Kategori Pengukuran Kinerja

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Kategori Pengukuran Kinerja

    1/4

    Kategori Pengukuran Kinerja

    Kesenjangan Harapan Pengukuran Kinerja

    Banyaknya komentar masyarakat tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan instansi

     pemerintah dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya menunjukkan harapan dan

    kepedulian publik yang harus direspon. Namun, antara harapan masyarakat terhadap kinerja instansi

     pemerintah dengan apa yang dilakukan oleh para pengelola dan pejabat pemerintahan sering berbeda.

    Artinya, terjadi kesenjangan harapan (expectation gap) yang bisa menimbulkan ketidakharmonisan

    antara instansi pemerintah dengan para direct users dari masyarakat .

     Expectation gap merupakan kesenjangan yang terjadi karena adanya perbedaan antara

    harapan masyarakat dengan apa yang sebenarnya menjadi pedoman mutu manajemen suatu organisasi

    yang menyediakan layanan publik. Hal ini sebagai akibat dari belum adanya sistem pengukuran

    kinerja formal yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah. Para

     pengelola pemerintahan sering mempunyai anggapan bahwa ukuran keberhasilan suatu instansi

     pemerintah ditekankan pada kemampuan instansi tersebut dalam menyerap anggaran. Jadi, suatu

    instansi dinyatakan berhasil jika dapat menyerap 1! anggaran pemerintah walaupun hasil maupun

    dampak yang di"apai dari pelaksanaan program tersebut masih berada jauh di bawah standar.

    #eberhasilan ini hanya ditekankan pada aspek input tanpa melihat tingkat output maupun dampaknya.

    $ementara masyarakat mengharapkan keberhasilan instansi pemerintah adalah tindakan nyata yang bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Pada era reformasi saat ini, fenomena pengukuran keberhasilan yang hanya menekankan pada

    input seperti di atas banyak mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. %leh karena itu

    dipertimbangkan untuk memperbaiki indikator keberhasilan suatu instansi pemerintah agar lebih

    men"erminkan kinerja sesuangguhnya. &alam modul $osialisasi $istem Akuntabilitas #inerja 'nstansi

    Pemerintah dijelaskan bahwa tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah harus memperhatikan

    seluruh akti(itas. )ingkat keberhasilan harus diukur tidak semata*mata kepada input dari program

    instansi tetapi lebih ditekankan kepada output, proses, manfaat, dan dampak dari program instansi

    tersebut bagi kesejahteraan masyarakat. +elalui suatu pengukuran kinerja, keberhasilan suatu instansi

     pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut berdasarkan sumber daya yang

    dikelolanya untuk men"apai hasil sesuai dengan ren"ana yang telah dituangkan dalam peren"anaan

    strategis.

    Peran Indikator Kinerja

    &alam rangka mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah sangat dibutuhkan

    adanya indikator yang jelas oleh stakeholders. 'ndikator kinerja adalah ukuran kuantitaif dan atau

    http://mohmahsun.blogspot.com/2011/04/kategori-pengukuran-kinerja.htmlhttp://mohmahsun.blogspot.com/2011/04/kategori-pengukuran-kinerja.html

  • 8/19/2019 Kategori Pengukuran Kinerja

    2/4

    kualitatif yang menggambarkan tingkat pen"apaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

    %leh karena itu indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta

    digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap peren"anaan,

    tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. &engan demikian, tanpa

    adanya indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan

    kebijaksanaan maupun program suatu instansi pemerintah. &engan indikator kinerja, suatu organisasi

    mempunyai wahana yang jelas bagaimana dia akan dikatakan berhasil atau tidak berhasil di masa

    yang akan datang.

    'ndikator kinerja suatu organisasi hendaknya dapat dipahami se"ara sama baik oleh

    manajemen maupun stakeholders. &engan indikator yang sama dan persepsi yang sama maka

     penilaian keberhasilan diharapkan menggunakan kriteria yang sama sehingga lebih obyektif. 'ndikator 

    kinerja instansi pemerintah semestinya tidak hanya dipahami pejabat atau aparatur instansi

     pemerintah, namun juga penting bagi pihak lain seperti legislatif, in(estor, kreditur, institusi

    internasional, pengamat, dan juga masyarakat umum. Jadi dengan adanya indikator yang jelas

    diharapkan akan men"iptakan konsensus berbagai pihak baik internal maupun eksternal untuk 

    menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan program dan dalam menilai keberhasilan

    suatu instansi pemerintah.

    Berbagai Kategori Pengukuran Kinerja

    &ari berbagai aspek dan perspektif dalam pengukuran kinerja sebagaimana dipaparkan di

    atas, maka dapat dirin"i berbagai kategori sebagai tolok ukur penilaian kinerja organisasi sektor 

     publik. #ategori*kategori ini dapat diterapkan pada setiap jenis organisasi sektor publik dengan

    modifikasi sesuai dengan karakteristik dan keunikan organisasi yang bersangkutan.

