58
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA LAHAN TANAMAN CRUCIFERA BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT Oleh DEWI PRAJWALITA MAHAYANA 105040200111134 MINAT HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN MALANG 2018

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAEPADA LAHAN TANAMAN CRUCIFERA BERDASARKAN

PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT

OlehDEWI PRAJWALITA MAHAYANA

105040200111134MINAT HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHANPROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar SarjanaPertanian Strata Satu (S-1)

UNIVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHANMALANG

2018

Page 2: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman
Page 3: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman
Page 4: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

RINGKASAN

DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragamandan Kelimpahan Coccinellidae pada Lahan Tanaman CruciferaBerdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat. Di bawah bimbingan Dr. Ir.Sri Karindah, MS. sebagai Pembimbing Utama dan Rina Rachmawati, SP.,MP., M.Eng. sebagai Pembimbing Pendamping.

Studi keanekaragaman dan kelimpahan Coccinellidae merupakansalah satu praktik studi saintifik yang berguna untuk mengetahui peranekologis dari setiap spesies dalam famili tersebut sebagai musuh alami atauhama tanaman. Coccinellidae secara umum diketahui bersifat generalisterhadap pakan dan habitatnya, namun Coccinellidae tetap memilikipreferensi tertentu terhadap pakan dan habitat apabila terdapat variasi yangberagam. Pada penelitian ini, keanekaragaman dan kelimpahan populasiCoccinellidae lebih difokuskan padapertanaman caisim Brassica rapa var.juncea, petsai Brassica rapa var. pekinensis, dan pakcoy Brassica rapa var.parachinensis dengan lokasi ketinggian yang berbeda, yaitu dataran tinggidan dataran rendah.

Lokasi yang ditetapkan sebagai lahan pengamatan adalah lahanpertanian sekitar Pendem-Kota Batu dengan ketinggian 500-600 m dpl danlahan samping Arboretum, Desa Sumber Brantas-Kota Batu denganketinggian 1500-1600 m dpl. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2017. Metode dan mekanisme pengambilan sampel dilakukandengan dengan metode nisbi dengan pola pengambilan mengikuti lajurtanaman sawi. Pengamatan dilakukan secara visual dengan cara manual danalat bantu berupa mesin penyedot dan jaring ayun. Analisis datamenggunakan software Microsoft Excel dan perbandingan indeks Shannon-Wienner. Sedangkan identifikasi Coccinellidae menggunakan berbagai bukupedoman Coccinellidae (Kalshoven, 1981; Slipinski, 2013; Poorani, 2016).

Keanekaragaman dan kelimpahan populasi Coccinellidae tertinggiterdapat pada areal pertanaman sawi dengan ketinggian 500-600 m dpl.Total spesies Coccinellidae yang ditemukan berjumlah delapan, yaituCoccinella transversalis, Menochilus sexmatulata, Micraspis crocea,Micraspis lineata, Coelophora inaequalis, Scymnus nubilus, Harmoniasedecimnotata, dan Ephilachna sparsa. Spesies Coccinellidae yang memilikikelimpahan populasi tertinggi adalah C. transversalis, sedangkan spesiesyang memiliki sebaran lingkungan yang luas adalah M. sexmatulata.Perbedaan ketinggian tempat yang terkait akan suhu dan kelembaban udarapada lahan suatu kawasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadapkeanekaragaman dan kelimpahan Coccinellidae. Keanekaragaman dankelimpahan populasi Coccinellidae lebih dipengaruhi oleh tingkatkeragaman komoditas tanaman yang dibudidayakan oleh petani pada suatuhamparan kawasan pertanian serta intensitas aplikasi pestisida.

Page 5: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

SUMMARY

DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. The DiversityandAbundance of Coccinellidae in Crucifera PlantationBased on AltitudeDifferences. Supervised by Dr. Ir. Sri Karindah, MS. asMain Supervisordan Rina Rachmawati, SP., MP., M.Eng. asSecond Supervisor.

The study of Coccinellidae diversity and abundance is one of thescientific practice that useful to know the ecological role of each species in thefamily as natural enemies or plant pest. Mostly, Coccinellidae known as ageneralist predator. Although it is known as a generalist, each Coccinellidaestill has it own specific habitat and food preference to conduct their qualitylife. In this study, Coccinellidae diversity and abundace were focused onBrassica rapa juncea, Brassica rapa parachinensis and Brassica rapapekinensisin altitude differences, lowland dan highland plantation.

Observation location determined by two locations; plantation area inPendem-Batu as lowland (altitude range 500-600 m asl) and plantation besideArboretum, Desa Sumber Brantas-Batu as highland (altitude range 1500-1600 m asl).This study was conducted in September-October 2017. Methodsand sampling mechanisms were performed by using relative methode withmechanisms by following the plantation pattern. Observation due by visualin manually handpicking and tools (farmcop and sweep net). Data analysperformed by using Microsoft Excel and Shannon-Wienner Index. Bookguidance for identifiying Coccinellidae samples were various (Kalshoven,1981; Slipinski, 2013; Poorani, 2016).

The highest Coccinellidae diversity and abundance were take place inBrassica rapa plantation with 500-600 m asl altitude which has a variousplantation in the expanse area. There were eight spesies of Coccinellidae intotal which wereCoccinella transversalis, Menochilus sexmatulata, Micraspiscrocea, Micraspis lineata, Coelophora inaequalis, Scymnus nubilus, Harmoniasedecimnotata, and Ephilachna sparsa. Coccinellidae spesies with the highestpopulation abundance was C. transversalis, while the spesies that have wideenviroment distribution wasM. sexmaculata. The altitude differences of fieldplantations that associated with temperature and humidity did not affectsignificantly to the diversity and abudance of Coccinellidae. The diversityand abundance of Coccinellidae were more influenced by the diverse of cropcommodities cultivated by farmers on an agricultural expanse area and theintensity of pesticide applications were used in time.

Page 6: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “Keanekaragaman dan Kelimpahan

Coccinellidae pada Lahan Tanaman Crucifera Berdasarkan Perbedaan Ketinggian

Tempat”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya, kepada ibu Dr. Ir. Sri Karindah, MS. dan ibu Rina Rachmawati, SP.,

MP., M.Eng., selaku dosen pembimbing utama dan pendamping atas segala

kesabaran, nasehat, kritik, arahan, dan bimbingannya kepada penulis. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo,

SU. dan bapak Luqman Qurata Aini, SP., MSi., PhD. selaku penguji atas nasehat,

arahan, dan bimbingan kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Jurusan ibu Dr. Ir.

Ludji Pantja Astuti, MS. atas nasehat dan kesempatan yang diberikan kepada

penulis beserta seluruh dosen dan karyawan Jurusan Hama dan Penyakit

Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya atas arahan, fasilitas, dan

bantuan yang diberikan.

Penghargaan yang tulus penulis berikan kepada kedua orang tua dan kakak

atas do’a, kasih sayang, kesabaran, motivasi, serta dukungan yang diberikan

kepada penulis. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan,

khususnya Dina, Dik Alya, Rizki, Amel, Noer Zein, Patrica, Fariska, dan Mitha

yang telah membantu, menemani, memberi semangat, motivasi, serta dukungan

kepada penulis.

Malang, Januari 2018Penulis

Page 7: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 27 Oktober 1991 sebagai putri keduadari dua bersaudara dari Bapak Drs. Sulisjani Harijanta, M.Ed., TESOL dan IbuDra. Paripurna Yuani, MBA.

Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Tunjung Sekar I (Brugge)Malang pada tahun 1998 sampai tahun 2004, kemudian melanjutkan ke SMPNegeri 5 Malang pada tahun 2004 sampai tahun 2007. Pada tahun 2007 hinggatahun 2010 penulis menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3Malang. Kemudian penulis terdaftar sebagai mahasiswa Strata 1 FakultasPertanian Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2010 melalui jalur SNMPTN.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum MataKuliah Biokimia Pertanian tahun 2012. Selain itu penulis juga pernah aktif dalamUKM Rohis Forsika 2010 hingga tahun 2012 serta aktif dalam kepanitiaanPOSTER FP UB 2011 dan GNORESQ 2011.

Page 8: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yangpernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacudalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, Januari 2018

Dewi Prajwalita Mahayana

Page 9: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

DAFTAR ISI

RINGKASAN .......................................................................................................... i

SUMMARY ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP................................................................................................ iv

DAFTAR ISI........................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... ix

I.PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

Latar Belakang ........................................................................................................ 1

Tujuan ..................................................................................................................... 3

Hipotesis.................................................................................................................. 3

Manfaat ................................................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 4

Ciri Umum Famili Coccinellidae ............................................................................ 4

Macam Peranan Coccinellidae pada Ekosistem...................................................... 4

Jenis-jenis (spesies) Serangga Coccinellidae .......................................................... 9

Taksonomi Serangga Coccinellidae...................................................................... 11

Biologi dan Siklus Hidup Coccinelidae ................................................................ 12

a. Telur ....................................................................................................... 13

b. Larva....................................................................................................... 14

c. Pupa ........................................................................................................ 14

d. Imago...................................................................................................... 15

Morfologi Serangga Dewasa................................................................................. 16

a. Kepala..................................................................................................... 16

b. Toraks ..................................................................................................... 20

c. Elytra ...................................................................................................... 21

d. Tungkai................................................................................................... 21

e. Abdomen ................................................................................................ 22

Page 10: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Preferensi Habitat Serangga Coccinellidae ........................................................... 23

III. METODOLOGI .............................................................................................. 25

Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 25

Alat dan Bahan...................................................................................................... 25

Metode Penelitian.................................................................................................. 26

Kondisi Lingkungan dan Vegetasi Lokasi Pengambilan Sampel SeranggaCoccinellidae......................................................................................................... 27

Alur Penelitian ...................................................................................................... 28

Metode dan Mekanisme Pengambilan Sampel. .................................................... 29

Pencuplikan Sampel Serangga Coccinelidae ........................................................ 29

Perbandingan Keanekaragaman dan Pola Distribusi Coccinelidae ...................... 30

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 31

Identifikasi Sampel Serangga Coccinellidae Hasil Koleksi Lapang..................... 31

a. Coccinella transversalis Fabricius ......................................................... 31

b. Menochilus sexmatulata Fabricius ......................................................... 32

c. Micraspis lineata .................................................................................... 32

d. Micrasis crocea ...................................................................................... 33

e. Coelophora inaequalis Fabricius ........................................................... 34

f. Scymnus nubilus Mulsant ....................................................................... 34

g. Harmonia sedemcinotata Fabricius........................................................ 35

h. Ephilachna sparsa .................................................................................. 36

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi Pendem(ketinggian 500-600 m dpl)................................................................................... 36

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi Desa SumberBrantas (ketinggian 1500-1600 m dpl) ................................................................. 37

V.PENUTUP......................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 45

LAMPIRAN.......................................................................................................... 47

Page 11: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Imago Harmonia octomaculata ................................................................ 92. Menochilus sexmaculata ......................................................................... 103. Imago Micraspis crocea ......................................................................... 104. Imago Heteroneda billardieri ................................................................. 115. Siklus hidup Coccinellidae ..................................................................... 126. Penampakkan permukaan telur kumbang koksi dengan menggunakan

mikroskop elektron ................................................................................. 137. Larva Coccinelidae dengan bagan anggota tubuhnya............................. 148. Bagian-bagian pupa yang dapat dijadikan pembeda antar spesies ......... 149. Imago Coccinelidae tampak atas ............................................................ 1610. Bagian tubuh imago Coccinelidae tampak bawah .................................. 1611. Bagian kepala Coccinellidae................................................................... 1712. Bentuk kepala dan letak mata Coccinellidae .......................................... 1713. Macam-macam bentuk antena Coccinelidae .......................................... 1814. Bagian-bagian mulut Coccinelidae ......................................................... 1915. Macam-macam maksilla famili Coccinellidae........................................ 2016. Macam-macam prosternum famili Coccinellidae ................................... 2017. Macam-macam bentuk tarsi Coccinellidae ............................................. 2118. Perbedaan abdomen jantan betina Coccinelidae..................................... 2219. Perbedaan tipe mandibel Coccinellidae berdasarkan jenis pakan........... 2420. Peta lokasi pengambilan sampel ............................................................. 2621. Citra satelit lokasi lahan sampling. ......................................................... 2722. Denah Plot Pengambilan Sampel............................................................ 2923. C. transversalis. ...................................................................................... 3124. M. sexmatulata. ....................................................................................... 3225. M. lineata ............................................................................................... 3326. M. crocea ................................................................................................ 3327. C. inaequalis ........................................................................................... 3428. S. nubilus................................................................................................. 3529. H. sedecimnotata..................................................................................... 3530. E. sparsa. ................................................................................................ 3631. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae lahan Ampeldento,

Karangploso ............................................................................................ 3732. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae Arboretum, Desa Sumber

Brantas .................................................................................................... 38

Page 12: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Pengelompokkan imago Coccinellidae berdasarkan speisifikasi pakan ..... 62. Taksonomi serangga famili Coccinellidae ................................................ 123. Kategori habitat Coccinellidae dilihat dari macam dan kerapatanvegetasi

secara global.............................................................................................. 234. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan caisin dan pakcoy Pendem

.................................................................................................................. .375. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan sawi putih, Arboretum Desa

Sumber Brantas ......................................................................................... 386. Perbandingan Indeks Keragaman Shannon-Wienner (H’)........................ 39

Page 13: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Studi keragaman serangga famili Coccinellidae merupakan salah satu praktik studi

saintifik yang sangat berguna untuk mengetahui peranan masing-masing spesies dalam famili

tersebut sebagai musuh alami atau hama tanaman. Di Indonesia, serangga famili

Coccinellidae biasa dikenal dengan sebutan kumbang kubah spot. Serangga dewasa atau

imago mudah dikenali dengan ciri fisik berbentuk kubah berwarna cerah seperti kuning,

oranye, atau merah dengan spot –spot hitam atau hitam kuning sampai merah (Subyanto,

1991).

