Upload
others
View
9
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
‘’KEBIJAKAN DANA DESA TAHUN 2021”
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
DR. ADRIYANTODIREKTUR DANA TRANSFER UMUM
Outline
1
2
PENDAHULUAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA DESA TAHUN 2020 UNTUK BLT DESA
3 KEBIJAKAN DANA DESA TAHUN 2021
PENDAHULUAN:KEBIJAKAN TKDD 2021
CAPAIAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN DESA
4
TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN 2021
“Peningkatan quality control anggaran TKDD dan mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi,
pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional”
Catatan : Dukungan Pemerintah kepada daerah selain melalui
TKDD juga dilakukan melalui hibah daerah dan pinjaman daerah
PERKEMBANGAN ALOKASI TKDD, 2015-2020 (triliun rupiah)
623.1 710.3 742.0 757.8 813.0 763.9 796.3
8.6%14.0%
4.5% 2.1%7.3%
-6.0%4.2%
2015 2016 2017 2018 2019 Perpres72/2020
2021RAPBN
TKDD Growth TKDD
Mendukung upaya pemulihan ekonomi sejalan dengan prioritas nasional,
melalui:
a. Pembangunan aksesibilitas dan konektivitas kawasan sentra
pertumbuhan ekonomi.
b. Dukungan insentif kepada daerah untuk menarik investasi, perbaikan
sistem pelayanan investasi, dan dukungan terhadap UMKM.
Mensinergikan TKDD dan Belanja K/L dalam pembangunan human capital
(Pendidikan dan Kesehatan).
Mendorong belanja Infrastruktur daerah melalui creative financing seperti
pinjaman daerah, KPBU daerah, serta kerjasama antardaerah untuk
mendukung pencapaian target RPJMN.
Redesain pengelolaan TKDD, terutama DTU dan DTK dengan
penganggaran berbasis kinerja dan peningkatan akuntabilitas.
Meningkatkan kinerja anggaran TKDD dan melakukan reformasi APBD
melalui implementasi Standar Harga Satuan Regional (SHSR) dan
Penyusunan Bagan Akun Standar (BAS).
ARAH KEBIJAKAN TKDD
4
5
DUKUNGAN TKDD UNTUK PROGRAM PRIORITAS
Dukungan digitalisasi
pendidikan dan kesehatan,
serta pengembangan desa
digital
Pembangunan ICT Rp9,02T
Dukungan untuk peningkatan
akses dan konektivitas darat
maupun air dalam rangka
pemulihan ekonomi*) DAK Fisik Jalan Reguler, Transportasi Perdesaan
dan Transportasi Laut
Peningkatan Infrastruktur dan
Konektivitas Rp9,28T*
1. Dukungan perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan berdasarkan target ketuntasan intervensi dalam mendukung program merdeka belajar;
2. Dukungan peningkatan kesiapan system kesehatan termasuk ketersediaan sarana, prasaran dan alkes Fasyankes di daerah dan desa
Reformasi Pendidikan Dan Kesehatan Rp337,7T
Dukungan masyarakat berpendapatan
menengah ke bawah dari resiko sosial dan
ekonomi*) kegiatan Dana Desa untuk BLT, PKTD dan pemberdayaan BUMDes
Perlindungan Sosial Rp 72T*
Peningkatan dan pemberdayaan
