Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kementerian KeuanganRepublik Indonesia
Kebijakan dan ImplementasiPenilaian Kinerja dan PenegakanDisiplin
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Hotel Grand Dafam Rohan Jogja - Yogyakarta, 25 April 2019
VISI & MISI KEMENTERIAN KEUANGAN(kondisi organisasi ideal yang diharapkan)
Menjadi penggerak utama
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
produktif, kompetitif, inklusif, dan
berkeadilan di Abad ke-21
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Gen X Baby Boomer
44% 31% 8%
Gen Z Gen Y
17%
Pegawai terbanyak adalah Gen Y sebesar 44 %
PROFIL SDM KEMENTERIAN KEUANGAN
TMT 1 APRIL 2019
TOTAL PEGAWAI
81.212
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Sekretariat Jenderal
Ditjen Anggaran
Ditjen Pajak
Ditjen Bea dan Cukai
Ditjen Perbendaharaan
Ditjen Kekayaan Negara
Ditjen Perimbangan Keuangan
Inspektorat Jenderal
Badan Kebijakan Fiskal
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
55.160 orang (70%)
26.052 orang (30%)
STRATEGI PENGELOLAAN SDM DALAM
MENGHADAPI ERA VUCA
(level Instansi : Kementerian Keuangan)
DISRUPTION ERA and
Industrial Revolution 4.0
Volatility, Uncertainty,
Complexity, Ambiguity
SEBARAN WILAYAH YANG LUAS
RASIO KADER YANG TINGGI
Perbandingan kader/kandidat
terhadap jabatan yang tinggi di
Kemenkeu
HOLDING TYPE ORGANIZATION
PENGUATAN KOMPETENSI
SDM
LEADERS FACTORY DAN
TALENT MANAGEMENT
STRATEGIC HRIS
UNDERSTANDING MILLENIALS
OPTIMALISASI KINERJA SDM
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
• Implementasi Balance Score Card (BSC) level Kemenkeu Wide
• Penilaian kinerja melalui Rapimja
• PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kinerja PNS
• KMK 454 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan
• Cascading IKU sampai Pelaksana
Implementasi Otomasi Pengelolaan kinerja dan Penilaian Perlaku 360°melalui e-performance
• Perka BKN No 1 Tahun 2013 sebagai Petunjuk Teknis PP 46 Tahun 2011
KMK 467 tahun 2014 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai bentuk penyesuaian pengelolaan kinerja Kemenkeu dengan peraturan nasional
Pelaksanaan Dialog Kinerja Individu (DKI) dan Dialog Kinerja Organisasi (DKO)
2007 2011 2012 2013 2014 2016 - SEKARANG
SEJARAH PENGELOLAAN KINERJA KEMENKEU
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PengelolaanKinerja di Kemenkeu
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
tercantum dalam Kontrak Kinerja (KK)• Diturunkan dari peta strategi Menteri
Keuangan sampai dengan Pelaksana
Penilaian Perilaku 360º
Dialog Kinerja Organisasi (DKO)
dan Dialog Kinerja Individu (DKI)
Melalui aplikasi E-Performance
Siklus Pengelolaan KinerjaA
Penetapan kontrak kinerja
(Januari)
BCoaching DKI
Periode I
(Jan-Mar)
CDialog Kinerja
Organisasi (Q1)
(April)D
Dialog KinerjaOrganisasi (Q2)
(Juli)
ECoaching DKI Periode II
(Jul-Aug)
FDialog Kinerja
Organisasi (Q3)
(Oktober)
GDialog Kinerja
Organisasi(Q4)
(Januari tahun berikutnya)
Badan Pelatihan dan Pendidikan
NPKP
Rekap UsulanDevelopment
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Ultimate Objective
Customer Needs
Monitoring and Evaluation
Planning
BudgetHR
Customer Compliance
Implementation
Organization IT
Kerangka Peta Strategi dan IKU
IKU
IKU
Peta Strategi
Peta Strategi Sesuai BSC
Menggambarkan cara pandang organisasi dari berbagai perspektif
Menjabarkan strategi secara visual melalui sejumlah Sasaran Strategis yang terangkai dalam hubungan sebab akibat
Memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi
IndikatorKinerjaUtama(IKU)
• Merupakan tolak ukur keberhasilan pencapaian
• Mencerminkan tugas dan fungsi utama organisasi/pegawai
• Didasarkan pada prioritas dan fokus organisasi
• Cascading sampai pelaksana
Sta
keh
old
erC
ust
om
erIn
tern
al
Pro
cess
Lea
rnin
g a
nd
G
row
th
Cascading (vertical alignment) :
proses menurunkan SS dan IKU ke level yang lebih rendah.