Anggota famili Coccinellidae pada umumnya dikenal sebagai predator homopteran

seperti kutu apis, kutu sisik,kutu perisai atau kutu kebul dan beberapa macam tungau. Namun

terdapat satu subfamili dari spesies-spesies yang berperan kumbang perusak tanaman, yaitu

Epilachninae (Borror, 1992). Berdasarkan perbedaan jenis pakan dan peran ekologisnya,

spesies dari famili Coccinellidae ini dapat dikelompokkan sebagai pemakan serangga lain

(karnivor/predator) atau pemakan tumbuhan (herbivor).

Contoh serangga Coccinellidae predator yang seringkali dijumpai di tanaman

semusim Indonesia adalah Harmonia octomaculata (= Coccinella arcuata), Menochilus (=

Chilomenes) sexmaculatus, Coccinella transversalis, dan Micraspis sp. Sedangkan anggota

Coccinellidae yang diketahuimerusak dan menjadi hama penting suatu komoditas adalah

Epilachna sp. Sebagai contoh adalah jenis E. sparsa yang menyerang tanaman Solanaceae

(Kalshoven, 1981). danE. varivestis yang merupakan hama pada tanaman Leguminose

(Borror, 1992).

Serangga Coccinellidae predator tersebut harus mempunyai kemampuan berkompetisi

dan menyebar yang tinggi serta memiliki kisaran toleransi terhadap lingkungan lebar,

terutama pada perubahan suhu dan kelembaban yang juga berkaitan dengan ketinggian

tempat (de Bach, 1991).

Preferensi habitat serangga Coccinellidae sangat erat kaitannya dengan dua faktor,

yaitu abiotik dan biotik. Faktor abiotik yang mempengaruhi adalah kondisi klimat, seperti

temperatur, dan kelembaban (Majerus, 2016). Sedangkan faktor biotik adalah berupa

ketersediaan pakan berupa kutu apis, kutu sisik,atau tanaman inang (Slogget & Majerus,

2000). Secara global, preferensi habitat Coccinellidae dibagi menjadi 7 kategori. Ketujuh

kategori tersebut meliputi generalis, generalis yang dipengaruhi lingkungan abiotik, generalis

Page 14: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

yang dipengaruhi lingkungan biotik, generalis tanaman herba, generalis pepohonan, spesialis

tanaman tertentu, dan habitat dengan kondisi ekstrim (Majerus, 2016).

Pada lingkungan agroekosistem, lahan Crucifera terutama sawi putih (petsai), sawi

hijau (caisin), dan sawi daging (pakcoy) juga sangat dipengaruhi oleh faktor abiotik. Faktor

abiotik meliputi curah hujan, suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Faktor ini

sangat erat kaitannya dengan kondisi ketinggian tempat.Pengembangan budidaya sayuran

Crucifera di Indonesia biasa dilakukan pada dataran tingi maupun dataran rendah. Namun

tanaman Crucifera dengan hasil memuaskan biasa tumbuh dengan baik pada daerah yang

memiliki kisaran ketinggian tempat antara 600-2000 mdpl (Edi, 2010).

Kondisi lingkungan yang terkait dengan ketinggian tempat lahan Crucifera dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Spesies-spesies

tanaman Crucifera yang biasa tumbuh pada dataran tinggi adalah kubis, brokoli, kembang

kol, dan sawi putih. Sedangkan pada dataran rendah adalah caisin atau sawi hijau dan sawi

daging. Kondisi lingkungan tersebut juga sangat mempengaruhikelimpahan populasi hama

dan musuh alami seperti predator.

Dengan melihat tatanan lingkungan pertanian yang telah dijabarkan sebelumnya,

maka penting dilakukan pengaturan dan manajemen agroekosistem yang mendukung

kehidupan, keberagaman, dan kelimpahan Coccinellidae predator. Salah satu cara awal untuk

mengadakan pengaturan dan manajemen agroekosistem ramah musuh alami adalah dengan

cara survei dan identifikasi sebaran diversitas dan kelimpahan populasi Coccinellidae.

Dengan begitu dari hasil dari survei dan identifikasi ini dapat dijadikan indikator dan

inventaris musuh alami pada manajemen agroekosistem ke depan.

Page 15: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Tujuan

Kegiatan penelitian inibertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan

serangga Coccinellidae pada lahan tanaman Crucifera terutama sawi putih, sawi hijau

(caisin), dan sawi daging (pakcoy) di dua ketinggian tempat.

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalahkeanekaragaman dan kelimpahan

serangga Coccinellidae pada tanaman Crucifera di dataran tinggi akan lebih tinggi

dibandingkan dengan dataran rendah. Selain itu mempelajari peran ekologis Coccinellidae di

dua lahan dengan ketinggian tempat yang berbeda.

Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh

ketinggian tempat suatu lahan pertanaman Crucifera terhadap tingkat keanekaragaman dan

kelimpahan populasi serangga Coccinellidae serta peranan masing-masing Coccinellidae

dalam suatu ekosistem.

Page 16: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

II. TINJAUAN PUSTAKA

Ciri Umum Famili Coccinellidae

Secara umum masyarakat banyak mengenal dan menjumpai kumbang

“Ladybird” pada lahanatau kebun mereka. Namun masih sangat jarang yang dapat

mengelompokkan keberagaman spesies tersebut ke dalam famili Coccinellidae,

begitu pun dengan peran ekologisnya. Asal nama famili Coccinellidae berasal dari

kata Yunani “Kokkos”, yang mengacu pada biji atau buah buni berukuran kecil

berbentuk bulat cembung. Sedangkan kata “Coccinus” mengacu pada arti merah

padam atau merah menyala (Slipinski, 2013). Selain itu kata “Coccinella” juga

mengacu pada nama salah satu genus dalam famili ini (Khormizi, 2013).

Serangga famili Coccinellidae termasuk tipe serangga holometabolus,

yaitu serangga yang memiliki metamorfosis sempurna, dimulai dari stadia telur,

larva, pupa, dan imago (Hodek, 2012). Imago serangga famili Coccinellidae

berbentuk bulat cembung dengan panjang 0,8 – 1,0 mm (Borror, 1992) dan

mayoritas berwarna cerah: kuning, jingga, atau merah dengan spot-spot hitam atau

hitam kuning sampai merah (Subyanto dkk, 1991).

Macam Peranan Coccinellidae pada Ekosistem

Dalam aspek ekologis, serangga famili Coccinellidae memiliki peranan

sebagai serangga predator atau herbivor (Slipinski, 2013) atau predator

merangkap sebagai polinator karena ketertarikan akan ekstrafloral (Almeida,

2011). Pada umumnya famili Coccinellidae lebih dikenal sebagai predator

hemipteran seperti aphid, kutu sisik, atau kutu kebul dan beberapa jenis tungau

fitofag. Namun terdapat satu subfamili yang berperan sebagai herbivor, yaitu

Epilachninae (Borror, 1992).

Serangga predator merupakan serangga pemakan hewan atau serangga

lain. Pakan merekaberupa telur, larva/nimfa, dan pupa.(Borror, 1990). Sedangkan

serangga herbivor merupakan serangga pemakan tumbuhan.Predator dengan tipe

mulut menggigit mengunyah contohnya adalah kumbang kubah spot

(Coccinelidae) dan kumbang tanah (Carabidae) (Altieri, 2005).

Page 17: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Mayoritas spesies Coccinellidae (sekitar 90%) merupakan serangga

predator yang berperan sebagai agen hayati. Sedangkan sisanya merupakan

herbivor atau “mycophagous” (pemakan jamur) (Roy dan Migeon, 2010).

a. Karakter-karakter Coccinellidae Predator

Serangga predator yang mempunyai potensi dan efektif sebagai agen

hayati dicirikan dengan (1) daya pemangsaan dan kemampuan mencari habitat

dan mangsa yang tinggi; (2) prefensi (kekhususan) terhadap jenis mangsa; (3)

potensi reproduksi yang tinggi; dan (4) kisaran toleransi terhadap lingkungan

lebar atau daya penyebaran yang luas (de Bach, 1991).

Selama ini Coccinellidae predator lebih diidentikkan sebagai agen hayati

yang kurang bersifat spesifik atau lebih bersifat generalis atau polifag, yaitu dapat

memangsa beberapa spesies mangsa dan semua hama kutu daun. Namun

hakikatnya setiap makhluk hidup tetap memiliki kecenderungan terhadap mangsa

tertentu. Seperti contohnya kumbang vedalia (Rodolia cardinalis) yang telah

berhasil menjadi pengendali kutu Icerya purchasi pada tanaman lamtoro (de

Bach, 1991).

Sifat lain yang menyatakan keefektifan suatu serangga predator adalah

dengan memiliki kekhususan terhadap suatu mangsa. Sebagai contoh terdapat dua

jenis mangsa dari spesies yang sama, hanya saja kondisi stadia yang

membedakan, yaitu nimfa dan imago Bemisia tabaci. Meskipun tingkat

penerimaan terhadap kedua mangsa sama, namun Coccinellidae predator lebih

memilih nimfa B. tabaci. Hal dikarenakan stadia nimfa lebih pasif dan hanya

menempel pada permukaan bawah daun. Sebaliknya imago B. tabaci sangat aktif

bergerak, sehingga sulit ditangkap predator (de Bach, 1991).

Selain itu terdapat sifat lainnya, yaitu predator harus memiliki kisaran

toleransi terhadap lingkungan yang tinggi. Artinya pada saat tanaman semusim

habitat mangsa tidak tersedia di lapang, predator harus mampu menyebar ke

habitat bukan tanaman inang mangsanya. Tujuannya adalah untuk mengungsi dan

mencari inang alternatif agar dapat bertahan. Namun ketika tanaman inang

mangsa mulai ditanam, maka predator harus mampu dengan cepat menguasai atau

mengolonisasi habitat tersebut sebelum datangnya hama (de Bach, 1991).

Page 18: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Serangga predator yang berpotensial menjadi musuh alami yang efektif

harus mempunyai kemampuan berkompetisi menyebar yang tinggi serta kisaran

toleransi akan lingkungan yang lebar (de Bach, 1991).

b. Karakter-karakter Coccinellidae Herbivor

Spesies-spesies Coccinellidae subfamili Ephilachninae yang mayoritas berberan

sebagai herbivor memiliki kecenderungan secara alami memilih jenis tumbuhan

inang tertentu. Variasi jenis tumbuhan inang pada suatu kondisi habitat dapat

disebabkan keterbatasan tumbuhan inang atau pengaruh perbedaan genetis

kumbang. Selain itu adanya perbedaan habitat dan kondisi lingkungan yang

dipengaruhi ketinggian tempat dan curah hujan yang berbeda (Kahono, 2002).

Dengan melihat peran Coccinellidae sebagai serangga predator maupun

herbivor, terdapat pula Coccinellidae yang berperan sebagai polinator dan

pemakan fungi.Perbedaan tersebut dapat ditengarai dari perbedaan tipe mandibel

masing-masing Coccinellidae. Meskipun begitu terdapat perdebatan mengenai

peran ganda Coccinellidae predator sebagai polinator, yaitu saat ketersediaan

serangga mangsa sedikit, pakan alternatif Coccinellidae predator dapat berupa

pollen, nektar, dan beberapa fungi. Hal tersebut dimaksudkan agar suplai energi

tetap terjamin saat dormansi atau saat ketiadaan mangsa sedikit (Almeida et al.,

1997).

