03205 DITJEN PSDKP 67.309.068.676 34.766.077.227 32.542.991.449
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 65
03206 DITJEN P2HP 44.360.431.500 44.360.431.500 0
03207 DITJEN KP3K 157.375.333.783 157.335.333.783 40.000.000
03211 BALITBANG KP 371.747.229.595 371.302.229.595 445.000.000
03212 BPSDMKP 488.409.616.713 435.742.009.478 52.667.607.235
03213 BKIPMKHP 71.507.057.530 48.715.227.404 22.791.830.126
Jumlah Total 2.132.419.340.615 1.985.050.049.430 147.369.291.185
Rincian Mutasi Aset tetap Tanah per 31 Desember 2015 disajikan
pada lampiran sebagai berikut :
Uraian Mutasi Aset Jumlah (Rp)
SALDO AWAL 1.985.050.049.430
Pembelian 32.730.370.082
Transfer Masuk 65.964.194.810
Hibah (Masuk) 913.113.000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 21.418.744.500
Reklasifikasi Masuk 4.344.051.750
Pengembangan Nilai Aset 1.811.398.170
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 15.435.416.740
Penerimaan Aset Tetap Renovasi 1.883.205.825
Pengembangan Melalui KDP 41.899.900.400
Transfer Keluar (23.351.302.700)
Hibah (Keluar) (1.945.277.000)
Reklasifikasi Keluar (4.630.340.750)
Koreksi Pencatatan (9.104.183.642)
TOTAL MUTASI ASET 2.132.419.340.615
Sedangkan Rincian Mutasi Aset tetap Tanah per 31 Desember 2015
per masing–masing eselon I disajikan pada lampiran sebagai
berikut :
Kode Perkiraan/
Es1 Uraian Jumlah (Rp)
SALDO AWAL 1.985.050.049.430
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 133.178.084.749
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 389.728.376.157
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 369.922.279.537
03205 DITJEN PSDKP 34.766.077.227
03206 DITJEN P2HP 44.360.431.500
03207 DITJEN KP3K 157.335.333.783
03211 BALITBANG KP 371.302.229.595
03212 BPSDMKP 435.742.009.478
03213 BKIPMKHP 48.715.227.404
Pembelian 32.730.370.082
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 276.300.750
03205 DITJEN PSDKP 31.350.575.332
03213 BKIPMKHP 1.103.494.000
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 66
Transfer Masuk 65.964.194.810
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 769.835.600
03212 BPSDMKP 65.194.359.210
Hibah (Masuk) 913.113.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 630.400.000
03211 BALITBANG KP 250.000.000
03212 BPSDMKP 32.713.000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 21.418.744.500
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 152.300.000
03213 BKIPMKHP 21.266.444.500
Reklasifikasi Masuk 4.344.051.750
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 769.835.600
03205 DITJEN PSDKP 366.011.000
03212 BPSDMKP 2.304.033.000
03213 BKIPMKHP 904.172.150
Pengembangan Nilai Aset 1.811.398.170
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 130.685.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 600.000.000
03205 DITJEN PSDKP 828.313.170
03211 BALITBANG KP 195.000.000
03213 BKIPMKHP 57.400.000
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 15.435.416.740
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 10.331.148.300
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.252.868.967
03205 DITJEN PSDKP (142.489.153)
03207 DITJEN KP3K 40.000.000
03213 BKIPMKHP (46.111.374)
Penerimaan Aset Tetap Renovasi 1.883.205.825
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 31.910.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 16.541.000
03212 BPSDMKP 1.834.754.825
Pengembangan Melalui KDP 41.899.900.400
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 32.661.469.000
03205 DITJEN PSDKP 640.581.100
03212 BPSDMKP 8.187.247.300
03213 BKIPMKHP 410.603.000
Transfer Keluar (23.351.302.700)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (769.835.600)
03212 BPSDMKP (22.581.467.100)
Hibah (Keluar) (1.945.277.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.945.277.000)
Reklasifikasi Keluar (4.630.340.750)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (922.135.600)
03205 DITJEN PSDKP (500.000.000)
03212 BPSDMKP (2.304.033.000)
03213 BKIPMKHP (904.172.150)
Koreksi Pencatatan (9.104.183.642)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (437.200.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (8.666.983.642)
NILAI PER 31 DESEMBER 2015 2.132.419.340.615
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 67
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET 0
NILAI BUKU PER 31 DESEMBER 2015 2.132.419.340.615
Penjelasan ringkas mengenai mutasi aset tanah kami sajikan
sebagai berikut:
� Transaksi penambahan saldo awal pada Ditjen Perikanan
Tangkap dan Ditjen Perikanan Budidaya terjadi akibat koreksi
pencatatan yang akan dikoreksi pada semester I 2016.
� Transaksi pembelian pada Ditjen PSDKP terdapat di 5 (lima)
UPT, sedangkan di BKIPMKHP terdapat di 3 (tiga) UPT.
� Transaksi transfer masuk pada BPSDMKP terjadi karena ada
alih status dari Kementerian Pertanian kepada Kementerian
Kelautan dan Perikanan pada Satker STP Penyuluhan Bogor.
� Transaksi hibah (masuk) pada Balitbang KP berupa hibah dari
Pemda NTB yang direncanakan untuk pembangunan UPT.
Pada BPSDMKP berupa hibah dari Pemda Kalimantan Barat
yang saat ini digunakan pada SUPM Pontianak. Ditjen
Perikanan Tangkap berupa hibah dari Pemda Banten untuk
pembangunan Pelabuhan Karangantu.
� Transaksi penyelesaian dengan KDP pada BKIPMKP yaitu
pembelian tanah melalui pembayaran termin pada 8 UPT.
� Transaksi reklasifikasi masuk pada BPSDMKP karena
perbedaan kode barang, sedangkan pada Ditjen Perikanan
Tangkap akan dilakukan klarifikasi dengan satker untuk
kemudian dikoreksi pada pencatatan di semester I tahun 2016.
� Transaksi pengembangan nilai aset pada Ditjen Perikanan
Budidaya di UPT BBPBAP Jepara dan Sekretariat.
� Transaksi koreksi pencatatan nilai/ kuantitas pada Ditjen
Perikanan Budidaya terjadi di Situbondo karena penyesuaian
sertifikat atas tanah.
� Transaksi penerimaan aset tetap renovasi pada BPSDMKP dari
Sekretariat BPSDMKP ke STP Jakarta.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 68
� Transaksi pengembangan melalui KDP pada BPSDMKP
berupa pemadatan tanah di SUPM Bone. Pada Ditjen
Perikanan Tangkap berupa reklamasi tanah di PPS Bitung.
� Transaksi transfer keluar di BPSDMKP dari Sekretariat
BPSDMKP ke STP Jakarta. Ditjen Perikanan Tangkap dari
Dinas Provinsi Gorontalo ke PPN Kwandang.
� Transaksi hibah (keluar) pada Ditjen Perikanan Tangkap
terjadi di Dinas KP Kabupaten Merauke ke Pemda Merauke.
� Transaksi reklasifikasi keluar terjadi di BPSDMKP pada
SUPM Ladong berupa koreksi pencatatan kode barang.
BKIPMKHP berupa koreksi pencatatan tanah Balai KIPM
Kelas I Medan I.
� Transaksi koreksi pencatatan pada Ditjen Perikanan Budidaya
berupa koreksi di Dinas KP Bali dikarenakan tanah tersebut
seluruhnya milik Pemda.
Peralatan dan Mesin
Rp4.455.194.261.875 C.11 Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp4.455.194.261.875 dan Rp3.603.858.284.335. Mutasi nilai
peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Perbandingan Peralatan dan Mesin TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Peralatan dan Mesin 4.455.194.261.875 3.603.858.284.335
Rincian perbandingan Peralatan dan Mesin per Eselon I di sajikan
berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Penuru
nan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 159.302.039.002 117.106.661.275 42.195.377.727
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 14.680.573.189 11.670.994.267 3.009.578.922
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP 646.370.452.641 526.075.063.088 120.295.389.553
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 869.374.238.760 640.491.847.998 228.882.390.762
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 69
03205 DITJEN PSDKP 758.347.556.535 527.375.811.118 230.971.745.417
03206 DITJEN P2HP 278.493.870.942 270.038.307.033 8.455.563.909
03207 DITJEN KP3K 155.899.136.089 165.878.785.080 (9.979.648.991)
03211 BALITBANG KP 527.377.830.090 437.405.392.764 89.972.437.326
03212 BPSDMKP 706.237.810.709 618.700.769.270 87.537.041.439
03213 BKIPMKHP 339.110.753.918 289.114.652.442 49.996.101.476
Jumlah Total 4.455.194.261.875 3.603.858.284.335 851.335.977.540
Rincian Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin serta Akumulasi
Penyusutannya per 31 Desember 2015 disajikan pada Lampiran
sebagai berikut.
Saldo Awal 3.603.858.284.335
100 Koreksi Saldo Awal 2.470.380.570
101 Pembelian 412.676.842.316
102 Transfer Masuk 296.125.212.466
103 Hibah (Masuk) 1.241.257.500
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 468.393.189.600
107 Reklasifikasi Masuk 241.856.684.018
112 Perolehan Lainnya 40.000.000
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.005.380.400
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 516.564.867
202 Pengembangan Nilai Aset 39.648.308.376
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (6.183.764.196)
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (17.680.000)
208 Pengembangan Melalui KDP 784.478.319
301 Penghapusan (4.769.046.660)
302 Transfer Keluar (316.561.398.371)
303 Hibah (Keluar) (41.834.009.621)
304 Reklasifikasi Keluar (205.952.750.383)
305 Koreksi Pencatatan (93.464.000)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (8.684.441)
308 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (14.600.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (37.986.923.220)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 4.455.194.261.875
Akumulasi penyusutan (2.614.213.413.986)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 1.840.980.847.889
Sedangkan Rincian mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin serta
Akumulasinya per 31 Desember 2015 per masing –masing eselon I
disajikan pada lampiran sebagai berikut :
Saldo Awal 3.603.858.284.335
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 117.106.661.275
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 11.670.994.267
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 70
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 526.075.063.088
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 640.491.847.998
03205 DITJEN PSDKP 527.375.811.118
03206 DITJEN P2HP 270.038.307.033
03207 DITJEN KP3K 165.878.785.080
03211 BALITBANG KP 437.405.392.764
03212 BPSDMKP 618.700.769.270
03213 BKIPMKHP 289.114.652.442
100 Koreksi Saldo Awal 2.470.380.570
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 583.403.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.351.388.170
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 326.150.000
03207 DITJEN KP3K 209.439.400
101 Pembelian 412.676.842.316
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 32.356.788.645
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 3.174.678.922
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 34.644.270.155
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 130.246.669.716
03205 DITJEN PSDKP 32.937.119.674
03206 DITJEN P2HP 11.021.286.578
03207 DITJEN KP3K 16.855.731.425
03211 BALITBANG KP 50.537.675.809
03212 BPSDMKP 53.978.410.564
03213 BKIPMKHP 46.924.210.828
102 Transfer Masuk 296.125.212.466
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 199.494.500
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 203.594.004.999
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 59.864.774.111
03205 DITJEN PSDKP 17.785.701.466
03206 DITJEN P2HP 3.501.032.903
03207 DITJEN KP3K 991.252.999
03211 BALITBANG KP 4.655.767.988
03212 BPSDMKP 3.543.254.700
03213 BKIPMKHP 1.989.928.800
103 Hibah (Masuk) 1.241.257.500
03212 BPSDMKP 1.241.257.500
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 468.393.189.600
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 11.628.312.100
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 110.414.592.500
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 65.938.884.906
03205 DITJEN PSDKP 190.409.878.550
03206 DITJEN P2HP 8.124.447.118
03207 DITJEN KP3K 12.862.896.933
03211 BALITBANG KP 28.687.946.743
03212 BPSDMKP 32.106.921.485
03213 BKIPMKHP 8.219.309.265
107 Reklasifikasi Masuk 241.856.684.018
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 71
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 24.500.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 109.354.483.787
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 57.775.905.000
03205 DITJEN PSDKP 32.500.332.000
03206 DITJEN P2HP 9.480.016.751
03207 DITJEN KP3K 6.284.310.210
03211 BALITBANG KP 13.101.590.547
03212 BPSDMKP 13.177.899.580
03213 BKIPMKHP 157.646.143
112 Perolehan Lainnya 40.000.000
03211 BALITBANG KP 40.000.000
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.005.380.400
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 248.377.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 14.825.000
03212 BPSDMKP 742.178.400
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 516.564.867
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 14.520.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 10.073.000
03207 DITJEN KP3K 48.910.000
03211 BALITBANG KP 181.000.000
03213 BKIPMKHP 262.061.867
202 Pengembangan Nilai Aset 39.648.308.376
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.596.003.550
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 34.674.759.050
03205 DITJEN PSDKP 517.938.485
03206 DITJEN P2HP 1.860.000
03207 DITJEN KP3K 620.237.042
03211 BALITBANG KP 879.884.949
03212 BPSDMKP 1.104.167.300
03213 BKIPMKHP 253.458.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (6.183.764.196)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (49.930.758)
03206 DITJEN P2HP (2.729.262.400)
03211 BALITBANG KP (156.723.488)
03212 BPSDMKP (3.247.847.550)
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (17.680.000)
03211 BALITBANG KP (17.680.000)
208 Pengembangan Melalui KDP 784.478.319
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 168.795.000
03211 BALITBANG KP 63.055.119
03212 BPSDMKP 552.628.200
301 Penghapusan (4.769.046.660)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (672.100.000)
03205 DITJEN PSDKP (116.485.000)
03206 DITJEN P2HP (245.780.000)
03207 DITJEN KP3K (3.734.681.660)
302 Transfer Keluar (316.561.398.371)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 72
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (199.494.500)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (224.838.033.771)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (59.677.258.511)
03205 DITJEN PSDKP (17.785.701.466)
03206 DITJEN P2HP (3.396.717.903)
03207 DITJEN KP3K (915.846.332)
03211 BALITBANG KP (4.664.092.988)
03212 BPSDMKP (3.094.324.100)
03213 BKIPMKHP (1.989.928.800)
303 Hibah (Keluar) (41.834.009.621)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (966.145.000)
03205 DITJEN PSDKP (4.061.571.791)
03206 DITJEN P2HP (7.546.974.742)
03207 DITJEN KP3K (29.259.318.088)
304 Reklasifikasi Keluar (205.952.750.383)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (14.500.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (109.261.019.500)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (58.284.217.350)
03205 DITJEN PSDKP (6.181.600.000)
03206 DITJEN P2HP (8.203.366.580)
03207 DITJEN KP3K (9.952.907.608)
03211 BALITBANG KP (2.544.781.402)
03212 BPSDMKP (11.361.482.000)
03213 BKIPMKHP (148.875.943)
305 Koreksi Pencatatan (93.464.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (93.464.000)
306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (8.684.441)
03211 BALITBANG KP (3.900.000)
03213 BKIPMKHP (4.784.441)
308 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (14.600.000)
03213 BKIPMKHP (14.600.000)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (37.986.923.220)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (2.347.695.260)
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (150.600.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (5.932.383.337)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (1.336.074.160)
03205 DITJEN PSDKP (15.033.866.501)
03206 DITJEN P2HP (1.550.977.816)
03207 DITJEN KP3K (3.989.673.312)
03211 BALITBANG KP (787.305.951)
03212 BPSDMKP (1.206.022.640)
03213 BKIPMKHP (5.652.324.243)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 4.455.194.261.875
Akumulasi penyusutan (2.614.213.413.986)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 1.840.980.847.889
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 73
Penjelasan ringkas mengenai mutasi aset kami sajikan sebagai
berikut:
� Transaksi koreksi saldo awal terdapat pada:
� Sekretariat Jenderal karena adanya penambahan kendaraan
di beberapa eselon II lingkup Sekretariat Jenderal yang
diperoleh sebelum tahun 2015 namun belum tercatat pada
laporan BMN.
� Ditjen Perikanan Tangkap berupa minibus pada Sekretariat
Ditjen Perikanan Tangkap.
� Ditjen Perikanan Budidaya berupa Keramba Jaring Apung
di BPBL Batam-Kepulauan Riau.
� Ditjen KP3K terdapat peralatan mesin yang baru dicatat di
tahun 2015 dari Bappeda Kabupaten Gorontalo karena baru
dilaporkan dari satker tersebut.
� Transaksi Pembelian di tahun 2015 terdapat pada:
� Ditjen Perikanan Tangkap berupa peralatan kantor,
kendaraan di satker pusat dan UPT diantaranya adalah
COREMAP-CTI, PPSJ dan Sekretariat.
� Ditjen Perikanan Budidaya berupa eskavator, buldozer,
KJA, Genset, dan alat produksi perikanan lainnya di
beberapa UPT.
� Ditjen PSDKP berupa alat pengolah data, minibus ,
peralatan perkantoran di beberapa satker.
� Ditjen P2HP di Direktorat Pengolahan Hasil dan Direktorat
Pemasaran Dalam Negeri berupa alat pengolahan.
� Ditjen KP3K berupa peralatan kantor di semua satker Pusat
dan UPT.
� Balitbang KP berupa alat angkut (speedboat, kendaraan
roda 4), peralatan bengkel dan brankas di beberapa satker.
� BPSDMKP berupa pembelian alat pendukung kegiatan
perkuliahan berupa diantaranya alat bengkel dan alat
pengolahan di berbagai Politeknik dan SUPM.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 74
� BKIPMKHP berupa sarana prasarana layanan laboratorium
uji mutu terkait tindak lanjut UU 23 di seluruh UPT lingkup
BKIPMKHP.
� Transfer masuk terdapat pada:
� Ditjen Perikanan Tangkap dari Direktorat Pelabuhan ke
Sekretariat Ditjen berupa forklift, dragger, truk, dan lain-
lain.
� Ditjen Perikanan Budidaya dari satker off yang dilimpahkan
kepada Sekretariat Ditjen dan BLU Kerawang berupa
gedung bangunan dan peralatan mesin.
� Dijen PSDKP dari Direktorat Kapal Pengawas ke
Pangkalan SDKP Jakarta dan Pangkalan SDKP Bitung
berupa kapal pengawas.
� Ditjen P2HP dikarenakan perubahan kode satker pada dinas
Kabupaten Kampar, Provinsi Gorontalo dan Kota Makassar.
� Balitbang KP dari Satker BBSEKP ke BBP4BKP berupa
generator, kendaraan bermotor roda 4 dari P3SD-LP ke
LPPBRL Gorontalo, dan lain-lain.
� BPSDMKP dari Kementerian Pertanian ke KKP (STP
Jurluhkan Bogor) berupa gedung pendidikan, peralatan
penunjang pendidikan.
Sedangkan penjelasan terinci mengenai mutasi Aset Peralatan dan
Mesin terdapat pada Laporan Barang Milik Negara.
Gedung dan Bangunan Rp3.645.577.776.396
C.12 Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp3.645.577.776.396 dan Rp3.028.632.614.120.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 75
Perbandingan Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Gedung dan Bangunan 3.645.577.776.396 3.028.632.614.120
Jumlah 3.645.577.776.396 3.028.632.614.120
Rincian perbandingan Gedung dan Bangunan per masing – masing
Eselon I disajikan pada lampiran sebagai berikut.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/Penur
unan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 576.416.928.879 328.495.373.365 247.921.555.514
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP 912.129.171.442 837.170.338.551 74.958.832.891
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 591.392.525.669 556.300.195.918 35.092.329.751
03205 DITJEN PSDKP 162.890.919.697 117.877.341.165 45.013.578.532
03206 DITJEN P2HP 229.625.864.236 244.423.976.582 (14.798.112.346)
03207 DITJEN KP3K 115.481.610.685 114.358.403.071 1.123.207.614
03211 BALITBANG KP 363.753.406.321 314.759.749.396 48.993.656.925
03212 BPSDMKP 524.066.003.340 376.071.578.280 147.994.425.060
03213 BKIPMKHP 169.821.346.127 139.175.657.792 30.645.688.335
Jumlah Total 3.645.577.776.396 3.028.632.614.120 616.945.162.276
Rincian Mutasi aset tetap Gedung dan Bangunan dan Akumulasi
Penyusutannya disajikan pada Lampiran sebagai berikut.