usaha pertanian/perikanan, yang
didukung penyediaan akses jalan
dan konservasi sumber air*) Termasuk Hibah Daerah sebesar Rp1,1T
Ketahanan Pangan dan
Kesejahteraan Petani/Nelayan
Rp10,05T*
Dukungan penyediaan sarana, amenitas,
akses jalan pariwisata dan pengembangan
Desa Wisata, yang diikuti pemberian
insentif perpajakan, peningkatan kualitas
tata kelola destinasi wisata dan kapasitas
masyarakat pelaku usaha pariwisata*) Termasuk Hibah Daerah sebesar Rp0,9T
Pengembangan Pariwisata Rp5,2T*DUKUNGAN
TKDD PADA
PROGRAM
PRIORITAS
5
66
(Miliar Rupiah) 2016 2017 2018 2019 *)
Pendapatan 82.312 100.240 102.128 113.895
1 Pendapatan Asli Desa 3.535 3.097 3.475 2.890
2 Pendapatan Transfer 78.304 96.651 97.959 110.250
2.1 Dana Desa 45.613 57.561 56.903 66.662
2.2 Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Kab/Kota 2.042 2.466 3.003 3.562
2.3 Alokasi Dana Desa 26.372 30.507 31.823 34.651
2.4 Bantuan Keuangan 4.277 6.118 6.230 5.375
3 Pendapatan Lain-lain 472 492 694 755
*) APBDes
Struktur Pendapatan Desa Berdasarkan Statistik Keuangan Desa BPS
SUMBER PENDAPATAN DESA
Terdapat kecenderungan penurunan PADes setiap tahun
6
77
CAPAIAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN DESA
Dari tahun 2015 s.d 2019, Desa Tertinggal turun 11.886 dan Desa Sangat
Tertinggal turun 2.406*) Sumber: Kemendes PDTT
Perubahan Status Desa Berdasarkan
Indeks Desa Membangun (IDM)
CAPAIAN OUTPUT DANA DESA 2015 - 2019
Tahun Pagu Realisasi %(Rp triliun) (Rp triliun)
2015 20,76 20,76 100,0%
2016 46,98 46,68 99,4%
2017 60,00 59,76 99,6%
2018 60,00 59,86 99,8%
2019 70,00 69,81 99,7%
2020 71,19 59,12 83,05%
Realisasi Penyerapan Dana Desa 2015-2020:Penyerapan Dana Desa diatas 99%
Indikator 2015 2019
Jumlah Penduduk Miskin
Perdesaan17,89 juta 14,93 juta
Persentase Penduduk Miskin
Perdesaan14,09% 12,6%
Perbaikan Indikator di Perdesaan:Jumlah/persentase penduduk miskin mengalami penurunan
*) data per 16 Oktober
CAPAIAN OUTCOME DANA DESA
STATUS DESA 2015 % 2019 %
MANDIRI 173 0,30% 831 1,11%MAJU 3.576 5,30% 8.634 11,52%BERKEMBANG 22.522 33,30% 38.463 51,32%TERTINGGAL 32.256 47,70% 20.370 27,18%
SANGAT TERTINGGAL 9.059 13,40% 6.653 8,88%
TOTAL 67.586 100,00% 74.951 100,00%
7
88
SASARAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
PENINGKATAN STATUS
PEMBANGUNAN DESA
MENJADI BERKEMBANG
DAN MANDIRI (DESA)
PENURUNAN ANGKA
KEMISKINAN PERDESAAN (%)
TUJUAN
SASARAN• MENGENTASKAN 10.000 DESA
TERTINGGAL MENJADI DESA BERKEMBANG
• MENDORONG 5.000 DESA BERKEMBANG MENJADI DESA MANDIRI
RPJMN 2020 - 2024
TARGET 2020 - 20249,9 %
8
KEBIJAKAN DANA DESA 2020:REALISASI DANA DESA
PERUBAHAN KEBIJAKAN UNTUK BLT DESA
10
PERKEMBANGAN PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2020
TOTAL PENYALURAN DD RP. 59,12 TRILIUN (83,05%)
