4
KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiskal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsure APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N). Tujuan utama kebijakan fiskal ialah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga. Implementasinya untuk menggerakkan Pos penerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi. Kombinasi beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perdagangan

KEBIJAKAN FISKAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

j

Citation preview

KEBIJAKAN FISKALKebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan skal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.Kebijakan !ang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana"dana dan kebijaksanaan !ang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan danan!a tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan skal adalah kebjakan pemerintah !ang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.#ari semua unsure A$BN han!a pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak !ang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan s%al. &ontoh kebijakan s%al adalah apabila perekonomian nasional mengalami in'asi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan mas!arakat dengan %ara memperke%il pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar ter%iptakestabilan lagi. &ara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.Tujuan kebijakan fscal adalah untuk mempengaruhi jalann!a perekonomian. (al ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperke%il pengeluaran komsumsi pemerintah )*+, jumlah trans,er pemerntah )-r+, dan jumlah pajak )-.+ !ang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional )/+ dan tingkat kesempatan kerja )N+.-ujuan utama kebijakan skal ialah untuk men%egah pengangguran dan menstabilkan harga. Implementasin!a untuk menggerakkan $ospenerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran $endapatan dan Belanja Negara )A$BN+. #engan semakin kompleksn!a struktur ekonomi perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula %arapenanggulangan in'asi. Kombinasi beragam harus digunakan se%ara tepat, seperti kebijakan skal, kebijakan moneter, perdagangan dan penentuan harga.#alam kebijakan skal, in'asi dikendalikan dengan surplus anggaran, sedangkan dalam kerangka kebijakan moneter, in'asi dikendalikan dengan tingkat bunga dan %adangan 0ajib. $iranti kebijakan !ang perlu dipersiapkan1. $ajak untuk sektor s0asta2. $injaman pada mas!arkat3. $engeluaran $emerintah untuk pengendalian pengangguranApabila piranti kebijakan dimaksud tern!ata gagal, maka %ara !ang tepat dengan 4EN&E-AK 5AN*. 5ang !ang di%etak oleh pemerintahharus dijamin dengan %adangan de6isa !ang %ukup, agar uang !angberedar di mas!arakat aman.Kebijakan Fiskal1. Ekspansi, 7 implementasi kebijakan ini dengan menaikkan pengeluaran pemerintah dan menurunkan penerimaan pajak.2. Kontrakti, 7 implementasi kebijakan ini dengan menurunkan pengeluaran pemerintah dan menaikkan penerimaan pajak.$ermasalahan !ang mungkin mun%ul dalam kebijakan s%al1. Bagaimana meningkatkan kemampuan perpajakan )Taxable Capacity+2. Bagaimana membuat seimbang komposisi pajak3. Bagaimana meran%ang pajak"pajak khusus4a%am"ma%am Kebijakan Fiskal1. Functional fnance : $embia!aan pemerintah !ang bersi,at ,ungsional2. The managed budget approach 7 $endekatan pengelolaan Anggaran3. The stabilizing budget 7 Stabilisasi anggaran !ang otomatis,apabila model ini gagal, maka pemerintah dapat meningkatkan pengeluarann!a seperti dengan menaikkan gaji$NS atau subsidi8. Balance budget approach 7 $endekatan Anggaran Belanja berimbang, namun bila terlambat pen!esuaian )$erubahan Anggaran Keuangan+, maka keper%a!aan mas!arakat akan hilang.#alam konteks peren%anaan pembangunan ekonomi, ran%angan kebijakan skal tidak han!a diarahkan untuk pengembangan aspek ekonomi seperti pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan stabilisasi ekonomi, tetapi juga pening katan aspek sosial seperti pemerataan pendapatan, pendidikan, dan kesehatan.Buku ini memberikan gambaran era baru pengelolaan kebijakan skal sejak periode 19:;an hingga saat ini. Seperti perkembangan kebijakan perpajakan dan kepabeanan< perkembangan re,ormasi kebijakan belanja< perkembangan kebijakan pembia!aan dan sektor keuangan< desentralisasi skal dan otonomi daerah< termasuk peningkatan kualitas dan pengamanan pelaksanaan kebijakan skal.Karena itu, kebijakan skal senantiasa mengalami perubahan dari tahun ke tahun sejalan dengan masa bakti kabinet pemerintahan saat itu. Buku ini disarankan dimiliki oleh para birokrat pemerintahan, pemerhati perpajakan dan keuangan, dosen, mahasis0a, serta mas!arakat umum !ang memiliki perhatian terhadap kebijakan skal di Indonesia.MAKALAH EKONOMI MAKROKEBIJAKAN FISKALDARA TRI ANANDA02314102