14
KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN MAGELANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: DANIA AKHMAD B300140010 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

  • Upload
    vanlien

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN

EKONOMI DI KABUPATEN MAGELANG

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DANIA AKHMAD

B300140010

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai
Page 3: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai
Page 4: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai
Page 5: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

1

KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

DI KABUPATEN MAGELANG

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan

pendapatan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah produksi barang

dan jasa. Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan

adanya kecenderungan kenaikan harga secara umum. Studi ini bertujuan

untuk menguji hubungan kausalitas antara inflasi dan pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Magelang periode 2003 – 2017. Alat analisis yang

digunakan adalah uji kausalitas Granger. Hasil uji kausalitas Granger

variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang tidak

memiliki hubungan kausalitas. Terdapat kemungkinan bahwa

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh

berbagai variabel lain seperti investasi, konsumsi, tingkat pengangguran,

belanja pemerintah daerah dan lain sebagainya. Di sisi lain, terdapat

kemungkinan bahwa inflasi masih merupakan fenomena moneter di

Kabupaten Magelang, sehingga inflasi di Kabupaten Magelang tidak

disebabkan oleh sektor riil seperti pertumbuhan ekonomi, melainkan

disebabkan oleh sisi moneter seperti jumlah uang yang beredar dan suku

bunga.

Kata kunci: kausalitas, inflasi, pertumbuhan ekonomi, magelang, granger

Abstract

Economic growth is a condition where there is an increase in income

caused by an increase in the amount of production of goods and services.

Inflation is an economic condition that shows a general trend of price

increases. This study aims to examine the causal relationship between

inflation and economic growth in Kabupaten Magelang for the period 2003

- 2017. The analytical tool used in this study is Granger causality test. The

results of the Granger causality test for inflation and economic growth in

Kabupaten Magelang did not have a causal relationship. There is any

possibility that economic growth in Kabupaten Magelang more likely

influenced by another macroeconomic variable such as investation,

consumption, unemployement rate, government expenditure, etc. And

inflation more likely not caused by real sector such as economic growth,

instead caused by monetary factor such as money supply and interest rate.

Keywords: causality, inflation, economic growth, magelang, granger

Page 6: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

2

1. PENDAHULUAN

Analisis kaitan antara Inflasi dan Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu topik

yang cukup kontroversial dalam literatur ilmu ekonomi. Diyakini bahwa inflasi

yang moderat dan stabil memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan

ekonomi. Inflasi yang moderat memicu naiknya tingkat tabungan, meningkatkan

investasi, dan selanjutnya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Namun disisi

lain, terdapat konsensus yang menunjukkan bahwa stabilitas makroekonomi yang

secara spesifik ditunjukkan oleh inflasi yang rendah, mempunyai hubungan positif

terhadap pertumbuhan ekonomi. (Singh et. al., 2015).

Pada saat dunia mengalami depresi besar pada tahun 1929, kebijakan

ekonomi Keynesian yang diberlakukan untuk mengatasi krisis telah terbukti

efektif dalam meredakan krisis. Sejalan dengan kebijakan tersebut, peningkatan

terhadap Permintaan Agregat menyebabkan tidak hanya peningkatan output

produk, namun juga disertai dengan peningkatan inflasi. Pada era tersebut, inflasi

dianggap memiliki efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pandangan yang

mendukung hal ini adalah hipotesis Phillips Curve yang menyebutkan bahwa

inflasi berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena berkontribusi

terhadap tingkat pengangguran yang rendah.

Namun pada era tahun 1970 an, negara negara yang memiliki tingkat

inflasi yang tinggi, mengalami penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Inflasi

tinggi dan Hiperinflasi yang terjadi di negara negara Amerika Latin pada era

tersebut telah memperlihatkan bahwa inflasi memiliki dampak negatif terhadap

pertumbuhan ekonomi. Hal ini berseberangan dengan pandangan sebelumnya

yang menyebutkan inflasi memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan

ekonomi (Erbaykal dan Okuyan, 2008).

Mundell (1963) dan Tobin (1965) menjelaskan dampak dari inflasi

terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan teori pertumbuhan neo klasik.