Alignment (horizontal alignment)proses untuk menjamin bahwa SS danIKU yang dibangun telah selaras antar level yang sama.
Cascading dan Alignmentdilakukan atas:
a. Sasaran Strategis
(Sampai dengan Kepala Kantor)
b. Indikator Kinerja Utama (IKU)
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Cascading dan Alignment
Kemenkeu Wide
Kemenkeu One
Kemenkeu Two
Kemenkeu Three sampai dengan pelaksana
Penilaian Perilaku
Nilai perilaku merupakan
penilaian pegawai yang
dilakukan dengan
memperhatikan setiap tingkah
laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS dalam
menunjukan kinerjanya sesuai
dengan peraturan yang berlaku
Penilaian Perilaku dilakukan setiap 6 bulansekali- Periode semester I (1 Januari s.d. 30 Juni)- Periode semester II (1 Juli s.d. 31
Desember)
Penilaian perilaku kerja dilakukan oleh atasan langsung, rekan kerja
dan/atau bawahan (dengan metode 360o)
Evaluee
Atasanlangsung
Peers
Bawahan
Peers
Penilaian 360o
Pengertian Mekanisme
Nilai Sebutan Penjelasan
91 – 100 Sangat Baik
Pegawai menerapkan perilaku di setiap situasi
76 – 90 Baik Pegawai menerapkan perilaku hampir di setiap situasi
61 – 75 Cukup Pegawai menerapkan perilaku di beberapa situasi
51 – 60 Kurang Pegawai gagal menerapkan perilaku di setiap situasi
50 ke bawah Buruk Pegawai tidak menerapkan perilaku di setiap situasi
Kriteria sesuai PP 46 tahun 2011
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Kuesioner penilaian disusun berdasarkan 6 aspek perilaku yang terdiri dari 13 Kompetensi
Aspek Penilaian sesuai PP Nomor
46 Tahun 2011Kompetensi yang Dinilai
Orientasi Pelayanan
Integritas
Stakeholder Orientation
Integrity
Komitmen Wawasan Kebangsaan
Disiplina. Policy, Process and Procedures
b. Quality Improvement
Kerjasamaa. Teamwork and Collaboration
b. Relationship Building
Kepemimpinan
a. Leadership
b. Drive for Result
c. Visioning
d. Managing Change
e. Problem Solving Analysis
f. Empowering Others
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
ASPEKPENILAIANPERILAKU
Alur Penilaian Perilaku Kementerian Keuangan
Pegawai mengusulkan evaluatorpeer dan bawahan (bila ada)
kepada atasan
Atasan langsung menetapkan evaluator peer
dan bawahan (bila ada) untuk menilai evaluee
Evaluator memberikan penilaian perilaku bagi evaluee
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Pengenaan Penalti pada Penilaian Perilaku 360°