Tabel1. Pengelompokkan imago Coccinellidae berdasarkan speisifikasi pakanSpesies Negara asal Jenis pakan

EPILACHNINAEEpilachna annulata Zaire Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. bifasciata Afrika Selatan Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. chenoni Zaire Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. hurta Rwanda Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. lupina Zambia Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. mirifica Zaire Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. misella Zaire Cucurbita, polong-polongan,

SolanaceaeE. pavonia Madagascar Cucurbita, polong-polongan,

Solanaceae

Page 19: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

E. reticulata Ghana Cucurbita, polong-polongan,Solanaceae

Chnootriba maderi Rwanda Gandum, jagung, danGraminaceae

C. similis Kenya Gandum, jagung, danGraminaceae

Subcoccinella 24-punctata

Jerman Semanggi, alfalfa, dan tumbuhanmerambat famili leguminosae

Afidenta alia Uganda Semanggi, alfalfa, dan tumbuhanmerambat famili legumenosae

Cynegetis impunctata Jerman Gandum dan bilberryCOCCINELLINAEBulaeini

Bulaea lichatohovii Mesir Pollen, cairan gula, spora fungiPsylloborini

Psyllobora 22-punctata Jerman Embun tepung dan sporaP. variegata Afrika Selatan Embun tepung dan sporaVibidia 12-gutata Jerman Embun tepung dan spora

TyttahaspiniTytthaspis 16-punctata Jerman

CoccinelliniAdalia bipunctata Amerika Serikat Kutu apis (pakan utama),

homoptera dan serangga lain(pakan sampingan)

A. decempunctata Jerman Kutu apis (pakan utama),homoptera dan serangga lain(pakan sampingan)

Aiolocaria mirabilis Rusia Fase larvaColeopteraAnatis ocellata Jerman Kutu apisAphidectadecempunctata

Jerman Kutu apis

Calvia 14-guttata Jerman Fase larva ChrysomelidaeCheilomenes lunata Afrika Selatan Kutu apisC. propinqua Afrika Selatan Kutu apisC. sulphurea Madagaskar Kutu apisCoccinella 5-punctata Jerman Kutu apisC. 7-punctata Jerman Kutu apisC. 14-punctata Jerman Kutu apisC. 14-pustulata Yugoslavia Kutu apisColeomegilla maculata Kanada Kutu apisDeclivitata hamata Zaire Kutu apisD. oliveri Afrika Selatan Kutu apisD. uncifera Zaire Kutu apisDysis 4-lineata Mozambik Kutu apisHarmonia axyridis Jepang Kutu apisHippodamia 12-punctata

Autria Kutu apis

Liodalia flavomaculata Afrika Selatan Kutu apis

Page 20: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Myrrha 18-guttata Jerman Kutu apisOenopia conglobata Yordania Kutu apisPania luteopustulata Cina Kutu apisPropylea japonica Cina Kutu apisP. 14-punctata Jerman Kutu apisXanthadalia rufescens Zaire Kutu apis

COCCIDULINAELithophilini

Mimolithophiluscapensis

Afrika Selatan Belum diketahui

M. alobatus Afrika Selatan Belum diketahuiTetrabarachys graecus Ethiopia Belum diketahuiT. tenebrosus Turki Belum diketahui

CocciduliniEpipleuria rufosuturalis Afrika Selatan Kutu sisikRhizobius decoratus Afrika Selatan Kutu sisikR. litura Corsica

(Perancis)Kutu sisik

ExoplectriniAulis annexa Zaire Icerya

NoviiniRodolia cardinalis Australia IceryaR. accidentalis Zaire Icerya

STICHOLOTINAESerangiini

Serangium giffardi Kenya Kutu putih (Aleyrodidae)Sticholotini

Lotis neglecta Afrika Selatan Kutu perisai (Diaspididae)L. quadrivulneratus - Kutu perisai (Diaspididae)Pharoscymnus 6-guttatus

Sao Tome Kutu apis dan kutu sisik

P. ovoideus Pulai Kreta Kutu apis dan kutu sisikXanthorcus concinnus Guinea Serangga famili HomopteraX. rufescens Chad Serangga famili Homoptera

SCYMNINAEStethorini

Stethorus arthiops Afrika Selatan Tungau fitofagS. punctillium Amerika Serikat Tungau fitofagCrysptolaemusmontrouzieri

Algeria Kutu tepung atau kutu dompolan

Midus 4-stillatus Afrika Selatan Belum diketahuiNephus binaevatus - Belum diketahuiScymnus apetzi Yugoslavia Kutu sisik dan kutu apisS. frontalis Austria Kutu sisik dan kutu apisS. rubromaculatus Jerman Kutu sisik dan kutu apis

HyperasiniHyperaspiscampestris

Jerman Kutu sisik

Page 21: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

H. felixi Afrika Selatan Kutu sisikH. senegalensis Zaire Kutu sisik

OrtaliniOrtalia ochraea Boswana Kutu loncat, larva Flatidae, semut

PheidoleCryptognathini

Cryptognathusnodiceps

Perancis Kutu sisik dan kutu apis

CranophoriniCranophorus variius Afrika Selatan Belum diketahui

CHILOCORINAEPlatynaspini

Platynaspis solieri Zaire Kutu sisikChilocorini

Brumus nigrifrons Sao TomeChilocorusbipustulatus

Afrika Selatan Kutu perisai (Diaspididae)

C. infernalis Pakistan Kutu perisai (Diaspididae)C. nigritus Afrika Selatan Kutu perisai (Diaspididae)C. schiodtei Kamerun Kutu perisai (Diaspididae)C. wahlbergi Zaire Kutu perisai (Diaspididae)Exochomus flavipes Afrika Selatan Kutu tepung atau kutu dompolanE. 4-pustulatus Austria Kutu sisik

Sumber: Samways etal.,1997

Jenis-jenis (spesies) Serangga Coccinellidae

Kumbang Harmonia octomaculata(Coccinella arcuata) tubuhnya

berwarna merah orange sampai merah kekuningan. Panjang badan sekitar4-8

mm, kepala coklat kekuningan agak lebar. Protoraks kuning coklat, ditengah

terdapat dua totol besar yang bertemu di tengah. Elitra berwarna kuning

kecoklatan, pada setiap sisi elitra terdapat dua pasang totol hitam di depan dan di

tengah, dan satu totol hitam di belakang, di tengah elitra terdapat garis median

hitam (Herlinda, 2010).

Gambar 1. Imago Harmonia octomaculata (Sumber: Shepard, 1987)

Page 22: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Menochilus (Chilomenes) sexmaculata merupakan kumbang Coccinellidae

predator yang umum ditemukan memangsa aphid. Serangga berukuran panjang

antara 5-6 mm dan berwarna merah dengan pola hitam berbentuk zig-zag M

(Kalshoven, 1981).

Gambar 2. Menochilus sexmaculata (Sumber: Shepard, 1987)

Coccinella transversalis (= repanda)merupakan kumbang menyebar di

Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Di Indonesia sendiri bahkan dapat

ditemukan di daerah pegunungan. Kumbang berukuranpanjang 6 mm dan

memiliki pola hitam berbentuk spot dan pita. Sedang pronotum berwarna hitam

dengan warna kuning pada tepiannya (Kalshoven, 1981).

Micraspis crocea merupakan kubah kubah yang secara keseluruhan

memiliki sayap luarnya berwarna merah cerah atau jingga dan terdapat titik hitam

tepat di belakang kepalanya (pronotum). Sehingga nampak seperti mata besar.

Sedangkan pada sayap depannya yang keras tidak terdapat titik hitam (Shepard,

1987).

Gambar 3. Imago Micraspis crocea (Sumber: Shepard, 1987)

Anisolemnia dilatata yang ditemukan memiliki bentuk tubuh bulat

dengan panjangnya berkisar 8-11 mm, dorsum berwarna merah dengan totol-

totol hitam. Protoraks berwarna merah, pada permukaan elitra terdapat masing-

Page 23: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

masing 3 totol hitam di tepi kiri dan kanan, satu pasang totol hitam besar di tengah

dan satu pasang totol lebih kecil dibagian pasterior elitra.

Heteroneda billardieri merupakan serangga Coccinellidae berwarna dasar

kuning cerah seperti lemon dengan pola hitam menyerupai jaringH. billardieri

memiliki sinonim H. reticulta. Sejauh ini, Coccinellidae jenis ini berpotensi

sebagai pengendali populasi Idioscopus clypealis, hama kutu putih dompolan pada

pohon mangga dan Heteropsylla cubana(Barcos, 2014).

Gambar4. Imago Heteroneda billardieri

Harmonia (=Callineda) sedemcinotata memiliki badan berbentuk bulat

cembung dengan warna kecoklatan. Kepala kecil tersembunyi di balik pronotum.

Pronotum relatif besar beerwarna coklat kekuningan dengan sisi lateral membulat

dan terdapat dua totol hitam kecil. Elitra berbentuk cembung berwarna coklat

kekuningan dengan hiasan 16 totol hitam di atasnya. Serangga dewasa dapat

hidup hingga 3 bulan dan menghasilkan lebih dari 3000 butir telur (Duriat, 2006).

Coleophora reniplagiata memiliki tubuh hampir bulat, berukuran

sedang dengan panjang berkisar 3,5-4,5 mm. Kepala dan pronotum berwarna

hitam. Pada sisi lateral elitra hampir setengahnya berwarna kuning coklat, bagian

depan berwarna lebih pucat, pada bagian depan terdapat empat totol, dua

totol besar berbentuk segi empat melengkung dibagian tengah, dan dua totol

kecil masing-masing dibagian epipleuron. Pada bagian belakang terdapat dua

totol besar ditengah berbentuk segitiga, dan satu totol berbentuk lonjong pada

masing-masing sisi lateral elitra.

Taksonomi Serangga Coccinellidae

Dalam mengenali taksonomi famili Coccinellidae (Sasaji, 1968 dalam

Chanmamla, 2009) terdapat sistem baru berdasarkan filogeni, morfologi

Page 24: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

komparatif pada stadia larva dan imago. Terdapat enam sub keluarga (sub-famili)

dan 19 suku yang dijelaskan pada tabel 2.

Tabel2. Taksonomi serangga famili CoccinellidaeNo. Subfamili Suku1 Ephilachninae Ephilachnini2 Coccidulinae Noviini, Coccidulini, Lithophilini, Exoplectrini3 Sticholotine Shinozwelli, Serangiini, Sukunahikonini,

Stichotini4 Coccinellinae Coccinelini, Psylloborini5 Chilocorinae Chilocorini, Telsimiini, Platynaspini6 Scymniinae Scymnini, Hyperaspini, Aspidemirini, Ortalinii,

StethoriniSumber: Chanmamla, 2009

Biologi dan Siklus Hidup Coccinelidae

Coccinellidaemerupakan serangga holometabolus, yaitu serangga yang

memiliki metamorfosis sempurna. Proses perkembangannya dimulai dari telur,

larva, pupa, dan imago. Stadia telur membutuhkan proses antara 15-20% dari total

perkembangan sebelum menjadi imago, larva 55-65% dan pupa 20-25% (Hodek,

2012).

Gambar 5. Siklus hidup Coccinellidae:a. siklus hidup kumbang koksi pemakan kutu sisik (coccidophagous); b. siklus

hidup kumbang koksi pemakan aphid (aphidophagous)(Sumber: Hodek, 2012)

Page 25: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

a. Telur

Telur Coccinellidae dapat berbentuk lonjong memanjang, oval, maupun

elips. Telur Coccinelidaediletakkan secara individu (Scymninae, Coccidulinae,

Chilocorinae → coccidophagus) atau dalam kelompok telur (Coccinelinae-

→aphidophagous, Ephilachninae→phytophagus). Posisi peletakkan telur

dilakukan secara tegak bertumpuk dan saling merekat atau diletakkan secara

sejajar. Ukuran individu telur tergantung akan ukuran tubuh masing-masing

spesies; telur dengan ukuran kurang dari 0,4 mm untuk genera terkecil dan lebih

dari 2 mm pada genera terbesar (Hodek, 2012).

Spesies memiliki warna telur yang bervariasi dimulai dari kuning cerah

yang biasa dijumpai hingga warna mendekati transparan (Scymnus louisiane).

Selain itu juga terdapat telur dengan warna abu-abu terang (Stethorus), kuning

pudar (Halyzia), jingga (Chilocorini) dan bahkan warna kehijauan (Hodek, 2012).