Mereka berpendapat bahwa peningkatan pada tingkat bunga nominal yang

disebabkan oleh inflasi, mengakibatkan pilihan terhadap keputusan investasi

Page 7: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

3

lebih menarik daripada konsumsi. Hal ini, pada gilirannya akan meningkatkan

akumulasi modal dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Relasi ini dikenal

sebagai Efek Mundell-Tobin (Sattarov, 2011).

Namun disisi lain, terdapat banyak studi yang menyimpulkan bahwa

inflasi mempunyai efek negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini

disebabkan karena inflasi yang tinggi meningkatkan ketidakpastian

makroekonomi, dan hal tersebut seringkali memicu rendahnya tingkat investasi

dan pada akhirnya berujung pada penurunan aktifitas ekonomi (Bittencourt, et.al.,

2014).

Pertumbuhan ekonomi kabupaten Magelang antara tahun 2003 hingga

tahun 2017 stabil di kisaran 4 – 6 % , dengan rata rata 4,87 % dan standar deviasi

0,53. Sementara itu tingkat inflasi cukup fluktuatif dengan rata rata 5,73 % dan

standar deviasi 3,31. Terlihat bahwa tingkat inflasi mengalami pergerakan yang

relatif tidak terlalu stabil. Berdasarkan data tersebut, tujuan penelitian ini adalah

untuk menganalisis pola kausalitas atau hubungan keterikatan dua arah antara

inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang.

2. METODE

Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis Kausalitas Granger.

Adapun model ekonometrinya adalah sebagai berikut:

𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻𝑡 = ∑ 𝛼𝑖𝐼𝑁𝐹𝑡−𝑖 +

𝑛

𝑖=1

∑ 𝛽𝑗𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻𝑡−𝑗 + 𝑢1𝑡

𝑛

𝑗=1

(1)

𝐼𝑁𝐹𝑡 = ∑ 𝜆𝑖𝐼𝑁𝐹𝑡−𝑖 +

𝑛

𝑖=1

∑ 𝛿𝑗𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻𝑡−𝑗 + 𝑢2𝑡

𝑛

𝑗=1

(2)

dimana:

GROWTH = Pertumbuhan ekonomi

INF = Inflasi

α, β, λ, δ = Coefficient

n = Jumlah lag

𝑢 = error term

Page 8: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

4

Langkah-langkah estimasi model kausalitas granger di muka adalah sebagai

berikut:

a. Uji stasionaritas variabel Growth dan INF, apabila keduanya stasioner,

lakukan uji kausalitas Granger.

b. Bila kedua variabel tidak stasioner lakukan uji Kointegrasi, bila kedua

variabel berkointegrasi, lakukan uji kausalitas Granger.

c. Bila salah satu variabel tidak stasioner, stasionerkan variabel yang tidak

stasioner, lakukan uji kausalitas Granger.

d. Bila kedua variabel tidak stasioner dan tidak berkointegrasi, stasionerkan

kedua variabel, lakukan uji kausalitas Granger.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji stasioneritas digunakan untuk mengetahui apakah data time series

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kabupaten Magelang stasioner atau tidak.

Pengujian ini menggunakan uji Augmented Dickey Fuller (ADF). Adapun hasil

dari uji stasioneritas digambarkan oleh Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Uji Stasioneritas Pertumbuhan Ekonomi

TABEL HASIL UJI ADF GROWTH (LEVEL)

Model δ τ stat τ (0,05) AIC p-value

None 0.010316 0.42191 -1.9684 1.295707 0.7909

Intercept -0.66506 -2.9733 -3.1199 1.029914 0.064

Trend & Intercept -2.11753 -3.9999 -3.9334 0.717947 0.0459

sumber: bps kabupaten magelang (diolah)

Berdasarkan Tabel 1 di atas, terlihat bahwa model terbaik adalah model

dengan Trend dan Intercept karena memiliki nilai Akaike Information Criterion

(AIC) minimum yaitu sebesar 0.717947. Pada model dengan Trend dan Intercept

ini, terlihat nilai probabilitas (p-value) dari τ statistik adalah sebesar 0,0459

(<0,10), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi

stasioner pada tingkat level dengan tingkat kepercayaan 10%.