Saldo Awal 3.028.632.614.120
101 Pembelian 18.441.521.006
102 Transfer Masuk 54.867.097.303
103 Hibah (Masuk) 49.600.000
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 554.148.355.123
107 Reklasifikasi Masuk 48.660.220.736
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 7.037.249.700
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 294.151.000
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 1.249.210.200
202 Pengembangan Nilai Aset 23.214.226.511
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 48.032.430.537
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (2.386.656.350)
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 5.819.907.094
208 Pengembangan Melalui KDP 75.818.002.221
301 Penghapusan (1.064.693.919)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 76
302 Transfer Keluar (53.251.727.141)
303 Hibah (Keluar) (37.229.774.580)
304 Reklasifikasi Keluar (120.210.441.340)
305 Koreksi Pencatatan (4.446.704.825)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (2.096.811.000)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 3.645.577.776.396
Akumulasi penyusutan (427.213.042.889)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 3.218.364.733.507
Sedangkan Rincian mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan serta
Akumulasinya per 31 Desember 2015 per masing –masing eselon I
disajikan pada lampiran sebagai berikut :
Saldo Awal 3.028.632.614.120
101 Pembelian 18.441.521.006
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.187.695.300
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.679.222.450
03205 DITJEN PSDKP 1.173.571.000
03206 DITJEN P2HP 9.142.680.600
03207 DITJEN KP3K 75.240.000
03211 BALITBANG KP 1.387.190.656
03212 BPSDMKP 129.850.000
03213 BKIPMKHP 666.071.000
102 Transfer Masuk 54.867.097.303
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 10.721.223.335
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 11.153.572.983
03206 DITJEN P2HP 8.672.465.870
03207 DITJEN KP3K 1.245.770.000
03211 BALITBANG KP 11.166.121.500
03212 BPSDMKP 11.907.943.615
103 Hibah (Masuk) 49.600.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 49.600.000
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 554.148.355.123
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 241.113.028.401
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 39.932.323.008
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 19.487.583.524
03205 DITJEN PSDKP 87.367.106.227
03206 DITJEN P2HP 7.185.378.250
03207 DITJEN KP3K 5.021.905.064
03211 BALITBANG KP 42.152.469.164
03212 BPSDMKP 86.479.659.362
03213 BKIPMKHP 25.408.902.123
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 77
107 Reklasifikasi Masuk 48.660.220.736
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 13.189.304.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.231.790.800
03205 DITJEN PSDKP 148.450.000
03207 DITJEN KP3K 367.363.140
03211 BALITBANG KP 5.998.303.702
03212 BPSDMKP 23.725.009.094
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 7.037.249.700
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 399.433.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 849.619.000
03205 DITJEN PSDKP 12.100.000
03207 DITJEN KP3K 45.000.000
03211 BALITBANG KP 597.253.500
03212 BPSDMKP 4.510.263.000
03213 BKIPMKHP 623.581.200
177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 294.151.000
03207 DITJEN KP3K 246.681.000
03211 BALITBANG KP 47.470.000
199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/
Sebaliknya 1.249.210.200
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 279.481.000
03212 BPSDMKP 969.729.200
202 Pengembangan Nilai Aset 23.214.226.511
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 6.808.527.113
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.017.567.660
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.213.163.268
03205 DITJEN PSDKP 1.199.938.000
03206 DITJEN P2HP 31.213.400
03207 DITJEN KP3K 213.675.000
03211 BALITBANG KP 2.549.038.070
03212 BPSDMKP 6.055.143.600
03213 BKIPMKHP 1.125.960.400
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 48.032.430.537
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 41.029.882.608
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (12.665.924)
03207 DITJEN KP3K 3.677.833.398
03211 BALITBANG KP 360.383.636
03212 BPSDMKP 3.018.099.821
03213 BKIPMKHP (41.103.002)
205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (2.386.656.350)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (2.329.606.350)
03211 BALITBANG KP (57.050.000)
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 5.819.907.094
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 78
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.783.837.140
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.689.399.354
03211 BALITBANG KP 346.670.600
208 Pengembangan Melalui KDP 75.818.002.221
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 20.847.186.050
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 7.693.509.990
03205 DITJEN PSDKP 1.641.381.900
03207 DITJEN KP3K 104.226.000
03211 BALITBANG KP 1.994.173.335
03212 BPSDMKP 38.610.027.536
03213 BKIPMKHP 4.927.497.410
301 Penghapusan (1.064.693.919)
03205 DITJEN PSDKP (14.600.000)
03206 DITJEN P2HP (73.297.000)
03207 DITJEN KP3K (919.089.919)
03212 BPSDMKP (57.707.000)
302 Transfer Keluar (53.251.727.141)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (17.586.401.035)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (12.624.510.540)
03206 DITJEN P2HP (9.420.905.270)
03207 DITJEN KP3K (999.089.000)
03211 BALITBANG KP (11.166.121.500)
03212 BPSDMKP (344.000.000)
03213 BKIPMKHP (1.110.699.796)
303 Hibah (Keluar) (37.229.774.580)
03205 DITJEN PSDKP (462.094.455)
03206 DITJEN P2HP (30.335.648.196)
03207 DITJEN KP3K (6.432.031.929)
304 Reklasifikasi Keluar (120.210.441.340)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (38.211.904.600)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (5.268.355.154)
03205 DITJEN PSDKP (45.994.792.140)
03207 DITJEN KP3K (659.062.140)
03211 BALITBANG KP (6.382.245.738)
03212 BPSDMKP (23.694.081.568)
305 Koreksi Pencatatan (4.446.704.825)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.350.788.225)
03212 BPSDMKP (3.095.916.600)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (2.096.811.000)
03205 DITJEN PSDKP (57.482.000)
03207 DITJEN KP3K (865.213.000)
03212 BPSDMKP (219.595.000)
03213 BKIPMKHP (954.521.000)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 79
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 3.645.577.776.396
Akumulasi penyusutan (427.213.042.889)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 3.218.364.733.507
Penjelasan ringkas mengenai mutasi aset Gedung dan Bangunan
kami sajikan sebagai berikut:
� Transaksi pembelian Ditjen P2HP berupa pembangunan cold
storage di PPS Kendari. Ditjen Perikanan Budidaya berupa
gedung tempat kerja dan mess pada Direktorat Kawasan.
Ditjen Perikanan Tangkap berupa pembangunan gedung rumah
pompa di PPS Jakarta dan PPS Kendari.
� Transaksi transfer masuk pada BPSDMKP berupa gedung
kerja dan lain-lain dari Kementerian Pertanian ke Kementerian
Kelautan dan Perikanan pada STP Penyuluhan Bogor. Ditjen
Perikanan Tangkap berupa bangunan industri pengemasan
dari Ditjen P2HP ke PPN Brondong dan PPN Pelabuhan Ratu.
� Transaksi hibah masuk di Ditjen Perikanan Tangkap berupa
tanah yang dipagari dari Pemda Banten ke PPN Karangantu.
� Transaksi penyelesaian pembangunan dengan KDP pada
Sekretariat Jenderal berupa penyelesaian pembangunan gedung
GMB IV. Ditjen PSDKP pada 5 UPT dan 1 Kantor Pusat
berupa Puskodal. BPSDMKP berupa penyelesaian gedung
pendidikan di PUSDIK dan SUPM Bone. BKIPMKHP berupa
penyelesaian gedung lab pada 16 UPT.
� Transaksi reklasifikasi masuk pada BPSDMKP terjadi dari
Sekretariat BPSDMKP ke STP Jakarta. Ditjen Perikanan
Tangkap terjadi di PPN Berondong berupa pembangunan
gedung satu paket. Ditjen Perikanan Budidaya terjadi di
Takalar berupa gedung bangunan yang seharusnya tiang
pancang dan jaringan irigasi.
� Transaksi penyelesaian pembangunan langsung di BPSDMKP
berupa gedung bangunan yang ada di SUPM Bone, STP
Jakarta dan PUSDIK. Ditjen Perikanan Budidaya berupa
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 80
bangunan tempat kerja di BBAT Sukabumi, BLU Karawang
BPBAP Ujung Batee dan BPBL Batam.
� Transaksi reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap berupa
gedung pos jaga di Lombok Timur.
� Transaksi perolehan reklasifikasi dari intra ke ekstra pada
BPSDMKP berupa koreksi pencatatan pada Sekretariat
BPSDMKP.
� Transaksi pengembangan nilai aset pada Sekretariat Jenderal di
satker biro umum berupa penggantian lift GMB I dan II.
BPSDMKP berupa gedung pendidikan di STP Jakarta. Ditjen
Perikanan Tangkap berupa pos jaga, mess, gudang diantaranya
di PPSJ dan PPP Teluk Batang.
� Transaksi koreksi pencatatan nilai/kuantitas pada Ditjen KP3K
berupa kantor pemerintah di CTI Manado. BPSDMKP berupa
gedung kerja di STP Jakarta.
� Transaksi koreksi nilai tim penertiban aset pada Ditjen
Perikanan Tangkap berupa bangunan gedung permanen di
DKP Provinsi Sumatera Barat.
� Transaksi penerimaan aset tetap renovasi pada Ditjen
Perikanan Tangkap berupa gedung pertemuan dan TPI di PPN
Brondong dan PPN Kwandang. Ditjen Perikanan Budidaya
berupa bangunan kantor, mess di BPBL Batam.
� Transaksi pengembangan melalui KDP pada Ditjen Perikanan
Tangkap berupa bangunan bengkel, TPI, gudang dan lainnya
diantaranya, PPN Palabuhanratu dan BPPI Semarang.
BPSDMKP terjadi di PUSDIK berupa pembangunan Poltek
Kupang.
� Transaksi penghapusan pada Ditjen KP3K berupa pagar di
UPT Sorong. Ditjen PSDKP berupa pos jaga di Dinas KP
Provinsi Bali.
� Transaksi transfer keluar pada Ditjen Perikanan Tangkap
berupa gedung industri pengemasan dan lain-lain dari
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 81
Sekretariat DJPT ke beberapa UPT diantaranya PPN
Palabuhanratu, PPN Brondong. Ditjen Perikanan Budidaya
berupa kantor, bangunan bak kolam dan bak pembesar ikan
dari SAVER Pusat ke BLU Karawang, Kabupaten Karawang.
� Transaksi hibah (keluar) pada Ditjen PSDKP di Dinas KP
Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Ditjen KP3K berupa
bangunan gedung tempat kerja dan lain-lain ke Pemda. Ditjen
P2HP di Dinas KP Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Lampung
berupa Pasar Ikan Higienis.
� Transaksi reklasifikasi keluar pada Ditjen PSDKP berupa
gedung Puskodal di Jakarta. Ditjen Perikanan Tangkap berupa
gedung kantor permanen di PPN Brondong. Ditjen Perikanan
Budidaya berupa rumah negara di BBPBAT Sukabumi dan
bangunan Lab di BBPBL Lampung. BPSDMKP berupa
gedung bangunan di STP Jakarta.
� Transaksi koreksi pencatatan pada Ditjen Perikanan Tangkap
berupa gedung bangunan, gedung pertemuan, pabrik es di PPN
Kwandang. BPSDMKP berupa bangunan tempat kerja dan
tempat tinggal di Poltek Bitung.
� Transaksi penghentian aset dari penggunaan pada BKIPMKHP
berupa penghapusan gedung SKIPM Lampung karena terkena
perluasan pelabuahan. Ditjen KP3K berupa bangunan pos jaga,
gedung kantor di Lombok Timur dan UPT Kupang.
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp2.455.102.467.196
C.13 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp2.455.102.467.196 dan
Rp2.148.635.459.433 dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.455.102.467.196 2.148.635.459.433
Jumlah 2.455.102.467.196 2.148.635.459.433
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 82
Rincian perbandingan Jalan, Irigasi dan Jaringan per Eselon I di
sajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 7.530.049.654 7.530.049.654 0
03203
DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.897.864.209.247 1.660.306.384.820 237.557.824.427
03204
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 145.384.750.624 138.137.192.314 7.247.558.310
03205 DITJEN PSDKP 88.710.738.324 64.751.192.624 23.959.545.700
03206 DITJEN P2HP 9.436.358.017 10.749.577.243 (1.313.219.226)
03207 DITJEN KP3K 182.313.346.172 182.078.176.372 235.169.800
03211 BALITBANG KP 68.654.723.670 47.769.576.074 20.885.147.596
03212 BPSDMKP 45.185.174.427 30.963.435.822 14.221.738.605
03213 BKIPMKHP 10.023.117.061 6.349.874.510 3.673.242.551
Jumlah Total 2.455.102.467.196 2.148.635.459.433 306.467.007.763
Rincian mutasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan serta
Akumulasi Penyusutannya disajikan sebagai berikut:
SALDO AWAL 2.148.635.459.433
101 Pembelian 5.443.501.770
102 Transfer Masuk 113.390.794.270
103 Hibah (Masuk) 34.600.002
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 174.289.042.073
107 Reklasifikasi Masuk 74.696.103.812
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 2.372.840.100
202 Pengembangan Nilai Aset 5.948.572.670
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 51.694.694.303
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 2.683.263.909
208 Pengembangan Melalui KDP 79.490.924.650
301 Penghapusan (87.760.000)
302 Transfer Keluar (114.972.802.095)
303 Hibah (Keluar) (1.803.041.869)
304 Reklasifikasi Keluar (84.660.694.099)
305 Koreksi Pencatatan (1.717.537.875)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (335.493.858)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 2.455.102.467.196
Akumulasi penyusutan (1.026.385.834.398)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 1.428.716.632.798
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 83
Sedangkan rincian mutasi aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per
Eselon I disajikan sebagai berikut:
SALDO AWAL 2.148.635.459.433
101 Pembelian 5.443.501.770
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 945.330.550
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.256.545.045
03205 DITJEN PSDKP 400.642.500
03207 DITJEN KP3K 65.146.000
03211 BALITBANG KP 600.696.938
03212 BPSDMKP 833.620.000
03213 BKIPMKHP 341.520.737
102 Transfer Masuk 113.390.794.270
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 110.605.773.065
03206 DITJEN P2HP 922.787.150
03207 DITJEN KP3K 194.304.000
03211 BALITBANG KP 1.013.109.495
03212 BPSDMKP 654.820.560
103 Hibah (Masuk) 34.600.002
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 34.600.002
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 174.289.042.073
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 132.534.672.278
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 3.602.169.000
03205 DITJEN PSDKP 19.260.081.000
03207 DITJEN KP3K 597.803.300
03211 BALITBANG KP 8.637.904.197
03212 BPSDMKP 6.321.491.398
03213 BKIPMKHP 3.334.920.900
107 Reklasifikasi Masuk 74.696.103.812
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 71.056.530.812
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 431.459.000
03207 DITJEN KP3K 171.565.000
03211 BALITBANG KP 2.548.952.000
03212 BPSDMKP 487.597.000
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 2.372.840.100
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 381.850.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 107.910.000
03212 BPSDMKP 1.813.430.600
03213 BKIPMKHP 69.649.500
202 Pengembangan Nilai Aset 5.948.572.670
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.319.995.500
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 887.802.873
03207 DITJEN KP3K 5.600.000
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 84
03211 BALITBANG KP 1.161.007.647
03212 BPSDMKP 1.534.168.650
03213 BKIPMKHP 39.998.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 51.694.694.303
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 46.048.155.890
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (20.127.588)
03205 DITJEN PSDKP (184.727.700)
03207 DITJEN KP3K 4.649.500.000
03211 BALITBANG KP 48.439.104
03212 BPSDMKP 1.153.454.597
206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 2.683.263.909
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.586.381.509
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 96.882.400
208 Pengembangan Melalui KDP 79.490.924.650
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 60.476.567.860
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.896.575.580
03205 DITJEN PSDKP 4.483.549.900
03211 BALITBANG KP 10.156.179.110
03212 BPSDMKP 2.478.052.200
301 Penghapusan (87.760.000)
03207 DITJEN KP3K (87.760.000)
302 Transfer Keluar (114.972.802.095)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (112.465.773.065)
03206 DITJEN P2HP (922.787.150)
03207 DITJEN KP3K (24.218.000)
03211 BALITBANG KP (1.013.109.495)
03212 BPSDMKP (544.299.400)
03213 BKIPMKHP (2.614.985)
303 Hibah (Keluar) (1.803.041.869)
03206 DITJEN P2HP (1.285.857.369)
03207 DITJEN KP3K (517.184.500)
304 Reklasifikasi Keluar (84.660.694.099)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (75.243.907.699)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (2.011.658.000)
03207 DITJEN KP3K (4.649.500.000)
03211 BALITBANG KP (2.268.031.400)
03212 BPSDMKP (487.597.000)
305 Koreksi Pencatatan (1.717.537.875)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.717.537.875)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (335.493.858)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (4.814.400)
03206 DITJEN P2HP (27.361.857)
03207 DITJEN KP3K (170.086.000)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 85
03212 BPSDMKP (23.000.000)
03213 BKIPMKHP (110.231.601)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 2.455.102.467.196
Akumulasi penyusutan (1.026.385.834.398)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 1.428.716.632.798
Ringkasan transaksi yang mempengaruhi kenaikan aset tetap Jalan,
Irigasi dan Jaringan diantaranya terjadi karena ada penambahan
aset melalui transaksi pembelian sebesar Rp5.443.501.770 yang
berlokasi di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Timur,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo pada Ditjen
Perikanan Tangkap; provinsi Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan
Timur dan Banten pada Ditjen Perikanan Budidaya dan beberapa
provinsi lain yang tersebar dibeberapa Eselon I, selain itu kenaikan
juga dipengaruhi oleh transaksi transfer masuk sebesar
Rp113.390.794.270 dan transfer keluar sebesar
(Rp114.972.802.095) yang merupakan transaksi penerimaan aset
dan pengeluaran aset antar satker dalam satu entitas akuntansi.
Perbedaan nilai transaksi antara transaksi transfer masuk dengan
transfer keluar disebabkan oleh perbedaan tanggal pencatatan saat
dilakukan pencatatan pada transfer keluar dan transfer masuk.
Selian itu tahun 2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan telah
menerima aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp34.600.002 pada Ditjen Perikanan Tangkap yang berasal dari
Pemda Provinsi Gorontalo. Demikian penjelasan ringkas mengenai
kenaikan pada aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan, sedangkan
penjelasan terinci mengenai mutasi aset tetap Jalan, Irigasi dan
Jaringan serta Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember 2015
per masing-masing eselon I disajikan pada Laporan BMN.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 86
Aset Tetap Lainnya
Rp125.555.080.256 C.14 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per
31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp125.555.080.256 dan
Rp94.314.461.057 .
Perbandingan Aset Tetap Lainnya TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Aset Tetap Lainnya 125.555.080.256 94.314.461.057
Jumlah 125.555.080.256 94.314.461.057
Aset Tetap Lainnya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
terdiri atas Aset Tetap Renovasi (ATR) dan Aset Tetap Lainnya.