1. Mencegah kerugian pegawaiakibat tidak mendapatkanpenilaian perilaku,
2. Meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam melakukan penilaian.
3. Memberikan efek jera bagipegawai yang tidak menjalankankewajiban penilaian perilaku
TUJUAN
Evaluee tidak mengajukanusulan evaluator
Atasan langsung tidak menetapkanevaluator bagi bawahan
Evaluator tidak menjalankankewajiban penilaian
Pengurangan 5 poin
Pengurangan 2 poin per bawahan
Pengurangan 2 poin per evaluee
01
02
03
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
untuk mendiskusikan pencapaian strategi, kinerja, risiko, dan rencana aksi organisasi yang dilaksanakan secara terstruktur dan berkala
Pengertian
Tujuan
Dialog Kinerja Organisasi merupakan komunikasi formal antara pimpinan pemilik peta strategi dengan pejabat dan pegawai di bawahnya
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Dialog Kinerja Organisasi
Dialog Kinerja Individu(KMK 590/KMK.01/2016)
“adalah komunikasi atasan langsung dengan bawahan yang tidak memiliki peta strategi untuk mendiskusikan kinerja individu”
• Mereviu kinerja pegawai
• Mengarahkan dan memotivasi pegawai
• Mengubah cara berpikir dan bertindak denganmemperjelas ekspektasi kinerja
• Meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaankinerja
Pencapaian Target Kinerja
• Mengusulkan pengembangan kompetensi pegawaiberdasar kinerja dan penilaian perilaku
Pengembangan Pegawai
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Coaching(One on one)
Group Coaching
Coaching (One on One)diskusi one on one antara Atasan Langsung dan Bawahan untuk Coaching lebihmendalam
Group CoachingDiskusi one to manyPeserta minimal 2, maksimal 15 orang.
Metode COACHINGTujuan DKI
Alur Pemanfaatan Output DKI
PenetapanKontrak Kinerja
Coaching DKI
PelaksanaanRencana
Aksi
Monitoring dan EvaluasiRencana Aksi
Jadwal Pengembangan
Kompetensi
Pelaksanaan Diklat
Target Achieved & Kompetensi Meningkat
KesepakatanRencana Aksi
UsulanPengembangan
Kompetensi
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Struktur Pengelola Kinerja Kementerian Keuangan
KomiteKinerja
MKO/MKPManajer KinerjaOrganisasi/Pegawai
Manajer KinerjaOrganisasi/Pegawai
Manajer KinerjaOrganisasi/Pegawai
Pusat
SMKO/SMKPSMKO/SMKPSMKO/SMKPSub Manajer KinerjaOrganisasi/Pegawai
MMKO/MMKPMitra Manajer
KinerjaOrganisasi/Pegawai
Pengelola Kinerja Pusat
Pengelola Kinerja Unit Eselon I
Pengelola Kinerja Unit Eselon II
Pengelola Kinerja Unit Eselon III
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Nilai Kinerja Pegawai
Finansial
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Grading Pelaksana
Tunjangan Kinerja
Non-Finansial
Pegawai Teladan/ Berprestasi
SLKS
Pemetaan Pegawai
Talent
Pengembangan Karier
PengembanganKompetensi
Daftar PesertaKemenkeu
CorpuJadwal Pembelajaran
PERFORMANCE MANAGEMENT
Dialog Kinerja
Penilaian Perilaku(360°)
Kontrak Kinerja(IKU berdasarkan BSC)
IKU cascading sampai pelaksana dan untuk semua pegawai
Dialog Kinerja Individu (DKI)/
Coaching:
Pencapaian Target Kinerja
PengembanganKompetensi
Dialog Kinerja Organisasi
(DKO):
Triwulanan
Semesteran
Tahunan
E-Performance
IDP*
*Individual Development Plan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Pemanfaatan Nilai Kinerja Pegawai
PENEGAKAN DISIPLIN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
PP No. 53/2010 tentang Disiplin PNS
PerKa BKN Nomor 21/2010
Peraturan Lainnya
PP Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan PertimbanganKepegawaian
PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian
UTAMA
(Nasional)
Dasar Hukum
KEMENTERIAN
KEUANGANPMK 214/PMK.01/2011sebagaimana beberapa kali telah diubah
terakhir dengan PMK 93/PMK.01/2018Penegakan Disiplin dalam Kaitannya
dengan TKPKN di lingkungan
Kemenkeu
PMK NO 97/PMK.09/2018Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan
Pelanggaran
Disiplin dan Penjatuhan Hukuman Disiplin
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kemenkeu
SE-17/MK.1/2018Implementasi Atas PMK Nomor
93/PMK.01/2018 tentang Perubahan
Kedua
Atas PMK Nomor 214/PMK.01/2011
SE-11.1/SJ/2015Penegakan Disiplin atas Pelanggaran
Ketentuan Jam Kerja bagi PNS di
lingkungan Kemenkeu
SE-10/SJ/2012Petunjuk Pelaksanaan PMK 214/PMK.01/2011
tentang Penegakan Disiplin dalam Kaitannya
dengan TKPKN di lingkungan
Kemenkeu
IMK 359/IMK.01/2013Penundaan Usul Kenaikan Pangkat
Bagi Pegawai Negeri Sipil Di
Lingkungan KemenkeuDan
sebagainya
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Pembangunan Penegakan Disiplin KemenkeuDalam Perspektif Integrity Framework*
INSTRUMENT
• Instrumen merupakan sebuah Konsepyang berisi mengenai apa itu integritas, serta bagaimana integritas tersebut akan diawasi dan ditegakkan.
• Dituangkan dalam bentuk: Regulasi, Pedoman Kebijakan/Kode Etik, Kesepakatan terkait apa yang dimaksud dengan Integritas (atau disiplin) oleh instansi.
• Contoh:
• Penyusunan Nilai-nilai/Values
• Penyusunan Kode Etik
• Penyusunan Kebijakan Internal terkait Disiplin
PROCESS
• Merupakan bagian dari implementasi/ upaya ‘menghidupkan’ atas Instrumen yang telah dibuat.
• Meliputi pelaksanaan siklus: planning-implementing-evaluating- adapting (and developing Integrity Instrument)
• Contoh:
• Diseminasi Nilai-nilai & TOT Change Agent;
• Menjadikan Clearance Test/Integritas sebagai salah satu syarat seleksi rekrut/promosi pegawai;
• Membangun sistem whistleblowing system (WISE);
• Pemantauan atas Kepatuhan Pelaporan LHKPN.
STRUCTURE
• Merupakan bagian selanjutnya dari implementasi/upaya ‘menghidupkan’ Instrumen yang telah dibuat.
• Menetapkan siapa yang bertanggung jawab melaksanakan Integrity Management (“Integrity Actors”)
• Contoh:
• Three Lines of Defence
*) B
erd
asar
kan
Inte
grit
y Fr
ame
wo
rk O
ECD
, 20
09
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Nilai-nilai/Values Kemenkeu sebagai Instrumen
Integrity
Profesio-nalisme
Sinergi
Pelayanan
Kesempur-naan
UPAYA INTERNALISASI NILAI-NILAI
KE DALAM PERILAKU PEGAWAI
MELALUI:
- Komitmen/Dukungan Pimpinan;- Sosialisasi/Diseminasi;
- Penetapan Program Budaya;- Values sebagai landasan dalam penyusunan
Kode Etik dan Kode Perilaku instansi, disosialisasikan & ditegakkan; dll.
Sumber: KMK 312 Tahun 2011 tentang Nilai-Nilai Kementerian Keuangan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
REGULASI mengenai Kode Etik & Disiplin PNS sebagai Instrumen
Disiplin PNS adl kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban & menghindari larangan yg ditentukan dlmperaturan perundang-undangandan/atauperaturan kedinasan yg apabila tdkditaati atau dilanggar dijatuhi hukumandisiplin
Kode Etik adl pedoman sikap, tingkah Laku, dan perbuatan PNS di dalam melakukantugasnya & pergaulan hidup sehari-hari.
Kode Etik & Kode Perilaku adl pedomansikap, tingkah laku, dan perbuatan pegawaidlm melaksanakan tugas pokok dan fungsiserta pergaulan hidup sehari-hari yang bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan pegawai, bangsa, dan negara.