Page 9: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

5

Untuk hasil uji stasioneritas pada variabel Inflasi ditunjukkan pada Tabel 2

sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Stasioneritas Inflasi

TABEL HASIL UJI ADF INF (LEVEL)

Model δ τ stat τ (0,05) AIC p-value

None -0.21061 -1.5497 -1.974 5.236511 0.11

Intercept -1.20149 -4.1941 -3.0989 5.464558 0.0071

Trend & Intercept -3.40076 -3.5775 -3.9334 4.595365 0.0812

sumber: bps kabupaten magelang (diolah)

Berdasarkan Tabel 2 di atas, terlihat bahwa model terbaik adalah model

dengan Trend dan Intercept karena memiliki nilai Akaike Information Criterion

(AIC) minimum yaitu sebesar 4.595365. Pada model dengan Trend dan Intercept

ini, terlihat nilai probabilitas (p-value) dari τ statistik adalah sebesar 0,0812

(<0,10), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi

stasioner pada tingkat level dengan tingkat kepercayaan 10%.

Setelah data stasioner, selanjutnya dilakukan uji Kausalitas Granger. Uji

Kausalitas Granger digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara

kedua variabel atau tidak. Hasil uji Kausalitas Granger ditunjukkan dalam Tabel 3

sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Kausalitas Granger

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 12/21/18 Time: 22:24

Sample: 2003 2017

Lags: 3

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

INF does not Granger Cause GROWTH 12 0.68280 0.5997

GROWTH does not Granger Cause INF 1.37126 0.3526

sumber: bps kabupaten magelang (diolah)

Berdasarkan Tabel 3 di atas, terlihat pada uji kausalitas granger, hipotesis

nol bahwa INF (Inflasi) tidak granger-cause GROWTH (Pertumbuhan

Page 10: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

6

Ekonomi) diterima, yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,5997

(>0,10). Dengan demikian dapat disimpulkan, tidak terdapat kausalitas dari Inflasi

terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Sebaliknya, hipotesis nol bahwa GROWTH (Pertumbuhan Ekonomi) tidak

granger-cause INF (Inflasi) juga diterima, yang ditunjukkan dengan nilai

probabilitas sebesar 0,3526 (>0,10). Dengan demikian dapat disimpulkan, tidak

terdapat kausalitas dari Pertumbuhan Ekonomi terhadap Inflasi.

4. PENUTUP

Analisis Kausalitas Granger antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di

Kabupaten Magelang memperlihatkan tidak terdapat hubungan kausalitas atau

hubungan sebab akibat antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten

Magelang. Kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil uji stasioneritas Augmented

Dickey-Fuller dan uji Kausalitas Granger.

Hasil uji stasioneritas menunjukkan bahwa variabel inflasi dan pertumbuhan

ekonomi telah stasioner di tingkat level. Hal tersebut ditunjukkan dari model

terbaik dengan kriteria nilai Akaike Information Criterion (AIC) minimum

mempunyai nilai probabilitas (p-value) τ-statistik dibawah nilai kritis dengan

tingkat kepercayaan 10 %. Karena kedua variabel telah stasioner, maka dapat

langsung dilakukan uji Kausalitas Granger.

Hasil uji kausalitas granger, menunjukkan bahwa hipotesis nol bahwa INF

(Inflasi) tidak granger-cause GROWTH (Pertumbuhan Ekonomi) diterima, yang

ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,5997 (>0,10). Dengan demikian

dapat disimpulkan, tidak terdapat kausalitas dari Inflasi terhadap Pertumbuhan

Ekonomi.

Sebaliknya, hipotesis nol bahwa GROWTH (Pertumbuhan Ekonomi) tidak

granger-cause INF (Inflasi) juga diterima, yang ditunjukkan dengan nilai

probabilitas sebesar 0,3526 (>0,10). Dengan demikian dapat disimpulkan, tidak

terdapat kausalitas dari Pertumbuhan Ekonomi terhadap Inflasi.

Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa peningkatan atau

penurunan tingkat inflasi di Kabupaten Magelang tidak dipengaruhi oleh

Page 11: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

7

peningkatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang.