Rincian dan perbandingan atas saldo Aset Tetap Lainnya
berdasarkan kategori akun disajikan sebagai berikut:
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Aset Tetap Renovasi 70.097.758.444 51.393.229.674
Aset Tetap Lainnya 55.457.321.812 42.921.231.383
Jumlah 125.555.080.256 94.314.461.057
ATR yang terdapat pada KKP merupakan kategori ATR yang tidak
mengalami penyusutan, hal ini disebabkan ATR pada KKP
merupakan ATR yang menurut PMK Nomor 1/PMK.06/2013
tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat merupakan ATR yang diperoleh setelah 31
Desember 2012 dan tidak menambah masa manfaat Aset Tetap
induk.
Rincian perbandingan Aset Tetap Lainnya per Eselon I disajikan
berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 29.388.564.003 12.295.516.031 17.093.047.972
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 270.785.185 157.155.185 113.630.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 25.426.252.583 27.821.038.633 (2.394.786.050)
03204 DITJEN PERIKANAN 5.174.418.495 5.392.383.815 (217.965.320)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 87
BUDIDAYA
03205 DITJEN PSDKP 22.113.195.693 11.680.929.415 10.432.266.278
03206 DITJEN P2HP 1.984.138.440 2.082.435.204 (98.296.764)
03207 DITJEN KP3K 16.742.848.241 11.719.489.496 5.023.358.745
03211 BALITBANG KP 5.578.649.101 4.758.188.153 820.460.948
03212 BPSDMKP 15.626.551.334 15.191.748.944 434.802.390
03213 BKIPMKHP 3.249.677.181 3.215.576.181 34.101.000
Jumlah Total 125.555.080.256 94.314.461.057 31.240.619.199
Ringkasan transaksi mutasi Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi
Penyusutannya disajikan berikut ini:
SALDO AWAL 94.314.461.057
101 Pembelian 11.144.986.076
102 Transfer Masuk 5.764.103.650
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 29.951.406.152
107 Reklasifikasi Masuk 1.642.377.140
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 429.031.500
202 Pengembangan Nilai Aset 48.860.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 2.650.072.715
301 Penghapusan (23.000.000)
302 Transfer Keluar (6.352.390.890)
303 Hibah (Keluar) (1.793.388.675)
304 Reklasifikasi Keluar (5.599.478.425)
305 Koreksi Pencatatan (5.060.225.050)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.561.734.994)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 125.555.080.256
Akumulasi penyusutan (24.423.550.327)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 101.131.529.929
Sedangkan rincian transaksi mutasi Aset Tetap Lainnya dan
Akumulasi Penyusutannya per Eselon I disajikan berikut ini:
SALDO AWAL 94.314.461.057
101 Pembelian 11.144.986.076
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.615.933.198
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 113.630.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 30.000.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.140.750.000
03205 DITJEN PSDKP 44.885.500
03206 DITJEN P2HP 229.950.610
03207 DITJEN KP3K 6.475.869.720
03211 BALITBANG KP 670.200.548
03212 BPSDMKP 766.573.500
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 88
03213 BKIPMKHP 57.193.000
102 Transfer Masuk 5.764.103.650
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 5.060.225.050
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 16.541.000
03206 DITJEN P2HP 168.987.000
03211 BALITBANG KP 346.670.600
03212 BPSDMKP 171.680.000
105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 29.951.406.152
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 15.544.156.774
03205 DITJEN PSDKP 9.758.145.878
03211 BALITBANG KP 3.730.988.000
03212 BPSDMKP 918.115.500
107 Reklasifikasi Masuk 1.642.377.140
03205 DITJEN PSDKP 1.504.610.140
03207 DITJEN KP3K 120.134.000
03212 BPSDMKP 17.633.000
113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 429.031.500
03212 BPSDMKP 429.031.500
202 Pengembangan Nilai Aset 48.860.000
03211 BALITBANG KP 48.860.000
204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 2.650.072.715
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.235.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.635.439.000
03207 DITJEN KP3K 46.875.000
03212 BPSDMKP (33.476.285)
301 Penghapusan (23.000.000)
03207 DITJEN KP3K (23.000.000)
302 Transfer Keluar (6.352.390.890)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (5.060.225.050)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (16.541.000)
03205 DITJEN PSDKP (759.967.240)
03206 DITJEN P2HP (168.987.000)
03211 BALITBANG KP (346.670.600)
303 Hibah (Keluar) (1.793.388.675)
03205 DITJEN PSDKP (5.000.000)
03206 DITJEN P2HP (191.868.700)
03207 DITJEN KP3K (1.596.519.975)
304 Reklasifikasi Keluar (5.599.478.425)
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (68.277.000)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (16.541.000)
03205 DITJEN PSDKP (50.318.000)
03211 BALITBANG KP (3.629.587.600)
03212 BPSDMKP (1.834.754.825)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 89
305 Koreksi Pencatatan (5.060.225.050)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (5.060.225.050)
401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1.561.734.994)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (1.342.174.320)
03205 DITJEN PSDKP (60.090.000)
03206 DITJEN P2HP (136.378.674)
03213 BKIPMKHP (23.092.000)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 sebelum penyusutan 125.555.080.256
Akumulasi penyusutan (24.423.550.327)
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 (nilai buku) 101.131.529.929
Penjelasan ringkas mengenai kenaikan nilai aset tetap lainnya jika
dibandingkan dengan tahun 2014 terjadi karena transaksi
pembelian sebesar Rp11.144.986.076 dan transaksi penyelesaian
dengan KDP sebesar Rp29.951.406.152. transaksi pembelian aset
tetap lainnya terdapat pada setiap Eselon I di beberapa lokasi
seperti pembelian untuk kategori ATR berupa partisi gedung dan
peralatan mesin dalam renovasi pada Kantor Pusat Sekretariat
Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Perikanan Budidaya dan
BALITBANG KP serta provinsi NTT pada Ditjen KP3K,
sedangkan pembelian kategori Aset Tetap Lainnya seperti Alat
Musik Modern/Band, Buku, Peta Digital, Monografi dan lain-lain
terdapat pada setiap Eselon I. Sedangkan transaksi penyelesaian
dengan KDP terdapat pada Kantor Pusat seperti ATR GMB IV
pada Sekretariat Jenderal, pembuatan Peta Digital pada Ditjen
PSDKP dan pembuatan peta cetak biru (blue print) pada
BALITBANG KP. Sedangkan yang berada diluar lokasi kantor
pusat terdapat di provinsi Sumatera Utara, Maluku pada Ditjen
PSDKP dan provinsi Sumatera Selatan pada BALITBANG KP.
Demikian penjelasan ringkas mengenai Aset Tetap Lainnya,
sedangkan penjelasan terinci mengenai transasksi mutasi atas Aset
Tetap Lainnya terdapat pada laporan BMN.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 90
Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp1.135.629.927.392
C.15 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.135.629.927.392 dan
Rp1.088.190.417.055 yang merupakan tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap
lainnya, yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya
membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai
sampai dengan tanggal neraca.
Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.135.629.927.392 1.088.190.417.055
Jumlah 1.135.629.927.392 1.088.190.417.055
Rincian perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per
Eselon I di sajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 14.278.097.210 155.241.924.288 (140.963.827.078)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 241.341.383.271 325.039.411.863 (83.698.028.592)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.559.523.630 39.300.000 2.520.223.630
03205 DITJEN PSDKP 572.448.109.329 349.623.850.165 222.824.259.164
03207 DITJEN KP3K 1.064.182.000 20.075.000 1.044.107.000
03211 BALITBANG KP 248.219.890.846 234.327.737.038 13.892.153.808
03212 BPSDMKP 54.341.127.576 21.930.122.801 32.411.004.775
03213 BKIPMKHP 1.377.613.530 1.967.995.900 (590.382.370)
Jumlah Total 1.135.629.927.392 1.088.190.417.055 47.439.510.337
Ringkasan transaksi mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan
berikut ini.
SALDO AWAL Per 31 Des 2014 Audited 1.088.190.417.055
Penambahan - Kas 1.512.520.186.017
502 Perolehan/Penambahan KDP 207.871.084.386
503 Pengembangan KDP 1.304.649.101.631
Penambahan - Non Kas 68.277.000
506 Transfer Masuk KDP 68.277.000
Pengurangan (1.446.508.228.738)
505 Penghapusan/ Penghentian KDP (70.740.200)
507 Transfer Keluar KDP (39.300.000)
599 Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (1.446.398.188.538)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 91
Perubahan (18.640.723.942)
504 Koreksi Nilai KDP (18.640.723.942)
SALDO AKHIR Per 31 Des 2015 Audited 1.135.629.927.392
Penjelasan terinci atas Konstruksi Dalam Pengerjaan terdapat pada
Pos Pengungkapan Lainnya dan Laporan Barang Milik Negara.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp4.092.235.841.600
C.16 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015
dan 2014 adalah masing-masing Rp4.092.235.841.600 dan
Rp3.517.651.368.182.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset
Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan rangkuman Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015.
Perbandingan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2015 dan 2014
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
Peralatan dan Mesin (2.614.213.413.986) (2.270.222.189.059) (343.991.224.927)
Gedung dan Bangunan (427.213.042.889) (347.511.790.984) (79.701.251.905)
Jalan, Irigasi dan Jaringan (1.026.385.834.398) (895.544.474.148) (130.841.360.250)
Aset Tetap Lainnya (24.423.550.327) (4.372.913.991) (20.050.636.336)
Akumulasi Penyusutan (4.092.235.841.600) (3.517.651.368.182) (574.584.473.418)
Sedang nilai buku aset tetap setelah penyusutan adalah sebagai berikut
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
Peralatan dan Mesin 4.455.194.261.875 (2.614.213.413.986) 7.069.407.675.861
Gedung dan Bangunan 3.645.577.776.396 (427.213.042.889) 4.072.790.819.285
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.455.102.467.196 (1.026.385.834.398) 3.481.488.301.594
Aset Tetap Lainnya 125.555.080.256 (24.423.550.327) 149.978.630.583
Akumulasi Penyusutan 10.681.429.585.723 (4.092.235.841.600) 14.773.665.427.323
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Laporan
Keuangan Barang Milik Negara.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 92
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Rp40.459.293
C.17 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp40.459.293 dan Rp30.104.918. Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat
kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang
mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan
Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena
kelalaiannya.
Perbandingan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi TA 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015
Tahun 2014
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 40.459.293 30.104.918
Jumlah 40.459.293 30.104.918
Rincian per eselon I disajikan berikut ini.
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 17.696.857 0 17.696.857
03205 DITJEN PSDKP 6.402.872 10.065.953 (3.663.081)
03207 DITJEN KP3K 6.434.005 0 6.434.005
03213 BKIPMKHP 9.925.559 20.038.965 (10.113.406)
Jumlah Total 40.459.293 30.104.918 10.354.375
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
per 31 Desember 2015 yang terdapat di beberapa Eselon I diatas
adalah berupa TGR atas kehilangan kendaraan bermotor yang
pembayaran atas penggantiannya dilakukan lebih dari satu tahun.
Piutang Jangka Panjang Lainnya Rp117.040.101.022
C.18 Piutang Jangka Panjang Lainnya
Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp117.040.101.022 dan Rp0. Piutang
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 93
Jangka Panjang Lainnya pada KKP merupakan Piutang Perikatan
yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan kerjasama pemanfaatan
Barang Milik Negara dalam jangka waktu tertentu dan telah memiliki
naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas.
Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Piutang Jangka Panjang lainnya 117.040.101.022 0
Jumlah 117.040.101.022 0
Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya sebesar Rp117.040.101.022
terdapat pada Eselon I Ditjen KP3K yang merupakan piutang
perikatan kerjasama pemanfaatan BMN pada Pulau NIPA provinsi
Kepulauan Riau berdasarkan Surat Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor B.285/MEN-KP/V/2014 tanggal 14 Mei 2014 Perihal
Pelaksanaan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Pulau Nipa Kota
Batam dan Surat Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
234/MEN-KP/III/2014, dapat disampaikan bahwa mitra terpilih
untuk KSP berupa tanah pada Kementerian Kelautan dan perikanan
seluas 24 hektar adalah perusahaan Surya Mina Asinusa KSO.
Berdasarkan perjanjian KSP tersebut, jangka waktu KSP adalah 30
tahun sejak ditandatangani perjanjian dan dapat diperpanjang.
Piutang tersebut sudah berjalan selama 2 tahun dan tercatat pada
Neraca Sekretariat Ditjen KP3K. Nilai Piutang sebesar
Rp117.040.101.022 merupakan saldo piutang
Rp119.436.939.332,00 dikurangi pendapatan kontribusi tetap yang
sudah dibayarkan tahun 2014 senilai Rp1.155.102.800,00 dan
Tahun 2015 senilai Rp1.241.735.510,00.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp585.398.895
C.19 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Piutang Jangka Panjang per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp585.398.895 dan Rp157.811.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 94
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dan Tagihan
Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-
masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih atas
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
adalah sebagai berikut.
Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2015
Kualitas Piutang Nilai Piutang Jk
Panjang %
Penyisihan Nilai
Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar 40.459.293 0,50% 198.390
Jumlah 40.459.293 198.390
Piutang Jangka Panjang Lainnya
Lancar 117.040.101.022 0,50% 585.200.505
Jumlah 117.040.101.022 585.200.505
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
117.080.560.315 585.398.895
Perbandingan Penyisihan Piutang tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Tahun 2015 dan 2014
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (88.484) (88.484)
03205 DITJEN PSDKP (71.093) (50.330) (20.763)
03213 BKIPMKHP (38.813) (107.481) 68.668
03207 DITJEN KP3K (585.200.505) (585.200.505)
(585.398.895) (157.811) (585.241.084)
Penyisihan piutang jangka panjang merupakan penyisihan piutan
atas TGR berupa kehilangan kendaraan dan Piutang Jangka
Panjang Lainnya merupakan Piutang Perikatan Kerjasama
pemanfaatan BMN pada lokasi pulau NIPA.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 95
Aset Tak Berwujud
Rp94.631.614.973 C.20 Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 adalah Rp94.631.614.973 dan
Rp51.950.041.106, dengan rincian sebagai berikut.
Perbandingan Rincian Aset Tak Berwujud TA 2015 dan 2014 No. Uraian 2015 2014
1 Hak Cipta 94.963.700 94.963.700
2 Paten 9.867.932.793 0
3 Software 75.369.239.280 45.529.697.456
4 Lisensi 266.229.700 20.929.700
5 Hasil Kajian/Penelitian 1.218.271.500 1.371.123.750
6 Aset Tak Berwujud Lainnya 7.814.978.000 4.933.326.500
Jumlah Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 94.631.614.973 51.950.041.106
Amortisasi ATB s.d. 31 Desember 2015 0 0
Jumlah 94.631.614.973 51.950.041.106
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Pada
tahun 2015 KKP saldo Aset tak berwujud mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan tahun 2014 disebabkan terdapat pembuatan
dan pengembangan beberapa aplikasi untuk menunjang kegiatan
operasional seperti aplikasi PUSKODAL pada Ditjen PSDKP,
selain itu terdapat penambahan ATB yang berasal dari
BALITBANG atas Paten senilai Rp9.867.932.793 yang sebelum
belum tercatat. Tahun 2015 juga terdapat beberapa Lisensi yang
telah dimiliki oleh KKP sehingga nilai ATB berupa Lisensi
meningkat sebesar Rp245.300.000 menjadi Rp266.229.700,
peningkatan tersebut diantaranya terdapat pada Ditjen Perikanan
Tangkap pada satker Direktorat Pelayanan Usaha Perikanan
sebesar Rp198.000.000 dan pada Sekretariat Jenderal sebesar
Rp47.300.000 pada satker PUSDATIN.
Berikut ini disajikan posisi saldo per 31 Desember 2015 pada Aset
Tak Berwujud per Eselon I:
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 11.524.845.350 10.770.203.450 754.641.900
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 96
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 988.809.200 191.650.000 797.159.200
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 25.015.246.435 19.268.006.585 5.747.239.850
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.378.758.909 1.892.612.250 486.146.659
03205 DITJEN PSDKP 23.235.207.400 3.202.805.400 20.032.402.000
03206 DITJEN P2HP 5.577.454.614 4.448.856.614 1.128.598.000
03207 DITJEN KP3K 3.430.679.822 1.823.645.222 1.607.034.600
03211 BALITBANG KP 14.412.648.938 3.395.771.030 11.016.877.908
03212 BPSDMKP 2.976.170.830 2.395.675.830 580.495.000
03213 BKIPMKHP 5.091.793.475 4.560.814.725 530.978.750
Jumlah Total 94.631.614.973 51.950.041.106 42.681.573.867
Aset tak berwujud hingga tahun 2015 belum mengalami
penyusutan/amortisasi dan akan dilakukan penyusutan setelah
peraturan resmi dari Kementerian Keuangan dan perubahan update
aplikasi SIMAK-BMN terkait dengan penyusutan sedangkan
penjelasan mengenai mutasi perubahan saldo Aset Tak Berwujud
yang terdapat selama tahun 2015 terdapat pada laporan BMN.
Aset Lain-Lain Rp193.410.667.822
C.21 Aset Lain-Lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp193.410.667.822 dan Rp178.521.351.583. Aset Lain-lain berupa
Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak
berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kementerian
Kelautan dan Perikanan serta dalam proses penghapusan dari
BMN.
Perbandingan Rincian Aset Lain-lain TA 2015
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan 193.410.667.822 178.521.351.583
Jumlah 193.410.667.822 178.521.351.583
Sedangkan posisi Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 per Eselon
I disajikan berikut ini:
Kode Baes1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 24.552.119.872 24.333.911.894 218.207.978
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 97
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0 206.500.000 (206.500.000)
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 39.156.848.030 39.408.207.630 (251.359.600)
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 24.177.700.734 22.117.961.504 2.059.739.230
03205 DITJEN PSDKP 63.784.294.859 49.030.106.488 14.754.188.371
03206 DITJEN P2HP 12.625.580.797 14.473.786.350 (1.848.205.553)
03207 DITJEN KP3K 8.731.012.557 10.803.790.753 (2.072.778.196)
03211 BALITBANG KP 7.911.130.127 8.027.569.194 (116.439.067)
03212 BPSDMKP 7.406.332.936 6.032.170.296 1.374.162.640
03213 BKIPMKHP 5.065.647.910 4.087.347.474 978.300.436
Jumlah Total 193.410.667.822 178.521.351.583 14.889.316.239
Ringkasan mengenai mutasi perubahan Aset Lainnya selama tahun
2015 disajikan berikut ini:
SALDO AWAL Per 31 Des 2014 Audited 178.521.351.583
Penambahan - Non Kas 36.374.561.735
188 Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 36.374.561.735
Pengurangan (21.485.245.496)
391 Penghapusan (BMN yang dihentikan) (3.587.735.048)
392 Transfer Keluar (BMN yang dihentikan) (492.173.667)
393 Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) (8.726.268.741)
394 Reklasifikasi Keluar (120.800.000)
396 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (7.541.052.173)
398 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (206.500.000)
402 Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan (810.715.867)
SALDO AKHIR Per 31 Des 2015 Audited 193.410.667.822
Penambahan selama tahun 2015 terdapat pada transaksi
reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya sebesar
Rp36.374.561.735, hal ini menggambarkan bahwa terdapat aset
tetap yang secara kondisi sudah tidak dapat digunakan menunjang
untuk operasional kantor sehingga dilakukan reklasifikasi untuk
kemudian diproses penghapusan. Selain itu terdapat juga transaksi
yang mengurangi saldo Aset Lainnya diantara adalah transaksi
penghapusan sebesar Rp3.587.735.048, transaksi penghibahan Aset
Tetap dari KKP kepada Pemda sebesar Rp8.726.268.741.
sedangkan penjelasan terinci mengenai Aset Lain-lain berdasarkan
nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada
Laporan Barang Milik Negara.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 98
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp170.056.616.726
C.22 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp170.056.616.726 dan Rp151.233.957.555.