Pada penelitian lebih lanjut, telur yang diamati menggunakan mikroskop

elektron pada gambar 6, diketahui bahwa permukaan cangkang telur

(chorion)mayoritas spesies Coccinellidae memiliki permukaan yang halus, kecuali

Ephilachninae. Selain itu diketahui adanyakumpulan mikropil membentuk cincin

di atas permukaan anterior kutub telur. Mikropil tersebut merupakan pori-pori

yang berfungsi sebagai jalan masuknya spermatozoa dari spermateka selama

proses oviposisi dan merupakan saluran difusi oksigen (Hodek,2012).

Gambar 6. Penampakkan permukaan telur kumbang koksi dengan menggunakanmikroskop elektron: (a,b) telur Harmonia axyridis; (c,d) telur Cynegetis

impunctata. (a,c) bagian atas telur dengan cincin mikropil; (d) mikropil dalamkeadaan terbuka

(Sumber: Hodek, 2012)

Page 26: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

b. Larva

Larva Coccinelidae dapat bergerak sangat cepat dan dapat menempuh

jarak yang cukup jauh untuk menemukan mangsanya. Penampakan mereka tidak

seperti serangga dewasa, tubuh mereka memanjang dan menyerupai bentuk tubuh

buaya dilengkapi tiga pasang kaki. Warna tubuh cenderung berwarna gelap atau

sedikit keabu-abuan dengan bercorak warna terang (kuning, jingga, putih) dan

kadang dihiasi duri-duri, tergantung dari jenis spesies tersebut. Stadia larva

Coccinelidae terbagi menjadi empat instar (Hodek et.al., 2012).

Gambar 7. Larva Coccinelidae dengan bagan anggota tubuhnya(Sumber: Michigan State University, 2016)

c. Pupa

Terdapat beberapa perbedaan tipe pupa dalam famili Coccinelidae. Pada

subfamili Coccinellidae dan Sticholotinae, pupa tidak tertutupi atau terlindungi,

hanya pada saat pergantian kulit ke pupa, kulit larva berganti hanya tepat dimana

titik ujung ekor (cauda) yang mana ujung ekor tersebut menempel pada substrat.

Pada rumpun Chillocorini danNoviini, pupa tertutupi sebagian dalam kulit larva

yang melebar pada bagian punggung saja. Sedangkan pupa Hyperaspini dan

Scymini secara keseluruhan tertutupi kulit larva (Hodek, 1973).

Gambar 8. Bagian-bagian pupa yang dapat dijadikan pembeda antar spesies(Sumber: Phuoc, 1973)

Page 27: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Pada tahapan pupa, serangga famili ini tidak sepenuhnya diam tak

bergerak. Bagian kepala akan bergerak ketika terganggu. Sedangkan warna pupa

sangat dipengaruhi kondisi lingkungan. Sebagai contoh, Coccinella

septempunctata akan berwarna jingga terang ketika berada pada temperatur tinggi

(35oC) dan kelembaban udara rendah (55%). Namun ketika berada pada kisaran

suhu 15oC dan kelembaban udara 95%, pupa berwarna coklat tua (Hodek, 1973).

d. Imago

Imago Coccinelidae memiliki variasi ukuran tubuh, mulai dari yang

terkecil dengan ukuran kurang dari 1 mm hingga yang terbesar berukuran antara

10-17 mm. Bentuk serangga ini umumnya seperti kubah membulat, oval hingga

sedikit elips memanjang. Sedangkan warna sayap terluar (elytra) kebanyakan

spesies memiliki warna merah cerah, jingga, atau kuning dengan dihiasi pola

seperti polkadot, garis, atau bentuk pola lainnya. Bahkan beberapa spesies di

antaranya memiliki warna biru metalik, hijau metalik, atau violet (Poorani, 2016)

Bagian tubuh tampak bawah biasanya mendatar, sedangkan bagian atas

tubuh tampak seperti perisai cembung yang halus mengkilat atau mungkin

tertutupi rambut-rambut halus. Bagian kepala terlihat kecil dan sebagian

terlindungi dalam prothoraks yang kemudian berlanjut ke belakang dengan

penutup pronotum. Pada persendian dasar antara prothoraks dan elytra hampir

dapat dipastikan keras dan kaku. Sedangkan bagian tubuh tambahan (appendiks)

seperti antena dan tungkai terlihat pendek dan kadang tidak begitu terlihat

(Slipinski, 2013).

Bagian tubuh Coccinelidae terbagi menjadi tiga utama; yaitu kepala,

toraks, dan abdomen; serta beberapa pelengkap seperti yang terlihat pada gambar

9 dan 10, terdapat skutellum berbentuk segitiga, tepat di tengah-tengah antara

pronotum dan elytra. Bagian pronotum dan elytra terhubung menjadi satu. Sedang

bagian kepala berada dalam lindungan pronotum (Poorani, 2016).

Page 28: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Gambar 9. Imago Coccinelidae tampak atas(Sumber: Poorani, 2016)

Gambar 10. Bagian tubuh imago Coccinelidae tampak bawah(Sumber: Poorani, 2016)

Morfologi Serangga Dewasa

a. Kepala

Perbedaan karakter bentuk kepala dan appendiks dapat dijadikan sebagai

bahan acuan pembeda dari masing-masing spesies Coccinellidae yang ditemukan.

Secara umum, kepala terlihat lebih panjang secara melintang dengan sudut

membulat. Lebih lanjut,pencirian penting dalam klasifikasi famili dapat dilihat

dari penampakan bagian kepala di atas mata (clypeus) tiap spesies yang

ditunjukkan pada gambar 11. Begitu juga area dimana jarak antar kedua mata bisa

datar maupun cembung (Slipinski, 2013; Poorani, 2016).

Page 29: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Gambar 11. Bagian kepala Coccinellidae: (a) sisi atas; (b) sisi bawahAn-antena; Ce-mata majemuk; Clp-clypeus; Lm-labrum; Lp-labial palpus; Md-

mandibel; Mp-maksila palpus; Mt-mentum; Pm-prementum(Sumber: Poorani, 2016)

Bagian-bagian kepala:

Mata

Mata majemuk serangga Coccinelidae terbentuk secara sempurna dan

terletak sejajar tampak muka. Ukurannya dapat berbeda tergantung akan genus

dan spesies, namun secara keseluruhan mata Coccinellidae sangat besar dan

hampir memenuhi setengah ruang kepala. Mata dapat terlihat halus tanpa rambut

atau kadang ditumbuhi rambut-rambut halus seperti pada rumpun (tribes)

Scymini, Ortalini, Noviini, Platynaspidini, dan Telsimiini. Pada beberapa spesies

hidup seperti Hyperaspis maindroni, beberapa spesies Telsimia sp. dan Ortalia

spp.,memiliki mata faset yang terlihat berwarna hijau atau ungu metalik

(Slipinski, 2013; Poorani, 2016).

Gambar 12. Bentuk kepala dan letak mata Coccinellidae: (a) Aspidimerini; (b)Chilocorinae; (c) Coccinellinae; (d) Sticholotidini; (e) Ephilachninae; (f)

Ortaliinae

Pada bagian muka tepi mata majemuk terdapat tempat antena (post-

antennal canthus) dan cekungan kutikula yang dinamakan celah klipeus (clepeal

Page 30: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

shelf, ocular canthus) yang memisahkan kedua mata majemuk. Post-antennal

canthus dan celah klipeuspada rumpun (tribes)Ortaliini telihat sangat menonjol

dibandingrumpun lainnya pada famili Coccinellidae (gambar 12f). Perbedaan

jarak antar kedua dan sempit celah klipeus merupakan kunci penting dalam

klasifikasi taksonomi (Slipinski, 2013; Poorani, 2016).

Antena

Gambar 13. Macam-macam bentuk antena Coccinelidae(Sumber: Poorani, 2016)

Antena dari Coccinellidae memiliki 6-11 segmen (gambar 13a-n) dan

merupakan segmen yang bebas bergerak. Tiga atau empat segmen terakhir

membentuk sebuah kesatuan yang longgar atau kompak dalam banyak spesies.

Padarumpun Serangiini, segmen terakhir membentuk pisau atau spatula yang

sedikit membesar (gambar 13h). Panjang antena bervariasi dari yang sangat

pendek (sekitar 1/5 dari lebar kepala). Terkadang antena jantan terlihat lebih

panjang daripada betina.

Mulut

Bagian-bagian mulut Coccinellidae tergolong tipe mulut yang telah

disesuaikan untuk menggigit dan mengunyah. Dan pada beberapa bagian terdapat

modifikasi bentuk akan adaptasi kebiasaan makan, seperti predator, herbivor, atau

pemakan fungi. Bagian-bagian mulut terdiri dari labrum, labium, sepasang rahang

atas bawah (mandibel) dan maksilla (Slipinski, 2013).

Page 31: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Labrum merupakan sklerit yang melintang sepanjang klipeus dan terbagi

menjadi sisi dasar yang memendek dan sisi membulat (gambar 14m-r). Biasanya

bagian ini lebih sempit dari klipeus dan terlihat tepat di atas anterior atau batas

klipeus.

Gambar 14. Bagian-bagian mulut Coccinelidae(Sumber: Poorani, 2016)

Rahang (mandibel) Coccinellidae terlihat kuat, merupakan sklerit

berbentuk segitiga yang saling terhubung pada bagian atas dan terjulur ke bagian

bawah. Posisi mandibel atas bawah saling berhadapan dan bersinggungan ketika

membuka dan menutup (seperti rahang manusia). Selain itu bagian mandibel

membentuk cerukan bergerigi, yang berfungsi seperti gigi (Slipinski, 2013).

Ujung mandibula dengan bentuk sederhana (gambar 14b) atau bercabang

(gambar. 14c & d) pada spesies karnivora atau predator, dan multidentat (gambar

14a) pada spesies fitofag atau herbivor. Pada banyak spesies pemakan fungi, gigi

ventral apikal memiliki serangkaian gerigi kecil (gambar 14e), yang digunakan

untuk menyisir spora jamur. Selain itu, terdapat gigi basal pada spesies yang

hanya memakan serangga fitofag atau herbivore (Poorani, 2016).

Maksilla merupakan bagian mulut yang tampak besar, dapat bergerak

bebas memanjang melintang atau menekuk. Hal ini dikarenakan maksilla terdiri

atas struktur bagian ruas dasar (kardo) dan ruas pembagi (stipes) yang dapat

memanjang dan berukuran kecil. Ruas pembagi atau stipes berupa empat

Page 32: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

(4)segmen terdiri atas palpus, gelambir berambut duri (galea), dan lasinia (Borror,

1992; Slipinski, 2013).

Gambar 15. Macam-macam maksilla famili Coccinellidae(Poorani, 2016)

b. Toraks

Pada sisi atas kumbang, piringan prothoraks yang terdapat pada punggung

dinamakan pronotum (gambar 9) yang juga merupakan bagian dari toraks. Ketika

tepian pronotum Coccinellidae ditarik dengan kuat atau pelan, maka yang terlihat

adalah pola trapesium dan sangat jarang terpotong lurus. Dalam beberapa

kelompok, pronotum menutupi sebagian kepala dan sangat jarang menutupi secara

keseluruhannya. Selain itu juga terdapat skutellum, bagian dari mesotunum yang

telah mengalami pengerasan, biasa terlihat pada pangkal elitra dan berbentuk

segitiga terbalik.

Gambar 16. Macam-macam prosternum famili Coccinellidae(Poorani, 2016)

Page 33: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Sedangkan prostermum, daerah pronotum sisi bawah terlihat lurus

melintang dan sedikit cembung (gambar 16a). Bagian median prosternum di

sebagian coccinellidae berbentuk T (gambar 16a). Pada rumpunStethorini, batas

anterior prosternum memiliki lobus median setengah lingkaran atau tonjolan

(gambar 16d). Terkadang, bagian tersebut (gambar 16b & c) berfungsi untuk

menutupi sebagian atau sepenuhnya mulut serangga (misalnya, Cryptolaemus

Mulsant, rumpunPlotinini dan Serangiini) (Poorani, 2016).

c. Elytra

Elytra merupakan sayap depan yang telah mengalami pengerasan (gambar

9) dan sepenuhnya menutupi abdomen, berbentuk cembungdan kadang sedikit

pipih pada beberapa spesies. Batas antar elitra saat menutupterlihat lurus

membentuk garis sutural dan ujung-ujungsayap membulat(gambar 9). Kalus

humerus yang berfungsi untuk mengangkat (membuka-menutup) elitra, berada

dekat sudut anterolateral tepat di bawah batas anterior. Sedang epipleuron elytra

atau sambungan elitra di bagian bawah. Dalam beberapa rumpun Coccinellidae,

epipleura dapat berfungsi sebagai tempat pasangan kaki tengah dan belakang

untuk disembunyikan pada saat istirahat (misalnya, rumpunSerangiini,

Aspidimerini dan Platynaspidini) (Poorani, 2016).

d. Tungkai

Gambar 17. Macam-macam bentuk tarsi Coccinellidae(Poorani, 2016)

Kaki Coccinelidae berkembang dengan baik dan disesuaikan untuk

berjalan dan berlari. Bagian ruas tungkai ketiga (femur) biasanya memanjang dan

sedikit beralur di sisi bawah (ventral) yang berfungsi sebagai ruang saat

tibiaditekuk. Pada rumpun Serangiini dan Aspidimerini, femurberbentuk pelat,

dapat diperbesar dan ditarik ke bagiandalam di sisi ventral tubuh. Tibia biasanya

Page 34: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

tipis, kadang-kadang meruncing. Terdapat satu atau dua taji di ujung tibia

(Poorani, 2016).

