130

Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 2: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun,

Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)”, Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M. dan Harlis Setiyowati, SE.,

M.M..Penerbit CV. Landasan Ilmu, 2019, Ukuran : A4 (21 × 29,7 cm).

ISBN 978-602-52375-7-7

Cetakan Pertama, Januari 2019

Hak Cipta 2019, pada penulis

Design Cover : Citra Oktorasari

Hak Cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penulis.

Page 3: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

ipersembahkan

epada :

Ibunda Siti Rusdiah (Alm.) dan Ayahanda Muhammad Hatta, SH. dengan pengorbanan,

perjuangan dan doanya membesarkan penulis.

Suami tercinta, Dr. Tabroni, SE., MBA. yang menemani tatkala suka dan duka.

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

D K

Page 4: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

ipersembahkan

epada :

Ibunda Sudarmi dan Ayahanda Hasyim Bisri (Alm.), dengan pengorbanan, perjuangan dan doanya membesarkan penulis.

Pendamping setia yang menemani tatkala suka dan duka, Riza Juniar Syahrinto dan buah hati, Muhammad Alfathan Harriz dan Nurhaliza Vania Akbariani.

Kakak kandung (Hermin, Suharto (Alm.), Haryono, Cicik Agustini, Sudarmaji, Agus Triyono, SE. dan Handayani). Adik kandung (Indah Sulistyoningsih, S.Pd. dan Hadi Purnomo, ST.).

Kedua mertua yang telah tiada (Kol. Pol (Purn) Mandah Sutrisno dan Hj. Sularti Mandah) yang selalu mencurahkan kasih dan sayang dengan ikhlas.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

D K

Page 5: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 6: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

BUKU MODUL 1

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek

M.702090.009.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 7: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 1 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi : 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------ 1 ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN A. Acuan Standar Kompetensi Kerja -------------------------------------------------------- 2 B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ---------------------------------------- 4 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ----------------------------------------- 5 LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------- 8 1. BUKU INFORMASI

Page 8: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 2 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi : 2019

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA

DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar

Kompetensi Kerja Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran dengan

uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : M.702090.009.01

JUDUL UNIT : Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam

merencanakan riset terhadap sebuah merek.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan tujuan 1.1 Masalah diidentifikasi

dan metode riset 1.2 Tujuan riset ditentukan

1.3 Metode riset ditetapkan

1.4 Metode sampling ditentukan

2. Mempersiapkan 2.1 Bentuk instrumen riset ditentukan

instrumen riset 2.2 Instrumen pengumpulan data disusun sesuai tujuan riset

BATASAN VARIABEL: 1. Konteks variabel

1.1 Unit ini melengkapi tenaga pemasar dengan keahlian dalam menentukan tujuan dan

metode riset, mempersiapkan instrumen riset, yang dibutuhkan untuk merencanakan

riset terhadap sebuah merek.

1.2 Penetapan riset pemasaran bertujuan untuk mengetahui faktor kognitif, conative, dan

afektif dari konsumen.

1.2.1 Kognitif bertujuan untuk mengetahui mind share merek/produk dengan berfokus

pada apa yang ada di benak pelanggan.

1.2.2 Conative bertujuan untuk mengetahui market share dengan berfokus pada apa

perilaku yang jelas dari pelanggan

Page 9: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 3 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi : 2019

1.2.3 Afektif bertujuan untuk mengetahui heart share dengan berfokus pada apa alasan

dari pelanggan memilih atau membeli suatu produk.

1.3 Metode riset terdiri dari metode kualitatif dan metode kuantitatif.

1.3.1 Riset kualitatif adalah sebuah metodologi riset yang tidak terstuktur, bersifat

eksploratif, berdasarkan pada jumlah sampel yang kecil yang memberikan

wawasan dan pemahaman terhadap suatu masalah

1.3.2 Riset kuantitatif adalah sebuah metodologi riset yang terstruktur, bersifat

deskriptif dan kausal, berdasarkan pada jumlah sampel yang besar yang mewakili

fakta dan perkiraan terhadap suatu hubungan.

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data

2.2 Perlengkapan 2.2.1 Piranti lunak (software) untuk mengolah data (contoh: SPSS, Microsoft Office

(Excel, Word, Power Point), Linux open source, dll) 2.2.2 Alat tulis kantor

3. Peraturan-peraturan: (Tidak ada.)

4. Norma dan standar: (Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN:

1. Konteks penilaian

1.1 Dalam melakukan penilaian diperlukan hal-hal berikut Kondisi penilaian merupakan

aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini

terkait dengan melaksanakan riset terhadap sebuah merek

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan

simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi

(TUK)

2. Persyaratan kompetensi

Untuk bisa menerapkan unit kompetensi ini, unit kompetensi yang harus dikuasai

sebelumnya:

2.1. M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan 2.2. M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

Page 10: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 4 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi : 2019

2.3. M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

3. Pengetahuan dan keterampilan:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Riset Pemasaran 3.1.2 Teknik menyusun kuesioner

3.2 Keterampilan:

3.2.1 Menyusun daftar pertanyaan

4. Sikap kerja yang dibutuhkan:

4.1 Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek 4.2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

5. Aspek kritis:

5.1 Ketepatan merancang tipe riset yang akan dilaksanakan

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

1. M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan 2. M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif 3. M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

Page 11: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

5

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI Judul Unit Kompetensi : Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek

Kode Unit : M.702090.009.01

Perkiraan Waktu Pelatihan : 10 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1. Menentukan

tujuan dan

metode riset

1.1 Masalah diidentifikasi Dapat

menjelaskan cara mengidentifikasi

masalah.

Mampu

Mengiidentifikasi

masalah.

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

mengidentifikasi masalah.

Mengiidentifikasi

masalah.

Cekatan Kooperatif

0,5 1

1.2 Tujuan riset

ditentukan Dapat

menjelaskan cara

menentukan tujuan

riset

Mampu menentukan

tujuan riset

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

menentukan

tujuan riset

Menentukan

tujuan riset

Cekatan Kooperatif

0,5 1

1.3 Metode riset

ditetapkan Dapat

menjelaskan cara

menetapkan metode

riset

Mampu menetapkan

Cara

menetapkan

metode riset

Menetapkan

metode riset

Cekatan Kooperatif

0,5 1

Page 12: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

6

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

metode riset

Harus cekatan dan

kooperatif.

1.4 Metode sampling

ditentukan Dapat

menjelaskan cara

menentukan metode

sampling

Mampu menentukan

metode sampling

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

menentukan

metode sampling

Menentukan

metode

sampling

Cekatan Kooperatif

0,5 1

2. Mempersiapkan

instrumen riset

2.1 Bentuk instrumen riset ditentukan

Dapat menjelaskan cara

menentukan bentuk instrumen riset

Mampu menentukan

bentuk instrumen

riset

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

menentukan

bentuk

instrumen riset

Menentukan

bentuk

instrumen riset

Cekatan Kooperatif

0,5 1

2.2 Instrumen

pengumpulan data

disusun sesuai tujuan riset

Dapat menjelaskan cara

menyusun instrumen pengumpulan data

sesuai tujuan riset

Mampu menyusun instrumen

pengumpulan data sesuai tujuan riset

Cara menyusun instrumen

pengumpulan data sesuai

tujuan riset

Menyusun instrumen

pengumpulan data sesuai

tujuan riset

Cekatan Kooperatif

1,5 1

Page 13: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

7

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

Harus cekatan dan

kooperatif.

Asesmen

JUMLAH

4 6

Page 14: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

8

Page 15: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 8 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek

LAMPIRAN

BUKU INFORMASI

Page 16: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

BUKU INFORMASI 1

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek

M.702090.009.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 17: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 1 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1

BAB I - PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum ................................................................................................................ 2

B. Tujuan Khusus .............................................................................................................. 2

BAB II - Menentukan Tujuan dan Metode Riset .......................................................... 3

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset .......... 3

1. Masalah diidentifikasi ................................................................................................ 3

2. Tujuan riset ditentukan ............................................................................................. 5

3. Metode riset ditetapkan ............................................................................................. 8

4. Metode sampling ditentukan .................................................................................... 9

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset ......... 11

C. Sikap yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset ....................... 11

BAB III - Mempersiapkan Instrumen Riset ................................................................... 12

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset ................... 12

1. Bentuk instrumen riset ditentukan .......................................................................... 12

2. Instrumen pengumpulan data disusun sesuai tujuan riset .................................... 13

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset .................. 14

C. Sikap yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset ................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

A.Dasar Perundang-undangan ................................................................................................. 15

B.Buku Referensi ........................................................................................................................ 15

C.Majalah atau Buletin ............................................................................................................... 15

D.Referensi Lainnya ................................................................................................................... 15

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ........................................................ 16

A.Daftar Peralatan/Perlengkapan ............................................................................................ 16

B.Daftar Bahan ............................................................................................................................ 16

DAFTAR PENYUSUN ......................................................................................................... 17

Page 18: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 2 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Buku penilaian untuk unit kompetensi “Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek”

dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh

tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan

buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk

mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif

secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian

ini.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi :

1. . Dapat menentukan tujuan dan metode riset, meliputi mengidentifikasi masalah,

menentukan tujuan riset, menetapkan metode riset dan menentukan metode sampling.

2. . Dapat mempersiapkan instrumen riset, meliputi menentukan bentuk instrumen riset dan

menyusun instrumen kumpulan data sesuai tujuan riset.

Page 19: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 3 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

BAB II

Menentukan Tujuan dan Metode Riset

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset adalah:

1. Masalah diidentifikasi

Istilah brand mempunyai pengertian yang luas dan oleh panitia definisi dalam The

American Marketing Association telah dirumuskan sebagai berikut :

Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau desain (rancangan) atau kombinasinya yang

dimaksudkan untuk mengenali produk sehingga dapat dibedakan dari produk pesaing

Brand name terdiri dari kata-kata, huruf dan/atau angka-angka yang dapat diucapkan

Brand mark adalah bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol, desain, atau

warna atau huruf tertentu

Trade mark adalah brand yang dilindungi oleh undang-undang karena sudah didaftarkan

pada pemerintah dan perusahaan mempunyai hak tunggal untuk menggunakannya. Jadi

trade mark terdiri atas kata-kata, huruf atau angka-angka yang dapat diucapkan termasuk

juga brand mark

Nilai merk (brand) merupakan nilai dari suatu merk berdasarkan pada sejauh mana merk itu

mempunyai loyalitas merk, kesadaran nama merk, anggapan mutu, assosiasi merk yang

tinggi dan asset lain seperti : paten, merk dagang dan hubungan distribusi.

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, merek diberi pengertian: merek adalah tanda

yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen dan sebagainya) pada barang yang

dihasilkan sebagai tanda pengenal: cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama

dan sebagainya.

Selain itu, pengertian merek juga diberikan di dalam Undang-Undang Merek yang

pernah berlaku di masa lalu. Namun Undang-Undang Merek 1961 ternyata merupakan salah

satu Undang-Undang yang tidak memberikan pengertian tentang merek. Undang-Undang

Merek 1961 juga tidak memberikan penjelasan mengapa tidak memberikan pengertian masalah

tersebut, padahal materi yang diatur di dalamnya semata-mata mengenai merek.

Berbeda dengan Undang-Undang 1992 jo. Undang-Undang Merek 1997 yang

memberikan pengertian merek sebagai berikut: merek adalah tanda yang berupa gambar, nama,

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang

memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Page 20: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 4 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

Pengertian merek yang diatur di dalam Undang-Undang tersebut ternyata tidak

berbeda dengan pengertian merek yang ada di dalam Undang-Undang Merek 2001.

Pengertiannya sama persis yaitu: merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-

huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki

daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Dengan pengertian

tersebut tampaknya pembentuk Undang-Undang mengambil alih pengertian merek yang telah

diatur di dalam Undang-Undang sebelumnya.

Kesimpulannya, pentingnya sebuah nama dan simbol yang digunakan dalam

menjalankan bisnis dan pemasaran barang dan jasa bagi tiap orang atau organisasi perusahaan

yang ada. Simbol-simbol ini akan membantu untuk menunjukkan asal barang dan/atau jasa,

serta perusahaan komersial yang bergerak dalam bidang dan menyediakan barang dan jasa.

Dalam pangsa pasar, nama-nama dan simbol-simbol tersebut dikenali sebagai merek

(trademark), nama usaha (business name), dan nama perusahaan (company name). Perbedaan

ketiganya kadang-kadang membuat bingung, baik bagi pengusaha itu sendiri maupun

masyarakat. dua hal, yaitu Pertama, akan mengganggu stabilitas ekonomi, dan Kedua, terkait

jaminan perlindungan konsumen terhadap barang tersebut

Identitas bagi suatu produk yang dihasilkan oleh produsen adalah merek, yang

kemudian menjadi aset bagi produsen. Identitas sebuah produk juga menjelaskan kualitas suatu

barang, hal tersebut juga menandakan barang tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Dalam

kehidupan sehari-hari di sekitar kita banyak sekali terjadi pembajakan terhadap sesuatu yang

dilakukan dengan kualitas barang yang berbeda, sehingga akan berdampak kepada.

Di dalam Undang-Undang Merek di atas ditekankan bahwa merek perlu memiliki daya

pembeda. Maksudnya adalah tanda yang digunakan sebagai merek tidak boleh terlalu sederhana

dan tidak boleh terlalu rumit sehingga menjadi tidak jelas. Merek yang bentuknya sederhana

dan terlalu rumit akan membingungkan masyarakat apakah tanda itu sebagai merek atau bukan.

Menurut Gautama hal ini tidak dapat memberi kesan dari suatu merek. agar supaya dapat

memberikan individualitas kepada suatu benda maka merek yang bersangkutan harus memiliki

kekuatan-kekuatan individualitas.

Citra dan reputasi sebuah perusahaan untuk menciptakan kepercayaan merupakan

dasar untuk mendapatkan pembeli yang setia dan meningkatkan nama baik perusahaan.

Konsumen sering memakai faktor emosional pada merek tertentu, berdasarkan serentetan

kualitas yang diinginkan atau fitur-fitur yang ditawarkan dalam produk-produk yang dimiliki

merek tersebut. Merek juga dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk berinvestasi

dalam memelihara dan meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki guna menjamin

bahwa merek produk yang merek miliki memiliki reputasi yang baik. Karenanya merek yang

Page 21: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 5 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

tepat dan dipilih secara hati-hati merupakan aset bisnis yang berharga untuk sebagian besar

perusahaan.

Merek juga dapat berfungsi merangsang pertumbuhan industri dan perdagangan yang

sehat dan menguntungkan semua pihak. Diakui oleh Commercial Advisory Foundation in Indonesia

(CAFI), bahwa masalah paten dan trademark di Indonesia memegang peranan yang penting di

dalam ekonomi Indonesia, terutama berkenaan dengan berkembangnya usaha-usaha industri

dalam rangka penanaman modal.

Dalam praktek, masalah brand ini banyak kita jumpai, misalnya pada minuman Bear

Brand adalah brand nama, sedangkan brand mark digambarkan dengan beruang yang sedang

memegang segelas susu. Bilamana sebuah merk sudah didaftarkan pada pemerintah, biasanya

dicantumkan pula kata-kata “trade mark”. Pada merk atau di bagian lain dari pembungkusannya

sering pula dijumpai simbol kecil, singkatan dari registered (sudah terdaftar). Ini juga

merupakan suatu tanda bahwa merk bersangkutan sudah didaftarkan pada pemerintah.

Riset merek dilakukan untuk membantu perusahaan menghadapi kemungkinan

masalah yang ada seperti terdapatnya produksi yang asli diringi dengan produk palsu namun

mirip atau identik. Meskipun sejak tanggal 14 April 1891, terdapat Madrid Agreement Concerning

The Reputation of False Indication of Origin.yang telah mengatur dan menghindarkan adanya

indikasi merek yang palsu atau mengacaukan mengenai asal-usul barang, juga termasuk merek

yang dapat menimbulkan salah paham di kalangan pembeli atau memperdayakan khalayak

ramai.

Periset dalam menetapkan masalah riset, perlu melakukan beberapa hal yaitu :

1. Memperoleh pandangan klien mengenai masalah yang sebenarnya terjadi

2. Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien

3. Mengkombinasikan masukan informasi dari pihak klien dengan periset

2. Tujuan riset ditentukan

Riset pemasaran digunakan pada perusahaan sehingga memiliki indikator-indikator yang

kuat, tidak sekedar intuisi, karena informasi yang dihasilkan dari riset pemasaran berdasarkan

berbagai metodologi dan pendekatan yang sistematis dan terstruktur.