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah
sebagai berikut.
Perbandingan Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya TA 2015 dan TA. 2014
Uraian 2015 2014
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya (170.056.616.726) (151.233.957.555)
Jumlah (170.056.616.726) (151.233.957.555)
Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Amortisai Aset
Lain-lain Nilai Buku
A Aset Tak Berwujud
1 Hak Cipta 94.963.700 0 94.963.700
2 Paten 9.867.932.793 0 9.867.932.793
3 Software 75.369.239.280 0 75.369.239.280
4 Lisensi 266.229.700 0 266.229.700
5 Hasil Kajian/Penelitian 1.218.271.500 0 1.218.271.500
6 Aset Tak Berwujud Lainnya 7.814.978.000 0 7.814.978.000
Jumlah 94.631.614.973 0 94.631.614.973
B Aset Lainnya
1
Aset Tetap yang Tidak Lagi Digunakan dalam Operasional Pemerintah 193.410.667.822 (170.056.616.726) 363.467.284.548
Jumlah 193.410.667.822 (170.056.616.726) 363.467.284.548
Total 288.042.282.795 (170.056.616.726) 458.098.899.521
Utang kepada Pihak Ketiga Rp22.108.294.114
C.23 Utang kepada Pihak Ketiga
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp22.108.294.114 dan Rp30.103.115.957.
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan
kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas
bulan).
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 99
Rincian Utang pada Pihak Ketiga dan perbandingan per 31
Desember 2015 dan 2014 disajikan berikut ini:
Utang pada Pihak Ketiga dan perbandingan per 31 Desember 2015 dan 2014
Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014 Kenaikan/ Penurunan
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 3.518.087.179 252.565.191 3.265.521.988
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 2.039.046.704 1.392.936.235 646.110.469
Belanja Lain-lain yang Masih Harus Dibayar 540.240.000 0 540.240.000
Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 16.010.920.231 28.457.395.031 (12.446.474.800)
Jumlah 22.108.294.114 30.102.896.457 (7.994.602.343)
Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Utang kepada Pihak
Ketiga terdiri dari honor kegiatan yang belum dibagikan kepada
pegawai, kekurangan gaji pegawai yang belum dibayar, dan belanja
barang yang tagihannya belum dilunasi.
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada masing-masing eselon I
disajikan pada tabel berikut ini.
Kode Akun/ BaEs1
Uraian Saldo
212111 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 3.518.087.179
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 75.210.138
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.272.475.402
03205 DITJEN PSDKP 361.354.369
03211 BALITBANG KP 313.514.297
03212 BPSDMKP 116.385.346
03213 BKIPMKHP 379.147.627
212112 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 2.039.046.704
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 681.941
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.610.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 186.991.558
03205 DITJEN PSDKP 98.507.575
03207 DITJEN KP3K 54.007.546
03211 BALITBANG KP 717.343.928
03212 BPSDMKP 451.950.420
03213 BKIPMKHP 524.953.736
212119 Belanja Lain-lain yang Masih Harus Dibayar 540.240.000
03211 BALITBANG KP 540.240.000
212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 16.010.920.231
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 15.300.608.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 58.272.741
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 197.399.198
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 100
03205 DITJEN PSDKP 1.116.838
03211 BALITBANG KP 280.611.644
03212 BPSDMKP 172.911.810
Total Utang Pihak Ketiga 22.108.294.114
Penjelasan ringkas mengenai Utang pada Pihak Ketiga yang
tercatat per 31 Desember 2015 adalah belanja tunjangan kinerja
bulan November dan Desember yang belum dibayarkan kepada
pegawai selain itu terdapat juga uang makan pegawai, honor dosen
dan guru yang belum serta selisih gaji pegawai atas kenaikan
pangkat. Selain itu terdapat Utang Jasa Listrik, Air dan telepon
bulan Desember yang belam terbayarkan dan terdapat Utang pada
pihak ketiga lainnya berupa Utang atas Eskalasi Gedung pada
Sekretariat Jenderal sebesar Rp15.300.608.000 yang pada tahun
2016 sudah terlunasi sehingga pada periode pelaporan semester I
tahun 2016 sudah tidak tercatat lagi dalam Neraca KKP. Sedangkan
penjelasan terinci mengenai akun Utang pada Pihak Ketiga terdapat
pada Laporan Keuangan masing-masing Eselon I.
Hibah Yang Belum Disahkan Rp2.078.831.877
C.24 Hibah Yang Belum Disahkan
Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2015 dan 2014
sebesar Rp2.078.831.877 dan Rp0. Hibah yang belum disahkan
merupakan kontra akun dari akun Kas Lainnya Bendahara
Pengeluaran.
Uraian 2015 2014
Hibah Langsung yang belum disahkan (2.078.831.877) 0
Total (2.078.831.877) 0
Sedangkan ringkasan Hibah Yang Belum Disahkan pada masing-
masing Eselon I disajikan pada tabel berikut ini.
Kode Akun/ BaEs1 Uraian Saldo
03211 BALITBANG KP (2.078.831.877)
Total Hibah Langsung yang belum disahkan (2.078.831.877)
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 101
Hibah Langsung yang belum disahkan pada BALITBANG terdapat
pada kantor pusat Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan
Konservasi Sumber Daya Ikan yang merupakan hibah atas
kerjasama penelitian, sedangkan penjelasan terinci mengenai saldo
Hibah Yang Belum Disahkan terdapat pada masing-masing
Laporan Keuangan Eselon I.
Pendapatan Diterima di Muka Rp730.609.675
C.25 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014
sebesar Rp730.609.675 dan Rp391.226.455. Pendapatan Diterima
di Muka adalah pendapatan PNBP yang telah diterima tetapi belum
menjadi hak sepenuhnya karena masih melekat kewajiban untuk
memberikan barang/jasa.
Uraian 2015 2014
Pendapatan diterima dimuka 730.609.675 391.226.455
Total 730.609.675 391.226.455
Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga per Eselon
I disajikan pada tabel berikut ini.
219211 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 721.404.675
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 694.737.008
03212 BPSDMKP 26.667.667
219212 Pendapatan Bukan pajak lainnya Diterima Dimuka 9.205.000
03212 BPSDMKP 8.580.000
03213 BKIPMKHP 625.000
Total Pendapatan diterima dimuka 730.609.675
Penjelasan ringkas mengenai Pendapatan Diterima di Muka yang
terdapat pada KKP merupakan pendapatan atas sewa lahan atau
gedung kepada pihak ketiga yang pembayarannya dilakukan
dimuka seperti pada Ditjen Perikanan Tangkap yang menyewakan
Kantin pada pelabuhan, atau penyewaan lahan untuk ATM pada
BPSDMKP di Jakarta pada STP Jakarta, serta terdapat pelunasan
TGR pada BKIPM yang seharusnya masa cicilan atas TGR tersebut
belum mencapai waktu yang telah ditentukan sedangkan penjelasan
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 102
terinci mengenai saldo Pendapatan Diterima di Muka terdapat
pada masing-masing Laporan Keuangan Eselon I.
Uang Muka dari KPPN Rp3.546.632.846
C.26 Uang Muka dari KPPN
Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp3.546.632.846 dan Rp2.428.454.077,
merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan
(TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada
tanggal pelaporan.
Utang Jangka Pendek Lainnya
Rp0
C.27 Utang Jangka Pendek Lainnya
Tidak terdapat saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31
Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp0 dan Rp219.500, yang
merupakan utang pajak bendahara pengeluaran yang belum di
setorkan pada kas negara yang pada tanggal pelaporan keuangan
belum diterima tagihannya.
Ekuitas Rp11.214.676.436.681
C.28 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp11.214.676.436.681 dan Rp8.695.238.151.011. Ekuitas
adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban.
Uraian 2015 2014
Ekuitas 11.214.676.436.681 8.695.238.151.011
Total 11.214.676.436.681 8.695.238.151.011
Sedangkan rincian Ekuitas per Eselon I disajikan pada tabel berikut
ini.
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014 Kenaikan/ Penurunan
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 753.217.263.749 611.131.761.081 142.085.502.668
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 5.780.718.125 3.304.412.356 2.476.305.769
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.531.483.641.740 2.695.086.694.396 836.396.947.344
03204 DITJEN PERIKANAN 1.573.072.393.608 1.284.892.413.093 288.179.980.515
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 103
BUDIDAYA
03205 DITJEN PSDKP 1.267.461.723.367 727.734.855.368 539.726.867.999
03206 DITJEN P2HP 359.706.498.129 360.974.092.180 (1.267.594.051)
03207 DITJEN KP3K 727.519.166.012 476.475.379.249 251.043.786.763
03211 BALITBANG KP 1.294.054.767.544 1.173.121.293.512 120.933.474.032
03212 BPSDMKP 1.331.368.303.900 1.073.773.405.320 257.594.898.580
03213 BKIPMKHP 371.011.960.507 288.743.844.456 82.268.116.051
Total Ekuitas 11.214.676.436.681 8.695.238.151.011 2.519.438.285.670
Adanya kenaikan Ekuitas sebesar Rp2.519.438.285.670 merupakan
akumulasi hasil peningkatan nilai Aset sebesar
Rp2.510.822.193.939 dan akumulasi hasil penurunan kewajiban
sebesar Rp8.616.091.731. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 104
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
Pendapatan Operasional Rp302.001.572.764
D.1 Pendapatan Operasional
Jumlah Pendapatan Operasional pada Kementrian Kelautan dan
Perikanan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp302.001.572.764 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan Operasional TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014 %Naik (turun)
Pendapatan Sumber Daya Alam 79.128.630.864 -
-
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
222.872.941.900
-
-
Jumlah Pendapatan Operasional 302.001.572.764 -
-
Sedangkan rincian atas Pendapatan Operasional Tahun 2015
disajikan pada tabel berikut ini :
Kode Akun/ BAEs1
Uraian Pendapatan Operasional
Pendapatan Sumber Daya Alam 79.128.630.864
421511 Pendapatan Perikanan 79.128.630.864
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 79.128.630.864
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 222.872.941.900
423112 Pendapatan Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan
17.736.570.405
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 26.339.815
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 15.195.526.140
03211 BALITBANG KP 2.295.869.950
03212 BPSDMKP 218.834.500
423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 2.780.093.139
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.727.423.789
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 40.604.350
03212 BPSDMKP 12.065.000
423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
3.084.697.148
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 247.005.600
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -154.895.448
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 105
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.007.460.107
03206 DITJEN P2HP 252.997.940
03211 BALITBANG KP 209.951.626
03212 BPSDMKP 520.811.603
03213 BKIPMKHP 1.365.720
423142 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 182.205.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 28.350.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 82.725.000
03211 BALITBANG KP 40.000
03212 BPSDMKP 71.090.000
423144 Pendapatan dari KSP Tanah, Gedung, dan Bangunan
2.671.699.629
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 95.098.446
03207 DITJEN KP3K 2.576.601.183
423149 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 28.000.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 20.000.000
03212 BPSDMKP 8.000.000
423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan
20.112.174.215
03213 BKIPMKHP 20.112.174.215
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-Masing Kementerian Negara/Lembaga
1.560.941.390
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 48.340.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 970.126.500
03206 DITJEN P2HP 40.230.890
03211 BALITBANG KP 502.244.000
423218 Pendapatan Jasa Bandar Udara, Kepelabuhan, dan Kenavigasian
3.608.829.384
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.608.829.384
423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)
34.633.552
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 170.220
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 5.042.155
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 14.253.413
03205 DITJEN PSDKP 167.713
03206 DITJEN P2HP 5.380.463
03207 DITJEN KP3K 1.808.301
03211 BALITBANG KP 6.240.276
03212 BPSDMKP 186.998
03213 BKIPMKHP 1.384.013
423227 Pendapatan Bea Lelang 684.800
03213 BKIPMKHP 684.800
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 10.839.579.679
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 10.722.900.929
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 75.428.000
03211 BALITBANG KP 7.560.000
03212 BPSDMKP 32.190.750
03213 BKIPMKHP 1.500.000
423319 Pendapatan Bunga Lainnya 44.452
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 106
03211 BALITBANG KP 44.452
423511 Pendapatan Uang Pendidikan 777.825.000
03212 BPSDMKP 777.825.000
423512 Pendapatan Uang Ujian Masuk, Kenaikan Tingkat, dan Akhir Pendidikan
313.225.000
03212 BPSDMKP 313.225.000
423519 Pendapatan Pendidikan Lainnya 1.500.000
03212 BPSDMKP 1.500.000
423613 Pendapatan dari Pengembalian Penyalahgunaan Penyelenggaraan Keuangan 10.000.000
03205 DITJEN PSDKP 10.000.000
423615 Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara 44.975.159
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 44.975.159
423752 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
7.348.657.102
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 26.826.874
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.549.972.466
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.395.432.521
03205 DITJEN PSDKP 70.715.331
03206 DITJEN P2HP 633.024.035
03207 DITJEN KP3K 1.088.514.679
03211 BALITBANG KP 318.467.832
03212 BPSDMKP 236.139.820
03213 BKIPMKHP 29.563.544
423753 Pendapatan Denda Administrasi BPHTB 1.356.644
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.356.644
423931 Pendapatan dari Penutupan Rekening 20.027
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 20.000
03206 DITJEN P2HP 27
423991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 38.677.424
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 3.410.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 12.350.994
03205 DITJEN PSDKP 10.492.936
03211 BALITBANG KP 4.666.656
03212 BPSDMKP 5.505.365
03213 BKIPMKHP 2.251.473
423992 Penerimaan Premi Penjaminan Perbankan Nasional
246.878.150
03212 BPSDMKP 246.878.150
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 151.449.674.601
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 25.808.457.027
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 8.411.450.633
03205 DITJEN PSDKP 20.614.975
03206 DITJEN P2HP 71.438.957
03207 DITJEN KP3K 117.045.101.056
03211 BALITBANG KP 82.293.235
03212 BPSDMKP 1.911.250
03213 BKIPMKHP 6.301.682
TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL 302.001.572.764
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 107
Beban Pegawai Rp1.059.673.910.489
D.2 Beban Pegawai
Beban Pegawai untuk Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp1.059.673.910.489 dan Rp0. Adapun
rincian Beban Pegawai Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut
ini :
Kode Akun/BAEs1 Uraian
Beban Operasional
Beban Pegawai 1.059.673.910.489
511111 Beban Gaji Pokok PNS 421.167.894.867
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 18.873.671.140
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 9.026.731.640
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 60.930.270.928
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 61.569.671.180
03205 DITJEN PSDKP 37.130.341.990
03206 DITJEN P2HP 16.668.263.350
03207 DITJEN KP3K 22.133.411.800
03211 BALITBANG KP 56.720.877.385
03212 BPSDMKP 74.291.822.949
03213 BKIPMKHP 63.822.832.505
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 154.645
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 395.803
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 193.234
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -229.787
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 455.287
03205 DITJEN PSDKP 740.084
03206 DITJEN P2HP 350.666
03207 DITJEN KP3K 485.119
03211 BALITBANG KP 713.321
03212 BPSDMKP -3.157.610
03213 BKIPMKHP 208.528
511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 31.831.273.398
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.461.023.874
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 715.473.104
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.694.747.465
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.723.917.978
03205 DITJEN PSDKP 2.755.240.780
03206 DITJEN P2HP 1.203.446.442
03207 DITJEN KP3K 1.627.114.812
03211 BALITBANG KP 4.233.262.154
03212 BPSDMKP 5.754.637.403
03213 BKIPMKHP 4.662.409.386
511122 Beban Tunj. Anak PNS 9.254.335.091
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 416.916.040
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 214.023.330
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.371.047.152
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.484.587.637
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 108
03205 DITJEN PSDKP 741.876.617
03206 DITJEN P2HP 345.925.505
03207 DITJEN KP3K 444.729.163
03211 BALITBANG KP 1.209.657.680
03212 BPSDMKP 1.650.597.987
03213 BKIPMKHP 1.374.973.980
511123 Beban Tunj. Struktural PNS 14.870.190.300
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.646.495.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 462.280.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.646.715.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.028.520.000
03205 DITJEN PSDKP 1.186.460.000
03206 DITJEN P2HP 1.414.330.000
03207 DITJEN KP3K 1.343.400.000
03211 BALITBANG KP 1.066.090.300
03212 BPSDMKP 1.190.300.000
03213 BKIPMKHP 1.885.600.000
511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 31.088.726.469
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 132.000.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 916.275.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 782.105.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.091.390.533
03205 DITJEN PSDKP 571.006.000
03206 DITJEN P2HP 266.260.000
03211 BALITBANG KP 15.317.426.200
03212 BPSDMKP 5.249.654.000
03213 BKIPMKHP 3.762.609.736
511125 Beban Tunj. PPh PNS 11.183.156.638
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 499.538.734
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 275.574.398
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.413.077.669
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.482.460.329
03205 DITJEN PSDKP 719.901.323
03206 DITJEN P2HP 429.485.486
03207 DITJEN KP3K 520.985.031
03211 BALITBANG KP 2.708.831.760
03212 BPSDMKP 1.768.482.419
03213 BKIPMKHP 1.364.819.489
511126 Beban Tunj. Beras PNS 26.465.040.580
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.178.702.640
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 551.171.460
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.767.594.480
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 3.997.574.820
03205 DITJEN PSDKP 2.461.559.560
03206 DITJEN P2HP 989.946.700
03207 DITJEN KP3K 1.369.035.080
03211 BALITBANG KP 3.368.720.660
03212 BPSDMKP 4.642.033.160
03213 BKIPMKHP 4.138.702.020
511129 Beban Uang Makan PNS 62.463.021.208
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 109
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.757.945.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 875.040.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 9.353.936.500
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 10.014.509.175
03205 DITJEN PSDKP 4.265.014.000
03206 DITJEN P2HP 2.031.228.000
03207 DITJEN KP3K 2.748.007.050
03211 BALITBANG KP 7.830.308.600
03212 BPSDMKP 11.618.856.133
03213 BKIPMKHP 10.968.176.750
511135 Beban Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS 31.800.000
03213 BKIPMKHP 31.800.000
511137
Beban Tunj. Tugas Belajar Tenaga Pengajar Biasa pada PT untuk Mengikuti Pendidikan Pasca Sarjana PNS 181.845.806
03212 BPSDMKP 181.845.806
511138 Beban Tunjangan Khusus Papua PNS 1.327.205.000
03205 DITJEN PSDKP 116.575.000
03207 DITJEN KP3K 130.845.000
03212 BPSDMKP 687.285.000
03213 BKIPMKHP 392.500.000
511147 Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri 78.831.800
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 18.118.800
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 12.862.800
03205 DITJEN PSDKP 22.879.400
03212 BPSDMKP 24.970.800
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 13.494.758.181
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 731.330.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 200.470.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.514.144.572
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.575.001.891
03205 DITJEN PSDKP 1.834.885.000
03206 DITJEN P2HP 569.880.000
03207 DITJEN KP3K 1.085.015.000
03211 BALITBANG KP 1.346.245.494
03212 BPSDMKP 2.347.303.201
03213 BKIPMKHP 1.290.483.023
511152 Beban Tunjangan Profesi Guru 5.039.419.660
03212 BPSDMKP 5.039.419.660
511153 Beban Tunjangan Profesi Dosen 6.890.167.000
03212 BPSDMKP 6.890.167.000
511155 Beban Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS 5.301.000
03212 BPSDMKP 5.301.000
511192 Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS TNI/POLRI 14.666.400
03212 BPSDMKP 14.666.400
511194 Beban Tunj. Kompensasi Kerja Bidang Persandian PNS TNI/Polri 73.200.000
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 73.200.000
511512 Beban Tunjangan Pegawai Non PNS 128.426.742
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 128.426.742
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 110
512111 Beban Uang Honor Tetap 215.547.500
03212 BPSDMKP 215.547.500
512211 Beban Uang Lembur 9.165.291.161
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.182.173.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.118.966.161
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 468.281.000
03205 DITJEN PSDKP 2.101.996.000
03206 DITJEN P2HP 44.183.000
03207 DITJEN KP3K 170.571.000
03211 BALITBANG KP 690.059.000
03212 BPSDMKP 122.478.000
03213 BKIPMKHP 1.266.584.000
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 414.703.657.043
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 19.537.973.948
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 10.150.570.762
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 56.718.073.565
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 59.094.530.673
03205 DITJEN PSDKP 39.624.304.692
03206 DITJEN P2HP 17.495.946.698
03207 DITJEN KP3K 21.683.968.631
03211 BALITBANG KP 58.363.479.066
03212 BPSDMKP 66.010.687.008
03213 BKIPMKHP 66.024.122.000
TOTAL BEBAN PEGAWAI 1.059.673.910.489
Beban Persediaan Rp582.105.131.227
D.3 Beban Persediaan
Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp582.105.131.227 dan Rp0. Adapun rincian
Beban Persediaan Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut ini :
Kode Akun/BAEs1 Uraian Beban Operasional
Beban Persediaan 582.105.131.227
593111 Beban Persediaan konsumsi 202.170.756.839
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 17.259.397.336
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 4.436.169.136
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 51.211.432.702
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 26.370.857.536
03205 DITJEN PSDKP 11.758.558.651
03206 DITJEN P2HP 8.739.239.152
03207 DITJEN KP3K 16.098.028.136
03211 BALITBANG KP 17.084.896.070
03212 BPSDMKP 36.430.443.874
03213 BKIPMKHP 12.781.734.246
593112 Beban Persediaan amunisi 396.900.000
03205 DITJEN PSDKP 396.900.000
593121 Beban Persediaan pita cukai, materai dan leges 393.735.676
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 111
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 18.408.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.255.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 4.961.000
03205 DITJEN PSDKP 2.107.000
03206 DITJEN P2HP 2.803.000
03207 DITJEN KP3K 33.713.000
03211 BALITBANG KP 1.832.140
03212 BPSDMKP 3.439.540
03213 BKIPMKHP 322.216.996
593131 Beban Persediaan bahan baku 360.008.652.373
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 6.513.003.647
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 299.135.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 12.600.743.229
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 11.489.082.608
03205 DITJEN PSDKP 234.996.178.904
03206 DITJEN P2HP 7.506.029.703
03207 DITJEN KP3K 907.645.100
03211 BALITBANG KP 15.892.393.276
03212 BPSDMKP 55.214.173.015
03213 BKIPMKHP 14.590.267.891
593141 Beban Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 6.910.059.687
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 105.552.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 13.150.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.390.779.891
03205 DITJEN PSDKP 900.000
03211 BALITBANG KP 4.027.623.908
03212 BPSDMKP 299.687.000
03213 BKIPMKHP 72.366.888
593149 Beban Persediaan Lainnya 12.225.026.652
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 3.993.472.214
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 796.497.286
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 401.484.497
03205 DITJEN PSDKP 77.277.500
03206 DITJEN P2HP 17.050.000
03207 DITJEN KP3K 135.190.600
03211 BALITBANG KP 4.955.172.367
03212 BPSDMKP 1.502.018.008
03213 BKIPMKHP 346.864.180
TOTAL BEBAN PERSEDIAAN 582.105.131.227
Pada Beban Persediaan terdapat perbedaan antara total belanja
pembentuk persediaan yaitu 5218xx dengan total persediaan
yang tercatat pada aplikasi persediaan sehingga mengakibatkan
antara Beban Persediaan dengan nilai penggunaan persediaan
menjadi berbeda, hal ini disebabkan pada tahun 2015 saat
pertama kali basis akrual digunakan terdapat beberapa hal yang
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 112
mempengaruhi sebagai berikut:
• Penyesuaian Nilai Aset diakibatkan oleh adanya perbedaan
harga pembelian persediaan terhadap nilai akhir kuantitas
persediaan yang diakumulasi pada akhir tahun. Nilai
tersebut terjadi secara otomatis melalui aplikasi persediaan.