Demikian juga sebaliknya, peningkatan atau penurunan tingkat Pertumbuhan

Ekonomi di Kabupaten Magelang tidak dipengaruhi oleh peningkatan atau

penurunan tingkat inflasi di Kabupaten Magelang.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya.

Hal ini dapat dimungkinkan karena Kabupaten Magelang memiliki karakteristik

lokal yang khusus. Sehingga terdapat varibel lain yang lebih berpengaruh

terhadap perubahan tingkat Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten

Magelang. Terdapat kemungkinan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten

Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai variabel lain seperti investasi,

konsumsi, tingkat pengangguran, belanja pemerintah daerah dan lain sebagainya.

Di sisi lain, terdapat kemungkinan bahwa inflasi masih merupakan

fenomena moneter di Kabupaten Magelang, sehingga inflasi di Kabupaten

Magelang tidak disebabkan oleh sektor riil seperti pertumbuhan ekonomi,

melainkan disebabkan oleh sisi moneter seperti jumlah uang yang beredar dan

suku bunga seperti yang diungkapkan oleh Milton Friedman (1994) : “Inflation is

always and everywhere a monetary phenomenon.” ekonomi.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dikemukakan diatas,

maka penulis berharap dapat memberikan saran sebagai berikut:

4.1 Bagi Pemerintah, hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan

kausalitas antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten

Magelang. Sehingga pemerintah dan otoritas moneter dapat

mempertimbangkan variabel lain dalam menentukan target atau menjaga

stabilitas Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi.

4.2 Oleh karena tidak adanya kausalitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Magelang, maka pembuat kebijakan diharapkan untuk konsisten

terhadap proses stabilisasi inflasi agar tingkat inflasi yang dicapai sesuai

dengan target atau lebih rendah. Di samping itu, pemerintah dapat berupaya

terus memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang, tanpa perlu

Page 12: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

8

ada kekhawatiran yang berlebihan akan meningkatnya inflasi yang

disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi.

4.3 Bagi Akademisi, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan variabel-

variabel lain yang memiliki keterkaitan dengan Inflasi dan Pertumbuhan

Ekonomi di Kabupaten Magelang. Sehingga, dapat mengetahui varibel yang

mempengaruhi Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang.

4.4 Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi tambahan yang berkenaan dengan kausalitas yang terjadi antara

tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi serta dapat menjadi referensi bagi

penelitian selanjutnya sehingga proses pengkajian secara mendalam akan

terus berlangsung dan memperoleh hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Acyuninda, D, (2012). Analisis Hubungan antara Inflasi dan Pertumbuhan

Ekonomi di Indonesia Menggunakan Pendekatan Kointegrasi dan Kausalitas

Granger pada periode 2000-2012. Universitas Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. (2018). Kabupaten Magelang dalam

Angka 2018. Magelang: TM Percetakan.

Barro, R.J. (1995). Inflation and economic growth. NBER Working Paper,

No:5326.

Bittencourt, Manoel, Monaheng Seleteng, dan Reneé van Eyden (2013). Infation

and Economic Growth: Evidence from the Southern African Development

Community. ERSA working paper 405.

Bruno, M. dan W. Easterly, (1998). Inflation crises and long-run growth. Journal

of Monetary Economics, vol. 41, pp. 3-26.

Datta, Kanchan dan Chandan Kumar Mukhopadhyay (2011). Relationship

between Inflation and Economic Growth in Malaysia - An Econometric

Review International Conference on Economics and Finance Research

IPEDR vol.4 (2011) IACSIT Press, Singapore.

Dickey, D.A. and Fuller, W.A. (1981). Likelihood Ratio Statistics for

Autoregressive Time Series with A Unit Root. Econometrica, 49 (4), 1057-

1072.

Dornbusch R., Fischer S. dan Startz R. (2008). Makroekonomi. New York:

McGraw-Hill.

Page 13: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

9

Edwards, Jeffrey A. (2006). Politics, Inflation, and the Mundell-Tobin Effect.

MPRA Paper No. 36443. North Carolina A&T State University.