Alvara Strategic Research menyimpulkan ada tiga fungsi riset pemasaran bagi industri,

yakni, evaluating, understanding, dan predicting. Evaluating berarti lebih bicara masa lalu, understanding

lebih bicara masa kini, dan predicting lebih pada berbicara masa depan, lebih jelasnya yaitu :

a. Evaluating, untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan

sebelumnya, misal sebuah perusahaan ingin melakukan dampak program komunikasi dan

Page 22: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 6 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

promosi yang telah dilakukan terhadap kenaikan atau penurunan popularitas merek-

mereknya, termasuk didalamnya adalah ketika pemasar ingin mereview positioning brand

dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya termasuk dalam kategori ini. Riset kepuasan

pelanggan juga masuk dalam kategori ini terutama bagi perusahaan-perusahaan yang nuansa

“jasa” nya sangat kental seperti perbankan, hotel, telekomunikasi, dll. Mereka secara berkala

melakukan survei ini untuk memantau tingkat kepuasan pelanggannya, sekaligus juga mereka

ingin mendapatkan masukan apa saja faktor-faktor mampu meningkatkan kepuasan

pelanggannya secara signifikan.

b. Understanding, yaitu memamahi konsumen merupakan salah satu insight penting bagi

perusahaan, seberapa sukses perusahaan ditentukan oleh seberapa dalam perusahaan

memahami konsumennya. Karena itu yang masuk dalam kategori riset ini adalah tentang riset

tentang potret kebiasaan dan perilaku konsumen atau riset-riset tentang harapan dan

kebutuhan konsumen.

c. Predicting, fungsi ketiga inilah yang paling susah dan beresiko tinggi karena unsur

ketidakpastiannya paling tinggi. Perusahaan ketika merancang produk baru atau ingin

memasuki pasar baru selalu dihadapkan pada pertanyaan apakah produk barunya dapat

diterima oleh konsumen? Atau apakah pasar baru yang akan dimasuki memiliki potensi yang

menjanjikan?. Dengan menggunakan riset pemasaran seoarang pemasar akan terbantu untuk

diyakinkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, meski ada catatan karena bersifat

prediksi maka angka yang hasil yang dihasilkan dari riset kategori ini tingkat akurasinya lebih

kecil dibandingkan dengan dua kategori riset sebelumnya.

Penetapan riset pemasaran bertujuan untuk mengetahui faktor kognitif, conative, dan afektif dari

konsumen.

Kognitif bertujuan untuk mengetahui mind share merek/produk dengan berfokus pada apa

yang ada di benak pelanggan. Conative bertujuan untuk mengetahui market share dengan berfokus pada apa perilaku yang

jelas dari pelanggan Afektif bertujuan untuk mengetahui heart share dengan berfokus pada apa alasan dari

pelanggan memilih atau membeli suatu produk.

1. Mind Share, dalam hal ini kita membangun sebuah kekuatan merk untuk ditanamkan

kedalam benak konsumen sehingga menjadi top of mind konsumen. Tujuannya, menjadi

merk yang pertama kali diingat dan dicari oleh konsumen, namun bukanlah perkara yang

Page 23: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 7 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

mudah oleh dilakukan marketers dan business people karena kita harus bersaing dengan

puluhan bahkan ratusan merk yang sudah bersiap dengan seabrek value proposition untuk

ditembakan kedalam benak konsumen, dan terjadilah adu jotos merk. Upaya kita

membangun mind share ini diimplementasikan kedalam 3 main strategi Segmentation,

Targeting, dan Positioning. Segmentasi kita memilah pasar kedalam variable-variable tertentu

(geografi, demografi, behaviour, etc), selanjutnya Targeting kita memilih pangsa pasar mana

yang paling potensial dan paling menguntungkan perusahaan untuk digarap, Positioning

membangun nilai atau persepsi tertentu di benak konsumen, tujuannya supaya konsumen

dengan cepat dan mudah terasosiasi pada merk yang kita bangun.

2. Market Share, mengenai seberapa besar persentase penjualan produk kita di pasaran

dibandingkan dengan persentase keseluruhan (termasuk penjualan produk kompetitor),

semakin besar market share yang kita miliki di pasaran makan potensi keuntungan (income

revenue) akan semakin besar karena peluang penjualannya lebih besar dari pesaing kita.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita bisa mendapatkan market share yang besar karena

harus bersaing dengan banyak pesaing? Strategi yang ditetapkan mengambil peranan yang

paling penting, adalah melalui Differensiasi, Marketing Mix, dan Selling. Differensiasi upaya

kita mengintegrasikan konten, konteks, dan infrastruktural yang dimiliki kita untuk menjadi

sebuah nilai (value proposition) untuk konsumen, Marketing Mix atau yang lebih dikenal

dengan 4P (product, place, price, promotion) sebagai sebuah upaya taktis yang terintegrasi

untuk bisa bersaing dengan para pesaing di pasar, sedangkan Selling adalah serangkaian

upaya kita menciptakan hubungan penjualan jangka panjang dengan konsumen kita berfokus

pada fitur, benefit, dan solusi.

3. Heart Share, merk berada di top of mind konsumen, market share produk paling besar

menguasai pasar dibandingkan competitor. Hal ini belum karena kita masih membutuhkan

yang namanya “Heart Share” yaitu serangkaian upaya kita dalam memberikan nilai tambah

sebanyak mungkin kepada konsumen tentunya dengan mengedepankan kepuasan pelanggan,

dan upaya ini bisa direalisasikan melalui Brand, Service, dan Process. Brand tentunya menjadi

faktor paling penting, karena “brand” menjadi indikator value yang kita berikan kepada

konsumen. Service, pelayanan bagi konsumen merupakan sebuah kewajiban yang perlu

diprioritaskan yang sayangnya oleh sebagian pemilik bisnis kurang diperhatikan, berikan

pelayanan yang terbaik kepada konsumen “because every business is services“. Sedangkan

untuk process sendiri mencerminkan faktor kualitas (quality), biaya (cost), dan pengiriman

(delivery) dari perusahaan kepada konsumennya.

Page 24: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 8 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

Terlepas dari tujuan riset, perlu juga mengetahui tujuan pengunjung menghadiri acara

event kita. Beragam kemungkinan tujuan diantaranya :

- Untuk berjejaring dengan investor

- Networking dengan sesama startup yang kemungkinan bisa berkolaborasi.

- Untuk mendapatkan klien potensial di acara tertentu, karena dalam sebuah acara, pihak

pendukung acara juga kerap hadir, dan tidak jarang menjadi pembicara.

- Mencari inspirasi booth yang bisa menjadi ide jika Anda dalam waktu dekat akan ikut

pameran.

3. Metode Riset ditetapkan

Metode riset terdiri dari metode kualitatif dan metode kuantitatif.

a. Riset kualitatif adalah sebuah metodologi riset yang tidak terstuktur, bersifat eksploratif,

berdasarkan pada jumlah sampel yang kecil yang memberikan wawasan dan pemahaman

terhadap suatu masalah

Mulyana (2003) mengatakan bahwa pendekatan kualitatif cenderung mengarah pada

penelitian yang bersifat naturalistic fenomenologis dan fenelitian etnografi. Karenanya

penelitian kualitatif dipertukarkan dengan penelitian naturalistic atau naturalistic inquiry

dan etnografi dalam antropologi kognitif.

Sedangkan Denzin dan Lincoln (Moleong, 2007:5), menyatakan bahwa: penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan

maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode.

b. Riset kuantitatif adalah sebuah metodologi riset yang terstruktur, bersifat deskriptif dan

kausal, berdasarkan pada jumlah sampel yang besar yang mewakili fakta dan perkiraan

terhadap suatu hubungan.

Pada riset kuatitatif terdapat analisis data kuantiatif dan analisis data kualitatif.

Analisis data kuantiatif adalah analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud

angka–angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Sedangan analisis data

kualitatif adalah analisis data yang menggunakan data tidak berbentuk angka-angka yang

biasanya data verbal yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara (Nurgiyantoro dkk,

2004:27).

Sugiyono (2013:11) menjelaskan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain yang diteliti dan di analisis sehingga menghasilkan

Page 25: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 9 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

kesimpulan. Contoh : metode deskriptif digunakan untuk mengetahui dan mengkaji,

bagaimana tanggapan konsumen mengenai kualitas produk merek Frestea, bagaimana

tanggapan konsumen mengenai promosi produk merek Frestea, bagaimana tanggapan

konsumen mengenai citra merek produk Frestea, dan bagaimana tanggapan konsumen

mengenai keputusan pembelian pada produk merek Frestea.

Metode verifikatif menurut Sugiyono (2013:11) adalah suatu penelitian yang ditujukan

untuk menguji teori dan mencoba menghasilkan metode ilmiah yakni status hipotesis yang

berupa kesimpulan, apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak, Sugiyono (2013:36).

Contoh: Metode penelitian verifikatif digunakan penulis untuk menjawab perumusan

masalah, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan promosi, terhadap

citra merek Frestea dan dampaknya pada keputusan pembelian konsumen baik secara

simultan maupun secara parsial.

4. Metode sampling ditentukan

Menurut Sukmadinata (2011:250) mengemukakan bahwa populasi adalah kelompok

besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.

Sedangkan populasi menurut Sugiyono (2013:117) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari

populasi. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat penulis simpulkan bahwa sampel

adalah sebagian bagian dari populasi yang diambil.

Anggota sampel yang tepat digunakan menurut Sugiyono (2013:118) dalam

penelitian tergantung pada tingkat kesalahan yang dikehendaki. Semakin besar jumlah

sampel dari populasi yang diteliti, maka peluang kesalahan semakin kecil dan begitu

sebaliknya.

Pengambilan jumlah responden menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,

2008:78) sampel yang akan ditentukan oleh peneliti dengan persentase kelonggaran atau

tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah sebesar 10%.

Rumus Slovin =

Di mana,

Page 26: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 10 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

Pengambilan sampel disebut dengan teknik sampling yaitu teknik atau metode untuk

memilih dan mengambil unsur-unsur atau anggota-anggota dari populasi untuk digunakan

sebagai sampel secara representatif.

Teknik sampling dengan teori probabilitas yang dikategorikan menjadi dua yaitu :

1) Probability sampling, anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel.

Dengan kata lain, semua anggota tunggal dari populasi memiliki peluang tidak nol. Teknik

ini melibatkan pengambilan acak (dikocok) dari suatu populasi.

Metode probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing, namun

paling populer sebagai berikut:

a) Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling), pengambilan sampel dari

populasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua anggota populasi.

b) Sampling Acak Sistematis (Systematic Random Sampling), pengambilan sampel

melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika tertentu. Probabilitas

pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan frekuensi setiap anggota

populasi.

c) Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling), populasi dibagi ke dalam kelompok

strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang

ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak-anak dan orang tua kemudian

memilih masing-masing wakil dari keduanya.

d) Sampling Rumpun (Cluster Sampling), populasi dibagi ke dalam kelompok

kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah

Jawa Tengah kemudian sampel diambil dari tiap-tiap kabupaten. Bisa juga batas-batas

gunung, pulau dan sebagainya.

e) Sampling Bertahap (Multistage Sampling), pengambilan sampel menggunakan

lebih dari satu teknik probability sampling. Misalnya, menggunakan metode stratified

sampling pada tahap pertama kemudian metode simple random sampling di tahap kedua

dan seterusnya sampai mencapai sampel yang diinginkan.

f) Probabilitas Proporsional Ukuran Sampling (Probability Proportional to Size

Sampling), probabilitas pengambilan sampel sebanding dengan ukuran sampling

bahwa sampel dipilih secara proporsional dengan ukuran total populasi. Ini adalah

Page 27: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 11 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

bentuk multistage sampling di tahap pertama dan kemudian random sampling di tahap

kedua, tapi jumlah sampel sebanding dengan ukuran populasi.

2. Teknik non-probability sampling bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang nol.

Artinya, pengambilan sampel didasarkan kriteria tertentu seperti judgment, status,

kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya. Ada bermacam-macam metode non-probability

sampling dengan turunan dan variasinya, tapi paling populer sebagai berikut:

a) Sampling Kuota (Quota Sampling), mirip stratified sampling yaitu berdasarkan

proporsi ciri-ciri tertentu untuk menghindari bias. Misalnya, jumlah sampel laki-laki 50

orang maka sampel perempuan juga 50 orang.

b) Sampling Kebetulan (Accidental Sampling), didasarkan pada kenyataan bahwa

mereka kebetulan muncul. Misalnya, populasi adalah setiap pegguna jalan tol, maka

peneliti mengambil sampel dari orang-orang yang kebetulan melintas di jalan tersebut

pada waktu pengamatan.

c) Sampling Purposive (Purposive or Judgemental Sampling), berdasarkan seleksi

khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan.

Misalnya, Anda meneliti kriminalitas di Kota Semarang, maka Anda mengambil

informan yaitu Kapolresta Semarang, seorang pelaku kriminal dan seorang korban

kriminal.

d) Sampling Sukarela (Voluntary Sampling), berdasarkan kerelaan untuk

berpartisipasi dalam penelitian. Metode ini paling umum digunakan dalam jajak

pendapat.

e) Sampling Snowball (Snowball Sampling), berdasarkan penelusuran sampel

sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang korupsi bahwa sumber informan pertama

mengarah kepada informan kedua lalu informan ke tiga dan seterusnya.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset adalah:

- Mampu menyusun daftar pertanyaan

C. Sikap yang diperlukan dalam menentukan tujuan dan metode riset adalah:

1. Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek

2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

Page 28: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 12 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

BAB III

Mempersiapkan Instrumen Riset

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset adalah:

1. Bentuk Instrumen Riset ditentukan.

Menurut para ahli, Sukmadinata (2010), pengertian instrument penelitian menurutnya

adalah sebuah tes yang memiiki karekatristik mengukur informan dengan sejumlah pertanyaan

dan pernyataan dalam penelitian, yang bisa dilakukan dengan membuat garis besar tujuan

penelitian dilakukan.

Sedangkan Sugiono (2009), definisi instrument penelitian ialah alat bantu yang

dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena alam serta sosial yang sesuai dengan

variabel penelitian.

Kesimpulannya bahwa instrument penelitian ialah metode penelitian yang dilakukan

untuk mengukur dan mengambil data primer (langsung dari lapangan) melalui kajian-kajian

yang empiris serta sistematis.

Macam-macam bentuk dalam instrument penelitian secara umum, adalah;

1. Kuesioner/Angket 2. Wawancara 3. Observasi

4. Dokumentasi 4. Tes

Langkah penyusunan instrumen penelitian adalah mengkaji secara teoritik tantng

subtansi penelitian yang akan dikur. Menurut Iskandar (2008) yang diperlukan dalam

penyusunan instrumen penelitian antara lain;

Memberikan pengulasan mengenai variabel penelitian yang diambil

Memberikan penjelasan mengenai variabel kepada sub dimensi dalam penelitian.

Mendapatkan indikator dari setiap sub dimensi yang dijelaskan.

Melakukan deskripsi terhadap kisi instrument dalam penelitian

Melakukan perumusan pertanyaan atau pernyataan

Membuat dan merancang petunjuk pengisian terhadap alat instrumen penelitian, baik

kuesionar, wawancara penelitian, dan lain sebaginya.

Pengukuran instrument penelitian menggunakan 1) Skala Likert (Likert’s Summated

Ratings), Sugiyono (2004:86), digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 2) skala likert jenis interval,

Page 29: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 13 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

yaitu skala yang menunjukan nilai-nilai skala yang sama dalam karakteristik yang diukur

(Widayat, 2004:73).

2. Instrumen pengumpulan data disusun sesuai tujuan riset

Metode Pengumpulan Data yaitu data Primer atau data Sekunder. Menurut Sarwono

(2006:129) data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak

tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui

narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek

penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai saran mendapatkan informasi ataupun data.

Data primer dalam penelitian adalah jawaban responden yang diperoleh langsung melalui

kuesioner yang disebarkan atau data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset untuk

menjawab masalah risetnya secara khusus.

Beberapa metode pengumpulan data primer dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Wawancara, merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnya. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa

(wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara

dengan keluarga responden).

2. Observasi, untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab

pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu

melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap

pengukuran tersebut.