• Pada Aplikasi Persediaan terdapat kategori persediaan pada
saat melakukan pencatatan, diantara kategori persediaan
terdapat kategori persediaan habis pakai dan kategori
persediaan untuk pemeliharaan, operator persediaan akan
mencatat barang persediaan sesuai dengan kwitansi
pembelian barang persediaan dan akan memisahkan barang
persediaan tersebut sesuai dengan kategorinya masing-
masing. Saat operator mencatat barang persediaan melalui
kategori persediaan untuk pemeliharaan, beban yang akan
ditentukan oleh aplikasi persediaan adalah beban
pemeliharaan, sehingga pada Laporan Operasional (LO)
tidak mencatat beban persediaan melainkan menjadi beban
pemeliharaan, akibat pencatatan tersebut nilai persediaan
keluar yang seharusnya menjadi beban persediaan tidak
sepenuhnya terbentuk.
• Pada tahun 2015 terdapat kebijakan kementerian Keuangan
tentang revisi anggaran 5211xx dan 5212xx di rubah
menjadi anggran 5218xx yang merupakan anggaran
persediaan yang akan digunakan pada kegiatan operasional
kantor, namun belum sepenuh satker tertib melaksanakan
revisi anggaran tersebut. hal tersebut mengakibatkan
pencatatan pada aplikasi persediaan melalui akun selain
5218xx (5211xx, 5212xx, dll) tidak bisa dipisahkan dengan
pencatatan persediaan yang murni menggunakan akun
5218xx. pemisahan pencatatan persediaan tersebut tidak
dapat terurai karena pada saat mencatat barang persediaan
pada aplikasi persediaan tidak terdapat menu khusus yang
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 113
dapat memisahkan akun realisasi belanja selain 5218xx.
• Pada tahun 2015 juga terdapat kebijakan dari Kementerian
Keuangan tentang kategori barang persediaan yang wajib
dicatat dalam aplikasi persediaan, salah satu point
menyatakan bahwa persediaan yang dihasilkan melalui
suatu kegiatan/event tidak perlu dicatat dalam aplikasi
persediaan, sedangkan pada tahun 2015 sebagian besar
satker sudah mencatat barang persediaan yang dihasilkan
melalui kegiatan/event, hal tersebut juga mengakibatkan
beban persediaan yang ada di LO menjadi lebih besar,
namun beban persediaan yang diakibatkan oleh persediaan
yang dihasilkan oleh kegiatan/event tidak dapat diuraikan.
Akibat dari hal-hal tersebut diatas yang menjadi penjelasan atas
adanya selisih antara beban persediaan pada LO dan
penggunaan persediaan selama tahun 2015.
Beban Barang dan Jasa Rp1.764.804.788761
D.4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp 1.764.804.788.761 dan Rp0. Adapun
rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 disajikan pada tabel
berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban Operasional
Beban Barang dan Jasa 1.764.804.788.761
521111 Beban Keperluan Perkantoran 134.733.675.944
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 7.812.374.008
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 614.737.843
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 40.685.953.834
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 11.373.807.691
03205 DITJEN PSDKP 13.666.584.978
03206 DITJEN P2HP 2.225.195.444
03207 DITJEN KP3K 10.794.890.119
03211 BALITBANG KP 16.659.642.950
03212 BPSDMKP 10.149.723.931
03213 BKIPMKHP 20.750.765.146
521112 Beban Pengadaan Bahan Makanan 20.407.783.961
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 14.742.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 51.550.000
03211 BALITBANG KP 14.625.000
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 114
03212 BPSDMKP 20.303.866.961
03213 BKIPMKHP 23.000.000
521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 11.642.370.399
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.501.698.765
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.542.426.831
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 399.944.664
03205 DITJEN PSDKP 2.327.435.600
03206 DITJEN P2HP 203.000.000
03211 BALITBANG KP 1.107.452.770
03212 BPSDMKP 77.316.470
03213 BKIPMKHP 3.483.095.299
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 3.667.107.031
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 402.605.856
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 7.509.500
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 714.026.831
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 273.594.729
03205 DITJEN PSDKP 999.834.858
03206 DITJEN P2HP 229.970.306
03207 DITJEN KP3K 128.445.501
03211 BALITBANG KP 142.534.360
03212 BPSDMKP 186.767.025
03213 BKIPMKHP 581.818.065
521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 70.892.434.620
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 3.212.885.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 378.350.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 12.787.637.500
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 13.401.325.000
03205 DITJEN PSDKP 3.833.469.700
03206 DITJEN P2HP 12.064.928.900
03207 DITJEN KP3K 8.896.001.960
03211 BALITBANG KP 4.766.651.000
03212 BPSDMKP 4.986.320.000
03213 BKIPMKHP 6.564.865.560
521119 Beban Barang Operasional Lainnya 19.605.295.411
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 4.248.621.563
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.746.109.063
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.937.238.525
03205 DITJEN PSDKP 1.171.283.300
03206 DITJEN P2HP 892.308.750
03207 DITJEN KP3K 724.718.071
03211 BALITBANG KP 1.057.880.203
03212 BPSDMKP 62.007.310
03213 BKIPMKHP 1.765.128.626
521211 Beban Bahan 339.253.332.580
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 13.825.597.993
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 639.618.750
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 38.316.957.844
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 115
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 66.121.215.194
03205 DITJEN PSDKP 43.847.128.937
03206 DITJEN P2HP 39.046.060.218
03207 DITJEN KP3K 65.862.834.474
03211 BALITBANG KP 6.958.936.066
03212 BPSDMKP 45.908.290.916
03213 BKIPMKHP 18.726.692.188
521213 Beban Honor Output Kegiatan 134.050.026.161
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 6.621.070.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 3.200.420.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 9.975.936.500
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 23.838.565.200
03205 DITJEN PSDKP 4.192.728.000
03206 DITJEN P2HP 19.349.812.000
03207 DITJEN KP3K 18.406.729.770
03211 BALITBANG KP 8.987.226.392
03212 BPSDMKP 37.041.926.300
03213 BKIPMKHP 2.435.611.999
521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 307.111.359.541
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 8.314.584.626
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 1.152.401.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 61.153.355.943
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 23.862.131.839
03205 DITJEN PSDKP 62.249.660.356
03206 DITJEN P2HP 11.144.517.529
03207 DITJEN KP3K 26.626.428.721
03211 BALITBANG KP 41.862.677.466
03212 BPSDMKP 65.673.861.529
03213 BKIPMKHP 5.071.740.532
522111 Beban Langganan Listrik 62.703.327.137
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 5.967.824.272
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 12.919.488.785
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 14.756.205.045
03205 DITJEN PSDKP 1.946.294.817
03206 DITJEN P2HP 1.321.409.421
03207 DITJEN KP3K 885.536.713
03211 BALITBANG KP 12.175.820.525
03212 BPSDMKP 6.504.292.817
03213 BKIPMKHP 6.226.454.742
522112 Beban Langganan Telepon 5.605.878.122
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 865.016.937
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 10.877.852
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.202.514.307
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 368.122.022
03205 DITJEN PSDKP 725.449.448
03206 DITJEN P2HP 172.411.152
03207 DITJEN KP3K 319.199.100
03211 BALITBANG KP 420.128.972
03212 BPSDMKP 473.525.774
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 116
03213 BKIPMKHP 1.048.632.558
522113 Beban Langganan Air 4.009.156.363
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 349.666.192
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.003.120.116
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 54.022.200
03205 DITJEN PSDKP 190.147.858
03206 DITJEN P2HP 422.000
03207 DITJEN KP3K 56.500.493
03211 BALITBANG KP 860.217.099
03212 BPSDMKP 1.205.559.398
03213 BKIPMKHP 289.501.007
522119 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 7.018.506.994
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 407.893.723
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 461.845.474
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 613.663.122
03205 DITJEN PSDKP 348.361.078
03206 DITJEN P2HP 155.000.000
03207 DITJEN KP3K 542.483.074
03211 BALITBANG KP 3.789.808.467
03212 BPSDMKP 390.640.226
03213 BKIPMKHP 308.811.830
522121 Beban Jasa Pos dan Giro 157.327.720
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 9.982.220
03207 DITJEN KP3K 143.100.000
03211 BALITBANG KP 98.500
03213 BKIPMKHP 4.147.000
522131 Beban Jasa Konsultan 210.961.114.399
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 4.588.303.554
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 196.966.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 34.796.250.639
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 21.260.331.610
03205 DITJEN PSDKP 1.098.908.000
03206 DITJEN P2HP 10.493.195.600
03207 DITJEN KP3K 133.132.201.496
03211 BALITBANG KP 1.485.065.000
03212 BPSDMKP 3.428.897.500
03213 BKIPMKHP 480.995.000
522141 Beban Sewa 97.514.971.144
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 11.367.081.899
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 43.362.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.514.293.156
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 13.410.913.700
03205 DITJEN PSDKP 2.931.488.142
03206 DITJEN P2HP 13.315.252.616
03207 DITJEN KP3K 32.118.677.081
03211 BALITBANG KP 13.353.815.209
03212 BPSDMKP 1.451.333.545
03213 BKIPMKHP 5.008.753.796
522151 Beban Jasa Profesi 162.869.967.135
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 117
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 12.465.362.400
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 3.179.510.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 18.148.181.491
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 9.923.156.000
03205 DITJEN PSDKP 5.130.711.644
03206 DITJEN P2HP 20.882.693.500
03207 DITJEN KP3K 55.160.491.100
03211 BALITBANG KP 12.304.509.500
03212 BPSDMKP 15.518.611.000
03213 BKIPMKHP 10.156.740.500
522191 Beban Jasa Lainnya 177.043.429.166
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 11.278.073.382
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 32.199.420.684
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 7.049.714.300
03205 DITJEN PSDKP 5.714.925.371
03206 DITJEN P2HP 46.687.330.207
03207 DITJEN KP3K 44.325.995.169
03211 BALITBANG KP 9.764.581.541
03212 BPSDMKP 17.150.349.462
03213 BKIPMKHP 2.873.039.050
525112 Beban Barang -4.625.003.629
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -3.407.867.629
03207 DITJEN KP3K -264.462.250
03212 BPSDMKP -952.673.750
525113 Beban Jasa -76.300.625
03212 BPSDMKP -76.300.625
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 81.487.629
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 290.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 792.004
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -13.270.830
03205 DITJEN PSDKP 16.644.000
03206 DITJEN P2HP 4.262.765
03207 DITJEN KP3K 30.082.190
03211 BALITBANG KP 1.978.900
03212 BPSDMKP 19.034.000
03213 BKIPMKHP 21.674.600
595113 Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan -379.360.400
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -388.211.000
03207 DITJEN KP3K 8.850.600
595115 Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 433.064.550
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 10.000.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 423.064.550
595117 Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tak Berwujud 980.006.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 955.570.000
03207 DITJEN KP3K 24.436.000
595127 Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tak Berwujud - BLU -856.168.592
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 118
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -838.245.192
03206 DITJEN P2HP -17.923.400
TOTAL BEBAN BARANG JASA 1.764.804.788.761
Beban Pemeliharaan Rp258.494.640.959
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar 258.494.640.959 dan Rp0. Adapun rincian
Beban Pemeliharaan Tahun 2015 disajikan pada lampiran
berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban
Operasional
Beban Pemeliharaan 258.494.640.959
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 51.878.412.633
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 9.511.446.758
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 39.200.011
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 11.860.482.282
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.832.945.457
03205 DITJEN PSDKP 1.765.177.924
03206 DITJEN P2HP 1.879.042.688
03207 DITJEN KP3K 3.020.679.460
03211 BALITBANG KP 7.875.165.511
03212 BPSDMKP 8.734.890.141
03213 BKIPMKHP 5.359.382.401
523119 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 4.961.315.298
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.520.786.586
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 804.494.000
03211 BALITBANG KP 359.781.512
03212 BPSDMKP 1.614.357.700
03213 BKIPMKHP 661.895.500
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 140.219.934.827
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 9.462.834.835
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 252.327.070
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 18.321.702.714
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 11.265.636.523
03205 DITJEN PSDKP 60.309.252.416
03206 DITJEN P2HP 3.763.514.862
03207 DITJEN KP3K 3.625.371.805
03211 BALITBANG KP 11.986.573.299
03212 BPSDMKP 11.354.102.159
03213 BKIPMKHP 9.878.619.144
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina 196.982.529
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 22.170.000
03207 DITJEN KP3K 900.000
03211 BALITBANG KP 161.912.529
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 119
03213 BKIPMKHP 12.000.000
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 6.461.947.868
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 255.162.750
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.072.216.789
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.324.984.662
03205 DITJEN PSDKP 163.988.790
03207 DITJEN KP3K 76.481.307
03211 BALITBANG KP 968.756.925
03212 BPSDMKP 9.968.000
03213 BKIPMKHP 590.388.645
523131 Beban Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 1.302.649.991
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 904.811.991
03211 BALITBANG KP 197.838.000
03212 BPSDMKP 200.000.000
523132 Beban Pemeliharaan Irigasi 759.394.975
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 691.044.975
03211 BALITBANG KP 15.050.000
03212 BPSDMKP 53.300.000
523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 3.610.795.696
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.404.212.289
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 921.321.401
03205 DITJEN PSDKP 33.700.000
03206 DITJEN P2HP 93.554.586
03207 DITJEN KP3K 6.750.000
03211 BALITBANG KP 43.249.000
03212 BPSDMKP 1.025.084.920
03213 BKIPMKHP 82.923.500
523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 1.754.794.081
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 746.857.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 670.789.540
03206 DITJEN P2HP 289.547.541
03207 DITJEN KP3K 47.600.000
525114 Beban Pemeliharaan 275.115.814
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -397.115.671
03212 BPSDMKP 672.231.485
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 14.998.658.795
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.621.197.967
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 58.200.946
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.819.004.871
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 392.217.840
03205 DITJEN PSDKP 416.928.950
03206 DITJEN P2HP 36.005.850
03207 DITJEN KP3K 238.598.915
03211 BALITBANG KP 1.744.296.454
03212 BPSDMKP 3.319.660.981
03213 BKIPMKHP 1.352.546.021
593114 Beban Persediaan suku cadang 32.074.638.452
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 1.163.124.755
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 359.034.964
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 120
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.005.404.090
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.580.550.264
03205 DITJEN PSDKP 11.661.770.180
03206 DITJEN P2HP 1.948.939.415
03207 DITJEN KP3K 80.715.800
03211 BALITBANG KP 3.010.551.846
03212 BPSDMKP 1.658.286.390
03213 BKIPMKHP 5.606.260.748
TOTAL BEBAN PEMELIHARAAN 258.494.640.959
Beban Perjalanan Dinas Rp997.223.047.888
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp997.223.047.888 dan Rp0. Adapu rincian
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 disajikan pada tabel
berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban Operasional
Beban Perjalanan Dinas 997.223.047.888
524111 Beban Perjalanan Biasa 526.494.146.074
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 27.397.838.064
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 20.255.465.897
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 85.863.080.589
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 60.989.149.229
03205 DITJEN PSDKP 34.727.625.421
03206 DITJEN P2HP 66.370.952.362
03207 DITJEN KP3K 78.237.697.242
03211 BALITBANG KP 70.780.121.858
03212 BPSDMKP 51.228.562.209
03213 BKIPMKHP 30.643.653.203
524112 Beban Perjalanan Tetap 930.079.160
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 443.964.810
03205 DITJEN PSDKP 156.663.050
03212 BPSDMKP 329.451.300
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 38.365.498.910
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 3.813.658.031
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 904.231.600
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.080.024.200
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 2.148.673.600
03205 DITJEN PSDKP 6.601.190.904
03206 DITJEN P2HP 1.633.043.648
03207 DITJEN KP3K 6.591.649.549
03211 BALITBANG KP 1.143.597.446
03212 BPSDMKP 6.557.234.000
03213 BKIPMKHP 5.892.195.932
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 107.647.189.513
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 121
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.674.265.250
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 5.295.463.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 19.784.777.924
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 8.852.426.877
03205 DITJEN PSDKP 7.400.769.122
03206 DITJEN P2HP 7.755.703.933
03207 DITJEN KP3K 17.891.412.205
03211 BALITBANG KP 2.685.618.558
03212 BPSDMKP 18.737.826.159
03213 BKIPMKHP 8.568.926.485
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 295.070.740.562
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 13.616.941.601
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 5.526.582.149
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 84.745.443.382
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 51.872.216.249
03205 DITJEN PSDKP 18.097.036.654
03206 DITJEN P2HP 46.367.694.000
03207 DITJEN KP3K 27.828.587.315
03211 BALITBANG KP 6.035.895.231
03212 BPSDMKP 15.626.967.822
03213 BKIPMKHP 25.353.376.159
524211 Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 10.192.382.913
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 3.952.462.190
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 239.802.852
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.601.594.336
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 862.416.150
03205 DITJEN PSDKP 33.821.200
03206 DITJEN P2HP 1.075.396.574
03207 DITJEN KP3K 575.077.948
03211 BALITBANG KP 339.857.903
03212 BPSDMKP 914.002.310
03213 BKIPMKHP 597.951.450
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 18.523.010.756
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 2.914.967.494
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.788.196.402
03205 DITJEN PSDKP 2.010.055.370
03206 DITJEN P2HP 2.542.745.630
03207 DITJEN KP3K 3.615.642.273
03211 BALITBANG KP 1.758.844.964
03212 BPSDMKP 3.041.459.190
03213 BKIPMKHP 851.099.433
TOTAL BEBAN PERJALANAN DINAS 997.223.047.888
Beban Barang untuk D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 122
Diserahkan kepada Masyarakat Rp1.706.668.104.245
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk
Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp1.706.668.104.245 dan Rp0. Adapun rincian Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 disajikan
pada tabel berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban Operasional
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 1.549.214.605