Posisi letak tarsi dapatdigambarkan dengan susunan angka (jumlah

segmen tarsal di pro, meso, dan metatarsi), biasanya dinyatakan dalam susunan

tiga angka, yaitu 3-3-3 atau 4-4-4 dan sangat penting dalam taksonomi

Coccinelidae. susunan segmen sama untuk semua kaki serangga jantan maupun

betina (Poorani, 2016).

Tarsi dengan tiga segmentasi (gambar 16b) disebut cryptotetramerous/

pseudotrimerous (gambar 17a). Dalam kondisi pseudotrimerous atau

cryptotetramerous, tarsi memiliki empat segmen, tetapi yang ketiga sangat kecil,

sebagian tersembunyi oleh segmen kedua. Hanya dalam rumpunLithophilini (sin:

Tetrabrachini), tarsi benar-benar tetramerous (empat segmentasi) (gambar 17c).

Segmen tarsi terakhir memanjang dan berakhir menjadi sepasang cakar, bebas

satu sama lain dan biasanya dilengkapi dengan gigi basal (gambar17d, e), atau

bercabang (bifid) (gambar 17f) atau sederhana, tanpa cakar (gambar 17g)

(Poorani, 2016).

e. Abdomen

Gambar 18. Perbedaan abdomen jantan betina Coccinelidae

Bagian abdomen atau perutCoccinelidae memiliki lima atau enam segmen

(sternites atau ventrites) pada sisi ventral. Jumlah segmen terlihat sama pada

kedua jenis kelamin dan jarang berbeda jumlah (misalnya, dalam beberapa genera

dari suku Chilocorini, jantan biasanya memiliki enam dan pada betina hanya

memiliki lima segmen). Segmen abdomen terakhir (kadang-kadang dua terakhir)

biasanya menjadi acuan pembeda jenis kelamin. Pada jantan (gambar 18 d, e)

segmen tersebut terlihat menyempit dan bahkan berlekukbeberapa derajat

(Gambar. 18 b, c) atau medial pada serangga betina (gambar 18a). Bagian dari

Page 35: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

segmen abdomen kesembilan dan kesepuluh biasanya didefinisikan sebagai alat

kelamin (genetalia).

Preferensi Habitat Serangga Coccinellidae

Preferensi habitat serangga Coccinellidae cenderung dinamis, seringkali

bergantung pada ketersediaan pakan primer maupun alternatif. Lebih dari itu,

habitat Coccinellidae bisa bervariasi dalam suatu musim setahun ke tahun

berikutnya. Pada akhirnya, preferansi habitat Coccinellidae sangat bervariasi

dalam cakupan geografis yang luas dengan melihat dari jenis vegetasi yang

dominan dan perubahan tanaman utama. Secara global preferensi habitat

Coccinellidae dapat dikategorikan menjadi 7 kategori berdasarkan tabel 2

(Majerus, 2016).

Tabel 3 .Kategori habitat Coccinellidae dilihat dari macam dan kerapatan vegetasisecara globalKategori Penjelasan Contoh spesiesGeneralis Berkembang biak secara luas di tanaman

herba dan pohon pada habitat non-ekstrem.Spesies tersebut cenderung memilikiberbagai sumber pakan pada berbagai jenishabitat.

Hippodamiaconvergens,Coleomegillamaculata, Harmoniaaxyridis, Propylea 14-punctata, Propyleajaponica, Adaniavariegata, Adalia 2-punctata

Generalisdengankendalaabiotik

Berkembang biak secara luas di tanamanherba dan pohon pada habitat non-ekstrem,namun dipengaruhi kondisi klimat,kelembaban, jenis tanah, dan faktorlingkungan abiotik lainnya.

Coccinella 5-punctata,Hippodamia 13-punctata, Hippodamiaepiscopalia, Coccinella11-punctata

Generalisdengankendalabiotik

Berkembang biak secara luas di tanamanherba dan pohon pada habitat non-ekstrem, namun dipengaruhi olehkehadiran spesies lain, bukan sumberpakan.

Platynaspis luteorubra,Coccinella magnifica,Cleidostethus meliponae

Generalistanamanherba

Berkembang biak pada berbagai vegetasitanaman semusim.

Coccinella 7-punctata,Coccinellatransversaguttata,Coccinula sinensis,Coccinula crothci,

Page 36: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Micraspis frenata,Tythaspis 16-punctata

Generalispepohonan

Berkembang biak pada berbagai jenispepohonan atau semak belukar.

Calvia 14-guttata,Eocaria muiri, Acalia10-punctata, Harmoniatestudinaria, Halyzia16-guttata

Spesialistanamaninangterbatas

Berkembang biak terbatas pada sejumlahspesies tanaman tertentu.

Scymnus suturalis,Myrrha 18-guttata,Coccinellahieroglyphica, Myziapullata, Macronaemiaepiscopalia, Anisostictabitriangulari

Habitatekstrim

Berkembang biakpada habitat dengankondisi klimat yang ekstrim sepertipegunungan, artik, atau gurun pasir.

Hippodamia arctica,Coccinella reitteri,Coccinella alta,Ceratomegilla ulkei

Sumber: Majerus, 2016

Preferensi Pakan

Studi preferensi pakan Coccinellidae telah banyak ditelitidan dipetakan di

negara-negara Eropa dan Amerika Utara, Rusia, Cina, dan Jepang. Namun hasil

dari studi tersebut baru terbatas pada kondisi geografis negara dan taksom yang

didominasi subfamili Coccinellini dan Chilocorini (Slipinski, 2013).

Pengelompokkan Coocinnellidae berdasarkan jenis pakan berkaitan

dengan tipe mandibel. Coccinellidae predator memiliki kecenderungan mandibel

bertaring. Sedangkan Coccinellidae herbivor memiliki mandibel multidentat

(Samways, 1997).

Gambar 19. Perbedaan tipe mandibel Coccinellidae berdasarkan jenis pakan(a) herbivor; (b) pemakan fungi; (c) predator

(Sumber: Samways, 1997)

Page 37: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

III. METODOLOGI

Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret-Oktober 2017.

Sedangkan pengambilan secara langsung menggunakan tangan dan alat hisap

farmcop dimulai pukul 07.00-11.30 WIB. Selanjutnya sampel serangga

Coccinelidae yang didapat diidentifikasi di Laboratorium Entomologi, Fakultas

Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

Penelitian dilaksanakan pada lahan-lahan penanaman sawi putih (petsai),

sawi hijau (caisin), dan sawi daging (pakcoy) berdasarkan perbedaan dua

ketinggian tempat, yaitu pada kisaran ketinggian antara 500 meter di atas

permukaan laut (mdpl) hingga ketinggian 1500 mdpl. Lokasi pengambilan sampel

berada pada beberapa titik koordinat antara 7˚44’ S, 112˚32’ T dan 7˚53’ S,

112˚35 T. Titik-titik pengambilan sampel diambil berdasarkan dua titik perbedaan

ketinggian, yaitu 500-600 m dpl untuk lahan bawah dan 1500m dpl untuk lahan

atas. Lokasi lahan bawah berpusat di sekitar area lahan tanam sawi jl. Langsep,

Pendem- Kota Batu (+ 500m dpl). Sedangkan lahan atas berpusat di sekitar lahan

samping Arboretum, Desa Sumber Brantas, Bumiaji-Kota Batu. Titik-titik

pengambilan sampel tersebut berada tepat di area pegunungan dan lembah kaki

Gunung Panderman dan Gunung Arjuna dengan kondisi topografi pegunungan

dan vegetasi yang sama. Dimana pada area tersebut banyak penduduk sekitar

bertani sayuran.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah: (1) alat penyedot/hisap (farmcop), dan jaring

ayun (sweep net); (2) alat pengamatan sampel serangga berupa cawan petri,

mikroskop binokuler, fial film, pinset, kuas, kamera digital, buku identifikasi

serangga, dan alat tulis; (3) alat pengukur parameter lingkungan berupa

termometer udara, higrometer, GPS, dan altimeter.

Bahan pengamatan yang digunakan berupa serangga Coccinelidae dengan

stadia nimfa dan imago, asetil asetat sebagai racun serangga, dan kapas.

Page 38: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Metode Penelitian

Survei Area yang Akan Ditetapkan Sebagai Lokasi Pos Pengamatan.

Survei area merupakan salah satu langkah yang bertujuan untuk

menentukan titik-titik lokasi pengamatan. Kegiatan diawali dengan survei lapang

dan wawancara terhadap petani lahan setempat. Dengan begitu, dapat diketahui

gambaran kondisi lapang yang sesuai kondisi lingkungan, serta dapat diketahui

titik koordinat lokasi lahan pertanaman sawi dengan variasi ketinggian.

Gambar 1. Peta lokasi pengambilan sampel

Page 39: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Kondisi Lingkungan dan Vegetasi Lokasi Pengambilan Sampel SeranggaCoccinellidae

Pengambilan sampel serangga Coccinellidae dilakukan di dua lokasi

dengan ketinggian berbeda, yaitu 1500-1600 m dpl untuk dataran tinggi dan 500-

600 m dpl untuk dataran rendah. Arboretum, Dusun Jurang Kuali mewakili lokasi

pengambilan sampling dataran tinggi, terletak di Desa Sumber Brantas,

Kecamatan Bumiaji- Kota Batu. Sedangkan untuk lokasi pengambilan sampling

dataran rendah diwakili lahan sekitar jl. Langsep yang terletak di Kecamatan

Pendem-Kota Batu.

Gambar2. Citra satelit lokasi lahan sampling. a) Desa Sumber Brantas b) DesaPendem

Pengambilan sampling lahan atas dilakukan di Desa Sumber Brantas

karena pada lokasi ini banyak petani bercocok tanam sawi putih (petsai). Selain

itu terdapat komoditas utama lainnya, yaitu wortel, kentang, dan brokoli. Lahan

samping Arboretum bersebelahan dengan kawasan Taman Hutan Rakyat Raden

Soeryo yang merupakan daerah tangkapan air hujan. Lahan pengamatan memiliki

luas 800 m2.

Untuk pengambilan sampling serangga Coccinelidae lahan bawah

dilakukan di Pendem, Kota Batu. Pengambilan sampling rutin dilakukan di lahan

sekitar Jl. Langsepmembudidayakan caisim dan pakcoy. Luas lahan yang

dijadikan sampling berukuran 400 m2 dan terfragmentasi dengan sawah padi dan

pemukiman. Komoditas sayuran yang sering ditanam warga adalah sawi hijau

(caisin), sawi daging (pakcoy), kembang kol, buncis, seledri, tomat, dan lombok.

Page 40: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Alur Penelitian

Survei lokasi pengambilan sampelberdasarkan perbedaan ketinggian

Penentuan titik lokasipengamatan

Lokasi

Pengamatan visual dankoleksi sampel

serangga (telur, nimfa,dan imago)

Pengukuranparameterlingkungan

- Dokumentasi dan inventarisasi keanekaragaman dankelimpahan serangga Coccinelidae.

- Hubungan kondisi klimat (suhu, kelembaban udara) terhadapkeanekaragaman dan kelimpahan serangga Coccinelidae.

Tabulasi dan analisis data

- Penentuan lokasikoordinat berdasarkanGPS.

- Pengukuran ketinggianlokasi dengan altimeter.

- Pengambilan data suhudan kelembaban udaralokasi disesuaikan denganstasiun klimatKarangploso dan Punten.

- Pengambilan manualdengan menggunakantangan dan jaring ayun(sweep net).

- Pengambilan denganmenggunakan mesinpenyedot (farmcop).