PMK No. 190/PMK.01/2018
PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
PP No. 42 Th 2004
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak)
17kewajiban
15larangan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Tujuan
Mencegah pelanggaran disiplin Pegawai Kementerian Keuangan
Menjaga martabat & kehormatan PNS di lingkungan Kemenkeu sesuainilai-nilai Kemenkeu & ketentuan UU 5 Th 2014 tentang ASN
Bagi
PNS
Bagi
Organisasi
1. sebagai arah dan pedoman bagi PNS dalam bersikap,bertingkah laku dan berbuat baik didalam melaksanakan tugasmaupun pergaulan hidup sehari-hari
2. mengajak PNS bersikap kritis dan rasional dalam mengambilkeputusan secara otonom, mengarahkan perkembanganmasyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dansejahtera
1. sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi PN &
sebagai sistem deteksi dini (early warning system)
2. menjangkau wilayah abu-abu dlm kaitannya dengan moral PNS
3. memperbaiki iklim organisasi sehingga PNS dapat berperilakusecara etis
Manfaat
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Values KemenkeuPelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Contoh Pelanggaran sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Integritas
Tidak memasuki tempatyang dipandang tidakpantas secara etika & moral yang berlakudimasyarakat
Masuk ke tempatperjudian.
Sanksi Moral (terbukaatau tertutup)
Minum miras danmelakukan perjudian di tempat perjudiansehingga dimuat dalammedia massa lokal.
Sanksi Hukuman Disiplinsedang (dampak negatifpd instansi).
Tidak menemui pihak yang berpotensi menimbulkankonflik kepentingan, kecuali karena penugasan.
Menemui Wajib Pajaktanpa adanya surat tugasterkait pekerjaan di suaturestoran.
Sanksi Moral (terbukaatau tertutup)
Menerima uang dariWajib Pajak saatmelakukan pertemuandiluar penugasan.
Sanksi Hukuman Disiplinberat (dampak negatif pdpemerintah dan/ataunegara).
Profesionalisme
Menyelesaikan tugas ataupekerjaan secarabertanggungjawab hinggatuntas
Tidak mencatat tandaterima penyerahanberkas.
Sanksi Moral (terbukaatau tertutup)
Terlambat menyampaikansurat tanggapan keWajib Pajak sehinggaberpotensi menimbulkanunsur kerugian Negara.
Sanksi Hukuman Disiplinberat (dampak negatif pdpemerintah dan/ataunegara).Menjaga informasi dan
data KemeterianKeuangan yang bersifatrahasia
Tanpa sengaja mempublishdokumen rahasia kantorsaat melakukan fotoselfie.
Sanksi Moral (terbukaatau tertutup)
Sengaja mengambilgambar dan mempublishdokumen rahasia kantor.
PELANGGARAN DISIPLIN PNS & KODE ETIK PNS
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Values KemenkeuPelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Contoh Pelanggaran sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Sinergi
tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, menimbulkan rasa kebencian.
mengarahkan teman2 di whatsApp group untukmelihat informasi rekayasayang melanggar kesusilaan.
Sanksi Moral (terbuka atautertutup)
Melakukan rekayasa fototeman kantor danmenyebarkan rekayasa fotoyang melanggar kesusilaantersebut di dunia maya.
Sanksi Hukuman Disiplinsedang (dampak negatif pdinstansi)
Pelayanan
menunjukkan kepedulian, ramah, dan santun dalammemberikan pelayanan
Dengan sengaja tidakmelayani mengacuhkanpertanyaan Wajib Pajak yang hendak berkonsultasi kekantor.
Sanksi Moral (terbuka atautertutup)
Wajib Pajak yang mengakibatkan terjadinyakekerasan fisik di kantor.
Sanksi Hukuman Disiplinsedang (dampak negatif pdinstansi)
Kesempurnaan
terbuka terhadap usulanperbaikan
Menolak inovasi pihak lain secara agresif terkaitaplikasi laporan kekayaan.