Tahap 1 : 74.888 desa (99,91%) sebesar Rp. 29,04 Triliun
Tahap 2 : 74.109 desa (98,87%) sebesar Rp. 27,17 Triliun
Tahap 3 : 15.572 desa (20,78%) sebesar Rp. 2.921,5 Miliar
Keterangan :
Jumlah Desa dan Pagu Dana Desa (Rp Miliar)
Jumlah Desa & Realisasi Salur DD Tahap 1 (Rp Miliar)
Jumlah Desa & Realisasi Salur DD Tahap 2 (Rp Miliar)
Jumlah Desa & Realisasi Salur DD Tahap 3 (Rp Miliar)
Sumber : Olahan Data OM-SPAN KementerianKeuangan
Per 16 Oktober 2020
ACEH 6.497 4.980 6.495 2.049 6.345 1.935 1.082 156
SUMUT 5.417 4.496 5.417 1.810 5.369 1.580 4 1
SUMBAR 928 951 928 384 928 374 589 114
RIAU 1.591 1.453 1.591 586 1.590 573 270 53
JAMBI 1.399 1.207 1.399 534 1.374 463 103 17
SUMSEL 2.853 2.682 2.853 1.083 2.837 1.032 48 10
BENGKULU 1.341 1.085 1.341 438 1.295 385 389 60
LAMPUNG 2.435 2.428 2.434 981 2.426 956 784 154
BABEL 309 318 309 151 309 127 179 37
KEPRI 275 270 275 133 275 107 141 28
JABAR 5.312 5.883 5.312 2.388 5.160 2.237 444 91
JATENG 7.809 8.116 7.809 3.278 7.807 3.202 3.689 727
DIY 392 444 392 198 392 177 304 69
JATIM 7.724 7.571 7.723 3.059 7.721 3.025 2.602 479
BANTEN 1.238 1.109 1.237 446 1.237 386 - -
KALBAR 2.031 2.021 2.031 814 2.031 795 70 14
KALTENG 1.433 1.388 1.431 558 1.420 534 91 16
KALSEL 1.864 1.513 1.863 612 1.862 605 1.002 158
KALTIM 841 900 840 362 839 344 123 22
KALTARA 447 483 447 226 338 130 74 17
BALI 636 651 636 314 636 259 410 78
NTB 995 1.223 995 493 995 481 347 94
NTT 3.026 3.057 3.026 1.261 3.026 1.202 307 68
SULUT 1.507 1.225 1.507 509 1.487 463 15 4
SULTENG 1.842 1.590 1.842 641 1.842 635 562 93
SULSEL 2.255 2.358 2.254 978 2.252 921 559 114
SULTRA 1.911 1.633 1.856 642 1.853 631 167 28
GORONTALO 657 637 657 258 657 255 269 50
SULBAR 575 569 575 228 574 222 - -
MALUKU 1.198 1.146 1.198 460 1.194 419 - -
MALUT 1.063 910 1.063 393 975 333 178 29
PAPUA 5.411 5.350 5.411 2.146 5.322 1.823 646 117
PAPUA BRT 1.742 1.542 1.741 621 1.741 557 124 24
10
11
PERBANDINGAN PENYALURAN DANA DESA 2019 - 2020
JUMLAH DESA SALUR
PENYALURAN DANA DESA KE RKD (Dalam Miliar
Rupiah)
Proses Penyaluran Dana Desa (Data Omspan)
per tanggal 16 Oktober 2020, Penyaluran Tahap 1 Dana Desa ke RKD mencapai Rp29,04 triliun, Tahap 2 mencapai
Rp27,17 triliun dan Tahap 3 mencapai 2.922 miliar meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2019 Tahap 1
sebesar Rp13,93 triliun, Tahap 2 sebesar 26,75 triliun dan Tahap 3 sebesar 2.243 miliar. Jumlah desa salur meningkat
dari Tahap 1 sebanyak 74.549 desa, Tahap 2 sebanyak 71.808 desa dan Tahap 3 sebanyak 6.023 desa di tahun 2019
menjadi 74.888 desa di Tahap 1, 74.109 di Tahap 2 dan 15.572 desa di Tahap 3 di tahun 2020. Sedangkan Total
Penyaluran Tahun 2019 sebesar 42.919 meningkat menjadi 59.123 per tanggal 16 Oktober 2020.