- Peletakan jebakanyellowtrap.

Page 41: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Metode dan Mekanisme Pengambilan Sampel.

Pada setiap lokasi survei yang telah ditentukan, dilakukan teknik

pengambilan sampel dengan metode nisbi dengan pola pengambilan

samplingmengikuti pola lajur tanaman sawi pada setiap lokasi survei. Sedangkan

sistem mekanisme sampling menggunakan pengamatan visual kurang lebih 10

menit setiap titik pemberhentian dan pengambilan langsung atau manual. Teknik

pengambilan langsung menggunakan tangan dan mesin penyedot (farmcop) serta

menggunakan jaring ayun hanya pada tepian lahan.

Gambar3. Pola pengambilan Coccinellidae

Pencuplikan Sampel Serangga Coccinelidae

Pengamatan diversitas dan kelimpahan serangga Coccinelidae dilakukan

dengan menggunakan metode pengamatan visual. Metode pengamatan visual

dilakukan dengan cara pengambilan sampel serangga berupa larva, pupaatau

imago yang ditemukan di lapang secara manual dengan 10 menit pengamatan.

Pencuplikan sampel serangga dilakukan dengan pengambilan secara

langsung (farmcop dan tangan).

Lahan survei ditanami caisim dan pakcoymemiliki rentang fase

pengamatan berkisar antara 30-35 hari. Sedangkan petsai antara 35-40 hari.

Dalam kurun waktu 40 hari tersebut, dilakukan pengamatan dan pengambilan

sampel serangga Coccinellidae sebanyak 8 kali untuk masing-masing lokasi, lahan

atas (Arboretum, Desa Sumber Brantas) dan lahan bawah (Desa Pendem). Jadi,

total pengambilan sampel berjumlah 16 kali pengamatan lapang.

Page 42: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Selanjutnya sampel serangga Coccinellidae yang didapat dari kedua lahan

dengan beda ketinggian, diidentikasi dengan bantuan mikroskop binokuler dan

buku panduan determinasi serangga Coccinellidae (Buku: Australian Ladybird

Beetles (Coleoptera: Cocinellidae): Their Biologi and Classification dan Pest of

Crops in Indonesia) hingga tingkat genus atau spesies.

Perbandingan Keanekaragaman dan Pola Distribusi Coccinelidae

Diversitas Cocccinellidae yang ditemukan pada setiap lokasi dihitung dengan

indeks Shannon-Wiener. Indeks Shannon-Wiener dihitung dengan rumus:

H’= -∑ ( ) (2log pi) dimana pi =

H’: Indeks Keanekaragaman Shannon-WienerN : jumlah total spesies di dalam komunitasni : jumlah individu jenis ke-1pi : kelimpahan proporsional

Nilai H’ berkisar antara <1 sampai >3

<1 : keanekaragaman rendah1-3: keanekaragaman sedang>3 : keanekaragaman tinggi

Terdapat dua hal yang berkaitan dengan indeks Shannon-Wiener, yaitu:

H’=0 jika dan hanya jika ada satu spesies dalam sampel dan H’ maksimum terjadi

jika semua spesies diwakili oleh jumlah individu yang sama, dan merupakan

distribusi kelimpahan yang merata yang secara sempurna.

Pengamatan kelimpahan dan kekayaan masing-masing taksa serangga

Coccinelidae predator yang ditemukan pada setiap lokasi pengamatan akan

dianalisis secara terpisah.

Page 43: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi Sampel Serangga Coccinellidae Hasil Koleksi Lapang

a. Coccinella transversalis Fabricius

Morfologi dan Biologi

Serangga imago C. transversalis berbentuk oval, cembung memanjang

dengan sedikit meruncing pada ujung belakang (posterior). Serangga ini termasuk

serangga Coccinellidae berukuran sedang. Permukaan pronotum dan elitra terlihat

licin dan mengkilat. Bagian kepala sedikit menonjol dengan adanya sepasang

mata berukuran besar. Kepala dilindung pronotum yang sedikit berbentuk

segitiga. Bagian mulut berambut halus. Serangga ini merupakan serangga yang

aktif di siang hari (diurnal) yang banyak ditemukan pada lahan areal pertanaman

caisim yang banyak terserang kutu apis atau biasa disebut sebagai aphidophaga.

Gambar1.C. transversalis. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Imago C. transversalis memiliki elitra berwarna jingga hingga merah

terang dengan tiga hiasan pita hitam melintang pada kedua sisi elitra. Skutelum

berwarna hitam. Garis komunal sangat terlihat jelas berwarna hitam. Kepala dan

pronotum berwarna hitam. Pada pronotum, selain berwarna hitam terdapat warna

kuning hingga jingga pada ujung kanan kiri bagian muka (anterior). Sedangkan

pada area samping mata bagian tengah juga terdapat titik berwarna kuning hingga

jingga. Bagian bawah tubuh seperti thoraks, abdomen, dan tungkai berwarna

hitam.Imago C. transversalis sampel memiliki panjang 6,8 mm dan lebar 4,9 mm.

Untuk ukuran panjang pronotum adalah 3,2 mm.

Page 44: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

b. Menochilus sexmatulata Fabricius

Morfologi dan Biologi

Serangga M. sexmatulata merupakan serangga Coccinellidae berukuran

sedang. Ukuran serangga betina lebih besar daripada serangga jantan. Serangga

berbentuk oval, cembung. Permukaan pronotom dan elitra terlihat licin mengkilat.

Kepala berukuran kecil dilindungi pronotum berbentuk trapesium. Antena

bersegmen 11 dan abdomen bersegmen 6. Serangga dewasa memiliki tiga pasang

tungkai dengan sepasang cakar pada ujung tarsus. Serangga ini merupakan salah

satu serangga Coccinellidae yang sering dijumpai aktif pada siang hari (diurnal)

dan memangsa kutu apis dan kutu sisik (coccids) atau coccidophaga.

Gambar 2. M. sexmatulata. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Imago M. sexmatulata yang ditemukan memiliki elitra berwarna merah

bata dengan dua hiasan pita melintang hitam berbentuk M pada kedua sisinya dan

satu titik hitam di bagian ujung belakang masing-masing elitra. Skutelum dan

garis komunal berwarna hitam. Kepala dan pronotum berwarna putih. Pronotum

dengan pola hitam berbentuk M di bagian pinggir belakang (posterior).M.

sexmatulata sampel memiliki ukuran tubuh dengan panjang 4,7 mm dan lebar 3,7

mm. Sedangkan ukuran panjang pronotum 2,3 mm.

c. Micraspis lineata

Morfologi dan Biologi

Imago M. lineata merupakan serangga Coccinellidae berukuran sedang.

Badan berbentuk oval memanjang, cembung. Permukaan pronotom dan elitra

terlihat licin mengkilat tanpa rambut halus. Antena bersegmen 11 dan abdomen

bersegmen 5. Serangga dewasa memiliki tiga pasang tungkai berambut halus pada

permukaannya dengan sepasang cakar pada ujung tarsus.Serangga ini merupakan

Page 45: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

serangga yang aktif di siang hari (diurnal) yang banyak ditemukan pada lahan

areal pertanaman sayuran banyak terserang kutu apis.

Gambar3. M. lineata. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Imago M. lineata memiliki elitra berwarna jingga hingga merah dengan

corak hitam membujur menyerupai bulan sabit pada masing-masing elitron.

Pronotum berwarna kuning dengan corak hitam pada bagian posterior. Kepala dan

labrum berwarna hitam. Antena berwarna coklat. Skutelum dan garis komisura

berwarna hitam. Thoraks dan abdomen berwarna hitam. Pada bagian tungkai,

femur hitam sedangkan tibia coklat.M. lineata sampel memiliki ukuran panjang

4,7 mm dan 3,6 mm. Ukuran panjang pronotum 2,2 mm.

d. Micrasis crocea

Biologi dan Morfologi

Serangga dewasa M. crocea merupakan serangga Coccinellidae berukuran

sedang. Serangga imago memiliki bentuk oval memanjang, cembung. Serangga

ini memiliki antena 11 segmen, abdomen 5 segmen, tungkai berambut halus

disertai sepasang cakar pada masing-masing ujung tarsus. Imago dan larva

merupakan serangga yang aktif selama siang hari (diurnal). M. crocea biasa

memangsa aphid dan telur-telur serangga lain.

Gambar4. M. crocea. a) Sisi dorsal dan b) pronotum

Imago M. crocea memiliki elitra berwarna kuning hingga jingga tanpa

hiasan titik maupun pita hitam pada elitra. Skutelum kecil dan berwarna hitam.

Page 46: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Kepala dan pronotum berwarna putih. Pada sisi belakang pronotum terdapat

variasi bercak hitam dengan hiasan dua titik hitam di ujung belakang (posterior),

sehingga menyerupai sepasang mata. Bagian bawah tubuh seperti thoraks,

abdomen, dan tungkai berwarna coklat kekuningan. M. crocea memiliki ukuran

panjang tubuh 4,1 mm dan lebar 3 mm. Ukuran panjang pronotum 1,7 mm.

e. Coelophora inaequalis Fabricius

Morfologi dan Biologi

Serangga dewasa C. inaequalis merupakan serangga Coccinellidae

berukuran sedang. Serangga ini berbentuk bulat, cembung. Permukaan elitra dan

pronotum licin dan mengkilat tanpa rambut halus. Abdomen memiliki 5 segmen.

Tungkai berambut halus dan memiliki sepasang cakar pada ujung tarsus. Serangga

imago merupakan serangga diurnal dan merupakan aphidophaga.

Gambar5. C. inaequalis. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Imago C. inaequalis memiliki elitra, kepala, dan pronotum berwarna

jingga. Pada elitra terdapat 9 titik hitam (4 pada masing-masing elitron dan 1 di

bagian posterior). Skutelum berwarna hitam. Bagian bawah tubuh seperti thoraks,

abdomen, dan tungkai berwarna coklat.C. inaequalis memiliki ukuran panjang

tubuh 4,5 mm dan lebar 4,3 mm. Protonum berukuran panjang 2,7 mm.

f. Scymnus nubilus Mulsant

Morfologi dan Biologi

Serangga S. nubilus termasuk serangga Coccinellidae berukuran kecil.

Serangga dewasa berbentuk oval memanjang, cembung, dan meruncing pada

bagian ujung belakang (posterior). Permukaan elityra dan pronotum ditutupi

rambut-rambut halus. Antena bersegmen 9 dengan 2 ujung segmen terakhir

Page 47: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

membesar dan sedikit memanjang. Serangga imago termasuk Coccinellidae

berukuran kecil yang aktif di siang hari dan merupakan pemangsa aktif kutu putih

dompolan.

Gambar 6. S. nubilus. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Pronotum dan kepala S. nubilus berwarna coklat kehitaman. Elitra

berwarna coklat tua dengan skutelum dan garis kommisura berwarna hitam.

Antena berwarna coklat. Bagian bawah tubuh seperti thoraks, abdomen, dan

tungkai berwarna coklat kehitaman. S. nubilus memiliki ukuran panjang 2,0 mm

dan lebar 1,3 mm. Panjang pronotum 1,0 mm.

g. Harmonia sedemcinotata Fabricius

Morfologi dan Biologi

Serangga dewasa H. sedecimnotata berbentuk bulat, cembung. Kepala

kecil tersembunyi di bawah pronotum. Tampak muka terlihat mata majemuk yang

besar dan bagian depan labrum berambut halus. Serangga ini memiliki berbentuk

gada dan bersegmen 11 dengan 3 segmen terakhir membesar dan membulat.

Serangga hidup sebagai pemangsa kutu apis atau aphidophaga dan cenderung

dijumpai pada daerah areal pertanaman sayuran di pegunungan,terutama pada

tanaman kentang.

Gambar7. H. sedecimnotata. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Elitra dan pronotum H. sedecimnotata berwarna coklat kekuningan. Pada

elitra terdapat 16 titik hitam (8 titik pada masing-masing elitron) dan 2 titik hitam

Page 48: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

pada ujung posterior pronotum. Antena berwarna coklat. Skutelum berwarna

hitam. Bagian bawah tubuh dan tungkai berwarna coklat kekuningan.H.

sedecimnotata memiliki ukuran panjang tubuh 6,3 mm dan lebar 5,9 mm.

Sedangkan ukuran panjang pronotum 3,3 mm.

h. Ephilachna sparsa

Morfologi dan Biologi

Serangga dewasa E. sparsa memiliki elitra dan pronotum yang ditumbuhi

rambut-rambut halus. Bentuk dari serangga ini oval, cembung. Abdomen

memiliki 5 segmen. Baik larva maupun imago serangga ini dikenali sebagai hama

penting tumbuhan keluarga Solanaceae. Dalam famili Coccinellidae, Ephilachna

merupakan satu-satunya sub-famili yang berperan ekologis sebagai herbivor.