Bungin (2007:115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan

dalam penelitian kualitatif, yaitu

Observasi partisipasi (participant observation), untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat

dalam keseharian responden.

Observasi tidak berstruktur, tanpa menggunakan guide observasi. Peneliti atau

pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu

objek.

Observasi kelompok, dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa

objek sekaligus.

Page 30: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 14 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

3. Dokumen, sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi

peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam.

4. Focus Group Discussion (FGD), digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu

kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD

juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap

fokus masalah yang sedang diteliti.

Sedangkan Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui pihak lain, atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan

atau tidak dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Santoso,

dan Tjiptono, 2001: 137).

Pengerrtian lain, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain,

bukan oleh periset sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data

tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannnya di

lapangan.

Pada tahap Penentuan Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis, periset perlu

melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:

1. Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak yang disurvey.

Pertanyaan dalam kuesioner dapat bersifat terbuka ataupun tertutup

2. Merancang skala penilaian hasil kuesioner

3. Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset adalah:

- Mampu menyusun daftar pertanyaan

C. Sikap yang diperlukan dalam mempersiapkan instrumen riset adalah:

1. Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek

2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

Page 31: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 15 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan :

.... - Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: 389 Tahun 2013

tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),

Kompetensi bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran.

B. Buku Referensi :

- Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018). Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). CV. Landasan Ilmu.

- Setiyowati, Harlis., Wulandjani, Harimurti & Shafenti, Shafenti (2018). Metodologi

Penelitian. Buku Ajar. Jakarta, Rafikatama. - Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

C.. Majalah atau Buletin

-

D. Referensi Lainnya :

- http://ciputrauceo.net/blog/2016/4/28/riset-pemasaran-dan-cara-menyusun-riset-

pemasaran

- http://creasionbrand.blogspot.com/2013/04/mind-share-market-share-heart-share.html

Page 32: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 16 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. . Daftar Peralatan/Perlengkapan

NO. NAMA PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 In focus

Setiap

peserta

2 Mesin fotocopy

3 White board

4 Alat pengolah data Komputer/Laptop

5

Piranti lunak (software)

SPSS, Microsoft Office (Excel, Word,

Power Point), Linux open source, dll.

6 Alat tulis kantor Buku tulis, pulpen, pensil, post-it

B. Daftar Bahan

NO NAMA BAHAN KETERANGAN

1 Modul pelatihan

Setiap

Peserta

2. Data riset terhadap sebuah merek

3. Daftar pertanyaan/ kuesioner

4. Proposal event

Page 33: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.009.01

P a g e | 17 Judul Modul : Merencanakan Riset Terhadap Sebuah Merek Versi: 2019

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO.

NAMA

PROFESI

1.

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Dosen Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

2.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Instruktur dan Tenaga Pelatihan Nasional (LSP-INNAS).

Dosen Ilmu Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sailendra, Universitas Wiraswasta Indonesia dan Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur.

Anggota ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) dan IDRI (Ikatan Dosen Republik Indonesia).

Page 34: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 35: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

MODUL 2

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Mengolah Data Riset

M.702090.010.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 36: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 1 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------ 1 ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN A. Acuan Standar Kompetensi Kerja -------------------------------------------------------- 2 B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ---------------------------------------- 3 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ----------------------------------------- 4 LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------- 6 1. BUKU INFORMASI

Page 37: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 2 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar

Kompetensi Kerja Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran dengan

uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : M.702090.010.01

JUDUL UNIT : Mengolah data riset

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam

mengolah data riset

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menginput data riset 1.1 Data dalam instrumen riset dipindahkan ke alat

pengolah data

1.2 Data dimasukkan ke dalam area riset yang dimaksud

2. Menganalisa data riset 2.1 Data yang telah diinput diolah sesuai dengan

ketentuan pengolahan data

2.2 Hasil pengolahan data diterjemahkan menjadi

informasi dengan mengacu pada hipotesa awal

BATASAN VARIABEL: 1. Konteks variabel

1.1 Unit ini melengkapi tenaga pemasar dengan keahlian dalam menginput data riset,

menganalisa data riset, yang dibutuhkan untuk mengolah data riset.

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Piranti lunak (software) untuk mengolah data (contoh: SPSS, Microsoft Office (Excel,

Word, Power Point), Linux open source, dll) 2.2.2 Alat tulis kantor

Page 38: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 3 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

3. Peraturan-peraturan: (Tidak ada)

4. Norma dan standar: (Tidak ada)

PANDUAN PENILAIAN:

1. Konteks penilaian

1.1 Dalam melakukan penilaian diperlukan hal-hal berikut Kondisi penilaian merupakan

aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait

dengan melaksanakan riset terhadap sebuah merek 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan

simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi

(TUK)

2. Persyaratan kompetensi

Untuk bisa menerapkan unit kompetensi ini, unit kompetensi yang harus dikuasai

sebelumnya:

2.1 M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

2.2 M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

2.3 M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

2.4 M.702090.009.01 : Merencanakan riset terhadap sebuah merek

3. Pengetahuan dan keterampilan:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Riset Pemasaran 3.1.2 Pengolahan data

3.2 Keterampilan: (Tidak ada)

4. Sikap kerja yang dibutuhkan:

4.1 Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek 4.2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

5. Aspek kritis:

5.1 Ketepatan menginput data dari instrument riset

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

1. .M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

2. M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

3. M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

4. M.702090.009.01 : Merencanakan riset terhadap sebuah merek

Page 39: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

4

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI Judul Unit Kompetensi : Mengolah data riset

Kode Unit : M.702090.010.01

Perkiraan Waktu Pelatihan : 10 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1. Menginput data

riset

1.1 Data dalam

instrumen riset dipindahkan ke alat

pengolah data

Dapat

menjelaskan cara memindahkan data

dalam instrumen riset ke alat pengolah

data

Mampu memindahkan data

dalam instrumen riset ke alat pengolah

data

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

memindahkan data dalam

instrumen riset ke alat pengolah

data

Memindahkan

data dalam instrumen riset

ke alat pengolah data

Cekatan Kooperatif

1 1,5

1.2 Data dimasukkan ke

dalam area riset yang dimaksud

Dapat

menjelaskan cara

memasukkan data ke

dalam area riset

yang dimaksud

Mampu

memasukkan data ke

dalam area riset

yang dimaksud

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

memasukkan

data ke dalam

area riset yang

dimaksud

Memasukkan

data ke dalam

area riset yang

dimaksud

Cekatan Kooperatif

1 1,5

Page 40: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

5

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

2. Menganalisa data

riset

2.1 Data yang telah

diinput diolah sesuai dengan ketentuan

pengolahan data

Dapat

menjelaskan cara menginput data yang

telah diolah sesuai dengan ketentuan

pengolahan data

Mampu menginput data yang telah

diolah sesuai dengan ketentuan

pengolahan data

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara menginput

data yang telah diolah sesuai

dengan ketentuan

pengolahan data

Menginput data

yang telah diolah sesuai

dengan ketentuan

pengolahan data

Cekatan Kooperatif

1 1,5

2.2 Hasil pengolahan

data diterjemahkan menjadi informasi

dengan mengacu pada hipotesa awal

Dapat

menjelaskan cara menerjemahkan hasil

pengolahan data menjadi informasi

dengan mengacu pada hipotesa awal

Mampu

menerjemahkan hasil

pengolahan data

menjadi informasi

dengan mengacu

pada hipotesa awal

Harus cekatan dan

kooperatif.

Cara

menerjemahkan

hasil

pengolahan data

menjadi

informasi dengan

mengacu pada

hipotesa awal

Menerjemahkan

hasil pengolahan

data menjadi

informasi dengan

mengacu pada hipotesa awal

Cekatan Kooperatif

1 1,5

Asesmen

JUMLAH 4 6

Page 41: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

6

Page 42: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 6 Judul Modul : Mengolah Data Riset

LAMPIRAN

BUKU INFORMASI

Page 43: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

BUKU INFORMASI 2

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Mengolah Data Riset

M.702090.010.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 44: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 1 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 1

BAB I - PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum .................................................................................................. 2

B. Tujuan Khusus ................................................................................................ 2

BAB II - Menginput Data Riset ............................................................................... 3

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menginput data riset ............................... 3

1. Data dalam instrumen riset dipindahkan ke alat pengolah data ...................... 3

2. Data dimasukkan ke dalam area riset yang dimaksud ..................................... 15

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menginput data riset .............................. 15

C. Sikap yang diperlukan dalam menginput data riset .......................................... 15

BAB III - Menganalisa Data Riset ........................................................................... 16

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisa data riset ............................. 16

1. Data yang telah diinput diolah sesuai dengan ketentuan pengolahan data ...... 16

2. Hasil pengolahan data diterjemahkan menjadi informasi dengan

mengacu pada hipotesa awal ......................................................................... 23

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menganalisa data riset ........................... 25

C. Sikap yang diperlukan dalam menganalisa data riset ........................................ 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 26

A.Dasar Perundang-undangan ................................................................................... 26

B.Buku Referensi ........................................................................................................ 26

C.Majalah atau Buletin ............................................................................................... 26

D.Referensi Lainnya ................................................................................................... 26

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ................................................... 27

A.Daftar Peralatan/Perlengkapan ................................................................................ 27

B.Daftar Bahan ............................................................................................................ 27

DAFTAR PENYUSUN ............................................................................................. 28

Page 45: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 2 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Buku penilaian untuk unit kompetensi “mengolah data riset” dibuat sebagai konsekuensi

logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja.

Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk

mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif

secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku

penilaian ini.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi

1. Mampu menginput data riset meliputi memindahkan data dalam instrumen riset ke alat

pengolah data dan memasukkan data ke dalam area riset yang dimaksud.

2. . Mampu menganalisa data riset meliputi menginput data yang telah diolah sesuai

dengan ketentuan pengolahan data menerjemahkan hasil pengolahan data menjadi

informasi dengan mengacu pada hipotesa awal.

Page 46: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 3 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

BAB II

Menginput Data Riset

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menginput data riset adalah:

1. Data dalam instrumen riset dipindahkan ke alat pengolah data

Contoh PENELITIAN UMKM Di KOTA DEPOK ( Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis.,

(2018).Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). CV. Landasan Ilmu).

Dalam penelitian UMKM di Kota Depok, tersebut di bawah tabel yang menggambarkan

daftar jumlah UMKM yang aktif pada sebelas kecamatan :

TABEL 1 : REKAPITULASI DATA UMKM DI KOTA DEPOK

No. KECAMATAN JUMLAH TERDAFTAR JUMLAH AKTIF

1 BEJI 206 136

66,02 %

2 BOJONGSARI 58 40

68,97 %

3 CILODONG 110 88

80,00 %

4 CIMANGGIS 161 99

61,49 %

5 CINERE 30 13

43,33 %

6 CIPAYUNG 101 88

87,13 %

7 LIMO 53 41

77,36 %

8 PANCORAN MAS 253 164

64,82 %

9 SAWANGAN 101 67

66,34 %

10 SUKMAJAYA 307 203

66,12 %

11 TAPOS 117 113

96,58 %

Total UMKM di Depok 1497 1052

Page 47: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 4 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 1 : UMKM di Kota Depok

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa lima besar urutan berdasarkan jumlah

yang aktif adalah Kecamatan Sukmajaya terdapat 203 UMKM aktif menjadi urutan

pertama, diikuti oleh urutan kedua Kecamatan Pancoran Mas sejumlah 164 UMKM aktif,

dan yang ketiga adalah Kecamatan Beji dengan 136 UMKM aktif dan selanjutnya yang

keempat yaitu Kecamatan Tapos ada 113 UMKM aktif dan terakhir Kecamatan Cimanggis

ada 99 UMKM aktif. Selanjutnya rincian data dan grafik pada sebelas kecamatan yang ada di

Kota Depok, yaitu:.

TABEL 2. REKAPITULASI DATA UMKM KEC. BEJI

No. JENIS

UMKM

(1)

KEC. BEJI

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 12 5,83 9 4,37

2 Handicraft 17 8,25 15 7,28

3 Herbal 2 0,97 1 0,49

4 Jasa 4 1,94 3 1,46

5 Kuliner 101 49,03 38 18,45

6 Percetakan

1 0,49

7 Perdagangan

1 0,49

8 Pertanian

2 0,97

Total 136 66,02 70 33,98

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 48: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 5 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 2 : UMKM KEC. BEJI

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Beji terdapat 5

(lima) jenis usaha yang aktif 66% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha fashion

sebanyak 12 atau (5,83%), handicraft sebanyak 17 atau (8,25%), herbal sebanyak 2 atau

(0,97%), jasa sebanyak 4 atau (1,94%) dan kuliner sebanyak 101 atau (49,03%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Beji lebih didominasi oleh

usaha kuliner.

TABEL 7.3. REKAPITULASI DATA UMKM KEC. BOJONGSARI

No. JENIS

UMKM

(2)

KEC. BOJONGSARI

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 1

1,72 3

5,17

2 Handicraft 1

1,72 3

5,17

3 Herbal 2

3,45

4 Jasa 2

3,45

5 Kuliner 35

60,34 10

17,24

6 Percetakan

7 Perdagangan 1

1,72

8 Pertanian

Total 40 68,97 18

31,03

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 49: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 6 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 3 : UMKM KEC. BOJONGSARI

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Bojongsari

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 69% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 1 atau (1,72%), handicraft sebanyak 1 atau (1,72%), jasa sebanyak 2 atau

(3,45%) kuliner sebanyak 35 atau (60,34%) dan perdagangan sebanyak 1 atau (1,72%). Hal

ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Bojongsari lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

TABEL 4 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CILODONG

No. JENIS

UMKM

(3)

KEC. CILODONG

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion

2 Handicraft 14 12,73 1 0,91

3 Herbal 1 0,91

4 Jasa 4 3,64

5 Kuliner 60 54,55 13 11,82

6 Percetakan 7 6,36 6 5,45

7 Perdagangan 1 0,91 1 0,91

8 Pertanian 1 0,91 1 0,91

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 88 80,00 22 20,00

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 50: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 7 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 4 : UMKM KEC. CILODONG

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cilodong

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 80% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha

handicraft sebanyak 14 atau (12,73%), herbal sebanyak 1 atau (0,91%), jasa sebanyak 4

atau (3,64%).dan kuliner sebanyak 60 atau (54,55%), percetakan sebanyak 7 atau

(6,36%), fashion sebanyak 1 atau (0,91%), dan fashion sebanyak 1 atau (0,91%),. Hal

ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Cilodong lebih

didominasi oleh usaha kuliner.

TABEL 5 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CIMANGGIS

No. JENIS

UMKM

(4)

KEC. CIMANGGIS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 7 4,35 9 5,59

2 Handicraft 17 10,56 17 10,56

3 Herbal 2 1,24 2 1,24

4 Jasa 2 1,24 1 0,62

5 Kuliner 71 44,10 27 16,77

6 Percetakan

7 Perdagangan 5 3,11

8 Pertanian 1 0,62

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 99 61,49 62 38,51

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 51: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 8 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 5 : UMKM KEC. CIMANGGIS

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cimanggis

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 62% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 7 atau (4,35%), handicraft sebanyak 17 atau (10,56%), herbal sebanyak 2

atau (1,24%), jasa sebanyak 2 atau (1,24%) dan kuliner sebanyak 71 atau (44,10%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cimanggis lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

TABEL 6 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CINERE

No. JENIS

UMKM

(5)

KEC. CINERE

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 4 13,33

2 Handicraft 2 6,67 2 6,67

3 Herbal

4 Jasa

5 Kuliner 11 36,67 7 23,33

6 Percetakan

7 Perdagangan 2 6,67

8 Pertanian 2 6,67

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 13 43,33 17 56,67

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 52: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 9 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 6 : UMKM KEC. CINERE

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cinere terdapat 2 (dua) jenis usaha yang aktif 43,33% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha handicraft sebanyak 2 atau (6,67%) dan kuliner sebanyak 11 atau (36,67%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cinere lebih didominasi oleh usaha kuliner.