593123 Beban Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat -89.209.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -29.850.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -59.359.000
593124 Beban Persediaan Peralatan dan mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 2.254.718.462
03205 DITJEN PSDKP -64.405.001
03206 DITJEN P2HP 2.319.123.463
593125 Beban persediaan Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat -4.359.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -4.359.000
593127 Beban Persediaan Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 868.060.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 868.060.000
593128 Beban Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat -1.479.995.857
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP -907.935.757
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA -453.315.100
03205 DITJEN PSDKP 64.405.000
03206 DITJEN P2HP 6.850.000
03212 BPSDMKP -190.000.000
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 1.705.118.889.640
526111 Beban Tanah Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 350.132.596.996
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 179.911.056.069
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 5.302.703.396
03206 DITJEN P2HP 140.476.075.060
03207 DITJEN KP3K 24.442.762.471
526112 Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 570.658.537.420
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 87.919.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 131.756.998.588
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 34.810.780.243
03205 DITJEN PSDKP 2.901.605.261
03206 DITJEN P2HP 193.582.925.330
03207 DITJEN KP3K 193.333.990.709
03211 BALITBANG KP 11.436.158.479
03212 BPSDMKP 1.516.015.500
03213 BKIPMKHP 1.232.144.310
526113 Beban Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 56.769.978.800
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.982.863.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 45.000.000
03206 DITJEN P2HP 53.414.935.800
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 123
03207 DITJEN KP3K 327.180.000
526114 Beban Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 187.237.059.792
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 122.044.053.171
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 46.665.347.451
03206 DITJEN P2HP 165.378.000
03207 DITJEN KP3K 18.362.281.170
526115 Beban Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 87.124.191.592
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 28.299.900.196
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 47.194.757.235
03205 DITJEN PSDKP 6.150.000
03206 DITJEN P2HP 4.354.561.000
03207 DITJEN KP3K 4.472.977.461
03211 BALITBANG KP 2.867.542.700
03212 BPSDMKP -76.147.000
03213 BKIPMKHP 4.450.000
526211 Beban Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah 216.422.840
03206 DITJEN P2HP 17.500.000
03207 DITJEN KP3K 198.922.840
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda 452.980.102.200
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 34.925.950
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 47.096.887.726
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 207.197.459.630
03205 DITJEN PSDKP 4.760.124.000
03206 DITJEN P2HP 73.129.953.983
03207 DITJEN KP3K 114.974.735.094
03211 BALITBANG KP 4.541.904.183
03212 BPSDMKP 1.159.446.634
03213 BKIPMKHP 84.665.000
TOTAL BEBAN BARANG UNTUK DISERAHKAN PADA MASYARAKAT/PEMDA 1.706.668.104.245
Terkait penerapan basis akrual pada tahun 2015 yang belum
sepenuh nya dapat berjalan lancar mengakibatkan perbedaan
antara beban barang untuk diserahkan kepda masyarakat, hal ini
terjadi karena sebagian besar operator belum sepenuhnya
memahami proses pencatatan persediaan untuk diserahkan pada
masyarakat yang terdapat pada aplikasi persediaan, sehingga
masih terdapat persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat
yang bukan berasal dari akun belanja 526xxx masih tercatat
dalam aplikasi persediaan, sebaliknya masih terdapat kategori
barang persediaan untuk diserahkan pada masyarakat yang
berasal dari akun belanja 526xxx dicatat pada kategori barang
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 124
persediaan habis pakai pada aplikasi persediaan, namun selisih
tersebut nilai nya tidak dapat ditelusuri atau diuraikan karena
aplikasi persediaan tidak mencatat jenis akun belanja persediaan
habis pakai dan akun belanja persediaan untuk diserahkan pada
masyarakat tersebut kedalam aplikasi.
Beban Bantuan Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Tidak terdapat Beban Bantuan Sosial pada Tahun 2015 dan
2014.
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp625.333.193.726
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp625.333.193.726 dan Rp0.
Adapun rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015
disajikan pada tabel berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban Operasional
Beban Penyusutan dan Amortisasi 625.333.193.726
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 408.095.671.929
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 13.636.330.553
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 1.377.805.013
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 48.946.910.159
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 83.223.813.811
03205 DITJEN PSDKP 66.143.219.127
03206 DITJEN P2HP 23.883.136.466
03207 DITJEN KP3K 15.005.976.559
03211 BALITBANG KP 53.697.647.888
03212 BPSDMKP 71.763.095.300
03213 BKIPMKHP 30.417.737.053
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 75.277.727.017
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 9.136.044.368
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 18.002.777.154
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 16.209.718.173
03205 DITJEN PSDKP 2.841.005.742
03206 DITJEN P2HP 4.440.845.089
03207 DITJEN KP3K 2.315.850.745
03211 BALITBANG KP 7.554.467.676
03212 BPSDMKP 11.594.413.225
03213 BKIPMKHP 3.182.604.845
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 40.552.634.945
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 125
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 29.568.023.820
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.770.837.823
03205 DITJEN PSDKP 1.845.072.690
03206 DITJEN P2HP 36.406.149
03207 DITJEN KP3K 2.214.061.580
03211 BALITBANG KP 1.797.277.479
03212 BPSDMKP 3.158.937.921
03213 BKIPMKHP 162.017.483
591312 Beban Penyusutan Irigasi 71.221.960.440
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 100.928.366
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 56.241.138.716
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 3.256.278.839
03205 DITJEN PSDKP 2.691.849.306
03206 DITJEN P2HP 87.752.683
03207 DITJEN KP3K 7.314.605.740
03211 BALITBANG KP 936.760.667
03212 BPSDMKP 544.343.391
03213 BKIPMKHP 48.302.732
591313 Beban Penyusutan Jaringan 7.471.778.066
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 77.284.250
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.867.118.105
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 670.166.480
03205 DITJEN PSDKP 350.045.374
03206 DITJEN P2HP 136.922.666
03207 DITJEN KP3K 267.028.940
03211 BALITBANG KP 533.263.402
03212 BPSDMKP 462.935.254
03213 BKIPMKHP 107.013.595
591411 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 19.807.004.836
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 17.122.027.472
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 113.630.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.636.250
03205 DITJEN PSDKP 142.680.000
03207 DITJEN KP3K 935.550.000
03212 BPSDMKP 1.488.481.114
592221 Beban Penyusutan Aset Lain-lain -144.320.359
03206 DITJEN P2HP -144.320.359
592222
Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah 3.050.736.852
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 83.157.509
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 14.750.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 745.276.237
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 518.886.261
03205 DITJEN PSDKP 257.705.547
03206 DITJEN P2HP 568.548.342
03207 DITJEN KP3K 380.970.852
03211 BALITBANG KP 250.270.826
03212 BPSDMKP 145.947.773
03213 BKIPMKHP 85.223.505
TOTAL BEBAN PENYUSUTAN 625.333.193.726
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 126
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp888.759.958
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp888.759.958 dan
Rp0. Adapun rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut ini :
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban
Operasional
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 808.759.958
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP 223.456.266
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 23.269
03205 DITJEN PSDKP 127.134.001
03206 DITJEN P2HP 90.154.978
03207 DITJEN KP3K 6.998.058
03213 BKIPMKHP -854.040
594411 Beban Penyisihan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 62.608
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 50.070
03205 DITJEN PSDKP 50.038
03213 BKIPMKHP -37.500
594931
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi 40.579
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 88.484
03205 DITJEN PSDKP 20.763
03213 BKIPMKHP -68.668
594991 Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Piutang Jangka Panjang Lainnya 585.200.505
03207 DITJEN KP3K 585.200.505
TOTAL BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH 808.759.958
Beban Lain-lain Rp770.190.000
D.11 Beban Lain - lain
Beban Lain-lain untuk Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp770.190.000 dan Rp0. Adapun
rincian Beban lain-lain Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut
ini :
Kode Akun/ BAEs1
Uraian Beban
Operasional
Beban Lain-Lain 770.190.000
581413 Beban Tunggakan dan Klaim Pihak Ketiga 540.240.000
03211 BALITBANG KP 540.240.000
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 127
581919 Beban Lain-lain 229.950.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 229.950.000
TOTAL BEBAN LAIN - LAIN 770.190.000
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Rp1.095.735.800
D.12 Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp1.095.735.800 dan Rp0.
Adapun rincian Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Tahun
2015 disajikan pada tabel berikut ini:
Kode Akun/BAEs1
Uraian Pendapatan Non
Operasional
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1.095.735.800
423121 Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Bangunan 4.800.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 4.800.000
423122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 162.170.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 161.570.000
03212 BPSDMKP 600.000
423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 928.765.800
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 105.300.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 86.100.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 131.680.000
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 7.700.000
03205 DITJEN PSDKP 63.300.000
03206 DITJEN P2HP 80.000.000
03207 DITJEN KP3K 86.550.000
03211 BALITBANG KP 176.630.800
03212 BPSDMKP 56.180.000
03213 BKIPMKHP 135.325.000
TOTAL PENDAPATAN PELEPASAN ASET NON LANCAR 1.095.735.800
Beban Pelepasan Aset Non Lancar Rp46.221.150.634
D.13 Beban Pelepasan Aset Non Lancar
Beban Pelepasan Aset Non Lancar Tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing Defisit sebesar Rp46.221.150.634 dan Rp0.
Adapun rincian Beban Pelepasan Aset Non Lancar Tahun 2015
disajikan pada tabel berikut ini:
Kode Akun/BAEs1
Uraian Beban Non Operasional
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 46.221.150.634
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 128
596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset 46.221.150.634
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 5.771.289
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 44.250.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 217.078.816
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 486.513.250
03205 DITJEN PSDKP 471.134.077
03206 DITJEN P2HP 27.028.298.614
03207 DITJEN KP3K 15.696.222.389
03211 BALITBANG KP 1.313.991.181
03212 BPSDMKP 90.612.916
03213 BKIPMKHP 867.278.102
TOTAL BEBAN PELEPASAN ASET NON LANCAR 46.221.150.634
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp40.936.914.796
D.14 Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2015
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp40.936.914.796 dan
Rp0. Adapun rincian Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut
ini:
Kode Akun/BAEs1
Uraian Pendapatan Non
Operasional
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 40.936.914.796
423921 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara 2.228.073.256
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 13.220.000
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 88.500.000
03205 DITJEN PSDKP 33.115.179
03206 DITJEN P2HP 10.847.880
03211 BALITBANG KP 1.764.422.791
03213 BKIPMKHP 317.967.406
423922 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan 792.352.739
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 30.541.714
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 226.120.400
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 149.226.504
03205 DITJEN PSDKP 211.979.450
03206 DITJEN P2HP 90.044.056
03207 DITJEN KP3K 11.029.715
03211 BALITBANG KP -60.819.638
03212 BPSDMKP 102.592.686
03213 BKIPMKHP 31.637.852
423951 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 3.365.372.514
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 238.739.526
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 26.850.692
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 129
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 171.461.154
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 299.139.098
03205 DITJEN PSDKP 199.387.515
03206 DITJEN P2HP 169.303.213
03207 DITJEN KP3K 53.382.805
03211 BALITBANG KP 510.400.176
03212 BPSDMKP 541.654.727
03213 BKIPMKHP 1.155.053.608
423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 3.161.859.396
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 83.697.780
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 745.477.668
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 665.263.679
03205 DITJEN PSDKP 15.894.017
03206 DITJEN P2HP 145.144.308
03207 DITJEN KP3K 1.077.642.657
03211 BALITBANG KP 159.044.300
03212 BPSDMKP 193.513.634
03213 BKIPMKHP 76.181.353
423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu 19.569.978.375
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 49.930.758
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 584.997.964
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 55.553.659
03205 DITJEN PSDKP 18.023.000
03206 DITJEN P2HP 323.830.021
03207 DITJEN KP3K 225.535.543
03211 BALITBANG KP 321.678.820
03212 BPSDMKP 17.990.428.610
423956 Penerimaan Kembali Belanja Hibah Tahun Anggaran Yang Lalu 73.818.700
03206 DITJEN P2HP 20.000.000
03207 DITJEN KP3K 53.818.700
423957 Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran Yang Lalu 599.798.196
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 10.800.000
03207 DITJEN KP3K 588.998.196
423958 Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun Anggaran Yang Lalu 654.402.695
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 4.075.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 23.046.497
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 73.200.000
03207 DITJEN KP3K 529.614.206
03211 BALITBANG KP 4.466.992
03212 BPSDMKP 20.000.000
491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 10.491.258.925
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.007.894.750
03206 DITJEN P2HP 4.560.858.925
03211 BALITBANG KP 261.720.000
03212 BPSDMKP 4.621.556.500
03213 BKIPMKHP 39.228.750
TOTAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL LAINNYA 40.936.914.796
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 130
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp840.500
D.15 Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2015 dan
2014 adalah masing-masing sebesar Rp840.500 dan Rp0.
Adapun rincian Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut ini:
Kode Akun/BA
Es1 Uraian
Beban Non Operasional
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 840.500
596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang 840.500
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 300.000
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 203.000
03211 BALITBANG KP 337.500
TOTAL BEBAN NON OPERASIONAL LAINNYA 840.500
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 131
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp8.699.049.549.711
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp8.695.238.151.011 dan Rp0.
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 611.131.761.081 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 3.304.412.356 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.695.086.694.396 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.284.892.413.093 0
03205 DITJEN PSDKP 727.734.855.368 0
03206 DITJEN P2HP 360.974.092.180 0
03207 DITJEN KP3K 476.475.379.249 0
03211 BALITBANG KP 1.173.121.293.512 0
03212 BPSDMKP 1.073.773.405.320 0
03213 BKIPMKHP 288.743.844.456 0
Ekuitas Awal 8.695.238.151.011 0
Defisit LO Rp6.698.069.535.027
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 2014 adalah defisit sebesar
Rp6.698.069.535.027 dan Rp0.
Kode BaEs1 Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (294.593.584.822) 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (71.826.152.819) 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (1.273.069.507.582) 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (963.017.086.252) 0
03205 DITJEN PSDKP (716.417.844.378) 0
03206 DITJEN P2HP (886.842.302.348) 0
03207 DITJEN KP3K (887.689.165.795) 0
03211 BALITBANG KP (518.543.290.050) 0
03212 BPSDMKP (701.418.786.243) 0
03213 BKIPMKHP (384.651.814.738) 0
Surplus/Defisit LO (6.698.069.535.027) 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 132
Penyesuaian Nilai Aset Rp29.414.546.984
E.3 Penyesuaian Nilai Aset
Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp29.414.546.984
dan Rp0.
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 4.927.119.878 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 126.938.074 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (2.434.542.436) 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (22.958.003.801) 0
03205 DITJEN PSDKP 36.007.568.016 0
03206 DITJEN P2HP 752.836.414 0
03207 DITJEN KP3K (3.332.313.404) 0
03211 BALITBANG KP 1.806.325.233 0
03212 BPSDMKP 9.952.212.476 0
03213 BKIPMKHP 4.566.406.534 0
Penyesuaian Nilai Aset 29.414.546.984 0
Koreksi Nilai Persediaan Rp62.881.173.017
E.4 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai
persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam
penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya.
Koreksi nilai persediaan untuk tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp62.881.173.017 dan Rp0.
Kode BaEs1 Uraian 2.015 2.014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 0 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 0 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 34.930.627.351 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 26.410.992.591 0
03205 DITJEN PSDKP 0 0
03206 DITJEN P2HP 17.765.000 0
03207 DITJEN KP3K 535.545.700 0
03211 BALITBANG KP 180.408.239 0
03212 BPSDMKP 804.539.121 0
03213 BKIPMKHP 1.295.015 0
Koreksi Nilai Persediaan 62.881.173.017 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 133
Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp835.998.350
E.5 Selisih Revaluasi Aset
Jumlah Selisih Revaluasi Aset untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah defisit sebesar
Rp835.998.350 dan Rp0.
Kode BaEs1
Uraian 2.015 2.014
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (835.998.350) 0
Selisih Revaluasi Aset (835.998.350) 0
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp161.362.125.351
E.6 Koreksi Aset Tetap
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi
kesalahan pencatatan nilai perolehan atas aset tetap dan aset
lainnya yang perolehannya berasal dari tahun sebelumnya.
Koreksi aset tetap dan aset lainnya untuk tahun 2015 dan 2014
adalah koreksi kurang masing-masing sebesar
Rp161.362.125.351 dan Rp0.
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (121.308.562) 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (14.500.000) 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 141.332.614.263 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 25.453.331.555 0
03205 DITJEN PSDKP (322.408.359) 0
03206 DITJEN P2HP (751.995.646) 0
03207 DITJEN KP3K (2.472.696.983) 0
03211 BALITBANG KP 16.725.333.255 0
03212 BPSDMKP (18.338.806.062) 0
03213 BKIPMKHP (127.438.110) 0
Koreksi Nilai Aset 161.362.125.351 0
Lain - Lain Rp18.710.099.461
E.7 Lain-lain
Dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan
mendasar lainnya untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp18.710.099.461 dan Rp0.
