15
Kawin Anak dan Fenomena Yatim Piatu Sosial Gambaran Umum Peta Kelembagaan dan Pandangan Keagamaan dalam Praktik Kawin Anak di 7 Kabupaten dan 3 Kota Oleh: Lies Marcoes Natsir

Kawin Anak dan Fenomena Yatim Piatu Sosial · Kawin Anak dan Fenomena Yatim Piatu Sosial Gambaran Umum Peta Kelembagaan dan Pandangan Keagamaan dalam Praktik Kawin Anak di 7 Kabupaten

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kawin Anak dan Fenomena Yatim Piatu Sosial

Gambaran Umum Peta Kelembagaan dan

Pandangan Keagamaan dalam

Praktik Kawin Anak di 7 Kabupaten dan 3 Kota

Oleh: Lies Marcoes Natsir

Latar Belakang

• Tindak lanjut dari “Menolak Tumbang”

• Banyak Studi KA ttng dampak kesehatan produksi, pendidikan dan pemiskinan.

• JR UUP ditolak dengan alasan ajaran agama

Wilayah Penelitian

Banten Sukabumi Bogor Sumenep Lamongan

Lombok Makassar Takalar

UI, Jakarta IPB Bogor

Metode Penelitian

• Penelitian Cepat- Triangulasi

• Pilihan lokasi dari data kuantitatif

• Memilih max 6 (enam) studi kasus dengan variasi penyebab

• Wawancara 3 (tiga) generasi

Temuan

• Warga, pamong, aparat, guru, remaja menyatakan “banyak” praktik KA

• KA fenomena “Yatim Piatu Sosial”

• Kepanikan sosial atas “hasrat seks” dan “menjaga nama baik”.

• KA arena kontestasi otoritas – negara vs “Aturan Tuhan”

Argumentasi Keagamaan

• Argumen keagamaan tak selalu mengemuka

• Jika digunakan akan merujuk praktik Nabi mengawini Aisyah

• Argumentasi agama dan fenomena Islam kota

• Dalam kasus KTD terjadi pindah mazhab dari Syafi’i ke Hanafi

• Pergeseran dari pluralisme hukum ke dualisme hukum – hukum fiqh dianggap lebih utama

Kesimpulan

• KA – fenomena “yatim piatu sosial”

• Fundemantalisme hadir sbg jalan keluar

• Pembiaran manipulasi umur/data

- Keluarga dan aparat

- Lebe/ P3N (Kemenag)

- Hakim Agama (MA)

• Demi kebaikan semua, kecuali ybs

• Senjata pamungkas - argumentasi keagamaan