13,927
29,035
26,749
27,166
2,2432,922
42,919
59,123
2019 (Tahap 1)
2020 (Tahap 1)
2019 (Tahap 2)
2020 (Tahap 2)
2019 (Tahap 3)
2020 (Tahap 3)
Total Salur 2019
Total Salur 2020
74,549
74,888
71,808
74,109
6,023
15,572
2019 (Tahap 1)
2020 (Tahap 1)
2019 (Tahap 2)
2020 (Tahap 2)
2019 (Tahap 3)
2020 (Tahap 3)
11
12
40%
40%
20%
60%
40%
paling cepat bulan Januari, dengan syarat:
paling cepat bulan Maret, dengan syarat:
paling cepat bulan Juni, dengan syarat:
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap I
Tahap II
1) Peraturan/ Keputusan bupati/walikota mengenaipenetapan rincian Dana Desasetiap Desa
2) Surat Kuasa Pemindahbukuandari kepala daerah
1) Perbup/wali mengenaipenetapan rincian Dana Desasetiap Desa dan perubahannya
2) Perdes mengenai APBDes3) Laporan realisasi penyerapan
dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya
4) Laporan realisasi penyerapans.d. tahap II min 50% dan capaian keluaran min 50%;
5) Laporan konvergensipencegahan stunting;
Tidak ada dokumen pesyaratan, pemda hanya melakukan tagging
atas Desa layak salur
PMK 50/2020 dan PMK 101/2020
RELAKSASI PENYALURAN DANA DESA
paling cepatbulan Januari, dengan syarat:
paling cepatbulan Maret,
dengan syarat:
Reguler Desa Mandiri1) Peraturan / Keputusan
bupati/walikota mengenaipenetapan rincian Dana Desasetiap Desa
2) Surat Kuasa Pemindahbukuandari kepala daerah
1) Perbup/wali mengenaipenetapan rincian Dana Desasetiap Desa dan perubahannya
2) Perdes mengenai APBDes3) Laporan realisasi penyerapan
dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya
4) Laporan realisasi penyerapans.d. tahap I min 50% dan capaian keluaran min 50%;
5) Laporan konvergensipencegahan stunting;
Bupati/Wali kota melakukan perekaman data penyaluran BLT Desa melalui Aplikasi OMSPAN paling lambat 31 Desember 2020 12
13
KETENTUAN SANKSI
Ketentuan Sanksi
Apabila Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa, maka dikenakan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa tahap III TA berjalan.
PENGECUALIAN
Pengenaan sanksi tidak berlaku apabila berdasarkan hasil musyawarah Desa
khusus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon keluarga penerima manfaat BLT Desa yang
memenuhi kriteria.
PMK 50/2020 PMK 101/2020
Apabila Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa, maka dikenakan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa tahap II TA 2021.
PENGECUALIANPengenaan sanksi tidak berlaku apabila
berdasarkan hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon
keluarga penerima manfaat BLT Desa yang memenuhi kriteria dan/atau tidak tersedia cukup
anggaran per bulannya.
Perkades hasil Musdes khusus sebagaisyarat salur Dana Desa Tahap II TA 2021 13
14
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU BLT DESA
RPMK PERUBAHAN KETIGA PMK 205 TAHUN 2019
Besaran BLT Desa ditetapkan sebesar:
a.Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sampai denganbulan ketiga per keluarga penerima manfaat;
b.Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk bulan keempat sampai denganbulan kesembilan per keluarga penerima manfaat.
Apabila Dana Desa telah digunakan untuk pembayaran BLT Desa selama 9 bulanmasih terdapat sisa, sisa Dana Desa digunakan untuk program stimulus di Desaantara lain untuk Padat Karya Tunai dan peningkatan pemberdayaan BUMDes.
Pembayaran BLT Desa dilaksanakan selama 9 (sembilan) bulan paling cepat bulanApril 2020 sesuai dengan ketersediaan anggaran Dana Desa per bulannya.
1
2
3
14
KEBIJAKAN DANA DESA TAHUN 2021
ARAH KEBIJAKAN DANA DESA 2021 :
Reformulasi Pengalokasian dan Penyaluran Dana Desa:
Mendukung Pemulihan Perekonomian Desa :Mendukung Pengembangan Sektor Prioritas :
• Peningkatan porsi Alokasi Formula guna memperbaiki proporsi
alokasi Dana Desa per desa agar sesuai dengan karakteristik desa
dan perbaikan metode perhitungan AD, AF dan AA.
• Penguatan alokasi kinerja (AK) untuk mendorong kinerja desa dalam
meningkatkan produktivitas dan transformasi ekonomi desa.
• Pemberian reward kepada Desa yang berstatus mandiri berupa
penyaluran dana desa dalam 2 (dua) tahap
• Penguatan Program padat karya tunai dan jaring pengaman
sosial berupa Bantuan Langsung Tunai;
• Pemberdayaan UKM, dan sektor usaha pertanian di Desa;
• Peningkatan produktifitas dan transformasi ekonomi desa melalui
desa digital
• Pengembangan potensi, antara lain pengembangan potensi desa
wisata, produk unggulan desa, pengembangan kawasan
perdesaan melalui peningkatan peran BUMDes.
• Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui
pengembangan Desa Digital;
• Program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Hewani sesuai dengan
karakteristik desa melalui pengembangan usaha budidaya pertanian,
perikanan, dan peternakan di desa, termasuk peternakan sapi;• Pengembangan pariwisata melalui pembangunan dan pengembangan desa wisata;
• Peningkatan infrastruktur dan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur Desa
yang pelaksanaannya diprioritaskan dengan padat karya tunai;
• Program kesehatan nasional melalui perbaikan fasilitas poskesdes dan polindes,
pencegahan penyakit menular, peningkatan gizi masyarakat dan penurunan stunting di
Desa.
DANA DESA TAHUN 2021Meningkatkan kinerja pelaksanaan serta mendukung pemulihan ekonomi dan sektor prioritas
216
PENYEMPURNAAN FORMULA DANA DESA TAHUN 2021
AD, 69%
AA, 1.5%
AK, 1.5%
AF, 28%
DD 2020 AD, 65%
AA, 1%
AK, 3%
AF, 31%
DD 2021
Alokasi Dasar
(AD):
dibagi secara merata kepada setiap desa berdasarkan klaster
jumlah penduduk
Alokasi Formula
(AF):
dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan
desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa
Alokasi Afirmasi
(AA):
dibagi secara proporsional kepada Desa Tertinggal dan Desa
Sangat Tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin
tinggi.
Alokasi Kinerja
(AK):dibagi kepada desa yang memiliki kinerja terbaik
• Alokasi Kinerja diberikan kepada Desa dengan Kinerja Baik
sebanyak 10% dari total jumlah desa.
• Penilaian kinerja berdasarkan kriteria utama dan kriteria
kinerja antara lain: (1) pengelolaan keuangan desa; (2)
pengelolaan Dana Desa; (3) capaian keluaran (output) Dana
Desa; dan (4) capaian hasil (outcome) pembangunan desa.
Alokasi Formula
Indikator 2020 2021
Jumlah Penduduk (JP) 10% 10%
Jumlah Penduduk Msikin (JPM) 50% 40%
Luas wilayah (LW) 15% 20%
Indeks Kesulitan Geografis (IKG) 25% 30%
Penyempurnaan bobot Alokasi Formula untuk lebih mencerminkan
keseimbangan antara penduduk dan kewilayahan
PENYEMPURNAAN FORMULA DANA DESA TAHUN 2021
“Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat”
Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang mendapat
Alokasi Afirmasi adalah Desa Tertinggal dan Desa Sangat
Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak
yang berada pada kelompok desa pada desil ke 8, 9, dan 10
317
18
Penilaian kinerja desa didasarkan pada variabel pengelolaan keuangan desa, pengelolaan Dana Desa, capaian
output Dana Desa, dan capaian outcome Dana Desa
Kementerian Keuangan Republik Indonesia 6
• Naik dua status : 3
• Status tetap : 1 (Selain Desa Sangat Tertinggal)
c. Status Terakhir Desa, dengan bobot 10%
• Maju : 3
• Tertinggal : 1
Pembangunan dan Pemberdayaan) terhadap Total Dana Desa
Swakelola (2018), dengan bobot 45%
a. Persentase Realisasi Anggaran Dana Desa (2018), dengan bobot
1. Pengelolaan Keuangan Desa (20%) - Input 4. Capaian Hasil Pembangunan Desa (35%) - Outcome
a. Delta Rasio PADes terhadap Total Pendapatan APBDes (2017- a. Delta Skor IDM (2018-2019),dengan bobot 30%
2018), dengan bobot 50% b. Perbaikan Status Desa IDM (2018-2019),dengan bobot 30%
b. Rasio Belanja (Bidang Pembangunan + Pemberdayaan) terhadap • Status Turun atau Status Terakhir Desa Sangat Tertinggal : 0
Total Belanja APBDes (2018),dengan bobot 50% • Naik empat status : 5
2. Pengelolaan Dana Desa (20%) - Proses • Naik tiga status : 4
a. Persentase Kesesuaian Prioritas Penggunaan Dana Desa (Bidang • Naik satu status : 2
(2018), dengan bobot 55%
b. Persentase Pengadaan Barang dan Jasa Dana Desa Secara • Mandiri : 4
3. Capaian Keluaran Dana Desa (25%)- Output • Berkembang : 2
50% • Sangat Tertinggal : 0
b. Persentase Capaian Output Dana Desa (2018),dengan bobot 50% d. Delta JPM Tahun 2018 – 2019, dengan bobot 30%
VARIABEL DAN INDIKATOR ALOKASI KINERJA
18
SUMBER DATA DANA DESA
Data jumlah desa, jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa bersumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, dan/atau lembaga yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik.