Kode BaEs1 Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 4.740.614.295 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (26.702.507.887) 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 125.107.954 0
03211 BALITBANG KP 182.969.412 0
03212 BPSDMKP 40.559.640.448 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 134
03213 BKIPMKHP (195.724.761) 0
Koreksi Lain-lain 18.710.099.461 0
Transaksi Antar Entitas Rp8.945.975.874.234
E.8 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp8.945.975.874.234 dan Rp0.
Uraian 2015 2014
Ditagihkan kepada Entitas Lainnya 9.270.364.068.128 0
Diterima dari Entitas Lainnya (193.929.700.508) 0
Pengesahan Hibah Langsung dan Pengemb 6.972.901.875 0
Transfer Keluar (613.532.435.630) 0
Transfer Masuk 476.101.040.369 0
Transaksi Antar Entitas 8.945.975.874.234 0
Dengan rincian per Eselon I masing-masing sebagai berikut:
Kode BaEs1 Uraian 2015 2014
Ditagihkan kepada Entitas Lainnya 9.270.364.068.128 0
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 427.837.279.567 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 74.441.815.626 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 2.248.382.886.013 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.265.151.392.830 0
03205 DITJEN PSDKP 1.221.872.321.085 0
03206 DITJEN P2HP 897.907.012.264 0
03207 DITJEN KP3K 1.150.128.545.906 0
03211 BALITBANG KP 617.023.290.121 0
03212 BPSDMKP 883.119.740.629 0
03213 BKIPMKHP 484.499.784.087 0
Diterima dari Entitas Lainnya (193.929.700.508) 0
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (715.945.286) 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL (251.795.112) 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (126.531.853.657) 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (30.455.552.709) 0
03205 DITJEN PSDKP (596.876.125) 0
03206 DITJEN P2HP (1.691.150.237) 0
03207 DITJEN KP3K (4.846.642.858) 0
03211 BALITBANG KP (4.692.637.944) 0
03212 BPSDMKP (3.501.860.586) 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 135
03213 BKIPMKHP (20.645.385.994) 0
Pengesahan Hibah Langsung dan Pengemb 6.972.901.875 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 108.000.000 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 90.579.284 0
03211 BALITBANG KP 6.774.322.591 0
Transfer Keluar (613.532.435.630) 0
03201 SEKRETARIAT JENDERAL (59.188.002) 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP (367.916.244.719) 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA (85.472.619.555) 0
03205 DITJEN PSDKP (4.500.195.861) 0
03206 DITJEN P2HP (73.561.442.345) 0
03207 DITJEN KP3K (39.525.876.507) 0
03211 BALITBANG KP (13.851.398.057) 0
03212 BPSDMKP (25.940.632.668) 0
03213 BKIPMKHP (2.704.837.916) 0
Transfer Masuk 476.101.040.369 0
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 70.515.600 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 209.133.474.348 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 72.851.838.618 0
03205 DITJEN PSDKP 3.684.303.621 0
03206 DITJEN P2HP 62.901.682.847 0
03207 DITJEN KP3K 38.246.390.704 0
03211 BALITBANG KP 15.328.151.232 0
03212 BPSDMKP 72.358.851.465 0
03213 BKIPMKHP 1.525.831.934 0
Transaksi Antar Entitas 8.945.975.874.234 0
Kenaikan/Penurunan Ekuitas Rp2.519.438.285.670
E.9 Kenaikan/Penurunan Ekuitas
Kenaikan/Penurunan Ekuitas untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp2.519.438.285.670 dan Rp0.
Uraian 2015 2014
Ekuitas Awal 8.695.238.151.011 0
Ekuitas Akhir 11.214.676.436.681 0
Kenaikan/Penurunan Ekuitas 2.519.438.285.670 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 136
Dengan rincian per Eselon I masing-masing sebagai berikut:
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 142.085.502.668 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 2.476.305.769 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 836.396.947.344 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 288.179.980.515 0
03205 DITJEN PSDKP 539.726.867.999 0
03206 DITJEN P2HP (1.267.594.051) 0
03207 DITJEN KP3K 251.043.786.763 0
03211 BALITBANG KP 120.933.474.032 0
03212 BPSDMKP 257.594.898.580 0
03213 BKIPMKHP 82.268.116.051 0
Total Kenaikan/ Penurunan 2.519.438.285.670 0
Ekuitas Akhir Rp11.214.676.436.681
E.10 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp11.214.676.436.681 dan Rp0.
Uraian 2015 2014
Ekuitas Akhir 11.214.676.436.681 0
Total 11.214.676.436.681 0
Dengan rincian per Eselon I masing-masing sebagai berikut:
Kode BaEs1
Uraian 2015 2014
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 753.217.263.749 0
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 5.780.718.125 0
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 3.531.483.641.740 0
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 1.573.072.393.608 0
03205 DITJEN PSDKP 1.267.461.723.367 0
03206 DITJEN P2HP 359.706.498.129 0
03207 DITJEN KP3K 727.519.166.012 0
03211 BALITBANG KP 1.294.054.767.544 0
03212 BPSDMKP 1.331.368.303.900 0
03213 BKIPMKHP 371.011.960.507 0
Ekuitas Akhir 11.214.676.436.681 0
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 137
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA.
F.1.1 Setoran atas Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015
Posisi Kas Bendahara Pengeluaran pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp3.546.632.846, saldo Kas Bendahara Pengeluaran tersebut
sebagian besar sudah disetorkan kembali kepada Kas Negara, berikut ini
disajikan tabel rekapitulasi bukti setor Kas Bendahara Pengeluaran per Satker
sampai dengan 30 April 2016.
Kode BaEs1
Uraian Saldo per 31 Desember
2015 Bank
Tanggal Bukti Setor SSBP
Kode NTPN
Kas Bendahara Pengeluaran 3.546.632.846
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 21.511.259
KP KANTOR PUSAT 21.511.259
440771 BIRO KEPEGAWAIAN
SETJEN KKP 21.511.259 BANK B N I 07/01/2016 0DED40V0AV7KP5TP
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 1.344.708.951
DK DEKONSENTRASI 263.012.100
189034
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI SULAWESI TENGAH 260.179.100
Sudah di setor tanggal 8 jan 2016 Rp 60.179.100 dgn akun 815514 (pengembalian TUP) dan Rp 200.000.000 dgn akun 815114 (pengembalian UP)
219028
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Prov. MALUKU 33.000
Sudah di setor tanggal 7 jan 2016 Rp 33.000 dgn akun 815114 (pengembalian UP) dgn kode billing : 820160107096719
339017
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Prov. PAPUA BARAT 2.800.000
KD KANTOR DAERAH 72.798.550
239214
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT 70.258.550
Ada KBP sebesar 70.258.550 sudah setor 7 jan 2016 no NTPN : 0312000310011303 (data SAU)
239991
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEMANGKAT 2.170.000
Sudah setor tanggal 8 Januari 2016 dgn no NTPN : 0312031112031208 jumlah setor : Rp 2.180.000 akun : 815114
633707
PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG 370.000 sudah disetor 18 januari 2016
KP KANTOR PUSAT 864.400.000
453001
DIREKTORAT KAPAL PERIKANAN DAN ALAT PENANGKAPAN IKAN DITJEN PERIKANAN TANGKAP 864.400.000
Pengembalian TUP sudah disetor di 8 Januari 2016 no NTB : 000000324772 Kode Billing : 820160108185527
TP TUGAS PEMBANTUAN 144.498.301
021955
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KAB. INDRAMAYU 3.000.000
051154
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BANYUWANGI 1
059190
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Prov. JAWA TIMUR 52.550.000 Sudah setor di 8 januari 2016 dengan akun 815514
170270
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KAB. MINAHASA 11.130.000 sudah setor tanggal 8 januari 2016
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 138
189143
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI SULAWESI TENGAH 67.056.700
Sudah di setor tanggal 8 jan 2016 Rp 27.056.700 dgn akun 815514 (pengembalian TUP) dan Rp 40.000.000 dgn akun 815111 (pengembalian UP) Catatan : Ada pengembalian TUP tanggal 07 desember 2015 sebesar Rp 939.800 no NTPN : 130001007021209
199537
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2.000.000
Sudah di setor tanggal 7 jan 2016 Rp 2.040.000 dgn akun 815114 (pengembalian UP)
219098
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Prov. MALUKU 2.040.000
255155
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA JAYAPURA 200.000 sudah setor di januari 2016
339096
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Prov. PAPUA BARAT 5.550.000
400673 Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Sorong 971.600
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 80.274.430
DK DEKONSENTRASI 46.874.430
059031
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Prov. JAWA TIMUR 46.874.430 sudah setor tanggal 8 Januari 2016
TP TUGAS PEMBANTUAN 33.400.000
100148
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. BATANGHARI 17.000.000 10/02/2016 440752509v318vp8
180943
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. TOJO UNA UNA 8.490.000 BANK B R I 06/01/2016 93A4348LQVI95K52
240649
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. SIKKA 908.000
KANTOR POS 11/01/2016 820160108202981
241432
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. ROTE NDAO 5.270.000
KANTOR POS 05/01/2016 14070509101350
330542
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. RAJA AMPAT 532.000 440752509v318vp8
340452
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. POLAWELI MANDAR 1.200.000 BANK B R I 04/01/2016 9085543257FF6KK2
03205 DITJEN PSDKP 1.412.188.133
KD KANTOR DAERAH 1.410.327.133
440816
PANGKALAN PENGAWASAN SDKP JAKARTA 1.410.227.133 BANK B R I 05/01/2016 E15F746L4H929GCI & 095957S42UPHL6SI
440831
STASIUN PENGAWASAN SDKP BELAWAN 100.000 BANK BNI 09/01/2016 C26938018008PD3P
KP KANTOR PUSAT 1.861.000
449560
DIREKTORAT PEMANTAUAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGAWASAN 1.861.000 BANK B N I 15/01/2016 5769C6GTSVU3V21P
03206 DITJEN P2HP 67.830.000
TP TUGAS PEMBANTUAN 67.830.000
061815
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. PIDIE JAYA 13.672.500 11/01/2016 2EFC74M9ER4KGOM2
080154 Dinas Kelautan dan
Perikanan kab. Agam 685.300 KANTOR POS 11/01/2016 1007030907040600
109060 DINAS PERIKANAN
DAN PETERNAKAN KAB. 5.862.200
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 139
MUARO JAMBI
130656
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN kab. KETAPANG 30.000.000 23/03/2016 0305121106140410
189046
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN kab. DONGGALA 3.740.000
KANTOR POS 08/01/2016 1012141309050213
340335
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. MAMUJU UTARA 5.610.000 BANK B N I 07/01/2016 D4E761808TKSJOTP
400687 Dinas Kelautan dan
Perikanan Kab. Konawe 8.260.000 27/01/2016 9FE1C4FPADVV56HTI
03207 DITJEN KP3K 73.326.892
TP TUGAS PEMBANTUAN 73.326.892
072611
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN kab. NIAS UTARA 2.050
SUDAH DISETOR DI BULAN MARET 2016
199503
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB.SELAYAR 42.506.842 08/01/2016 377684MQO3IP8TM2
215135
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA AMBON 2.518.000 08/01/2016 0410130309020100
229175
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN kab. BULELENG 27.900.000 13/01/2016 110600406071508
249063
DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN kab. MANGGARAI 400.000 13/01/2016 711030701001506
03211 BALITBANG KP 228.948.767
KD KANTOR DAERAH 228.948.767
452904
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN (B 484.450 BNI 6/01/2016 7C5AD0A9SS43LO59
660053
LOKA PENELITIAN SUMBER DAYA DAN KERENTANAN PESISIR 228.464.317 BRI 13/01/2016 1401120115050500 (200 jt)
03212 BPSDMKP 71.804.750
DK DEKONSENTRASI 113.750
240003
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Prov. NUSA TENGGARA TIMUR 113.750
KANTOR POS 14/01/2016 0600140607130600
KD KANTOR DAERAH 71.691.000
238755
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AMBON 29.982.000
KANTOR POS 11/01/2016 0503151512101404
634146
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SORONG 41.709.000 BANK B N I 15/01/2016
26A807A1GR856H1P & 31CEE7NF5PB9151P
03213 BKIPMKHP 246.039.664
KP KANTOR PUSAT 246.039.664
440807
SEKRETARIAT BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN M UTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN 246.039.664
SUDAH DI SETOR BULAN JANUARI 2016 NTPN DB16631CIN5SEFVP DAN F495231D1TB8MVP
Total Kas Bendahara Pengeluaran 3.546.632.846
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 140
F.1.2 Setoran atas Kas Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015
Posisi Kas Bendahara Penerimaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp104.763.725, saldo Kas Bendahara Penerimaan tersebut sebagian
besar sudah disetorkan kembali kepada Kas Negara, berikut ini disajikan tabel
rekapitulasi bukti setor Kas Bendahara Penerimaan per Satker sampai dengan
akhir Februari 2016.
Kode Baes1
Uraian Saldo Per 31
Desember 2015 Keterangan
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 178.500
KD KANTOR DAERAH 178.500
427655 PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN 178.500 sudah setor di januari 2016
03213 BKIPMKHP 104.585.225
KD KANTOR DAERAH 104.585.225 sudah setor di januari 2016
427520 BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JAKARTA I 2.258.700 sudah setor di januari 2016
427542 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I SURABAYA I 27.957.620 sudah setor di januari 2016
427567 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I MEDAN I 6.042.110 sudah setor di januari 2016
427598 BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MAKASSAR 7.178.780 sudah setor di januari 2016
427649 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I BATAM 1.633.150 sudah setor di januari 2016
567432 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I PADANG 590.300 sudah setor di januari 2016
567481 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II PALEMBANG 141.850 sudah setor di januari 2016
567538 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I PONTIANAK 417.938 sudah setor di januari 2016
567610 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I BALIKPAPAN 5.231.445 sudah setor di januari 2016
567631 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II MANADO 443.570 sudah setor di januari 2016
567694 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I KENDARI 21.997.315 sudah setor di januari 2016
567812 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I JAYAPURA 17.106.352 sudah setor di januari 2016
645693 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II BANDUNG 175.150 sudah setor di januari 2016
649551 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I KUPANG 371.495 sudah setor di januari 2016
649568 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I ENTIKONG 546.145 sudah setor di januari 2016
649572 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II TARAKAN 4.232.625 sudah setor di januari 2016
649593 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II BANJARMASIN 1.009.105 sudah setor di januari 2016
649615 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I LAMPUNG 1.322.500 sudah setor di januari 2016
649636 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I JAMBI 153.000 sudah setor di januari 2016
649640 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II TANJUNG PINANG 69.600 sudah setor di januari 2016
649657 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I PALANGKARAYA 334.825 sudah setor di januari 2016
649661 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS II SEMARANG 4.065.445 sudah setor di januari 2016
649678 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I GORONTALO 543.480 sudah setor di januari 2016
649725 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN 352.425 sudah setor di januari 2016
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 141
KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I YOGYAKARTA
649767 STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I TERNATE 280.300 sudah setor di januari 2016
649788 BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I SURABAYA II 130.000 sudah setor di januari 2016
TOTAL KAS BENDAHARA PENERIMAAN 104.763.725
F.1.3 Aset Maritim pada Kementerian kelautan dan Perikanan
Berdasarkan BAST yang sedang dalam proses penyerahan, pada Neraca
Kementerian Kelautan dan Perikanan masih terdapat Aset Kementerian
Kordinator Maritim sebesar Rp33.509.780.624, nilai tersebut sedang
dilakukan proses Serah Terima, tetapi sampai dengan tanggal pelaporan
belum bisa diselesaikan. Berikut rekap Aset yang akan diserah terimakan dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Kementerian Kordinator
Maritim:
Rekap BAST Jumlah
A Peralatan dan Mesin berdasarkan DIPA Tahun Anggaran 2014 1.024.682.700
B Peralatan dan Mesin berdasarkan DIPA Tahun Anggaran 2015 5.364.507.200
B.1 Peralatan dan Mesin berdasarkan DIPA Tahun Anggaran 2015 (Kendaraan) 10.770.145.850
C Pekerjaan Pengadaan Sarana Teleconference dan Situation Room Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 1.248.500.000
D Pekerjaan Pengadaan Mebel Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 4.409.862.000
E Pekerjaan Renovasi Ruang Kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 10.692.082.874
Jumlah total Aset yang akan diserahkan 33.509.780.624
F.1.4 Posisi Persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat setelah tanggal
pelaporan Neraca sampai dengan 30 April 2016.
uraian akun per 31 Desember
2015 Audited
Mutasi atas Barang Persediaan
Per 30 April 2016 Masuk (Penambahan)
Keluar (Pengurangan)
1 2 3 4 5
Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 147.866.843.184 0 (77.066.986.704) 70.799.856.480
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 29.558.355.979 0 (29.522.355.979) 36.000.000
Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 431.324.441.014 0 (121.240.287.516) 310.084.153.498
Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 325.109.335.736 0 (47.811.526.242) 277.297.809.494
Aset Tetap Lainnya untuk 44.895.613.382 0 (7.964.417) 44.887.648.965
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 142
diserahkan kepada Masyarakat
Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 22.537.241.562 0 (10.470.618.570) 12.066.622.992
Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 23.610.675.940 0 (17.631.288.340) 5.979.387.600
Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat - Dalam Proses 1.837.493.200 0 0 1.837.493.200
Jumlah Total Persediaan 1.026.739.999.997 0 (303.751.027.768) 722.988.972.229
Persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda sampai dengan akhir bulan
april masih tercatat sebesar Rp722.988.972.229 dan sudah berkurang sebesar
Rp303.751.027.768 nilai yang masih tercatat tersebut masih terkendala dengan
administrasi BAST yang memerlukan penelaahan lebih lanjut sebelum diserahkan
kepada masyarakat/pemda, selain itu terdapat persediaan untuk diserahkan kepada
masyarakat yang masih menunggu pengajuan BAST dari satker dekonsentrasi atau
tugas pembatuan.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 143
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN.
F.2.1 Struktur Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Struktur organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mengalami
perubahan pada pertengahan tahun 2015, namun perubahan tersebut tidak
berpengaruh besar pada saldo akhir akun yang terdapat pada Laporan
Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2015,
tetapi perubahan tersebut akan berpengaruh pada saldo awal 1 Januari 2016.
Hal tersebut dikarenakan terdapat satker-satker yang sudah tidak aktif lagi
atau terdapat satker yang digabungkan. Adapun perubahan di tingkat Eselon
I Kementerian Kelautan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap memiliki 10 Eselon I, dengan
merubah struktur organisasi diharapkan Kementerian Kelautan dan
Perikanan akan lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat.
Adapun Perubahan pada Eselon I adalah sebagai berikut:
BA.032
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEMULA MENJADI
KODE ES1 URAIAN
KODE ES1 URAIAN
03201 SEKRETARIAT JENDERAL 03201 SEKRETARIAT JENDERAL
03202 INSPEKTORAT JENDERAL 03202 INSPEKTORAT JENDERAL
03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP 03203 DITJEN PERIKANAN TANGKAP
03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA 03204 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
03205
DITJEN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 03205
DITJEN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
03206 DITJEN PENGELOLAAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 03206
DITJEN PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
03207 DITJEN KEPULAUAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 03207 DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
03211
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 03211
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
03212
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN 03212
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN
03213
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN 03213
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 144
F.2.2 Akumulasi Penyusutan pada Aset tetap dan Aset Lainnya
Mulai tahun anggaran 2013, pemerintah memberlakukan penyusutan BMN,
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KML.06/2013 tentang
Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang
Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah
Pusat. Pelaksanaan penyusutan aset tetap berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara
yang berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014. Objek
penyusutan adalah aset tetap dan sebagian aset tetap lainnya.