Gambar8. E. sparsa. a) sisi dorsal dan b) pronotum

Imago E. sparsa memiliki kepala dan pronotum berwarna jingga. Pada

bagian elitra berwarna jingga dengan dihiasi 6 titik hitam pada masing-masing

elitron (total 12 titik hitam). Thoraks berwarna hitam kecoklatan. Abdomen dan

tungkai berwarna coklat. E. sparsa memiliki ukuran panjang 6,2 mm dan lebar 4,8

mm. Panjang pronotum 2,8 mm.

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi Pendem(ketinggian 500-600 m dpl)

Hasil survei lapang menunjukkan bahwa ditemukan tujuh jenis serangga

Coccinellidae pada lahan pertanaman sawi manis dan sawi daging, yaitu C.

transversalis, M. sexmaculata, M. lineata, M. crocea, C. inaequalis, S. nubilus,

dan E. sparsa. dari ketujuh jenis yang telah disebutkan, terdapat satu spesies

Coccinellidaeyang berperan sebagai hama tanaman, yaitu E.sparsa. sedangkan

keenam jenis lainnya merupakan serangga Coccinellidae predator pada kutu apis,

Page 49: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

kutu sisik, dan kutu putih dompolan. Indeks keragaman Shannon-Wiener

(H’)Coccinellidae di lokasi survei tergolong sedang, yaitu 1,55 (Tabel 6).

Tabel1. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan caisin dan pakcoyPendemSub-famili Identifikasi spesies Individu

(N)Peran

ekologisCoccinellinae C. transversalis 34 predator

M. sexmatulata 16 predatorM. lineata 7 predatorM. crocea 1 predatorC. inaequalis 5 predator

Scymninae S. nubilus 3 predatorEphilachninae E. sparsa 14 herbivor

Gambar9. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae lahan Pendem

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi DesaSumber Brantas (ketinggian 1500-1600 m dpl)

Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa ditemukan dua jenis

serangga Coccinellidae pada lahan pertanaman sawi putih, yaitu M. sexmaculata

dan H. sedecimnotata. Kedua jenis serangga tersebut merupakan serangga

Coccinellidae yang berperan sebagai predatorkutu apis. Indeks keragaman

Shannon-Wiener (H’) jenis Coccinellidae predator di lokasi survey tergolong

rendah, yaitu 0,41 (Tabel 6).

0510152025303540

kutu sisik, dan kutu putih dompolan. Indeks keragaman Shannon-Wiener

(H’)Coccinellidae di lokasi survei tergolong sedang, yaitu 1,55 (Tabel 6).

Tabel1. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan caisin dan pakcoyPendemSub-famili Identifikasi spesies Individu

(N)Peran

ekologisCoccinellinae C. transversalis 34 predator

M. sexmatulata 16 predatorM. lineata 7 predatorM. crocea 1 predatorC. inaequalis 5 predator

Scymninae S. nubilus 3 predatorEphilachninae E. sparsa 14 herbivor

Gambar9. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae lahan Pendem

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi DesaSumber Brantas (ketinggian 1500-1600 m dpl)

Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa ditemukan dua jenis

serangga Coccinellidae pada lahan pertanaman sawi putih, yaitu M. sexmaculata

dan H. sedecimnotata. Kedua jenis serangga tersebut merupakan serangga

Coccinellidae yang berperan sebagai predatorkutu apis. Indeks keragaman

Shannon-Wiener (H’) jenis Coccinellidae predator di lokasi survey tergolong

rendah, yaitu 0,41 (Tabel 6).

C. transversalis

M. sexmatulatus

M. lineata

M. crocea

C. inaequalis

S. nubilus

E. sparsa

kutu sisik, dan kutu putih dompolan. Indeks keragaman Shannon-Wiener

(H’)Coccinellidae di lokasi survei tergolong sedang, yaitu 1,55 (Tabel 6).

Tabel1. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan caisin dan pakcoyPendemSub-famili Identifikasi spesies Individu

(N)Peran

ekologisCoccinellinae C. transversalis 34 predator

M. sexmatulata 16 predatorM. lineata 7 predatorM. crocea 1 predatorC. inaequalis 5 predator

Scymninae S. nubilus 3 predatorEphilachninae E. sparsa 14 herbivor

Gambar9. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae lahan Pendem

Serangga Coccinellidae yang ditemukan di area pertanaman sawi DesaSumber Brantas (ketinggian 1500-1600 m dpl)

Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa ditemukan dua jenis

serangga Coccinellidae pada lahan pertanaman sawi putih, yaitu M. sexmaculata

dan H. sedecimnotata. Kedua jenis serangga tersebut merupakan serangga

Coccinellidae yang berperan sebagai predatorkutu apis. Indeks keragaman

Shannon-Wiener (H’) jenis Coccinellidae predator di lokasi survey tergolong

rendah, yaitu 0,41 (Tabel 6).

C. transversalis

M. sexmatulatus

M. lineata

M. crocea

C. inaequalis

S. nubilus

E. sparsa

Page 50: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Tabel 2. Keragaman spesies Coccinellidae pada lahan sawi putih, Arboretum-Desa Sumber Brantas

Sub-famili Identifikasi spesies Individu(N)

Peranekologis

Coccinellinae M. sexmatulata 12 predatorH. sedemcinotata 2 predator

Gambar10. Grafik kelimpahan populasi Coccinellidae Arboretum, Desa SumberBrantas

Pembahasan

Berdasarkan penelitian lapang yang telah dilakukan pada lahan

pertanaman sawi hijau (caisin), sawi daging (pakcoy), dan sawi putih (petsai)

selama kurun waktu 2-3 bulan, secara umum telah ditemukan kelimpahan

populasi Coccinellidae dengan total 94 individu. Dari total 94 individu terdapat

tiga sub-famili, yaitu Coccinellinae, Scymninae, dan Ephilachninae. Sub-famili

Coccinellinae dan Scymninae secara umum dikenal memiliki peran ekologis

sebagai predator kutu apis, kutu sisik, dan kutu putih dompolan. Dalam sub-famili

Coccinellinae terdapat suku Coccinellini yang secara umum beranggotakan

pemakan kutu apis atau aphidophaga. Kelompok aphidophaga dikenal memiliki

cakupan habitat yang luas. Sedangkan sub-famili Ephilachninaesecara umum

diketahui berperan ekologis sebagai hama tanaman budidaya terutama pada famili

tanaman Solanaceae.

Dari hasil pengambilan sampel pada lahan yang memiliki ketinggian

berbeda, ditemukan delapan spesies Coccinellidae berbeda, yaitu C. transversalis,

M. sexmaculata, M. lineata, M. crocea, H. sedecimnotata,C. inaequalis, Scymnus

nubilus, danE. sparsa. Mayoritas spesies yang ditemukan termasuk ke dalam sub-

famili Coccinellinae, kecuali S. nubilus (Scymninae) dan E. sparsa

(Ephilachninae). Coccinellidaeyang memiliki persebaran cukup luas adalah M.

sexmatulata. Sedangkan serangga Coccinellidae yang memiliki

0

5

10

15

Menochilussexmatulatus

Harmoniasedecimnotata

Menochilussexmatulatus

Harmoniasedecimnotata

Page 51: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

kelimpahanpopulasi tertinggi adalah C. tranversalis. Contoh sub-famili

Coccinellinae yang ditemukan pada lahan Pendem mayoritas merupakan pemakan

kutu apis atau biasa disebut aphidophaga. Sedangkan sub-famili Scymninae yang

ditemukan merupakan pemakan kutu sisik dan dan kutu putih dompolan atau

biasa disebut coccidophaga.

Dari kedua lokasi penelitian berdasarkan berbedaan ketinggian tempat,

indeks keragaman (H’) pada ketinggian 1500-1600 m dpl serangga Coccinellidae

lebih rendah dibandingkan H’ pada lahan ketinggian 500-600 m dpl, yaitu 0,41

dibanding 1,55 (tabel 6). Pada awal hipotesis dikemukakan bahwa

keanekaragaman dan kelimpahan populasi Coccinellidaedipengaruhi oleh

ketinggian tempat, yaitu semakin tinggi ketinggian maka akan semakin tinggi.

Namun hal yang terjadi pada lapang, justru tidak menunjukkan hal sebaliknya,

yaitu pada dataran yang lebih rendah menunjukkan keberagaman dan kelimpahan

yang lebih tinggi.Hal ini dikarenakan lahan dataran rendah lebih beeragaman

agroekosistem yang diusahakan petani dan lebih minim naungan serta relatif lebih

datar (tidak berbukit). Selain itu adanya pengaruh perbedaan ketinggian tempat

terhadap kondisi suhu dan kelembaban suatu dataran. Sedangkan suhu biasa

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan populasi kutu apis, kutu sisik dan

tanaman inang sebagai sumber ketersediaan pakan Coccinellidae.

Tabel 3. Perbandingan Indeks Keragaman Shannon-Wienner (H’)Lokasi Indeks Shannon-Wienner (H’) Kategori

Pendem 1,55 sedang

Arboretum, Sumber Brantas 0,41 rendah

Secara umum, meningkatnya jumlah mangsa berupa kutu apis akan

meningkatkan pula kemampuan pemangsaan dan perkembangan Coccinellidae

predator terhadap kutu apis. Sangat erat kaitannya antara suhu dan kelembaban

terhadap populasi kutu apis sebagai ketersediaan pakan Coccinellidae predator.

Semakin tinggi suhu dan kelembaban, maka semakin tinggi jumlah populasi kutu

apis, sehingga mayoritas Coccinellidaeyang berperan sebagai predator akan

semakin bertambah pula populasinya untuk menekan laju populasi kutu apis. Hal

tersebut sesuai dengan kurva keseimbangan densitas populasi dan kurva Lotka-

Page 52: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Voltera tentang hubungan antara inang dan predator. Keseimbangan densitas

berfluktuasi menurut waktudan bersifat dinamis. Jadi, pertambahan populasi

Coccinellidae mengikuti pertambahan populasi inang.

Selain itu adanya faktor ketinggian tempat yang mempengaruhi kondisi

temperatur dan kelembaban biasa mempengaruhi perilaku serangga Coccinellidae.

Sebagai contoh, Coccinella transversoguttata lebih memilih kondisi lahan yang

memiliki suhu tinggi dan kelembaban rendah (Majerus, 2016).Adanya pengaruh

perubahan dan gangguan habitat, seperti fenologi dan senyawa kimia pada

tanaman inang serta kondisi habitat juga sangat mempengaruhi keragaman dan

kelimpahan populasi Coccinellidae. MenurutSpeight (1999) dalam Syahrawati

(2010) meningkatnya populasi Coccinellidae terjadi seiring menurunnya

diversitas naungan pohon. Hal ini dikarenakan spesies Coccinellidae lebih

menyukai habitat terbuka yang relatif datar tanpa adanya naungan dan habitat

yang terganggu.

Pada daerah Pendem dengan ketinggian tempat antara 500-600 m dpl dan

memiliki kondisi topografi relatif datar menyebabkan kawasan tersebut

dikategorikan daerah beriklim panas dan sedikit naungan. Daerah Pendem, Kota

Batu memiliki kisaran rata-rata suhu maksimum 28,66oC dan minimum 20,34oC

serta kelembaban relatif rata-rata daerah tersebut adalah 79,167%. Pada saat

dilakukan survei keanekaragaman dan kelimpahan populasi Coccinelidae di bulan

September-Oktober, suhu maksimum menunjukkan angka yang lebih tinggi

dibandingkan bulan lainnya dalam setahun, yaitu 29,7˚C dan 29,6˚C.

Hal ini sesuai dengan pembagian iklim menurut Junghuhn, karena rentang

suhu yang dicantumkan padadataran dengan ketinggian 500-600 m dpl adalah

antara 22-26,3˚C. Selain itu jika dilihat dari kondisi topografinya, lahan di daerah

Pendem memiliki kelas keseuaian lahan kategori II dan III, maka daerah tersebut

biasa digunakan sebagai lahan pertanian intensif padi, palawija, dan hortikultura.

Dengan melihat kelas sesuaian lahan kategori II dan III yang memiliki variasi

pilihan komoditas, menyebabkan petani lebih bebas memilih jenis komoditas

tanaman sesuai dengan musim dan kondisi perekonomian masing-masing. Jadi,

hamparan pertanian kawasan Pendem lebih bervariasi dan terfragmentasi.