Dalam hal data tidak tersedia, terdapat anomali data, atau tidak memadai:
• menggunakan data tahun sebelumnya dan/atau
• menggunakan rata-rata data desa dalam satu kecamatan dimana desa tersebut berada dan/atau
• menggunakan data hasil pembahasan dengan kementerian negara/lembaga yang berwenang
Dana Desa 2021
SUMBER DATA DANA DESA
419
CLUSTER ALOKASI DASAR (AD)(Berdasarkan Jumlah Penduduk Desa)
2020 2021
Pagu Dana Desa Rp71,19 triliun Rp72 triliun
Dialokasikan berdasarkan: AD, AA,AK dan AF AD, AA,AK dan AF
Dengan Bobot (%) 69:1,5:1,5:28 65:1:3:31
Alokasi Dasar (AD)merata untuk seluruh Desa
Rp651 jutaMerata berdasarkan cluster
Jumlah Penduduk
Alokasi Afirmasi (AA)
DT dan DST dengan penduduk miskin tinggi
AA DT = 181,6 jutaAA DST = 363,2 juta
DT dan DST dengan penduduk miskin tinggi
AA DT =171,6 jutaAA DST = 343,2 juta
Alokasi Kinerja (AK)Total Pagu: Rp1,08 triliun
Jumlah Desa Penerima: 7.495Pagu Per Desa: Rp144,1 juta
Total Pagu: Rp2,16 triliunJumlah Desa Penerima: 7.496Pagu Per Desa: Rp288,2 juta
Alokasi Formula (AF): JP:JPM:LW:IKK JP:JPM:LW:IKK
Dengan Bobot (%) 10:50:15:25 10:40:20:30
Rasio Ketimpangan Distribusi Dana Desa
0,476 0,467
Dana Desa Rata-Rata: Rp950 juta Rata-Rata: Rp961 juta
Dana Desa di Desa dengan JPM Tinggi
Rp27,30 triliun Rp27,42 triliun
RINGKASAN
• Dialokasikan kepada 74.961 desa berdasarkan data Kemendagri
• Rasio ketimpangan distribusi (0,467) < tahun 2020 (0,476)
• Rata-rata per desa (Rp961 juta) > tahun 2020 (Rp950 juta)
• AD dihitung berdasarkan cluster Jumlah Penduduk Desa.
• AK per Desa Rp288,2 juta (7.496 Desa) > tahun 2020 Rp144,1 juta(7.495 Desa)
• AF lebih mencerminkan keseimbangan penduduk dan wilayah.
• Apabila pembulatan alokasi Dana Desa per kab/kota terdapat sisapagu, maka sisa pagu dimaksud akan dialokasikan kepadakabupaten/kota yang mempunyai alokasi Dana Desa terkecil.
- < 100 481.575.000 863
101 1.000 561.574.000 26.350
1.001 5.000 641.574.000 37.751
5.001 10.000 721.575.000 8.081
801.575.000 1.916
74.961
Alokasi (Per Desa) Jml Desa Range JP
JUMLAH
>10.001
RINGKASAN PENGALOKASIAN DANA DESA TAHUN 2021
Dana Desa Kab/Kota tidak ada yang turun (hold harmless)
SUMBER DATA DANA DESA
Dalam hal terdapat permasalahan Desa yang mendapat alokasi Dana Desa pada tahun 2021, Menteri Keuangan dapat melakukanpenundaan dan/atau penghentian penyaluran Dana Desa.