Sanksi Moral (terbuka atautertutup)
Wajib Lapor yang tidakmau melakukan pengisianaplikasi laporan kekayaan.
Sanksi Hukuman Disiplinringan (dampak negatif pdunit kerja
PELANGGARAN DISIPLIN PNS & KODE ETIK PNS
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Mekanisme Pencegahan
1 2
PimpinanUnit Kerja
AtasanLangsung
• Memberikan keteladanan• Melakukan pembinaan• Pengawasan terhadap bawahannya
• Memberdayakan UKI di unitnya• Berkoordinasi dengan Itjen dalam melaksanakan
pengawasan• Berkoordinasi dengan BPPK untuk mengupayakan
pemahaman kode etik dan kode perilaku (mis. melalui penyelenggaraan pelatihan)
• Menginternalisasi Nilai-nilai dan Kode Etik & Kode Perilaku Kemenkeu
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Aduan/Temuan dapat diproses ATSUNG, jika TIDAK:• Mengandung unsur kesengajaan/berencana dan tanpa
paksaaan;• Mengandung unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan
pelanggaran yang mengandung unsur SARA & Asusila); dan,
• Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan organisasi/pemerintah/negara.
Mekanisme Penegakan
1
Atasan Langsung
Majelis Kode Etik & Kode Perilaku
Aduan/Temuan harus diproses MAJELIS, jika MENGANDUNG:• Unsur kesengajaan/berencana dan tanpa paksaaan;• Unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan pelanggaran
yang mengandung unsur SARA & Asusila); dan,• Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan
organisasi/pemerintah/negara.
Berita Acara Dialog Penguatan Kode Etik
Pernyataan Tidak Bersalah
SANKSI MORAL: (a) Terbuka, atau (b) Tertutup
2
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
jam kerjapencapaian
sasaran kerjaSOP
prosedur laporanperkawinan dan izin
perceraian
prosedur
izin berpoligami
prosedur
izin usaha
prosedur izin
ke luar negeri
prosedur izin menjadipegawai atau bekerja
untuk negara lain dan/ataulembaga atau organisasi
internasional
Administratif Non Administratif (Dipotong)
penyalahgunaan wewenangindikasi terjadinya tindak
pidana/kejahatan
tindakan Korupsi, Kolusi danNepotisme yang
langsung/tidak langsungmenyebabkan kerugian
Negara
tindakan yang mencorengharkat dan martabat PNS
tindakan yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulitsalah satu pihak yang dilayaniyang mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani
tidak melaporkan dengansegera kepada atasannyaapabila terdapat indikasi
kerugian negara yang akanterjadi
Memberikan dukungan terhadap calonPresiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
REGULASI INTERNAL: PEMOTONGAN
TUNJANGAN KINERJA dalam kaitannya dengan
hukuman disiplin SEBAGAI INSTRUMEN
Tukin dapat dipotong apabila:1. Jam kerja (berulang-ulang dengan kesengajaan) -- yang merupakan perbuatan berulang-ulang dengan kesengajaan
adalah pelanggaran terhadap jam kerja yang berakibat Pegawai dijatuhi hukuman disiplin lebih dari 1 (satu) kali dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak hukuman disiplin pertama ditetapkan.