TABEL 7.7 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CIPAYUNG

No. JENIS

UMKM

(6)

KEC. CIPAYUNG

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 7 6,93 2 2,0

2 Handicraft 7 6,93 7 6,9

3 Herbal 1 0,99

4 Jasa 3 2,97

5 Kuliner 64 63,4 2 2,0

6 Percetakan

7 Perdagangan 5 4,95 1 1,0

8 Pertanian

9 Perikanan 1 0,99

10 Peternakan 1 1,0

Total 88 87,13 13 12,87

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 53: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 10 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 7 : UMKM KEC.CIPAYUNG

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cipayung terdapat

7 (tujuh) jenis usaha yang aktif 87,13% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 7 atau (6,93%), handicraft sebanyak 7 atau (6,93%), herbal sebanyak 1

atau (0,99%), jasa sebanyak 3 atau (2,97%) kuliner sebanyak 64 atau (63,4%), perdagangan

sebanyak 5 atau (4,95%) dan perikanan sebanyak 1 atau (0,99%). Hal ini menunjukkan

bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cipayung lebih didominasi oleh usaha

kuliner.

TABEL 8 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. LIMO

No. JENIS

UMKM

(7)

KEC. LIMO

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 5 9,43 4 7,55

2 Handicraft 6 11,32 2 3,77

3 Herbal 1 1,89

4 Jasa

5 Kuliner 29 54,72 4 7,55

6 Percetakan

7 Perdagangan 2 3,77

8 Pertanian

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 41 77,36 12 22,64

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 54: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 11 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 8 : UMKM KEC. LIMO

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Limo terdapat 4

(empat) jenis usaha yang aktif 77,36% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha fashion

sebanyak 5 atau (9,43%), handicraft sebanyak 6 atau (11,32%), herbal sebanyak 1 atau

(1,89%) dan kuliner sebanyak 29 atau (54,72%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam

penelitian ini, UMKM di Kecamatan Limo lebih didominasi oleh usaha kuliner.

TABEL 9 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. PANCORAN MAS

No. JENIS

UMKM

(8)

KEC. PANCORAN MAS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 8 3,16 13 5,14

2 Handicraft 22 8,70 30 11,86

3 Herbal 1 0,40 1 0,40

4 Jasa 12 4,74 5 1,98

5 Kuliner 112 44,27 38 15,02

6 Percetakan 2 0,79

7 Perdagangan 6 2,37

8 Pertanian 1 0,40

9 Perikanan 1 0,40

10 Peternakan 1 0,40

Total 164 64,82 89 35,18

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 55: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 12 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 9 : UMKM KEC. PANCORAN MAS

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Pancoran Mas

terdapat 8 (delapan) jenis usaha yang aktif 64,82% dari data UMKM yang terdaftar,

yaitu usaha fashion sebanyak 8 atau (3,16%), handicraft sebanyak 22 atau (8,70%),

herbal sebanyak 1 atau (0,40%), jasa sebanyak 12 atau (4,74%), kuliner sebanyak 112

atau (44,27%), percetakan sebanyak 2 atau (0,79%), perdagangan sebanyak 6 atau

(2,37%), dan perikanan sebanyak 1 atau (0,40%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam

penelitian ini, UMKM di Kecamatan Pancoran Mas lebih didominasi oleh usaha kuliner.

TABEL 10 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. SAWANGAN

. JENIS

UMKM

(9)

KEC. SAWANGAN

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 4 0,04 4 0,04

2 Handicraft 10 0,10 7 0,07

3 Herbal

4 Jasa 3 0,03

5 Kuliner 51 0,50 20 0,20

6 Percetakan

7 Perdagangan 2 0,02

8 Pertanian

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 67 0,66 34 0,34

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 56: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 13 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 10 : UMKM KEC. SAWANGAN

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Sawangan

terdapat 4 (empat) jenis usaha yang aktif 66% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 4 atau (0,04%), handicraft sebanyak 10 atau (0,10%), kuliner sebanyak 51

atau (0,50%) dan perdagangan sebanyak 2 atau (0,02%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam

penelitian ini, UMKM di Kecamatan Sawangan lebih didominasi oleh usaha kuliner.

TABEL 11 : REKAPITULASI DATA UKM KEC. SUKMAJAYA

No. JENIS

UMKM

(10)

KEC. SUKMAJAYA

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 15 4,89 16 5,21

2 Handicraft 25 8,14 24 7,82

3 Herbal 1 0,33

4 Jasa 6 1,95 8 2,61

5 Kuliner 154 50,16 46 14,98

6 Percetakan 1 0,33 2 0,65

7 Perdagangan 5 1,63

8 Pertanian 1 0,33 2 0,65

9 Perikanan

10 Peternakan 1 0,33

Total 203 66,12 104 33,88

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 57: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 14 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 11 : UMKM KEC. SUKMAJAYA

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Sukmajaya

terdapat 7 (tujuh) jenis usaha yang aktif 66,12% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu

usaha fashion sebanyak 15 atau (4,89%), handicraft sebanyak 25 atau (8,14%), jasa

sebanyak 6 atau (1,95%), kuliner sebanyak 154 atau (50,16%), percetakan sebanyak 1 atau

(0,33%), pertanian sebanyak 1 atau (0,33%), peternakan sebanyak 1 atau (0,33%),. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Sukmajaya lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

TABEL 12 : REKAPITULASI DATA UMKM KEC. TAPOS

No. JENIS

UMKM

(11)

KEC. TAPOS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 6 5,13

2 Handicraft 16 13,68

3 Herbal

4 Jasa 5 4,27

5 Kuliner 83 70,94 4 3,42

6 Percetakan

7 Perdagangan 1 0,85

8 Pertanian 1 0,85

9 Perikanan

10 Peternakan 1 0,85

Total 113 96,58 4 3,42

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 58: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 15 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

GRAFIK 12 : UMKM KEC. TAPOS

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Tapos terdapat 7

(tujuh) jenis usaha yang aktif 96,58% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha fashion

sebanyak 6 atau (5,13%), handicraft sebanyak 16 atau (13,68%), jasa sebanyak 5 atau

(4,27%). kuliner sebanyak 83 atau (70,94%), perdagangan sebanyak 1 atau (0,85%),

pertanian sebanyak 1 atau (0,85%) dan peternakan sebanyak 1 atau (0,85%),. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Tapos lebih didominasi oleh

usaha kuliner.

Kesimpulan : UMKM bidang kuliner yang aktif dan masih berkelanjutan di Kota Depok,

tersebar dis ebelas kecamatan. Hal ini berarti kontribusi kesejahteraan masyarakat Depok

berasal dari UMKM Bidang kuliner.

2. Data dimasukkan ke dalam area riset yang dimaksud

Materi sudah dibahas pada point 1. “Data dalam instrumen riset dipindahkan ke alat

pengolah data”.

.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menginput data riset adalah:

- Tidak ada

C. Sikap yang diperlukan dalam menginput data riset adalah:

1. Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek 2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

Page 59: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 16 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

BAB III

Menganalisa Data Riset

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisa data riset adalah:

1. Data yang telah diinput diolah sesuai dengan ketentuan pengolahan data

Pembahasan analisis data ditekankan pada data kuantitatif. Analisis data tidak dilakukan

secara manual tetapi menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) sebagai

salah satu software yang dapat digunakan untuk analisis data statistik. Pengoperasian SPSS

tidak dilakukan secara detail, tetapi yang langsung berhubungan dengan contoh penggunaan.

Lembar kerja SPSS memiliki kemiripan dengan Microsoft Excell. Pada lembar kerja terdapat

dua sheet yaitu Data View dan Variable View (kiri bawah).

Pengujian Instrumen : Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauhmana instrumen pengukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur. Tujuan pengujian validitas adalah untuk meyakinkan bahwa

kuesioner/angket yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala sehingga

dihasilkan data yang valid. Untuk melakukan uji validitas, salah satu metode yang dapat

digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara skor butir-butir pertanyaan dengan skor

pertanyaan secara total (analisis butir).

Tahap-tahap dalam melakukan pengujian validitas adalah :

A. Menyusun angket sesuai jumlah variabel yang diteliti

B. Melakukan ujicoba pada sejumlah responden (minimal 30 orang)

C. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

D. Menghitung nilai korelasi antara skor butir dengan skor total

Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Jika ada pertanyaan

yang dinyatakan tidak valid maka pertanyaan tersebut harus didroup dari daftar pertanyaan.

Setelah kita melakukan pengujian validitas tahap berikutnya adalah mengukur tingkat

reliabilitas. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam

mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk

mengukur reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Menurut aturan

Nunnaly instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,600.

Untuk mengetahui korelasi setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom Corrected

Item-Total Correlation. Korelasi butir ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai

Page 60: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 17 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

r tabel dapat diperoleh melalui lampiran pada buku-buku statistik. Misalnya jumlah responden

N = 35 atau (df = N – 2) dan taraf signifikansi 5% maka nilai r tabel adalah 0,283.

Pengujian Reliabilitas : Setelah tahap pengujian validitas dilaksanakan maka tahap

berikutnya adalah melakukan uji reliabilitas. Perlu diingat bahwa dalam menguji reliabilitas

yang diikutsertakan adalah hanya pertanyaan-pertanyaan yang valid saja, sedangkan pertanyaan

yang tidak valid (jika ada) tidak perlu diikutsertakan.

Berdasarkan output tersebut : besarnya nilai koefisien reliabilitas (Cronbach's Alpha) jika

dibandingkan dengan nilai pembanding (0,600) ternyata masih lebih besar sehingga instrumen

ini dapat dikatakan reliabel yaitu Remaja Aceh Singkil 0,916 > 0,600, Perasaan Negatif 0,853

> 0,600, Perbedaan dan Persamaan 0,862 > 0,600, dan Kesiapan Kontak Sosial 0,833 > 0,600.

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini

merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

parametrik/inferensial. Uji normalitas ini sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan

model-model penelitian. Normalitas data variabel juga dapat dibuktikan melalui One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas

hasil analisis terhadap nilai α, dengan kriteria sebagai berikut : Jika Asyim. Sig > α (0,05), maka

data variabel berdistribusi normal dan jika Asyim. Sig < α (0,05), maka data variabel tidak

berdistribusi normal

Analisis statistik parametrik digunakan jika data variabelnya dalam bentuk skala Interval

dan Rasio. Pada analisis jenis ini diperlukan persyaratan analisis antara lain :a) Data variabel

harus berdistribusi normal. b) Data variabel harus linier. c) Data variabel harus diambil secara

random (acak). Beberapa rumus yang dapat digunakan untuk jenis skala ini adalah : jika

tujuannya untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan rumus : korelasi Pearson,

korelasi Parsial, korelasi Ganda. Jika tujuannya untuk mengetahui pengaruh antar variabel

digunakan rumus : regresi sederhana, regresi ganda sedangkan jika tujuannya untuk

mengetahui perbedaan variabel antar sampel atau membandingkan digunakan rumus t-test.

Contoh tampilan (output) SPSS 20, untuk beberapa pengujian instrumen :

1. Analisis Deskriptif Data Variabel, Langkah-langkahnya:

a) Masukkan data yang akan dianalisis ke program SPSS sheet Data View

b) Pilih menu ANALYZE→ DESCRIPTIVE STATISTICS→ FREKUENCIES

c) Pilih variabel yang akan dianalisis (X1, X2, X3 dan Y) pindahkan ke kotak

VARIABLE

d) Pilih STATISTICS→ klik → MEAN,MEDIAN, MODE,SUM, dst sesuai

kebutuhan

e) Klik CONTINUE→ OK

Page 61: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 18 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

Tabel Hasil Analisa Deskripsi

Tabel Jumlah Responden Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin

Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Tabel Deskripsi Variabel

* Jumlah skor minimal 10 (1 x 10) dan skor maksimal 50 (5 x 10), rentang skor 40 (50 - 10)

di kelompokkan ke dalam empat kriteria, sehingga intervalnya menjadi 10 (40 : 4).

2. Uji Reliabilitas, menurut aturan Nunnaly instrumen dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha > 0,600.

Langkah-langkah dalam pengolahan data untuk uji VALIDITAS :

a) Masukkan data-data tersebut ke program SPSS sheet Data View

Page 62: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 19 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

b) Pilih menu ANALYZE → SCALE → RELIABILITY ANALYSIS

c) Masukkan indikator (pertanyaan) 1 s/d ....... dari kotak kiri kotak sebelah kanan

d) Klik STATISTIC

e) Klik kotak SCALE IF ITEM DELETED

f) Klik OK

Tabel Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Validitas

Untuk mengetahui korelasi setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom Corrected Item-

Total Correlation. Korelasi butir ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r

tabel dapat diperoleh melalui lampiran pada buku-buku statistik. Misalnya jumlah responden

N = 35 atau (df = N – 2) dan taraf signifikansi 5% maka nilai r tabel adalah 0,283.

2. Uji Normalitas : Histogram, langkah-langkahnya :

a. Masukkan data yang akan diuji ke program SPSS sheet Data View

b. Pilih GRAPHS→ LEGACY DIALOGS→ HISTOGRAM

c. Pilih variabel yang akan diuji (Motivasi) pindahkan ke kotak VARIABLE

d. Klik DISPLAY NORMAL CURVE

e. Klik OK

* Jika histogram sebagian besar masuk area garis lengkung maka data dapat dikatakan

terdistribusi normal. Kelemahan dengan cara ini adalah hanya didasarkan pada perkiraan

sehingga hasilnya kurang akurat.

Page 63: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 20 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

Hasil Uji Normalitas Kurva Histogram

Grafik Hasil Uji Normalitas

Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 64: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 21 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

3. Uji Normalitas : Kolmogorov Smirnov Test, langkah-langkah analisis dengan SPSS

adalah sebagai berikut :

a. Masukkan data yang akan diuji ke program SPSS sheet Data View

b. Pilih menu ANALYZE→ NON PARAMETRICS TEST→ LEGACY

DIALOGS→ ONE-SAMPLE K-S

c. Pilih variabel yang akan diuji selanjutnya pindahkan ke kotak

TEST→VARIABLE LIST

d. Pada TEST DISTRIBUTION pilih NORMAL

e. Klik OK

* Jika Asyim. Sig > α (0,05), maka data variabel berdistribusi normal dan jika Asyim. Sig

< α (0,05), maka data variabel tidak berdistribusi normal

Tabel Hasil Uji Normalitas

4. Analisis Korelasi Sederhana (Pearson), Langkah-langkahnya:

a) Masukkan data yang akan dianalisis ke program SPSS sheet Data View

b) Pilih menu ANALYZE→ CORRELATE→ BIVARIATE

c) Pilih variabel yang akan dikorelasikan (variabel X1, X2, X3 dan Y) pindahkan ke

kotakVARIABLE lalu Klik OK

Page 65: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 22 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

Tabel Hasil Korelasi Sederhana (Pearson)

Salah satu statistik parametrik ini, bertujuan untuk mengetahui hubungan satu variabel dengan

variabel lainnya tetapi tidak menjelaskan hubungan sebab akibat. Hubungan antar variabel

ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi dan dapat digunakan untuk menginterpretasikan

keeratan hubungan variabel dengan pedoman sebagai berikut :

Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan

0,001 - 0,199 Sangat rendah

0,200 - 0,399 Rendah

0,400 - 0,599 Sedang/Cukup

0,600 - 0,799 Kuat

0,800 - 1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono, 2004

5. Analisis Regresi Ganda, langkah-langkahnya :

a) Masukkan data yang akan dianalisis ke program SPSS sheet Data View

b) Pilih menu ANALYZE→ REGRESSION→ LINIER

c) Pilih variabel Y pindahkan ke kotak DEPENDENT

d) Pilih variabel X1, X2 dan X3 pindahkan ke kotak INDEPENDENT

e) Pilih STATISTICS klik ESTIMATES dan MODEL FIT

f) Klik CONTINUE→ OK

Page 66: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 23 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

Tabel Hasil Uji Koefisien Regresi (Uji t)

Hasil Uji Koefisien Regresi (Uji F)

Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi

2. Hasil pengolahan data diterjemahkan menjadi informasi dengan mengacu

pada hipotesa awal

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan uji F. Pengujian hipotesis dalam penelitian

sebanyak empat kali sesuai dengan hipotesis penelitian.

1. Uji hipotesis pertama, yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh AAA

terhadap DDD pada XYZ.

Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh

H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

Page 67: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 24 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

- Jika Sig t < α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat pengaruh AAA

terhadap DDD pada XYZ.

- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh AAA

terhadap DDD pada XYZ.

2. Uji hipotesis kedua, yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh BBB

terhadap DDD pada XYZ.

Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

H1o : b2 = 0 : tidak ada pengaruh

H1a : b2 ≠ 0 : ada pengaruh

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

- Jika Sig t < α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat pengaruh BBB

terhadap DDD pada XYZ.

- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh BBB

terhadap DDD pada XYZ.

3. Uji hipotesis ketiga, yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh CCC

terhadap DDD pada XYZ. Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

H1o : b3 = 0 : tidak ada pengaruh

H1a : b3 ≠ 0 : ada pengaruh

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05).

Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah:

- Jika Sig t < α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat pengaruh CCC

terhadap DDD pada XYZ.

- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh CCC

terhadap DDD pada XYZ.

4. Uji hipotesis keempat, yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh AAA,

BBB dan CCC terhadap DDD pada XYZ. Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

H4o : = 0 : tidak ada pengaruh

H4a : ≠ 0 : ada pengaruh

Page 68: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 25 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-F yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig F)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05).

Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis keempat penelitian adalah sebagai berikut:

- Jika Sig F < α, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh AAA, BBB,

dan CCC terhadap DDD pada XYZ.

- Jika Sig F > α, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh AAA,

BBB dan CCC terhadap DDD pada XYZ.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menganalisa data riset adalah:

- Tidak ada

C. Sikap yang diperlukan dalam menganalisa data riset adalah:

1. Cekatan mempelajari variasi teknik riset pengelolaan merek

2 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

Page 69: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 26 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan :

...... - Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: 389 Tahun 2013 tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kompetensi bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran.

B. Buku Referensi :

- Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018). Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). CV. Landasan Ilmu.

- Setiyowati, Harlis., Wulandjani, Harimurti & Shafenti, Shafenti (2018). Metodologi

Penelitian. Buku Ajar. Jakarta, Rafikatama. - Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,

dan R&D. Bandung: ALFABETA.

C.. Majalah atau Buletin

-

D. Referensi Lainnya :

-

Page 70: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 27 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. . Daftar Peralatan/Perlengkapan

NO. NAMA PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 In focus

Setiap

peserta

2 Mesin fotocopy

3 White board

4 Alat pengolah data Komputer/Laptop

5

Piranti lunak (software)

SPSS, Microsoft Office (Excel, Word,

Power Point), Linux open source, dll.

6 Alat tulis kantor Buku tulis, pulpen, pensil, post-it

B. Daftar Bahan

NO. NAMA BAHAN KETERANGAN

1 Modul pelatihan

Setiap

Peserta

2. Data riset terhadap sebuah merek

3. Daftar pertanyaan/ kuesioner

4. Proposal event

Page 71: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.010.01

P a g e | 28 Judul Modul : Mengolah Data Riset Versi : 2019

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO.

NAMA

PROFESI

1.

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Dosen Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

2.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Instruktur dan Tenaga Pelatihan Nasional (LSP-INNAS).

Dosen Ilmu Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sailendra, Universitas Wiraswasta Indonesia dan Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur.

Anggota ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) dan IDRI (Ikatan Dosen Republik Indonesia).

Page 72: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 73: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

MODUL 3

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Melaksanakan Event (Bagian dari Komunikasi Merek)

M.702090.011.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 74: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 1 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------ 1 ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN A. Acuan Standar Kompetensi Kerja -------------------------------------------------------- 2 B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ---------------------------------------- 4 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ----------------------------------------- 5 LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------- 9 1. BUKU INFORMASI

Page 75: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 2 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA

DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari

Standar Kompetensi Kerja Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja

Pemasaran dengan uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : M.702090.011.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Event (bagian dari komunikasi merek)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam

melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan event 1.1 Tujuan event ditetapkan

1.2 Term of Reference (TOR) disusun

1.3 Aspek biaya dianggarkan

1.4 Proposal event dibuat

2. Menangani acara pada event 2.1 Pesan utama dari penyelenggaraan event

disampaikan dalam bentuk rangkaian kegiatan

2.2 Target audiens yang telah ditetapkan dicapai

3. Mengevaluasi penyelenggaraan event

3.1

Tolok ukur untuk mengevaluasi performa event dianalisa

3.2

Umpan balik terhadap pelaksanaan event diidentifikasi

BATASAN VARIABEL:

1. Konteks variabel

1.1 Unit ini memfasilitasi tenaga pemasar area merek untuk memahami dan menguasai

keahlian merencanakan event, menangani acara pada event, dan mengevaluasi

penyelenggaraan event yang dibutuhkan dalam melaksanakan event (bagian dari

komunikasi pemasaran).

Page 76: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 3 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

1.2 Communication goals (tujuan komunikasi) berperan sebagai panduan untuk

pengambilan keputusan dan menyediakan fokus untuk pengambilan keputusan

dalam proses pengembangan perencanaan event.

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data

2.1.2 Alat perekam (dokumentasi)

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Jaringan internet

2.2.2 Piranti lunak (software) untuk mengolah data (contoh: Microsoft Office (Excel,

Word, Power Point), Linux open source, dll)

2.2.3 Alat tulis kantor

3. Peraturan-peraturan:

3.1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 9,

Pasal 10, Pasal 13, dan Pasal 17.

4. Norma dan standar: (Tidak ada).

PANDUAN PENILAIAN: 1. Penjelasan prosedur penilaian

1.1 Dalam melakukan penilaian diperlukan hal-hal berikut Kondisi penilaian merupakan

aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini

terkait dengan melaksanakan riset terhadap sebuah merek 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan

simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi

(TUK)

2. Persyaratan kompetensi

Untuk bisa menerapkan unit kompetensi ini, unit kompetensi yang harus dikuasai

sebelumnya:

2.1 M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

2.2 M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

2.3 M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

2.4 M.702090.009.01 : Merencanakan riset terhadap sebuah merek

Page 77: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 4 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

2.5 M.702090.010.01 : Mengolah data riset

3. Pengetahuan dan keterampilan:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Konsep komunikasi merek

3.2 Keterampilan: (Tidak ada.)

4. Sikap kerja yang dibutuhkan:

4.1 Cekatan dalam mempelajari perkembangan variasi bauran komunikasi pemasaran

dan mengintegrasikan dengan rencana komunikasi merek sesuai kapasitas

5. Aspek kritis:

5.1 Ketepatan dalam melakukan langkah-langkah perencanaan komunikasi pasar

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

1. M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

2. M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

3. M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

4. M.702090.009.01 : Merencanakan riset terhadap sebuah merek

5 M.702090.010.01 : Mengolah data riset

Page 78: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

5

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI Judul Unit Kompetensi : Melaksanakan Event (bagian dari komunikasi merek)

Kode Unit : M.702090.011.01

Perkiraan Waktu Pelatihan : 10 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1. Merencanakan

event

1.1 Tujuan event ditetapkan

Dapat

menjelaskan cara menetapkan tujuan

event

Mampu menetapkan

tujuan event

Harus cekatan

Cara

menetapkan tujuan event

Menetapkan

tujuan event

Cekatan

0,5 0,5

1.2 Menangani acara

pada event Dapat

menjelaskan cara

menangani acara

pada event

Mampu menangani

acara pada event

Harus cekatan

Cara menangani

acara pada event

Menangani

acara pada

event

Cekatan

0,5 0,5

1.3 Aspek biaya

dianggarkan Dapat

menjelaskan cara

menganggarkan

Aspek biaya

Mampu

menganggarkan

Aspek biaya

Harus cekatan

Cara

menganggarkan

Aspek biaya

Menganggarkan

Aspek biaya

Cekatan

0,5 0,5

Page 79: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

6

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

1.4 Proposal event dibuat

Dapat

menjelaskan cara

membuat Proposal

event

Mampu membuat

Proposal event

Harus cekatan

Cara membuat

Proposal event

Membuat

Proposal event

Cekatan

0,5 1

2. Menangani acara

pada event

2.1 Pesan utama dari penyelenggaraan

event disampaikan

dalam bentuk rangkaian kegiatan

Dapat

menjelaskan cara

menyampaikan

pesan utama dari

penyelenggaraan

event dalam bentuk

rangkaian kegiatan

Mampu

menyampaikan

pesan utama dari

penyelenggaraan

event dalam bentuk

rangkaian kegiatan

Harus cekatan

Cara

menyampaikan

pesan utama dari

penyelenggaraan

event dalam

bentuk rangkaian

kegiatan

Menyampaikan

pesan utama

dari

penyelenggaraa

n event dalam

bentuk

rangkaian

kegiatan

Cekatan

0,5 0,5

2.2 Target audiens yang

telah ditetapkan

dicapai

Dapat

menjelaskan cara

menetapkan target

audiens yang telah

dicapai

Mampu menetapkan

Cara

menetapkan

target audiens

yang telah

dicapai

Menetapkan

target audiens

yang telah

dicapai

Cekatan

0,5 1

Page 80: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

7

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

target audiens yang

telah dicapai

Harus cekatan

3. Mengevaluasi

penyelenggaraan

event

3.1 Tolok ukur untuk

mengevaluasi performa event dianalisa

Dapat

menjelaskan cara

mengevaluasi analisa

tolok ukur performa

event

Mampu

mengevaluasi analisa

tolok ukur performa

event

Harus cekatan

Cara

mengevaluasi

analisa tolok

ukur performa

event

Mengevaluasi

analisa tolok

ukur performa

event

Cekatan

0,5 1

3.2 Umpan balik terhadap

pelaksanaan event diidentifikasi

Dapat

menjelaskan cara

mengidentifikasi

umpan balik

terhadap

pelaksanaan event

Mampu

mengidentifikasi

umpan balik

terhadap

pelaksanaan event

Harus cekatan

Cara

mengidentifikasi

umpan balik

terhadap

pelaksanaan

event

Mengidentifikasi

umpan balik

terhadap

pelaksanaan

event

Cekatan

0,5 1

Asesmen

Page 81: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

8

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA

UNJUK KERJA

INDIKATOR

UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuan

Kete-rampilan

JUMLAH 4 6

Page 82: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

9

Page 83: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 6 Judul Modul : Melaksanakan Event (bagian dari komunikasi merek)

LAMPIRAN

BUKU INFORMASI

Page 84: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN” Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

BUKU INFORMASI 3

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Melaksanakan Event (Bagian dari Komunikasi Merek)

M.702090.011.01

Penyusun:

Dr. Ir. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M

Page 85: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 1 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

BAB I - PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum .................................................................................................. 3

B. Tujuan Khusus ................................................................................................ 3

BAB II - Merencanakan Event ................................................................................... 4

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam merencanakan event. .............................. 4

1. Tujuan event ditetapkan ................................................................................ 4

2. Term of Reference (TOR) disusun ................................................................ 5

3. Aspek biaya dianggarkan ............................................................................... 5

4. Proposal event dibuat .................................................................................... 5

B. Keterampilan yang diperlukan dalam merencanakan event. ............................. 10

C. Sikap yang diperlukan dalam merencanakan event. ......................................... 10

BAB III - Menangani Acara pada Event .................................................................. 11

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menangani acara pada event ................... 11

1. Pesan utama dari penyelenggaraan event disampaikan dalam bentuk

rangkaian kegiatan ........................................................................................ 11

2. Target audiens yang telah ditetapkan dicapai ................................................. 12

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menangani acara pada event .................. 13

C. Sikap yang diperlukan dalam menangani acara pada event ............................... 13

BAB IV - Mengevaluasi Penyelenggaraan Event .................................................... 14

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event ...... 14

1. Tolok ukur untuk mengevaluasi performa event dianalisa .............................. 14

2. Umpan balik terhadap pelaksanaan event diidentifikasi .................................. 14

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event ..... 16

C. Sikap yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event ................. 16

Page 86: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 2 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 17

A. Dasar Perundang-undangan ..................................................................................... 17

B. Buku Referensi ........................................................................................................ 17

C. Majalah atau Buletin ................................................................................................ 17

D. Referensi Lainnya .................................................................................................... 17

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ..................................................... 18

A. Daftar Peralatan/Mesin ............................................................................................. 18

B. Daftar Bahan ............................................................................................................. 16

DAFTAR PENYUSUN ............................................................................................... 19

Page 87: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 3 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Buku penilaian untuk unit kompetensi “Melaksanakan Event (bagian dari komunikasi

merek)” dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah

menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku

informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja

maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji

komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam

buku penilaian ini.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi

1. Mampu merencanakan event meliputi menetapkan tujuan event , menyusun Term of Reference

(TOR), menganggarkan Aspek biaya dan membuat Proposal event

2. Mampu menangani acara pada event meliputi menyampaikan pesan utama dari

penyelenggaraan event dalam bentuk rangkaian kegiatan dan menetapkan target audiens

yang telah dicapai.

3. Mampu mengevaluasi penyelenggaraan event meliputi mengevaluasi analisa tolok ukur

performa event dan mengidentifikasi umpan balik terhadap pelaksanaan event

Page 88: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 4 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

BAB II

Merencanakan Event

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam merencanakan event adalah:

1. Tujuan event ditetapkan

Pengertian event adalah suatu bentuk peristiwa dan bukan kejadian, karena secara sengaja

diadakan atau diselenggarakan untuk suatu tujuan tertentu. Erat hubungannya dengan kegiatan

manusia sebagai makhluk sosial serta interaksi sosial dalam komunikasi transaksi.

Sedangkan pengertian lain dari event adalah sebuah program yang akan dilakukan secara

terencana untuk suatu tujuan. Ragam acara amat banyak bergantung dari ide yang melandasi

terlaksananya hal itu. berbeda dengan kegiatan yang spontan, acara dilakukan berdasarkan

rencana yang telah disusun sebelumnya.

Hal ini, jelas, penyelenggara event tidak boleh asal-asalan dalam merancang event, jika

tidak mau event berlangsung tidak sesuai harapan atau gagal. Setiap penyelenggara event atau

EO harus sangat memahami tentang pentingnya sebuah manajemen event. Apa itu.

Seperti kita ketahui bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta

penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan sebelumnya ( James A.F.Stoner).

Sedangkan, event adalah suatu bentuk peristiwa dan bukan kejadian, karena secara

sengaja diadakan atau diselenggarakan untuk suatu tujuan tertentu. Erat hubungannya dengan

kegiatan manusia sebagai makhluk sosial serta interaksi sosial dalam komunikasi transaksi.

Jika kita gabungkan manajemen event adalah sebuah proses yang mau tidak mau, suka

atau tidak suka harus dilakukan untuk keberhasilan suatu acara. sebuah usaha yang sistematis

yang dilakukan bersama sama untuk terselenggaranya sebuah acara yang memiliki tujuan yang

nantinya akan diselesaikan bersama-sama.

Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara) bertujuan untuk

memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada

saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat

non material.

Bentuk sebuah Event Organizer telah di kenal di berbagai organisasi kemasyarakatan,

lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production).

Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out

Page 89: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 5 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan

lain sebagainya.

Di Indonesia perkembangan dunia usaha telah memperlihatkan ke arah yang

menggembirakan. Hal ini, dibuktikan dengan menjamurnya berbagai bentuk badan usaha yang

bergerak dalam bidang barang maupun jasa, baik itu skala kecil maupun besar. Salah satunya

adalah Event Organizer lebih mengarah pada profesi, yaitu suatu lembaga baik formal maupun

non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan. Misal; peluncuran suatu produk baru,

pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain sebagainya, di sesuaikan dengan permintaan pengguna

jasa atau inisiatif Event Organizer sendiri.

Sebuah event organizer perbedaannya ada pada bentuknya dan dapat di lihat dari

keberlangsungan event organizer tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan

selesai dilaksanakan maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan.

Sedangkan dalam event organizer yang mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah

berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di dalamnya akan tetap berlangsung.

2. Term of Reference (TOR) disusun

Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang disingkat KAK adalah

dokumen perencanaan kegiatan yang berisi penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa,

siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan. Dengan kata

lain, KAK berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang

dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan. KAK dalam bahasa Inggris

adalah Term Of Reference yang disingkat TOR.

KAK merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga. Dalam KAK

tercakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan

kegiatan, pelaksana dan penanggung jawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan biaya kegiatan.

(Contoh TOR terlampir).

3. Aspek biaya dianggarkan

Dalam rangka penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK), KAK disusun berdasarkan Peraturan

Dirjen Anggaran Nomor PER-2/AG/2010.

Format

Kementerian Negara/Lembaga: …………………………….

Unit Organisasi: …………………………….

Page 90: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 6 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Program: …………………………….

Sasaran Program: …………………………….

Usulan SBK: Kegiatan/Subkegiatan/Detil Kegiatan *)

Kegiatan: …………………………….

Subkegiatan: …………………………….

Detil Kegiatan: …………………………….

