9
Pembahasan 5.1 KEBANGKITAN ERA DATABASE Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pengguna melihat data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu dan dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan manajer atas suatu laporan yang hanya mendaftarkan record-record tertentu dari file. Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang berisi link field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat. Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis record-record yang tersebar secara fisik dalam satu file Integrasi logis antara beberapa file. Suatu modifikasi bahasa pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain. 1

Kebangkitan Era Database.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebangkitan Era Database.doc

Pembahasan

5.1 KEBANGKITAN ERA DATABASE

Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium

penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh

karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical

organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan

merupakan cara pengguna melihat data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu

menggunakan inverted files dan linked list.

Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu dan

dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan manajer atas suatu

laporan yang hanya mendaftarkan record-record tertentu dari file.

Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang berisi link

field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk

mendapatkan akses yang lebih cepat.

Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara

logis record-record yang tersebar secara fisik dalam satu file

Integrasi logis antara beberapa file. Suatu modifikasi bahasa pemrograman

COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam

satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain. Sistem ini

disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database

terintegrasi dari beberapa file.

5.2 KONSEP DAN STRUKTUR DATABASE

1. KONSEP DATABASE

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan

dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi lagis

dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang bertujuan untuk

meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan

dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat

perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses

data).

1

Page 2: Kebangkitan Era Database.doc

Independensi data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel

data dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel

untuk mengakses data.Hirarkhi data dalam konsep system database yaitu Database, File,

Record, dan Elemen Data.

2. STRUKTUR DATABASE

Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan

implisit. Adapun kedua hubungan tersebut Antara lain:

A. Hubungan eksplisit , antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-

record tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap

catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih

rendah. Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam

mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut

masih mempunyai kelemahan

B. Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara

eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record. Pendekatan ini

disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit, yaitu

hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah

ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer based information

system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya

dalam rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi

dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan

sebelum menciptakan database.

5.3 MENCIPTAKAN DAN MENGGUNAKAN DATABASE

1. MENCIPTAKAN DATABASE

Proses menciptakan database mencakup tiga tahap, yaitu menentukan kebutuhan

data, menjelaskan data, dan memasukkan data ke dalam database.

a. Menentukan kebutuhan data.

Mendefenisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua

pendekatan dalam tahap ini yaitu pendekatan berorientasi proses dengan cara

mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah,

menetapkan data untuk diproses sebagai informasi kemudian mendefinisikan

informasi yang diperlukan selanjutnya memproses dan mengolah informasi, dan

proses terakhir adalah mengambil keputusan dalam pemecahan masalah. Yang

2

Page 3: Kebangkitan Era Database.doc

kedua adalah pendekatan model perusahaan. Pendekatan ini untuk mengatasi

kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data

sistem lain). Oleh karenanya diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data

perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database.

b. Menjelaskan data.

Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data

tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah

suatu ensiklopedi dari informasi yang berkenaan dengan data

organisasi/perusahaan, dan penjelasan ini dikomunikasikan kepada komputer

melalui data description language - DDL, yang menghasilkan skema. Subskema

mencerminkan kebutuhan para pemakai individual.

c. Memasukkan data.

Setelah skema dan subskema diciptakan data dapat dimasukkan kedalam

database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam

DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau menscan data secara optis. Data

siap untuk digunakan setelah berada dalam database.

2. MENGGUNAKAN DATABASE

Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya

menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan

menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan

query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer

menjawab query.

Tujuh langkah dalam DBMS :

a. Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS data apa yang

diperlukan.

b. DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam

database.

c. DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.

d. DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer

khusus dalam penyimpanan primer.

e. Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.

f. DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.

g. Program aplikasi menggunakan data.

3

Page 4: Kebangkitan Era Database.doc

5.4 SUATU MODEL DBMS

Model yang menunjukkan elemen2 utama DBMS adalah :

a. Data Description Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema

database. Ini merupakan DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. semua DBMS

memiliki DDL.

b. Performance Statistics Processor, memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa

yang sedang digunakan, siapa yang menggunakan dan seterusnya. Statistik ini

digunakan dalam mengelola database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya

tidak menyertakan elemen ini.

c. Modul Backup/ Recovery, secara periodik dibuat suatu backup dari database. Apabila

terjadi kerusakan database, maka backup database merekonstruksi database tersebut .

modul backup/recovery menyelesaikan rekonstruksi tersebut.

d. Manajer Database, adalah elemen paling penting karena menangani permintaan data

para pemakai. Query language dan DML adalah bagian dari manajer database.

Manajer database juga menghasilkan statistik kinerja yang diproses oleh performance

statistics processor dan semua DBMS menyertakan elemen ini.

5.5 PENGELOLA DATABASE

Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut

pengelola database (DataBase Administrator, DBA). DBA mempunyai tugas utama,

yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.

a. Perencanaan database mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan

skema dan subskema. DBA berperan penting dalam memilih DBMS.

b. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi

DBMS yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur

penggunaan database.

c. Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai

database dan menyediakan bantuan saat diperlukan.

d. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan

statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap

aman.

5.6 PENEMUAN PENGETAHUAN DALAM DATABASE

4

Page 5: Kebangkitan Era Database.doc

Knowledge Discovery in Database (KDD) adalah istilah yang menjelaskan semua

kegiatan pada data yang tersimpan dalam database yang mencakup :

a. Data Warehousing, adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan

sumberdaya data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai

untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif.

b. Data Warhouse ini umumnya dilakukan di mainframe.

c. Data Mart, adalah database yang berisi data yang menjelaskan satu segmenoperasi

perusahaan, misalnya data mart pemasaran, data mart sumberdaya manusia dsb.

d. Data Mining, adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui

oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai

hubungan dan menyajikannya dengan yang dapat dimengerti sehingga dapat

menjadi dasar pengembilan keputusan.

KDD dan konsep integral data warehousing dan data mining menggambarkan

suatu cara yang inovativ dengan memanfaatkan komputer untuk menyediakan data yang

secara normal tidak diidentifikasi oleh para pemakai sebagai solusi untuk pemecahan

masalah. Ada tujuh langkah dalam KDD:

a. Mendifinisikan data dan tugas.

b. Mendapatkan data

c. Membersihkan data.

d. Mengembangkan hipotetis dan model pencarian.

e. Menggali data, mencari pola2 baru dan pengetahuan baru.

f. Menguji dan memastikan seberapa jauh data yang dipilih dapat digunakan.

g. Menafsirkan dan menggunakan dalam menafsirkan data dan membuat keputusan

dalam pemecahan masalah.

5.7 KEUNTUNGAN IMPLEMENTASIDATABASE MANAGEMENT SYSTEM

(DBSM)

DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses

langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa

pemrograman khusus yang mahal.

1. Keuntungan DBMS:

a. Mengurangi pengulangan data.

b. Mencapai independensi data.

c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.

5

Page 6: Kebangkitan Era Database.doc

d. Mengambil data dan informasi secara cepat.

e. Meningkatkan keamanan.

2. Kerugian DBMS:

a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.

b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.

c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk

pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer

sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.

6