Page 53: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Kondisi iklim yang panas serta beragamnya penanaman komoditas

pertanian di daerah Pendem menyebabkan semakin bervariasinya komunitas

serangga dalam suatu ekosistem. Suhu dan kelembaban pada bulan September-

Oktober 2017 yang menunjukkansuhu tertinggi dan kelembaban terendah juga

mempengaruhi populasi hama, contohnya kutu apis dan kutu sisik. Kondisi klimat

tersebut sangat sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan populasi kutu

apis.Kutu apis merupakan hama yang biasa menyerang pucuk-pucuk tanaman.

Kutu apis diketahui merupakan sumber pakan utama bagi sebagian besar famili

Coccinellidae.

Secara umum, meningkatnya jumlah mangsa berupa kutu apis akan

meningkatkan pula kemampuan pemangsaan, perkembangan, serta populasi

Coccinellidae predator. Sangat erat kaitannya antara suhu dan kelembaban

terhadap laju perkembangan populasi kutu apis sebagai ketersediaan pakan

Coccinellidae predator. Sehingga semakin tinggi suhu dan rendah kelembaban

udara, maka semakin tinggi jumlah populasi kutu apis yang tersedia pada tanaman

budidaya sawi. Sehingga Coccinellidae yang mayoritas berperan sebagai

predatorakan semakin bertambah pula populasinya untuk menekan laju populasi

kutu apis.

Sedangkan lahan sekitar Arboretum yang memiliki ketinggian 1500-1600

m dpl dan berada di antara Gunung Banyak dan Gunung Arjuno-Welirang,

menjadikan kawasan ini berhawa sejuk. Hal tersebut sesuai dengan pembagian

iklim menurut Junghuhn berdasarkan ketinggian tempat, yaitu daerah beriklim

sejuk dengan rentang suhu 11,1˚C -17,1˚C. Namun kenyataan yang terjadi di

lapang, telah terjadi peningkatan suhu pada ketinggian tersebut. Berdasarkan suhu

yang diperoleh dari BMKG ( tabel lampiran 2), rata-rata suhu maksimum dalam

serahun mencapai angka 25,90˚C dan minimum 20,85˚C. Meskipun terdapat suatu

peningkatan suhu, kelembaban udara kawasan tersebut tergolong tinggi, yaitu

91,66%, sehingga lebih sering tertutup kabut di atas pukul 11.00 WIB.

Lahansamping Arboretum berdekatan dengan kawasan hutan dan

topografi berbukit sehingga lahan cenderung ternaungi. Sedangkan lahan dataran

rendah, Pendem memiliki topografi hamparan yang cenderung mendatar dengan

sedikit sekali pohon sehingga nampak tanpa naungan. Perbedaan kondisi topografi

Page 54: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

yang serta ada tidaknya naungan memberikan efek berupa perbedaan suhu dan

kelembaban yang berbeda.

Selain itu dengan melihat kondisi perbedaan hamparan, kawasan sekitar

Arboretum memiliki komoditas pertanian yang cenderung seragam dibanding

hamparan kawasan Pendem yang lebih bervariasi dan terfragmentasi, dapat

diketahui bahwa agroekosistem Pendem lebih beragam, meski lebih didominasi

dengan lahan persawahan. Kebegaraman ekosistem pertanian dalam suatu luasan

hamparan kawasan pertanian memunculkan keberagaman dan kelimpahan

serangga yang lebih bervariasi.

Hamparan pertanian sekitar Arboretum cenderung seragam atau

monokultur. Para petani kawasan ini lebih memilih membudidayakan petsai,

wortel, dan kentang dalam waktu yang hampir bersamaan dan kurun waktu yang

cukup lama dikarenakan permintaan pasar yang tinggi, terutama dengan tujuan

Taiwan dan Korea Selatan. Hal tersebut memaksa para petani kawasan

Arboretum, Desa Sumber Brantas mempertahankan kualitas dan kuantitas

komoditas pertanian tersebut dari gangguan hama dan penyakit tanaman dengan

mengaplikasikan pestisida sintetik secara berlebih dan intesitas tinggi.Rata-rata

hasil wawancara dengan petani kawasan Arboretum menggunakan 10 jenis zat

kimia sintesis, yaitu pestida sintetik beserta bahan pendukung seperti perekat dan

zat anti koagulan. Kondisi ekosistem pertanian yang jenuh konsentrasi zat kimia

sintetik biasa mempengaruhi keberagaman musuh alami, terutama

predator.Sedangkan mayoritas anggota famili Coccinellidae yang berperan

sebagai predator serangga hama kutu apis dan kutu sisik sangat rentan terhadap

paparan pestisida sintetik.

Pada lokasi pengamatan lahan Pendem, aplikasi pestisida cenderung tidak

diberlakukan secara insentif seperti yang diterapkan oleh petani lahan Arboretum.

Karena pada kawasan Pendem yang cenderung lebih datar, lebih sering berupa

lahan persawahan padi dan lahan sayuran lain yang lebih beragam macam.

Diketahui bahwa ekosistem sawah padi lebih memiliki agroekosistem yang lebih

kompleks daripada lahan tegalan sayur. Hal ini dikarenakan lahan persawahan

padi di sekitar lahan sawi yang dijadikan pengamatan memiliki habitat terestrial

dan akuatik.

Page 55: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Kolerasi keberagaman Coccinellidae dengan ekosistem pertanian memang

sangat erat kaitannya dengan kondisi klimatologi dan topografi lahan sehingga

dapat ditentukan jenis peruntukkan komoditas pertanian yang akan dipilih. Namun

pada fakta lapang membuktikan bahwa suhu pada dataran yang mrmiliki beda

ketinggian tempat (Pendem dan Arboretum) tidak menunjukkan perbedaan yang

signikan yang dapat mempengaruhi populasi Coccinellidae. Hal ini dikarenakan

suhu pada kedua tempat relatif memiliki kisaran rata-rata suhu harian yang sama,

yaitu antara 24-26˚C. Dengan begitu, keberagaman ekosistem pertanian yang

diterapkan dalam suatu luasan hamparan, lebih mempengaruhi keberagaman dan

kelimpahan Coccinellidae yang ditemukan.

Page 56: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

V. PENUTUP

Kesimpulan

Keanekaragaman spesies dan kelimpahan populasi serangga Coccinellidae

tertinggi terdapat pada areal pertanaman sawi dengan ketinggian 500-600 m dpl,

yaitu di lahan pengamatan Pendem-Kota Batu.Coccinellidae yang memiliki

kepadatan populasi tertinggi adalah C. transversalis. Sedangkan Coccinellidae

yang memiliki sebaran lingkungan luas adalah M. sexmatulata.

Perbedaan ketinggian tempat yang terkait akan suhu dan kelembaban

udara pada lahan suatu kawasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

keanekaragaman dan kelimpahan Coccinellidae. Keanekaragaman dan

kelimpahan populasi Coccinellidae lebih dipengaruhi oleh tingkat kearagaman

komoditas tanaman yang dibudidayakan oleh para petani pada suatu hamparan

kawasan pertanian serta intensitas aplikasi pestisida.

Saran

Kedepannya diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut berkenaan

dengan korelasi antara pergantian musim, curah hujan, dan lama penyinaran

matahari dengan keanekaragaman dan kelimpahan populasi Coccinellidae pada

dataran lebih rendah seperti lahan di pesisir pantai.

Page 57: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

DAFTAR PUSTAKA

Altieri, Miguel A., Clara I. Nicholls. 2005. Agroecology and the Search forTruly Suistainable Agriculture First Edition. United Nation EnviromentProgramme Enviromental Training Network for Latin America and theCaribbean Boulevard de los Virreyes. Mexico.

Barcos, Ana Kristie S., Luis Rey I. Velasco, and Celia dR. Medina. 2014.Foraging Behaviour of Yellow Netted Ladybeetle Heteroneda billardieriCrotch (Coleoptera: Coccinellidae). Philipp Agric Scientist Vol. 97 No.2.Filipina.

Borror, Donald J., Charles A. Triplehorn, and Norman F. Johnson. 1992.Pengenalan Pelajaran Serangga. Edisi Terjemahan Keenam. UniversitasGajah Mada. Yogyakarta.

Chanmamla, G.,2009. TaxonomicStudies on Predacious Coccinelllidae Order:Coleoptera. Thesis. Acharya N.G. Ranga Agril. Univ. Tirupati. India

De Bach, P. 1991. Biology Control by Natural Enemies. Cambrige UniversityPress. London.

Dixon, Geoffrey. 2007. Vegetable Brassicas and Related Crucifers. CABI. UK.

Duriat, Ati S., Oni Setiani Gunawan, dan Neni Gunaeni. 2006. PenerapanTeknologi PHT pada Tanaman Kentang. Monograf No.28 BalaiPenelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Edi, Syafri dan Julistia Bobihoe. 2010. Buklet: Budidaya Tanaman Sayuran.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jambi.

Herlinda, S., Cheppy Wati, Chandra Irsan, dan Yulia Pudjiastuti. 2010.Kutudaun Eksotik, Lipaphis erysimi:Perkembangan Populasi danSerangannya di Ekosistem Sayuran Sumatra Selatan. Seminar NasionalPEI. Yogyakarta.

Hodek, I., H.F. van Emden, and A. Honek. 2012. Ecology and Behaviour of theLadybird Beetles (Coccinellidae) First Edition. Wiley-BlackwellPublishing. United Kingdom.

Hodek, Ivo. 1973. Biology of Coccinellidae. Springer Science and BussinesMedia. Holand.

Ide, Pangkalan. 2007. Seri Diet Korektif – Diet Cabbage Soup. PT. Elex MediaKomputindo, Kelompok Garamedia. Jakarta.

Page 58: KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COCCINELLIDAE PADA …repository.ub.ac.id/11326/1/Dewi Prajwalita Mahayana.pdf · 2020. 12. 29. · DEWI PRAJWALITA MAHAYANA. 105040200111134. Keanekaragaman

Kahono, S., Haruo Katakura, Susumu Nakano, Idrus Abbas, dan Koji Nakamura.2001. Ephilachnine Ladybird Beetles (Coleoptera, Coccinellidae) ofSumatra and Java. TROPICS: Vol. 10 (3): 325-352.

Kalshoven, I.G.E., 1981. Pest of Crops in Indonesia. P.T. Ichtiar Baru – VanHoeve. Jakarta.

Khormizi, M., A. Biranvand, j. Shakarami, 2013. The Faunistic Survey of LadyBeetles (Coleoptera, Coccinellidae) in The Mehriz Region (YazdProvince), Iran. Bull. Iraq nat. Hist. Mus.(2013)12 (4): 43-51.

Majerus, Michael E.N., 2016. A Natural History Ladybird Beetles. CambridgeUniversity Press. London.

Michigan State University. 2016. http://www.ipm.msu.edu/biocontrol/beetles.Diakses pada tanggal 17 November 2016.

Phuoc. 1973. The Parts of the Ladybird Beetle Pupae. http:www.vegedge.umn.edu/pest-profiles/pests/ladybird-beetle-key/pupae.Diakses pada tanggal 17 November 2016.

Poorani. 2016. Adult Morphology. www.angelfire.com/bug2/j_poorani/morphology.htm.Diakses pada tanggal 5 November 2016.

Roy, Helen and Alain Migeon, 2010. Ladybeetles (Coccinellidae) Chapter 8.4.BioRisk 4(1): 293-313.

Samways, M.J., R. Osborn, and T.L. Saunders. 1997. Mandible Form Relative toThe Main Food Type in Ladybirds (Coleoptera: Coccinellidae).Biocontrol Science and Technology 7. Carfax Publishing.

Shepard, B.M., A.T. Barrion, and J.A. Litsinger. 1987. Friends of Rice Farmer:Helpful Insects, Spiders, and Pathogens. International Rice ResearchInstitute. Philippines.

Slipinski, Adam. 2013. Australian Ladybird Beetles (Coleoptera: Cocinellidae):Their Biologi and Classification. CSIRO Publishing. Australia.

Slogget, John J., and Michael E.N. Majerus, 2000. Habitat Preferences and Dietin The Predatory Coccinellidae (Coleoptera): An EvolutionaryPerspective. Biology Journal of Linnean Society. London.

Subiyakto, Ir. dan Prof. Dr. Ir. Achmad Sulthoni. 1991. Kunci DeterminasiSerangga. Kanisius. Yogyakarta.

Syahrawati, My dan Hasmiandi Hamid. 2010. Diversitas Coccinellidae Predatorpada Pertanaman Sayuran di Kota Padang. Universitas Andalas. Padang.