1. Latar Belakang (why)

Dasar Hukum

Gambaran Umum

Alasan Kegiatan Dilaksanakan

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)

Uraian Kegiatan

Batasan Kegiatan

3. Maksud dan Tujuan (why)

Maksud Kegiatan

Tujuan Kegiatan

4. Indikator Keluaran dan Keluaran

Indikator Keluaran (kualitatif)

Keluaran (kuantitatif)

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)

Metode Pelaksanaan

Tahapan Kegiatan

6. Tempat pelaksanaan Kegiatan (where)

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (who)

Pelaksana kegiatan

Penanggungjawab kegiatan

Penerima manfaat

8. Jadwal Kegiatan

Waktu pelaksanaan kegiatan (when)

Matriks pelaksanaan kegiatan (time table)

9. Biaya (how much): total biaya yarrg diperlukan dalam kegiatan.

Tata cara pengisian format KAK adalah sebagai berikut:

Kementerian Negara/Lembaga, diisi dengan nomenklatur Kementerian

Negara/Lembaga.

Unit Organisasi, diisi dengan nomenklatur Unit Eselon I yang bersangkutan.

Page 91: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 7 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Program, diisi dengan nama program.

Sasaran Program, diisi dengan sasaran program dalam Renja K/L atau RKP.

Usulan SBK: diisi sesuai dengan posisi (level) usulan SBK serta keterkaitan dengan

kegiatan, subkegiatan dan detil kegiatan.

Sistematika

1. Latar Belakang, menjelaskan dasar hukum yang terkait dan kebijakan Kementerian

Negara/Lembaga yang merupakan dasar keberadaan kegiatan/aktivitas berkenaan berupa

Peraturan Perundangan yang berlaku, Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga,

dan Tugas Fungsi Kementerian Negara/ Lembaga, sedangkan gambaran umum merupakan

penjelasan secara singkat mengapa (why) kegiatan tersebut dilaksanakan dan alasan penting

kegiatan tersebut dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih dengan kegiatan

keluaran (output) dalam mendukung pencapaian sasaran dan kinerja program/yang pada

akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan.

2. Kegiatan yang dilaksanakan, menjelaskan uraian kegiatan apa (what) yang akan dilaksanakan

dan batasan kegiatan.

3. Maksud dan Tujuan, menjelaskan mengapa (why) kegiatan harus dilaksanakan dan berisikan

hasil akhir yang diharapkan dari suatu kegiatan (bersifat kualitatif) serta manfaat (outcome)

kegiatan.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran, menjelaskan indikator keluaran berupa target yang ingin

dicapai (bersifat kualitatif) dan keluaran (output) yang terukur dalam suatu kegiatan (bersifat

kuantitatif). Misalnya: 50 km, 40 m², 20 orang, 1 LHP, dan lain-lain.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan, menjelaskan bagaimana (how) cara pelaksanaan kegiatan baik

berupa metode pelaksanaan,komponen, tahapan dalam mendukung pencapaian keluaran

(output) kegiatan.

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan, menjelaskan dimana (where) kegiatan tersebut akan

dilaksanakan.

7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan, menjelaskan siapa (who) saja yang terlibat dan

bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatannya.

8. Jadwal Kegiatan, menjelaskan berapa lama dan kapan (when) kegiatan tersebut dilaksanakan,

dengan dilengkapi time table kegiatan.

9. Biaya, berisikan total biaya (how much) kegiatan sebesar nilai nominal tertentu yang dirinci

dalam (Rencana Anggaran Biaya) RAB sebagai lampiran KAK.

10. Penandatangan KAK, diisi pejabat yang bertanggung jawab pada kegiatan yang akan

dilaksanakan.

Page 92: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 8 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

4. Proposal Event Dibuat

Proposal secara umum adalah sebuah usulan rencana kegiatan atau rencana yang nanti

diterangkan dalam rancangan kerja, proposal juga sangat penting sekali untuk merencanakan

sebuah event. Menyusun proposal event harus memiliki ide-ide baru dalam penyelenggaraan

event yang baru dibuat untuk pertama kali maupun untuk event yang sudah pernah ada,

sehingga pihak-pihak yang akan di ajak untuk kerjasama tertarik untuk menjadi sponsor.

Hal yang perlu disiapkan sebelum membuat proposal adalah :

Tetapkan Sasaran

Bertujuan win-win solution

Berisikan gambaran jelas dan

lengkap

Punya spesifikasi program

Memiliki latar belakang

program yang jelas

Perhitungan tempat, waktu dan SDM

Skala dari program yang ditawarkan,

Lokal atau Nasional

Perhitungan anggaran yang masuk

akal, jangan dibuat-buat

Pilihan paket-paket yang ditawarkan

Aturan cara pembayaran

Berikut isi proposal :

1. Latar Belakang, berisi tentang suatu kondisi yang menjadi permasalahan atau isu terbaru

sehingga membuat kamu harus mengadakan kegiatan event ini. Jelaskan juga dengan

paparan yang jelas mengenai kondisi atau isu terbaru dan cara mengatasinya atau harapan

yang diinginkan dalam event tersebut.

2. Nama dan Tema Kegiatan, menjelaskan nama dan kegiatan yang akan dibuat, misalnya

adalah Pameran Buku Terbesar , tema " Virus Buku Menyerang Magetan".

3. Tujuan, menggambarkan visi atau arah dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam

penulisan tujuan, dibuat dalam bentuk penomoran.

Contoh Tujuan Event :

- Memotivasi budaya gemar baca

- Mendekatkan masyarakat dengan buku

- Sebagai ajang promosi produk

4. Tempat dan Waktu, menjelaskan kapan , dimana dan jam berapa kegiatan akan

dilaksanakan.

Page 93: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 9 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

5. Sasaran, menjelaskan tentang sasaran peserta dan pengunjung kegiatan yang akan

dilakukan. Sasaran dimaksudkan adalah orang yang diinginkan menjadi peserta atau

pengunjung. Bagian ini akan menjadi nilai plus dan menentukan perusahaan untuk

bersedia menjadi sponsor.

Contoh : Sasaran Event

- Anak Sekolah SD – SMA - Pondok Pesantren

- Toko Buku - Distrubutor Buku

6. Target, menjelaskan tentang target peserta dan pengunjung yang akan dilakukan. Target

disini dimaksudkan pada jumlah peserta dan pengunjung. Jadi jumlah harus dituliskan

dalam bentuk angka. Karena di bagian ini juga akan menjadi nilai plus bagi perusahaan

dan bersedia menjadi sponsor.

Contoh :

Target Peserta Event = 200 Penerbit atau 200 Stand atau 200 orang

Target Pengunjung Event = 5000 orang/hari

7. Acara Pendukung, menjelaskan apa yang akan menjadi acara pendukung dalam kegiatan

yang akan dilakukan, karena acara pendukung yang membuat suasana event menjadi

semakin hidup dan unik.

Contoh : Acara Pendukung / Program Pendukung dalam event pameran

- Lomba melukis - Lomba mewarna - Fashion show dll

8. Materi Promosi dan Publikasi, berisi tentang materi dan publikasi apa saja yang akan

digunakan untuk mempromosikan kegiatan yang akan dilakukan.

Contoh : Poster

- Ukuran : 56 x 42 cm - Bahan : kertas Art Paper 100gr

- Cetak : separasi 4 warna - Jumlah : 5000 eks

- Ruang sponsor : 3 x 2 cm - Penyebaran : H-7

- Distribusi : Ruang publik di Kota setempat dan sekitarnya,

Kantor layanan publik dan lain-lain

9. Penutup, dipaparkan secara singkat beberapa kalimat , misalnya : " Demikian proposal

pameran ini kami buat. Besar harapan kami semua pihak yang terkait dapat mendukung

kegiatan ini secara optimal, sehingga menjadikan acara Pameran Buku ini sukses dan bisa

merangkul semua pihak.

Page 94: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 10 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Lampiran

10. Susunan Panitia / Team, menjelaskan susunan panitia penyelenggara kegiatan ini.

Daftar susunan panitia seperti ini :

- Pelindung

- Penasehat

- Manager event

- Project Officer / Ketua Pelaksana

- Sekretaris

- Bendahara

- Team Acara / Kreatif

- Team Promo

- Team Perkap / Produksi

- Team Umum

11. Rencana Anggaran, menjelaskan besarnya dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan

event, meliputi : biaya sekretariat, acara, promo, perlengkapan, dokumentasi, dan

pemasukan. Perhitungkan kemungkinan terburuk dalam membuat perencanaan anggaran

agar tidak rugi. Survey harga-harga sewa sound, kursi, panggung dan lain-lain yang

menjadi perlengkapan event. Alokasikan untuk fee management sebesar 20% dan biaya

tak terduga sebesar 7% dari total anggaran. Fee management merupakan keuntungan bagi

si penyelenggara. Setelah proses pembuatan proposal selesai, langkah selanjutnya adalah

pembentukan team.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam merencanakan event adalah:

- Tidak ada

C. Sikap yang diperlukan dalam merencanakan event adalah:

- Cekatan dalam mempelajari perkembangan variasi bauran komunikasi pemasaran dan

mengintegrasikan dengan rencana komunikasi merek sesuai kapasitas

Page 95: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 11 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

BAB III

Menangani Acara Pada Event

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menangani acara pada event.

1. Pesan utama dari penyelenggaraan event disampaikan dalam bentuk rangkaian

kegiatan.

Komunikasi pemasaran dapat diperoleh dari berbagai bentuk kegiatan komunikasi

pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communicatios (IMC) yang digunakan oleh

perusahaan, termasuk media massa iklan, penawaran promosi penjualan, kegiatan sponsor

pada olahraga atau acara hiburan, website, dan direct mail seperti surat, brosur, katalog,

atau video (Belch, 2001:15). Philip Kotler menyatakan bahwa Integrated Marketing

Communication (IMC) merupakan perpaduan spesifik periklanan (advertising), penjualan

personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat

(public relations), dan pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan perusahaan

untuk mengkomunikasikan nilai konsumen secara persuasif dan membangun hubungan

konsumen (2008:120). Salah satu alat komunikasi pemasaran terpadu dari Sales Promotion

adalah Event Marketing (Belch, 200:523). Salah satu event marketing yang banyak

dilakukan beberapa perusahaan adalah event olahraga. Perkembangan event olahraga terus

mengalami peningkatan, terlihat dengan banyaknya penyelenggaraan event keolahragaan

di banyak tempat dan seperti yang diungkapkan Any Noor (2009:53) yaitu peningkatan

kegiatan olahraga diprediksi setiap tahun berkembang sebesar sepuluh persen. Pada era

globalisasi ini muncul terminologi sportainment yang memberikan peneguhan bahwa

olahraga bukan lagi sekedar sebuah tontonan melainkan sebuah industri hiburan dan bisnis

pertunjukan yang mampu menghadirkan ribuan penonton dan jutaan pemirsa serta

meningkatkan perekonomian terdapat dalam kemenpora.go.id, diakses pada Jumat, 1

Maret 2013). Seperti yang dikutip pada majalah online SWA.co.id yang diakses pada,

Jumat 1 Maret 2013 Pocari Sweat kembali menggelar kejuaraan Futsal dengan tajuk Pocar

Sweat Futsal Championship 2013 (PSFC 2013). Event olahraga ini sebagai salah satu tools

dari komunikasi pemasaran terpadu yang menjangkau konsumen sasaran dan

mengembangkan media pesan umpan–balik, serta membangun dan mengelola ekuitas

merek. Salah satu perusahaan jasa yang ikut serta berkembang guna memberikan layanan

jasa bagi para perusahaan untuk meningkatkan pemasaran dalam sebuah event menurut

Noor adalah Event Organizer (2009 : 67).

Page 96: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 12 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Setelah mengetahui target event, maka selanjutnya langkah dalam perencanaan event

adalah mengetahui pesan apa yang akan disampaikan saat event berlangsung sejalan

dengan tujuan dari event diadakan.Pesan dari Pocari yang akan disampaikan kepada

konsumen adalah Pocari sebagai minuman isotonik pengganti ion tubuh setelah

berkegiatan. Event Pocari Sweat Championship Futsal 2013 menyampaikan pesan yang

berisi tentang manfaat produk, dengan penyampaian secara tersirat dari penyelenggaraan

event keolahragaan.

Kesimpulannya, komunikasi merk sangat penting bertujuan memenangkan kompetisi

melalui program-program pada event meliputi memperkuat merek, membangun pertautan

dengan konsumen, dan menciptakan kepercayaan yang kuat. Hal ini dikarenakan, strategi,

program, kreatif, dan media terus berubah dan berkembang setiap waktu, mengikuti

perubahan dan perkembangan pasar dan manusia di dalamnya.

2. Target audiens yang telah ditetapkan dicapai.

Sederhananya, target pemirsa Anda adalah kelompok orang yang Anda gunakan untuk produk

dan layanan Anda yang digambarkan sebagai "target market" dan "target customer."

Contoh ide bisnis yang dipasangkan dengan target pemirsa potensial yaitu:

Ide bisnis Kemungkinan Target Audiens

Wedding

photography Pasangan yang baru bertunangan di kota Anda

Layanan hukum Pemilik rumah dengan jarak yang tinggal di radius 10 mil

dari kantor Anda

Graphic

designer Usaha kecil dan menengah yang menjual produk high-end

Public speaker Perusahaan di industri jasa pelanggan

Gym seni bela

diri

Orang dewasa di kota Anda yang menginginkan pelatihan

untuk bela diri

Kursus meditasi

online

Stressed Profesional dalam pekerjaan dengan tekanan yang

tinggi

Page 97: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 13 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

Perlunya meluangkan waktu untuk mengidentifikasi target pemirsa Anda, terutama jika

Anda bersemangat untuk mulai menjual produk dan layanan Anda. Masalah jangka panjang

akan tercipta untuk bisnis Anda, jika identifikasi target dihindari. Selanjutnya, banyak

keputusan bisnis Anda akan tergantung pada siapa target audiens Anda. Tidak bisa dipungkiri

bahwa, pada pelaku usaha kecil adalah bagaimana cara meningkatkan penjualan atau

mendapatkan lebih banyak pelanggan. Sehingga, menemukan pendekatan pemasaran yang

tepat, tidak akan menghalangi pencapaian tujuan ini.

Menurut sebuah studi dari Staples, lebih dari sepertiga pemilik bisnis mengalami kesulitan

merancang materi pemasaran yang efektif. Selain itu, setengah dari pemilik bisnis tidak tahu

bagaimana cara menjangkau calon konsumen.

Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah pemasaran ini adalah mengidentifikasi

dan mengenal target pelanggan Anda dengan sangat baik. Sebagai hasilnya Anda akan

mengetahui hal berikut:

Produk dan layanan yang akan Anda tawarkan

Berapa harga yang harus ditetapkan untuk produk dan layanan Anda

Jenis materi pemasaran yang Anda perlukan (sebuah situs web, selebaran, poster, iklan

radio, posting blog, dll.)

Manfaat dan fitur yang akan Anda soroti dalam materi pemasaran Anda

Kata kunci yang tepat yang akan Anda gunakan dalam salinan pemasaran Anda

Desain materi pemasaran Anda

Di mana Anda akan mengirim atau menampilkan materi pemasaran Anda

Dimana kamu akan beriklan

Dengan kata lain, definisi target pemirsa akan menjadi dasar upaya pemasaran Anda dan,

mungkin, keseluruhan bisnis Anda.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menangani acara pada event.

- Tidak ada

C. Sikap yang diperlukan dalam menangani acara pada event.

- Cekatan dalam mempelajari perkembangan variasi bauran komunikasi pemasaran dan

mengintegrasikan dengan rencana komunikasi merek sesuai kapasitas

Page 98: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 14 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

BAB IV

Mengevaluasi Penyelenggaraan Event

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event

1. Tolok ukur untuk mengevaluasi performa event dianalisa

Salah satu aktivitas yang dilakukan perusahaan yang menjual produk barang dan jasa

merupakan fungsi pemasaran. Aktivitas pemasaran dilakukan dalam berbagai cara atau

tindakan dengan tujuan akhir adalah agar konsumen membeli produk yang ditawarkan

perusahaan. Dengan demikian ada anggapan bahwa semakin banyak produk yang dibeli

konsumen menunjukkan kinerja bagian pemasaran sudah memenuhi harapan perusahaan

karena hal tersebut memberi pemasukan yang besar bagi perusahaan. Dalam hal ini

”penjualan” menjadi alat ukur utama dalam mengevaluasi kinerja fumgsi pemasaran.