RINGKASAN PENGALOKASIAN DANA DESA TAHUN 2021
520
DD Kab/Kota = AD Kab/Kota + AA Kab/Kota + AK Kab/Kota + AF Kab/kota
Rasio JP = JP Desa : JP Kab/Kota
Rasio JPM = JPM Desa: JPM Kab/Kota
Rasio LW = LW Desa: Total LW Kab/Kota
Rasio IKG = IKG Desa: Total IKG Kab/kota
Rasio JP = JP Kab/Kota : JP Nasional
Rasio JPM = JPM Kab/Kota : JPM Nasional
Rasio LW = LW Kab/Kota : Total LW Nasional
Rasio IKK = IKK Kab/Kota : Total IKK
Nasional
21
Dana Desa Rp72 T
AD : AA : AK : AF
(65 : 1 : 3 : 31)
AF Kab/Kota =
Pagu AF x [(10% x Rasio JP) + (40%
x Rasio JPM) + (20% x Rasio LW) +
(30% x Rasio IKK)
AD per desa = Sesuai
Klaster Jumlah Penduduk AA per desa =
AA untuk DT dengan JPM Tinggi =
171,6 juta
AA untuk DST dengan JPM Tinggi =
343,2 juta
Selainnya = 0
AF per desa =
AF Kab/Kota x [(10% x Rasio JP) +
(40% x Rasio JPM) +
(20% x Rasio LW) + (30% x Rasio
IKG)]
DD per Desa = AD Desa + AA Desa + AK Desa + AF Desa
𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 𝐴𝐷 𝑃𝑒𝑟 𝐷𝑒𝑠𝑎= Sesuai Klaster Jumlah Penduduk
𝐴𝐷 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎 𝑥 𝐴𝐷 𝑃𝑒𝑟 𝐷𝑒𝑠𝑎
𝐴𝐴 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐷𝑆𝑇 𝐽𝑃𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 343,2 Juta
𝐴𝐴 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝐷𝑇 𝐽𝑃𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 171,6 Juta
𝐴𝐴 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎 =(Jumlah DST x AA DST JPM Tinggi) + (
Jumlah DT x AA DT JPM Tinggi)
ALUR PERHITUNGAN DANA DESA TA. 2021
𝐴𝐾 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎 =Jumlah Desa yang mendapatkan AK x
Nilai AK (288,2 juta)
AK per desa = 288,2 juta
Data setiap desa untuk perhitungan AF dapat disesuaikan oleh Bupati/Walikota, sepanjang mempunyai sumber data
yang valid dari lembaga yang berwenang
- < 100 481.575.000
101 1.000 561.574.000
1.001 5.000 641.574.000
5.001 10.000 721.575.000
801.575.000
Range JP
>10.001
Alokasi (Per Desa)
𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 = 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑀𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐴𝐴Kriteria Kinerja = 4 Krteria Kinerja
21
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021
Prioritas Penggunaan
Pemulihan Perekonomian Desa
Program padat karya tunai
Jaring pengaman sosial berupa Bantuan Langsung Tunai
Pemberdayaan UKM dan sektor usaha pertanian
Program pengembangan potensi desa, produk unggulan desa, kawasan perdesaan melalui peningkatan peran BUMDesa
Pengembangan Sektor Prioritas
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui pengembangan Desa Digital
Program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Hewani sesuai dengan karakteristik desa melalui pengembangan usaha budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan di desa, termasuk peternakan sapi
Pengembangan pariwisata melalui pembangunan dan pengembangan desa wisata
Peningkatan infrastruktur dan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur Desa yang pelaksanaannya diprioritaskan dengan padat karya tunai
Program kesehatan nasional melalui perbaikan fasilitas poskesdes dan polindes, pencegahan penyakit menular, peningkatan gizi masyarakat dan penurunan stunting di Desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Yang dimaksud dengan
“penyaluran dari Rekening
Kas Umum Negara ke
Rekening Kas Desa melalui
Rekening Kas Umum Daerah”
adalah penyaluran Dana Desa
dari Rekening Kas Umum
Negara ke Rekening Kas
Umum Daerah dan dari
Rekening Kas Umum Daerah
ke Rekening Kas Desa yang
dilakukan pada tanggal yang
sama
Dana Desa disalurkan dari
Rekening Kas Umum Negara ke
Rekening Kas Desa melalui
Rekening Kas Umum Daerah
Penyaluran Dana Desa
SUMBER DATA DANA DESAPENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021
Ketentuan lebih lanjut
mengenai pengelolaan Dana
Desa diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan
RUU APBN 2021:
Dalam hal terdapat permasalahan Desa yang mendapat alokasi Dana Desa pada tahun 2021, Menteri Keuangan dapat melakukan penundaan dan/atau penghentian penyaluran Dana Desa.
622