Erbaykal, Erman dan H. Aydın Okuyan (2008). Does Inflation Depress Economic

Growth? Evidence from Turkey. International Research Journal of Finance

and Economics.

Fischer, S. (1993). The role of macroeconomic factors in growth. NBER Working

Paper, No:4565

Granger, C.W.J. (1969). Investigating causal relations by econometric models and

crossspectral methods. Econometrica, 37 (3) August, pp.424-438.

Gregorio, Jose De. (1996). Inflation, Growth and Central Banks: Theory and

Evidence. The World Bank Policy Research Department Macroeconomics

and Growth Division.

Ghosh, Bikash Chandra dan Khairul I. (2012). Inflation and Economic Growth in

Bangladesh. International Refereed Research Journal Vol.– III, Issue–4(2),

October 2012 [85]

Gujarati, D.N. dan Porter, D.C. (2009). Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi 5 Buku

1. New York: McGraw Hill Inc.

Huruta, Andrian Dolfriandra (2017). Kausalitas Inflasi dan Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia Periode 1965-2013. Modus Vol. 29 (1), 2017.

Jones, L.E. dan R.E. Manuelli (1993), Growth and the Effects of Inflation. NBER

Working Paper No. 4523.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:

Erlangga

Lubis, Ismail Fahmi. (2001). Analisis Hubungan Antara Inflasi Dan Pertumbuhan

Ekonomi: Kasus Indonesia. QE Journal Vol.03 No.01 41-52.

Mahmud, Zaini (2017). Analisis Hubungan Kausalitas Antara Inflasi dan

Pertumbuhan Ekonomi di Surakarta tahun 1986-2015. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Mallik, G., Chowdhury, A. (2001). Inflation and economic growth: evidence from

four south Asian countries. Asia-Pasific Development Journal, 8 (1) June, pp.

123-135.

Mankiw, N. Gregory. (2007). Makroekonomi edisi keenam. New York: Worth

Publishers.

Mundell, R., (1963). Inflation and Real Interest. Journal of Political Economy,

Vol. 71, No. 3, pp.280-283.

Page 14: KAUSALITAS GRANGER INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI …eprints.ums.ac.id/70678/11/! REVISI NASPUB FINAL.pdf · Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Magelang lebih di pengaruhi oleh berbagai

10

Maqrobi, Syaiful, dan Amin Pujiati (2011). Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi :

Uji Kausalitas. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei 2011, 1 – 16.

Nopirin (2000). Ekonomi Moneter Buku 1. Yogyakarta: BPFE.

Samuelson, Paul A. dan William Nordhaus, (2004). Ilmu Makro Ekonomi. Edisi

Bahasa Indonesia Jakarta : PT.Media Global Edukasi.

Setyawati, Yunita. (2006). Analisis Kausalitas Antara Inflasi dan Pertumbuhan

Ekonomi (kasus perekonomian Indonesia tahun 1994.1-2003.4) Dengan

Motode ECM. Yogjakarta: Fakultas ekonomi UII.

Sidrauski M., (1967). Rational Choice and Patterns of Growth in a Monetary

Economy. American Economic Review Papers, pp.534-544.

Singh, Shailender dan Amar Singh (2015). Causal Nexus between Inflation and

Economic Growth of Japan. Iran. Econ. Rev. Vol.19, No.3, p. 265-278

Solow, R. M., (1956). A Contribution to the Theory of Economic Growth.

Quarterly Journal of Economics (The MIT Press) 70, pp.65–94.

Stockman, A. C., (1981). Anticipated Inflation and the Capital Stock in a Cash-In-

Advance Economy. Journal of Monetary Economics, 8, pp. 387-393.

Suparmoko, M. (1991). Ekonomi Publik Untuk Keuangan Dan Pembangunan

Daerah. Yogyakarta : Andi.

Fernandez, Aristo Dian. (2005). Pengaruh Inflasi Terhadap Return Pertumbuhan

Ekonomi Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata,

Semarang.

Tobin, J., (1965). Money and Economic Growth. Econometrica, Vol. 33, No.4,

pp. 671-684.

Utomo, Yuni Prihadi. (2012). Buku Praktek Komputer Statistik II Eviews.

Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

.