Konsumen menggunakan banyak pertimbangan sebelum memutuskan membeli produk

yang diinginkannya. Meskipun banyak perusahaan menggunakan tingkat penjualan sebagai

ukuran keberhasilan pemasarannya namun itu bukanlah satu-satunya indikator yang dapat

digunakan. Perusahaan harus menggunakan berbagai kriteria untuk mengukur kinerja

pemasaran yang dilakukan perusahaan. Oleh karena itu, membuat konsumen membeli produk

yang ditawarkan bukanlah pekerjaan yang mudah.

2. Umpan balik terhadap pelaksanaan event diidentifikasi

Banyak keuntungan yang diperoleh oleh komunitas dan berpengaruh besar dengan

kemajuan komunitas melalui event. Setiap komunitas tentu juga menginginkan jika event yang

diadakan berjalan dengan sukses sesuai perencanaan awal. Jadi, komunitas dan event adalah

dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Evaluasi adalah salah satu hal penting yang sering dilupakan setelah event. Evaluasi

dapat menjadi perbaikan untuk event selanjutnya. Walaupun event sudah dirasa sukses evaluasi

tetap harus diadakan untuk mengukur seberapa besar kesuksesan event tersebut dan

kekurangan apa saja yang harus diperbaiki untuk event yang selanjutnya.

Kegiatan evaluasi yang dapat dilaksanakan, misalnya dengan mengadakan kegiatan

survei. Survei bertujuan untuk mengumpulkan umpan balik dan belajar memperbaiki

kekurangan untuk perbaikan event selanjutnya. Memikirkan rencana apa saja yang harus

dikerjakan agar event lebih sukses. Survei dapat memberikan kesempatan kepada member atau

pengunjung untuk menilai dan memberi saran terhadap rangkaian acara seperti host acara,

Page 99: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 15 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

tema event, akomodasi, pengunjung, lokasi, waktu, penyampaian value event, dan pengalaman

seluruh kegiatan mereka saat event berlangsung. Survei setelah event pun juga untuk

menentukan apakah seluruh usaha yang dilaksankan oleh panitia event baik perencanaan

maupun tindakan telah memberikan kepuasan baik kepada host acara, pembicara, undangan,

pengunjung serta semuanya yang terlibat dalam event. Goal yang harus dicapai dengan adanya

evaluasi yang menggunakan kegiatan survei adalah apakah semua yang hadir dan berpartisipasi

dalam event dapat menemukan value dari event tersebut dan apakah mereka akan menghadiri

kembali untuk event yang selanjutnya.

Contah beberapa pertanyaan survei setelah event berlangsung :

1. Apakah tujuan utama Anda hadir dalam Event ini?

2. Apakah Event ini sudah sesuai dengan harapan Anda?

3. Menurut Anda, apakah panitia Event sudah melakukan pekerkaannya dengan baik?

4. Apakah lokasi Event ini mudah untuk Anda jangkau (perjalanan dan kenyamanan

tempat)?

5. Menurut Anda, Apakah waktu diadakannya Event ini sudah tepat (hari, tanggal, dan

waktu Event?

6. Untuk selanjutnya jika di adakan Event lagi, Apakah Anda akan hadir kembali?

7. Jika dibandingkan dengan Event lain dengan tema yang sama, menurut Anda adakah

perbedaan yang mendasar antara Event ini dengan Event tersebut?

8. Apakah Anda berkeinginan untuk menjadi panitia dalam Event selanjutnya?

9. Apakah Anda puas hadir dalam event ini?

10. Apakah host acara sudah membawakan acara dengan baik dari awal sampai akhir?

11. Apakah Anda menikmati Event ini dari awal sampai akhir?

12. Apakah HTM Event sudah sesuai dengan yang ada dalam seluruh rangkaian acara?

13. Apakah Anda merekomendasikan Event ini kepada yang lain (member lain, rekan lain,

keluarga dan komunitas lainnya)?

14. Apakah rangkain acara sudah sesuai dengan tema yang dijanjikan?

15. Apakah pembicara sudah memenuhi tujuan Anda?

16. Apakah pembicara telah menyampaikan topik dengan detail?

17. Apakah Anda paham dengan topik yang disampaikan oleh pembicara?

18. Apakah Anda paham tujuan utama dari diadakannya Event ini?

19. Apakah Anda mendapat keuntungan dengan menghadiri Event ini? Jika iya, sebutkan

keuntungan-keuntungan anda tersebut?

Page 100: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 16 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

20. Jika Anda menjadi panitia Event, perbaikan apa saja yang akan Anda lakukan untuk Event

yang selanjutnya?

21. Menurut Anda apakah Event ini memiliki kekurangan? Jika iya, sebutkan kekurangan-

kekurangan tersebut?

22. Melanjutkan point yang ke-21, Menurut Anda upaya apa saja yang harus dilakukan untuk

memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut?

23. Tuliskan kritik dan saran mengenai Event ini:

Kritik:……………………………………………………………………………..

Saran:………………………………………………………………………………

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event.

- Tidak ada

C. Sikap yang diperlukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event.

- Cekatan dalam mempelajari perkembangan variasi bauran komunikasi pemasaran dan

mengintegrasikan dengan rencana komunikasi merek sesuai kapasitas

Page 101: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 17 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan :

- Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: 389 Tahun 2013 tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kompetensi bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran.

B. Buku Referensi :

- STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI EVENT DALAM PEMBENTUKAN BRAND EQUITY “Studi Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui EventPocari SweatFutsal Championship 2013 (PSFC 2013) Regional Yogyakarta dalam Pembentukan Brand Equity Pocari Sweat Pada YGO Event Management” Dina / Agus Purtanto

C.. Majalah atau Buletin

-

D. Referensi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/izaq2009/55006384813311491afa76a2/event-organizer-

pengertian-dan-tahapanya

http://www.sabaindonesia.com/pentingnya-sebuah-event-manajemen-yang-

berpengalaman/

http://www.wikiapbn.org/kerangka-acuan-kerja/

https://www.surveymonkey.com/mp/mengevaluasi-events/

https://adproindonesia.wordpress.com/2008/11/11/tahapan-dalam-pelaksanaan-sebuah-

event/

https://cara-bikin-event.blogspot.com/2015/07/cara-buat-proposal-event.html

https://business.tutsplus.com/id/tutorials/define-a-target-audience--cms-29368

Page 102: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 18 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. . Daftar Peralatan/Mesin

NO. NAMA PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 In focus

Setiap

peserta

2 Mesin fotocopy

3 White board

4 Alat pengolah data Komputer/Laptop

5

Piranti lunak (software)

SPSS, Microsoft Office (Excel, Word,

Power Point), Linux open source, dll.

6 Alat tulis kantor Buku tulis, pulpen, pensil, post-it

B. Daftar Bahan

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

1. BAHAN

2. Riset terhadap sebuah merek Sesuai dengan SOP

Setiap peserta

3. Teknik menyusun kuesioner

4. Daftar pertanyaan

5. Metode riset terdiri dari metode kualitatif dan metode kuantitatif.

Page 103: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran M.702090.011.01

P a g e | 19 Judul Modul : Melaksanakan event (bagian dari komunikasi merek) Versi : 2019

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO.

NAMA

PROFESI

1.

Dr. Iha Haryani, SE., M.M.

Dosen Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

2.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Instruktur dan Tenaga Pelatihan Nasional (LSP-INNAS).

Dosen Ilmu Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sailendra, Universitas Wiraswasta Indonesia dan Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur.

Anggota ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) dan IDRI (Ikatan Dosen Republik Indonesia).

Page 104: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 105: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran

STARTEGI PELAKSANA PEMASARAN – VERSI : 2019

LAMPIRAN 1

CONTOH

TOR Pelatihan

Bidang Administrasi Perkantoran

Bersertifikat BNSP

Page 106: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 1

A. PENDAHULUAN

Kaum marginal, kaum yang dianggap memiliki banyak keterbatasan baik

secara ekonomi maupun akses. Bahkan keluarga pun mereka tidak punya. Anak jalanan

atau anjal kurang diperhatikan sehingga seringkali menyebabkan kekacauan dan

mengganggu serta cenderung terjerumus pergaulan bebas juga penggunaan obat

terlarang. Sulit mengubah mindset karena pendidikan anak jalanan rendah. Rendahnya

keinginan anak mengikuti program pelatihan. Kurangnya dukungan orang tua terhadap

program penanganan hingga tingginya tingkat eksploitasi.

Program yang dijalankan pemerintah wajib sekolah 9 (sembilan) tahun dan

gratis tak sejalan dengan kehidupan yang keras yang dialami oleh anak-anak jalanan di

jalan. Perjuangan mereka untuk bertahan hidup jadi suatu dinamika tersendiri. Juga,

alasan dari beberapa masyarakat bahwa terbentur biaya pendidikan yang sangat mahal,

sehingga lebih memilih anaknya mencari uang dari pada menyekolahkannya. Selain

itu, alasan ketiadaan surat-surat kewarganegaraan menjadi kendala yang cukup

merepotkan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengurus surat menyurat dan

ijasah.

Terlepas dari itu, setiap individu yang sadar dengan persaingan Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA), tentu akan terus menggenjot mutu dan tingkat

pendidikannya sampai level tinggi atau tertinggi.

Sehubungan dengan itu, kami telah mengawali dengan kegiatan Program

Pengabdian Kepada Masyarakat 2018 Jilid-1 (Diskusi dan Edukasi) pada tanggal 4, 11,

18, 22 dan 25 Februari 2018. Rekam jejak kegiatan telah dibukukan dan sedang proses

ISBN.

Sebagai seorang pendidik, kembali kami merasa tergugah untuk melanjutkan

Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat 2018 Jilid-2 (Pembinaan dan

Implementasi) ditujukan kepada masyarakat yang belum mendapatkan perkembangan

pendidikan, ekonomi dan sosial secara layak

Untuk merealisasikannya, kami berniat membuat Pelatihan Bidang

Administrasi Perkantoran di Surabaya dan Jakarta, dibawah naungan LKP BUNDA

HARLIS dan YAYASAN BINA INSAN MANDIRI DEPOK.

Harapan kami selanjutnya bahwa kegiatan pada Lembaga Keterampilan dan

Pelatihan (LKP) Bunda Harlis tersebut bisa menjadikan “perantara” bagi

penyelenggara pendidikan layanan khusus bagi anak-anak jalanan yang perlu

pendampingan secara terus menerus.

Page 107: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 2

B. KAJIAN TEORI

Definisi menurut para ahli tentang administrasi perkantoran yaitu merupakan

cabang ilmu manajemen yang berbicara pada pelaksanaan pekerjaan dalam

perkantoran secara efisien, dengan maksud dimana dan kapan pekerjaan itu harus

dilakukan atau dikerjakan.

Menurut Mills (2001:4) adalah bagian dari proses management yang

berhubungan dengan institution dan pelaksanaan procedure yang digunakan untuk

menentukan dan mengkomunikasikan program dan perkembangan kegiatan diatur atau

dicek berdasarkan target dan rencana.

Kesimpulannya, pengertian administrasi perkantoran adalah suatu rangkaian

aktivitas dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan

mengendalikan sampai menyelenggarakan secara tertib pada pekerjaan administrasi

perkantoran untuk bisa menunjang pencapaian tujuan sebuah organisasi.

Selanjutnya, fungsi-fungsi administrasi perkantoran sebagai berikut :

1. Fungsi analis yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif

disertai dengan kemampuan untuk mengambil keputusan, contohnya: analisis

laporan.

2. Fungsi interpersonal yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, for example: mengkordinasikan tim

proyek.

3. Manajerial adalah fungsi yang memerlukan perencanaan, pengorganisasi,

pengukuran and then pemotivasian. Seperti: pembuatan anggaran.

4. Fungsi rutin adalah fungsi yang memerlukan pemikiran minimal yang mencakup

penggandaan, pengarsipan dll, seperti: staf administrasi bertanggung jawab atas

kegiatan sehari-hari.

5. Fungsi teknis yaitu fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan

keterampilan perkantoran yang memadai. Misalnya: paham/tahu penggunaan

software.

Disamping itu, tujuan dari administrasi perkantoran adalah :

Menciptakan tata kelola manajemen perkantoran yang baik, rapi dan bertanggung

jawab.

Pembuatan Laporan yang berkaitan dengan aktivitas.

Sebagai bimbingan pada karyawan dalam menangani persoalan yang sulit.

Melakukan pengawasan terhadap segala pekerjaan kantor dan administrasi.

Mengatasi segala keluhan pelanggan tentang prosedur atau kebijakan.

Page 108: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 3

C. NAMA KEGIATAN

“Pelatihan Administrasi Perkantoran”

D. TARGET PESERTA

Total target peserta adalah 80 peserta dari siswa-siswi SMA/Sederajat se-Surabaya dan

se-Depok yang termasuk kaum marjinal, dhuafa dan yatim piatu.

E. PENYELENGGARA

LKP BUNDA HARLIS dan YAYASAN BINA INSAN MANDIRI DEPOK.

F. TEMA KEGIATAN

“Menciptakan Sumber Daya Manusia Bersertifikasi Kompeten”

.

G. MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN

Untuk memberikan ruang kepada kaum marjinal, dhuafa dan yatim piatu untuk menjadi

tenaga kerja yang handal.

H. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan “Pelatihan Administrasi Perkantoran”, akan dilaksanakan pada :

NO. T an g g a l / Pukul Tempat Pelatihan Peserta

1 1 4 - 18 Juli 2018

09.00 – 17.00 WIB

(TENTATIVE)

Balai Kelurahan Gayungan,

Jl. Gayungan Pasar No.22,

Surabaya.

40 orang

2 2 1 - 25 Juli 2018

09.00 – 17.00 WIB

(TENTATIVE)

Sekolah Master, Terminal

Terpadu, Jl. Margonda

Raya No.58, Depok

40 orang

I. AGENDA KEGIATAN

1) PEMBINAAN : Pemberian pelatihan Administrasi Perkantoran selama tiga (3)

hari

2) IMPLEMENTASI : 1 (satu) hari Uji Kompetensi Keahlian dan Pemberian

Sertifikat

J. FASILITAS PESERTA

1) Coffee Break (Snack dan Lunch)

2) Sertifikat LKP Bunda Harlis

3) Sertifikat Kompetensi BNSP

4) Makalah/Materi Pelatihan dan Souvenir

Page 109: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 4

K. KETENTUAN

1) Peserta siswa/siswi SMA sederajat dengan melampirkan SKTM (Surat

Keterangan Tidak Mampu) dan Identitas Diri.

2) Pelatihan ini tidak dipungut biaya apapun (GRATIS).

3) Deadline pendaftaran peserta tanggal 30 Juni 2018

L. METODE PELATIHAN

Presentasi, diskusi, studi kasus dan evaluasi

M. DAFTAR INSTRUKTUR

Nama Instruktur SURABAYA Nomer Registrasi Asesor

1) Harlis Setiyowati, SE., M.M.

2) Niken Astiti Ari Wardhani, SE., M.M.

3) Suyati, S.Pd.

4) Amelia Wulan Purbani, ST.

5) Rino Sardanto, S.Pd., M.Pd.

6) Dra. Umi Badriyah, MT.

7) Sri Dwiningsih, S.Pd., M.M.

MET.000.004272.2017

MET.000.004302.2017

MET.000.004304.2017

MET.000.004301.2017

MET.000.004282.2017

MET.000.004299.2017

MET.000.004307.2017

Nama Instruktur JAKARTA Nomer Registrasi Asesor

1) Harlis Setiyowati, SE., M.M.

2) Dra. Faridah, M.M.

3) Isnaini Hijriyah Kurniasari, M.Pd.

4) Dra. Yoeliastuti, M.M.

5) Ade Engkar Sumengkar, S.Pd., M.M.

6) Acih Suryani, S.Pd.I., M.M.

7) Veralita Amirtianti,

8) DR. Shafenti

MET.000.004272.2017

MET.000.008889.2015

MET.000.008226.2016

MET.000.008221.2016

P.455.000014.2018

FIT.444.01283.2018

FIT.444.01.......2018

FIT.444.01.......2018

N. OUTPUT

Fungsi administrasi turut memegang andil dalam sukses perusahaan. Oleh karena itu,

staff di bagian administrasi dituntut untuk terampil menyelesaikan tugas-tugasnya di

kantor.. Selain itu, harus bisa merencanakan, mengorganisir serta mengontrol seluruh

pekerjaan dengan baik, agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan

tepat. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat lebih terampil dalam

mengelola administrasi kantor.