    1. Ukuran-Ukuran Finansial

    a. Ukuran Biaya

    1- #emampuan untuk men"apai pengurangan biaya yang telah dianggarkan(budgeted cost 

    reductions)

    - #emampuan untuk merealisasikan pengeluaran atau biaya sebagaimana dianggarkan dalam

    satu periode se"ara efisien.

    /- #emampuan untuk merealisasikan pengeluaran atau biaya sebagaimana diren"anakan dalam

    anggaran fleksibel satu periode se"ara efisien 0misalnya biaya*biaya yang bisa dikeluarkan

    dalam batas toleransi tertentu untuk setiap unit produk atau layanan yang dihasilkan dan

    disediakan-.

    b. Ukuran Pendapatan

  • 8/19/2019 Kategori Pengukuran Kinerja

    3/4

    1- #emampuan untuk men"apai penjualan 0penyediaan layanan- atau target pertumbuhan

     penjualan 0penyediaan layanan- sebagaimana dianggarkan dengan efektif.

    - #emampuan untuk men"apai peningkatan atau perluasan market share 0pangsa pasar- dengan

    efektif.

    c. Ukuran Tingkat Pengembalian dan urplus

    1- #emampuan untuk men"apai marjin kontribusi sebagaimana ditargetkan.

    - #emampuan untuk men"apai tingkat surplus atau in"ome tertentu sebagai ditargetkan.

    /- #emampuan untuk men"apai arus kas tertentu sebagaimana ditargetkan.

    - #emampuan untuk men"apai tingkat surplus setelah mempertimbangkan in(estasi total atau

     beban biaya modal 0misalnya dengan menghitung residual income-nya-

    2- #emampuan untuk men"apai return on asset  03%A-, return on investment 03%'-, dan return

    on equity 03%4-.

    5- Peningkatan harga pasar saham organisasi jika organisasi yang bersangkutan go public melalui

     pasar modal.

    !. Ukuran Produkti"itas

    a- Jumlah output yang bisa dihasilkan untuk setiap pegawai atau setiap jam kerja efektif.

     b- Jumlah output yang bisa dihasilkan untuk setiap unit bahan mentah 0input-.

    "- )ingkat pengurangan atau penurunan produk rusak atau "a"at.

    d- Jumlah waktu yang dibutuhkan organisasi se"ara keseluruhan untuk menghasilkan setiap unit

     produk atau layanan.

    e- Proporsi nilai tambah (value-added) dari total jam kerja efektif.

    f- Proporsi waktu menganggur (idle time) dari total jam kerja efektif.

    #. Ukuran Kualitas

    a- Persentase produk tidak sempurna (defective products) misalnya produk rusak, "a"at,

    kembali, dan atau layanan yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum 0$P+-.

     b- Jumlah biaya yang digunakan untuk mengganti (warranty costs) atau membayar 

    kembali (reimbursements) atas produk atau pelayanan yang tidak memadai.

    "- Jumlah biaya*biaya kualitas yang dikeluarkan dalam penerapan sistem manajemen mutu

    terpadu (total quality management system).

    d- Penilaian pelanggan 0masyarakat sebagai direct users- atas kualitas layanan atau produk.

    $. Ukuran Pelayanan

    a- #epuasan pelanggan 0masyarakat sebagai direct users- atas kualitas layanan atau produk yang

    disediakan.

     b- Penilaian pihak ketiga 0misalnya 6$+, 76#', atau auditor independen- atas tingkat kepuasan

     pelanggan."- Prosentase produk atau layanan yang disediakan se"ara tepat waktu.

  • 8/19/2019 Kategori Pengukuran Kinerja

    4/4

    d- Jumlah keluhan atau komplain pelanggan 0masyarakat sebagai direct users- setiap periode

    tertentu misalnya hari, minggu atau bulan.

    e- #emampuan untuk memenuhi produk atau layanan yang dibutuhkan pelanggan 0masyarakat-.

    %. Ukuran Ino"asi

    a- Jumlah produk atau jenis layanan baru yang berhasil disediakan setiap periode.

     b- Prosentase penyediaan produk atau layanan yang digunakan untuk pengembangan pasar baru.

    "- 8aktu yang diperlukan untuk mengenalkan produklayanan baru kepada masyarakat.

    d- Pembandingan dengan organisasi sejenis lain yang memiliki kinerja terbaik (benchmarking).

    &. Ukuran Personalia

    a- )ingkat perputaran pegawai (turnover)

     b- Jumlah pegawai yang membolos 0absen- setiap bulan.

    "- )ingkat kepuasan pegawai

    d- Jumlah pelatihan dan pengembangan pegawai

    9kuran*ukuran kinerja tersebut tidak mutlak sama antara organisasi sektor publik. Penggunaan

    ukuran*ukuran kinerja tersebut sangat tergantung pada karakteristik organisasi dan jenis pendekatan

     pengukuran kinerja yang digunakan.

    $umber pustaka : +ahsun, +, 0;-, Pengukuran #inerja $ektor Publik, BP