Masa manfaat Aset ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor
59/KMK.06/2014 tentang Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan
Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Proses penyusutan dilakukan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2013
tingkat UAKPB hingga UAPB, yang mulai diberlakukan sejak pelaporan
BMN Semester I Tahun Anggaran 2013. Proses dilakukan untuk seluruh
BMN Aset Tetap (dan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Opeasi
Pemerintah) sampai dengan nilai buku per 31 Desember 2012 Audited.
Proses penyusutan dijalankan dengan Aplikasi SIMAK-BMN 2013 tingkat
UAKPB, pada tanggal 1 Januari 2013.
Kemudian penyusutan reguler Semester I dijalankan oleh aplikasi per 30 Juni
2013; dilakukan terhadap: (a) Aset Tetap dan sebagian Aset Tetap BMN 2012
yang telah disusutkan pertama kali, namun masih memiliki nilai dan masa
manfaat; (b) Aset Tetap BMN dan sebagian Aset Tetap perolehan Semester I
Tahun 2013. Penyusutan reguler dilakukan secara periodik semesteran, mulai
periode Semester I 2013 dan seterusnya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
Pusat, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
90/PMK.06/2014 telah dilakukan update aplikasi SIMAK-BMN berupa
normalisasi dan koreksi penyusutan. Update aplikasi SIMAK-BMN tersebut
diatas secara otomatis melakukan pembulatan ke atas manakala perhitungan
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 145
normalisasi dan koreksi penyusutan menghasilkan nilai yang tidak bulat.
Namun pembulatan tersebut tidak dibatasi oleh nilai perolehan, sehingga atas
normalisasi dan koreksi penyusutan semester I Tahun 2014 mengakibatkan 5
unit BMN mempunyai nilai buku negatif dengan nilai Rp. 9,00. Penelusuran
data lebih lanjut diketemukan 10 unit BMN dengan nilai buku negatif yang
tidak terkait dengan normalisasi dan koreksi penyusutan semester I Tahun
2014 senilai Rp. 268.744.144,00. Selain itu juga diketemukan akumulasi
penyusutan bersaldo tidak normal (menambah nilai perolehan) pada 15 unit
BMN senilai Rp. 198.970.243,00, nilai saldo penyusutan yang tidak normal
tersebut akan dilakukan penelusuran data lebih lanjut dan dilakukan proses
normalisasi pada semester I Tahun 2016 pada aplikasi SIMAK-BMN dengan
bantuan dan kerjasama dari Kementerian Keuangan Cq Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.
F.2.3 Persediaan, Aset Tetap, Aset tak Berwujud dan Aset Lainnya pada
Satuan Kerja Inaktif.
Nilai total Persediaan, Aset Tetap, Aset tak Berwujud dan Aset Lainnya
sampai dengan 31 Desember 2015 berjumlah Rp158.593.550.707
Dengan rincian sebagai berikut:
Persediaan
49.041.391.150
Aset Tetap
152.288.998.336
Aset tak Berwujud
684.219.722
Aset Lainnya
1.406.015.780
Penyusutan Aset tetap
(43.752.776.256)
Penyusutan Aset Lainnya
(1.074.298.025)
Total Aset
158.593.550.707
Sesuai dengan surat edaran Sekretaris Jenderal nomor 157/SJ/II/2013 tentang
pemindahtanganan pengelolaan BMN pada satker inaktif. KKP melalui
Eselon I masing-masing akan melaksanakan pemindahtanganan pengelolaan
persediaan dan BMN tersebut setelah dilakukan inventarisasi dan verifikasi
pada data SIMAK-BMN diperiode semester I tahun 2016, khusus persediaan
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 146
yang direncanakan untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda akan segera
dilakukan serah terima kepada satker yang bersangkutan.
F.2.4 Konstruksi Dalam Pengerjaan.
Nilai KDP pada KKP per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp1.135.629.927.392 dengan rincian berdasarkan lokasi satker pencatat KDP
sebagai berikut:
Es1 kd_wil kd_satker kd_kw ur_brg no_aset Nilai per 31 Desember 2015
01 0199 622081 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 1 2.944.327.460
01 0199 622081 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 2 11.026.286.000
01 0199 622081 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 4 48.213.750
01 0199 622081 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 5 259.270.000
03 0100 537611 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 5 148.100.000
03 0199 452997 KP Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
1 121.144.765.025
03 0199 452997 KP Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
4 667.219.000
03 0199 890702 KP Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan 4 77.064.975
03 0200 560393 KD Tanah Dalam Pengerjaan 1 21.685.844.500
03 0200 560393 KD Tanah Dalam Pengerjaan 2 8.760.000
03 0200 560393 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 31 49.440.000
03 0200 560393 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 32 16.566.000
03 0200 560393 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 33 16.566.000
03 0200 560393 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 34 16.568.000
03 0200 560393 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
4 16.300.000
03 0200 560393 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
5 49.580.000
03 0300 239171 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 21 49.700.000
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 1 48.600.000
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 35 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 36 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 37 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 38 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 39 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 40 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 41 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 42 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 43 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 44 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 45 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 46 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 47 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 48 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 49 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 50 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 51 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 52 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 53 929.500
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 147
Es1 kd_wil kd_satker kd_kw ur_brg no_aset Nilai per 31 Desember 2015
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 54 929.500
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 55 26.970.800
03 0300 518117 KD Tanah Dalam Pengerjaan 56 3.719.200
03 0300 518117 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
11 63.784.000
03 0300 518117 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
12 52.830.000
03 0505 050513 TP Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan 1 978.536.000
03 0505 050513 TP Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
9 49.900.000
03 0700 560401 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 34 1.827.896.100
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
8 818.001.750
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
9 485.173.550
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
10 264.510.900
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
11 154.433.000
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
12 245.285.700
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
13 1.364.075.400
03 0700 560401 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
14 118.722.600
03 1204 120453 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 0 7.130.797.600
03 1204 120453 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 3.129.509.000
03 1204 120453 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 2 143.500.000
03 1300 139336 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 1.412.595.000
03 1401 140115 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 3.977.782.000
03 1500 159035 DK Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 475.667.000
03 1600 169032 DK Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 939.807.000
03 1600 169032 DK Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 2 2.870.778.000
03 1909 199449 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 2 194.000.000
03 2302 230237 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 2 6.469.459.800
03 2302 230237 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 3 1.332.461.730
03 2302 230237 TP Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan 1 39.345.000
03 2800 289112 TP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 10 15.290.920.591
03 2800 427661 KD Tanah Dalam Pengerjaan 6 17.974.978.950
03 2800 427661 KD Tanah Dalam Pengerjaan 7 16.500.000
03 2800 427661 KD Tanah Dalam Pengerjaan 8 117.282.000
03 2800 427661 KD Tanah Dalam Pengerjaan 9 163.780.000
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 31 321.454.460
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 32 589.423.960
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 33 392.059.260
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 34 1.055.849.760
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 35 327.349.760
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 36 313.923.000
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 37 1.731.504.000
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 38 106.193.960
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 39 104.153.960
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 40 104.153.960
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 41 104.153.960
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 42 98.469.960
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 148
Es1 kd_wil kd_satker kd_kw ur_brg no_aset Nilai per 31 Desember 2015
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 43 147.176.000
03 2800 427661 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 44 136.500.000
03 2800 427661 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
5 1.016.961.150
03 2800 427661 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
6 2.328.920.000
03 2800 427661 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
7 5.275.551.150
03 3000 239214 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 29 4.338.945.000
03 3000 239214 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
28 34.705.000
03 3000 239214 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
29 10.667.268.800
04 0199 465054 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 2 2.510.727.630
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 92 16.607.000
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 93 16.607.000
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 94 5.412.000
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 95 5.412.000
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 96 2.379.000
04 0500 567350 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 97 2.379.000
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 48 143.101.449.609
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 49 143.101.449.609
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 50 143.101.449.614
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 51 143.101.449.615
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 55 8.076
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 56 8.076
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 57 8.076
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 58 8.076
05 0199 449560 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 59 8.076
05 1300 440847 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 101 33.787.500
05 1300 440847 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 103 8.483.000
07 0199 622145 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 5 743.022.000
07 0900 477456 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 6 321.160.000
11 0100 452904 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 19 941.440.282
11 0100 452910 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 733.270.000
11 0199 427737 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 8 48.042.500
11 0199 622103 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 8 49.310.000
11 0199 634125 KP Tanah Dalam Pengerjaan 1 59.290.000
11 0199 634125 KP Tanah Dalam Pengerjaan 2 897.519.000
11 0199 634150 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 1 354.349.500
11 0199 634150 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 4 12.713.868.229
11 0199 634167 KP Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 23 190.532.220
11 0199 634167 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 10 230.947.067.772
11 0199 634167 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 11 938.308.988
11 2200 452935 KD Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan
3 49.159.000
11 3100 649679 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 5 109.395.755
11 3100 649679 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 6 42.910.000
11 3100 649679 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 7 126.252.600
11 3100 649679 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 8 19.175.000
12 0100 427511 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 25 1.286.057.300
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 149
Es1 kd_wil kd_satker kd_kw ur_brg no_aset Nilai per 31 Desember 2015
12 0100 427511 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 27 2.456.060.502
12 0199 440796 KP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 4 45.814.196.774
12 0200 440043 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 4 4.685.813.000
12 0500 238762 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 17 49.400.000
12 0500 238762 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 18 49.600.000
13 1200 649615 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 3 235.666.000
13 2300 567758 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 510.364.530
13 3000 649699 KD Tanah Dalam Pengerjaan 1 529.448.000
13 3000 649699 KD Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 1 102.135.000
Total KDP 1.135.629.927.392
Dari nilai total KDP yang terdapat pada KKP terdapat KDP yang terindikasi
Mangkrak selama kurun waktu tahun 2009 s.d 2013 senilai
Rp29.992.274.093 dengan rincian per Eselon I sebagai berikut:
03201 Sekretariat Jenderal 259.270.000 03203 Ditjen Perikanan Tangkap 28.745.536.105 03211 BALITBANG KP 987.467.988 +
Total KDP terindikasi 29.992.274.093
KDP yang terindikasi mangkrak pada Eslon I Sekretariat Jenderal merupakan
rehap gedung arsip yang berlokasi di Jakarta tahun 2011, namun sampai
dengan akhir tahun 2011 baru terealisasi sebagai biaya konsultan perencana
tetapi pada periode berjalan saat itu terkendala dengan Ijin Mendirikan
Bangunan karena posisi gedung berada pada kawasan Istana Presiden dan
direncanakan rehap bangunan secara vertikal sehingga realisasi atas rehap
gedung akhirnya dihentikan untuk sementara waktu, rencana pada periode
yang akan datang akan diteruskan sebagai pembangunan gedung sebagai
galeri hasil laut dan perikanan.
Pada Ditjen Perikanan tangkap KDP yang terindikasi mangrak tersebar di
beberapa lokasi seperti Jakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara
Barat. KDP tersebut sementara waktu dihentikan karena ada program lainnya
yang menjadi prioritas utama seperti pegadaan alat tangkap dan kapal
penangkap ikan, tetapi dari beberapa KDP yang terindikasi mangkrak telah
terselesaikan menggunakan mata anggaran belanja barang dan jasa informasi
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 150
terinci mengenai KDP yang terindikasi mangkrak pada Ditjen Perikanan
Tangkap terdapat pada LK Eselon I Ditjen Perikanan Tangkap.
Sedangkan KDP yang teridikasi mangrak pada Eselon I Balitbang KP
terdapat di Jakarta dan Bali, secara pencatatan KDP tercatat di satker P3TKP
Jakarta namun lokasi KDP terdapat di Provinsi Jawa Timur di Kabupaten
Sidoarjo berupa pengurukan tanah, sedangkan KDP lainnya terdapat pada
satker BBPOL Bali berupa perencanaan pembangunan tanggul tambak yang
tidak bisa dilanjutkan kembali pembangunannya. Atas KDP yang terindikasi
mangkrak tersebut diatas KKP berencana akan berkonsultasi kepada
Kementerian Keuangan Cq. Ditjen Kekayaan Negara perihal penghapusan
KDP yang memang secara kondisi tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
F.2.5 Rincian Aset dengan Nilai Rp1,00
Nilai Total Aset KKP per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp11.238.983.141.439 dan didalam rincian nilai aset tersebut menurut hasil
penelusuran atas database Aplikasi SIMAK-BMN dan SAIBAKL masih
terdapat aset dengan nilai Rp1,00. Nilai Aset tersebut terdapat pada beberapa
Eselon I diantaranya pada Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan
Budidaya dan Ditjen PSDKP. Berikut adalah rincian nilai aset Rp1,00 yang
terdapat pada KKP.
KD LOKASI SATKER AKUN RPH ASET KUANTITAS
032030199238720000KP Sekretariat DJPT Peralatan dan Mesin 1,00 1
032030199238720000KP Sekretariat DJPT Peralatan dan Mesin 1,00 1
032030199238720000KP Sekretariat DJPT Peralatan dan Mesin 1,00 1
032030199238720000KP Sekretariat DJPT Peralatan dan Mesin 1,00 1
032030199238720000KP Sekretariat DJPT Peralatan dan Mesin 1,00 1
032030200560393000KD Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Irigasi 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 151
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Gedung dan Bangunan 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Irigasi 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Irigasi 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Irigasi 1,00 1
032040500567350000KD
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO Aset Tetap Lainnya 1,00 1
032050700440831000KD Stasiun Pengawasan SDKP Belawan Aset Tetap Lainnya 1,00 1
Hasil penelusuran atas database tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Terdapat penambahan pada transaksi saldo awal yang terdapat pada
Eselon I Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen Perikanan Budidaya.
Transaksi penambahan saldo awal merupakan transaski atas aset dimana
terdapat aset yang sebelumnya belum tercatat, kemudian aset tersebut
diketemukan dan untuk mengamankan aset tersebut satuan kerja segera
mencatat aset tersebut kedalam aplikasi SIMAK-BMN untuk kemudian
dilaporkan pada Laporan Keuangan. Namun pada saat ditemukan nillai
aset terbut sudah tidak bisa ditelusuri secara administrasi sehingga pada
saat mencatat oleh satker dicatat senilai Rp1,00.
2. Terdapat transaksi transfer masuk dari Ditjen Perikanan Tangkap kepada
Ditjen PSDKP berupa ATR pada satker Stasiun Pengawasan SDKP
Belawan pada saat serah terima aset tidak tercantum nilai aset sehingga
satker mencatat aset hasil serah terima tersebut dengan nilai Rp1,00
dengan tujuan untuk mengamankan aset tersebut masuk kedalam
pencatatan aset dan tetap dilaporkan dalam Laporan Barang Milik Negara
untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan.
Atas hasil penelusuran aset tersebut KKP melalui Eselon I masing-masing
yang terdapat aset senilai Rp1,00 akan melakukan Inventarisasi dan Penilaian
ulang di tahun 2016 agar nilai perolehan atas nilai wajar aset tersebut dapat
kemudian di koreksi pada Laporan BMN dan Laporan Keuangan KKP.
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 152
F.2.6 Aset Tak Berwujud KKP yang belum dilakukan Amortisasi
Nilai perolehan Aset tak berwujud KKP per 31 Desember 2015 tercatat
sebesar Rp94.631.614.973, menurut hasil penelusuran pada aplikasi SIMAK-
BMN aset tak berwujud tersebut belum dilakukan amortisasi. Amortisasi
adalah alokasi harga perolehan ATB secara sistematis dan rasional selama
masa manfaatnya. KKP memang belum melakukan amortisasi, hal ini
dikarenakan KKP masih menunggu update pada Aplikasi SIMAK-BMN dari
Kementerian Keuangan Cq. Direktorat Kekayaan Negara dan Direktorat
Perbendaharaan terkait dengan amortisasi pada aset tak berwujud. Menurut
informasi yang kami dapatkan pelaksanaan updating aplikasi SIMAK-BMN
terkait dengan amortisasi aset tak berwujud akan diberikan pada semester I
tahun 2016, sehingga KKP akan segera melakukan amortisasi saat updating
aplikasi SIMAK-BMN tersebut telah tersedia.
F.2.7 Aset Tetap Renovasi (ATR)
Nilai ATR yang tercatat pada Laporan Keuangan KKP Audited adalah
sebesar Rp70.097.398.444 nilai ini mengalami peningkatan sebesar
Rp18.704.168.770 dari yang sebelumnya pada tahun 2014 sebesar
Rp51.393.229.674.
Akun 31-Des-15 (Rp) 31-Des-14 (Rp) Mutasi (Rp)
ATR 70.097.398.444 51.393.229.674 18.704.168.770
Jumlah 70.097.398.444 51.393.229.674 18.704.168.770
Nilai ATR tersebut telah mengalami penyusutan sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 94/KM.6/2013 Tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap. Nilai penyusutan atas
ATR tersebut sampai dengan tahun 2015 tercatat sebesar Rp19.462.696.972.
namun setelah ditelusuri lebih mendalam, kami dapatkan informasi bahwa
nilai penyusutan tersebut hanya didapatkan dari ATR yang diperoleh pada
tahun 2015 saja dari total nilai ATR yang wajib disusutkan setelah tanggal 31
Desember 2012. Sehingga belum seluruhnya nilai ATR yang diperoleh
setelah tanggal 31 Desember 2012 mengalami penyusutan, hal tersebut
disebabkan perhitungan otomatis yang terdapat pada aplikasi SIMAK-BMN
>>>> Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015 – hal 153
sehingga kami KKP akan melakukan normalisasi atas kejadian ini setelah ada
updating atas aplikasi SIMAK-BMN terkait modul penyusutan pada ATR.
Selain itu hasil penelusuran kami lebih lanjut terdapat ATR yang diperoleh
pada tahun 2015 memang tidak masuk dalam kategori ATR yang wajib
disusutkan sebesar Rp4.647.095.218 dan ATR senilai Rp1.316.900.000 yang
diperoleh tahun 2015 termasuk dalam kategori ATR yang disusutkan, namun
belum disusutkan. ATR senilai Rp1.316.900.000 terdapat pada Ditjen
Budidaya satker Direktorat Sarana dan Prasarana Budiaya yang terjadi karena
perbedaan versi aplikasi SIMAK-BMN dan kondisi alat pengolah data
(notebook) yang diidentifikasi tidak kompatible dengan aplikasi SIMAK-
BMN yang digunakan pada saat menyusun sehingga nilai penyusutan pada
ATR tidak terbentuk. Atas kondisi tersebut akan dilakukan indentifikasi lebih
lanjut pada data satker yang bersangkutan untuk kemudian data pada alikasi
SIMAK-BMN dapat diperbaiki pada semester I tahun 2016.
F.2.8 Transaksi Transfer Masuk dan Transfer Keluar yang tidak seimbang.
Nilai transaksi transfer masuk dan transfer keluar yang tercatat pada LK KKP
Audited adalah masing-masing sebesar Rp476.101.040.369 dan
Rp613.532.435.630 sehingga terdapat nilai yang tidak seimbang sebesar
(Rp137.431.395.261), ketidakseimbangan nilai tersebut secara umum
disebabkan oleh adanya perbedaan periode pencatatan antara transaksi
transfer masuk dengan transfer keluar pada aplikasi SIMAK-BMN; terdapat
transaksi transfer masuk dari Kementerian Pertanian atas tanah dengan nilai
sekitar 42 miliar dan peralatan mesin sekitar 11,7 miliar pada eselon I
BPSDMKP; terdapat transfer keluar dari eselon I BKIPMKP kepada TNI
Angkatan Udara berupa Peralatan dan Mesin sekitar 1 miliar, nilai terinci atas
ketidakseimbangan antara transaksi transfer masuk dangan transfer keluar
dijelaskan dalam Laporan BMN dimasing-masing akun aset yang memiliki
transaksi tersebut.