Page 110: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 5

O. STRUKTUR ORGANISASI LKP BUNDA HARLIS

P. RUNDOWN ACARA

1) Hari Pertama, Juli 2018 (tentative)

Waktu Agenda Acara Penanggungjawab

08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

08.30 – 09.00 1) Pembukaan

2) Pembacaan Ayat Suci Al-Quran

3) Menyanyikan lagu Indonesia Raya

MC

09.00 – 09.30 Sambutan-sambutan

a) Ketua LKP Bunda Harlis

b) Perwakilan LSP yang terpilih

Panitia

09.30 – 12.00 Penyampaian Materi

1) Ruang Lingkup Pekerjaan Administrasi

Perkantoran.

Instruktur

Page 111: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 6

2) Fungsi Administrasi Perkantoran dengan

memperhatikan 5R: Ringkas, Rapi, Resik,

Rawat, Rajin

12.00 – 13.00 Istirahat, sholat dan makan siang Panitia

13.00 – 17.00 Penyampaian Materi

3) Administrasi Personalia: Administrasi

Rekrutmen, Administrasi Pelatihan,

Administrasi Penggajian.

Instruktur

17.00 Penutup MC

2) Hari Kedua, Juli 2018 (tentative)

Waktu Agenda Acara Penanggungjawab

08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

08.30 – 08.15 Pembukaan MC

08.15 – 12.00 Penyampaian Materi

1) Administrasi Pembelian: surat menyurat

dalam proses pembelian, pembuatan

purchase order, work order.

Instruktur

12.00 – 13.00 Istirahat, sholat dan makan siang Panitia

13.00 – 17.00 Penyampaian Materi

2) Administrasi Penjualan: Pembuatan

Proposal, Surat Penawaran, Quotation

Harga.

Instruktur

17.00 Penutup MC

3) Hari Ketiga, Juli 2018 (tentative)

Waktu Agenda Acara Penanggungjawab

08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

08.30 – 08.15 Pembukaan MC

08.15 – 12.00 Penyampaian Materi

1) Manajemen Arsip: Sistem Pemberkasan

Index, Pola Klasifiskasi, Penemuan

Kembali, Penyusunan Arsip.

Instruktur

12.00 – 13.00 Istirahat, sholat dan makan siang Panitia

13.00 – 17.00 Penyampaian Materi

2) Operasionalisasi Kantor: Perancangan dan

Pengendalian Formulir, Ekspedisi dan

Perjalanan Dinas.

Instruktur

17.00 Penutup MC

Page 112: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

“LKP (Lembaga Keterampilan dan Pelatihan) BUNDA HARLIS” Kerjasama dengan :

“YAYASAN BINA INSAN MANDIRI (SEKOLAH MASTER)”

Terminal Terpadu “Sekolah Master”, Jl. Margonda Raya 58, Depok.

Contact : 0812 967 662, http://harlissetiyowati.blogspot.co.id

TOR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 7

4) Hari Keempat, Juli 2018 (tentative)

Waktu Agenda Acara Penanggungjawab

08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

08.30 – 08.15 Pembukaan MC

08.15 – 12.00 Uji Kompetensi Keahlian Instruktur

12.00 Pemberian Sertifikat LKP dan Penutup MC

Note : Sertifikat Kompetensi BNSP akan diberikan kemudian.

Q. Estimasi Biaya Pelatihan

Perkiraan biaya pelatihan selama 3 (tiga) hari dan 1 (satu) hari untuk ujian kompetensi,

per siswa Rp 3.000.000 x 80 peserta = Rp 240.000.000

Demikian TOR Pelatihan Bidang Administrasi Perkantoran Bersertifikasi BNSP,

dibuat sebagai lampiran surat pengajuan permohonan dana dan sebagai pengganti

proposal, terimakasih atas perhatian dan bantuannya.

Page 113: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran

STARTEGI PELAKSANA PEMASARAN – VERSI : 2019

LAMPIRAN 2

SKEMA SKKNI:

1. Mengidentifikasi Elemen Pemasaran

Perusahaan

2. Melaksanakan Komunikasi Efektif

3. Melaksanakan Penulisan Bisnis

(Business Writing)

Page 114: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

KODE UNIT : M.702090.001.01

JUDUL UNIT : Mengidentifikasi Elemen Pemasaran

Perusahaan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam mengidentifikasi elemen pemasaran

perusahaan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi 1.1 Definisi segmentasi, targeting, positioning

elemen strategi dijelaskan

pemasaran 1.2 Segmentasi perusahaan diuraikan

perusahaan

1.3 Target segmen diidentifikasi

1.4 Positioning yang ditetapkan dijabarkan

2. Mengidentifikasi 2.1 Definisi diferensiasi, bauran pemasaran

elemen taktik dan penjualan (selling) dijelaskan

pemasaran 2.2 Kerangka diferensiasi secara

perusahaan

infrastructure, content, context, dan

content diidentifikasi

2.3 Elemen-elemen dalam bauran

pemasaran dijabarkan

2.4 Tipe-tipe pendekatan penjualan (selling)

diidentifikasi

3. Mengidentifikasi 3.1 Definisi merek (brand), layanan (service),

elemen value proses (process) dijelaskan

pemasaran 3.2 Ekuitas merek (Brand equity) dan

perusahaan

elemen pembentuknya dijelaskan

3.3 Dimensi kualitas pelayanan (service quality) dijabarkan

3.4 Konsep quality, cost, delivery dan

kaitannya dengan proses diuraikan

BATASAN VARIABEL :

1. Konteks Variabel

1.1 Unit ini berlaku untuk Mengidentifikasi elemen strategi pemasaran

perusahaan, Mengidentifikasi elemen taktik pemasaran

perusahaan, Mengidentifikasi elemen value pemasaran

Page 115: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

perusahaan yang digunakan untuk Mengidentifikasi elemen

pemasaran perusahaan.

1.2 Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi segmen-segmen

yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku

pelanggan, dan kemudian menentukan segmen-segmen mana yang

mau kita layani

1.3 Targeting adalah proses melakukan evaluasi dari daya tarik setiap

segmen pasar dan kemudian memilih satu atau dua segmen untuk

dimasuki

1.4 Positioning adalah perancangan penawaran dan citra perusahaan

ke dalam benak konsumen

1.5 Diferensiasi adalah kebijakan perusahaan yang mengintegrasikan

konten (content), konteks (context), dan infrastruktur

(infrastructure) dari apa yang ditawarkan kepada pelanggan

1.6 Merek (brand) adalah aset yang menciptakan value bagi pelanggan

dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas.

1.7 Ekuitas merek (Brand Equity) adalah frase yang mendeskripsikan

nilai dari suatu merek. Dengan demikian perusahaan dapat

menghasilkan lebih banyak lagi uang dari produk yang memakai

suatu merek dibandingkan produk tanpa merek.

1.8 Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kiat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya.

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Alat tulis kantor

2.2.2 Piranti lunak (software) untuk mengolah data (contoh:

Microsoft Office (Excel, Word, Power Point), Linux open source,

dll)

3. Peraturan-peraturan: (Tidak ada.)

Page 116: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

4. Norma dan standar: (Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN :

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang

sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait

dengan mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di

tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi: (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Konsep dasar pemasaran

3.2 Keterampilan

3.2.1 Terampil menggunakan alat pengolah data

4. Sikap kerja yang dibutuhkan:

4.1 Perhatian pada detail lingkungan usaha

4.2 Koordinatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

5. Aspek kritis:

5.1 Ketepatan mengidentifikasi elemen strategi pemasaran perusahaan

Page 117: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

KODE UNIT : M.702090.002.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Komunikasi Efektif

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melaksanakan komunikasi efektif

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi model 1.1 Gaya komunikasi pelanggan diidentifikasi

gaya komunikasi

1.2 Teknik dalam menghadapi pelanggan seorang pelanggan dengan gaya komunikasi yang berbeda-

beda dilakukan

2. Melaksanakan 2.1 Pemilihan kata-kata saat berkomunikasi

komunikasi langsung dipertimbangkan

menggunakan bahasa 2.2 Bahasa tubuh dan ekspresi wajah

verbal dan non verbal dikendalikan

2.3 Tata penampilan profesional dilaksanakan

2.4 Komunikasi antara pelanggan dan staff dilaksanakan

BATASAN VARIABEL :

1. Konteks Variabel

1.1 Unit ini berlaku untuk Mengidentifikasi model gaya komunikasi

seorang pelanggan, Melaksanakan komunikasi langsung

menggunakan bahasa verbal dan non verbal, yang digunakan

untuk melaksanakan komunikasi efektif.

1.2 Elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan

penampilan fisik:

1.2.1 Rambut

1.2.2 Wajah

1.2.3 Tangan

1.2.4 Mulut dan gigi

1.2.5 Tubuh

1.2.6 Busana

1.2.7 Aksesori

Page 118: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

1.3 Jenis-jenis bahasa tubuh yang harus diperhatikan

meliputi: 1.3.1 Ekspresi muka (facial expression)

1.3.2 Kontak mata (eye contact) 1.3.3 Postur tubuh (posture)

1.3.4 Sentuhan (touch)

1.3.5 Gestur tubuh (gesture)

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat komunikasi

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Piranti lunak (software) untuk mengelola data (contoh:

Microsoft Office, Linux open source, dll)

3. Peraturan-peraturan: Tidak ada.)

4. Norma dan standar: (Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN :

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang

sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait

dengan Melaksanakan Komunikasi Penjualan

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di

tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)

2. Persyaratan kompetensi:

2.1 M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran

perusahaan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung

unit kompetensi ini adalah sebagai berikut:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Konsep komunikasi bisnis

Page 119: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi antar individu atau kelompok

3.2.2 Bahasa Inggris

4. Sikap kerja yang dibutuhkan

4.1 Cekatan dalam melakukan adaptasi dengan gaya komunikasi tiap

pembeli

4.2 Giat dalam menjalankan tugas harian di bidang penjualan

4.3 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan mengidentifikasi gaya komunikasi pelanggan

Page 120: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

KODE UNIT : M.702090.003.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan penulisan bisnis (business

writing)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melaksanakan penulisan bisnis

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan topik 1.1 Tujuan penulisan ditentukan

pesan yang akan 1.2 Kerangka pesan yang dapat disampaikan

menggambarkan kalimat pembuka, pesan

inti, serta kalimat penutup dipersiapkan

2. Menuliskan pesan 2.1 Nama, jabatan, serta nama perusahaan

sesuai topik dituliskan

2.2 Kerangka pesan yang ada dituliskan

BATASAN VARIABEL :

1. Konteks Variabel

1.1 Unit ini berlaku untuk mempersiapkan topik pesan yang akan

disampaikan, menuliskan pesan sesuai topik, yang dibutuhkan

untuk melaksanakan penulisan bisnis (business writing)

1.2 Pengembangan penulisan pesan meliputi: bentuk komunikasi

yang akan disampaikan, pengelompokan ide penulisan, garis

besar topik yang ingin disampaikan, penulisan yang benar

1.3 Kriteria penulisan efektif meliputi 7 C, yaitu: clarity (kejelasan),

completeness (kelengkapan), conciseness (ketepatan), correctness

(penulisan yang benar), concreteness (kongkrit), consideration

(dengan pertimbangan), courtesy (keramahan)

2. Peralatan dan perlengkapan:

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat komunikasi

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Piranti lunak (software) untuk mengelola data (contoh:

Microsoft Office, Linux open source, dll)

Page 121: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

2.2.2 Alat tulis kantor

3. Peraturan-peraturan: (Tidak ada.)

4. Norma dan standar: (Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN :

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

Melaksanakan Komunikasi Penjualan

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di

tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)

2. Persyaratan kompetensi:

2.1 M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan

2.2 M.702090.002.01 : Melaksanakan komunikasi efektif

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung

unit kompetensi ini adalah sebagai berikut:

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Konsep komunikasi bisnis

3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi antar individu atau kelompok

3.2.2 Bahasa Inggris

4. Sikap kerja yang dibutuhkan

4.1 Cekatan dalam melakukan adaptasi dengan gaya komunikasi tiap

pembeli

4.2 Giat dalam menjalankan tugas harian di bidang penjualan

4.3 Kooperatif dengan tim di fungsi kerja yang sama

5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan menyampaikan inti pesan

Page 122: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran

STARTEGI PELAKSANA PEMASARAN – VERSI : 2019

LAMPIRAN 3

BIODATA PENULIS

Page 123: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran

STARTEGI PELAKSANA PEMASARAN – VERSI : 2019

BIODATA PENULIS

ha Haryani Hatta.

Biasa disapa dengan panggilan Ibu Iha.

Lahir di Jakarta, 24 Oktober 1961. Gelar S1 di bidang Statistika diperoleh

dari Institut Pertanian Bogor, Gelar S1 dibidang Manajemen diperoleh dari

Universitas Indonesia, Magister Manajemen diperoleh dari IPWI, Doktor di

bidang Ekonomi dari Universitas Pancasila.

Berprofesi sebagai :

o Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

o Penulis Buku Umum:

- Statistika Deskriptif,

- Statistika Inferensia,

- Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan

- Strategi Pelaksana Pemasaran (Berdasarkan SKKNI).

o Email : [email protected].

I

Page 124: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang Sub-Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran

STARTEGI PELAKSANA PEMASARAN – VERSI : 2019

BIODATA PENULIS

arlis Setiyowati Hasyim Bisri.

Biasa disapa dengan panggilan Bunda Harlis sejak menjadi relawan

tutor pada pendidikan anak jalanan Sekolah Master Depok.

Lahir di Surabaya, tanggal 21 September 1970. Sarjana Ekonomi

diperoleh dari Universitas Bhayangkara Surabaya dan Magister

Managemen diperoleh dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI

Jakarta.

Berprofesi sebagai :

o Dosen di Fakultas Ekonomi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sailendra,

Universitas Wiraswasta Indonesia dan Fakultas Ekonomi Manajemen dan

Akuntansi di Universitas Putra Indonesia Cianjur.

o Asesor Kompetensi BNSP di Lembaga Sertifikasi Profesi Instruktur dan Tenaga

Pelatihan Nasional (LSP-INNAS).

o Penulis buku :

o Buku Ajar Perguruan Tinggi :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia,

2. Kewirausahaan,

3. Perilaku Keorganisasian,

4. Manajemen Pemasaran,

5. Metodologi Penelitian

6. Manajemen Koperasi.

o Buku Referensi :

1. Bela Negara,

2. Program ABDIMAS,

3. Strategi Pengembangan UKM.

4. Strategi Pelaksana Pemasaran

(Berdasarkan SKKNI)

o Email : [email protected].

o https://orcid.org/0000-0003-3773-3454

H

Page 125: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar
Page 126: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Katalog promosi buku ajar dan buku umum | A

KATALOG

PROMOSI

BUKU AJAR

&

BUKU UMUM

Page 127: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

B | Katalog promosi buku ajar dan buku umum.

1) Buku Ajar “Manajemen SDM”, ISBN 978-602-6850-84-3

2) Buku Ajar “Kewirausahaan”, ISBN 978-602-6850-85-0

3) “Perilaku Keorganisasian”, ISBN 978-602-6850-87-4

4) Buku Umum “Bela Negara”, ISBN 978-602-6850-86-7

Page 128: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

Katalog promosi buku ajar dan buku umum | C

5) Buku Umum “Program Abdimas 2018”, ISBN 978-602-6850-92-8

6) Buku Ajar “Manajemen Pemasaran, ISBN 978-602-6850-91-1

7) Buku Ajar “Metodologi Penelitian”

ISBN 978-602-6850-90-4

8) “Strategi Pengembangan UKM” ISBN 978-602-5237-53-9

Page 129: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar

D | Katalog promosi buku ajar dan buku umum.

9)“Startegi Pelaksana Pemasaran”

ISBN 978-602-52375-7-7

10) Buku Ajar “Manajemen

Koperasi” ISBN 978-602-52375-6-0.

11) Manajemen Sumber Daya Manusia

(SKKNI)

On process

12) Pariwisata (SKKNI)

On process

Page 130: Katalog Dalam Terbitan (KDT)dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...Katalog Dalam Terbitan (KDT) Tim Penyusun, Buku Referensi “STRATEGI PELAKSANA PEMASARAN”, Berdasarkan Standar