2. Pencapaian sasaran kerja dikarenakan murni kesalahan Pegawai yang bersangkutan;
3. SOP yang memiliki unsur merugikan keuangan negara atau memperkaya diri sendiri dan/atau orang lain;4. Proses perceraian tanpa izin murni kesengajaan Pegawai yang bersangkutan; dan/atau5. Melakukan pernikahan kedua dan seterusnya tanpa izin (poligami)
(Tidak dipotong)
(Dipotong)
Sumber: PMK 214 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PMK 93 Tahun 2018
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Tidak masuk kerjapaling banyak 3 hari
Melakukan konfirmasi atas laporan daftar
kehadiran
Melakukan panggilan secara lisan/tertulis
Mengkonfirmasi alasan ketidakhadiran dan
memberikan nasihat
Tahapan pemeriksaanoleh atasan langsung
Sebelum pemeriksaan (khusus untuk pelanggaran jam kerja)SE-11.1/SJ/2015
SE-11.1/SJ/2015 bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terkait jam kerja oleh atasan langsung kepada bawahannya sebagai bentuk pencegahan
pelanggaran disiplin yang lebih lanjut
REGULASI Internal terkait Disiplin Jam Kerja sebagai Instrumen
Regulasi Internal: Flexi Time
1. Berlaku nasional Kementerian Keuangan2. Flexi time “mundur” dan kewajiban mengganti hanya
bagi Pegawai yang datang bekerja antara pukul 07.31 s.d.08.00, harus pulang antara pukul 17.01 s.d. 17.30 secaraproporsionalditambah dengan flexi “maju”:Pegawai yang datang bekerja antara pukul 07.00 s.d.07.30 dapat pulang pada pukul 16.30 s.d. 17.00 secaraproporsional.
31INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 214/PMK.01/2011 Tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Tunjangan Khusus
Pembinaan Keuangan Negara Di Lingkungan Kemenkeu
PMK 93 Tahun 2018
Three Lines of Defense sebagai bagian dari STRUKTUR
(Integrity Actors)
32INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WISE (Whistleblowing System) sebagai bagian dari Proses
ALU
R P
RO
BIS
Sumber: Itjen Kemenkeu, 2019
33INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Kementerian Keuangan akan berfokus pada penguatan infrastruktur dan penguatan sinergi melalui integrasi sistem untuk menghadapi tantangan era digital
PENGUATAN TRIANGLE FORCE (KOORDINASIANTAR LEVEL PENGELOLA/ADMIN)
PENGUATAN KOMUNIKASI, IT SUPPORT,INTERNALISASI SECARA MASIF UNTUKMENGHINDARI KESENJANGAN INFORMASI
INTEGRASI SISTEM PELAPORAN HARTA KEKAYAANMELALUI SINERGI DENGAN INSTANSI/UNIT TERKAIT
STRATEGI KE DEPAN TERKAIT PENGUATAN KEPATUHAN LHKPN (SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES)
34INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Evaluasi
secara
bulanan
Evaluasi dilakukan secara bulananterhadap seluruh keputusan penjatuhanhukdis, dengan memperhatikan:•Kesesuaian jenis hukuman disiplindengan pelanggaran disiplin yangdilakukan;•Format keputusan penjatuhanhukuman disiplin/penindakanberdasarkan peraturan kepegawaian;•Pejabat yang berwenangmenghukum/menetapkan keputusan;•Peraturan kepegawaian yang digunakansebagai dasar hukum;•Mekanisme penjatuhan hukumandisiplin/penindakan yang digunakan
Pendampingan
&
asistensi
Pendampingan dan asistensi serta konsultasi diberikan tidak hanya kepada seluruh pengelola kepegawaian Unit Eselon I tapi juga kepada seluruh pegawaiyang membutuhkanpembinaan kedisiplinan melalui media online seperti e-mail, telepon, maupun tatap muka
..... SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES
36
Diktum KESEMBILAN KMK 13/KMK.01/2017“penyelenggara negara yang tidak menyampaikan LHKPN sesuai tenggat waktu yang ditentukan dan tanpa alasan yang sah
dijatuhi hukuman disiplin ringan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
DATA KONKRIT PENJATUHAN SANKSI
Jenis Pelanggaran Sanksi Tahun Penjatuhan Jumlah
Terlambat menyampaikan LHKPN sampai dengan batas waktu yang ditentukan
Teguran Lisan 2013 1
Tidak menyampaikan laporan LHKPN sesuai ketentuan Teguran Lisan 2014 1
Tidak menyampaikan laporan LHKPN sesuai tenggang waktu yang ditentukan
Teguran Lisan 2014 1
Telah melakukan kelalaian dalam penyampaian laporan akhir LHKPN
Teguran Lisan 2014 1
Dikutip dari Data Rekapitulasi Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Kementerian Keuangan
REGULASI INTERNAL terkait dengan
Pelaporan LHKPN
Bahwa, berdasarkan UU No. 28/1999:1. Komisi memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan pemantauan
dan klarifikasi atas harta kekayaan Penyelenggaran Negara.2. Bahwa Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yang menjalankan
fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara.
36INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PENGHARGAAN
Kementerian KeuanganRepublik Indonesia
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Penghargaan di LingkunganKementerian Keuangan
PENGHARGAANTALENT
PNS Kementerian Keuangan yang masuk dalam Talent Pool dalam 1 (satu) tahun anggaran
•Kinerja yang baik & selalu berupaya melakukan perbaikan &penyempurnaan terhadap hasil kerja secara konsisten;•Memiliki prestasi di tingkat unit, nasional, atau internasional, atau sebagai mentor terbaik dalam Manajemen Talenta; dan•Tidak sedang menjalani hukdis tingkat sedang/berat atau dalam proses pemeriksaan dugaan hukdis
PENGHARGAANPEGAWAI
BERPRESTASI
PENGHARGAANPEGAWAI TELADAN
•Memiliki kinerja sangat baik;•Tidak sedang dalam pemeriksaan dugaan hukdis;•Tidak sedang menjalani hukdis;•Tidak pernah menjalani hukdis dalam 5 tahun terakhir; dan•Diusulkan oleh Pimpinan UE 1 dan dinyatakan pantas menjadi teladan
SATYALANCANAKARYA SATYA
•Masa kerja 10, 20, atau 30 tahun secara terus-menerus;•Tidak pernah dikenai hukdis tingkat sedang /berat berdasarkan peraturan perundang-undangan atau yang tidak pernah mengambil CDTN; dan•NKP minimal baik dalam 1 tahun terakhir
PNS yang akan dan/atau telah memasuki batas usia pensiun dan diberhentikan dengan hormat
PENGHARGAAN PEGAWAIMENJELANG DAN/ATAU
MEMASUKI MASA BUP
PENGHARGAAN PEGAWAI YANG TEWAS/CACAT AKIBAT KECELAKAAN
KERJA
PNS Kemenkeu yang ditetapkan tewas atau diberhentikan karena cacat akibat kecelakaan kerja
•Meningkatkan Motivasi dan Kinerja Pegawai
•Memacu munculnya inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi Kementerian Keuangan dan NKRI
Tujuan
•PNS dengan Prestasi Kerja yang luar biasa baiknya
•PNS dengan Penemuan Baru yang Bermanfaatbagi Negara
Lingkup
•Kenaikan Pangkat Pilihan yang tidak terikatdengan Jenjang Pangkat
Bentuk Penghargaan
PENGHARGAAN KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
ImplementasiPP 70/2015 sttd. PP 66/2017 tentang
JKK & JKM
KMK 627/2018 tentang Penghargaan bagi PNS di Lingkungan Kementerian Keuangandan PMK 60/2016 tentang Manajemen Talenta Kementerian Keuangan
PP 12/2002
“PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikanpenghargaan”
Pasal 82 UU Nomor 5/2014 tentang ASN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Penghargaan di Tingkat Unit Eselon I
DJP
•Eselon IV Terbaik
•Pemeriksa PajakTerbaik
•Terbaik Account Representative
•PenelahKeberatan Terbaik
•PelaksanaPendukungTerbaik
SETJEN
•Employee of the Month
•The Best Employee
DJA
•PenghargaanInovasi PegawaiTerbaik
BKF
•Employee of the Year
DJPb
•Pegawai denganKinerja Luar BiasaBaiknya
DJBC
•Pegawai Terbaik
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Terima kasih.K e m e n t e r i a n K e u a n g a n
@ k e m e n k e u r i
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN